program permudah alur informasi lewat ppid - · pdf fileinformasi dengan menggunakan segala...

1
Dilaunching, Gelar Sosialisasi UU KIP SETELAH digodok berbulan-bulan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Kota Probolinggo akhirnya dilaunching (24/4) lalu. Munculnya PPID diharapkan bisa membantu masyarakat memperoleh in- forma- si tentang badan publik. Launching PPID yang bekerjasama dengan Kinerja USAID ini dilaksanakan di Puri Manggala Bhakti, kantor walikota Probolinggo. Pada saat yang bersamaan digelar sosialisasi UU 1 4 tahun 2008 tentang Ket- erbu- kaan Informasi Publik (KIP) dengan menghadirkan narasumber dari PPID Provinsi Jawa Timur, Ketua Komisi Informasi (KI) Jatim Joko Tetuko dan pakar komunikasi Suko Widodo. Bentuk kerjasama USAID dan PPID nya tidak hanya sekedar anggaran launching tetapi bakal terus hingga implementa- sinya. “Ada tindak lanjutnya karena setiap tiga bulan akan dilihat perkembangannya. Sesekali akan didatangi dari pihak USAID supaya sesuai on the track dalam pelaksanaannya. ,” ujar Kabag Humas dan Protokol sekaligus PPID Kota Probo- linggo Gatot Wahyudi. Launching PPID dihadiri perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), para Ketua Komisi DPRD, Wawali Bandyk Soetrisno, Sekda Johny Haryanto dan perwakilan Kinerja USAID Jakarta Jana Ferdinandus Hertz serta anggota lainnya. Undangan dan peserta terdiri dari kepala SKPD, ca- mat dan lurah, PPID Pembantu, perwakilan wartawan, LSM dan perwakilan mahasiswa se-Kota Probolinggo. Seperti enggan meninggalkan kesenian tradisional, saat launching undangan dihibur tampilan ludruk Mukadi Cs. Da- lam atraksinya, dengan gaya banyolannya yang khas, Mukadi Cs memberikan sedikit gambaran mengenai undang-undang keterbukaan informasi kepada para peserta sosialisasi. “Undang-undang rea, Mo. Ngelindungi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi. Tapi ye dek’iyeh, caranah kita untuk mendapatkan informasi ya harus benar. Jek ngok-mrongok. Seng sopan, Mo (Undang-undang ini, Mo). Melindungi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi. Tapi bagaimana cara kita untuk mendapatkan informasi ya harus benar. Jangan emosi, yang sopan,” Ujar Mukadi kepada Padmo, rekan meludruknya. Sementara itu, Wawali Bandyk mengungkapkan web- site, email, SMS, dokumen arsip dan pelayanan publik langsung merupakan terobosan baru untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Ia juga mengu- capkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang hadir dan telah turut terlibat dalam terwujudnya PPID Kota Probolinggo. “Dalam era globalisasi, banyak perkembangan dan per- saingan global. Termasuk dalam pemerintahan, masalah keterbukaan informasi publik baik kepada perorangan mau- pun kepada kelompok masyarakat, telah diatur dalam UU 14 Tahun 2008.Implementasinya, masyarakat bisa mengakses secara langsung dan lebih luas mengenai keputusan atau kebijakan pemerintah,” katanya. Masyarakat diharapkan dapat memberikan masukan positif sehingga dalam mangambil kebijakan, pemerintah dapat melakukan dengan lebih sempurna. Keterbukaan informasi publik juga merupakan salah satu usaha mewujudkan good government dan clean government yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan. “Namun, bukan berarti semua informasi bisa diumbar atau disampaikan secara blak-blakan. Informasi yang dapat membahayakan integritas negara, hak-hak pribadi atau in- formasi publik yang belum dikuasai adalah contoh informasi yang tidak bisa diakses begitu saja atau wajib memerlukan prosedur terlebih dahulu,” pungkasnya ketika membuka dan meresmikan PPID Kota Probolinggo. (*) Demi menciptakan pelayanan prima kepada pemohon informasi, PPID Kota Probo- linggo melengkapi front desk di dalam kantor Bagian Humas dan Protokol. Tujuannya untuk memudahkan setiap pemohon