proposal akur

29
PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN GRESIK TBK Disusun Oleh : Nama : ………………………... No.Reg : ………………………... PROGRAM STUDI AKUTANSI

Upload: richatsugianta

Post on 28-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kjhghhg

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Akur

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK

MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA

PT. SEMEN GRESIK TBK

Disusun Oleh :

Nama : ………………………... No.Reg : ………………………...

PROGRAM STUDI AKUTANSIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK2014

Page 2: Proposal Akur

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengukuran kinerja perusahaan perlu dilakukan pada tiap akhir periode

tertentu, dan ini merupakan salah satu tindakan penting yang harus dilakukan

oleh perusahaan guna mengetahui prestasi keuntungan yang dicapainya melalui

indikator-indikator pengukuran tingkat kesehatan keuangan perusahaan. Dengan

mengetahui kinerja keuangan, perusahaan dapat menentukan langkah-langkah

yang efektif agar visi misi perusahaan terutama terkait dengan capaian prestasi

dan posisi keuangan perusahaan yang semakin memiliki daya saing yang kuat.

Untuk mengetahui kinerja keuangan diperlukan analisis laporan

keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Data utama sebagai

input dalam analisis rasio ini adalah laporan laba rugi dan laporan posisi

keuangan (neraca) perusahaan. Dengan laporan ini akan dapat ditentukan

sejumlah rasio dan selanjutnya rasio ini dapat digunakan untuk menilai beberapa

aspek tertentu dari operasi perusahaan. (Syamsudin, 2000:37). Analisis pos-pos

neraca akan memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan,

sementara empat jenis rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas,

rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas.

Pengukuran kinerja keuangan memiliki beberapa tujuan (Munawir, 2002).

Tujuan pertama untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusa-

haan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Tujuan kedua

Page 3: Proposal Akur

untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan

tersebut dilikuidasi, yang mencakup baik kewajiban jangka pendek maupun

kewajiban jangka panjang. Tujuan ketiga untuk mengetahui tingkat

profitabilitas, yaitu menunjukkan kemampuan perusa- haan untuk mendapatkan

laba selama periode tertentu. Tujuan keempat untuk mengetahui stabilitas, yaitu

kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur

dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar cicilan

secara teratur kepada pemegang saham tanpa me- ngalami hambatan.

Dengan tujuan tersebut, penilaian kinerja keuang- an mempunyai

beberapa peranan bagi perusahaan. Penilaian kinerja keuangan dapat mengukur

tingkat biaya dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan,

untuk menentukan atau mengukur efi- siensi setiap bagian, proses atau

produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh

perusahaan yang bersangkutan, untuk menilai dan mengukur hasil kerja pada

tiap-tiap bagian individu yang telah diberikan wewenang dan tanggungjawab,

serta untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau

prosedur yang baru untuk menca- pai hasil yang lebih baik (Wild dan Halsey,

2005; Munawir, 2002).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang duraian di atas, maka rumusan masalah yang

dimunculkan adalah sebagai berikuut:

1. Permasalahan yang hendak dibahas adalah bagaimana kinerja

Page 4: Proposal Akur

keuangan PT. Semen Gresik Tbk, pada tahun 2010-2011.

2. Bagaimanakan likuiditas, efisiensi asset, laverage, dan profitability dari

PT. Semen Gresik.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan Perusahaan Semen(PT. Semen Gresik

Tbk) ditinjau dari analisis rasio keuangan.

2. Diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca makalah.

1.4. Manfaat Penelitian

Penulis berharap agar penulisan skripsi ini dapat memberikan kontribusi bagi

berbagai pihak, antara lain :

1. Bagi Penulis

Dapat menerapkan teori dan memperdalam pengetahuan terutama yang berkaitan

dengan analisis laporan keuangan yang pernah didapatkan semasa perkuliahan

2. Bagi Pembaca

Skripsi ini dapat dijadikan sebagai penambahan wawasan dan dapat menjadi

bahan referensi atau acuan penelitian bagi penulis selanjutnya, khususnya

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik, khususnya untuk Fakultas

Ekonomi.

