profil -...

31
POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA TENGAH 2019 PROFIL

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

POTENSI DAN PELUANG INVESTASI

SEKTOR PERTANIAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PROVINSI JAWA TENGAH

2019

PROFIL

Page 2: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 1

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat dan

karunia-NYA serta anugerah sehingga buku Investment Project Ready To Offer (IPRO) dan

Profil Potensi dan Peluang Investasi di sector Pertanian / Pangan telah tersusun.

Penyusunan ini dilatarbelakangi pentingnya sector pertanian dalam pertumbuhan

ekonomi di Jawa Tengah. Dengan meningkatkan pendapatan petani, maka dapat menekan

angka kemiskinan yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada para narasumber, khususnya yang berada di

Kabupaten / Kota dan Tim pendamping Universitas Jenderal Soedirman , Purwokerto.

Harapannya informasi dalam buku ini dapat selalu di “up date” sesuai perkembangan terkini.

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan, semoga dalam buku ini dapat

membuka wawasan dan berkembangnya ide untuk mendukung pengembangan perekonomian

di Jawa Tengah.

Semarang,

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DANPELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PROVINSI JAWA TENGAH

RATNA KAWURI, SH

Page 3: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 2

INVESTMENT PROJECT READY

TO OFFER

( IPRO)

Page 4: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 3

Pengembangan Investasi Gula Kelapa

Latar Belakang Proyek. Gula kelapa memiliki nilai strategi yang tinggi karena dimanfaatkan

oleh banyak indutri pangan sebagai bahan baku. Di Jawa Tengah, ada dua Kabupaten penghasil

gula kelapa terbesar yaitu Banyumas dan Purbalingga. Setiap tahunnya, Banyumas

memproduksi 63 ribu ton gula kelapa. Sedangkan Purbalingga mampu memiliki kapasitas

produksi hingga 1.080 ton gula kelapa. Secara nasional, kontribusi gula kelapa dari Banyumas

dan Purbalingga terhadap pasar gula kelapa nasional mencapai 60 persen. Bahkan kualitas gula

kelapa di Banyumas dan Purbalingga telah mendapatkan sertifikat internasional sehingga

produk gula kelapa Banyumas dan Purbalingga dapat menembus pasar internasional. Dengan

demikian, gula kelapa merupakan komoditas perkebunan yang potensial untuk dikembangkan

melalui kerjasama investasi. Apalagi dukungan kebijakan daerah dan sarana prasarana telah

disediakan untuk para investor yang berminat untuk pengolahan produk-produk berbasis gula

kelapa.

Value investment. IDR 240,000,000 (USD 17,142.857).Investment scheme. Private or Partnership.Concession Period. 20 years.Financial Analysis.

Estimasted Annual income : IDR 726,800,000 (USD 51,914.286)Estimated Avarage Profit Income : IDR 143,781,330 (USD 10,270.095)NPV : 583,621,216IRR : 54 %PBP : 1,94

Total Industrial Estate. 493,106 ha (Banyumas), 157 ha (Purbalingga).Project Scope. Food Manufacturing.Current Condition. The biggest exported regions in Central Java Province and InternationallyCertification for product quality.=====

Pengembangan Investasi Kopi Bubuk.

Page 5: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 4

Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah. Hampir

setiap daerah cocok untuk pengembangan tanaman kopi. Statistik di Jawa Tengah

menunjukkan ada 5 (lima) kabupaten yang memproduksi biji kopi dalam jumlah yang besar

yaitu: Wonosobo, Temanggung, Banjarnegara, Purbalingga dan Brebes. Iklim yang cocok

dengan tanaman kopi merupakan daya dukung alam yang menunjang bagi keberlangsungan

produksi kopi. Dengan melimpahnya produksi kopi di Jawa Tengah, investor dapat

memanfaatkan suplai kopi ini untuk pengelolaan produk-produk berbasis kopi. Dalam rangka

menarik minat investasi di sektor kopi ini, lima pemerintahan kabupaten telah menyediakan

kawasan industri dan dukunan sarana prasarana serta kebijakan investasi yang pro-investasi.

Value investment. IDR 2,546,560,000 (USD 175,468.571).Investment scheme. Private or Partnership.Concession Period. 20 years.Financial Analysis.

Estimasted Annual income : IDR 93,398,400,000 (USD 6,671,314.2857)Estimated Avarage Profit Income : IDR 11,936,828,962 (USD 852,630.640)NPV : 36,037,554,009IRR : 92 %PBP : 2.31

Total Industrial Estate. 445,86 ha (Wonosobo), 400 ha (Temanggung), 76,5 ha(Banjarnegara), 157 ha (Purbalingga), 334,54 (Brebes).

Project Scope. Food Manufacturing.

Current Condition. 50-80 persen biji kopi dieksport, namun belum banyak investasi untukpengolahan biji kopi.

=====

Pengembangan Investasi Tepung Cabe

Page 6: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 5

Latar Belakang Proyek.

Industri tepung cabe merupakan industri yang potensial di Jawa Tengah. Jawa tengah

sebagai produsen cabe segar kedua di Jawa Tengah. Permasalahan produk cabe diantaranya:

1) harga dan produksi yang berfluktuasi, 2) kebutuhan cabe industri berupa tepung cabe

kebanyakan di-supply dari impor. Industri tepung cabe sangat potensial dikembangkan

terutama pada saat harga cabe segar dibawah Rp 40.000/kg. Industri tepung cabe dapat berupa

tepung cabe murni atau campuran tepung cabe dengan berbagai bumbu dengan tingkat

kepedasan dan rasa yang berbeda. Kegunaan utama sebagai food ingredient baik untuk industri

makanan ataupun masakan yang dikonsumsi oleh masyarakat lokal. Karena ketersediaan cabe

sangat fluktuatif, sebaiknya industri pengeringan cabe dikombinasikan dengan bumbu lainnya

seperti kunyit, ketumbar, merica dan lainnya. Industri tepung cabe dapat dikembangkan di

daerah Brebes dan Temanggung.

Value investment. IDR 4,980 M (USD 355.714).Investment scheme. Private or Partnership.Concession Period. 20 years.Financial Analysis.

Estimasted Annual income : IDR 32,147 M (USD 2,296,216)Estimated Avarage Profit Income : IDR 7,418 M (USD 530,139.3)NPV : Rp. 18,256 MIRR : >60%PBP : 1 tahun 9 bulan

Total industrial estate. 334,54 ha (Brebes), 400 ha (Temanggung).

