proposal kas smp 14
TRANSCRIPT
PROPOSAL
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)
SMP 14 KOTA BIMA
KEGIATAN KARYA ALTERNATIF SISWA (KAS)
JUDUL : RANCANG BANGUN KERAJINAN TENUN SONGKET BIMA
KETUA PELAKSANA :
M. Rizki Ramadhan
GURU PEMBINA:
MUHAMMAD IQBAL, S.Pd
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATASMP 14 KOTA BIMA
TAHUN PELAJARAN 2006/2007
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga penyusunan proposal Kegiatan Karya Alternatif Siswa (KAS) yang
berjudul Rancang Bangun Kerajinan Tenun Songket Bima dapat kami selesaikan.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ahmad H. Usman, S.Pd selaku Plt. Kepala Sekolah SMP 14 Kota Bima
yang telah memberikan motivasi dan Tugas kepada kami sebagai Guru Mata
Pelajaran dan Guru Pembina Osis sesuai dengan Surat Penugasan Nomor :
13/420.P3/F/2007, untuk Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Life Skill
SMP 14 Kota Bima.
2. Ibu Fifi Hendrawati selaku Tata Usaha SMP 14 Kota Bima yang telah banyak
meluangkan waktunya membantu selama proses pembuatan hingga selesainya
proposal ini.
Akhirnya kami menyadari sepenuhnya bahwa pada proposal ini masih
terdapat kekurangan- kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran akan kami
terima demi kesempurnaan proposal ini.
Semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat yang baik
bagi kami Guru Pembina maupun pembaca sekalian, Amien..
Kota Bima, Maret 2007
Guru Pembina
2
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................................... 1
Kata Pengantar.................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................... 3
Halaman Pengesahan......................................................................................... 4
A. Dasar Pemikiran....................................................................................... 5
B. Tujuan Khusus Karya Alternatif Siswa (KAS).......................................... 7
C. Ruang Lingkup KAS................................................................................. 7
D. Komoditas sebagai Produk DIKLAT dan KAS......................................... 8
E. Justifikasi Sains, Seni dan Teknologi Komoditas KAS............................ 9
F. Pola/Rancangan Pelaksanaan dan Evaluasi KAS...................................11
1. Pola/Rancangan Pelaksanaan KAS.................................................... 11
2. Pola/Rancangan Evaluasi KAS............................................................ 14
G. Rancangan Kerja dan Jadwal Pelaksanaan ...........................................15
H. Rencana Anggaran Biaya........................................................................15
I. Institusi Penyelenggara KAS...................................................................16
J. Fisibilitas Institusi Penyelenggara DIKLAT dan KAS...............................16
K. Identitas dan Kuantitas Siswa Pelaksana DIKLAT dan KAS...................17
L. Indikator Pencapaian Hasil......................................................................18
M. Penutup....................................................................................................18
N. Lampiran..................................................................................................19
3
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KECAKAPAN HIDUPSMP 14 KOTA BIMA
1. JENIS KEGIATAN DAN JENIS PRODUK YANG AKAN DIHASILKAN.
Jenis Kegiatan yang di usulkan :
Karya Alternatif Siswa (KAS)
Jenis Produk yang akan dihasilkan *) :
Model /Prototipe Tenun Songket
Produk Hasil Industri (Kain Tenun)
*) Diberi tanda √ didepan jenis produk yang akan dihasilkam
2. JUDUL KAS : Rancang Bangun Kerajinan tenun Songket Bima
3. KETUA PELAKSANA KEGIATAN Nama : M.Rizki Ramadhan
Nis : 7969Kelas : VII BSekolah : SMP 14 Kota Bima
4. PEMBINA UTAMA KEGIATANNama : Muhammad Iqbal, S.PdNip : -Jabatan/Golongan :
5. KOMPOSISI PELAKSANA KEGIATAN Guru Pembina : 3 Orang Teknisi : 3 Orang Siswa Anggota Pelaksana : 12 Orang
6. BIAYA KEGIATAN Pemerintah Kota Bima : Rp. 30.000.000 Dinas Dikbudpar : Rp. 9.000.000 Dana Komite Sekolah : Rp. 100.000 Dana Osis : Rp. 50.000 Donatur : Rp. 850.000 Total : Rp. 40.000.000
7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN : Bulan Pebruari 2007 s/d Januari 2008
Kota Bima,Guru Pembina Utama Ketua Pelaksana Kegiatan KAS
Muhammad Iqbal, S.Pd M. Rizki Ramadhan Nis: 7969
Mengetahui dan menyetujui,
Komite Sekolah SMP 14 Kota Bima Plt. Kepala SMP 14 Kota BimaKetua
M. Yaman YS Ahmad H. Usman, S.PdNip : 131696353
Kepala Dinas Dikbudpar Kota Bima,
Drs. Sukri, M.SiNip : 131872008
4
A. DASAR PEMIKIRAN
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang
sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu negara dan bangsa.
Pendidikan merupakan wahana untuk membangun manusia yang dapat berperan
sebagai sumber daya dalam pembangunan. Perwujudan masyarakat atau bangsa
yang berkualitas pada suatu sisi menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama
dalam mempersiapkan peserta didik agar menjadi subyek yang dapat berperan
secara intens dalam pembangunan dengan menampakkan keunggulan dirinya yang
tangguh, kreatif, mandiri dan profesional dalam bidangnya masing-masing. Untuk itu
pendidikan diarahkan sesuai dengan :
1. Tujuan pendidikan nasional menurut GBHN 1999-2004 adalah membentuk
manusia indonesia seutuhnya sesuai dengan fitrahnya, yaitu pribadi yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia,
Demokratis, Menjunjung tinggi hak Asasi Manusia, menguasai ilmu, teknologi
dan seni, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, memiliki kepribadian yang
mantap, mandiri dan kreatif, memiliki kecakapan hidup yang berharkat dan
bermartabat serta memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
yang mampu mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas dan berdaya saing di
era global.
2. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pada
Bab 11 Pasal 3,dijelaskan “Bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
3. Sesuai dengan jiwa otonomi dalam bidang pendidikan seperti pada Peraturan
Pemerintah No.25 Tahun 2000 bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah
Daerah memiliki wewenang dalam menentukan dan mengembangkan silabus
dan penilaiaannya berdasarkan standar kompetensi peserta didik yang disusun
pemerintah.