informasi mendapatkan infor- masi yang diinginkan. KANTOR Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Probolinggo kini dilengkapi alat publikasi papan dan x banner Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID). Kantor yang tak begitu luas itu juga dimanfaatkan menjadi front desk (sekretariat) PPID. Ya. Disinilah motor bergulirnya infor- masi dari badan publik (satuan kerja/ lembaga) khususnya di pemkot ke- pada pemohon informasi (masyarakat). PPID yang dijabat oleh Kabag Humas dan Protokol Gatot Wahyudi dan Sekda Johny Haryanto sebagai atasan PPID. “Jjika ada pemohon informasi yang mengajukan permohonan informasi kami selalu siap melayani sesuai UU 14 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” kata Gatot Wahyudi. Disentil oleh Gatot, sebelum PPID berdiri Bagian Humas dan Protokol kerap didatangi pemohon informasi baik itu dari LSM (lembaga swadaya masyarakat) atau masyarakat umum. Mereka banyak meminta informasi baik tentang anggaran, program hingga pembangunan di kota mangga ini. Bukan PPID kota saja, sejumlah badan publik pun pernah mengalami hal yang sama seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan. Bahkan permoho- nan informasi itu sampai bermasalah, masuk ke meja Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur menjadi seng- keta informasi. Beruntung sengketa informasi dapat terselesaikan dan tidak berbuntut panjang. Gatot pun mengaku sangat terke- san dengan antusiasme pemohon informasi karena tidak sedikit yang memahami tentang UU KIP. “Ke- beradaan PPID itu sangat penting. Karena melalui PPID masyarakat yang sebelumnya tidak tahu harus bertanya kepada siapa dan kemana, sekarang itu sudah bisa ke PPID saja. Permo- honan informasi bisa disampaikan langsung ke front desk atau melalui email kami,” terang mantan camat Wonoasih ini. Kasubag Humas Suci Ningsih, yang juga punya tugas di PPID menambah- kan, prosedur pemohon informasi sangat easy dan tidak rumit. Setiap informasi yang masuk punya tenggat waktu (sesuai UU 14), apabila lebih dari waktu yang ditetapkan maka PPID bisa dikenai sanksi. “Memang tidak semua informasi dapat kami berikan karena ada jenis-jenis in- formasi yang bisa atau tidak kami informasikan,” tuturnya. Ia menjelaskan, prosedur permoho- nan informasi sangat mudah sekali. Pemohon informasi bisa datang ke sekretariat. Pemohon mengajukan permohonan informasi dengan me- nyertakan copy identitas dan mengisi form, kemudian petugas meregister dan memverifikasi permohonan informasi. Ketika informasi yang di- minta masuk dalam informasi publik, petugas menyiapkan materi doku- men (berkoordinasi dengan PPID pembantu terkait) barulah kemudian pemohon informasi dapat memper- oleh informasi yang diminta. Berbeda prosedur ketika informasi yang diminta masuk kategori infor- masi yang dikecualikan. Petugas tetap akan berkoordinasi dengan PPID pembantu yang dimintai informasi dan menyusun materi jawabannya. “Apabila pemohon informasi tidak puas dengan jawaban yang kami berikan, mereka dapat mengajukan keberatan. Masa pengajuan keberatan terlewati dan masih tidak terima den- gan jawaban PPID, pemohon dapat mengajukannya menjadi sengketa informasi ke Komisi Informasi,” be- ber lulusan STPDN (kini IPDN) ini. Adanya PPID ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan. (*) RADAR BROMO Rabu 30 Mei 2012 27 AGENDA KOTA SEMIPRO 24-30 JUNI PROGRAM TIPS Sejenak di Front Desk Pejabat Pengelola Informasi Daerah Kota Probolinggo Prosedur Permohonan Informasi Mudah, Berharap Segera Dimanfaatkan Masyarakat Bakal Gelar Pelatihan KARENA jabatan struktural sebagai Kabag Humas dan Protokol membuat Gatot Wahyudi secara otomatis menjadi PPID Kota Probolinggo. Kendati demikian, PPID kota punya banyak pro- gram dalam menjalankan tugasnya ke depan. “Setelah ini (launching) kami