3. Bagi Perusahaan

Memberikan gambaran kepada pengelola tentang kinerja keuangan yang telah

dicapai oleh perusahaan, serta sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan

langkah selanjutnya dimasa yang akan datang.

Page 5: Proposal Akur

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Penelitian Terdahulu

Berkaitan dengan topik kajian yang dilakukan oleh penulis dalam

penelitian ini, maka penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai

pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh Norma Ayu Kartika dan Siti

Khairani (2013) melakukan penelititian ”Analisis laporan keuangan pada

perusahaan semen yang terdaftar dibursa efek indonesia”.

Kesimpulan dari penelitian yang di lakukan oleh Norma Ayu Kartika dan

Siti Khairani menyatakan bahwa kinerja keuangan pada perusahaan semen untuk

PT Semen Gresik (Persero) Tbk dilihat dari rasio likuiditas hendaknya lebih

meningkatkan lagi kinerja yang telah ada dan lebih bisa memanfaatkan kas

yang ada agar dana dapat digunakan lebih optimal, sehingga nantinya

diharapkan dapat lebih meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

Persamaan antara penelitian terdahulu dan penelitian sekarang adalah sama-

sama menghitung kinerja keuangan dengan analisis rasio keuangan. Adapun

perbedaan antara peneliti dahulu dengan peneliti sekarang adalah :

No Faktor Perbedaan Penelitian terdahulu Penelitian sekarang

1 Studi kasus penelitian Study pada perusahaan

semen

Study pada perusahaan

semen

2 Tahun penelitian 2007-2009 2009-2011

Page 6: Proposal Akur

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Definisi Laporan Keuangan

Menurut Kamaludin dan Indriani. R (2011, h.34) : “Laporan keuangan

adalah hasil akhir dari suatu proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan

dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.”

Laporan keuangan adalah laporan yang diterbitkan oleh suatu

perusahaan berupa neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal yang

merupakan catatan transaksi perusahaan dan perkembangan perusahaan selama

periode tertentu.

2.2.2. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Menurut Warsono (2001: 25) ada 2 macam bentuk laporan keuangan

utama yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yaitu Neraca dan Laporan laba rugi.

a. Neraca

Menurut Warsono (2001: 25), neraca adalah laporan keuangan yang

menggambarkan posisi keuangan suatu organisasi pada suatu periode

tertentu. Neraca perusahaan ini disusun berdasarkan persamaan dasar

akuntansi, yaitu bahwa kekayaan atau aktiva (asets) sama dengan

kewajiban (liabilities) ditambah modal saham (stock equities).

b. Laporan laba-rugi

Menurut Warsono (2001: 26), laporan laba-rugi adalah laporan

keuangan yang mengambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai selama

Page 7: Proposal Akur

periode tertentu. Laba rugi bersih adalah selisih antara pendapatan total

dengan biaya atau pengeluaran total. Pendapatan mengukur aliran

masuk asset bersih (setelah dikurangi utang) dari penjualan barang

atau jasa.

Sedangkan menurut pendapat Halim (1994: 20), laporan keuangan dapat

dibagi menjadi 2 jenis antara lain:

a. Neraca

Neraca menunjukan aktiva, utang, dan modal sendiri suatu perusahaan

pada hari terakhir periode akuntansi.

b. Laporan laba-rugi

Laporan laba-rugi adalah suatu laporan atas kegiatan-kegiatan

perusahaan selama waktu periode akuntansi tertentu. Laporan laba-rugi

menunjukan penghasilan dan biaya operasi, bunga, pajak, dan laba

bersih yang diperoleh suatu perusahaan. Laporan laba-rugi merupakan

suatu produk akauntansi yang dirancang untuk menunjukan kepada

pemegang saham dan kreditur, apakah perusahaan dapat menghasilkan

keuntungan.

2.2.3. Definisi Analisis Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2010, h.66) analisis laporan keuangan adalah”Kegiatan

yang dilakukan dengan cara menentukan dan mengukur antara pos-pos yang ada

pada laporan keuangan dalam satu periode”.