4. Batasan tentang kompetensi berdasarkan SK Mendiknas 045/U/2002, pasal 1
yang berbunyi: “Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat
untuk melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
Berdasarkan landasan formal yuridis diatas, sehubungan dengan
kompetensi yang dijabarkan dari tujuan Pendidikan Nasional dan SK Mendiknas
5
tersebut salah satunya adalah kecakapan hidup (Life Skill). Pendidikan berorientasi
kecakapan hidup diartikan sebagai pendidikan untuk meningkatkan kemampuan,
kesanggupan dan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menjaga
kelangsungan hidup dan pengembangan dirinya. Jenis kecakapan hidup yang perlu
dikembangkan melalui pengalaman belajar dan latihan tersebut adalah Spesific
Skill. Spesific skill adalah kecakapan yang diperlukan seseorang untuk menghadapi
problema bidang khusus seperti pekerjaan/kegiatan dan atau keadaan tertentu,
yang terdiri atas kecakapan akademik dan vokasional.
Sedangkan strategi pengembangan kecakapan hidup tersebut dilakukan
melalui :
a Pembelajaran berbasis luas (Broad-Based Instruction)
Pembelajaran ditekankan pada pemberian keterampilan bagaimana cara
belajar (Learning how to learn) dan kecakapan hidup yang bersifat umum (General
Skill)
b Pembelajaran Terpadu (integrated teaching)
Beberapa mata pelajaran atau topik disajikan secara terpadu (Lintas mata
pelajaran atau lintas topik), agar diperoleh manfaat ganda (sinergi). Dengan
pembelajaran terpadu siswa dapat mengembangkan srtategi kognitif yaitu starategi
pemecahan masalah baru dalam menggunakan pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang telah dikuasai dari mempelajari berbagai bidang studi. Hal tersebut sesuai
dengan kompetensi dasar dan indikator yang terdapat dalam silabus mata pelajaran
sebagai berikut :
No Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator
1. IPS EKONOMI
Kemampuan untuk mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi.
1. Menunjukkan hasil gagasan kreatif.
2. Menunjukkan ke-mampuan untuk kemandirian
2.KESENIAN/SENI BUDAYA
Berkreasi dalam memamerkan seni rupa dengan mengembangkan bergam gagasan kreatif yang digali dari keragaman gagasan, bahan dan teknik seni rupa Nusantara (Daerah setempat)
3. Menggambar bentuk benda Kubistis yang berasal dari karya Nusantara.
4. Menggambar bentuk benda kubistis dan slindrisnya berasal dari karya Nusantara (Daerah setempat)
3.MULOK (Khas
Daerah)
6
B. TUJUAN KHUSUS KARYA ALTERNATIF SISWA (KAS)
Kegiatan KAS dilaksanakan sebagai wahana mencapai tujuan untuk
membentuk spesifik skill siswa dalam menciptakan model dan menghasilkan produk
tenun songket Bima yang berbasis sains, seni dan teknologi serta memberikan
wawasan dan pengalaman aktivitas bisnis dasar yang diperlukan bagi seorang
calon wirausaha. Disamping itu memfasilitasi peserta didik dalam mengatasi
permasalahan hidup yang dihadapi sehari-hari atau yang akan dihadapinya, seperti
mencari nafkah dan memilih serta mengembangkan karier.
C. RUANG LINGKUP KAS
Karya Alternatif Siswa merupakan salah satu kegiatan pengembangan yang
dilakukan oleh SMP 14 Kota Bima dalam penerapan”Competency Based Vocational
Education and Training”, mengharuskan pengelola pendidikan baik pihak sekolah
maupun stakeholder memiliki keberanian berubah secara revolusioner dengan
bekerja keras untuk melaksanakan pekerjaan dengan melakukan beberapa hal :
Membangun sistem pendidikan dan pelatihan yang mampu mengorganisasikan
keterlibatan industri dan masyarakat yang secara bersama-sama saling memiliki
tanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan. Untuk itu pihak sekolah
menjalin kerja sama dengan kelompok usaha pengerajin tenun koperasi Hadi
Karya dan masyarakat setempat secara langsung membantu pendidikan dan
pelatihan tersebut.
Membangun sistem penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang mampu
menggali dan memanfaatkan masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah
sebagai sumber belajar dan pelatihan yang bermakna.
Sehubungan dengan hal diatas, sekolah diberi wewenang untuk memilih dan
mengembangkan muatan lokal yang cocok dengan daerahnya, dimana lingkungan
sekolah SMP 14 Kota Bima berada dalam wilayah kelompok usaha pengerajin
tenun di kelurahan Rabadompu sehingga sekolah dapat memilih secara alternatif
pengalaman belajar yang semaksimal mungkin membantu siswa untuk memilih
kecakapan hidup yang relevan dengan kebutuhan siswa untuk mempertahankan
dan mengembangkan hidup dalam masyarakat.
Kelanjutan implementasi kecakapan hidup spesifik dalam rancang-bangun
kerajinan tenun songket bima tersebut, dapat dilakukan melalui beberapa tahapan
kecakapan:
1. Kecakapan akademik untuk tahap prototipe atau model tenun songket.
2. Kecakapan vokasional untuk tahap pembuatan produk hasil industri tenun,
tercakup :
a. Kecakapan Vokasional Dasar/Pravokasional yang meliputi kecakapan
menggunakan alat kerja,alat ukur, memilih bahan, merancang produk.
7
b. Kecakapan Vokasional Penunjang yang meliputi kecenderungan untuk
bertindak dan sikap kewirausahaan.
Perlu disadari bahwa di dalam kehidupan nyata antara General Skill dengan
Spesifik Life Skill yang akan dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan serta
dibentuk dalam Karya Alternatif Siswa ini tidak terpisah secara ekslusif. Artinya
dalam kehidupan nyata seluruh kecakapan tersebut saling melengkapi sehingga
menyatu menjadi tindakan individu yang melibatkan aspek fisik, mental, emosional
dan intelektual. Derajat kualitas tindakan individu/siswa dalam banyak hal
dipengaruhi oleh derajat kualitas berbagai aspek pendukung.
Pendeskripsian secara kategorial bertujuan mempermudah dalam
perumusan indikator yang dapat dijadikan kriteria keberhasilan suatu program yang
dikembangkan; atau lebih jauh untuk kepentingan studi dan kegunaan praktis.
