proposal

1
NU Online Seragam Batik Murid Madrasah NU Berganti Motif Kamis, 09/05/2013 21:00 Kudus, NU Online Pada tahun pelajaran 2013/2014, seragam Lembaga Pendidikan Ma’arif untuk anak didik dan guru di lingkungan madrasah NU berganti batik motif baru. Pergantian tersebut berdasar surat edaran PW LP Ma’arif Jawa Tengah bernomor 479/PW.11/LPM/UM/2012 yang dikirim ke tiap cabang. Ketika dikonfirmasi NU Online pada Kamis (9/5), Ketua PC LP Ma’arif NU Kudus Ali Ashari membenarkan perubahan motif itu. Lembaga yang dipimpinnya sudah menindaklanjuti edaran tersebut dengan memberitahukan kepada madrasah dan sekolah di semua tingkatan. Ali Ashari menjelaskan, warna motif di berbagai tingkatan sekolah/madrasah berbeda. Seragam Madrasah Ibtidaiyah berwarna hijau muda, Madrasah Tsanawiya atau SMP berwarna hijau agak tua, SMA/MA berwarna hijau tua, sementara seragam guru lebih hijau sangat tua, “Semua motif batik terdapat logo LP Ma’arif. Yang membedakan hanya warnanya saja. Sementara seragam bawahnya masih seperti semula, yaitu berwarna putih,” terangnya. LP Ma’arif Kudus mengintruksikan seluruh siswa dan guru madrasah pada tahun pelajaran 2013/2014 memakai batik Ma’arif motif terbaru, “Bagi siswa lama yang belum memilki seragam baru bisa memakai seragam biasanya. Namun, untuk siswa baru harus sudah menggunakan seragam motif terbaru itu,” tambah Ali Asyhari. Ditegaskan, seragam Ma’arif ini merupakan salah satu identitas pelajar NU sehingga pemakaiannya menjadi sebuah kewajiban dalam kegiatan belajar mengajar, “Di samping menjadi identitas, berseragam juga untuk menghindari perbedaan antara pelajar yang miskin dan kaya,” terangnya lagi. Untuk memberikan pelayanan yang membutuhkan, pihak LP Ma’arif Kudus menggandeng koperasi warga NU (KOWANU) untuk menjadi distributor penjualan. Pihak madrasah di Kabuapten Kudus bisa menghubungi Kowanu di Jl Pramuka 20 maupun Jl. Besito Redaktur       : Abdullah Alawi Kontributor    : Qomarul Adib

Upload: iwan-bandar

Post on 18-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Mudah-mudahan benar

TRANSCRIPT

  • NU Online

    Seragam Batik Murid Madrasah NU Berganti MotifKamis, 09/05/2013 21:00

    Kudus, NU Online

    Pada tahun pelajaran 2013/2014, seragam Lembaga Pendidikan Maarif untuk anak didik dan guru di lingkungan madrasah NU

    berganti batik motif baru. Pergantian tersebut berdasar surat edaran PW LP Maarif Jawa Tengah bernomor

    479/PW.11/LPM/UM/2012 yang dikirim ke tiap cabang.

    Ketika dikonfirmasi NU Online pada Kamis (9/5), Ketua PC LP Maarif NU Kudus Ali Ashari membenarkan perubahan motif

    itu. Lembaga yang dipimpinnya sudah menindaklanjuti edaran tersebut dengan memberitahukan kepada madrasah dan sekolah

    di semua tingkatan.

    Ali Ashari menjelaskan, warna motif di berbagai tingkatan sekolah/madrasah berbeda. Seragam Madrasah Ibtidaiyah berwarna

    hijau muda, Madrasah Tsanawiya atau SMP berwarna hijau agak tua, SMA/MA berwarna hijau tua, sementara seragam guru

    lebih hijau sangat tua, Semua motif batik terdapat logo LP Maarif. Yang membedakan hanya warnanya saja. Sementara

    seragam bawahnya masih seperti semula, yaitu berwarna putih, terangnya.

    LP Maarif Kudus mengintruksikan seluruh siswa dan guru madrasah pada tahun pelajaran 2013/2014 memakai batik Maarif

    motif terbaru, Bagi siswa lama yang belum memilki seragam baru bisa memakai seragam biasanya. Namun, untuk siswa

    baru harus sudah menggunakan seragam motif terbaru itu, tambah Ali Asyhari.

    Ditegaskan, seragam Maarif ini merupakan salah satu identitas pelajar NU sehingga pemakaiannya menjadi sebuah kewajiban

    dalam kegiatan belajar mengajar, Di samping menjadi identitas, berseragam juga untuk menghindari perbedaan antara

    pelajar yang miskin dan kaya, terangnya lagi.

    Untuk memberikan pelayanan yang membutuhkan, pihak LP Maarif Kudus menggandeng koperasi warga NU (KOWANU)

    untuk menjadi distributor penjualan. Pihak madrasah di Kabuapten Kudus bisa menghubungi Kowanu di Jl Pramuka 20

    maupun Jl. Besito

    Redaktur : Abdullah Alawi

    Kontributor : Qomarul Adib