fokus ke PPID pembantu. Karena PPID pembantu dan masing-masing kecamatan perlu ada bimbin- gan teknis. Melalui bimbingan teknis itu saya berharap bisa memantapkan antara PPID pembantu dan PPID kota,” ujarnya. Adanya front desk di PPID kota juga diharap- kan gatot dilaksanakan pula di masing-masing PPID pembantu. Gatot menyatakan PPID memberikan kemudahan bagi masyarakat karena ada yang bertanggungjawab dalam pe- nyampaian informasi. “Ada PPID sudah jelas. Ada yang bertanggungjawab kepada pemohon informasi. Pemilahan informasi juga terjadi disini, dimana ada berita yang bisa disam- paikan atau tidak kepada pemohon informasi tersebut,” terang dia. Ia berharap, nantinya PPID bisa eksis serta memiliki SDM yang betul-betul punya ke- mampuan khusus. Sehingga ketika berh- adapan dengan pemohon informasi dapat memberikan penjelasan berdasarkan UU 14. “PPID (kota atau pembantu) akan berhadapan dengan banyak orang. Pemohon informasi punya berbagai karakter, oleh karena itu harus disikapi secara bijak,” urainya. (*) Pentingnya Komunikasi yang Baik PENTINGNYA keberadaan PPID juga ditekankan oleh Sekda Kota Probolinggo Johny Haryanto agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat cukup satu pintu, melalui PPID tersebut. Karena tidak semua pejabat bisa ber- statement dan menyam- paikan secara benar kepada masyarakat. Menurut Johny, PPID kota harus bisa menjalankan tu- gasnya dengan baik dengan melayani permintaan infor- masi dari masyarakat, infor- masi bukan sekedar data saja tetapi juga dokumen. Yang perlu diperjelas adalah untuk apa pemohon meminta informasi, dikhawatirkan apabila informasi itu tidak dipergunakan se- mestinya dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. “Tidak hanya menunggu diminta, PPID juga harus bersikap pro aktif. PPID dibantu oleh PPID pembantu di masing-masing satker. Untuk me- maksimalkan kinerjanya, saya setuju kalo diadakan bimbingan teknis, jadi PPID pembantu tidak ter- gantung atasan karena sudah tahu sikap apa yang diambil jika ada masyarakat meminta informasi,” ungkap Atasan PPID Kota Probolinggo ini. Dalam memberikan pelayanan kepada pemohon informasi sudah semestinya bersikap sopan, santun danprofessional.Sarannya,PPIDtidakbolehacuhtak acuh dan membuat sakit hati masyarakat yang mem- butuhkanpelayanan.PPIDpembantupunwajibpeka dalam permasalahan yang dialami satuan kerjanya dan menguasai informasi di SKPD-nya. (*) Dilaunchin SETELAH digod Informasi dan D dilaunching (24/ membantu forma- 1 4 er b u - k menghadirkan na Ketua Komisi Inf komunikasi Suko Bentuk kerjasam anggaran launch sinya. “Ada tinda dilihat perkemba USAID supaya se ujar Kabag Huma linggo Gatot Wah Launching PPID Pimpinan Daerah Bandyk Soetrisn Kinerja USAID Ja lainnya. Undanga mat dan lurah, PP dan perwakilan m Seperti enggan launching undang lam atraksinya, de Cs memberikan s keterbukaan info Undang-unda untuk mendapat kita untuk mend ngok-mrongok. S Melindungi hak m T api bagaimana c harus benar. Jang Dalam UU 14 tahun 2008 tentang Keterbu- kaan Informasi Publik (KIP) mengamanat- kan setiap orang berhak untuk berkomu- nikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikirim dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggaran negara dan penyelenggara badan publik yang sesuai UU KIP serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. Sementara badan publik yakni lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan atau badan lain yang fungsi tupoksinya berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan sebagian atau seluruh anggarannya bersumber APBD/ APBN atau organisasi non pemerintah sepa- njang sebagian seluruh dananya bersumber dari APBN/APBD, sumbangan masyarakat atau dana luar negeri. Dari cikal bakal UU 14/2008 inilah mun- cul PPID yang bertanggungjawab di