profil kesehatan - depkes.go.id · 2010 dapat terukur secara kuantitatif. berdasarkan data tersebut...

146
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2015

Upload: doandien

Post on 10-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

1

D A F T A R I S I

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………….…. i

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………………….… ii

DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………………………….……………….

DAFTAR DIAGRAM PIE ……………………………………………………………………….………..

iii

v

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………. vi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Profil Kesehatan 1.3 Ruang Lingkup

1

2

2

BAB 2 GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2014

2.1 Lokasi dan Keadaan Geografi 2.2 Kependudukan 2.3 Sosial, Ekonomi dan Budaya 2.4 Keadaan Lingkungan

4

5

7

9

BAB 3 SITUASI DERAJAT KESEHATAN

KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2009

3.1 Angka Kematian 3.2 Angka Kesakitan 3.3 Status Gizi

11

14

23

2

BAB 4 SITUASI UPAYA KESEHATAN

4.1 Visi Pembangunan Kesehatan Daerah 4.2 Misi Pembangunan Kesehatan Daerah 4.3 Tujuan Pembangunan Kesehatan Daerah 4.4 Program Pembangunan Kesehatan Daerah

24

25

25

26

BAB 5 SUMBER DAYA KESEHATAN

5.1 Sarana Kesehatan

5.2 Tenaga Kesehatan

5.3 Pembiayaan Kesehatan

42

45

45

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 6.2 Saran

47

48

BAB 7

PENUTUP

49

LAMPIRAN

3

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah

Tahun 2015

4

Tabel 2.2 Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Tapanuli Tengah

Tahun 2015

6

Tabel 2.3 Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Status Pendidikan dan

Jenis Kelamin Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

8

Tabel 2.4

Tabel 3.1

Tabel 5.1

Tabel 5.2

Jenis Pekerjaan Penduduk Berdasarkan Lapangan Usaha

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Pola 10 Penyakit Terbanyak pada Puskesmas menurut

Jenis Kelamin Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Jumlah Posyandu menurut Strata

Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2013 – 2015

Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2015

8

14

44

45

4

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Tren Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup di

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 – 2015

11

Grafik 3.2

Grafik 3.3

Jumlah Kematian Bayi (0-11 Bulan) Menurut Puskesmas Kabupaten

Tapanuli Tengah Tahun 2015

Tren Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 Kelahiran Hidup di

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2009 – 2015

12

13

Grafik 3.4 Tren Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup di

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 – 2015

13

Grafik 3.5 Jumlah Kematian Ibu menurut Puskesmas Kabupaten Tapanuli

Tengah Tahun 2015

14

Grafik 3.7 Prevalensi Tb Paru per 100.000 penduduk menurut Puskesmas

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

16

Grafik 3.8 Kasus diare ditangani menurut puskesmas Kabupaten Tapanuli

Tengah Tahun 2015

18

Grafik 3.9 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Puskesmas

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

20

Grafik 3.10 Tren Angka Kesakitan Malaria (API) Kabupaten Tapanuli Tengah

Tahun 2010-2015

22

Grafik 3.11

Tren Persentase Balita dengan Gizi Buruk Kabupaten Tapanuli

Tengah Tahun 2011-2015

23

5

Grafik 4.1 Tren Cakupan Pelayanan K1 Ibu Hamil

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010 – 2015

27

Grafik 4.2 Tren Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010 – 2015

28

Grafik 4.3 Tren Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011– 2015

29

Grafik 4.4 Persentase Cakupan Kunjungan ibu nifas

Puskesmas se-Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

30

Grafik 4.5

Grafik 4.6

Grafik 4.7

Grafik 4.8

Grafik 4.9

Grafik 4.10

Grafik 4.11

Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Tren Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kab. Tapanuli Tengah

Tahun 2011-2015

Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kab. Tapanuli

Tengah Tahun 2015

Perbandingan Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap Kab.

Tapanuli Tengah Tahun 2015

Tren Pencapaian UCI di tingkat Desa/Kelurahan

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2015

Tren Bed Occupation Rate (BOR) RSUD Pandan

Tahun 2011-2015

Tren Length Of Stay (LOS) dan Turn Over Interval (TOI) RSUD Pandan

Tahun 2011-2015

Tren Net Death Rate (NDR) dan Gross Death Rate (GDR) RSUD

31

32

32

33

36

37

38

6

Grafik 4.12

Grafik 4.13

Pandan Tahun 2011-2015

Persentase Sasaran Jamkesmas, Pasien Rawat Jalan dan Pasien

Rawat Inap Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2015

38

39

7

DAFTAR PIE DIAGRAM

Pie Diagram 4.1

Pie Diagram 4.2

Pie Diagram 5.1

Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Peserta KB Aktif

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014

Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Peserta KB Baru

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014

Proporsi Anggaran Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun

2014

34

34

46

8

K a t a P e n g a n t a r

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Profil

Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015 yang

merupakan rangkaian penyajian data/informasi dapat diterbitkan

oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah. Profil Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015 merupakan penyajian

data/informasi kesehatan dalam bentuk buku yang disusun setiap

tahun, yang diharapkan mampu menyajikan data yang lengkap dan

akurat.

Ketersediaan data yang lengkap dan akurat sangat

dibutuhkan dewasa ini terutama dalam upaya perencanaan dan

evaluasi. Sistem Informasi Kesehatan perlu dimantapkan dan

dikembangkan dalam upaya menunjang pelaksanaan pembangunan

di bidang kesehatan. Oleh karena itu buku profil ini dapat dijadikan

bahan rujukan dalam penyusunan rencana pelaksanaan dan

pengendalian serta penilaian pelaksanaan program kesehatan di

Kabupaten Tapanuli Tengah.

Profil Kesehatan merupakan gambaran tentang pelaksanaan

program kesehatan baik pelaksanaan pokok maupun program

penunjang. Disamping itu juga disajikan pula berbagai data

pencapaian hasil pelayanan kesehatan beberpa tahun terakhir dalam

bentuk grafik dan tabel sehingga lebih memudahkan bagi pembaca

dalam memanfaatkan data dan informasi yang disampaikan.

Profil Kesehatan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

masukan untuk proses pengambilan keputusan dan sebagai bahan

monitoring dan evaluasi kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas

program-program kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan sehingga

berdampak pada peningkatan status kesehatan masyarakat di

Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2014”

ini masih menyimpan banyak kekurangan. Hal ini disebabkan

sulitnya memperoleh data yang mutakhir dari laporan puskesmas,

pengelola program Dinas Kesehatan Kabupaten maupun dari instansi

terkait seperti Badan Pusat Statistik, Dinas Catatan Sipil &

9

Kependudukan, Badan Keluarga Berencana, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pendidikan, dll. Oleh karena

itu, kami sangat mengharapakan saran dan masukan guna

peningkatan kualitas Profil Kesehatan di masa yang akan datang.

Selanjutkan, kami mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

menyumbangan pikiran, daya dan tenaga dalam penyusunan buku

Profil Kesehatan ini.

PANDAN, SEPTEMBER 2016 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH FREDDY L. SITUMEANG, S.Sos.,M.Kes NIP. 19640223 198803 1 003

10

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok dan juga merupakan faktor penting yang

mempengaruhi produktivitas dan kualitas sumber daya manusia. Dalam Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 3 (tiga) menyatakan bahwa upaya kesehatan harus selalu

diusahakan peningkatannya secara terus menerus agar masyarakatyang sehat sebagai investasi dalam

pembangunan dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Oleh karena itu, mewujudkan derajat

kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan keadaan kesehatan yang lebih baik dari

sebelumnya.

Untuk mewujudkan pembangunan kesehatan bagi masyarakat maka diselenggarakanupaya kesehatan

dengan pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahanpenyakit (preventif), penyembuhan

penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif)yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan

berkesinambungan.

Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan, kualitas dari Sistem Informasi

Kesehatan Regional dan Nasional sangat ditentukan oleh kualitas dari Sistem-Sistem Informasi Kesehatan

Kabupaten/Kota. Sistem Informasi Kesehatan adalah tulang punggung bagi pelaksanaan pembangunan

daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten atau dengan kata lain Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten

dapat memberikan arah dalam penentuan kebijakan dan pengambilan keputusan di Kabupaten berdasarkan

fakta (Evidence Based Decision Making). Salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten

adalah “Profil Kesehatan Tahunan“ yang diharapkan akan terbit secara berkala guna menyediakan data,

informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

hasil kegiatan secara transparan, efisien dan efektif.

Salah satu upaya untuk mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten adalah

mengembangkan pengemasan data dan informasi dalam bentuk Profil Kesehatan, baik ditingkat Nasional

(Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota). Profil Kesehatan bertujuan mendeskripsikan keadaan

pembangunan kesehatan suatu wilayah kerja dengan menyajikan data dan informasi kesehatan yang akurat

dalam kurun waktu tertentu serta mengevaluasinya berdasarkan ketentuan teknis yang berlaku.

Diharapkan dengan adanya dokumen Profil Kesehatan maka didapatkan gambaran tentang

pencapaian hasil-hasil kegiatan selama satu tahun. Tentunya diharapkan data yang terkumpul adalah data

yang cukup akurat sehingga dengan demikian keputusan yang diambil berdasarkan data tersebut, adalah

keputusan yang terbaik bagi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Selain itu diharapkan pula dengan

tersusunnya Profil Kesehatan ini maka Indikator Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Indonesia Sehat

2010 dapat terukur secara kuantitatif. Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan beberapa analisa

seperti analisa deskriptif, komparatif, kecenderungan serta analisa sebab akibat. Beberapa faktor

determinannya adalah faktor pemberi pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat dan lingkungan.\

11

1.2 Tujuan Profil Kesehatan

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk Mengetahui Gambaran Kondisi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah

Tahun 2015.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Diperolehnya data tentang kondisi umum Kabupaten, demografi,lingkungan, perilaku

masyarakat, serta sosial ekonomi.

b. Diperolehnya data dan gambaran tentang situasi derajat kesehatan Kabupaten Tapanuli

Tengah.

c. Diketahuinya analisa dari faktor-faktor determinan yangmempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat.

d. Dapat dilakukan pengambilan keputusan dan kebijakan bidangkesehatan berdasar data dan

fakta (evidence based decision making).

1.3 Ruang Lingkup

1.3.1 Jenis Data/Informasi

Data yang dikumpulkan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah adalah :

a. Data Umum meliputi data geografis, dan sosio-demografi.

b. Data derajat kesehatan meliputi data kematian, data kesakitan, dan data status gizi.

c. Data Kesehatan Lingkungan, meliputi data air bersih, rumah sehat, dan data tempat-tempat

umum.

d. Data pelayanan kesehatan, antara lain pemanfaatan Rumah Sakit, pemanfaatan Puskesmas,

data pelayanan kesehatan ibu dan anak, data pemberantasan penyakit, data pelayanan

kesehatan masyarakat miskin, dan data pelayanan kesehatan lainnya.

e. Data sumber daya kesehatan yaitu meliputi data sarana kesehatan, data tenaga kesehatan,

data obat dan perbekalan kesehatan, serta data pembiayaan kesehatan.

f. Data lainnya.

1.3.2 Sumber Data

Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015 ini telah didukung oleh

berbagai sumber data data antara lain :

a. Laporan bulanan/SP2TP Puskesmas se-kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

b. Laporan Tahunan Kegiatan Puskesmas Tahun 2015

c. Produk Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah berjudul ”Tapanuli Tengah

Dalam Angka Tahun 2015”

d. Data dari berbagai sektor/Instansi terkait di Kabupaten Tapanuli Tengah, seperti RSUD

Pandan, DinasKependudukan Catatan Sipil,Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional, Dinas Pendidikan, dll.

12

1.3.3 Periode Data

Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

adalah periode Januari sampai dengan Desember tahun 2015. Dengan demikian Profil Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015 berisi data/informasi tahun 2015.

Untuk lebih memudahkan dalam memahami Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah

Tahun 2015 ini, maka sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah. Dalam bab ini juga diuraikan secara ringkas isi dari

Profil dan Sistimatika Penyajian (berupa uraian ringkas bab demi bab secara

berurutan).

BAB II : GAMBARAN UMUM

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Tapanuli Tengah yang

meliputi lokasi dan kondisi geografis, administratif, kependudukan, pendidikan,

ekonomi dan sosial budaya.

BAB III : DERAJAT KESEHATAN

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan

dan angka status gizi masyarakat.

BAB IV : UPAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan

lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian

dan alat kesehatan.

BAB V : SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang disajikan dalam bab ini mencakup kesimpulan tentang

pencapaian status kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dan hal-hal yang

dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

LAMPIRAN : Lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kabupaten dan 81 tabel data yang

merupakan gabungan tabel Indikator Kabupaten Sehat dan Indikator Pencapaian

Kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan.

13

BAB II

GAMABARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI TENGAH

2.1 Lokasi dan Keadaan Geografis

Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi

Sumatera Utara, terletak di bagian selatan dari Kota Medan (Ibukota Propinsi) dan berlokasi di pantai

barat wilayah Provinsi Sumatera Utara. Secara Geografis terletak pada 1°11’00” - 2°22’00” Lintang

Utara dan 98°07’ - 98°12’ Bujur Timur. Wilayahnya berada pada 0-1.266 m di atas permukaan laut,

dengan batas wilayah sebagai berikut :

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

(NAD)

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan

• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang

Hasundutan

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Nias dan secara fisik dengan Samudera Indonesia.

Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 6.194,98 km² dengan perincian luas

daratan sebesar 2.230,62km² dan luas lautan sebesar 4.049,37 km². Secara administratif, Kabupaten

Tapanuli Tengah pada tahun 2015 terdiri dari 20 Kecamatan, yang terdiri dari 215 desa/kelurahan.

Berdasarkan luas daerah menurut Kecamatan, luas daerah terbesar adalah Kecamatan Kolang dengan

luas 436,29 km² (19,60%), diikuti Kecamatan Sibabangun dengan luas 284,64 km² (12,76 %) kemudian

diikuti Kecamatan Tukka dengan luas 150,92 km² (6,76%). Sedangkan luas daerah terkecil adalah

Kecamatan Barus dengan luas 21,81 km² (0,97%) dari total luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.

Berdasarkan kondisi letak dan kondisi alam, Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri dari daerah

pegunungan dan pesisir laut.

Tabel 2.1

Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah

No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) % Terhadap Luas Total

1 2 3 4

1 Sukabangun 49,37 2,21

2 Sibabangun 284,64 12,76

3 Pinangsori 78,32 3,51

4 Badiri 129,49 5,81

5 Pandan 34,31 1,54

6 Tukka 150,92 6,77

7 Sarudik 25,92 1,16

8 Tapian Nauli 83,01 3,72

9 Sitahuis 50,52 2,26

10 Kolang 436,29 19,56

14

Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah

No

Kecamatan Luas Wilayah (Km2) % Terhadap Luas Total

11 Sorkam 116,25 5,21

12 Sorkam Barat 44,58 2,00

13 Pasaribu Tobing 103,36 4,63

14 Sosorgadong 143,14 6,42

15 Barus 21,81 0,98

16 Andam Dewi 122,42 5,49

17 Sirandorung 87,72 3,93

18 Manduamas 99,55 4,46

19 Lumut 105,98 4,75

20 Barus Utara 63,02 2,83

JUMLAH

(KAB/KOTA)

2.230,62 100,00

Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah

2.2 Kependudukan

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk pada tahun 2015 Jumlah penduduk Kabupaten

Tapanuli Tengah adalah 350.017 jiwa yang sebagian besar tinggal di daerah tertinggal dan

penyebarannya tidak merata di setiap Kecamatan. Komposisi penduduk yaitu terdiri dari jumlah

penduduk laki-laki sebanyak 175.690 jiwa (50,19%) dan jumlah penduduk perempuan yaitu

174.327 jiwa (49,81%). Sedangkan bila ditinjau dari tingkat kepadatannya, maka kepadatan

penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2015 adalah 157jiwa/Km2. Kepadatan penduduk

terbesar yaitu 1463 jiwa/Km2 terdapat di Kecamatan Pandan dan kepadatan terkecil yaitu 43

jiwa/Km2 terdapat di Kecamatan Kolang.

2.2.1. Komposisi Kependudukan

Dari data penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2015 menurut kelompok umur, terlihat

bahwa kelompok umur 15 - 44 (Dewasa) merupakan komposisi tertinggi yaitu 150.836 jiwa

(43,1%) dan yang terkecil adalah kelompok umur ≥ 65 tahun sebanyak 12.645 jiwa (3,61%). Lebih

jelas mengenai komposisi kelompok umur penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah dapat dilihat pada

Tabel berikut. Dengan demikian maka Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) yaitu sebesar

70%. Daftar komposisi penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah menurut usia dapat dilihat pada

daftar lampiran tabel 2.

15

Tabel 2.2

Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2015

No

Kelompok

Umur

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki +

Perempuan

Rasio Jenis

Kelamin

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 23,010 22,046 45,056 104.37

2 5 - 9 23,336 21,974 45,310 106.20

3 10 - 14 20,834 20,368 41,202 102.29

4 15 - 19 18,690 16,940 35,630 110.33

5 20 - 24 14,115 12,390 26,505 113.92

6 25 - 29 12,325 11,881 24,206 103.74

7 30 - 34 11,827 11,382 23,209 103.91

8 35 - 39 10,999 10,721 21,720 102.59

9 40 - 44 9,575 9,991 19,566 95.84

10 45 - 49 8,688 9,077 17,765 95.71

11 50 - 54 7,327 8,151 15,478 89.89

12 55 - 59 5,850 6,596 12,446 88.69

13 60 - 64 4,267 5,012 9,279 85.14

14 65 - 69 2,333 3,165 5,498 73.71

15 70 - 74 1,345 2,182 3,527 61.64

16 75+ 1,169 2,451 3,620 47.69

JUMLAH 175,690 174,327 350,017 100.78

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN

(DEPENDENCY RATIO) 70

Sumber : Badan Pusat Statistik

2.2.2. Sex Ratio

Sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin. Ratio ini

merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah

dalam kurun waktu tertentu. Pada Tahun 2014 berdasarkan tabel diatas sex ratio penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu 1,01 yang artinya pada setiap 10.000 penduduk perempuan

terdapat 10.100 penduduk laki-laki. Pada tahun 2015 berdasarkan tabel di atas sex ratio penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu 1,008. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perbandingan sex ratio

data tahun 2014lebih besar dibandingkansex ratio tahun 2015.

16

2.2.3. Rata-rata Anggota Rumah Tangga

Rata-rata anggota rumah tangga merupakan indikator untuk menunjukkan rata-rata muatan

suatu rumah tangga. Angka ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengklasifikasian keluarga

berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota keluarga. Angka ini diperoleh dengan membandingkan

jumlah penduduk dengan banyaknya rumah tangga.

Pada tahun 2015, rata-rata banyaknya anggota keluarga di Kabupaten Tapanuli Tengah

adalah 4,67 (relative sama dengan tahun dengan tahun 2014 sebesar 4,66 dan tidak berbeda secara

signifikan dari tahun 2013 sebesar 4,55). Pada tahun ini rata-rata banyaknya anggota rumah tangga

di setiap kecamatan homogen/sama. Tidak terdapat perbedaan di tiap kecamatan.

Angka tersebut dapat menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk membentuk sebuah

keluarga sesuai dengan program pembangunan yaitu keluarga kecil, bahagia dan sejahtera masih

ada, dan diharapkan dapat meningkat pada tahun-tahun yang akan datang. Selain itu arus mobilitas

yang semakin tinggi menyebabkan banyak penduduk yang bermigrasi ke luar daerah.

2.3. SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA

2.3.1. Agama dan Suku Bangsa

Masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai

etnis antara lain etnis Batak, Melayu, Minangkabau, Jawa, Bugis, Aceh dan pembauran dari

suku-suku bangsa lain sebagai pendatang. Kehidupan etnis yang ada berjalan cukup baik dan

harmonis serta memiliki rasa kekeluargaan yang cukup tinggi. Hal ini didukung kegiatan

sosial dan adat istiadat di kalangan masyarakat serta didorong rasa kebersamaaan.

Kegiatan sosial budaya masyarakat (adat istiadat) di Kabupaten Tapanuli Tengah

dipengaruhi oleh jumlah etnis yang ada dan agama. Dalam menjalankan kehidupan antar suku

dan agama di Kabupaten Tapanuli Tengah cukup baik, bertoleransi, kebersamaan,

kekeluargaan dan kegotongroyongan masyarakat yang sudah sangat membudaya. Kegiatan

tersebut dilaksanakan penduduk sehari-hari baik untuk dipertahankan dan dilestarikan

maupun dikembangkan.

Dari Data BPS Kabupaten Tapanuli Tengah, terlihat bahwa sensus tahun 2010, komposisi

penduduk tertinggi menurut Agama yang dianut di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah agama

Kristen 45,39%, diikuti oleh agama Islam sebesar 42,79% dan agama Katolik sebesar

11,64%. Sedangkan agama lainnya (Hindu, Budha dan lainnya) hanya sebesar kecil dari

0,19%.

2.3.2. Pendidikan

Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang sering ditelaah dalam mengukur

tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi

terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi tingkat pendidikan

merupakan salah satu faktor pencetus (predisposing factor) yang berperan dalam mempengaruhi

keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.

Persentase penduduk yang tidak/belum menamatkan sekolah dasar (SD/MI) tiap kecamatan

menunjukkan angka 2,78%. Sedangkan persentase penduduk dengan jenjang pendidikan tertinggi

adalah master/doktor sebanyak 4,04%.

17

Tabel 2.3

Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Status Pendidikan dan Jenis Kelamin

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

No. Kelompok Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Penduduk berumur 10 tahun ke

atas 129,343 130,307 259,650

2 Penduduk berumur 10 tahun ke

atas yang melek huruf 128,774 126,789 255,563

3 Persentase pendidikan tertinggi

yang ditamatkan:

a. Tidak memiliki ijazah SD 1,785 5,434 7,219

b. SD/MI 29,775 34,805 64,580

c. SMP/ MTS 34,418 29,775 64,193

d. SMA/ MA 31,702 24,797 56,499

e. Sekolah Menengah Kejuruan 20,527 21,657 42,184

f. Diploma I/Diploma II 5,109 4,274 9,383

g. Akademi/Diploma III 129 782 911

h. Universitas/Diploma IV 1,630 2,541 4,171

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 4,255 6,229 10,484

Sumber : Kamtor Statistik Kab. Tapanuli Tengah

2.3.3. Ketenagakerjaan

Secara umum lapangan pekerjaan yang ditekuni oleh penduduk dari total angkatan kerja adalah

pada sektor listrik, gas dan air minum sebesar 1.976 jiwa, Industri 1.953 jiwa, Pertanian 1.872 jiwa,

Perdagangan sebesar 176 jiwa dan pengangkutan sebesar 145 jiwa.

Tabel 2.4

Jenis Pekerjaan Penduduk 15 Tahun ke Atas Berdasarkan Lapangan Usaha

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

No Lapangan Usaha/Sektor Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Pertanian 49.913 43.555 93.468

2 Industri 2.520 1.736 4.256

3 Perdagangan/ Rumah Makan dan

Jasa Akomodasi

7.526 12.923 20.449

4 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan

Perorangan

16.369 4.837 21.206

5 Lainnya 7.074 1.175 8.249

J U M L A H 83.402 64.226 147.628

Sumber : BPS Kab Tapanuli Tengah

18

Berdasarkan sektor lapangan pekerjaan utama penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah yang

terbanyak adalah di sektor pertanian yaitu sebesar 63,31 berdasarkan data yang diperoleh dari BPS

Kabupaten Tapanuli Tengah.

