proposal
DESCRIPTION
DSfsdTRANSCRIPT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mutu pelayanan kesehatan selalu merupakan bahan kajian dan
perhatian para ahli di berbagai negara di dalam GBHN 2007, dinyatakan
bahwa dalam Pelita V, kebijakan sektor kesehatan antara lain meluputi atas
pembangunan kesehatan dan peningkatan perbaikan kesehatan masyarakat,
serta mutu pelayanan kesehatan. Pernyataan ini jelas menunjukkan amanat
GBHN 2007 tentang pentingnya perubahan terhadap mutu pelayanan
kesehatan.
Keperawatan yang merupakan salah satu profesi yang ada di rumah
sakit sangat berperan penting dalam mewujudkan mutu pelayanan kesehatan
terutama pelayanan keperawatan. Pada standar jaminan mutu dijelaskan
bahwa pelayanan keperawatan menjamin adanya Asuhan Keperawatan yang
bermutu tinggi dengan terus menerus melibatkan pengendalian mutu di
rumah sakit.
Pelayanan masyarakat lebih bebas mengenai pelayanan kesehatan
dan ketidakpuasan terhadap pemberian pelayanan kesehatan menyebabkan
semakin meningkatnya dalam gugatan mal praktek dokter dan perawat serta
rumah sakit, misalnya pada tanggal 17 Mei 2006 telah terjadi kasus gugatan
dari keluarga pasien terhadap rumah sakit akibat pelayanan yang kurang baik
dari RSU Mataram oleh RSI Siti Hajar Mataram (Surya, 17 Mei 2006)
Adanya tuntutan pasien saat ini bukan hanya sekedar sembuh dan
tarif yang murah tetapi lebih dari itu mereka menginginkan pelayanan yang
balk (good service), perlakuan yang manusiawi dan tentunya hanya yang
wajar. Asuhan Keperawatan yang merupakan salah satu bagian dari
pelayanan Rumah Sakit harus tunduk pada wadah -wadah dan tuntutan
terhadap pokok pelayanan yang diberikan sesuai keinginan Customer atau
pasien
2
Kendati untuk menilai mutu pelayanan yang sifatnya kualitatif pada
organisasi nirlaba lebih sulit daripada menilai laba/keuntungan yang sifatnya
kualitatif pada organisasi profit diperumit lam di bidang kesehatan,
konsumen "pasien" tidak dalam posisi yang mampu menilai secara pasti
mutu pelayanan klinik yang diterimanya.
Lonaest dalam buku management practice for the health profesional
di kutip oleh Aditama (2004) menyatakan bahwa ada banyak aspek yang di
pakai untuk menilai mutu pelayanan kesehatan misalnya dapat dinilai dari
"Struktur" pelayanan itu sendiri dan bagaimana bentuk pelayanan itu sendiri
dan bagaimana bentuk pelayanan yang diberikan meliputi : ruang lingkup
pelayanan tingkat pendidikan yang memberi pelayanan atau berbagai
karakteristik lainnya "proses" pemberian pelayanan itu sendiri tentu juga
dapat dinilai untuk mengetahui mutunya dalam hal ini dapat dilihat
bagaimana interaksi antara pemberi pelayanan dengan yang dilayani. Bentuk
penilaian lain adalah "hasil" pelayanan kesehatan yang diberikan seperti
angka mortalitas, angka kejadian infeksi nasokomial angk a kecacatan dan
lain-lain.
