proposal

17
  FAKTOR PENYEBAB RUSAKNYA EKOSISTEM DI LAHAN SAWAH DESA MARGALUYU PROPOSAL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Pemantapan Kadernisasi Mahasiswa oleh Neneng Nurendah 112154074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2011

Upload: neneng-nurendah

Post on 22-Jul-2015

132 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 1/16

 

FAKTOR PENYEBAB RUSAKNYA EKOSISTEM DILAHAN SAWAH DESA MARGALUYU

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Program Pemantapan Kadernisasi Mahasiswa

oleh

Neneng Nurendah

112154074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

2011

Page 2: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 2/16

LEMBAR PENGESAHAN

FAKTOR PENYEBAB RUSAKNYA EKOSISTEM DI

LAHAN SAWAH DESA MARGALUYU

Neneng Nurendah

112154074

Proposal ini disahkan hari……………tanggal……………. 

Oleh,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Jepi Tarlipi   Lelih Solihatinnisa  102154048 102154031

Diketahui oleh

Ketua HIMAPBIO

Asep Syahrul Fadhillah

092154022

Page 3: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 3/16

 FAKTOR PENYEBAB RUSAKNYA EKOSISTEM DI LAHAN

SAWAH DESA MARGALUYU

A.  Latar Belakang Masalah

Sawah merupakan suatu sistem budaya tanaman. Kebanyakan sawah

digunakan untuk bercocok tanam padi. Untuk keperluan ini, air sangat

mempengaruhi tumbuh kembang tanaman dan hewan yang terdapat pada

ekosistem sawah. sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi

memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya.

Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air

hujan. 

Namun saat ini untuk mendapatkan air yang baik menjadi barang

mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari

hasil kegiatan manusia, baik limbah rumah tangga, kegiatan industri dan

sebagainya.

Padahal tidak sedikit lahan persawahan yang memanfaatkan sistem

irigasi yang telah tercemari oleh limbah rumah tangga ataupun limbah pabrik.

Hal ini menyebabkan terganggunya sistem rantai makanan yang ada pada

ekosistem sawah.

Di ladang sawah desa Margaluyu misalnya, warga sekitar resah akan

rusaknya pertumbuhan padi mereka. Seperti yang telah kita ketahui bahwa

padi adalah produsen pada sistem rantai makanan. Sehingga apabila padi tidak 

tumbuh akan mengakibatkan terganggunya sistem rantai makanan.

Page 4: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 4/16

Berdasarkan hal tersebut, penulis bermaksud mengkaji faktor-faktor

yang menyebabkan rusaknya ekosistem di lahan sawah desa Margaluyu,

sehingga bisa menjadi landasan warga sekitar untuk berupaya

menanggulanginya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam proposal ini adalah sebagai berikut:

1.  Apa itu ekosistem sawah?

2.  Komponen apa saja yang terdapat dalam ekosistem sawah ?

3.  Faktor apa yang menyebabkan rusaknya ekosistem di lahan sawah desa

Margaluyu ?

C. Tujuan Penulisan Proposal

Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini adalah sebagai berikut:

1.  mengetahui apa itu ekosistem sawah;

2.  mengetahui komponen ekosistem sawah; dan

3.  mengetahui faktor yang menyebabkan rusaknya ekosistem di lahan sawah

desa Margaluyu.

Page 5: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 5/16

D. Manfaat Penulisan Proposal

Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari proposal ini adalah:

1.  Merangsang kreativitas warga sekitar untuk selalu menjaga lingkungan

lahan sawah

2.  Membuka wawasan masyarakat akan pentingnya lahan sawah bagi

kehidupan

3.  Merangsang keterampilan warga sekitar untuk menanggulangi rusaknya

ekosistem di lahan sawah.

E. Tinjauan Pustaka

1.  Definisi Ekosistem Sawah

Ekosistem dapat dikenal dalam ekologi. Ekologi berasal dari bahasa

yunani yaitu kata oikos yang berarti rumah dan secara luas berarti rumah

tangga alam dan dari kata logos yang definisinya adalah ilmu.

Jadi ekologi adalah salah satu cabang biologi yang mempelajari

segala sesuatu tentang rumah tangga alam atau ilmu yang mempelajari

hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya.

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh

hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan

lingkungannya. 

Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan

secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang

saling mempengaruhi.

Page 6: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 6/16

Ekosistem sawah adalah hubungan timbal balik antara makhluk 

hidup dengan lingkungan pesawahan. Ekosistem sawah merupakan

ekosistem buatan, dimana ekosistem itu sengaja diciptakan manusia untuk 

memenuhi kebutuhannya.

