project charter
DESCRIPTION
Project CharterTRANSCRIPT
1
Daftar Isi
Daftar Isi ......................................................................................................................... 1
Project Charter ............................................................................................................... 2
2
Project Charter
Judul Proyek : Sistem Informasi Penjualan Toko Bazaar
Tanggal Mulai Proyek : 07 Maret 2014
Tanggal Akhir Proyek : 07 Mei 2014
Nomor Kontrak : ....
Informasi Anggaran : Toko Bazaar menganggarkan dana sebesar Rp. 5.000.000
untuk proyek ini. Biaya teralokasi untuk pengerjaan proyek sekitar 20 jam per-minggu
selama 2 bulan, dan untuk pembelian alat scanner serta instalasi.
Manajer Proyek : AS Wahid Faizin
Tujuan Proyek : Membuat Aplikasi penjualan untuk toko Bazaar. Aplikasi
ini dapat digunakan untuk sistem kasir dan juga stok barang.
Pendekatan:
Melakukan pertemuan langsung dengan klien untuk mendapatkan requirement-
requirement yang dibutuhkan.
Melakukan riset perangkat lunak untuk menyediakan jaminan keamanan dan
kemudahan user dalam mengelola input.
Mengembangkan software dengan pendekatan iteratif, mengumpulkan umpan
balik dari user.
Peranan dan Tanggung Jawab
Nama Peranan Posisi Informasi Kontak
AS Wahid Faizin Project
Manager
- Project Manager
- Software Analyst
Ahmad Salam Anggota Tim - Software Developer
(progammer)
3
SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BAZAAR
1. Introduction/Background
Toko Bazaar merupakan sebuah minimarket yang menjual berbagai kebutuhan sehari-
hari, mulai dari perlengkapan dapur, perlengkapan sekolah, kosmetik, obat-obatan, dll.
Dan untuk memudahkan dalam proses transaksi maka toko bazaar membutuhkan
sebuah sistem informasi untuk mengelola transaksi dan juga stok barang.
Fitur-fitur yang terdapat pada SI Penjualan Toko Bazaar antara lain:
• Transaksi Penjualan
• Input Data Stok Barang Manual
• Import Data Stok Barang dari Microsoft Excel
4
2. Business Objective
Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi.
Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi,
tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang
terintegrasi ,sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur dan
fleksibel.
Bahkan dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi mulai mendapat sambutan
positif dari masyarakat. Perkembangannya tidak hanya disambut dan dinikmati oleh
kalangan bisnis dalam skala besar dan juga instansi-instansi pemerintah saja, namun
sudah merambah ke kalangan bisnis kecil dan menengah.
Teknologi informasi menjadi kebutuhan yang tak dapat ditawar lagi, karena
ketersediaan informasi yang terintegrasi makin penting dalam mendukung upaya
menciptakan sistem yang efisien dan kompetitif.
3. Current Situation and Problem/Opportunity Statement
Untuk toko dan minimarket serta supermarket di daerah perkotaan sebagian besar
sudah menggunakan sistem administrasi yang berbasis komputer, namun untuk toko
di daerah pedesaan masih banyak yang menggunakan cara manual. Penggunaan
sistem yang berbasis komputer akan lebih cepat dan mudah untuk mengelola hal-hal
yang sebelumnya dilakukan manual, seperti saat melakukan penjualan, stok barang
dsb.
4. Critical Assumption and Constraints
Sistem Informasi Penjualan harus dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi
pihak toko dalam hal kemudahan melakukan pengelolaan dan manajemen. Oleh
karena itu, sistem harus mudah diakses oleh pengguna. Sistem selalu bekerja dengan
baik tanpa adanya hambatan yang bersifat teknis maupun personal (human error).
Project manager harus selalu sigap atas adanya permasalahan yang mengganggu
kinerja sistem khususnya yang berhubungan dengan layanan terhadap klien. Sistem
harus dapat dijalankan pada hardware dan software yang sudah ada, dan dapat
meminimasi kebutuhan dukungan teknis.
