proposal keperawatan jiwaaaa

11
PROPOSAL KEPERAWATAN JIWA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK - SOSIALISASI (Bagi Pasien Isolasi Sosial) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai makhluk sosial, manusia memiliki motif untuk mengadakan hubungan dan hidup bersama dengan orang lain, yang disebut dorongan sosial. Manusia sebagai makhluk individual memiliki motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, bukan saja dengan individu lain, tetapi juga dengan lingkungan tempat ia berada. Dalam hidup bersama itu terjadi hubungan antar manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk mencapai keinginan itu perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan melalui hubungan timbal balik. Hubungan ini yang disebut interaksi sosial. Suatu tindakan disebut interaksi sosial apabila individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi dari individu lain. Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan nilai-nilai atau norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Bila hubungan berdasarkan nilai atau norma, interaksi sosial tersebut akan berjalan lancar dan sebaliknya.

Upload: s-indah-nur-havivah

Post on 18-Feb-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjjjj

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Keperawatan Jiwaaaa

PROPOSAL KEPERAWATAN JIWA

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK - SOSIALISASI

 (Bagi Pasien Isolasi Sosial) 

BAB I

PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai makhluk

sosial, manusia memiliki motif untuk mengadakan hubungan dan hidup bersama dengan

orang lain, yang disebut dorongan sosial. Manusia sebagai makhluk individual memiliki

motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, bukan saja dengan individu lain,

tetapi juga dengan lingkungan tempat ia berada.

Dalam hidup bersama itu terjadi hubungan antar manusia dalam rangka memenuhi

kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk mencapai keinginan itu perlu diwujudkan dalam

bentuk tindakan melalui hubungan timbal balik. Hubungan ini yang disebut interaksi sosial.

Suatu tindakan disebut interaksi sosial apabila individu melakukan tindakan sehingga

menimbulkan reaksi dari individu lain. Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata

dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan nilai-nilai atau norma-norma sosial yang

berlaku dalam masyarakat. Bila hubungan berdasarkan nilai atau norma, interaksi sosial

tersebut akan berjalan lancar dan sebaliknya.

B.     TUJUAN

a)      Tujuan umum

Klien dapat meningkatkan hubungan sosial  dalam kelompok secara bertahap. 

b)      Tujuan khusus

- Klien mampu memperkenalkan diri

- Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok

- Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok

- Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan

- Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi padaorang lain.

- Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok

Page 2: Proposal Keperawatan Jiwaaaa

- Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah

dilakukan.

C.     PROSES SELEKSI

1)      Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat.

2)      Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari serta kemungkinan

dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan.

3)      Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan lakukan.

BAB II

 TAK SOSIALISASI : MENARIK DIRI

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK): Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi

kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan dengan masalah hubungan sosial.

A.    DEFINISI TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)

Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada

sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas yang

digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam

kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan

menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki

perilaku lama yang maladaptive.

B.     JENIS – JENIS TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)

Terapi Aktifitas Kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling

banyak ditemukan dikelompok sebagai berikut : 

1)      TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu

berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik). 

2)      TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori). 

3)      TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah mengontrol halusinasinya, klien

waham yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat secara fisik).

4)      TAK stimulasi persepsi : halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)

Page 3: Proposal Keperawatan Jiwaaaa

5)      TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan HDR) .

6)      TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat mengekspresikan

marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang dapat berhubungan dengan orang lain

secara bertahap dan sehat secara fisik).

C.    PERSIAPAN LINGKUNGAN

1)      Ventilasi baik

2)      Penerangan cukup

3)      Suasana tenang

4)      Pengaturan posisi tempat duduk (setting)

D.    AKTIVITAS DAN INDIKASI

Aktivitas TAKS dilakukan 2 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien. Klien

yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan sosial berikut :

1)      Klien harga diri rendah yang cukup kooperatif

2)      Klien yang yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal

3)      Klien dengan gangguan harga diri rendah yang telah dapat berinteraksi dengan orang lain.

4)      Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap penyakit fisik

tertentu seperti diare, thypid, dan lain-lain)

E.     SETTING

1)      Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.

2)      Ruangan yang nyaman dan tenang.

Keterangan :

L : Leader

Co : Co Leader

F : Fasilitator

O : Observer

K : Klien

Petunjuk Klien duduk melingkar bersama perawat.

F.     PERAN DAN FUNGSI TERAPIS 

1.      Leader 

Tugas :

Page 4: Proposal Keperawatan Jiwaaaa

a)   Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.

b)   Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.

c)   Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.

d)  Menyampaikan Tata tertib TAK

e)   Memimpin diskusi kelompok.

f)    Menutup acara diskusi.