2.  Komponen Ekosistem Sawah

Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua macam, yaitu

komponen biotik dan abiotik.

a.  Komponen Biotik  

Komponen biotik adalah komponen yang terdiri atas makhluk 

hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.

Berdasarkan caranya memperoleh makanan di dalam ekosistem,

organisme anggota komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga,

yaitu:

1)  Produsen, yang berarti penghasil. Produsen merupakan organisme

yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri melalui

fotosintesis. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan

hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil.

2)  Konsumen, yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat

menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat

makanan yang dibuat oleh organisme lain. Organisme yang secara

langsung mengambil zat makanan dari tumbuhan hijau adalah

herbivora. Oleh karena itu, herbivora sering disebut konsumen

tingkat pertama. Karnivora yang mendapatkann makanan dengan

Page 7: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 7/16

memangsa herbivora disebut konsumen tingkat kedua. Karnivora

yang memangsa konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat

ketiga dan seterusnya. Proses makan dan dimakan di dalam

ekosistem akan membentuk rantai makanan.

Perhatikan contoh sebuah rantai makanan pada ekosistem

sawah berikut ini:

 padi (Produsen) → tikus (Konsumen I) → ular (Konsumen II) →

elang (Konsumen III/Puncak).

3)  Dekomposer atau pengurai. Dekomposer adalah jasad renik yang

berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme

yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan.

Dengan adanya organisme pengurai, organisme akan terurai dan

meresap ke dalam tanah menjadi unsur hara yang kemudian diserap

oleh tumbuhan (produsen). Selain itu aktivitas pengurai juga akan

menghasilkan gas karbon dioksida yang akan dipakai dalam proses

fotositesis.

b.  Komponen Abiotik 

komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda

mati. Komponen abiotik banyak ragamnya, antara lain: tanah, air,

udara, sinar matahari, dan lain-lain.

Page 8: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 8/16

1)  Sinar matahari

Sinar matahari mempengaruhi ekosistem karena matahari

merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai

produsen untuk berfotosintesis.

2)  Air

Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan

untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air

diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran

biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan

sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat

hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan

batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.

3) Tanah

Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah

yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya

 juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi

pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.

4) Angin

Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga

berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.

Adapun komponen biotik pada ekosistem sawah diantaranya

adalah mikroorganisme, padi, belalang, burung, ular, burung elang,

manusia, jamur, ganggang, lumut, dan tumbuhan paku.

Page 9: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 9/16

Sedangkan komponen abiotiknya adalah air, udara, suhu, cahaya

matahari dan tanah.

3.  Faktor Penyebab Rusaknya Ekosistem Di Lahan Sawah Desa

Margaluyu

Kerusakan ekosistem terjadi karena ketidakseimbangan ekosistem,

dimana ada salah satu dari bagian sistem yang terganggu baik pada

komponen biotik ataupun abiotik.

Misalnya pada salah satu komponen abiotik ataupun biotik 

ekosistem sawah ada yang terganggu, contonya saja air. Jika air tercemar,

maka padi tidak bisa tumbuh, dan akan mengakibatkan

ketidakseimbangan sistem rantai makanan karena padi merupakan

produsen yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri melalui

fotosintesis. Dimana pada fotosintesis sendiri peranan air sangat penting.

Adapun pencemaran air sendiri dapat bersumber dari:

a.  Domestik (Rumah Tangga)

Yaitu berasal dari pembuangan air kotor dari kamar mandi,

kakus, dapur serta limbah rumah tangga yang berupa sampah.

b.  Industri

Jenis polutan yang dihasilkan oleh industri sangat tergantung

pada jenis industrinya.

Secara umum jenis polutan air dapat dikelompokan sebagai

berikut:

1)  Fisik: berupa pasir atau lumpur yang tercampur dalam limbah air.

Page 10: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 10/16

2)  Kimia: berupa bahan pencemar yang berbahaya seperti Merkuri

(Hg), cadmium (cd), Timah Hitam (Pb), Pestisida dan jenis logam

berat lainnya.

3)  Mikrobiologi: berupa berbagai macam bakteri, virus, parasit, dan

lainnya. Misalnya yang berasal dari pabrik yang mengolah hasil

ternak, rumah potong, dan tempat pemerahan susu sapi.

4)  Radioaktif: beberapa bahan radioaktif yang dihasilkan oleh

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

c.  Pertanian dan perkebunan

Polutan air dapat berupa:

1)  Zat kimia: berasal dari penggunaan pupuk dan pestisida

2)  Mikrobiologi: misalnya virus, bakteri, parasit yang berasal dari

kotoran ternak dan cacing tumbang di lokasi perkebunan.

