MAKALAH RENCANA BISNIS

TAWA CERIA

(Tahu Walik Sehat dan Praktis Alternatif Diet Sehat)

Penyusun

Kurnia Cahya Puspita 13030234032

Tiki Masindi 13030234030

Aisyah 13030194082

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2015

BAB I

Executive Summary

Dengan perkembangan zaman dan teknologi saat ini mayoritas masyarakat lebih memilih dan membeli makanan yang tanpa disadari banyak mengandung baham-bahan kimia berbahaya sebagai campurannya. Sebagian besar masyarakat kelas bawah memilih makanan hanya dengan pedoman enak dan harganya yang murah. Dua hal ini yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut sehingga tanpa disadari hal-hal yang seperti itu dapat menganggu kesehatan mereka. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang murah dan aman untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup karena dapat dijadikan sebagai alternative diet sehat yang mengandung karbohidrat, vitamin, protein, dll yang dikemas dalam satu produk olahan makanan yang praktis, ekonomis, sehat dan mudah dikonsumsi dimana saja. Selain itu rasa yang tidak asing oleh lidah masyarakat Indonesia menambah cita rasa produk ini.

Dari uraian diatas, maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha tawa (tahu walik) ini, karena sebagian dari masyarakat sangat menyukai tahu sebagai makanan khas dari Indonesia yang sehat, murah dan dapat ditemukan dimana saja, serta rasanya yang enak, gurih, sehat dan nikmat. Tahu Walik ini memiliki 2 varian rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, Tahu walik ini dapat dinikmati oleh semua umur, sehingga siapapun bisa untuk mengkonsumsi tahu walik ini baik orang orang tua maupun orang muda. Tahu walik ini dapat dinikmati baik pagi, siang, sore, maupun malam hari. Tahu walik ini akan lebih nikmat apabila dimakan sambil meminum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka tahu walik sangat cocok sebagai makanan yang dapat menghangatkan tubuh. Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha tahu walik ini, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: TAWA CERIA (TAhu WAlik Camilan Ekonomis dengan Racikan Inovatif, dan Alami). Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan membeli tahu walik kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan rasa tahu walik ceria.

BAB II

Rencana Bisnis

a. Penjelasan Singkat Tentang Bisnis

Bisnis ini merupakan kerja sama antara tiga mahasiswi jurusan Kimia

Universitas Negeri Surabaya. Bisnis ini dibangun atas dasar hobi berkuliner

dan bertujuan untuk menciptakan masakan yang sehat namun ekonomis.

TAWA CERIA (TAhu WAlik Camilan Ekonomis dengan Racikan Inovatif,

dan Alami) terbuat dari bahan – bahan yang menyehatkan seperti tahu

sebagai bahan utama, kentang, wortel, sosis sapi, serta bumbu yang terdiri

dari bahan alami karena diracik sendiri. Seperti namanya, tawa ceria

merupakan camilan yang ekonomis dengan racikan inovatif dan bahan alami

sehingga cocok dikonsumsi sebagai alternative untuk diet sehat.

b. Visi dan Misi Perusahaan

VisiMenciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.Misi- Memberikan pelayanan yang terbaik- Memberikan kualitas yang terbaik.- Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia

c. Analisis SWOT Bisnis

Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor internal.

a. Strengths (Kekuatan)

- Penyajian tahu walik yang sederhana dan praktis- Harga dari tahu walik ini cukup terjangkau. - Tahu walik yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat

dan gurih, karena kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.

- Tahu walik memiliki 2 varian rasa yaitu organic dan beef.- Perlengkapannya dan bahan mudah di dapatkan.

b. Weakness (Kelemahan)

- Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karena apabila tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.

- Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.

- Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.

2. Faktor eksternal

a. Opportunities (Peluang / kesempatan)

- Melihat banyaknya masyarakat yang menggemari makanan ringan sehingga tahu walik bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan.

- Sebagian besar olahan tahu yang sudah biasa didapat memberikan inovasi baru

- Tahu walik ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasarannya mencakup segala usia.

b. Threats (Ancaman)

Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan ringan terutama inovasi camilan yang terbuat dengan bahan dasar tahu, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dalam menjalankan usaha ini kami akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada para konsumen. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.

c. Struktur Organisasi

1) Kurnia Cahya sebagai ketua pelaksana dan bertugas sebagai peracik bumbu yang akan digunakan serta pemasaran

2) Tiki Masindi bertugas membeli bahan – bahan yang akan digunakan serta pemasaran

3) Aisyah sebagai pengelola keuangan serta pemasaran

BAB III

Analisis Pasar

A. Target Pasar

Tawa ceria ini akan dijual di sekitar Fakultas MIPA Universitas Negeri Surabaya dimana tempat tersebut banyak dilewati oleh masyarakat, baik mahasiswa mahasiswi UNESA maupun masyarakat sekitar sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu mahasiswa mahasiswi UNESA khususnya Fakultas MIPA dan masyarakat pengguna jalan di area Fakultas MIPA tersebut.

B. Pesaing

Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing.

C. Sasaran Pembeli

Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mahasiswa mahasiswi UNESA maupun masyarakat sekitar. Dari sasaran pembeli tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karena harga yang kami berikanpun terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu Rp. 2000,00 ,- per bungkusnya dimana dalam satu bungkusnya berisi tiga tahu walik.

D. Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:

1. Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli tahu walik di tempat kita.

2. Dengan media Internet

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, instagram, dll. Karena sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita.

3. Langkah-langkah promosi

Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:

a) Pada sore hari kami akan menawarkan 3 bungkus dengan harga Rp. 5000,00 ,-

b) Kami akan menawarkan tahu walik yang belum digoreng dengan isi 4 tahu walik perbungkus

c) Konsumen yang membeli diatas 10 bungkus akan mendapatkan bonus 1 bungkus tahu walik baik yang telah digoreng maupun yang belum digoreng

BAB IV

Analisis Produksi

Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:1) Desain produk

Desain produk yang diusahakan akan kami buat dengan semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan tahu yang itu-itu saja.

2) Tempat usahaUsaha yang kami rintis lebih mengandalkan media social seperti facebook,

twitter, instagram maupun blog sebagai media untuk berwirausaha.3) Pengawasan kualitas

Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantita dari bahan-bahan yang akan digunakan. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual dan makan.

Lampiran

Siapkan bumbu yang terdiri dari bawang putih, lada, garam, gula, bawang pre dan seledri yang telah dihaluskan.

Potong tahu sehingga berbentuk dadu, goreng hingga berwarna kuning keemasan.

Kentang dikukus, kemudian dihaluskan.

Siapkan varian rasa seperti sosis siap makan dan wortel yag telah dipotong dadu.

Adonan kentang halus dibagi menjadi 2. Yang pertama dicampur dengan sosis, dan yang keduan dicampur dengan potongan wortel. Tahu yang telah digoreng dibalik sehingga bagian luar yang tadinya berwarna kuning keemasan menjadi bagian putih tahu. Masukkan adonan isi kedalamnya.

Celupkan tahu walik kedalam telur yang telah dikocok.

Goreng tahu walik hingga berwarna kuning keemasan.

TAWA CERIA siap dihidangkan dan dinikmati