Analisis laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui bagaimana

Page 8: Proposal Akur

kondisi keuangan suatu perusahaan sehingga nantinya dapat

membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih

baik lagi kedepannya.

2.2.4. Definisi Analisis Rasio Keuangan

Menurut Kasmir (2010, h.104) “Analisis rasio keuangan merupakan

kegiatan memandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan

dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya”.

2.2.5. Jenis-Jenis Analisis Rasio Keuangan

Menurut Kasmir (2010, h.123), jenis- jenis rasio keuangan yang biasa

digunakan dalam analisis laporan keuangan antara lain:

1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Rasio analisa tentang kemampun perusahaan untuk menyelesaikan

kewajiban hutang jangka pendeknya.

Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :

1) Rasio Lancar (Current Ratio)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya

2) Rasio Cepat (Quick Ratio)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya

Page 9: Proposal Akur

3) Rasio Kas (Cash Ratio)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek..

4) Rasio Perputaran Kas (Cash Turn Over Ratio)

Rasio perputaran kas berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan

modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan

membiayai penjualan.

5) Inventory to Net Working Capital

Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

antara jumlah sediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan.

2. Rasio Solvabilitas (Laverage Ratio)

Rasio solvabilitas adalah rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan

perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya, Adapun rasio-rasio yang

tergabung dalam rasio Solvabilitas, yaitu:

1) Rasio Hutang terhadap Total Aktiva (Debt to Asset Ratio)

Merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka

Page 10: Proposal Akur

panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui

2) Rasio Hutang terhadap Ekuitas(Debt to Equity Ratio)

Merupakan perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas.

3) Long Term Debt to Equity Ratio

Rasio ini digunakan untuk mengukur bagian dari modal sendiri

yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang.

LTDER

4) Rasio Kemampuan Membayar Bunga(Times Interes Earned)

Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga

3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)

Rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam

memanfaatkan sumber daya atau aktivanya. Yang tergolong dalam rasio ini

adalah:

1) Perputaran Piutang (ReceivableTurn Over)

Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan

piutang selama satu periode.

Page 11: Proposal Akur

2) Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)

Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang

ditanam dalam persediaan berputar dalam satu periode.

3) Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over)

Rasio yang digunakan untuk mengukur atau menilai keefektifan

modal kerja perusahaan.

4) Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Assets Turn Over)

Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang

ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode.

5) Perputaran Aktiva (Total Assets Turn Over)

Total asset turn over merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan.

4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)

Rasio profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam mencari keuntungan. Jenis-jenis rasio ini adalah:

Page 12: Proposal Akur

1) Net Profit Margin

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba

bersih setelah pajak.

2) Hasil Pengembalian Investasi (Return on Investment)

Rasio yang menunjukkan hasil atas jumlah yang digunakan

dalam perusahaan.

3) Return on Equity

Rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak

dengan equity perusahaan

2.3. Hipotesis

Pengukuran kinerja akan memberikan umpan balik sehingga terjadi upaya

perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan di masa mendatang. Berdas-

arkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja keuangan

perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dilakukan., menunjukkan bahwa

uang perusahaan tersebut telah digunakan secara efisien dan efektif. Dengan

adanya pengukuran, analisis, dan evaluasi terhadap data yang berkaitan dengan

kinerja, perusahaan dapat segera menentukan berbagai cara untuk

mempertahankan atau meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan dan

sekaligus memberikan suatu informasi obyektif mengenai pencapaian hasil yang

Page 13: Proposal Akur

diperoleh (Sardjito, 2000).

Berdasarkan masalah yang dirumuskan, maka dapat diperoleh hipotesis

sebagai berikut :

1. Laverage

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan debt to equity dalam mengukur

leverage. Semakin tinggi nilai leverage maka semakin buruk kinerja. Sedangkan

semakin rendah leverage maka semakin baik kinerja.

H1 : Leverage berpengaruh secara positif terhadap kinerja keuangan perusahaan

berdasarkan rasio efisiensi kinerja.

2. Intergovernmental Revenue

Intergovernmental revenue biasa dikenal den- gan dana perimbangan

(Sumarjo, 2010). Dalam penelitian ini intergovernmental revanue dihitung

dengan perbandingan antara total dana perim- bangan dengan total pendapatan.

