proposal

8
a. Tabel Periodik Mendeleev Mendellev menemukan jika usur disusun menurut massa atom yang meningkat, maka unsur dengan sifat sifat yang sama akan tersusun secara periodik. Mendeleev mereaksikan beberapa unsur dengan gas klor. Hasilnya adalah senyawa yang larut dalam air , dengan rumus MCl. Fakta yang sama ditunjukkan oleh unsur Be, Mg, Ca, dan Sr yang membentuk senyawa BeCl2, MgCl2, CaCl2 dan SrCl2 Mengacu pada sifat sifat unsur, Mendellev menyusun unsur unsur menggunakan kartu yang jumlahnya sama dengan jumlah unsur yang saat itu diketahui. Setiap kartu bertuliskan sifat sifat unsur dan berat atom. Ia menemukan pengulangan sifat unsur dalam daftar unsurnya. Mendellev mengelompokkan unsur unsur tersebut dalam beberapa baris. Unsur unsur yang terletak dalam kolom yang sama meiliki sifat mirip. b. Tabel Periodik Meyer

Upload: ihsan-muhammad

Post on 27-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bla bla bla bla

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal

a. Tabel Periodik Mendeleev

Mendellev menemukan jika usur disusun menurut massa atom yang meningkat, maka unsur

dengan sifat sifat yang sama akan tersusun secara periodik. Mendeleev mereaksikan beberapa unsur dengan gas klor. Hasilnya adalah senyawa yang larut dalam air , dengan rumus MCl. Fakta yang sama ditunjukkan oleh unsur Be, Mg, Ca, dan Sr yang membentuk senyawa BeCl2, MgCl2, CaCl2 dan SrCl2

Mengacu pada sifat sifat unsur, Mendellev menyusun unsur unsur menggunakan kartu yang jumlahnya sama dengan jumlah unsur yang saat itu diketahui. Setiap kartu bertuliskan sifat sifat unsur dan berat atom. Ia menemukan pengulangan sifat unsur dalam daftar unsurnya. Mendellev mengelompokkan unsur unsur tersebut dalam beberapa baris. Unsur unsur yang terletak dalam kolom yang sama meiliki sifat mirip.

b. Tabel Periodik Meyer

Lothar meyer menyusun tabel periodik yang hampir mirip dengan tabel periodik yang disusun oleh Mendellev.Meyer menempatkan unsur unsur dengan valensi yang sama dalam satu kolom.

Page 2: Proposal

Gagasan Meyer lebih sederhana dibandingkan tabel periodik Mendellev. Sayangnya meyer baru mempublikasikan pada tahun 1870.

c. Pengelompokan Unsur Cara Moseley

Pada Tahun 1909 dan 1911, Rutherford berhasil menemukan salah satu partikel dasar penyusun atom yaitu proton dan inti atom. Berdasarkan penemuan Rutherford, Henry Moseley meneliti spektrum sinar X dan hubunganya dengan jumlah muatan listrik menggunakan spektroskopi sinar X.Lalu memplotkan frekuensi sinar X dengan dan kenaikan nomor atom.Hasilnya berupa garis lurus yang menunjukkan hubungan antara nomor atom dan sifat atom secara periodik. Kemudian, Moseley menyusun unsur tersebut berdasarkan kenaikan nomor atom dalam bentuk tabel periodik.

d. Pengelompokan Unsur Cara Seaborg

Pada tahun 1940, Glenn Seaborg berhasil menemukan unsur transuranium yaitu unsur dengan nomor atom 94-102. Akan tetapi timbul masalah mengenai penempatan unsur unsur

Page 3: Proposal

transuranium dalam tabel periodik.Masalah itu dapat terpecahkan dengan cara membuat baris baru sehingga tabel periodik Moseley berubah.Tabel ini disusun atas 7 periode dan 18 kolom.

Berdasarkan tabel periodik modern unsur unsur dikelompokkan kedalam golongan utanma (IA – VIII A) dan golongan transisi (IB - VIIIB)

Ada 2 baris unsur yang diletakkan tepat dinawah tabel.Unsur unsur itu dikenal dengan unsur transisi bagian dalam.Tabel inilah sampai saat ini yang dianggap paling benar dan sering kita kenal dengan tabel Sistim periodik Unsur.

1. Pengelompokan atas logam dan non-logam :

Pengelompokan berdasarkan sifat logam dan non-logam, tokoh penggagas adalah Antoine Laurent Lavoisier pada tahun 1789.

Kelebihan :- Menjadi dasar pengelompokan unsur yang selanjutnya.