Jones dan Ronberg dalam buku Health Care Delivery in the
united states, dikutip oleh Aditama (2004) mengemukakan tiga aspek
penilaian mutu pelayanan yaitu aspek pendekatan, aspek teknik dan aspek
kriteria. Pada "Aspek pendekatan" dapat dilakukan secara umum yaitu
dengan menilai kemampuan Rumah Sakit dan atau petugasnya dengan
membandingkan dengan standar. Penilaian secara umum ini akan ditandai
dengan pemberian lisensi, akreditasi dan sertifikasi. Pada "pendekatan
khusus", dinilai hubungan antar pasien dengan memberi pelayanan, melalui
survey kepuasan pasien, penilaian praktek dan penilaian dari organisasi
profesi,
Dari aspek teknik, dapat dilakukan penilaian tiga komponen,
yaitu struktur proses dan basil. Komponen Struktur menilai keadaan fasilitas
yang ada, keadaan bangunan fisik. struktur organisasi, kualifikasi staf Rumah
Sakit. Komponen "proses" menilai apa _yang terjadi antara pemberi
3
pelayanan dengan pasiennya. Sedangkan komponen "basil" menandai basil
pengobatan (dengan berbagai kekurangannya).
Aspek "kriteria" dapat dibagi menjadi kriteria eksplisit dan implisit.
Kriteria eksplisit adalah kriteria yang ditulis nyata, sedang kriteria implisit
adalah kriteria yang tidak tertulis, yang ada di dalam benak anggota tim
peril-]a' .
Pada penelitian ini peneliti mengusulkan untuk menilai mutu
pelayanan keperawatan dengan menilai hubungan interaksi antara pemberi
pelayanan dengan pasien dengan cara menilai tingkat kepuasan pasien
terhadap mutu pelayanan keperawatan Rumah Sakit.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
a. Bagaimana tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan
keperawatan Rumah Sakit ?
b. Adakah perbedaan antara umur, tingkat pendidikan,
pekerjaan, sosial, ekonomi, jenis kelamin terhadap tingkat kepuasan
pasien ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan
keperawatan di RSUD Banyumas.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengindentifikasi tingkat kepuasan pasien di RSUD
Banyumas
b. Untuk mengidentfikasi mutu pelayanan keperawatan di RSUD
Banyumas
c. Untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien terhadap mutu
pelayanan keperawatan di RSUD Banyumas
4
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Untuk Rumah Sakit Banyumas
Sebagai masukan terhadap perencanaan kebijakan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit.
2. Untuk Tenaga Keperawatan
Sebagai koreksi / evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan
yang diberikan kepada pasien selama ini.
3. Untuk Peneliti
Mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampus terutama tentang
metodologi riset keperawatan.
E. KEASLIAN PENELITIAN
Berdasarkan pengetahuan penelti, penelitian tentang kepuasan pasien
terhadap mutu pelayanan keperawatan di RSUD Banyumas belum pernah
dilakukan. Akan tetapi ada beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait
dengan penelitian ini diantaranya :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Mahardika tahun 2013 dengan judul
“Pengaruh Tindakan Keperawatan terhadap Kepuasan Pasien di RSUD
Purbalingga”.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Fuaida Nabilah tahun 2013 dengan judul
penelitian “Hubungan antara Kepuasan Pasien dengan Fasilitas yang
diberikan di RSUD Magelang”.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Pada bab ini akan disajikan tentang konsep mutu pelayanan
keperawatan yang berdasarkan pada standar keperawatan.
Kedua tingkat kepuasan pasien yang mendapat pelayanan
keperawatan.
1. Konsep Mutu Pelayanan Keperawatan
a. Pengertian Mutu Pelayanan
Bertemunya dan dipenuhinya kebutuhan dan harapan pasien
melalui peningkatan secara terus menerus dari semua proses
kegiatan organisasi.
Tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang
diamati.
Tingkat keserasian antara kerja yang nyata deng an kriteria
yang diharapkan.
Kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (Cosby,
dikutip oleh Wirawan).
Menurut Dorabedian yang dikutip oleh Wirawan (2004) mutu
(quality) mempunyai karakteristik antara lain : efektifitas, efficiency,
acceptability dan le--imitamacy.
Sedangkan 10 dimensi mutu adalah :
1) Efektifitas,
2) Efisiensi,
3) Kompetensi teknis,
4) Keamanan,
5) Kenyamanan,
6) Accessibility,
7) Kesinambungan.
8) Adanya informasi.
6
9) Ketepatan waktu
10) Kepuasan pasien.
