profil perkembangan anak dari masa pranatal hingga usia 12 tahun

93
BAB I KONSEP UTAMA PERKEMBANGAN ANAK Perkembangan anak telah menjadi fokus psikologi selama berabad-abad. Sebagian besar dasar penelitian baru-baru ini berhubungan dengan lima teori. Dibawah ini adalah penjelasan singkat dari tiap teori dan tokoh enting di belakang teori tersebut. 1. Teori Kematangan, memusatkan pada pendekatan biologis dan alamiah terhadap perkembangan manusia. Tokoh dari teori ini adalah Arnold Gesell yang berpendapat bahwa perkembangan terutama diatur oleh dorongan internal dari faktor biologis dan gen. 2. Teori Psikoanalis, perilaku manusia diatur oleh proses di bawah sadar, sebagian dibawa sejak lahir, sebagian yang lain berkembang sejalan dengan waktu. Tokohnya adalah Sigmun Freud. 3. Teori Kognitif-perkembangan, tokohnya Jean Piaget. Ia berpendapat bahwa anak-anak membangun pengetahuan mereka melalui eksplorasi aktif terhadap lingkungannya. Menurut piget ada empat tahap perkembangan anak yaitu, sensorik-motorik, praoperasional, operasi konkrit, dan operasi formal. 1

Upload: hariyatunnisa-ahmad

Post on 29-Jul-2015

286 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

BAB I

KONSEP UTAMA PERKEMBANGAN ANAK

Perkembangan anak telah menjadi fokus psikologi selama berabad-abad.

Sebagian besar dasar penelitian baru-baru ini berhubungan dengan lima teori.

Dibawah ini adalah penjelasan singkat dari tiap teori dan tokoh enting di belakang

teori tersebut.

1. Teori Kematangan, memusatkan pada pendekatan biologis dan alamiah

terhadap perkembangan manusia. Tokoh dari teori ini adalah Arnold Gesell

yang berpendapat bahwa perkembangan terutama diatur oleh dorongan internal

dari faktor biologis dan gen.

2. Teori Psikoanalis, perilaku manusia diatur oleh proses di bawah sadar,

sebagian dibawa sejak lahir, sebagian yang lain berkembang sejalan dengan

waktu. Tokohnya adalah Sigmun Freud.

3. Teori Kognitif-perkembangan, tokohnya Jean Piaget. Ia berpendapat bahwa

anak-anak membangun pengetahuan mereka melalui eksplorasi aktif terhadap

lingkungannya. Menurut piget ada empat tahap perkembangan anak yaitu,

sensorik-motorik, praoperasional, operasi konkrit, dan operasi formal.

4. Teori Pembelajaran, tokohnya adalah B. F. Skinner. Ia berpendapat bahwa

perkembangan pada umumnya adalah serangkaian perilaku yang dipeljari

berdasarkan interaksi positif dan negatif individu terhadap lingkungan.

Kebutuhan Pokok

Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :

1. Kebutuhan fisik

a. Tempat berteduh dan perlindungan yang memadai dari bahaya.

b. Cukup makanan yang bergizi dan sesuai dengan usia anak.

c. Pakaian dan alas kaki yang memadai dan cocok untuk iklim dan cuaca.

1

Page 2: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

d. Perawatan yang prevetif untuk kesehatan.

e. Kebersihan

f. Beristirahat dan beraktifitas secara seimbang.

2. Kebutuhan Psikologis

a. Kasih sayang dan konsistensi.

b. Rasa aman dan kepercayaan.

c. Pertukaran timbal balik.

d. Harapan orang dewasa mengenai hal-hal yang anak dapat atau tidak

dapat lakukan pada tiap tahap perkembangan.

e. Penerimaan dan sikap positif terhadap perbedaan budaya, etnik, bahasa,

atau perkembangan yang menjadi ciri khas anak dan keluarga.

3. Kebutuhan Pembelajaran

a. Bermain sebagai komponen penting dari pembelajaran dini.

b. Peralatan bermain

c. “Perpaduan” yang sesuai antara tingkat ketrampilan anka dengan bahan

dan pengalama yang ada sehingga anak tertantang tetapi tidak frustasi.

d. Kesalahan diperlakukan senagai tahapan penting, buka untuk mengkritik

atau mengolok-olok anak.

e. Orang dewasa yang memberikan teladan kepada anak.

4. Kebutuhan untuk Dihormati dan Rasa Harga Diri

a. Lingkungan yang sportif dimana usaha anak didukung dan disetujui.

b. Penghargaan terhadap pencapaian besar atau kecil, keberhasilan ataupun

kesalahan.

c. Pengakuan dari pencapaian sikap.

d. Perhatian yang tulus terhadap apa yang dapat dilakukan dengan baik oleh

anak.

e. Kesadaran akan usaha dan konsentrasi yang menunjang pencapaian

keterampiln dan perkembangan dasar.

2

Page 3: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Perkembangan Normal atau Khas

Perkembangan normal (khas adalah pencapaian keterampilan tertentu

sesuai dengan tahapan yang cukup dapat diprediksi walaupun terdapa banyak

variasi individu.)Sejumlah konsep utama lainnya berhubungan erat dengan

konsep dasar perkembangan normal yang akan dibahas pada alinea berikut

ini.

Tonggak Penting (Milestone) dalam Perkembangan

Tanda atau titik penting pencapaian disebut tonggak penting dalam

perkembangan, digunakan untuk menelusuri munculnya keterampilan

motorik, sosial, kognitif, dan berbahasa.

Urutan Perkembangan

Urutan perkembangan terdiri dari berbagai tahapan-tahapan jalur

perkembangan yang bisa diprediksi yang umum terjadi pada sebagian besar

anak.

Norma atau Ekspektasi Berdasarkan Tahapan Usia

Ekspektasi berdasarkan tahapan usia bisa dianggap sebagai tahapan

kronologis atau tahapan menurut usia. Usia rata-rata ini sering disebut norma;

oleh karena itu, perkembangan seorang anak dapat digambarkan sesuai

norma, di atas norma atau di bawah norma.

Pengaturan dan Pengaturan Kembali

Perkembangan bisa dianggap sebagai salah satu rangkaian tahapan.

Lonjakan pertumbuhan dan perkembangan yang cepat seringkali diikuti

dengan masa ketidakteraturan. Kemudian akan pulih dan masuk ke tahap

pengaturan kembali.

Keterkaitan Bidang Perkembangan

3

Page 4: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Pembicaraan utama mengenai perkembangan biasanya difokuskan

pada beberapa bidang utama : fisik, motorik, perseptual, kognitif, personal-

sosial dan bahasa. Namun, tidak ada satu area pun yang berkembang tanpa

terkait dengan area yang lain.

Perbedaan Individu

Banyak faktor termasuk faktor genetik dan biologis, berpengaruh

dalam membuat setiap anak unik, istimewa dan berbeda dari anak yang lain.

Pola Transaksional Perkembangan.

Proses transaksional adalah hubungn timbal balik antar anak,

pengasuh utama dan kejadian sehari-hari yang perilaku dan hasil

perkembangan.

Perkembangan Tidak Normal

Istilah tidak normal digunakan untuk menggambarkan anak yang memiliki

perbedaan penyimpangan perkembanagn atau menunjukkan tanda-tanda

keterlambatan. Kodisi ini belum perlu dianggap kelainan kecuali jika si anak

tidak pernah menunjukkan perkembangannya dalam bernahasa fungsional.

Bahasa fungsional adalah bahasa yang memungkinkan anak untuk

mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau inginkan.

4

Page 5: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

BAB II

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

1. Konsep dan pola dasar

Pertumbuhan. Pertumbuhan mengacu pada perubahan fisik tertentu

dan peningkatan ukuran tubuh anak. Proses pertumbuhan ini terus

berkelanjutan hampir sepanjang fase kehidupan, namun kecepatan

pertumbuhannya bervariasi sesuai dengan tahapan usia.

Perkembangan. Perkembangan mengacu pada bertambahnya

kompleksitas perubahan dari sesuatu yang sangat sederhana menjadi

sesuatu yang lebih rumit dan rinci. Proses ini meliputi kemajuan yang

teratur sepanjang rangkaian yang berurutan atau jalur.

Perkembangan dan Pertumbuhan otak. Kematangan otak

merupakan pondasi dari semua aspek perkembangan anak. Penemuan para

peneliti menyatakan bahwa perubahan pada komposisi otak yang terjadi

kemudian berhubungan dengan pengalaman sehari-hari

(Seita,2002;Linsay,1999).

Pertumbuhan dan Perkembangan Khas. Ini adalah istilah yang

dipakai untuk mengacu pada penguasaan keterampilan dan perilaku

tertentu sesuai dengan urutan dan kecepatan yang diprediksi.

Beresiko. Bayi dan anak yang nampak cenderung mengalami

masalah fisik,kesulitan berperilaku digambarkan sebagai anak yang

beresiko. Hal ini bisa disebabkan oleh kesehatan yang tidak baik pada saat

berada dalam kandungan, perawatan medis yang tidak mencukupi, atau

penyalahgunaan bahan kimia ketika dalam kandungan dan usia ibu hamil

yang diluar rentang normal.

Tidak Normal. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan anak

yang perkembangan dan pertumbuhannya tidak konsisten dengan

ekspektasi yang dianggap normal atau umum.

5

Page 6: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

2. Bidang Perkembangan

a. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik

Bidang ini meliputi tugas utama pada fase bayi dan anak.

Pemahaman terhadap pola dan tahapan perkembangan fisik sangatlah

penting agar bisa menjadi orang tua, guru, dan pengasuh yang efektif.

Karena ditentukan oleh keturunan dab sangat dipengaruhi oleh kondisi

lingkungan, pertumbuhan dan perkembangan fisik adalah proses yang

sangat bersifat individual (Gottlieb,2004;Plomin,2003). Kondisi

perkembangan fisik anak berfungsi sebagai petunjuk yang bisa

diandalkan tentang kesehatan dan kesejahteraannya secara umum. Hal

ini juga berpengaruh langsung dalam menentukan kemampuan anak

nantinya dalam mencapai potensi perkembangan kogntif dan prestasi

akademis.

b. Perkembangan Motorik

Kemampuan anak untuk bergerak dan mengendalikan bagian

tubuhnya adalah fungsi utama dari bidang ini. Perbaikan dari

perkembangan motorik bergantung pada kematangan otak,input dari

sistem sensorik meningkatnya ukuran dan jumlah urat otot, sistem

syaraf yang sehat dan kesempatan untuk berlatih. Kegiatan motorik

dalam tahap awal fase bayi murni bersifat refleksif dan hilang ketika

kontrol sengaja anak mulai berkembang. Tiga prinsip yang mengatur

perkembangan motorik:

1) Cephalocaudal : perkembangan tulang dan otot yang dimulai dari

kepala sampai jari kaki. Bayi pertama-tama belajar untuk

mengendalikan otot yang menunjang kepala dan leher, lalu tubuh,

dan kemudian segala hal yang memungkinkannya menjangkau

benda. Otot untuk berjalan berkembang belakangan.

2) Proximodistal : perkembangan tulang dan otot yang dimulai

dengan meningkatnya pengendalian otot yang paling dekat dengan

bagian tubuh, secara bertahap bergerak ke bagian luar menuju ke

6

Page 7: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

bagian yang jauh dari titik tengah menuju ke bagian kaki dan

tangan. Pengendalian dari kepala dan leher dicapai sebelum anak

dapat mengambil sebuah benda dengan menggunakan ibu jari dan

jari telunjuk.

3) Perbaikan : perkembangan otot dari yang umum menuju yang

spesifik baik dalam kegiatan motorik kasar maupun motorik halus.