Kelemahan :- Pengelompokan masih terlalu sederhana sehingga belum terlihat adanya kemiripan unsur.

2. Hukum Triade Dobereiner

Pengelompokan berdasarkan kemiripan sifat yang ada, tokoh penggagas adalah John Wolfgang Dobereiner pada tahun 1829.

Bunyi hukum Triade :

"Massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga"

Kelebihan :- Adanya keteraturan dari bunyi hukum triade itu sendiri.

Kelemahan :-Ada lebih dari 3 unsur yang memiliki sifat yang mirip akan tetapi tidak memenuhi bunyi dari hukum triade itu sendiri.-Ada 3 unsur yang memenuhi bunyi dari hukum triade akan tetapi sifat-sifatnya berbeda.

Page 4: Proposal

3. Hukum Oktaf Newlands

Pengelompokan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, tokoh penggagas adalah A.R. Newlands pada tahun 1864.

Bunyi hukum Oktaf Newlands :

"Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan."

Kelebihan :- Unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan ke-9, dan seterusnya) menunjukkan kemiripan sifat.

Kelemahan :- Hukum oktaf hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan, kira-kira sampai dengan kalsium atau unsur yang memiliki massa atom = 40, jika diteruskan kemiripan sifat terlalu dipaksakan.

4. Hukum Mendeleev

Pengelompokan berdasarkan persamaan sifat unsur dan kenaikan massa atom, tokoh penggagas adalah Dmitry Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869.

Bunyi hukum Mendeleev :

"Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya."

Kelebihan :- Dapat meramalkan unsur-unsur yang pada waktu itu belum ditemukan.

Kelemahan :- Penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya karena mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongannya.- Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu sehingga dalam tabel terdapat banyak tempat kosong.

5. Sistem periodik modern

Pengelompokan berdasarkan kenaikan nomor atom, tokoh penggagas adalah Henry G.

Page 5: Proposal

Moseley pada tahun 1913.

Kelebihan :- Kenaikan massa atom relatif suatu unsur sudah sesuai dengan kenaikan nomor atomnya.

Kelemahan :- Ada unsur yang tidak mirip dengan sifat unsur dibawahnya. (contoh : H)

Page 6: Proposal

Perkembangan Pengelompokan UnsurPada  awalnya,  unsur  hanya  digolongkan  menjadi  logam  dan nonlogam. Dua puluh unsur yang dikenal pada masa itu mempunyai sifat  yang  berbeda  satu  dengan  yang  lainnya.  Setelah  John  Dalton mengemukakan teori atom maka terdapat perkembangan yang cukup berarti dalam pengelompokan unsur-unsur. Penelitian Dalton tentang atom menjelaskan bahwa setiap unsur mempunyai atom-atom dengan sifat   tertentu   yang   berbeda   dari   atom   unsur   lain.   Hal   yang membedakan diantara unsur adalah massanya.

Pada  awalnya  massa  atom  individu  belum  bisa  ditentukan karena atom mempunyai massa yang amat kecil sehingga digunakan massa atom relatif yaitu perbandingan massa antar-atom. Berzelius pada  tahun 1814  dan  P.  Dulong  dan  A.  Petit  pada  tahun 1819 melakukan  penentuan  massa  atom  relatif  berdasarkan  kalor  jenis unsur.  Massa  atom  relatif  termasuk  sifat  khas  atom  karena  setiap unsur  mempunyai  massa  atom  relatif  tertentu  yang  berbeda  dari unsur   lainnya.   Penelitian   selanjutnya   melibatkan   Dobereiner, Newlands, mendeleev dan Lothar Meyer yang mengelompokkan unsur berdasarkan massa atom relatif.

Unsur klorin, bromin dan iodin

Triad Dobereiner

Johann  Wolfgang  Dobereiner  pada  tahun  1829  menjelaskan hasil  penelitiannya  yang  menemukan  kenyataan  bahwa  massa  atom relatif stronsium berdekatan dengan massa rata-rata dua unsur lain yang  mirip  dengan  stronsium  yaitu  kalsium  dan  barium.  Hasil penelitiannya  juga  menunjukkan  bahwa  beberapa  unsur  yang  lain menunjukkan    kecenderungan    yang    sama.    Berdasarkan    hasil penelitiannya,  Dobereiner  selanjutnya  mengelompokkan  unsur-unsur dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang lebih dikenal sebagai triad. Triad yang ditunjukkan oleh Dobereiner tidak begitu banyak sehingga berpengaruh terhadap penggunaannya.