2.4. KEADAAN LINGKUNGAN

Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,

baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering

mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat, variabel lainnya adalah

faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Keempat variabel tersebut dapat menentukan baik

buruknya status derajat kesehatan masyarakat. Untuk jmenggambarkan keadaan lingkungan, berikut

disajikan indikator-indikator yaitu persentase rumah sehat, persentase penduduk memiliki akses

terhadap air minum, persentase penduduk yang memiliki sarana sanitasi dasar (jamban, tempat

sampah dan pengelolaan air limbah) dan persentase tempat-tempat umum sehat.

2.4.1. Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu

memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan limbah,

ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak terbuat dari

tanah.

Berdasarkan data di Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2015, dari seluruh rumah yang

ada yaitu 74.947 unit, yang diperiksa adalah 74.947 unit (100%), dari jumlah rumah yang diperiksa

diketahui bahwa 46.105 rumah yang memenuhi syarat kesehatan.Dengan demikian persentase

rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah hanya 61,52%. Angka ini

sudah mendekati target nasional yaitu 80% (Depkes RI, 2012).Hal ini perlu diupayakan melalui

program terkait untuk meningkatkan jumlah rumah sehat, sehingga akan terjadi peningkatan setiap

tahunnya.

2.4.2. Persentase Penduduk yangMemiliki Akses terhadap Air Minum

Sumber air minum di masyarakat terdiri dari bukan jaringan perpipaan antara lain sumur

gali terlindung sebanyak 70.003 pengguna (20%) dan yang memenuhi syarat kesehatan hanya 35.002

pengguna (50%), sumur gali dengan pompa sebanyak 35.002 pengguna (10%) dan yang memenuhi

syarat kesehatan hanya 17.501 pengguna (50%) , sumur BOR dengan pompa sebanyak

35.002pengguna (10%) dan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 17.501 pengguna (50%),tidak

ada penduduk pengguna sumber air minum dari terminal air, mata air terlindung sebanyak 35.002

pengguna (10%) dan yang memenuhi syarat kesehatan hanya 17.501 pengguna (50%) dan tidak ada

pengguna penampungan air hujan.

Sumber air minum dengan jaringan perpipaan antara lain PDAM dan BPSPAM sebanyak

175.009 pengguna (50%) dan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 87.504 pengguna (50%).

19

2.4.3. Persentase Penduduk yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar (jamban, tempat sampah dan

pengelolaan air limbah)

Sampai akhir tahun 2015, dari jumlah penduduk sebanyak 350.017 jiwa, sebanyak 70.003

penduduk pengguna jenis jamban komunal dengan 14.001jumlah sarana dan sebanyak 7.000 (50%)

sarana yang memenuhi syarat,

2.4.4. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat

Yang termasuk TUPM adalah hotel, restoran, bioskop, pasar, terminal dll. TUPM sehat

adalah tempat umum dan pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan yaitu yang memiliki

sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik,

luas lantai yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang sesuai.

Pada tahun2015, dari 480tempat umum terdapat 163 tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan dan 196 Tempat Pengelolaan Makanan(TPM) yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Persentase TPM sehat menurut kecamatan dapat dilihat pada lampiran tabel 65.

Sedangkan berdasarkan jumlah TPM yang dibina kesehatan lingkungannya sampai akhir tahun

2015 terdapat196 yang merupakan total seluruh TPM dan 88 yang memenuhi syarat higiene sanitasi.

20

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai indikator yang digunakan untuk

memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Pembangunan

kesehatan di Indonesia adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat

bagi setiap penduduk, dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur

kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Dalam Sistem Kesehatan Nasional disebutkan bahwa tiap warga

negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal, agar dapat bekerja serta hidup layak sesuai

dengan martabat manusia, tidak terkecuali warga negara yang telah berusia lanjut.

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya

berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan,

melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan faktor lainnya.

Pada prinsipnya pembangunan kesehatan telah menunjukkan suatu keberhasilan dengan

meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan

yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Untuk mengidentifikasi masalah dan

hambatan tersebut perlu dilakukan analisis situasi dan kecenderungan di masa mendatang.

3.1. Angka kematian

3.1.1. Kasus Kematian Bayi Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2015

Kematian bayi adalah kematian bayi yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi

belum berusia tepat satu tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.

Kematian Bayi merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat

kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka

menurunkan kejadian kematian bayi.

Grafik 3.1

Tren Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 – 2015

Sumber :Seksi Kesehatan Ibu &Anak Dinas Kesehatan Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2015

Tren AKB dari tahun 2011-2015 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012, AKB Kabupaten

Tapanuli Tengah mencapai 9 per 1.000 Kelahiran Hidup(sedikit meningkat dari tahun 2011), pada

tahun 2013 menurun menjadi 5 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2014 menurun kembali

menjadi 1,1 per 1.000kelahiran hidup, dan pada tahun 2015 terjadi peningkatan menjadi 5 per 1.000

kelahiran hidup.Target MDGs tahun 2015 yaitu 23 per1.000 kelahiran hidup.Walaupun AKB tahun

21

2015 masih dibawah target MDGs, tetapi perlu menjadi catatan bagi dinas kesehatan untuk tetap

menekan AKB sekecil mungkin.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kematian bayi seperti ; tingkat ekonomi,

pengetahuan keluarga, pemerataan pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya. Hal ini disebabkan

AKB sangat sensitif terhadap perbaikan pelayanan kesehatan. Selain itu, perbaikan kondisi ekonomi

yang tercermin dengan pendapatan masyarakat yang meningkat juga dapat berkontribusi melalui

perbaikan gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi penyakit.

Grafik 3.2

Jumlah Kematian Bayi (0-11 Bulan)

Menurut Puskesmas Kab. Tapanuli Tengah Tahun

2015

Sumber :Seksi Kesehatan Ibu & Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kematian bayi paling tinggi ditemukan pada

wilayah kerja Puskesmas Hutabalang Kecamatan Badiridan Puskesmas Barus Kecamatan Barus

sebanyak 6 orang, sementara itu sebanyak 9(sembilan) wilayah kerja puskesmas tidak ditemukan

kematian bayi. Hal ini menunjukkan menurunnya jumlah wilayah kerja puskesmas dengan jumlah

kematian bayi 0 (nol) dibandingkan tahun 2014 yang berjumlah20 wilayah kerja Puskesmas.

3.1.2 ANGKA KEMATIAN BALITA (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia

5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA merepresentasikan peluang

terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.

22

Grafik 3.3

Tren Angka Kematian Balita (AKABA) Per 100.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2009 – 2015

Secara umum AKABA di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan

yang cukup signifikan, hal ini tentu saja perlu ditingkatkan karena merupakan salah satu indikator

keberhasilan pembangunan kesehatan.Namun paada tahun 2015, AKABA Kabupaten Tapanuli

Tengah mencapai 5per 1000 Kelahiran Hidup, dimana mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya, sedang target MDGs tahun 2015 AKABA 32 per 1000 kelahiran hidup. AKABA di

Kabupaten Tapanuli Tengah diperoleh berdasarkan pengolahan data laporan dari puskesmas, hal

ini sangat dipengaruhi oleh kualitas sistem pelaporan itu sendiri. Masih terdapat kemungkinan data

yang kurang valid akibat ketidak lengkapan data atau laporan puskesmas.

3.1.3 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan derajat

kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian

terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil)

selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan

lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini

dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.

Sensitifitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan

pembangunan sektor kesehatan.

Grafik 3.4

Tren Jumlah Kematian Ibu

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 – 2015

Sumber :Seksi Kesehatan Ibu & Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

23

Dari tren jumlah kematian ibu diatas terlihat penurunan yangcukup signifikan pada tahun 2011

yaitu 15 kasus menjadi 1 kasus pada tahun 2014. Namun pada tahun 2015 kembali mengalami peningkatan

menjadi 7 kasus. Walaupun angkanya masih dibawah target MDGs, namun upaya penurunan tidak boleh

berhenti disini, kematian ibu harus diturunkan sampai tidak ditemukan lagi kematian ibu karena penyakit

atau gangguan kehamilan, persalinan dan masa 40 hari nifas, hanya mungkin karena kecelakaan. Selain itu,

dalam rangka percepatan pencapaian komitmen Internasional seperti Millenium Development Goals

(MDGs), yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015, maka upaya-upaya pelayanan

KIA harus terus ditingkatkan.

Grafik 3.5

Jumlah Kematian Ibu menurut Puskesmas

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Sumber :Seksi Kesehatan Ibu & Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kematian ibu terdapat di wilayah kerja Puskesmas

Sibabangun sebanyak 1 orang, Puskesmas Hutabalang sebanyak 2 orang, Puskesmas Kolang sebanyak 1

orang, Puskesmas Gonting mahe sebanyak 1 orang, Puskesmas Barus sebanyak 1 orang dan Puskesmas

Barus Utara sebanyak 1 orang. sementara itu sebanyak 16 wilayah kerja puskesmas tidak ditemukan

kematian ibu.

3.2 MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN)

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari suatu

penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu.

Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.

3.2.1 Pola 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas

Adapun gambaran 10 penyakit terbanyak di puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah tahun

2015disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Puskesmas menurut Jenis Kelamin

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

No. Daftar Tabulasi Kasus Total

Kunjungan Dasar Penyakit Laki-laki Perempuan

1. Infeksi Akut Lain pada Saluran

Nafas Bagian Atas

8.400 5.600 14.000

24

2. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 6.191 4127 10.318

3. Penyakit pada Sistem Otot &

Jaringan Pengikat (Tubel, Radang

Sendi-Reumatik)

5.026 3.351 8.377

4. Penyakit Diare 3.229 2.152 5.381

5. Penyakit Kulit Alergi 2.274 1.530 3.825

6. Penyakit Lain pada Saluran

Pernafasan Bagian Atas

2.132 1.422 3.554

7. Penyakit Kulit Karena Jamur 1.570 1.046 2.616

8. Infeksi Penyakit Usus yang Lain 1.472 981 2.453

9. Penyakit Asma 1.347 898 2.245

10. Penyakit Kecacingan 1.301 868 2.169

Sumber : SP2TP Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Dari tabel 10 pola penyakit terbanyak pada puskesmas tahun 2015, penyakit Infeksi Akut Lain pada

Saluran Nafas Bagian Atas menduduki posisi pertama yaitu sebanyak 14.000 kunjungan, diikuti Penyakit

Tekanan Darah Tinggi sebanyak 10.318kunjungan dan Penyakit kecacingan sebanyak 2.169kunjungan

pada urutan terakhir. Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwa insidens penyakit tidak menunjukan

perbedaan yang signifikan berdasarkan jenis kelamin.

A. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) per

100.000 Penduduk < 15 tahun (MDGs)

Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I yang disebabkan oleh

virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umunya

menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku

di leher dan sakit di tungkai dan lengan.

Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuaan otot

tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan

telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar

2/100.000 anak usia <15 tahun.

Kejadian AFP diproyeksikan sebagai indikator untuk menilai keberhasilan program Eradikasi Polio

(Erapo). Erapo dilaksanakan melalui gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dan untuk memantau

keberhasilan Erapo ini dilaksanakan surveilans secara aktif untuk menemukan kasus AFP. Upaya ini

dimaksudkan untuk mendeteksi secara dini munculnya virus polio liar yang mungkin ada di masyarakat

sehingga segera dilakukan penanggulangannya. Tahun 2011 telah ditemukan 1 kasus AFP (non Polio)

dengan AFP Rate(non Polio) sebanyak 0,82 sedangkan tahun 2012 tidak ditemukan kasus AFP (non Polio)

namun di tahun 2013 meningkat kembali menjadi 2,44, pada tahun 2014 tidak ditemukan kasus AFP (non

Polio) begitu juga dengan tahun 2015 tidak ditemukan kasus AFP.Walaupun sudah tidak ditemukan lagi

pada tahun 2015namun tetap perlu untuk diperhatikan sehingga pemerintah dapat mempertahankan angka

tersebut tetap menjadi 0 (nol).

25

B. Prevalensi Tb Paru per 100.000 Penduduk (MDGs)

Tb Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium

tuberculosae. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama

dengan Malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen

global dalam MDGs.

Penyakit Tb Paru saat ini menduduki peringkat ke-3 terbesar di dunia setelah India Dan Cina.

Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian pertama di Indonesia untuk penyakit golongan infeksi.

Berdasarkan Hasil rekapitulasi laporan program di puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2015

tercatat Prevalensi sebesar294,84 kasus per 100.000 penduduk. Dengan perincian di setiap puskesmas

adalah sebagai berikut.

Grafik 3.7

Prevalensi Tb Paru Per 100.000 Penduduk Menurut Puskesmas Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2015

Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

C. Angka Penemuan Kasus Tb Paru BTA+

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR),

yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru

BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat bahwa Angka Penemuan Kasus (CDR) untuk Laki-

laki senilai 325 per 100000 penduduk sedangkan untuk perempuan senilai 215,69 per 100.000 penduduk.

Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ (laki-laki dan perempuan) senilai 270,56 per 100.000

penduduk.

D. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+

Dalam mengukur keberhasilan pengobatan TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan

(SR=Success Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB paru BTA positif yang menyelesaikan

pengobatan, baik yang sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru

BTA positif yang tercatat. Success Rate dapat membantu dalam mengetahui kecenderungan meningkat atau

menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut.

Berdasarkan tabel diketahui BTA+ yang diobati sebanyak 957 orang dengan perincian laki-laki

sebanyak 579orang dan perempuan sebanyak 378 orang. Angka kesembuhan senilai 65,24 % (626 orang)

26

dengan perincian 68,4% (396 orang) laki-laki dan 60,8 % (230 orang) perempuan. Dan Angka Kesuksesan

(SR) senilai 70,3 % dengan perincian 73,9 % laki-laki dan 64,8 % perempuan.

E. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani

Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat

disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena

menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia

kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan

(malnutrisi, gangguan imunologi).

Diketahui jumlah balita sebanyak 38.152 orang dengan perincian laki-laki sebanyak 19.150 orang

dan perempuan sebanyak 19.002 orang. Dengan jumlah perkiraan penderita yaitu laki-laki sebanyak 1.915

balita dan perempuan sebanyak 1.900 balita.Sedangkan pada tahun 2015 ditemukan penderita Pneumonia

dan ditangani sebanyak 0 orang (0,0 %).

F. Persentase HIV/AIDS Ditangani

HIV AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem

kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat

mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh

penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang

terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan

kegiatan menyusui.Pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 28 kasus HIV dan 4 kasus AIDS, dengan kasus

kematian akibat AIDS sebanyak 2 orang.Pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 27 kasus HIV dan 0 (nol)

kasus AIDS, serta tidak ada kasus kematian akibat AIDS. Pada tahun 2015 ditemukan 8 kasus HIV dan 0

kasus AIDS, serta tidak ada kasus kematian akibat AIDS.

G. Infeksi Menular Seksual (IMS) Ditangani

Infeksi Menular Seksual adalah infeksi yang sebagian menular lewat hubungan seksual dengan

pasangan yang sudah tertular. Hubungan seksual ini termasuk hubungan seksual lewat liang senggama,

lewat mulut (oral) atau lewat dubur (anal).Pada tahun 2014ditemukan 13 kasus IMS, sedangkan pada tahun

2015 tidak ditemukan kasus IMS(lihat tabel 11).

H. Darah Donor Diskrining terhadap HIV

Upaya penanggulangan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/AIDS di samping

ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui

penemuan penderita secara dini yang dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Upaya penemuan penderita

dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor, pemantauan pada kelompok berisiko penderita

Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti Wanita Penjaja Seks (WPS), penyalahguna obat dengan suntikan

(IDUs), penghuni Lapas (Lembaga Permasyarakatan) atau sesekali dilakukan penelitian pada kelompok

berisiko rendah seperti ibu rumah tangga dan sebagainya. Pada tahun 2015 dicatat sebanyak 6450 orang

melakukan screening darah terhadap HIV-AIDS di RSUD Pandan, Pada tahun 2014 dicatat sebanyak 600

orang melakukan screening darah terhadap HIV-AIDS di RSUD Pandan, hal ini menunjukkan adanya

peningkatanpartisipasi masyarakat untuk melakukan skrining tes terhadap HIV/AIDS pada tahun 2015.

27

I. Kasus Diare Ditangani

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses selain dari

frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau

bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24

jam.

Jumlah kasus diare ditangani yang melebihi perkiraan kasus diare adalah nihil. Hal ini dapat

disebabkan oleh perilaku masyarakat yang telah memahami Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti

kebiasaan cuci tangan sehabis BAB dan mau/setelah makan, BAB serta lingkungan yang bersih sehingga

tidak berisiko terhadap penularan penyakit diare.

Jumlah kasus diare yang ditangani sebanyak 4.018 kasus (53,6%) dari jumlah perkiraan kasus

sebanyak 7.490 kasus. Dengan perincian laki-laki yang ditangani sebanyak 2.012 (21,2%) dan perempuan

sebanyak 2.006 kasus diare (21,3%).

Kegiatan yang telah dilakukan dalam mencegah kasus Diare antara lain Penyuluhan tentang PHBS

kepada masyarakat dan gotong royong membersihkan lingkungan rumah masing-masing serta pengadaan

sarana air bersih untuk konsumsi masyarakat.

Grafik 3.8

Jumlah Kasus Diare Ditangani Menurut Puskesmas Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2015

Sumber : Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

J. Prevalensi Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae.

Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan Kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan

permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya

kondisi sebagai berikut :

a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa

b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan

kelemahan/kelumpuhan otot.

c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif)

Kusta (Basiler) terbagi atas 2 (dua) kategori yaitu Pausi Basiler/PB (Kusta Kering) dan Multi Basiler/MB

(Kusta Basah). Berdasarkan tabel diketahui tidak ada kasus PB/Kusta Kering sedangkan untuk MB

28

ditemukan 5 kasus yaitu3 pada laki-laki dan 2 kasus pada perempuan. Dengan demikian angka prevalensi

per 100.000 penduduk senilai 1,5.

K. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat

Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat

tingkat II, sedangkan untuk mengetahui tingkat penularan di masyarakat digunakan indikator proporsi anak

(0-14 tahun) di antara penderita baru.

. Pada tahun 2012 ditemukan sebanyak 2 kasus kusta dan tidak ditemukan kasus pada anak dalam

kelompok umur 0-14 tahun.Pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 4 kasus kusta dan tidak ditemukan kasus

pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada tahun 2014 ditemukan 5 kasus kusta dan tidak ada kasus

pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada tahun 2015 ditemukan 5 kasus kusta dan tidak ada kasus

pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun

L. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

a. Tetanus Neonatorum (TN)

Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh

melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan oleh

pemotongan tali pusat dengan alat tidak steril. Kasus TN banyak ditemukan di negara berkembang

khususnya dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah. Pada tahun 2011

dilaporkan sebanyak 1 kasus Tetanus Neonatorum, pada tahun 2012 sampai tahun 2015 tidak ada

ditemukan kasus Tetanus Neonatorum.

b. Campak

Penyakit ini disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak.

Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah

terinfeksi.

Pada tahun 2012 ditemukan jumlah kasus campak sebanyak 10 orang dengan perincian laki-laki

sebanyak 3 kasus dan perempuan sebanyak 7 kasus, serta tidak ada kasus yang meninggal.Pada

tahun 2013 ditemukan jumlah kasus campak sebanyak 28 orang dengan perincian laki-laki

sebanyak 14 kasus dan perempuan sebanyak 14 kasus, serta tidak ada kasus yang meninggal. Pada

tahun 2014 ditemukan 12 kasus campak dengan rincian laki-laki sebanyak 7 kasus dan perempuan

sebanyak 5 kasus, serta tidak ada kasus yang meninggal. Sedangkan pada tahun 2015 tidak

ditemukan kasus campak.

c. Difteri

Penyakit difteri disebabkan oleh infeksi Corynebacterium diphteriae yang menyerang sistem

pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri

juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran

pernafasan. Dari tahun 2013sampai tahun 2015 tidak ditemukan kasus Difteri di wilayah Kab.

Tapanuli Tengah.

M. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue dan ditularkan

oleh nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang anak berumur<15 tahun, namun dapat

juga menyerang orang dewasa.

29

Grafik 3.9

Tren Angka Kesakitan Demam Bardarah Dengue (DBD)

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 – 2015

Sumber :Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Tren angka kesakitan/Incidence Rate (IR) DBD dari tahun 2011-2015 mengalami fluktuatif atau

naik turun. Pada tahun 2015 terjadi penurunan kasus dengan Incidence Rate (IR) Penyakit DBD di

Kabupaten Tapanuli Tengah mencapai 19,4 per 100.000 penduduk. Dengan perincian laki-laki sebanyak 39

kasus dengan Incidence Rate22,2 per 100.000 penduduk dan perempuan 29 kasus dengan Incidence

Rate16,6 per 100.000 penduduk.

Grafik 3.9

Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Puskesmas

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui gambaran persebaran Kasus DBD di wilayah Tapanuli

Tengah paling banyak terdapat di daerah wilayah kerja Puskesmas Pandan yaitu sebanyak 38 kasus. Ini

dapat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan penduduk Pandan yang cukup tinggi dan sanitasi lingkungan yang

kurang bersih.

30

Program Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan cukup proaktif

menangani kasus DBD yang merebak. Tindakan preventif dilakukan pada tingkat masyarakat dengan

memberikan bentuk promosi kesehatan (tenaga penyuluh Puskesmas) dan pemberian bubuk abate pada

rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas. Selain itu upaya pengendalian vector DBD dengan

penyemprotan (fogging) Malathion untuk membunuh nyamuk dewasa. Upaya pengendalian dan

Pencegahan Penyakit Menular perlu mendapat respon aktif dari masyarakat juga, hal ini dapat ditunjukkan

dengan aktif melaksanakan 3M+1T.

N. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kasus kematian akibat DBD pada tahun 2015 tidak ditemukan.Meskipun demikian upaya

penanganan penderita DBD di unit pelayanan kesehatan tetap perlu ditingkatkan.Upaya pemberantasan

demam berdarah dapat dilakukan dengan 3 hal, antara lain: 1). Peningkatan kegiatan surveilans; 2).

Diagnosis dini dan pengobatan dini; dan 3).

Peningkatan upaya pemberantasan vector penyakit DBD, yaitu dengan Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) dan Pemeriksaan Jentik Berkala.Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat diukur dengan

Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ lebih atau sama dengan 95% diharapkan penularan DBD dapat

dicegah atau dikurangi.

Metode yang tepat guna untuk mencegah DBD adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

melalui 3M plus (Menguras, Menutup, dan Mengubur) plus menabur larvasida, penyebaran ikan pada

tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencagah/memberantas nyamuk Aedes

berkembang biak.Angka Bebas Jentik (ABJ) sebagai tolak ukur pemberantasan vector melalui PSN-3M

menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD. Oleh karena itu pendekatan

pemberantasan DBD yang berwawasan kepedulian masyarakat merupakan salah satu alternatif pendekatan

baru.

O. Angka Kesakitan Malaria per 1000 Penduduk

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen

global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu

(protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada

umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan

komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi

masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat.

Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemisitas malaria suatu

wilayah di Indonesia menjadi 4 strata, yaitu :

1. Endemis Tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk

2. Endemis Sedang bila API berkisar antara 1-<5 per 1.000 penduduk

3. Endemis Rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk

4. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah pembebasan

malaria) atau API = 0

\

31

Grafik 3.10

Angka Kesakitan (API) Per-1000 Penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010 – 2015

Sumber :Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Dari grafik dapat dilihat bahwa terjadi angka kesakitan (API) pada tahun 2010 sebanyak 1,54 per

1.000 penduduk. Namun terjadi peningkatan yang melejit pada tahun 2011 menjadi 37,38 per 1.000

penduduk, dengan perincian 5891 orang laki-laki (API=37,31) dan 5851 orang perempuan (API = 37,44).

Maka berdasarkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia yang dibagi menjadi 4 strata,

maka Kabupaten Tapanuli Tengah tergolong Endemis Tinggi karena API berkisar antara <5 per 1.000

penduduk. Namun terjadi penurunan yang sangat signifkan pada tahun 2012 menjadi 1 per 1.000 penduduk,

dengan perincian 226 orang laki-laki (API=1) dan 98 orang perempuan (API=1). Begitu pun pada tahun

2013 tetap 1 per 1.000 penduduk, dengan perincian 158 orang laki-laki (API=1) dan 56 orang perempuan

(API=1).

P. Angka Kematian Malaria

Pemberantasan Malaria digalakkan melalui gerakan masyarakat yang dikenal dengan Gerakan

Berantas Kembali Malari atau “Gebrak Malaria” telah dicetuskan pada tahun 2000. Gerakan ini merupakan

embrio pengendalian malaria yang berbasis kemitraan berbagai sektor dengan slogan “Ayo Berantas

Malaria”.

Pengendalian Malaria di Indonesia yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia, yang bertujuan

mewujudkan Masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai

tahun 2030.

Pada tahun 2015tidak terdapat kasus kematian pada kasus malaria, dengan nilai CFR adalah 0 %.

Angka Kesakitan dan Kematian Malaria dapat dilihat pada lampiran tabel 22.

Q. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang terdiri dari

Wuchereria bancrofti, Brugia malay dan Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah

bening). Filariasis menular melalui giitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam

32

tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga

menyebabkan pembengkakan di lengan dan organ genital.

Pada tahun 2013 ditemukan 2 kasus filariasis baru yang dilaporkan. Yaitu pada wilayah kerja

Puskesmas Aek Raisan dan Puskesmas Sipea-pea. Kedua kasus tersebut diderita oleh penduduk laki-laki.

Sehingga Angka Kesakitan Filariasis per 100.000 penduduk adalah 1.Pada tahun 2014 tidak ditemukan

kasus filariasis baru. Dan pada tahun 2015 ditemukan 11 kasus filariasis baru, pada laki-laki sebanyak 6

orang dan pada perempuan sebanyak 5 orang.

3.3 STATUS GIZI

A. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah

Pada tahun 2015jumlah bayi lahir hidup sebanyak 7.315 orang dengan perincian laki-laki sebanyak

3.672 orang dan perempuan 3.643 orang. Dan persentase bayi lahir yang ditimbang sebesar 100%. Dari

jumlah bayi yang ditimbang terdapat 15 bayi (0,2%) yang dikategorikan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).

Dengan perincian, pada laki-laki sebanyak 9 orang (0,2%), dan pada perempuan sebanyak 6 orang (0,2%).

Hal ini dapat dilihat pada tabel 37.

B. Persentase Balita dengan Gizi Buruk

Grafik 3.11

Tren Persentase Balita dengan Gizi Buruk Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 – 2015

Sumber :Seksi GiziDinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Persentase balita dengan gizi buruk dari tahun 2010-2015 mengalami penurunan yang signifikan.

Pada tahun 2015 mengalami peningkatan dari tahun 2014, sebanyak 45orang balita (0,14%) menderita

status gizi buruk dengan perincian laki-laki sebanyak 24 orang balita (0,16%) orang dan perempuan

sebanyak 21 orang balita (0,13%).

Hal ini mencerminkan bahwa kondisi pelayanan kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dari

tahun ke tahun relatif bertambah baik dan sudah mencapat target Indonesia Sehat 2010, walaupun angka ini

belum dapat menggambarkan keadaan yang sesungguhnya pada populasi.

33

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan

upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukanoleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat

mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,

pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi

masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat

aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan bahan berbahaya,

serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau

masyarakat serta swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup

upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap,

pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.

Pelaksanaan upaya kesehatan diarahkan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu

mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui keterjangkauan (accessibility),

kemampuan (affordability), kualitas (quality) pelayanan kesehatan sehingga mampu mengantisipasi

perubahan, perkembangan, masalah dan tantangan dalam pembangunan kesehatan.

4.1 VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan tanpa pemahaman mengenai tujuan, akan membuat

pelaksanaannya tidak terarah. Tanpa visi, para pegawai dan organisasi tidak dapat menjalankan tugasnya

dengan baik. Dengan perkataan lain bahwa visi merupakan tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah pada masa yang telah ditentukan.

Dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah serta berbagai kecenderungan pembangunan

kesehatan ke depan serta dalam mencapai sasaran pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tapanuli Tengah, maka telah ditetapkan visi Dinas Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu : “Mewujudkan Masyarakat Tapanuli Tengah yang Maju, Sejahtera dan

Bermartabat”.

Masyarakat Tapanuli Tengah yang sehat adalah suatu kondisi dimana masyarakat Tapanuli Tengah

bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat

bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat.

Masyarakat yang maju yaitu suatu kondisi dimana masyarakat memiliki pengetahuan akan

pemenuhan kebutuhan kesehatan baik secara individu dan kelompok serta mampu mengikuti dan

menyesuaikan diri dengan perkembanganpembangunan dengan tetap mempertahankan ciri dan identitas

masyarakat Tapanuli Tengah yang majemuk.

Masyarakat yang sejahtera yaitu suatu kondisi dimana masyarakat memiliki keutuhan, sentosa,

keselarasan, kebahagiaan, keselamatan, berkat, dan ketertiban. Masyarakat yang bermartabat yaitu suatu

kondisi dimana masyarakat memiliki harkat dan derajat serta mampu mengamalkan nilai serta norma yang

berlaku di masyarakat.

34

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut Kabupaten Tapanuli Tengah, lingkungan yang diharapkan

adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang kondusif dalam bebas polusi,

tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat,

perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling

tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa.

Perilaku masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit serta berpartisipasi

aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Selanjutnya kemampuan masyarakat yang diharapkan pada

masa depan adalah yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu tanpa adanya hambatan,

baik yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi. Pelayanan kesehatan bermutu yang dimaksud adalah

pelayanan kesehatan yang memuaskan pemakai jasa pelayanan serta yang diselenggarakan sesuai dengan

standard dan etika pelayanan profesi.

4.2 MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

Untuk mewujudkan visi “Mewujudkan Masyarakat Tapanuli Tengah yang Maju, Sejahtera dan

Bermartabat”maka Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah mempunyai misi :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam

pembangunan bidang kesehatan.

2. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas, adil, merata dan terjangkau

3. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan kesehatan

4. Meningkatkan Upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan

4.3 TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus

dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna

memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.

Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi:

No Misi Tujuan

1. Meningkatkan derajat kesehatan

masyarakatn melalui partisipasi dan

kemandirian masyarakat dalam

pembangunan kesehatan

Memberdayakan individu, keluarga dan

masyarakat agar mampu menunmbuhkan

perilaku hidup berdih dan sehata (PHBS) serta

mengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis

Masyarakat (UKBM).

2. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang

lebih Berkualitas, Adil, Merata, dan

Terjangkau

1. Meningkatkan akses pemerataan dan

kualitas pelayanan kesehatan melalui rumah

sakit, puskesmas dan jaringannya

2. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga

dalam upaya meningkatkan status gizi

masyarakat

3. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan

kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut usia

35

serta kesehatan reproduksi

4. Menjamin ketersediaan, pemerataan,

pemanfaatan, mutu keterjangkauan obat dan

perbekalan kesehatan serta pembinaan mutu

makanan

5. Mengembangkan kebijakan, system

pembiayaan dan manajemen pembangunan

kesehatan

3. Mewujudkan Pembangunan yang

Berwawasan Kesehatan

Mengembangkan kebijakan, system pembiayaan

dan manajemen pembangunan kesehatan

4. Meningkatkan upaya pengendalian

penyakit dan penanggulangan masalah

kesehatan

Mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat,

pengembangan system kesehatan lingkungan

kewilayahan, serta menggerakkan pembangunan

berwawasan kesehatan

Mencegah, menurunkan dan mengendalikan

penyakit menular dan tidak menular serta

masalah kesehatan lainnya

Dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di daerah, kebijakan pemerintah turut pula dalam

mendukung dan mempercepat pencapaian 8 (delapan) tujuan Pembangunan Millenium Development Goals

(MDGs) yang sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sehingga

dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2010 Tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas

Pembangunan Nasional dan Instruksi Presiden No.3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan yang

berkeadilan yang berpedoman dari Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-

2015. 8 Tujuan MDGS tersebut ialah antara lain:

1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

2. Memenuhi pendidikan dasar untuk semua

3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

4. Menurunkan Angka Kematian Balita 2/3nya antara tahun 1990-2015

5. Meningkatkan kualitas kesehatan ibu

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lain

7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

4.4 PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan

cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan

kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

36

4.4.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus bergubungan dengan pelayanan

antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas kesehatan,

dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Dalam upaya pencapaian MDGs dan tujuan pembangunan kesehatan, peningkatan pelayanan

kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992 (SKRT). Target

Cakupan kesehatan ibu yang harus dicapai pada tahun 2009 masing-masing sebesar 94% untuk Akses

Pelayanan Antenatal (Cakupan ibu hamil K1), 84% untuk cakupan pelayanan ibu hamil sesuai standar (k4),

dan 82% untuk cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn).

Upaya untuk mempercepat penurunan AKI telah dimulai sejak akhir tahun 1980-an melalui

program Safe Motherhood Initiative yang mendapat perhatian besar dan dukungan dari berbagai pihak baik

dalam maupun luar negeri.

a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter

spesialis obgyn, dokter umum, bidan dan perawat) seperti pengukuran berat badan dan tekanan darah,

pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi tetanus toxoid (TT) serta pemberian tablet besi kepada ibu hamil

selama masa kehamilannya sesuai pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan

promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4.

Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke

fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil

adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standard

serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi, sekali pada triwulan pertama, sekali pada

triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Angka ini dimanfaatkan untuk melihat

kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.

Berikut grafik garis tren cakupan kunjungan K1 ibu hamil dari tahun 2010-2015.

Grafik 4.1

Tren Cakupan Pelayanan K1 Ibu Hamil

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010 – 2015

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

37

Dari grafik garis diatas memperlihatkan tren kunjungan K1 ibu hamil tahun 2011-2015 yang

fluktuatif. Cakupan kunjungan K1 ibu hamil pada tahun 2011-2013mengalami peningkatan namun pada

tahun 2014 mengalami penurunan menajdi 78,1%. Dan pada tahun 2015 meningkat kembali menjadi

80,9%.

Cakupan Kunjungan ibu hamil K4 dalam 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Tapanuli Tengah

dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 4.2

Tren Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010 – 2015

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah

Dari tren grafik garis dapat terlihat bahwa cakupan kunjungan K4 ibu hamil di Kabupaten Tapanuli

Tengah bersifat fluktuatif. Pada tahun 2011 cakupan kunjungan K4 adalah 64,11%., meningkat pada tahun

2012 menjadi 75%. Pada tahun 2013 cakupan tidak berubah dari tahun sebelumnya yaitu 75%, pada tahun

2014 cakupan kunjungan K4 menurun menjadi 74,7%, dan pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan

menjadi 69%.Mengacu pada target Standar Pelayanan Mininal (SPM) Bidang Kesehatan (95%), ini

menunjukan masih rendahnya cakupan pelayanan Antenal (ANC) ibu hamil di Tapanuli Tengah, padahal

indikator ini merupakan salah satu acuan dasar daripada percepatan Millenium Development Goals ke-5

yaitu mengurangi ¾ AKI (MMR) dalam kurun waktu 1990-2015.

Pada tahun 2011 kesenjangan antara K1 dan K4yang cukup signifikan sebesar 21,42%. Pada tahun

2012 terjadi penurunan cakupan keduanya dan kesenjangan yang cukup signifikan sebesar 13%. Pada tahun

2013 terjadi peningkatan kesenjangan dari tahun sebelumnya dengancakupan sebesar 16,52%, Pada tahun

2014 kesenjangan cakupan menurun menjadi 3,4%. Dan pada tahun 2015 kesenjangan antara K1 dan K4

kembali meningkat menjadi 11,9%. Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka drop out

K1-K4; dengan kata lain jika kesenjangannya kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan

kunjungan pertama pelayanan antenatal meneruskan hingga kunjungan yang keempat pada triwulan3,

sehingga kehamilannya dapat terus dipantau oleh petugas kesehatan.

Bila memperhatikan tabel cakupan kunjungan K1 dan K4 ibu hamil tahun 2015 berdasarkan

Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah (lampiran tabel 29), cakupan-cakupan kunjungan K1 dengan

cakupan tertinggi adalah Puskesmas Pulo Pakkat (110,3%), dan cakupan terendah yaitu Puskesmas

Sorkam(40,5%). Kunjungan keempat (K4) tertinggi pada Puskesmas lumut (103,7%) dan terendah pada

38

Puskesmas Sorkam (32,5%). Data cakupan pertolongan kunjungan K1 dan K4 ibu hamil tahun 2015

disajikan pada lampiran tabel 29.

Hal ini harus dievaluasi oleh semua pihak yang terkait dalam rangka memperbaiki pencapaian

indikator ini. Disamping itu evaluasi perlu ada peningkatan kinerja dengan upaya-upaya yang lebih

komprehensif dan tepat guna untuk meningkatkan cakupan K4 seperti case finding, upaya home visit oleh

bides, peningkatan dan evaluasi distribusi serta penggunanaan buku KIA oleh sasaran ibu hamil, dsb.

b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan (Pn)

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar terhadap Angka

Kematian Ibu di Indonesia. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari seluruh

kematian ibu (Maternal Mortality: who, when, where, and why; Lancet 2006). Sedangkan dalam target

MDGs, salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan AKI

menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun

1992 (SKRT) serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun

2015 dari 40,7% pada tahun 1992 (BPS). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan

persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan tahun 2009 – 2013 dapat dilihat dari grafik

berikut.

Grafik 4.3

Tren Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011 – 2015

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah

Bila dilihat dari grafik tersebut di atas, tren cakupan pertolongan persalinan ditolong tenaga

kesehatan menunjukkan perkembangan yang fluktuatif setiap tahunnya.

Pada tahun 2011 cakupan meningkat cukup signifikan dari tahun 2010 sebesar 76,91%. Dan

kembali naik pada tahun 2012 menjadi 82%. Dan menjadi 100% pada tahun 2013. Pada tahun 2015

menurun menjadu 68,4%, pada tahun 2015 meningkat menjadi 68,7%. Dari grafik tren diatas, cakupan

pertolongan persalinan ibu hamil belum mencapai target SPM bidang kesehatan sebesar 90% pada tahun

2015. Hal ini, menunjukan perlunya komitmen pemerintah daerah untuk lebih berupaya meningkatkan

pelayanan ANC dalam hal ini menunjang, menyediakan dan melatih tenaga kesehatan berkompetensi

kebidanan di berbagai wilayah kabupaten Tapanuli Tengah. Cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan

berpengaruh besar terhadap peningkatan kesehatan ibu hamil sehingga dapat menurunkan jumlah kematian

39

ibu (AKI).Data cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menurut kecamatan tahun 2015

disajikan pada lampiran tabel 29.

c. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari

pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan

pemantauan pemeriksaan pada ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali

dengan distribusi waktu: 1) kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2)

kunjungan nifas ke-2 (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3) kunjungan nifas ke-3

(KF3) dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan pada saat

dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan dilakukan bersamaan pada kunjungan bayi.

Pelayanan kesehatan nifas yang diberikan meliputi: 1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi,

dan suhu; 2) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya; 3) pemeriksaan payudara dan

anjuran ASI Ekslusif 6 bulan; 4) pemberian kapsul Vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali (2x24 jam);

dan 5) pelayanan KB pasca persalinan.

Grafik berikut menyajikan persentase pelayanan ibu nifas menurut Puskesmas di Kabupaten

Tapanuli Tengah.

Grafik 4.4

Persentase Cakupan Kunjungan ibu nifas

Puskesmas se-Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah

Cakupan kunjungan ibu nifas rata-rata pada tahun 2015 adalah 66,6%. Sementara target Standar

Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota cakupan kunjungan ibu nifas pada tahun 2015 adalah 90%. Dari grafik

diatas terlihat bahwa cakupan tertinggi adalah pada Puskesmas Lumut(108,6%) dan cakupan terendah pada

Puskesmas Sarudik (41,6%).

d. Kunjungan Neonatus (KN1, KN2 dan KN3)

Neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan golongan umur yang memiliki resiko

gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara

lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan memberikan

pelayanan kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir.

40

Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan

kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi

pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan

Eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi; pemberian

vitamin K; Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM); dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah

menggunakan buku KIA.

Pelayanan kesehatan neonatal merupakan upaya strategis dan penting dalam rangka percepatan

penurunan AKB dan AKABA (termaktub juga dalam tujuan MDG’s target 4 pada tahun 2015). Mengingat

pentingnya keberhasilan indikator ini, program kesehatan berbasis KIA hendaknya perlu dievaluasi

kembali, dengan mendahulukan dan mengintensifkan kegiatan pelayanan kesehatan bayi dan balita seperti

case finding, asuhan persalinan normal, MTBS, serta pengembangan upaya promotif dan preventif di

tingkat masyarakat dan posyandu sehingga setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan (Equity and Universal Coverage).

Grafik 4.5

Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Dari grafik diatas, diperlihatkan cakupan kunjungan Neonatal (KN1) di wilayah kerja Puskesmas

yang sudah semakin baik. Puskesmas yang mencatat KN1 tertinggi yaitu Puskesmas Lumutsebesar 114,1%.

Kecenderungan (tren) kunjungan neonatal lengkap (KN Lengkap) tahun 2011-2015 dapat dilihat

pada gambar berikut. Dari tahun 2010 hingga 2012 cakupan KN lengkap meningkat. Namun menurun pada

tahun 2013 dan tahun 2015.

41

Grafik 4.6

Tren Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011-2015

Sumber: Seksi KIA

Sejak tahun 2008 terjadi perubahan kebijakan waktu pelaksanaan kunjungan dari semula minimal 2

kali kunjungan menjadi 3 kali kunjungan, yang mulai disosialisasikan pada tahun 2008. Berikut ini ialah

cakupan kunjungan neonatal lengkap menurut puskesmas tahun 2015.

Grafik 4.7

Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Puskesmas yang telah mencakup Kunjungan Neonatal Lengkap dengan cakupan KN Lengkap

tertinggi adalah Puskesmas Lumutsebesar 110,4%, sedangkan cakupan terendah adalah puskesmas Andam

Dewi sebesar33,8%.

42

Grafik 4.8

Perbandingan Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Sumber : Seksi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah

Dari grafik KN1 dan KN3 diatas terlihat kesenjangan yang cukup signifikan sebesar 5%.

Kesenjangan antara cakupan KN1 dan KN3 menunjukkan angka drop out KN1-KN3; dengan kata lain jika

kesenjangannya kecil maka hampir semua neonatus yang menerima pelayanan kesehatan neonatal dasar

hingga usia ke-28 hari sehingga kemungkinan neonatus mengalami gangguan kesehatan semakin kecil.

4.4.2 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49 tahun. Oleh karena itu

untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan

untuk menggunakan alat/cara KB.

Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat dilihat dari cakupan peserta KB yang sedang/pernah

menggunakan alat kontrasepsi (alkon), tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan

akseptor. Keberhasilan program KB biasanya diukur dengan beberapa indikator, diantaranya proporsi

peserta KB Baru menurut metode kontrasepsi, persentase KB Aktif terhadap jumlah pasangan usia subur

(PUS) dan persentase baru metode kontrasepsi jangka panjang.

Cakupan secara lengkap menurut kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dari pelayanan KB

dapat dilihat pada lampiran tabel 36. Berdasarkan data dari laporan program di Dinas Kependudukan,

Keluarga Berencana (KB) dan Catatan Sipil Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015, jumlah peserta KB

aktif adalah 37.616 PUS (67,2%), menurun dari tahun 2014 yaitu 72,3%. Berdasarkan jenis alat kontrasepsi

(alkon) yang digunakan peserta KB aktif tahun 2015 dapat dilihat pada diagram pie berikut.

43

Pie Diagram 4.1

Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Peserta KB Aktif

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Sumber : Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Catatan Sipil

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Dari diagram pie diatas, dapat dilihat bahwa jenis alkon yang paling diminati masyarakat yaitu Pil

(26,9%) yang diikuti pil (25,3%), dan alkon yang paling sedikit diminati yaitu pemakaian kontrasepsi MOP

(1,8%).

Sedangkan dari sumber data laporan yang sama, jumlah peserta KB baru adalah 10.829 PUS

(19,3%), dimana persentasenya mengalamai penurunan dari tahun 2014 (24,2%). Berdasarkan jenis alat

kontrasepsi yang digunakan peserta KB baru selama tahun 2015 dapat dilihat pada diagram pie berikut.

Pie Diagram 4.2

Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Peserta KB Baru

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Sumber : Dinas Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Catatan Sipil

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Dari diagram pie diatas, dapat dilihat bahwa jenis alkon yang paling diminati masyarakat hampir

sama dengan peserta KB Aktif yaitu Pil (37,9%) yang diikuti suntik (22,8%), dan alkon yang paling sedikit

diminati yaitu pemakaian kontrasepsi MOP (0,3%).

44

4.4.3 Pelayanan Imunisasi

Bayi dan anak-anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular yang dapat

mematikan, seperti: Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Thypus, radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih

banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok

beresiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.

Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi Dasar Lengkap) pada bayi meliputi: 1 dosis

BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak. Diantara penyakit pada balita

yang dapat dicegah dengan imunisasi, campak adalah penyebab utama pada balita. Oleh karena itu

pencegahan campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Dari beberapa

tujuan yang telah disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah satunya adalah mempertahankan

cakupan dalam imunisasi campak sebesar 90% pada tahun 2015. Diseluruh Negara ASEAN dan SEARO,

imunisasi Campak diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang diberikan

kepada bayi di antara imunisasi wajib lainnya.

Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi kepada bayi umur 0-1 tahun (BCG, DPT,

Polio, Campak, HB), imunisasi untuk wanita usia subur (WUS)/ibu hamil (TT) dan imunisasi untuk anak

SD (DT dan TT), sedangkan kegiatan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukan masalah seperti

desa non UCI, potensial/risti KLB, ditemukan/diduga adanya virus polio liar atau kegiatan lainnya

berdasarkan kebijakan teknis.

Pencapaian UCI (Universal Child Immunization) merupakan proksi terhadap cakupan atas

imunisasi secara lengkap pada bayi (0-11 bulan). Desa UCI merupakan gambaran desa/kelurahan dengan

>= 80% jumlah bayi yang ada di desa tersebut adalah sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam

waktu satu tahun. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah

tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan

penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini pemerintah menargetkan pencapaian

UCI pada wilayah administrasi desa/kelurahan.

Pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan selama lima tahun terakhir mengalami fluktuatif sejak tahun

2011 sebesar 18,64%, tahun 2012 meningkat menjadi 21%,pada tahun 2013 kembali meningkat menjadi

40,93%, pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 38,6%, pada tahun 2015 meningkat kembali

menjadi 43,7%.