Dalam perspektif modern pelayanan kesehatan yang bermutu
menyangkut 3 hal. Pertama, pelayanan tersebut memasuki standar
pelayanan van) dalam hal in] ditetapkan oleh para profesional atau
pemerintah. Kedua pelayanan tersebut memuaskan "client" atau pasien.
Ketiga pelayanan tersebut haruslah "cost effective". Suatu pelayanan bisa
saja memenuhi standar tersebut bukan yang paling "cost effective", maka
mutu pelayanan tersebut belum dikatakan yang terbaik.
2. Standar Praktek Keperawatan
a. Pengertian
Standar praktik keperawatan adalah ekspektasi minimal dalam
memberikan asuhan keperawatan yang aman efektif dan etis (PPNI
2008). Menurut Stevans (2007) yang dikutip oleh Hamid, A.Y. (2004)
standar mempunyai dua pengertian, yaitu pertama. sebagai kriteria
keberhasilan dan kedua seba2ai dasar untuk mengukur peristiwa atau
perilaku. Selanjutnya Gillies (2003) menjabarkan standar sebagai
pernyataan deskriptif tentang tingkat penampilan yang dipakai untuk
menilai kualitas struktur, proses dan hasil.
Standar praktik keperawatan mempunyai tiga tujuan (Gillies,
2003), yaitu :
1. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan memusatkan upaya
dan meningkatkan motivasi perawat terhadap pencapaian tujuan.
2. Mengurangi biaya asuhan keperawatan dengan mengurangi kegiatan
perawatan yang tidak penting.
3. Memberikan landasan untuk menentukan kelalaian (negligence)
keperawatan dengan mengantisipasi suatu hasil yang tidak memenuhi
standar asuhan keperawatan yang relevan, serta menentukan bahwa
kegagalan perawat untuk memenuhi standar dapat membahayakan
pasien.
7
Standar praktik Keperawatan merupakan komitmen profesi
keperawatan dalam melindungi masyarakat terhadap praktek yang
dilakukan oleh anggota profesi.
Standar praktek harus dinamik sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Standar praktek keperawatan dibedakan sesuai dengan jenis dan
jenjang tenaga keperawatan.
Standar praktek keperawatan dapat digunakan sebagai target atau
ukuran untuk menilai penampilan. Jika standar memberi arah dan panduan
langsung pada perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Jika standar
dipakai sebagai ukuran, maka standar merupakan alat kontrol terhadap
penampilan kerja yang ada. Pada program evaluasi, standar dipakai alat
kontrol; artinya hasil evaluasi dibandingkan dengan standar yang ada
(Keliat, 2007 dikutip Saleh Hamid, 2004)
b. Lingkup
Lingkup standar praktik keperawatan perawat profesional meliputi :
1). Standar I : Ilmu Penaetahuan
2). Standar lI : Akuntabilitas Profesional
3). Standar III : Pengkajian
4). Standar IV : Perencanaan
5). Standar V : Pelaksanaan
6). Standar VI : Evaluasi
3. Kepuasan Pasien
8
Seperti telah diuraikan di atas bahwa salah satu faktor untuk menilai
mutu pelayanan keperawatan adalah kepuasan pasien.
Teori kepuasan menekankan pemahaman faktor-faktor dalam individu
yang menyebabkan mereka bertindak dengan cara tertentu. (Stoner, 1986
dikutip oleh Wirawan, 2003). Individu mempunyai kebutuhannya sendiri
sehingga ia dimotivasi untuk mengurangi atau memenuhi kebutuhan
tersebut. Artinya individu akan bertindak atau berperilaku dengan cara yang
menyebabkan kepuasan kebutuhannya (Stoner, 1986 dikutip oleh Wirawan
2003).
Mutu pelayanan keperawatan dinilai tinggi bila pasien merasa puas
(Lumento; 1992 dikutip oleh Wirawan).
