profil kesehatan - depkes.go.id€¦ · kelengkapan, ketepatan waktu serta kemampuan analisa data....
TRANSCRIPT
PROFIL KESEHATANKOTA PALANGKA RAYA
DINAS KESEHATANKOTA PALANGKA RAYA2015
TAHUN2014
PROFIL KESEHATAN KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014
Penanggung Jawab
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Penyusun :
Ary Wijayanti, SKM, MPHFuel Richwanto,SKM
Siti Hapsari, SKMMiftakul Hidayah, SKM
Tiara Nurlita NainggolanMagdalena Danisia, S.Si
Ferae Natalina, SKMHarry Putra, SKMIrwan,Amd.Kep.
Juan Prakoso,PRS
Kontributor :
BPS Kota Palangka RayaPMI Kota Palangka Raya
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Palangka RayaSekretariat Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Bidang PMK Dinas Kesehatan Kota Palangka RayaBidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Bidang PSDMK Dinas Kesehatan Kota Palangka RayaBidang JSK Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Kata Pengantari
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas limpahan rahmat dan karunia-NYA buku Profil Kesehatan
Kota Palangka Raya Tahun 2014 dapat diselesaikan.
Buku Profil kesehatan Kota Palangka Raya tahun 2014 merupakan
gambaran pembangunan kesehatan di wilayah Kota Palangka Raya
berdasarkan indikator-indikator, Milenium Development Goals (MDGs),
Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Rencana Strategis (Renstra) Kota
Palangka Raya serta kegiatan-kegiatan pembangunan kesehatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat Kota Palangka Raya.
Harapan kami, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi instansi
dan masyarakat yang membutuhkan informasi serta dapat dipergunakan
sebagai bahan perencanaan berdasarkan fakta (evidence based) guna
peningkatan derajat kesehatan di Kota Palangka Raya.
Kami menyadari bahwa profil ini banyak kekurangan, baik dalam
kelengkapan, ketepatan waktu serta kemampuan analisa data. Guna
kesempurnaan penyusunan dan peningkatan mutu profil kesehatan di
masa akan datang, kritik dan saran pembaca sangat diharapkan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada instansi terkait dan
semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan profil ini.
Palangka Raya, JULI 2015,KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA PALANGKA RAYA,
drg. TIUR SIMATUPANGNIP. 19591025 198610 2 003
Daftar Isi
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
ii
DAFTAR ISI
HalKata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel vi
Daftar Gambar viii
Daftar Lampiran xii
BAB I. PENDAHULUAN 1-4
A LATAR BELAKANG 1
B MAKSUD DAN TUJUAN 3
C SISTEMATIKA PENULISAN 4
BAB II. GAMBARAN UMUM 5-12
A GEOGRAFIS 5
B DEMOGRAFI 5
1. Kepadatan dan Sebaran Penduduk 5
2. Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin 7
C SOSIAL EKONOMI 8
1. Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) 8
2. Tingkat Pendidikan 9
D. BUDAYA DAN LINGKUNGAN 11
1. Budaya Masyarakat 11
2. Lingkungan Sosial 12
BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN 13-35
A ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) 13
1. Angka Kematian Bayi (AKB) 14
2. Angka Kematian Ibu (AKI) 15
3. Angka Kematian Balita (AKABA) 16
Daftar Isi
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
iii
B ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) 16
1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas 16
2. Penyakit Menular 17
3. Penyakit Tidak Menular 28
C STATUS GIZI MASYARAKAT 32
1. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) 33
2. Gizi Balita 33
3. Gizi Ibu Hamil 34
4. Kecamatan Bebas Rawan Gizi 34
D. UMUR HARAPAN HIDUP 35
BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN 36-71
A UPAYA PELAYANAN KESEHATAN DASAR 38
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 38
2. Layanan Prioritas Lansia 43
3. Pelayanan Keluarga Berencana 44
4. Pelayanan Daerah Terpencil 45
5. Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin 46
6. Jaminan Kesehatan (Asuransi) Bagi Masyarakat 47
7. Akses Pelayanan Kesehatan 48
8. Mutu Pelayanan Kesehatan 49
B PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT 53
1. Pelayanan Imunisasi 53
2. Pemberantasan Penyakit Malaria 55
3. Pemberantasan Penyakit DBD 55
4. Pengendalian Penyakit Polio dan Surveilans AFP 56
5. Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Campak 57
6. Penanggulangan HIV/AIDS dan PMS 59
7. Penanggulangan KLB 60
Daftar Isi
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
iv
C PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI
DASAR
61
1. Rumah Sehat 61
2. Akses terhadap Air Bersih 61
3. Sarana Sanitasi Dasar 62
4. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan 63
D PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 64
1. Pemberian Makanan Tambahan 64
2. Penanggulangan Kekurangan Yodium dan Vitamin A
(GAKY dan KVA)
64
3. Perbaikan Gizi Kelompok Rawan 65
E PROMOSI KESEHATAN 65
F PELAYANAN KEFARMASIAN, PENGAWASAN
MAKANAN/MINUMAN
67
1. Pelayanan Kefarmasian 67
2. Pengawasan Obat danMakanan/Minuman 68
3. Pemantauan dan Perbaikan Alat Kesehatan 69
4. Monitoring Penggunaan Obat yang Rasional 70
G PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA 70
1. Kegiatan Program Bencana Tahun 2008 – 2014 71
BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 72-103
A KEADAAN SARANA KESEHATAN 72
1. Sarana KesehatanPemerintah 72
2. Sarana Kesehatan Swasta 75
3. Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM)
76
B KEADAAN TENAGA KESEHATAN 77
1. Distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan 79
2. Ketersediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di
Puskesmas
80
Daftar Isi
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
v
3. Pendayagunaan Tenaga Kesehatan 81
4. Pendidikan dan Pelatihan 90
5. Regristasi dan Akreditasi 95
6. Sistem Reward dan Punishment 96
C PEMBIAYAAN KESEHATAN 97
D SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN 101
E. SISTEM INFORMASI KESEHATAN 103
BAB VI. KESIMPULAN 104
Daftar Gambarviii
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
DAFTAR GAMBARHal
Gambar II.1 Jumlah Penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2005–2013
6
Gambar II.2 Peta Kepadatan Penduduk Kota Palangka Raya Tahun2013
7
Gambar II.3 Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin KotaPalangka Raya Tahun2013
8
Gambar II.4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas YangMelek Huruf Menurut Jenis Kelamin Kota Palangka RayaTahun 2009 - 2014
10
Gambar III.1 Jumlah Kematian (bayi, ibu, balita) di Kota Palangka RayaTahun 2011-2014
13
Gambar III.2 Angka Kematian Bayi di Kota Palangka Raya Tahun2005– 2014
14
Gambar III.3 Angka Kematian Ibu di Kota Palangka Raya Tahun 2005– 2014
15
Gambar III.4 Angka Kematian Balita di Kota Palangka Raya Tahun2008 –2014
16
Gambar III.5 Peta Daerah Endemis Malaria Menurut Kelurahan di KotaPalangka Raya 2014
18
Gambar III.6 Peta Kelurahan Endemis DBD Kota Palangka RayaTahun 2014
20
Gambar III.7 Jumlah Spesimen Positif Pada Hewan Penular Rabies diKota Palangka Raya Tahun 2004 – 2014
21
Gambar III.8 Korban Gigitan Hewan Penular Rabies Kota PalangkaRaya tahun 2004 – 2014
21
Gambar III.9 Angka Penemuan Kasus (CDR) TB di Kota PalangkaRaya Tahun 2009-2014
22
Gambar III.10 Succes Rate TB Kota Palangka Raya Tahun 2010– 2014 23
Gambar III.11 Proporsi Penemuan Penderita Pneumonia Balita di KotaPalangka Raya Tahun 2014
25
Daftar Gambarix
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar III.12 Persentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita diKota Palangka Raya Tahun 2006 – 2014
25
Gambar III.13 Proporsi Penderita Diare Menurut Jenis Kelamin KotaPalangka Raya Tahun 2014
26
Gambar III.14 Kasus Penyakit yang apat dicegah dengan Imunisasi(PD3I) di Kota Palangka Raya Tahun 2014
28
Gambar III.15 Penderita Hipertensi Di Kota Palangka Raya Tahun 2005–2014
29
Gambar III.16 Proporsi Penderita Hipertensi Menurut Sex Gender diKota Palangka Raya Tahun 2014
29
Gambar III.17 Kasus Hipertensi di Puskesmas Kota Palangka RayaTahun 2014
30
Gambar III.18 Kasus Gastritis di Puskesmas Kota Palangka Raya Tahun2014
30
Gambar III.19 Penderita Diabetes Mellitus di Kota Palangka Raya Tahun2006 – 2014
31
Gambar III.20 Proporsi Penderita Diabetes Mellitus Menurut Umur diKota Palangka Raya Tahun 2014
32
Gambar III.21 BBLR Di Kota Palangka Raya Tahun 2005 – 2014 33
Gambar III.22 Hasil Pemantauan BB/U Balita Di Kota Palangka RayaTahun 2011 –2014
34
Gambar III.23 Umur Harapan Hidup Di Kota Palangka Raya Tahun 2006– 2011
35
Gambar IV.1 Cakupan K4 Kota Palangka Raya Tahun 2009 – 2014 39
Gambar IV.2 Peta Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Kota PalangkaRaya Tahun 2014
39
Gambar IV.3 Peta Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh TenagaKesehatanKota Palangka Raya Tahun 2006–2014
40
Gambar IV.4 Peta Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan KotaPalangka Raya Tahun 2014
40
Gambar IV.5 Peta Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) KotaPalangka Raya Tahun 2014
41
Daftar Gambarx
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.6 Cakupan ASI Eksklusif Kota Palangka Raya Tahun 2009– 2014
42
Gambar IV.7 Layanan Kesehatan Usila/Lansia Di Kota Palangka RayaTahun 2008 – 2014
43
Gambar IV.8 Cakupan Pelayanan KB Di Kota Palangka Raya Tahun2006 – 2014
44
Gambar IV.9 Cakupan Pelayanan KB Aktif dan KB Baru Menurut JenisKontrasepsi Kota Palangka Raya Tahun 2014
45
Gambar IV.10 Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin KotaPalangka Raya Tahun 2012-2014
47
Gambar IV.11 Cakupan Jaminan Kesehatan Pra BayarMenurut JenisJaminan Di Puskesmas Kota Palangka Raya Tahun 2014
48
Gambar IV.12 Cakupan Pelayanan Kesehatan Kota Palangka RayaTahun 2010–2014
49
Gambar IV.13 Hasil Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan DiPuskesmas Kota Palangka Raya Tahun 2005 – 2014
50
Gambar IV.14 Hasil Rata-Rata Pengukuran Tingkat Kepatuhan PetugasTerhadap Standart Yankes Di Puskesmas Kota PalangkaRaya Tahun 2005 –2014
51
Gambar IV.15 Jumlah Keluhan Pelanggan Puskesmas Di Kota PalangkaRaya Tahun 2009 – 2014
52
Gambar IV.16 Cakupan Imunisasi Campak Kota Palangka Raya Tahun2004–2014
54
Gambar IV.17 Cakupan Imunisasi DT, Td dan Campak pada AnakSekolah Dasar Kota Palangka Raya Tahun 2014
55
Gambar IV.18 Angka Bebas Jentik di Kota Palangka Raya Tahun 2009–2014
56
Gambar IV.19 Capaian Penemuan Kasus AFP (per 100.000 penduduk <15 tahun)Kota Palangka Raya Tahun 2004–2014
57
Gambar IV.20 Cakupan Imunisasi Campak Anak SD Kelas I dan IPVaksin pada BIAS Campak Kota Palangka Raya Tahun2014
59
Gambar IV.21 Penemuan Penderita HIV/AIDS Kota Palangka RayaTahun 2003 –2014
60
Daftar Gambarxi
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.22 Rumah Sehat Menurut Puskesmas Di Kota PalangkaRaya Tahun 2011 – 2014
61
Gambar IV.23 Proporsi Sumber Air Minum Penduduk Kota PalangkaRaya Tahun 2014
62
Gambar IV.24 Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total BerbasisMasyarakat di Kota Palangka Raya Tahun 2014
63
Gambar IV.25 Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) DiKota Palangka Raya Tahun 2014
64
Gambar IV.26 Rumah Tangga Ber-PHBS di Kota Palangka Raya Tahun2014
66
Gambar IV.27 10 Besar Pemakaian Obat di Puskesmas Kota PalangkaRaya Tahun 2014
68
Gambar IV.28 Sertifikasi IRTP Kota Palangka Raya Tahun 2006 – 2014 69
Gambar V.1 Rasio Puskesmas (per 1.000 km2) Kota Palangka RayaTahun 2014
74
Gambar V.2 Rasio Puskesmas (per 100.000 penduduk) Kota PalangkaRaya Tahun 2014
75
Gambar V.3 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta Di KotaPalangka Raya Tahun 2008–2014
76
Gambar V.4 Posyandu Balita dan Posyandu Lansia Di Kota PalangkaRaya Tahun 2014
77
Gambar V.5 Sumber Daya Manusia Kesehatan Menurut Jenis KelaminDi Kota Palangka Raya Tahun 2014
78
Gambar V.6 Rasio Dokter terhadap 100.000 Penduduk Kota PalangkaRaya Tahun 2012-2014
84
Gambar V.7 Tenaga Perawat Berdasarkan Pendidikan di KotaPalangka Raya Tahun 2014
85
Gambar V.8 Tenaga Bidan Berdasarkan Pendidikan di LingkunganDinas Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun 2014
85
Gambar V.9 Rekapitulasi Tenaga Bdian Berdasarkan StatusKepegawaian di Lingkungan Dinas Kesehatan Tahun2014
86
Gambar V.10 Rekapitulasi Tenaga Perawat dan Tekniker GigiBedasarkan Pendidikan Tahun 2014
86
Daftar Gambarxii
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar V.11 Rekapitulasi Tenaga Perawat dan Tekniker Gigi KotaPalangka Raya Tahun 2014
87
Gambar V.12 Distribusi Tenaga Kefarmasian berdasarkan Pendidikandan Jenis Kelamin Kota Palangka Raya Tahun 2014
87
Gambar V.13 Distribusi Tenaga Kesehatan Masyarakat di KotaPalangka Raya Tahun 2014
89
Gambar V.14 Pemberian Lisensi/Ijin Praktek kepada Tenaga KesehatanKota Palangka Raya Tahun 2012-2014
96
Gambar V.15 Proporsi Sumber Pembiayaan Kesehatan Kota PalangkaRaya Tahun 2014
98
Gambar V.16 Proporsi APBD Kesehatan terhadap Total APBD KotaPalangka Raya Tahun 2007–2014
98
Gambar V.17 Biaya Operasional Puskesmas (APBD) Di Kota PalangkaRaya Tahun 2007–2014
99
Gambar V.18 Prosentase Dana Operasional Puskesmas TerhadapTotal APBD Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun 2008– 2014
99
Gambar V.19 Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Di KotaPalangka Raya Tahun 2010 – 2014
100
Gambar V.20 Alokasi Dana Pengadaan Obat Pelayanan KesehatanDasar Di Kota Palangka Raya Tahun 2008 – 2014
101
Gambar V.21 Alokasi Dana Untuk Alat Kesehatan Di Kota PalangkaRaya Tahun 2007 – 2014
102
Bab I 1
2014Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan menjadi salah satu tolok ukur kemajuan bangsa di samping
tingkat pendidikan dan perekonomian, sebagaimana tercakup dalam Human
Development Index (HDI). Alasan tersebut tidak berlebihan jika kesehatan
ditempatkan sebagai salah satu kebutuhan terpenting bagi manusia. Tanpa
sehat, manusia mustahil dapat melakukan berbagai kegiatan produktif
khususnya dalam pembangunan generasi mendatang yang lebih berkualitas.
“Kesehatan bukan segala-galanya, namun tanpa kesehatan segala-galanya
tidak ada artinya” (Health is not everything, but everything without health is
nothing - WHO).
Namun untuk menjadikan masyarakat sehat dan kuat, bukan hanya
menjadi tanggungjawab dinas kesehatan semata. Faktor sosial budaya,
demografi, dan peran aktif masyarakat, sangat berperan untuk menciptakan
kawasan sehat dan mengatasi masalah kesehatan yang ada. Sehat dan
sakitnya masyarakat Kota Palangka Raya tergantung kembali kepada semua
individu, adanya kesadaran semua pihak baik masyarakat dan dinas
kesehatan serta sektor terkait adalah kunci terakhir yang mampu membuka
pintu Palangka Raya Sehat.
Dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Maka tidak diragukan lagi ada keterkaitan antara pembangunan dan eksistensi
sebuah negara dengan tingkat kualitas SDM yang tersedia. Pembangunan
Kesehatan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional diarahkan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui program
peningkatan perilaku sehat, pemeliharaan lingkungan sehat, pelayanan
kesehatan masyarakat yang berhasil guna, didukung oleh sistem pengamatan,
informasi dan manajemen yang handal.
BABI
Bab I 2
2014Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Dalam era desentralisasi dimana terjadi pelimpahan kewenangan
kepada pemerintah daerah membawa dampak dalam pembangunan
kesehatan. Menunjukkan dukungan besar terhadap pembangunan kesehatan,
berkomitmen tinggi, serta memiliki kerjasama yang baik dalam mensukseskan
program-program kesehatan di wilayah, merupakan tanggungjawab
pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat sehat. Jika sebelumnya
pembangunan kesehatan lebih kepada upaya-upaya kuratif dan rehabilitatif,
maka sekarang diarahkan kepada upaya-upaya preventif dan promotif yang
proaktif dengan pendekatan kewilayahan. Setiap wilayah kabupaten dan kota
dengan karakterisitik dan masalah khas daerah memerlukan perencanaan
pembangunan kesehatan yang khas daerah. Oleh sebab itu keberhasilan
pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh hasil kerja keras
sektor kesehatan saja, tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta
kontribusi positif pelbagai sektor pembangunan lainnya. Semua kebijakan
pembangunan yang sedang dan atau akan diselenggarakan hendaknya
memiliki wawasan kesehatan, artinya semua program pembangunan harus
memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan lingkungan sehat dan
perilaku sehat.
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut
diperlukan indikator, antara lain Indikator Indonesia Sehat dan Indikator
Kinerja dari Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Indikator-indikator
tersebut meliputi (1) Indikator Derajat Kesehatan yang terdiri atas indikator
Mortalitas, Morbiditas, dan Status gizi; (2) Indikator untuk Keadaan lingkungan,
Perilaku Hidup, Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan, serta (3) Indikator
untuk Pelayanan Kesehatan, Sumberdaya Kesehatan, Manajemen Kesehatan,
dan Kontribusi sektor terkait.
Selain indikator tersebut diatas, dalam rencana strategis Kota
Palangka Raya juga tercantum beberapa indikator dan tolok ukur diantaranya
adalah persentase ketersediaan tenaga medis dan paramedis, cakupan dan
mutu pelayanan kesehatan, menurunnya angka kesakitan baik karena
penyakit menular ataupun penyakit tidak menular, pembiayaan kesehatan,
menurunnya angka kesakitan ibu dan bayi, peningkatan status gizi,
meningkatnya upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM), peningkatan
kualitas lingkungan sampai kepada ketersediaan obat serta keamanan bahan
pangan.
Bab I 3
2014Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil
pemantauan terhadap pencapaian Kota Sehat dan hasil kinerja dari
penyelenggaraan pelayanan minimal adalah Profil Kesehatan Kota. Dengan
demikian dapat dikatakan Profil Kesehatan Kota pada intinya berisi berbagai
data/informasi yang menggambarkan tingkat pencapaian Kota Sehat dan
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal bidang Kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun 2014 ini mencoba
memberikan gambaran pencapaian pembangunan kesehatan dan kinerja
pembangunan kesehatan selama tahun 2014. Melalui Profil Kesehatan Kota,
diharapkan semua pihak/instansi terkait dapat memanfaatkan dan
memberikan solusi terhadap setiap masalah yang dihadapi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN1. Maksud
Penyusunan Profil Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun 2014 ini
dimaksudkan untuk memantapkan dan mengembangkan Sistem Informasi
Kesehatan, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan
kebijakan pelaksanaan upaya kesehatan.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan informasi tentang program-program pembangunan
kesehatan, pencapaian pembangunan kesehatan dan kinerja bidang
kesehatan.
b. Tujuan Khusus
- Mengetahui data tentang geografi, demografi, sosial dan ekonomi
Kota Palangka Raya.
- Mengetahui situasi derajat kesehatan masyarakat di Kota Palangka
Raya
- Mengetahui situasi upaya kesehatan dari setiap program
kesehatan di Kota Palangka Raya
- Mengetahui situasi sumber daya kesehatan di Kota Palangka Raya
- Tersedianya informasi yang dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam pembangunan bidang kesehatan di
masa yang akan datang.
Bab I 4
2014Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
C. SISTEMATIKA PENULISANBab I. Pendahuluan yang meliputi tentang Latar Belakang, Maksud dan
Tujuan Penulisan, serta Sistematika Penyajian.
Bab II. Gambaran Umum Kota Palangka Raya yang meliputi keadaan
geografi administratif dan informasi umum lainnya. Selain itu bab ini
juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan
dan faktor lainnya seperti demografi, ekonomi, pendidikan, sosial
budaya dan lingkungan.
Bab III. Situasi Derajat Kesehatan yang meliputi indikator mengenai angka
kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan, meliputi pelayanan kesehatan,
pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan,
perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alkes, serta
pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.
Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan, meliputi sarana kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan
lainnya.
Bab VI. Kesimpulan berisi tentang keberhasilan dan hal-hal yang perlu
mendapat telaah lebih lanjut.
Bab II 5
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
5
GAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFISPalangka Raya merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Secara
geografis terletak 113030’ – 114007’ Bujur Timur dan 1035’ – 2024’ Lintang
Selatan. Secara administrative wilayah Palangka Raya terbagi menjadi 5 (lima)
kecamatan, dan 30 kelurahan yaitu : Kecamatan Pahandut dengan 6 kelurahan,
Kecamatan Bukit Batu dengan 7 kelurahan, Kecamatan Jekan Raya sebanyak 6
kelurahan, Kecamatan Sabangau sebanyak 4 kelurahan dan Kecamatan
Rakumpit, dengan 7 kelurahan.
Batas-batas wilayah adalah :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kapuas.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Katingan
Kondisi daerah berupa dataran rendah berpasir, sebagian besar terdiri dari
sungai, danau serta rawa. Beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata 2.300
mm3 /tahun, temperatur udara berkisar antara 270 - 31 0 C dan kelembaban
antara 70 – 90 %.
B. DEMOGRAFIS1. Kepadatan dan Sebaran Penduduk
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya, jumlah
penduduk tahun 2013 sebesar 244.496 jiwa, terdiri dari 124.996 laki-laki dan
119.500 perempuan. Dibandingkan dengan tahun 2012, terjadi pertambahan
jumlah penduduk sebesar 14.897 jiwa atau meningkat dengan rerata
pertumbuhan penduduk per tahun sebesar 6,5%. Gambar II.1 berikut
menunjukan jumlah penduduk selama 7 tahun dari tahun 2005-2013
BABII
Bab II 6
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
6
Gambar II.1Jumlah Penduduk Kota Palangka Raya
Tahun 2005 – 2013
183,251
182,802
184,279
191,014
200,998
220,962
224,663
229,599
244,496
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013Tahun
Sumber : BPS Kota Palangka Raya Tahun 2013
Luas wilayah Kota Palangka Raya adalah 2.678,51 km2, dengan jumlah
penduduk sebesar 244.496 jiwa maka rata-rata kepadatan penduduk adalah 91
jiwa/km2. Kepadatan tertinggi adalah di Kecamatan Pahandut yaitu 729,99 jiwa/
km2, dan terendah Kecamatan Rakumpit dengan rata-rata 3,02 jiwa/ km2.
Persebaran penduduk masih tidak merata, antara daerah perkotaan dengan
daerah luar kota dan jalur sungai. Wilayah perkotaan seperti Kecamatan
Pahandut dan Jekan Raya dengan luas geografi hanya 17,5% berpenduduk
sebesar 86,95%, sedangkan daerah jalur sungai dan perdesaan yaitu
Kecamatan Bukit Batu, Sabangau dan Rakumpit dengan luas geografi 82,5%,
berpenduduk hanya 13,05%.
Bab II 7
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
7
Gambar II.2Peta Kepadatan Penduduk Kota Palangka Raya
Tahun 2013
02. Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Komposisi penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin,
menunjukan penduduk jenis kelamin laki-laki maupun perempuan terbanyak
pada golongan umur15 - 19 tahun dan 20 – 24 tahun. Penduduk usia muda (0
– 14 tahun) sebesar : 64.312 jiwa (26,3%), usia produktif (15 – 64 tahun)
sebesar 174.067 jiwa (71,19%) dan usia > 65 tahun sebesar 6.117 jiwa (2,5%).
Gambaran komposisi penduduk seperti gambar II.3.
Rasio jenis kelamin merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki per
100 penduduk perempuan. Data rasio jenis kelamin berguna untuk perencanaan
pembangunan berwawasan gender. Pada tahun 2013, rasio jenis kelamin
penduduk Kota Palangka Raya sebesar 104,60, yang berarti jumlah penduduk
laki-laki 4,60% lebih banyak dibanding jumlah penduduk perempuan atau setiap
100 penduduk perempuan terdapat 104,66 penduduk laki-laki.
Komposisi penduduk menurut piramida penduduk merupakan gambaran
struktur penduduk usia muda, dewasa dan tua. Dasar piramida menunjukan
jumlah penduduk, sedangkan badan piramida menunjukan jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan berdasarkan golongan umur. Struktur ini dapat menjadi
dasar untuk kebijakan kependudukan, social, budaya dan ekonomi.
Piramida penduduk Kota Palangka Raya menunjukan struktur penduduk
muda. Dasar piramida yang melebar menunjukan bahwa masih tingginya jumlah
3 jiwa/km2
24 jiwa/km2
21 jiwa/km2
324 jiwa/km2 658 jiwa/km2Densitas 2010 :
< 20 jiwa/km220 - 50 jiwa/km2301 - 600 jiwa/km2601
Legenda :
KEPADATAN PENDUDUK KOTA PALANGKA AYATAHUN 2 9
Sumber :BPS ota Palangka Raya
Bab II 8
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
8
kelahiran. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah Kota Palangka Raya
dalam menyediakan layanan kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja yang
semakin besar. Sedangkan puncak piramida menunjukan umur harapan hidup
penduduk semakin tinggi dan harapan untuk hidup sampai usia lebih 65 tahun
semakin besar.
Gambar II.3
C. SOSIAL EKONOMI1. Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
Komposisi penduduk menurut golongan umur digunakan untuk mengetahui
produktivitas penduduk yaitu rasio beban ketergantungan atau Dependency
Ratio. Rasio beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya penduduk tidak produktif (umur < 15 tahun dan
> 65 tahun) dengan penduduk umur produktif (umur 15 – 64 tahun). Rasio
beban ketergantungan ini menunjukan dinamika beban tanggungan umur tidak
produktif terhadap umur produktif. Semakin tinggi rasio beban tanggungan
berarti semakin tinggi pula jumlah penduduk tidak produktif yang ditanggung
penduduk produktif.
JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMINKOTAPALANGKA RAYA TAHUN 2013
Sumber : BPS Kota Palangka Raya 2013
0,755
0,837
1.406
2.344
4.210
5.883
7.515
9.045
10.419
11.207
11.342
14.972
12.150
10.131
10.632
12.128
0.929
0.867
1.323
1.883
3.383
4.971
6.707
8.489
9.807
10.776
11.131
14.593
13.240
9.929
9.885
11.587
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-09
0-04
02468101214
Thousands
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Thousands
Bab II 9
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
9
Tabel II.1Jumlah Penduduk dan Angka Beban Ketergantungan
Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Produktif dan Tidak ProduktifKota Palangka Raya Tahun 2014
No UmurJenis Kelamin
%Laki-laki Perempuan Jumlah
1. 0 – 14 tahun 32.911 31.401 64.312 32,6
2. 15 – 64 tahun 89.087 84.980 174.067 69,8
3. ≥ 65 tahun 2.998 3.119 6.117 2,5
Jumlah 124.996 119.500 244.496 100,00
Angka Beban Tanggungan (%) 40,31 40,62 40,46Sumber : BPS Kota Palangka Raya, Tahun 2013
Komposisi penduduk Kota Palangka Raya menurut kelompok umur
menunjukan bahwa penduduk usia muda (0-14 tahun) sebesar 26,30%, usia
produktif (15 – 65 tahun) sebesar 71,19 % dan usia tua (≥ 65 tahun) sebesar
2,5%. Angka beban tanggungan sebesar 40,46%, hal ini menunjukan bahwa
100 penduduk Palangka Raya usia produktif akan menanggung 40,46 penduduk
yang belum/sudah tidak produktif lagi. Jika dibandingkan antar jenis kelamin
maka angka beban tanggungan perempuan sediikit lebih besar jika
dibandingkan dengan angka beban tanggungan laki-laki, yaitu 40,62%
perempuan dan 40,31% laki-laki.
2. Tingkat PendidikanTingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan dalam menyerap
informasi termasuk informasi kesehatan dan lebih pandai dalam menyelesaikan
masalah. Tingkat pendidikan merupakan indikator pokok kualitas penduduk
formal, semakin tinggi ijazah/STTB yang dimiliki oleh rata-rata penduduk
mencerminkan semakin tingginya taraf intelektualitas suatu daerah.
Berdasarkan data BPS Kota Palangka Raya, tingkat pendidikan yang
ditamatkan tertinggi masih SLTA/sederajat sebesar 35,84%., sedangkan
pendidikan tinggi seperti akademi/perguruan tinggi masih berkisar 15%,
sebagaimana table II.2. berikut.
Bab II 10
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
10
Tabel II.2Persentase Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan
Menurut Jenis Kelamin Berusia 10 Tahun KeatasKota Palangka Raya Tahun 2014
No Tingkat PendidikanPersentase
Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Tidak memiliki ijazah SD 6,56 9,20 7,85
2. SD/MI 19,08 21,65 20,34
3. SMP/MTs 18,10 16,64 17,38
4. SMA/SMK/MA 35,84 34,78 35,32
5. AK/Diploma 2,58 4,10 3,32
6. Universitas 12,03 8,33 10,2
Jumlah 94,19 94,7 85,41Sumber : BPS Kota Palangka Raya
Kemampuan membaca dan menulis merupakan keterampilan minimum
yang dibutuhkan oleh penduduk untuk mencapai kesejahteraannya.
Kemampuan baca tulis ini tercermin dari Angka Melek huruf, yaitu persentase
penduduk umur 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis. Pada
wanita diharapkan angka melek huruf mempengaruhi dalam pemilihan alternatif
kesehatan sehingga Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dapat
menurun. Di Kota Palangka Raya Angka Melek Huruf tahun 2014 sebesar
92,14%, angka ini lebih tinggi dibandingkan Angka Melek Huruf Nasional
sebanyak 88,25%.
Gambar II.4Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Melek Huruf
Menurut Jenis Kelamin Kota Palangka Raya Tahun 2009 - 2014
828486889092949698
2009 2010 2011 2012 2013 2014
88,5
97,7
89,69
94,91 94,9193,43
87,3
97,4
89,16 89,18 89,0390,79
L P
Sumber : BPS Kota Palangka Raya, Tahun 2013
Bab II 11
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
11
D. BUDAYA DAN LINGKUNGAN1. Budaya Masyarakat
Budaya masyarakat Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh karakteristik
penduduk, adat istiadat daerah, serta agama/kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Karakteristik penduduk Kota Palangka Raya terdiri dari
beberapa suku bangsa, antara lain ; Suku Dayak (penduduk asli), dan beberapa
suku pendatang yaitu Suku Banjar (dari Kalimantan Selatan), Suku Jawa, Suku
Batak, Suku Toraja, Suku Bugis, Suku Madura, Suku Sunda , Suku Menado,
Suku Minang,dll. Keberagaman suku inilah yang memperkaya budaya
masyarakat di Kota Palangka Raya.
Budaya masyarakat dari Suku Dayak sebagai penduduk asli, ada yang
mempunyai keterkaitan dengan kewaspadaan dini terhadap bencana.
Diantaranya perilaku masyarakat yang diyakini secara turun temurun dapat
mengetahui tanda-tanda bencana alam akan datang. Hal ini yang membantu
tidak jatuh korban berlebihan, kepercayaan tersebut antara lain :
Apabila akar pohon kayu-kayu yang menjalar mulai tumbuh akar muda,
menandakan akan banjir dan musim hujan
Kalau ikan biawan (nama jenis ikan) mulai bertelur, pertanda akan terjadi
musim kemarau panjang, sehingga masyarakat dapat mempersiapkan
bahan makanan serta hal lain menghadapi musim kemarau panjang
tersebut
Apabila terdapat jamur air disebut “kulat danum” tumbuh diatas batang
kayu yang terdampar, suatu pertanda bahwa permukaan air akan naik dan
kemungkinan banjir. Pertanda ini diyakini oleh penduduk yang bertempat
tinggal di daerah aliran sungai bahkan di tepi sungai (rumah terapung dan
disebut “lanting”), atau di rumah panggung dimana dibawah panggung
adalah rawa-rawa
Kalau ada bunyi binatang Tupai di malam hari, pertanda akan ada mara
bahaya menimpa kampung, karena itu penduduk yang mendengar bunyi
tersebut wajib memberi tahu kepada penduduk lain secara berantai agar
seluruh penduduk kampung waspada.
Bab II 12
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
12
2. Lingkungan SosialLingkungan di Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain budaya masyarakat dan perkembangan Kota Palangka Raya
sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah. Sebagian masyarakat yang masih
senang tinggal di daerah aliran sungai dengan rumah panggung dari kayu,
mempunyai kebiasaan membuang sampah langsung dibawah rumah panggung.
Hal ini akan memicu munculnya masalah kesehatan, seperti rawan sebagai
perindukan vektor saat musim hujan, dan rawan kebakaran di musim kemarau.
Sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya sangat
potensial di bidang perhotelan, jasa dan perdagangan. Karena itu perilaku dan
gaya hidup masyarakat di perkotaan akan cenderung meniru gaya hidup
metropolis. Perubahan gaya hidup, perubahan pola makan, dan pola pergaulan,
apabila tidak dikendalikan akan memicu munculnya masalah kesehatan.
Penyakit menular, penyakit degeneratif, dan masalah gizi ganda (kurang gizi
dan gizi lebih) akan muncul sebagai dampak perubahan tersebut.
Kesehatan masyarakat Palangka Raya bukan hanya tanggungjawab
Dinas Kesehatan semata, struktur sosial di masyarakat ikut berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Sektor lain ikut
berperan dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat, seperti ketahanan
pangan, lingkungan perumahan yang sehat, kesadaran masyarakat yang tinggi
terhadap hidup sehat, keamanan dan kenyamanan masyarakat, dan adanya
lapangan pekerjaan sumber perekonomian masyarakat.
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
13
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat dapat dinilai dan dilihat dari beberapa indikator,
antara lain adalah angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.
Menurut Hendrick L. Blum, seorang ahli kesehatan masyarakat, derajat kesehatan
masyarakat dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor yang saling berinteraksi yaitu : faktor
keturunan (Herediter), faktor perilaku (behavior), faktor lingkungan (environment) dan
faktor pelayanan kesehatan.
Derajat kesehatan masyarakat Kota Palangka Raya yang optimal, akan dapat
dicapai dengan memperhatikan beberapa indikator penting yang menjadi acuan
antara lain : angka kematian, angka kesakitan, status gizi, dan umur harapan hidup.