Project Scope. Food Manufacturing.

Current Condition. Although Central Java is the second largest production of chilli in JavaIsland, the chilli powder/flakes factory is not available making this industry is of the potentialfood ingredient manufacture in Central Java. Nowadays, the demand of chilli powder forindustries was supplied from overseas.

Page 7: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 6

Pengembangan Investasi Coklat

Latar Belakang Proyek.

Kakao Indonesia memiliki daya saing di pasar internasional yang ditunjukkan dengan

nilai RCA sebesar 1,17. Nilai RCA yang lebih besar dari satu juga mengartikan bahwa pangsa

kakao di dalam ekspor seluruh komoditas Indonesia lebih besar dari pangsa kakao dalam

ekspor seluruh komoditas semua negara. Lokasi pengembangan industri kakao adalah

Kabupaten Batang dan Kabupaten Wonogiri.

Guna mendukung investasi di bidang tanaman cokelat, pemerintah Kabupaten

Wonogiri telah mempersiapkan lahan bagi kepentingan industri. Untuk mendukung

kepentingan investasi, berbagai infrastruktur juga telah disiapkan seperti akses tenaga listrik,

air, dan jalan. Apalagi secara geografis, lokasi Wonogiri tidak begitu jauh dari Yogyakarta

untuk mencapai Bandara terdekat, maupun akses jalan tol yang terdekat. Aksesibilitas,

infrastruktur dan kondisi tenaga kerja di Kabupaten Batang dan Wonogiro sebagai berikut.

Value investment. IDR 32,147 M (USD 359,071)Investment scheme. Private or Partnership.Concession Period. 20 years.Financial Analysis.

Estimasted Annual income : IDR 7,087 M (USD 506,214)Estimated Avarage Profit Income : IDR 2,3248M (USD 166,057)NPV : Rp. 11,359 MIRR : 40 %PBP : 3,84 tahun

Total industrial estate. 78,864 ha (Batang), 445,86 ha (Wonogiri).

Project Scope Food Manufacturing.

Current Condition An Integrated Cocoa Processing Industry Competency Development Centre

(PPKIPKT), an cocoa industry, is located in Batang regency. The capacity of this industry is

8,000 tons of cocoa per year. The existence of industry can facilitate the procesing of cocoa

beans produced in/outside Central Java.

Page 8: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 7

Pengembangan Investasi Jagung

Latar Belakang Proyek. Jagung merupakan salah satu komoditas penting untuk pertumbuhan

ekonomi Indonesia. Jagung masih menjadi kebutuhan pangan utama manusia dan ternak serta nilai

permintaannya cukup tinggi. Selama bertahun-tahun Indonesia terus mengandalkan impor jagung

untuk memenuhi kekurangan produksi jagung dalam negeri. Saat ini pemerintah menjadikan

jagung sebagai salah satu komoditas pangan utama yang diprioritaskan untuk dikembangkanImpor

jagung pada tahun 2018 mencapai 730.918 ton jagung untuk bahan baku industri makanan dan

minuman, gluten dan sweetener. Pada 2018 juga dilakukan import jagung sebanyak sebanyak 73

ribu ton untuk bahan pakan ternak. Pengembangan investasi jagung ditujukan untuk meningkatkan

produksi jagung nasional sehingga volume import dapat dikurangi. Ketersediaan lahan di wilayah

Propinsi Jawa Tengah sangat terbuka untuk investasi jagung khususnya di Kabupaten Wonogiri

dan Grobogan. Pemerintah memberikan dukungan yang signifikan dalam pengembangan investasi

jagung.

Value investment. IDR 1.774.500.000 (USD 131.444).Investment scheme. Private or Partnership.Concession Period. 6 years.Financial Analysis.

Estimasted Average Annual income: IDR 657.483.666,67 (USD 48.702)NPV : IDR 742.866.560,90 (USD 55.027)IRR : 12 %PBP : 2,96 tahun

Total Industrial Estate. 6500 ha (Wonogiri), 3500 ha (Grobogan).Project Scope. Corn ProductionCurrent Condition. Pasar jagung sangat terbuka luas dan di dukung dengan kebijakan pemerintahuntuk mengurangi volume import jagung. Produksi jagung nasional belum mencukupi kebutuhanjagung nasional khususnya untukpakan ternak. Wilayah Kabupaten Grobogan dan Wonogirisangat potensial untuk pengembangan jagung

Page 9: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 8

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI

DI SEKTOR PERTANIAN / PANGAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTUPROVINSI JAWA TENGAH

2019

Page 10: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 9

BAB 1. PENDAHULUAN

Sektor pertanian dalam arti luas adalah sektor yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber

daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau

sumber energi serta untuk mengelola lingkungan hidupnya, yang meliputi subsektor tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Kontribusi sektor

pertanian Indonesia terhadap PDRB selama periode 2015–2018 terus menurun dari tahun ke tahun,

dari 15,60% pada tahun 2015 menjadi 11,98% pada tahun 2018.

Usaha untuk meningkatkan investasi pada suatu daerah bertujuan untuk mencegah

turunnya pendapatan perkapita dengan adanya kenaikan penduduk. Dengan menurunnya

pendapatan perkapita akan dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat. Sebab akses masyarakat

terhadap beberapa komponen kesejahteraan, seperti kesehatan dan pendidikan sangat dipengaruhi

oleh tinggi rendahnya pendapatan masyarakat. Investasi yang rendah jika dibiarkan dapat

menyebabkan terjadinya perangkap keseimbangan rendah (low equilibrium trap).

Investasi pada suatu daerah juga sangat membantu tingkat efisiensi industri. Pemenuhan

bahan baku industri yang berasal dari dalam negeri akan membuat biaya yang dikeluarkan untuk

mendapatkan bahan baku tersebut lebih murah dengan syarat industri pengolahan bahan baku

tersebut memproduksi bahan baku yang kualitasnya hampir sama dengan produk bahan baku

impor. Investasi produk olahan bahan baku impor sangat diperlukan untuk meningkatkan

keuntungan perusahaan disamping dalam rangka mengurangi ketergantungan produk impor. Oleh

sebab itu kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk pangan substitusi impor apa saja yang

berpotensi untuk dikembangkan di daerah terpilih di Jawa Tengah.