D. KOMODITAS SEBAGAI PRODUK DIKLAT DAN KAS
1. Jenis dan manfaat komoditas yang menjadi produk kegiatan DIKLAT dan KAS adalah sebagai berikut :
No Jenis Produk Manfaat Komoditas
1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
a. Prototipe atau Model Tenun Songket Bima dalam bentuk :
- Sketsa/Desain Grafis Bahan referensi dalam
perencanaan produksi /pesanan Produc mix model Untuk mencari inovasi produk
b. Tenun Songket Bima :
1. Tenun Mesrais Sebagai bahan pakaian kerja dan
adat Sebagai bahan sarung songket
Bima
2. Tenun Galendo/Benang Jahit Sebagai bahan pakaian kerja
3. Tenun Nggoli Sebagai sarung songket
2. Kegiatan KAS
a. Tenun Songket Bima :
1. Tenun Mesrais Sebagai bahan pakaian kerja dan
adat Sebagai bahan sarung songket
Bima
2. Tenun Galendo/Benang Jahit Sebagai bahan pakaian kerja
3. Tenun Nggoli Sebagai sarung songket
8
2. Kuantitas produk yang akan dihasilkan selama kegiatan DIKLAT dan KAS berlangsung berdasarkan kapasitas produksi terpasang :
No Jenis Produk Ukuran Kuantitas
1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
a. Prototipe atau Model Tenun Songket Bima dalam bentuk :
- Sketsa/Desain Grafis 21 x 32 cm 500 lembar
b. Tenun Songket Bima :
1. Kain baju Mesrais 75 x 400 cm 1 lembar
2. Sarung Mesrais 75 x 600 cm 1 lembar
3. Kain baju Galendo 75 x 400 cm 6 lembar
4. Sarung Nggoli 75 x 400 cm 2 lembar
2. Kegiatan KAS
a. Tenun Songket Bima :
1. Kain baju Mesrais 75 x 400 cm 1 lembar
2. Sarung Mesrais 75 x 600 cm 1 lembar
3. Kain baju Galendo 75 x 400 cm 8 lembar
4. Sarung Nggoli 75 x 400 cm 2 lembar
E. JUSTIFIKASI SAINS, SENI DAN TEKNOLOGI KOMODITAS KASa Pengalaman guru pembina dan staf Teknis
No Biodata1 Guru Pembina I
Nama : Muhammad Iqbal, S.PdTempat /tgl Lahir : Bima, 29 Januari 1979Kualifikasi Bidang Keilmuan : Ekonomi ManajemenInstitusi tempat bekerja : SMP 14 Kota BimaPengalaman Kewirausahaan : Kuliah Kerja Usaha Tenun Songket di Sukarara
Lombok Tengah dan Desa Labulia Lombok Barat Tahun 2000
2 Guru Pembina IINama : Irma Suryani, S.PdTempat /tgl Lahir : Bima, 24 Maret 1978Kualifikasi Bidang Keilmuan : Institusi tempat bekerja : SMP 14 Kota BimaPengalaman Kewirausahaan
3 Guru Pembina IIINama : Nurjanah, S.PdTempat /tgl Lahir : Bre, 02 Oktober 1980Kualifikasi Bidang Keilmuan : Ekonomi KoperasiInstitusi tempat bekerja : SMP 14 Kota BimaPengalaman Kewirausahaan :
4 Tenaga Teknisi INama : Fifi HendrawatiTempat /tgl Lahir : Bima, 09 Januari 1979Kualifikasi Bidang Keilmuan : Institusi tempat bekerja : SMP 14 Kota BimaPengalaman Kewirausahaan :
5 Tenaga Teknisi IINama : Dewi CahyaniTempat /tgl Lahir : Monta, 22 Juli 1976Kualifikasi Bidang Keilmuan : Institusi tempat bekerja : SMP 14 Kota BimaPengalaman Kewirausahaan :
6 Tenaga Teknisi IIINama : RohanaTempat /tgl Lahir : Rabadompu, 10 Oktober 1975Kualifikasi Bidang Keilmuan : -Institusi tempat bekerja : -Pengalaman Kewirausahaan : Pengerajin Tenun Koperasi Hadi Karya
9
7 Ketua Pelaksana KegiatanNama : M. Rizki RamadhanTempa/tgl Lahir : Bima, 17 Pebruari 1995Nis : 7969Kelas : VII BUnit Kegiatan : KOPSISSatuan Pendidikan : SMP 14 Kota Bima
b Keterampilan dan wawasan dasar berwirausaha dan siswa pelaksana serta Sumber daya Pendukung Sekolah.
No Nama KelasKeterampilan Dasar
Berwirausaha
1M.Rizki Ramadhan
VII BDesain grafis melalui teknik
mengolah sketsa di komputer.
2Rizki
VII BDesain grafis melalui teknik
mengolah sketsa di komputer.
3Indi Suryanti
VII BDesain Motif dengan menyusun
dan memodifikasi motif tenun (ngane).
4Dahlina
VII BTenun Galendo yaitu membuat
produk
5Fahmi
VII BTenun Galendo yaitu membuat
produk
6Sri Megawati
VII BTenun Mesrais yaitu membuat
produk
7Sri Astuti
VII BTenun Galendo yaitu membuat
produk
8Epi Kurniati
VII BTenun Galendo yaitu membuat
produk
9Nurningsih
VII ATenun Mesrais/Nggoli yaitu
membuat produk
10Apriananingsih
VII ATenun Galendo yaitu membuat
produk
11Jumratul Aini
VII ATenun Galendo yaitu membuat
produk
12Febi Putri
VII ATenun Galendo yaitu membuat
produk13 Sri Astuti VII A Tenun Galendo
NoSumber daya manusia Pendukung Sekolah *)
Ket Keterampilan Dasar
1 Sri Maryani TU SMP 14 Kota Bima Tenun
2 Yuli Agustina TU SMP 14 Kota Bima Tenun
3 Sri Rahmawati TU SMP 14 Kota Bima Tenun
4 Sri Rahayu TU SMP 14 Kota Bima Tenun
5 Misnah TU SMP 14 Kota Bima Tenun
6 Nur Fauziah TU SMP 14 Kota Bima Tenun
*) Sumber daya pendukung diperlukan untuk mengantisipasi bagi pelaksanaan kegiatan produksi yang tidak terduga.
c Tingkat kesulitan dan Hambatan pencapaian yang ditargetkan :
1. Kecakapan menilai dan memperbaiki produk
2. Analisis biaya
3. Kemampuan fisik pelaksana kegiatan terbatas dalam memproduksi tenun
yang ditargetkan karena harus disesuaikan dengan jadwal/kegiatan
belajar mengajar dan kegiatan ekstra kurikuler yang lain.
d. Cara mengatasi Kesulitan dan Hambatan yang ditargetkan :
1. Melibatkan dan di bantu oleh Teknisi dalam menilai dan memperbaiki
produk.
10
2. Melibatkan dan di bantu oleh Guru Pembina dalam membuat rancangan
bisnis dan analisis biaya.