A. ANGKA KEMATIAN ( MORTALITAS)Angka Kematian (Mortalitas) merupakan salah satu dari tiga komponen
demografi selain fertilitas dan migrasi yang dapat mempengaruhi jumlah dan
komposisi penduduk. Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun
waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, baik oleh penyakit
maupun sebab lain. Indikator mortalitas yang umum dipakai adalah: Angka Kematian
Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), dan Angka Kematian Balita (AKABA), Umur
Harapan Hidup (UHH). Sebelum dihitung menggunakan rumus mortalitas, jumlah
nominal kematian (bayi, ibu, balita) di Kota Palangka Raya Tahun 2014 seperti
tampak pada gambar III.1 berikut ini
Gambar III.1.Jumlah Kematian (bayi, Ibu, balita)
di Kota Palangka Raya Tahun 2011 – 2014
BABIII
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
14
1. Angka Kematian Bayi (AKB)Angka Kematian Bayi didefenisikan sebagai jumlah bayi yang meninggal
setiap 1000 kelahiran hidup. Menurunnya angka kematian bayi merupakan indikator
yang paling penting dalam menentukan status kesehatan masyarakat karena
indikator ini mencerminkan pelayanan kesehatan dasar yang paling awal dan juga
menentukan kualitas pelayanan kebidanan yang juga sangat menentukan kualitas
generasi yang akan datang.
Angka kematian bayi di Kota Palangka Raya pada tahun 2014 tercatat
11,1/1000KH. Penyebab kematian antara lain adalah : Berat Badan Lahir Sangat
Rendah (BBLSR), asphyxia berat, Sepsis, lahir mati (IUFD), prematus, RDS berat,
dan neonatal infeksi. Angka tersebut sedikit menurun dibanding tahun 2013 tercatat
13,3/1000 KH
Gambar III.2.AKB di Kota Palangka Raya Tahun 2005 – 2014
Sumber : Bidang Yankes
Dalam rangka pencapaian MDGs, target AKB secara nasional pada tahun
2015 sebesar 23/1000KH, dan target Renstra/RPJMD Kota Palangka Raya Tahun
2014 sebesar 13/1.000KH,maka AKB Kota Palangka Raya masih dalam toleransi.
Namun memperhatikan angka tersebut dan berbagai penyebab kematian bayi,
diharapkan kepada pengelola program kesehatan anak/bayi tidak terlena.
Kemampuan tehnis tenaga kesehatan dalam pertolongan dan pendampingan
persalinan perlu terus ditingkatkan, disamping pemantapan supervisi dan bimbingan
tehnis dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya.
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
15
2. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu didefenisikan sebagai jumlah ibu yang meninggal akibat
komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas setiap 100.000 kelahiran hidup. Sama
halnya dengan angka kematian bayi, angka kematian ibu (AKI) juga merupakan
indikator yang sangat penting dalam menentukan status kesehatan masyarakat.
Kedua indikator ini menjadi primadona dalam peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Angka kematian maternal di Kota Palangka Raya pada tahun 2014
adalah 72,6/100.000KH, dengan penyebab kematian ibu adalah Post Partum,
Eklamsi, dan syok hipopelemik akibat perdarahan. Angka tersebut mengalami
penurunan dibanding tahun 2013 yang mencapai 53,9/100.000 KH
Gambar III.3.AKI di Kota Palangka Raya Tahun 2005 – 2014
0 21,2 21,5 40,49
200,4
100122,1
19,1 53,972,650,1 48,7 45,6 45,2 35
32 25 25 25 250
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
per 1
00.0
00 KH
AKI Renstra
Sumber : Bidang Yankes
Walaupun angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan target Angka
Kematian Ibu (AKI) nasional dalam rangka pencapaian MDGs pada tahun 2015
sebesar 102/100.000 KH, dan Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan target Renstra
sebesar 25/100.000 KH, namum peningkatan angka kematian ibu mencerminkan
mutu pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, ibu bersalin dan melahirkan,
memerlukan perhatian dari pengelola program dan pemerintah daerah.
Sistem pelayanan kesehatan rujukan harus diperkuat, sarana dan prasarana
PONED di beberapa puskesmas ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya, juga
peningkatan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya melahirkan di
sarana pelayanan kesehatan bagi ibu hamil resiko tinggi. Sistem kemitraan dengan
dukun bayi perlu digalang kembali, supaya proses pendampingan persalinan oleh
tenaga kesehatan dapat ditingkatkan.
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
16
3. Angka Kematian Balita (AKABA)Angka Kematian Balita di Kota Palangka Raya tahun 2014 mencapai
0,73/1000KH, menurun jika dibandingkan tahun 2013 mencapai 14,6/1000KH, tahun
2012 tercatat 10,7/1000 KH, dan tahun 2011 mencapai 11,39/1000 KH. Penyebab
kematian balita pada tahun 2013 di Kota Palangka Raya adalah akibat infeksi
penyakit menular, kecelakaan, dan lain-lain.
Gambar III.4.AKABA di Kota Palangka Raya Tahun 2008 – 2014
0,607 0,445 1,6
11,39 10,7
14,6
0,73
0,149 0,55 0,42 0,35 0,35 0,35 0,350
5
10
15
20
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Per1
000
KH
AKABA Renstra
Sumber : Bidang Yankes
Walaupun angka tersebut lebih rendah dari target MDGs pada tahun 2015
AKABA sebesar 32/1000 KH, namun ketrampilan tenaga kesehatan dan kompetensi
tehnis dalam pelayanan kesehatan anak yang berkualitas perlu mendapat perhatian,
juga penyuluhan kepada ibu balita tentang pola asuh perlu ditingkatkan.
B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insidens maupun prevalens suatu
penyakit. Morbiditas menggambarkan derajat kesehatan masyarakat di suatu
wilayah. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit pada suatu populasi
dalam kurun waktu tertentu.
1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di PuskesmasPola penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan yang berobat di
puskesmas Kota Palangka Raya masih didominasi penyakit menular seperti
gangguan pada saluran pernafasan dan gangguan pencernaaan. Namun penyakit
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
17
tidak menular juga telah mulai menunjukan peningkatan seiring dengan
perubahan gaya hidup masyarakat. Masih tingginya penderita penyakit menular
dan mulai meningkatnya beberapa penyakit tidak menular merupakan beban
ganda (double burden) masalah kesehatan. Penyakit tidak menular yang masuk
dalam 10 besar penyakit terbanyak di puskesmas yaitu hipertensi pada urutan
kedua, Gastritis urutan ketiga, dan Rheumateroid Arthritis menduduki urutan 8.
Tabel III.1. berikut menggambarkan 10 besar penyakit terbanyak yang dilaporkan
oleh puskesmas di Kota Palangka Raya pada tahun 2014.
Tabel III.1.Pola 10 Besar Penyakit di Puskesmas Kota Palangka Raya
Tahun 2014
No Nama Penyakit Jml. Kasus
1. I S P A 37.6822. Hipertensi 13.1473. Gastritis 7.0224. Pharingitis 5.2215. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 4.0076. Peny.lain pada Sal. Nafas Bag. Atas 4.0067. Dermatitis Kontak Alergi 3.7028. Rheumateroid Arthritis 3.3369. Diare 3.28110. Pebris 3.197Sumber : SP2TP
2. Penyakit MenularPemberantasan penyakit menular merupakan bagian integral dari
pembangunan kesehatan, serta simpul dari jejaring internasional pemberantasan
penyakit menular. Pemberantasan penyakit menular di Kota Palangka Raya
terbagi dalam pemberantasan penyakit bersumber binatang, pemberantasan
penyakit menular langsung dan pemberantasan penyakit akibat imunisasi.
2.1. Penyakit Menular Bersumber Binatang2.1.1. Malaria
Millennium Development Goals (MDGs) menetapkan Malaria
sebagai salah satu komitmen global untuk diperangi. Hingga saat ini
Malaria masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat karena
mempengaruhi angka kesakitan dan kematian pada bayi dan ibu hamil
serta dapat menurunkan produktifitas kerja dan biaya untuk pengobatan.
Malaria disebabkan parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
18
dalam sel darah merah manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria
(Anopheles) betina. Menyerang semua golongan umur (bayi hingga
dewasa) dan semua jenis kelamin.
Sejak tahun 2010 Kota Palangka Raya menggunakan indikator
Annual Parasite Incidence (API). Jumlah penderita malaria di Kota
Palangka Raya yang berobat ke sarana kesehatan seperti puskesmas dan
puskesmas pembantu pada tahun pada tahun 2014 sebanyak 1.773
(suspect) dan hasil laboratorium positif sebanyak 81. Angka ini naik
dibanding tahun 2012 sebanyak 1.102 penderita dengan API 5,0‰. Dan
tahun 2011 sebesar 5,3‰. Gambar III.4 berikut menunjukan kelurahan
endemis malaria tahun 2014.
Gambar III.5Peta Daerah Endemis Malaria Menurut Kelurahan
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
2.1.2. Demam Berdarah Dengue (DBD)Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus Dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk Aedes Aepyty. Penyakit
DBD cenderung meningkat dan menyebar luas dan seringkali disertai
kejadian luar biasa (KLB), sehingga menimbulkan keresahan di
masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan
79
3
3
11
27
10
14
20
2923
16
22
18
2819
2117
etaKlur hanEndemisMalariaKotaPalangkaRaya ahun2014
End e m isit as M ala ria ;Be ba s M ala ria ( API = 0 )End e m is R e nda h (AP I < 1 )End e m is Se d an g (API 1 - 5 )End e m is T ingg i I (AP I 5 -1 0 )End e m is T ingg i II (AP I 1 0 -5 0 )End e m is T ingg i III ( API > 5 0
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
19
kematian. Penderita DBD di Kota Palangka Raya dalam beberapa tahun
terakhir disertai dengan kematian, sebagaimana tabel III.2. berikut.
Tabel III.2Indikator DBD Kota Palangka Raya
Tahun 2009 - 2014Indikator
DBDTahun
Standar2009 2010 2011 2012 2013 2014AngkaKesakitan /IR (100.000pddk)
61,2 106,2 10 89 40,9 97,8 50
AngkaKematianCFR (%)
3,3 7,2 4,5 1,5 3,2 0,4 < 1%
AngkaBebasJentik/ABJ(%)
97,9 92,2 85,6 85,6 86,7 85,6 95%
Sumber : Bidang PMK
Tabel III.2. menunjukan bahwa kasus DBD sejak tahun 2009
menunjukan peningkatan. Pada tahun 2014 kasus DBD sebanyak 239
kasus dengan angka kesakitan 97,8/100.000 penduduk, meningkat bila
dibandingkan dengan tahun 2013 kasus DBD sebanyak 94 kasus dengan
angka kesakitan sebesar 40,9/100.000 penduduk, dengan angka kematian
3,2%. Jumlah kasus DBD tahun 2012 sebanyak 200 penderita dengan
angka kesakitan sebesar 89/100.000 penduduk. Angka kesakitan ini
berhasil ditekan dibawah standar yang ditetapkan yaitu 50/100.000
penduduk dengan angka kematian (CFR) sebesar 1,5%.
Banyak faktor yang menyebabkan penyakit DBD meningkat cukup
tajam, seperti terjadinya perubahan iklim akibat pemanasan global
sehingga antara musim hujan dan musim kemarau menjadi tidak jelas. Hal
ini menyebabkan kasus DBD terjadi sepanjang tahun. Kemudahan
transportasi dan tingkat mobilitas penduduk juga turut mempengaruhi
penyebaran penyakit DBD karena di Kota Palangka Raya sebaran kasus
umumnya terjadi di daerah perkotaan, sebagaimana terlihat pada gambar
III.5 tentang daerah endemis DBD. Peran serta masyarakat dalam
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sangatlah rendah. Pengelolaan
sampah belum berjalan sesuai ketentuan, hal ini terlihat dari sampah
anorganik yang belum terkelola dengan baik akan berpotensi sebagai
perindukan vektor. Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat sangatlah
diperlukan, dengan metode yang tepat, sistematis, dan dengan frekuensi
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
20
yang lebih gencar sehingga menciptakan suatu gebrakan di masyarakat
dalam PSN, diharapkan akan berhasil menurunkan kasus DBD secara
signifikan
Gambar III.6.
Kasus DBD telah menyebar di 15 kelurahan dari 30 kelurahan
yang ada; terdiri 7 kelurahan endemis dan 8 kelurahan sporadis.
Kelurahan yang berpotensi untuk tertular DBD pada tahun 2014 sebanyak
1 kecamatan. Penularan umumnya terjadi di daerah padat penduduk
dengan mobilitas cukup tinggi.
2.1.3. RabiesRabies merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan oleh
hewan berdarah panas tersangka rabies seperti anjing, kucing dan
monyet. Penyakit ini merupakan penyakit zoonosa yang terpenting di
Indonesia karena bila sudah menunjukan gejala klinis pada manusia
ataupun hewan yang selalu berakhir dengan kematian, sehingga
menimbulkan rasa cemas dan ketakutan bagi orang-orang yang terkena
gigitan dan kekhawatiran serta keresahan bagi masyarakat pada
umumnya. Pemberian vaksin pada manusia secara dini pasca gigitan
dapat mencegah kematian.
Kasus gigitan oleh hewan tersangka rabies yang dilaporkan oleh
Puskesmas Bukit Hindu sebagai Rabies Center. Tabel III.3
6
1
5
2
24
0
15
8
79
25
13
43
11 12
27
10
14
20
29
26
23
16
22
182819
2117
PetaKelurahanEndemisDBDKotaPalangkaRayaTahun2014
D a e ra h E n e m is D B D :E n d e m isS p o ra d isP o te n s ia lB e b a s
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
21
menggambarkan specimen positif pada hewan tersangka rabies tahun
2014.
Gambar III.7.Jumlah Spesimen Positif pada Hewan Penular Rabies
Di Kota Palangka Raya Tahun 2004-2014
0102030405060708090
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
16
48
21
7 92
14
26
83
3628
Spes
imen
(+)
Sumber : Bidang PMK
Pada tahun 2014 dilaporkan 247 kasus gigitan hewan penular
rabies (GHPR), dan tahun 2013 dilaporkan 862 kasus dimana sebanyak
287 kasus (33,3%) berasal dari luar wilayah Kota Palangka Raya dan
mendapat pelayanan vaksin anti rabies (VAR). Penderita yang mendapat
vaksinasi sebanyak 613 (71,1%). Gambar III.7 berikut menunjukan kasus
gigitan hewan tersangka Rabies selama tahun 2004-2014.
Gambar III.8.Korban Gigitan Hewan Penular RabiesKota Palangka Raya Tahun 2004-2014
0100200300400500600700800900
100011001200
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
203
362 324 309 360456
744894
1143
862
247124
252 194 171 199 251
421527
676 613
112
Jum
lah
Tahun
GHTR (Man)
VAR (Man)
Sumber : Bidang PMK
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
22
2.2. Penyakit Menular Langsung2.2.1. TB. Paru
Tuberculosis atau sering disebut TB adalah penyakit menular
langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini
menyebar melalui droplet orang yang terinfeksi basil TB. Umumnya
menyerang organ paru, namun dapat juga menyerang organ tubuh
lainnya. Bersama dengan Malaria dan HIV / AIDS, TB menjadi salah satu
penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs.
Penemuan penderita merupakan langkah pertama dalam kegiatan
program penanggulangan TB. Upaya penemuan penderita dilakukan
secara pasif dengan promosi aktif, artinya penjaringan penderita dilakukan
di unit pelayanan kesehatan pada saat penderita datang untuk berobat
didukung dengan penyuluhan aktif. Keberhasilan pengobatan TB Paru
diukur antara lain melalui penemuan dan pengobatan penderita dan
tingkat kesembuhan penderita yang diobati dengan menggunakan
strategi DOTS.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB
adalah Case Detection Rate (CDR) yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA
positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA
positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Target minimal CDR
yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan adalah 73%. Berikut adalah
penemuan kasus (CDR) sejak tahun 2009-2014. Di Kota Palangka Raya
jumlah penderita TB paru yang berobat di unit pelayanan kesehatan (UPK)
serta mendapat pengobatan yang sesuai standar, pada tahun 2014
sebanyak 74 kasus (CDR 48%), dan pada tahun 2013 sebanyak 117
kasus (CDR 25%) dengan prevalensi 53,1/100.000 penduduk.
Gambar III.9.Angka Penemuan Kasus (Case Detection Rate) TB
Di Kota Palangka Raya Tahun 2009-2014
23,331,3 25,6 27,6 25
48
Target CDR; 73
0
20
40
60
80
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pers
enta
se
Sumber : Bidang PMK
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
23
Selain CDR, pada tahun 2014 terdapat satu indikator lagi untuk
mengetahui penganggulangan kasus TB Paru, yaitu Case Notification
Rate(CNR) yaitu jumlah kasus baru TB yang ditemukan dan diobati
terhadap 100.000 penduduk. Pada Tahun 2014 CNR seluruh kasus TB
mencapai 62,99/100.000 penduduk, dan CNR untuk kasus baru mencapai
30,27/100.000 penduduk. Menurut gender penderita TB Paru, CNR laki-
laki untuk selurug kasus mencapai 84/100.000 penduduk, CNR
perempuan mencapai 41/100.000 penduduk. Untuk kasus baru TB Paru,
CNR laki-laki mencapai 43,2/100.000 penduduk dan CNR wanita
mencapai 16,74%.
Keberhasilan pelaksanaan penanggulangan TB diukur dari
pencapaian angka kesembuhan penderita. Angka kesembuhan ini
menunjukan persentase pasien baru TB dengan BTA (+) yang telah
berhasil menyelesaikan pengobatan baik sembuh maupun pengobatan
lengkap (success rate). Angka kesuksesan tahun 2013 sebesar 76,6%.
Berikut adalah success rate Kota Palangka Raya tahun 2010 – 2013
Gambar III.10.Succes Rate TB Di Kota Palangka Raya
Tahun 2010-2014
86,2 89,3
69,5 76,6 79,07
Target SR; 85
0
20
40
60
80
100
2010 2011 2012 2013 2014
Pers
enta
se
2.2.2. KustaKusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh
Mycobacterium leprae yang menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh
lainnya. Penyakit ini dapat menyebabkan stigma sosial di masyarakat
akibat cacat yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut. Upaya pelayanan
terhadap penderita penyakit kusta antara lain pemeriksaan intensif
Sumber :Bidang PMK
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
24
penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau
pernah kontak erat dengan penderita.
Tahun tahun 2014 kasus baru type Multi Basiler sebanyak 2 kasus
dengan Newly Case Detection Rate (NDCR) sebesar 0,82/100.000
penduduk. Angka tersebut naik jika dibanding tahun 2013 kasus baru tipe
Multi Basiler sebanyak 1 kasus dengan Newly Case Detection Rate
(NDCR) sebesar 0,44/100.000 penduduk. Tahun 2012 dengan kasus
baru sebanyak 7 kasus dengan Newly Case Detection Rate (NDCR)
sebesar 3,12/100.000 penduduk dan tahun 2011 dengan penderita
sebanyak 10 kasus dan NDCR sebesar 4,53/100.000 penduduk.
Tingkat penularan di masyarakat menggunakan indikator proporsi
anak (0-14 tahun) diantara pederita baru. Di Kota Palangka Raya kusta
ditemukan pada penderita usia ≥ 15 tahun. Sedangkan keberhasilan
dalam mendeteksi kasus baru diukur dari proporsi cacat tingkat II yang
pada tahun 2014 sebesar 0%.
2.2.3. Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDSInfeksi menular seksual merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang cukup menonjol disebagian wilayah dunia. Kegagalan
dalam mendiagnosis dan memberikan pengobatan pada stadium dini
dapat menimbulkan komplikasi serius dan berbagai gejala sisa lainnya,
seperti infertilitas, infeksi baik pada neonatus maupun pada bayi.
Penderita penyakit infeksi menular seksual yang dilaporkan di Kota
Palangka Raya tahun 2014 sebanyak 376 penderita. Penderita terbanyak
adalah laki-laki sebesar 67,5%. Sedangkan penderita HIV/AIDS dilaporkan
dari RSUD dr Dorys Sylvanus sebanyak 29 penderita untuk HIV, dan 11
penderita untuk AIDS.
2.2.4. PneumoniaPneumonia merupakan infeksi akut yang menyerang jaringan paru
(alveoli) yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau terhirup udara
yang tercemar. Kelompok rentan terserang pneumonia adalah balita, usia
lanjut dan yang memiliki masalah kesehatan seperti gangguan malnutrisi
dan gangguan imunologi.
Penyakit ini merupakan penyakit utama penyebab kesakitan dan
kematian bayi dan balita. Namun perhatian dunia selama ini terhadap
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
25
pneumonia sangat sedikit sehingga ISPA dikenal sebagai the forgotten
pandemic. Oleh karena itu dunia memasukan pneumonia kedalam
komitmen global MDGs untuk ditanggulangi bersama. Diperkirakan 10%
dari seluruh balita pernah menderita pneumonia.
Gambar III.11.Proporsi Penemuan Penderita Pneumonia Balita
di Kota Palangka Raya Tahun 2014
Laki-laki40%
Perempuan60%
Sumber : Bidang PMK
Secara nasional penderita pnemonia balita yang ditemukan dan
diobati ditargetkan sebesar 86%. Cakupan penemuan pneumonia balita
yang ditemukan dan diobati sesuai dengan standar pada pelayanan dasar
(puskesmas) pada tahun 2014 sebesar 5,23% dengan jumlah kasus
sebanyak 120 penderita. Gambar III.12 berikut menunjukan persentase
penemuan dan pengobatan penderita pneumonia balita dari tahun 2006 -
2014.
Gambar III.12.Persentase Penemuan Penderita Pneumonia Balita
Di Kota Palangka Raya Tahun 2006-2014
14,67,7
21,5
9,7 9,2 7,8 9,5 8,8 5,23
Target,86
0102030405060708090
100
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pene
mua
n
Sumber : Bidang PMK
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
26
Berbagai kendala yang ditemui dalam penanggulangan ISPA
pneumonia adalah cara penularannya yang lintas udara (air borne
desease), sulitnya mengidentifikasi gejala pneumonia oleh masyarakat
serta masih minimnya pelatihan tenaga kesehatan dalam tatalaksana
penderita pneumonia balita (MTBS).
2.2.5. DiareDiare merupakan penyakit ketika terjadi perubahan konsistensi
feses dan peningkatan frekuensi buang air besar. Diare merupakan
penyakit yang potensial menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Kejadian
diare dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : faktor lingkungan, gizi,
kependudukan, pendidikan, keadaan sosial ekonomi dan perilaku
masyarakat. Secara proporsional diare lebih banyak terjadi pada golongan
balita.
Upaya menurunkan angka kesakitan diare di Kota Palangka Raya
adalah tatalaksana penderita diare seperti melalui Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) pada penderita diare balita, ketersediaan logistik serta
pengamatan terhadap peningkatan kasus diare.
Penderita Diare yang berobat dan ditangani di Puskesmas pada
tahun 2014 sebanyak 3.281 dengan angka kesakitan diare sebesar
214/1000 penduduk. Sedangkan proporsi penderita terbanyak pada
kelompok perempuan 64,6%, sebagaimana gambar III.13
Gambar III.13.Proporsi Penderita Diare Menurut Jenis Kelamin
Kota Palangka Raya Tahun 2014
Laki-laki1629
49,65%
Perempuan1652
50,35%
Sumber : Bidang PMK
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
27
2.3. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)Penyakit menular yang diupayakan pencegahannya melalui program
imunisasi di Indonesia ada 7 (tujuh) jenis penyakit, yaitu Difteri, Pertusis, Tetanus,
Hepatitis, TBC, Polio dan Campak. Di Kota Palangka Raya pada tahun 2013
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang dilaporkan adalah
Tetanus Neonatorum dan Campak klinis.
2.3.1. Tetanus NeonatorumPenyakit tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani, masuk ke
tubuh melalui luka. Penyakit ini umumnya menginfeksi bayi baru lahir
pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril atau perawatan tali
pusat dengan ramuan tradisional yang terkontaminasi. Dapat
menyebabkan kematian jika penderita terlambat mendapat pertolongan.
Kasus Tetanus Neonatorum dilaporkan sebanyak 0 (nol) atau tidak ada
kasus pada tahun 2014.
2.3.2. CampakPenyakit Campak disebabkan oleh virus campak atau biasa disebut
virus measles. Virus campak termasuk genus Morbilivirus familia
Paramyxoviridae. Penyakit ini sangat menular dan akut. Sebagian besar
menyerang anak-anak. Bila mengenai balita terutama dengan gizi buruk
maka dapat terjadi komplikasi. Komplikasi yang sering adalah
bronchopneumonia, gastroenteritis, dan otitis media; ensefalitis jarang
terjadi tetapi dapat berakibat fatal, yaitu kematian.
Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh
sekret orang yang telah terinfeksi. Penegakan kasus campak melalui
pemeriksaan darah penderita.
Kasus campak yang dilaporkan adalah kasus klinis. Kasus klinis
yang dilaporkan pada tahun 2014 sebanyak 6 pederita. Berdasarkan hasil
pemeriksaan laboratorium sampel darah penderita dinyatakan negatif
virus measles. Kasus terbanyak dilaporkan berada di kelurahan Kereng
Bangkirai dimana penduduk cukup padat sehingga memudahkan
terjadinya kontak penderita dengan lingkungan sekitar.
Penyakit Campak dapat menyerang semua golongan umur,
terutama bayi sebagai kelompok rentan. Namun beberapa tahun terakhir
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
28
dengan semakin baiknya cakupan imunisasi campak, mulai terjadi
pergeseran penderita klinis campak kepada golongan umur yang lebih tua.
Gambar III.14.Kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan Immunisasi (PD3I)
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
0 1 2 3 4 5 6 7
Difteri
Tetanus Neonatorum
Polio
Meninggal 1 0 0 0 0 0
Jml Kasus 1 0 0 6 0 0
Difteri Pertusis TetanusNeonatoru Campak Polio Hepatitis
Sumber : Bidang PMK
Selain imunisasi campak pada bayi, salah satu upaya untuk
mencegah terjadinya KLB Campak, maka pemerintah melaksanakan
program kampanye imunisasi campak dengan sasaran anak sekolah
dasar yang dilaksanakan pada bulan Agustus
3. Penyakit Tidak MenularDipicu oleh isu global (WHO) tentang perubahan pola penyakit dan
kecenderungan masa depan, angka kejadian penyakit tidak menular atau gaya
hidup sebagai penyebab utama kematian yang signifikan telah menggeser
kedudukan penyakit menular. Penyakit tidak menular terjadi bukan karena proses
infeksi sebagai faktor resiko utama yang mengakibatkan kecacatan dan kematian.
Penyakit tidak menular dapat dicegah jika faktor risiko dapat dikendalikan.
Beberapa penyakit tidak menular yang dominan dilaporkan oleh puskesmas
adalah sebagai berikut :
3.1. HipertensiHipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan
pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Hipertensi
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
29
ditengarai sebagai penyebab utama stroke dan jantung. Penyakit ini sudah jadi
epidemi di zaman modern, menggantikan Diare dan TBC.
Kunjungan penderita hipertensi di Kota Palangka Raya dalam 6 tahun
terakhir menunjukan peningkatan yang cukup tajam. Pada tahun 2004 dilaporkan
terdapat 13.147 penderita. Penderita hipertensi seringkali mengabaikan atau
kurang menyadari karakter penyakit yang timbul tenggelam. Ketika tekanan darah
sudah kembali normal, maka penderita cenderung menganggap kesembuhannya
permanen. Padahal, sekali divonis hipertensi, penyakit tersebut akan terus
membelit tubuh penderita.
Gambar III.15.Penderita Hipertensi Di Kota Palangka Raya
Tahun 2005-2014
5474 6271 6487 6757 6382 6696 75416447 7272
13147
02000400060008000
100001200014000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jml.
Pen
derit
a
Suatu penelitian menyebutkan bahwa satu dari setiap lima orang
menderita tekanan darah tinggi, dan sepertiganya tidak menyadari. Sehingga
sekitar 40 % kematian pada usia produktif di bawah usia 65 tahun bermula
dari tekanan darah tinggi. Sebagai suatu proses degeneratif, hipertensi
banyak ditemukan pada golongan dewasa. Proporsi gender penderita
hypertensi sebagaimana gambar III.16 berikut ini.
Gambar III.16.Proporsi Penderita Hipertensi Menurut sex gender
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
Laki-Laki81%
Perempuan19%
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
Sumber : BidangPelayanan Kesehatan
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
30
Distribusi penderita hypertensi menurut puskesmas di Kota Palangka Raya pada
tahun 2014 terlihat seperti gambar III.17 dibawah ini.
Gambar III.17Kasus Hypertensi
di Puskesmas Kota Palangka Raya Tahun 2014
3092 3005
14402150
1685
485 610 535145 0
0500
100015002000250030003500
3.2. GastritisPenyakit Gastritis pada lambung merupakan suatu peradangan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut, kronik difus, atau lokal. Penyakit gastritis sering
masyarakat menyebutnya dengan penyakit maag, adalah proses inflamasi pada
mukosa dan sub mukosa lambung. Gastritis yang ditemukan di puskesmas
didiagnosa berdasarkan gejala klinis bukan pemeriksaan hispatologi.
Penyebab Gastritis antara lain karena ; terlambat makan, mengkonsumsi
makanan asam atau pedas, minum kopi atau alkohol, merokok, serta resiko
meningkat pada strees psikis. Pada tahun 2014 kasus Gastritis mencapai 7.022
kasus dan menempati urutan ketiga pada 10 besar penyakit/kasus di puskesmas
Gambar III.18Kasus Gastritis
di Puskesmas Kota Palangka Raya Tahun 2014
1141 1175 12241033 997
149
735
250 318
00
200400600800
100012001400
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
31
3.3. Diabetes Mellitus (DM)Diabetes Mellitus merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan
kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal. Apabila dibiarkan tidak
terkendali, penyakit ini dapat menimbulkan penyakit-penyakit yang dapat
berakibat fatal termasuk penyakit jantung, ginjal dan impotensi. Dewasa ini
penderita diabetes mellitus atau diabetisi terjadi tidak hanya pada masyarakat
berpenghasilan tinggi, tetapi juga masyarakat menengah dan rendah, baik yang
bermukim diperkotaan maupun di perdesaan.
Prevalensi diabetisi di Indonesia menunjukan kecenderungan meningkat.
Pada tahun 2000 diabetisi yang berusia diatas 20 tahun sebesar 5,6 juta. Pada
tahun 2020 diabetisi diperkirakan sebesar 8,2 juta jiwa. Di Kota Palangka Raya
penyandang diabetisi yang datang dan berobat ke puskesmas meningkat cukup
tajam dalam 6 tahun terakhir, jika pada tahun 2006 dilaporkan sebanyak 379
penderita, maka pada akhir tahun 2014 sebanyak 864 penderita. Gambar III.18.
di bawah ini menunjukan peningkatan penyandang diabetisi dalam kurun waktu
2006-2014.
Gambar III.19.Penderita Diabetes Mellitus Di Kota Palangka Raya
Tahun 2006 – 2014
379474
635
482624
517578
703
864
0
200
400
600
800
1000
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 20132 2014
Jml.
Pen
derit
a
Tahun
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
Proporsi penyandang diabetisi umumnya pada usia produktif, hal ini
dipengaruhi oleh faktor risiko diabetes mellitus yang umumnya banyak dijumpai
pada umur produktif. Faktor risiko diabetes mellitus antara lain pola hidup yang
tidak sehat seperti pola makan yang cenderung kelebihan kalori, kurang aktivitas
(olah raga) dan obesitas yang akan berdampak pada menurunnya produktifitas,
meningkatnya ketergantungan penderita pada keluarga dan masyarakat serta
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
32
kebutuhan biaya untuk pengobatan yang cukup tinggi. Penyandang diabetisi di
Kota Palangka Raya terbanyak pada kelompok usia produktif yaitu 20-54 tahun
sebesar 569 penderita (66%) dari total 864 penderita yang dilaporkan,
sebagaimana gambar III.19. berikut ini.
Gambar III.20.Proporsi Penderita Diabetes Mellitus Menurut Umur
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
< 20 th1%
20 -44 th18%
45 - 54 th27%
55 - 69 th21%
> 70 th33%
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
C. STATUS GIZI MASYARAKATDi dalam era globalisasi sekarang dimana terjadi perubahan gaya hidup dan
pola makan, Indonesia menghadapi masalah gizi ganda. Di satu pihak masalah
kurang gizi yaitu: gizi buruk, anemia, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) dan
Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan kendala yang harus ditanggulangi. Di sisi
lain adalah terjadinya obesitas atau gizi lebih akibat perilaku dan gaya hidup yang
kurang mendukung pola hidup sehat. Masalah gizi adalah masalah kesehatan
masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan
medis dan pelayanan kesehatan saja. Masalah gizi disamping merupakan sindroma
kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat rumah
tangga, juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku yang kurang mendukung
pola hidup sehat.
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
33
1. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Berat badan bayi baru lahir merupakan tolok ukur status gizi bayi dan status gizi
ibu hamil. Pada tahun 2014 di Kota Palangka Raya, tercatat kasus Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR) sebanyak 38 (0,7%) dari jumlah bayi yang lahir). Perbandingan
kasus BBLR tahun 2005 – 2014 seperti tampak pada gambar III.21.
Gambar III.21.BBLR di Kota Palangka Raya Tahun 2005 – 2014
32
45
67
4552
103
16 14
38
01020304050607080
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jml. K
asus
BBLR
Sumber : Bidang Yankes
2. Gizi Balita
Status gizi bayi/balita adalah tolak ukur yang paling penting dalam menentukan
status gizi masyarakat di suatu wilayah. Status gizi/bayi balita dapat diukur
berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Indikator BB/U
memberikan gambaran tentang status gizi yang sifatnya umum, tidak spesifik. Tinggi
rendahnya prevalensi gizi buruk atau gizi buruk dan gizi kurang mengindikasikan ada
tidaknya masalah gizi pada balita, tetapi tidak memberikan indikasi apakah masalah
gizi tersebut bersifat kronis atau akut.
Di Kota Palangka Raya Pada tahun 2014 ditemukan 3 kasus gizi buruk dari
3.912 balita (0,02%) yang ditimbang baik di Puskesmas juga di Posyandu. Pola asuh
balita oleh ibu, dan asupan gizi pada balita perlu mendapatkan perhatian, dengan
meningkatkan penyuluhan gizi yang lebih intensif di posyandu maupun puskesmas.
Indikator TB/U serta BB/TB belum bisa dilaksanakan secara rutin di posyandu di
Kota Palangka Raya karena beberapa hal, antara lain keberadaan peralatan ukur,
ketelatenan kader posyandu, serta minimnya bimbingan tehnis. Pemantauan status
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
34
gizibayi/balita dapat dilakukan melalui penimbangan setiap bulannya baik di
posyandu ataupun di sarana pelayanan kesehatan lainnya seperti di puskesmas,
pustu dan polindes. Hasil pemantauan disajikan dalam SKDN, di Kota Palangka
Raya pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
a. D/S (jumlah balita ditimbang dari jumlah sasaran) : 22,7%b. D/S (jumlah baduta ditimbang dari jumlah sasaran) : 33,4%c. BGM (Jumlah Balita dan Baduta dengan BB dibawah Garis Merah) : 3,1%
Gambar III.22.Hasil Pemantauan BB/U Balita di Kota Palangka Raya Tahun 2011-2014
Sasaran Ditimbang BB Naik BGM Gizi Buruk2011 22.096 8.161 4.865 122 12012 22.466 8.211 5.491 114 22013 22960 8643 6374 121 22014 17220 3912 1244 123 3
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
Jml.
Balit
a
Sumber : Bidang Yankes
3. Gizi Ibu Hamil
Status gizi ibu hamil juga merupakan indikator yang sangat penting untuk
menentukan status gizi masyarakat karena pada momentum inilah awal
pembentukan kualitas generasi mendatang. Pada tahun 2014 tercatat masalah gizi
pada ibu hamil sebagai berikut :
a. Prevalensi KEK pada ibu hamil dengan indikator LILA < 23,5 cm adalah 17,8%
b. Prevalensi anemia pada ibu hamil dengan indikator HB <11 gr% adalah 21,5%.