Kepuasan pasien dipengaruhi oleh :
1. Harapan pasien dan keluarga ketika dirawat
2. Tergantung pada keadaan emosi pasien dan keluarga.
3. Tidak jarang mengabaikan konsekuensi masalah uang.
4. Adanya kesenjangan antara kebutuhan dan permintaan
Kepuasan terhadap pelayanan kesehatan tergantung pada banyak
faktor, termasuk diantaranya faktor dalam yang ada pada pasien seperti
keadaan sosial ekonomi, sosial budaya, suku, sistem nilai; perubahan
kepribadian dan perubahan sikap mental _yang timbul. Akibat penyakit yang
diderita (Jokobulis Samsi, 1982 dikutip oleh Wirawan 2003).
Menurut Wolf / Werzed (1984) yang dikutip oleh Wirawan (2003),
mengatakan bahwa. bila seseorang pasien menjalani perawatan dari anggota
9
profesi kesehatan; ia mempunyai harapan tentang perilaku dan kemampuan
orang-orang yang melayaninya, sehingga mendapatkan kepuasan dari
pelayanan keperawatan. Harapan tersebut adalah :
1. Perawat berkompeten dan terampil dalam profesinya.
2. Perawat serius dalam pekerjaannya.
3. Meskipun humor dihargai, jarang orang menerima sikap sekenanya dan tidak
serius
4. Perawat bijaksana, penuh pengertian dan menerima mereka sebagaimana
adanya.
5. Bila pasien tidak mampu mengurus din' sendiri mereka berharap perawat
membantu mereka memenuhi kebutuhan mereka terutama kebersihan diri.
6. Perawat memberikan informasi yang jelas berkaitan dengan kesehatannya.
7. Pasien ingin menjadi "partner" perawat dalam perencanaan pelayanan
keperawatan
8. Pasien mengharapkan para perawat menjaga "privacy" mereka sejauh
mungkin.
10
B. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangaka Teori
Morbilitas
Mortalitas
Kepuasan Pasien
Biaya
Mutu Pelayanan
Keperawatan
Penilaian
Standar Praktek
Keperawatan
Ciri khas
Bahan Baku manusia
Pelanggan =
Pengguna Pelayanan
Peran Profesional
11
C. Kerangka Konsep
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Variabel indepeden
Kepuasan pasien
Variabel depeden
Mutu pelayanan
keperawatan
Variabel Pengontrol
Kepribadian Status emosi Sikap
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana metode yang
digunakan adalah non eksperimental, dengan pendekatan Cross Sectional yaitu
variabel penelitian diukur atau dikumpulkan dalam satu waktu, artinya
mengadakan pengamatan banyak sekali terhadap beberapa variabel dalam waktu
bersamaan. Studi ini lebih representatif dalam mendiskripsikan karakteristik
populasi daripada studi kasus kontrol dan kohort.
B. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek yang mempunyai karakteristik
tertentu yang sesuai dengan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
perawat yang bekerja di Instalasi Rawat Inap. Jumlah populasi dalam
penelitian 80perawat. Jumlah populasi penelitian ini digunakan sebagai
dasar penentuan jumlah sampel.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian objek yang diambil saat penelitian dari
keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi. Sampel
yang diambil dalam penelitian ini adalah perawat yang sedang dinas di
Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Margono Soekardjo sebanyak 50
perawat atas dasar inklusi :
a. Perawat pelaksana (Asosiate)
b. Kepala ruang perawatan
c. Perawat yang sudah bekerja seminimalnya 1 tahun terhitung dari bulan
September 2012.
Teknik penampilan sampel untuk penelitian kuantitatif dilakukan di
setiap ruang (bangsal) perawatan diambil dengan cara Stratified Random
Sampling, dengan masing-masing ruang diambil sampel 5perawat.
13
3. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode Stratified Random Sampling yaitu
pengambilan sampel yang dilakukan apabila populasinya terbagi atas
tingkatan atau strata.
Pencarian responden penelitian dilakukan dengan menghubungi
manajemen dan bidang keperawatan yang akan membantu menetapkan
responden yang memenuhi kriteria sebagai sampel, baru setelah ada
jawaban responden tentang kinerja seorang perawat dalam memberikan
pelayanan kemudian diambil responden yang menyatakan
kesanggupannya sebagai responden.
C. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian dilakukan selama 2 minggu dari tanggal 26 Oktober
2013 sampai tanggal 9 November 2013 di Ruang Perawatan RSUD
Banyumas.
D. VARIABEL PENELITIAN
Berdasarkan kerangka konsep penelitian, telah ditentukan variabel yang
digunakan adalah:
1. Variabel Independent
Motivasi kerja atau penggerak motivasi yang meliputi pengakuan, tanggung
jawab, prestasi, pertumbuhan dan perkembangan, serta pekerjaan itu sendiri.
2. Variabel Dependent
Kinerja perawat yang meliputi motivasi, keterlibatan, tanggung jawab dan
disiplin.
14
E. DEFINISI OPERASIONAL
Table 3.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Kategori Skala
1. Kepuasan Pasien Pasien mendapatkan
pelayanan yang layak
1. Puas
2. Tidak puas
Nominal
2. Mutu Pelayanan
Keperawatan
Penilaian tentang
pelayanan yang diberikan
terhadap pasien
1. Baik
2. Cukup
3. Kurang
Ordinal
3. Kepribadian Sifat yang ada di dalam
diri manusia
1. Baik
2. Buruk
Nominal
4. Status Emosi Perasaan yang ada pada
diri manusia
1. terkontrol
2. tidak terkontrol
Nominal
5. Sikap Ekspresi seseorang ketika
menghadapi suatu masalah
1. Baik
2. Jelek
Nominal
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar kuasioner tentang
kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan keperawatan. Instrumen terlampir.
G. TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Pengumpulan data dilakukan di Bangsal (ruang perawatan) RSUD
Banyumas dengan prosedur sebagai berikut :
1. Setelah memperoleh surat ijin penelitian dari ketua prodi DIII Keperawatan
Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, peneliti
mengajukan ijin untuk melakukan penelitian di RSUD Banyumas sebagai
lokasi penelitian.
2. Peneliti melakukan pendekatan dengan bidang keperawatan sebagai
enumerator dan menjelaskan tentang tata cara mengisi lembar kuasioner
sehingga proses pengambilan data dapat dengan mudah dilakukan.
3. Pemberian penjelasan kepada responden tentang tujuan penelitian serta
dampak dari tindakan oleh enumerator.
15
4. Pemberian lembar informed concent sebagai bentuk persetujuan dengan
responden dan meminta responden memberikan tanda tangan pada lembar
prersetujuan tersebut.
5. Ada sebanyak 50 lembar kuesioner
H. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
1. Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini akan dilaksanakan dengan tahap-tahap
sebagai berikut :
a. Editing
Isian dalam lembar kuesioner sudah lengkap yang meliputi motivasi kerja
dengan kinerja perawat. Editing dilakukan di tempat pengumpulan data,
pada pemecahan ini tidak terdapat kekurangan ataupun kesalahan dalam
dalam pengumpulan data.
b. Coding
Memulai dengan memberi tanda pada lembar observasi yang sesuai
dengan hasil observasi dan kemudian melakukan scoring pada hasil
observasi dengan kode berupa angka kemudian dimasukan kedalam
lembar kerja guna mempermudah membacanya.
c. Tabulating
Memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai
dengan kriteria.
2. Analisa Data
Setelah data diolah, kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisa data
yang meliputi :
a. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan dengan menggunkan nilai rata-rata (mean)
dengan nilai simpangan (standar deviasi) jika data berdistribusi normal.
Jika data tidak berdistribusi normal menggunakan nilai median dan nilai
minimum-maksimum. Hal ini dilakukan karena data penelitian berskala
numerik.
16
b. Analisa Bivariat
Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi product moment. Namun
berdasarkana uji kenormalan data dengan uji normalitas Saphiro Wilk
diperoleh nilai p<0.05, sehingga disimpulkan data tidak berdistribusi
normal. Oleh karena itu uji statistik yang digunakan adalah dengan uji
Rank Spearman
Berdasarkan uji tersebut dapat diputuskan, bila diperoleh nilai p < 0.05
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh intensitas
nyeri terhadap perubahan tekanan darah, tetapi apabila diperoleh nilai p >
0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada pengaruh
antara intensitas nyeri terhadap perubahan tekanan darah.