3. Melibatkan Sumber daya manusia sekolah SMP 14 Kota Bima dalam
menyelesaikan dan menyempurnakan proses produksi yang tidak
terduga agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan target.
F. POLA/RANCANGAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI KASKegiatan KAS dirancang untuk mengembangkan dan mengarahkan bakat,
minat, potensi serta kreatifitas siswa SMP 14 Kota Bima dalam suatu bidang
kecakapan hidup spesifik dengan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu :
1. Pola/Rancangan Pelaksanaan KAS dapat dilaksanakan melalui beberapa
tahap :
a Tahap Pendidikan
Berdasarkan pembelajaran terpadu (integrated teaching), beberapa
mata pelajaran atau topik disajikan secara terpadu (Lintas mata pelajaran
atau lintas topik) agar diperoleh manfaat ganda (sinergi), sehingga siswa
dapat mengembangkan strategi kognitif dengan menggunakan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang telah dikuasai dari mempelajari berbagai
bidang studi.
Tujuan dari pendidikan adalah untuk mengembangkan strategi
kognitif yang dikuasai dari mempelajari berbagai bidang studi (Ekonomi,
Mulok, dan Kesenian) secara terpadu lintas mata pelajaran/lintas topik.
Untuk Kegiatan Tahap Pendidikan diperlukan bahan dan peralatan
bagi Rancang Bangun Tenun Songket Bima antara lain :
1. Bahan :
Kertas HVS 70 gr sebanyak 2 rim @ Rp. 30.000 = Rp. 60.000
Crayon 10 Kotak @ Rp. 30.000 = Rp. 300.000
Papan Tulis 1 buah @ Rp. 50.000 = Rp. 50.000
Jumlah............................................... Rp. 410.000
2. Peralatan :
Komputer 3 Unit @ Rp. 4.600.000 = Rp. 13.800.000
Scaner 1 unit @ Rp. 3.000.000 = Rp. 3.000.000
Jumlah .............................. = Rp. 16.800.000
Total biaya (1 + 2).......................................... = Rp. 17.210.000
Bahan dan peralatan yang dibutuhkan tersebut untuk memperlancar
kegiatan pembelajaran terpadu bagi siswa kelas VIIA dan VIIB dalam
mencari konsep baru (merujuk pada ide-ide baru) bentuknya berupa
sketsa/pola gambar yang mempunyai nilai sains, seni dan teknologi. Hal
tersebut dilakukan guna untuk pencapaian penguasaan kecakapan hidup
generik berupa kecakapan hidup personal dari aspek kecakapan berpikir,
11
yaitu kecakapan menggali informasi, kecakapan mengelola informasi,
kecakapan mengambil keputusan dan kecakapan memecahkan masalah.
b Tahap Pelatihan
Indikator yang akan dikembangkan adalah melalui kecakapan
vokasional dasar dan penunjang.
Vokasioanal Dasarnya berupa :
1. Kecakapan menggunakan alat kerja(Manual, semi otomatis, dan
otomatis)
2. Kecakapan menggunakan alat ukur
3. Kecakapan memilih bahan
4. Kecakapan merancang produk
5. Kecakapan membuat produk
6. Kecakapan menilai dan memperbaiki produk
Vokasional Penunjang berupa :
1. Kecakapan kerja
2. Kecakapan kewirausahaan
Sedangkan tujuan dari pelatihan sendiri adalah :
1. untuk mengukur dan menilai masing-masing siswa pelaksana agar dapat
melakukan pekerjaannya kelak lebih efisien.
2. Untuk membentuk dan mengasah potensi siswa dalam kecakapan
vokasioal dasar dan penunjang.
Untuk Kegiatan Tahap Pelatihan diperlukan bahan dan peralatan
bagi Rancang Bangun Kerajinan Tenun Songket Bima antara lain :
1. Bahan
No Nama BahanJumlah Yang Diperlukan
Harga beli/satuan
(Rp)Jumlah
Biaya bahan
/Produk1 2 3 4 5=(3x4) 6=(5/Produk)1 Baju Mesrais
Benang Mesrais 6 buah 3.500 21.000Benang emas 1 Roll 30.000 30.000Benang Filami 2 Roll 12.000 24.000Benang ku’u 1 Roll 2.500 2.500
77.500 77.5002 Sarung Mesrais
Benang Mesrais 8 buah 3.500 28.000Benang emas 1 Roll 30.000 30.000Benang Filami 3 Roll 12.000 36.000Benang ku’u 1 Roll 2.500 2.500
96.500 96.5003 Baju Galendo
Benang Galendo 30 Kotak 8.000 240.000 40.000
4 Sarung NggoliBenang Nggoli 40 Gulung 1.200 48.000 24.000
Total 462.000
12
2. Alat Tenun
No Alat TenunHarga/unit
(Rp)Jml Alat Tenun
(Unit)Jumlah (Rp)
1 Mesrais 115.000 2 230.0002 Galendo 110.000 6 660.0003 Nggoli 110.000 2 220.000
Total 10 1.110.000
No Nama Alat TenunHarga Alat Tenun
Mesrais Galendo Nggoli1 Tandi dan Tampe 50.000 50.000 50.0002 Koro 2.000 2.000 2.0003 Sakaju bunga 4.500 4.500 4.5004 Sakaju Ku’u 2.500 2.500 2.5005 Taropo 1.000 1.000 1.0006 Lihu 15.000 15.000 15.0007 Dapu 20.000 20.000 20.0008 Cau 20.000 15.000 15.000
Jumlah (Rp) 115.000 110.000 110.000
3. Lama Pembuatan
No ProdukLama Pembuatan
( Hari )1 Tenun Baju Mesrais 21 2 Sarung Mesrais 28 3 Tenun Baju Galendo 194 Sarung Nggoli 14
Jumlah 82
Bahan dan alat tenun yang digunakan dalam kegiatan pelatihan
sebagai bentuk implementasi pencapaian penguasaan kecakapan
vokasional dasar dan vokasional penunjang.
c. Tahap Karya Altenatif Siswa (KAS)
Setelah memperoleh gambaran langsung pelaksanaan bakat siswa
melalui pengembangan kegiatan DIKLAT, sesuai dengan kompetensi
dasar dan indikator dalam silabus mata pelajaran ekonomi yaitu
menunjukkan kemampuan untuk kemandirian, maka guru pembina hanya
mengarahkan siswa pelaksana KAS untuk membentuk kreatifitas,
keterampilan berproduksi, pemasaran serta menciptakan akses
kerwirausahaan bagi siswa pelaksana KAS. Disamping itu guru pembina
kegiatan yang akan mengendalikan penggunaan dana agar
pembelanjaannya sesuai dengan keperluan.
