proposal
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seperti diketahui pembangunan di Indonesia pada saat ini berkembang
dengan pesat.Dalam proses pembangunan, dibutuhkan kontraktor sebagai
pelaksana. Dalam melaksanakan pekerjaannya, kontraktor memberikan perhatian
besar terhadap proses pengadaan material karena merupakan bagian terbesar dari
proyek, nilainya dapat mencapai 50-60% dari total biaya. Pengadaan material
bukan hanya meliputi pembelian saja, tetapi mempunyai lingkup yang luas,
termasuk juga kegiatan-kegiatan penunjang seperti pengiriman dan transportasi,
pemaketan, pengadaan selama di angkut,perawatan, pergudangan, asuransi dan
jaminan, kelengkapan dokumen, penagihan dan pembayaran.
Pada tahap inilah, sistim manajemen material harus dilaksanakan secara
efisien guna mencegah terjadinya kelambatan penyelesaian proyek. Kelambatan
ini sering diakibatkan oleh kelambatan pengiriman material, kurang tersedianya
material di pasaran atau bahkan ketidaksesuaian material yang dipesan dengan
tujuan dari pemakaian dan standar mutu yang ditetapkan pada persyaratan yang
ada. Sehingga hal ini akan menyebabkan terjadinya penambahan biaya dan
perubahan waktu rencana. Beberapa hal yang mempengaruhi sistem penyediaan
material antara lain : keadaan pasar,inflasi, waktu, biaya, lokasi proyek dan
pengendalian kulitas material.
Berdasarkan hal di atas, maka perlu dilakukan suatu manajemen persediaan
bahan material yang baik sehingga diharapkan kebijaksanaan persediaan material
dapat digunakan untuk menetapkan dan menjamin tersedianya bahan baku dengan
waktu yang tepay dan kualitas yang baik, sehingga bahan baku dapat selalu
terpenuhi dengan biaya persediaan minimal.
Pada penyusunan proyek akhir ini akan dibahas mengenai kesesuaian
metode MRP (Material Requirement Planning) untuk digunakan dalam
pengendalian material pada proyek kontruksi bangunan , karena dalam proyek
kontruksi jangka waktunya tertentu dan kebutuhan tidak kontinyu seperti
kebutuhan dalam perusahaan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang ada, maka penulis
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengendalikan material yang baik agar sesuai dengan
rencana kerja?
2. Bagaimana cara menentukan kapan waktu dan jumlah pemesanan?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kelancaran pengadaan
material?
4. Metode apa saja yang dapat digunakan dalam pengadaan material?
5. Bagaimana cara menentukan kebutuhan material ?
6. Apakah sudah cukup tersedia data dan informasi yang dibutuhkan untuk
perencanaan pengadaan material?
7. Sudah sesuaikah kualitas material dengan standar yang ada?
C. Batasan masalah
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan menghindari
permasalahan yang timbul serta mempermudah dalam penelitian maka
permasalahan yang akan diteliti dibatasai dengan:
1. Studi kasus dilaksanakan pada Proyek Rehabilitasi dan Pengembangan
Gedung Kuliah Lantai 3 Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Penentuan material diperoleh dari data pemakaian material untuk
pekerjaan proyek pada waktu tertentu.
3. Metode pengendalian yang digunakan adalah metode MRP.
4. Karena banyaknya jenis material yang digunakan pada proyek
bangunan, maka material yang ditinjau adalah bahan campuran beton untuk
pembuatan kolom.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan
masalah yang dapat dikemukakan adalah:
1. Apakah dengan metode MRP (Material RequirementPlanning) Dapat
ditentukan kapan waktu dan jumlah pemesanan?
2. Bagaimana menentukan besarnya kebutuhan material tiap minggu?
3. Berapa banyak kebutuhan bersih tiap minggu?
4. Berapa banyak persediaan bahan di tangan tiap minggunya agar tidak
terjadi penumpukan ataupun kekurangan material?
E. TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian teoritik penerapan
metode MRP untuk merencanakan manajemen persediaan material(semen,
agregat kasar) ,yang mencakup:
1. Menjamin tersedianya material pada saat dibutuhkan.
2. Menjaga tingkat persediaan pada kondisi minimum.
3. Membuktikan apakah metode MRP dapat dipergunakan untuk
mengendalikan material pada proyek konstruksi.
4. Menentukan berapa banyak material yang dibuthukan sehingga
mengurangi stock on hand.
F. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa:
1. Manfaat Akademik
a. Memberi referensi yang dapat dipakai untuk perencanaan pengendalian
material.
b. Memberi wawasan kepada para akademisi mengenai hal-hal apa saja yang
perlu diperhitungkan dalam perencanaan pengendalian material.
2. Manfaat Praktis
Mengetahui apakah metode MRP dapat digunakan dalam pengendalian
material, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja.
BAB II
METODOLOGI
A. Persiapan
Metodologi penelitian merupakan suatu aturan atau cara pelaksanaan
penelitian dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan penelitian yang akan
diajukan. Data yang diperlukan yang mendukung penyelesaia masalah ini adalah:
a. Data lokasi obyek yang akan ditinjau
b. Daftar item pekerjaan
c. Time schedule
d. Daftar volume tiap pekerjaan
e. Nara sumber yang kompeten dalam masalah yang diangkat
f. Studi pustaka atau referensi
B. Pengumpulan Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari lokasi proyek.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait
sebagai narasumber.
C. Pengolahan Data
Untuk mempermudah penyelesaian masalah maka teknik yang
digunakan yaitu:
a. Mencari data pendukung
b. Menganalisa data
c. Mengidntifikasi masalah
d. Memberikan asumsi-asumsi yang berkhir pada kesimpulan.
D. Pemecahan Masalah
Setelah memperoleh data yang diperlukan kemudian tentukan
Master Production Schedule (MPS), Bill of Material (BOM), dan
Inventory status. Kemudian hitung pengendalian material dengan
metode MRP dengan menentukan:
a. Kebutuhan kotor
b. Kebutuhan tiap minggu
c. Rencana pemesanan dan terima pesanan
d. Jumlah pemesanan dan terima pesanan
e. Jumlah persediaan di tangan
f. Kebutuhan bersih
Penghitungan dilakukan secara manual dengan rumus dalam metode
MRP.
PENDAHULUAN