I. HIPOTESIS PENELITIAN
Ada hubungan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan keperawatan di
RSUD Banyumas tahun 2013.
J. ETIKA PENELITIAN
Untuk memenuhi kaidah etika penelitian, peneliti memperhatikan tiga aspek
etika penelitian yaitu:
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Lembar persetujuan disampaikan kepada responden dan dijelaskan maksud
dan tujuan penelitian, dalam penelitian ini ada 50 responden yang bersedia
menandatangani lembar persetujuan yang berarti ada 50 sampel yang
bersedia dijadikan obyek dalam penelitian ini.
2. Anonymity (Tanpa Nama)
Untuk menjamin kerahasiaan subyek penelitian, maka dalam lembar
persetujuan maupun lembar kuesioner nama dan identitas responden tidak
dicantumkan. Peneliti hanya mencantumkan tingkat pendidikan dan umur
serta menggunakan kode berupa nomor urut untuk masing-masing
responden pada waktu pengambilan data dilakukan.
17
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Informasi ataupun masalah-masalah lain yang telah diperoleh dari responden
disimpan dan dijamin kerahasiaannya seterusnya, informasi yang diberikan
oleh responden tidak akan disebarluaskan atau diberikan kepada orang lain.
K. PROSEDUR PENELITIAN
Gambar 2.3 Prosedur Penelitian
Ijin dari Institusi Pendidikan
Ijin dari pihak tempat penelitian
Memilih enumerator dan menjelaskan prosedur pengisian lembar kuasioner
Membagi Kuasioner ke Responden dan mengumpulkannya kembali
Editing lembar Kuasioner
Coding
Tabulasi
Analisis
18
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta
: Sagung Seto.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2006). Metodologi Penelitian Kese&1tan. Edisi
Kedua. Jakarta : Rineka Cinta
Azwar, Azrul (2005). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Edisi Kedua.
Jakarta Pustaka Sinar Harapan
Aditama, Tjandra Yaya (2008). Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta
: UI Press
PPM (2008). Standar Praktek Keperawatan Perawat Profesional. Jakarta.
Mirawan; I Wayan Sastra (2003). Quality Assurance. Makalah Seminar pada.
Pelatihan Keperawatan dan Manajemen Keperawatan bagi Kepala
Ruangan di PT: C Surabaya Tidak Dipublikasikan. 11-17 Maret.
Hamid. Achir Yani S. (2004). Standar Praktek Keperawatan dan Permenkes
No. 67 Serta Indikasinya Terhadap Perkembangan Keperawatan
Terkini, Makalah Seminar Nasional Keperawatan Di UNAIR Surabaya.
23 September
Gillies, Dee Ann (2003). Manajemen Keperawatan :Suatu Pendekatan Sistem.
Philadelphia : WB Sounders Company.
Sudjono (2005). Metode Statistik. Edisi VI. Bandung : Tarsito.
Depkes RI (2007) Standar Asuhan Keperawatan. Edisi Kedua. Jakarta : PPNI
Herman (2006) RSU/RSI Tetap Diseret Ke Meja Hijau. Surya 17 Mei
Sastroasmoro S. & Ismail S. (2008). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian
Klinik. Jakarta : Binarupa Aksara.
Rafie (2007). Metode _Statistik Analisa (Untuk Penarikan Kesimpulan,).
Jakarta : Bina Cipta.
19
LAMPIRAN
Lampiran 1
RINCIAN BIAYA PENELITIAN
NO ALOKASI DANA JUMLAH
(RP)
1.
2.
3.
A. Biaya Bahan dan Alat
3 RIM kertas A4 80 gram @Rp. 40.000,00
2 Kotak Amplop @Rp. 8.000,00
1 Tinta printer warna hitam
SUBTOTAL
120.000
16.000
20.000
156.000
1.