Page 11: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 10

BAB II. POTENSI WILAYAH INVESTASI

Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi wilayah untuk pengembangan sektor pertanian dan

pangan. Luas wilayah sebesar 3,25 juta hektar dengan area sawah seluas 996 ribu hektar

merupakan potensi wilayah yang cocok untuk pengembangan investasi di sektor pertanian dan

pangan. Apalagi tenaga kerja di pedesaan yang banyak terserap di sektor pertanian, memberikan

peluang ketersediaan tenaga kerja yang melimpah untuk pengembangan investasi pertanian. Data

juga menunjukkan bahwa mata pencaharian paling banyak adalah di sektor pertanian (25,16%),

diikuti dengan perdagangan (24%), industri (20,73%), dan jasa (14,43%). Dengan demikian,

lapangan pekerjaan di sektor pertanian menampung lebih banyak daripada sektor-sektor lainnya.

Dasar pertimbangan dalam memilih komoditas unggulan pertanian didasarkan pada kriteria

ready to offer terhadap supply maupun demand pasar. Dari sisi supply, ketersediaan kopi dan

kakao ditemukan di beberapa daerah penghasil kopi dan kakao. Produksi kopi terbesar di Jawa

Tengah ditemukan di Wonosobo, Temanggung, Banjarnegara, Purbalingga, dan Brebes.

Sedangkan produksi kakao terbesar ditemukan di Wonogiri dan Batang. Sementara itu, komoditas

yang berpotensi sebagai substitusi import adalah cabe, jagung dan gula kelapa. Cabe ditemukan di

Temanggung, Banjarnegara, Kabupaten Magaleng dan Brebes. Sedangkan gula kelapa banyak

dihasilkan oleh Banyumas dan Purbalingga. Berikut ini secara rinci diuraikan potensi pertanian

yang dapat dikembangkan di wilayah Jawa Tengah:

2.1 Komoditas Gula Kelapa:

Kabupaten Banyumas

Sebagai penghasil gula kelapa terbesar di Jawa Tengah, Banyumas setiap tahunnya

menghasilkan 63 ribu ton gula kelapa. Produksi gula kelapa sudah menjadi fenomena di wilayah

Kabupaten Banyumas. Cuaca dan lahan yang subur di Banyumas memungkinkan pertumbuhan

kelapa yang baik. Nira kelapa yang dihasilkan pun menjadi bahan baku yang dibutuhkan dalam

proses pembuatan gula kelapa. Untuk menjaga kualitas gula kelapa yang dihasilkan, Banyumas

telah mendapatkan sertifikat internasional sebagai penghasil gula kelapa terbesar di Jawa Tengah.

Permintaan gula kelapa tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nasional tetapi juga telah

menembus pasar ekspor. Untuk meningkatkan produksi gula kelapa yang berkualitas ekspor,

Pemerintah Kabupaten Banyumas membuka peluang investasi dari luar untuk membuka usaha di

Kabupaten Banyumas dalam bidang pengelolaan gula kelapa. Zona industri telah ditetapkan untuk

Page 12: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 11

memenuhi kebutuhan lahan bagi investor. Berbagai infrastruktur penunjang juga telah

dipersiapkan dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Kabupaten Purbalingga

Industrialisasi sudah lama berlangsung di Kabupaten Purbalingga. Produk khas industri

dari Purbalingga adalah bulu mata dan rambut palsu. Namun demikian, industri lainnya yang

tengah berkembang adalah industri gula kelapa khususnya gula kelapa organik. Produksi gula

kelapa organik dari Purbalingga telah mencapai 1,8 ton per bulan. Pasar gula kepala organanik ini

telah menjangkau Jepang dan Rusia. Sedangkan secara keseluruhan kapasitas produksi gula

kelapa bisa mencapai rata rata 90 ton per hari. Dengan kapasitas produksi gula kelapa yang

demikian besar, Purbalingga juga menjadi sentra gula kelapa terbesar di Jawa Tengah. Untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi gula kelapa, pemerintah Kabupaten Purbalingga

telah menyediakan lahan dalam zona industri untuk kepentingan para investor. Infrastruktur juga

telah disediakan untuk menunjang kepentingan para investor baik dalam maupun luar negeri.

Page 13: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PRO

FIL

POTE

NSI

DAN

PEL

UAN

G IN

VEST

ASI S

EKTO

R PE

RTAN

IAN

/ PAN

GAN

12

Wil

ayah

Tat

a R

uang

(Lua

s Z

ona

Indu

stri

dlm

ha)

Aks

esib

ilit

asIn

fras

truk

tur

Ten

aga

Ker

ja

Ban

dara

Jala

n T

olA

kses

ke

Pab

rik

Lis

trik

Air

Gas

Jum

lah

Upa

h M

inim

um(U

SD

)

Ban

yum

as49

3,10

618

0,9

kmke Y

ogya

98,1

km

ke

Pej

agan

Bre

bes

Mud

ah7

MW

(Wik

iped

ia)

Sun

gai (

329

L/d

tk)

Mat

a A

ir (

897

L/d

tk)

Sum

urda

lam

(17

9L

/dtk

)

(PD

AM

Bym

s)

Ada

765,

200

109,

62

Pur

bali

ngga

157

161,

3 km

ke Yog

ya

68,9

km

ke

Pem

alan

gM

udah

0M

ata

Air

(728

,5 L

/dtk

)A

da48

7.44

010

5,32

Page 14: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 13

2.2 Komoditas Kopi

Kabupaten Wonosobo

Jenis kopi Arabika khas Wonosobo dikembangkan oleh kelompok tani

Wonosobo sebagai salah satu produk unggulan daerah. Data terakhir dari BPS

Wonosobo menyebutkan bahwa pada 2015 produksi kopi arabika mencapai 152 ton,

sedangkan jenis lainnya yaitu kopi robusta rubber jauh lebih tinggi mencapai 670 ton.

Jumlah produksi kopi ini menyumbang 0,11 persen terhadap produksi kopi nasional

pada 2015.

Kabupaten TemanggungKhusus tanaman Kopi, pengembangannya terpusat di wilayah utara

Temanggung, yaitu Kledung, Bansari, Bulu, Tlogomulyo, Tembarak, Selopampang,

Ngadirejo, Candiroto, Tretep dan Wonoboyo. Ada dua jenis kopi yang dikembangkan

di Temanggung yaitu Robusta dan Arabika. Produksi kopi jenis Arabika mencapai rata-

rata 504,44 ton per tahun, sedangkan kopi jenis robusta mencapai 5.237,19 ton per

tahun.