Angka ini masih jauh di bawah target yang telah ditetapkan Provinsi Sumatera Utara yaitu sebesar

80% sedangkan SPM menetapkan target 100% desa/kelurahan UCI pada tahun 2011 untuk setiap

kabupaten/kota. Perlu upaya proaktif dan komitmen dari berbagai pihak dalam mensukseskan pencapaian

desa UCI di Kabupaten Tapanuli Tengah. Cakupan desa/kelurahan UCI di Kabupaten Tapanuli Tengah

selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik garis berikut.

45

Grafik 4.9

Tren Pencapaian UCI di tingkat Desa/Kelurahan

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010-2015

Sumber : Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Bila memperhatikan cakupan Desa UCI tahun 2015 berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Tapanuli

Tengah, cakupan Desa/Kelurahan UCI dengan cakupan tertinggi adalah Desa/Kelurahan Kalangan,

Siraqndorung, dan Saragih yaitu sebesar (100%), dan cakupan terendah yaitu Desa/kelurahan Tukka,

Pasaribu Tobing, dan Siantar CA(11,1%). Data cakupan Desa/Kelurahan UCI tahun 2015 disajikan pada

lampiran tabel 41.

Rendahnya cakupan ini dapat menjadi faktor predisposisi timbulnya KLB PD3I di Kabupaten

Tapanuli Tengah sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya KLB PD3I ini adalah

dengan meningkatkan cakupan imunisasi sampai dengan diatas 95%.

4.4.4 Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah

Berbagai data kesehatan menunjukkan bahwa masalah kesehatan anak usia sekolah semakin

kompleks. Pada anak usia sekolah dasar biasanya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)

seperti menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah

kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman

penglihatan dan masalah gizi.

Kegiatan Penjaringan Kesehatan siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan setingkat merupakan salah

satu upaya kesehatan penunjang puskesmas yang rutin dilakukan setiap tahun pada tahun ajaran baru

sekolah. Pada tahun 2015 dari 8.527 siswa kelas 1 SD/setingkat 84,8% dijaring kesehatannya. Data ini

mengalami peningkatan dari tahun 2014yaitu dari 7.651 siswa kelas 1 SD/setingkat hanya 81,4%dijaring

kesehatannya. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan kegiatan penjaringan siswa kelas 1 SD dan

setingkat dilakukan oleh petugas puskesmas. Namun tetap perlu dilaksanakan koordinasi yang baik antara

pihak sekolah dengan petugas kesehatan di puskesmas sehingga pelaksanaannya berjalan efektif (Tabel 49).

Kegiatan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) berupa upaya promotif dan preventif dilakukan

dibeberapa SD/MI di Kabupaten Tapanuli Tengah, pada tahun 2015 tidak ada SD/MI dari 333 SD/MI di

Kabupaten Tapanuli Tengah melaksanakan kegiatan sikat gigi massal dan hanya 62yang mendapat

pelayanan kesehatan gigi (UKGS) di sekolah (Tabel 51).

46

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan

Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan pelayanan kesehatan rujukan,

pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit, cakupan pelayanan gawat darurat

dan lain-lain.

4.5.1 Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu

tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait

dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed

Occupancy Rate/BOR), rata-rata lama hari perawatan (length of Stay/LOS), rat-rata tempat tidur dipakai

(Bed Turn Over/BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/TOI), persentase

pasien keluar yang meninggal )Gross Death Rate/GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal >= 48

jam perawatan (Net Death Rate/NDR).

Grafik 4.10

Tren Bed Occupation Rate (BOR) RSUD Pandan

Tahun 2011-2015

Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Pandan

Keterangan :

BOR = Bed Occupation Rate / Persentase pemanfaatan tempat tidur

Dari grafik tren diatas terlihat bahwa tingkat pemanfaatan tempat tidur (BOR) di RSUD Pandan

mengalami fluktuatif. Pada tahun 2011sebesar 46%, di tahun 2012 menurun sekitar 9,2% menjadi

36,8%,pada tahun 2013 meningkat kembali menjadi 53,19%. Pada tahun 2014 juga terjadi peningkatan

menjadi 59,4%. Dan pada tahun 2015 menurun kembali menjadi 49,4%

Los adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini di samping memberikan

gambaran tingkat efiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada

diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang

ideal antara 6-9 hari. Gambar grafik berikut memperlihatkan tren LOS dan TOI selama 5 tahun terakhir

(Tahun 2011- Tahun 2015) yang berkisar antara 3-6 hari dan belum mencapai angka ideal.

47

Grafik 4.11

Tren Length Of Stay (LOS) dan Turn Over Interval (TOI) RSUD Pandan

Tahun 2011-2015

` Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Pandan

Keterangan :

LOS = Length of Stay/rata-rata rawat seorang pasien

TOI= Turn Over Interval/rata-rata tempat tidur tidak dipakai antar dua episode pemakaian

Indikator pelayanan rumah sakit yang lain adalah TOI. TOI adalah rata-rata hari dimana tempat

tidur tidak ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan kembali (rata-rata lama tempat tidur

kosong antar pasien satu dengan pasien berikutnya). Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran

1-3 hari. Tahun2011 indikator TOI sebesar 4,3 hari. Pada tahun 2012indikator TOI sebesar 7,4 hari, tahun

2013indikator TOI sebesar3,7 hari, pada tahun 2014indikator TOI sebesar 2,84 hari, dan pada tahun 2015

indikator TOI sebesar 3,9 hari.

GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita keluar dari rumah sakit. Pada

GDR, tidak melihat berapa lama pasien berada di rumah sakit dari masuk sampai meninggal. Nilai ideal

GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun 2011GDR RSUD Pandan berada pada kondisi yang

terbilang tinggi yaitu 59 per 1.000 pasien keluar, namun pada tahun 2012 angka ini mengalami penurunan

menjadi 5,7 per 1.000 pasien keluar, pada tahun 2013menurun kembali menjadi 5,7 per 1.000 pasien keluar,

pada tahun 2014 juga menurun menjadi 5,4 per 1.000 pasien keluar, dan pada tahun 2015 kembali menurun

menjadi 4,4 per 1.000 pasien keluar.

Grafik 4.12

Tren Net Death Rate (NDR) dan Gross Death Rate (GDR) RSUD Pandan

Tahun 2011-2015

Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah Pandan

48

Keterangan :

NDR = Net Death Rate (per 1.000 pasien keluar)

GDR= Gross Death Rate (per 1.000 pasien keluar)

NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat >= 48 jam per 1.000 pasien keluar. Indikator ini

memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah

mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi

meninggalnya pasien. Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 jam masa perawatan, dianggap faktor

keterlambatan pasien datang kerumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien meninggal. Nilai NDR

ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. NDR pada tahun 2011 adalah sebesar 14,9, pada tahun 2012

menjadi 1,4kemudian meningkat kembali pada tahun 2013 menjadi 2,15 per 1.000 pasien keluar. Pada

tahun 2014 NDR sebesar 2,1 per 1.000 pasien keluar, dan pada tahun 2015 NDR menjadi 1,9 per 1000

pasien keluar.

4.5.2 Pelayanan Keluarga Miskin

Tujuan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yaitu untuk meningkatkan

akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampir miskin agar tercapai

derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Pemeliharaan kesehatan masyakat

diharapkan dapat menurunkan AKI, AKB dan AKABA serta menurunkan angka kelahiran disamping dapat

terlayaninya kasus-kasus kesehatan bagi masyarakat miskin umumnya. Program ini telah berjalan> 5 tahun,

dan telah memberikan banyak manfaat bagi peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan

hampir miskin di Puskesmas dan jaringannya serta pelayanan kesehatan dirumah sakit.

Grafik 4.13

Persentase Sasaran Jamkesmas, Pasien Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap

Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2015

Sumber : BPJS

Pada tahun 2014, dari jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 342.902

jiwa, jumlah peserta jaminan kesehatan sebanyak 204.404 jiwa (59,6%). Jumlah masyarakat yang mendapat

pelayanan kesehatan yaitu rawat jalan di unit pelayanan kesehatan sebanyak 113.128 jiwa (33%). Pelayanan

kesehatan rawat inap di unit pelayanan dasar sebanyak 4.082 jiwa (1,2%).

49

Pada tahun 2015, dari jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 350.017,

jumlah peserta jaminan kesehatan sebanyak 202.577 jiwa (57,8%). Jumlah masyarakat yang mendapat

pelayanan kesehatan yaitu rawat jalan di unit pelayanan kesehatan sebanyak 110.892 jiwa (31,7%).

Pelayanan kesehatan rawat inap di unit pelayanan dasar sebanyak 4.476 jiwa (1,3%).

4.4.5 Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut

Dari jumlah pra usila dan usila yang ada tahun 2015 sebanyak 20.923 jiwa, cakupan pelayanan

kesehatan pra usila dan usila yang dilayani kesehatan sebanyak 7.357 jiwa (33,56%).

4.4.6 Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)

Terdapat 5kasus KLB selama tahun 2015 yaitu 1kasus di Kecamatan Pinang Sori, 3 kasus Di

Kecamatan Pandan dan 1 kasus di Kecamatan Barus Utara. Jenis KLB yang temukan yaitu KLB Keracunan

pangan sebanyak 2 kasus dan KLB rubella sebanyak3kasus. Pada kedua kasus KLB tersebut terdapat 2

kasus yang meninggal dunia. Persentase desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam di Kabupaten Tapanuli

Tengah tahun 2015 sebesar 100%.

4.4.7 Program Pemberian ASI Eksklusif

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif

sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur

6 bulan, bayi mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh

kembanganya.

ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada seorang bayi secara terus menerus selama 6

(enam) bulan, tanpa pemberian makanan pendamping ASI. Pada tahun 2015, dari 6.963 bayi usia 0-6 bulan

di Kabupaten Tapanuli Tengah hanya 2.192 (31,5%) yang mendapat ASI Eksklusif. Berdasarkan target IS

2010 yaitu 80%, angka ini masih dibawah angka nasional sehingga dalam tahun berikutnya diharapkan ada

peningkatan agar target yang sudah ditetapkan dapat tercapai.

Cakupan pemberian ASI Ekslusif dipengaruhi beberapa hal, terutama masih sangat terbatasnya

tenaga konselor ASI, belum adanya peraturan perundangan tentang pemberian ASI serta belum

maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait pemberian ASI maupun MP-

ASI, masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana KIE ASI dan MP-ASI dan belum optimalnya

membina kelompok pendukung ASI dan MP-ASI.

Upaya terobosan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI Ekslusif antara lain

melalui upaya peningkatan pengetahuan petugas tentang manfaat ASI Ekslusif, penyediaan fasilitas

menyusui di tempat kerja, peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu, peningkatan dukungan keluarga

dan masyarakat serta upaya untuk mengendalikan pemasaran susu formula. Selain itu perlu juga penerapan

10 (sepuluh) langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM) di RS dan pelayanan kesehatan lainnya yang

melakukan kegiatan persalinan.

Sepuluh langkah tersebut antara lain meliputi : 1) membuat kebijakan tentang menyusui; 2) melatih

staf pelayanan kesehatan; 3) KIE terhadap ibu hamil tentang manfaat dan manajemen cara menyusui; 4)

membantu ibu untuk IMD dalam 60 menit pertama persalinan; 5) membantu ibu cara menyusui dan

mempertahankan menyusui meskipun ibu dipisah dari bayinya; 6) memberikan ASI saja kepada bayi baru

lahir kecuali ada indikasi medis; 7) menerapkan rawat gabung ibu dengan bayinya sepanjang waktu (24

jam); 8) menganjurkan menyusui sesuai permintaan bayi; 9) Tidak member dot kepada bayi; 10)

50

mendorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan merujuk kepada kelompok tersebut setelah

keluar dari sarana pelayanan kesehatan.

4.4.8 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

A. Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap

Jumlah kunjungan pelayanan kesehatan di sarana kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas dan

satelit) selama tahun 2015 sebanyak 115.961 kunjungan (33% dari total populasi penduduk)

dengan rincian 110.892 kunjungan rawat jalan dan 4.476 kunjungan rawat inap. Sedangkan

kunjungan gangguan jiwa di sarana kesehatan selama tahun 2015 adalah sebesar

593kunjungan (77% berjenis kelamin laki-laki; 23% berjenis kelamin perempuan). Angka ini

menunjukan bahwa pemanfaatan Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai sarana pelayanan

kesehatan masih menjadi prioritas bagi masyarakat.

B. Sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan

Pemeriksaan laboratorium merupakan pelayanan kesehatan penunjang dalam menegakkan

diagnosa suatu penyakit. Belum ada puskesmas atau UPT dinas kesehatan lainnya yang sesuai

standar kemampuan laboratorium kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, sedangkan RSUD

Pandan sudah memiliki kemampuan laboratorium yang sesuai standar. Pengadaan dan

peningkatan laboratorium kesehatan yang terstandarisasi di puskesmas dan Rumah Sakit

merupakan upaya yang menjadi prioritas pada tahun 2015 mengingat kebutuhan

pemanfaatannya sebagai sarana penunjang diagnosa kesehatan yang cukup strategis dan

penting.

4.4.9 Perilaku Hidup Masyarakat

Upaya sosialisasi PHBS perlu untuk ditingkatkan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan kepada

masyarakat. Peningkatan pembinaan PHBS dan lingkungan sehat oleh Dinas Kesehatan belum dapat

dilakukan secara optimal, hal ini berkaitan dengan dana yang tersedia sangat terbatas.

Laporan Puskesmas tentang kegiatan promosi kesehatan telah dilakukan pada tahun tahun 2015.

Promosi kesehatan yang telah dilakukan meliputi: penyuluhan kesehatan yang dilakukan pada 23 wilayah

kerja puskesmas. Dari 74.947 rumah tangga yang ada yang terpantau ada 29.979 rumah tangga (40%), dan

yang sudah ber PHBS adalah 14.989 rumah tangga (50% dari rumah tangga yang terpantau).

Dengan adanya kegiatan promosi kesehatan tersebut, diharapkan PHBS masyarakat Kabupaten

Tapanuli Tengah dapat ditingkatkan dan untuk ke depannya petugas kesehatan juga semakin meningkatkan

kegiatan ini secara terarah dan terpadu.

51

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan

kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab

ini, sumber daya kesehatan diulas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga

kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

5.1. SARANA KESEHATAN

Sarana kesehatan yang disajikan pada dalam bab ini meliputi: puskesmas, rumah sakit (rumah sakit

umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM), sarana produksi

dan distribusi kefarmasian dan alat kesehatan, serta institusi pendidikan tenaga kesehatan.

5.1.1 Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas merupakan salah satu unit

pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat

pertama dan terdepan dalam sistem pelayanann kesehatan, harus melakukan kesehatan wajib (basic six) dan

beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan

inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat. Puskesmas memiliki fungsi sebagai: 1) pusat

pembangunan berwawasan kesehatan; 2) pusat pemberdayaan kesehatan; 3) pusat pelayanan kesehatan

masyarakat primer; dan 4) pusat pelayanan kesehatan perorangan primer.

Perkembangan puskesmas dari tahun ke tahun diupayakan terus meningkat sehingga diharapkan

pelayanan kesehatan dapat lebih terjangkau oleh masyarakat dan merata sampai ke daerah-daerah terpencil.

Pada tahun 2015 jumlah puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 23 buah. Salah satu indikator

yang digunakan untuk mengetahui ketergantungan penduduk terhadap puskesmas adalah rasio per

puskesmas per 100.000 penduduk. Rasio puskesmas per 100.000 penduduk pada tahun 2015 sebesar 6,6.

Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah (350.017 jiwa), maka 1 (satu)

puskesmas melayani 15.218 jiwa, bila dibandingkan lagi dengan standard nasional 1 (satu) puskesmas

melayani 30.000 jiwa, maka Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dalam penyediaan sarana kesehatan

khususnya puskesmas telah mampu mencapai standard nasional tersebut.

Jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun

2015 adalah 78.703 kunjungan, maka diperkirakan persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas

adalah 23 % dari total populasi penduduk. Bila dibandingkan dengan IS 2010 yaitu 15%, maka Kabupaten

Tapanuli Tengah sudah melampaui target.

Sampai akhir tahun 2015, jumlah puskesmas perawatan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 6

unit (26,08%) dari total 23 buah puskesmas yang ada. Sementara jumlah puskesmas keliling sebanyak 24

unit.

Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan puskesmas terhadap masyarakat di wilayah

kerjanya, puskesmas didukung oleh sarana pelayanan kesehatan berupa puskesmas pembantu

(pustu).Jumlah Puskesmas Pembantu di Kabupaten Tapanuli Tengah ada sebanyak 86 buah.

52

5.1.2 Rumah Sakit

Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, di dalamnya juga

terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan pelayanan pada

masyarakat yang bergerak dalam kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai

sarana kesehatan rujukan.

Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan rujukan (tingkat pertama kedua dan ketiga).

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan angka

pemanfaatan tempat tidur (BOR), lama pasien dirawat (LOS), dan interval pemakian tempat tidur (TOI).

Sampai akhir tahun 2015, rumah sakit umum daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 1 buah

dengan nama RSUD Pandan dengan tipe kelas C.

Jumlah tempat tidur RSUD Pandan sebanyak 100 buah tempat tidur. Indikator BOR RSUD Pandan

tahun 2015 sebesar 49,4%, indikator TOI sebesar 4 hari, indikator LOS sebesar 4 hari dengan lama hari

perawatan pasien sebesar 18.019 hari. Rasio dokter umum dan spesialis terhadap penduduk sebesar

11/100.000 penduduk sedangkan rasio dokter gigi terhadap penduduk sebesar 4/100.000 penduduk. Rumah

sakit ini memiliki2 orang tenaga dokter spesialis dasar.

Pada tahun 2010, RSUD pandan sudah dilengkapi dengan 2 (dua) penambahan fasilitas yaitu

fasilitas penunjang diagnosa penyakit berupa sebuah CT Scan dan alat/mesin Haemodialysis, diharapkan

dengan penambahan ini pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat semakin optimal. Ditahun yang

sama, RSUD Pandan memperoleh penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara sebagai peringkat pertama

berpredikat Rumah Sakit Sayang Ibu Tingkat Provinsi.

5.1.3 Sarana Kesehatan Berbasis Kesehatan (UKBM)

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan menerapkan berbagai

pendekatan, termasuk di dalamnya dengan melibatkan potensi masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep

pemberdayaan masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya Kesehatan

Bersumber daya Masyarakat (UKBM). UKBM diantaranya adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos

Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Siaga, Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Pos Obat Desa (POD).

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat. Posyandu

menyelenggarakan minimal 5 (lima) program prioritas yaitu Kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga

berencana (KB), perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare.

Untuk memantau perkembangannya, posyandu dikelompokkan ke dalam 4 (empat) strata yaitu

Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Ada 4 (empat) kriteria penggolongan posyandu tersebut; yaitu

jumlah kader, frekuensi kegiatan selama setahun, pencapaian kegiatan, dan adanya program tambahan

selain program dasar.

Disebut posyandu Mandiri (strata tertinggi) adalah apabila jumlah kadernya 5 orang dan efektif,

frekuensi kegiatan 12 kali/tahun (ada kegiatan setiap bulannya), cakupan program dasar >50%, ada program

tambahan dan ada dana sehat/dana bersumber dari swadaya masyarakat. Berdasarkan tabel lampiran profil

kesehatan (tabel 70).

53

Tabel 5.1

Jumlah Posyandu menurut Strata

Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2013 – 2015

Strata 2013 2014 2015

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Posyandu Pratama 8 2,04 8 2,04 8 2,02

Posyandu Madya 327 83,21 337 85,97 341 85,89

Posyandu Purnama 55 13,99 45 11,48 46 11,59

Posyandu Mandiri 3 0,76 2 0,51 2 0,50

Jumlah 398 100 392 100 397 100

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2015

Strata posyandu berada pada tingkatan Pratama (2,02%), Madya (85,89%), Purnama (11,59%) dan

Mandiri (0,50%) dari jumlah posyandu yang ada yaitu sebanyak 397 unit. Posyandu Pratamatidak

mengalami perubahan dari Tahun 2013 sampai tahun 2015 yaitu 8 unit. Namun terjadi peningkatan yang

pada tingkatan Madya dari 83,21% (Tahun 2013) menjadi 85,97% (Tahun 2013) dan menjadi 85,89%

(Tahun 2015). Namun terjadi penurunan pada tingkatan posyandu Purnama dan Mandiri. Hal ini

menunjukan masih perlunya keterlibatan sektor terkait dalam meningkatkan strata posyandu. Dengan

demikian posyandu diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi perbaikan gizi balita. Dengan

terlibatnyaberbagai sektor terkait, juga diharapkan peningkatan strata posyandu sesuai dengan target IS

2010 yaitu posyandu Purnama dan Mandiri mencapai 40%.

Bila dilihat rasio posyandu terhadap desa/kelurahan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 1maka

rata-rata pada tiap desa/kelurahan terdapat 1 buah posyandu.

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan sarana kesehatan lain yang ada

di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. UKBM terdiri dari Poskesdes, Polindes,

Posbindu, Posmaldes, dan Pos TB Desa. Namun pada tahun 2015, hanya terdapat Poskesdes sebanyak 55

unit dan Polindes sebanyak 129 unit. Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam

rangka mendekatkan pelayanan kebidanan, melalui penyediaan tempat pertolongan persalinan dan

pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk Keluarga Berencana.

5.1.4 Pos Kesehatan Desa (POSKESDES)

Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk di desa dalam

rangka mendekatkan penyediaan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, dengan kata lain salah

satu wujud upaya untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Kegiatan utama

poskesdes yaitu pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans perilaku beresiko, lingkungan dan masalah

kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta

pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan Poskesdes juga mencakup tempat pertolongan persalinan

dan pelayanan KIA. Poskesdes juga merupakan salah satu indikator sebuah desa disebut desa siaga.

Salah satu kriteria desa siaga aktif adalah memiliki satu pos kesehatan desa dengan tenaga

kesehatan pada Poskesdes minimal 1 (satu) bidan dan 2 (dua) orang kader masyarakat yang dilatih. Pada

tahun 2015, di Kabupaten Tapanuli Tengah jumlah Poskesdes sebanyak 55buah (25,6%). Untuk mencapai

target Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota yaitu Cakupan desa siaga aktif sebesar 80%, maka perlu

54

diadakan pembangunan Pos Kesehatan Desa di setiap desa sebagai upaya prasarana penunjang kegiatan

aktif dari Desa Siaga.

5.2 TENAGA KESEHATAN

Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembanguan kesehatan adalah tenaga kesehatan

yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Indikator tenaga kesehatan adalah rasio tenaga

kesehatan dengan jumlah penduduk. Masalah yang serius dalam tenaga kesehatan adalah mengenai jumlah,

distribusi, mutu dan ketidakseimbangan produksi dan penyerapan serta inefektivitas dan inefisiensi dalam

menanggulangi masalah kesehatan. Walaupun rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk mengalami

kenaikan setiap tahunnya, namun belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Sampai akhir tahun 2015,

di Kabupaten Tapanuli Tengah, tenaga kesehatan yang bekerja di institusi pelayanan kesehatan pemerintah

(Dinas Kesehatan, RSUD, Puskesmas, dan Institusi pendidikan) adalah sebanyak 1026 orang dengan

proporsi terbesar adalah Bidan 48,1% (494 orang), diikuti dengan perawat 33,6% (345 orang). Berikut

gambaran jumlah tenaga kesehatan menurut masing-masing disiplin ilmu dan profesi di Kabupaten

Tapanuli Tengah sampai akhir tahun 2015.