13
Untuk Kegiatan Tahap KAS diperlukan bahan, Upah bagi Rancang
Bangun Tenun Songket Bima antara lain :
1. Bahan
No Nama BahanJumlah Yang Diperlukan
Harga beli/satuan
(Rp)Jumlah
Biaya bahan
/Produk1 2 3 4 5=(3x4) 6=(5/Produk)1 Baju Mesrais
Benang Mesrais 6 buah 3.500 21.000Benang emas 1 Roll 30.000 30.000Benang Filami 2 Roll 12.000 24.000Benang ku’u 1 Roll 2.500 2.500
77.500 77.5002 Sarung Mesrais
Benang Mesrais 8 buah 3.500 28.000Benang emas 1 Roll 30.000 30.000Benang Filami 3 Roll 12.000 36.000Benang ku’u 1 Roll 2.500 2.500
96.500 96.5003 Baju Galendo
Benang Galendo 38 Kotak 8.000 304.000 38.000
4 Sarung NggoliBenang Nggoli 40 Gulung 1.200 48.000 24.000
Total 526.000
2. Upah Ngane
No ProdukUpah/produk
(Rp)Jumlah produk
Jml upah (Rp)
1 Kain Baju Mesrais 7.500 1 7.5002 Kain Sarung Mesrais 7.500 1 7.5003 Kain Baju Galendo 7.500 8 45.0004 Kain Sarung Nggoli 5.000 2 10.000
Total 12 70.000
3. Lama Pembuatan
No ProdukLama Pembuatan
( Hari )1 Tenun Baju Mesrais 212 Sarung Mesrais 283 Tenun Baju Galendo 194 Sarung Nggoli 14
Jumlah 82
2. Pola/Rancangan Evaluasi KAS
Untuk memperoleh gambaran langsung pelaksanaan kegiatan KAS,
Tim pemantau Dikbudpar dan Komite Sekolah akan berkunjung ketempat
kegiatan, rencana kunjungan akan disampaikan melalui surat oleh Dikbudpar
kepada SMP 14 Kota Bima. Pada pemantauan ini, SMP 14 Kota Bima
menyelenggarakan pertemuan dan penyiapan forum diskusi, antara tim
pemantau dengan guru pembina, Teknisi dan siswa pelaksana KAS. Karena
sekolah tidak mempunyai Workshop/lokasi latihan, sementara waktu sekolah
menggunakan tempat latihan dilokasi Koperasi Hadi Karya. Kunjungan ke
workshop dimaksudkan untuk melakukan akuntabilitas hasil kegiatan berupa
prototipe atau model produk, kegiatan produksi dan hasil pemasaran produk
14
KAS. Pada saat pemantauan, Guru pembina menyampaikan laporan
kemajuan kepada tim pemantau; disamping itu tim pemantau dari SMP 14
Kota Bima serta Komite sekolah juga dilibatkan untuk memantau dan bila
diperlukan melakukan koreksi pelaksanaan kegiatan yang pada pertemuan
tersebut agar memberikan masukan penyempurnaan kegiatan KAS.
G. RANCANGAN KERJA DAN JADWAL PELAKSANAAN
No Rancangan Kerja Jadwal Pelaksanaan Ket
1 Rencana persiapan pelaksanaan :
a. Seleksi calon peserta Diklat dan KAS Berdasarkan: Bakat, Minat, Potensi dan Kreatifitas.
01 s/d 10 Pebruari 2007Lokasi SMP 14 Kota Bima
b. Penyediaan tempat Pelatihan 20 Maret 2007Lokasi Kop.Hadi Karya
c. Sosialisasi kegiatan (Lihat Lampiran 1)
12 s/d 24 Maret 2007Lokasi SMP 14 Kota Bima
2Rencana Pelaksanaan :(Lihat Rincian di Lampiran : 2)
a. Tahap Pendidikan 29 Maret s/d 28 April 2007Lokasi SMP 14 Kota Bima
b. Tahap Pelatihan01 Mei s/d bulan Juni, Juli, Agustus, Sept. 2007
Lokasi Kop. Hadi Karya
c. Tahap KAS2 Okt s/d bulan Nov, Des 2007
dan Januari 2008Lokasi Kop. Hadi Karya
3. Rencana Evaluasi :
a. Evaluasi Tim Pemantau Pemkot Bima dan Dikbudpar
Bulan Agustus dan Novemberi 2007
Lokasi SMP 14 Kota Bima dan Kop. Hadi Karya
b. Evaluasi Tim Pemantau SMP 14 Kota Bima dan Komite Sekolah
Bulan Agustus dan November 2007
Lokasi SMP 14 Kota Bima dan Kop. Hadi Karya
H. RENCANA ANGGARAN BIAYA
Biaya kegiatan dalam Rancang Bangun Kerajinan Tenun Songket Bima
ditetapkan sebesar Rp. 40.000.000. Dengan rincian penggunaan dana per tahap
kegiatan:
a. Maksimum 20% atau (Rp.8.000.000) untuk honorium yang hanya dibayarkan bagi guru pembina dan Teknisi yang dilibatkan dalam kegiatan sebagai berikut :
No Tahap Kegiatan Jumlah (Rp)
1 Pendidikan -2 Pelatihan 4.000.0003 KAS 4.000.000
Total 8.000.000
b. Maksimum 50% atau (Rp. 20.000.000) untuk bahan habis pakai (untuk pembuatan model, produksi dan sejenisnya); pengadaan alat, instrumen ataupun konstruksi lainnya.
No Tahap Kegiatan Jumlah (Rp)
1 Pendidikan 17.210.0002 Pelatihan 1.536.0003 KAS 1.254.000
Total 20.000.000
15
c. Perjalanan (jika perlu maksimum 10%) atau (Rp. 4.000.000) dengan prioritas
untuk melakukan survey pasar dan praktik siswa berjualan dimasyarakat;
bayar transpor lokal guru pembina dan teknisi, dapat digunakan untuk
melakukan ke industri terkait dengan komoditas unggulan.
No Tahap Kegiatan Jumlah (Rp)
1 Pendidikan 710.0002 Pelatihan 2.810.0003 KAS 480.000
Total 4.000.000
d. Lain-lain (maksimum 20%) atau (Rp. 8.000.000) yang dapat digunakan untuk
membiayai telepon,faxmilie, ataupun internet; foto kopi, penyusunan,
penggandaan dan pengiriman laporan; biaya dokumentasi, pembuatan brosur,
Pembuatan sampul /Kotak produk, membiayai rapat.