Kabupaten BanjarnegaraData statistik BPS Banjangera menginformasikan produksi kopi mencapai

505,14 ton untuk kopi robusta dan 147,91 ton untuk kopi arabika pada 2017.

Kabupaten PurbalinggaData BPS mencatat produksi kopi jenis robusta lebih besar daripada arabika. Data

2018 menunjukkan bahwa produksi kopi robusta sebesar 578,60 ton per tahun,

sedangkan kopi arabika hanya 3,60 ton per tahun.

Kabupaten BrebesData dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes mencatat

bahwa setiap tahunnya produksi kopi mencapai 498,54 ton. Sebagian besar kopi

tersebut berasal dari jenis Robusta. Kecamatan Salem, Capar dan Dawuan adalah

daerah penghasil kopi terbesar di Brebes.

Page 15: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PRO

FIL

POTE

NSI

DAN

PEL

UAN

G IN

VEST

ASI S

EKTO

R PE

RTAN

IAN

/ PAN

GAN

14

Wil

ayah

Tat

a R

uang

(Lua

s Z

ona

Indu

stri

dlm

ha)

Aks

esib

ilit

asIn

fras

truk

tur

Ten

aga

Ker

ja

Ban

dara

Jala

n T

olA

kses

ke

Pab

rik

Lis

trik

Air

Gas

Jum

lah

Upa

h M

inim

um(U

SD

)

Won

osob

o44

5,86

92,2

km

ke

Yog

ya12

0 km

ke

sem

aran

gM

udah

26,4

MW

Mat

a A

ir(1

.370

L/d

tk)

(PD

AM

Wns

b)

Ada

573.

300

109,

35

Tem

angg

ung

400

64 k

m k

eY

ogya

77 k

m k

ese

mar

ang

Mud

ah0

Mat

a A

ir (

465

L/d

tk)

ada

10.5

2510

7,42

Ban

jarn

egar

a76

,514

2,9

kmke

Yog

ya16

5 km

ke

Sem

aran

gM

udah

184,

5M

W15

5 L

/dtk

(Sun

gai)

Ada

486.

475

102,

79

Pur

bali

ngga

157

161,

3 km

ke Y

ogya

68,9

km

ke Pem

alan

g

mud

ah0

Mat

a A

ir(7

28,5

L/d

tk)

ada

487.

440

105,

32

Bre

bes

334,

5417

7 km

ke

sem

aran

g16

,6 k

mke

Pin

tuT

olP

ejag

an

Mud

ah0

Sun

gai (

25L

/dtk

), M

ata

Air

(36

0L

/dtk

),

Sum

ur D

alam

(138

L/d

tk)

ada

844.

001

106,

36

Page 16: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 15

2.3 Komoditas Coklat

Kabupaten Wonogiri

Kapasitas produksi biji coklat yang dihasilkan dapat mencapai 12-15 ton per bulan. Untuk

mendukung kepentingan investasi, berbagai infrastruktur juga telah disiapkan seperti akses tenaga

listrik, air, dan jalan.

Kabupaten Batang

Potensi coklat yang dapat dihasilkan di wilayah Kabupaten Batang mencapai 8 ribu ton per

tahun. Guna mendukung rencana investasi di bidang produksi kakao, pemerintah kabupaten

Batang menyediakan infrastruktur penunjang yang memadai.

Page 17: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PRO

FIL

POTE

NSI

DAN

PEL

UAN

G IN

VEST

ASI S

EKTO

R PE

RTAN

IAN

/ PAN

GAN

16

Wil

ayah

Tat

a R

uang

(Lua

s Z

ona

Indu

stri

dlm

ha)

Aks

esib

ilit

asIn

fras

truk

tur

Ten

aga

Ker

ja

Ban

dara

Jala

n T

olA

kses

ke

Pab

rik

Lis

trik

Air

Gas

Jum

lah

Upa

h M

inim

um(U

SD

)

Won

ogir

i44

5,86

78,1

km

ke

Yog

yaka

rta

41,9

km

ke

Tol

Kar

anga

nyar

Mud

ah12

,4M

W48

3,26

L/d

tk(s

unga

i,m

ata

air

Ada

573.

300

109,

35

Bat

ang

78.8

64,1

671

,9 k

m k

ese

mar

ang

65,9

km

ke

tol

pem

alan

gM

udah

200

MW

Mat

a A

ir(5

26 L

/dtk

)A

da40

6.67

012

6, 6

66

Page 18: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 17

2.4 Komoditas Cabe

Kabupaten Temanggung

Data BPS Temanggung melaporkan bahwa produksi cabe mencapai 46. 678,60 ton pada

2014. Angka ini naik signifikan dibandingkan 2010 yang hanya mencapai 9.108 ton. Dalam rangka

pengembangan investasi di bidang tanaman cabe, Pemerintah Kabupaten Temanggung

menyediakan dukungan dalam bentuk lahan dalam zona industri, dan infrastruktur penunjang

lainnya.

Kabupaten Banjanegara

Data BPS mencapai 493,25 ton pada 2016 dengan rincian sebagai berikut: Cabe Besar

145,103 ton dan Cabe Rawit 348,147 ton. Untuk mempromosikan investasi di bidang pertanian

khususnya tanaman cabe, pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah menyiapkan lahan yang

masuk dalam zona industri dan infrastruktur pendukung lainnya.

Kabupaten Magelang

Salah satu sentra pengembangan cabe rawit di Jawa Tengah adalah Kabupaten Magelang.

Produktivitas cabe yang dihasilkan oleh Kabupaten Magelang mencapai 310 ton yang terdiri dari

241,956 ton Cabe Besar, dan 68,208 ton Cabe Rawit.

Kabupaten Brebes

Sebagai wilayah penghasil produk pertanian, Brebes tidak hanya menghasilkan bawang merah.

Brebes juga berkontribusi terhadap komoditi cabe untuk produksi cabe nasional. Produksi cabe di

Kabupaten Brebes mencapai 345,081 ton per tahun dengan rincian 181,914 ton cabe besar dan

163,167 ton cabe rawit.