4. Kecamatan Bebas Rawan GiziPada tahun 2014 ada 1 kecamatan yang mempunyai kasus gizi buruk untuk 3
tahun terakhir yaitu Kecamatan Bukit Batu. Pada tahun 2014 ditemukan gizi buruk 3
balita, tahun 2013 ditemukan 2 balita gizi buruk dan tahun 2012 terdapat 2 balita gizi
Bab III
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
35
buruk. Kecamatan lainnya (4 kecamatan) di Kota Palangka Raya merupakan
kecamatan bebas rawan gizi. Berdasarkan pemantauan faktor risiko terjadinya kasus
gizi buruk adalah adanya penyakit penyerta, kondisi ekonomi keluarga dan tingkat
pengetahuan orang tua kurang. Upaya untuk mengatasi masalah gizi adalah
pemberian PMT dan penyuluhan kesehatan terhadap pola asuh anak serta tata cara
peningkatan asupan gizi dari pola makan keluarga. Tatacara pengolahan makanan
untuk meminimalisir hilangnya kandungan gizi terhadap beberapa makanan juga
perlu diinformasikan kepada masyarakat secara berkala melalui berbagai media.
D. UMUR HARAPAN HIDUPUmur harapan hidup dianggap sebagai indikator umum bagi taraf hidup, maka
tingginya umur harapan hidup menunjukkan taraf hidup suatu negara atau daerah
yang juga tinggi, begitu juga sebaliknya jika umur harapan rendah maka taraf hidup
suatu daerah tersebut juga rendah. Selain indikator bagi taraf hidup, umur harapan
hidup juga memperlihatkan derajat kesehatan masyarakat di suatu daerah bahkan
negara. Umur harapan hidup juga merupakan salah satu indikator dalam Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
Angka harapan hidup di Kota Palangka Raya dihitung berdasar angka
kematian penduduk secara global selama lima tahun (untuk mengetahui jumlah
penduduk yang masih hidup dalam kurun waktu tersebut), dibandingkan dengan
jumlah penduduk pertengahan tahun. Berdasarkan perhitungan umur harapan hidup
masyarakat Kota Palangka Raya diatas 72 tahun, diatas target Umur Harapan Hidup
pada Renstra Kota Palangka Raya tahun 2011 yaitu 72,9 tahun.
Gambar III.23.Umur Harapan Hidup Di Kota Palangka Raya Tahun 2007 – 2014
72,1
73 7372,8
71
72
73
74
2007 2009 2011 2014
Umur
(tah
un)
Bab IV36
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Konsep sehat dan upaya kesehatan yang dianut dunia telah banyak
bergeser. Upaya kesehatan yang dulu ditujukan sebagai Health Program for
Survival diganti menjadi Health Program for Human Development yaitu untuk
mempertahankan dan meningkatkan upaya pembangunan diperlukan sumber daya
manusia yang tidak sekedar tidak sakit tetapi sehat dan produktif.
Pembangunan kesehatan perlu dilihat sebagai investasi jangka panjang dimana
return of invesmentnya berupa avoided lost atau berkurangnya kerugian akibat
orang tidak sakit, meningkatnya mutu tenaga kerja, meningkatkan pendapatan dan
mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Oleh sebab itu keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata
ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kesehatan saja, tetapi sangat dipengaruhi
oleh hasil kerja keras serta kontribusi positif pelbagai sektor lainnya. Semua
kebijakan pembangunan yang sedang diselenggarakan hendaknya memiliki
wawasan kesehatan terpadu. Artinya program pembangunan harus memberikan
kontribusi yang positif terhadap pembentukan lingkungan sehat dan perilaku sehat.
Pembangunan Daerah berwawasan kesehatan bertolak dari kesadaran
dan keyakinan bahwa kesehatan adalah hak azazi manusia dan bahwa masyarakat
adalah penggerak atau pelaku dari pembangunan daerah tersebut. Oleh karena itu
dalam rangka menuju kota yang berwawasan sehat maka Dinas Kesehatan Kota
Palangka Raya menyusun visi yaitu “Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal di Kota Palangka Raya ”. Selaras dengan pembangunan berwawasan
kesehatan dan visi tersebut, disusunlah misi Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
mencakup :
1) Meningkatkan pelayanan yang bermutu
2) Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap masalah kesehatan
3) Terpenuhinya Jaminan Kesehatan bagi seluruh masyarakat Kota Palangka
Raya
4) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
5) Meningkatkan tata kelola administrasi kesehatan yang baik
BABIV
Bab IV37
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Peningkatan kualitas hidup dan lingkungan yang dilaksanakan melalui sektor
kesehatan antara lain melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, pemantauan penyakit untuk mencegah
kejadian luar biasa dan pencegahan penyakit melalui imunisasi pada bayi dan
wanita sebagai bagian yang rentan terhadap penyakit. Peningkatan kesehatan
lingkungan fisik dengan mengupayakan agar rumah, tanah, air dan lain-lain
terbebas dari pencemaran tinja, sampah, asap, bau, zat kimia dan lain-lain.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan
Paradigma Sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang
berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi
kesehatannya baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Menciptakan perilaku
hidup bersih dan sehat masyarakat dilakukan melalui penyebaran informasi,
pendidikan dan pengetahuan yang tercakup dalam upaya perubahan perilaku
masyarakat dari perilaku sakit menjadi perilaku sehat. Indikator perilaku hidup
bersih dan sehat mencakup pengembangan jaminan pemeliharaan kesehatan
masyarakat serta meningkatkan kualitas generasi mendatang melalui pelayanan
oleh tenaga kesehatan terampil dan peningkatan status masyarakat. Peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat juga mencakup pengembangan sarana dan
prasarana dalam rumah tangga melalui penyediaan air bersih, jamban umum,
tempat pembuangan sampah serta rumah sehat sesuai dengan syarat kesehatan.
Penanggulangan penyakit menular dan tidak menular, surveilance penyakit
yang berindikasi Kejadian Luar Biasa (KLB), serta penanggulangan bencana yang
terjadi di masyarakat, merupakan upaya penanggulangan masalah kesehatan
secara sistematis dan menyeluruh dengan mengedepankan prinsip epidemiologi.
Identifikasi kasus, penegakan diagnosa, dan pemantauan indikator penyakit
degeneratif dilakukan guna pengambilan kebijakan dalam upaya pemberantasan
dan penanggulangan penyakit.
Pelayanan kesehatan berupaya untuk meningkatkan kemandirian bagi unit-
unit pelayanan dan menerapkan manajemen yang berorientasi pada mutu. Mutu
pelayanan kesehatan harus terus dipelihara dan ditingkatkan melalui peningkatan
kompetensi tenaga kesehatan, ketersediaan obat serta peningkatan dan
pemeliharaan sarana dan peralatan kesehatan. Untuk meningkatkan pemerataan
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, dikembangkan
pembiayaan kesehatan melalui sistem asuransi kesehatan.
Bab IV38
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
A. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN DASARUpaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Melalui pelayanan
kesehatan dasar diharapkan masalah kesehatan masyarakat dapat diatasi.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan AnakIbu dan anak merupakan sasaran utama pembangunan bidang kesehatan,
angka kematian ibu dan angka kematian anak merupakan indikator utama
penentuan derajat kesehatan masyarakat suatu bangsa. Menekan angka
kematian dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal terhadap ibu dan
anak, akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan menjaga kualitas
generasi bangsa masa mendatang.
1.1. Pelayanan AntenatalPelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan profesional (dokter spesialis, dokter umum, bidan dan perawat)
kepada ibu selama masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan
standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Hasil pelayanan antenatal
terukur melalui cakupan pelayanan ibu hamil K1 dan K4.
Cakupan K1 merupakan gambaran kunjungan pertama ibu hamil ke
sarana kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4
merupakan gambaran pelayanan ibu hamil yang sesuai standar dan
mendapatkan paling sedikit empat kali kunjungan. Angka ini bertujuan untuk
melihat kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil.
Cakupan pelayanan ibu hamil K1 di Kota Palangka Raya tahun 2014
sebesar 97,5% menurun dibanding tahun 2013 sebesar 99,7%. Sedangkan
cakupan pelayanan K4 tahun 2014 sebesar 87,9% menurun juga jika
dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 92,4%.
Bab IV39
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.1Cakupan K4 Kota Palangka Raya Tahun 2009 – 2014
96 94
89,6
92,9 92,4
87,9
Target K4; 95
828486889092949698
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pers
enta
se
Sumber : Bidang Yankes
Secara umum cakupan K4 hingga tahun 2013 telah diatas 90% dan
menurun di tahun 2014 menjadi 87,9%. Namun berdasarkan wilayah pada
Kecamatan Sebangau khususnya Puskesmas Kalampangan hanya 71,9%,
Kecamatan Bukit Batu 85,6%, Kecamatan Pahandut khususnya Puskesmas
Panarung hanya 78,8% dan Kecamatan Jekan Raya khususnya Puskesmas
Jekan Raya mencapai 73,3%. sebagaimana terlihat pada gambar IV.2
berikut.
Gambar IV.2.Peta Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Kota Palangka Raya Tahun 2014
K4 Ibu Hamil> 90%80% - 90%60% - 79%< 60%
Kec. Rakumpit
Kec. Sebangau
Kec. Bukit Batu
Kec. Jekan RayaKec. Pahandut
105,2%
75,8%
115,3%
95,2%89,0%
Cakupan K4 Ibu Hamil Kota Palangka RayaTahun2014
Bab IV40
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
1.2. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga KesehatanPertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan bertujuan untuk
mengurangi komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir.
Dengan rasio tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
sebesar 93 per 100.000 penduduk, cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan tahun 2014 sebesar 91,4%.
Gambar IV.3.Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Kota Palangka Raya Tahun 2006-2014
9391
9491 91
98,4
88,6
95,291,4
Target SPM; 90
80
85
90
95
100
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pers
enta
se
Sumber : Bidang Yankes
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan telah > 80% di empat
kecamatan, kecuali kecamatan Sebangau hanya mencapai 71,8%. Sebagian
masyarakat masih mencari pertolongan pesalinan kepada dukun kampung.
Upaya untuk meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
adalah menyediakan sarana antar jemput ambulans bagi warga yang
hendak melahirkan ke sarana kesehatan.
Gambar IV.4.Peta Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Kota Palangka Raya Tahun 2014
P e r s a li n a n O l e h N a k e s :> 9 0 %8 0 % - 9 0 %6 0 % - 7 9 %< 6 0 %
Kec. Rakumpit
Kec. Sebangau
Kec. Bukit Batu
Kec. Jekan RayaKec. Pahandut
134,6%
71,8%
123,5%
96,9%93,3%
Cakupan Persalinan OlehTenaga Kesehatandi Kota Palangka Raya Tahun 2014
Bab IV41
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
1.3. Pelayanan Neonatus
Kunjungan neonatus bertujuan untuk mengurangi risiko gangguan
kesehatan pada bayi baru lahir hingga usia kurang sebulan yang merupakan
kelompok paling rentan terhadap gangguan kesehatan. Upaya pelayanan
kesehatan yang dilakukan adalah pertolongan persalinan dilakukan oleh
tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (usia 0-28 hari )
minimal dua kali, yaitu pada umur 0-7 hari dan pada umur 8-28 hari.
Tahun 2014 persentase kunjungan neonatus lengkap (KN3) di Kota
Palangka Raya sebesar 98,8%. Cakupan ini mengalami peningkatan
dibanding tahun 2013 sebesar 94,4% Gambar IV.5 berikut menunjukan
pencapaian kunjungan neonatus menurut kecamatan.
Gambar IV.5.Peta Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3)
Kota Palangka Raya Tahun 2014
Pada tahun 2014 neonatus risiko tinggi yang ditangani mencapai 253
(30,6%), tahun 2013 ditangani sebesar 296 (33,9%), dan tahun 2012
ditangani sebanyak 37 (4,7%)
KN3:>90%80%-90%60%-79%<60%
Kec. Rakumpit
Kec. Sebangau
Kec. Bukit Batu
Kec. Jekan RayaKec. Pahandut
96,7%
75,3%
75,8%
96,3%97,9%
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3)Kota Palangka Raya Tahun2014
Bab IV42
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
1.4. ASI EksklusifPemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui
bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur enam bulan dan
meneruskan menyusui sampai anak umur 24 bulan dengan mendapat
makanan pendamping ASI yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhannya.
Pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi beberapa hal seperti belum adanya
peraturan tentang pemberian ASI Eksklusif, belum maksimalnya kegiatan
edukasi, sosialisasi dan advokasi, serta masih terbatasnya sarana dan
prasarana KIE ASI dan MP ASI.
Gambar IV.6 berikut menunjukan Cakupan ASI Eksklusif sejak tahun
2009. Cakupan ASI Eksklusif masih dibawah target, pada tahun 2014
sebesar 39,3%.
Gambar IV.6Cakupan ASI Eksklusif Kota Palangka Raya
Tahun 2009 – 2014
12,8
30,219,5 18,8
33,239,3
Target; 80
0102030405060708090
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pers
enta
se (%
)
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
Rendahnya cakupan ASI Eksklusif, merupakan tantangan bagi para
bidan puskesmas dan pengelola KIA di Dinas Kesehatan Kota Palangka
Raya, untuk lebih giat melakukan promosi kesehatan tentang pentingnya
ASI Eksklusif bagi pertumbuhan bayi. Juga tantangan bagi para bidan untuk
melawan arus informasi/iklan penggunaan susu formula, dan komitmen
para bidan untuk menolak penghargaan dari distributor susu formula di
tempat praktek swasta atau di sarana layanan kesehatan.
Bab IV43
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
2. Layanan Prioritas Lansia
Lanjut Usia dalam pandangan umum identik dengan keterbatasan dan
ketergantungan baik dari sisi kesehatan, usia, maupun produktivitas. Usia Harapan
Hidup (UHH) Masyarakat Kota Palangka Raya terus meningkat, tahun 2006 UHH
mencapai 71,8 tahun , dan UHH tahun 2013 mencapai 73 tahun. Meningkatnya usia
harapan hidup ini membawa konsekuensi pada meningkatkannya populasi lansia,
sehingga menimbulkan kebutuhan pelayanan sosial baru bagi lansia dalam mengisi
hari tuanya dengan sejahtera.
Meningkatnya populasi lansia juga berpengaruh pada jenis kunjungan
Puskesmas. Untuk mengantisipasi hal ini diterapkan Program Lansia Prioritas pada
semua Puskesmas di Kota Palangka Raya. Warga Kota Palangka Raya yang
berusia 60 tahun keatas, mendapat pelayanan dan perlakuan istimewa saat berobat
di puskesmas. Puskesmas menyediakan loket khusus bagi Lansia, supaya tidak ikut
antri dengan pelanggan lainnya. Kebijakan tersebut didukung dengan poster
”Prioritas Lansia” sehingga pelanggan lain akan memakluminya.
Gambar IV.7.Layanan Kesehatan Usila/Lansia
Di Kota Palangka Raya Tahun 2008 - 2014
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
89,34%
41,58%
66,67%50,03%
64,56% 59,90% 55,40%
100%
47,10%33,37%
45,27%35,44% 40,10% 42,46%
Pra…Usila
Sumber : Bidang Yankes
Gambar IV.7. memperlihatkan bahwa pra usila dan usila yang datang
berkunjung ke puskesmas fluktuatif. Pada tahun 2014 pelayanan usila mencapai
59,65%. Pelayanan kesehatan tidak hanya dilaksanakan di puskesmas saja namun
juga dilaksanakan di Posyandu Usila dan Posbindu. Upaya meningkatkan
kesehatan usia lanjut serta menjaga kemampuannya agar tetap produktif,
merupakan langkah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia. Lansia
Bab IV44
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
yang produktif, mandiri dan terampil diharapkan dapat berperan aktif mengisi
pembangunan. Selain itu juga diharapkan dapat memberi semangat bagi generasi
muda untuk terus berkreasi karena sebenarnya ada banyak semangat/spirit dan
keteladan yang perlu ditiru dari lansia.
3. Pelayanan Keluarga Berencana
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat digambarkan
melalui cakupan peserta KB, baik peserta KB aktif maupun peserta KB baru. Di
Kota Palangka Raya partisipasi masyarakat dalam KB aktif berfluktuasi dari tahun
ke tahun. Pelayanan KB dilakukan baik di puskesmas maupun di pelayanan
kebidanan seperti bidan praktek swasta dan dokter praktek swasta. Target
pelayanan KB aktif dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 70%.
Gambar IV.8.Cakupan Pelayanan KB di Kota Palangka Raya
Tahun 2006 - 2014
7,5
83,1
66,562,04
49,5
66 65,1
34,1
35,4
Target; 70
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pers
enta
se (%
)
Sumber : Badan PP&KB Kota P. Raya
Pelayanan terhadap peserta KB aktif, dipengaruhi beberapa hal antara lain
ketersediaan alat kontrasepsi di puskesmas yang masih mengandalkan dari Badan
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPP & KB) Kota Palangka
Raya dalam pengadaan dan pemenuhan alat kontrasepsi.
Bab IV45
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.9.Cakupan Pelayanan KB Aktif dan KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
Kota Palangka Raya Tahun 2014
IUD1%
Implant3%
Suntik50%
Pil39%
Kondom7%
KB AKTIF TAHUN 2014
IUD6%
Implant16%
Suntik29%
Pil33%
Kondom16%
KB BARU TAHUN 2014Sumber : - Badan PP & KB Kota P. Raya
Laporan Puskesmas
Jenis kontrasepsi yang digunakan oleh peserta KB bervariasi. Gambar IV.9
menunjukan bahwa alat kontrasepsi yang paling diminati oleh peserta KB aktif dan
peserta KB Baru adalah suntik dan pil. Kepesertaan pria dalam penggunaan alat
kontrasepsi mulai terlihat dengan penggunaan alat kontrasepsi kondom.
4. Pelayanan Daerah Terpencil
Akses pelayanan kesehatan adalah jangkauan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat baik di perkotaan dan daerah terpencil, atau lokasi sarana pelayanan
kesehatan yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Puskesmas di
perkotaan rata-rata terletak di tengah permukiman, jalur kendaraan umum, dan di
setiap kelurahan, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya. Untuk
daerah terpencil (dacil) dimana terdapat hambatan transportasi karena keadaan
geografis, pelayanan kesehatan diberikan dalam bentuk puskesmas keliling
(pusling) air, sweeping, dan sistem ’jemput bola’ ke rumah penduduk yang
memerlukan pelayanan.
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palangka Raya nomor 220 tahun
2014, Kota Palangka Raya mempunyai 11 daerah terpencil, dan 9 daerah sangat
terpencil. Kriteria daerah terpencil ditetapkan berdasarkan; jarak dan waktu tempuh
ke Kota Palangka Raya, jenis sarana transportasi umum menuju daerah tersebut,
keberadaan sarana komunikasi (sinyal telpon), dan lain-lain. Pelayanan kesehatan
dasar dan penempatan tenaga kesehatan menjadi prioritas dalam memenuhi akses
pelayanan kesehatan bagi masyarakat daerah terpencil. Untuk memotivasi tenaga
Bab IV46
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
kesehatan yang rata-rata kurang berminat bertugas di daerah terpencil, diharapkan
pemerintah daerah dapat memberikan beberapa penghargaan, antara lain : Insentif
untuk tenaga kesehatan, percepatan kenaikan pangkat, dan percepatan pemberian
kesempatan tugas belajar.
5. Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat MiskinDengan diberlakukannya UU No.40/2009 tentang Jaminan Kesehatan
Nasional pada awal 2014 di seluruh Indonesia, di Kota Palangka Raya juga telah
mengimplementasikan JKN dengan berbagai kepesertaan sesuai kategori.
Masyarakat Miskin (maskin) yang sebelumnya ditanggung oleh Jamkesmas,
dengan aturan baru tersebut kapitasi maskin dibiayai oleh negara dengan kategori
PBI (Penerima Bantuan Iuran). Jumlah Maskin yang memiliki Kartu JKN pada tahun
2014 masih mengacu SK Walikota Palangka Raya Nomor 40 tahun 2014 yaitu
42.216 jiwa. Jumlah Maskin yang tidak masuk pada kuota kapitasi pemerintah
pusat, iuran kapitasinya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
melalui program “Kalteng Barigas” dan ditanggung oleh Pemerintah Kota Palangka
Raya melalui program “Palangka Raya Sehat”.
Pelayanan kesehatan pada Maskin tahun 2014 diberikan sesuai petunjuk
teknis dari Kementerian Kesehatan RI, dengan pemberi pelayanan kesehatan dari
puskesmas dan Rumah Sakit, serta pihak BPJS sebagai Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial. Tahun 2014 jumlah Maskin yang mendapat Pelayanan Rawat
Jalan Tingkat Pertama (RJTP) mencapai 12.544 jiwa (layanan rujukan kesehatan
mencapai 7.112 jiwa atau 56,7%). Jumlah tersebut menurun ika dibandingkan
dengan tahun 2013 sebanyak 26.148 jiwa (81,0%) maskin dilayani dan dirujuk
sebanyak 1.120 jiwa (3,4%) dan tahun 2012 sebanyak 23.942 jiwa (40,9%) dan
mendapat pelayanan lanjutan (dirujuk) rawat jalan 1.172 jiwa (2,0%). Masyarakat
miskin yang menjalani rawat inap di puskesmas perawatan tahun 2013 sebanyak
295 jiwa (0,9%). Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2012 sebanyak 29 jiwa
(0,05%) seperti gambar IV.10.
Bab IV47
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.10.Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin
Kota Palangka Raya Tahun 2012 - 2014
Jml DilayaniRujukan
-
5.000
10.000
15.000
2012 2013 2014
23.94226.148
12.544
1.1721.120
7.112
Sumber : Bidang JSK
Sistem pengelolaan pelayanan JKN mengacu pada sistem kapitasi, dimana
puskesmas membuat ikatan kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan sesuai
sasaran kepesertaan JKN di wilayah puskesmas. Pencapaian layanan kesehatan
berdasarkan rencana awal puskesmas dalam membuat prediksi kunjungan di
puskesmas, juga kegiatan promotif dan preventif yang disetujui oleh pihak BPJS
Kesehatan. Untuk masyarakat yang tidak mempunyai kartu kepesertaan JKN
dikenakan tarif Perda Pelayanan Kesehatan yang berlaku.
6. Jaminan Kesehatan (Asuransi) bagi MasyarakatKebijakan pemerintah tentang pengembangan sistem jaminan sosial sejalan
dengan visi Kementerian Kesehatan RI yaitu Masyarakat sehat yang mandiri dan
berkeadilan, dimana prioritas pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satu pilar untuk mencapai visi tersebut
adalah melalui penerapan asuransi kesehatan bagi masyarakat.
Pada Tahun 2014 jumlah masyarakat Palangka Raya yang terlindungi oleh
Jaminan Kesehatan Nasional sebanyak 71.987 jiwa atau 29,44% dari total
penduduk Kota Palangka Raya. Proporsi kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional
seperti tampak pada gambar dibawah ini
Bab IV48
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.11Cakupan Jaminan Kesehatan Pra Bayar
Menurut Jenis Jaminan di Puskesmas Kota Palangka Raya Tahun 2014
PBI (APBD); 3,93
PBI (APBN);13,34
Other; 17,27
Non PBI; 25,51
JKN; 42,78
JKN Non PBI PBI (APBN) PBI (APBD)
Sumber : Bidang JSK
Gambar IV.11 memperlihatkan bahwa Penerima Bantuan Iuran (PBI)
mencapai 17,27%, dimana kuota kapitasi yang dibiayai oleh pemerintah pusat
(APBN) sebesar 13,34% dan dibiayai Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan
melalui Program Kalteng Barigas maupun Kota Palangka Raya (APBD) sebesar
3,93% melalui Program Palangka Raya Sehat.
Sistem pengelolaan pelayanan peserta JKN melalui BPJS berdasarkan ikatan
kerjasama yang telah disepakati oleh puskesmas sebagai sarana pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan juga BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara
jaminan kesehatan.
7. Akses Pelayanan KesehatanAngka kunjungan ke sarana kesehatan dasar (puskesmas dan jaringannya) di
Kota Palangka Raya selama tahun 2014 mencapai 306.299 mengalami penurunan
jika dibandingkan dengan kunjungan tahun 2013 mencapai 399.316 Angka ini
belum menggambarkan angka kunjungan sebenarnya karena yang terdata
hanyalah penderita yang berkunjung ke sarana kesehatan puskesmas dan
puskesmas pembantu, sedangkan penderita yang berkunjung ke praktek dokter,
Balai Pengobatan dan Klinik bersalin belum terdata.
Tahun 2014 cakupan pelayanan kesehatan mencapai 41,8% menurun
dibandingkan tahun 2013 cakupan pelayanan kesehatan dasar mencapai 58,0%.
Bab IV49
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Tahun 2012 cakupan pelayanan kesehatan sebesar 29,04% dan tahun 2011
sebesar 41,02% dengan ratio rate 3-4 kali/tahun atau setiap pasien berkunjung 3-4
kali/tahun. Tahun 2010 mencapai 38,44% dan cakupan tahun 2009 sebesar
37,48%. Target cakupan pelayanan kesehatan dalam Renstra Kota Palangka Raya
sebesar 40%. Pencapaian cakupan kunjungan tersebut juga mengindikasikan masih
adanya kantong-kantong daerah rawan yang memerlukan intervensi pelayanan
kesehatan, baik melalui puskesmas keliling maupun kegiatan sosial lainnya.
Gambar IV.12 menunjukan cakupan pelayanan kesehatan di Kota Palangka Raya
selama tahun 2003 – 2013.
Gambar IV.12.Cakupan Pelayanan Kesehatan
Kota Palangka Raya Tahun 2010-2014
2010 2011 2012 2013 2014KOTA 38.44% 41.02% 29.04% 58% 41.80%RENSTRA 40% 40% 40% 40% 40%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
55%
60%
25%
35%
45%
Sumber : Bidang Yankes
8. Mutu Pelayanan KesehatanMutu adalah suatu konsep yang multidimensi artinya pengertiannya akan
berbeda-beda dari orang per orang tergantung pada kepentingan, latar
belakang, kehidupan, pendidikan dan harapan seseorang terhadap pelayanan
kesehatan. Mutu Pelayanan Kesehatan ialah tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan, yang di satu pihak menimbulkan kepuasan
pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di
pihak lain tatacara penyelenggaraannya sesuai dengan standart dan etika
profesi yang telah ditetapkan.
Dengan berkembangnya kesadaran mengenai berbagai variasi tingkat
penggunaan, pola praktek pelayanan kesehatan, hasil pelayanan kesehatan
ditambah dengan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran, disatu pihak dan
Bab IV50
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
semakin baiknya tingkat pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat di
pihak lain, maka persyaratan mutu pelayanan kesehatan perlu mendapat
perhatian dan penanganan yang lebih serius dan profesional.
Pelayanan kesehatan yang bermutu akan dapat menghindarkan efek
samping, malpraktek, tuntutan yuridis masyarakat serta dapat mewujudkan
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Mutu pelayanan di puskesmas mendapat perhatian dengan pengukuran
terhadap beberapa indikator mutu pelayanan kesehatan, antara lain dengan
pengukuran terhadap tingkat kepuasan pelanggan melalui survey/wawancara,
juga pengukuran terhadap tingkat kepatuhan petugas terhadap standart
pelayanan kesehatan.
8.1. Tingkat Kepuasan PelangganKepuasan Pelanggan adalah sejauh mana harapan-harapan
pelanggan terpenuhi. Untuk mengetahui harapan pelanggan di puskesmas,
maka diselenggarakan survey untuk mengukur tingkat kepuasan
pelanggan. Untuk tahun 2014 tingkat kepuasan pelanggan mencapai 93%.
Tabel IV.13 berikut adalah hasil pengukuran tingkat kepuasan pelanggan
hingga tahun 2014.
Gambar IV.13.Hasil Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan
Di Puskesmas Kota Palangka Raya Tahun 2005 – 2014
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014% Tk.Kepuasan 89,5795,69 91,2 95,8 97,2 95,07 97,6 82,13 0 93Renstra 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
Sumber : Bidang Yankes
Gambar IV.13. memperlihatkan angka kepuasan pelanggan antara tahun
2005-2011 sudah diatas 90%, namun mengalami penurunan pada tahun
2012 menjadi 82,13%. Ini sebanding dengan tingkat kepatuhan petugas
yang juga mengalami penurunan pada tahun 2012 ini, artinya tingkat
Bab IV51
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
kepatuhan petugas terhadap pelaksanaan standard pelayanan kesehatan
mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Tahun 2013 tidak dilakukan
pengukuran tingkat kepuasan pelanggan puskesmas karena tidak
teralokasikan anggarannya.
9.1. Tingkat Kepatuhan Petugas terhadap Standart PelayananIndikator lain dari mutu pelayanan kesehatan adalah tingkat kepatuhan
petugas terhadap standart pelayanan kesehatan yang telah ditentukan.
Standart adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan
sempurna yang dipergunakan sebagai penerimaan minimal. Standart
menunjuk pada tingkat ideal tercapai yang diinginkan. Tingkat ideal tersebut
tidak ditetapkan secara kaku, tetapi dalam bentuk minimal dan maksimal,
sehingga standart dapat pula disebut sebagai kisaran variasi yang dapat
diterima. Standar adalah alat untuk mengukur apakah seorang petugas
puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu atau
tidak.
Untuk mengetahui sejauhmana petugas kesehatan di puskesmas
patuh terhadap standart pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan, Dinas
Kesehatan Kota Palangka Raya juga melaksanakan pengukuran terhadap
tingkat kepatuhan petugas terhadap Standart Pelayanan Kesehatan di 9
puskesmas.
Gambar IV.14.Hasil Rata-Rata Pengukuran Tingkat Kepatuhan Petugas
Terhadap Standart Yankes di PuskesmasKota Palangka Raya Tahun 2005-2014
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014% Tk.Kepatuhan 93,6292,6897,51 91,8 95,4689,1296,3988,85 0 84,09Renstra 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
020406080
100
Sumber : Bidang Yankes
Pengukuran tingkat kepatuhan petugas pada tahun 2013 juga tidak
dilaksanakan, karena tidak adanya alokasi anggaran APBD untuk menunjang
kegiatan tersebut. Gambar IV.14. menampilkan hasil pengukuran tingkat
Bab IV52
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
kepatuhan petugas terhadap standart pelayanan kesehatan di 9 puskesmas
Kota Palangka Raya yaitu Pahandut, Bukit Hindu, Panarung, Menteng, Jekan
Raya, Kalampangan, Tangkiling, Kayon dan Kereng Bangkirai. Tampak pada
gambar tersebut bahwa antara tahun 2005-2011 tingkat kepatuhan petugas
terhadap standart pelayanan kesehatan sudah diatas 90%, namun mengalami
penurunan pada tahun 2012 menjadi 88,85% dan tahun 2014 menjadi 84,09%.
Keluhan pelanggan puskesmas yang dikelola puskesmas melalui kotak
keluhan/kotak saran serta melalui ponsel keluhan di Dinas Kesehatan Kota
Palangka Raya, masih tetap ada dan jumlah keluhannya seperti tampak pada
gambar IV.15.berikut
Gambar VI.15.Jumlah Keluhan Pelanggan PuskesmasDi Kota Palangka Raya Tahun 2008-2014
49
28
24
34
48
2526
0
10
20
30
40
50
60
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Sumber : Bidang Yankes
Gambar VI.15. memperlihatkan bahwa keluhan pelanggan puskesmas
setiap tahun selalu ada. Menurunnya angka kepuasan pelanggan membuat
petugas harus lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, perlu
melaksanakan jaminan mutu pelayanan kesehatan secara berkesinambungan,
sistematis, obyektif dan terpadu. Meningkatkan tingkat kepatuhan petugas
terhadap standar, dalam arti profesionalisme petugas dalam memberikan
pelayanan tetap dijunjung tinggi, merupakan salah satu kiat menjaga jaminan
mutu di puskesmas. Selain itu, dengan mengintegrasikan jaminan mutu ke
dalam sistem manajemen puskesmas yang telah ada yaitu Perencanaan
Tahunan Puskesmas, Minilokakarya dan Evaluasi Kinerja Puskesmas.
Bab IV53
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
B. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
1. Pelayanan imunisasiProgram imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang cost
effective, karena merupakan kegiatan yang berorientasi pada pencegahan dan
dapat diterapkan di semua daerah. Tujuan dari program imunisasi adalah untuk
menurunkan angka kesakitan penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I). Upaya program imunisasi dilaksanakan melalui imunisasi rutin
dan imunisasi tambahan.
Untuk dapat menekan angka PD3I, cakupan imunisasi harus
dipertahankan tinggi dan merata. Pencapaian imunisasi dasar lengkap (UCI)
merupakan upaya untuk menekan angka PD3I. Bila cakupan UCI dihubungkan
dengan suatu wilayah maka akan menggambarkan tingkat kekebalan
masyarakat terhadap penularan PD3I. Agar terbentuk kekebalan di masyarakat
diharapkan cakupan imunisasi dasar lengkap di suatu wilayah minimal 80%.
Pelayanan imunisasi menggunakan 3 (tiga) indikator yaitu : indikator
jangkauan pelayanan, indikator efektifitas program dan indikator efisiensi
program. Kelurahan yang mencapai cakupan imunisasi dasar lengkap
sebanyak 20 kelurahan atau 66,7% dari target 90% kelurahan
Indikator jangkauan pelayanan imunisasi adalah cakupan imunisasi
DPT1-HB1 dengan target 90%, imunisasi ini merupakan antigen kontak pertama
imunisasi yang diberikan pada bayi. Jangkauan pelayanan imunisasi kontak
pertama di Kota Palangka Raya tahun 2014 mencapai 105,4%.
Indikator efektifitas program atau kualitas pelayanan imunisasi adalah
cakupan imunisasi campak yang merupakan kontak terakhir imunisasi dasar
pada bayi dengan target 80%. Pada tahun 2014 pencapaian efektifitas program
di Kota Palangka Raya adalah 94,1%.
Bab IV54
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.16.Cakupan Imunisasi Campak Kota Palangka Raya
Tahun 2004-2014
97.990.6 91 87.8 90.8 95.1
10390.9 93.3 96.8 94.1
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
5
30
55
80
105
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Pers
enta
se (%
)
Campak TargetSumber : Bidang PMK
Indikator efisiensi program imunisasi adalah angka drop out yaitu
imunisasi DPT1-HB1 - Campak dengan target maksimal 10%. Angka drop out
imunisasi bayi di Kota Palangka Raya sebesar 5,8%. Dropt out paling tinggi
dilaporkan adalah Puskesmas Jekan Raya sebesar 37,3% dan Puskesmas
Rakumpit 33,3%.
Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah
satu upaya untuk menurunkan kasus Tetanus Neonatorum. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah imunisasi DPT pada bayi, imunisasi DT dan TT pada anak
SD, serta imunisasi Tetanus toxoid (TT) pada wanita usia subur dan ibu hamil.
Cakupan imunisasi TT2+ pada ibu hamil di Kota Palangka Raya adalah 81,7%.
Upaya lain yang dilaksanakan dalam rangka eliminasi tetanus
neonatorum selain imunisasi TT2 dan imunisasi DPT adalah melalui pemberian
imunisasi pada anak sekolah dasar (BIAS) pada anak kelas 1 – 3 SD.
Gambar IV.17. berikut adalah hasil imunisasi DT dan Td pada anak sekolah
dasar.
Bab IV55
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.17.Cakupan Imunisasi DT dan Td pada Anak Sekolah Dasar
Kota Palangka Raya Tahun 2014
Phdt Pan Kyn Mtg B.Hindu J.Raya Kalamp K. Bgkr Tkl Rkmpt
DT 96,2 94,0 96,9 96,6 98,5 95,7 100,0 90,6 94,5 98,1
Td 95,9 95,3 94,9 96,7 99,1 97,7 100,0 95,8 97,5 97,8
84,086,088,090,092,094,096,098,0
100,0102,0
Pers
enta
se (%
)
Sumber : Bidang PMK
2. Pemberantasan Penyakit MalariaUpaya pemberantasan penyakit Malaria dilaksanakan melalui ”Gebrak
Malaria” atau Gerakan Berantas Kembali Malaria. Gerakan ini merupakan
embrio pengendalian malaria berbasis kemitraan dengan slogan ”Ayo Berantas
Malaria”. Eliminasi malaria bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup
sehat, bebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2030.
