Proposal Iklan Philips BAB I 1.1 PENDAHULUAN Pemasaran masa kini telah berubah karena adanya pergeseran dari paradigma pemasaran, dan lebih menitik-beratkan kepada membangun brand of product daripada hanya memasarkan produknya saja. Karena dengan memasarkan merek suatu produk, konsumen mempunyai persepsi berbeda terhadap merek suatu produk dibandingkan dengan merek produk sejenis lainnya. Setiap merek suatu produk mempunyai specific value proposition yang divisualisasikan dengan brand message atau positioning statement manapun yang dikenal sebagai slogan. Dengan demikian seorang produsen harus menaruh perhatian yang seksama dalam memberikan nama produk yang diciptakan, karena mempunyai hubungan yang erat terhadap reputasi perusahaan. 1.2 TUJUAN (Marketing Objectives) Agenda promosi dan komunikasi sebagai program membangun loyalitas konsumen. Sebagai alat membangun loyalitas terhadap produk untuk menjaga eksistensi brand, menjadikan Philips sebagai pilihan produk unggulan pada segmen ini. Mempertahankan citra perusahan sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi lampu yang berpotensional dikalangan internasional pada umumya dan nasional pada khususnya. Serta menjaga kualitas produk yang dihasilkan dan telah dipercaya oleh konsumen. Sehingga meningkatkan laba perusahaan hingga mencapai 60% dibandingkan tahun-tahun lalu sebesar 45%. Menciptakan brand awareness terhadap merek produk lampu Philip, sehingga dapat merebut Market Share di tingkat nasional pada jangka pendek dan tingkat internasional pada jangka panjang. BAB II Profil Perusahaan (Company Profile) Philips Lighting merupakan fondasi yang menjadikan salah satu perusahaan elektronika terbesar dunia diletakkan pada tahun 1891 ketika Gerard Philips mendirikan perusahaan di Eindhoven, Belanda, untuk memproduksi lampu pijar dan produk listrik lainnya. Di akhir tahun 2007, Royal Philips Electronics berhasil mencapai nilai penjualan hingga EUR 27 milyar . Philips Lighting Indonesia Philips merupakan produsen terbesar di pasar perlampuan Indonesia. Hal ini cukup masuk akal mengingat Philips sudah masuk ke dalam pasar perlampuan Indonesia sejak tahun 1920, artinya Philips sudah berbisnis perlampuan selama hampir 90 tahun di Indonesia dan saat ini sudah menjadi nomor 1 dengan menguasai pangsa pasar Indonesia lebih dari 45 %, selain hal tersebut diatas, Philips juga sangat dikenal sebagai Trendsetter dan Innovator dalam teknologi perlampuan. Bisnis perlampuan Philips Lighting di Indonesia dimulai pada tahun 1941 dengan dibangunnya pabrik lampu pertamanya di Surabaya dengan nama N.V. Philips Fabricage & Handle Maatschappij dan pabrik tersebut saat ini sudah berkembang menjadi salah satu pabrik terbaik di dunia yang dimiliki oleh Philips

Lighting dengan diperolehnya PBE Gold medal award untuk tahun 2004 & 2005. Product Overview Philips menduduki posisi No. 1 untuk pasar lighting di dunia, kemapanan ini didukung oleh kombinasi kepemimpinan dalam berinovasi dan pendekatan sistematis untuk menemukan peluang pasar baru. Produk kami dapat ditemukan di seluruh dunia, tidak hanya hampir di seluruh sudut rumah, tetapi juga dalam hampir seluruh aplikasi professional, misalnya: 30 persen dari bagunan-bangunan komersial seperti gedung perkantoran, rumah sakit dan bangunan-bangunan yang telah menjadi identitas dari suatu kota/negara , 65 persen pada bandara-bandara top dunia, 35 persen mobil, dan 55 persen stadion sepakbola utama dunia seperti 7 dari 10 stadion yang digunakan pada piala dunia sepakbola 2002 di Jepang/Korea dan 8 dari 12 stadion yang digunakan pada piala dunia sepak bola 2006 di Jerman dan pada event-event dunia lainnya. Produk-produk ini meliputi jenis lampu pijar maupun halogen, neon kompak, lampu gas discharge intensitas tinggi maupun lampu khusus, luminaires (rumah lampu), ballast, komponen elektronik, dan lampu mobil. Distribution Channel Dalam aktifitas komersialnya Philips Lighting Indonesia didukung oleh 85 Distributor dan Dealer untuk area penjualan di Jawa maupun di luar Jawa melalui 5 jalur penjualan seperti, Trade retail, Proyek, OEM, PEUR and Modern retail. Beberapa tempat terkenal yang diterangi oleh Philips Lighting di Asia Pasifik: Jembatan ANZAC di Australia, Jembatan Nanpu di Cina, Medan Times Shanghai di Cina, Jalan Raya Yan'an Shanghai di Cina, Menara Pengawas Bandara Chek Lap Kok di Hong Kong, Jembatan Tsing Ma di Hong Kong, Kereta Api Transit Massa (MTR) di Hong Kong, Jembatan Sungai Dinding di Malaysia, Istana Maharaja di Coach Behar di India, Studio Film di India, Arena Balap Kranji di Singapura, Revenue House (Wisma Pendapatan) di Singapura, Patung Raja Rama V dan Istana Dusit di Thailand, Istana Kerajaan di Thailand.