2.
3.
B. Biaya Operasional
Telefon selama 1 bulan penelitian
Pengolahan data
Analisa data
SUBTOTAL
200.000
300.000
300.000
800.000
1.
2.
C. Biaya Transportasi dan Akomodasi
Transportasi ke lokasi selama 1 bulan
Konsumsi ujian proposal
SUBTOTAL
300.000
100.000
400.000
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
D. Biaya Fotocopy, Print dan Internet
Internet selama 1 bulan
Biaya cetak / print out
Fotokopi lembar observasi
Fotokopi bahan-bahan kajian teori
Fotokopi dan penjilidan proposal 5 @Rp. 50.000,00
Fotokopi dan penjilidan laporan 5 @Rp. 100.000,00
Biaya tak terduga
SUBTOTAL
100.000
500.000
100.000
150.000
250.000
500.000
200.000
1.800.000
TOTAL 3.156.000
20
Lampiran 2
JADWAL PENELITIAN
No. KegiatanOktober November
Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2
23 24 25 26-31 1-7 7-9
1. Pengajuan dan
persetujuan proposal
penelitian (Januari)
2. Permohonan
perizinan penelitian
(Februari)
3. Sosialisasi
penelitian
4. Uji coba instrumen
penelitian
5. Pelaksanaan
penelitian
21
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN
KEPERAWATAN
DI RSUD BANYUMAS TAHUN 2013
PETUNJUK
Mohon dijawab pada kolom yang tersedia dengan cara memberi tanda pada
kotak sebelah kiri jawab yang anda pilih
Untuk jawaban soal kualitas layanan dan kepuasan pasien cukup dijawab di
kotak dengan singkatan : - Sangat tidak setuju ditulis STS
Tidak setuju ditulis TS
Biasa ditulis B
Setuju ditulis S
Sangat setuju ditulis SS
Apabila pasien tidak mampu menjawab, dapat dijawab oleh karyawan
Mohon diteliti ulang, agar jangan sampai ada pertanyaan yang terlewatkan
untuk dijawab
1. DEMOGRAFI
1. Anda dirawat di ruang Zaal
Kelas
VIP/Paviliun
2. Jenis Kelamin Pria
Wanita
3. Usia 50 Tahun atau lebih
30 Tahun sampai 49 tahun
20 tahun sampai 29 tahun
4. Status Perkawinan Belum kawin
Kawin
Duda atau Janda
√
22
5. Pendidikan terakhir Tidak/belum sekolah
SD
SLTP
SMU
Diploma/Sarjana
6. Pekerjaan anda Karyawan BUMN
Pegawai Negeri
TNI/Polri
Petani
Rumah Tangga
Mahasiswa/Pelajar
Lain-lain
Sebutkan ………………
2. KUALITAS LAYANAN
A. Reliability KODE
1. Menurut saya, pelayanan pada
rumah sakit sesuai dengan yang
harapkan.
2. Menurut saya, Rumah sakit ini
dalam menangani pasien dapat
dipercaya
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
23
3. Pada saat pertama kali saya dirawat
di Rumah sakit ini, pelayanan yang
diberikan sesuai dengan yang saya
harapkan
4. Rumah sakit dimana saya dirawat
memberikan pelayanan sesuai
dengan informasi yang diberikan
5. Menurut saya rumah sakti ini dalam
pembuatan laporan selalu benar
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
24
B. Responsiveness (X2)
1. Dalam hal saya memerlukan
bantuan staf Rumah sakit mereka
memberikan pelayanan dengan
segera.
2. Menurut saya, Rumah sakit ini
dalam menangani pasien dapat
dipercaya.
