program studi pendidikan biologi ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/naskah...

11
STUDI KERAGAMAN TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI PEWARNA ALAMI BATIK DI DESA TANDUK KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Diajukan Oleh : DANANG RESTU UTOMO A420130136 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: others

Post on 18-May-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

STUDI KERAGAMAN TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI

PEWARNA ALAMI BATIK DI DESA TANDUK KECAMATAN AMPEL

KABUPATEN BOYOLALI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh :

DANANG RESTU UTOMO

A420130136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

HALAMAN PERSETUJUAN

STUDI KERAGAMAN TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI

PEWARNA ALAMI BATIK DI DESA TANDUK KECAMATAN AMPEL

KABUPATEN BOYOLALI

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

Danang restu utomo

A420130136

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Surakarta, 14 Juli 2017

Dosen Pembimbing

Dra. Titik Suryani, M.Sc

NIDN. 0511046402

i

Page 3: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

PENGESAHAN

STUDI KERAGAMAN TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI

PEWARNA ALAMI BATIK DI DESA TANDUK KECAMATAN AMPEL

KABUPATEN BOYOLALI

OLEH

Danang restu utomo

A420130136

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Rabu, 26 Juli 2017

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dra.Titik Suryani, M.Sc. ( )

2. Dra. Aminah Asngad, M.Si ( )

3. Efri Roziaty, S.Si, M.Si ( )

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno

NIP:196504281993031001

Page 4: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta, 14 Juli 2017

Penulis

Danang restu utomo

A420130136

Yang membuat pernyataan Penulis

iii

Page 5: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

1

STUDI KERAGAMAN TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI PEWARNA

ALAMI BATIK DI DESA TANDUK KECAMATAN AMPEL KABUPATEN

BOYOLALI

Abstrak

Desa Tanduk merupakan salah satu desa di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali

yang mempunyai potensi keragaman flora yang tinggi. Salah satu potensi tersebut adalah

sebagai pewarna alami batik. Pewarna alami merupakan pewarna yang diperoleh dari alam

seperti mineral, binatang, dan tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

jenis-jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pewarna alami batik dan mengetahui organ

tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami batik di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel,

Kabupaten Boyolali. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik Analisa deskriptif

kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel purposive random.

Hasil penelitian ini yaitu ditemukan 17 jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pewarna

alami batik yang termasuk ke dalam 15 famili yang berbeda. Bagian organ yang digunakan

sebagai pewarna alami batik yaitu daun, batang, akar, umbi, bunga, buah, dan pelepah.

Kata Kunci : Keragaman, Tumbuhan Pewarna Alami Batik, Desa Tanduk

Abstract

Tanduk village is one of the villages in Ampel sub-district, Boyolali district which has

high diversity potency of flora. One such potential is as a batik natural dye. Natural dyes are

dyes derived from nature such as minerals, animals, and plants. The purpose of this study is

to know the types of plants that have the potential as a natural dye batik and know the organs

of plants used as a natural dye batik in the village of Tanduk, District Ampel, Boyolali

District. This research was conducted using qualitative descriptive analysis technique and

quantitative descriptive with purposive random sampling method. The results of this study

are found 17 species of plants that potentially as a natural dye batik belonging to 15 different

families. Parts of organs that are used as a natural dye batik namely leaves, stems, roots,

tubers, flowers, fruit, and midrib.

Keywords: Diversity, Natural Batik Dye Plants, Tanduk village

1. PENDAHULUAN

Pewarna alami adalah pewarna yang diperoleh dari alam seperti binatang, mineral-

mineral dan tumbuhan baik secara langsung maupun tidak langsung (Dawson, 2009). Zat

pewarna yang berasal dari tumbuhan sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak lama.

Menurut R.H.MJ. Lemmens dan Wulijarni-Soetjipto (1999) sebagian besar warna dapat

diperoleh dari produk tumbuhan, pada jaringan tumbuhan terdapat pigmen tumbuhan

penimbul warna yang berbeda tergantung menurut struktur kimianya. Golongan pigmen

tumbuhan dapat berbentuk klorofil, karotenoid,flovonoid dan kuinon. Tumbuhan secara alami

mengandung pigmen warna yang khas sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami.

Page 6: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

2

Terdapat 28 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 19 famili yang dapat dimanfaatkan

sebagai pewarna alamim (Sutara, 2009). Pemanfaatan zat pewarna alam diperoleh melauli

proses ekstraksi dan perebusan. Bagian-bagian tanaman yang dapat dipergunakan untuk zat

pewarna alam adalah kulit kayu, batang, daun, akar, bunga, biji, buah, dan getah. Organ

tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daunnya sedang warna yang paling banyak

ditimbulkan pada jenis tumbuhan yang diketemukan adalah warna kuning. Karena warna

kuning dapat dipakai sebagai warna campuran untuk memberi warna yang kearah lebih muda

pada benang tenun.