Product Profile Philips Tornado Konsumsi Energi : 8 watt Harga : Rp 26.000,Product Benefit Intensitas cahaya 30% lebih terang Konsumsi energi 30% lebih hemat Masa pakai hingga 15.000 jam Ramah lingkungan

Product Positioning Terang, Hemat dan Tahan Lama Brand Positioning Produk lampu terang hemat energi. Prospek Pasar Persaingan dipasar saat ini sangatlah ketat untuk pasar produk lampu. Maka dari itu produk Lampu Philips ini melakukan kegiatan kampanye yang cukup gencar, guna mendapatkan pangsa pasar di tingkat nasional pada jangka pendek dan tingkat internasional pada jangka panjang sebesar 60% Trend Penjualan Lapu Pijar Di Indonesia

Market Share

Analisa Swot

Strategi Pemasaran U.S.P (Unique Selling Propotion) - Memiliki keunggulan 30% lebih terang dan 30% lebih hemat, memiliki masa pakai hingga 15 ribu jam - Meskipun harga relative mahal, namun produk yang berkualitas tinggi Tag Line Philips Tornado, Mampu Menghangatkan Keluarga Insight

Orang Tua yang perduli dengan sosialisasi hemat energi. Target Market Status Sosial : A, B, C+ Jenis Kelamin : Wanita, Pria Usia : 20th s/d 50th Geografis : Kota-kota besar di Indonesia Demografis : Urban Profesi : Rumah Tangga, Karyawan/i, Pengusaha, Wiraswata. Psikografi Motivasi : Orang tua yang menginginkan lampu yang bisa menghangatkan keluarganya Gaya Hidup : Orang tua yang modern dan dinamis Intelektual : Mengerti dan Peduli akan kehangatan keluarga Konsep Iklan Klien : Philips Indonesia Deadline : 2 Juni 2009 Media : Televisi Big Idea : Ekspresi Balita Tone and Manner : Slice of Life dan Humor Storyboard

Anggaran Produksi Talent (4 bayi) @ Rp 5.000.000 : Rp 20.000.000,00 Studio : Rp 10.000.000,00 Fotografer : Rp 8.000.000,00 Editing : Rp 8.000.000,00 License, Legal & Adm : Rp 35.000.000,00 Subtotal Biaya Produksi : Rp 81.000.000,00 Media Plan (Optional) Metro TV (Kick Andy Paket 1 bulan) : Rp 1.385.000.000,00 Trans TV (Bioskop Trans TV Paket 1 bulan) : Rp 4.125.000.000,00 RCTI (Mega Sinetron Paket 1 bulan) : Rp 5.275.000.000,00 SCTV (Liputan 6 Paket 1 bulan) : Rp 6.715.000.000,00 Subtotal Biaya Media Plan : Rp 17.500.000.000,00 TOTAL : RP 17.581.000.000,00 BAB III Kesimpulan Berdasarkan dari bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa persaingan pasar lampu pijar di Indonesia saat ini hanya diisi oleh beberapa produsen baru, Philips merupakan satu-satunya produsen

lawas yang masih menguasai pasar Indonesia. Persaingan saat ini hanya berkisar pada persaingan harga, Philips menawarkan jenis promosi yang berbeda dari produsen lain. Semua itu dilakukan demi memperkuat brand image Philips dalam ingatan konsumen lama dan brand recognition dalam ingatan konsumen baru. Diharapkan para produsen lain juga bisa menemukan cara promosi baru yang lebih inovatif dan kreatif, sehingga persaingan tidak hanya berkutat pada variabel-variabel kuno seperti: harga murah, terang dan hemat energi. Philips berusaha mempertahankan posisinya sebagai brand leader dalam pasar perlampuan Indonesia. Bahkan untuk beberapa tahun ke depan, Philips juga berusaha memperbesar pasar yang dikuasainya, semua itu dilakukan Philips dengan menciptakan inovasi-inovasi produk serta strategi promosi yang lebih inovatif dan kreatif.