Dalam perbaikan keterampilan motorik kasar, contohnya anak

berumur dua tahun dapat berusaha melempar sebuah bola namun

hanya mencapai jarak pendek. Anak yang sama, dalam beberapa

tahun kedepan, dapat melemparkan bola ke suatu lubang yang

cepat dan akurat. Sedangkan untuk keterampilan motorik halus,

bandingkan usaha anak berumur dibawah tiga tahun untuk makan

sendiri dengan anak berumur delapan tahun yang termotivasi untuk

menunjukan tatakramanya di meja makan.

c. Perkembangan Perseptual

Perkembangan ini mengacu pada cara yang semakin kompleks

yang yang dilakukan seorang anak untuk menggunakan informasi yang

dia terima melalui pancaindera : penglihatan, pendengaran, perabaan,

penciuman, pengecapan, dan posisi tubuh (Santrock,2005). Tiga aspek

perkembangan perseptual adalah sebagai berikut:

1) Multi-indera : informasi biasanya diterima melalui lebih dari satu

alat indera pada saat yang bersamaan. Ketika mendengar seorang

pembicara, kita menggunakan penglihatan dan pendengaran.

(Pollak & Sinha, 2002)

2) Pembiasaan : adalah kemampuan untuk mengabaikan segala

sesuatu selain hal yang paling penting pada suatu situasi (Mccall &

Carriger,1993). Sebagai contoh : seorang anak yang tidak

menyadari percakapan di belakangnya tetap memusatkan

perhatiannya pada buku.

7

Page 8: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

3) Integrasi indera : proses ini merupakan terjemahan dari informasi

indera ke perilaku fungsional; anak usia lima tahun melihat sebuah

mobil datang dan dia menunggunya sampai lewat.

d. Perkembangan Kognitif

Perkembangan ini merupakan perluasan dari kemampuan mental

atau intelektual anak.kognisi meliputi pengenalan, pemrosesan, dan

pengaturan informasi serta penggunaan informasi yang tepat.

(Flavell,Miller,&Miller,2001). Perkembangan kognitif adalah proses

interaksi yang berlangsung antara anak dan pandangan perseptualnya

terhadap sebuah benda atau kejadian disuatu lingkungan(Piaget,1954).

Pada tahun 1950-an, berdasarkan observasi terhadap persamaan yang

dilakukan berulangkali, psikolog Swedia Jean Piaget

memformulasikan empat tahap dalam perkembangan kognitif:

1) Sensorimotor (kurang lebih dari lahir sampai usia dua tahun)

2) Praoperasional (kurang lebih dua sampai tujuh tahun)

3) Operasional konkret (mulai antara lima sampai tujuh tahun)

4) Operasional formal ( mulai sekitar dua belas tahun dan terus

berkembang sampai awal dewasa)

Keterampilan kognitif selalu tumpang tindih dengan perkembangan

perseptual dan keterlibatan motorik, dan mulai awal tahun kedua akan

tumpang tindih dengan keterampilan yang lain, yaitu berbicara dan

berbahasa.

e. Perkembangan Berbahasa

Perkembangan berbahasa yang normal bersifat teratur, bertahap

dan bergantung pada kematangan dan kesempatan

belajar(MacWhinney,1999). Sebagian besar anak tampaknya

memahami sejumlah konsep dan hubungan, jauh sebelum mereka

menemukan kata-kata untuk mendeskripsikannya(Snow,2001).hal ini

disebut bahasa reseptif, yang mendahului dahasa ekspresif.

Perkembangan berbahasa dan aturan-aturan pemakaiannya juga

8

Page 9: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

dipengaruhi oleh jenis bahasa yang anak dengar di rumah, sekolah dan

masyarakat (Bowerman,Levinson,&Levinson,2001).

f. Perkembangan Personal dan Sosial

Perkembangan ini adalah area yang luas yang mencakup perasaan

anak terhadap diri sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain.

Peran gender, kemandirian, moralitas, kepercayaan, dan penerimaan

terhadap peraturan merupakan aspek dasar perkembangan personal dan

sosial (Pearson&Rodgers,1998). Dalam menggambarkan

perkembangan personal dan sosial, harus diingat bahwa anak

berkembang dengan kecepatan yang berbeda.

3. Pembagian Usia

Pembagian ini berdasarkan rata-rata pencapaian, kemampuan, dan

perilaku dari sekian banyak anak dari berbagai tahap perkembangan.

Fase bayi lahir sampai satu bulan

1-4 bulan

4-8 bulan

8-12 bulan

Fase anak usia dibawah tiga tahun 12-24 bulan

24-36 bulan

Fase anak usia dini 3-5 tahun

6-8 tahun

Fase anak menengah 9-12 tahun

9

Page 10: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

BAB III

PERKEMBANGAN PRA-KELAHIRAN

A. Proses Kehamilan

Dalam ilmu kebidanan, kehamilan dikelompokkan menjadi trisemester,

yaitu

Trisemester pertama-pembuahan sampai tiga bulan

Trisemester kedua-empat sampai enam bulan

Trisemester ketiga-tujuh sampai sembilan bulan

Dari segi perkembangan janin kehamilan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu

Tahap awal mengacu pada empat belas hari pertama masa kehamilan.

Bersatunya ovum dan sperma menghasilkan sebuah zygote. Tak lama

kemudian, pembelahan sel dimulai, secara bertahap membentuk sebuah

masa sebesar kepala peniti dari sel khusus yang disebut blastocyst. Sekitar

hari keempat belas, gumpalan kecil ini menempelkan dirinya ke dinding

rahim ibunya. Penanaman yang berhasil (Implantasi) menandai dimulainya

embrio dan tahap embrio.

Tahap embrio berlangsung selama minggu ketiga sampai kedelapan masa

kehamilan. Tahap ini sangatlah penting pada perkembangan janin secara

keseluruhan. Pembelahan sel yang terus berlanjut menyebabkan

terbentuknya lapisan sel khusus yang secara bertahap membentuk semua

organ dan sistem penting, seperti jantung, paru-paru, dan otak.

Kebanyakan susunan ini baru akan berfungsi mendekati akhir periode ini.

Selama masa ini, perubahan penting lain juga terjadi. Begitu implantasi

selesai, plasenta mulai terbentuk. Plasenta, yaitu lapisan khusus yang

terbentuk di dalam rahim selama kehamilan untuk mendukung dan

memberi makanan pada janin yang sedang berkembang. Organ ini

mempunyai empat fungsi utama, yaitu

Menyediakan bahan makanan dan hormone unutk janin

10

Page 11: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Membuang zat sampah janin selama kehamilan

Menyaring zat-zat yang berbahaya

Bertindak sebagai system kekebalan sementara dengan member janin

antibody yang sama seperti yang dihasilkan ibunya unutk melawan

penyakit menular tertentu.

Tali pusat, terdiri dari dua pembuluh darah arteri dan satu pembuluh

darah vena, berkembang karena plasenta membentuk dan membangun

penghubung antara janin dan ibu. Dari sinilah, janin dipengaruhi oleh

kesehatan dan gaya hidup ibu.

Tahap janin mengacu pada periode antara Sembilan minggu sampai

permulaan proses melahirkan dan pada saat melahirkan. Sebagian besar

susunan dan sIstem janin terbentuk saat ini. Tahap akhir dan yang paling

panjang ini berhubungan dengan pertumbuhan yang terus-menerus dan

kematangan. Janin mengalami pertambahan berat badan dan ukuran tubuh

yang pesat dan penting pada dua bulan terakhir.

Ciri-ciri perkembangan janin :

2 minggu

Pembelahan sel menghasilkan embrio yang terdiri dari enam belas sel.

3-8 minggu

Susunan yang penting untuk mendukung embrio yang sedang berkembang

telah terbentuk

Lapisan sel embrio mulai terbentuk, berkembang menjadi organ dan

system internal penting serta susunan eksternal.

Sel tulang pertama mulai muncul.

Panjangnya kurang dari satu inci (2,54 cm) pada minggu ke delapan.

12 minggu

Beratnya kurang lebih satu sampai dua ons dan panjangnya hampir 3 inci.

Organ kelamin berkembang.

Ginjal mulai berfungsi.

Lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki mulai terlihat serta bisa digerakkan.

Membentuk ekspresi wajah, serta mampu menghisap dan menelan.

11

Page 12: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

16 minggu

Beratnya sekitar 5 ons dan panjangnya 16 inci.

Menghisap ibu jari.

Bergerak dengan aktif, ibu mulai merasa gerakan bayi.

Mempunyai detak jantung yang kuat yang bisa terdengar.

20 minggu

Beratnya hampir 1 pon (0,46 kg) dan telah tumbuh kurang lebih 11 sampai

12 inci panjangnya.

Kadang-kadang mengalami sedakan (tersedak).

Bulu mata, alis, dan rambut terbentuk, mata tetap tertutup.

24 minggu

Beratnya berlipat ganda menjadi sekitar 1,5 sampai 2 pon dan panjangnya

bertambah menjadi 12 sampai 14 inci.

Mata sudah terbentuk dengan baik, sering terbuka, merespons pada sinar

dan suara.

Gerak refleks berkembang.

Kulitnya keriput, tipis, dan tertutup oleh rambut halus disebut lanugo dan

zat pelindung putih dan berminyak disebut vernix caseosa.

28 minggu

Beratnya sekitar 3 sampai 3,5 pon, tumbuh hingga kurang lebih 16 sampai

17 innci panjangnya.

Mengembangkan pola tidur/bangun.

Tetap aktif, menendang dan menyodok rusuk dan perut ibunya.

Mampu bertahan hidup apabila lahir dini, walaupun paru-paru belum

berkembang dengan baik.

32 minggu

Beratnya sekitar 5 sampai 6 pon, dan panjangnya 17 sampai 18 inci.

Bayi mengambil zat besi dan kalsium dari makanan ibu untuk membentuk

cadangan persediaan.

Menjadi kurang aktif, karena ukuran tubuh yang semakin besar dan

semakin sempit ruang geraknya.

12

Page 13: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

36-38 minggu

Beratnya rata-rata 7 sampai 8 pon pada saat lahir, dan panjangnya kurang

lebih 19 sampai 21 inci.

Bergerak menuju posisi akhir sebagai persiapan untuk dilahirkan.

Kehilangan sebagian besar lanugo, kulit masih agak keriput dan merah.

Semakin tidak aktif (ruang gerak semakin sempit).

Sistem tubuh semakin matang, sehungga meningkatkan kesempatan bayi

unutk bertahan hidup pada saat dilahirkan.

B. Meningkatkan Perkembangan Janin secara Optimal

Faktor-faktor yang dapat maningkatkan kesempatan ibu untuk

mempunyai bayi yang sehat, meliputi :

Perawatan prakelahiran yang profesional

Perawatan pra kelahiran secara medis sangatlah penting untuk

memastikan perkembangan bayi yang sehat. Pada kunjungan awal ke

paramedis, kehamilan dapat dikonfirmasi, dan semua masalah kehamilan

yang mungkin dialami ibu dapat diperiksa dan ditangani. Kurangnya

perawatan sebelum kelahiran seringkali dihubungkan dengan

meningkatnya kelahiran dini, berat badan lahir yang rendah, kematian

janin, dan cacat. Kemiskinan dan kurangnya pemahaman mengenai

pentingnya perawatan pra kelahiran dapat membatasi akses untuk

mendapat perawatan medis. Kesulitan dengan bahasa, perbedaan

kepercayaan, budaya, umur, dan etnis juga telah diidentifikasi sebagai

factor yang menghambat. Akibatnya, usaha yang berkesinambungan harus

terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran ibu mengenai program

makanan bergizi yang disponsori oleh pemerintah, seperti program WIC

(Makanan Tambahan untuk Wanita, Bayi, dan Anak), asuransi kesehatan

yang murah, dan klinik kesehatan yang disponsori komunitas.

13

Page 14: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Asupan gizi yang baik

Gizi yang baik yang diperoleh ibu hamil akan berpengaruh terhadap

kesehatan ibu dan juga pada janin yang sedang berkembang yaitu dapat

mengurangi risiko melahirkan bayi yang berat badannya rendah atau lahir

dini. Kehamilan meningkatkan kebutuhan ibu akan kalori (energi), protein,

cairan, dan vitamin tertentu, seperti asam folat, B-6, B-12, C, dan D, dan

mineral, seperti zat besi dan kalsium. Suplemen vitamin yang seringkali

disarankan oleh dokter tidak boleh dianggap sebagai pengganti makanan

bergizi karena suplemen ini tidak mengandung cukup protein, kalori dan

kandungan gizi penting lain yang bisa didapati dalam makanan yang

dibutuhkan untuk perkembangan janin yang sehat.