Pewarna alami digunakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan zat

pewarna sintetis yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta gangguan kesehatan

pada manusia. Tetapi dalam pemanfaatannya, pewarna alami memiliki kendala seperti

ketersediaan variasi warna yang sangat terbatas dan ketersedian bahan yang tidak siap pakai

sehingga diperlukan proses-proses khusus untuk dijadikan larutan pewarna tekstil. Meskipun

banyak kekurangan dan kendala tersebut, Pewarna alami tetap digunakan masyarakat.

Pengembangan pewarna alami di Indonesia s sangat potensial karena kaya akan jenis

tumbuhan yang dapat menghasilkan zat warna, salah satunya di Desa Tanduk, Kecamatan

Ampel Kabupaten Boyolali.

Tanduk merupakan salah satu Desa di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yang

terletak pada ketinggian 600 - 800 meter diatas permukaan laut (mdpl) dengan temperatur

udara rata-rata antara 25oC-30

oC. Curah hujan yang tinggi membuat berbagai macam

tumbuhan tumbuh subur dan bervariasi. Keanekaragaman tumbuhan di Desa tersebut yang

begitu banyak menimbulkan kurangnya pemanfaatan tumbuhan sehingga banyak sekali

tumbuhan yang belum dimanfaatkan, padahal dapat berpotensi sebagai pewarna alami pada

batik. Untuk itu perlu dilakukan studi keragaman mengenai potensi tumbuhan yang

berpotensi sebagai pewarna alami batik di desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pewarna alami batik dan

mengetahui organ tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami batik di Desa Tanduk,

Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali, pada bulan April 2017. Metode yang digunakan berupa purposive sampling dan

pengambilan data diperoleh dengan metode jelajah atau eksplorasi. Populasi pada penelitian

tumbuhan dan organ tumbuhan di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Page 7: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

3

Sampel pada penelitian ini adalah tumbuhan yang berpotensi sebagai pewarna alami batik di

Desa Sidomuyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Pengumpulan data menggunakan

beberapa cara yaitu : (1) Eksplorasi, (2) Identifikasi, (3) kepustakaan, (4) Dokumentasi, (5)

Pembuatan katalog. Analisis data dari penelitian ini adalah dengan cara deskriptif kualitatif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, memperoleh hasil di lapangan

mengenai Studi Keragaman Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Pewarna Alami Batik

Di Desa Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali pada tahun 2017 disajikan

dalam bentuk tabel data sebagai berikut:

Tabel 1. Tumbuhan yang berpotensi sebagai pewarna alami batik di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel,

Kabupaten Boyolali

No. Nama Species

(lokal/ilmiah) Famili

Organ yang

digunakan

Warna

yang

dihasilkan

1. Pinang (Areca catechu*) Palmae Buah

coklat

2. Alpukat (Persea Americana *) Lauraceae Daun

3. Tembakau (Nicotiana tabacum) Solanaceae Daun

4. Mahkota dewa (P. macrocarpa) Thymelaeaceae Buah

5. Mahoni (Swietenia mahagoni) Meliaceae Batang

6. Pisang (Musa Paradisiaca)* Musaceae Pelepah

7. Teh (Camelia sinensis L.) Theaceae Daun

8. Mangga (Mangifera indica)* Anacardiaceae Daun

9. Bawang merah (Allium cepa) Liliaceae Umbi

10. Kelapa (Cocos nucifera.) Palmae Buah

kuning 11. Kunyit (Curcuma domestica) Zingiberaceae Akar

12. Putri Malu (Mimosa pudica) Mimosaceae Daun

13. Alpukat (Persea Americana*) Lauraceae Daun

14. Pinang (Areca catechu*) Palmae Buah

merah

15. Kopi (Coffea arabica) Rubiaceae Buah

16. Bunga sepatu (H. rosa-sinensis) Malvaceae Bunga

17. Jati (Tectona grandis) Lamiaceae Daun

18. Jarak (Jatropha curcasL.) Euphorbiaceae Daun Hijau

19. Mengkudu (Morinda citrifolia) Rubiaceae Akar krem

20. Mangga (Mangifera indica*) Anacardiaceae Daun Abu-abu

21. Pisang (Musa Paradisiaca*) Musaceae Pelepah

Page 8: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

4

Tabel 2. Spesies dan Organ Tumbuhan yang digunakan sebagai Pewarna Alami

No. Foto Spesies Foto Organ yang Digunakan

Sebagai Pewarna Alami

1

Pinang/

A. catechu

Buah Pinang

2

Alpukat/

P. Americana

Daun Alpukat

3

Tembakau/

N. tabacum

Daun

Tembakau

4

Mahkota dewa/

P. macrocarpa

Buah

Mahkota

Dewa

5

Mahoni/

S. mahagoni

Batang Pohon

Mahoni

6

Pisang/

M. Paradisiaca

Pelepah

Pisang

7

Teh/

C.sinensis L.

