proposal

8
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seperti diketahui pembangunan di Indonesia pada saat ini berkembang dengan pesat.Dalam proses pembangunan, dibutuhkan kontraktor sebagai pelaksana. Dalam melaksanakan pekerjaannya, kontraktor memberikan perhatian besar terhadap proses pengadaan material karena merupakan bagian terbesar dari proyek, nilainya dapat mencapai 50-60% dari total biaya. Pengadaan material bukan hanya meliputi pembelian saja, tetapi mempunyai lingkup yang luas, termasuk juga kegiatan- kegiatan penunjang seperti pengiriman dan transportasi, pemaketan, pengadaan selama di angkut,perawatan, pergudangan, asuransi dan jaminan, kelengkapan dokumen, penagihan dan pembayaran. Pada tahap inilah, sistim manajemen material harus dilaksanakan secara efisien guna mencegah terjadinya kelambatan penyelesaian proyek. Kelambatan ini sering diakibatkan oleh kelambatan pengiriman material, kurang tersedianya material di pasaran atau bahkan ketidaksesuaian material yang dipesan dengan tujuan dari pemakaian dan standar mutu yang ditetapkan pada persyaratan yang ada. Sehingga hal ini akan menyebabkan terjadinya penambahan biaya dan perubahan waktu rencana. Beberapa hal yang mempengaruhi sistem penyediaan material antara lain : keadaan

Upload: pipit-kiy

Post on 28-Jun-2015

99 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: proposal

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seperti diketahui pembangunan di Indonesia pada saat ini berkembang

dengan pesat.Dalam proses pembangunan, dibutuhkan kontraktor sebagai

pelaksana. Dalam melaksanakan pekerjaannya, kontraktor memberikan perhatian

besar terhadap proses pengadaan material karena merupakan bagian terbesar dari

proyek, nilainya dapat mencapai 50-60% dari total biaya. Pengadaan material

bukan hanya meliputi pembelian saja, tetapi mempunyai lingkup yang luas,

termasuk juga kegiatan-kegiatan penunjang seperti pengiriman dan transportasi,

pemaketan, pengadaan selama di angkut,perawatan, pergudangan, asuransi dan

jaminan, kelengkapan dokumen, penagihan dan pembayaran.

Pada tahap inilah, sistim manajemen material harus dilaksanakan secara

efisien guna mencegah terjadinya kelambatan penyelesaian proyek. Kelambatan

ini sering diakibatkan oleh kelambatan pengiriman material, kurang tersedianya

material di pasaran atau bahkan ketidaksesuaian material yang dipesan dengan

tujuan dari pemakaian dan standar mutu yang ditetapkan pada persyaratan yang

ada. Sehingga hal ini akan menyebabkan terjadinya penambahan biaya dan

perubahan waktu rencana. Beberapa hal yang mempengaruhi sistem penyediaan

material antara lain : keadaan pasar,inflasi, waktu, biaya, lokasi proyek dan

pengendalian kulitas material.

Berdasarkan hal di atas, maka perlu dilakukan suatu manajemen persediaan

bahan material yang baik sehingga diharapkan kebijaksanaan persediaan material

dapat digunakan untuk menetapkan dan menjamin tersedianya bahan baku dengan

waktu yang tepay dan kualitas yang baik, sehingga bahan baku dapat selalu

terpenuhi dengan biaya persediaan minimal.

Pada penyusunan proyek akhir ini akan dibahas mengenai kesesuaian

metode MRP (Material Requirement Planning) untuk digunakan dalam

pengendalian material pada proyek kontruksi bangunan , karena dalam proyek

kontruksi jangka waktunya tertentu dan kebutuhan tidak kontinyu seperti

kebutuhan dalam perusahaan.

B. Identifikasi Masalah

Page 2: proposal

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang ada, maka penulis

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mengendalikan material yang baik agar sesuai dengan

rencana kerja?

2. Bagaimana cara menentukan kapan waktu dan jumlah pemesanan?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kelancaran pengadaan

material?