bi- dang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan atau pelayanan informasi di badan publik. PPID dijabat oleh seseorang yang memiliki kompetensi di bidang pen- gelolaan dan dokumentasi. PPID Kota Probolinggo menjelaskan, tugas PPID antara lain penyediaan, peny- impanan, pendokumentasian dan penga- manan informasi; pelayanan informasi publik yang cepat tepat dan segerhana; penetapan prosedur operasional penye- barluasan informasi publik, pengujian konsekuensi, pengklasifikasian informasi, penetapan informasi yang dikecualikan dan penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil. “PPID itu penting,” tegasnya. Mengapa? Karena PPID memudahkan koordinasi dalam pengumpulan, penyimpanan dan pendokumentasian informasi. Memudah- kan pengembangan sistem penyediaan layanan informasi secara cepat mudah wajar, menghindari pejabat badan publik yang tidak membidangi informasi dan dokumentasi disibukkan oleh urusan pelayanan informasi dan komunikasi. “PPID memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan publik dan meminimalisir seng- keta informasi publik,” pungkas Gatot. PPID juga punya wewenang menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan pe- rundang-undangan, meminta dan mem- peroleh informasi, mengkoordinasikan pemberian pelayanan informasi dengan PPID Pembantu dan menugaskan PPID Pembantu dan/atau Pejabat Fungsional untuk membuat, mengumpulkan, serta memelihara informasi dan dokumentasi untuk kebutuhan organisasi. Jika terjadi sengketa informasi, urusan tersebut menjadi ranah komisi informasi (KI). KI adalah lembaga mandiri yang ber- fungsi menjalankan UU KIP dan peraturan pelaksanaannya menetapkan juknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi melalui mediasi atau ajudikasi nonlitigasi. Jika di kota/kabupaten belum dibentuk KI maka wewenang tersebut diserahkan ke KI provinsi. (*) ALUR PELAYANAN PPID KOTA PROBOLINGGO Pemohon men- gajukan permo- honan Informasi : Copy identitas Mengisi kartu pemohon Petugas mencatat/ meregister permohonan informasi Informasi publik Informasi dikecualikan Petugas Memverifikasi permohonan informasi Petugas menyiapkan materi dokumen informasi PPID Pembantu Katagori informasi yang dimohon Petugas menyiapkan materi doku- men informasi Menyusun materi jawaban permohonan informasi Pemohon menerima informasi yg dibutuhkan Penyelesaian informasi sengketa informasi yang apabila dibuka dapat : Menghambat proses penegakan hukum; Mengganggu kepentingan perlindungan hak, dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat; Membahayakan pertahanan negara dan keamanan negara; Mengungkapkan kekayaan alam indonesia; Merugikan ketahanan ekonomi nasional Merugikan kepentingan hubungan luar negeri Mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang; Mengungkap rahasia pribadi ; Memorandum atau surat surat antar badan publik atau intra badan publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan komisi informasi atau pengadilan; Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang undang INFORMASI YANG DIKECUALIKAN Permudah Alur Informasi lewat PPID Maksimalkan Fungsi dan Implementasi KERJASAMA USAID: Chief of Party Kinerja USAID Elke Rapp didampingi PPID Kota Gatot Wahyudi saat meninjau front desk PPID Kota Probolinggo di kantor Bagian Humas dan Protokol. ISTIMEWA FRONT DESK: Suasana front desk PPID Kota Probolinggo yang dilengkapi in- formasi tentang alur informasi. DOK/RADAR BROMO Johny Haryanto 4-30 JUNI Bayuangga Batik Carnival Musik Jazz Stand Up Comedy Triathlon Lomba Lari 10 K Pameran Koleksi Unggulan Museum Se-Jatim Pawai Budaya Futsal Competition Terbuka Kuliner Etnis Kejuaraan Balap Sepeda (ISSI) Se-Jatim www.humaskotaprob.probolinggokota.go.id www.humaskotaprob.probolinggokota.go.id BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL

Upload: builien

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM Permudah Alur Informasi lewat PPID - · PDF fileinformasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Informasi publik adalah informasi yang ... pemberian pelayanan

Dilaunching, Gelar Sosialisasi UU KIP SETELAH digodok berbulan-bulan PPID (Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi) Kota Probolinggo akhirnya dilaunching (24/4) lalu. Munculnya PPID diharapkan bisa membantu masyarakat memperoleh in-forma- si tentang badan publik.

Launching PPID yang bekerjasama dengan

Kinerja USAID ini dilaksanakan di Puri Manggala Bhakti, k a n t o r w a l i k o t a

Probolinggo. Pada saat yang bersamaan

digelar sosialisasi UU 1 4 tahun 2008 tentang Ket-

e r b u - k a a n Informasi Publik (KIP) dengan menghadirkan narasumber dari PPID Provinsi Jawa Timur, Ketua Komisi Informasi (KI) Jatim Joko Tetuko dan pakar komunikasi Suko Widodo.

Bentuk kerjasama USAID dan PPID nya tidak hanya sekedar anggaran launching tetapi bakal terus hingga implementa-sinya. “Ada tindak lanjutnya karena setiap tiga bulan akan dilihat perkembangannya. Sesekali akan didatangi dari pihak USAID supaya sesuai on the track dalam pelaksanaannya. ,” ujar Kabag Humas dan Protokol sekaligus PPID Kota Probo-linggo Gatot Wahyudi.

Launching PPID dihadiri perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), para Ketua Komisi DPRD, Wawali Bandyk Soetrisno, Sekda Johny Haryanto dan perwakilan Kinerja USAID Jakarta Jana Ferdinandus Hertz serta anggota lainnya. Undangan dan peserta terdiri dari kepala SKPD, ca-mat dan lurah, PPID Pembantu, perwakilan wartawan, LSM dan perwakilan mahasiswa se-Kota Probolinggo.

Seperti enggan meninggalkan kesenian tradisional, saat launching undangan dihibur tampilan ludruk Mukadi Cs. Da-lam atraksinya, dengan gaya banyolannya yang khas, Mukadi Cs memberikan sedikit gambaran mengenai undang-undang keterbukaan informasi kepada para peserta sosialisasi.

“Undang-undang rea, Mo. Ngelindungi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi. Tapi ye dek’iyeh, caranah kita untuk mendapatkan informasi ya harus benar. Jek ngok-mrongok. Seng sopan, Mo (Undang-undang ini, Mo). Melindungi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi. Tapi bagaimana cara kita untuk mendapatkan informasi ya harus benar. Jangan emosi, yang sopan,” Ujar Mukadi kepada Padmo, rekan meludruknya.

Sementara itu, Wawali Bandyk mengungkapkan web-site, email, SMS, dokumen arsip dan pelayanan publik langsung merupakan terobosan baru untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Ia juga mengu-capkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang hadir dan telah turut terlibat dalam terwujudnya PPID Kota Probolinggo.

“Dalam era globalisasi, banyak perkembangan dan per-saingan global. Termasuk dalam pemerintahan, masalah keterbukaan informasi publik baik kepada perorangan mau-pun kepada kelompok masyarakat, telah diatur dalam UU 14 Tahun 2008.Implementasinya, masyarakat bisa mengakses secara langsung dan lebih luas mengenai keputusan atau kebijakan pemerintah,” katanya.

Masyarakat diharapkan dapat memberikan masukan positif sehingga dalam mangambil kebijakan, pemerintah dapat melakukan dengan lebih sempurna. Keterbukaan informasi publik juga merupakan salah satu usaha mewujudkan good government dan clean government yang efektif, efi sien dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Namun, bukan berarti semua informasi bisa diumbar atau disampaikan secara blak-blakan. Informasi yang dapat membahayakan integritas negara, hak-hak pribadi atau in-formasi publik yang belum dikuasai adalah contoh informasi yang tidak bisa diakses begitu saja atau wajib memerlukan prosedur terlebih dahulu,” pungkasnya ketika membuka dan meresmikan PPID Kota Probolinggo. (*)

Demi menciptakan pelayanan

prima kepada pemohon

informasi, PPID Kota Probo-

linggo melengkapi front desk

di dalam kantor Bagian Humas

dan Protokol. Tujuannya untuk

memudahkan setiap pemohon

informasi mendapatkan infor-

masi yang diinginkan.