No Tahap Kegiatan Jumlah (Rp)
1 Pendidikan 1.120.0002 Pelatihan 3.215.0003 KAS 3.665.000
Total 8.000.000
Rincian penggunaan anggaran dapat dilihat pada lampiran 3
I. INSTITUSI PENYELENGGARA KAS
a Nama Lembaga Tempat Penyelenggara Kegiatan : SMP 14 Kota Bima
b Alamat Lembaga Tempat penyelenggara Kegiatan : JL. Penggilingan Sonco
Kelurahan Rabadompu.
c Penanggung Jawab Institusi tersebut : Kepala Sekolah SMP 14 Kota Bima
(Ahmad H. Usman, S.Pd)
J. FISIBILITAS INSTITUSI PENYELENGGARA DIKLAT DAN KAS
a Sumber daya manusia pendukung
No Nama Tugas Keterangan
1 Muhammad Iqbal,S.Pd Guru Pembina I Guru IPS Ekonomi
2 Irma Suryani, S.Pd Guru Pembina II Guru Kesenian
3 Nurjanah, S.Pd Guru Pembina III Guru Mulok/ Khas Daerah
4 Fifi Hendrawati Teknisi I TU SMP 14 Kota Bima
5 Dewi Cahyani Teknisi II TU SMP 14 Kota Bima
6 Rohana Teknisi III Pengerajin Tenun dan Ngane
No Nama Tugas Keterangan
1 Sri RahmawatiSDM Pendukung SMP 14
Kota BimaPengerajin Tenun
2 Sri RahayuSDM Pendukung SMP 14
Kota BimaPengerajin Tenun
3 MisnahSDM Pendukung SMP 14 Kota Bima
Pengerajin Tenun
4 Nur FauziahSDM Pendukung SMP 14 Kota Bima
Pengerajin Tenun
5 Sri MaryaniSDM Pendukung SMP 14 Kota Bima
Pengerajin Tenun
6 Yuli AgustinaSDM Pendukung SMP 14 Kota Bima
Pengerajin Tenun
16
b Sumber daya alat atau fasilitas pendukung
No Fasilitas / Alat Jumlah Keterangan
1Workshop/Tempat Diklat
1 LokalTempat Kelompok usaha pengerajin tenun Koperasi Hadi Karya
2Alat Tenun & Perlengkapan
2 unitPinjam dari Koperasi Hadi Karya dan masih kekurangan 10 unit
3 Komputer 1 unitPinjam dari Koperasi Hadi Karya dan masih kekurangan 3 unit
4 Scaner 1 unit Tidak ada
c Hubungan kerja sama antara institusi penyelenggara dengan penyedia
tempat pelatihan Koperasi Hadi Karya untuk kegiatan pelatihan bersifat kerja
sama.
K. IDENTITAS DAN KUANTITAS SISWA PELAKSANA DIKLAT DAN KAS
a Nama, Nis, Kelas dari setiap siswa yang diseleksiNo Nis Nama Kelas Keterangan
1 7969 M.Rizki Ramadhan VII B Desain Grafis2 7980 Rizki VII B Desain Grafis3 7963 Indi Suryanti VII B Desain Motif4 7956 Dahlina VII B Tenun Galendo5 7961 Fahmi VII B Tenun Galendo6 7982 Sri Megawati VII B Tenun Mesrais7 7984 Sri Astuti VII B Tenun Galendo8 7957 Epi Kurniati VII B Tenun Galendo9 7931 Nurningsih VII A Mesrais/ Nggoli
10 7910 Apriananingsih VII A Tenun Galendo11 7923 Jumratul Aini VII A Tenun Galendo12 7917 Febi Putri VII A Tenun Galendo13 7940 Sri Astuti VII A Tenun Galendo1415
b Riwayat Singkat yang bersangkut paut dengan aktivitas wirausaha dari
keluarga pelaksana.
No Nama Siswa Riwayat singkat aktivitas wirausaha dari Keluarga Siswa.
1 M.Rizki Ramadhan Ibunya penjahit Bapaknya Wirausaha
2 Rizki -
3 Indi Suryanti Ibunya adalah Pengusaha Tenun dan Pengerajin
Tenun4 Dahlina -5 Fahmi Ibunya adalah Pengerajin Tenun Songket6 Sri Megawati Ibunya adalah Pengerajin Tenun Songket7 Sri Astuti -8 Epi Kurniati -9 Nurningsih Ibunya adalah Pengerajin Tenun Songket
10 Apriananingsih Ibunya adalah Pengerajin Tenun Songket11 Jumratul Aini -12 Febi Putri R Ibunya adalah Pengerajin Tenun Songket13 Sri Astuti Ibunya adalah Pengerajin Tenun Songket1415
17
L. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL
1. Hasil yang dicapai dari Tahap Pendidikan :
a Kecakapan Akademik berupa hasil Gambar/ Desain Grafis Tenunb Pengetahuan Survey Pasar berupa Diagnosis dan Pradiagnosis pasar
tenun.
2. Hasil yang dicapai dari Tahap Pelatihan
Berupa Kecakapan Vokasional yaitu :
a. Vokasional dasar berupa :
1. Terampil dalam penggunaan/mengoperasikan program Aplikasi Desain Grafis Tenun atau alat tenun secara prosedur.
2. Terampil dalam menggunakan alat ukur.3. Terampil dalam memilih dan menggunakan bahan.4. Terampil dalam mengkonstruksikan bahan tenun (Ngane) dalam alat
produksi, maupun mengkonstruksikan sketsa ke dalam program desain grafis.
5. Terampil Merancang motif tenun6. Terampil memproses/memproduksi tenun (Muna) secara prosedur .7. Terampil dalam menilai dan memperbaiki produk dalam proses
produksi.
b. Vokasional Penunjang berupa :
1. Informasi pengukuran dan penilaian efisiensi kerja.2. Produk akhir (Tenun Songket).
Hasil berupa tenun dalam kegiatan pelatihan akan diserahkan kepada pihak penyandang dana sebagai bentuk kerja sama yang baik dalam membangun sistem pendidikan dan pelatihan yang mampu mengorganisasikan keterlibatan Stakeholder pendidikan yang secara bersama–sama saling memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan Diklat. Adapun hasil tenun tersebut dapat di berikan kepada pendukung dana tersebut sebagai berikut :
Pemerintah Kota Bima (Wali Kota)
Kepala Dinas Dikbudpar Kota Bima
Kepala Sekolah SMP 14 Kota Bima
Komite Sekolah
Donatur( Diberi tanda √ didepan Kotak untuk diisi)
3. Pemasaran Produk
3. Hasil yang dicapai dari Tahap KAS
1. Kecakapan Akademik2. Kecakapan Vokasional berupa vokasional dasar dan vokasional
penunjang.
