Nomor Lampiran Perihal Kepada Yth,

: Istimewa : 1 (satu) Bundel : Proposal Bisnis Taruna

Bitung, 15 Juni 2011

Kepala Pusat Pendikan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Di Jakarta Dengan Hormat, Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Pencucian Motor. Pencucian Motor ini merupakan usaha baru di lingkungan kampus dan kami mendapatkan lokasi usaha yang sangat strategis karena terletak pada jalan utama masuk ke daerah pemukiman yang padat penduduknya, dimana sebagian besar penduduknya menggunakan motor sebagai alat transportasinya. Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah sebesar Rp 12.500.000,- (Dua belas juta lima ratus ribu rupiah). Untuk itu kami mengharapkan bisa mendapat bantuan dari Bapak berupa dana usaha bagi pengembangan semangat wirausaha di kalangan taruna. Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil analisa tentang rencana pembangunan usaha pencucian motor. Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari Bapak. Terima kasih kami ucapkan atas perhatian dan bantuannya. Menyetujui : Dosen Pembimbing Usaha Hormat Kami : Pimpinan Kelompok,

Ismunandar, S.ST.Pi., M.Eng Mengetahui : Direktur AP-Bitung

Muhammad Iqbal Saddam

Ir. Samuel Hamel, M.Si NIP. 19600630 199003 1 002

STUDI KELAYAKAN BISNISPada suatu lokasi dimana terdapat beberapa perumahan, perkampungan dan kavlingan yang cukup padat penduduknya, sebagian besar warga disana menggunakan motor sebagai alat transportasi. Dan jarak tempuh mereka ke kantor cukup jauh, sehingga frekwensi perbaikan dan servis motorpun tinggi. Otomatis permintaan pencucian motor juga meningkat disana. Sedangkan didaerah itu belum ada yang membuka usaha pencucian motor. Pada jalan utama masuk kedaerah tersebut ada suatu lahan yang disewakan dengan ukuran lebar 6 m x 6 m berupa tanah kosong, dimana harga sewanya tidak terlalu mahal.

I. KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHAPemrakarsa Dengan latar belakang di atas, maka kami merencanakan membangun usaha Pencucian Motor. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, kami bermaksud mengajak rekan-rekan untuk bermitra membangun usaha tersebut dan juga pada Bapak untuk memberikan bantuan dana dalam rangka untuk menjalankan bisnis investasi tersebut. Kepemilikan Usaha Usaha Pencucian Motor ini merupakan usaha kelompok, dimana pengurus usaha adalah: Pimpinan Usaha Dibantu oleh Dosen Pembimbing Usaha : Muhammad Iqbal Saddam : 4 orang taruna dan 1 orang karyawan tetap : Ismunandar, S.ST.Pi., M.Eng

Usaha ini merupakan usaha kelompok dan saat ini kami masih mengikuti pendidikan pada Akademi Perikanan Bitung, sedangkan yang mengurus usaha ini adalah kami akan merekrut seorang karyawan tetap dan kami selaku anggota kelompok membantu di selasela perkuliahan atau ekstra kurikuler, di bawah bimbingan dosen pembimbing usaha. Modal Usaha Modal usaha yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 12.500.000 (Dua belas juta lima ratus ribu rupiah).

2

II.

PEMASARAN

Analisa produk Yang dimaksud usaha Pencucian Motor disini adalah mencuci motor dengan menggunakan alat semprot dengan tekanan yang cukup tinggi, sehingga kotoran yang ada disela-sela bodi motor dapat dibersihkan, hasil akhirnya motor tidak gambang berkarat. Sedangkan media pencucinya adalah gabungan air dan udara, gabungan media ini menghasilkan tekanan yang cukup tinggi. Disamping itu kami akan menggunakan busa snow wash untuk menghasilkan busa sabun yang membersihkan motor yang dicuci, setelah itu dipoles lagi dengan semir pengkilap bodi motor. Sedangkan segmentasi pasar usaha ini adalah penduduk yang memiliki motor yang bermukim di sekitar area ini. Permintaan Dari hasil survei ke daerah lain dengan kondisi hampir sama, kami berbicara dengan pemilik pencucian motor, ia mengatakan dalam satu hari rata-rata yang mencuci motornya ke sini + 25 motor per hari, jika musim hujan bisa mencapai 2 kali lipat. Sedangkan biaya pencucian adalah Rp 10.000/motor. Ramalan Permintaan; Dari cerita pada sub bab permintaan diatas, maka dapat kami ramalkan total permintaan / omset Pencucian Motor di daerah ini, yaitu: 1 hari 25 motor = 30 hari x 25 motor = 750 motor/bulan Sehingga omset pencucian motor = 750 x Rp 10.000 = Rp 7.500.000/bulan Tabel 1. Perkiraan omset bisnis dan prediksi kenaikan dalam 1 tahun NO BULAN KE OMSET PENCUCIAN MOTOR 7.500.000 7.500.000 7.500.000 7.500.000 8.250.000 10.725.000 13.943.000 16.731.000 16.731.000 16.731.000 16.731.000 16.731.000 PREDIKSI KENAIKAN 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 10.00% 30.00% 30.00% 20.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