Penderita malaria yang datang ke sarana kesehatan diobati sesuai
pengobatan standar (ACT dan Non ACT). Sejak tahun 2012 diagnosa terhadap
seluruh penderita malaria (100%) melalui konfirmasi laboratorium, untuk
pemeriksaan sediaan darah.
3. Pemberantasan Penyakit DBDUpaya pemberantasan penyakit DBD terdiri dari 3 hal, yaitu : surveilans
penyakit dan surveilans vektor, diagnosis penyakit dan pengobatan, serta
pemberantasan vektor penular DBD. Upaya pemberantasan vektor dilakukan
melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang diukur melalui angka bebas
jentik (ABJ). ABJ sebagai tolok ukur upaya pemberantasan vektor melalui PSN
– 3M menunjukan tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD.
Bab IV56
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Salah satu upaya yang ditempuh oleh Dinas Kesehatan Kota Palangka
Raya adalah melalui kegiatan pemantauan jentik berkala (PJB). Kegiatan
pemantauan jentik dilaksanakan di 5 puskesmas, sebagaimana gambar IV.18
berikut.
Gambar IV.18.Angka Bebas Jentik di Kota Palangka Raya
Tahun 2009 - 2014
2009 2010 20112 2012 2013 2014
ABJ 97,9 92,2 85,6 86,2 86,2 85,6Standar ABJ 95 95 95 95 95 95
97,9
92,285,6
86,2
86,2 85,6
Standar ABJ; 9595
78
83
88
93
98
103
Pers
enta
se
Sumber : Bidang PMK
4. Pengendalian Penyakit Polio dan Surveilans AFPDalam rangka eradikasi polio, seluruh negara (global) melaksanakan
surveilans AFP. Diketahui bahwa AFP berbeda dengan Polio, karena Polio
disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang system syaraf sehingga
penderita mengalami kelumpuhan. Umumnya menyerang anak-anak yang
ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku leher dan
saki ditungkai dan lengan. Sedangkan AFP (Acute Flaccid Paralysis) merupakan
kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa
penyebab yang jelas dan berakibat pada kelumpuhan. AFP merupakan
sekumpulan penyakit yang ditandai dengan lumpuh layuh akut. Survailans AFP
difokuskan pada penyakit-penyakit yang sifatnya akut dan layuh (flaccid) seperti
pada kasus polio. Sebagian besar kasus polio non paralitik tidak disertai
manifestasi klinis yang jelas. Ditemukannya kasus polio paralitik menunjukan
adanya penyebaran virus polio liar di wilayah tersebut.
Surveilans AFP merupakan salah satu upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit polio. Kelompok rentan terhadap kasus polio adalah
anak-anak sehingga pelaksanaan program Surveilans AFP difokuskan pada
anak usia < 15 tahun yang menderita kelumpuhan mirip polio (lumpuh layuh
Bab IV57
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
akut). Indikator surveilans AFP yaitu dtemukannya Non Polio AFP minimal
sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun.
Selama pelaksanaan Surveilans AFP di Kota Palangka Raya, tidak
ditemukan ada kasus kelumpuhan akibat polio paralitik. Di Kota Palangka Raya
pada tahun 2014 jumlah anak usia < 15 tahun belum mencapai 100.000 jiwa
hanya 64.312 jiwa sehingga target penemuan adalah 1 penderita setiap tahun,
Untuk sensitifitas kegiatan maka target penemuan penderita AFP menjadi 2
penderita. Selama ini target penemuan 2 penderita berhasil dipenuhi dengan
AFP Rate > 1/100.000 penduduk usia > 15 tahun. Non Polio AFP Rate tahun
2014 sebesar 10,88/100.000 anak usia < 15 tahun, seperti gambar IV.19 berikut.
Gambar IV.19.Capaian Penemuan Kasus AFP (per 100.000 penduduk < 15 tahun)
Kota Palangka Raya Tahun 2004 - 2014
2
4 4
1
5 56
5 4,6 4,6
10,88
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
0
2
4
6
8
10
12
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Kasu
s(p
er10
0.00
0pd
dk u
sia <
15th
n)
Penemuan Target (per 100.000 pddk usia < 15 th)
Sumber : Bidang PMK
5. Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CampakProgram pemberantasan Penyakit Campak di Indonesia saat ini telah
memasuki tahap reduksi, suatu tahap dimana kita diharapkan dapat
mengendalikan Penyakit Campak sehingga tidak terjadi suatu kejadian luar
biasa (KLB). Strategi yang dilaksanakan dalam tahap reduksi ini adalah
pengendalian dan pencegahan Penyakit Campak melalui peningkatan cakupan
imunisasi campak serta mempertahankan cakupan yang tinggi dan merata.
Bab IV58
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Reduksi campak mempunyai 5 strategi yaitu:
Imunisasi Rutin 2 kali, pada bayi 9-11 bulan dan anak Sekolah Dasar Kelas I
(belum dilaksanakan secara nasional) dan Imunisasi Tambahan atau
Suplemen.
Surveilans Campak.
Penyelidikan dan Penanggulangan KLB
Manajemen Kasus
Pemeriksaan Laboratorium
Belum semua kasus klinis campak dilakukan pemeriksaan laboratorim.
Pada tahun 2014, dari 94 penderita yang diambil sampel darah hanya 25
penderita dengan hasil pemeriksaan negiatif virus measless.
Kendala utama yang dihadapi adalah, kelengkapan belum semua unit
pelayanan kesehatan baik Pemerintah maupun Swasta ikut berkontribusi
melaporkan bila menemukan campak. Dukungan dana yang belum memadai,
terutama untuk melaksanakan aktif surveilans ke Rumah Sakit dan
pengembangan surveilans campak pada umumnya. Surveilans campak sangat
penting untuk menilai perkembangan pemberantasan campak dan untuk
menentukan strategi pemberantasannya di setiap daerah.
Untuk mengantisipasi terjadinya KLB campak terutama pada anak
sekolah yang merupakan kelompok rentan, maka Dinas Kesehatan Kota sejak
tahun 2007 telah melaksanakan imunisasi campak tambahan (booster).
Kegiatan dilaksanakan adalah Cacth up campaign Campak pada anak sekolah
dasar (SD) kelas 1-6. Program BIAS Campak (Bulan Imunisasi anak Sekolah)
rutin dilaksanakan pada bulan Agustus dengan sasaran anak kelas 1 SD.
Cakupan imunisasi campak pada anak sekolah dasar pada tahun 2014 adalah
sebesar 93,2%. Gambar IV.20 menunjukan cakupan imunisasi BIAS Campak
menurut puskesmas.
Bab IV59
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.20.Cakupan Imunisasi Campak Anak SD Kelas 1 dan IP Vaksin
Pada BIAS Campak Kota Palangka Raya Tahun 2014
Phdt Pan Kyn Mtg B.Hd J.Ry Klmp KB Tkl RkmptCampak 94.4 92.7 95.2 94.6 97.8 96.0 93.0 87.6 94.1 98.8
5
30
55
80
105Pe
rsen
tase
(%)
Sumber : Bidang PMK
6. Penanggulangan HIV / AIDS dan PMSpDalam rangka penanggulangan penyakit menular seksual dan HIV/AIDS
kegiatan yang dilaksanakan selain pengobatan penderita secara pasif adalah
sero survey. Sero survey dilaksanakan pada masyarakat mempunyai risiko
tinggi untuk tertular yaitu : PSK dan pelanggan, pengguna narkoba dan
pasangan pengguna narkoba serta transeksual. Penderita IMS dan HIV/AIDS
seperti fenomena gunung es, hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan sero
survey tidak semua tempat dan penduduk berisiko tinggi diambil darahnya.
Dengan ditemukan penderita setiap tahunnya, dapat diprediksi bahwa ada lebih
banyak penderita di masyarakat yang memerlukan perhatian dan penanganan
lebih lanjut.
Penderita HIV di Kota Palangka Raya mulai terdeteksi pada tahun 2003
saat dilaksanakan sero survey pada kelompok risiko tinggi (PSK). Pada tahun
2004 dilakukan sero survey pada kelompok rentan (PSK dan pengguna
narkoba).
Tahun 2014 Kegiatan pengambilan sampel darah dilakukan pada
kelompok risiko tinggi (PSK, narapidana, pengguna narkoba dan trans gender)
di lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan, kompleks lokalisasi, panti
rehabilitasi narkoba dan salon-salon kecantikan. Gambar IV.21. berikut
menunjukan penemuan HIV di Kota Palangka Raya melalui kegiatan sero
survey pada 2003 - 2014.
Bab IV60
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.21.Penemuan Penderita HIV Kota Palangka Raya
Tahun 2003 - 2014
05
1015202530
1
13
14
74 5 4
912
15
29Ju
mlah
Pen
derit
a(o
rg)
Sumber : Bidang PMK
Upaya lain yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya
melalui Dinas Kesehatan Kota adalah bekerja sama dengan Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palangka Raya dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada kelompok khusus melalui Klinik IMS di tempat
potensial terjadinya penularan penyakit seksual yaitu Lokalisasi Jalan Riwut Km
12.
7. Penanggulangan KLB
Upaya penanggulangan KLB yang di Kota Palangka Raya adalah upaya
penemuan penderita/tersangka penderita, penatalaksanaan kasus dan isolasi
kasus. Upaya penanggulangan dilaksanakan segera setelah kasus pertama
dilaporkan (< 24 jam), hal ini bertujuan untuk pencegahan peningkatan penderita
dan perluasan KLB. Tindakan penanggulangan dilaksanakan < 24 jam setelah
informasi diterima baik melalui pesan singkat ataupun telepon. Di Kota Palangka
Raya selama tahun 2014 tidak terjadi KLB penyakit yang berpotensi wabah.
7.1. Tetanus NeonatorumKebijakan Departemen Kesehatan menetapkan bahwa satu kasus atau
kematian tetanus neonatorum merupakan KLB dan harus dilakukan
penyelidikan epidemiologi. Pada tahun 2014 di kota Palangka Raya
dilaporkan tidak ada kasus tetanus neonatorum.
Bab IV61
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
C. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASARPenyakit menular banyak dipengaruhi oleh sanitasi dasar seperti akses
terhadap ketersediaan air bersih dan sarana pembuangan kotoran (jamban
ataupun pembuangan air limbah). Intervensi peningkatan akses sanitasi dasar
dalam rangka perbaikan kualitas lingkungan memerlukan penggalangan
kemitraan, karena permasalahan pemberantasan penyakit menular, khususnya
melalui perbaikan kualitas lingkungan melampaui kewenangan administratif
kesehatan.
1. Rumah SehatRumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan, seperti memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah dan sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah
yang baik. Jumlah rumah pada tahun 2014 sebanyak 52.762 buah, rumah
yang diperiksa sarana sanitasinya sebanyak 2.431(4,6%), dan rumah sehat
sebanyak 772 (31,8%) rumah. Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 (enam)
puskesmas, kecuali Puskesmas Pahandut, Jekan Raya, Kereng Bangkirai
dan Rakumpit, sebagaimana gambar IV.22. berikut :
Gambar IV.22.Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmas
Di Kota Palangka Raya Tahun 2011-2014
Pahandut
Panarung Menteng B. Hindu Kayon Jekan
Raya Kalamp Kereng B Tangkiling
Rakumpit
2011 77,5 78,3 90,6 79,2 75,7 61,8 100 602012 87,8 95,5 68,3 82,5 70 1002014 74,53 98,01 92,78 75,72 90,83 85,64 47,96 82,91 74,99 0
0
20
40
60
80
100
120
Pers
enta
se
Sumber : Bidang PMK
2. Akses Terhadap Air Bersih
Bab IV62
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Sumber air bersih yang digunakan oleh penduduk dibagi menjadi 2
kelompok yaitu mata air terlindungi dan tidak terlindungi. Mata air terlindungi
seperti : ledeng, sumur pompa, sumur gali dan air kemasan, sedangkan
sungai merupakan mata air tidak terlindungi. Keperluan akan air bersih
penduduk Kota Palangka Raya, 71,91% dipenuhi oleh sumur bor (SPT,
mesin air, dll)
Gambar IV.23PROPORSI SUMBER AIR MINUM PENDUDUK
KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2014
SGL0,03%
PDAM28,06%
SUMUR BOR71,91%
Pengawasan kualitas air minum dan air bersih dilaksanakan secara
berkala dengan pemeriksaan kualitas air pada beberapa titik reservoir atau
rumah penduduk. Pada tahun 2014 jumlah sample air minum diperiksa
sebanyak 55 sample dan 50 sample (90,91%) memenuhi syarat (fisik,
bakteriologi, dan kimia)
3. Sarana Sanitasi DasarKepemilikan sarana sanitasi dasar pada taun 2014 meliputi
kepemilikan jamban keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah.
Dari 56.242 Keluarga sebanyak 5.477 (9,7%) diperiksa. Berdasarkan hasil
pemeriksaan sebanyak 99,8% memiliki jamban keluarga dan dinyatakan
memiliki jamban keluarga sehat sebesar 72,9%.
Keluarga memiliki tempat sampah sebesar 95,5% dan yang memiliki
tempat sampah sehat sebesar 96,9%. Keluarga memiliki pengelolaan air
limbah sebanyak 94,3% dan pengelolaan limbah sehat sebesar 91,2%.
Bab IV63
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu
program pencapaian MDGs pada tahun 2015. Kota Palangka Raya pada
tahun 2014 mempunyai 13 kelurahan (43,3%) yang melaksanakan STBM
dari 30 kelurahan yang ada. Namun untuk kelurahan Stop BABS (SBS),
pada tahun 2014 hanya 1 kelurahan di Kota Palangka Raya, bahkan
Kelurahan STBM masih pada kondisi 0(nol) atau belum ada desa/kelurahan
STBM di Kota Palangka Raya
Gambar IV.24.Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
0
2
4
6
8
Desa/Kelurahan 6 4 6 7 7
Desa Melaksanakan STBM 2 3 1 7 0
Desa Stop BABS 0 0 0 1 0
Desa STBM 0 0 0 0 0
Pahandut Jkn Raya Sebangau Bukit Batu Rakumpit
Sumber : Bidang PMK
4. Tempat Umum dan Pengelolaan MakananTempat Umum dan Pengelolaan makanan ( TUPM ) merupakan
sarana yang dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit.
TUPM meliputi hotel, restoran, pasar dan lain-lain. TUPM sehat adalah
tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan yang memenuhi syarat
kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah,
sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang)
yang sesuai dengan banyaknya pengunjung serta memiliki pencahayaan
ruang yang sesuai. TUPM di Kota Palangka Raya yang dipantau oleh Dinas
Kesehatan Kota antara lain adalah Hotel, restoran/rumah makan, pasar,
sebagaimana gambar IV.25 berikut.
Bab IV64
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.25Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
0
50
100
150
Ada Diperiksa Sehat
Hotel 35 8 8Resto/RM 142 124 124Pasar 14 0 0
Sumber : Bidang PMK
Gambar IV.25. diatas menunjukan TUPM yang paling banyak adalah
restoran atau rumah makan sebanyak 142 buah dengan persentase sehat
87,3%.
D. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT1. Pemberian Makanan Tambahan
Penanggulangan gizi buruk dilakukan dengan pemberian makanan
tambahan pada bayi, balita, dan anak sekolah. Makanan tambahan pada bayi
diberikan dalam bentuk makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI), dengan
sasaran utama pada masyarakat miskin. Jumlah bayi dan balita yang
mendapatkan MP-ASI pada tahun 2014 mencapai 142 bayi dan balita, menurun
jika dibandingkan pada tahun 2013 yaitu 201 bayi dan balita (100%) sedang
tahun 2012 mencapai 361 (91,86) dan tahun 2011 yang mencapai 138 (23%).
2. Penanggulangan Kekurangan Yodium dan Vitamin A (GAKY&KVA)
Bab IV65
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) pada
tahun 2014 di Kota Palangka Raya adalah pemasangan spanduk dan baliho
yang berisikan pesan penggunaan garam beryodium. Seluruh kelurahan (30
kelurahan) di Kota Palangka Raya telah menggunakan garam beryodium.
Penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) dilaksanakan melalui
pendistribusian vitamin A bagi bayi dan anak balita dilaksanakan pada bulan
Pebruari dan Agustus. Hasil cakupan pemberian vitamin A sebanyak 2 kali
tahun 2014 pada bayi adalah : 2.483 (45,06%) dan pada batita adalah
17.001(98,73%), dan pada balita adalah 19,684 (86,6%)
3. Perbaikan Gizi Kelompok RawanMasalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan
pelayanan kesehatan saja. Masalah gizi disamping merupakan sindroma
kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan di tingkat
rumah tangga, juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku yang kurang
mendukung pola hidup sehat.
Penanggulangan anemia dilaksanakan dengan pemberian tablet besi (Fe)
sebanyak 90 tablet kepada setiap ibu hamil. Cakupan pemberian Fe pada tahun
2014 adalah Fe1 sebesar 5.932 (93,95%) dan Fe3 (90 tablet) pada ibu hamil
sebesar 5.511 (87,28%).
E. PROMOSI KESEHATAN
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah tujuan utama
pembangunan di bidang kesehatan, melalui promosi kesehatan yang
dilaksanakan secara sistematis dan terus menerus. Kesehatan yang optimal
didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, spiritual, dan
intelektual. Ini bukan sekedar perubahan gaya hidup semata, namun berkaitan
dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung
dalam membuat keputusan yang sehat. Pengubahan gaya hidup dapat
difasilitasi melalui penggambungan : 1) menciptakan lingkungan yang
mendukung, 2) mengubah perilaku, 30 meningkatkan kesadaran. Dalam
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan I yang diadakan di Ottawa(Kanada) menghasilkan sebuah kesepakatan yang dikenal sebagai Piagam
Bab IV66
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Ottawa. Dalam piagam tersebut tercantum beberapa strategi dalam
meningkatkan kontrol masyarakat terhadap kesehatan masyarakat sendiri
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat, dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku melalui pendekatan pimpinan (advocacy),
bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerment)
sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengetahui
masalahnya sendiri, dalam tatanan ruma tangga, agar dapat menerapkan cara-
cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
Pada tahun 2014 di Kota Palangka Raya dilakukan survey PHBS
terhadap beberapa rumah tangga yang teripilih sebagai sample. Dari 49.007
rumah tangga di Kota palangka Raya, terpilih secara acak 2.431 rumah tangga
(5%), dengan 772 rumah tangga (31,8%) telah melaksanakan PHBS.
Gambar IV.26Rumah Tangga Ber-PHBS
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
0
10000
20000
30000
Ber-PHBS 162 578 30 0 2
Blm Ber-PHBS 691 624 143 158 43
Blm dipantau 16109 23460 3219 3009 779
Pahandut Jkn Raya Sebangau B.Batu Rakumpit
Sumber : Bidang Yankes
Bab IV67
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
F. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGAWASAN OBAT & MAKANAN/MINUMAN
1. Pelayanan KefarmasianPelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Sediaan farmasi, alat kesehatan
dan makanan minuman adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya yang
berkaitan untuk menjamin keamanan, khasiat / kemanfaatan, mutu,
ketersediaan dan keterjangkauan serta digunakan secara rasional dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan. Yang dimaksud dengan sediaan farmasi
adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Di sektor publik
pengelolaan obat dan alat kesehatan yang efisien termasuk perencanaan
terpadu, pengadaan dan distribusi termasuk perawatan alat kesehatan
menggunakan pola buttom up planning sesuai pola penyakit dan standar
pengobatan.
Tingkat kecukupan obat menurut jenis obat pada tahun 2014 di Kota
Palangka Raya cukup rendah, hampir setengah dari item obat mempunyai
tingkat kecukupan < 3 bulan, sisanya mempunyai tingkat kecukupan > 50
bulan(tabel 66). Hal ini disebabkan pengadaan obat menggunakan sistem E-
Catalog yang membutuhkan waktu cukup lama. Selain itu juga ada beberapa
obat yang pengadaannya diserahkan kepada puskesmas karena bersumber
dana kapitasi JKN yang langsung masuk ke rekening puskesmas. Kepala
Puskesmas belum berani melakukan pengadaan obat bersumber dana JKN,
selain pengalaman pertama dalam pengadaan juga belum ditetapkannya kepala
puskesmas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Perlu bimbingan serta
pendampingan dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya guna mendapatkan
obat sesuai keperluan, juga aman sesuai ketentuan yang berlaku.
Pemakaian 10 obat terbanyak di Puskemas se Kota Palangka Raya
didominasi kelas terapi vitamin.
Bab IV68
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar IV.2710 Besar Pemakaian Obat di Puskesmas Kota Palangka RayaTahun 2014
581.949
416.434
293.223281883
230.406
226.701
223.937
187.453175.224
139.259
0
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
600.000
700.000
Jmlh Pemakaian
PCT 500 mg tab
Vit. C 50 mgtab2GG tab
Vit B12 tab
Vit B6 tab2
Vit B Komp tab
Dexa Tab
Amoxi 500mg
CTM
As.Mefe 500mg
Sumber : Bidang JSK
2. Pengawasan Obat & Makanan/MinumanKegiatan pengawasan terhadap obat khususnya sarana kesehatan yang
bergerak dibidang distribusi obat, dilakukan secara berkala. Pembinaan kepada
pemilik/penanggung jawab apotek, toko obat, instalasi farmasi RS dan instalasi
farmasi klinik dilakukan pada saat pemeriksaan sarana sebelum diterbitkan
surat ijin operasionalnya. Kegiatan pengawasan obat narkotika dan psikotropika
di apotek dan istalasi farmasi melalui Sistem Pelaporan Narkotika dan
Psiktropika (SIPNAP) setiap bulannya sedangkan toko obat dilakukan
pengawasan obat khususnya obat keras. Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
bekerja sama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan Palangka Raya
melakukan pengawasan terhadap obat palsu dan jamu-jamu yang mengandung
bahan kimia obat.
Kegiatan pengawasan terhadap sarana industri rumah tangga pangan
(IRTP) khususnya yang bergerak dibidang makanan/minuman juga dilakukan
secara berkala. Pembinaan kepada pemilik IRTP dilakukan pada saat
penerbitan Sertifikat Penyuluhan dan Sertifikasi IRTP. Kegiatan pengawasan
sekaligus pembinaan pada tahun 2014 dilakukan langsung ke sarana IRTP
meliputi proses produksi, pelabelan, pengemasan dan pendistribusiannya.
Bab IV69
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Adapun jumlah sarana IRTP dengan Sertifikat Produk Pangan Industri Rumah
Tangga terdaftar di Kota Palangka Raya sampai dengan tahun 2014 seperti
tampak pada gambar IV.28 berikut
Gambar IV.28Sertifikasi IRTP di Kota Palangka Raya Tahun 2006 - 2014
0
5
10
15
20
25
30
35
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
32
10
20
64
1214
28
17
Jum
lah
IRTP
Sumber : Bidang Jamsarkes
Dalam rangka memudahkan pengawasan makanan/minuman hasil
produksi IRTP dan sesuai peraturan terbaru Badan POM No.
HK.03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Sertifikat
Produksi Pangan Industri Rumah Tangga, No.HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun
2012 tentang Cara Produksi Pangan Yang Baik Untuk Industri Rumah Tangga
maka Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya melakukan pemutihan Sertifikat
Produksi Pangan Industri Rumah Tangga yang sebelumnya tidak ada masa
berlaku menjadi berlaku selama 5 tahun dan bisa diperpanjang 6 bulan
sebelum masa berlaku habis. Adapun jumlah sarana IRTP dengan Sertifikat
Produk Pangan Industri Rumah Tangga terdaftar di Kota Palangka Raya Tahun
2014 berjumlah 52 sarana setelah pemutihan dan Tahun 2013 berjumlah 28
sarana
3. Pemantauan dan Perbaikan Alat KesehatanKegiatan pemantauan dan perbaikan alat kesehatan di Puskesmas
dilakukan secara berkala. Kegiatan perbaikan alat kesehatan bisa dilakukan di
Bab IV70
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Puskesmas pada saat pemantauan atau berdasarkan permintaan puskesmas
dengan megirimkan alat kesehatan ke UPOPPK untuk diperbaiki.
4. Monitoring Penggunaan Obat Yang RasionalKegiatan monitoring dan evaluasi penggunaan obat yang rasional di
Puskesmas baru mulai aktif pada tahun 2011 dan dilakukan secara berkala.
Monitoring dan evaluasi ini meliputi pemantauan langsung proses mulai dari
pasien datang ke loket sampai pasien terima obat, pemantauan indikator
peresepan terhadap diagnosa ISPA non pneumonia, diare non spesifik dan
mialgia, serta pemantauan penulisan resep obat generik. Tahun 2014 diperoleh
data rata-rata jumlah R/ tiap lembar resep adalah 4, peresepan antibiotika pada
diagnosa ISPA non pneumonia 35,87% dan pada diare non spesifik sebanyak
43,35% dan pemberian injeksi pada diagnosa mialgia sebanyak 2,95% dan
peresepan obat generik mencapai 95,51%.
G. PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANABencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis (UU No.24/2007).
Situasi saat bencana dapat disebut sebagai situasi kedaruratan, dimana
kebutuhan masyarakat akan pelayanan jauh lebih besar dibandingkan dengan
ketersediaan sumber kebutuhan dasar dan pelayanan. Keadaan darurat adalah
situasi/kondisi kehidupan atau kesejahteraan individu manusia atau masyarakat
terancam, apabila tidak dilakukan tindakan yang tepat dan segera, sekaligus
menuntut tanggapan dan cara penanganan yang luar biasa (diluar prosedur
rutin/standar).
Kejadian bencana dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi
geografis, iklim, geologis dan faktor-faktor lain seperti keragaman sosial budaya
dan politik. Banyaknya sungai besar dan kecil yang melintasi kawasan pemukiman
penduduk berpotensi terjadinya banjir pada musim penghujan. Pembukaan lahan
oleh penduduk rawan kebakaran pada musim kemarau. Semua kondisi tersebut
dapat menimbulkan gangguan krisis kesehatan seperti lumpuhnya pelayanan
Bab IV71
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
kesehatan, timbulnya korban, pengungsi, masalah gizi, masalah ketersediaan air
bersih, sanitasi lingkungan, penyakit menular dan stress.
Dalam rangka antisipasi masalah kesehatan akibat kejadian bencana Dinas
Kesehatan Kota Palangka Raya berdasarkan PP 41 Tahun 2007 dan ditindaklanjuti
dengan Perda Kota Palangka Raya Nomor 12 Tahun 2008 tanggal 12 Juli 2008
membentuk struktur organsasi dan tata kelola baru (SOTK) dimana salah satunya
adalah adanya seksi khusus menangani masalah bencana yaitu Seksi Wabah dan
Bencana yang berada di bawah bidang Pengendalian Masalah Kesehatan.
Selain adanya seksi khusus, dinas kesehatan juga membentuk Tim
Penanggulangan Krisis dan Masalah Kesehatan melalui SK Kepala Dinas
Kesehatan Kota Palangka Raya Nomor 366/E-3/PMK/V/2010. Tim ini terdiri dari
Sekretariat, Tim Reaksi Cepat, Tim RHA dan Tim Bantuan Kesehatan.
Secara umum tugas tim penanggulangan krisis dan masalah kesehatan ini
adalah melaksanakan koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan Satuan
koordinasi Pelaksanaan (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Kota Palangka Raya
dan lintas sector terkait, segera bergerak ke lokasi bencana dan memberikan
pelayanan kesehatan bagi korban, menilai kondisi dan kebutuhan pelayanan
kesehatan, membuat rencana penanggulangan krisis dan masalah kesehatan serta
membuat pemetaan daerah risiko dan rawan bencana, KLB penyakit menular dan
gizi buruk, melakukan identifikasi penanggulangan krisis kesehatan dalam waktu
yang singkat.
1. Kegiatan Program Penanggulangan Bencana Tahun 2014Pada tahun 2014 terjadi 7 kejadian kebakaran di daerah pemukiman
padat penduduk dan 1 bencana asap yang melanda Kota Palangka Raya.
Pendirian Posko Kesehatan di setiap lokasi kebakaran dengan pelayanan
kesehatan selama 24 jam bagi para korban bencana kebakaran.
Bab V72
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. KEADAAN SARANA KESEHATANSarana kesehatan yang ada di Kota Palangka Raya diantaranya
adalah sarana pelayanan kesehatan pemerintah, sarana pelayanan kesehatan
swasta dan sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang
dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
1. Sarana Kesehatan PemerintahSarana kesehatan yang dimiliki Pemerintah Kota Palangka Raya
adalah puskesmas beserta jaringannya seperti puskesmas pembantu,
poskesdes dan polindes.Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat
dalam mengakses pelayanan kesehatan hingga ke daerah terpencil.
Tabel V.1Puskesmas Menurut Karakteristik Wilayah
Kota Palangka Raya Tahun 2014
Kecamatan PuskesmasTipe Puskesmas Karakteristik Wilayah
Perawatan/PONED
Non Perawatan SangatTerpencil
Terpencil Biasa
Pahandut 1 Pahandut √ √2 Panarung √ √
Jekan Raya 1 Bukit Hindu √ √2 Menteng √ √3 Kayon √ √4 Jekan Raya √ √
Sebangau 1 Kalampangan √ √2 Kereng Bangkirai √ √
Bukit Batu 1 Tangkiling √ √Rakumpit 1 Rakumpit √ √
JUMLAH 4 6 1 2 7
TabelV.1 menunjukan bahwa puskesmas non perawatan sebagian
besar terletak di dalam kota. Sedangkan puskesmas rawat inap dibangun di
wilayah perifer yang cukup jauh dari pusat kota. Puskesmas Rawat Inap
terletak di jalur lintas kabupaten yang masih bisa diakses melalui angkutan
BABV
Bab V73
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
darat.Selain pelayanan rawat inap, puskesmas tersebut juga wajib
memberikan pelayanan obstetri neonatus emergensi dasar (PONED).
Puskesmas pembantu terdapat di hampir semua kelurahan, kecuali
Puskesmas Kereng Bangkirai yang sebelumnya adalah puskesmas
pembantu yang fungsinya ditingkatkan karena kunjungan pasien yang cukup
tinggi. Semua kelurahan di Kota Palangka Raya telah mempunyai sarana
pelayanan kesehatan, baik puskesmas pembantu atau polindes atau
poskedes.
Tabel V.2Puskesmas dan Jaringannya di Kota Palangka Raya
Tahun 2014
Sumber : Dinas Kesehatan Kota P. Raya Tahun 2014
Pemerintah Kota Palangka Raya belum memiliki rumah sakit daerah.
Alur rujukan dari puskesmas langsung ke rumah sakit type B Pendidikan
milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (RSUD dr.Doris Sylvanus).
Selain rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, di
Palangka Raya juga terdapat rumah sakit milik TNI dan Polri, 2 rumah sakit
swasta, 1 Rumah Sakit Khusus, 1 rumah sakit ibu dan anak. Ratio sarana
pelayanan kesehatan (termasuk rumah sakit, puskesmas, dan pustu)
terhadap jumlah penduduk di Kota Palangka Raya pada tahun 2014
mencapai 28.63 atau 1 sarana pelayanan kesehatan melayani 1.170 jiwa.
No PuskesmasJejaring Puskesmas
Pustu Poskesdes Polindes Posyandu(Balita+Usila)
1 Pahandut 4 - - 182 Panarung 8 1 - 303 Bukit Hindu 4 - - 184 Menteng 6 - - 95 Kayon 3 - - 156 Jekan Raya 4 1 - 137 Kalampangan 2 - 3 168 Kereng Bangkirai - - - 139 Tangkiling 9 - 3 1710 Rakumpit 5 3 3 10
Jumlah 45 5 9 159
Bab V74
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar V.1Rasio Puskesmas (per 1.000 km2) Kota Palangka Raya
Tahun 2014
Konsep pelayanan kesehatan berdasarkan wilayah telah terpenuhi,
semua kecamatan terdapat puskesmas dan puskesmas pembantu. Gambar
V.1 di atas menunjukan bahwa dengan wilayah administratif yang sangat
luas, Kota Palangka Raya memerlukan cukup banyak sarana kesehatan,
terutama di Kecamatan Bukit Batu dan Rakumpit. Namun gambar V.2 di
berikut ini menunjukan bahwa dengan jumlah penduduk yang terkonsentasi
di perkotaan, maka sarana kesehatan di wilayah perdesaan/terpencil telah
mencukupi, sedangkan daerah perkotaan seperti Kecamatan Pahandut dan
Jekan Raya masih memerlukan sarana kesehatan (puskesmas).
16-20/1.000 km2 10-15/1.000 km2 3-9/1.000 km2 < 3/1.000 km2
1. Kec. Pahandut 17,06 1. Kec. Jekan Raya 11,34 1. Kec. Sebangau 3,43 1. Kec. Bukit Batu 1,75
2. Kec. Rakumpit 0,95
Sumber Data : Dinkes Kota Palangka Raya, 2014
Bab V75
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar V.2Rasio Puskesmas (per 100.000 penduduk)Kota Palangka Raya
Tahun 2014
2. Sarana Kesehatan SwastaBerdasarkan pembinaan dan pengawasan terhadap sarana pelayanan
kesehatan swasta, jumlah secara kumulatif sampai tahun 2014 mencapai 171
buah mencakup Klinik/Poliklinik, Apotek, Toko Obat, Laboratorium Klinik, dan
Optik. Pengawasan terhadap sarana kesehatan swasta dilakukan secara sinergi
dengan proses penerbitan ijin sarana kesehatan swasta. Jumlah izin kegiatan
dan usaha sarana kesehatan swasta yang diproses pada tahun 2014 di Kota
Palangka Raya seperti tampak pada gambar V.3
10 7 – 10 3 - 6 < 31. Rakumpit 31,4
90
1. Bukit Batu 7,77 1. Jekan Raya 3,14 1. Pahandut 2,33
2. Sebangau 6,30
Sumber Data : Dinkes Kota Palangka Raya, 2014
Bab V76
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar V.3Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
Di Kota Palangka Raya Tahun 2008-2014
0102030405060708090
100
Klinik RS swasta Lab. Klinik Apotik Tk.Obat Optik
70
6
48
24
5101
8
58
10 6101
9
66
11 8102
9
68
1688 3
12
95
45
11
2008 2009 2010 2011 2014
Sumber : Bidang Jamsarkes Tahun 2014
Tahun 2014 jumlah apotik dan toko obat meningkat tajam, dimungkinkan
terintegrasi dengan praktek bersama dokter swasta yang semakin menjamur di
Kota Palangka Raya. Hal tersebut sebanding dengan peningkatan jumlah
laboratorium klinik sebagai sarana penunjang pelayanan kesehatan oleh
swasta. Hal ini menuntut peran Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya harus
semakin ditingkatkan, baik sebagai pengawas maupun sebagai regulator di
bidang pelayanan kesehatan, sesuai Peraturan Pemerintah nomor 38 Tahun
2007 tentang Pembagian Kewenangan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota.
3. Sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)UKBM merupakan bentuk peranserta masyarakat dalam pelayanan
kesehatan dan pembangunan kesehatan pada umumnya. Masyarakat memiliki
kesempatan untuk berperan serta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
beserta sumberdayanya.
UKBM yang paling memasyarakat adalah posyandu. Posyandu
menyelenggarakan 5 program prioritas yaitu KB, KIA, Gizi, Imunisasi, dan
penanggulangan diare. Jumlah posyandu di Kota Palangka Raya pada tahun
2014 sebanyak 133 buah terdiri dari 133 buah posyandu balita dan 26 buah
posyandu Lansia, kategori menurut strata untuk Posyandu Balita perinciannya
Bab V77
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
adalah 10 (7.52%) posyandu pratama, 119 (89.47%) posyandu madya, 2 (1.5
%) posyandu purnama dan 2 (1.5%) posyandu mandiri.
Posyandu Usia Lanjut (Posyandu Usila) makin marak dibentuk oleh
masyarakat, dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus
memantau kesehatan usia lanjut. Posyandu Usila ini merupakan upaya
kesehatan pengembangan di beberapa puskesmas di Kota Palangka Raya yang
mempunyai kelompok Usila binaan di wilayah kerjanya. Kegiatan posyandu ini
antara lain : penimbangan, pengukuran tekanan darah, pemberian vitamin bagi
usia lanjut (>60 tahun), dan senam bagi usia lanjut. Hingga tahun 2014 terdapat
26 posyandu usila, stratifikasi posyandu usila dapat dilihat pada gambar V.4
berikut.