Peningkatan berat badan yang tidak berlebihan

Sebagian paramedis berpendapat bahwa idealnya seorang wanita

berat badannya naik antara 25 sampai 30 pon (10-11,4 kg) selama periode

kandungan sembilan bulan. Kenaikan berat badan di bawah atau di atas

kisaran ini dapat berisiko baik bagi ibu maupun anak selama di dalam

kandungan maupun pada saat dilahirkan.

Istirahat yang cukup dan keadaan emosi yang positif

Kehamilan mengakibatkan bertambahnya ketegangan dan sering

meningkatkan rasa lelah pada tubuh ibu. Selain itu, kehamilan juga dapat

meningkatkan tekanan emosi. Stres yang panjang dan berlebihan dapat

merugikan kesehatan ibu, menyebabkan gangguan makan dan tidur,

tekanan darah tinggi, depresi, sakit kepala, turunnya day tahan tubuh, dan

sakit punggung. Stres juga akan membawa efek yang membahayakan bagi

janin karena dapat mengurangi kecepatan bernafas, detak jantung, dan

aktivitasnya. Stres, ketegangan, dan kelelahan dapat dikurangi dengan

istirahat, nutrisi, dan olahraga yang sesuai.

Usia dan kesehatan umum ibu

Menurut penelitian, awal dua puluhan sampai awal tiga puluhan

adalah usia terbaik untuk melahirkan. Sejumlah anak yang dilahirkan oleh

14

Page 15: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

ibu remaja mengalami kematian atau kondisi cacat dimana jumlahnya

hampir dua kali lipat dibanding anak dengan kondisi sama yang dilahirkan

ibu dengan usia lebih tua. Ketidakmatangan sistem reproduksi pada usia

remaja meningkatkan risiko untuk melahirkan dini atau bayi dengan berat

badan lahir rendah. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi dan

teknologi yang semakin maju; seperti konsultasi genetika, USG

(sonogram), CVS, amniocentesis, dan tes darah kehamilan berperan

mengurangi risiko janin dari ibu di segala usia.

Olahraga yang teratur

Menghindari obat-obatan, alkohol, tembakau.

C. Ancaman terhadap Perkembangan Janin yang Optimal

Meskipun banyak hal yang sudah diketahui mengenai cara memiliki

bayi yang sehat, banyak pula yang perlu diketahui mengenai zat-zat dan

praktik selama kehamilan yang dapat menurunkan kesempatan untuk

mempunyai bayi sehat. Teratogen adalah faktor yang mempunyai efek negatif

terhadap perkembangan janin. Masa ini adalah periode yang sangat sensitif

dan penting karena berbagai struktur janin dan sistem organ penting mulai

terbentuk dengan pesat dan, oleh karena itu paling rawan terhadap efek zat-

zat berbahaya. Beberapa contoh teratogen, antara lain :

Konsumsi alkohol

Merokok selama hamil

Kecanduan obat (seperti kokain, heroin, amphetamines)

Zat kimia yang berbahaya (seperti merkuri, karbon monoksida,

polychlorinated biphenols (PCBs), pelarut cat)

Beberapa obat-obatan

Penyakit menular selama kehamilan

Radiasi, seperti sinar X

15

Page 16: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Peneliti terus mengkaji sejumlah isu kontroversial untuk menentukan

adanya kemungkinan kaitan dengan kerusakan janin. Beberapa isu tersebut

meliputi :

Jangka waktu berada di tempat bersuhu tinggi (mandi dengan air panas,

sauna, berendam di air panas)

Pestisida dan insektisida

Perokok pasif

Sering minum obat-obatan seperti aspirin, vitamin A dosis tinggi, obat

yang menghilangkan rasa sesak atau kemampatan di hidung, krim

hydrocortisone, dan suplemen herbal

Daerah elektromagnetik, seperti yang ditimbulkan oleh bantal

penghangat dan selimut elektrik

Kafein.

Contoh obat-obatan yang berpotensi membahayakan janin, antara lain :

Analgesic (aspirin atau ibuprofen yang tidak hanya sesekali dikonsumsi)

Antibiotik (terutama tetracyclines dan streptomycin)

Anti kejang (seperti Dilantin)

Anti pembekuan darah (digunakan untuk mengencerkan darah, seperti

Coumadin)

Anti depresi

Antihistamines

Anti tekanan darah tinggi (digunakan untuk menangani tekanan darah

tinggi)

Obat-obatan Antineoplastic (digunakan untuk mengobati kanker dan

encok, seperti methotrexate)

Obat-obatan Antivirus

Hormon (seperti diethylstilbesterol (DES) dan progesterin)

Vitamin A dosis tinggi (lebih dari 10.000 IU); termasuk obat jerawat,

seperti Accutane dan Retin-A

Obat-obatan kelenjar gondok dan anti kelenjar gondok.

16

Page 17: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Contoh penyakit menular dan kondisi wanita hamil yang berpotensi

mengakibatkan kelainan pada janin, anatara lain :

Cacar air

Cytomegalovirus (CMV)

Diabetes

Fifth’s disease (penyakit kelima)

Herpes

HIV

Penyakit gondok

Rubella (German measles)

Syphilis

Toxoplasmosis

D. Setelah Melahirkan

Proses persalinan dan melahirkan dapat terjadi lebih dini, tepat waktu,

atau melebihi perkiraan tanggal lahir, berdurasi panjang atau pendek,

dianggap cukup mudah atau sulit, terjadi dengan atau tanpa komplikasi. Ibu

dan bayi yang sehat biasanya bisa pulang dalam waktu 24 sampai 48 jam

setelah kelahiran. Ibu baru sering mengalami berbagai macam emosi yang

bercampur aduk setelah melahirkan; seperti perasaan gembira, tidak pasti,

cemas, dan lelah yang amat sangat, atau yang sering disebut dengan “baby

blues”. Gejala ini meliputi menangis, sedih,cemas, sulit tidur, lemas, kurang

nafsu makan, dan/atau mudah jengkel. Hal ini diperkirakan dipicu oleh

kombinasi dari perubahan hormon, kurang tidur dan tambahan tanggung

jawab. Dukungan kasih sayang dari anggota keluarga dan teman, olahraga

ringan, dan makanan sehat dapat mengurangi perasaan tidak nyaman yang

bersifat sementara ini.

Namun, ibu harus konsultasi ke dokter apabila gejala semakin parah atau

terus berlanjut karena hal ini bisa merupakan tanda dari depresi pasca

17

Page 18: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

melahirkan (postpartum). Penyakit ini biasanya berkembang dalam waktu

enam bulan setelah melahirkan dan mempunyai gejala yang mirip dengan

“baby blues”. Namun demikian, depresi pasca melahirkan ini sering

berlangsung lama, dari beberapa bulan sampai paling lama satu tahun, dan

bisa mencakup gejala yang lebih parah, seperti halusinasi, pikiran-pikiran

untuk melukai bayi, ketidakberdayaan, atau bunuh diri. Tingkat kedekatan

emosi antara ibu dan bayi dapat menjadi berkurang. Penengannya bisa

mencakup obat-obatan anti depresi, konseling, dukungan perhatian dan hidup

sehat (seperti makanan sehat, olahraga, tidur, dan menyediakan waktu untuk

diri sendiri).

18

Page 19: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

BAB IV

FASE BAYI

1. BAYI YANG BARU LAHIR (DARI LAHIR SAMPAI SATU

BULAN)

Bayi yang baru lahir benar-benar menakjubkan. Sejak diahirkan dia

mulai beradaptasi dengan dunia luar yang sama sekali berbeda dari apa

yang dialaminya di dalam rahim.

a. Perumbuhan dan ciri-ciri fisik

Berat lahir rata-rata 6,5 sampai 9 pom (3,0-4,1 kg); perempuan

beratnya kira-kira 7 pon (3,2 kg), dan laki-laki kurang lebih 7,5

pon (3,4 kg)

5 sampai 7 persen dari berat lahir akan hilang dalam beberapa

hari setelah kelahiran

Berat badan naik rata-rata 5 sampai 6 ons per minggu selama

bulan pertama

Panjang badan pada saat lahir antara 18 sampai 21 inci (45,7-

53,3 cm)

Kecepatan pernapasan kurang lebih tiga puluh sampai lima

puluh kali per menit; bernapas kadang agak tidak beraturan.

Dada tampak kecil dan berbentuk silinder, ukurannya hampir

sama dengan kepalanya.

Kulit sensitive, khususnya pada bagian tangan dan mulut

Lidah tampak besar dibandingkan mulut

Menangis tanpa mengeluarkan air mata

Mata sangat sensitive terhadap sinar

b. Perkembangan motorik

Selama bulan pertama, bayi :

Melakukan kegiatan motorik yang pada awalnya bersifat

reflex

Mempertahankan posisi seperti janin

19

Page 20: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Mengepalkan tangannya; tidak meraih benda

Mempunyai kesehatan otot yang baik pada tubuh bagian atas

Menolehkan kepalanya dari sisi yang satu ke sisi yang lain

ketika ditelungkupkan.

Pupil mata melebar dan menyempit saat merespons sinar

Mata tidak selalu bergerak secara bersama-sama, kadang

terlihat juling

c. Perkembangan perceptual-kognitif

Selama bulan pertama, bayi :

Mengedipkan mata sebagai respons terhadap benda yang

mendekat dengan cepat

Mengikuti benda yang bergerak dengan pelan sampai 180o

Mengikuti benda yang bergerak ke atas bila benda dekat

dengan wajah bayi

Terus melihat-lihat walaupun dalam kegelapan

Mulai mempelajari tangannya

Juga mendengar seperti orang dewasa

Lebih memilih mendengarkan suara ibunya

Sering menyelaraskan gerakan tubuh

Dapat membedakan rasa; lebih memilih cairan manis

d. Perkambangan berbicara dan bahasa

Bayi berkomunikasi secara langsung dan tidak langsung

dengan berbagai cara :

Menangis dan rewel adalah cara utama berkomunikasii pada

tahap ini.

Bereaksi terhadap suara keras dengan berkedip, bergerak, dan

menghentikan gerakan, mengalihkan pandangan, atau

menunjukan gerak terkejut.

Memilih suara-suara tertentu, seperi music, suara manusia,

dengan menjadi tenang atau diam.

Memalingkan kepalanya untuk mencari sumber suara

20

Page 21: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Kadang mengeluarkan suara lain selain tangisan

e. Perkembangan Personal –Sosial

Bayi yang baru lahir ini :

Mengalami periode siaga yang singkat setelah dilahirkan

Tidur tujuh belas sampai Sembilan belas jam sehari

Suka didekap dan dipeluk apabila terbangun

Menunjukan bahwa tiap idividu berbeda; tiap bayi berbeda-

beda dalam merespons situasi

Mulai membangun kedekatan emosi dengan orangtua.

Mulai membangun rasa aman atau percaya terhadap orangtua

atau pengasuh

f. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan

Periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia

dini bila, dalam umur satu bulan bayi tidak:

Menunjukan respons terkejut terhadap suara keras

Menghisap dan menelan dengan mudah

Menunjukan peningkatan tinggi badan, berat badan dan lingkar

kepala.

Menggenggam dengan kedua tangannya sama eratnya

Menunjukan kontak mata ketika terbangun dan digendog.