Page 19: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PRO

FIL

POTE

NSI

DAN

PEL

UAN

G IN

VEST

ASI S

EKTO

R PE

RTAN

IAN

/ PAN

GAN

18

Wil

ayah

Tat

a R

uang

(Lua

s Z

ona

Indu

stri

dlm

ha)

Aks

esib

ilit

asIn

fras

truk

tur

Ten

aga

Ker

ja

Ban

dara

Jala

n T

olA

kses

keP

abri

kL

istr

ikA

irG

asJu

mla

hU

pah

Min

imum

(US

D)

Tem

angg

ung

400

64 k

m k

eY

ogya

77 k

m k

ese

mar

ang

Mud

ah0

465

L/d

tk(m

ata

air)

ada

10.5

2510

7,42

Ban

jarn

egar

a76

,514

2,9

kmke

Yog

ya16

5 km

ke

Sem

aran

gM

udah

184,

5M

W15

5 L

/dtk

(Sun

gai)

Ada

486.

475

102,

79

Mag

elan

g(k

ab)

40,8

255

,7 k

m k

eY

ogya

47,9

km

ke

Ger

bang

Tol

Baw

en

mud

ah0

931

L/d

tk(M

ata

air)

Ada

722,

295

119,

93

Bre

bes

334,

5417

7 km

ke

sem

aran

g16

,6 k

m k

eP

intu

Tol

Pej

agan

mud

ah0

Sun

gai (

25L

/dtk

), M

ata

Air

(36

0L

/dtk

),

Sum

urD

alam

(13

8L

/dtk

)

ada

844.

001

106,

36

Page 20: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 19

2.5. Komoditas Jagung

Jagung merupakan salah satu komoditas penting kebutuhan pangan utama manusia dan

ternak dan nilai permintaannya cukup tinggi. Sehingga saat ini pemerintah menjadikan jagung

sebagai salah satu komoditas pangan utama yang diprioritaskan untuk dikembangkan. Selama

bertahun-tahun Indonesia terus mengandalkan impor jagung untuk memenuhi kekurangan

produksi jagung dalam negeri. Sehingga industri pengolahan jagung tetap menjadi investasi

yang menarik dan potensial di Jawa Tengah. Hal ini juga didorong akibat meningkatnya

kebutuhan jagung untuk pakan ternak. Lokasi terpilih untuk pengembangan jagung adalah

Grobogan dan Wonogiri.

Luas panen jagung pada periode 2005-2015 mengalami perlambatan dengan rata-rata

pertumbuhan sekitar 1,76%. Hal ini menunjukkan semakin terbatasnya lahan untuk perluasan

jagung. Berdasarkan data Kementerian Pertanian disebutkan bahwa penurunan luas panen

terendah terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 7,72% dan tahun 2011 sebesar 6,46%.

Peningkatan luas panen tertinggi terjadi pada tahun 2008, yaitu sebesar 10,24%. Luas panen

jagung pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 2,40% dibandingkan tahun 2011,

sedangkan pada tahun 2013 luas panen jagung menurun sebesar 3,44% dan pada tahun 2014

meningkat sebesar 0,41%.

Untuk lima tahun terakhir, yaitu dari tahun 2013-2017 produksi jagung nasional terus

mengalami peningkatan. Produksi jagung di Jawa Tengah sebesar 3,51 juta ton. Secara

keseluruhan produksi jagung tahun 2017 meningkat 18,55% dari tahun sebelumnya.

Page 21: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 20

BAB III. ANALISA EKONOMI

3.1. INVESTASI GULA KELAPA

Biaya Investasi

Biaya investasi industri gula kelapa meliputi perizinan, pengadaan bangunan/industri,

peralatan, peralatan pendukung dan kendaraan (Tabel 3.1.1).

Page 22: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PRO

FIL

POTE

NSI

DAN

PEL

UAN

G IN

VEST

ASI S

EKTO

R PE

RTAN

IAN

/ PAN

GAN

21

Tab

el 3

.1.1

.B

iaya

inve

stas

i ind

ustr

i gul

a ke

lapa

Jeni

s bi

aya

Satu

anJu

mla

hH

arga

/ sat

uan

Tot

al b

iaya

(R

p)U

mur

(tah

un)

Pen

yusu

tan

/tah

un(R

p)N

ilai s

isa

(Rp)

Per

ijina

n1,

000,

000

Pen

diri

an C

V50

0,00

0

Pen

gada

an ta

nah

m2

108.

2425

0,00

027

,185

,000

--

-

Ban

guna

n

Ban

guna

n pa

brik

asi

m2

26.7

41,

000,

000

26,7

40,0

0010

2,40

6,60

02,

674,

000

Ban

guna

n no

npa

brik

asi

m2

82.0

1,00

0,00

082

,000

,000

107,

380,

000

8,20

0,00

0

Pag

ar te

mbo

km

292

.15

100,

000

9,21

5,00

010

829,

350

921,

500

Per

alat

an p

rodu

ksi

Waj

anun

it6.

0045

0,00

02,

700,

000

548

6,00

027

0,00

0

Tun

gku/

paw

onun

it6.

0050

,000

300,

000

1027

,000

30,0

00

Sari

ngan

/ kal

oun

it6.

008,

000

48,0

003

14,4

004,

800

Ala

t pen

gadu

k/ a

wal

-aw

alun

it6.

0025

,000

150,

000

345

,000

15,0

00

Send

ok m

akan

unit

3.00

1,25

03,

750

31,

125

375

Tim

bang

an d

igita

lun

it1.

0010

0,00

010

0,00

03

30,0

0010

,000

Tim

bang

anbe

sar

non

elek

trik

unit

1.00

2,00

0,00

02,

000,

000

536

0,00

020

0,00

0

Seal

erun

it1.

0015

0,00

015

0,00

05

27,0

0015

,000

Sode

t bes

iun

it3.

0020

,000

60,0

003

18,0

006,

000

Em

ber

besa

r ka

pasi

tas

25 L

unit

2.00

15,0

0030

,000

55,

400

3,00

0

Sode

t kay

uun

it3.

005,

000

15,0

003

4,50

01,

500

Gay

ung

unit

3.00

5,00

015

,000

52,

700

1,50

0

Em

ber

seda

ngun

it6.

0010

,000

60,0

003

18,0

006,

000

Per

alat

an p

endu

kung

Page 23: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PRO

FIL

POTE

NSI

DAN

PEL

UAN

G IN

VEST

ASI S

EKTO

R PE

RTAN

IAN

/ PAN

GAN

22

-Ins

tala

si li

stri

kun

it1.

0022

0000

02,

200,

000

539

6,00

022

0,00

0

-Ins

tala

si te

lepo

nun

it1.

0020

0000

200,

000

536

,000

20,0

00

-Ins

tala

si a

irun

it1.

0050

0000

05,

000,

000

54,

499,

995

500,

000

Pem

asan

gan

ikla

nun

it1.

0015

0000

01,

500,

000

31,

349,

997

150,

000

-Per

alat

an la

b.pa

ket

1.00

2500

000

2,50

0,00

05

450,

000

250,

000

-Per

alat

an p

endu

kung

lain

unit

1.00

1000

000

1,00

0,00

05

180,

000

100,

000

Ken

dara

an

Mob

il bo

xun

it1.

0070

,000

,000

70,0

00,0

0010

6,30

0,00

07,

000,

000

Per

alat

an k

anto

r

-Kom

pute

run

it1.

003,

000,

000

3,00

0,00

03

900,

000

300,

000

-Pri

nter

unit

1.00

350,

000

350,

000

310

5,00

035

,000

Mej

a da

n ku

rsi k

anto

run

it3.

001,

300,

000

3,90

0,00

05

702,

000

390,

000

Mej

a da

n ku

rsi t

amu

unit

1.00

1,30

0,00

01,

300,

000

523

4,00

013

0,00

0

Lem

ari a

rsip

unit

1.00

900,

000

900,

000

516

2,00

090

,000

Per

alat

an k

anto

r la

inun

it1.

0030

0,00

030

0,00

03

90,0

0030

,000

Tot

al in

vest

asi

196,

706,

250

Mod

al k

erja

1.00

52,2

93,7

5052

,293

,750

Jum

lah

Tot

al24

0,00

0,00

027

,060

,067

21,5

73,6

75

Page 24: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 23

3.2. INVESTASI KOPI BUBUK

Biaya Investasi

Biaya investasi industri kopi bubuk meliputi pengadaan tanah dan bangunan, mesin dan peralatan,

biaya kantor dan utilitas (Tabel 2.9).

Tabel 3.2.1. Biaya investasi kopi bubuk

Deskripsi Jumlah Satuan Harga per Satuan Total BiayaA. Pengadaan Tanah

1 Pembelian Tanah 1350 m2 400,000 540,000,0002 Perizinan (5%) 9,000,000

Total A 549,000,000B. Bangunan

1 Ruang Proses Produksi 180 m2 450,000 81,000,0002 Gudang Bahan Baku 100 m2 400,000 40,000,0003 Gudang Produk Jadi 80 m2 400,000 32,000,0004 Laboratorium Mutu 36 m2 450,000 16,200,0005 Kantor 100 m2 400,000 40,000,0006 Ruang Diesel 24 m2 400,000 9,600,0007 Bengkel 60 m2 400,000 24,000,000

Total B 242,800,000C. Bangunan Penunjang dan Sarana Lain

1 Pengolahan Air 20 m2 550,000 11,000,0002 Mushola 18 m2 500,000 9,000,0003 Toilet 20 m2 500,000 10,000,0004 Pos Satpam 6 m2 500,000 3,000,0005 Instalasi listrik 50 m2 2,000,000 100,000,0006 Loker dan kantin 30 m2 400,000 12,000,0007 Sarana Kebersihan 3 unit 400,000 1,200,0008 Areal Parkir 300 m2 400,000 120,000,0009 Pagar 150 m2 400,000 60,000,00010 Instalasi pengolahan limbah 100 m2 400,000 40,000,000

Total C 366,200,000D. Mesin dan Peralatan

1 Mesin dan Peralatan Proses Produksi1 M. Destoner (Sortasi) 2 unit 54,000,000 108,000,0002 Alat Penyangrai (Silinder) 2 unit 70,000,000 140,000,0003 M. Penggiling (Disk-grind) 2 unit 20,000,000 40,000,0004 M. Diesel 15 Pk 2 unit 43,500,000 87,000,0005 Tungku Pembakaran 2 unit 6,000,000 12,000,0006 Ekstraktor 2 unit 90,000,000 180,000,0007 Rotary Dryers (Pengering) 1 unit 105,000,000 105,000,0008 Evaporator (Penguap) 2 unit 55,000,000 110,000,0009 Sparator (Pemisah) 2 unit 75,000,000 150,000,00010 M. Pendingin 2 unit 60,000,000 120,000,00011 Peralatan Laboratorium 1 unit 10,000,000 10,000,000

Sub total 1 1,062,000,000

Page 25: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 24

2 Perlengkapan Utilitas1 Tangki Persediaan Air 4 unit 400,000 1,600,0002 Pompa air 1 unit 500,000 500,000

Sub total 2 2,100,000

3 Peralatan dan Mesin Pengangkutan1 Hand Truck 1 unit 10,000,000 10,000,000

Sub total 3 10,000,0004 Peralatan Gudang

1 Rak Besar 6 unit 500,000 3,000,000Sub total 4 3,000,000

5 Transpotasi1 Colt L300 (Box) 1 unit 80,000,000 80,000,0002 Truck 1 unit 140,000,000 140,000,000

sub total 5 220,000,000Total D 1,297,100,000

E. Alat Kantor1 Komputer 5 unit 4,500,000 22,500,0002 Printer 1 unit 600,000 600,0003 Meja 4 unit 150,000 600,0004 Kursi 8 unit 95,000 760,0005 Telepon 1 unit 2,000,000 2,000,000

Total E 26,460,000F. Biaya Pra-Investasi

1 Legal Perizinan 1 40,000,000 40,000,0002 Studi Kelayakan 1 25,000,000 25,000,000

Total F 65,000,000Total A+B+C+D+E+F 2,546,560,000

Total Investasi 2,546,560,000

Page 26: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 25

3.3. INVESTASI KAKAO

Biaya Investasi

Pembiayaan investasi terdiri atas dua sumber yaitu dana pinjaman bank dan modal sendiri

dengan skema pembagian masing-masing sebesar 70%-30%. Total seluruh biaya investasi yang

dibutuhkan oleh industri pengolahan kakao setelah dikaji yaitu Rp 3.960.567.450,00 yang terdiri

atas biaya investasi awal dan modal kerja pada bulan pertama. Modal kerja bulan pertama

diperoleh pada biaya bahan baku berkapasitas produksi 75%. Sumber dan struktur pembiayaan

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel. 3.3.1 Sumber dan struktur pembiayaan

Sumber DanaInvestasi Awal

(Rp)Modal Kerja

(Rp)Total (Rp)

Kredit bank 3.519.180.000 403.117.313 3.922.297.313

Sendiri 1.508.220.000 172.764.563 1.680.984.563Total 5.027.400.000 575.881.875 5.603.281.875

Analisis Investasi

Kriteria kelayakan investasi yang dipakai adalah Net Present Vakue (NPV), Internal Rate of Return

(IRR), dan Payback Period (PP). Hasil analisis terhadap kelayakan investasi adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3.2. Kriteria kelayakan dan sensitivitasnya

Kondisi NPV (Rp) IRR (%) PP (Tahun) Ket.Normal 11.359.059.063 40 3,84 LayakBiaya operasionalnaik 5% 9.042.217.157

35 5,00 Layak

Harga jual turun 3% 9.024.846.402 35 4,99 Layak

3.4. INVESTASI TEPUNG CABE

Biaya investasi yang dibutuhkan

Biaya investasi yang dibutuhkan adalah pendirian pabrik, pengadaan mesin, kendaraan dan

peralatan lainnya. Asumsi modal investasi adalah 70 persen pinjaman bank dan 30 persen dana

sendiri seperti yang terlihat pada Tabel 3.4.1. Total investasi yang dibutuhkan adalah 4,980

milyar.

Page 27: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 26

Tabel 3.4.1. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk industri tepung cabe

Komponen BiayaSatuan

Jumlah

Fisik

Hargaper Satuan

Rp (jt)

Jumlah

Biaya Rp(jt)

UmurEkono

mis(tahun

)

NilaiPenyusutan Rp(jt/thn)

NilaiSisa

RpPerizinan 1 5 5

Bangunan m2 1000 2 2000 20 501000

Tanah m2 2000 1 2000 20 02000

Pagar keliling m 180 2 360Kendaraan (bekas)a. Mobil Box unit 2 70 140 10 10 40b. Pick Up unit 2 35 70 10 5 20c. Sepeda Motor unit 2 7.5 15 10 1.1 4Alat produksi dan Pengemasa. Mesin grinding unit 5 30 150 5 28 10b.Mesin drying unit 2 45 90 5 15 15c. Mesin mixing unit 2 30 60 5 10 10d. Mesin packaging unit 2 20 40 5 7 5e.Perlengkapanlainnya set 1 10 10 5 1.6 2Peralatan lainnyaa. Perlengkapankantor set 1 30 30 5 5 5b. Perlengkapanadministrasi set 1 10 10 5 1.6 2

Jumlah 4980 134.33113

Sumber dana investasi dari *) :a. Kredit 70% 3486b. Dana sendiri 30% 1494

3.5. INVESTASI JAGUNG

Analisis finansial investasi komoditi jagung dilakukan dengan asumsi produk yang

dijual merupakan jagung pipilan. Usaha corn farm (jagung) dilakukan pada lahan 10 ha

dengan periode investasi 6 tahun. Produksi jagung dilakukan sebanyak 3 kali dalam 1

Page 28: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 27

tahun produksi. Investasi yang digunakan sebanyak Rp 1.774.500.000 dan rataan modal

kerja Rp 247.068.333 per tahun.

Tenaga kerja yang dilibatkan menempati tugas sebagai manager, bagian produksi

dan pemasaran, keuangan dan kepegawaian, driver, security. Harga penjualan jagung

pipil Rp 6.000 per kg dengan tingkat produksi sebesar 15 ton/ha/tahun.

Proses produksi dan pemasaran jagung pipilan yang merupakan bagian dari

investasi agribisnis jagung merupakan investasi yang layak secara finansial. Berdasarkan

asumsi asumsi tersebut, investasi usaha komoditi jagung menghasilkan Net Present Value

(NPV) sebesar Rp 742.866.560,90 dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 12

persen dan B/C ratio sebesar 3,04. Investasi tersebut akan kembali dalam jangka waktu

yang tidak terlalu lama yaitu 2,9 tahun.

Perhitungan secara detail dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 3.5.1. Kebutuhan modal investasi dan struktur pembiayaan

Gambaran Biaya Project Rp

Biaya investasi 1.774.500.000Struktur pembiayaana. Sumber dari hutang 1.064.700.000b. Sumber modal sendiri 709.800.000

Page 29: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PRO

FIL

POTE

NSI

DAN

PEL

UAN

G IN

VEST

ASI S

EKTO

R PE

RTAN

IAN

/ PAN

GAN

28

Tab

le3.

5.2.

Cas

h fl

ow d

an a

nalis

is f

inan

sial

inve

stas

i

No

Item

s

Tah

un

01

23

45

6C

ash

Infl

ow1

Pen

erim

aan

900.

000.

000,

0090

0.00

0.00

0,00

1.04

0.00

0.00

0,00

1.04

0.00

0.00

0,00

1.12

0.00

0.00

0,00

1.12

0.00

0.00

0,00

2M

odal

sen

diri

709.

800.

000

3P

inja

man

1.06

4.70

0.00

0T

otal

Cas

h In

flow

1.77

4.50

0.00

090

0.00

0.00

0,00

900.

000.

000,

001.

040.

000.

000,

001.

040.

000.

000,

001.

120.

000.

000,

001.

120.

000.

000,

00

Cas

h O

utfl

ow

1In

vest

asi

1.77

4.50

0.00

0

2M

odal

ker

ja24

5.73

5.00

0,00

246.

735.

000,

0024

6.73

5.00

0,00

247.

735.

000,

0024

7.73

5.00

0,00

247.

735.

000,

003

Pem

baya

ran

penj

aman

78.0

78.0

00,0

078

.078

.000

,00

78.0

78.0

00,0

078

.078

.000

,00

78.0

78.0

00,0

078

.078

.000

,00

Tot

al c

ash

outf

low

323.

813.

000,

0032

4.81

3.00

0,00

324.

813.

000,

0032

5.81

3.00

0,00

325.

813.

000,

0032

5.81

3.00

0,00

Net

cas

h in

flow

bef

ore

tax

576.

187.

000,

0057

5.18

7.00

0,00

715.

187.

000,

0071

4.18

7.00

0,00

794.

187.

000,

0079

4.18

7.00

0,00

4T

ax20

.166

.545

,00

20.1

31.5

45,0

025

.031

.545

,00

24.9

96.5

45,0

027

.796

.545

,00

27.7

96.5

45,0

0N

et c

ash

infl

ow a

fter

tax

556.

020.

455,

0055

5.05

5.45

5,00

690.

155.

455,

0068

9.19

0.45

5,00

766.

390.

455,

0076

6.39

0.45

5,00

Dis

coun

t Fac

tor

(10%

)0,

9091

0,82

640,

7513

0,68

30,

6209

0,56

45T

otal

PV

Ben

efit

3.74

9.03

0.00

0,00

818.

190.

000,

0074

3.76

0.00

0,00

781.

352.

000,

0071

0.32

0.00

0,00

695.

408.

000,

0063

2.24

0.00

0,00

Tot

al P

V C

ost

1.23

1.66

3.43

9,10

294.

378.

398,

3026

8.42

5.46

3,20

244.

032.

006,

9022

2.53

0.27

9,00

202.

297.

291,

7018

3.92

1.43

8,50

PV

of

Net

Cas

h Fl

ow52

3.81

1.60

1,70

475.

334.

536,

8053

7.31

9.99

3,10

487.

789.

721,

0049

3.11

0.70

8,30

448.

318.

561,

50T

otal

PV

of

Prof

it2.

517.

366.

560,

90In

vest

men

t(1

.774

.500

.000

,00)

475.

334.

536,

8053

7.31

9.99

3,10

487.

789.

721,

0049

3.11

0.70

8,30

448.

318.

561,

50N

PV

742.

866.

560,

90IR

R12

%P

ayba

ckP

erio

d2.

96ta

hun

B/C

3,04

Page 30: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 29

BAB IV. PENUTUP

Produk potensial dan layak ditawarkan ke investor serta berpotensi mensubsitusi barang

impor untuk dikembangkan di wilayah Jawa Tengah antara lain : industri pengolahan gula

kelapa, kopi bubuk, bubuk cabe (chilli powder), coklat dan industri pengolahan jagung.

Gula saat ini 60 persen pasokan gula kelapa nasional berasal dari Kabupaten Banyumas

dan Purbalingga serta produk gula kelapa dari daerah ini sudah mendapatkan sertifikat

internasional. Investasi pendirian industri gula kelapa adalah Rp 240,000,000 (USD

17,142.857). Industri ini dapat berbentuk swasta (private) atau partnership dengan kelompok

tani pengelelola gula kelapa. Perkiraan penerimaan tahunan Rp 726,800,000 (USD

51,914.286). Perkiraan Keuntungan rata-rata per tahun adalah Rp 143,781,330 (USD

10,270.095). Net Present Value (NPV) industri pengolahan gula kelapa adalah Rp 583,621,216.

Peluang ekspor yang besar karena pada saat ini 50-80 persen biji kopi dieksport, namun

belum banyak investasi untuk pengolahan biji kopi. Peluang dalam negri adalah tingginya

kebutuhan kopi terutama dengan maraknya coffee shop diberbagai kota besar dan menengah.

Nilai investasi industri kopi bubuk adalah 2,546,560,000 (USD 175,468.571). Bentuk

perusahaan dapat berupa Private atau Partnership dengan kelompok petani kopi. Perkiraan

penghasilan tahunan adalah Rp 93,398,400,000 (USD 6,671,314.2857). Perkiraan pendapatan

rata-rata pertahun adalah Rp. 11,936,828,962 (USD 852,630.640). NPV Rp. 36,037,554,009.

IRR 92 %. PBP 2.31 tahun

Industri tepung cabe merupakan industri yang potensial di Jawa Tengah karena provinsi

ini adalah produsen cabe segar kedua di Jawa. Ekspor cabe olahan di Indonesia masih di

dominasi dalam bentuk saos cabe, padahal permintaan chilli powder juga tinggi di tingkat

dunia. Sebaliknya kebutuhan chilli powder untuk industri makanan masih didominasi impor.

Investasi industri pengolahan tepung cabe adalah Rp 4,980 M (USD 355.714). Estimasi

perkiraan penerimaan tahunan Rp 32,147 M (USD 2,296,216). Estimasi rata-rata keuntungan

tahuanan adalah Rp 7,418 M (USD 530,139.3). NPV adalah Rp. 18,256 M. IRR >60% dan

PBP adalah 1 tahun 9 bulan.

Kakao atau coklat Indonesia memiliki daya saing di pasar internasional yang

ditunjukkan dengan nilai RCA sebesar 1,17. Nilai RCA yang lebih besar dari satu juga

mengartikan bahwa pangsa kakao di dalam ekspor seluruh komoditas Indonesia lebih besar

dari pangsa kakao dalam ekspor seluruh komoditas semua negara. Pada saat ini terdapat Pusat

Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT) dengan

Page 31: PROFIL - web.dpmptsp.jatengprov.go.idweb.dpmptsp.jatengprov.go.id/packages/upload/portal/files/Pertania… · Latar Belakang Proyek. Kopi merupakan tanaman yang populer di Jawa Tengah

PROFIL POTENSI DAN PELUANG INVESTASI SEKTOR PERTANIAN/ PANGAN 30

kapasitas 8.000 ton kakao per tahun di kabupaten Batang. Pengembangan industri coklat

menjanjikan baik untuk kebutuhan ekspor dan dalam negri. Nilai investasi industri kakao

adalah Rp. 32,147 M (USD 359,071). Perkiraan penerimaan tahunan Rp 7,087 M (USD

506,214). Perkiraan rata-rata keuntungan tahunan adalah Rp. 2,3248M (USD).

Kebutuhan jagung adalah bahan baku industri makanan dan minuman, gluten dan

sweetener. Selain itu kebutuhan jagung juga cukup tinggi untuk pakan ternak. Pengembangan

investasi jagung ditujukan untuk meningkatkan produksi jagung nasional sehingga volume

import dapat dikurangi. Ketersediaan lahan di wilayah Propinsi Jawa Tengah sangat terbuka

untuk investasi jagung khususnya di Kabupaten Wonogiri dan Grobogan. Investasi pengolahan

jagung adalah Rp 1.774.500.000 (USD 131.444). Estimasi perkiraan penerimaan tahunan Rp

657.483.666,67 (USD 48.702). NPV Rp 742.866.560,90 (USD 55.027), IRR adalah 12 % dan

PBP adalah 2,96 tahun. Parameter analisa ekonomi dari ke lima produk terpilih dan unggulan

di atas menunjukkan industri tersebut layak untuk dikembangan yang dapat dilihat dari nilai

keuntungan rata-rata per tahun, NPV, IRR dan PBPnya.