5. Analysis of Options and Recommendation
Terdapat tiga opsi untuk oportuniti tersebut:
1. Tidak adanya layanan Sistem Informasi Penjualan banyak mempengaruhi dari
bisnis perusahaan terkait,
2. Penggunaan perangkat lunak khusus diminimalisasi.
3. Melakukan perancangan dan implementasi dari layanan ini dengan menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang telah ada.
5
6. Preliminary Project Requirements
Fitur utama dari proyek Sistem Informasi Penjualan toko Bazaar mencakup:
1. Proses penjualan yang dapat dilakukan otomatis dengan bantuan Barcode-Scanner
2. Proses penjualan tetap dapat dilakukan manual oleh user.
3. Sistem stok barang dapat melakukan proses import dari file Microsoft excel tahun 2003-
2010.
4. Sistem stok barang secara langsung dengan input manual dari user.
5. Sistem stok barang terdapat tanggal kadaluarsa untuk produk-produk tertentu,
sehingga jika saat proses penjualan ternyata barang sudah kadaluarsa maka sistem
akan mengeluarkan peringatan transaksi.
7. Budget Estimate and Financial Analysis
Estimasi biaya proyek sebesar Rp 5.000.000,-. Kisaran tersebut didasarkan pada
waktu yang diluangkan anggota tim (termasuk project manager) untuk mengerjakan
proyek selama 2 bulan dengan bayaran Rp 1.000.000/bl (untuk project manager) dan
Rp 500.000/bl untuk Software developer. 2 bulan x (Rp 1.000.000 + Rp. 500.000)
= 3.000.000
Selain itu saat software dibuat diperlukan biaya untuk menginstalasi software. Biaya
tersebut sebesar Rp 5.00.000,- ditambah dengan pengadaan alat tambahan seperti
barcode scanner seharga Rp 1.500.000,-.
Benefit yang diperoleh toko bazaar dengan menggunakan aplikasi ini berasal dari
memudahkan kontrol stok barang, dan sistem penjualan. Jika menggunakan cara
konvensional (cara langsung), toko membutuhkan paling tidak lebih dari 2 pegawai
untuk melakukan pencatatan stok dan 1 orang untuk melayani penjualan, sedangkan
setelah menggunakan aplikasi ini, toko cukup menggunakan 2 orang yang mengelola
stok barang dan penjualan, sehingga toko menghemat tenaga kerja sebanyak ± 2
orang. Total penghematan tersebut (dalam bentuk rupiah) yang diproyeksikan tiap
tahunnya adalah 2 orang @12 bulan x Rp 1.000.000,-/ bulan = Rp 24.000.000,-
8. Schedule Estimate
User menginginkan proyek diselesaikan dalam waktu dua bulan, tapi terdapat
beberapa fleksibilitas dalam jadwal.
6
9. Potential Risks
Terdapat beberapa resiko pada proyek ini. Resiko terbesar adalah kesalahan dalam
memasukan data input oleh pengguna untuk stok barang kedalam sistem ini dan
pengguna terkadang lupa untuk memasukan input tentang informasi terbaru, tanggal
kadaluarsa dsb. Resiko terdapat pada sistem reservasi apabila terdapat karyawan toko
yang melakukan tindakan iseng dengan menambahkan atau tidak memasukkan
penjualan ke dalam sistem. Terdapat beberapa risiko teknis dalam memilih tipe
software yang digunakan untuk search pada sistem, pemeriksaan keamanan, proses
pembayaran, dan lain-lain. Resiko bisnis utama adalah apakah sistem ini merupakan
sistem yang tepat guna sehingga pihak toko tidak merasa rugi dalam
menginvestasikan waktu dan uang pada proyek dan dapat memperoleh manfaat yang
diinginkan.
10. Schedule
Jadwal tabel kerja proyek pada tabel 1.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kerja Proyek
No. Kegiatan Kerja Proyek Minggu
I II III IV V VI VII VIII
1. Persiapan
2. Pengambilan data primer
3. Pembuatan Sistem Informasi
4. Penyusunan laporan
5. Pelatihan karyawan
7
11. Work Breakdown Structure (WBS)