Berikut ini adalah faktor penyebab rusaknya ekosistem di lahan

sawah desa margaluyu:

a.  Penggunaan air irigasi yang bersumber dari air yang tercemar limbah

rumah tangga sehingga menghambat proses fotosintesis pada padi dan

tumbuhan-tumbuhan di lahan sawah.

b.  Kurangnya produksi padi dan tumbuh-tumbuhan yang ada di lahan

sawah membuat hewan herbivora kekurangan pasokan makanan, dan

bila hal itu dibiarkan terus menerus akan menyebabkan kepunahan

hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan)

Page 11: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 11/16

c.  Hilangnya hewan herbivora membuat hewan karnivora (pemakan

daging) kekurangan pasokan makanan.

Adapun Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah

pemukiman mendatangkan akibat diantaranya:

a.  Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian

besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses

pembusukan sampah.

b.  Sampah anorganik ke sungai dapat berakibat menghalangi cahaya

matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air

dan alga yang menghasilkan oksigen.

c.  Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif 

untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan

meracuni berbagai organisme air.

d.  Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan

senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang

pertumbuhan ganggang dan eceng gondok.

e.  Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan

menyebabkan pendangkalan.

Page 12: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 12/16

F. Metodologi Pelaksanaan Program

Rancangan program yang penulis lakukan adalah dengan metode

penelitian relevan atau  Library Research (Penelitian Kepustakaan), dimana

penelitian dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari

penelitian sebelumnya.

Adapun penanggulangan yang harus dilakukan adalah

1.  Mengadakan penyuluhan kepada warga sekitar tentang pencemaran air

khususnya pencemaran air di daerah sungai akibat pembuangan limbah

rumah tangga.

2.  Memberikan penyuluhan kepada warga sekitar akan bahaya penggunaan

air irigasi sawah dengan menggunakan air yang tercemar.

3.  Mengusahakan warga sekitar agar tidak membuang limbah rumah tangga

pada sungai yang digunakan untuk irigasi sawah.

G. Rencana Kegiatan Program

Rencana pelaksanaan program ini akan dilaksanakan pada:

hari/tanggal : Minggu, 27 Nopember 2011

waktu : Pukul 09.00 WIB s.d selesai

tempat : Lahan Sawah Desa Margaluyu

Page 13: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 13/16

DAFTAR PUSTAKA

AdhyzalKandarY. (2010). Pengertian Ekosistem. (Tersedia).http://id.shvoong.com/exact-sciences/1994847-pengertian-

ekosistem/#ixzz1ef9GM2Ir. [28 Nopember 2011]. 

Alamendah. (2010). Penyebab dan Dampak Pencemaran Air Oleh

 Limbah Pemukiman. (Tersedia).

http://alamendah.wordpress.com/2010/09/27/penyebab-dan-dampak-

pencemaran-air-oleh-limbah-pemukiman/. [28 Nopember 2011].

Nor, Ilham Alfian. (2010). Komponen Ekosistem. (tersedia).

http://mozaiksains.wordpress.com/2010/03/12/komponen-ekosistem/. [28

Nopember 2011].

Ryadi, A.L. Slamet. (1981).  Ecology Ilmu Lingkungan, Dasar-dasar dan

Pengertiannya. Surabaya: Usaha Nasional.

Sugiharto. (1987).  Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah. Jakarta: Universitas

Indonesia.

Page 14: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 14/16

LAMPIRAN

a.  Biodata Peserta

Nama Lengkap : Neneng Nurendah

NPM : 112154074

Alamat : Jl. Pasar Kidul No. 47 Rt.21 Rw.03 Desa

Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya

Tempat, Tgl Lahir : Tasikmalaya, 12 Juni 1993

Nama Orang Tua : H. Haris Hidayat (Ayah)

Hj. Atin Sunarti (Ibu)

Riwayat Pendidikan : TK Negeri 1 Manonjaya (1997 – 1999)

SDN 3 Awipari (1999 – 2005)

SMP Islam Bahrul Ulum (2005 – 2008 )

SMAN 1 Manonjaya (2008 – 2011)

Universitas Siliwangi Program Studi

Pendidikan Bilogi (2011 – Sekarang)

Pengalaman Organisasi : Palang Merah Remaja (PMR)

Organisasi intra sekolah (OSIS)

Page 15: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 15/16

b.  Hasil Observasi

Kondisi sawah di desa margaluyu 

Page 16: Proposal

5/17/2018 Proposal - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-55b0885a8d788 16/16

Kondisi sungai yang di pakai irigasi sawah