Gambar V.4.Posyandu Balita dan Posyandu Lansia
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
10 12
119
122 22
0
20
40
60
80
100
120
140
Posy. Balita Posy. Lansia
PratamaMadyaPurnamaMandiri
Sumber :Bidang Yankes
B. KEADAAN TENAGA KESEHATANTenaga kesehatan atau sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga
kesehatan profesi dan non-profesi serta tenaga pendukung/penunjang
kesehatan, yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya
yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Tenaga kesehatan profesi merupakan tenaga kesehatan yang telah
melalui pendidikan vokasi atau pendidikan akademis dan profesi di bidang
kesehatan. Sedangkan tenaga kesehatan non profesi adalah tenaga kesehatan
yang telah melalui pendidikan vokasi atau pendidikan akademis tanpa melalui
pendidikan profesi dalam bidang kesehatan. Tenaga pendukung/penunjang
Bab V78
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
kesehatan adalah setiap tenaga yang telah memiliki ijazah pendidikan vokasi
atau pendidikan akademis dan profesi pendidikan di luar kesehatan dan
mengabdikan dirinya di bidang kesehatan sesuai keahliannya serta tenaga
lainnya yang telah mengikuti pelatihan di bidang kesehatan sesuai dengan
kompetensi yang dibutuhkan dalam mendukung pembangunan kesehatan.
Gambar V.5Sumber Daya Manusia Kesehatan Menurut Jenis Kelamin
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
Sumber :Bidang PSDMK
Gambar V.5 menunjukan sumber daya manusia kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kota Palangka Raya pada
tahun 2014 menurut jenis kelamin yang berjumlah 1.650 orang, dengan proporsi
terbesar adalah perempuan 76.96 %, sedangkan laki-laki sebesar 23,03%.
Jumlah tersebut merupakan gabungan dari tenaga kesehatan yang bekerja di
puskesmas, pustu, poskesdes, polindes, dinas kesehatan, dan rumah sakit di
wilayah Kota Palangka Raya. Khusus tenaga kesehatan yang bekerja di
lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya, yang bekerja di puskesmas,
POPPK, dan Dinas Kesehatan mencapai 618 orang, dengan status
kepegawaian PNS sebanyak 594 orang dan PTT sebanyak 24 orang, SDM
kesehatan terdistribusi di Puskesmas sebanyak 528 orang (85,4%), Dinas
Kesehatan sebanyak 83 orang (13,4%) dan POPPK sebanyak 7 orang (1,1%)
Bab V79
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
1. Distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan
SDM Kesehatan di Kota Palangka Raya didayagunakan di dinas
kesehatan, puskesmas dan jaringannya serta di POPPK, yang bekerja
melalui mekanisme PNS dan PTT. Sebagian besar tenaga kesehatan
bekerja di unit pelayanan puskesmas dan jaringannya sebanyak 528 orang
(85,4%), sisanya bekerja di dinas kesehatan sebanyak 83 orang (13,4%) dan
UPTD POPPK sebanyak 7 orang (1,1%). Berdasarkan tingkat pendidikan, maka
sebagian besar adalah diploma III sebanyak 266 orang (PNS 250 orang dan PTT
116 orang), sedangkan terendah berpendidikan SLTP sebanyak 3 orang. SDM
kesehatan yang bekerja didominasi oleh jenis kelamin perempuan sebanyak
512 orang (82,8%) sebagaimana tabel berikutTabel V.3
Sumber Daya Manusia Kesehatan Menurut Tempat KerjaDi Kota Palangka Raya Tahun 2014
UNIT KERJA
JENIS KEPEGAWAIANJUMLAH
PNS PTT
L P L P L P JML *)
Dinas Kesehatan 22 61 - - 22 61 83
UPTD Puskesmas 77 427 3 21 80 448 528
UPTD POPPK 3 4 - - 3 4 7
JUMLAH 103 491 3 21 105 513 618
Ket : *) jumlah tenaga termasuk yang sedang tugas belajar.
Sumber : Bidang PSDMK
Besarnya jumlah sumber daya manusia kesehatan yang ada di Kota
Palangka Raya belum diimbangi dengan distribusi jenis ketenagaan kesehatan di
puskesmas, baik jumlah dan jenis. Seperti di Puskesmas Kereng Bangkirai, yang
belum memiliki dokter gigi, analis, kesehatan masyarakat dan sanitarian.
Puskesmas Rakumpit, belum memiliki dokter gigi maupun perawat gigi dan tenaga
analis. Puskesmas Jekan Raya belum memiliki dokter gigi dan tenaga farmasi.Tabel
V.4 berikut menunjukan distribusi tenaga di unit kerja dinas kesehatan, puskesmas
dan POPPK.
Bab V80
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Tabel V.4Distribusi SDM Kesehatan Menurut Jenis Ketenagaan
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
Unit Kerja
JENIS KETENAGAAN
Jml
KetMedis Keperawatan
Kefar
masian
GIZI
Teknis Medis
Kesmas
Sanitaria
n
Nonke
s
drspesialis
dr drgspesialis
drg Bidan Perawat
Prwt
gigi
Analis
Elektro
Fis TA*)
I. Dinas Kes. 1 1 2 13 1 5 3 01
0 29 2 27 85 1
II. Puskesmas
Pahandut 1 5 0 2 19 22 4 2 2 3 0 1 1 2 4 68 4
Panarung 0 3 0 1 28 26 3 1 2 1 0 0 1 1 3 70 2
Menteng 0 6 0 2 23 23 6 2 3 2 0 0 2 1 9 79 2
Bukit Hindu 0 4 0 1 15 21 4 2 3 2 0 0 3 1 3 59 1
Kayon 0 4 1 1 13 14 5 4 3 2 0 0 1 2 8 58 -
Jekan Raya 0 3 0 1 17 18 5 1 2 1 0 0 0 1 3 52 1
Kalampangan0 4 0 1 15 8 2 1 3 1 0 0 0 1 5 41 -
K. Bangkirai 0 3 0 0 8 10 5 1 2 1 0 0 1 - 3 34 -
Tangkiling 0 4 0 1 15 18 3 2 2 1 0 0 2 1 3 52 1
Rakumpit 0 3 0 0 9 4 0 0 0 0 0 0 1 - 0 18 -
IIII.POPPK 4 1 2 7
Jumlah 1 40 1 11 164 177 38 25 26 14 2 1 41 12 70 623 13
Ket : *) TA : Tidak aktif (Tugas Belajar, Titipan)
Sumber : Bidang PSDMK
2. Ketersediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di PuskesmasKepmenkes RI No. 81/Menkes/SK/I/2004, tentang penyusunan
perencanaan sumber daya manusia kesehatan, menjelaskan bahwa
perencanaan kebutuhan pegawai dibuat berdasarkan jumlah penduduk dan
kunjungan (output) puskesmas. Memperhatikan Kepmenkes tersebut, maka
jumlah sumber daya manusia kesehatan yang bekerja di lingkungan Kota
Palangka Raya cukup tinggi, sebagaimana tabeI V.5 berikut.
Bab V81
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Tabel V.5SDM Kesehatan di Puskesmas
Kota Palangka Raya Tahun 2014
Unit Kerja Nakes Tenaga Non Kes Total TA**)Std R Std R Std RA. Pusk. Perawatan/PONED :
1. Pahandut 30 63 10 4 40 672. Tangkiling 30 49 10 3 40 523. Kalampangan 30 35 10 5 40 40
4. K. Bangkirai 18 18 5 3 15 33
B. Pusk. Perkotaan :5. Panarung 30 67 10 3 40 806. B. Hindu 30 57 10 3 40 607. Menteng 30 70 10 7 40 778. Kayon 30 50 10 8 40 589. Jekan Raya 30 48 10 3 40 51
C. Pusk. Terpencil/ST :10. Rakumpit 12 18 5 0 15 18Sumber : Bidang SDMK
Tabel V.5 diatas menggambarkan bahwa SDM Kesehatan di puskesmas
perkotaan umumnya telah mencukupi, namum puskesmas luar kota/pedesaan
dan puskesmas sangat terpencil masih kekurangan tenaga. Yang perlu
menjadi perhatian Dinas Kesehatan adalah tenaga non kesehatan yang masih
sangat terbatas di puskesmas. Tenaga non kesehatan sangat diperlukan dalam
menunjang kelancaran pelayanan di puskesmas.Terbatasnya tenaga non
kesehatan mengakibatkan tenaga kesehatan merangkap tugas mengerjakan
pekerjaan administrasi dan keuangan puskesmas. Hal ini perlu menjadi
perhatian, jika sebagian besar waktu terserap untuk pengerjaan administrasi,
maka tenaga fungsional kesehatan tidak dapat memaksimalkan pelayanan
terhadap masyarakat yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kualitas
pelayanan.
3. Pendayagunaan Tenaga KesehatanPendayagunaan tenaga kesehatan merupakan upaya pemerataan,
pembinaan dan pengawasan tenaga kesehatan. Pelayanan kesehatan
Bab V82
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
seyogyanya dapat diakses oleh seluruh penduduk, baik dari aspek sarana
maupun ketersediaan tenaganya.Jumlah SDM Kesehatan yang ada di Kota
Palangka Raya masih perlu diimbangi dengan peningkatan output puskesmas
(jumlah kunjungan).
Tabel V.6Daya Guna Staf Puskesmas Menurut Beban Kerja
Kota Palangka Raya Tahun 2014
No Puskesmas Out putPuskesmas
(O)
JumlahStaf(N)
Daya GunaStaf/hari (S) *)
1 Pahandut 36.826 65 1,52 Panarung 17.773 71 13 Menteng 29.341 78 1,34 Bukit Hindu 31.332 60 1,75 Kayon 34.849 58 26 Jekan Raya 9.978 50 0,77 Kalampangan 7.169 34 0,78 Kereng
Bangkirai5.766 34 0,4
9 Tangkiling 13.326 46 110 Rakumpit 1.933 15 0,4PALANGKA RAYA 195.748 474 1
Ket : - Nilai Daya guna staf/hari (S) minimal = 5- Staf yang dihitung adalah yang aktif bekerja (tidak termasuk staf tugas belajar)
Wilayah yang sangat luas, sebaran penduduk yang tidak merata dan
kondisi geografis merupakan salah satu penyebab rendahnya daya guna staf,
terutama di puskesmas luar kota dan daerah terpencil/sangat terpencil dimana
daya guna staf sangat rendah (<1). Di sisi lain banyaknya sarana pelayanan
kesehatan swasta memberikan alternatif bagi masyarakat dalam memilih
pelayanan kesehatan selain puskesmas.
Upaya yang perlu ditempuh oleh Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
dalam meningkatkan dayaguna staf adalah melalui pemberian pelayanan
kesehatan yang bermutu. Petugas diharapkan dapat meningkatkan kinerja
melalui kegiatan program yang inovatif, pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan output/kunjungan
puskesmas. Dinas Kesehatan juga perlu menerapkan zero growth dengan lebih
Bab V83
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
selektif dalam menerima tenaga baru dan memberdayakan secara optimal
sumber daya manusia kesehatan yang ada.
Berikut adalah gambaran sumber daya manusia kesehatan yang bekerja
di lingkungan Kota Palangka Raya.
1) Tenaga Medis (Dokter dan Dokter Gigi)
Tenaga medis terdiri dari dokter spesialis, dokter umum dan dokter
gigi. Kota Palangka Raya belum memiliki rumah sakit daerah sehingga
dokter spesialis yang kembali dari pendidikan di tempatkan di rumah sakit
milik pemerintah provinsi yaitu RSUD dr. Doris Sylvanus
Jumlah dokter di Kota Palangka Raya adalah 41 (tiga puluh empat)
orang. Sebanyak 5 (lima) dokter sedang menempuh pendidikan spesialis
dan magister, sehingga dokter yang aktif bekerja di puskesmas pada tahun
2014 sebanyak 27 (dua puluh tujuh) orang. Status kepegawaian dokter
tersebut terdiri dari 36 orang (87,8%) adalah PNS dan 5 orang (12,2%)
berstatus PTT pusat dan daerah
Dokter gigi di lingkungan Kota Palangka Raya berjumlah 13 orang
termasuk dokter gigi spesialis yang terdiri dari 11 orang dokter gigi PNS dan
2 orang dokter gigi PTT. Dokter gigi aktif yang bertugas di puskesmas
sebanyak 9 orang, sedangkan 2 orang sedang melanjutkan pendidikan dan
1 orang dokter gigi spesialis dititipkan di rumah sakit milik pemerintah
provinsi yaitu RSUD dr. Sylvanus dan 1 orang di Dinas Kesehatan Kota.
Dokter gigi terdistribusi di 7 puskesmas dengan tingkat kunjungan
cukup tinggi yaitu Puskesmas Pahandut, Panarung, Menteng, Bukit Hindu,
Kayon, Kalampangan dan Tangkiling. Puskesmas Jekan Raya dan Kereng
Bangkirai dilayani oleh tenaga perawat gigi, sedangkan Puskesmas
Rakumpit masih belum ada tenaga dokter gigi dan perawat gigi.
Rasio dokter umum dan dokter gigi di Kota Palangka Raya masih
jauh dibawah angka 50/100.000 penduduk, jumlah itupun merupakan
jumlah total tenaga dokter yang bekerja di puskesmas maupun Rumah Sakit
(Provinsi, TNI-AD, RS Bhayangkara, dan RS Swasta). Target Nasional untuk
Rasio dokter gigi adalah 11/100.000 penduduk, dan kondisi rasio dokter gigi
di Kota Palangka Raya Tahun 2014 mencapai 10,225/100.000 penduduk.
Perkembangan angka rasio dokter di Kota Palangka Raya seperti tampak
pada gambar V.6.
Bab V84
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar V.6Rasio Dokter terhadap 100.000 penduduk
Kota Palangka Raya Tahun 2012-2014
0
20
40
60
2012 42,12 7,2
2013 52 10
2014 49,49 10,225
dokter umum dokter gigi
2) Tenaga keperawatan
Tenaga keperawatan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 1996 adalah tenaga perawat (termasuk perawat gigi) dan bidan.
Perawat adalah tenaga profesional di bidang keperawatan kesehatan yang
terlibat dalam kegiatan keperawatan dan bertanggung jawab untuk
perawatan, perlindungan, pemulihan pasien penderita penyakit akut dan
berbagai jenis perawatan.
Jumlah tenaga keperawatan yang bekerja di lingkungan Pemerintah
Kota Palangka Raya sebanyak 377 orang yang terbesar di Puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya . Perawat dengan tingkat pendidikan
D-1 masih sekitar 57 orang atau 34% dari total perawat yang ada di
puskesmas. Terkait ketentuan kepegawaian dan jabatan fungsional, perawat
yang bekerja di Sarana Pelayanan Kesehatan Tahap Pertama, perawat
minimal berpendidikan D-III. Motivasi untuk melanjutkan pendidikan demi
memenuhi persyaratan minimal juga sertifikasi kepegawaian, harus terus
dikobarkan untuk para perawat di puskesmas. Bantuan tugas belajar dan
perijinan belajar harus mendapatkan dispensasi pada tahun terakhir
pelaksanaannya (tahun 2015)
Bab V85
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar V.7Tenaga Perawat Berdasarkan pendidikan
Kota Palangka Raya Tahun 2014
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4
911
9
2 2
8
0 1
5 6
1614
7 6 6 69 9
36 7
2 25 6
0 0 1 1 02 1
02468
1012141618
PPPU
SPK
AKPER
D4/S1
3) Tenaga Bidan
Jumlah tenaga bidan di lingkungan Pemerintah Kota seluruhnya adalah
164 orang yang tersebar di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota,
gambar IV.9 menunjukkan tenaga bidan berdasarkan pendidikan dan
jenis kepegawaian di Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Gambar V.8Tenaga Bidan Berdasarakan Pendidikan
Kota Palangka Raya Tahun 2014
6 5 4
13
4 36 6
1 20
12
21
69
11 118 9
6 7
23 2 31 0 1
30 1 0 0
0
5
10
15
20
25
D1
D III
D IV
Bab V86
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar V.9Rekapitulasi Tenaga Bidan Berdasarkan Status Kepegawaian
Kota Palangka Raya Tahun 2014
0
5
10
15
20
25
30
17
28
12
23
1015 15
10 8 62
2
0
1
0
50 0
00 3
0
PTT
PNS
4) Tenaga Perawat Gigi
Tenaga Perawat gigi berjumlah 38 orang, hampir semua Puskesmas
telah memiliki tenaga perawat gigi, hanya Puskesmas Rakumpit yang
belum memiliki tenaga perawat gigi. Jumlah tenaga perawat gigi paling
banyak adalah perempuan sekitar 89,5% dan sisanya 10,5% adalah laki-
laki.
Gambar V.10Rekapitulasi Tenaga Perawat Gigi Berdasarkan Pendidikan
Kota Palangka RayaTahun 2014
Bab V87
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar V.11Tenaga Perawat Gigi Berdasarkan Sex/Gender
Kota Palangka Raya Tahun 2014
5) Tenaga Kefarmasian
Tenaga kefarmasian yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota
Palangka Raya berjumlah 25 orang, terdiri dari tenaga asisten apoteker
sebanyak 16 orang dan 7 orang tenaga apoteker, 1 orang sarjana Farmasi
dan 1 orang S2 farmasi, tenaga tersebut terdistribusi di dinas kesehatan
sebanyak 5 orang, UPTD POPPK berjumlah 4 orang dan di Puskesmas
sebanyak 16 orang.
Gambar V.12Distribusi Tenaga Kefarmasian Berdasarkan Pendidikan
Kota Palangka Raya Tahun 2014
1
0
1 1
0 0
1 1
3
1
0 00
2
0 0
1 1
0
1
0 0 0
2
0 0 0 0 0
1 1
2
1 1
0
2
00,5
11,5
22,5
33,5
SMF
D.III
S1/Apt
S2
Bab V88
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
6) Nutrisionis
Nutrisionis yang bekerja lingkungan Kota Palangka Raya
berjumlah 26 orang, yang tersebar di dinas kesehatan 3 orang dan di
Puskesmas sebanyak 23 orang, semua Puskesmas telah terisi oleh
tenaga nutrisionis. Dari Jumlah tersebut di dominasi oleh tenaga
dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 84,6% dan sisanya
sebanyak 15,4% adalah laki-laki. Tabel V.7 berikut menunjukkan
distribusi tenaga nutrisionis berdasarkan tingkat pendididkan yang ada
di lingkungan Kota Palangka Raya Tahun 2014.
Tabel V.7Distribusi Tenaga Nutrisionist Kota Palangka Raya Tahun 2014
No.
Unit Kerja Tingkat Pendidikan Jumlah
SPAG D-III D-IV1. Dinas Kesehatan 0 2 1 3
2. UPTD Puskesmas 4 17 2 23
Jumlah 4 19 3 26
7) Teknis Medis
Tenaga keteknisian medis di Kota Palangka Raya berjumlah 17 orang
terdiri dari 14 (empat belas) petugas analis kesehatan dan 2 (dua) tenaga
teknis elektro, dan 1 (satu) orang tenaga fisioterapis. Analis kesehatan
terdistribusi di 9 (sembilan) puskesmas kecuali Puskesmas Rakumpit.
Petugas elektro sebanyak 2 orang, bertugas di UPTD UPOPPK dan Dinas
Kesehatan Kota Palangka Raya. Sedangkan tenaga fisioterapis 1 (satu)
orang bertugas di Puskesmas Pahandut.
8) Kesehatan Masyarakat
Tenaga kesehatan masyarakat yang bekerja di lingkungan Dinas
Kesehatan Kota Palangka Raya berjumlah 53 orang, dengan latar belakang
Strata-2 dan Strata-1 kesehatan masyarakat dan diploma kesehatan
lingkungan / sanitarian. Berbeda dengan tenaga kesehatan lainnya yang
banyak bertugas di puskesmas, maka tenaga kesehatan masyarakat banyak
bertugas di dinas kesehatan yaitu 51,1% (23 orang), dan di puskesmas
Bab V89
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
48,9% ( 22 orang). Sebanyak 31 orang (68,9%) adalah tenaga kesehatan
masyarakat dengan pendidikan S2 dan S1, dan 14 orang (31,1%) dengan
latar pendidikan diploma kesehatan lingkungan.
Gambar V.13Distribusi Tenaga Kesehatan Masyarakat
Kota Palangka Raya Tahun 2014
01
0 0 0 0 0 0 0 0
14
10
12
0
3
0
21 1
15
10
1 10
1 10 0 0
11 1 10
10 0
10 0 0
0
2
4
6
8
10
12
14
16
S2 Kes
SKM
DIII Sanitarian
Di Sanitarian
9) Tenaga Penunjang
Tenaga penunjang yang bekerja di lingkungan Kota Palangka Raya
berjumlah 60 (enam puluh) orang. Tingkat pendidikan mulai dari SLTP
hingga Strata-2 dengan disiplin ilmu non kesehatan seperti : ekonomi,
pendidikan dan hukum. Tenaga ini terdistribusi hampir merata di dinas
kesehatan dan puskesmas.
Bab V90
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Tabel V.8Tenaga Penunjang Kesehatan (Non Kesehatan)Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
Kota Palangka Raya Tahun 2014
No Unit Kerja SMP SMA D.III S.1 S.2 Jumlah Total
L P L P L P L P L P L P
1. Pahandut 0 0 0 2 0 0 1 1 0 0 1 3 4
2. Panarung 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3 3
3. Menteng 0 0 1 6 0 0 0 0 0 0 1 6 7
4. Bukit Hindu 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 2 3
5. Kayon 0 1 0 6 0 0 1 0 0 0 1 7 8
6. Jekan Raya 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 3 3
7. Kalampangan 1 0 1 3 0 0 0 0 0 0 2 3 5
8. KerengBangkirai
0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3
9. Tangkiling 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 3
10. Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11. Dinkes 0 0 5 6 0 1 4 7 1 3 10 17 27
Sumber : Bidang PSDMK
4. Pendidikan dan PelatihanPendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan adalah upaya peningkatan
kemampuan tenaga kesehatan sesuai jenis, kualifikasi dan kebutuhan
pembangunan kesehatan. Pada umumnya hasil pendidikan dan pelatihan
tenaga kesehatan masih terbatas. Kemandirian, akuntabitilitas dan daya saing
tenaga kesehatan masih lemah. Upaya yang ditempuh oleh Dinas Kesehatan
Kota Palangka Raya dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kesehatan
adalah melalui ijin belajar/tugas belajar serta berbagai pelatihan.
a. Tugas Belajar dan Ijin Belajar
Dinas Kesehatan Kota memberikan kesempatan kepada tenaga baik
di dinas maupun di puskesmas untuk melanjutkan pendidikan. Pendidikan
yang ditempuh merupakan respon terhadap tuntutan untuk peningkatan
kualitas sumber daya dan akselerasi pendidikan kesehatan.
Bab V91
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Tabel V.9Sumber Daya Manusia Kesehatan Yang Menempuh Pendidikan
Kota Palangka Raya Tahun 2014
Sumber : Bidang PSDMK
Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan merupakan syarat
mutlak bagi tenaga kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang
bermutu. Salah satu contoh upaya pemerintah dalam meningkatkan
kompetensi petugas adalah program khusus/ akselerasi bagi profesi
perawat dan bidan agar melanjutkan pendidikan minimal Diploma III.
Namun hal ini masih belum diimbangi dengan dukungan yang optimal
dari pemerintah dimana petugas dalam menempuh pendidikan dengan
biaya mandiri/swadaya. Tabel IV.10 berikut menunjukan sumber
pembiayaan bagi SDM Kesehatan yang menempuh pendidikan
No JenisPendidikan
Status BelajarJumlah
Ijin Belajar Tugas Belajar
1. D-III 31 - 31
2. D-IV - 1 1
3. S-1 10 2 12
4. S-2 2 4 6
5. Spesialis - 5 5
JUMLAH 43 12 55
Bab V92
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Tabel V.10Sumber Pembiayaan SDM Kesehatan yang Menempuh Pendidikan
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014
No Jenis Pendidikan Sumber Dana JmlAPBN APBD Swasta Swadaya1. Ijin Belajar :
a. D-III - - - 31 31b. D-IV - - - - -c. S-1 - - - 10 10d. S – 2 - - - 2 2
2. Tugas Belajar :a. D- IV - - 1 - 1b. S-1 - - 2 - 2c. S-2 - - 3 1 4d. Spesialis 2 - 3 2 5
Jumlah 2 - 10 43 55Sumber : Bidang PSDMK
Jenis bidang studi yang ditempuh oleh tenaga kesehatan
umumnya linier dengan pendidikan sebelumnya, ataupun masih terkait
dalam lingkup kesehatan, sebagaimana tabel berikut.
Tabel V.11Jenis Bidang Studi yang Ditempuh Oleh SDM Kesehatan
Di Kota Palangka Raya Tahun 2014Status
Pendidikan
Bidang Studi Jml
D-III D-IV S-1
S-2 Dr. SpKebid Prwt
Gigi
Farm Pera
wat
Bidan SK
M
S.Kep Ners
Ijin Belajar 27 1 3 0 - 2 7 1 2 43
Tugas Belajar - - - 1 1 1 0 4 5 12
Jumlah 27 1 3 0 1 3 11 1 6 5 55
Sumber : Bidang PSDMK
Bab V93
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Selain pendidikan yang ditempuh melalui jenjang akademik,
peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan juga diupayakan
melalui waktu yang lebih singkat seperti : mengirimkan tenaga
kesehatan untuk mengikuti kursus/pelatihan/seminar dan pendidikan
berkelanjutan. Pelatihan yang diikuti oleh tenaga kesehatan baik di
dinas kesehatan maupun di puskesmas adalah pelatihan teknis
fungsional, manajemen dan penunjang.
b. Round Table dan PelatihanSalah satu kegiatan peningkatan mutu tenaga kesehatan adalah
melalui round table yang bekerja sama dengan organisasi profesi. Tahun
2014 Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya dan PDUI.
menyelenggarakan diskusi dengan tema Kegawatdaruratan Bedah
Digestive dengan peserta dokter se Kota Palangka Raya. SKP kegiatan
yang didapat dari kegiatan tersebut adalah 17 SKP. SKP diberikan oleh
BP2KB berdasarkan penilaian terhadap kompetensi narasumber,
lamanya kegiatan dan Term Off Reference (TOR).
Kegiatan pelatihan pada tahun 2014 merupakan pelatihan bagi
tenaga fungsional bidan dan perawat dengan tujuan tenaga kesehatan
mampu menyusun daftar usul angka kredit. Pelatihan ini diakreditasi oleh
Tim Akreditasi Provinsi Kalimantan Tengah.
Bab V94
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Tabel V.12Kegiatan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kota Palangka Raya Tahun 2014
Sumber : Bidang PSDMK
Nama Diklat SasaranPeserta
Jenis Diklat TglPelaksa
naan
LamaKegiatan
Akreditasi
Tempat
PenyelenggaraanJPL Hari
PKB Persatuan Perawat GigiIndonesia
Perawatgigi
Teknis 20 – 21Juni
16JPL
2 Hari -k Peteng Karuhei II
Pelatihan Capacity BuildingSDMK Pusk Pahandut
SeluruhPegawai
Penunjang 11-12Juni
16 2 - Peteng Karuhei II
Pelatihan Capacity BuildingSDMK Pusk Pahandut
SeluruhPegawai
Penunjang 17-18Juni
16 2 - Peteng Karuhei II
Pelatihan Quality Assurance(QA)
Tim QA Administrasi
22-26Sept
40 5 Baik Peteng Karuhei II
Pelatihan LaboratoriumDasar Petugas Laboratorium
AnalisKesehatan
Teknis 10-14Nov
40 5 Baik Labkesda ProvKalteng
Pelatihan LaboratoriumDasar Petugas Sanitarian
SanitarianPusk &Dinkes
Teknis 17-21Nov
40 5 Baik BLK Prov Kalteng
Pelatihan Pengelolaan DanaKapitasi JKN
KepalaPusk danBendahara
Administrasi
1-6 Des 48 6 - Peteng Karuhei II
Bab V95
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
3. Registrasi dan AkreditasiKebijakan tentang sumber daya manusia kesehatan khususnya yang
berkaitan dengan kualitas dalam PP No 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan menyatakan :
a) Tenaga kesehatan wajib memiliki pengetahuan dan keterampilan di
bidang kesehatan yang dinyatakan dengan ijazah dari Lembaga
Pendidikan; dan
b) Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk
mematuhi standar profesi tenaga kesehatan.
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Tahun 2004, khususnya Sub
Sistem Sumber Daya Manusia Kesehatan antara lain menyatakan bahwa
“pembinaan dan pengawasan praktek profesi dilakukan melalui sertifikasi,
registrasi, uji kompetensi dan pemberian lisensi”.
Institusi yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah :
a) Sertifikasi dilakukan oleh institusi pendidikan
b) Registrasi dilakukan oleh komite registrasi tenaga kesehatan
c) Uji kompetensi dilakukan oleh masing-masing organisasi profesi
difasilitasi oleh dinas kesehatan; dan
d) Pemberian lisensi/ijin dilakukan oleh pemerintah (dinas kesehatan
kabupaten/kota).
Masa berlaku ijin praktek untuk tenaga kesehatan selama 5 tahun,
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan
yang berpraktek di Kota Palangka Raya berada dalam tanggung jawab
Dinas Kesehatan Kota sebagai penanggung jawab wilayah, jika terjadi
pelanggaran atau tindakan yang menyalahi peraturan maka Dinas
Kesehatan Kota akan bekerja sama dengan organisasi profesi dalam
memberikan pembinaan.
Pada tahun 2014 jumlah tenaga kesehatan yang mengurus ijin
praktek berjumah 189 orang, sedangkan tahun 2012 berjummlah 247 orang,
sebagaimana tabel IV.14 berikut
Bab V96
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar V.14Pemberian Lisensi/Ijin Praktek Kepada Tenaga Kesehatan
Kota Palangka Raya Tahun 2012 - 2014
Sumber : : Bidang PSDMK
Pembinaan dan pengawasan oleh Dinas Kesehatan juga ditujukan kepada
tenaga komplementer dan pengobat tradisional. Kegiatan ini melekat pada saat
pemberian ijin bagi pengobat tradisional. Tenaga komplementer alternative yang
mengurus ijin tahun 2013 sebanyak 2 orang. Jumlah pengobat tradisional yang
mengurus ijin praktek tahun 2013 yaitu : Battra Bekam : 1 orang, Ramuan : 3 orang,
Lintah : 1 orang.
4. Sistem Reward dan PunishmentManajemen karier sumber daya manusia kesehatan tidak bisa lepas
dari sistem reward dan punishment. Untuk memberikan motivasi terhadap
kinerja tenaga kesehatan di Kota Palangka Raya, telah diberikan beberapa
penghargaan kepada tenaga kesehatan. Penghargaan tersebut antara lain
adalah pemilihan tenaga kesehatan teladan, percepatan kenaikan pangkat,
percepatan kesempatan melanjutkan pendidikan bagi nakes didaerah
terpencil, pemberian fasilitas penunjang pelayanan (laptop), dan pemberian
insentif bagi nakes di daerah terpencil. Reward terhadap tenaga kesehatan
Bab V97
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
belum diimbangi dengan inovasi sistem punishment kepada tenaga
kesehatan. Sistem punishment tenaga kesehatan masih mengacu kepada
Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil, dimana sanksi teguran lisan, tertulis tahap I-III, dan
tindakan sanksi indisipliner, diberikan dengan lunak dan dalam selang waktu
yang cukup lama.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Guna mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan juga
dibutuhkan pembiayaan kesehatan yang dapat menjamin kecukupan,
pembelanjaan, ekuitas, portabilitas, berkelanjutan, efektif dan efisien, akuntabel,
subsidiaritas dan fleksibilitas. Pembiayaan kesehatan merupakan suatu proses yang
terus menerus dan terkendali, agar tersedia dana kesehatan yang memadai dan
berkesinambungan, yang bersumber dari masyarakat, pemerintah, dunia usaha,
dan sumber lainnya. Perencanaan dan pengaturan pembiayaan kesehatan
merupakan hal yang penting agar dapat dimobilisasi sumber-sumber dana
kesehatan, mengalokasikannya secara rasional serta menggunakannya secara
efisien dan efektif serta diarahkan pada hal-hal pokok yakni kesinambungan
pembiayaan program kesehatan prioritas, menghilangkan hambatan biaya untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dikarenakan pembiayaan tunai perorangan,
pemerataan dalam akses pelayanan, peningkatan efisiensi dan efektifitas alokasi
sumber daya serta kualitas` pelayanan. Pembiayaan kesehatan yang
mengutamakan pemerataan serta berpihak kepada masyarakat miskin akan
mendorong tercapainya akses yang universal.
Pembiayaan kesehatan di Kota Palangka Raya bersumber dana dari
pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dan bantuan luar negeri. Kontribusi
Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya dalam hal ini APBD pada pembiayaan
kesehatan untuk tahun 2014 sebesar 79,94% dari total biaya kesehatan. Sisanya
merupakan dana APBN (DAK non DR) dan pinjaman / hibah luar negeri (Global
Fund) serta Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT).
Bab V98
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Gambar V.15Proporsi Sumber Pembiayaan Kesehatan
Kota Palangka Raya tahun 2014
79,88%
3,72%
8,00%1,26%
6,92%
0,22%
DanaAPBD Kota
APBD Prov
APBN
Pajak Rokok
JKN Kapitasi
PHLN
Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
Apabila dibandingkan dengan total APBD Kota Palangka Raya, prosentase
biaya pembangunan kesehatan dalam APBD tahun 2014 baru mencakup 4,87%
(Rp. 53.756.570.811.50,-) dari total APBD Kota Palangka Raya
(Rp.1.098.222.522.067,.82,-). Biaya kesehatan tersebut secara keseluruhan (gaji
pegawai+rutin+pembangunan). Hal ini belum sesuai dengan amanat UU no.36
Tahun 2009 tentang Kesehatan, dimana daerah kabupaten/kota diharapkan dapat
mengalokasikan dana pembangunan untuk kesehatan minimal 10% dari total APBD
diluar gaji.
Gambar V.16Proporsi APBD Kesehatan terhadap Total APBD
Kota Palangka Raya Tahun 2007-2014
7,8
4,615,12
5,69
4,38 4,654,19
4.89
0123456789
2007 2008 2009 2010 2011 2012 20132 2014
%
% APBD Kes
Sumber : Sekretariat
Bab V99
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Biaya operasional puskesmas dipenuhi dari APBD Kota Palangka Raya,
untuk 10 puskesmas mencapai Rp.2.140.524.003,- (3,9%) dari total APBD
Kesehatan Kota Palangka Raya tahun 2014. Angka tersebut mengalami kenaikan
secara nominal dan naik sedikit secara persentase jika dibanding dengan biaya
operasional puskesmas tahun 2013 sebesar Rp. 1.793.945.099,- (3,8%).
Gambar V.17Biaya Operasional Puskesmas (APBD)di Kota Palangka Raya
Tahun 2008–2014
Sumber : Sekretariat
Anggaran operasional puskesmas dibandingkan dengan total APBD
Kesehatan Kota Palangka Raya seperti tampak pada gambar V.18 berikut.
Gambar V.18Prosentase Dana Operasional Puskesmas terhadap Total APBD Kesehatan
Kota Palangka Raya Tahun 2008-2014
5,79
7,47
6,64
4,73,8
3,8 3,9
0
2
4
6
8
10
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
%
Sumber : Sekretariat
Bab V100
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Minimnya anggaran operasional puskesmas di Kota Palangka Raya, hanya
mampu digunakan untuk pembiayaan keperluan rutin operasional puskesmas dan
pustu, seperti pembayaran rekening listrik, air, ATK, dan penggandaan.
Pembiayaan untuk pembinaan program kesehatan di puskesmas, memanfaatkan
Biaya Operasional Kesehatan (BOK).