H2 : Intergovernmental revenue berpengaruh secara negatif terhadap kinerja

keuangan perusahaan berdasarkan rasio efisiensi kinerja.

2.4. Kerangka Konseptual

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan diatas dari teori yang

telah dibahas, maka dapat disusun kerangka pikir yang menggambarkan tentang

analisis penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis

rasio keuangan.

Page 14: Proposal Akur

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian

PerusahaanPT.Semen Gresik Tbk

Laporan Keuangan Perusahaan

Teknik Analisis

Rasio Keuangan

BurukBagus

Page 15: Proposal Akur

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan

keadaan yang menjadi fokus dalam penelitian berdasarkan data berupa angka

yang telah dikumpulkan (Widayat, 2004).

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan cirri-ciri

tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan(Sanusi, 2011:87).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan semen

gresik (persero), Tbk.

3.2.2. Sampel

Menurut Arikunto (2006: 131), “ sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti ”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan

atas adanya tujuan dan pertimbangan tertentu. Pengambilan sampel yang

digunakan adalah pada perusahaan semen gresik(persero),Tbk

3.3. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang diteliti adalah kinerja keuangan. Penjabaran atas kinerja

keuangan meliputi rasio likui- ditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio

profi- tabilitas (Sartono, 2001; Warsono, 2003; Wild dan Halsey, 2005; Hanafi

Page 16: Proposal Akur

dan Halim, 2003).

Rasio likuiditas (liquidity ratio) menggambarkan kemampuan perusahaan

memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang telah jatuh tempo. Indikator-

indikator yang digunakan: (a) current ratio, yang merupakan rasio tingkat

keamanan (margin of safety) kreditur jangka pendek atau kemampuan

perusahaan memba- yar utang-utang tersebut; (b) acid test ratio, yang

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam meme- nuhi kewajiban dengan

tidak memperhitungkan perse- diaan; serta (c) cash ratio, yang menunjukkan

ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban- kewajiban dengan

kas yang dimiliki.

Rasio solvabilitas (leverage ratio) mengukur sejauhmana perusahaan

dibiayai dengan utang. Indikator-indikator yang digunakan: (a) debt ratio,

yaitu menghitung total aktiva milik perusahaan yang dibiayai oleh utang; serta

(b) time interest earned ratio, yang menunjukkan kemampuan laba usaha

untuk menjamin beban bunga yang ditanggung perusahaan.

Rasio aktivitas (activity ratio) mengukur tingkat efektivitas pemanfaatan

sumber daya perusahaan. Indikator-indikator yang digunakan: (a) periode pe-

ngumpulan piutang, yaitu rata-rata harian yang diperlukan untuk mengubah

piutang menjadi kas, atau menunjukkan berapa waktu yang diperlukan sejak

perusahaan melakukan penjualan secara kredit sam- pai dengan menerima

pembayaran tunai; (b) perputaran piutang, di mana piutang yang dimiliki

perusa- haan mempunyai hubungan erat dengan volume pen- jualan kredit,

sehingga posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulan piutang dapat

Page 17: Proposal Akur

dilakukan dengan menghitung tingkat perputaran piutangnya, yakni dengan

membagi total penjualan kredit dengan rata- rata piutang; (c) perputaran

persediaan, dimana prosedur serupa dengan mengevaluasi piutang dapat

digunakan, yaitu menghitung tingkat perputaran perse- diaan yang merupakan

rasio antara jumlah pokok barang yang dijual dengan nilai rata-rata; serta (d)

perputaran total aktiva, yang menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan

menggunakan keseluruhan aktiva tetap untuk menciptakan penjualan dan

menda- patkan laba, di mana tingkat perputaran ditentukan oleh elemen aktiva

itu sendiri.