4. Metode apa saja yang dapat digunakan dalam pengadaan material?

5. Bagaimana cara menentukan kebutuhan material ?

6. Apakah sudah cukup tersedia data dan informasi yang dibutuhkan untuk

perencanaan pengadaan material?

7. Sudah sesuaikah kualitas material dengan standar yang ada?

C. Batasan masalah

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan menghindari

permasalahan yang timbul serta mempermudah dalam penelitian maka

permasalahan yang akan diteliti dibatasai dengan:

1. Studi kasus dilaksanakan pada Proyek Rehabilitasi dan Pengembangan

Gedung Kuliah Lantai 3 Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Penentuan material diperoleh dari data pemakaian material untuk

pekerjaan proyek pada waktu tertentu.

3. Metode pengendalian yang digunakan adalah metode MRP.

4. Karena banyaknya jenis material yang digunakan pada proyek

bangunan, maka material yang ditinjau adalah bahan campuran beton untuk

pembuatan kolom.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan

masalah yang dapat dikemukakan adalah:

1. Apakah dengan metode MRP (Material RequirementPlanning) Dapat

ditentukan kapan waktu dan jumlah pemesanan?

Page 3: proposal

2. Bagaimana menentukan besarnya kebutuhan material tiap minggu?

3. Berapa banyak kebutuhan bersih tiap minggu?

4. Berapa banyak persediaan bahan di tangan tiap minggunya agar tidak

terjadi penumpukan ataupun kekurangan material?

E. TUJUAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian teoritik penerapan

metode MRP untuk merencanakan manajemen persediaan material(semen,

agregat kasar) ,yang mencakup:

1. Menjamin tersedianya material pada saat dibutuhkan.

2. Menjaga tingkat persediaan pada kondisi minimum.

3. Membuktikan apakah metode MRP dapat dipergunakan untuk

mengendalikan material pada proyek konstruksi.

4. Menentukan berapa banyak material yang dibuthukan sehingga

mengurangi stock on hand.

F. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa:

1. Manfaat Akademik

a. Memberi referensi yang dapat dipakai untuk perencanaan pengendalian

material.

b. Memberi wawasan kepada para akademisi mengenai hal-hal apa saja yang

perlu diperhitungkan dalam perencanaan pengendalian material.

2. Manfaat Praktis

Mengetahui apakah metode MRP dapat digunakan dalam pengendalian

material, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja.

Page 4: proposal

BAB II

METODOLOGI

A. Persiapan

Metodologi penelitian merupakan suatu aturan atau cara pelaksanaan

penelitian dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan penelitian yang akan

diajukan. Data yang diperlukan yang mendukung penyelesaia masalah ini adalah:

a. Data lokasi obyek yang akan ditinjau

b. Daftar item pekerjaan

c. Time schedule

d. Daftar volume tiap pekerjaan

e. Nara sumber yang kompeten dalam masalah yang diangkat

f. Studi pustaka atau referensi

B. Pengumpulan Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari lokasi proyek.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait

sebagai narasumber.

C. Pengolahan Data

Untuk mempermudah penyelesaian masalah maka teknik yang

digunakan yaitu:

a. Mencari data pendukung

b. Menganalisa data

c. Mengidntifikasi masalah

d. Memberikan asumsi-asumsi yang berkhir pada kesimpulan.

Page 5: proposal

D. Pemecahan Masalah

Setelah memperoleh data yang diperlukan kemudian tentukan

Master Production Schedule (MPS), Bill of Material (BOM), dan

Inventory status. Kemudian hitung pengendalian material dengan

metode MRP dengan menentukan:

a. Kebutuhan kotor

b. Kebutuhan tiap minggu

c. Rencana pemesanan dan terima pesanan

d. Jumlah pemesanan dan terima pesanan

e. Jumlah persediaan di tangan

f. Kebutuhan bersih

Penghitungan dilakukan secara manual dengan rumus dalam metode

MRP.

Page 6: proposal

PENDAHULUAN