Tabel 5.2

Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2015

No. Jenis Tenaga Jumlah Tenaga Rasio per 100.000

Penduduk

1. Dokter Umum 35 10

2. Dokter Spesialis 2 1

3. Dokter Gigi 15 4

4. Bidan 476 141

5. Perawat 317 91

6. Perawat Gigi 11 3

7. Tenaga Kefarmasian 19 6

8. Tenaga Gizi 23 7

9. Tenaga Kesmas 52 15

11 Teknisi Medis 23 7

12 Fisioterapi 5 1

Jumlah 942

Sumber : Subbag Umum dan Kepegawian Dinkes Kab. Tap.Tengah 2015

5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN

Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menjalankan pembangunan kesehatan

adalah pembiayaan kesehatan. Pembiayaan bersumber dari pemerintah dan pembiayaan yang bersumber

dari masyarakat.

5.3.1 Pembiayaan Kesehatan oleh Pemerintah

Alokasi anggaran untuk sektor kesehatan setiap tahunnya mengalami peningkatan baik yang

bersumber dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik

berikut.

55

Pie Diagram 5.1

Proporsi Anggaran Kesehatan

Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Sumber : Subbag Keuangan dan Perlengkapan

Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015

Dari diagram pie diatas memperlihatkan anggaran kesehatan bersumber APBD Kabupaten

menempati proporsi tertinggi (88,44%), selanjutnya anggaran bersumber dari APBNsebesar 11,56%.

Pembiayaan kesehatan bersumber pemerintah mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap

tahunnya sampai tahun 2012 yaitu mencapai Rp.133.741/kapita.Pada tahun 2013 mencapai Rp

249.902,94/kapita, pada tahun 2014 mencapai 210.286,08/kapita. Pada tahun 2015 mencapai

226.303,61/kapita.Sebenarnya angka ini sudah mencapai target nasional yaitu Rp. 100.000/kapita. Alokasi

anggaran kesehatan bersumber APBD Kabupaten hanya mencapai 4,48%

5.3.2 Pembiayaan Kesehatan oleh Masyarakat

Pada saat ini berkembang berbagai cara pembiayaan kesehatan pra-upaya antara lain : Jaminan

Kesehatan Nasional, Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD, PBI APBD, Pekerja Penerima Upah (PPU),

Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) /Mandiri, Bukan Pekerja (BP), Jamkesda, Asuransi Swasta,

Asuransi Perusahaan.

Cakupan atau kepersertaan masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah terhadap berbagai jaminan

pembiayaan kesehatan sampai akhir 2015 mencapai 57,88%. Angka ini masih di bawah target dari target IS

2010, dimana cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar 80%

56

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun

2015, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat dilihat dari indikator sebagai

berikut :

a. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2015diperkirakan 5 per

1.000 Kelahiran Hidup.

b. Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2015 diperkirakan

5per 1.000 Kelahiran Hidup.

c. Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2015 yaitu 7 kasus.

2. Pelaksanaan upaya kesehatan yang dilakukan di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat digambarkan

sebagai berikut :

a. Cakupan K1 sebesar 80,9%

b. Cakupan K4 sebesar 69,0%

c. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 68,7%

d. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) sebesar 67,2%

3. Situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 1 buah dengan Tempat Tidur

sebanyak 100 buah

b. Jumlah puskesmas sampai akhir tahun 2015 sebanyak 23 buah dengan rincian puskesmas

perawatan sebanyak 6 buah dan puskesmas biasa sebanyak 17 buah

c. Jumlah Dokter Spesialis sebanyak 2orang.

d. Jumlah Dokter Umum sebanyak 35 orang dan rasio dokter spesialis + umum terhadap

penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 11 per 100.000 penduduk

e. Jumlah Dokter Gigi sebanyak 15 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten

Tapanuli Tengah adalah 4 per 100.000 penduduk

f. Jumlah Perawat sebanyak 317 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten Tapanuli

Tengah adalah 91 per 100.000 penduduk

g. Jumlah Bidan sebanyak 476 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten Tapanuli

Tengah adalah 141 per 100.000 penduduk

h. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 52 orang dan rasionya terhadap penduduk

Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 15 per 100.000 penduduk

i. Jumlah Kefarmasian sebanyak 19 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten

Tapanuli Tengah adalah 5 per 100.000 penduduk

j. Jumlah Tenaga Gizi sebanyak 23 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten

Tapanuli Tengah adalah 6 per 100.000 penduduk

k. Jumlah Poskesdes sebanyak 55 buah

l. Jumlah Polindes sebanyak 129 buah

57

4. Pembiayaan kesehatan bersumber pemerintah mengalami penurunan.

6.2. SARAN

1. Perlu peningkatan alokasi anggaran kesehatan terutama dari APBD guna mendukung pembangunan

sektor kesehatan.

2. Perlu peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan khususnya dalam pengolahan dan analisa data-

data kesehatan, sehingga profil yang disusun akan lebih baik.

3. Diharapkan Profil ini dapat mendukung kebutuhan data dan informasi di dalam penyusunan

program kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah demi mencapai target MDGs (Millenium

Development Goals) 2015.

58

BAB VII

PENUTUP

Data dan Informasi merupakan sumber daya strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam

pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai

masukan dalam proses pengambilan keputusan juga sebagai alat monitoring dan evaluasi berjalannya

kegiatan sehingga menjadi lebih efesien dan efektif. Data dalam pembuatan Profil Kesehatan Kabupaten

Tapanuli Tengah ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan berdasarkan data dari

masing-masing pemegang program.

Namun sangat disadari, sistem informasi kesehatan yang ada saat ini belum berjalan sebagaimana

yang diharapkan sehingga tidak dapat memenuhi data dan informasi yang dibutuhkan, apalagi dalam era

desentralisasi pengumpulan data menjadi relatif lebih sulit didapatkan dari puskesmas yang berimplikasi

terhadap ketepatan, kelengkapan maupun keakuratan data yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan data dan

informasi yang disajikan pada profil kesehatan kabupaten saat ini belum sesuai dengan harapan.

Namun demikian, diharapkan profil kesehatan kabupaten dapat memberikan gambaran secara garis

besar tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai.

Walaupun profil kesehatan kabupaten sering kali belum mendapatkan apresiasi yang memadai,

karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun profil ini

merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data pencapaian Standar Pelayanan

Minimal (SPM) Kabupaten/Kota dan Indikator Indonesia sehat 2010. Oleh karena itu dalam rangka

meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, perlu dicari terobosan dalam

mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat agar dapat dihasilkan informasi yang cepat,

lengkap dan akurat, khususnya data dan dan informasi yang bersumber dari puskesmas.

PANDAN, OKTOBER 2015

KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

FREDDY L. SITUMEANG, S.Sos.,M.Kes

NIP. 19640223 198803 1 003

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 2,231 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 215 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 175,690 174,327 350,017 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.7 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

156.9 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 70.1 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 100.8 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 99.56 97.30 98.43 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 34,418.17 29,775.15 64,193.32 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 31,701.97 24,797.42 56,499.39 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 20,526.73 21,657.02 42,183.76 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 5,109.05 4,274.07 9,383.12 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 129.34 781.84 911.19 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 1,629.72 2,540.99 4,170.71 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 4,255.38 6,228.67 10,484.06 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 3,672 3,643 7,315 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6 4 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 17 15 32 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 5 4 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 20 16 36 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 5 4 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 23 16 39 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 6 4 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 7 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 96 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 571 376 947 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 60.30 39.70 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 325.00 215.69 270.56 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 629 403 1,032 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 358.02 231.17 294.84 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 1.94 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 11.44 14.91 12.60 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 45.80 32.63 40.57 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 3.67 2.65 3.27 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 49.48 35.28 43.84 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 0.57 0.00 0.29 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 8 0 8 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0.06 0.08 0.06 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 3 2 5 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1.71 1.15 1.43 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 20.00 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.29 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0.17 0.11 0.14 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0.00 #DIV/0! 0.00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 22.20 16.64 19.43 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 4 3 3 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 24.26 23.31 23.74 % Tabel 24

35 Persentase obesitas 26.95 24.11 25.33 % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 81 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 69.05 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 68.73 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 66.60 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 61.15 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 27.29 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 70.11 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan - % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 3.45 4.03 3.74 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 19.32 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 67.12 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0.25 0.16 0.21 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 74.48 69.91 72.20 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 68.96 65.43 67.20 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 31.45 31.55 31.48 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi 88.00 88.00 88.00 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 43.72 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 90.31 86.18 88.25 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 52.67 48.50 50.59 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A #REF! #REF! #REF! % Tabel 44

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A #REF! #REF! #REF! % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 83.04 84.41 83.73 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.13 0.54 0.83 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 70.00 70.00 70.00 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 84.88 84.34 84.60 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.13 0.53 0.83 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 85.33 84.33 84.85 %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.29 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 18.62 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 25.62 39.21 33.56 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 63.42 52.29 57.88 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 26.28 37.13 31.68 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2.04 0.52 1.28 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 3.09 9.55 4.38 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 1.35 3.93 1.86 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 49.37 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 44.51 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 4.15 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 50.00 % Tabel 57

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 69.21 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 50.00 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan - % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 50.00 % Tabel 61

92 Desa STBM - % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 33.96 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 44.90 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 100.00 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik 7.95 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67

98 Jumlah Apotek 7.00 Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 397.00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 12.09 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 0.88 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 55.00 Poskesdes Tabel 70

Polindes 129.00 Polindes Tabel 70

Posbindu 1.00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 41.00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 19.07 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis 2.00 - 2.00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum 15.00 20.00 35.00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 10.57 per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 3.00 12.00 15.00 Orang Tabel 72

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 4.29 per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 476.00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 273.05 per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat 72.00 245.00 317.00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 90.57 per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi - 11.00 11.00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 9.00 10.00 19.00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 9.00 27.00 36.00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi 6.00 10.00 16.00 Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi 3.00 20.00 23.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan ######## Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 4.48 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita ######## Rp Tabel 81

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sukabangun 49.37 6 0 6 3,864 828 4.67 78.27

2 Sibabangun 284.64 6 1 7 17,596 3,769 4.67 61.82

3 Pinangsori 78.32 5 5 10 23,285 4,987 4.67 297.31

4 Badiri 129.49 7 2 9 24,710 5,290 4.67 190.83

5 Pandan 34.31 2 20 22 50,191 10,732 4.68 1462.87

6 Tukka 150.92 4 5 9 15,174 3,248 4.67 100.54

7 Sarudik 25.92 1 4 5 23,891 5,105 4.68 921.72

8 Tapian Nauli 83.01 8 1 9 23,187 4,966 4.67 279.33

9 Sitahuis 50.52 5 1 6 5,677 1,216 4.67 112.37

10 Kolang 436.29 12 2 14 18,811 4,033 4.66 43.12

11 Sorkam 116.25 17 4 21 18,457 3,955 4.67 158.77

12 Sorkam Barat 44.58 10 2 12 17,009 3,645 4.67 381.54

13 Pasaribu Tobing 103.36 9 0 9 7,595 1,627 4.67 73.48

14 Sosorgadong 143.14 8 1 9 14,877 3,187 4.67 103.93

15 Barus 21.81 11 2 13 18,209 3,903 4.67 834.89

16 Andam Dewi 122.42 13 1 14 16,145 3,459 4.67 131.88

17 Sirandorung 87.72 7 1 8 14,484 3,103 4.67 165.12

18 Manduamas 99.55 17 3 20 21,748 4,657 4.67 218.46

19 Lumut 105.98 5 1 6 10,361 2,220 4.67 97.76

20 Barus Utara 63.02 6 0 6 4,746 1,017 4.67 75.31

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,230.62 159 56 215 350,017 74,947 4.67 156.91

Sumber: - Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 23,010 22,046 45,056 104.37

2 5 - 9 23,336 21,974 45,310 106.20

3 10 - 14 20,834 20,368 41,202 102.29

4 15 - 19 18,690 16,940 35,630 110.33

5 20 - 24 14,115 12,390 26,505 113.92

6 25 - 29 12,325 11,881 24,206 103.74

7 30 - 34 11,827 11,382 23,209 103.91

8 35 - 39 10,999 10,721 21,720 102.59

9 40 - 44 9,575 9,991 19,566 95.84

10 45 - 49 8,688 9,077 17,765 95.71

11 50 - 54 7,327 8,151 15,478 89.89

12 55 - 59 5,850 6,596 12,446 88.69

13 60 - 64 4,267 5,012 9,279 85.14

14 65 - 69 2,333 3,165 5,498 73.71

15 70 - 74 1,345 2,182 3,527 61.64

16 75+ 1,169 2,451 3,620 47.69

JUMLAH 175,690 174,327 350,017 100.78

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 70

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 129,343 130,307 259,650

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

YANG MELEK HURUF128,774 126,789 255,563 99.56 97.30 98.43

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 1,785 5,434 7,219 1.38 4.17 2.78

b. SD/MI 29,775 34,805 64,580 23.02 26.71 24.87

c. SMP/ MTs 34,418 29,775 64,193 26.61 22.85 24.72

d. SMA/ MA 31,702 24,797 56,499 24.51 19.03 21.76

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 20,527 21,657 42,184 15.87 16.62 16.25

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 5,109 4,274 9,383 3.95 3.28 3.61

g. AKADEMI/DIPLOMA III 129 782 911 0.10 0.60 0.35

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 1,630 2,541 4,171 1.26 1.95 1.61

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 4,255 6,229 10,484 3.29 4.78 4.04

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

TABEL 4

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 0 40 41 0 41 81 0 81

2 Sibabangun Sibabangun 184 2 186 184 3 187 368 5 373

3 Pinangsori Pinangsori 243 1 244 244 0 244 487 1 488

4 Badiri Hutabalang 252 1 253 264 5 269 516 6 522

5 Pandan Pandan 329 3 332 305 0 305 634 3 637

6 Kalangan 206 2 208 209 0 209 415 2 417

7 Tukka Tukka 159 0 159 158 2 160 317 2 319

8 Sarudik Sarudik 255 0 255 244 0 244 499 0 499

9 Tapian Nauli Poriaha 247 1 248 238 0 238 485 1 486

10 Sitahuis Aek Raisan 60 0 60 58 0 58 119 0 119

11 Kolang Kolang 193 2 195 200 0 200 393 2 395

12 Sorkam Sorkam 116 2 118 112 2 114 227 4 231

13 Gonting Mahe 77 0 77 82 0 82 158 0 158

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 177 1 178 178 0 178 355 1 356

15 Pasaributobing Pasaributobing 79 0 79 80 0 80 159 0 159

16 Sosorgadong Siantar Ca 155 0 155 156 0 156 311 0 311

17 Barus Barus 190 5 195 190 1 191 381 6 387

18 Andam Dewi Andam Dewi 170 0 170 168 0 168 337 0 337

19 Sirandorung Sirandorung 154 0 154 149 1 150 303 1 304

20 Manduamas Manduamas 160 1 161 158 0 158 319 1 320

21 Saragih 71 0 71 65 0 65 136 0 136

22 Lumut Lumut 107 1 108 110 1 111 217 2 219

23 Barus Utara Barus Utara 50 0 50 50 0 50 99 0 99

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,672 22 3,694 3,643 15 3,658 7,315 37 7,352

6.0 4.1 5.0

Sumber: Sie. KIA

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATANNAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1

2 Sibabangun Sibabangun 3 3 0 3 4 4 0 4 7 7 0 7

3 Pinangsori Pinangsori 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 4 5 0 5 4 5 0 5

5 Pandan Pandan 1 2 2 4 0 0 0 0 1 2 2 4

6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 2 2 0 2 2 2 0 2

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2

10 Sitahuis Aek Raisan 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

11 Kolang Kolang 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2

12 Sorkam Sorkam 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2

13 0 Gonting Mahe 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 3 3 1 4 1 1 0 1 4 4 1 5

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 0 1 0 1 3 3 0 3 3 4 0 4

23 Barus Utara Barus Utara 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 20 3 23 15 16 0 16 32 36 3 39

5 5 1 6 4 4 0 4 4 5 0 5

Sumber: Sie. KIA

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

NEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITA ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYI

a ANAK

BALITABALITA

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Sukabangun Pulo Pakkat 81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 368 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

3 Pinangsori Pinangsori 487 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 516 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

5 Pandan Pandan 634 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 Kalangan 415 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Tukka Tukka 317 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 499 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 485 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 119 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 393 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

12 Sorkam Sorkam 227 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 158 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 355 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 159 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 311 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 381 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

18 Andam Dewi Andam Dewi 337 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 303 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 319 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 Saragih 136 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 217 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 99 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

7,315 1 0 3 4 0 0 3 3 0 0 0 0 1 0 6 7

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 96

Sumber: Sie. KIA

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 7

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,906 1,958 3,864 1 100.00 0 0.00 1 1 100.00 0 0.00 1 0 0.00

2 Sibabangun Sibabangun 8,787 8,809 17,596 16 64 9 36.00 25 19 66 10 34.48 29 2 6.90

3 Pinangsori Pinangsori 11,621 11,664 23,285 46 68 22 32.35 68 46 68 22 32.35 68 0 0.00

4 Badiri Hutabalang 12,076 12,634 24,710 6 33 12 66.67 18 8 38 13 61.90 21 1 4.76

5 Pandan Pandan 15,742 14,612 30,354 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

6 0 Kalangan 9,850 9,987 19,837 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 7,628 7,546 15,174 12 60 8 40.00 20 12 57 9 42.86 21 0 0.00

8 Sarudik Sarudik 12,206 11,685 23,891 15 58 11 42.31 26 15 58 11 42.31 26 0 0.00

9 Tapian Nauli Poriaha 11,797 11,390 23,187 13 62 8 38.10 21 15 60 10 40.00 25 2 8.00

10 Sitahuis Aek Raisan 2,884 2,793 5,677 2 50 2 50.00 4 2 50 2 50.00 4 0 0.00

11 Kolang Kolang 9,229 9,582 18,811 12 63 7 36.84 19 12 57 9 42.86 21 1 4.76

12 Sorkam Sorkam 5,529 5,350 10,879 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 3,669 3,909 7,578 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 8,485 8,524 17,009 14 82 3 17.65 17 18 82 4 18.18 22 0 0.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 3,770 3,825 7,595 0 0 1 100.00 1 1 50 1 50.00 2 0 0.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 7,398 7,479 14,877 17 85 3 15.00 20 18 82 4 18.18 22 1 4.55

17 Barus Barus 9,096 9,113 18,209 39 62 24 38.10 63 39 62 24 38.10 63 0 0.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 8,124 8,021 16,145 9 60 6 40.00 15 10 63 6 37.50 16 0 0.00

19 Sirandorung Sirandorung 7,348 7,136 14,484 1 33 2 66.67 3 1 33 2 66.67 3 0 0.00

20 Manduamas Manduamas 7,666 7,583 15,249 1 100 0 0.00 1 1 100 0 0.00 1 0 0.00

21 0 Saragih 3,394 3,105 6,499 3 75 1 25.00 4 4 67 2 33.33 6 1 16.67

22 Lumut Lumut 5,110 5,251 10,361 3 27 8 72.73 11 3 27 8 72.73 11 0 0.00

23 Barus Utara Barus Utara 2,375 2,371 4,746 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

24 Pandan RSUD Pandan 0 361 59 249 40.82 610 404 60 266 39.70 670 12 1.79

JUMLAH (KAB/KOTA) 175,690 174,327 350,017 571 60 376 40 947 629 61 403 39 1,032 20 2

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 325.00 215.69 270.56

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 358.02 231.17 294.84

Sumber: Sie. P2P

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 350017

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1 0 1 1 0 1 100.00 #DIV/0! 100.00

2 Sibabangun Sibabangun 127 63 190 19 9 28 14.96 14.29 14.74

3 Pinangsori Pinangsori 446 223 669 46 22 68 10.31 9.87 10.16

4 Badiri Hutabalang 119 60 179 6 12 18 5.04 20.00 10.06

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Tukka Tukka 123 62 185 12 8 20 9.76 12.90 10.81

8 Sarudik Sarudik 93 47 140 15 11 26 16.13 23.40 18.57

9 Tapian Nauli Poriaha 101 51 152 14 8 22 13.86 15.69 14.47

10 Sitahuis Aek Raisan 2 3 5 2 2 4 100.00 66.67 80.00

11 Kolang Kolang 37 18 55 12 7 19 32.43 38.89 34.55

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 23 12 35 14 3 17 60.87 25.00 48.57

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 1 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 165 83 248 18 4 22 10.91 4.82 8.87

17 Barus Barus 416 208 624 39 24 63 9.38 11.54 10.10

18 Andam Dewi Andam Dewi 112 56 168 9 6 15 8.04 10.71 8.93

19 Sirandorung Sirandorung 1 2 3 1 2 3 100.00 100.00 100.00

20 Manduamas Manduamas 1 0 1 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

21 0 Saragih 3 2 5 4 1 5 133.33 50.00 100.00

22 Lumut Lumut 73 37 110 3 8 11 4.11 21.62 10.00

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

24 Pandan RSUD Pandan 3,216 1,608 4,824 364 250 614 11 16 13

JUMLAH (KAB/KOTA) 5,059 2,535 7,594 579 378 957 11.44 14.91 12.60

Sumber: Sie. P2P

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

SUSPEK

TABEL 9

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L + PJUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H% L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1 0 1 0 0.0 - #DIV/0! 0 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 0 0.0 0.0 #DIV/0! 0.0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 18 9 27 12 66.7 3 33.3 15 55.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 66.7 33.3 55.6 0 0 0

3 Pinangsori Pinangsori 46 22 68 19 41.3 4 18.2 23 33.8 1 2.2 0 0.0 1 1.5 43.5 18.2 35.3 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 6 12 18 4 66.7 1 8.3 5 27.8 2 33.3 3 25.0 5 27.8 100.0 33.3 55.6 0 0 0

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 1 #DIV/0! - #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

7 Tukka Tukka 12 8 20 4 33.3 6 75.0 10 50.0 1 8.3 1 12.5 2 10.0 41.7 87.5 60.0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 15 11 26 6 40.0 1 9.1 7 26.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0 40.0 9.1 26.9 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 13 8 21 5 38.5 3 37.5 8 38.1 2 15.4 0 0.0 2 9.5 53.8 37.5 47.6 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 2 2 4 5 250.0 1 50.0 6 150.0 1 50.0 1 50.0 2 50.0 300.0 100.0 200.0 0 0 0

11 Kolang Kolang 12 7 19 3 25.0 2 28.6 5 26.3 1 8.3 0 0.0 1 5.3 33.3 28.6 31.6 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 14 3 17 11 78.6 8 266.7 19 111.8 1 7.1 1 33.3 2 11.8 85.7 300.0 123.5 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 1 1 0 #DIV/0! - 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 0 0.0 0 0.0 #DIV/0! 0.0 0.0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 17 4 21 22 129.4 7 175.0 29 138.1 1 5.9 1 25.0 2 9.5 135.3 200.0 147.6 1 0 1

17 Barus Barus 39 24 63 30 76.9 9 37.5 39 61.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0 76.9 37.5 61.9 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 9 6 15 10 111.1 3 50.0 13 86.7 1 11.1 0 0.0 1 6.7 122.2 50.0 93.3 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 1 2 3 0 0.0 - 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

21 0 Saragih 3 1 4 3 100.0 1 100.0 4 100.0 0 0.0 1 100.0 1 25.0 100.0 200.0 125.0 0 0 0

22 Lumut Lumut 3 8 11 3 100.0 1 12.5 4 36.4 0 0.0 0 0.0 0 0.0 100.0 12.5 36.4 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0