Menjadi tenang setelah diangkat

Menolehkan kepalanya dari satu sisi ke sisi yang lain ketika

diletakan telungkup

Berhenti menangis bila diangkat dan digendong

2. USIA SATU SAMPAI EMPAT BULAN

21

Page 22: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Pada awal bulan ini pertumbuhan melaju cepat. Sistem tubuh mulai

agak stabil, dengan suhu, pola pernapasan dan detak jantung menjadi

semakin teratur.

a. Pertumbuhan dan ciri-cirifisik

Panjangnya rata-rata 20 sampai 27 insi; tumbuh kira-kira satu

inci per bulan

Beratnya rata-rata 8 sampai 16 pon; bayi perempuan beratnya

sedikit lebih ringan daripada laki-laki

bernapas dengan kecepatan sekitar 30 sampai 40 kali per menit

suhu tubuh normal berkisar dari 96,4oF sampai 99,6o F

lingkar kepala dan dada hampir sama

b. perkembangan motorik

perilaku motorik releks berubah

menggenggam dengan seluruh tangan; kekuatannya belum

cukup untuk memegang benda

berpegangan tangan dengan posisi terbuka atau setengah

terbuka

perkembangan dan kesehatan otot sama pada laki-laki dan

perempuan

gerakan cenderung kasar dan tersentak-sentak

c. perkembangan konseptual-kognitif

menunjukan ketertarikan yang besar terhadap benda bergerak

terus menerus menatap benda bergerak

memandang tangannya dengan penuh perhatian

memandang secara berselang-seling

melihat ke arah sumber suara

d. perkembangan bicara dan bahasa

bereaksi terhadap bunyi-bunyian

menyelaraskan ucapan, pandangan, dan gerakan tubuhnya

mengoceh apabila diajak bicara atau diberi senyuman

mengoceh dengan mengucapkan satu huruf

22

Page 23: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

tertawa keras-keras

e. perkembangan personnal-sosial

menirukan, meneruskan, menghentikan dan menghindari

interaksi

bereaksi berbeda-beda terhadap berbagai macam suara orang

dewasa

kadang-kadang suka digendong dan dipeluk

tersenyum sebagai respons terhadap wajah atau suara yang

ramah

menikmati kegiatan rutin seperti mandi dan diganti popok

f. yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan

periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini

bila, pada umur empat buan, bayi tidak :

menunjukan peningkatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar

kepala

tersenyum sebagai respons terhadap senyuman yang diberikan

mengikuti benda yang bergerak

meletakan kedua tangannya di tengah dadanya

menoleh untuk mencari sumber suara

3. USIA EMPAT SAMPAI DELAPAN BULAN

Antara empat sampai delapan bualn, bayi mengembangkan

berbagai ragam ketrampilan dan kemampuan yang lebih baik untuk

menggunakan tubuhnya

a. Pertumbuhan dan ciri-ciri fisik

Berat badan naik kurang lebih 1 pon setiap bulan

Berat badannya dua kali lipat dari berat lahir

Lingkar kepala dan dada hampir sama

Gigi mulai tumbuh, diawali dengan gigi susu atas dan bawah

Penglihatan benar-benar berwarna

b. Perkembangan motorik

23

Page 24: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Menggunakan jari ibu jari untuk memungut benda

Meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya

Meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya secara

serempak

Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lain

Memegang, menggoyang-goyang dan memukul-mukul benda

c. Perkembangan konseptual-kognitif

Menoleh dan mencari sumber suara

Memusatkan mata pada benda kecil dan meraihnya

Menggunakan tangan, mulut dan mata secara terorganisasi

Meraih sesuatu dengan menggunakan satu tangan dengan tepat

Masih memasukan segala sesuatu ke mulut

d. Perkembangan berbicara dan berbahasa

Merespons dengan tepat namanya sendiri dan kata perintah

yang sederhana

Mengucapkan huruf hidup dan beberapa huruf mati

Merespons nada bicara orang lain

Berbicara pada mainan

Mengoceh dengan mengulang-ulang suku kata

e. Perkembangan personal-sosial

Senang mengamati sekitarnya

Mulai mengembangkan kesadaran dirinya sebagai individu

Menjadi lebih terbuka dan ramah secara alami

Tertawa terbahak-bahak

Menjadi kesal kalau mainannya atau benda lain diambil

f. yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan

periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia

dini bila, pada umur delapan bulan, bayi tidak :

24

Page 25: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

menunjukan kenaikan yang stabil pada bera badan, tinggi

badan dan lingkar kepala

mengamati tangannya sendiri

memegang dan menggoyang-goyangkan mainan’

mencari benda yang disembuyikan

duduk sendiri

4. USIA DELAPAN SAMPAI DUA BELAS BULAN

Antara delapan sampai dua belas bulan, bayi berkembang pesat dalam

mencapai dua kejadian perkembangan penting seperi berbicara dan

berjalan

a. Pertumbuhan ciri-ciri fisik

Kenaikan tinggi badan lebih lambat pada bulan-bulan sebelumnya

Berat badan meningkat kurang lebih satu pon per bulan

Kecepatan pernapasan beragam sesuai aktivitas

Lingkar kepala dan dada tetap sama

Kaki masih keliatan melengkung

b. Perkembangan motorik

Meraih dengan satu tangan, lalu mengambil benda atau mainan

yang diulurkan kepadanya

Memainkan benda, memindahkannya dari satu tangan ke tangan

lainnya

Mengamati benda baru dengan cara memainkannya dengan jari

Mulai menarik dirinya ke posisi berdiri

Menjaga keseimbangan yang baik ketika duduk

c. Perkembangan Perseptual-kognitif

25

Page 26: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Melihat orang, benda dan aktivitas dalam lingkungan tempat ia

berada

Meraih mainan yang terlihat, tetapi diluar jangkauan

Menirukan kegiatan

Mengikuti instruksi sederhana

Memasukan segala sesuatu ke mulut

d. Perkembangan berrbicara dan berbahasa

Mengoceh dengan sengaja untuk memulai suatu interaksi sosial

Mengelengkan kepala untuk mengatakan tidak dan menganggukan

kepala untuk mengatakan ya

Merespons dengan mencari sumber suara ketika dipanggil

Bertepuk tangan bila diminta

Mengoceh seperti mengucapkan kalimat

e. Perkembangan personal-sosial

Menunjukan ketakutan yang besar terhadap orang asing

Senang berada di dekat atau dilibatkan dalam kegiatan sehari-hari

Menikmati pengalaman baru

Mengulang perilaku yang mendapatkan perhatian

Melakukan permintaan atau arahan sederhana

f. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap pekembangan

periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini

bila, pada umur dua belas bulan, bayi tidak :

berkedip bila ada benda bergerak

mulai tumbuh giginya

menirukan suara sederhana

mengikuti permintaan lisan sederhana

menarik tubuhnya ke posisi berdiri

26

Page 27: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

BAB V

FASE KANAK-KANAK USIA DI BAWAH TIGA TAHUN

A. USIA DUA BELAS SAMPAI DUA PULUH EMPAT BULAN

Anak usia dibawah tiga tahun (batita) sangat enerjik dan aktif, antusias dan

selalu ingin tahu. Walaupun kecepatan pertumbuhan melambat selama tahap

ini, perubahan perkembangan penting terbentuk. Respon negative atau

menentang sering terjadi pada hamper akhir tahap ini karena anak batita secara

bertahap mulai mempunyai kemauan untuk mandiri.

B. ANAK USIA SATU TAHUN

Anak menjadi suka berbicara dan suka melakukan sesuatu, berhenti hanya

untuk makan, membutuhakn waktu tidur yang banyak. Rasa ingin tahu

semakin tinggi, namun anak usia seperti ini merasa puas dengsn menganggap

segala sesuatu adalah milikku, dan cenderung sekedar meniru permainan dan

tingkah laku daripada ikut bergabung.

a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan

1. Pertumbuhan dan cirri-cir fisik :

Tumbuh dengan kecepatan yang lebih lambat pada periode ini

Gigi mulai tumbuh dengan cepat, enam sampai sepuluh gigi baru

akan muncul

Tinggi bada kira-kira 2 atau 3 inchi

Kaki masih terlihat melengkung

Berat badannya kurang lebih 21 sampai 27 pon

2. Perkembangan motorik :

Merangkak dengan terampil dan cepat

Berdiri sendiri dengan kaki terbuka dan kaku, tangan direntangkan

untuk keseimbangan

Berjalan tanpa dibantu pada akhir periode ini, sering jatuh

27

Page 28: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Memungut benda dan melemparkannya berulang kali, arah menjadi

semakin terkendali

Membantu menyuapi diri sendiri

3. Perkembangan perceptual-kognitif

Menikmati kegiatan menyembunyikan benda

Tidak sering lagi mmasukkan mainan ke dalam mulutnya

Senang meluhat-lihat buku bergambar

Memamerkan atau menawarkan mainan untuk dilihat oleh orang

lain

Menyebutkan nama benda-benda sehari-hari

4. Perkembangan berbicara dan berbahasa

Mengucapkan “jargon” menggabungkan kata dan bunyi

membentuk seperti pola ucapan

Melakukan arahan sederhana

Menunjuk pada seseorang, binatang atau mainan yang dikenalnya

Merespon pada pertanyaan sederhana

Menyukai sajak dan lagu, mencoba untuk ikut menari sambil

menyanyi

5. Perkembangan personal-sosial

Membantu mengambil dan merapikan mainan

Senamg digendong dan dibacakan cerita

Menirukan tingkah laku orang dewasa saat bermain

Senang ditemani anak lain tapi belum bias bekerja sama dalam

bermain

Kadang-kadang menangis sambil meronta-ronta apabila ada hal

yang tidak dia inginkan tau bila kelelahan atau frustasi

b. Rutinitas Sehari-hari Usia Dua Belas sampai Dua Puluh Empat Bulan

1. Makan:

Nafsu makannya lebih rendah, makan siang paling disukai

Menggunakan sendok dengan lumayan terampil

28

Page 29: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Suka pilih-pilih makanan

Membantu makan sendiri

2. Buang air kecil dan besar, mandi dan berpakaian :

Mencoba untuk mandi sendiri

Membantu berpakaian

Memberitahu orang tua kalau dia buang air kecil atau besar di

celananya

Mulai bisa mengendalikan untuk buang air kecil atau besar

3. Tidur :

Tidur sekitar 8 sampai 9 jam malam

Terkadang mengalami kesulitan untuk tidur

Mengajukan banyak permintaan pada jam tidur

4. Bermain dan kegiatan sosial :

Mengembangkan perasaan yang kuat mengenai hak kepemilikan,

sulit untuk berbagi

Senang membantu tetapi menimbulkan masalah

Senang dibacakan cerita

Senang berjalan, sering berhenti untuk melihat-lihat

Senang bermain sendiri

Masih membutuhkan tidur siang

Bangun perlahan dari tidur siangnya, tidak bisa buru-buru untuk

segera melakukan aktivitas

c. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan

Peiksakan kepada paramedic atau dokter spesialis apabila anak

umur dua puluh empat bulan tidak :

Berusaha berbicara dan menirukan kata-kata

Memahami beberapa kata baru

Merespon pertanyaan sederhana dengan ya atau tidak

Berjalan sendiri

Menunjukkan berbagai emosi : marah, senang , takut

29

Page 30: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Menunjukkan ketertarikan pada gambar

Berusaha makan sendiri

Mengenali dirinya sendiri di dalam cermin

d. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak :

Luka bakar (menyentuh benda panas dan tersengat listrik)

Tersedak

Bahaya air

Jatuh

Keracunan

Tercekik

C. ANAK USIA DUA TAHUN

a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan

1. Pertumbuhan dan cirri-ciri fisik:

Berat badannya naik rata-rata 2 sampai 2,5 pon per tahun

Tumbuh lebih tinggi kurang lebih 3 samapai 5 inchi

Postur tubuhnya semakin tegak, perutnya masih besar dan

menonjol, punggung melengkung

Pernafasan lambat dan teratur

Tumbuhnya gigi hamper lengkap, geraham kedua uncul, dengan

jumlah total 20 gigi susu atau gigi bayi

2. Perkembangan motorik :

Berjalan dengan lebih tegak

Berlari dengan kepercayaan diri yang lebih besar, jarang terjatuh

Jongkok untuk jangka waktu yang lama saat bermain

Bisa menjaga keseimbangan tubuh dengan berdiri diatas satu kaki,

melompat naik turun, bias terjatuh

Mulai bias member tahu kalau mau buang air

Menyukai kegiatan menuang dan mengisi pasir, air

Mengendarai mainan beroda dan menggunakan kaki untuk

mengayuhnya

30

Page 31: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

3. Perkembangan perceptual-kognitif:

Melakukan arahan dan perintah sederhana

Menyebut nama benda di dalam buku bergambar

Menjalankan kegiatan yang dipilihnya sendiri untuk jangka waktu

yang lama

Mengenali dan mengekspresikan rasa sakit dan menunjukkan

bagian yang sakit

Mengetahui dimana orang-orang yang dia kenal seharusnya

berada

4. Perkembangan berbicara dan berbahasa :

Senang dibacakan cerita dan diajak berpartisipasi dengan

menunjuk , mengeluarkan suara yang relevan, dan membalik

halaman

Berulang kali bertanya, “itu apa?”