18
M. PENUTUP
Besar harapan kami semoga kegiatan DIKLAT dan KAS bisa
memfasilitasi/bermanfaat bagi peserta didik dalam menunjukkan gagasan kreatif,
kemampuan untuk kemandirian serta mengatasi permasalahan hidup sehari-hari
seperti mencari nafkah dan memilih dan mengembangkan karier dibidang
kewirausahaan. Semoga amal baik kita semua dalam membangun pendidikan dan
pelatihan serta KAS terwujud dalam kebaikan yang diridhoi oleh Allah SWT, Amien..
Kota Bima, Guru Pembina Utama Ketua Pelaksana Kegiatan KAS
Muhammad Iqbal, S.Pd M. Rizki Ramadhan Nis: 7969
Mengetahui dan menyetujui,
Ketua Komite SMP 14 Kota Bima Plt. Kepala SMP 14 Kota Bima
M. Yaman YS Ahmad H. Usman, S.PdNip : 131696353
Kepala Dinas Dikbudpar Kota Bima,
Drs. Sukri, M.SiNip : 131872008
19
LAMPIRAN
20
Lampiran 1.
SOSIALISASI KEGIATAN KERJA
1. Rencana Persiapan Pelaksanaan Kegiatan dilakukan pada tanggal 1 s/d 10
Pebruari 2007.
a. Pola/Metode Seleksi dan Kriteria Penetapan Siswa Pelaksana sebagai berikut:
NoMetode Seleksi
Berdasarkan Perkembangan
Kriteria Penetapan
1 Bakat Bidang Kewirausahaan
2 Minat
Usaha Kerajinan Tenun Songket
Usaha Rajutan
Usaha Desain Grafis
Diberi tanda √ didepan Kotak untuk diisi
3 Kreativitas
Merancang Prototipe/model Tenun
Mengkonstruksikan bahan tenun dalam alat tenun
Merancang Motif tenun
Membuat produk
Menilai dan memperbaiki Produk
Pemasaran Produk
Diberi tanda √ didepan Kotak untuk diisi
4 Inovasi
Konsepsi : Merujuk pada ide-ide baru
Penemuan : Ide baru yang diubah menjadi kenyataan
Pemanfaatan : Penerimaan yang luas
/keuntungan yang dihasilkan dari penemuan.
Diberi tanda √ didepan Kotak untuk diisi
b. Persediaan Tempat Pelatihan dilakukan pada tanggal 20 Maret 2007
c. Sosialisasi Kegiatan Kerja dilakukan pada tanggal 12 s/d 24 Maret 2007
Agendanya sebagai berikut :
A. Pendahuluan
Program Guru
Memberdayakan kewirausahaan
Kreatifitas Alternatif
Pelaksanaan UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional serta Kompetensi SK Mendiknas 045/U/2002
Bentuk Pembelajaran Aplikatif
Mengembangkan dunia usaha
21
Dilaksanakan pada “Tenun Songket”
Produknya unik dan tradisional
Banyak Kendala
B. Tujuan KAS
Membentuk spesific Skill siswa dalam menciptakan model dan
produk (Kain songket)
Memberikan wawasan dasar dan pengalaman kreatifitas usaha yang
diperlukan bagi siswa.
Memfasilitasi peserta didik dalam mengatasi permasalahan hidup
yang dihadapi sehari-hari atau yang dihadapinya seperti mencari
nafkah dan memilih serta mengembangkan karier.
C. Sasaran KAS
Siswa yang memiliki bakat di bidang kewirausahaan
Pegawai Tata Usaha sebagai SDM pendukung SMP 14 Kota Bima
D. Kegiatan Utama KAS
Pendidikan ------- Pembekalan /Penguasaan Konsep
Pelatihan --------- Praktik
KAS -------------- Penerapan
E. Penilaian
Nilai KAS dapat dikonversikan menjadi Nilai Penerapan dalam Raport
Penilaian KAS terdiri dari :
Nilai Pembekalan ----------- Absensi dan Pengetahuan
Nilai Praktik dan KAS ----- Absensi dan Aktifitas/Penerapan
Penilai KAS
Guru Pembimbing
Teknisi
2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
a. Tahap Pendidikan dilakukan pada tanggal 29 Maret s/d 28 April 2007
b. Tahap Pelatihan dilakukan pada tanggal 01 Mei s/d bulan Juni, Juli, Agustus,
September 2007.
c. Tahap Karya Alternatif Siswa (KAS) dilakukan pada 2 Oktober s/d bulan November,
Desember 2007, Januari 2008.
3. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi Tim Pemantau Pemkot Bima dan Dikbudpar bulan Agustus dan bulan
November 2007
b. Evaluasi Tim Pemantau SMP 14 Kota Bima dan Komite Sekolah Agustus dan bulan
Novemberi 2007
22
I .RENCANA PEMASARAN
c. Pelanggan1. Konsumen produk adalah masyarakat sekolah SMP 14 Kota Bima2. Motivasi membeli dari pelanggan tersebut
a. Pelayanan yang baik b. Harga barang yang bersaingc. Kualitas barang yang baikd. Jarak tempuh yang dekate. Hubungan pribadi yang baik
d. Volume Penjualan dan Persaingan1. Rencana Volume Penjualan.
No ProdukRencana Penjualan Nilai
(Rp)Jumlah Unit Harga/Unit1 Kain Baju Mesrais 1 135.000 135.0002 Sarung Mesrais 1 175.000 175.0003 Kain Baju Galendo 8 100.000 800.0004 Sarung Nggoli 2 75.000 150.000
Total 12 1.260.000
2. Pesaing dari produk KAS adalah perorangan, pedagang kecil dan pedagang besar.
3. Keunggulan pesaing-pesaing yang ada dibandingkan dengan produk KAS :
a. Memiliki tempat pemasaran sendiri (Toko atau artshop)b. Letaknya berada di pasar umumc. Lebih dahulu memiliki koneksi usahad. Memiliki fasilitas pendukung/penunjang yang lebih baik
4. Keunggulan yang dimiliki dari produk KASa. Potensi Konsumennya adalah masyarakat SMP 14 Kota Bimab. Sumber dananya disokong oleh pemerintah dan donatur
e. Staretegi Pemasarana. Wilayah pasar yang dominan dikuasai adalah
wilayah sekolah, perkantoran dengan menggunakan jaringan koneksi sekolah.
b. Metode promosi yang digunakan adalaha. Personal Selling, melalui call made upon important customers by
executive to effect sales yaitu kunjungan terhadap langganan-langganan penting yang dilakukan oleh calon eksekutif untuk mengadakan penjualan.
b. Spesialized sales promotion :1. Demontration yaitu suatu pertunjukan tentang suatu barang dengan
menerangkan manfaat/kegunaan dari barang yang bersangkutan oleh seorang demonstrator.