Daun Teh

8

Mangga/

M.indica

Daun

Mangga

Page 9: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

5

9

Bawang

merah/ A.cepa

Umbi

Bawang

Merah

10

Kelapa/

C. nucifera

Buah

Kelapa

11

Kunyit /

C. domestica

Akar Kunyit

12

Putri Malu/

M.pudica

Daun Putri

Malu

13

Kopi/

C. arabica

Buah Kopi

14

Bunga

sepatu/

Hibiscus sp.

Bunga

Kembang

Sepatu

15

Jati/ T.grandis Daun Jati

16

Jarak /

J.curcas L.

Daun Jarak

Pagar

Page 10: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

6

17

Mengkudu/

M.citrifolia

Akar

Mengkudu

Tabel 3. Kondisi lingkungan di Desa Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

No. Parameter Hasil

1. Luas Wilayah (ha) 331

2. Jumlah Penduduk (jiwa) 7000

3. Suhu (oC) 25-30

4. Kelembapan Udara (%) 50-60

5. pH Tanah 6-7

6. Kelembapan Tanah (%) 70-90

7. Ketinggian (mdpl) 600-900

3.2 Pembahasan

Berdasarkan Hasil penelitian, didapatkan keragaman tumbuhan yang

berpotensi sebagai pewarna alami batik di Desa Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali sebanyak 17 spesies yang termasuk ke dalam 15 famili yang berbeda.

Persentase terbanyak ada terdapat pada famili palmae dan famili rubiaceae yaitu masing-

masing 11%. Sedangkan 13 famili lain hanya 6%. Pada famili palmae terdapat 2 jenis

tanaman yaitu pinang dan kelapa, pada famili rubiaceae juga terdapat2 jenis tanaman

yakni kopi dan mengkudu.

Pada tinjauan kepustakaan mengenai tumbuhan pewarna alami dengan

penelitian sebelumnya, diketahui bahwa terdapat perbedaan bagian organ tumbuhan

yang dipakai sebagai pewarna alami batik. Bagian organ tumbuhan yang dimanfaatkan

antara lain akar, daun, batang, buah, dan bunga. Banyaknya bagian tumbuhan yang

dimanfaatkan sebagai pewarna alami batik dapat diketahui melalui tinjauan kepustakaan

dengan penelitian sebelumnya. Organ yang digunakan sebagai pewarna alami batik di

Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali adalah daun, buah, akar, bunga,

pelepah, batang, serta umbi.

Semua organ tumbuhan dapat merupakan sumber zat warna alam karena

mengandung pigmen alam. Potensi ini ditentukan oleh intensitas warna yang

dihasilkan dan sangat tergantung pada jenis pigmen yang ada. Pada data yang diperoleh,

organ tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun Karena pigmen banyak

Page 11: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/54658/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · program studi pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas

7

ditemukan di organ tersebut. Diantaranya adalah saponin, tanin, alkaloid, dan flavonoid,

dan lain sebagainya.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pewarna alami batik yang ditemukan di Desa

Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebanyak 17 jenis tumbuhan yang terbagi

dalam 15 famili.

Organ tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami batik yang ditemukan di

Desa Tanduk Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yaitu daun, akar, batang, bunga dan

buah.

Dari hasil kesimpulan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kandungan kimia untuk mengetahui

manfaat dibidang kesehatan dan industri sebagai pewarna yang ramah lingkungan.

Melakukan uji kelayakan dan kekuatan warna dari pewarna alami yang nantinya akan

ada pekembangan dari penggunaan pewarna alami.

DAFTAR PUSTAKA

Bhuyan, R., Saikia, C. N. 2008. Extraction of Natural Colourants from Roots of Morinda

angustifolia Roxb. Their Identification and Studies of Dyeing Characteristics on

Wool. Ind. J. Chem. Technol. 10 (2): 131-136.

Lemmens, H. M. J. dan Wulijarni, S. 1999. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara, No 3

“Tumbuhan Penghasil Pewarna dan Tanin”. Jakarta: Balai Pustaka.

Maridi, dkk. 2015. “Analisis Struktur Vegetasi di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali”.

Bioedukasi. Volume 8, nomor 1. Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS.

Subagiyo, P. Y. 2008. Tekstil tradisional. Bekasi: Studio Primastoria.

Sutara, Pande Ketut. 2009. Jenis Tumbuhan Sebagai Pewarna Alam pada Beberapa

Perusahan Tenun di Gianyar. Jurnal Bumi Lestari. 9 (2):218

Sutarno, S. 2001.”Tumbuhan Penghasil Warna Alami dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan

Suku Menyah di Desa Yoom Nuni, Manokwari”. Skripsi. Jurusan Kehutanan.

Fakultas Pertanian. Universitas Negeri Cenderawasih.Manokwari.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.