KANTOR Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Probolinggo kini dilengkapi alat publikasi papan dan x banner Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID). Kantor yang tak begitu luas itu juga dimanfaatkan menjadi front desk (sekretariat) PPID.

Ya. Disinilah motor bergulirnya infor-masi dari badan publik (satuan kerja/lembaga) khususnya di pemkot ke-pada pemohon informasi (masyarakat). PPID yang dijabat oleh Kabag Humas dan Protokol Gatot Wahyudi dan Sekda

Johny Haryanto sebagai atasan PPID. “Jjika ada pemohon informasi yang

mengajukan permohonan informasi kami selalu siap melayani sesuai UU 14 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” kata Gatot Wahyudi.

Disentil oleh Gatot, sebelum PPID berdiri Bagian Humas dan Protokol kerap didatangi pemohon informasi baik itu dari LSM (lembaga swadaya masyarakat) atau masyarakat umum. Mereka banyak meminta informasi baik tentang anggaran, program hingga pembangunan di kota mangga ini. Bukan PPID kota saja, sejumlah badan publik pun pernah mengalami hal yang sama seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan. Bahkan permoho-nan informasi itu sampai bermasalah, masuk ke meja Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur menjadi seng-keta informasi. Beruntung sengketa informasi dapat terselesaikan dan tidak berbuntut panjang.

Gatot pun mengaku sangat terke-

san dengan antusiasme pemohon informasi karena tidak sedikit yang memahami tentang UU KIP. “Ke-beradaan PPID itu sangat penting.

Karena melalui PPID masyarakat yang sebelumnya tidak tahu harus bertanya kepada siapa dan kemana, sekarang itu sudah bisa ke PPID saja. Permo-

honan informasi bisa disampaikan langsung ke front desk atau melalui email kami,” terang mantan camat Wonoasih ini.

Kasubag Humas Suci Ningsih, yang juga punya tugas di PPID menambah-kan, prosedur pemohon informasi sangat easy dan tidak rumit. Setiap informasi yang masuk punya tenggat waktu (sesuai UU 14), apabila lebih dari waktu yang ditetapkan maka PPID bisa dikenai sanksi. “Memang tidak semua informasi dapat kami berikan karena ada jenis-jenis in-formasi yang bisa atau tidak kami informasikan,” tuturnya.

Ia menjelaskan, prosedur permoho-nan informasi sangat mudah sekali. Pemohon informasi bisa datang ke sekretariat. Pemohon mengajukan permohonan informasi dengan me-nyertakan copy identitas dan mengisi form, kemudian petugas meregister dan memverifikasi permohonan informasi. Ketika informasi yang di-

minta masuk dalam informasi publik, petugas menyiapkan materi doku-men (berkoordinasi dengan PPID pembantu terkait) barulah kemudian pemohon informasi dapat memper-oleh informasi yang diminta.

Berbeda prosedur ketika informasi yang diminta masuk kategori infor-masi yang dikecualikan. Petugas tetap akan berkoordinasi dengan PPID pembantu yang dimintai informasi dan menyusun materi jawabannya.

“Apabila pemohon informasi tidak puas dengan jawaban yang kami berikan, mereka dapat mengajukan keberatan. Masa pengajuan keberatan terlewati dan masih tidak terima den-gan jawaban PPID, pemohon dapat mengajukannya menjadi sengketa informasi ke Komisi Informasi,” be-ber lulusan STPDN (kini IPDN) ini. Adanya PPID ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan. (*)

RADAR BROMORabu 30 Mei 2012 27

AGENDA KOTASEMIPRO 24-30 JUNI

PROGRAM

TIPS

Sejenak di Front Desk Pejabat Pengelola Informasi Daerah Kota Probolinggo

Prosedur Permohonan Informasi Mudah, Berharap Segera Dimanfaatkan Masyarakat

Bakal Gelar PelatihanKARENA jabatan struktural sebagai Kabag

Humas dan Protokol membuat Gatot Wahyudi secara otomatis menjadi PPID Kota Probolinggo. Kendati demikian, PPID kota punya banyak pro-gram dalam menjalankan tugasnya ke depan.