24 Pandan RSUD Pandan 361 249 610 124 34.3 73 29.3 197 32.3 10 2.8 2 0.8 12 2.0 37.1 30.1 34.3 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 572 377 949 262 45.8 123 32.6 385 40.6 21 3.7 10 2.7 31 3.3 49.5 35.3 43.8 1 0 1

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 1 0 0

Sumber: Sie. P2P

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA

PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sukabangun Pulo Pakkat 208 213 421 21 21 42 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 958 960 1,918 96 96 192 0 0 0 0 0 0.0

3 Pinangsori Pinangsori 1,267 1,271 2,538 127 127 254 0 0.0 0 0.0 0 0.0

4 Badiri Hutabalang 1,316 1,377 2,693 132 138 269 0 0.0 0 0.0 0 0.0

5 Pandan Pandan 1,716 1,593 3,309 172 159 331 0 0.0 0 0.0 0 0.0

6 0 Kalangan 1,074 1,089 2,162 107 109 216 0 0.0 0 0.0 0 0

7 Tukka Tukka 831 823 1,654 83 82 165 0 0.0 0 0.0 0 0.0

8 Sarudik Sarudik 1,330 1,274 2,604 133 127 260 0 0.0 0 0.0 0 0.0

9 Tapian Nauli Poriaha 1,286 1,242 2,527 129 124 253 0 0.0 0 0.0 0 0.0

10 Sitahuis Aek Raisan 314 304 619 31 30 62 0 0.0 0 0.0 0 0.0

11 Kolang Kolang 1,006 1,044 2,050 101 104 205 0 0.0 0 0.0 0 0.0

12 Sorkam Sorkam 603 583 1,186 60 58 119 0 0.0 0 0.0 0 0.0

13 0 Gonting Mahe 400 426 826 40 43 83 0 0.0 0 0.0 0 0.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 925 929 1,854 92 93 185 0 0.0 0 0.0 0 0.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 411 417 828 41 42 83 0 0.0 0 0.0 0 0.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 806 815 1,622 81 82 162 0 0.0 0 0.0 0 0.0

17 Barus Barus 991 993 1,985 99 99 198 0 0.0 0 0.0 0 0.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 886 874 1,760 89 87 176 0 0.0 0 0.0 0 0.0

19 Sirandorung Sirandorung 801 778 1,579 80 78 158 0 0.0 0 0.0 0 0.0

20 Manduamas Manduamas 836 827 1,662 84 83 166 0 0.0 0 0.0 0 0.0

21 0 Saragih 370 338 708 37 34 71 0 0.0 0 0.0 0 0.0

22 Lumut Lumut 557 572 1,129 56 57 113 0 0.0 0 0.0 0 0.0

23 Barus Utara Barus Utara 259 258 517 26 26 52 0 0.0 0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 19,150 19,002 38,152 1,915 1,900 3,815 0 0 0 0 0 0

Sumber: Sie. P2P

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

TABEL 11

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

4 20 - 24 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

5 25 - 49 TAHUN 8 0 8 100.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 100.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Sie. P2P & RSUD Pandan

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

TABEL 12

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1. RSUD Pandan 5,225 1,225 6,450 5,225 100.00 1,225 100.00 6,450 100.00 3 0.06 1 0.08 4 0.06

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 5,225 1,225 6,450 5,225 100.00 1,225 100.00 6,450 100.00 3 0.06 1 0 4 0.06

Sumber: Sie. P2P & RSUD Pandan

P L + P

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NOUNIT TRANSFUSI

DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

POSITIF HIV

L + P L

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,906 1,958 3,864 103 106 83 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 8,787 8,809 17,596 474 476 377 73 15 73 15 146 39

3 Pinangsori Pinangsori 11,621 11,664 23,285 628 630 498 175 28 174 28 349 70

4 Badiri Hutabalang 12,076 12,634 24,710 652 682 529 61 9 61 9 122 23

5 Pandan Pandan 15,742 14,612 30,354 850 789 650 93 11 93 12 186 29

6 0 Kalangan 9,850 9,987 19,837 532 539 425 174 33 174 32 348 82

7 Tukka Tukka 7,628 7,546 15,174 412 407 325 49 12 48 12 97 30

8 Sarudik Sarudik 12,206 11,685 23,891 659 631 511 104 16 103 16 207 40

9 Tapian Nauli Poriaha 11,797 11,390 23,187 637 615 496 38 6 38 6 76 15

10 Sitahuis Aek Raisan 2,884 2,793 5,677 156 151 121 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 9,229 9,582 18,811 498 517 403 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 5,529 5,350 10,879 299 289 233 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 3,669 3,909 7,578 198 211 162 197 99 197 93 394 243

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 8,485 8,524 17,009 458 460 364 53 12 53 12 106 29

15 Pasaributobing Pasaributobing 3,770 3,825 7,595 204 207 163 77 38 76 37 153 94

16 Sosorgadong Siantar Ca 7,398 7,479 14,877 399 404 318 163 41 162 40 325 102

17 Barus Barus 9,096 9,113 18,209 491 492 390 130 26 130 26 260 67

18 Andam Dewi Andam Dewi 8,124 8,021 16,145 439 433 346 79 18 79 18 158 46

19 Sirandorung Sirandorung 7,348 7,136 14,484 397 385 310 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 7,666 7,583 15,249 414 409 326 184 44 183 45 367 112

21 0 Saragih 3,394 3,105 6,499 183 168 139 339 185 339 202 678 487

22 Lumut Lumut 5,110 5,251 10,361 276 284 222 14 5 14 5 28 13

23 Barus Utara Barus Utara 2,375 2,371 4,746 128 128 102 9 7 9 7 18 18

JUMLAH (KAB/KOTA) 175,690 174,327 350,017 9,487 9,414 7,490 2,012 21.2 2,006 21.3 4,018 53.6

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber: Sie. P2P

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 1 1 0 1 1

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 1 1 2 1 1 2

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 1 0 1 1 0 1

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 1 0 1 1 0 1

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 3 2 5 3 2 5

PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 60.00 40.00 60.00 40.00

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1.707553076 1.147269212 1.428502044

Sumber: Sie. P2P

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

TABEL 15

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1 - 0.00 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 2 - 0.00 1 50

3 Pinangsori Pinangsori - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 0 Kalangan 1 - 0.00 0 0

7 Tukka Tukka - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 1 - 0.00 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Barus Barus - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

21 0 Saragih - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara - - #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 - 0.00 1 20

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0

Sumber: Sie. P2P

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA

KUSTA

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 1 1 0 1 1

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 1 1 2 1 1 2

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 1 0 1 1 0 1

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 1 0 1 1 0 1

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 3 2 5 3 2 5

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.170755 0.114727 0.14285

Sumber: Sie. P2P

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+PJUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H% L P L+P

JUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 0 Kalangan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Barus Barus 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

21 0 Saragih 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 0 3 0 0 0 #DIV/0! 0 0

Sumber: Sie. P2P

PENDERITA MBa

L + P

RFT MB

L PL PNO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB

L + PPENDERITA PB

a

TABEL 18

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,452 0

2 Sibabangun Sibabangun 6,614 0

3 Pinangsori Pinangsori 8,753 0

4 Badiri Hutabalang 9,288 0

5 Pandan Pandan 18,866 0

6 0 Kalangan 0

7 Tukka Tukka 5,704 0

8 Sarudik Sarudik 8,980 0

9 Tapian Nauli Poriaha 8,716 0

10 Sitahuis Aek Raisan 2,134 0

11 Kolang Kolang 7,071 0

12 Sorkam Sorkam 6,938 0

13 0 Gonting Mahe 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 6,394 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 2,855 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 5,591 0

17 Barus Barus 6,845 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 6,069 0

19 Sirandorung Sirandorung 5,444 0

20 Manduamas Manduamas 8,175 0

21 0 Saragih 0

22 Lumut Lumut 3895 0

23 Barus Utara Barus Utara 1784 0

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 131,568 0

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.00

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:131,568

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 253

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TABEL 20

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0

5 Pandan Pandan 21 17 38 0 0 0 0.0 0.0 0.0

6 0 Kalangan 2 3 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0

7 Tukka Tukka 2 1 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0

8 Sarudik Sarudik 4 2 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0

9 Tapian Nauli Poriaha 9 5 14 0 0 0 0.0 0.0 0.0

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 39 29 68 0 0 0 0.0 0.0 0.0

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 22.2 16.6 19.4

Sumber: Sie. P2P

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 22

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Sukabangun Pulo Pakkat 21 11 32 21 11 32 - 0.00 1 9.09 1 3.13 0 0 0 #DIV/0! 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 401 201 602 401 201 602 1 0.25 - - 1 0.17 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

3 Pinangsori Pinangsori 314 157 471 314 157 471 24 7.64 4 2.55 28 5.94 0 0 0 0.00 0.00 0.00

4 Badiri Hutabalang 297 149 446 297 149 446 50 16.84 10 6.71 60 13.45 0 0 0 0.00 0 0.00

5 Pandan Pandan 229 115 344 229 115 344 4 1.75 10 8.70 14 4.07 0 0 0 0.00 0.00 0.00

6 0 Kalangan 207 103 310 207 103 310 20 9.66 1 0.97 21 6.77 0 0 0 0.00 0 0.00

7 Tukka Tukka 258 129 387 258 129 387 7 2.71 - - 7 1.81 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

8 Sarudik Sarudik 236 118 354 236 118 354 3 1.27 - - 3 0.85 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0

9 Tapian Nauli Poriaha 81 41 122 81 41 122 21 25.93 12 29.27 33 27.05 0 0 0 0.00 0.00 0.00

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 Kolang Kolang 209 104 313 209 104 313 57 27.27 4 3.85 61 19.49 0 0 0 0.00 0.00 0.00

12 Sorkam Sorkam 169 84 253 169 84 253 13 7.69 4 4.76 17 6.72 0 0 0 0.00 0.00 0.00

13 0 Gonting Mahe 173 86 259 173 86 259 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 67 33 100 67 33 100 39 58.21 - - 39 39.00 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 3 2 5 3 2 5 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 18 9 27 18 9 27 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 Barus Barus 61 31 92 61 31 92 28 45.90 - - 28 30.43 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 19 10 29 19 10 29 1 5.26 1 10.00 2 6.90 0 0 0 0.00 0.00 0.00

19 Sirandorung Sirandorung 135 67 202 135 67 202 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 113 57 170 113 57 170 2 1.77 - - 2 1.18 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

21 0 Saragih 384 192 576 384 192 576 1 0.26 - - 1 0.17 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00

22 Lumut Lumut 78 39 117 78 39 117 - 0.00 1 2.56 1 0.85 0 0 0 #DIV/0! 0.00 0.00

23 Barus Utara Barus Utara 26 13 39 26 13 39 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

24 RSUD Pandan 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,499 1,751 5,250 3,499 1,751 5,250 271 7.75 48 2.74 319 6.08 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Sie. P2P

PUSKESMAS POSITIFL P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0

5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0

7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0

11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 1 0 1

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0

17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 6 5 11 6 5 11

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 5 11 7 5 12

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 4 3 3

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 974 1,045 2,019 422 43.33 436 41.72 858 42.50 80 18.96 75 17.20 155 18.07

2 Sibabangun Sibabangun 4,492 4,699 9,191 1,652 36.78 1,918 40.82 3,570 38.84 352 21.31 323 16.84 675 18.91

3 Pinangsori Pinangsori 5,941 6,222 12,163 627 10.55 769 12.36 1,396 11.48 50 7.97 71 9.23 121 8.67

4 Badiri Hutabalang 6,174 6,740 12,914 8,312 134.63 8,464 125.58 16,776 129.91 6 0.07 9 0.11 15 0.09

5 Pandan Pandan 13,084 13,123 26,207 475 3.63 623 4.75 1,098 4.19 276 58.11 304 48.80 580 52.82

6 0 Kalangan 0 1,438 #DIV/0! 1,789 #DIV/0! 3,227 #DIV/0! 200 13.91 225 12.58 425 13.17

7 Tukka Tukka 3,900 4,026 7,926 680 17.44 645 16.02 1,325 16.72 425 62.50 288 44.65 713 53.81

8 Sarudik Sarudik 6,240 6,234 12,474 2,521 40.40 2,640 42.35 5,161 41.37 2521 100.00 2640 100.00 5161 100.00

9 Tapian Nauli Poriaha 6,031 6,076 12,107 2,144 35.55 5,001 82.31 7,145 59.02 431 20.10 1007 20.14 1438 20.13

10 Sitahuis Aek Raisan 1,474 1,490 2,964 552 37.45 660 44.30 1,212 40.89 552 100.00 660 100.00 1212 100.00

11 Kolang Kolang 4,718 5,112 9,830 432 9.16 852 16.67 1,284 13.06 215 49.77 237 27.82 452 35.20

12 Sorkam Sorkam 4,702 4,939 9,641 3,300 70.18 4,500 91.11 7,800 80.90 50 1.52 100 2.22 150 1.92

13 0 Gonting Mahe 0 650 #DIV/0! 590 #DIV/0! 1,240 #DIV/0! 165 25.38 118 20.00 283 22.82

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4,338 4,547 8,885 1,809 41.70 2,199 48.36 4,008 45.11 228 12.60 178 8.09 406 10.13

15 Pasaributobing Pasaributobing 1,927 2,041 3,968 1,286 66.74 1,377 67.47 2,663 67.11 1000 77.76 1100 79.88 2100 78.86

16 Sosorgadong Siantar Ca 3,782 3,990 7,772 1,200 31.73 960 24.06 2,160 27.79 580 48.33 450 46.88 1030 47.69

17 Barus Barus 4,650 4,862 9,512 345 7.42 456 9.38 801 8.42 304 88.12 412 90.35 716 89.39

18 Andam Dewi Andam Dewi 4,153 4,279 8,432 340 8.19 425 9.93 765 9.07 280 82.35 410 96.47 690 90.20

19 Sirandorung Sirandorung 3,757 3,807 7,564 5,720 152.25 5,925 155.63 11,645 153.95 476 8.32 697 11.76 1173 10.07

20 Manduamas Manduamas 5,654 5,702 11,356 30 0.53 25 0.44 55 0.48 30 100.00 25 100.00 55 100.00

21 0 Saragih 0 416 #DIV/0! 479 #DIV/0! 895 #DIV/0! 77 18.51 69 14.41 146 16.31

22 Lumut Lumut 2,612 2,801 5,413 110 4.21 190 6.78 300 5.54 70 63.64 150 78.95 220 73.33

23 Barus Utara Barus Utara 1,214 1,265 2,479 90 7.41 155 12.25 245 9.88 14 15.56 28 18.06 42 17.14

JUMLAH (KAB/KOTA) 89,817 93,000 182,817 34,551 38.47 41,078 44.17 75,629 41.37 8,382 24.26 9,576 23.31 17,958 23.74

Sumber: Puskesmas

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 400 420 820 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 2,550 2,669 5,219 255 10.00 195 7.31 450 8.62 41 16.0784314 29 14.8717949 70 15.5555556

3 Pinangsori Pinangsori 855 760 1,615 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 10,272 10,967 21,239 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan 9,350 10,670 20,020 570 6.10 1,345 12.61 1,915 9.57 0 0 0 0 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 2,660 1,854 4,514 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 2,521 2,640 5,161 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha 2,296 5,357 7,653 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 552 660 1,212 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang 0 4 4 0 #DIV/0! 1 25.00 1 25.00 0 #DIV/0! 1 100 1 100

12 Sorkam Sorkam 2,150 3,300 5,450 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 650 590 1,240 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 301 493 794 2 0.66 2 0.41 4 0.50 2 100 2 100 4 100.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 1,296 1,402 2,698 1,296 100.00 1,402 100.00 2,698 100.00 497 38.3487654 615 43.8659058 1112 41.2157153

16 Sosorgadong Siantar Ca 1,200 960 2,160 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Barus Barus 355 461 816 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 325 430 755 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 5,765 5,976 11,741 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 6,823 6,928 13,751 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

21 0 Saragih 416 479 895 93 22.36 19 3.97 112 12.51 23 24.7311828 11 57.8947368 34 30.3571429

22 Lumut Lumut 3,020 4,480 7,500 170 5.63 180 4.02 350 4.67 80 47.0588235 100 55.5555556 180 51.4285714

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 53,757 61,500 115,257 2,386 4.44 3,144 5.11 5,530 4.80 643 26.9488684 758 24.1094148 1,401 25.33

Sumber: Puskesmas

PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sukabangun Pulo Pakkat 462 0 0.00 0.00 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 2080 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori 2755 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 2984 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan 5810 175 3 0 0.00 0 0.00

6 0 Kalangan 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 1782 1 0 0 0.00 0 0.00

8 Sarudik Sarudik 2760 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha 2690 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 660 0 #DIV/0! #DIV/0!

11 Kolang Kolang 2263 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 2187 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 2013 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 903 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 1766 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Barus Barus 2152 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 1894 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 1685 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 2524 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

21 0 Saragih 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 1240 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 560 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,170 176 0 0 0.00 0 0.00

Sumber: Puskesmas

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

DIKETAHU

I

DITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1. KLB Rubella 2 18-3-15 26-3-15 5 11 16 16 0 11 25 36 45.45 44.00 44.44 - - -

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2. Keracunan Pangan 1 1 8-5-15 9-5-15 9-5-15 13 11 24 4 2 2 9 6 1 1 1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.69 - 4.17

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3. Rubella 1 1 Januari 20156-4-15 6-4-15 4 0 4 1 1 1 1 1 1 236 211 447 1.69 - 0.89 25.00 #DIV/0! 25.00

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Keracunan Pangan 1 1 Januari 20155-01-15 21 36 57 9 14 9 4 17 4 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

TABEL 28

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori 1 1 100.00

4 Badiri Hutabalang 0 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan 2 2 100.00

6 0 Kalangan 1 1 100.00

7 Tukka Tukka 0 0 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 0 0 #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang 0 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 0 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 #DIV/0!

17 Barus Barus 0 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 0 0 #DIV/0!

21 0 Saragih 0 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 0 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 1 1 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 5 100.00

Sumber: Sie. Wabah & Bencana

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sukabangun Pulo Pakkat 89 98 110.3 70 78.8 85 68 80.2 59 69.6 68 80.19295

2 Sibabangun Sibabangun 405 341 84.3 291 71.9 386 266 68.9 261 67.6 235 60.85809

3 Pinangsori Pinangsori 535 404 75.5 355 66.3 511 299 58.5 290 56.8 268 52.44728

4 Badiri Hutabalang 568 361 63.5 366 64.4 542 329 60.7 307 56.6 286 52.74213

5 Pandan Pandan 698 636 91.1 566 81.1 666 559 83.9 551 82.7 509 76.41283

6 0 Kalangan 456 330 72.4 276 60.5 435 291 66.8 289 66.4 254 58.34748

7 Tukka Tukka 349 241 69.1 184 52.7 333 190 57.1 189 56.8 171 51.35236

8 Sarudik Sarudik 549 361 65.7 287 52.3 524 261 49.8 218 41.6 228 43.48755

9 Tapian Nauli Poriaha 533 428 80.3 392 73.5 509 360 70.7 344 67.6 316 62.10219

10 Sitahuis Aek Raisan 131 115 88.1 110 84.3 125 103 82.7 103 82.7 89 71.43903

11 Kolang Kolang 432 345 79.8 264 61.0 413 277 67.1 277 67.1 246 59.59196

12 Sorkam Sorkam 250 172 68.8 138 55.2 239 133 55.7 128 53.6 123 51.52056

13 0 Gonting Mahe 174 152 87.2 144 82.7 166 143 86.0 154 92.6 117 70.35511

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 391 321 82.1 296 75.7 373 264 70.7 247 66.2 243 65.10164

15 Pasaributobing Pasaributobing 175 140 80.2 117 67.0 167 116 69.6 126 75.6 76 45.59847

16 Sosorgadong Siantar Ca 342 223 65.2 189 55.3 326 226 69.2 230 70.4 194 59.42248

17 Barus Barus 419 319 76.2 282 67.4 400 283 70.8 265 66.3 250 62.56311

18 Andam Dewi Andam Dewi 371 279 75.2 211 56.8 354 223 62.9 223 62.9 203 57.29575

19 Sirandorung Sirandorung 333 262 78.7 212 63.7 318 237 74.6 194 61.0 198 62.29326

20 Manduamas Manduamas 351 467 133.2 359 102.4 335 226 67.5 228 68.1 211 63.05296

21 0 Saragih 149 164 109.8 132 88.3 143 107 75.0 93 65.2 121 84.84051

22 Lumut Lumut 238 255 107.1 247 103.7 227 247 108.6 247 108.6 229 100.7159

23 Barus Utara Barus Utara 109 95 87.1 68 62.3 104 71 68.2 93 89.3 62 59.52897

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,047 6,509 80.9 5,556 69.0 7,681 5,279 68.7 5,116 66.6 4,697 61.14991

Sumber: Sie. KIA

K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAH

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Sukabangun Pulo Pakkat 89 66 74.3 45 50.7 2 2.3 0 - 0 - 47 52.9

2 Sibabangun Sibabangun 405 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

3 Pinangsori Pinangsori 535 53 9.9 42 7.8 12 2.2 0 - 0 - 54 10.1

4 Badiri Hutabalang 568 196 34.5 166 29.2 0 - 0 - 0 - 166 29.2

5 Pandan Pandan 698 38 5.4 38 5.4 33 4.7 0 - 0 - 71 10.2

6 0 Kalangan 456 76 16.7 74 16.2 40 8.8 18 3.9 13 2.9 145 31.8

7 Tukka Tukka 349 53 15.2 47 13.5 0 - 0 - 0 - 47 13.5

8 Sarudik Sarudik 549 187 34.0 136 24.8 17 3.1 0 - 0 - 153 27.9

9 Tapian Nauli Poriaha 533 222 41.6 210 39.4 0 - 0 - 0 - 210 39.4

10 Sitahuis Aek Raisan 131 85 65.1 84 64.4 0 - 0 - 0 - 84 64.4

11 Kolang Kolang 432 145 33.5 149 34.5 26 6.0 12 2.8 2 0.5 189 43.7

12 Sorkam Sorkam 250 73 29.2 55 22.0 0 - 0 - 0 - 55 22.0

13 0 Gonting Mahe 174 14 8.0 16 9.2 0 - 0 - 0 - 16 9.2

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 391 109 27.9 35 9.0 88 22.5 26 6.6 0 - 149 38.1

15 Pasaributobing Pasaributobing 175 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

16 Sosorgadong Siantar Ca 342 0 - 0 - 8 2.3 0 - 0 - 8 2.3

17 Barus Barus 419 160 38.2 139 33.2 2 0.5 0 - 0 - 141 33.7

18 Andam Dewi Andam Dewi 371 194 52.3 139 37.4 1 0.3 0 - 0 - 140 37.7

19 Sirandorung Sirandorung 333 174 52.3 142 42.6 68 20.4 0 - 0 - 210 63.1

20 Manduamas Manduamas 351 141 40.2 99 28.2 7 2.0 8 2.3 7 2.0 121 34.5

21 0 Saragih 149 54 36.1 52 34.8 30 20.1 0 - 0 - 82 54.9

22 Lumut Lumut 238 86 36.1 60 25.2 17 7.1 2 0.8 2 0.8 81 34.0

23 Barus Utara Barus Utara 109 10 9.2 26 23.8 1 0.9 0 - 0 - 27 24.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,047 2,136 26.5 1,754 21.8 352 4.4 66 0.8 24 0.3 2,196 27.3