Gambar V.19Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
di Kota Palangka Raya Tahun 2010-2014
Sumber : Bidang Yankes
Gambar V.19. memperlihatkan bahwa alokasi BOK untuk puskesmas dari tahun
2010 mengalami peningkatan, pada tahun 2011 yaitu Rp.752.540.000,- untuk 10
puskesmas. Pada tahun 2012 alokasi dana BOK untuk 10 puskesmas Rp.
1.173.200.000,-.Pada tahun 2013 alokasi dana BOK untuk 10 puskesmas Rp.
1.213.300.000,-. Pada tahun 2014 alokasi dana BOK untuk 10 Puskesmas sama
seperti tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 1.213.300.000,-.
Pada tahun 2014 ini pemerintah pusat telah mencanangkan program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2014 maka Puskesmas sebagai
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) memperoleh dana kapitasi yang
nilainya sesuai jumlah kepesertaan JKN di wilayah kerja masing-masing
Bab V101
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Puskesmas, pada Tahun Anggaran 2014 Puskesmas di Kota Palangka Raya
mendapatkan dana kapitasi sebesar Rp. 4.658.742.500,- yang dengan dana
tersebut pemanfaatannya sesuai PMK No. 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan
Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa pelayanan Kesehatan dan
Dukungan Biaya Operasinal pada Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama milik
Pemerintah Daerah, dana kapitasi tersebut dapat di gunakan untuk pembayaran
Jasa Pelayanan Kesehatan sebesar 60%, sisanya 40% digunakan untuk pembelian
obat dan biaya operasional Puskesmas lainnya.
D. SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN
Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana
pelayanan kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi
dan alat kesehatan. Dana pengadaan obat dan perbekalan kesehatan lainnya
termasuk bahan reagensia, dari berbagai sumber anggaran Pemerintah Kota
Palangka Raya tahun 2014 berjumlah Rp. 3.475.991.578,- (Tiga Milyard Empat
Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Lima
Ratus Tujuh Delapan Rupiah) berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN, Silpa
DAK Tahun 2013 dan APBD Kota Palangka Raya. Dana pengadaan obat tahun ini
sebesar Rp.14.216,- /kapita masih di bawah standar bila dibandingkan dengan
standard WHO yaitu Rp.18.000,- /kapita.
Gambar V.20Alokasi Dana Pengadaan Obat Pelayanan Kesehatan Dasar
di Kota Palangka Raya Tahun 2008-2014
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014Rp. 1.169.6 1.437.7 1.535.0 780.739 959.120 1.206.2 3.475.9
0500.000.000
1.000.000.0001.500.000.0002.000.000.0002.500.000.0003.000.000.0003.500.000.0004.000.000.000
Sumber : Sub Bag Perencanaan
Bab V102
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Anggaran obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) cenderung meningkat,
hal ini disebabkan adanya pergeseran subsidi dari Pusat ke Pemerintah Daerah.
Pada tahun 2010 anggaran obat PKD tahun 2010 meningkat dikarenakan Kota
Palangka Raya memperoleh dana dari pusat (DAK). Anggaran obat tahun ini
meningkat dibandingkan tahun 2013 karena mendapat tambahan dari silpa DAK
2013.
Guna menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sediaan farmasi dan
alat kesehatan yang bermutu dan aman, maka dalam penyelenggaraannya
diperlukan upaya-upaya yang dapat memberikan jaminan keamanan dan
kualitas, responsif terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat dan perorangan,
menjunjung tinggi prinsip transparansi, cost efective dalam pemanfaatannya,
mandiri dalam mencukupi kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan dan
berorientasi pada klien dengan mempertimbangkan kearifan lokal.
Gambar V.21.Alokasi Dana untuk Alat Kesehatan Di Kota Palangka Raya
Tahun 2007 – 2014
Sumber : Bidang JSK
Pada gambar diatas tampak jumlah dan proporsi dana untuk pengadaan alat
kesehatan pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibanding tahun 2013. Pada
tahun 2014 dana pengadaan alat kesehatan sebesar Rp 2.614.821.000,-., sumber
alokasi dana tersebut berasal dari dana DAK APBN sebesar Rp. 854.821.000,-,
silpa DAK Barigas 2013 sebesar Rp. 880.000.000,- dan silpa DAK APBN Tahun
Bab V103
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
2013 sebesar Rp. 880.000.000,- namun karena silpa DAK Barigas dan Silpa DAK
APBN Tahun 2013 baru di alokasikan di APBD Dinas Kesehatan pada perubahan
anggaran Tahun 2014, mengingat waktu pengesahan anggaran perubahan berada
di akhir tahun maka yang bisa di realisasikan hanya pengadaan alat kesehatan
yang bersumber dana DAK APBN murni Tahun 2014 sebesar Rp. 854.821.000,-
E. SISTEM INFORMASI KESEHATANSistem informasi kesehatan bertujuan untuk mewujudkan suatu sistem
informasi yang berguna dalam proses pengambilan keputusan disemua tingkat
administrasi. Di Kota Palangka Raya belum semua sarana kesehatan melaporkan
hasil kegiatannya ke Dinas Kesehatan, sehingga laporan yang ada belum dapat
menggambarkan permasalahan sebenarnya. Namun laporan dari puskesmas dan
puskesmas pembantu dapat mewakili gambaran tentang kondisi / permasalah
kesehatan yang ada jika data yang dilaporkan akurat, tepat waktu dan lengkap.
Jumlah sarana kesehatan yang telah melaporkan hasil kegiatan secara rutin ada 55
yang terdiri 10 puskesmas dan 45 puskesmas pembantu.
SIKNAS online dari Pusat Data dan Informasi Indonesia (Pusdatin)yang
dipasang di Dinas`Kesehatan sebagai bentuk komunikasi data antara pusat dan
daerah masih berupa data agregat, dimana petugas harus melakukan entri ulang
terhadap data-data yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan pengisian data di Siknas
Online menjadi terabaikan, sehingga menghambat sistem pelaporan dan informasi
dari Kab/Kota ke Pusdatin begitu juga sebaliknya.
Dengan dana APBD Kota Palangka Raya tahun 2014, telah dibangun
suatu jaringan SIKDA Kota Palangka Raya, dengan 4 puskesmas sebagai
percontohan (Pahandut, Bukit Hindu, Panarung, dan Menteng). Puskesmas telah
dilatih untuk memasukkan data (entry point) laporan harian ke dalam SIKDA on line
yang terhubung langsung dengan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. Pelatihan
serta workshop tentang Sistem Informasi Kesehatan, juga pendampingan ke
puskesmas dilaksanakan pada tahun 2014
Bab VI104
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
KESIMPULAN
Derajat kesehatan masyarakat Kota Palangka Raya tahun 2014 terdeskripsi,
dengan memperhatikan pola angka kesakitan, peningkatan status gizi balita serta
penurunan angka kematian dibanding tahun 2013.
1. Angka kematian bayi, ibu dan balita menurun dibandingkan tahun 2013. Angka
Kematian Bayi (AKB) tahun 2013 sebesar 13,3 /1000 KH dan pada tahun 2014
mencapai 11,1 /1000 KH. Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2013 adalah,
53,9/100.000 KH dan tahun 2014 menjadi 72,6/100.000 KH. Angka Kematian
Balita (AKABA) tahun 2013 adalah 14,6/1000 KH, dan tahun 2014 menjadi
0,73/1000 KH.
2. Sepuluh besar penyakit, angka kesakitan masih didominasi penyakit menular
seperti ISPA dan Gastritis pada urutan pertama dan kedua. Penyakit tidak
menular yang dilaporkan oleh puskesmas adalah hipertensi pada urutan ketiga
dan penyakit otot dan jaringan ikat berada pada urutan keempat. Terjadi
pergeseran dari penyakit menular menjadi penyakit degenerative. Hal ini
sebagai dampak dari perubahan pola hidup (life style) masyarakat di Kota
Palangka Raya.
3. Indikator Gizi masyarakat adalah status gizi pada balita dan ibu hamil. Balita
dengan status gizi buruk mencapai 0,02%, hasil penimbangan balita dibawah
garis merah (BGM) sebesar 3,1% dari total balita yang aktif ditimbang.
Prevalensi KEK pada ibu hamil dengan indikator LILA <23.5 cm tahun 2014
mencapai 17,8% dari tahun 2013 sebesar 15,9% Indikator HB<11 gr
tahunTahun 2014 sebesar 21,5% dan tahun 2013 sebesar 27,4%,
4. Umur Harapan Hidup di Kota Palangka Raya Tahun 2014 tidak dihitung namun
menggunakan angka tahun 2011 yaitu telah mencapai 73 tahun, diatas target
Renstra Kota Palangka Raya tahun 2011 yaitu 72 tahun.
5. Upaya kesehatan dilaksanakan dengan prioritas peningkatan jangkauan dan
mutu pelayanan kesehatan di puskesmas, dengan memperhatikan kelompok
rawan (ibu, bayi dan balita), masyarakat miskin, dan daerah terpencil.
BABVI
Bab VI105
Profil Kesehatan Kota Palangka Raya 2014
Memperhatikan pengendalian penyakit menular dan tidak menular,
penanggulangan terhadap masalah gizi dan masalah kesehatan lainnya.
Kepekaan pelayanan kesehatan terhadap kebutuhan masyarakat ditingkatkan
dengan mengupayakan kemandirian bagi unit-unit pelayanan kesehatan dan
diterapkan manajemen mutu yang berorientasi kepada pelanggan/klien.
6. Sumber daya kesehatan di Kota Palangka Raya masih kurang memadai.
Kapasitas tenaga kesehatan masih dibawah standar nasional, baik kuantitas
maupun kualitasnya. Rasio tenaga kesehatan di puskesmas secara kuantitas
dibawah angka nasional, untuk tenaga medis mencapai 49/100.000 penduduk
(target 40/100.000 penduduk), dokter gigi 10,225/100.000 penduduk (target
11/100.000 penduduk), bidan 192/100.000 penduduk. Rasio sarana kesehatan
terhadap penduduk sebesar 28,63/100.000 penduduk.
7. Jumlah anggaran kesehatan terhadap APBD Kota Palangka Raya sangatlah
rendah (<5%) pada tahun 2014 sebesar 4,89% dan tahun 2013 mencapai
4,19%, serta tahun 2012 yang benilai 4,65%. Hal ini belum sesuai dengan
amanat UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dimana daerah kabupaten
/ kota diharapkan dapat mengalokasikan dana pembangunan untuk kesehatan
minimal 10% dari total APBD diluar gaji. Dengan demikian dukungan dari
pemerintah daerah untuk pembangunan kesehatan masih sangat minimal.
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 2.679 Km
2Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 30 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 124.996 119.500 244.496 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 1,39 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km
291,3 Jiwa/Km
2Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 40,5 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 104,6 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 93,43 90,79 92,14 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 18.501 16.311 34.812 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 36.632 34.090 70.722 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 2.602 2.519 5.121 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 123 1.057 1.180 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 3.104 3.840 6.944 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 15.022 9.950 24.972 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 14 10 24 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 2.836 2.674 5.510 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 2 3 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 34 27 61 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 12 10 11 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 1 - 1 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 4 1 5 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 1 0 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 4 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 73 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 54 20 74 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 72,97 27,03 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 43,20 16,74 30,27 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 105 49 154 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 84,00 41,00 62,99 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 5,84 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 7,77 9,12 8,10 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 61,02 62,96 61,63 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 16,95 18,52 17,44 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 77,97 81,48 79,07 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,84 0,41 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 3,80 6,97 5,23 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 17 12 29 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 10 1 11 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 1 1 2 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 376 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,32 0,00 0,29 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 2 0 2 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1,60 0,00 0,82 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,24 0,08 0,16 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100 0 100 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 10,88 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 1 0 1 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 100 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 3 3 6 Kasus Tabel 20
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 97,60 97,91 97,75 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,85 0,42 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 71,98 16,35 43,71 % Tabel 2435 Persentase obesitas 1836,00 553,79 0,00 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 6,37 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,00 % Tabel 2638 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 87,95 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91,40 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 86,50 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 84,16 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 47,62 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 87,28 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 34,05 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 32,91 28,17 30,61 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 5,65 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 17,69 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 101 99 100 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0,88 0,49 0,69 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99,79 97,98 98,91 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 99,44 98,06 98,77 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 41,11 40,69 40,91 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 93,02 93,16 93,09 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 70,00 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 93,02 95,33 94,14 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 93,02 95,33 94,14 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 45,42 44,69 45,06 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 97,73 99,77 98,73 % Tabel 44
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
61 Baduta ditimbang 34,37 32,64 33,42 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 2,75 3,49 3,14 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 75,55 76,29 75,91 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 22,72 22,71 22,72 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 3,20 3,09 3,14 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 91,96 94,55 93,20 %
Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1,00 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 70,99 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 14,13 17,03 15,52 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 86,97 112,46 100,00 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 86,97 112,46 100,00 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 100 100 100 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 29,44 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 23,53 34,80 41,76 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 13,95 15,92 14,91 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 2,03 2,99 2,31 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0,42 1,50 0,73 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 61,38 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 65,39 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 2,16 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,30 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 31,76 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 86,35 % Tabel 58
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 5,59 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 90,91 % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 84,08 % Tabel 6192 Desa STBM - % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 37,04 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 43,40 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 35,71 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 8,31 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 4 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus 3 RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 4 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 6 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 9 Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 45 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 94 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 63,64 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 134 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 2,99 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 0,57 per 100 balita Tabel 69103 UKBM
Poskesdes 3 Poskesdes Tabel 70Polindes 6 Polindes Tabel 70Posbindu 14 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 3 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 10 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis 24 21 45 Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum 32 58 90 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 49 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 2 23 25 Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 10,23 per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 230 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 192 per 100.000 penduduk Tabel 73113 Jumlah Perawat 160 536 696 Orang Tabel 73
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 284,26 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi 5 42 47 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 15 105 120 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 4 19 23 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 4 14 18 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 2 45 47 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan 67.292.643.449,00 Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 4,89 % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 275.230,04 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Pahandut 117,25 0 6 6 85.591 16.962 5,05 729,992 Jekan Raya 352,62 0 4 4 126.993 126.993 1,00 360,143 Sabangau 583,50 0 6 6 15.857 15.859 1,00 27,184 Bukit Batu 572,00 0 7 7 12.870 12.873 1,00 22,505 Rakumpit 1.053,14 0 7 7 3.185 3.187 1,00 3,02
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.678,5 0 30 30 244.496 175.874 1,39 91
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kota Palangka Raya
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAHPENDUDUK
JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 12.128 11.587 23.715 104,672 5 - 9 10.652 9.885 20.537 107,763 10 - 14 10.131 9.929 20.060 102,034 15 - 19 12.150 13.240 25.390 91,775 20 - 24 14.972 14.593 29.565 102,606 25 - 29 11.342 11.131 22.473 101,907 30 - 34 11.207 10.776 21.983 104,008 35 - 39 10.419 9.807 20.226 106,249 40 - 44 9.045 8.489 17.534 106,55
10 45 - 49 7.515 6.707 14.222 112,0511 50 - 54 5.883 4.971 10.854 118,3512 55 - 59 4.210 3.383 7.593 124,4513 60 - 64 2.344 1.883 4.227 124,4814 65 - 69 1.406 1.323 2.729 106,2715 70 - 74 837 867 1.704 96,5416 75+ 755 929 1.684 81,27
JUMLAH 124.996 119.500 244.496 104,60ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 40
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kota Palangka Raya
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 102.216 98.028 200.244
2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 95.500 89.000 184.500 93,43 90,79 92,14
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 6.705 9.018 15.723 6,56 9,20 7,85b. SD/MI 19.502 21.223 40.725 19,08 21,65 20,34c. SMP/ MTs 18.501 16.311 34.812 18,10 16,64 17,38d. SMA/ MA 36.632 34.090 70.722 35,84 34,78 35,32e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2.602 2.519 5.121 2,55 2,57 2,56f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 123 1.057 1.180 0,12 1,08 0,59g. AKADEMI/DIPLOMA III 3.104 3.840 6.944 3,04 3,92 3,47h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 15.022 9.950 24.972 14,70 10,15 12,47i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 14 10 24 0,01 0,01 0,01
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Palangka Raya
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pahandut Pahandut 477 1 478 392 0 392 869 1 8702 Panarung 533 1 534 528 2 530 1.061 3 1.0642 Jekan Raya Menteng 510 2 512 479 1 480 989 3 9924 Bukit Hindu 502 0 502 465 2 467 967 2 9695 Kayon 322 1 323 324 1 325 646 2 6486 Jekan Raya 149 0 149 172 0 172 321 0 3213 Sebangau Kalampangan 67 0 67 45 0 45 112 0 1128 Kereng Bangkirai 131 1 132 132 1 133 263 2 2654 Bukit Batu Tangkiling 105 1 106 102 0 102 207 1 2085 Rakumpit Rakumpit 40 0 40 35 0 35 75 0 75
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.836 7 2.843 2.674 7 2.681 5.510 14 5.5242,5 2,6 2,5
Sumber : Bidang Yankes
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
NO KECAMATAN NAMAPUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Pahandut Pahandut 3 0 0 0 2 0 0 0 5 0 02 0 Panarung 9 0 1 1 6 0 1 1 15 0 22 Jekan Raya Menteng 4 1 1 2 2 0 0 0 6 1 14 0 Bukit Hindu 2 0 0 0 3 0 0 0 5 0 05 0 Kayon 5 0 1 1 2 0 0 0 7 0 16 0 Jekan Raya 2 0 0 0 2 0 0 0 4 0 03 Sebangau Kalampangan 3 0 0 0 3 0 0 0 6 0 08 0 Kereng Bangkirai 2 0 0 0 3 0 0 0 5 0 04 Bukit Batu Tangkiling 2 0 0 0 1 0 0 0 3 0 05 Rakumpit Rakumpit 2 0 0 0 3 0 0 0 5 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 34 1 3 4 27 0 1 1 61 1 412 0 1 1 10 0 0 0 11 0 1
Sumber : Bidang Yankes
BALITAANAKBALITA BAYIa
ANAKBALITANEONATAL NEONATAL
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYIaANAK
BALITANEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUANJUMLAH KEMATIAN
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
15
0220100000
51
BALITA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
LAKI - LAKI + PEREMPUANJUMLAH KEMATIAN
TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
< 20tahun
20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Pahandut Pahandut 869 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 10 0 Panarung 1.061 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Jekan Raya Menteng 989 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 10 0 Bukit Hindu 967 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 10 0 Kayon 646 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 10 0 Jekan Raya 321 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sebangau Kalampangan 112 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Kereng Bangkirai 263 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Bukit Batu Tangkiling 207 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Rakumpit Rakumpit 75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5.510 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 0 0 4 0 4ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 72,60
Sumber: Bidang YankesKeterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
TABEL 7
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 3,41E-05
1 Pahandut Pahandut 16.584 15.684 32.268 7 70,00 3 30,00 10 24 70,59 10 29,41 34 1 2,940 0 Panarung 27.069 26.254 53.323 10 77 3 23,08 13 14 74 5 26,32 19 0 0,002 Jekan Raya Menteng 21.170 20.278 41.448 14 78 4 22,22 18 14 70 6 30,00 20 1 5,000 0 Bukit Hindu 18.151 17.481 35.632 8 89 1 11,11 9 0 0 1 100,00 1 2 2000 0 Kayon 16.054 15.366 31.420 8 67 4 33,33 12 5 56 4 44,44 9 1 11,110 Jekan Raya Jekan Raya 9.385 9.108 18.493 1 33 2 66,67 3 3 43 4 57,14 7 1 14,293 Sebangau Kalampangan 3.057 2.830 5.887 0 0 0 0,00 0 13 72 5 27,78 18 1 5,560 0 Kereng Bangkirai 5.158 4.812 9.970 1 50 1 50,00 2 24 73 9 27,27 33 0 0,004 Bukit Batu Tangkiling 6.685 6.185 12.870 5 71 2 28,57 7 8 62 5 38,46 13 2 15,385 Rakumpit Rakumpit 1.683 1.502 3.185 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 124.996 119.500 244.496 54 73 20 27 74 105 68 49 32 154 9 6
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 43,20 16,74 30,27
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 84,00 41,00 62,99
Sumber : Bidang PMKKeterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
L PL+P
JUMLAH SELURUHKASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pahandut Pahandut 316 100 416 7 3 10 2,21 3,00 2,400 0 Panarung 16 5 21 10 3 13 62,66 59,52 61,902 Jekan Raya Menteng 146 46 192 14 4 18 9,59 8,68 9,380 0 Bukit Hindu 100 31 131 8 1 9 8,04 3,18 6,870 0 Kayon 61 19 80 8 4 12 13,16 20,83 15,000 Jekan Raya Jekan Raya 8 3 11 1 2 3 11,96 75,76 27,273 Sebangau Kalampangan 4 1 5 0 0 0 0,00 0,00 0,000 0 Kereng Bangkirai 6 2 8 1 1 2 16,45 52,08 25,004 Bukit Batu Tangkiling 38 12 50 5 2 7 13,16 16,67 14,005 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 695 219 914 54 20 74 7,77 9,12 8,10
Sumber : Bidang PMKKeterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dllPuskesmas Pahandut menjadi tempat pemeriksaan TB untuk Puskesmas Panarung, Kayon, Jekan Raya Kalampangan dan Kereng Bangkirai
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK
TABEL 9
L P L + P JUMLAH % JUMLA
H % JUMLAH % JUMLA
H % JUMLAH % JUMLA
H % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Pahandut Pahandut 8 5 13 0 0,00 1 20,00 1 7,69 4 50,00 3 60,00 7 53,85 50,00 80,00 61,54 0 0 00 0 Panarung 7 3 10 4 57,14 1 33,33 5 50,00 1 14,29 1 33,33 2 20,00 71,43 66,67 70,00 0 0 02 Jekan Raya Menteng 13 6 19 10 76,92 5 83,33 15 78,95 0 0,00 0 0,00 0 0,00 76,92 83,33 78,95 0 0 00 0 Bukit Hindu 18 7 25 17 94,44 7 100 24 96,00 1 5,56 0 0,00 1 4,00 100 100 100 0 0 00 0 Kayon 7 5 12 3 42,86 1 20,00 4 33,33 2 28,57 0 0,00 2 16,67 71,43 20,00 50,00 0 1 10 Jekan Raya Jekan Raya 1 0 1 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 100 0 0,00 1 100 100 0,00 100 0 0 03 Sebangau Kalampangan 1 1 2 0 0,00 1 100 1 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 100 50,00 0 0 00 0 Kereng Bangkirai 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 04 Bukit Batu Tangkiling 4 0 4 2 50,00 1 0,00 3 75,00 1 25,00 1 0,00 2 50,00 75,00 0,00 125 0 0 05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 59 27 86 36 61,02 17 62,96 53 61,63 10 16,95 5 18,52 15 17,44 77,97 81,48 79,07 0 1 1ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 1 0
Sumber : Bidang PMKKeterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)
L PBTA (+) DIOBATI
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Pahandut Pahandut 1.666 1.363 3.029 167 136 303 24 14,41 19 13,93984 43 14,200 0 Panarung 2.752 2.252 5.004 275 225 500 1 0,36 3 1,332149 4 0,82 Jekan Raya Menteng 2.139 1.750 3.889 214 175 389 11 5,1 14 8,0 25 6,40 0 Bukit Hindu 1.839 1.505 3.344 184 151 334 3 1,6 5 3,3 8 2,40 0 Kayon 1.622 1.327 2.949 162 133 295 7 4,3 24 18,1 31 10,50 0 Jekan Raya 955 781 1.736 96 78 174 0 0,0 0 0,0 0 03 Sebangau Kalampangan 304 249 553 30 25 55 2 6,6 7 28,1 9 16,30 0 Kereng Bangkirai 515 421 936 52 42 94 0 0,0 0 0,0 0 0,04 Bukit Batu Tangkiling 671 549 1.220 67 55 122 0 0,0 0 0,0 0 0,05 Rakumpit Rakumpit 166 135 301 17 14 30 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.629 10.332 22.961 1.263 1.033 2.296 48 3,80 72 6,97 120 5,23
Sumber : Bidang PMKKeterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN
TABEL 11
L P L+PPROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P L P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
2 15 - 19 TAHUN 1 0 1 3,45 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
4 20 - 24 TAHUN 2 4 6 20,69 3 0 3 27,27 0 0 0 0 0 0 0,00
5 25 - 49 TAHUN 14 8 22 75,86 7 1 8 72,73 1 1 2 0 0 0 0,00
6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 12 29 10 1 11 1 1 2 0 0 376
PROPORSI JENIS KELAMIN 58,62 41,38 90,91 9,09 50,00 50,00 0,00 0,00
Sumber : Bidang PMKKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILIS (IMS Total) Umur 15-19 tahun, 25-49tahunJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UDD PMI Kota Palangka Raya 8.517 767 9.284 8.517 100,00 767 100,00 9.284 100,00 27 0,32 0 0,00 27 0,29
JUMLAH 8.517 767 9.284 8.517 100,00 767 100,00 9.284 100,00 27 0,32 0 - 27 0,29
Sumber : PMI Kota Palangka Raya
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIVL P
POSITIF HIV
L + P L
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
P L + PJUMLAH PENDONOR
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Pahandut Pahandut 16.584 15.684 32.268 355 336 691 275 77,5 272 81,0 547 79,20 0 Panarung 27.069 26.254 53.323 579 562 1.141 239 41,3 231 41,1 470 41,22 Jekan Raya Menteng 21.170 20.278 41.448 453 434 887 263 58,1 287 66,1 550 62,00 0 Bukit Hindu 18.151 17.481 35.632 388 374 763 144 37,1 133 35,6 277 36,30 0 Kayon 16.054 15.366 31.420 344 329 672 167 48,6 154 46,8 321 47,70 Jekan Raya Jekan Raya 9.385 9.108 18.493 201 195 396 122 60,7 148 75,9 270 68,23 Sebangau Kalampangan 3.057 2.830 5.887 65 61 126 80 122,3 72 118,9 152 120,70 0 Kereng Bangkirai 5.158 4.812 9.970 110 103 213 135 122,3 160 155,4 295 138,34 Bukit Batu Tangkiling 6.685 6.185 12.870 143 132 275 128 89,5 123 92,9 251 91,15 Rakumpit Rakumpit 1.683 1.502 3.185 36 32 68 76 211,0 72 224,0 148 217,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 124.996 119.500 244.496 2.675 2.557 5.232 1.629 60,9 1.652 64,6 3.281 62,7ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber : Bidang YankesKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUANDIARE DITANGANI
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
P L + PLNO
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pahandut Pahandut 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Panarung 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Jekan Raya Menteng 0 0 0 2 0 2 2 0 20 0 Bukit Hindu 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Kayon 0 0 0 0 0 0 0 0 00 Jekan Raya Jekan Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sebangau Kalampangan 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Kereng Bangkirai 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Bukit Batu Tangkiling 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 0 2 2 0 2
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 0,00 100 0,00 100 0,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,60 0 0,82
Sumber : Bidang PMK
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU
TABEL 15
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Pahandut Pahandut 0 0 0,00 0 00 0 Panarung 0 0 0,00 0 02 Jekan Raya Menteng 2 0 0,00 0 00 0 Bukit Hindu 0 0 0,00 0 00 0 Kayon 0 0 0,00 0 00 Jekan Raya Jekan Raya 0 0 0,00 0 03 Sebangau Kalampangan 0 0 0,00 0 00 0 Kereng Bangkirai 0 0 0,00 0 04 Bukit Batu Tangkiling 0 0 0,00 0 05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0,00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 0 0,00 0 0ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITAKUSTA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Pahandut Pahandut 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Panarung 0 0 0 1 0 1 1 0 12 Jekan Raya Menteng 0 0 0 2 0 2 2 0 20 0 Bukit Hindu 0 0 0 0 1 1 0 1 10 0 Kayon 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Jekan Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sebangau Kalampangan 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Kereng Bangkirai 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Bukit Batu Tangkiling 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 3 1 4 3 1 4ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,24 0,08 0,16
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Pahandut Pahandut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Panarung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Jekan Raya Menteng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Bukit Hindu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 1000 0 Kayon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jekan Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sebangau Kalampangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Kereng Bangkirai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Bukit Batu Tangkiling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 100
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
RFT MBL PL P
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + PPENDERITA PBa PENDERITA MBa
L + P
TABEL 18
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 51 Pahandut Pahandut - -0 0 Panarung - 22 Jekan Raya Menteng - -0 0 Bukit Hindu - 20 0 Kayon - 10 0 Jekan Raya - 23 Sebangau Kalampangan - -0 0 Kereng Bangkirai - -4 Bukit Batu Tangkiling - -5 Rakumpit Rakumpit - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 64.312 7AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 10,88
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:64.312
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pahandut Pahandut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Panarung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Jekan Raya Menteng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Bukit Hindu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Kayon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 Jekan Raya Jekan Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sebangau Kalampangan 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Kereng Bangkirai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Bukit Batu Tangkiling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 100 0,00 0,00
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS
TABEL 20
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pahandut Pahandut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Panarung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Jekan Raya Menteng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Bukit Hindu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Kayon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 Jekan Raya Jekan Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sebangau Kalampangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 Kereng Bangkirai 3 3 6 0 0 0 0 0 0 04 Bukit Batu Tangkiling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS
MENINGGALPOLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH KASUS PD3I
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Pahandut Pahandut 8 3 11 0 0 0 0,0 0,0 0,00 0 Panarung 30 26 56 0 0 0 0,0 0,0 0,02 Jekan Raya Menteng 19 16 35 0 1 1 0,0 6,3 2,90 0 Bukit Hindu 27 31 58 0 0 0 0,0 0,0 0,00 0 Kayon 20 27 47 0 0 0 0,0 0,0 0,00 Jekan Raya Jekan Raya 1 0 1 0 0 0 0,0 0,0 0,03 Sebangau Kalampangan 0 1 1 0 0 0 0,0 0,0 0,00 0 Kereng Bangkirai 9 11 20 0 0 0 0,0 0,0 0,04 Bukit Batu Tangkiling 8 2 10 0 0 0 0,0 0,0 0,05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 122 117 239 0 1 1 0,0 0,9 0,4INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 97,6 97,9 97,8