1 Bulan-1 2 Bulan-2 3 Bulan-3 4 Bulan-4 5 Bulan-5 6 Bulan-6* 7 Bulan-7* 8 Bulan-8* 9 Bulan-9** 10 Bulan-10** 11 Bulan-11** 12 Bulan-12** Catatan: * Mulai musim hujan ** Musim hujan lebat

3

Pesaing Pada lokasi ini belum ada yang membangun usaha pencucian motor, sehingga permitaan pasar di lokasi ini akan menjadi milik usaha kami semua. Peluang Mengingat tidak ada pesaing di lokasi tersebut, maka perhitungan peluang usaha sama dengan ramalan permintaan.

III.

LOKASI DAN TEKNIS

Lokasi Usaha Lokasi usaha terletak di jalan masuk utama menuju beberapa perumahan dan kavlingan. Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah: Kontrak lahan = @ Rp 4 000.000/tahun Biaya Bangunan Semi permanen Mesin Steam 2 unit x @ Rp 1.500.000 Lain-lain Total Rp Rp Rp Rp Rp 4.000.000 5.000.000 3.000.000 500.000 12.500.000

IV.

PROYEKSI KEUANGAN

Total biaya pembangunan Usaha Pencucian Motor ini sebesar Rp 12.500.000, dengan rincian sebagai berikut: Investasi tetap: Kontrak lahan = @ Rp 4 000.000/tahun Biaya Bangunan Semi permanen Mesin Steam 2 unit x @ Rp 1.500.000 Lain-lain Total Modal Kerja operational bulan pertama Grand Total Proyeksi Laba Rugi Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.678.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 1.688.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 71.736.000. Rp Rp Rp Rp Rp Rp RP 4.000.000 5.000.000 3.000.000 500.000 12.500.000 0 12.500.000

4

Analisa Investasi Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu: 1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan. Payback Period usaha ini adalah 4 bulan. 2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank (Per-bulan atau Per-tahun). IRR 12 bulan sebesar 31,82%. Rasio Keuangan Metode yang digunakan adalah: Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.] Bulan Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4 Bulan-5 Bulan-6 Bulan-7 Bulan-8 Bulan-9 Bulan-10 Bulan-11 Bulan-12 Likuiditas 27.64% 60.97% 101.89% 153.25% 234.95% 403.57% 732.62% 1327.01% 2318.22% 4301.46% 10252.84% 0

5

Profitabilitas Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank. Bulan Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4 Bulan-5 Bulan-6 Bulan-7 Bulan-8 Bulan-9 Bulan-10 Bulan-11 Bulan-12 ROI 15.18% 16.02% 16.97% 18.03% 26.43% 53.77% 93.55% 134.81% 147.06% 161.77% 179.75% 202.21% ROE 33.56% 33.76% 33.97% 34.18% 47.89% 92.65% 150.77% 201.17% 201.38% 201.59% 201.80% 202.01%

Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun.

Penutup Demikianlah proposal permohonan dana usaha ini kami ajukan kepada Bapak. Besar harapan kami untuk mendapatkan bantuan dana dan bimbingan dalam rangka mengembangkan minat dan bakat wirausaha di kalangan taruna.Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan bimbingannya.

Menyetujui : Dosen Pembimbing Usaha

Hormat Kami : Pimpinan Kelompok,

Ismunandar, S.ST.Pi., M.Eng Mengetahui : Direktur AP-Bitung Ir. Samuel Hamel, M.Si NIP. 19600630 199003 1 002 6

Muhammad Iqbal Saddam