Sumber: Sie. P2P

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Sukabangun Pulo Pakkat 711 66 9.3 45 6.3 2 0.3 0 - 0 -

2 Sibabangun Sibabangun 3,199 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

3 Pinangsori Pinangsori 4,236 53 1.3 42 1.0 12 0.3 0 - 0 -

4 Badiri Hutabalang 4,589 196 4.3 166 3.6 0 - 0 - 0 -

5 Pandan Pandan 8,934 28 0.3 28 0.3 33 0.4 0 - 0 -

6 0 Kalangan 76 #DIV/0! 74 #DIV/0! 40 #DIV/0! 18 #DIV/0! 13 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 2,741 63 2.3 57 2.1 0 - 0 - 0 -

8 Sarudik Sarudik 4,244 187 4.4 136 3.2 17 0.4 0 - 0 -

9 Tapian Nauli Poriaha 4,137 222 5.4 209 5.1 0 - 0 - 0 -

10 Sitahuis Aek Raisan 1,014 95 9.4 94 9.3 0 - 0 - 0 -

11 Kolang Kolang 3,480 145 4.2 149 4.3 26 0.7 12 0.3 4 0.1

12 Sorkam Sorkam 3,363 69 2.1 52 1.5 0 - 0 - 0 -

13 0 Gonting Mahe 14 #DIV/0! 16 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3,096 109 3.5 35 1.1 88 2.8 26 0.8 0 -

15 Pasaributobing Pasaributobing 1,389 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

16 Sosorgadong Siantar Ca 2,716 0 - 0 - 8 0.3 0 - 0 -

17 Barus Barus 3,310 65 2.0 51 1.5 0 - 0 - 0 -

18 Andam Dewi Andam Dewi 2,913 194 6.7 139 4.8 1 0.0 0 - 0 -

19 Sirandorung Sirandorung 2,592 174 6.7 142 5.5 68 2.6 0 - 0 -

20 Manduamas Manduamas 3,882 141 3.6 99 2.6 7 0.2 8 0.2 7 0.2

21 0 Saragih 54 #DIV/0! 52 #DIV/0! 30 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 1,907 86 4.5 60 3.1 17 0.9 2 0.1 2 0.1

23 Barus Utara Barus Utara 861 10 1.2 26 3.0 1 0.1 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 63,314 2,047 3.2 1,672 2.6 350 0.6 66 0.1 26 0.0

Sumber: Sie. P2P

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sukabangun Pulo Pakkat 89 - 0.00 86 96.81

2 Sibabangun Sibabangun 405 - 0 317 78.36

3 Pinangsori Pinangsori 535 - 0.00 395 73.79

4 Badiri Hutabalang 568 - 0.00 310 54.57

5 Pandan Pandan 698 - 0.00 465 66.63

6 0 Kalangan 456 - 0.00 293 64.25

7 Tukka Tukka 349 - 0.00 365 104.63

8 Sarudik Sarudik 549 - 0.00 282 51.34

9 Tapian Nauli Poriaha 533 - 0.00 309 57.97

10 Sitahuis Aek Raisan 131 - 0.00 67 51.34

11 Kolang Kolang 432 - 0.00 263 60.81

12 Sorkam Sorkam 250 - 0.00 159 63.57

13 0 Gonting Mahe 174 - 0.00 189 108.48

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 391 - 0.00 294 75.18

15 Pasaributobing Pasaributobing 175 - 0.00 90 51.54

16 Sosorgadong Siantar Ca 342 - 0.00 328 95.90

17 Barus Barus 419 - 0.00 300 71.66

18 Andam Dewi Andam Dewi 371 - 0.00 240 64.66

19 Sirandorung Sirandorung 333 - 0.00 175 52.55

20 Manduamas Manduamas 351 - 0 296 84.43

21 0 Saragih 149 - 0 185 123.8186944

22 Lumut Lumut 238 - 0 147 61.71

23 Barus Utara Barus Utara 109 - 0 87 79.74

JUMLAH (KAB/KOTA) 8047 - 0 5,642 70.11403683

Sumber: Sie. Gizi

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TABEL 33

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Sukabangun Pulo Pakkat 89 18 0 0 40 41 81 6 6 12 - 0.0 - 0.0 - 0.0

2 Sibabangun Sibabangun 405 81 0 0.0 184 184 368 28 28 55 - 0.0 - 0.0 - 0.0

3 Pinangsori Pinangsori 535 107 0 0.0 243 244 487 36 37 73 - 0.0 - 0.0 - 0.0

4 Badiri Hutabalang 568 114 0 0.0 252 264 516 38 40 77 - 0.0 - 0.0 - 0.0

5 Pandan Pandan 698 140 0 0.0 329 305 634 49 46 95 19 38.5 20 43.7 39 41.0

6 0 Kalangan 456 91 0 0.0 206 209 415 31 31 62 - 0.0 - 0.0 - 0.0

7 Tukka Tukka 349 70 0 0.0 159 158 317 24 24 48 - 0.0 - 0.0 - 0.0

8 Sarudik Sarudik 549 110 0 0 255 244 499 38 37 75 - 0.0 - 0.0 - 0.0

9 Tapian Nauli Poriaha 533 107 0 0 247 238 485 37 36 73 - 0.0 - 0.0 - 0.0

10 Sitahuis Aek Raisan 131 26 0 0.0 60 58 119 9 9 18 - 0.0 - 0.0 - 0.0

11 Kolang Kolang 432 86 0 0.0 193 200 393 29 30 59 - 0.0 - 0.0 - 0.0

12 Sorkam Sorkam 250 50 0 0.0 116 112 227 17 17 34 - 0.0 - 0.0 - 0.0

13 0 Gonting Mahe 174 35 0 0.0 77 82 158 12 12 24 - 0.0 - 0.0 - 0.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 391 78 0 0.0 177 178 355 27 27 53 - 0.0 - 0.0 - 0.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 175 35 0 0.0 79 80 159 12 12 24 - 0.0 - 0.0 - 0.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 342 68 0 0.0 155 156 311 23 23 47 - 0.0 - 0.0 - 0.0

17 Barus Barus 419 84 0 0.0 190 190 381 29 29 57 - 0.0 - 0.0 - 0.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 371 74 0 0.0 170 168 337 25 25 51 - 0.0 - 0.0 - 0.0

19 Sirandorung Sirandorung 333 67 0 0.0 154 149 303 23 22 45 - 0.0 - 0.0 - 0.0

20 Manduamas Manduamas 351 70 0 0.0 160 158 319 24 24 48 - 0.0 - 0.0 - 0.0

21 0 Saragih 149 30 0 0.0 71 65 136 11 10 20 - 0.0 - 0.0 - 0.0

22 Lumut Lumut 238 48 0 0.0 107 110 217 16 16 32 - 0.0 - 0.0 - 0.0

23 Barus Utara Barus Utara 109 22 0 0.0 50 50 99 7 7 15 - 0.0 2 26.9 2 13.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,047 1,609 0 0 3,672 3,643 7,315 551 547 1,097 19 3.4 22 4.0 41 3.7

Sumber: Sie. KIA

JUMLAH BAYI

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

TABEL 34

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW %IM

PLAN% JUMLAH %

KON

DOM %

SUNTI

K% PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Sukabangun Pulo Pakkat 18 4.6 1 0.3 29 7.4 124 31.7 172 44.0 49 12.5 141 36.1 29 7.4 0 0.0 0 0.0 219 56.0 391 100.0

2 Sibabangun Sibabangun 58 2.5 26 1.1 114 5.0 147 6.5 345 15.2 206 9.1 796 35.0 928 40.8 0 0.0 0 0.0 1,930 84.8 2,275 100.0

3 Pinangsori Pinangsori 114 4.7 73 3.0 198 8.2 522 21.6 907 37.6 147 6.1 827 34.3 532 22.0 0 0.0 0 0.0 1,506 62.4 2,413 100.0

4 Badiri Hutabalang 84 3.0 54 1.9 218 7.7 422 14.8 778 27.3 504 17.7 533 18.7 1,032 36.2 0 0.0 0 0.0 2,069 72.7 2,847 100.0

5 Pandan Pandan 516 8.0 126 2.0 774 12.0 1,284 19.9 2,700 41.9 621 9.6 1,950 30.3 1,168 18.1 0 0.0 0 0.0 3,739 58.1 6,439 100.0

6 0 Kalangan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 159 9.1 33 1.9 186 10.7 419 24.1 797 45.9 128 7.4 423 24.3 390 22.4 0 0.0 0 0.0 941 54.1 1,738 100.0

8 Sarudik Sarudik 425 11.3 61 1.6 252 6.7 260 6.9 998 26.5 670 17.8 200 5.3 1,902 50.5 0 0.0 0 0.0 2,772 73.5 3,770 100.0

9 Tapian Nauli Poriaha 298 14.1 19 0.9 223 10.5 270 12.8 810 38.3 150 7.1 664 31.4 491 23.2 0 0.0 0 0.0 1,305 61.7 2,115 100.0

10 Sitahuis Aek Raisan 18 3.9 6 1.3 146 32.0 95 20.8 265 58.1 13 2.9 87 19.1 91 20.0 0 0.0 0 0.0 191 41.9 456 100.0

11 Kolang Kolang 72 3.7 18 0.9 162 8.4 383 19.9 635 33.0 266 13.8 590 30.6 435 22.6 0 0.0 0 0.0 1,291 67.0 1,926 100.0

12 Sorkam Sorkam 100 6.8 20 1.4 230 15.5 368 24.8 718 48.5 160 10.8 421 28.4 182 12.3 0 0.0 0 0.0 763 51.5 1,481 100.0

13 0 Gonting Mahe #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 20 1.8 24 2.2 269 24.7 329 30.2 642 59.0 53 4.9 228 20.9 166 15.2 0 0.0 0 0.0 447 41.0 1,089 100.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 52 6.8 24 3.2 86 11.3 92 12.1 254 33.4 110 14.5 138 18.1 259 34.0 0 0.0 0 0.0 507 66.6 761 100.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 90 7.1 2 0.2 250 19.8 95 7.5 437 34.6 135 10.7 380 30.1 310 24.6 0 0.0 0 0.0 825 65.4 1,262 100.0

17 Barus Barus 141 7.3 56 2.9 160 8.3 442 22.9 799 41.5 381 19.8 326 16.9 420 21.8 0 0.0 0 0.0 1,127 58.5 1,926 100.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 15 1.1 16 1.1 124 8.7 140 9.9 295 20.8 286 20.2 401 28.3 437 30.8 0 0.0 0 0.0 1,124 79.2 1,419 100.0

19 Sirandorung Sirandorung 198 10.3 29 1.5 125 6.5 364 19.0 716 37.3 264 13.8 460 24.0 479 25.0 0 0.0 0 0.0 1,203 62.7 1,919 100.0

20 Manduamas Manduamas 236 14.1 66 3.9 96 5.7 305 18.2 703 41.9 62 3.7 451 26.9 462 27.5 0 0.0 0 0.0 975 58.1 1,678 100.0

21 0 Saragih #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 18 1.3 11 0.8 50 3.7 250 18.7 329 24.6 259 19.3 412 30.7 340 25.4 0 0.0 0 0.0 1,011 75.4 1,340 100.0

23 Barus Utara Barus Utara 20 5.4 6 1.6 74 19.9 77 20.8 177 47.7 29 7.8 107 28.8 58 15.6 0 0.0 0 0.0 194 52.3 371 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,652 7.1 671 1.8 3,766 10.0 6,388 17.0 13,477 35.8 4,493 11.9 9,535 25.3 10,111 26.9 0 0.0 0 0.0 24,139 64.2 37,616 100.0

Sumber: BKKBN

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

TABEL 35

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Sukabangun Pulo Pakkat 33 10.2 0 0.0 0 0.0 36 11.1 69 21.4 69 21.4 73 22.6 112 34.7 0 0.0 0 0.0 254 78.6 323 100.0

2 Sibabangun Sibabangun 1 0.1 0 0.0 6 0.9 70 10.5 77 11.5 91 13.6 184 27.5 316 47.3 0 0.0 0 0.0 591 88.5 668 100.0

3 Pinangsori Pinangsori 6 0.7 0 0.0 1 0.1 66 7.8 73 8.7 172 20.5 193 22.9 403 47.9 0 0.0 0 0.0 768 91.3 841 100.0

4 Badiri Hutabalang 3 0.5 2 0.3 4 0.7 24 3.9 33 5.4 187 30.7 120 19.7 270 44.3 0 0.0 0 0.0 577 94.6 610 100.0

5 Pandan Pandan 72 3.7 14 0.7 148 7.7 250 13.0 484 25.1 292 15.2 377 19.6 774 40.2 0 0.0 0 0.0 1,443 74.9 1,927 100.0

6 Kalangan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 12 3.6 2 0.6 6 1.8 110 33.2 130 39.3 94 28.4 23 6.9 84 25.4 0 0.0 0 0.0 201 60.7 331 100.0

8 Sarudik Sarudik 63 5.1 2 0.2 2 0.2 142 11.4 209 16.8 387 31.2 219 17.6 427 34.4 0 0.0 0 0.0 1,033 83.2 1,242 100.0

9 Tapian Nauli Poriaha 8 3.6 1 0.5 3 1.4 60 27.0 72 32.4 54 24.3 27 12.2 69 31.1 0 0.0 0 0.0 150 67.6 222 100.0

10 Sitahuis Aek Raisan 2 1.6 0 0.0 2 1.6 12 9.8 16 13.1 40 32.8 21 17.2 45 36.9 0 0.0 0 0.0 106 86.9 122 100.0

11 Kolang Kolang 10 2.5 1 0.2 7 1.7 82 20.1 100 24.6 86 21.1 140 34.4 81 19.9 0 0.0 0 0.0 307 75.4 407 100.0

12 Sorkam Sorkam 126 39.7 3 0.9 2 0.6 70 22.1 201 63.4 26 8.2 42 13.2 48 15.1 0 0.0 0 0.0 116 36.6 317 100.0

13 0 Gonting Mahe #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4 0.8 4 0.8 9 1.9 117 24.5 134 28.0 167 34.9 76 15.9 101 21.1 0 0.0 0 0.0 344 72.0 478 100.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 20 7.7 0 0.0 3 1.2 20 7.7 43 16.5 67 25.8 36 13.8 114 43.8 0 0.0 0 0.0 217 83.5 260 100.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 12 3.9 0 0.0 6 1.9 50 16.1 68 21.9 66 21.3 85 27.4 91 29.4 0 0.0 0 0.0 242 78.1 310 100.0

17 Barus Barus 3 0.7 0 0.0 6 1.4 68 15.3 77 17.3 96 21.6 115 25.9 156 35.1 0 0.0 0 0.0 367 82.7 444 100.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0.0 1 0.1 2 0.2 15 1.8 18 2.2 208 25.2 278 33.7 322 39.0 0 0.0 0 0.0 808 97.8 826 100.0

19 Sirandorung Sirandorung 0 0.0 0 0.0 1 0.2 46 9.6 47 9.8 63 13.1 137 28.5 234 48.6 0 0.0 0 0.0 434 90.2 481 100.0

20 Manduamas Manduamas 0 0.0 0 0.0 1 0.3 7 1.8 8 2.0 88 22.4 160 40.7 137 34.9 0 0.0 0 0.0 385 98.0 393 100.0

21 0 Saragih #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 0 0.0 1 0.2 0 0.0 25 5.4 26 5.6 91 19.6 100 21.6 247 53.2 0 0.0 0 0.0 438 94.4 464 100.0

23 Barus Utara Barus Utara 0 0.0 0 0.0 1 0.6 11 6.7 12 7.4 9 5.5 65 39.9 77 47.2 0 0.0 0 0.0 151 92.6 163 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 375 3.5 31 0.3 210 1.9 1,281 11.8 1,897 17.5 2,353 21.7 2,471 22.8 4,108 37.9 0 0.0 0 0.0 8,932 82.5 10,829 100.0

Sumber: BKKBN

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sukabangun Pulo Pakkat 576 323 56.1 391 67.9

2 Sibabangun Sibabangun 3,127 668 21.4 2,275 72.8

3 Pinangsori Pinangsori 3,681 841 22.8 2,413 65.6

4 Badiri Hutabalang 4,219 610 14.5 2,847 67.5

5 Pandan Pandan 9,785 1,927 19.7 6,439 65.8

6 0 Kalangan 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 2,235 331 14.8 1,738 77.8

8 Sarudik Sarudik 4,337 1,242 28.6 3,770 86.9

9 Tapian Nauli Poriaha 3,350 222 6.6 2,115 63.1

10 Sitahuis Aek Raisan 739 122 16.5 456 61.7

11 Kolang Kolang 3,698 407 11.0 1,926 52.1

12 Sorkam Sorkam 2,177 317 14.6 1,481 68.0

13 0 Gonting Mahe 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 1,962 478 24.4 1,089 55.5

15 Pasaributobing Pasaributobing 1,167 260 22.3 761 65.2

16 Sosorgadong Siantar Ca 1,806 310 17.2 1,262 69.9

17 Barus Barus 2,692 444 16.5 1,926 71.5

18 Andam Dewi Andam Dewi 2,279 826 36.2 1,419 62.3

19 Sirandorung Sirandorung 2,676 481 18.0 1,919 71.7

20 Manduamas Manduamas 2,908 393 13.5 1,678 57.7

21 0 Saragih 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 1,995 464 23.3 1,340 67.2

23 Barus Utara Barus Utara 636 163 25.6 371 58.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 56,045 10,829 19.3 37,616 67.1

Sumber: BKKBN

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 37

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 41 81 40 100.0 41 100.0 81 100.0 0 0 0 0.0 0 0.0

2 Sibabangun Sibabangun 184 184 368 184 100.0 184 100.0 368 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

3 Pinangsori Pinangsori 243 244 487 243 100.0 244 100.0 487 100.0 2 0.8 0 0.0 2 0.4

4 Badiri Hutabalang 252 264 516 252 100.0 264 100.0 516 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

5 Pandan Pandan 329 305 634 329 100.0 305 100.0 634 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

6 0 Kalangan 206 209 415 206 100.0 209 100.0 415 100.0 1 0.5 1 0.5 2 0.5

7 Tukka Tukka 159 158 317 159 100.0 158 100.0 317 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

8 Sarudik Sarudik 255 244 499 255 100.0 244 100.0 499 100.0 0 0.0 1 0.4 1 0.2

9 Tapian Nauli Poriaha 247 238 485 247 100.0 238 100.0 485 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

10 Sitahuis Aek Raisan 60 58 119 60 100.0 58 100.0 119 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

11 Kolang Kolang 193 200 393 193 100.0 200 100.0 393 100.0 2 1.0 0 0.0 2 0.5

12 Sorkam Sorkam 116 112 227 116 100.0 112 100.0 227 100.0 1 0.9 0 0.0 1 0.4

13 0 Gonting Mahe 77 82 158 77 100.0 82 100.0 158 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 177 178 355 177 100.0 178 100.0 355 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 79 80 159 79 100.0 80 100.0 159 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 155 156 311 155 100.0 156 100.0 311 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

17 Barus Barus 190 190 381 190 100.0 190 100.0 381 100.0 2 1.1 0 0.0 2 0.5

18 Andam Dewi Andam Dewi 170 168 337 170 100.0 168 100.0 337 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

19 Sirandorung Sirandorung 154 149 303 154 100.0 149 100.0 303 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

20 Manduamas Manduamas 160 158 319 160 100.0 158 100.0 319 100.0 0 0.0 1 0.6 1 0.3

21 0 Saragih 71 65 136 71 100.0 65 100.0 136 100.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

22 Lumut Lumut 107 110 217 107 100.0 110 100.0 217 100.0 1 0.9 1 0.9 2 0.9

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 99 50 100.0 50 100.0 99 100.0 0 0.0 2 4.0 2 2.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,672 3,643 7,315 3,672 100.0 3,643 100.0 7,315 100.0 9 0.2 6 0.2 15 0.2

Sumber: Sie. KIA

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 41 81 35 87.9 34 83.1 69 85.4 32 80.3 35 85.5 67 83.0

2 Sibabangun Sibabangun 184 184 368 149 81.1 119 64.6 268 72.9 146 79.5 122 66.3 268 72.9

3 Pinangsori Pinangsori 243 244 487 166 68.3 131 53.7 297 61.0 166 68.3 131 53.7 297 61.0

4 Badiri Hutabalang 252 264 516 171 67.8 155 58.7 326 63.1 161 63.8 143 54.2 304 58.9

5 Pandan Pandan 329 305 634 276 83.9 283 92.7 559 88.1 269 81.8 283 92.7 552 87.0

6 0 Kalangan 206 209 415 140 68.0 150 71.9 290 69.9 140 68.0 148 70.9 288 69.5

7 Tukka Tukka 159 158 317 109 68.4 80 50.7 189 59.6 109 68.4 80 50.7 189 59.6

8 Sarudik Sarudik 255 244 499 140 54.9 121 49.5 261 52.3 122 47.8 111 45.5 233 46.7

9 Tapian Nauli Poriaha 247 238 485 182 73.8 178 74.8 360 74.3 182 73.8 178 74.8 360 74.3

10 Sitahuis Aek Raisan 60 58 119 59 97.9 46 78.8 105 88.5 57 94.6 46 78.8 103 86.8

11 Kolang Kolang 193 200 393 138 71.5 139 69.4 277 70.5 138 71.5 137 68.4 275 69.9

12 Sorkam Sorkam 116 112 227 57 49.3 75 67.1 132 58.1 56 48.5 76 68.0 132 58.1

13 0 Gonting Mahe 77 82 158 73 95.2 70 85.7 143 90.3 68 88.7 71 86.9 139 87.8

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 177 178 355 135 76.1 129 72.4 264 74.3 129 72.7 120 67.4 249 70.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 79 80 159 66 83.8 54 67.5 120 75.6 61 77.4 52 65.0 113 71.2

16 Sosorgadong Siantar Ca 155 156 311 119 77.0 107 68.5 226 72.7 90 58.2 82 52.5 172 55.3

17 Barus Barus 190 190 381 138 72.6 147 77.2 285 74.9 121 63.6 126 66.2 247 64.9

18 Andam Dewi Andam Dewi 170 168 337 118 69.5 105 62.6 223 66.1 60 35.3 54 32.2 114 33.8

19 Sirandorung Sirandorung 154 149 303 123 80.1 114 76.4 237 78.3 96 62.5 98 65.7 194 64.1

20 Manduamas Manduamas 160 158 319 126 78.6 100 63.1 226 70.9 116 72.4 90 56.8 206 64.6

21 0 Saragih 71 65 136 59 83.2 48 74.0 107 78.8 59 83.2 45 69.3 104 76.6

22 Lumut Lumut 107 110 217 121 113.3 126 114.8 247 114.1 118 110.5 121 110.3 239 110.4

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 99 35 70.5 36 72.6 71 71.6 36 72.5 35 70.6 71 71.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,672 3,643 7,315 2,735 74.5 2,547 69.9 5,282 72.2 2,532 69.0 2,384 65.4 4,916 67.2

Sumber: Sie. KIA

JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

L

TABEL 39

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 51 25 76 24 47.1 12 48.0 36 47.4

