propaagasiiii 5

Upload: barry-muwardi

Post on 12-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 PROPAAGASIIII 5

    1/3

    2. Sumberdaya manusia adalah suatu penentu keberhasilan suatu usahatani di jalankan.

    Masalah-masalah apa saja yang terjadi dalam ketenagakerjaan usahatani di Indonesia

    Faktor lain yang mempengaruhi ketenagakerjaan pertanian adalah tingkat pendidikan petani

    mayoritas yang masih rendah sehingga kapasitas dan kapabilitas petani sebagai tenaga kerja

    yang handal masih sangat jarang sehingga yang terjadi adalah kemajuan dalam pengelolaanusahatani menjadi belum maksimal,baik segi kualitas mapun kuantitas hasil produksi. Lebih

    lanjut yang menyebabkan masalah terkait ketenagakerjaan usahatani adalah berbagai faktor

    masalah sebagai berikut ini :

    Kurangnya Rangsangan.

    erasaan ketidakmerataan dan ketidakadilan akses pelayanan usahatani kepada penggerak

    usahatani !a""ess to ser#i"es$ sebagai akibat kurang diperhatikannya rangsangan bagi

    penggerak usahatani tersebut dalam tumbuhnya lembaga-lembaga sosial !so"ial "apital$.

    %urangnya rangsangan menyebabkan tidak adanya rasa per"aya diri !self relian"es$ pada

    petani pelaku usahatani akibat kondisi yang dihadapi. Sebaiknya, untuk menghasilkan outputseperti yang diharap, penggerak usahatani seperti petani berhak mendapat pengetahuan atau

    rangsangan yang lebih terhadap tumbuhnya lembaga-lembaga yang merupakan salah satu

    jalan usahatani dapat berkembang dan berjalan dengan baik !Fadholi, &'(&$.

    Masalah Transformasi dan Informasi.

    elayanan publik bagi adaptasi transformasi dan informasi terutama untuk petani pada

    kenyataannya sering menunjukkan suasana yang men"emaskan. )i satu pihak memang

    terdapat kenaikan produksi, tetapi di lain pihak tidak dapat dihindarkan akan terjadinya

    pen"emaran lingkungan, yaitu terlemparnya tenaga kerja ke luar sektor pertanian yang tidak

    tertampung dan tanpa keahlian dan ketrampilan lain. )apat juga terjadi ledakan hama

    tanaman karena terganggunya keseimbangan lingkungan dan sebagainya akibat dari

    kurangnya informasi mengenai hal tersebut. Sedangkan untuk mengatasi masalah

    transformasi dan informasi harga karena belum adanya kemitraan, maka diusahakan

    peme"ahannya melalui temu usaha atau kemitraan antara petani dengan pengusaha yang

    bergerak di bidang pertanian serta penanganan pemasaran melalui Sub *erminal +gribisnis

    !S*+$. %husus untuk pembelian gabah petani sesuai harga dasar setiap tahun di"airkan dana

    talangan kepada Lembaga saha konomi edesaan !L$ !Fadholi, &'(&$.

    Luasan Usaha yang Tidak Menguntungkan.

    Se"ara klasik sering diungkapkan baha penyebab utama ketimpangan pendapatan dalam

    pertanian adalah ketimpangan pemilikan tanah. /al ini adalah benar, karena tanah tidak

    hanya dihubungkan dengan produksi, tetapi juga mempunyai hubungan yang erat dengan

    kelembagaan, seperti bentuk dan birokrasi dan sumber-sumber bantuan teknis, juga pemilikan

    tanah mempunyai hubungan dengan kekuasaan baik di tingkat lokal maupun di tingkat yang

    lebih tinggi. Luas lahan saah "endrung berkurang setiap tahunnya akibat adanya alih fungsi

    lahan yang besarnya rata-rata &00 /a per tahun. emilikan lahan saah yang sempit dan

    setiap tahunnya yang "endrung mengalami pengurangan maka peningkatan produksi

    pertanian dilaksanakan melalui usaha intensifikasi dan di#ersifikasi pertanian !Fadholi,

    &'(&$.

  • 7/23/2019 PROPAAGASIIII 5

    2/3

    Belum Mantapnya Sistem dan Pelayanan Penyuluhan.

    eran penyuluh pertanian dalam pembangunan masyarakat pertanian sangatlah diperlukan.

    )alam arti baha peran penyuluh pertanian tersebut bersifat 1ba"k to basi", yaitu penyuluhpertanian yang mempunyai peran sebagai konsultan pemandu, fasilitator dan mediator bagi

    petani. )alam perspektif jangka panjang para penyuluh pertanian tidak lagi merupakan

    aparatur pemerintah, akan tetapi menjadi milik petani dan lembaganya. ntuk itu maka

    se"ara gradual dibutuhkan pengembangan peran dan posisi penyuluh pertanian yang antara

    lain men"akup diantaranya penyedia jasa pendidikan !konsultan$ termasuk di dalamnya

    konsultan agribisnis, mediator pedesaan, pemberdaya dan pembela petani, petugas

    profesional dan mempunyai keahlian spesifik !Fadholi, &'(&$.

    Lemahnya Tingkat Teknologi.

    roduktifitas tenaga kerja yang relatif rendah !produ"ti#e and remmunerati#e employment$merupakan akibat keterbatasan teknologi, keterampilan untuk pengelolaan sumberdaya yang

    effisien. Sebaiknya dalam pengembangan komoditas usahatani diperlukan perbaikan dibidang

    teknologi. Seperti "ontoh teknologi budidaya, teknologi penyiapan sarana produksi terutama

    pupuk dan obat-obatan serta pema"uan kegiatan di#ersifikasi usaha yang tentunya didukung

    dengan ketersediaan modal !Fadholi, &'(&$.

    Aspek sosial dan ekonomi yang !erkaitan dengan ke!i"akan !agi petani

    ermasalahan sosial yang juga menjadi masalah usahatani di Indonesia yaitu masalah-

    masalah pembangunan pertanian di negara-negara yang sedang berkembang bukan semata-mata karena ketidaksiapan petani menerima ino#asi, tetapi disebabkan oleh ketidakmampuan

    peren"ana program pembangunan pertanian menyesuaikan program-program itu dengan

    kondisi dari petani-petani yang menjadi 3klien4 dari program-program tersebut. %emiskinan

    adalah suatu konsep yang sangat relatif, sehingga kemiskinan sangat kontekstual. +gar

    bantuan menjadi lebih efektif untuk memperkuat perekonomian petani-petani miskin,

    pertama-tama haruslah menemukan di mana akar permasalahan itu terletak, disamping akar

    permasalahan itu sendiri !%asryno, &'(5$.

    6. Menurut +nda, bagaimana seharusnya mengatasi permasalahan tersebut 7 8elaskan 9

    Teknologi

    enerapan tenologi baru dalam bidang pertanian selalu dimaksudkan untuk menaikkan

    produkti#itas apakah ia produkti#itas tanah, modal atau tenaga kerja. )engan penggunaan

    teknologi yang lebih maju dari sebelumnya maka usahatani yang dilakukan dapat lebih

    efektif dan efisien, sehingga dapat memperoleh keuntungan maksimal dengan produkti#itas

    yang tinggi. )alam menganalisa peranan teknologi baru dalam pembangunan pertanian

    kadang-kadang digunakan dua istilah lain yang sebenarnya berbeda namun dapat dianggap

    sama dan sering dipertukarkan karena keduanya menunjukkan pada soal yang sama yaitu

    perubahan teknik !technical change$ dan ino#asi !innovation$. Istilah perubahan teknik jelasmenunjukkan unsur perubahan suatu "ara baik dalam produksi maupun dalam distribusi

  • 7/23/2019 PROPAAGASIIII 5

    3/3

    barang-barang dan jasa-jasa yang menjurus ke arah perbaikan dan peningkatan produkti#itas.

    Ino#asi berarti pula suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah

    dikenal sebelumnya. Ino#asi selalu bersifat baru. Sehingga alapun dengan sumberdaya

    tenaga kerja yang minim tidak menjadi masalah dalam pengelolaan usaha tani

    #asilitas Kredit

    %redit adalah modal pertanian yang yang diperoleh dari pinjaman. entingnya peranan kredit

    disebabkan oleh kenyataan baha se"ara relatif memang modal merupakan faktor produksi

    non-alami !buatan manusia$ yang persediannya masih sangat terbatas terutama di negara-

    negara yang sedang berkembang. Lebih-lebih karena kemungkinan yang sangat ke"il untuk

    memperluas tanah pertanian. Sehingga dengan terakomodasinya petani dalam penyediaan

    kredit untuk modal usaha dapat menstimulus petani untuk tetap menjalankan usaha tani dan

    tidak beralih ke sektor profesi lainnya yang dianggap lebih menguntungkan.

    Ke!i"akan pemerintah

    )alam hal ini pemerintah sebagai pemangku kebijakan diharapkan lebih aktif dan profesional

    dalam mengatasi yang ada terkait ketenagakerjaan usahatani seperti regulasi kebijakan

    terkait lahan sebagai areal untuk usahatani. emerintah dituntut untuk mengatur tentang lahan

    yang harus digunakan untuk pertanian dan se"ara tegas melakukan upaya perlindungan serta

    pemantauan agar lokasi yang seharusnya menjadi lahan pertanian tidak dikon#ersi menjadi

    penggunaan lain yang bersifat non-pertanian.

    Akomodasi akses informasi

    %etersediaan sarana komunikasi menjadi sangat penting untuk interaksi sosial dankomunikasi baik antara petani dan petani, petani dan kelembagaan, serta petani dan

    masyarakat diantaranya dapat meningkatkan kualitas S)M petani, mengembangkan pola

    kemitraan, mengembangkan kelompok tani melalui peningkatan kemampuan dari aspek

    budidaya dan aspek agribisnis se"aa keseluruhan, memperkuat dan melakukan pembinaan

    terhadap seluruh komponen termasuk petani melalui peningkatan fasilitas, kerja sama dengan

    sasta, pelayanan kredit dan pelatihan. 8ika sarana komunikasi dalam berusahatani kurang

    men"ukupi maka perkembangan usahatani dan petani yang menjalankan kurang maksimal

    karena ruang lingkup interaksi sosialnya sempit.

    )+F*+ F;SI

    Fadholi, /ermanto. &'(&.Bahan Bacaan Pengantar Ekonomi Pertanian.