2. Attractive display yaitu bentuk promosi penjualan yang khusus dengan memamerkan atau memperagakan produk dengan setting yang dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menarik perhatian calon pembeli.
3. Exhibition yaitu bentuk promosi dengan mengadakan pameran disuatu lokasi dalam bentuk tertentu.
4. Samples yaitu bentuk promosi penjualan dengan jalan memberikan contoh produk yang hendak dijual secara gratis kepada calon pembeli.
23
II. RENCANA PRODUKSIa. Proses Produksi
No Jenis Unit yang dihasilkan Tahap II1 Sketsa/protipe 50 Lembar 50 Lembar2 Desain Motif 12 Lembar 12 Lembar3 Kain Baju Mesrais 1 Lembar 1 Lembar4 Sarung Mesrais 1 Lembar 1 Lembar5 Kain Baju Galendo 8 Lembar 8 Lembar6 Sarung Nggoli 2 Lembar 2 Lembar
Jumlah 12 Unit 12 Unit
b. Setiap Satu kali Proses Produksi , lama waktu yang diperlukan sejak membeli bahan sampai Produksi siap dijual 120 hari.
c. Setiap kali proses Produksi , diperlukan Bahan Baku dan Bahan Penolong sebagai berikut :
No Nama BahanJumlah Yang Diperlukan
Harga beli/satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Biaya bahan /Produk
1 2 3 4 5=(3x4) 6=(5/Produk)1 Baju Mesrais
Benang Mesrais 6 buah 3.500 21.000Benang emas 1 Roll 30.000 30.000Benang Filami 2 Roll 12.000 24.000Benang ku’u 1 Roll 2.500 2.500
77.500 77.5002 Sarung Mesrais
Benang Mesrais 8 buah 3.500 28.000Benang emas 1 Roll 30.000 30.000Benang Filami 3 Roll 12.000 36.000Benang ku’u 1 Roll 2.500 2.500
96.500 96.5003 Baju Galendo
Benang Galendo 38 Kotak 8.000 304.000 38.000
4 Sarung NggoliBenang Nggoli 40 Gulung 1.200 48.000 24.000
Jumlah Bahan I 526.000Jumlah Bahan II 526.000
Total Bahan (Jumlah Bahan I + Jumlah Bahan II) 1.052.000
d. Setiap kali proses Produksi Upah Tenaga Kerja yang harus dibayar adalah :
No Jenis PekerjaanUpah
Produk (Rp)
Jumlah Produksi
Jumlah Upah/Produk
Jumlah Siswa
TotalUpah
1 2 3 4 5 = 3 x 4 6 7 = 5 x 6
Untuk Rancang (A)1 Sketsa/protipe 1.000 50 lembar 50.000 2 100.0002 Desain Motif (Ngane) 7.500 12 lembar 90.000 1 90.000
Jumlah 190.000Untuk Bangun (B)
3 Kain Baju Mesrais 50.000 1 lembar 50.000 1 50.0004 Sarung Mesrais 65.000 1 lembar 65.000 1 65.0005 KainBaju Galendo 35.000 1 lembar 35.000 8 280.0006 Sarung Nggoli 30.000 1 lembar 30.000 2 60.000
Jumlah 455.000 Jumlah (A + B) Tahap I 645.000Jumlah (A + B) Tahap II 645.000Total I + II 1.290.000
24
PROPOSAL PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)SMP 14 KOTA BIMA
(Education Sector and Training Development Life Skill in Junior High School 14 Kota Bima)
KEGIATAN KARYA ALTERNATIF SISWA (KAS)
JUDUL : RANCANG BANGUN KERAJINAN TENUN SONGKET BIMA
KETUA PELAKSANA :
M. Rizki Ramadhan
GURU PEMBINA:
1. MUHAMMAD IQBAL, S.Pd2. IRMA SURYANI, S.Pd3. NURJANAH, S.Pd
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATASMP 14 KOTA BIMA
TAHUN PELAJARAN 2006/2007
25
a Hasil Tahap DIKLAT :
Rincian indikator keberhasilan yang akan dicapai dari Tahap DIKLAT adalah
sebagai berikut :
1. Siswa mampu mengembangkan strategi kognitif dengan menggunakan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dikuasi dari mempelajari
berbagai bidang studi (Ekonomi, Mulok, Kesenian), yang disajikan
secara terpadu lintas mata pelajaran/ lintas topik.
2. 80% Life Skill siswa pelaksana kegiatan mampu mengaplikasikan
rancang bangun kerajinan tenun songket dalam bentuk :
Kecakapan akademik berupa Protipe atau model tenun baik dalam
bentuk sketsa maupun desain grafis.
Kecakapan Vokasional Dasar berupa Produk tenun songket Bima
3. Hasil berupa tenun dalam kegiatan Diklat akan diserahkan kepada pihak
penyandang dana sebagai bentuk kerja sama yang baik dalam
membangun sistem pendidikan dan pelatihan yang mampu
mengorganisasikan keterlibatan Stakeholder pendidikan yang secara
bersama–sama saling memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan
Diklat. Adapun hasil tenun tersebut dapat di berikan kepada pendukung
dana tersebut sebagai berikut :
Pemerintah Kota Bima (Wali Kota)
Kepala Dinas Dikbudpar Kota Bima
Kepala Sekolah SMP 14 Kota Bima
Komite Sekolah
Donatur ( Diberi tanda √ didepan Kotak untuk diisi)
c. Hasil Tahap KAS
Rincian indikator keberhasilan kegiatan KAS :
Kegiatan KAS dinilai berhasil jika siswa pelaksanaannya mampu memenuhi
kriteria sebagai berikut :
1. Kecakapan Vokasional Dasar
2. Kecakapan Vokasional Penunjang
3. 90% Life Skill pelaksana kegiatan mampu mengaplikasikan rancang
bangun kerajinan tenun songket dalam bentuk :
Protipe atau model tenun baik dalam bentuk sketsa maupun desain
grafis.
Produk tenun songket Bima
4. Hasil Produksi bisa dijual ke Kopsis maupun ke pedagang besar atau
pengecer.
26
5. Diperkirakan diantara peserta ada yang mampu menjadi calon pengerajin
baru untuk modal hidup di dalam masyarakat.
27