profile bmkg yogyakarta
DESCRIPTION
bmkg yogyakarta profilTRANSCRIPT
BAB II
PROFIL
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN GEOFISIKA KELAS I YOGYAKARTA
2.1 Sejarah Singkat
Stasiun Geofisika kelas I Yogyakarta mulai aktif beroperasi pada tahun
2004, sebagai pos pengamatan geofisika Yogyakarta, kemudian pada tahun 2005
berubah status menjadi Stasiun Geofisika Kelas IV dan pada tahun 2006 berubah
status kembali menjadi Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta . Stasiun ini
merupakan ujung tombak Badan Meteorologi dan Geofisika di Propinsi D.I
Yogyakarta dalam mengemban tugas negara sesuai Surat Keputusan Presiden RI
No. 45 tentang organisasi dan tata kerja yang meliputi: pengamatan,
pengumpulan, analisa, penyebaran serta pelayanan geofisika.
Pada tahun 2005, dikepalai oleh Bapak Tiar Prasetyo,S.Si dan dalam
perkembangannya pada tahun 2006 Stasiun Geofisika ini dikepalai oleh Bapak
Drs. Jaya Murjaya,M.Si. Melalui keputusan Kepala Badan Meteorologi dan
Geofisika yang mana tugas dan fungsi serta peran Stasiun Geofisika
D.I.Yogyakarta. Pada awal tahun 2007 ditingkatkan menjadi pusat gempa regional
wilayah VII yang meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan
Kalimantan Tengah yang mencakup unsur meteorologi dan geofisika.
Kegiatan utama stasiun geofisika Yogyakarta yaitu melakukan
pengamatan unsur-unsur geofisika dan meteorologi yang meliputi: gempabumi,
Laporan Kuliah Kerja LapangBadan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika D.I.Yogyakarta 6
curah hujan, arah dan kecepatan angin, tekanan udara, dan suhu. Melalui sarana
dan prasarana serta sumber daya manusia yang tersedia selanjutnya melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
a. Pengamatan geofisika
b. Pengumpulan dan penyebaran data geofisika
c. Pengolahan dan analisa data geofisika
d. Pelayanan jasa geofisika
e. Pelaksanaan administrasi dan kerumahtanggan
2.2 Visi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta
Terwujudnya BMKG sebagai organisasi yang mampu memberikan
pelayanan Meteorologi, Klimatologi, kualitas udara, dan geofisika yang handal
guna mendukung keselamatan dan keberhasilan pembangunan nasional serta
berperan aktif di tingkat internasional.
2.3 Stasiun Geofisika Kelas I
Stasiun Geofisika kelas I sesuai dengan fungsinya, mempunyai tugas yang
meliputi:
a. Pengamatan
1) Melaksanakan pengamatan genpa bumi dengan menggunakan seismograph;
2) Melaksanakan pengamatan gempa kuat dan percepatan tanah dengan
menggunakan accelerograph;
Laporan Kuliah Kerja LapangBadan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika D.I.Yogyakarta 7
3) Melaksanakan pengamatan gempa bumi dengan menggunakan paling sedikit
6 (enam) remote station, sesuai kebutuhan jaringan Nasional dan
Internasional;
4) Melaksanakan pengamatan intensitas gempa bumi signifikan dan susulannya
di wilayahnya sesuai dengan prosedur;
5) Melaksanakan pengamatan Kelistrikan Udara dengan menggunakan
Lightening Detektor atau Lightening Counter;
6) Melaksanakan pengamatan magnet bumi sesuai dengan kebutuhan di stasiun
yang ditetapkan atau jaringan Nasioanal dan Internasional;
7) Melaksanakan pengamatan magnet bumi absolut sesuai kebutuhan, di
stasiun yang ditetapkan atau jaringan Nasioanal dan Internasional;
8) Melaksanakan pengamatan tanda waktu dengan menggunakan teropong
bintang sesuai kebutuhan di stasiun yang ditetapkan;
9) Melaksanakan perawatan rutin berkala peralatan operasional gempa bumi
atau tsunami di stasiunnya sesuai dengan prosedur yang berlaku;
10) Melaksanakan perawatan rutin peralatan kelistrikan udara dan peralatan lain
di stasiunnya sesuai dengan prosedur yang berlaku;
11) Melaksanakan perbaikan peralatan operasional di stasiunnya sesuai dengan
prosedur yang berlaku;
12) Melaksanakan kalibrasi harian seismograph di stasiunnya, sesuai dengan
prosedur yang berlaku;
13) Melaksanakan kalibrasi peralatan accelerograph sesuai dengan prosedur
yang berlaku;
Laporan Kuliah Kerja LapangBadan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika D.I.Yogyakarta 8
14) Melaksanakan pengamatan gempa bumi sebagai bagian jaringan
Internasional atau Global sesuai dengan kebutuhan di stasiun yang
ditetapkan;
15) Melaporkan kerusakan peralatan observasi di stasiunnya sesuai dengan
prosedur yang berlaku;
16) Melaksanakan pengamatan terbit dan terbenam matahari serta menyiarkan
tanda waktu standar sesuai kebutuhan di stasiun yang ditetapkan.