“Setelah ini (launching) kami fokus ke PPID pembantu. Karena PPID pembantu dan masing-masing kecamatan perlu ada bimbin-gan teknis. Melalui bimbingan teknis itu saya berharap bisa memantapkan antara PPID pembantu dan PPID kota,” ujarnya.

Adanya front desk di PPID kota juga diharap-kan gatot dilaksanakan pula di masing-masing PPID pembantu. Gatot menyatakan PPID memberikan kemudahan bagi masyarakat karena ada yang bertanggungjawab dalam pe-nyampaian informasi. “Ada PPID sudah jelas. Ada yang bertanggungjawab kepada pemohon informasi. Pemilahan informasi juga terjadi disini, dimana ada berita yang bisa disam-paikan atau tidak kepada pemohon informasi tersebut,” terang dia.

Ia berharap, nantinya PPID bisa eksis serta memiliki SDM yang betul-betul punya ke-mampuan khusus. Sehingga ketika berh-adapan dengan pemohon informasi dapat memberikan penjelasan berdasarkan UU 14. “PPID (kota atau pembantu) akan berhadapan dengan banyak orang. Pemohon informasi punya berbagai karakter, oleh karena itu harus disikapi secara bijak,” urainya. (*)

Pentingnya Komunikasi yang Baik

PENTINGNYA keberadaan PPID juga ditekankan oleh Sekda Kota Probolinggo Johny Haryanto agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat

cukup satu pintu, melalui PPID tersebut. Karena tidak semua pejabat bisa ber-statement dan menyam-paikan secara benar kepada masyarakat.

Menurut Johny, PPID kota harus bisa menjalankan tu-gasnya dengan baik dengan melayani permintaan infor-masi dari masyarakat, infor-masi bukan sekedar data saja tetapi juga dokumen.

Yang perlu diperjelas adalah untuk apa pemohon meminta informasi, dikhawatirkan apabila informasi itu tidak dipergunakan se-mestinya dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Tidak hanya menunggu diminta, PPID juga harus bersikap pro aktif. PPID dibantu oleh PPID pembantu di masing-masing satker. Untuk me-maksimalkan kinerjanya, saya setuju kalo diadakan bimbingan teknis, jadi PPID pembantu tidak ter-gantung atasan karena sudah tahu sikap apa yang diambil jika ada masyarakat meminta informasi,” ungkap Atasan PPID Kota Probolinggo ini.

Dalam memberikan pelayanan kepada pemohon informasi sudah semestinya bersikap sopan, santun dan professional. Sarannya, PPID tidak boleh acuh tak acuh dan membuat sakit hati masyarakat yang mem-butuhkan pelayanan. PPID pembantu pun wajib peka dalam permasalahan yang dialami satuan kerjanya dan menguasai informasi di SKPD-nya. (*)

DilaunchinSETELAH digod

Informasi dan Ddilaunching (24/membantuforma-

1 4e r b u - kmenghadirkan naKetua Komisi Infkomunikasi Suko

Bentuk kerjasamanggaran launchsinya. “Ada tindadilihat perkembaUSAID supaya seujar Kabag Humalinggo Gatot Wah

Launching PPIDPimpinan DaerahBandyk SoetrisnKinerja USAID Jalainnya. Undangamat dan lurah, PPdan perwakilan m

Seperti engganlaunching undanglam atraksinya, deCs memberikan sketerbukaan info

“Undang-undauntuk mendapatkita untuk mendngok-mrongok. SMelindungi hak mTapi bagaimana charus benar. Jang

Dalam UU 14 tahun 2008 tentang Keterbu-kaan Informasi Publik (KIP) mengamanat-kan setiap orang berhak untuk berkomu-nikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki dan menyimpan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

Informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikirim dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggaran negara dan penyelenggara badan publik yang sesuai UU KIP serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

Sementara badan publik yakni lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif dan atau badan lain yang fungsi tupoksinya berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan sebagian atau seluruh anggarannya bersumber APBD/APBN atau organisasi non pemerintah sepa-njang sebagian seluruh dananya bersumber dari APBN/APBD, sumbangan masyarakat atau dana luar negeri.