3. Selama saya dirawat di Rumah Sakit
ini, saya diberikan informasi dengan
lengkap dan jelas
4. Menurut saya, staf rumah sakit
selalu siap untuk menanggapi
permintaan pasien atau keluarga
pasien
C. Assurance (X2)
1. Menurut saya, suasana di Rumah
sakit mampu memberikan
kenyamanan kepada para pasien
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
25
2. Menurut saya, staf di Rumah sakit
mempunyai kemampuan yang
cukup dalam menjawab semua
pertanyaan pasien dan keluhan
pasien
3. Menurut saya, staf rumah sakit ini
mampu menanamkan kepercayaan
pada para pasien/keluarga pasien
4. Menurut saya, staff rumah sakit ini
dalam memberikan pelayanan selalu
menjaga kesopanan
D. Empathy (X4)
1. Menurut saya, staf Rumah sakti
sangat memperhatikan keluhan para
pasien
2. Menurut saya, kepedulian staf
Rumah sakit ini terhadap masalah
para pasien adalah bai
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
26
3. Menurut saya kepedulian staf
rumah sakit mampu memberikan
kesan yang baik kepada para
pasien / keluarga pasien
4. Menurut saya, kepedulian staf
rumah sakit mampu memahami
kebutuhan para pasien
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
27
E. Tangibles (X5)
1. Menurut saya, Fasilitas-fasilitas
yang terdapat pada rumah sakit
cukup memadai.
2. Menurut saya, peralatan kedokteran
yang digunakan di rumah sakit ini
cukup modern
3. Menurut saya profesionalisme dan
keahlian staf rumah sakit adalah
baik
4. Menurut saya perlengkapan-
perlengkapan yang ada dalam rumah
cukup memadai
5. Menurut saya, saran komunikasi dan
keamanan yang ada di rumah sakit
cukup memadai.
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Biasa
Setuju
Sangat setuju
28
3. KEPUASAN PASIEN
Pelayanan Keperawatan
1. Setiap pergantian dinas, perawat
memperkenalkan diri
2. Dalam menangani pasien, perawatan
bersikap sopan dan ramah
3. Perawat selalu menjelaskan peraturan
dan tata tertib Rumah sakit kepada setiap
pasien baru
4. Perawat menjelaskan fasilitas yang
tersedia di rumah sakit kepada setiap
pasien baru
5. Perawat menjelaskan penyakit/masalah
yang dialami kepada pasien
Sangat tidak Puas
Tidak Puas
Biasa
Puas
Sangat Puas
Sangat tidak Puas
Tidak Puas
Biasa
Puas
Sangat Puas
Sangat tidak Puas
Tidak Puas
Biasa
Puas
Sangat Puas
Sangat tidak Puas
Tidak Puas
Biasa
Puas
Sangat Puas
Sangat tidak Puas
Tidak Puas
Biasa
Puas
Sangat Puas
29
Lampiran 4
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Responden yang saya hormati,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rendi Nur Apriansyah
NIM : P17420211087
Alamat : Jalan Raya Bantarkawung, Desa Jipang Rt 07/ Rw 06
Kec. Bantarkawung, Kab. Brebes
Adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Program Studi DIII
Keperawatan Purwokerto, akan melakukan penelitian tentang: “ Hubungan
Kepuasan Pasien terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum
Banyumas”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepuasan
pasien terhadap mutu pelayanan keperawatan di RSUD Banyumas.
Oleh karena itu, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden
serta menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kuasioner. Jawaban
Bapak/Ibu akan saya jaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian.
Atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan, saya mengucapkan terima
kasih.
Purwokerto, Oktober 2013
Peneliti,
Rendi Nur Apriansyah
30
Lampiran 5
PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN
Dengan menandatangani lembar ini, saya:
Nama :
Tempat/tanggal lahir :
Ruang :
No. Responden :
Memberikan persetujuan untuk mengisi angket yang diberikan peneliti. Saya
mengerti bahwa saya menjadi bagian dari penelitian ini yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan
keperawatan di RSUD Banyumas.
Saya telah diberitahu peneliti bahwa jawaban angket ini bersifat sukarela
dan hanya dipergunakan untuk keperluan penelitian. Oleh karena itu dengan
sukarela saya ikut berperan serta dalam penelitian ini.
Purwokerto, Oktober 2013
Responden
( )