b. Pengumpulan dan Penyebaran
1) Melaksanakan pertukaran data gempa bumi antar stasiun dengan kebutuhan
dan menggunakan tekhnologi yang tersedia;
2) Melaksanakan pengiriman phase data gempa bumi ke Balai Besar
Meteorologi dan Geofisika dan kantor pusat secara rutin sesuai dengan
procedure;
3) Melaksanakan pengriman phase data gempa bumi percepatan tanah dan
informasi terkait ke stasiun lain, Balai Besar Meteorologi dan Geofisika dan
kantor pusat dalam kondisi penting dan atas permintaan sesuai dengan
prosedur;
4) Melaksanakan pengumpulan dan pengiriman informasi intensitas gempa
bumi dan tsunami beserta susulannya merusak/ signifikan kestasiun lain,
Balai Besar Meteorologi dan Geofisika dan Kantor Pusat dalam kondisi
penting dan atas permintaan sesuai dengan prosedur;
5) Melaksanakan pertukaran data dan informasi gempa bumi dengan lembaga
Internasional dengan menggunakan tekhnologi yang tersedia;
Laporan Kuliah Kerja LapangBadan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika D.I.Yogyakarta 9
6) Melaksanakan pengiriman data magnet bumi bulanan ke kantor pusat Balai
Besar Meteorologi dan Geofisika dan Stasiun Geofisika lainnya;
7) Melaksanakan pengiriman data kelistrikan udara bulanan ke kantor pusat,
Balai Besar Meteorologi dan Geofisika dan Stasiun Geofisika Lainnya;
c. Pengolahan dan Analisa Geofisika
1) Melaksanakan pengolahan interaktif dan analisa data gempa bumi di
wilayahnya dengan metode single stasiun untuk mendapatkan informasi
parameter dasar gempa bumi;
2) Melaksanakan pengolahan otomatis, reaktif dan analisa data gempa bumi di
wilayahnya dengan metode multi stasiun untuk mendapatkan informasi
parameter dasar dan mekanisme sumber gempa bumi;
3) Melaksanakan pengolahan dan analisa data accelerograph untuk
mendapatkan informasi percepatan tanah atau intensitas gempa bumi kuat;
4) Melaksanakan pembuatan sistem database gempa bumi, tsunami dan susulan
di wilayahnya;
5) Melaksanakan pengolahan dan analisa data magnit bumi, variogram analog
dan digital di stasiunnya sesuai kebutuhan di stasiun yang ditetapkan atau
jaringan Nasional/ Internasional;
6) Melaksanakan pengolahan dan analisa data kelistrikkannya udara;
7) Melaksanakan pengolahan dan analisa data tanda waktu sesuai kebutuhan di
stasiun yang ditetapkan;
8) Melaksanakan pembuatan peta-peta gempa bumi dan tsunami serta unsur
geofisika lainnya untuk wilayahnya.
Laporan Kuliah Kerja LapangBadan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika D.I.Yogyakarta 10
d. Pelayanan jasa, terdiri dari:
1) Memberikan informasi gempa bumi dan tsunami kepada masyarakat dan
pemerintah daerah;
2) Memberikan informasi pendahuluan tentang gempa bumi dan tsunami hasil
analisa stasiun masing-masing dalam rangka memperkuat dan menjabarkan
informasi pusat;
3) Memberikan sosialisasi tentang bencana gempa bumi, tsunami kepada
masyarakat
2.4 Struktur UPT Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta
Laporan Kuliah Kerja LapangBadan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika D.I.Yogyakarta 11
KEPALA STASIUN GEOFISIKA
Drs. Budi Waluyo, Dipl. Seis
KASUB BAG. TATA USAHA
A. Pudjo Hatmodjo
KASEKSI DATIN
Toni Agus Wijaya.S.Si
KASEKSI OBSERVASI
Bambang Subadyo
KELOMPOK
FUNGSIONAL