Dari cikal bakal UU 14/2008 inilah mun-

cul PPID yang bertanggungjawab di bi-dang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan atau pelayanan informasi di badan publik. PPID dijabat oleh seseorang yang memiliki kompetensi di bidang pen-gelolaan dan dokumentasi.

PPID Kota Probolinggo menjelaskan, tugas PPID antara lain penyediaan, peny-impanan, pendokumentasian dan penga-manan informasi; pelayanan informasi publik yang cepat tepat dan segerhana; penetapan prosedur operasional penye-barluasan informasi publik, pengujian konsekuensi, pengklasifi kasian informasi, penetapan informasi yang dikecualikan dan penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil.

“PPID itu penting,” tegasnya. Mengapa? Karena PPID memudahkan koordinasi dalam pengumpulan, penyimpanan dan pendokumentasian informasi. Memudah-kan pengembangan sistem penyediaan layanan informasi secara cepat mudah wajar, menghindari pejabat badan publik yang tidak membidangi informasi dan dokumentasi disibukkan oleh urusan

pelayanan informasi dan komunikasi. “PPID memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan publik dan meminimalisir seng-keta informasi publik,” pungkas Gatot.

PPID juga punya wewenang menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan pe-rundang-undangan, meminta dan mem-peroleh informasi, mengkoordinasikan pemberian pelayanan informasi dengan PPID Pembantu dan menugaskan PPID Pembantu dan/atau Pejabat Fungsional untuk membuat, mengumpulkan, serta memelihara informasi dan dokumentasi untuk kebutuhan organisasi.

Jika terjadi sengketa informasi, urusan tersebut menjadi ranah komisi informasi (KI). KI adalah lembaga mandiri yang ber-fungsi menjalankan UU KIP dan peraturan pelaksanaannya menetapkan juknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi melalui mediasi atau ajudikasi nonlitigasi. Jika di kota/kabupaten belum dibentuk KI maka wewenang tersebut diserahkan ke KI provinsi. (*)

ALUR PELAYANAN PPID KOTA PROBOLINGGO

Pemohon men-gajukan permo-honan Informasi :

Copy identitasMengisi kartu pemohon

Petugas mencatat/ meregister

permohonan informasi

Informasi publik

Informasi dikecualikan

Petugas Memverifi kasi permohonan

informasi

Petugas menyiapkan

materi dokumen informasi

PPID Pembantu

Katagori informasi yang

dimohon

Petugas menyiapkan materi doku-

men informasi

Menyusun materi jawaban

permohonan informasi

Pemohon menerima

informasi yg dibutuhkan

Penyelesaian informasi sengketa

informasi yang apabila dibuka dapat :Menghambat proses penegakan hukum; Mengganggu kepentingan perlindungan hak, dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat;Membahayakan pertahanan negara dan keamanan negara;Mengungkapkan kekayaan alam indonesia; Merugikan ketahanan ekonomi nasional Merugikan kepentingan hubungan luar negeri Mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;Mengungkap rahasia pribadi ;Memorandum atau surat surat antar badan publik atau intra badan publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan komisi informasi atau pengadilan; Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan undang undang

INFORMASI YANG DIKECUALIKAN

Permudah Alur Informasi lewat PPID

Maksimalkan Fungsi dan Implementasi

KERJASAMA USAID: Chief of Party Kinerja USAID Elke Rapp didampingi PPID Kota Gatot Wahyudi saat meninjau front desk PPID Kota Probolinggo di kantor Bagian Humas dan Protokol.

ISTIMEWA

FRONT DESK: Suasana front desk PPID Kota Probolinggo yang dilengkapi in-formasi tentang alur informasi.

DOK/RADAR BROMO

Johny Haryanto

4-30 JUNIBayuangga Batik Carnival

Musik Jazz

Stand Up Comedy

Triathlon

Lomba Lari 10 K

Pameran Koleksi Unggulan Museum Se-Jatim

Pawai Budaya

Futsal Competition Terbuka

Kuliner Etnis

Kejuaraan Balap Sepeda (ISSI) Se-Jatim

www.humaskotaprob.probolinggokota.go.idwww.humaskotaprob.probolinggokota.go.id

BA

GIA

N H

UM

AS

DA

N P

RO

TOK

OL