Menggunakan 50 sampai 300 kata yang berbeda, kosakata terus

meingkat

Menyatakan kalimat negative dengan menambahkan kalimat

negative, “tidak” atau “bukan”

Mengacu pada dirinya sebagai “aku” bukan menyebutkan

namanya

5. Perkembangan personal-sosial:

Menunjukkan tanda empati dan peduli, menghibur anak lain yang

terluka

Mengekspresikan frustasi dengan cara menangis meronta-ronta

Sulit untuk mau menunggu giliran, sering tidak sabar

Senang membantu pekerjaan rumah tangga, menirukan kegiatan

sehari-hari

Suka memerintah, sulit untuk membuat keputusan

Sering menentang, menginginkan segala sesuatu persis seperti

biasanya

31

Page 32: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

b. Rutinitas Sehari-hari Usia Dua Tahun

1. Makan :

Mempunyai nafsu makan sedang, makan siang jadi favoritnya

Menyukai makanan sederhana yang mudah dikenali, suka pilih-

pilih makanan

Memepunyai pengendalian yang baik terhadap cangkir atau gelas,

walaupun masih sering tumpah

Membutuhkan kudapan, sebaiknya yang bergizi

Belajar tata cara makan yang sopan di meja makan dengan

menirukan orang dewasa dan anak yang lebih besar.

2. Buang air kecil dan besar, mandi dan berpakaian:

Menikmati saat mandi jika diperbolehkan bermain cukup lama

Tidak menyukai dicuci rambutnya

Mencoba untuk membantu ketika berpakaian

Tidak mengompol dalam periode waktu yang lebih lama

Menunjukkan tanda kesiapan untuk diajari buang air besar sendiri

3. Tidur :

Tidur antara sembilan sampai dua belas jam pada waktu malam

Masih membutuhkan tidur siang

Perlu waktu untuk bisa tidur, bisa bergantung pada kebiasaan

sebelum tidur

4. Bermain dan kegiatan sosial :

Senang meniru kegiatan keluarga

Senang dikelilingi anak-anak lain tetapi belum bisa bermain

bersama

Mempunyai teman bayangan seolah-olah teman tersebut selalu

ada bersamanya

Mengamati segala sesuatu dilingkungannya

c. Yang perlu diwaspadai dalam setiap perkembangan

Periksakanlah anak ke dokter spesialis anak apabila anak tidak :

32

Page 33: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Makan menu yang beraneka ragam

Berjalan dengan rasa percaya diri

Menghindari menabrak benda

Senang dibacakan cerita

Menunjukkan ketertarikan untuk bermain bersama anak lain

Mengelompokkan benda yang dia kenal sesuai karakteristiknya

d. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak :

Luka bakar

Tersedak

Bahaya air

Tempat bermain

Keracunan

Tercekik

33

Page 34: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

34

Page 35: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

BAB VI

FASE KANAK-KANAK USIA DINI : TIGA, EMPAT, LIMA

TAHUN

USIA TIGA, EMPAT DAN LIMA TAHUN

Biasanya anak usia tiga, empat dan lima tahun penuh energi, antusiasme

dan rasa ingin tahu. Mereka tampaknya selalu bergerak terutama ketika mereka

sedang asyik melakukan sesuatu yang menarik perhatian mereka pada saat itu.

Selama tahun tahun ini, keterampilan motorik mereka semakin sempurna.

Kreativitas dan bercerita. Kosakata dan keterampilan intelektual berkembang

secara pesat, memungkinkan untuk mengekspresikanya. Gagasannya,

memecahkan masalah, dan membuat rencana. Anak anak prasekolah sangat

percaya pada pendapat mereka sendiri. Sementara itu,tumbuh perasaan kebutuhan

akan orang lain dan mulai ada pengendalian terhadap perilaku sendiri.

1. USIA 3 TAHUN

Anak usia tiga tahun cenderung untuk tenang, santai dan bisa berkerjasama.

Konflik dengan orang dewasa yg berakar dari perjuangan anak ketika usia

dua tahun untuk mandiri lebih jarang dan tidak terlalu besar. Bahkan anak

usia tiga tahun biasanya mau mematuhi perintah orang dewasa. Mereka

mampu menunda kegembiraannya, kebutuhan untuk mendapatkan apa yang

mereka inginkan “sekarang juga” sudah berkurang.

a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan

1. Pertumbuhan dan Ciri ciri Fisik

Pertumbuhan terus berjalan meskipun lebih lambat

Tinggi badan meningkat 2 sampai 3 inci per tahun

Tinggi badan ketika dewasa dapat diprediksikan dari ukuran

tinggi anak usia tiga tahun

35

Page 36: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Berat badan bertambah 3 sampai 5 pon per tahun

Kecepatan denyut nadi rata rata 90 sampai 100 kali per menit

Kecepatan pernafasan 20 sampai 30

2. Perkembangan Motorik

Naik turun tangga tanpa dibantu

Berdiri seimbang dengan satu kaki untuk jangka waktu yang

pendek

Menendang bola besar

Makan sendiri

Mengayuh sepeda kecil beroda tiga atau beroda besar

Menangkap bola yang dilempar dengan kedua tengan yang

direntangkan

3. Perkembangan Perseptual-Kognitif

Mendengarkan dengan penuh perhatian pada cerita yang sesuai

dengan umurnya

Berkomentar mengenai cerita yang dibacakan untuknya

Senang melihat buku

Menyukai cerita dengan teka teki

Menunjuk dengan tingkat kecepatan yang sedang terhadap

gambar yang benar

Bermain dengan realistis

4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa

Berbicara tentang benda, kejadian dan orang yang tidak ada “jerry

punya kolam di halamannya”

Berbicara tentang apa yang dilakukan orang lain

Menambah informasi mengenai apa yang baru saja dikatakan

Menjawab pertanyaan sederhana dengan tepat

Semakin banyak mengajukan pertanyaan

Menggunakan berntuk percakapan yang semakin banyak

36

Page 37: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

5. Perkembangan Personal-Sosial

Tampaknya mengerti saatnya bertukar giliran dalam bercakap-

cakap, tetapi tidak terlalu mau melakukannya.

Sering tertawa, ramah, dan ingin diajak bersenang-senang.

Kadang-kadang mimpi buruk dan takut pada kegelapan, monster,

atau api.

Ikut bergabung dalam permainan sederhana dan kegiatan

kelompok, kadang-kadang masih ragu-ragu.

Sering berbicara pada dirinya sendiri.

b. Yang perlu diwaspadai dalam setiap tahap perkembangan

Periksakan kepada paramedis atau dokter spesialis anak usia dini bila pada

umur empat tahun anak tidak :

Bisa mengucapkan kata kata yang bisa dimengerti hampir setiap waktu

Mengerti dan menjalankan perintah atau arahan sederhana

Mengatakan namanya sendiri dan umurnya

Senang bermain dekat atau dengan orang lain

Mengucapkan kalimat yang terdiri dari tiga atau empat kata

Menanyakan sesuatu

c. Yang perlu diperhatikan dalam keselamatan anak

a. Luka bakar

b. Tersedak

c. Tenggelam

d. Jatuh

e. Keracunan

2. USIA EMPAT TAHUN

37

Page 38: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Energi yang melimpah : gagasan yang meluap luap, obrolan dan aktivitas

yang tidak ada lelahnya. Pertengkaran yang disebabkan oleh sifat keras

kepala dan perbedaan pendapat antara anak dan orang dewasa sering terjadi.

Anak sering menguji batasan, penuh percaya diri dan menegaskan kebutuhan

yang semakin besar untuk mandiri. Banyak anak yang sering berteriak keras

keras, berisik, bahkan sudahberkelahi, mereka menguji kesabaran orang

dewasa dengan ucapan yang bodoh, gurauan yang menjengkelkan, obrolan

yang terus menerus dan pertanyaan yang tidak ada habis habisnya.

a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan

1. Pertumbuhan dan cirri ciri fisik

Berat badan bertambah kira kira 4 sampai 5 pon

Bertambah tinggi badannya 2 sampai 2,5 inci

Kecepatan denyut nadi kira kira 90 – 110 kali per menit

Kecepatan pernafasan berkisah dari 20 sampai 30

Suhu tubuh berkisar antara 98 derajat F sampai 99,4 derajat F

Lingkar kepala biasanya tidak diukur setelah umur tiga tahun

2. Perkembangan Motorik

Berjalan pada garis yang lurus

Melompat dengan satu kaki

Mengayuh dan mengemudikan mainan beroda dengan percaya diri

Menaiki tangga

Melompat setinggi 5 sampai 6 inci

Berlari

3. Perkembangan Perseptual-kognitif

Menumpuk paling sedikit lima kubus yang ukurannya bertahap

Mengetahui perbedaan dua kata yang pengucapannya mirip

Pada akhir tahun ini bisa menyebutkan delapan belas sampai 20

huruf

4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa

Menggunakan preposisi “diatas,” “didalam,” “dibawah.”

Menggunakan kata ganti kepunyaan secara konsisten

38

Page 39: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Menjawab “kepunyaan siapa?”

Menggunakan kalimat dengan struktur yang lebih kompleks

Pengucapannya hampir seluruhnya bisa dipahami

Mulai menggunakan kata kerja bentuk lampau dengan tepat

Membual

Bekerja sama dengan orang lain

Mengadukan perbuatan orang lain

b. Yang perlu diwaspadai dalam setiap perkembangan

Periksakan kepada paramedic atau dokter spesialis anak usia dini bila pada

umur 5 tahun anak tidak :

Bisa menyebutkan nama lengkapnya

Menyebutkan bentuk sederhana

Menangkap bola besar bila dilambungkan kepadanya

Berbicara dan ucapannya dipahami oleh orang asing

Bisa mengendalikan gerak tubuhnya dengan baik

Melompat dengan satu kaki

c. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak

Luka bakar

Benda yang berbahaya

Jatuh

Keamanan pribadi

Mainan

Kehabisan nafas

3. USIA LIMA TAHUN

Berada dalam pengendalian yang baik terhadap dirinya secara fisik dan

emosi, sebagian besar anak usia lima tahun berada dalam fase yang cukup

tenang dan semakin tinggi rasa percaya dirinya. Dunia mereka berkembang

39

Page 40: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

diluar rumah, keluarga, sekolah atau tempat penitipan anak. Persahabatan dan

kegiatan berkelompok adalah 2 hal yang sangat penting.

a. Profil perkembangan dan pola pertumbuhan

1. Pertumbuhan dan Ciri ciri Fisik

Bertambah berat badannya 4 sampai 5 pon per tahun

Bertambah tinggi 2 sampai 2,5 inci per tahun

Rata rata denyut nadi 90 sampai 110 kali per menit

2. Perkembangan Motorik

Berjalan mundur

Berjalan naik dan turun tangga tanpa dibantu

Belajar berjungkir balik

Menyentuh jari kaki tanpa menekuk lututnya

Meniti diatas balok

Belajar untuk melompat dengan menggunakan satu kaki

3. Perkembangan Perseptual Kognitif

Membentuk segiempat dari 2 potongan segitiga

Membangun undakan dari balok balok kecil

Mengerti dan menunjukkan konsep berbentuk dan berukuran sama

Mengelompokkan benda dengan dasar 2 kategori, misalnya warna dan

bentuk

Mengelompokkan bermacam macam benda sehingga semua benda

dalam 1 kelompok mempunyai 1 persamaan

Mengerti konsep terkecil dan terpendek

4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa

Menguasai 1500 kosakata atau lebih

Menceritakan cerita yang sudah dia kenal ketika melihat gambar pada

buku

Menyebutkan kegunaan sesuatu

Mengenali dan menyebutkan 4 sampai 8 warna

Memahami lelucon sederhana

40

Page 41: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Mengucapkan kalimat dengan lima sampai tujuh kata

5. Perkembangan Personal – Sosial

Menyukai persahabatan; sering mempunyai satu atau dua teman

bermain yang spesial.

Berbagi mainan, bergiliran, bermain dengan kooperatif; sering baik

hati.

Ikut dalam permainan kelompok dan melakukan kegiatan bersama-

sama dengan anak lain; mengusulkan ide-ide permainan yang

imajinatif dan dikembangkan.

b. Yang perlu duwaspadai dalam setiap perkembangan

Periksakan kepada paramedis atau dokter spesialis anak usia dini

bila pada umur 5 tahun anak tidak:

Menggunakan kaki secara bergantian ketika naik dan turun tangga

Berbicara dengan suara sedang

Menjalankan perintah sederhana dengan urutan tertentu

Menggunakan 4 sampai 5 kata dalam susunan kalimat yang bisa

dipahami

Menggunting kertas sesuai garis

Bertahan duduk dan mendengarkan cerita pendek samapi selesai

c. Yang perlu diperhatikan tentang keselamatan anak

Jatuh

Mainan

Lalu lintas

Keamanan pribadi

Keracunan

41

Page 42: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

BAB VII

FASE KANAK-KANAK USIA DINI : ENAM, TUJUH, DAN

DELAPAN TAHUN

1. ANAK USIA ENAM TAHUN

Pada usia ini kemampuan koordinasi anak semakin membaik, serta

ukuran tubuh dan kekuatannya meningkat. Perubahan kemampuan kognitifnya

memampukan mereka untuk melihat peraturan sebagai sesuatu yang berguna

untuk memahami kehidupan sehari – hari dan orang lain. Anak usia enam

tahun biasanya sulit dalam membuat keputusan. Sebagian besar anak usia enam

tahun ditandai oleh rasa keingintahuan, keinginan untuk belajar, rasa humor,

dan kasih sayang.

Bagi banyak anak, periode ini menandai permulaan sekolah formal

yang berorientasi pada mata pelajaran. Kegiatan akademis formal pada tahap

ini dianggap tidak sesuai dengan tahap perkembangan oleh berbagai pendidik.

Masalah perilaku atau tanda – tanda ketegangan, seperti mengetuk ngetukkan

jarinya di meja, menggigit kuku, atau mengompol bisa muncul lagi. Walaupun

terjadi hal – hal yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak, tetapi

sebagian besar anak usia enam tahun mengalami banyak sekali waktu – waktu

yang menyenangkan yang ditandai oleh rasa keingintahuan, keinginan untuk

belajar, dan kasih sayang.

a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan

1. Pertumbuhan Ciri – ciri Fisik

Tinggi badan meningkat 5 – 7 cm setiap tahun

Berat badan bertambah 2 – 3 kg

Kecepatan denyut nadi 80 denyut/menit

42

Page 43: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Membutuhkan 1600 – 1700 kalori/hari

Tanggalnya gigi bayi

Tubuh tampak tinggi, karena tulang panjang pada tangan dan kaki

tumbuh pesat

2. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa

Berbicara tanpa henti

Bercakap – cakap seperti orang dewasa

Banyak bertanya

Menggunakan bentuk kata kerja, urutan kerja, dan struktur kalimat

yang tepat

Senang menceritakan lelucon dan teka – teki

Senang dibacakan cerita dan suka mengarang cerita

3. Perkembangan Personal – Sosial

Mengalami perubahan suasana hati yang sangat cepat

Menjadi lebih tidak tergantung pada orang tuanya

Membutuhkan dan mencari persetujuan, penentraman hati, dan

pujian orang

Masih berpusat pada kepentingan pribadi (egois)

b. Rutinitas Sehari – hari :

1. Makan

Mempunyai nafsu makan yang baik hampir setiap waktu

Memiliki makanan favorit dan yang tidak favorit

Sopan santun belum memenuhi standar

Kesulitan menggunakan pisau meja untuk memotong dan garpu

untuk memotong atau mengambil makanan

Rutinitas sehari – hari : BAB, mandi, dan berpakaian

Menolak keras bila disuruh mandi

Menjalankan rutinitas buang air tanpa dibantu

Tidur sepanjang malam tanpa harus ke kamar mandi

Ceroboh dalam mencuci tangan, mandi dan rutinitas mengurus diri

sendiri

43

Page 44: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Menjatuhkan pakaian di lantai atau tempat tidur, sehingga lupa

menaruhnya dimana

2. Tidur

Membutuhkan 9 – 11 jam untuk tidur tanpa terbangun

Tidur sepanjang malam, dan banyak yang bermimpi buruk

Meminta lampu tidur, selimut tidur, dan bantal yang disukainya

Menemukan cara bermain setelah terbangun

3. Kegiatan Sosial

Tidak bisa kompromi dengan pilihan yang disukainya

Bersikap posesif terhadap buku dan mainan miliknya

Menjadi tidak toleran apabila diberitahu apa yang harus dilakukan

Mencari pujian, penentraman hati, dan perhatian orang lain

c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Tahap Perkembangan

Kenaikan tinggi, berat badan, berkembangnya keterampilan motorik,

dan menjaga keseimbangan

Minat membaca dan menulis huruf

Menanggapi perintah orang lain

Menghilangkan perilaku yang tidak baik

Mengikuti instruksi – instruksi

2. ANAK USIA TUJUH TAHUN

Anak usia tujuh tahun lebih menyadari dirinya sebagai sosok individu.

Mereka melakukan sesuatu dengan baik, dan lebih serius. Jika sesuatu

tersebut tidak berjalan baik, maka anak tersebut menjadi frustasi. Pada usia

ini pula, si anak mencoba sesuatu yang belum pernah ia lakukan. Anak umur

tujuh tahun sepertinya mencoba untuk memikirkan sesuatu, mengintegrasikan

apa yang telah mereka ketahui dengan derasnya pengalaman baru yang

datang ke arahnya.

44

Page 45: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Memiliki banyak sikap yang positif, karena lebih masuk akal, dan mau

berbagi, serta bekerja sama. Mereka menjadi pendengar yang lebih baik juga

dalam menandai dan memahami apa yang mereka dengar. Mereka bisa

bertahan menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih lama. Mereka

berjuang keras melakukan segala sesuatu dengan sempurna. Karena perasaan

yang rumit ini, peran orang tua dan peran guru harus menerima perubahan

suasana hati mereka yang mendadak.tampaknya suasana hati ini

mencerminkan usaha anak yang berat untuk menangani konflik yang menjadi

karakter anak umur tujuh tahun.

a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan

1. Pertumbuhan Ciri – ciri Fisik

Kenaikan berat badan cenderung hanya 2 kg/tahun

Tinggi badan meningkat 6 cm/tahun

Pertumbuhan fisik berjalan pelan dan stabil

Postur tubuh semakin tegak, tangan dan kaki bertambah panjang

Warna rambut sering menjadi lebih gelap

Massa otot laki – laki dengan perempuan kurang lebih sama

2. Perkembangan Motorik

Menunjukkan pengendalian motorik halus dan kasar yang lebih

terarah

Cenderung berhati – hati dalam melakukan kegiatan fisik yang

menantang

Melatih keterampilan terus menerus

Merasa lantai lebih nyaman untuk membaca, daripada meubel

3. Perkembangan Konseptual – Kognitif

Memahami konsep ruang dan waktu dalam pemikiran yang logis

dan praktis

Mengerti konsep Piaget mengenai penyimpanan

Meningkat pemahaman mengenai sebab dan akibat

Menyebutkan waktu dengan melihat jam

45

Page 46: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

4. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa

Senang bercerita, suka menulis cerpen, dan menceritakan dongeng

Menggunakan susunan kalimat dan bahasa percakapan

Menjadi semakin tepat dan luas dalam hal penggunaan bahasa

Menggunakan gerak tubuh, untuk menggambarkan percakapan

5. Perkembangan Personal – Sosial

Bekerja sama dan penuh kasih sayang terhadap orang dewasa

Senang menjadi pusat perhatian

Mencari persahabatan yang sejati

Memilih teman bermain yang berjenis kelamin sama

Bertanggung jawab serius, dan dapat dipercaya

b. Rutinitas Sehari – Hari

1. Makan

Makan hampir semua jenis makanan

Menunjukkan ketertarikan terhadap makanan

Tata krama di meja makan masih jauh dari sempurna

Menggunakan perlengkapan makan dengan lebih mudah, jarang

makan dengan tangan

Lebih tidak bermalas – malasan ketika makan

2. BAB, Mandi, Dan Berpakaian

Bermalas – malasan ketika disuruh mandi

Berpakaian sendiri, tetapi bermalas – malasan

Mengancingkan baju sendiri, menutup resleting sendiri, dan

mengikat baju sendiri

Lebih tertarik pada saat menyisir rambut sendiri

Lebih jarang terbangun pada malam hari untuk ke kamar kecil

3. Bermain dan Kegiatan Sosial

Ikut dalam kegiatan kelompok organisai anak – anak

Tidak suka membolos dalam kegiatan/sekolah

Suka berkreasi (mewarnai, menggambar)

Suka berkompetisi dalam permainan

46

Page 47: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Mengikuti kegiatan bermain yang disukainya

c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Tahap Perkembangan

Menjalankan tugas yang diberikan

Mengikuti instruksi sederhana

Pergi ke sekolah dengan kemauannya sendiri

Berteman dan bergaul

Menjadi pendengar yang baik

Bertanggung jawab terhadap diri sendiri

3. ANAK USIA DELAPAN TAHUN

Anak usia delapan tahun menunjukkan antusiasme yang besar terhadap

kehidupan. Energi dipusatkan untuk meningkatkan ketrampilan yang sudah

dimiliki dan segala sesuatu yang sudah ia ketahui. Anak umur delapan tahun

memiliki keinginan yang kuat untuk mandiri dan ingin membuat keputusan

sendiri. Sejumlah anak bisa saja menunjukkan perilaku agresifnya,

mengintimidasi orang, atau kita kenal dengan istilah “memalak”. Untuk

melakukan pencegahan perlu didorong anak tersebut untuk berbicara kepada

orang dewasa agar anak tersebut menjadi lebih halus dan tidak agresif lagi.

a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan

1. Pertumbuhan dan Ciri – ciri Fisik

Terus naik 2 – 3 kg

Tinggi badan bertambah rata – rata 6cm/tahun

Bentuk tubuh semakin nampak dewasa

Menjadikan tubuh jarang sakit

Perubahan suasana hati yang mendadak karena hormon

Perkembangan Perseptual – kognitif

Mengoleksi benda dan menata ulang benda

Suka menyusun rencana dan menabung

47

Page 48: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Menerima tantangan dengan antusias

Senang membaca dan bekerja sendiri

Menggunakan logika yang lebih matang

Mulai belajar perkalian dan pembagian

Tertarik dengan apa yang dipikirkan orang lain

2. Perkembangan Berbicara Dan Berbahasa

Senang menceritakan lelucon dan teka – teki

Melakukan instruksi beberapa tahap

Membaca dengan mudah dan memahaminya

Menulis surat atau pesan kepada teman

Berminat mempelajari kata/bahasa kode

Berbicara dengan orang dewasa secara lancar

Memahami dan mengikuti aturan tata kalimat

3. Perkembangan Personal – Sosial

Mulai membentuk pendapat tentang nilai sikap dan moral

Bermain bersama dua atau lebih teman baiknya

Menyukai permainan dan kegiatan tim

Masih suka menyalahkan orang lain

Menganggap dirinya selalu benar

Tidak mau mengalah

b. Rutinitas Sehari – Hari

1. Makan

Nafsu makan cukup besar

Menikmati dan suka mencoba makanan baru

Senang bisa memperlihatkan tata cara makan yang baik dan benar

Lebih suka menghabiskan makanannya dengan cepat, supaya dapat

melanjutkan permainan/kegiatan sebelumnya

2. BAB, Mandi Dan Berpakaian

Mempunyai pola buang air besar dan air kecil

Terburu – buru bila mencuci tangan

48

Page 49: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Menikmati mandi dan suka bermain di air

Suka memasangkan pakaiannya sendiri

Mampu merawat pakaiannya sendiri

Mengikat tali sepatu dengan terampil

c. Yang Perlu Diwaspadai Dalam Setiap Perkembangan

Nafsu makan yang baik dan naiknya berat badan

Lebih jarang sakit

Senang bersekolah dan tantangan belajar

Mengikuti beberapa tahapan instruksi

Mengungkapkan gagasannya dengan benar

Membentuk persahabatan dengan anak lain

49

Page 50: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

BAB VIII

FASE KANAK-KANAK USIA MENENGAH : SEMBILAN,

SEPULUH, SEBELAS, DAN DUA BELAS TAHUN

Pada masa ini mereka bukan lagi anak-anak, namun mereka belum juga

menjadi orang dewasa yang cakap. Anak berjuang dengan konsep diri, rasa harga

diri, dan keinginan untuk mengambil keputusan secara penuh. Selain itu pada usia

tahun pertengahan ditandai ditandai dengan rasa haus akan pengetahuan dan

pengertian. Perubahan pertumbuhan fisik dan perkembangan sangat bervariasi

dari anak yang satu dengan anak yang lain. Pada tahap ini adalah proses yang

penting untuk membantu anak-anak menentukan apa yang nantinya tepat untuk

mereka.

1. ANAK-ANAK USIA SEMBILAN DAN SEPULUH TAHUN

a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan

1) Pertumbuhan dan Ciri-ciri Fisik

Kecepatan pertumbuhan lambat dan tidak teratur.

Bentuk tubuhnya lebih ramping.

Kecepatan pertumbuhan masing-masing bagian tubuh berbeda-

beda.

Ukuran otak bertambah dengan signifikan.

Tinggi badan bertambah kurang lebih 2 inchi per tahun.

2) Perkembangan Motorik

Melempar bola dengan tepat.

Menggunakan lengan, kaki, telapak tangan, dan telapak kaki

dengan mudah dan ketepatan yang lebih baik.

Berlari, memanjat, lompat tali, berenang, bbersepeda, dan

meluncur dengan trampil dan percaya diri.

Menyukai olahraga beregu.

50

Page 51: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Senang menggunakan tangan untuk membuat karya seni dan

kerajinan tangan, memasak, prakarya.

Menggambar secara terinci.

3) Perkembangn Perseptual-Kognitif

Penalaran lebih pada logika daripada intuisi.

Menyukai tantangan aritmatika.

Belajar paling baik melalui metode hands on learning.

Menyukai saat-saat di sekolah.

Senang menggunakan ketrampilan membaca dan menulis untuk

ketrampilan non akademis.

Menunjukan pemahaman yang lebih baik mengenai hokum sebab

akibat.

Menelusuri kejadian berdasarkan ingatan.

4) Perkembangan Berbicara dan Berbahasa

Senang berbicara.

Mengungkapkan perasaan dan emosinya secara efektif melalui

kata-kata.

Memahami dan menggunakan bahasa.

Menggunakan ucapan popular yang sering digunakan teman

sebayanya.

Mengenali bahwa beberapa kata mempunyai arti ganda.

5) Perkembangan Personal Sosial

Senang menghabiskan waktu bersama teman-teman.

Mempunyai beberapa teman baik dan satu dua orang musuh yang

berbeda dari hari ke hari.

Mulai menunjukan ketertarikan dalam peraturan dan aturan

permainan.

Menanggapi nama julukan atau godaan bila diprovokasi.

Mulai terbentuk penalaran moral.

b. Rutinitas Sehari-hari

51

Page 52: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

1) Makan

Nafsu makan bisa naik turun.

Makan dengan waktu yang tidak teratur.

Memilih makanan favorit tertentu.

Bertengkar masalah sikap tubuh dan tata karma di meja makan.

2) Buang Air Kecil dan Besar, Mandi, dan Berpakaian

Tidak begitu tertarik pada kebersihan pribadi.

Perlu dibujuk untuk mandi, tetapi begitu mau mani sulit untuk

disuruh keluar dari kamar mandi.

Menunjukan ketertarikan pada penampilannya.

Mengurus kebutuhan kebelakangnya sendiri tanpa diingatkan.

3) Tidur

Kelihatannya tidak pernah lelah dan tidak butuh tidur.

Membutuhkan 9-10 jam untuk bisa beraktivitas keesokan harinya.

Anak perempuan mungkin melakukn ritual lebih banyak sebelum

tidur daripada anak laki-laki.

Mimpi burMimpi buruk atau rasa ketakutan pada kegelapan

muncul kembali.

4) Bermain dan Kegiatan Sosial

Mempertahankan tingkat kegiatan yang naik turun.

Menghabiskan waktu luang dengan membaca majalah, bermain,

dan menonton.

Senang membentuk dan mengikuti klub dengn kode, baheksa, dan

isyarat rahasia.

Menawarkan diri untuk melakukan tugas rumah yang sederhana.

Mengembangkan hobi dan koleksi baru berdasarkan minat.

c. Kegiatan Pembelajaran

Tips untuk keluarga dan guru:

Manfaatkan kesempatan pembelajaran dalam masyarakat.

52

Page 53: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Doronglah anak untuk menghargai keanekaragaman dengan

mempelajari adat istiadat dan perayaan budaya lain.

Kumpulkan peralatan olahraga.

Sediakan lahan, benih, dan alat untuk menananm dan memelihara

kebun.

d. Yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Tahap Pekembangan

Periksakan kepada paramedis jika pada umur 11 tahun anak tidak:

Terus berkembang dengan kecepatan pertumbuhan sesuai jenis

kelamin anak.

Menunjukan peningkatan ketrampilan motorik halus yang terus

menerus.

Berteman atau memelihara pertemanan.

Senang pergi ke sekolah dan menunjukan ketertarikannya pada

pembelajaran.

Memasuki situasi baru dengan cukup percaya diri.

e. Yang Perlu Diperhatikan tentang Keselamatan Anak

1) Pengaruh Media

Waspada pada situs web online yang dikunjungi anak.

Memeriksa video games dan film yang ditonton anak.

2) Senjata Api

Ajarkan anak mengenai bahaya pistol dan senjata lain.

Simpan senjata api dan amunisi secar terpisah pada tempat yang

terkunci.

Jangan meninggalkan senjata api yang berisi peluru tanpa

pengawasan.

3) Lalu Lintas

Memakai sabuk pengaman.

Ajarkan secara berulang ulang mengenai keselamatan berlalu

lintas.

2. ANAK USIA SEBELAS DAN DUA BELAS TAHUN

53

Page 54: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

a. Profil Perkembangan dan Pola Pertumbuhan

1) Pertumbuhan dan Ciri-ciri Fisik

Tinggi badan dan berat badan bervariasi secara signifikan dari satu

anak ke anak lain.

Anak perempuan lebih dahulu mengalami pertumbuhan pesat awal

pubertas,

Perubahan badan menandai datangnya pubertas.

Menstruasi bisa mulai datang.

Ereksi spontan biasa terjadi pada anak laki-laki usia 11-12 tahun.

Masa otot dan kekuatan meningkat terutama pada laki-laki.

Postur tubuh semakin tegak.

Kelihan pusing dan penglihatan yang buram bukan masalah yang

aneh.

2) Perkembangan Motorik.

Melakukan gerakan yang lebih halus dan terkoordinasi.

Senang berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

Berkonsentrasi dalam berusaha.

Perlu menyalurkan energy yang berlebihan yang terbentuk selama

di sekolah.

Mempunyai energy yang berlimpah tetapi juga cepat lelah.

Menggunakan kekuatan yang semakin besar.

3) Perkembangan Perseptual-Kognitif

Mulai berpikir dengan cara yang lebih abstrak.

Berhasil mengurutkan, mengatur, dan mengelompokkan.

Menerima pemikiran bahwa masalah bisa diselesaikan lebih dari

satu solusi.

Menyukai tantangan, pemecahan masalah, peneletian, dan

pengujian solusi.

Menunjukan rentang perhatian yang lebih panjang.

4) Perkembangan Berbicara dan Berbahasa

54

Page 55: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Menyelesaikan sebagian besar perkembangan bahasa pada akhir

fase.

Senang berbicara dan berargumentasi.

Menggunakan struktur bahasa yang lebih panjang dan kompleks.

Semakin menguasai kosakata yang kompleks.

Menjadi pendengar yang suka berpikir.

5) Perkembangan Personal Sosial

Senang mengorganisasi permainan kelompok dan mengubah

permainan ketika berlangsung.

Melihat image diri yang penting.

Menjadi lebih sadar diri dan focus pada diri sendiri.

Mulai berpikir dan membicarakan rencana pekerjaan.

Membangun cara pandang yang kritis dan idealis mengenai dunia.

b. Rutinitas Sehari-hari

1) Makan

Makan tidak berhenti dan selalu lapar.

Sedikit jenis makanan yang tidak disukai.

Membutuhkan kudapan berat ketika pulang dari sekolah.

Menghubungkan makanan dengan naik turunnya berat badan.

2) Buang Air Kecil dan Besar, Mandi, dan Berpakaian

Memenuhi hampir semua kebutuhannya tanpa bantuan orang lain.

Sering mandi dengan kemauan sendiri.

Masih perlu diingatkan untuk mencuci tangan.

Menggosok gigi dengan kemauan sendiri.

Bangga dengan penampilannya.

3) Tidur

Perlu banyak tidur.

Ingin tidur lebih larut sampai jam 9 atau 10.

Tidur tidak nyenyak sebelumnya.

Mimpi burung kadang masih mengganggu.

4) Bermain dan Kegiatan Sosial

55

Page 56: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Tidak terlalu tertarik pada permainan yang tidak karuan.

Lebih menyukai keterlibatan pada kelompok yang terorganisir.

Menyukai binatang.

Membaca dengan antusias.

Senang mengikuti kegiatan di luar ruangan.

c. Kegiatan Pembelajaran

Tips untuk keluarga dan guru:

Doronglah minat anak untuk membaca.

Baca dan mendiskusikan artikel surat kabar atau majalah.

Bangun rasa tanggung jawab dengan member tugas yang dapat

dikerjakan secara teratur.

Merancang bangunan.

Bantu anak merancang drama.

Tawarkan untuk membantu anak merancang dan mengorganisir

pertunjukan.

Tunjukan kesempatan gratis atau berbiaya rendah untuk mengikuti

kegiatan kelompok yang terorganisir.

Dorong anak untuk membuat karya seni yang artistik.

d. Yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Tahap Pekembangan

Periksakan kepada paramedis jika pada umur 13 tahun anak tidak:

Melakukan gerakan yang halus dan terorganisir.

Memiliki energy yang cukup untuk bermain.

Tetap focus pada tugas yang dikerjakan.

Memahami hubungan sebab akibat yang mendasar.

Menyikapi kritik dan frustasi dengan respon yang masuk akal.

Nafsu makan yang sehat.

Berteman dan memelihara pertemanan.

e. Yang Perlu Diperhatikan tentang Keselamatan Anak

1) Mesin

56

Page 57: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Ajarkan anak cara menjalankan peralatan kecil atau mesin di

sekolah dengan aman.

Ajarkan cara P3K bila ada yang terluka.

2) Olahraga

Periksa dan perlengkapan perlindungan

Beri instruksi

3) Penyalahgunaan Pemakaian Zat

Waspada pada tanda-tanda peringatan yang berhubungan dengan

“menghembuskan” (menghirup) uap berbahaya dari produk rumah

tangga umum.

4) Air

Memakai pelampung.

Mengajarkan tndakan keamanan diri.

57

Page 58: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

BAB IX

WAKTU DAN TEMPAT MENCARI BANTUAN

Kebijakan Publik dan Perilaku Sosial

Mendukung perkembangan bayi dan anak secara optimal telah menjadi

topik sosial dan perundangan yang penting dalam masyarakat. Awal tercetusnya

pemikiran ini muncul pada tahun 1960-an sebagai aspek dari gerakan

antikemiskinan ( sering disebut Perang Melawan Kemiskinan ). Banyak penelitian

dilakukan di tempat yang biasa dijadikan percontohan menunjukan bukti yang

sekaligus berupa kesimpulan bahwa kita dapat mengurangi kelainan

perkembangan secara signifiakan pada bayi dan anak. Maka dari itu diperlukan

strategi penting. Salah satunya berdasarkan pencegahan terhadap kelainan

perkembangan. Strategi lain adalah identifikasi awal pada anak yang berisiko

mangalami masalah perkembangan. Tahap selanjutnya adalah memberikan

program intervensi secepat mungkin, sehingga dapat memperkecil efek dari

masalah tersebut terhadap perkembangan anak secara keseluruhan. Dalam proses

ini faktor terpenting adalah memberi dukungan kepada keluarga dengan

membantu mereka memahami dan berpartisipasi dalam tindakan intervensi ini.

Perundangan yang Mendukung Perkembangan yang Optimal

Mulai perkembangan tahun 1960-an, beberapa perundangan di Amerika

mengarah pada implementasi program untuk menedukung kesehatan anak dan

keluarga serta mengurangi risiko perkembangan. Head Start (PL 88-452; 1965)

adalah undang-undang pertama yang dibiayai. Perundangan ini kemudian diikuti

oleh Early and Periodic Screening, Diagnosis, and Tretment/ EPSDT (Peeriksaan

Diagnosis, dan Perawatan Awal dan Berkala) pada tahun 1967. The Supplemental

Nutrition Program for Women, Infants and Children/ WIC ( Program Tambahan

untuk Wanita, Bayi dan Anak ) adalah undang-undang lain, yang diamanatkan

tahun 1972.

58

Page 59: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Akhir tahun 1960-an, perundagan dikeluarkan bagi anak yang

perkembangannya berbeda . Handicapped Children’s Early Education and

Assistance Act/HCEEAA ( Undang-undang Pendidikan Usia Dini dan Bantuan

Anak Cacat ) disahkan tahun 1968. Pada tahun 2975 , Education for All

Handicapped Children Act ( Undang-undang Pendidikan Usia Dini dan Bantuan

Anak Cacat ) dikeluarkan dan diubah namanya menjadi Education for Individuals

with Disabilities Act/IDEA ( Undang-undang Pendidikan bagi Anak-anak yang

Mengalami Keterbatasan ) pada tahun 1977. Yang lebih baru, Undang-undang No

Children Left Behaind Act (2002), dikeluarkan dengan tujuan untuk meningkatkan

kualitas kesempatan pendidikan dan hasilnya dapat meningkatkan keberhasilan

akademis anak-anak dengan cara membuat sekolah dan guru lebih bertanggung

jawab.

Identifikasi Awal dan Program Intervensi

Sebagai hasil dari perundangan dan perubahan pada kebijakan publik

beberapa kesempatan terbuka bagi anak yang diduga mengalami masalah

perkembangan untuk dievaluasi secara tepat dan diberi program intervensi.

Bayi dan Anak yang Berisiko secara Medis

Kelompok anak-anak yang berisiko secara medis terhadap masalah

perkembangan adalah bayi yang keluar dari perawatan prematur dan unit

perawatan intensif setelah kelahiran. Anak-anak yang diduga mengalami masalah

perkembangan biasanya dirujuk pada program intervensi agar mereka mendapat

pelayanan yang lebih.

Perkembangan anak yang lebih tua dari waktu kewaktu dipengaruhi oleh

berbagai masalah medis, seperti diabetes, kehilangan pendengaran, atau sakit

encok. Observasi secara saksama sangatlah penting pada keadaan ini, sehingga

perubahan pada perilaku anak atau prestasi dikelas dapat dicatat dengan cepat.

59

Page 60: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Pemeriksaan oleh Masyarakat

Program pemeriksaan didesain untuk mengenali anak-anak yang telah atau

berisiko mengalami masalah perkembangan. Mula-mula, fokusnya pada

pendengaran dan penglihatan, kesehatan umum, dan perkembangan secara

keseluruhan. Tanpa pemeriksaan awal, banyak anak tidak menerima pelayanan

yang dibutuhkan sampai mereka memasuki usia sekolah. Pada saat itu, apabila ada

masalah, seringkali sudah parah sehingga membutuhkan terapi ekstensif dan

pendidikan khusus.

“Pencarian Anak”( Child Find ) adalah program pemeriksaan nasional

yeng bertujuan menemukan bayi dan anak yang belum mengalami didiagnosis

mengalami masalah perkembangan atau berisiko mengalami masalah ini. Program

ini dibiayai oleh pemerintah pusat yang mempunyai dua tujuan. Pertama untuk

mengenali anak dengan kriteria tertentu. Kedua untuk membantu keluarga

menemukan pelayanan dan program intervensi yang tepat.

Apakah Ada Masalah ?

Penentuan keterlambatan atau penyimpangan perkembangan merupakan

masalah yang benar-benar mengkhawatirkan. Terdapat beberapa faktor yang biasa

membuat masalah ini semakin rumit. Contohnya. :

1. Anak yang menunjukan tanda masalah perkembangan dalam hal tertentu sering

berkembang seperti anak lainnya dalam beberapa hal yang lain, anak semacam

ini menunjukan profil perkembangan anak yang membingungkan.

2. Perbedaan yang beragam terjadi dalam rentang pencapaian anak secara

individual dalam area perkembangan.

3. Kepercayaan, nilai-nilai, dan latar belakang keluarga mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap perkembangan anak dibesarkan.

4. Keterlambatan atau masalah perkembangan kadang-kadang tidak langsung

kelihatan

5. Masalah kesehatan yang sering muncul dapat mempengaruhi prestasi anak.

60

Page 61: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Waktu yang Tepat Mencari Bantuan

Kekhawatiran mengenai penyimpangan perkembangan membutuhkan

penyelidikan terhadap semua kegiatan sehari-hari anak yang tampak terganggu.

Kejadian yang sering atau pengulangan terus-menerus dari perilaku yang

bermasalah adalah tanda yang dapat dipercaya bahwa bantuan professional

sudah dibutuhkan. Jarang sekali insiden tunggal dari perilaku yang

dipertanyakan menyebabkan kekhawatiran. Yang pantas dikhawatirkan adalah

keengganan anak yang terus-menerus saat berusaha menguasai ketrampilan

baru atau benar-benar menguasai ketrampilan perkembangan dasar.

PENGUMPULAN KETERANGAN

Berbagai tahap pengumpulan keterangan harus disertakan dalam evaluasi

perkembangan : observasi dan pencatatan, pemeriksaan, dan penilaian

diagnostik. Penilain diagnostik mencakup tes yang mendalam dan interprestasi

kliniks mengenai hasil.

Pengamatan dan pencatatan

Evaluasi yang paling efektif berdasarkan observasi yang dilakuakan

beberapa kali, dilakukan selama beberapa hari dan di berbagai tempat yang

dikenal baik oleh anak. Observasi secara langsung sering memastikan atau

menyingkirkan kesan atau kecurigaan mengenai kemampuan anak.

Tes Pemeriksaan

Selain observasi langsung, tes pemeriksaan dapat digunakan untuk

mengumpulkan informasi yang berharga mengenai masalah perkembangan

anak. Tujuan tes ini adalah menentukan apakah anak membutuhkan evaluasi

yang lebih komprehensif. Tes pemeriksaan didesain untuk menilai kemampuan

anak beserta kekurangan atau keterlambatannya dalam hal ketrampilan motorik

halus dan kasar, kognitif, perkembangan berbicara dan berbahasa, serta respon

personal dan sosial.

Interpretasi Hasil Pemeriksaan

61

Page 62: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

Poin-poin yang yang harus digaris bawahi dari hasil yang didapat dari

penilaian pemeriksaan:

1. Hindari kesimpulan berdasarkan keterangan yang terbatas atau satu nilai tes

saja.

2. Tidak pernah menganggap remeh pengaruh rumah dan keluarga terhadap

performa anak.

3. Menyadari bahayanya memberi sebutan pada anak sebagai anak yang tidak

mampu belajar, cacat mental, mengalami kelainan perilaku, terutama hanya

berdasarkan pada satu tes saja.

4. Pertanyakanlah hasil tes.

5. Memahami bahwa hasil tes pemeriksaan bukan merupakan diagnosis.

6. Jangan menggunakan soal-soal yang gagal dikerjakan anak dalam tes

pemeriksaan sebagai bahan pada kurikulum yang akan diajarkan.

7. Menyadari bahwa hasil tes tidak dapat meramalkan perkembangan anak

dimasa depan dan tidak berhubungan dengan tes berikutnya.

Tes IQ: Apakah tepat untuk anak yang masih belia ?

Tes inteligensi, tidak didesain atau dimaksudkan untuk digunakan sebagai

alat pemeriksaan. Tes ini juga tidak dianggap tepat, oleh hampir semua ahli

pendidikan anak usia dini, untuk digunakan pada anak usia belia dengan tujuan

apa pun. Tes IQ tidak memperhitungkan kesempatan pembelajaran anak

sebelumnya, kualitas pengalaman pembelajaran tersebut, atau apa yang ditentukan

oleh budaya yang dominan mengenai segala sesuatu yang harus diketahuai anak

pada usia tertentu. Skor tes IQ digunakan sebagai satu-satunya penentu

perkembangan kongnitif atau intelektual anak harus dipertanyakan.

Tes Prestasi

Tes prestasi dilakukan secara regular, didesain untuk mengukur seberapa

banyak yang telah anak pelajari di sekolah mengenai pelajaran tertentu.

Bergantung pada hasilnya, setiap anak mendapat urutan persentase, berdasarkan

perbandingan dengan siswa lain di tingkat kelas yang sama.

62

Page 63: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

DIAGNOSIS DAN RUJUKAN

Diagnosis dan rujukan menjadi paling efektif bila berdasarkan pada proses

yang dijalankan oleh tim yang menggabungkan masukan dari dokter dan keluarga.

Tim Perkembanagan

Hukum Federal Amerika menuntut orangtua dilibatkan dalam semua tahap

penilaian dan proses intervensi. Dengan cara bekerja sama dengan tenaga

professional, orangtua menjadi anggota penting dalam tim perkembangan anak.

Pendekatan yang berpusat pada keluarga ini membuat anggota tim saling berbagi

informasi dengan lebih baik dan memungkinkan anggota keluarga untuk belajar

dan menerapkan rekomendasi terapi dirumah.

Koordinator Pelayanan Keluarga

Peran koordinatorn Pelayanan Keluarga di Amerika yang tertulis dalam

Undang-undang Federal (PL 99-447) untuk membantu keluarga mengenai

masalah perkembangan anak mereka. Bekerja sama dengan keluarga, mencocokan

kebutuhan mereka dengan lembaga pelayanan dan program pendidikan dalam

masyarakat. Koordinator juga membantu keluarga menghubungi lembaga untuk

pertama kalinya dan membuat kesepakatan akhir dengan mereka.

63

Page 64: Profil Perkembangan Anak dari Masa Pranatal hingga Usia 12 Tahun

DAFTAR PUSTAKA

Allen K. Eileen , Marotz Lynn R. 2010. Profil Perkembangan Anak Pra-

Kelahiran Hingga Usia 12 Tahun. Jakarta : PT Indeks.

64