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Pahandut Pahandut 132 132 4 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 3,03 0 0 0 0,00 0,00 0,000 0 Panarung 145 145 1 #DIV/0! 2 #DIV/0! 3 2,07 0 0 0 0,00 0,00 0,002 Jekan Raya Menteng 349 349 12 #DIV/0! 3 #DIV/0! 15 4,30 0 0 0 0,00 0,00 0,000 0 Bukit Hindu 254 254 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0,39 0 0 0 0,00 0,00 0,000 0 Kayon 142 142 1 #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 1,41 0 0 0 0,00 0,00 0,000 Jekan Raya Jekan Raya 72 72 3 #DIV/0! 2 #DIV/0! 5 6,94 0 0 0 0,00 0,00 0,003 Sebangau Kalampangan 39 39 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 0 0 0,00 0,00 0,000 0 Kereng Bangkirai 57 57 5 #DIV/0! 1 #DIV/0! 6 10,53 0 0 0 0,00 0,00 0,004 Bukit Batu Tangkiling 514 514 33 #DIV/0! 3 #DIV/0! 36 7,00 0 0 0 0,00 0,00 0,005 Rakumpit Rakumpit 69 69 7 #DIV/0! 2 #DIV/0! 9 13,04 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1.773 - - 1.773 67 #DIV/0! 14 #DIV/0! 81 4,57 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGALSUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
PUSKESMAS
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pahandut Pahandut 0 0 0 0 0 00 0 Panarung 0 0 0 0 0 02 Jekan Raya Menteng 0 0 0 0 0 00 0 Bukit Hindu 0 0 0 0 0 00 0 Kayon 0 0 0 0 0 00 Jekan Raya Jekan Raya 0 0 0 0 0 03 Sebangau Kalampangan 0 0 0 0 0 00 0 Kereng Bangkirai 0 0 0 0 0 04 Bukit Batu Tangkiling 0 0 0 0 0 05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pahandut Pahandut 12.217 11.563 23.780 11.264 92,20 10.822 93,59 22.086 92,87 7910 70,22 2443 22,57 10353 46,880 0 Panarung 19.942 19.355 39.297 5.246 26,31 5.040 26,04 10.286 26,17 3206 61,12 753 14,94 3959 38,492 Jekan Raya Menteng 15.596 14.950 30.546 7.832 50,22 7.525 50,34 15.357 50,28 4943 63,11 1051 13,97 5994,35 39,030 0 Bukit Hindu 10.040 14.246 24.286 9.284 92,47 11.835 83,08 21.119 86,96 7619 82,07 1469 12,42 9088 43,030 0 Kayon 11.827 11.328 23.155 6.138 51,90 5.898 52,06 12.036 51,98 4278 69,69 965 16,36 5243 43,560 Jekan Raya Jekan Raya 6.914 6.715 13.629 1.767 25,55 1.698 25,28 3.464 25,42 1300 73,58 346 20,38 1646 47,513 Sebangau Kalampangan 2.252 2.086 4.338 1.949 86,54 1.873 89,75 3.821 88,08 1397 71,65 476 25,42 1873 49,000 0 Kereng Bangkirai 3.800 3.548 7.347 528 13,90 508 14,31 1.036 14,10 437 82,73 91 17,93 528 50,984 Bukit Batu Tangkiling 4.587 4.014 8.601 2.704 58,95 3.080 76,73 5.784 67,25 2536 93,78 298 9,68 2834 49,005 Rakumpit Rakumpit 1.240 1.107 2.347 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 88.415 88.912 177.327 46.712 52,83 48.277 54,30 94.989 53,57 33.625 71,98 7.893 16,35 41.519 43,71
Sumber : Bidang Yankes
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pahandut Pahandut 15.220 15.073 30.293 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 0 Panarung 12.697 13.491 26.188 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 Jekan Raya Menteng 14.370 11.788 26.158 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 0 Bukit Hindu 17.766 17.150 34.916 25 0,14 145 0,85 170 0,49 0 0 0 00 0 Kayon 16.992 15.693 32.686 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 Jekan Raya Jekan Raya 3.877 4.977 8.854 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 Sebangau Kalampangan 1.294 1.237 2.531 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 0 Kereng Bangkirai 829 922 1.751 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 Bukit Batu Tangkiling 9.039 7.767 16.807 0,00 0,00 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 92.085 88.099 180.184 25 0,03 145 0,16 170 0,09 459 1836 803 553,793103 0 0
Sumber : Bidang Yankes
Tahun 2014 Belum dilaksanakan pemeriksaan obesitas terhadap pengunjung Puskesmas
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMASDAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pahandut Pahandut 4696 0,00 #DIV/0! #DIV/0!0 0 Panarung 7861 0 #DIV/0! #DIV/0!2 Jekan Raya Menteng 6071 0 #DIV/0! #DIV/0!0 0 Bukit Hindu 5234 0 #DIV/0! #DIV/0!0 0 Kayon 4601 0 #DIV/0! #DIV/0!0 Jekan Raya Jekan Raya 2727 0 #DIV/0! #DIV/0!3 Sebangau Kalampangan 847 0 #DIV/0! #DIV/0!0 0 Kereng Bangkirai 1441 0 #DIV/0! #DIV/0!4 Bukit Batu Tangkiling 1852 0 #DIV/0! #DIV/0!5 Rakumpit Rakumpit 450 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 35.779 267 1 17 6,37 0 0,00
Sumber : Bidang PMKKet: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7
HARI8-28HARI
1-11BLN
1-4THN
5-9THN
10-14THN
15-19THN
20-44THN
45-54THN
55-59THN
60-69THN
70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1. AFP 1 1 27-Feb 27-Feb 27-Feb 2 0 2 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.186 3.062 6.248 0,06 0,00 0,03 0,00 0,00 0,001 1 27-Feb 27-Feb 28-Feb 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.186 3.062 6.248 0,03 0,00 0,02 0,00 0,00 0,001 1 26-Feb 27-Feb 26-Feb 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.752 3.602 7.354 0,03 0,00 0,01 0,00 0,00 0,001 1 09-Sep 10-Sep 09-Sep 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.752 3.602 7.354 0,03 0,00 0,01 0,00 0,00 0,001 1 19-Sep 20-Sep 19-Sep 2 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.918 1.842 3.760 0,10 0,00 0,05 0,00 0,00 0,00
2. Mers-CoV 1 1 08-Mei 08-Mei 08-Mei 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1.919 1.771 3.690 0,00 0,06 0,03 0,00 0,00 0,001 1 09-Mei 10-Mei 09-Mei 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 9.385 9.108 18.493 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,001 1 10-Mei 10-Mei 10-Mei 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 21.170 20.278 41.448 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Chikunguya 1 1 03-Mei 05-Mei 06-Mei 13 15 28 0 0 0 0 6 0 0 18 4 0 0 0 0 0 0 9.997 9.604 19.601 0,13 0,16 0,14 0,00 0,00 0,004. Difteri 1 1 10-Okt 10-Okt 15-Okt 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3.057 2.830 5.887 0,03 0,00 0,02 100,00 0,00 100,005. Campak 1 1 10-Nov 10-Jan 15-Okt 3 3 6 0 0 1 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.158 4.812 9.970 0,06 0,06 0,06 0,00 0,00 0,00
1 1 06-Nov 06-Nov 27-Nov 1 4 5 0 0 0 1 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 27.069 26.254 53.323 0,00 0,02 0,01 0,00 0,00 0,00
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAHDESA/KEL
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
CFR (%)NO JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM
JUMLAHKEC
TABEL 28
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 61 Pahandut Pahandut 2 2 1000 0 Panarung 0 0 02 Jekan Raya Menteng 1 1 1000 0 Bukit Hindu 1 1 1000 0 Kayon 1 1 1000 Jekan Raya Jekan Raya 1 1 1003 Sebangau Kalampangan 1 1 1000 0 Kereng Bangkirai 1 1 1004 Bukit Batu Tangkiling 1 1 1005 Rakumpit Rakumpit 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 9 100,00
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAMKOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Pahandut Pahandut 893 873 97,8 867 97,1 842 861 102,3 871 103,4 871 103,40 0 Panarung 1.464 1.419 96,9 1.154 78,8 1.381 1.080 78,2 789 57,1 639 46,32 Jekan Raya Menteng 1138 1027 90,2 941 82,7 1073 976 91,0 976 91,0 976 91,00 0 Bukit Hindu 1057 1041 98,5 1022 96,7 997 954 95,7 954 95,7 954 95,70 0 Kayon 697 762 109,3 679 97,4 657 639 97,3 639 97,3 639 97,30 Jekan Raya Jekan Raya 408 346 84,8 299 73,3 385 303 78,7 304 79,0 304 79,03 Sebangau Kalampangan 121 120 99,2 87 71,9 114 107 93,9 100 87,7 109 95,60 0 Kereng Bangkirai 276 300 108,7 275 99,6 260 257 98,8 257 98,8 257 98,84 Bukit Batu Tangkiling 202 195 96,5 173 85,6 191 198 103,7 198 103,7 198 103,75 Rakumpit Rakumpit 58 70 120,7 56 96,6 55 68 123,6 63 114,5 65 118,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.314 6.153 97,5 5.553 87,9 5.955 5.443 91,4 5.151 86,5 5.012 84,2
Sumber : Bidang Yankes
K4NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN
DITOLONG NAKESMENDAPAT
YANKES NIFASIBU NIFAS
MENDAPAT VIT AJUMLAH
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
K1
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Pahandut Pahandut 893 210 23,5 185 20,7 66 7,4 37 4,1 23 2,6 311 34,8QA` 0 Panarung 1.464 622 42,5 425 29,0 19 1,3 38 2,6 34 2,3 516 35,2
2 Jekan Raya Menteng 1.138 200 17,6 225 19,8 95 8,3 53 4,7 40 3,5 413 36,30 0 Bukit Hindu 1.057 623 58,9 551 52,1 44 4,2 58 5,5 38 3,6 691 65,40 0 Kayon 697 436 62,6 367 52,7 4 0,6 7 1,0 10 1,4 388 55,70 Jekan Raya Jekan Raya 408 230 56,4 201 49,3 45 11,0 36 8,8 24 5,9 306 75,03 Sebangau Kalampangan 121 25 20,7 38 31,4 10 8,3 5 4,1 6 5,0 59 48,80 0 Kereng Bangkirai 276 134 48,6 115 41,7 45 16,3 40 14,5 6 2,2 206 74,64 Bukit Batu Tangkiling 202 159 78,7 90 44,6 0 - 0 - 0 - 90 44,65 Rakumpit Rakumpit 58 25 43,1 27 46,6 0 - 0 - 0 - 27 46,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.314 2.664 42,2 2.224 35,2 328 5,2 274 4,3 181 2,9 3.007 47,6
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Pahandut Pahandut 5.739 217 3,8 190 3,3 73 1,3 38,0 0,7 20,0 0,30 0 Panarung 9.495 244 2,6 130 1,4 55 0,6 0,0 0,0 11,0 0,12 Jekan Raya Menteng 7.380 145 2,0 57 0,8 25 0,3 5,0 0,1 3,0 0,00 0 Bukit Hindu 6.267 154 2,5 76 1,2 7 0,1 0,0 0,0 0,0 0,00 0 Kayon 5.760 72 1,3 16 0,3 9 0,2 3,0 0,1 1,0 0,00 Jekan Raya Jekan Raya 3.393 39 1,1 24 0,7 2 0,1 2,0 0,1 3,0 0,13 Sebangau Kalampangan 1.090 14 1,3 3 0,3 1 0,1 0,0 0,0 0,0 0,00 0 Kereng Bangkirai 1.773 31 1,7 5 0,3 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,04 Bukit Batu Tangkiling 2.464 55 2,2 26 1,1 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,05 Rakumpit Rakumpit 603 20 3,3 12 2,0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 43.964 991 2,3 539 1,2 172 0,4 48 0,1 38 0,1
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Pahandut Pahandut 893 873 97,76 867 97,090 0 Panarung 1464 1.041 71,11 1.022 69,812 Jekan Raya Menteng 1138 773 67,93 686 60,280 0 Bukit Hindu 1057 1.006 95,18 919 86,940 0 Kayon 697 1.294 185,65 1.123 161,120 Jekan Raya Jekan Raya 408 344 84,31 327 80,153 Sebangau Kalampangan 121 114 94,21 82 67,770 0 Kereng Bangkirai 276 124 44,93 160 57,974 Bukit Batu Tangkiling 202 300 148,51 275 136,145 Rakumpit Rakumpit 58 63 108,62 50 86,21
JUMLAH (KAB/KOTA) 6314 5.932 93,95 5.511 87,28
Sumber : Bidang Yankes
KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 33
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Pahandut Pahandut 893 179 184 103 477 392 869 72 59 130 22 30,7 21 35,7 43 33,00 0 Panarung 1.464 293 36 12,3 533 528 1.061 80 79 159 23 28,8 18 22,7 41 25,82 Jekan Raya Menteng 1.138 228 24 10,5 510 479 989 77 72 148 25 32,7 23 32,0 48 32,40 0 Bukit Hindu 1.057 211 31 14,7 502 465 967 75 70 145 20 26,6 10 14,3 30 20,70 0 Kayon 697 139 63 45,2 322 324 646 48 49 97 21 43,5 18 37,0 39 40,20 Jekan Raya Jekan Raya 408 82 11 13,5 149 172 321 22 26 48 10 44,7 4 15,5 14 29,13 Sebangau Kalampangan 121 24 31 128,1 67 45 112 10 7 17 8 79,6 7 103,7 15 89,30 0 Kereng Bangkirai 276 55 43 77,9 131 132 263 20 20 39 4 20,4 6 30,3 10 25,34 Bukit Batu Tangkiling 202 40 2 5,0 105 102 207 16 15 31 6 38,1 6 39,2 12 38,65 Rakumpit Rakumpit 58 12 5 43,1 40 35 75 6 5 11 1 16,7 0 0,0 1 8,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.314 1.263 430 34,05 2.836 2.674 5.510 425 401 827 140 32,9 113 28,2 253 30,6
Sumber : Bidang Yankes
PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH BAYIPERKIRAAN
BUMILDENGAN
KOMPLIKASIKEBIDANAN
TABEL 34
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON
DOM% SUNTI
K % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Pahandut Pahandut 5 1,3 0 0,0 0 0,0 9 2,3 14 3,6 15 3,9 266 68,6 93 24,0 0 0,0 0 0,0 374 96,4 388 100,00 0 Panarung 7 1,4 0 0,0 0 0,0 5 1,0 12 2,5 13 2,7 214 44,0 247 50,8 0 0,0 0 0,0 474 97,5 486 100,02 Jekan Raya Menteng 4 1,0 0 0,0 1 0,2 33 8,0 38 9,2 51 12,4 235 57,0 88 21,4 0 0,0 0 0,0 374 90,8 412 100,00 0 Bukit Hindu 2 0,6 0 0,0 0 0,0 13 4,0 15 4,6 26 7,9 97 29,5 191 58,1 0 0,0 0 0,0 314 95,4 329 100,00 0 Kayon 6 0,7 0 0,0 0 0,0 11 1,3 17 2,0 32 3,8 563 66,9 229 27,2 0 0,0 0 0,0 824 98,0 841 100,00 Jekan Raya Jekan Raya 3 1,1 0 0,0 0 0,0 5 1,9 8 3,1 27 10,3 176 67,4 50 19,2 0 0,0 0 0,0 253 96,9 261 100,03 Sebangau Kalampangan 7 1,3 0 0,0 0 0,0 28 5,1 35 6,4 46 8,3 198 35,9 272 49,4 0 0,0 0 0,0 516 93,6 551 100,00 0 Kereng Bangkirai 2 0,1 0 0,0 0 0,0 11 0,5 13 0,5 246 10,3 992 41,6 1.131 47,5 0 0,0 0 0,0 2.369 99,5 2.382 100,04 Bukit Batu Tangkiling 1 0,2 0 0,0 0 0,0 97 17,5 98 17,7 28 5,1 303 54,8 124 22,4 0 0,0 0 0,0 455 82,3 553 100,05 Rakumpit Rakumpit 1 0,3 0 0,0 0 0,0 1 0,3 2 0,6 2 0,6 215 67,4 100 31,3 0 0,0 0 0,0 317 99,4 319 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 38 0,6 0 0,0 1 0,0 213 3,3 252 3,9 486 7,5 3.259 50,0 2.525 38,7 0 0,0 0 0,0 6.270 96,1 6.522 100,0
Sumber : BPP-KB Kota Plangka RayaKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP+ NONMKJP
% MKJP +NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 35
PESERTA KB BARUMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Pahandut Pahandut 8 4,1 0 0,0 0 0,0 45 23,3 53 27,5 14 7,3 60 31,1 66 34,2 0 0,0 0 0,0 140 72,5 193 100,00 0 Panarung 12 6,7 0 0,0 0 0,0 22 12,2 34 18,9 21 11,7 38 21,1 87 48,3 0 0,0 0 0,0 146 81,1 180 100,02 Jekan Raya Menteng 13 5,4 0 0,0 0 0,0 49 20,2 62 25,6 46 19,0 85 35,1 49 20,2 0 0,0 0 0,0 180 74,4 242 100,00 0 Bukit Hindu 12 6,2 0 0,0 0 0,0 24 12,4 36 18,7 39 20,2 39 20,2 79 40,9 0 0,0 0 0,0 157 81,3 193 100,00 0 Kayon 17 10,4 0 0,0 0 0,0 40 24,5 57 35,0 30 18,4 30 18,4 46 28,2 0 0,0 0 0,0 106 65,0 163 100,00 Jekan Raya Jekan Raya 10 13,7 0 0,0 0 0,0 8 11,0 18 24,7 12 16,4 12 16,4 31 42,5 0 0,0 0 0,0 55 75,3 73 100,03 Sebangau Kalampangan 7 5,9 0 0,0 0 0,0 29 24,6 36 30,5 21 17,8 30 25,4 31 26,3 0 0,0 0 0,0 82 69,5 118 100,00 0 Kereng Bangkirai 4 0,5 0 0,0 0 0,0 73 9,7 77 10,2 134 17,7 284 37,6 261 34,5 0 0,0 0 0,0 679 89,8 756 100,04 Bukit Batu Tangkiling 31 41,3 0 0,0 0 0,0 32 42,7 63 84,0 4 5,3 5 6,7 3 4,0 0 0,0 0 0,0 12 16,0 75 100,05 Rakumpit Rakumpit 19 21,1 0 0,0 0 0,0 15 16,7 34 37,8 12 13,3 14 15,6 30 33,3 0,0 0 0,0 56 62,2 90 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 133 6,4 0 0,0 0 0,0 337 16,2 470 22,6 333 16,0 597 28,7 683 32,8 0 0,0 0 0,0 1.613 77,4 2.083 100,0
Sumber : BPP-KB Kota Plangka RayaKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Pahandut Pahandut 5.454 193 3,5 388 7,10 0 Panarung 6.187 180 2,9 486 7,92 Jekan Raya Menteng 8.212 242 2,9 412 5,00 0 Bukit Hindu 7.389 193 2,6 329 4,50 0 Kayon 6.019 163 2,7 841 14,00 Jekan Raya Jekan Raya 357 73 20,4 261 73,13 Sebangau Kalampangan 888 118 13,3 551 62,00 0 Kereng Bangkirai 1.623 756 46,6 2.382 146,84 Bukit Batu Tangkiling 651 75 11,5 553 84,95 Rakumpit Rakumpit 93 90 96,8 319 343,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 36.873 2.083 5,6 6.522 17,7
Sumber : BPP-KB Kota Plangka Raya
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 37
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pahandut Pahandut 477 392 869 473 99,1614 388 99,0 861 99,1 4 0,8 1 0,3 5 0,60 0 Panarung 533 528 1.061 544 102,1 536 101,5 1.080 101,8 5 0,9 2 0,4 7 0,62 Jekan Raya Menteng 510 479 989 505 99,0 472 98,5 977 98,8 0 0,0 0 0,0 0 0,00 0 Bukit Hindu 502 465 967 504 100,4 460 98,9 964 99,7 0 0,0 0 0,0 0 0,00 0 Kayon 322 324 646 321 99,7 323 99,7 644 99,7 2 0,6 0 0,0 2 0,30 Jekan Raya Jekan Raya 149 172 321 153 102,7 157 91,3 310 96,6 3 2,0 0 0,0 3 1,03 Sebangau Kalampangan 67 45 112 73 109,0 48 106,7 121 108,0 8 11,0 4 8,3 12 9,90 0 Kereng Bangkirai 131 132 263 141 107,6 139 105,3 280 106,5 2 1,4 1 0,7 3 1,14 Bukit Batu Tangkiling 105 102 207 103 98,1 99 97,1 202 97,6 1 1,0 0 0,0 1 0,55 Rakumpit Rakumpit 40 35 75 36 90,0 32 91,4 68 90,7 0 0,0 5 15,6 5 7,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.836 2.674 5.510 2.853 100,6 2.654 99,3 5.507 99,9 25 0,9 13 0,5 38 0,7
Sumber : Bidang Yankes
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANGPNO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pahandut Pahandut 477 392 869 478 100,2 393 100,3 871 100,2 478 100,2 393 100,3 871 100,20 0 Panarung 533 528 1.061 553 103,8 527 99,8 1.080 101,8 545 102,3 526 99,6 1.071 100,92 Jekan Raya Menteng 510 479 989 504 98,8 472 98,5 976 98,7 504 98,8 472 98,5 976 98,70 0 Bukit Hindu 502 465 967 498 99,2 456 98,1 954 98,7 498 99,2 456 98,1 954 98,70 0 Kayon 322 324 646 317 98,4 322 99,4 639 98,9 317 98,4 322 99,4 639 98,90 Jekan Raya Jekan Raya 149 172 321 151 101,3 155 90,1 306 95,3 151 101,3 155 90,1 306 95,33 Sebangau Kalampangan 67 45 112 60 89,6 40 88,9 100 89,3 63 94,0 42 93,3 105 93,80 0 Kereng Bangkirai 131 132 263 128 97,7 129 97,7 257 97,7 128 97,7 129 97,7 257 97,74 Bukit Batu Tangkiling 105 102 207 101 96,2 97 95,1 198 95,7 101 96,2 97 95,1 198 95,75 Rakumpit Rakumpit 40 35 75 40 100,0 29 82,9 69 92,0 35 87,5 30 85,7 65 86,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.836 2.674 5.510 2.830 99,8 2.620 98,0 5.450 98,9 2.820 99,4 2.622 98,1 5.442 98,8
Sumber : Bidang Yankes
KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L
JUMLAH BAYINO
TABEL 39
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Pahandut Pahandut 477 392 869 179 37,5 171 43,6 350 40,30 0 Panarung 533 528 1.061 146 27,4 141 26,7 287 27,02 Jekan Raya Menteng 510 479 989 160 31,4 154 32,2 314 31,70 0 Bukit Hindu 502 465 967 299 59,6 288 61,9 587 60,70 0 Kayon 322 324 646 182 56,5 168 51,9 350 54,20 Jekan Raya Jekan Raya 149 172 321 41 27,5 38 22,1 79 24,63 Sebangau Kalampangan 67 45 112 45 67,2 36 80,0 81 72,30 0 Kereng Bangkirai 131 132 263 44 33,6 39 29,5 83 31,64 Bukit Batu Tangkiling 105 102 207 40 38,1 33 32,4 73 35,35 Rakumpit Rakumpit 40 35 75 30 75,0 20 57,1 50 66,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.836 2.674 5.510 1.166 41,1 1.088 40,7 2.254 40,9
Sumber : Bidang Yankes
USIA 0-6 BULANL + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pahandut Pahandut 477 392 869 429 89,9 372 94,9 801 92,20 0 Panarung 533 528 1.061 671 125,9 630 119,3 1.301 122,62 Jekan Raya Menteng 510 479 989 376 73,7 379 79,1 755 76,30 0 Bukit Hindu 502 465 967 501 99,8 453 97,4 954 98,70 0 Kayon 322 324 646 317 98,4 322 99,4 639 98,90 Jekan Raya Jekan Raya 149 172 321 107 71,8 104 60,5 211 65,73 Sebangau Kalampangan 67 45 112 42 62,7 33 73,3 75 67,00 0 Kereng Bangkirai 131 132 263 93 71,0 69 52,3 162 61,64 Bukit Batu Tangkiling 105 102 207 73 69,5 107 104,9 180 87,05 Rakumpit Rakumpit 40 35 75 29 72,5 22 62,9 51 68,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.836 2.674 5.510 2.638 93,0 2.491 93 5.129 93,1
Sumber : Bidang Yankes
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
1 2 3 4 5 61 Pahandut Pahandut 3 3 100,00 0 Panarung 3 3 100,02 Jekan Raya Menteng 1 1 100,00 0 Bukit Hindu 1 1 100,00 0 Kayon 1 1 100,00 Jekan Raya Jekan Raya 1 0 03 Sebangau Kalampangan 4 1 25,00 0 Kereng Bangkirai 2 0 04 Bukit Batu Tangkiling 7 4 57,15 Rakumpit Rakumpit 7 7 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 30 21 70,0
Sumber : Bidang Yankes
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN
UCI
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pahandut Pahandut 477 392 869 355 74,42 359 91,58 714 82,16 337 70,65 380 96,94 717 82,510 0 Panarung 533 528 1061 863 161,91 865 163,83 1728 162,87 742 139,21 691 130,87 1433 135,062 Jekan Raya Menteng 510 479 989 262 51,37 264 55,11 526 53,19 433 84,90 428 89,35 861 87,060 0 Bukit Hindu 502 465 967 519 103,39 493 106,02 1012 104,65 493 98,21 485 104,30 978 101,140 0 Kayon 322 324 646 413 128,26 406 125,31 819 126,78 429 133,23 414 127,78 843 130,500 Jekan Raya Jekan Raya 149 172 321 103 69,13 114 66,28 217 67,60 142 95,30 153 88,95 295 91,903 Sebangau Kalampangan 67 45 112 46 68,66 54 120,00 100 89,29 139 207,46 134 297,78 273 243,750 0 Kereng Bangkirai 131 132 263 176 134,35 156 118,18 332 126,24 66 50,38 64 48,48 130 49,434 Bukit Batu Tangkiling 105 102 207 50 47,62 63 61,76 113 54,59 128 121,90 113 110,78 241 116,435 Rakumpit Rakumpit 40 35 75 27 67,50 19 54,29 46 61,33 36 90,00 27 77,14 63 84,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2836 2674 5510 2814 99,22 2793 104,45 5607 101,76 2945 103,84 2889 108,04 5834 105,88
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP
L P
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
L + P L P L + P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Pahandut Pahandut 477 392 869 397 83,2 393 100 790 91 346 72,5 349 89,0 695 80,0 337 70,6 361 92,1 698 80,3 337 70,6 361 92,1 698 80,32 0 Panarung 533 528 1.061 619 116,1 615 116 1.234 116 607 113,9 592 112,1 1.199 113,0 668 125,3 619 117,2 1.287 121,3 668 125,3 619 117,2 1.287 121,32 Jekan Raya Menteng 510 479 989 478 93,7 464 97 942 95 455 89,2 426 88,9 881 89,1 441 86,5 407 85,0 848 85,7 441 86,5 407 85,0 848 85,74 0 Bukit Hindu 502 465 967 446 88,8 442 95 888 92 451 89,8 439 94,4 890 92,0 468 93,2 466 100,2 934 96,6 468 93,2 466 100,2 934 96,65 0 Kayon 322 324 646 354 109,9 340 105 694 107 306 95,0 295 91,0 601 93,0 360 111,8 368 113,6 728 112,7 360 111,8 368 113,6 728 112,76 Jekan Raya Jekan Raya 149 172 321 112 75,2 123 72 235 73 124 83,2 114 66,3 238 74,1 105 70,47 97 56,4 202 62,9 105 70,5 97 56,4 202 62,93 Sebangau Kalampangan 67 45 112 59 88,1 52 116 111 99 98 146,3 91 202,2 189 168,8 37 55,2 43 95,6 80 71,4 37 55,2 43 95,6 80 71,48 0 Kereng Bangkirai 131 132 263 116 88,5 104 79 220 84 44 33,6 40 30,3 84 31,9 99 75,6 87 65,9 186 70,7 99 75,6 87 65,9 186 70,74 Bukit Batu Tangkiling 105 102 207 86 81,9 81 79 167 81 91 86,7 91 89,2 182 87,9 93 88,6 81 79,4 174 84,1 93 88,6 81 79,4 174 84,15 Rakumpit Rakumpit 40 35 75 33 82,5 21 60 54 72 33 82,5 20 57,1 53 70,7 30 75 20 57,1 50 66,7 30 75 20 57,1 50 66,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.836 2.674 5.510 2.700 95,20 2.635 99 5.335 96,82 2.555 90,09 2.457 91,88 5.012 90,96 2.638 93,02 2.549 95,33 5.187 94,14 2.638 93,02 2.549 95,33 5.187 94,14
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI(SURVIVING INFANT)
L P
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
L + PL P L + PL + P L P L + P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Pahandut Pahandut 477 392 869 230 48,22 220 56,12 450 51,78 1.166 1.103 2.269 1.581 135,59 1.519 137,72 3.100 136,62 1.643 1.495 3.138 1.396 84,97 1.739 116,32 3.135 99,900 0 Panarung 533 528 1.061 252 47,28 242 45,83 494 46,56 1.904 1.845 3.749 1.678 88,13 1.678 90,95 3.356 89,52 2.437 2.373 4.810 2.156 88,47 1.920 80,91 4.076 84,742 Jekan Raya Menteng 510 479 989 221 43,33 213 44,47 434 43,88 1.489 1.425 2.914 1.220 81,93 1.172 82,25 2.392 82,09 1.999 1.904 3.903 1.710 85,54 1.385 72,74 3.095 79,300 0 Bukit Hindu 502 465 967 269 53,59 258 55,48 527 54,50 1.276 1.229 2.505 1.454 113,95 1.454 118,31 2.908 116,09 1.778 1.694 3.472 1.545 86,90 1.712 101,06 3.257 93,810 0 Kayon 322 324 646 117 36,34 108 33,33 225 34,83 1.129 1.079 2.208 1.074 95,13 1.032 95,64 2.106 95,38 1.451 1.403 2.854 1.246 85,87 1.140 81,25 2.386 83,600 Jekan Raya Jekan Raya 149 172 321 24 16,11 13 7,56 37 11,53 660 640 1.300 334 50,61 334 52,19 668 51,38 809 812 1.621 684 84,55 347 42,73 1.031 63,603 Sebangau Kalampangan 67 45 112 30 44,78 25 55,56 55 49,11 215 199 414 226 105,12 218 109,55 444 107,25 282 244 526 245 86,88 243 99,59 488 92,780 0 Kereng Bangkirai 131 132 263 37 28,24 32 24,24 69 26,24 363 338 701 419 115,43 403 119,23 822 117,26 494 470 964 400 80,97 435 92,55 835 86,624 Bukit Batu Tangkiling 105 102 207 83 79,05 67 65,69 150 72,46 483 447 930 461 95,45 443 99,11 904 97,20 588 549 1.137 566 96,26 510 92,90 1.076 94,645 Rakumpit Rakumpit 40 35 75 25 62,50 17 48,57 42 56,00 122 108 230 160 131,15 141 130,56 301 130,87 162 143 305 147 90,74 158 110,49 305 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.836 2.674 5.510 1.288 45,42 1.195 44,69 2.483 45,06 8.807 8.413 17.220 8.607 97,73 8.394 99,77 17.001 98,73 11.643 11.087 22.730 10.095 86,70 9.589 86,49 19.684 86,60
Sumber : Bidang YankesKeterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
PLPMENDAPAT VIT A
LL PL + PMENDAPAT VIT AJUMLAH JUMLAH
L + P
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMASL + P
JUMLAH BAYI
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA
H % JUMLAH % JUMLA
H %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pahandut Pahandut 335 213 548 185 195 380 55,2 91,5 69,3 8 4,3 11 5,6 19 5,00 0 Panarung 1.331 1.874 3.205 313 321 634 23,5 17 19,8 9 2,9 12 3,7 21 3,32 Jekan Raya Menteng 1.034 1.425 2.459 100 202 302 9,7 14 12,3 3 3,0 4 2,0 7 2,30 0 Bukit Hindu 961 1.229 2.190 405 515 920 42,1 42 42,0 6 1,5 10 1,9 16 1,70 0 Kayon 827 593 1.420 410 424 834 49,6 72 58,7 4 1,0 5 1,2 9 1,10 Jekan Raya Jekan Raya 276 160 436 70 78 148 25,4 49 33,9 2 2,9 4 5,1 6 4,13 Sebangau Kalampangan 125 203 328 99 111 210 79,2 55 64,0 8 8,1 12 10,8 20 9,50 0 Kereng Bangkirai 166 87 253 48 51 99 28,9 59 39,1 1 2,1 3 5,9 4 4,04 Bukit Batu Tangkiling 184 447 631 140 146 286 76,1 33 45,3 0 0,0 0 0,0 0 0,05 Rakumpit Rakumpit 53 182 235 49 50 99 92,5 27 42,1 9 18,4 12 24,0 21 21,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.292 6.413 11.705 1.819 2.093 3.912 34,4 33 33,4 50 2,7 73 3,5 123 3,1
Sumber : Bidang Yankes
P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)
DITIMBANG
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
BGMJUMLAH (D) % (D/S) L
TABEL 46
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Pahandut Pahandut 1.166 1.103 2.269 880 75,5 882 80,0 1.762 77,72 0 Panarung 1.904 1.845 3.749 1.070 56,2 960 52,0 2.030 54,12 Jekan Raya Menteng 1.489 1.425 2.914 1.426 95,8 1.300 91,2 2.726 93,54 0 Bukit Hindu 1.276 1.229 2.505 1.118 87,6 1.011 82,3 2.129 85,05 0 Kayon 1.129 1.079 2.208 1.049 92,9 1.125 104,3 2.174 98,56 Jekan Raya Jekan Raya 660 640 1.300 470 71,2 524 81,9 994 76,53 Sebangau Kalampangan 215 199 414 130 60,5 149 74,9 279 67,48 0 Kereng Bangkirai 363 338 701 258 71,1 203 60,1 461 65,84 Bukit Batu Tangkiling 483 447 930 143 29,6 155 34,7 298 32,05 Rakumpit Rakumpit 122 108 230 110 90,2 109 100,9 219 95,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.807 8.413 17.220 6.654 75,6 6.418 76,3 13.072 75,9
Sumber : Bidang Yankes
PUSKESMAS JUMLAH
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Pahandut Pahandut 1.166 1.103 2.269 194 186 380 16,6 16,9 16,7 10 5,2 9 4,8 190 0 Panarung 1.904 1.845 3.749 323 311 634 17,0 17 16,9 11 3,4 10 3,2 212 Jekan Raya Menteng 1.489 1.425 2.914 154 148 302 10,3 10 10,4 4 2,6 3 2,0 70 0 Bukit Hindu 1.276 1.229 2.505 469 451 920 36,8 37 36,7 8 1,7 8 1,8 160 0 Kayon 1.129 1.079 2.208 425 409 834 37,6 38 37,8 5 1,2 4 1,0 90 Jekan Raya Jekan Raya 660 640 1.300 75 73 148 11,4 11 11,4 3 4,0 3 4,1 63 Sebangau Kalampangan 215 199 414 109 101 210 50,7 51 50,7 10 9,2 10 9,9 200 0 Kereng Bangkirai 363 338 701 51 48 99 14,0 14 14,1 2 3,9 2 4,2 44 Bukit Batu Tangkiling 483 447 930 149 137 286 30,8 31 30,8 0 0,0 0 0,0 05 Rakumpit Rakumpit 122 108 230 52 47 99 42,6 44 43,0 11 21,2 10 21,3 21
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.807 8.413 17.220 2.001 1.911 3.912 22,7 23 22,7 64 3,2 59 3,1 123
Sumber : Bidang Yankes
PUSKESMAS JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)
BALITA
L+PBGM
L PDITIMBANG
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
%18
5,03,32,31,71,14,19,54,00,0
21,2
3,1
BALITA
L+PBGM
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Pahandut Pahandut 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,00 0 Panarung 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,02 Jekan Raya Menteng 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,00 0 Bukit Hindu 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,00 0 Kayon 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,00 Jekan Raya Jekan Raya 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,03 Sebangau Kalampangan 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,00 0 Kereng Bangkirai 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,04 Bukit Batu Tangkiling 0 2 2 0 0,0 2 100,0 2 100,05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 1 100,0 2 100,0 3 100,0
Sumber : Bidang Yankes
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Pahandut Pahandut 409 362 771 367 89,7 323 89,2 690 89,5 18 18 100,000 0 Panarung 638 622 1.260 638 100,0 622 100,0 1.260 100,0 31 31 100,002 Jekan Raya Menteng 414 384 798 362 87,4 360 93,8 722 90,5 10 10 100,000 0 Bukit Hindu 407 359 766 374 91,9 343 95,5 717 93,6 16 16 100,000 0 Kayon 403 366 769 345 85,6 331 90,4 676 87,9 12 12 100,000 Jekan Raya Jekan Raya 140 140 280 137 97,9 133 95,0 270 96,4 7 7 100,003 Sebangau Kalampangan 71 57 128 66 93,0 53 93,0 119 93,0 5 5 100,000 0 Kereng Bangkirai 154 127 281 127 82,5 113 89,0 240 85,4 6 6 100,004 Bukit Batu Tangkiling 134 135 269 134 100,0 135 100,0 269 100,0 17 17 100,005 Rakumpit Rakumpit 55 36 91 48 87,3 34 94,4 82 90,1 9 9 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.825 2.588 5.413 2.598 92,0 2.447 94,6 5.045 93,2 131 131 100,00CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 92,0 94,6 93,2
Sumber : Bidang Yankes
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L P L + P
SD DAN SETINGKAT
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP
RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
1 2 3 4 5 61 Pahandut Pahandut 45 265 0,2
0 Panarung 9 17 0,52 Jekan Raya Menteng 123 45 2,7
0 Bukit Hindu 281 146 1,90 Kayon 130 117 1,1
Jekan Raya Jekan Raya 9 21 0,43 Sebangau Kalampangan 46 26 1,8
#### 0 Kereng Bangkirai 2 8 0,34 Bukit Batu Tangkiling 78 75 1,05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 723 720 1,0
Sumber : Bidang Yankes
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Pahandut Pahandut 18 18 100,0 18 100,0 2.299 2.100 4.399 183 8,0 302 14,4 485 11,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,02 0 Panarung 31 4 12,9 31 100,0 3.612 3.330 6.942 626 17,3 623 18,7 1.249 18,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,02 Jekan Raya Menteng 10 3 30,0 10 100,0 2.138 1.958 4.096 362 16,9 351 17,9 713 17,4 27 13 40 2 7,4 2 15,4 4 10,04 0 Bukit Hindu 16 16 100,0 16 100,0 2.214 2.150 4.364 367 16,6 337 15,7 704 16,1 2 7 9 0 0,0 0 0,0 - 0,05 0 Kayon 12 12 100,0 12 100,0 2.177 1.951 4.128 410 18,8 550 28,2 960 23,3 220 269 489 232 105,5 313 116,4 545 111,5
#### Jekan Raya Jekan Raya 7 7 100,0 7 100,0 775 730 1.505 13 1,7 16 2,2 29 1,9 10 6 16 7 70,0 7 116,7 14 87,53 Sebangau Kalampangan 5 5 100,0 5 100,0 391 346 737 0 0,0 0 0,0 - 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
#### 0 Kereng Bangkirai 6 3 50,0 6 100,0 831 768 1.599 28 3,4 39 5,1 67 4,2 6 11 17 6 100,0 11 100,0 17 100,04 Bukit Batu Tangkiling 17 16 94,1 17 100,0 134 135 269 109 81,3 112 83,0 221 82,2 42 15 57 20 47,6 28 186,7 48 84,25 Rakumpit Rakumpit 9 9 100,0 9 100,0 272 216 488 0 0,0 0 0,0 - 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 131 93 71,0 131 100,0 14.843 13.684 28.527 2.098 14,1 2.330 17,0 4.428 15,5 307 321 628 267 87,0 361 112,5 628 100,0
Sumber : Bidang Yankes
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAHSD/MI
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
TABEL 52
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Pahandut Pahandut 72 115 187 72 100 115 100 187 1000 0 Panarung 6 55 61 6 100 55 100 61 1002 Jekan Raya Menteng 34 106 140 34 100 106 100 140 1000 0 Bukit Hindu 21 47 68 21 100 47 100 68 1000 0 Kayon 2 12 14 2 100 12 100 14 1000 Jekan Raya Jekan Raya 14 21 35 14 100 21 100 35 1003 Sebangau Kalampangan 72 115 187 72 100 115 100 187 1000 0 Kereng Bangkirai 7 17 24 7 100 17 100 24 1004 Bukit Batu Tangkiling 21 15 36 21 100 15 100 36 1005 Rakumpit Rakumpit 59 110 169 59 100 110 100 169 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 308 613 921 308 100 613 100 921 100
Sumber : Bidang Yankes
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 53
%L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 0 0 104594 0,00 0,00 42,78
1,1 42216 0,00 0,00 17,27
- PBI APBN 32.607 0,00 0,00 13,34
- PBI APBD 9.609 0,00 0,00 3,93
1,2 62.378 0,00 0,00 25,51
- Pekerja penerima upah (PPU) 0 0,00 0,00 0,00
- Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0,00 0,00 0,00
- Bukan pekerja (BP) 0 0,00 0,00 0,00
2 0 0,00 0,00 0,00
3 0 0,00 0,00 0,00
4 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 71.987 0,00 0,00 29,44
Sumber : Bidang JSK
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
Jaminan Kesehatan Nasional
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Non Penerima Bantuan Iuran (Non PBI)
Jamkesda
Asuransi Swasta
Asuransi Perusahaan
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Pahandut 10.187 15.119 25.306 0 337 337 0 0 02 Puskesmas Panarung 8.498 13.532 22.030 0 0 0 0 0 03 Puskesmas Menteng 9.618 11.824 21.442 0 0 0 0 0 04 Puskesmas Bukit Hindu 11.891 17.202 29.093 0 0 0 0 0 05 Puskesmas Kayon 11.373 15.741 27.114 0 0 0 0 0 06 Puskesmas Jekan Raya 2.595 4.992 7.587 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Kalampangan 866 1.241 2.107 4 14 18 0 0 08 Puskesmas Kereng Bangkirai 555 925 1.480 0 0 0 0 0 09 Puskesmas Tangkiling 6.050 7.791 13.841 54 42 96 0 0 0
10 Puskesmas Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH I 61.633 88.367 150.000 58 393 451 0 0 0
1 RS Bhayangkara 18.473 17.278 35.751 1.290 1.494 2.784 0 0 02 RS TNI - AD 1.244 1.433 2.677 215 265 480 0 0 03 RS Ibu dan Anak Yasmin 2.192 13.121 15.313 600 1.410 2.010 0 0 04 RS Muhammadiyah 4.677 4.550 9.227 6.169 6.500 12.669 0 0 05 RS Doris Sylvanus 93.331 9.105 8.961 18.066 0 0 0
SUB JUMLAH II 26.586 36.382 156.299 17.379 18.630 36.009 0 0 01 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 88.219 124.749 306.299 17.437 19.023 36.460 0 0 0JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 124.996 119.500 244.496 124.996 119.500 244.496CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 23,5 34,8 41,8 14,0 15,9 14,9
Sumber : Bidang YankesCatatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan di dalam dan luar gedung - Ratio Rate Kunjungan 3-4 kali/pengunjung
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 55
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RS Doris Silvanus 254 18.367 824 19.191 520 304 824 111 160 271 28,3 368,9 42,9 6,0 194,2 14,12 RS Bhayangkara 51 1.290 1.494 2.784 5 6 11 1 3 4 3,9 4,0 4,0 0,8 2,0 1,43 RS TNI AD 23 412 617 1.029 - - - - - - - -4 RS Yasmin 25 600 1.410 2.010 4 5 9 1 - 1 6,7 3,5 4,5 1,7 - 0,55 RS Muhammadiyah 49 6.212 6.510 12.722 16 10 26 - 2,6 1,5 2,0 - - -
402 26.881 10.855 37.736 545 325 870 113 163 276 2,0 3,0 2,3 0,4 1,5 0,7
Sumber : Bidang YankesKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta
NONAMA RUMAH
SAKITa
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAHTEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWAT
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NONAMA RUMAH
SAKITaJUMLAH
TEMPAT TIDURPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARIPERAWATAN
JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 RS Doris Silvanus 254 19.191 71.665 65.854 77,3 75,56 1,10 3,432 RS Bhayangkara 51 2.784 7.328 7.328 39,4 54,59 4,05 2,633 RS TNI AD 23 1.029 2.918 3.541 34,8 44,74 5,32 3,444 RS Yasmin 25 2.010 5.343 5.506 58,6 80,40 1,88 2,745 RS Muhammadiyah 49 1.272 2.812 4.403 15,7 25,96 11,85 3,46
402 26286 90.066 86.632 61,4 65,39 2,16 3,30
Sumber : Bidang YankesKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 81 Pahandut Pahandut 5.373 274 5,1 1 0,40 0 Panarung 11.589 579 5,0 161 27,82 Jekan Raya Menteng 10.624 531 5,0 323 60,80 0 Bukit Hindu 5.273 257 4,9 81 31,50 0 Kayon 5.479 262 4,8 173 66,00 Jekan Raya Jekan Raya 3.286 152 4,6 1 0,73 Sebangau Kalampangan 1.452 76 5,2 5 6,60 0 Kereng Bangkirai 1.940 97 5,0 25 25,84 Bukit Batu Tangkiling 3.167 158 5,0 0 05 Rakumpit Rakumpit 824 45 5,5 2 4,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 49.007 2.431 5,0 772 31,8
Sumber : Bidang Yankes (Hasil survey PHBS tahun 2014)