Rasio profitabilitas (profitability ratio) mengu- kur tingkat efektivita

pengelolaan perusahaan yang ditunjukkan oleh jumlah keuntungan yang

dihasilkan dari penjualan dan investasi. Indikator-indikator yang digunakan: (a)

gross profit margin, yaitu rasio antara laba kotor (gross profit) yang diperoleh

perusahaan dengan tingkat penjualan yang dicapai pada periode yang sama; (b)

net profit margin, yaitu rasio atau perbandingan antara laba bersih yang telah

dicapai dengan tingkat penjualan; serta (c) return on invest- ment (ROI),

menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang

digunakan.

3.4. Sumber Data

Menurut Arikunto (2006: 129), “sumber data adalah subyek dari mana

data dapat diperoleh “. Dalam penelitian ini data diperoleh dan dikumpulkan dari

perusahaan yang berupa data yang sudah diolah seperti sejarah perusahaan,

struktur organisasi, dan laporan keuangan tahunan perusahaan.

Page 18: Proposal Akur

3.5. Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, berupa data keuangan

perusahaan yang meliputi neraca dan laporan laba rugi. Data diperoleh

menggu- nakan metode dokumentasi, yatu dengan merangkum data atau catatan

kertas kerja yang dianggap berhu- bungan dengan penelitian, yaitu laporan

keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi (Widayat, 2004).

3.6. Teknik Pengambilan Data

Dalam memperoleh data untuk penulisan penelitian ini, penulis

menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan mencari data-data yang berupa

catatan dalam hal ini adalah laporan keuangan perusahaan dari tahun 2009-2011

3.7. Teknik Analisis data

Setelah data yang diperlukan telah terkumpul, selanjutnya dilakukan

analisis dengan menggunakan teknik analisis rasio keuangan, yaitu

memperban- dingkan rasio-rasio finansial perusahaan antara satu periode dengan

periode lainnya. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui arah trend dari

masing-masing rasio, yang mengimplikasikan kekuatan atau kelemahan dalam

aspek keuangan yang dimiliki perusahaan.

3.8. Hasil

3.8.1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Hasil pengukuran likuiditas

didasarkan pada current ratio, acid test ratio dan cash ratio.

3.8.2. Rasio Solvabilitas

Page 19: Proposal Akur

Rasio solvabilitas dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka

panjang. Hasil pengukuran solvabilitas didasarkan pada debt ratio, dan time

interest earned ratio.

3.8.3. Rasio Aktivasi

Rasio aktivitas menunjukkan bagaimana sumber daya yang dimiliki

perusahaan telah dimanfaatkan secara optimal. Dalam penelitian ini difokuskan

pada kemampuan perusahaan secara efektif mengelola dua kelompok aktiva

khusus, piutang dan persediaan, serta total aktiva secara keseluruhan. Hasil

pengukuran aktivitas didasarkan pada perputaran piutang, periode pengumpulan

piutang, perputaran persediaan, dan perputaran aktiva tetap.

3.8.4. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan atas pemanfaatan sumber daya yang dimilikinya.

Hasil pengukuran profitabilitas didasarkan pada gross profit margin, net profit

margin dan return on investment.

Page 20: Proposal Akur

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Study Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi Enam. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Barlian, R.S. 2003. Manajemen Keuangan. Edisi Kelima.Cetakan Kedua.

Yogyakarta: Literata Lintas Media. Hanafi, M.M., dan Abdul, H.

2003. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP

AMP YKPN.

Husnan, S., dan Enny, P. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

Cetakan Kedua. Yogyakarta: Akademi Manajemen dan Percetakan.

Munawir, S. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan

Kesebelas. Yogyakarta: Liberty.

Sartono, A. 2001. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplika si. Ed i s i Keem p

at . C eta k a n P er t a ma . Yogyakarta: BPFE.

Tampubolon, M. 2005. Manajemen Keuangan (Finance Management). Cetakan

Pertama. Bogor: Ghalia Indo- nesia.

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jilid Pertama. Edisi

Ketiga. Malang: Bayumedia Publish- ing.

Weston , F. J. 19 95. Ma na je men K eua ng an . Edisi Kesembilan.

Yogyakarta: BPFE.

Widayat. 2004. Metode Penelitian Pemasaran. Edisi Pertama. Cetakan

Pertama. Malang: CV Cahaya Press. Wild, J.J., dan Robert, F.H. 2005.

Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat