promosi kebudayaan dan pariwisata propinsi banten …/promosi... · berkembangnya pariwisata di...

82
Pengantar Tugas Akhir promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten melalui media desain komunikasi visual Rofaan Fahmu Badaruly C. 9503026 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan kebudayaan yang tersebar di setiap pulaunya. Dan tentu juga memiliki banyak sekali keindahan alamnya yang dapat dijadikan objek pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu pendapatan negara yang tidak kalah pentingnya, dari sektor pariwisata inilah negara kita memperoleh devisa selain dari sektor ekspor migas dan nonmigas. Dapat kita bayangkan apabila setiap propinsi yang ada di Indonesia memiliki objek – objek pariwisata yang cukup terkenal hingga ke mancanegara, maka semakin banyak pula negara kita menerima devisa dari wisatawan – wisatawan asing dan domestik. Pemerintah kita terus mengupayakan untuk meningkatkan dunia pariwisata di negara kita yang keadaannya sedang terpuruk, salah satu faktornya adalah hal keamanan yang kurang menjamin inilah yang membuat para wisatawan asing enggan untuk singgah di negara kita. Pembangunan pariwisata Indonesia merupakan jawaban dari kebutuhan manusia untuk meningkatkan taraf hidup manusia, untuk melepaskan

Upload: truongxuyen

Post on 01-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Pengantar Tugas Akhir

promosi

Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten

melalui media desain komunikasi visual

Rofaan Fahmu Badaruly

C. 9503026

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Republik Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan kebudayaan yang

tersebar di setiap pulaunya. Dan tentu juga memiliki banyak sekali keindahan

alamnya yang dapat dijadikan objek pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu

pendapatan negara yang tidak kalah pentingnya, dari sektor pariwisata inilah negara

kita memperoleh devisa selain dari sektor ekspor migas dan nonmigas.

Dapat kita bayangkan apabila setiap propinsi yang ada di Indonesia memiliki

objek – objek pariwisata yang cukup terkenal hingga ke mancanegara, maka semakin

banyak pula negara kita menerima devisa dari wisatawan – wisatawan asing dan

domestik.

Pemerintah kita terus mengupayakan untuk meningkatkan dunia pariwisata di

negara kita yang keadaannya sedang terpuruk, salah satu faktornya adalah hal

keamanan yang kurang menjamin inilah yang membuat para wisatawan asing enggan

untuk singgah di negara kita. Pembangunan pariwisata Indonesia merupakan jawaban

dari kebutuhan manusia untuk meningkatkan taraf hidup manusia, untuk melepaskan

Page 2: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

diri dari ketegangan sekaligus menjaga kelestariannya serta mengalami ekosistem

pariwisata, baik itu nusantara maupun dunia. Maka salah satu usaha yang dapat

dilakukan adalah mempromosikan pariwisata Indonesia dengan media yang efektif

dan komunikatif. Dengan pendekatan pembangunan pariwisata ini, maka perlu adanya

suatu pendekatan promosi yang bermula dari pihak pelanggan atau pembeli, perlu

suatu organisasi atau badan usaha pariwisata untuk dapat menyesuaikan diri dengan

perubahan teknologi, sosiologi, ekonomi, dan bahkan politik. Sebagaimana dewasa ini

kita saksikan di dunia, suatu latar belakang pengetahuan yang baik mengenai dasar –

dasar promosi umum, sangat diperlukan sebelum melangkah dalam pendekatan

promosi wisata, yang dapat dianggap sebagai satu proiritas dan spesialisasi dalam

bidang pemasaran. (Salah Wahab, Ph D.1992, hal 26 )

Untuk itu juga dirasa perlu menciptakan kebijakan baru tentang promosi terpadu

yang didalamnya menyangkut promosi yang merupakan salah satu bagian yang

integral. Promosi yang berdaya guna adalah suatu teknik yang mampu mempengaruhi

sejumlah orang – orang yang ingin datang untuk mengunjungi tempat yang

dipromosikan, selain itu juga diperlukan adanya komunikasi dengan calon wisatawan

dengan maksud untuk menarik dan menciptakan ”image” serta meyakinkan calon

wisatawan tentang adanya daya tarik wisata yang perlu dikunjungi di suatu objek

wisata dengan menyediakan fasilitas perjalanan dan pelayanan yang memungkinkan

diperjalanan yang dapat dilakukan dengan aman, lancar dan nyaman, serta didukung

oleh adanya fasilitas – fasilitas lain sebagai penunjang wisata budaya lainnya.

Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan mendatangkan banyak manfaat

bagi masyarakat, yakni secara ekonomis, sosial, dan budaya. Namun jika

pengembangannya tidak dipersiapkan dan dikelola dengan baik, justru akan

menimbulkan berbagai permasalahan yang menyulitkan atau bahkan merugikan

Page 3: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

masyarakat. Untuk menjamin supaya pariwisata dapat berkembang secara baik dan

berkelanjutan serta mendatangkan manfaat bagi manusia dan meminimalisasi dampak

negatif yang mungkin timbul maka pengembangan pariwisata perlu didahului dengan

kajian yang mendalam, yakni dengan melakukan penelitian terhadap semua sumber

daya pendukungnya. Sumber daya yang dimaksud terdiri dari sumber daya alam,

sumber daya budaya, dan sumber daya manusia.

Dari sekian banyak kebudayaan dan objek pariwisata yang ada di negara kita

salah satunya adalah kebudayaan dan pariwisata yang ada di propinsi Banten, yang

sebenarnya banyak sekali objek – objek wisata yang menarik dan belum terjamah oleh

para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri karena sedikitnya informasi dan

promosi yang dilakukan oleh pemerintah, demikian juga kesenian tradisional Banten

yang tak kalah bagusnya dengan kesenian tradisional dari daerah lain. Sebagai

Propinsi yang tergolong baru, Banten mungkin belum cukup di kenal oleh semua

lapisan masyarakat di seluruh nusantara tapi sebenarnya propinsi ini memiliki banyak

sumberdaya alam dan pariwisata serta kesenian tradisional. Maka untuk menjadikan

Propinsi Banten dikenal di seluruh pelosok nusantara dan mancanegara diperlukan

media dan strategi untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata di Propinsi

Banten.

B. Rumusan Masalah

Dengan mengemukakan permasalahan – permasalahan yang ada guna mencari

pemecahan masalah dari persoalan yang menggerakkan atau untuk mencari

penyelesaian masalah, maka penulis mengemukakan permasalahan sesuai dengan

judul yang dipilih. Pokok permasalahan yang dibahas adalah :

1. Bagaimana merancang Desain Komunikasi Visual untuk mempromosikan

objek – objek pariwisata dan kebudayaan Propinsi Banten agar lebih dikenal

Page 4: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

oleh seluruh masyarakat yang ada di Banten khususnya dan Indonesia pada

umumnya?

2. Bagaimana memilih media komunikasi visual yang tepat agar promosi

sesuai sasaran yang diharapkan ?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan promosi ini adalah :

1. Merancang Desain Komunikasi Visual untuk mampromosikan Pariwisata

dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh masyarakat yang ada di

Propinsi Banten pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada

umumnya.

2. Memilih media komunikasi visual yang tepat agar promosi sesuai dengan

sasaran yang diharapkan.

BAB II

IDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Sejarah Propinsi Banten

Banten sebagaimana nama suatu wilayah sudah dikenal dan diperkenalkan

sejak abad ke 14. Mula-mula Banten merupakan pelabuhan yang sangat ramai

disinggahi kapal dan dikunjungi pedagang dari berbagai wilayah hingga orang Eropa

yang kemudian menjajah bangsa ini. Pada tahun 1330 orang sudah mengenal sebuah

negara yang saat itu disebut Panten, yang kemudian wilayah ini dikuasai oleh

Majapahit di bawah Mahapatih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk.

Page 5: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Pada masa-masa itu Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Demak merupakan dua

kekuatan terbesar di Nusantara. Tahun 1524 - 1525 para pedagang Islam berdatangan

ke Banten dan saat itulah dimulai penyebaran agama Islam di Banten. Sekitar dua

abad kemudian berdiri Kadipaten Banten di Surosowan pada 8 Oktober 1526. Pada

tahun 1552 - 1570 Maulana Hasanudin Panembahan Surasowan menjadi Sultan

Banten pertama.

a. Kesultanan Banten

Kesultanan Banten berawal ketika Kesultanan Demak memperluas

pengaruhnya ke daerah barat. Pada tahun 1524-1525, Sunan Gunung Jati bersama

pasukan Demak menaklukkan penguasa lokal di Banten, dan mendirikan Kesultanan

Banten yang berafiliasi ke Demak.

Anak dari Sunan Gunung Jati (Hasanudin) menikah dengan seorang putri dari Sultan

Trenggono dan melahirkan dua orang anak. Anak yang pertama

bernama Maulana Yusuf. Sedangkan anak kedua menikah dengan anak dari

Ratu Kali Nyamat dan menjadi penguasa Jepara.

Terjadi perebutan kekuasaan setelah Maulana Yusuf wafat (1570). Pangeran

Jepara merasa berkuasa atas Kerajaan Banten daripada anak Maulana Yusuf yang

bernama Maulana Muhammad karena Maulana Muhammad masih terlalu muda.

Akhirnya Kerajaan Jepara menyerang Kerajaan Banten. Perang ini dimenangkan oleh

Kerajaan Banten karena dibantu oleh para ulama.

Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Abu

Fatah Abdulfatah atau lebih dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa. Saat itu

Page 6: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Pelabuhan Banten telah menjadi pelabuhan internasional sehingga perekonomian

Banten maju pesat.

b. Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa lahir tahun 1631, adalah putra Sultan Abu al-Ma'ali

Ahmad yang menjadi Sultan Banten periode 1640-1650. Ketika kecil, ia bergelar

Pangeran Surya. Ketika ayahnya wafat, ia diangkat menjadi Sultan Muda yang

bergelar Pangeran Ratu atau Pangeran Dipati. Setelah kakeknya meninggal dunia, ia

diangkat sebagai sultan dengan gelar abdul Fathi Abdul Fatah. Nama Sultan Ageng

Tirtayasa berasal ketika ia membangun keraton baru di dusun Tirtayasa di Kabupaten

Serang.

Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten pada periode 1651 - 1682. Ia

memimpin banyak perlawanan terhadap Belanda. Masa itu, VOC menerapkan

perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan Kesultanan Banten. Kemudian

Tirtayasa menolak perjanjian ini dan menjadikan Banten sebagai pelabuhan

terbuka.

Saat itu, Sultan Ageng Tirtayasa ingin mewujudkan Banten sebagai

kerajaan Islam terbesar. Di bidang ekonomi, Tirtayasa berusaha meningkatkan

kesejahteraan rakyat dengan membuka sawah-sawah baru dan mengembangkan

irigasi. Di bidang keagamaan, ia mengangkat Syekh Yusuf sebagai mufti kerajaan

danpenasehatsultan.

Ketika terjadi sengketa antara kedua putranya, Sultan Haji dan Pangeran Purbaya,

Belanda ikut campur dengan bersekutu dengan Sultan Haji untuk menyingkirkan

Sultan Ageng Tirtayasa. Saat Tirtayasa mengepung pasukan Sultan Haji di

Page 7: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Sorosowan (Banten), Belanda membantu Sultan Haji dengan mengirim pasukan

yang dipimpin oleh Kapten Tack dan de Saint Martin.

c. Banten Pasca Kemerdekaan.

Setelah memasuki masa kemerdekaan, muncul keinginan rakyat Banten untuk

membentuk sebuah propinsi. Niatan tersebut pertama kali mencuat di tahun 1953

yang kemudian pada 1963 terbentuk Panitia Propinsi Banten di Pendopo Kabupaten

Serang. Dalam pertemuan antara Panitia Propinsi Banten dengan DPRD-GR sepakat

untuk memperjuangkan terbentuknya Propinsi Banten.

Pada tanggal 25 Oktober 1970 Sidang Pleno Musyawarah Besar Banten

mengesahkan Presidium Panitia Pusat Propinsi Banten. Namun ternyata perjuangan

untuk membentuk Propinsi Banten dan terpisah dari Jawa Barat tidaklah mudah dan

cepat. Selama masa Orde Baru keinginan itu belum bisa direalisir.

Pada Orde Reformasi perjuangan masyarakat Banten semakin gigih karena mulai

terasa semilirnya angin demokrasi dan isu tentang otonomi daerah. Pada 18 Juli 1999

diadakan Deklarasi Rakyat Banten di Alun-alun Serang yang

kemudian Badan Pekerja Komite Panitia Propinsi Banten menyusun Pedoman

Dasar serta Rencana Kerja dan Rekomendasi Komite Pembentukan Propinsi Banten.

Sejak itu mulai terbentuk Sub-sub Komite PBB di berbagai wilayah di Banten

untuk memperkokoh dukungan terbentuknya Propinsi Banten. Setelah melalui

perjuangan panjang dan melelahkan akhirnya pada 4 Oktober 2000 Rapat Paripurna

DPR-RI mengesahkan RUU Propinsi Banten menjadi Undang-undang No. 23 Tahun

2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten.

Page 8: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

d. Banten Menjadi Propinsi

Provinsi ini dulunya bagian dari provinsi Jawa Barat, namun dipisahkan sejak

tahun 2000, dengan keputusan Undang-undang no.23 tahun 2000. Wilayahnya

mencakup sisi barat dari Provinsi Jawa Barat, yaitu Serang, Lebak, Pandeglang,

Cilegon, dan Tangerang dengan Ibu Kota Serang.

Tanggal 17 Oktober 2000 Presiden Abdurrahman Wahid mengesahkan UU

No. 23 Tahun 2000 tentang PBB. Sebulan setelah itu pada 18 Nopember 2000

dilakukan peresmian Propinsi Banten dan pelantikan Pejabat Gubernur H. Hakamudin

Djamal untuk menjalankan pemerintah propinsi sementara waktu itu sebelum

terpilihnya Gubernur Banten definitif. Pada tahun 2002 DPRD Banten memilih Dr. Ir.

Djoko Munandar, MEng dan Hj. Atut Chosiyah sebagai Gubernur dan Wakil

Gubernur Banten pertama.

Propinsi Banten terletak pada koordinat 5°7'50" - 7°1'11" LS dan 105°1'11" -

106°'12" BT dengan Ibukota Propinsi adalah Serang. Luas wilayahnya mencapai

9.160,70 km2 dengan jumlah penduduk 7. 451.300 Jiwa ( 2003 )

Ragam suku bangsa yang mendiami propinsi ini diantaranya: suku Banten,

Sunda, Baduy, Jawa, dan Lampung, dan lain-lain. Adapun penyebaran agama yang

dianut oleh masyarakat Banten adalah; Agama Islam (96,6%), Kristen (1,2%),

Katolik (1%), Budha (0,7%), dan Hindu (0,4%). Bahasa komunikasi sehari-hari yang

digunakan dalam masyarakat antara lain Bahasa Indonesia, Jawa-Banten, Sunda, dan

Jawa.

2. Objek Pariwisata Propinsi Banten

Page 9: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Keindahan tak selamanya beriringan dengan rasa puas penikmatnya. Begitu pula

wajah pariwisata di Banten. Di samping keindahan dan pesona alam yang

menjanjikan, kurangnya sarana dan prasarana pendukung pariwisata pun kerap

membuntuti kekecewaan para wisatawan. Hal ini diakui benar oleh Kepala Dinas

Pariwisata Provinsi Banten, H Sulaiman Affandi. Menurutnya, lemahnya pariwisata

Banten karena belum tersedianya infrastruktur yang memadai bagi wisatawan.

''Kalau saja itu diperhatikan, arus wisatawan ke Banten akan deras melebihi

derasnya ke obyek wisata di luar Banten,'' katanya. ''Karena Banten jaraknya sangat

dekat dengan Jakarta, 'perkampungan' orang-orang berduit yang membutuhkan

kenyamanan dan ketenangan. ( Republika minggu 24 Nopember 2002 hal 14 )

Sebenarnya Banten memiliki banyak sekali objek pariwisata yang sangat

menarik dan mengesankan, bila ditinjau dari letak geografisnya, objek pariwisata

terbentang dari utara Banten hingga ke selatan. Diantaranya ada yang terdapat paling

ujung barat dari propinsi Banten.Secara garis besar pengembangan sektor pariwisata

Banten terbagi dalam empat kawasan yaitu :

a. Kawasan Pantai Barat : wilayah Anyer, Labuan (Carita) dan

Tanjung Lesung.

b. Kawasan Wisata Ziarah : Kompleks Banten Lama, Pelabuhan

Karangantu, Kabupaten Serang, Cikadueun-Caringin, Kabupaten

Pandeglang.

c. Kawasan Wisata Pantai Selatan meliputi Binuangeun dan Sawarna.

Page 10: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

d. Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon : Kawasan ini tergabung

dengan pulau-pulau kecil lainnya seperti Pu1au Panaitan, Handeu-

leum dan Pulau Peucang.

1). Objek wisata alam dan pantai

a) Pantai Anyer

Daya tarik pantai Anyer diantaranya pesona menara Mercusuar, terletak di

tepi jalan raya yang menghubungkan ke berbagai kawasan wisata Pantai Carita,

di Desa Tambang Ayam, 35 km dari Kota Serang. Menara ini dibangun pada

tahun 1885. Sepanjang pantai di sekitar menara sering dipergunakan untuk

perlombaan mancing Selat Sunda setiap tahun. Pantai Anyer dilengkapi dengan

fasilitas rekreasi dan akomodasi resort wisata Mambruk, Hotel Sol Elite Marbella, dan

Krakatau Country Club, yang menyediakan sarana olahraga, restoran, pemandian air

laut yang bersih, motor boat dan peralatan selam dengan pelayanan eklusif. Banyak

pula rumah makan serta warung-warung di sepanjang pantai yang menyediakan

makanan dan aneka souvenir.

) Cagar Alam Pulau Dua (Pulau Burung)

Daya tarik obyek wisata ini ialah bunga karang dan berbagai jenis ikan dan

burung. Luas pulau 30 ha. Pada setiap bulan April sampai dengan bulan Agustus,

pulau ini didatangi ribuan burung dari 60 jenis yang berasal dari berbagai negara.

Tidak kurang dari 40.000 ekor burung penerbang jarak jauh dari Asia, Australia dan

Page 11: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Afrika pernah datang ke pulau ini.Mencapai ke lokasi bisa dengan motor boat atau

perahu layar dalam waktu 15-30 menit melalui Desa Sawah Luhur Kecamatan

Kasemen. Daerah sekitar pulau dilengkapi jaringan telekomunikasi, jaringan lstrik

dan sarana air bersih.

c) Pantai Carita

Pantai Carita memiliki panorama alam yang indah, pantai yang landai

dengan ombak kecil. Di sepanjang pantai kerapkali menjadi tempat berbagai

atraksi wisata seperti Festival Krakatau. Sebagian besar kawasan dipenuhi villa

dan bungalow milik pribadi. Fasilitas jalan menuju ke lokasi melalui jalan negara

dan propinsi yang dilengkapi dengan jaringan telekomunikasi, listrik dan air besih

yang memadai.

d) Pantai Tanjung Lesung

Memiliki panorama pantai yang alami dan indah berpasir putih serta karang yang

unik. Suasana dan kondisi kawasan wisata andalan Kabupaten Pandeglang ini

cocok untuk kegiatan olahraga air (snorkling, diving dan jetsky). Terletak di

sebelah Barat wilayah Pandeglang. Kondisi air tenang dan jernih. Di bagian Utara

dari tanjung merupakan daerah perbukitan yang tidak

begitu curam. Di sini terdapat bagian laut yang menjorok ke pantai dan

membentuk lagoon, bagian air laut membentuk seperti danau membentuk seperti

danau seluas 12 ha dan kedalaman sampai 5 meter dengan kondisi air yang tenang.

Menuju lokasi melalui jalan Negara dan jalan Propinsi yang mulus. Dilengkapi

Page 12: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

jaringan telekomunikasi dengan fasilitas layanan telekomunikasi interlokal dan

internasional (SLI), jaringan listrik dan sarana air bersih.

e) Pantai Karangbolong

Pantai Karangbolong yang terlertak 50 Km dari kota Serang atau 140 Km dari

kota Jakarta, berada di pinggir Jalan Raya Anyer - carita, merupakan kawasan rekreasi

pantai dimana terdapat sebuah karang besar yang tengahnya berlubang secara alamiah

dengan posisi menghadap ke laut lepas. Kemungkinan besar karang bolong ini terjadi

karena letusan gunung Karakatau pada tahun 1883. Di bagian puncaknya terdapat

kupel peninjauan dan hutan mini sebagai tempat beristirahat dan sambil menikmati

pemandangan laut lepas.

f) Pemandian Air Panas Batukuwung

Terletak di kaki gunung Karang, tepatnya di desa Citasuk Kecamatan Padarincang,

dapat dijangkau dengan berbagai kendaraan sekitar 35 Km ke selatan kota Serang,

atau dapat juga melalui jalur Anyer - Cinangka - Batukuwung. Di tempat ini Anda

bisa menikmati mandi air panas beryodium tinggi. tanpa belerang atau mandi air

dingin serta kolam renang. Atau dapat pula

berekreasi disekitarnya untuk menikmati kesegaran alam lingkungannya yang

masih segar.

g) Taman Nasional Ujung Kulon

Page 13: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan cagar alam dan suaka margasatwa,

terdiri dari gugusan Pulau Peucang; Handeuleum dan Panaitan dan gunung Honje.Ciri

khas dan kekayaan taman nasional ialah menjadi tempat berkembang berbagai jenis

satwa liar yang dilindungi. Seperti badak bercula satu, rusa, mancak, banteng,

primata, babi hutan, kucing, rase, lemur dan aneka jenis burung. Menuju ke lokasi

bisa lewat darat melalui Kecamatan Panimbang (batas timur taman nasional)

menyusuri jalan propinsi. Atau lewat laut, menuju Pulau Peucang, Handeuleum dan

Pulau Panitan. Kawasan ini dilengkapi jaringan telekomunikasi, listrik dan air bersih

dengan akomodasi penginapan Tamanjaya, penginapan Flora dan penginapan fauna

(Pulau Peucang), Penginapan Handeuleum (Pulau Handeuleum). Juga tersedia

akomodasi jasa informasi, pemandu wisata dan fasilitas kapal kecil.

h) Mercusuar Anyer Kidul

Mercusuar setinggi 75.5 M dengan 18 lantai ini dibangun pada tahun 1885

atau 2 tahun setelah Gunung Krakatau meletus. Dinding baja setebal 2,5 Cm pada

lantai II dan 12 Mercusuar ini terdapat lubang setebal 2m. Dalam sejarah Indonesia,

Anyer Kidul sangat dikenal karena Gubernur Jendral Daendels pada tahun 1811

mengawali pembangunan jalan di Pulau Jawa sepanjang 1.000 Km dimulai dari Anyer

Kidul ini sampai Panarukan ujung Timur Jawa Timur.

i) Pulau dan Anak Gunung Krakatau

Pulau dan Anak Gunung Krakatau merupakan panorama gunung berapi

yang masih aktif. Pantai di sekitar Gunung Krakatau landai dan bersih dengan

Page 14: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

hamparan pasir yang indah. Kawasan ini cocok untuk pengembangan Wisata

Bahari dan olahraga air seperti diving dan lain-lain.

2) Objek Wisata Sejarah dan Budaya

a) Mesjid Agung Banten

Mesjid ini memliliki nilai sejarah yang tinggi di kawasan Banten. Mesjid ini

didirikan oleh Sultan Maulana Yusuf Putera Sultan Maulana Hasanudin atau cucu

Sunan Gunung Jati Cirebon pada tahun 1566 M Mesjid ini letaknya Cuma 10 km dari

Serang dan dapat dicapai dengan berbagai kendaraan darat, baik kendaraan bermotor

maupun kereta api. Obyek wisata ini bisanya dipadati pengunjug pada hari-hari besar

keagamaan Islam, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha dan Maulud.

Di bagian selatan mesjid ini terletak sebuah bangunan tambahan yang disebut

Tiyamah, yang dibangun dengan gaya arsitektur Belanda kuno oleh Hendrik Lucas

Cardeel, seorang arsitektur Belanda beragama Islam.

Di halaman depan Masjid berdiri dengan megah sebuah menara yang dibangun antara

tahun 1560-1570 (KC Crucq) dengan model konstruksi padat dan tangga naik

menyerupai goa, yang dibangun dengan bantuan Cek Ban Cut,

seorang Arsitek bangsa Mongolia.

b) Keraton Surosowan

Page 15: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Letaknya berdekatan sekali dengan Masjid Agung Banten, menghadap ke

Utara. Bangunan Keraton tersebut saat ini sudah hancur, yang masih nampak

hanyalah sisa-sisa berupa pondasi, sisa-sia bangunan kolam pemandian keluarga

sultan yang dikenal dengan sebuah Pancuran emas, dan bekas sebuah kolam

pemandian keluarga Sultan yang dikenal dengan pancuran emas, dan sebuah kolam

taman dengan sebuah bangunan bale kambangnya.

c) Museum Situs Kepurbakalaan Banten

Musium ini menyimpan seluruh benda purbakala dan benda-benda budaya

Banten Lama. Musium ini berada persis di depan Masjid Agung Banten. Selain

dipergunakan untuk menyimpan benda-benda sejarah, musium ini juga sering

digunakan untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan menambah wawasan

pengetahuan masyarakat.

d) Meriam Ki Amuk

Meriam yang berhasil direbut dari pemerintahan Belanda ini merupakan yang

pertama dimiliki Sultan Banten. Pada bagian atas moncong meriam ini terdapat

prasasti dengan hurup Arab, yang bunyinya: "Akibat'l Khairisalamtu'l Imani." Dan

menunjuk pada tahun caka 1450.

e) Keraton Kaibon

Page 16: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

"Kaibon" berasal dari kata Ka-Ibu-an, yang mengandung arti bahwa Keraton

ini diperuntukan bagi Ibunda Sultan. Pada saat Sultan Muhammad Rafiudin

seharusnya sudah memimpin untuk menggantikan pemerintahan ayahnya yang

mangkat yaitu Sultan Muhammad Syafiudin, ketika itu beliau masih berusia 5 bulan,

sehingga untuk melanjutkan pemerintahan Banten pada waktu itu, Ibunda Sultan

Rafiudin yang bernama Ratu Asiyah menggantikan kedudukan putra mahkota sampai

Sultan dewasa. Oleh karena itulah maka Keraton ini dinamakan Kaibon. Letaknya

kurang lebih satu Km sebelum masjid Agung Banten, atau tepatnya berlokasi di

kampung Kroya. Bersamaan dengan penghapusan Kesultanan Banten tahun 1813,

Keraton Kaibon ini dibongkar oleh pemerintah Hindia Belanda di bawah pimpinan

Daendels, batu bata dan bahan – bahan bangunan lainnya masih bisa dipakai di

boyong ke kota Serang untuk dimanfaatkan membangun kresidenan, kabupaten dan

beberapa gedung lainnya. Sehingga yang ada kini hanyalah puing – puing reruntuhan

keraton kaibon.

f) Klenteng China

Klenteng yang dibangun pada masa awal kerajaan Banten ini berada lebih

kurang 50 m disebelah barat benteng Speelwijk. Klenteng yang diperkirakan tertua di

Indonesia ini selain digunakan untuk beribadah bagi umat Budha, juga sering

dimanfaatkan pengunjung dai berbagai kota besar di Indonesia untuk mencoba

membaca peruntungan hidupnya.

g) Tasikardi

Page 17: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Tasikardi atau danau buatan (Tasik = Danau, Kardi = buatan) yang terletak

tidak jauh dari mesjid Agung Banten dan dibangun pada masa pemerintahan Sultan

Maulana Yusuf ini, kini banyak dikunjungi wisatawan baik yang ingin berekreasi

maupun yang ingin melihat sisa-sisa kejayaan masa lalu. Danau seluas 5 Ha yang

seluruh dasar alasnya dilapisi dengan ubin bata ini di tengahnya terdapat sebuah

"pulau" berbentuk segi empat, yang pada masa kejayaanya dulu di gunakan sebagai

tempat rekreasi keluarga sultan. Pada masa itu, air Tasikardi ini selain di gunakan

untuk mengairi pesawahan yang ada di sekitarnya, juga dimanfaatkan untuk keperluan

seisi keraton Surosowon melalui pipa-pipa di dua tempat penyaringan yang dikenal

dengan sebutan pengindelan Abang (penyaringan Merah) dan Pengindelan Putih

(penyaringan Putih).

h) Pelabuhan Karangantu

Di Pelabuahan ini, pada bulan Oktober atau Nopember pesta "Raut Laut".

Selain sebagai adat nelayan, pesta laut tersebut sekaligus untuk mengenang kejayaan

masa lalu, karena pada abad ke XIV Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang paling

ramai sebelum Pelabuhan Sunda Kelapa di Batavia. Pada jamannya, pelabuhan

terbesar di Kabupaten Serang ini banyak disinggahi kapal-kapal Persia, Cina, Arab,

Portugis, Inggris dan Belanda yang mengadakan hubungan dagang dengan Kesultanan

Banten.

i) Baduy (Rawayan)

Page 18: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Suku Baduy-Rawayan tinggal di kawasan cagar budaya Pegunungan

Kendeng, seluas 5.101,85 ha di daerah Kanekes. Daerah ini dikenal sebagai

wilayah tanah titipan, yaitu tanah titipan dari nenek moyang yang harus

dipelihara dan dijaga baik-baik, tidak boleh dirusak, tidak boleh diakui sebagai

hak milik pribadi.

Suku Baduy merupakan suku asli banten yang masih menjaga tradisi anti

modernisme. Setiap Bulan April sampai Mei daerah Baduy tertutup bagi orang luar

yang hendak berkunjung. Saat itu sedang diadakan upacara adat Kawalu, semacam

hari raya besar keagamaan bagi masyarakat Suku Baduy Rawayan dan Ngalaksa.

Menuju ke lokasi melalui jalan Kabupaten sampai ke Leuwidamar, dilanjutkan

melalui jalan setapak sejauh 10 km dari kampung Ciboleger, Desa Cibungur dengan

kondisi jalan berbukit dan curam.

3. Kesenian dan Kebudayaan Propinsi Banten

Seni & Budaya merupakan komponen penting yang tidak dapat terlepas dalam

kehidupan masyarakat di Indonesia. Seni & Budaya juga merupakan suatu hal yang tak

terlepaskan dalam mewujudkan identitas kebanggaan dan keberadaan bangsa di tengah-

tengah bangsa lainn yang harus selalu dipertahankan dan dikembangkan, agar tidak hilang

termakan peradaban modern.Selain memiliki banyak potensi objek wisata alam yang

memikat, masyarakat Banten juga memiliki kegiatan seni dan budaya, yang masih

terus berlangsung dalam kehidupan masyarakatnya dan menarik untuk

dipertunjukan.

Page 19: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Masyarakat Banten yang berjumlah kurang lebih 7.500.000 orang,

mayoritas beragama Islam dan memiliki akar spiritual yang kuat, sehingga seni dan

budaya masyarakatnya banyak dipengaruhi oleh budaya Agama Islam.

Selain Islam, seni dan budaya Banten dipengaruhi pula oleh budaya China, Budha,

Jawa dan Sunda serta Arab, yang dipadukan dan dikemas oleh masyarakat Banten

menjadi suatu pertunjukan yang dinamis dan aktraktif.

Setiap Kabupaten dan Kota yang ada di wilayah Propinsi Banten memiliki

kesenian dan kebudayaan masing – masing. yaitu :

a. Kab Pandeglang

1). Padingdang

Padingdang Pandeglangan adalah kemasan dari sejumlah kesenian

tradisional khas Pandeglang seperti : Bedug, Terbang Tandrak, Gendreh,

Patingtung, Kendang Pencak dan Saman yang ditata sesuai kebutuhan paket

pertunjukan modern (efektif dalam jumlah personil dan efisien dalam kemampuan

pentas). Di dalamnya terdapat pola tabuhan perkusi melalui Waditera Bedug,

Kendang dan Terebang yang terbalut rapih aransemen musik dan melodi vocal

Saman, Beluk dan Sholawatan Terbang, Tandak serta lengkingan Terompet Pencak

diiringi gerak Tari Rakyat dan Pencak Silat. Di sini tampil pula Bodoran Reog yang

polos, lugu tetapi menggigit penuh makna dan misi tentang budaya karuhan Sunda

akan perlunya menjaga tradisi rampak rogem sauyunan bagi masyarakat pada

umumnya.

Page 20: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

b. Kab Lebak

1). Dogdog Lojor

Kesenian ini bermula dari usaha seorang Resi (Pendeta) yang ingin

mendamaikan dua kerajaan yang saling bermusuhn di daerah Banten Selatan, yaitu

dengan cara menciptakan peralatan musik dari bambu sebanyak empat buah,

kemudian berkembang menjadi 6 buah dan Dogdog yang terbuat dari bambu

bentuknya kecil tetapi panjang, dimainkan oleh 8 orang yang saling berlawanan

diselingi dengan nyanyian dan sindiran. Sehingga membuat para Raja lupa akan

pertengkarannya. Kemudian bersama-sama melihat pertunjukan kesenian yang

dimainkan oleh para Cantrik (murid) Resi tersebut. Kesenian inilah yang kemudian

berkembang hingga sekarang yang kita kenal dengan Kesenian Dogdog Lojor.

Kesenian ini terdiri dari : Tari pak Tani, Tari Tani, Tari Rengkong Padi, Lesung

Gender, Angklung Dogdog Lojor dan Tari Dogdog.

c. Kab Tangerang

1). Calung

Calung merupakan kesenian khas masyarakat Sunda yang berkembang

secara turun-temurun, dengan peralatan perkusi dari bilah-bilah bambu yang

dibentuk sedemikian rupa sehingga menimbulkan nada yang harmonis. Kesenian ini

dimainkan oleh 5 orang pemain yang ditingkahi dengan nyanyian dan sindiran di

tambah dengan adanya lawakan (bobodoran). Pada dasarnya kesenian ini dibawakan

dengan penuh kecerian sehingga akan menambah hidupnya suasana kepada

penonton.

Page 21: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

2). Cokek

Cokek berkembang di daerah Betawi yang merupakan kesenian kahas

daerah. Kaesenian ini merupakan perpaduan antara Cina dan Sunda hingga

mempunyai keunikan tersendiri. Cokek berkembang di daerah perbatasan

Kabupaten dan Kota Tangerang sehingga pengaruh daerah Betawi masih dominan.

d. Kab Serang

1). Debus

Seni Debus ialah seni asli daerah Banten. Seni ini semula dikembangkan

oleh salah seorang Sultan di Banten. Kegunaannya untuk menjaga

keamanan/pertahanan. Oleh Karena itu seni debus ini mempertunjukan kekebalan

semata-mata. Dan sampai sekarang seni Debus masih dapat bertahan dan digemari

masyarakat. Di dalam pertunujukannya akan dimainkan antara lain Gembrung,

yang merupakan pembukaan awal permainan dengan membunyikan tetabuhan.

Beluk ; suara melengking histeris, menandakan acara permainan sudah mulai

menghangat untuk mencapai tingkat yang agak berat. Pencak : Pencak ini hampir

tidak ada bedanya dengan Pencak Silat, bisa dilakukan secara tunggal maupun

berpasangan.

Kesenian Debus tumbuh sejak ratusan tahun yang lalu bersama berkembangnya

agama Islam di Banten. Pada mulanya kesenian ini berfungsi sebagai sarana

penyebaran agama, namun pada masa pemerintahan Sultan Agung

Page 22: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Tirtayasa kesenian ini dipakai untuk membangkitkan semangat pejuang dan

rakyat Banten melawan penjajahan yang dilakukan Belanda.

Konon, kesenian bela diri Debus berasal dari seni bela diri daerah Al Madad.

Lama kelamaan seni bela diri ini berkembang dan tumbuh subur di kalangan

masyarakat Banten sebagai seni hiburan rakyat, walaupun inti pertunjukannya masih

kental diwarnai oleh garakan-gerakan seni bela diri dan pemakaian senjata. Kesenian

Debus yang menitikberatkan kekebalan seseorang terhadap serangan benda tajam ini

selalu menggunakan semacam senjata yang disebut Debus

Debus dalam bahasa Arab berarti senjata tajam dari besi yang ujungnya

runcing dan memiliki hulu bundar. Dengan alat ini tubuh pemain debus dilukai, yang

biasanya tidak dapat ditembus walaupun hulu debus dipukul berkali-kali oleh orang

lain. Atraksi-atraksi kekebalan badan yang menakjubkan merupakan variasi lain

dalam pertunjukkan Debus.

Dalam atraksi ini, setiap pemain harus memenuhi persayaratan-persyaratan

yang cukup berat. Mereka dituntut beriman kuat dan yakain akan ajaran Islam.

Pemain debus tidak boleh minum minuman keras, main judi, main wanita, atau

mencuri. Selain itu pemain tidak boleh ragu-ragu dalam melaksanakan semua

tindakan yang berbahaya. Pelanggaran terhadap salah satu persyaratan akan

membahayakan jiwa pemain itu sendiri.

e. Kota Tangerang

1). Peking Say

Page 23: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Singa Batu, model dari Ciok Say ini ada bermacam-macam. Tapi yang

utama mengikuti dua aliran, yaitu aliran utara dan aliran selatan, Aliran utara yang

dimaksud adalah utara sebelah utara Sungai Yang Zi. Bentuknya Garang, badannya

tegak, mulutnya persegi, seperti yang kita lihat di kompleks istana kekaisaran di

Beijing. Sedangkan aliran selatan adalah yang terdapat di sebelah selatan Sungai

Yang Zi, bentuknya lebih bervariasi, lebih luwes, tapi kurang gagah. Aliran selatan

inilah yang dominan di klenteng-klenteng di Indonesia, terutama di kota Tangerang

termasuk Tay Kak Sie. Bentuk Singa ini aneh sekali, tidak mirip sama sekali dengan

wujud singa sebenarnya. Maklum di Tiongkok tidak ada Singa. Bentuk Singa Batu

itu diambil dari Anjing Peking Say, yang pada waktu itu merupakan peliharaan

kaisar dan hanya di Keraton saja, karena dianggap suci.

f. Kota Cilegon

1). Bendrong Lesung

Bendrong Lesung merupakan salah satu kesenian tradisional kota Cilegon

yang tumbuh dan berkembang secara turun-temurun di masyarakat sampai sekarang.

Kesenian tradisional ini pada awalnya merupakan tradisi masyarakat desa dalam

menyambut panen raya, sebagai ungkapan kebahagian atas jerih payah yang

dilakukan selama ini telah membuahkan hasil, Bendrong Lesung dalam

perkembangannya tidak saja ditampilkan dalam menyambut Panen Raya, namun

ditampilkan juga pada acara-acara pesta perkawinan ataupun upacara berbagai

macam peresmian.

Page 24: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

4. Letak Geografis dan Ekosistem

Posisi Geografis Provinsi Banten berada antara 5°7'50" - 7°1'11" LS dan

105°1'11" - 106°'12" BT, dengan luas wilayah 9.160,70 km2.

Posisinya sangat strategis sebagai penghubung jalur perdagangan Sumatera - Jawa.

Batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, Sebelah Barat dengan

Selat Sunda, serta di bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, sehingga

wilayah ini mempunyai sumber daya laut yang potensial.

Sedangkan ekosistem wilayah Banten pada dasarnya terdiri dari :

a. Lingkungan Pantai Utara yang merupakan ekosistem sawah irigasi teknis

dan setengah teknis, kawasan pemukiman dan industri.

b. Kawasan Banten Bagian Tengah berupa irigasi terbatas dan kebun

campur, sebagian berupa pemukiman pedesaan. Ketersediaan air cukup

dengan kuantitas yang stabil.

c. Kawasan Banten sekitar Gunung Halim-Kendeng hingga Malingping,

Leuwi-dmar, Bayah berupa pegunungan yang relatif sulit untuk di akses,

namun menyimpan potensi sumber daya alam.

d. Banten Bagian Barat (Saketi, DAS Cidano dan lereng kompleks Gunung

Karang - Aseupan dan Pulosari sampai DAS Ciliman - Paandeglang dan

Serang bagian Barat) yang kaya akan potensi air, merupakan kawasan

pertanian yang masih perlu ditingkatkan (intensifikasikan).

Page 25: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

e. Ujung Kulon sebagai Taman Nasional Konservasi Badak Jawa (Rhini

Sondaicus).

f. DAS Cibaliung - Malingping, merupakan cekungan yang kaya air tetapi

belum dimanfaatkan secara efektif dan produktif. Sekelilingnya berupa

bukit-bukit bergelombang dengan rona lingkungan kebun campur dan

talun, hutan rakyat yang tidak terlalu produktif.

5. Iklim dan Curah Hujan

Iklim wilayah Banten sangat dipengaruhi Angin Monson (Monson Trade) dan

Gelombang La Nina atau El Nino. Saat musim penghujan (Nopember - Maret) cuaca

didominasi oleh angin barat (dari Sumatera Hindia sebelah selatan India) yang

bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut Cina Selatan. Pada musim

kemarau (Juni - Agustus), cuaca didominasi oleh angin timur yang menyebabkan

wilayah Banten mengalami kekeringan yang kerasterutama di wilayah bagian selatan,

terlebih lagi bila berlangsung El Nino.

Temperatur di daerah pantai dan perbukitan berkisar antara 22 derajat celcius

dan 32 derajat celcius, sedangkan suhu pegunungan dengan ketinggian antara 400 -

1.350 m dpl mencapai antara 18 derajat celcius - 29 derajat celcius.

Page 26: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

B. Target

1. Target Karya

Setelah mengetahui permasalahan dan identifikasi tentang kebudayaan dan

pariwisata Propinsi Banten, maka diperlukan aktifitas promosi melalui media

komunikasi untuk lebih mengutamakan target audiensi yang ingin dicapai :

a. Media lini atas ( above the line media )

1) Iklan Majalah

2) Iklan Koran

3) Spanduk

4) Bill board

b. Media lini bawah ( bellow the line media )

1) Poster Indoor

2) Poster Outdoor

3) Booklet

4) Flyer

5) T - Shirt

6) Kalender

7) Paper Bag

8) Logo

9) Kop surat

10) Amplop

Page 27: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

11) Kartu Pos

12) Sticker

13) Jam meja

14) Notebook

15) Kartu Nama

2. Target Audience

Untuk mencapai tujuan yang optimal dengan jangkauan sasaran khalayak

yang seoptimal mungkin, maka khalayak sasaran yang dituju dibagi atas geografis,

demografis, dan psikografis.

a. Target Primer

1. Geografis

-Wilayah : Banten

2. Demografis

- umur : 17 s/d 30 tahun

- Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

- Pendidikan : minimal SMA

3. Psikografis

- umum dari berbagai golongan sosial, pendidikan, dan agama

Page 28: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

- kelompok industriawan atau pengusaha yang bergerak dalam

bidang pariwisata.

b. Target Sekunder

1. Geografis

- Jabodetabek

2. Demografis

- Umur : 7 – 16 dan 31 – 65 tahun

- Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

- Pendidikan : Semua tingkatan

3. Psikografis

- Umum dari berbagai golongan sosial, pendidikan, dan agama.

BAB III

KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Promosi Pariwisata

Pariwisata merupakan kegiatan manusia yang memiliki banyak dimensi.

Berbagai aspek terlibat dalam kegiatan pariwisata. Oleh karena itu, untuk

melaksanakan promosi pariwisata, perlu mengetahui konsep pariwisata dan

kompleksitas komponen yang terkait. Kompleksitas yang terkandung dalam

pariwisata antara lain pariwisata sebagai pengalaman manusia, pariwisata sebagai

Page 29: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

perilaku sosial, pariwisata sebagai fenomena geografis, pariwisata sebagai sumber

daya, pariwisata sebagai bisnis, dan pariwisata sebagai industri. ( Smith, 1989 ).

Pariwisata memiliki dua aspek, aspek kelembagaan dan aspek substansial yaitu

sebuah aktivitas manusia ( Kuntowijoyo, 1991 ).

Dilihat dari sisi kelembagaannya, pariwisata merupakan lembaga yang dibentuk

sebagai upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan rekreatifnya. Sebagai sebuah

lembaga, pariwisata dapat dilihat dari sisi manajemennya, yakni bagaimana

perkembangannya, mulai dari direncanakan, dikelola, sampai dipasarkan pada

pembeli, yakni wisatawan.

B. Positioning

Dari definisi pariwisata diatas yang menjelaskan kegiatan pariwisata yang

mencakup berbagai aspek, mulai dari direncanakan sampai dipasarkan kepada para

wisatawan, sebagaimana sebuah produk bahwa pariwisata juga harus dipasarkan

melalui media yang menunjangnya.

Positioning yaitu sebuah inti dari segala sesuatu yang kita inginkan agar

dipikirkan, dipasarkan dan dipercaya oleh khalayak sasaran mengenai produk kita,

dimana kita yakin akan dapat membedakannya dari produk – produk lain yang sejenis.

Upaya ini dianggap perlu karena situasi maysarakat atau konsumen sudah over

commucated. ( Rhenald Kasali, 1995 : 157 ).

Oleh karena itulah pentingnya merancang konsep desain yang menanamkan

sebuah citra atau image ke dalam ingatan konsumen yang dituju. Suatu image bisa

sangat bermakna atau sederhana. Citra dapat berjalan stabil, konsisten dari waktu ke

waktu, diperkaya oleh jutaan pengalaman. Maka Positioning dari promosi ini adalah

Page 30: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

menempatkan pariwisata dan kebudayaan Propinsi Banten sebagai pariwisata yang

menarik, dan kebudayaan yang unik.

C. Strategi Kreatif

Propoinsi Banten yang tergolong baru diantara propinsi – propinsi yang ada di

Indonesia adalah memiliki banyak sumber daya alam yang belum terkelola dengan

baik dan juga objek pariwisata yang sebenarnya sangat menarik jika dikelola dan

dipromosikan dengan tepat.

Sesuai dengan tugas pokok Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Banten

yaitu :

1. Merumuskan rencana strategis pembinaan dan promosi pariwisata

2. Merumuskan kebijakan dibidang promosi Kebudayaan dan pariwisata

3. Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan semua

kegiatan dinas kebudayaan dan pariwisata

4. Memberikan informasi, saran dan pertimbangan dibidang kebudayaan dan

Kepariwisataan kepada Gubernur sebagai bahan kebijakan dan atau

pembuatan keputusan dibidang promosi

5. Merumuskan kebutuhan pegawai dibidang kebudayaan dan pariwisata

berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku

6. Mengadakan hubungan kerjasama dengan unit kerja pemerintah maupun

swasta dibidang pembinaan dan promosi kebudayaan dan Kepariwisataan

7. Memberikan masukan kepada gubernur bagi pengangkatan pegawai dalam

jabatan tertentu dalam lingkungan dinas sesuai dengan peraturan yang berlaku

8. Melaksanakan tugas dekonsentrasi dan pembantuan

9. Melakukan koordinasi dengan unit lain yang ada di Propinsi

Page 31: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

10. Mengendalikan anggaran dinas

11. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan

dinas

12. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas-tugas dinas kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah

13.Melaksanakan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan fungsi dan

tugasnya. ( Disparda Prov Banten ).

Untuk merumuskan rencana strategis pembinaan dan promosi pariwisata,

pertimbangan yang diambil dalam pembuatan promosi periklanan Pariwisata dan

Kebudayaan Propinsi Banten berdasarkan rumus AIDCA yaitu attention, Interst,

desire, conviction, dan action ( Rhenald Kasali, 1992 : 11 ).

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka unsur – unsur pendukung desain

secara keseluruhan dalam menentukan bentuk visual adalah sebagai berikut :

1. Konsep Verbal

Konsep Verbal meliputi naskah kepala berita ( Headline ), teks ( Body Copy ),

Slogan ( Keyword ).

a. Kepala Berita ( Headline )

Headline yang juga sebagai kepala berita / pesan, headline merupakan copy

yang paling penting, dengan kalimat yang terdiri dari beberapa kata saja, ia harus

mampu membuat audience tertarik pada tema atau produk yang ditawarkan pada iklan

Page 32: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

ini. Headline digunakan sebagai penangkap perhatian utama ( eye catcher ) untuk

menggugah kesadaran konsumennya ( Bedjo Riyanto, 2000 : 21 ).

b. Teks ( Body Copy )

Kegunaannya yakni memberikan uraian secara terperinci mengenai Informasi

dari setiap objek pariwisata dan kebudayaan atau kesenian tradisional yang terdapat di

propinsi Banten.

c. Slogan ( Keyword )

Slogan adalah baris kalimat penutup ( the pay – off line ), hal ini dapat

digunakan sebagai alat untuk menciptakan citra perusahaan. Slogan dari Pariwisata

Banten adalah “The Future Tourism” .

2. Konsep Non Verbal

a. Ilustrasi

Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam

komunikasi periklanan karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat

menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata – kata ( Dendi

Sudiana, 1996 : 37 ).

Ilustrasi dalam hal ini termasuk foto, dan rancang grafis yang membantu

menciptakan kesan indah, unik dan menarik. Foto adalah rekaman visual suatu

peristiwa yang diambil dengan kamera dan berlangsung cepat dan tepat.

Dengan menggunakan foto produk yang kita tawarkan bisa dilihat secara

langsung oleh para khalayak, dengan foto iklan yang kita tampilkan terasa lebih

eksklusif dan elegan.

b. Typografi

Page 33: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Typografi adalah seni mengatur ( setting dan pengaturan ) huruf ( type ) dan

kemudian mencetaknya ( Rhenald Kasali, 1995 : 90 ).

Typografi yang baik mengarah pada keterbacaan, dan kemenarikan dan

desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya dan karakter atau menjadi karakteristik

subjek yang diiklankan. ( Frank Jefkins, 1996 : 248 ).

Perencanaan typografinya harus mempertimbangkan karakteristik huruf yang

sesuai dengan gaya audience, sedangkan pertimbangan lain adalah segi keindahan dan

keterbacaannya. Jenis typografi yang digunakan adalah jenis huruf yang dapat

menciptakan kesan kreatif dan dinamis. Arial adalah jenis font yang simple, mudah

dibaca dapat terkesan formal tapi tidak terlalu serius atau ilmiah sehingga cocok untuk

memberikan teks informasi pada sebuah media promosi. Flexure merupakan font

dekoratif yang masih simple disini memberikan kesan tegas teks BANTEN tapi tidak

kaku dan bersifat lebih dinamis. Crackhouse merupakan dekoratif font dengan efek

pecah yang memberikan kesan atraktif jenis ini dapat menarik konsumen pada media

promosi tertentu. Smudger LET font yang memiliki keunikan dan memberikan kesan

gesit dan lincah. Ignacious font dengan lekukan yang memberikan kesan klasik tapi

mudah dibaca.Typografi yang

digunakan dalam pembuatan media promosi Pariwisata dan Kebudayaan

Propinsi Banten adalah :

· Arial

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

· Flexure

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

· Crackhouse

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Page 34: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

· Smuudger LET

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

· Ignacious

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

c. Warna

Penggunaan warna dalam konsep perencanaan promosi ini diambil

berdasarkan warna – warna yang sudah ada dalam logo propinsi Banten yang

memiliki arti tersendiri dari tiap – tiap warna, warna tersebut adalah :

· Merah : melambangkan keberanian

· Putih : melambangkan suci, arif dan bijaksana

· Kuning : melambangkan kemuliaan, lambang kejayaan dan

keluhuran

· Hitam : melambangkan keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati

· Abu-abu : melambangkan ketabahan

· Biru : melambangkan kejernihan, kedamaian dan ketenangan

· Hijau : melambangkan kesuburan

· Coklat : melambangkan kemakmuran

Page 35: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Logo Propinsi Banten

Dari acuan warna – warna tersebut, dalam konsep desain media promosi

pariwisata ini menggunakan warna yang tenang dan lembut, dari warna pokok yang

telah ada. Warna – warna yang dominan adalah :

Green, C 100

M 0

Y 100

K

Autumn Orange, C 0

M 40

Y 80

K 0

d. Tata Letak ( layout )

Layout adalah tata letak yaitu mempunyai arti kesatuan yang utuh dan

terpadu dari komponen tipografi, ilustrasi, warna, tanda – tanda identifikasi yang

ditempatkan dan disusun pada halaman. Ada 5 (lima) prinsip dasar desain :

e. Keseimbangan ( Balance )

Penataan unsur –unsur untuk mencapai suatu kesan kasatmata ( visual image

) atau penyebaran yang menyenangkan.

f. Lawanan (contrast )

Page 36: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Penggunaan ukuran, kepekatan dan warna yang berbeda – beda dalam rangka menarik perhatian dan keterbacaan.

g. Perbandingan ( proportion )

Pertalian antara objek dan latar belakang yang keduanya tampak dan saling

berinteraksi.

h. Alunan Pirsa ( gaze-motion )

Perataan judul, ilustrasi, naskah, dan tanda – tanda identifikasi yang

sedemikian rupa dalam pengurutan paling logis.

i. Kesatuan ( unity )

Berbagai mutu keseimbangan, lawanan, perbandingan, dan alunan pirsa,

digabungkan untuk pengembangan kesatuan pikir, penampilan, dan reka bentuk tata

letak ( design in the layout ). ( Dendi Sudiana, 1986 : 29 )

Semua elemen – elemen pokok dalam layout iklan media cetak seperti

naskah / teks / copy dan ilustrasi memerlukan suatu cara pengorganisasian untuk

mencapai suatu kesatuan hubungan ( unity ) agar pesan ( message ) iklan dapat

disampaikan secara efektif dan estetik. ( Bedjo Riyanto, 2000 : 26 ).

Dalam merumuskan dan menentukan ide / tema pokok yang akan kita

sampaikan dalam iklan, harus didasarkan pada satu central theme saja. Hal ini

berdasar pada kenyataan bahwa daya ingat manusia sangat terbuka, dan dengan

menggunakan satu tema pokok saja memungkinkan pesan yang disampaikan akan

lebih diingat oleh konsumen. Dan kenyataan membuktikan bahwa strategi promosi

yang sukses selalu menggunakan satu tema pokok saja.

Setelah strategi kreatif ini disusun dan diketahui ide atau tema pesan apa

yang akan disampaikan maka selanjutnya adalah bagaimana kita menyampaikannya

kepada konsumen pesan tersebut sehingga dapat diterima dan menghasilkan respon

konsumen sesuai yang diterima.

Page 37: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Cara penyampaian tema atau pesan iklan ini dapat dilakukan melalui

beberapa cara pendekatan, yaitu :

1. Pendekatan Rasional

Tema atau pesan disampaikan dengan menampilkan figur produk, data

fungsional dengan sisi praktis, menguraikan fakta - fakta tentang produk dengan

informasi yang lugas dan jujur.

2. Pendekatan Emosional

Tema dan pesan disampaikan melalui sentuhan perasaan atau emosi

konsumen. Cara pendekatan ini sama sekali tidak mementingkan ciri / figure atau

fakta – fakta tentang produk, tetapi lebih mementingkan pada pesan – pesan yang

sedikit berlebihan. Dan memanjakan perasaan atau tergiur pada pesan yang

disampaikan tersebut.

D. Perencanaan Media

Penggunaan bentuk media tertentu untuk mempublikasikan suatu iklan,

biasanya tergantung pada tujuan iklan itu sendiri. Pengukuran suatu media yang

efektif sebenarnya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara dan perhitungan.

Semua jenis media pada dasarnya dapat saling diperbandingkan berdasarkan pada

faktor – faktor tertentu. Media – media yang dipilih dengan pertimbangan

keefektivannya. Dalam promosi ini dipilih media –media berikut ini :

1. Media lini atas ( above the line media ):

a. Billboard

Page 38: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Alasan pemilihan media : Karena berukuran besar, ditempatkan di tempat

strategis dan bentuknya yang menarik akan sangat mengundang perhatian calon

pengunjung.

Penempatan : Di jalan raya, jalur menuju daerah wisata.

Billboard

b. Iklan Majalah

Alasan pemilihan media : Memberikan informasi cukup lengkap pada

pembaca dan menambah kesan elegan bagi konsumen maupun produk yang di

iklankan.

Penempatan : Iklan ini akan ditempatkan di majalah wisata, keluarga, dan

Majalah Flora dan Fauna.

Iklan Majalah ( Taman Nasional Ujung Kulon )

c. Iklan Koran

Page 39: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Alasan pemilihan media : Karena koran adalah media yang mudah di dapat

khalayak umum dari koran orang banyak mendapatkan informasi apapun.

Penempatan : Koran daerah seperti Radar Banten, dan Suratkabar lainnya

yang dipandang cocok dengan promosi ini.

Iklan Koran ( Pantai Tanjung Lesung )

d. Spanduk

Alasan pemilihan media : karena diletakkan di tempat strategis dan singkat

isinya sehingga orang mudah mengetahui.

Penempatan : Tempat objek wisata dan jalan – jalan yang menuju daerah

wisata.

Spanduk

2. Media lini bawah ( Bellow the line media )

Page 40: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

a. Logo

Alasan pemilihan : merupakan bentuk identitas utama dari pariwisata

Banten yang membedakannya dengan yang lainnya. Logo juga menjadi ciri khas

perusahaan, memancarkan citra tertentu, sumber kebanggaan. Dalam setiap desain

yang memiliki tujuan penawaran, logo mutlak ditampilkan. Ukuran logo pada setiap

media harus disesuaikan dengan ukuran media dengan komposisi desain yang

menyatu dengan unsur – unsur lain. Hal – hal sebagai pertimbangan pembuatan loga

Pariwisata Banten menggunakan garis yang dinamis, menciptakan bentuk yang

sederhana yang memiliki bentuk yang unik dan menarik.Logo adalah ilustrasi

identitas utama.

Penempatan : adalah dengan cara menempatkan logo pada setiap media

promosi yang diciptakan.

Banten The Future Tourism

Logo Pariwisata Banten

b. Kop surat dan Amplop

Alasan pemilihan media : karena dalam kop terdapat logo dan alamat

lengkap dari Pariwisata Banten. Sehingga Kop surat juga dirasa mampu menonjolkan

Page 41: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

identitas, begitu juga dengan Amplop. Kop dan Amplop juga merupakan bentuk

identitas, dari pariwisata Banten.

Penempatan : di Instansi Pemerintah dan Toko Buku

Amplop

Kop Surat

c. Booklet

Alasan pemilihan media : selain lain lengkap informasi wisata yang bisa

didapatkan dari booklet, bentuknya yang kecil cenderung praktis dibawa kemanapun.

Penempatan : Kantor instansi pemerintah, dan tempat wisata.

Cover Isi

d.Poster ( Indoor & Outdoor )

Page 42: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Alasan pemilihan media : karena memiliki daya promosi yang praktis baik di

luar ruangan maupun di dalam ruangan, dengan desain yang menarik dan mudah di

mengerti.

Penempatan : di pinggir jalan ( Out Door ) dan tempat fasilitas umum seperti

Hotel, Restoran, Kantor Instansi Pemerintah yang berhubungan dengan pariwisata

dan Biro Perjalanan Wisata ( In Door ).

Poster Anyer ( In Door ) Poster Debus ( Out Door )

Poster Baduy ( In Door )

e. Kartu Pos

Page 43: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Alasan pemilihan media : dapat dijadikan media pengenal wisata banten

kepada orang lain dengan berkirim kartu pos.

Penempatan : Kantor Pos, dan toko buku.

( Tampak Depan ) ( Tampak Belakang )

f. Jam meja

Alasan pemilihan media : setiap orang pasti akan melihat dan membutuhkan

jam, tentu hal ini dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dan sekaligus dijadikan

kenangan.

Penempatan : toko sovenir, dan tempat – tempat wisata.

Jam Meja

g. Flyer

Page 44: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Alasan pemilihan media : bentuknya yang selebaran kertas kecil dapat

menghemat biaya dan efektif untun media promosi.

Penempatan : dibagikan ke setiap khalayak umum

Flyer

Media ini dibuat untuk mempublikasikan pertunjukan Kesenian Tradisional Debus yang akan di selenggarakan di Kota Serang.

h. Kaos ( T – Shirt )

Alasan pemilihan media : kaos juga merupakan perwakilan aspirasi jiwa

seseorang dengan tulisan dan gambar yang ada di kaos, dengan desain kaos yang di

buat untuk promosi wisata Banten, orang akan memiliki kesan tersendiri tentang

Banten dan juga promosi kepada orang lain.

Penempatan : dijual di tempat wisata.

Tampak Depan Tampak Belakang

i. Kalender meja

Page 45: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Alasan pemilihan media : begitu juga dengan kalender setiap orang juga

membutuhkannya, disamping melihat tanggal orang juga akan tertarik melihat gambar

yang ada di kalender.

Penempatan : Kantor Instansi Pemerintah, dan tempat wisata.

Cover Isi

j. Paper bag

Alasan pemilihan media : Paper Bag berguna untuk wadah berbelanja

sovenir, dan juga terdapat logo sebagai promosi.

Penempatan : toko sovenir dan Kantor Instansi Pemerintah.

Paperbag

k. Sticker

Page 46: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Alasan pemilihan media : sticker merupakan kebanggaan tersendiri dan juga

sebagai identitas sekaligus untuk media promosi.

Penempatan : tempat wisata dan di toko sovenir.

Sticker

l. Kartu Nama

Alasan pemilihan media : Kartu Nama dapat digunakan unutk media

“kenalan” kepada orang lain dan juga sebagai salah satu promosi kecil kepada orang

lain.

Kartu Nama

m. Nootbook

Alasan Pemilihan media : Notebook digunakan orang untuk mencatat hal –

hal yang penting agar mudah di ingat.

Penempatan : Kantor – kantor Pemerintah, Toko Buku, dan di tempat

penjualan Souvenir.

Page 47: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Cover Isi

BAB IV

VISUALISASI

A. Media lini bawah ( bellow the line media )

1. Logo

Banten The Future Tourism

Gagasan Logo di dapat dari inspirasi kubah menara Mesjid Agung

Banten, yang merupakan symbol khas dan sudah merupakan identitas dari

daerah Banten

Ilustrasi : Kubah Menara Mesjid Agung Banten yang di

modifikasi sehingga menjadi bentuk yang unik,

dan terdapat sekilas bayangan huruf “B” yaitu

huruf awal dari kata Banten sehingga seolah –olah

membelah kubah.

Typografi : Flexure ( untuk kata “Banten” )

Smudger LET ( untuk “The Future Tourism” )

Teks : Banten ( objek ),

Page 48: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

The Future Tourism ( Slogan )

Proses : Corell Draw 11, FreeHand MX

2. Kop Surat

Ukuran : 21 ´ 29,7 cm

Ilustrasi : Artistik Grafis, Logo

Teks : Instansi, Keterangan Alamat

Typografi : Arial, Ignacious

Proses : Corel Draw 11

Teknik : Offset

Bahan : HVS 70 gram

Page 49: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

3. Amplop

Ukuran : 11 ´ 23 cm Ilustrasi : Artistik Grafis, Logo Teks : Instansi, Keterangan Alamat Typografi : Smudger LET Proses : Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : HVS 80 gram

Page 50: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

4. Booklet

Ukuran : 17 ´ 12 cm

Ilustrasi : Masjid, Menara, Pantai, Badak, Alam, Logo

Teks : Slogan, Instansi, Keterangan Alamat

Typografi : Smudger LET, Flexure, Arial

Proses : Photoshop 7, Corel Draw 11

Teknik : Offset

Bahan : Glossy Paper

Page 51: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

5. Poster

a. Poster Anyer ( In door ) Ukuran : A2 ( 42 ´ 59,4 cm ) Ilustrasi : Pantai Anyer, Jetski, Mercusuar, Hotel Logo Teks : Anyer Beach, “The Beach of dream” Banten “The Future Tourism” Typografi : Ignacious, Smudger LET, Flexure Proses : Photoshop 7, Corel Draw 11 Teknik : Offset

Page 52: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Bahan : Art Paper

b. Poster Debus ( Out door )

Ukuran : A2 ( 42 ´ 59,4 cm ) Ilustrasi : Berbagai macam atraksi Debus, Golok Logo Teks : “Debus in Art”, tanggal pertunjukkan “Amazing Show” Typografi : Crackhouse, Smudger LET, Flexure Proses : Photoshop 7, Corel Draw 11 Teknik : Offset

Page 53: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Bahan : Art Paper

c. Poster Baduy

Ukuran : A2 ( 42 ´ 59,4 cm ) Ilustrasi : Background perkampungan baduy, orang – orang Baduy, Patung, Logo Teks : Budaya Baduy, Ciboleger Typografi : Ignacious, Smudger LET Proses : Photoshop 7, Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Art Paper

Page 54: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

6. Kartu Pos Tampak Depan Tampak Belakang

Ukuran : 15 ´ 10,3 cm Ilustrasi : Pantai Anyer dengan efek Water Colour garis - transparansi , tanda anak panah ( Depan ) Menara Masjid, logo, garis transparansi ( bela – kang ) Teks : “The Future Tourism”, Pantai Anyer Banten ( depan ) Instansi, Keterangan alamat Typografi : Smudger LET, Ignacious Proses : Photoshop 7, Corel Draw11 Teknik : Offset

Page 55: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Bahan : Glossy Paper

7. Jam Meja

Ukuran : 9,2 ´ 11,2 cm Ilustrasi : Logo, Transparansi logo, grafis Teks : Slogan Typografi : Smudger LET, Flexure Proses : Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Art Paper

Page 56: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

8. Flyer

Ukuran : ( 17 ´ 12 cm ) Ilustrasi : Background atraksi Debus, Pendekar, logo – transparansi logo, Golok, lingkaran grafis Teks : “Debus In Art”, tanggal pertunjukkan, ama – zing Show Proses : Photoshop 7, Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Art Paper

Page 57: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

9. T - Shirt

Ukuran : M Ilustrasi : Kubah setengah, bulatan grafis ( depan ) Logo ( belakang ) Teks : Slogan Typografi : Flexure, Smudger LET Proses : Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Cotton

Page 58: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

10. Kalender Meja

Cover Isi

Ukuran : 17, 5 ´ 12 cm Ilustrasi : Alam, Pantai, Badak, Menara Mesjid , Mesjid Logo ( cover ) Foto sket, foto asli, logo, grafis ( isi ) Teks : Instansi, Keterangan alamat “Selamat Tahun baru 2007” ( cover ) Tanggal, Instansi, alamat ( isi ) Typografi : Flexure, Smudger LET, Arial Proses : Corel Draw 11, Photoshop 7 Teknik : Offset Bahan : Glossy Paper

Page 59: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

11. Paper Bag

Ukuran : 30 ´ 22 ´ 12 cm Ilustrasi : Logo, transparansi logo, grafis Teks : Slogan Typografi : Smudger LET Proses : Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Art Paper

Page 60: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

12. Sticker

Ukuran : 3,5 ´ 8 cm Ilustrasi : Logo, grafis Teks : Slogan Typografi : Smudger LET, Flexure Proses : Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Kertas Mirror

Page 61: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

13. Kartu Nama

Ukuran : 5,3 ´ 8,8 cm Ilustrasi : Logo, grafis Teks : Nama, Instansi, alamat, no HP Typografi : Arial Proses : Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Glossy Paper

Page 62: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

14. Notebook

Cover isi

Ukuran : 13 ´ 9.5 cm Ilustrasi : Logo, grafis Teks : Instansi, alamat, slogan Typografi : Smudger LET, Flexure Proses : Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : HVS 70 gram

Page 63: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

B. Media lini atas ( Above the line media )

1. Iklan Majalah

Ukuran : A4 ( 21 ´ 29,7 cm ) Ilustrasi : Marga Satwa dan Suaka Alam, Logo Teks : Taman Nasional Ujung Kulon Typografi : Arial, Smudger LET, Flexure Proses : Photoshop 7, Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Art Paper

Page 64: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

2. Iklan Koran

Ukuran : 7 kolom ´ 352 mm Ilustrasi : Pantai, Kapal, wisatawan, logo Teks : Tanjung Lesung Beach, Kawasan Pantai Selatan Banten Typografi : Ignacious, Arial, Flexure, Smudger Proses : Photoshop 7, Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Kertas Koran

Page 65: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

3. Spanduk

Ukuran : 60 ´ 300 cm Ilustrasi : Logo, grafis Teks : Slogan Typografi : Flexure Proses : Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Germain

Page 66: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

4. Billboard

Ukuran : 360 ´ 250 cm Ilustrasi : Objek wisata alam dan budaya Banten Teks : “Menyongsong Masa Depan Dengan Budaya dan Pariwisata”, Banten The Future Tourism Typografi : Smudger LET, Arial Proses : Photoshop 7, Corel Draw 11 Teknik : Offset Bahan : Germain

Page 67: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Produk Jasa Pariwisata keberadaannya sangat diperlukan, karena sudah

menjadi suatu kebutuhan bagi setiap orang yang harus memenuhi kebutuhan akan

rekreasi. Maka perkembangan pariwisata pelu diperhatikan dan ditangani

kemajuannya dengan profesional untuk menghasilkan pariwisata yang berkualitas

sehingga dapat membantu perekonomian di wilayah pariwisata tersebut, Propinsi

Banten khususnya dan semua wilayah di Indonesia pada umumnya, yaitu dengan

melakukan promosi yang tepat kepada para wisatawan sehingga potensi pariwisata

yang dimiliki oleh Propinsi Banten khususnya dapat dikenal dan di kunjungi para

wisatawan dari wilayah sendiri ( Propinsi Banten ), dan wisatawan di seluruh

Indonesia bahkan mancanegara.

B. Saran

Menciptakan Promosi yang baik dan tepat perlu juga di dukung dengan

peningkatan sarana dan prasarana pariwisata agar apa yang di hasilkan dari promosi

yang baik tidak sia – sia begitu saja, karena setiap orang lebih percaya terhadap

kenyataan dari pada janji – janji dari promosi yang tidak di dukung dengan

kebenarannya.

Page 68: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

DAFTAR PUSTAKA

Rhenald Kasali, 1992, Menejemen Periklanan, Jakarta : Pustaka Graffity.

Salah Wahab, ph. D., 1992, Pemasaran Pariwisata, Jakarta : PT. Pradnya Paramita,.

Smith, Stephen L.J., 1989, Tourism Analysis. New York , John Wiley & Sons.

Inc. Dendi Sudiana, 1986 Komunikasi Periklanan Cetak. Bandung : CV Remaja

Karya.. Wardiyanta, Drs, M.Hum, 2006 Metode Penelitian Pariwisata, Yogyakarta :

C.V Andi Offset. Kuntowijoyo. " Tinjauan Historis Pembangunan Pariwisata Di Indonesia",

Naskah dalam Seminar Nasional Dampak Sosial Budaya Pengembangan Industri Pariwisata, ( Makalah, 16 – 17 Desember 1991.)

_________ Potret Wisata Yang Terlanjur Buram ( Republika minggu 24

November 2002 hal 14 )

www.google.com Kamis 12 Oktober 2006 12:30 WIB

www.wisatanet.com Kamis 12 Oktober 2006 12:35 WIB

www.ujung-kulon.net Kamis 12 Oktober 2006 12:40 WIB

Page 69: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Kop Surat ( 21 ´ 29,7 cm )

Skala 1 : 2

Page 70: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Amplop ( 11 ´ 23 cm ) Skala 1:2

Booklet ( 12 ´ 17 cm )

Skala 1:1

Page 71: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Poster ( 42 ´ 59,4 cm )

Skala 1:4

Page 72: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Poster ( 59,4 ´ 42 cm )

Skala 1:4

Page 73: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Kartu Pos ( 10,3 ´ 15 cm )

Skala 1 : 1

Page 74: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Flyer ( 17 ´ 12 cm ) Skala 1:1

Jam ( 11,2 ´ 9,2 cm )

Skala 1:1

Page 75: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Sticker ( 3,5 ´ 8 cm )

Skala 1:1

Kartu Nama

( 5,3 ´ 8,8 cm )

Page 76: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Skala 1:1

Notebook ( cover )

Page 77: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Notebook ( isi ) ( 13 ´ 9,5 cm )

Skala 1:1

Page 78: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Paperbag ( 30 ´ 22 ´ 12 cm )

Skala 1:2

Page 79: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Iklan Majalah Iklan Koran ( 21 ´ 29,7 cm ) ( 7 Kolom ´ 352 mm ) Skala 1: 4 Skala 1:4

Billboard ( 250 ´ 360 cm )

Skala 1 : 100

Page 80: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

Spanduk ( 60 ´ 300 cm )

Skala 1: 10

Kalender ( cover ) ( 17,5 ´ 12 cm )

Skala 1 : 1

Page 81: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan

s

Kalender ( isi ) ( 17,5 ´ 12 cm )

Skala 1 : 1

Page 82: promosi Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten …/Promosi... · Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan ... dan Kebudayaan Banten agar lebih dikenal oleh ... ke Banten dan