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pahandut Pahandut 5755 4.289 74,53 82 - 0,00 - 0 4.289 74,530 0 Panarung 11206 10.983 98,01 5 - 0,00 - 0 10.983 98,012 Jekan Raya Menteng 12735 11.815 92,78 13 - 0 - 0 11.815 92,780 0 Bukit Hindu 9033 6.840 75,72 91 - 0,00 - 0 6.840 75,720 0 Kayon 7297 6.628 90,83 55 - 0,00 - 0 6.628 90,830 Jekan Raya Jekan Raya 1100 942 85,64 40 - 0,00 - 0 942 85,643 Sebangau Kalampangan 1370 657 47,96 13 - 0,00 - 0 657 47,960 0 Kereng Bangkirai 1867 1.548 82,91 15 - 0,00 - 0 1.548 82,914 Bukit Batu Tangkiling 1863 1.397 74,99 30 - 0 - 0 1.397 74,995 Rakumpit Rakumpit 0 0 0,00 - - 0,00 - 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 52.226 45.099 86,35 344,00 - 0,00 0 0,00 45.099 86,35
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
SELURUHRUMAH
TAHUN 2014
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
JUMLAHRUMAH YANG
BELUMMEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA
2013
KOTA PALANGKA RAYA
RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT
2014
TABEL 59
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 Pahandut Pahandut 32.268 - - - - - - - - 3530 17.650 282 1128 - - - - - - - - - - - - 1312 5248 688 2752 3880 12,0240 0 Panarung 53.323 - - - - - - - - 6372 31.860 143 713 - - - - - - - - - - - - 3988 15952 103 412 1125 2,112 Jekan Raya Menteng 41.448 - - - - - - - - 11624 31.972 34 170 - - - - - - - - - - - - 3461 9483 151 1510 1680 4,050 0 Bukit Hindu 35.632 - - - - - - - - 5915 23.660 567 2124 - - - - - - - - - - - - 2675 10700 128 349 2473 6,940 0 Kayon 31.420 - - - - - - - - 4526 18.104 257 1028 - - - - - - - - - - - - 2709 10836 147 516 1544 4,910 Jekan Raya Jekan Raya 18.493 - - - - - - - - 3036 11.144 27 115 - - - - - - - - - - - - 2323 7292 65 317 432 2,343 Sebangau Kalampangan 5.887 16 64 5 20 - - - - 1029 4.116 45 180 - - - - - - - - - - - - - - - - 200 3,400 0 Kereng Bangkirai 9.970 - - - - - - - - 1492 5.968 138 558 - - - - - - - - - - - - - - - - 558 5,604 Bukit Batu Tangkiling 12.870 - - - - - - - - 2011 8.044 378 1775 - - - - - - - - - - - - - - - - 1775 13,795 Rakumpit Rakumpit 3.185 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 244.496 16 64 5 20 0 0 0 0 39535 152518 1871 7791 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16468 59511 1282 5856 13667 5,5899
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHISYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
NO MEMENUHISYARAT
MEMENUHISYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
PENDUDUKDENGAN AKSESBERKELANJUTA
N TERHADAP AIRMINUM LAYAK
JUM
LAH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
TABEL 60
JUMLAH %1 2 3 4 5 6 71 Pahandut Pahandut 8 8 1000 0 Panarung 10 10 1002 Jekan Raya Menteng 10 7 700 0 Bukit Hindu 9 9 1000 0 Kayon 10 8 800 0 Jekan Raya 4 4 1003 Sebangau Kalampangan 0 0 00 0 Kereng Bangkirai 4 4 1004 Bukit Batu Tangkiling 0 0 05 Rakumpit Rakumpit 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 55 50 90,91
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)Ket : Penyelenggara Air Minum hanya PDAM
MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAHPENYELENGGARA
AIR MINUMPUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPELDIPERIKSA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 61
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
% P
END
UD
UK
PEN
GG
UN
A
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Pahandut Pahandut 32268 140 425 40 200 47,1 5615 28300 1120 1120 4,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28725 89,00 0 Panarung 53323 52 260 5 29 11,2 10681 48300 1253 1253 2,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 48560 91,12 Jekan Raya Menteng 41448 218 672 0 0 0,0 12517 40068 740 740 1,8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 40740 98,30 0 Bukit Hindu 35632 0 0 0 0 0,0 8992 35468 1298 1298 3,7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35468 99,50 0 Kayon 31420 0 0 0 0 0,0 6805 27220 2342 2342 8,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27220 86,60 Jekan Raya Jekan Raya 18493 0 0 0 0 0,0 1382 5528 960 960 17,4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5528 29,93 Sebangau Kalampangan 5887 56 291 32 160 55,0 877 4351 80 80 1,8 0 0 0 0 0 17 136 0 0 0 4778 81,20 0 Kereng Bangkirai 9970 26 130 16 96 73,8 1756 6780 220 220 3,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6910 69,34 Bukit Batu Tangkiling 12870 114 570 0 0 0,0 1280 6400 435 435 6,8 0 0 0 0 0 200 672 0 0 0 7642 59,45 Rakumpit Rakumpit 3185 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 244.496 606 2.348 93 485 20,7 49.905 202.415 8.448 8.448 4,2 0 0 0 0 0 217 808 0 0 0 205.571 84,1
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK(JAMBAN SEHAT)
NO
JENIS SARANA JAMBANLEHER ANGSA PLENGSENGAN
KECAMATAN PUSKESMAS
CEMPLUNG
JUM
LAH
PEN
DU
DU
K MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
SAR
ANA
KOMUNAL
MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
TABEL 62
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Pahandut Pahandut 3 0 0 0 0 0 00 0 Panarung 3 2 66,7 0 0 0 02 Jekan Raya Menteng 1 1 100,0 0 0 0 00 0 Bukit Hindu 1 1 100,0 0 0 0 00 0 Kayon 1 0 0,0 0 0 0 00 Jekan Raya Jekan Raya 1 1 100,0 0 0 0 03 Sebangau Kalampangan 4 1 25,0 0 0 0 00 0 Kereng Bangkirai 2 0 0,0 0 0 0 04 Bukit Batu Tangkiling 7 7 100,0 1 14,29 0 05 Rakumpit Rakumpit 7 0 0,0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 30 13 43,3 1 3,33 0 0
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS(SBS)
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM
TABEL 63
SD SLTP
SLTA
PUSK
ESM
AS
RU
MAH
SAKI
T U
MU
M
BIN
TAN
G
NO
NBI
NTA
NG
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Pahandut Pahandut 18 4 2 1 0 0 14 39 15 83,3 2 50,0 1 50,0 1 100,0 0 0 0 0 3 21,4 22 56,410 0 Panarung 31 15 18 1 2 0 5 72 5 16,1 0 0 0 0 1 100,0 2 100,0 0 0 0 0 8 11,112 Jekan Raya Menteng 10 4 6 1 1 2 3 27 3 30,0 0 0 0 0 1 100,0 1 100,0 2 100,0 0 0 5 18,520 0 Bukit Hindu 16 6 5 1 1 1 1 31 5 31,3 5 83,333 2 40 1 100,0 1 100,0 0 - 0 0 14 45,160 0 Kayon 12 4 4 1 0 1 2 24 10 83,3 4 100 4 100 1 100,0 0 0 1 100 2 100 21 87,500 Jekan Raya Jekan Raya 7 3 1 0 0 3 14 0 0 0 0 0 0 1 100,0 0 0 0 0 3 100 1 7,143 Sebangau Kalampangan 5 2 2 1 0 0 0 10 4 80,0 2 100 2 100 1 100,0 0 0 0 0 0 0 9 90,000 0 Kereng Bangkirai 6 4 3 1 0 0 0 14 4 66,7 0 0 0 0 1 100,0 0 0 0 0 0 0 5 35,714 Bukit Batu Tangkiling 17 5 2 1 0 0 0 25 7 41,2 0 0 0 0 1 100,0 0 0 0 0 0 0 8 325 Rakumpit Rakumpit 9 2 2 1 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 1 100,0 0 0 0 0 0 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 131 49 44 10 4 4 28 270 53 40,5 13 26,5 9 20,5 10 100,0 4 100,0 3 75,0 8 28,6 100 37,04
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
TEMPAT-TEMPATUMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
BINTANG NON BINTANG
SARANA PENDIDIKAN
SD RUMAH SAKITUMUM
HOTELSARANA
KESEHATAN HOTELSARANA KESEHATAN
PUSKESMASSLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN
YANG ADA
JUM
LAH
TTU
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 64
JASA BOGARUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA
RUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Pahandut Pahandut 88 2 34 4 7 47 53,41 0 0 0 0 0 0,000 0 Panarung 186 6 14 35 5 60 32,26 0 0 0 1 1 0,542 Jekan Raya Menteng 132 3 24 25 15 67 50,76 0 0 0 2 2 1,520 0 Bukit Hindu 71 2 24 22 2 50 70,42 0 0 0 0 0 0,000 0 Kayon 126 5 7 51 5 68 53,97 0 0 0 0 0 0,000 0 Jekan Raya 132 3 20 25 15 63 47,73 0 0 0 3 3 2,273 Sebangau Kalampangan 46 0 0 4 6 10 21,74 0 0 1 4 5 10,870 0 Kereng Bangkirai 159 1 1 16 29 47 29,56 0 0 1 2 3 1,894 Bukit Batu Tangkiling 30 0 0 3 6 9 30,00 0 0 0 0 0 0,005 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 970 22 124 185 90 421 43,40 0 0 2 12 14 1,44
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMAS JUMLAHTPM
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 65
JASA
BO
GA
RU
MAH
MAK
AN/
RES
TOR
AN
DEP
OT
AIR
MIN
UM
(DAM
)
MAK
ANAN
JAJA
NAN
TOTA
L
JASA
BO
GA
RU
MAH
MAK
AN/
RES
TOR
AN
DEP
OT
AIR
MIN
UM
(DAM
)
MAK
ANAN
JAJA
NAN
TOTA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Pahandut Pahandut 0 0 0 0 0 0 0,00 47 0 3 0 0 3 6,380 0 Panarung 1 0 0 0 1 1 100 60 0 4 0 0 4 6,672 Jekan Raya Menteng 2 0 0 0 1 1 50 67 0 4 0 0 4 5,970 0 Bukit Hindu 0 0 0 0 0 0 0,00 50 0 4 0 0 4 8,000 0 Kayon 0 0 0 0 0 0 0,00 68 0 4 0 0 4 5,880 0 Jekan Raya 3 0 0 0 1 1 33,33 63 0 4 0 0 4 6,353 Sebangau Kalampangan 5 0 0 1 0 1 20,00 10 0 4 0 0 4 40,000 0 Kereng Bangkirai 3 0 0 1 0 1 33,33 47 0 4 0 0 4 8,514 Bukit Batu Tangkiling 0 0 0 0 0 0 0,00 9 0 4 0 0 4 44,445 Rakumpit Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 14 0 0 2 3 5 35,71 421 0 35 0 0 35 8,31
Sumber : Bidang PMK (Penanggulangan Masalah Kesehatan)
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JUM
LAH
TPM
MEM
ENU
HI S
YAR
ATH
IGIE
NE
SAN
ITAS
I
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JUM
LAH
TPM
TID
AKM
EMEN
UH
I SYA
RAT
PUSKESMAS
PER
SEN
TASE
TPM
DIU
JI P
ETIK
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
PER
SEN
TASE
TPM
DIB
INA
TABEL 66
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 36.000 35.900 35.600 71500 198,612 Aminofilin tablet 200 mg tablet 99.306 1.600 25.600 27200 27,393 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 585 205 - 205 35,044 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 594 - 50.000 50000 8417,515 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 170.820 56.760 3.240 60000 35,126 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 249.000 200.600 500.000 700600 281,377 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 11.100 14.900 10.074 24974 224,998 Metampiron tablet 500 mg tablet 35.850 13.600 76.800 90400 252,169 Metampiron injeksi 250 mg ampul 1.935 600 960 1560 80,62
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :AluminiumHidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 224.400 4.800 1.701.000 1705800
760,16
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g
tube 203 1.871 35.694 37565
18504,93
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg
supp 1.785 790 - 790
44,26
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%
pot - - -
#DIV/0!
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - - #DIV/0!15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mgtablet
- - -#DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 457 510 465 975 213,3517 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 675.000 405.000 549.000 954000 141,3318 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 1.500 2.800 7.600 10400 693,3319 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 1.200 1.500 300 1800 150,0020 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - 22.500 22500 #DIV/0!21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 585 150 660 810 138,4623 Betametason krim 0,1 % krim 2.460 3.385 44.965 48350 1965,4524 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 3.720 1.300 30.300 31600 849,4625 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 208.950 221.300 1.015.600 1236900 591,9626 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - 11 89 100 #DIV/0!27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 10.980 8.552 - 8552 77,8928 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 247.050 131.500 - 131500 53,2329 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 15 765 905 1670 11133,3330 Diazepam tablet 2 mg tablet 8.753 19.105 2.300 21405 244,5431 Diazepam tablet 5 mg tablet 150 - 3.800 3800 2533,3332 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 4.860 960 100 1060 21,8133 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 1.200 300 12.800 13100 1091,6734 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 5.700 8.900 - 8900 156,1435 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 5.550 600 100 700 12,6136 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 405 111 6.950 7061 1743,4637 Etakridin larutan 0,1% botol 206 13 94 107 51,9438 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 75 50 - 50 66,6739 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 500 1.415 385 1800 360,0040 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 9.000 10.000 16.000 26000 288,8941 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 500 - 10.000 10000 2000,0042 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 1.317 440 902 1342 101,9044 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 1.215 410 22.710 23120 1902,8845 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 6.600 - 20.000 20000 303,0346 Furosemid tablet 40 mg tablet 15.150 9.500 216.800 226300 1493,7347 Gameksan lotion 1 % botol - - - #DIV/0!48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach 28.050 57.050 55.500 112550 401,25
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 45 1.339 461 1800 4000,0050 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 28.200 19.200 58.000 77200 273,7651 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 458.950 298.000 69.000 367000 79,9752 Gliserin botol 23 - 500 500 2173,9153 Glukosa larutan infus 5% botol 543 507 2.528 3035 558,9354 Glukosa larutan infus 10% botol 128 10 2.650 2660 2078,1355 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - #DIV/0!56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 25.800 14.100 77.600 91700 355,4357 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 750 500 6.700 7200 960,0058 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 1.200 1.500 10.900 12400 1033,3359 Haloperidol tablet 5 mg tablet 250 200 3.000 3200 1280,0060 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 4.000 2.800 - 2800 70,0061 Hidrkortison krim 2,5% tube 5.754 5.811 912 6723 116,8462 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 57.750 8.400 - 8400 14,5563 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 91.650 22.800 202.100 224900 245,3964 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 43.650 10.000 20.000 30000 68,7365 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 195.000 327.000 - 327000 167,6966 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 70.650 - -67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 61.800 73.900 169.000 242900 393,0468 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 600 1.600 - 1600 266,6769 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - 50 50 #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014
NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL
PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN
PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2014
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - 67.080 67080 #DIV/0!71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 54.525 74.440 - 74440 136,5272 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - - - #DIV/0!73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 774.000 195.600 - 195600 25,2774 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 50 - 1.500 1500 3000,0075 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - #DIV/0!76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 3.150 1.150 5.100 6250 198,4178 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mgtablet - - - #DIV/0!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol - - - #DIV/0!
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 95.100 57.400 324.200 381600 401,26
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet 23.451 16.800 - 16800 71,64
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 1.800 720 12.000 12720 706,6783 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 945 - 840 840 88,8984 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 7.395 6.070 - 6070 82,0885 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 15 - -86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 30 20 164 184 613,3387 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - #DIV/0!88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mgtablet - - - #DIV/0!
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 40 - 40 40 100,0092 Metronidazol tablet 250 mg tablet 25.350 33.000 251.000 284000 1120,3293 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 393 582 2.965 3547 902,5496 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 5.100 3.600 10.000 13600 266,6798 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 1.350 1.200 3.600 4800 355,5699 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 5.019 10 - 10 0,20
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 3.044 15.254 4.170 19424 638,11101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 45 185 - 185 411,11102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 1.020 - -103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 14.489 13.196 10.845 24041 165,93104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 984.450 609.400 205.700 815100 82,80106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - #DIV/0!107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 36.840 6.100 170.700 176800 479,91108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 405.000 256.000 - 256000 63,21109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 207 441 5.789 6230 3009,66110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 146 242 5.000 5242 3590,41111 Prednison tablet 5 mg tablet 81.450 1.200 - 1200 1,47112 Primakuin tablet 15 mg tablet 13.664 3.350 5.400 8750 64,04113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 6.450 2.600 700 3300 51,16114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 450 1.600 19.800 21400 4755,56115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 21.375 - -116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - #DIV/0!117 Ringer Laktat larutan infus botol 1.403 813 2.520 3333 237,56118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%tube 1.757 1.044 5.020 6064 345,13
119 Salisil bedak 2% kotak 4.713 204 10.000 10204 216,51120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - - - #DIV/0!121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - #DIV/0!122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - #DIV/0!123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - - - #DIV/0!124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - #DIV/0!125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 7.770 12.149 8.000 20149 259,32126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - #DIV/0!127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 256.500 - 31.000 31000 12,09129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 12.600 3.400 500 3900 30,95130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 4.313 1.230 - 1230 28,52131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 235.500 79.000 - 79000 33,55132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - #DIV/0!133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 6.000 3.100 42.400 45500 758,33134 Vaksin Rabies Vero vial - - - #DIV/0!135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 523.500 242.000 - 242000 46,23
VAKSIN136 BCG vial 1.618 2.401 30 2431 150,25137 T T vial 7.822 1.215 205 1420 18,15138 D T vial 773 588 67 655 84,73139 CAMPAK 10 Dosis vial 1.575 2.288 180 2468 156,70140 POLIO 10 Dosis vial 4.089 2.804 301 3105 75,94141 DPT-HB vial 5.152 2.930 345 3275 63,57142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 5.451 5.590 540 6130 112,46143 POLIO 20 Dosis vial - - - #DIV/0!144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
Sumber : Bidang Jaminan Dan Sarana Kesehatan
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 1 0 2 0 1 42 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 1 0 0 0 2 3
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 4 0 0 0 4 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 17 0 0 0 17
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 6 0 0 0 63 PUSKESMAS KELILING 0 0 9 0 0 0 94 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 45 0 0 0 45
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 02 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 8 83 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 04 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 92 925 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 3 36 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 07 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 02 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 03 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 04 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 05 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 06 APOTEK 0 0 0 0 5 89 947 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 45 458 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Jaminan Dan Sarana Kesehatan
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 4 4 100
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 3 100
3 PUSKESMAS PERAWATAN 4 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 7 63,64
Sumber: Bidang Jaminan Dan Sarana Kesehatan
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 69
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Pahandut Pahandut 1 7,14 13 92,86 0 0,00 0 0,00 14 0 0,000 0 Panarung 1 3,85 24 92,31 1 3,85 0 0,00 26 1 3,852 Jekan Raya Menteng 0 0,00 7 100,00 0 0,00 0 0,00 7 0 0,000 0 Bukit Hindu 0 0,00 14 100,00 0 0,00 0 0,00 14 0 0,000 0 Kayon 0 0,00 14 100,00 0 0,00 0 0,00 14 0 0,000 Jekan Raya Jekan Raya 0 0,00 10 90,91 0 0,00 1 9,09 11 1 9,093 Sebangau Kalampangan 0 0,00 10 90,91 1 9,09 0 0,00 11 1 9,090 0 Kereng Bangkirai 0 0,00 10 100,00 0 0,00 0 0,00 10 0 0,004 Bukit Batu Tangkiling 0 0,00 16 94,12 0 0,00 1 5,88 17 1 5,885 Rakumpit Rakumpit 9 52,94 1 5,88 0 0,00 0 0,00 10 0 0,00
11 8,21 119 88,81 2 1,49 2 1,49 134 4 2,991
Sumber : Bidang Yankes
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDUPRATAMA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 70
POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 71 Pahandut Pahandut 3 0 0 3
Panarung 3 1 0 32 Jekan Raya Menteng 1 0 0 1
Bukit Hindu 1 0 0 1Kayon 1 0 0 1Jekan Raya 1 1 0 1
3 Sebangau Kalampangan 4 0 3 1Kereng Bangkirai 2 0 0 1
4 Bukit Batu Tangkiling 7 0 2 15 Rakumpit Rakumpit 7 1 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 30 3 6 14
Sumber : Bidang Yankes
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 71
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Pahandut Pahandut 3 0 0 0 0 0 0
Panarung 3 1 0 0 0 1 33,32 Jekan Raya Menteng 1 0 0 0 0 0 04 Bukit Batu Bukit Hindu 1 0 0 0 0 0 05 Rakumpit Kayon 1 0 0 0 0 0 0
#### #REF! Jekan Raya 1 1 0 0 0 1 1003 Sebangau Kalampangan 4 0 0 0 0 0 0
#### #REF! Kereng Bangkirai 2 0 0 0 0 0 04 Bukit Batu Tangkiling 7 0 0 0 0 0 05 Rakumpit Rakumpit 7 1 0 0 0 1 14,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 30 3 0 0 0 3 10
Sumber : Bidang Yankes
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/
KELURAHAN
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 72
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Puskesmas Pahandut 0 1 1 3 2 5 3 3 6 0 3 3 0 0 0 0 3 32 Puskesmas Panarung 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 13 Puskesmas Menteng 0 0 0 2 4 6 2 4 6 0 2 2 0 0 0 0 2 24 Puskesmas Bukit Hindu 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 1 15 Puskesmas Kayon 0 0 0 0 4 4 0 4 4 0 1 1 0 1 1 0 2 26 Puskesmas Jekan Raya 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 17 Puskesmas Kalampangan 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Kereng Bangkirai 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Puskesmas Tangkiling 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Puskesmas Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 1 1 10 23 33 10 24 34 0 9 9 0 1 1 0 10 101 RS Doris Silvanus 21 19 40 11 24 35 32 43 75 1 8 9 0 2 2 1 10 112 RS Bhayangkara 1 0 1 3 3 6 4 3 7 1 0 1 0 0 0 1 0 13 RS TNI AD 1 0 1 1 0 1 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 1 14 RS Yasmin 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 15 RS Muhammadiyah 1 1 2 6 6 12 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 24 20 44 22 35 57 39 48 87 2 11 13 0 2 2 2 13 15SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 24 21 45 32 58 90 49 72 121 2 20 22 0 3 3 2 23 25RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 18,405 36,81 49,49 8,998 1,23 10,225
Keterangan : a termasuk S3
DOKTERGIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber : Bidang PSDMK
DOKTER GIGINO UNIT KERJA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 73
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 91 Puskesmas Pahandut 17 7 15 22 0 3 32 Puskesmas Panarung 28 5 21 26 0 3 33 Puskesmas Menteng 23 1 23 24 0 4 44 Puskesmas Bukit Hindu 15 4 17 21 0 4 45 Puskesmas Kayon 13 3 11 14 0 4 46 Puskesmas Jekan Raya 15 4 14 18 1 4 57 Puskesmas Kalampangan 10 4 4 8 0 2 28 Puskesmas Kereng Bangkirai 8 5 5 10 0 5 59 Puskesmas Tangkiling 10 10 8 18 1 2 3
10 Puskesmas Rakumpit 6 1 3 4 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 145 44 121 165 2 31 33
1 RS Doris Silvanus 52 62 330 392 1 6 72 RS Bhayangkara 12 17 30 47 2 3 53 RS TNI AD 2 15 2 17 0 1 14 RS Yasmin 11 5 14 19 0 1 15 RS Muhammadiyah 8 17 38 55 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 85 116 414 530 3 11 14SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 1 0JUMLAH (KAB/KOTA) 230 160 536 696 5 42 47RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 192,47 284,26 19,22
Sumber : Bidang PSDMKKeterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDAN PERAWATa
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 74
TENAGA TEKNISKEFARMASIAN
a APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Pahandut 0 16 16 0 1 1 0 17 172 Puskesmas Panarung 0 1 1 0 0 0 0 1 13 Puskesmas Menteng 0 2 2 0 0 0 0 2 24 Puskesmas Bukit Hindu 0 2 2 0 0 0 0 2 25 Puskesmas Kayon 0 2 2 0 2 2 0 4 46 Puskesmas Jekan Raya 0 1 1 0 0 0 0 1 17 Puskesmas Kalampangan 0 1 1 0 0 0 0 1 18 Puskesmas Kereng Bangkirai 0 1 1 0 0 0 0 1 19 Puskesmas Tangkiling 0 1 1 0 1 1 0 2 210 Puskesmas Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 27 27 0 4 4 0 31 311 RS Doris Silvanus 6 31 37 3 11 14 9 42 512 RS Bhayangkara 0 12 12 0 1 1 0 13 133 RS TNI AD 2 2 4 1 1 2 3 3 64 RS Yasmin 0 5 5 0 3 3 0 8 85 RS Muhammadiyah 3 5 8 0 3 3 3 8 11
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 55 66 4 19 23 15 74 89SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 11 82 93 4 23 27 15 105 120RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 38,03743 11,04313 49,08056
Sumber : Bidang PSDMKKeterangan :
a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 75
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 81 Puskesmas Pahandut 0 1 1 1 1 22 Puskesmas Panarung 0 1 1 0 1 13 Puskesmas Menteng 1 1 2 0 1 14 Puskesmas Bukit Hindu 0 3 3 0 1 15 Puskesmas Kayon 0 1 1 0 2 26 Puskesmas Jekan Raya 0 0 0 0 1 17 Puskesmas Kalampangan 0 0 0 1 0 18 Puskesmas Kereng Bangkirai 0 1 1 0 0 09 Puskesmas Tangkiling 0 2 2 0 1 1
10 Puskesmas Rakumpit 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 10 11 2 8 10
1 RS Doris Silvanus 3 7 10 2 6 82 RS Bhayangkara 0 1 1 0 0 03 RS TNI AD 0 0 0 0 0 04 RS Yasmin 0 1 1 0 0 05 RS Muhammadiyah 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 9 12 2 6 8SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 4 19 23 4 14 18RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,41 7,36
Sumber : Bidang PSDMKKeterangan :a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 76
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Pahandut 0 2 2 0 0 0 0 2 22 Puskesmas Panarung 0 2 2 0 0 0 0 2 23 Puskesmas Menteng 0 3 3 0 0 0 0 3 34 Puskesmas Bukit Hindu 1 2 3 0 0 0 1 2 35 Puskesmas Kayon 0 2 2 0 0 0 0 2 26 Puskesmas Jekan Raya 0 2 2 0 0 0 0 2 27 Puskesmas Kalampangan 0 3 3 0 0 0 0 3 38 Puskesmas Kereng Bangkirai 0 2 2 0 0 0 0 2 29 Puskesmas Tangkiling 1 1 2 0 0 0 1 1 210 Puskesmas Rakumpit 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 20 22 0 0 0 2 20 221 RS Doris Silvanus 0 17 17 0 0 0 0 17 172 RS Bhayangkara 0 4 4 0 0 0 0 4 43 RS TNI AD 0 1 1 0 0 0 0 1 14 RS Yasmin 0 1 1 0 0 0 0 1 15 RS Muhammadiyah 0 2 2 0 0 0 0 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 25 25 0 0 0 0 25 25SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2 45 47 0 0 0 2 45 47RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 19,223
Sumber : Bidang PSDMK
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 77
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Puskesmas Pahandut 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 12 Puskesmas Panarung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Puskesmas Menteng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Puskesmas Bukit Hindu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Puskesmas Kayon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Puskesmas Jekan Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Kalampangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Kereng Bangkirai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Puskesmas Tangkiling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Puskesmas Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 11 RS Doris Silvanus 3 4 7 1 1 2 1 0 1 0 0 0 5 5 102 RS Bhayangkara 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 23 RS TNI AD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 RS Yasmin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 RS Muhammadiyah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 5 9 1 1 2 1 0 1 0 0 0 6 6 12SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 5 5 10 1 1 2 1 0 1 0 0 0 7 6 13RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5,3171
Sumber : Bidang PSDMK
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 78
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Pahandut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 42 Puskesmas Panarung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 13 Puskesmas Menteng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 24 Puskesmas Bukit Hindu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 25 Puskesmas Kayon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 36 Puskesmas Jekan Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 17 Puskesmas Kalampangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 18 Puskesmas Kereng Bangkirai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 19 Puskesmas Tangkiling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
10 Puskesmas Rakumpit 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
11 Pengelolaan Obat Publik & PerbekalanKesehatan (POPPK) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 2 2 2 12 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 15 181 RS Doris Silvanus 6 4 10 0 0 0 3 0 3 0 3 3 3 18 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5 0 0 0 13 29 422 RS Bhayangkara 4 0 4 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 3 113 RS TNI AD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 24 RS Yasmin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5 75 RS Muhammadiyah 2 1 3 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 8 11 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 7 9 16
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 12 5 17 0 0 0 5 0 5 0 3 3 12 35 47 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 4 5 0 0 0 31 47 78SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 12 5 17 1 1 2 5 0 5 0 5 5 14 47 61 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 4 5 0 0 0 34 62 96RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 39,26
Sumber : Bidang PMK
REFRAKSIONISOPTISIEN ORTETIK PROSTETIK
TAHUN 2014
REKAM MEDIS DANINFORMASIKESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSIDARAH
TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER
KOTA PALANGKA RAYA
RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS
KESEHATAN
TABEL 79
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Puskesmas Pahandut 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Puskesmas Panarung 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Puskesmas Menteng 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Puskesmas Bukit Hindu 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Puskesmas Kayon 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Puskesmas Jekan Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Puskesmas Kalampangan 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Puskesmas Kereng Bangkirai 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Puskesmas Tangkiling 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Puskesmas Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RS Doris Silvanus 0 0 0 0 0 0 0 0 02 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 03 RS TNI AD 0 0 0 0 0 0 0 0 04 RS Yasmin 0 0 0 0 0 0 0 0 05 RS Muhammadiyah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber : Bidang PSDMK
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TABEL 80
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Pahandut 0 1 1 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4 2 6 82 Puskesmas Panarung 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 6 63 Puskesmas Menteng 0 0 0 1 7 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 8 2 14 164 Puskesmas Bukit Hindu 1 0 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 2 4 65 Puskesmas Kayon 0 0 0 1 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6 2 10 126 Puskesmas Jekan Raya 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 6 67 Puskesmas Kalampangan 1 0 1 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5 6 4 108 Puskesmas Kereng Bangkirai 1 0 1 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 6 0 69 Puskesmas Tangkiling 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 4 4
10 Puskesmas Rakumpit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 2 5 7 25 32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 27 37 20 54 74
1 RS Doris Silvanus 16 15 31 0 0 0 0 0 0 2 4 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 19 372 RS Bhayangkara 8 1 9 8 18 26 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 8 11 19 0 0 0 26 30 563 RS TNI AD 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 14 RS Yasmin 4 3 7 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 6 105 RS Muhammadiyah 9 3 12 17 19 36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26 22 48
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 37 22 59 25 41 66 0 0 0 4 4 8 0 0 0 0 0 0 8 11 19 0 0 0 74 78 152SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 40 24 64 32 66 98 0 0 0 4 4 8 0 0 0 0 0 0 8 11 19 10 27 37 94 132 226
Sumber : Bidang PSDMK
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABATSTRUKTURAL
STAF PENUNJANGADMINISTRASI
STAF PENUNJANGTEKNOLOGI
STAF PENUNJANGPERENCANAAN
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014
TENAGA PENDIDIK JURUTENAGAKEPENDIDIKAN
TENAGAPENUNJANGKESEHATAN
LAINNYA
TABEL 81
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 53.756.570.811 79,88
a. Belanja Langsung 16.965.531.271 25,21
b. Belanja Tidak Langsung 36.791.039.540 54,67
2 APBD PROVINSI 2.500.000.000 3,72
- DAK BARIGAS 2.500.000.000
3 APBN : 5.381.629.998 8,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 4.168.329.998 6,19
- Dana Tugas Pembantuan Kota (BOK) 1.213.300.000 1,80
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 145.700.140 0,22
- GF Malaria 145.700.140 0,22
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 5.508.742.500 8,19
- JKN Kapitasi 4.658.742.500 6,92
- Pajak Rokok 850.000.000 1,26
67.292.643.449
1.098.222.522.067
4,89
275.230,04
Sumber : Bidang Perencanaan
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2014