2.      Co Leader 

Tugas : 

a)      Membuka acara

b)      Mendampingi Leader

c)      Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking

d)     Menyerahkan kembali posisi kepada leader

3.      Fasilitator 

Tugas : 

a)      Ikut serta dalam kegiatan kelompok

b)      Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya

terapi.

4.      Observer

Tugas :

a)       Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)

b)      Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.

5.      Operator

Tugas :

a)      Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan musik)

b)      Timer (Mengatur waktu).

G.    METODE TAKS

1)      Dinamika kelompok

2)      Diskusi dan tanya jawab

3)      Bermain peran atau stimulasi

Page 5: Proposal Keperawatan Jiwaaaa

H.  Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal          : Senin, 06 Febuari 2012

Waktu                     : Pukul 10.30 WIB s.d Selesai

Tempat                    : Ruang Garuda

I.     Nama Klien dan Ruangan

Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 3 (tiga) orang, sedangkan sisanya sebagai

cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan. Adapun nama-nama klien yang akan

mengikuti TAK yaitu :

Klien peserta TAK :

1. Tn. N

2. Tn. P

3. Tn. D

J.    Media dan Alat

1.      Botol

2.      Laptop (MP3)

3.      Speaker

K.  Susunan Pelaksana

Susunan TAKS sebagai berikut :

a.       Leader             :  Fitra Edy Suryadi

b.      Co. Leader      : Mely Sri Wahyuni 

c.       Fasilitator 1     :  Nurawati

d.      Fasilitator 2     :  Januar

e.       Fasilitator 3     : Dedek Irawan

f.        Fasilitator 4     :  Erni Yunita

g.       Observer          : Rendi (Mahasiswa SukaBumi)

L.   Langkah Kegiatan

1.      Persiapan

a.       Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial: menarik diri

Page 6: Proposal Keperawatan Jiwaaaa

b.      Membuat kontrak dengan klien

c.       Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2.      Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a.       Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis

b.      Evaluasi / validasi: menanyakan perasaan klien saat ini

c.       Kontrak:

1)      Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri

2)      Menjelaskan aturan main sebagai berikut :

a)      Pasien wajib datang 10 menit sebelum acara dimulai

b)      Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis.

c)      Tidak boleh makan,minum atau merokok saat TAK

d)      Jika ada yang membuat gaduh akan dikeluarkan dari TAK

e)      Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

f)        Jika ingin Bicara acungkan tangan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh leader

g)      Jika peserta ingin ketoilet beri kesempatan sebelum acara dimulai

3.      Tahap kerja

a.       Jelaskan kegiatan yaitu music pada Laptop akan di hidupkan, serta Botol diedarkan

berlawanan arah jarum jam. Dan pada saat Musik di matikan, maka anggota kelompok yang

memegang botol memperkenalkan diri.

b.      Hidupkan musik pada laptop dan edarkan btol berlawanan jarum jam.

c.       Pada saat music di hentikan, anggota kelompok yang memegang botol mendapat giliran

untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama panggilan, hoby, dan asal di mulai dari

terapis sebagai contoh.

d.      Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama dan temple atau pakai.

e.       Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

f.        Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.

4.      Tahap terminasi.

a.       Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

b.      Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

c.       Rencana tindak lanjut.

Page 7: Proposal Keperawatan Jiwaaaa

d.      Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain di

kehidupan sehari-hari.

e.       Masukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.

f.        Kontrak yang akan datang.

g.       Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.

h.       Menyiapkan waktu dan tempat

M.    Kriteria Evaluasi

1.      Evaluasi Input

a.       Tim berjumlah 6 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co-leader/operator, 4 fasilitator, 1

observer.

b.      Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.

c.       Peralatan mp3 sound system berfungsi dengan baik.

d.      Tersedia botol

e.       Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik klien

untuk melakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi.

2.      Evaluasi Proses

a.       Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.

b.      Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.

c.       Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat mengawasi jalannya

permainan.

d.      100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal

sampai selesai.

3.      Evaluasi Output

Setelah mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 3 klien yang

diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut;

a.       100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal

sampai selesai.

b.      100% klien dapat meningkatkan komunkasi non verbal: bergerak mengikuti instruksi,

ekspresi wajah cerah, berani kontak mata.

c.       100% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal (menyapa klien lain atau perawat,

mengungkapkan perasaan dengan perawat).

Page 8: Proposal Keperawatan Jiwaaaa

d.      100% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok (mengikuti kegiatan

dari awal sampai selesai).

e.       100% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya (mau berinteraksi

dengan perawat / klien lain)

DAFTAR PUSTAKA

Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.

Stuart, Gail Wiscart & Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3. Jakarta :

EGC