2 Sibabangun Sibabangun 180 90 270 51 28.3 26 28.9 77 28.5

3 Pinangsori Pinangsori 303 152 455 157 51.8 78 51.3 235 51.6

4 Badiri Hutabalang 277 138 415 64 23.1 32 23.2 96 23.1

5 Pandan Pandan 511 255 766 122 23.9 61 23.9 183 23.9

6 0 Kalangan 359 180 539 193 53.8 96 53.3 289 53.6

7 Tukka Tukka 129 64 193 50 38.8 25 39.1 75 38.9

8 Sarudik Sarudik 309 155 464 71 23.0 35 22.6 106 22.8

9 Tapian Nauli Poriaha 253 126 379 60 23.7 30 23.8 90 23.7

10 Sitahuis Aek Raisan 93 47 140 25 26.9 13 27.7 38 27.1

11 Kolang Kolang 199 99 298 62 31.2 31 31.3 93 31.2

12 Sorkam Sorkam 107 53 160 33 30.8 17 32.1 50 31.3

13 0 Gonting Mahe 85 42 127 23 27.1 12 28.6 35 27.6

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 187 93 280 41 21.9 21 22.6 62 22.1

15 Pasaributobing Pasaributobing 133 66 199 37 27.8 18 27.3 55 27.6

16 Sosorgadong Siantar Ca 293 147 440 104 35.5 52 35.4 156 35.5

17 Barus Barus 107 54 161 30 28.0 15 27.8 45 28.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 205 103 308 71 34.6 35 34.0 106 34.4

19 Sirandorung Sirandorung 306 153 459 110 35.9 55 35.9 165 35.9

20 Manduamas Manduamas 122 61 183 35 28.7 18 29.5 53 29.0

21 0 Saragih 105 53 158 37 35.2 19 35.8 56 35.4

22 Lumut Lumut 263 131 394 43 16.3 22 16.8 65 16.5

23 Barus Utara Barus Utara 66 33 99 17 25.8 9 27.3 26 26.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,643 2,320 6,963 1,460 31.4 732 31.6 2,192 31.5

Sumber: Sie. Gizi

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

PUSKESMASL P

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 41 81 35 88.0 36 88.0 71 88.0

2 Sibabangun Sibabangun 184 184 368 162 88.0 162 88.0 324 88.0

3 Pinangsori Pinangsori 243 244 487 214 88.0 215 88.0 428 88.0

4 Badiri Hutabalang 252 264 516 222 88.0 232 88.0 454 88.0

5 Pandan Pandan 329 305 634 290 88.0 269 88.0 558 88.0

6 0 Kalangan 206 209 415 181 88.0 184 88.0 365 88.0

7 Tukka Tukka 159 158 317 140 88.0 139 88.0 279 88.0

8 Sarudik Sarudik 255 244 499 224 88.0 215 88.0 439 88.0

9 Tapian Nauli Poriaha 247 238 485 217 88.0 209 88.0 426 88.0

10 Sitahuis Aek Raisan 60 58 119 53 88.0 51 88.0 104 88.0

11 Kolang Kolang 193 200 393 170 88.0 176 88.0 346 88.0

12 Sorkam Sorkam 116 112 227 102 88.0 98 88.0 200 88.0

13 0 Gonting Mahe 77 82 158 67 88.0 72 88.0 139 88.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 177 178 355 156 88.0 157 88.0 313 88.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 79 80 159 69 88.0 70 88.0 140 88.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 155 156 311 136 88.0 138 88.0 274 88.0

17 Barus Barus 190 190 381 167 88.0 168 88.0 335 88.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 170 168 337 149 88.0 148 88.0 297 88.0

19 Sirandorung Sirandorung 154 149 303 135 88.0 131 88.0 266 88.0

20 Manduamas Manduamas 160 158 319 141 88.0 139 88.0 280 88.0

21 0 Saragih 71 65 136 62 88.0 57 88.0 120 88.0

22 Lumut Lumut 107 110 217 94 88.0 97 88.0 191 88.0

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 99 44 88.0 44 88.0 87 88.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,672 3,643 7,315 3,231 88.0 3,206 88 6,438 88.0

Sumber: Sie. Gizi

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

TABEL 41

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

1 2 3 4 5 6

1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 1 16.7

2 Sibabangun Sibabangun 7 2 28.6

3 Pinangsori Pinangsori 10 8 80.0

4 Badiri Hutabalang 9 7 77.8

5 Pandan Pandan 12 2 16.7

6 0 Kalangan 10 10 100.0

7 Tukka Tukka 9 1 11.1

8 Sarudik Sarudik 5 4 80.0

9 Tapian Nauli Poriaha 9 6 66.7

10 Sitahuis Aek Raisan 6 1 16.7

11 Kolang Kolang 14 5 35.7

12 Sorkam Sorkam 14 2 14.3

13 0 Gonting Mahe 7 1 14.3

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 2 16.7

15 Pasaributobing Pasaributobing 9 1 11.1

16 Sosorgadong Siantar Ca 9 1 11.1

17 Barus Barus 13 6 46.2

18 Andam Dewi Andam Dewi 14 12 85.7

19 Sirandorung Sirandorung 8 8 100.0

20 Manduamas Manduamas 10 2 20.0

21 0 Saragih 10 10 100.0

22 Lumut Lumut 6 1 16.7

23 Barus Utara Barus Utara 6 1 16.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 215 94 43.7

Sumber: Sie. P2P

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHAN

UCINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 41 81 42 105.43 28 68.42 70 86.68 82 205.85 71 173.50 153 189.46

2 Sibabangun Sibabangun 184 184 368 128 69.70 86 46.71 214 58.19 115 62.62 86 46.71 201 54.66

3 Pinangsori Pinangsori 243 244 487 128 52.70 112 45.94 240 49.32 182 74.93 159 65.22 341 70.07

4 Badiri Hutabalang 252 264 516 142 56.26 109 41.28 251 48.60 232 91.92 202 76.50 434 84.04

5 Pandan Pandan 329 305 634 179 54.41 143 46.83 322 50.76 257 78.11 231 75.64 488 76.92

6 0 Kalangan 206 209 415 175 85.01 184 88.15 359 86.59 239 116.10 239 114.50 478 115.29

7 Tukka Tukka 159 158 317 23 14.43 22 13.95 45 14.19 98 61.47 95 60.24 193 60.86

8 Sarudik Sarudik 255 244 499 136 53.31 131 53.64 267 53.47 196 76.83 200 81.89 396 79.31

9 Tapian Nauli Poriaha 247 238 485 189 76.66 179 75.19 368 75.94 188 76.25 188 78.97 376 77.59

10 Sitahuis Aek Raisan 60 58 119 24 39.82 41 70.24 65 54.78 56 92.91 63 107.93 119 100.30

11 Kolang Kolang 193 200 393 114 59.10 107 53.43 221 56.21 156 80.88 162 80.89 318 80.89

12 Sorkam Sorkam 116 112 227 46 39.81 59 52.77 105 46.18 69 59.71 105 93.91 174 76.53

13 0 Gonting Mahe 77 82 158 34 44.34 31 37.94 65 41.04 72 93.89 69 84.46 141 89.03

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 177 178 355 73 41.16 73 40.98 146 41.07 100 56.39 101 56.69 201 56.54

15 Pasaributobing Pasaributobing 79 80 159 44 55.84 39 48.79 83 52.29 57 72.34 58 72.55 115 72.45

16 Sosorgadong Siantar Ca 155 156 311 67 43.33 53 33.91 120 38.59 108 69.85 94 60.14 202 64.97

17 Barus Barus 190 190 381 129 67.86 137 71.93 266 69.90 131 68.91 133 69.83 264 69.37

18 Andam Dewi Andam Dewi 170 168 337 107 63.02 111 66.21 218 64.61 154 90.70 144 85.90 298 88.31

19 Sirandorung Sirandorung 154 149 303 367 238.97 356 238.70 723 238.84 420 273.49 385 258.14 805 265.93

20 Manduamas Manduamas 160 158 319 23 14.36 22 13.88 45 14.12 79 49.31 70 44.17 149 46.75

21 0 Saragih 71 65 136 77 108.55 53 81.67 130 95.71 76 107.14 77 118.65 153 112.64

22 Lumut Lumut 107 110 217 105 98.32 94 85.65 199 91.90 98 91.76 97 88.39 195 90.05

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 99 32 64.47 32 64.58 64 64.52 41 82.60 40 80.72 81 81.66

JUMLAH (KAB/KOTA) 3672 3643 7315 2384 64.93 2202 60.44 4586 62.69 3206 87.31 3069 84.23 6275 85.78

Sumber: Sie. P2P

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

TABEL 43

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 41 81 57 143 52 127 109 135 114 286.178 107 261.472 221 273.658 71 178.233 72 175.944 143 177.073 57 143.089 52 127.07 109 134.972

2 Sibabangun Sibabangun 184 184 368 153 83 127 69 280 76 181 98.558 122 66.2654 303 82.3915 148 80.5888 102 55.4022 250 67.9798 106 57.719 92 49.9706 198 53.84

3 Pinangsori Pinangsori 243 244 487 201 83 164 67 365 75 189 77.8166 171 70.1459 360 73.9741 184 75.7579 161 66.0438 345 70.8919 38 15.6457 28 11.4859 66 13.5619

4 Badiri Hutabalang 252 264 516 225 89 221 84 446 86 231 91.5256 215 81.4238 446 86.3606 259 102.62 211 79.9089 470 91.0078 245 97.0726 198 74.9856 443 85.7797

5 Pandan Pandan 329 305 634 362 110 317 104 679 107 333 101.213 310 101.509 643 101.356 337 102.429 312 102.164 649 102.302 298 90.5754 240 78.5878 538 84.8047

6 0 Kalangan 206 209 415 247 120 264 126 511 123 264 128.239 278 133.187 542 130.731 252 122.41 253 121.21 505 121.806 73 35.4601 72 34.4946 145 34.974

7 Tukka Tukka 159 158 317 99 62 101 64 200 63 86 53.9438 98 62.1388 184 58.0192 107 67.1161 110 69.7477 217 68.4248 0 0 0 0 0 0

8 Sarudik Sarudik 255 244 499 193 76 186 76 379 76 209 81.9269 204 83.5324 413 82.7122 214 83.8869 206 84.3514 420 84.1141 129 50.5673 120 49.1367 249 49.8676

9 Tapian Nauli Poriaha 247 238 485 191 77 190 80 381 79 186 75.4389 182 76.4542 368 75.9376 185 75.0333 184 77.2944 369 76.144 168 68.1383 168 70.5731 336 69.3343

10 Sitahuis Aek Raisan 60 58 119 35 58 61 104 96 81 63 104.52 53 90.7943 116 97.7671 40 66.3618 53 90.7943 93 78.3823 14 23.2266 23 39.4013 37 31.1843

11 Kolang Kolang 193 200 393 185 96 192 96 377 96 180 93.3193 193 96.3729 373 94.8748 163 84.5058 169 84.3887 332 84.4462 49 25.4036 53 26.4651 102 25.9443

12 Sorkam Sorkam 116 112 227 56 48 88 79 144 63 68 58.8459 73 65.2864 141 62.0132 60 51.9228 75 67.0751 135 59.3743 47 40.6729 53 47.3997 100 43.981

13 0 Gonting Mahe 77 82 158 51 67 45 55 96 61 38 49.5552 38 46.5127 76 47.9858 37 48.2512 26 31.8245 63 39.7777 27 35.2103 17 20.8083 44 27.7813

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 177 178 355 123 69 118 66 241 68 108 60.9012 115 64.5518 223 62.7307 112 63.1568 109 61.1838 221 62.168 81 45.6759 71 39.8537 152 42.7581

15 Pasaributobing Pasaributobing 79 80 159 53 67 52 65 105 66 52 65.9957 58 72.5521 110 69.2977 68 86.3021 71 88.8138 139 87.5671 0 0 0 0 0 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 155 156 311 65 42 63 40 128 41 46 29.7507 47 30.0682 93 29.9103 67 43.3325 60 38.385 127 40.8453 67 43.3325 65 41.5837 132 42.4534

17 Barus Barus 190 190 381 138 73 117 61 255 67 134 70.4868 126 66.155 260 68.3189 141 74.169 112 58.8045 253 66.4796 146 76.7991 112 58.8045 258 67.7934

18 Andam Dewi Andam Dewi 170 168 337 151 89 126 75 277 82 136 80.0982 133 79.3372 269 79.7201 141 83.043 139 82.9163 280 82.9801 100 58.8957 97 57.8625 197 58.3824

19 Sirandorung Sirandorung 154 149 303 434 283 424 284 858 283 437 284.555 427 286.304 864 285.416 441 287.159 421 282.281 862 284.756 5 3.25578 4 2.682 9 2.97309

20 Manduamas Manduamas 160 158 319 57 36 63 40 120 38 125 78.018 130 82.0268 255 80.0115 87 54.3005 81 51.109 168 52.7135 169 105.48 167 105.373 336 105.427

21 0 Saragih 71 65 136 83 117 67 103 150 110 79 111.37 71 109.408 150 110.433 79 111.37 71 109.408 150 110.433 0 0 0 0 0 0

22 Lumut Lumut 107 110 217 91 85 108 98 199 92 91 85.2068 108 98.4091 199 91.8978 98 91.7612 109 99.3203 207 95.5922 98 91.7612 109 99.3203 207 95.5922

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 99 36 73 31 63 67 68 34 68.4966 48 96.8642 82 82.6685 25 50.3651 33 66.5942 58 58.4728 17 34.2483 26 52.4681 43 43.3505

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,672 3,643 7,315 3,286 89 3,177 87 6,463 88 3,384 92.1588 3,307 90.766 6,691 91.4651 3,316 90.307 3,140 86.1824 6,456 88.2527 1,934 52.67 1,767 48.4982 3,701 50.5922

Sumber: Sie. P2P

Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P L + PL P PL + PL + P L P L + P L

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 41 81 98 246.01 49 119.74 147 182.03 168 172 340 194 115.53 158 91.59 352 103.40 208 213 421 292 140.55 207 96.99 499 118.48

2 Sibabangun Sibabangun 184 184 368 261 142.12 131 71.15 392 106.59 774 776 1,550 689 89.00 564 72.67 1,253 80.83 958 960 1,918 950 99.19 695 72.38 1,645 85.77

3 Pinangsori Pinangsori 243 244 487 160 65.88 80 32.82 240 49.32 1024 1028 2,051 358 34.97 293 28.51 651 31.73 1,267 1,271 2,538 518 40.89 373 29.34 891 35.11

4 Badiri Hutabalang 252 264 516 432 171.16 216 81.80 648 125.47 1064 1113 2,177 961 90.33 786 70.62 1,747 80.25 1,316 1,377 2,693 1,393 105.83 1,002 72.76 2,395 88.92

5 Pandan Pandan 329 305 634 472 143.46 236 77.28 708 111.60 1387 1287 2,674 952 68.64 779 60.51 1,731 64.73 1,716 1,593 3,309 1,424 82.99 1,015 63.73 2,439 73.72

6 0 Kalangan 206 209 415 383 186.04 191 91.51 574 138.45 868 880 1,748 683 78.71 559 63.53 1,242 71.07 1,074 1,089 2,162 1,066 99.29 750 68.90 1,816 83.99

7 Tukka Tukka 159 158 317 251 157.44 126 79.89 377 118.88 672 665 1,337 496 73.81 405 60.92 901 67.40 831 823 1,654 747 89.84 531 64.56 1,278 77.27

8 Sarudik Sarudik 255 244 499 363 142.29 181 74.11 544 108.95 1075 1029 2,105 578 53.75 473 45.95 1,051 49.93 1,330 1,274 2,604 941 70.73 654 51.35 1,595 61.25

9 Tapian Nauli Poriaha 247 238 485 223 90.45 112 47.05 335 69.13 1039 1003 2,043 623 59.94 510 50.82 1,133 55.46 1,286 1,242 2,527 846 65.79 622 50.10 1,468 58.08

10 Sitahuis Aek Raisan 60 58 119 95 157.61 47 80.52 142 119.68 254 246 500 205 80.68 167 67.87 372 74.38 314 304 619 300 95.43 214 70.29 514 83.06

11 Kolang Kolang 193 200 393 253 131.17 126 62.92 379 96.40 813 844 1,657 646 79.45 529 62.66 1,175 70.90 1,006 1,044 2,050 899 89.37 655 62.71 1,554 75.79

12 Sorkam Sorkam 116 112 227 122 105.58 61 54.55 183 80.49 487 471 958 334 68.57 274 58.13 608 63.44 603 583 1,186 456 75.66 335 57.45 791 66.71

13 0 Gonting Mahe 77 82 158 128 166.92 64 78.34 192 121.23 323 344 668 302 93.43 247 71.72 549 82.23 400 426 826 430 107.52 311 72.99 741 89.71

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 177 178 355 206 116.16 103 57.82 309 86.92 748 751 1,498 482 64.48 395 52.60 877 58.53 925 929 1,854 688 74.39 498 53.60 1,186 63.97

15 Pasaributobing Pasaributobing 79 80 159 131 166.26 66 82.56 197 124.11 332 337 669 310 93.33 254 75.37 564 84.29 411 417 828 441 107.32 320 76.75 761 91.92

16 Sosorgadong Siantar Ca 155 156 311 365 236.07 183 117.07 548 176.25 652 659 1,311 312 47.87 256 38.85 568 43.34 806 815 1,622 677 83.96 439 53.85 1,116 68.82

17 Barus Barus 190 190 381 239 125.72 119 62.48 358 94.07 801 803 1,604 682 85.11 558 69.50 1,240 77.30 991 993 1,985 921 92.89 677 68.16 1,598 80.51

18 Andam Dewi Andam Dewi 170 168 337 283 166.67 142 84.71 425 125.95 716 707 1,422 574 80.20 470 66.51 1,044 73.40 886 874 1,760 857 96.78 612 70.00 1,469 83.48

19 Sirandorung Sirandorung 154 149 303 205 133.49 103 69.06 308 101.75 647 629 1,276 469 72.45 384 61.08 853 66.85 801 778 1,579 674 84.15 487 62.61 1,161 73.54

20 Manduamas Manduamas 160 158 319 177 110.47 89 56.16 266 83.46 675 668 1,343 244 36.13 199 29.79 443 32.98 836 827 1,662 421 50.38 288 34.84 709 42.66

21 0 Saragih 71 65 136 125 176.22 62 95.54 187 137.67 299 274 573 149 49.83 122 44.60 271 47.33 370 338 708 274 74.06 184 54.37 458 64.65

22 Lumut Lumut 107 110 217 197 184.46 98 89.30 295 136.23 450 463 913 272 60.42 223 48.20 495 54.23 557 572 1,129 469 84.20 321 56.08 790 69.95

23 Barus Utara Barus Utara 50 50 99 50 100.73 25 50.45 75 75.61 209 209 418 180 86.03 148 70.85 328 78.45 259 258 517 230 88.85 173 66.94 403 77.90

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,672 3,643 7,315 5,219 142.13 2,610 71.64 7,829 107.02 15,478 15,358 30,836 10,695 69.10 8,753 56.99 19,448 63.07 19,150 19,002 38,152 15,914 83.10 11,363 59.80 27,277 71.50

Sumber: Sie. Gizi

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

P L + P

MENDAPAT VIT AJUMLAH

MENDAPAT VIT A

L P L + P L P L + P LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI

MENDAPAT VIT AJUMLAH

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 81 98 179 61 78 139 75.3 79.6 77.7 1 1.6 1 0.6 2 1.1

2 Sibabangun Sibabangun 400 531 931 378 462 840 94.5 87 90.2 2 0.4 1 0.2 3 0.3

3 Pinangsori Pinangsori 443 457 900 308 323 631 69.5 71 70.1 3 1.0 2 0.5 5 0.7

4 Badiri Hutabalang 537 497 1,034 434 411 845 80.8 83 81.7 20 4.5 10 2.4 30 3.5

5 Pandan Pandan 670 691 1,361 631 627 1,258 94.2 91 92.4 1 0.1 1 0.1 1 0.1

6 0 Kalangan 471 470 941 365 370 735 77.5 79 78.1 4 1.1 2 0.5 6 0.8

7 Tukka Tukka 348 343 691 321 308 629 92.2 90 91.0 2 0.5 1 0.2 2 0.3

8 Sarudik Sarudik 460 474 934 422 436 858 91.7 92 91.9 4 0.8 2 0.5 6 0.6

9 Tapian Nauli Poriaha 353 353 706 313 326 639 88.7 92 90.5 5 1.4 3 0.8 7 1.1

10 Sitahuis Aek Raisan 146 176 322 100 136 236 68.5 77 73.3 1 1.0 1 0.4 2 0.6

11 Kolang Kolang 409 398 807 350 312 662 85.6 78 82.0 4 1.0 2 0.5 5 0.8

12 Sorkam Sorkam 211 187 398 160 142 302 75.8 76 75.9 4 2.2 2 1.1 5 1.7

13 0 Gonting Mahe 217 239 456 174 171 345 80.2 72 75.7 0 0.0 0 0.0 0 0.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 230 226 456 223 205 428 97.0 91 93.9 5 2.0 2 1.0 7 1.5

15 Pasaributobing Pasaributobing 189 189 378 156 165 321 82.5 87 84.9 6 3.5 3 1.5 8 2.5

16 Sosorgadong Siantar Ca 411 416 827 405 414 819 98.5 100 99.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

17 Barus Barus 393 289 682 289 262 551 73.5 91 80.8 8 2.6 4 1.3 11 2.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 366 372 738 293 313 606 80.1 84 82.1 1 0.3 1 0.2 2 0.2

19 Sirandorung Sirandorung 374 375 749 280 276 556 74.9 74 74.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0

20 Manduamas Manduamas 411 291 702 237 218 455 57.7 75 64.8 2 0.8 1 0.5 3 0.7

21 0 Saragih 212 246 458 151 171 322 71.2 70 70.3 2 1.0 1 0.3 2 0.6

22 Lumut Lumut 189 342 531 185 334 519 97.9 98 97.7 3 1.4 1 0.3 4 0.7

23 Barus Utara Barus Utara 89 87 176 83 79 162 93.3 91 92.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,610 7,747 15,357 6,319 6,539 12,858 83.0 84 83.7 72 1.1 35 0.5 107 0.8

Sumber: Sie. Gizi

P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L

TABEL 46

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 168 172 340 118 70.0 121 70.0 238 70.0

2 Sibabangun Sibabangun 774 776 1,550 542 70.0 543 70.0 1,085 70.0

3 Pinangsori Pinangsori 1,024 1,028 2,051 717 70.0 719 70.0 1,436 70.0

4 Badiri Hutabalang 1,064 1,113 2,177 745 70.0 779 70.0 1,524 70.0

5 Pandan Pandan 1,387 1,287 2,674 971 70.0 901 70.0 1,872 70.0

6 0 Kalangan 868 880 1,748 607 70.0 616 70.0 1,223 70.0

7 Tukka Tukka 672 665 1,337 470 70.0 465 70.0 936 70.0

8 Sarudik Sarudik 1,075 1,029 2,105 753 70.0 721 70.0 1,473 70.0

9 Tapian Nauli Poriaha 1,039 1,003 2,043 728 70.0 702 70.0 1,430 70.0

10 Sitahuis Aek Raisan 254 246 500 178 70.0 172 70.0 350 70.0

11 Kolang Kolang 813 844 1,657 569 70.0 591 70.0 1,160 70.0

12 Sorkam Sorkam 487 471 958 341 70.0 330 70.0 671 70.0

13 0 Gonting Mahe 323 344 668 226 70.0 241 70.0 467 70.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 748 751 1,498 523 70.0 526 70.0 1,049 70.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 332 337 669 232 70.0 236 70.0 468 70.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 652 659 1,311 456 70.0 461 70.0 917 70.0

17 Barus Barus 801 803 1,604 561 70.0 562 70.0 1,123 70.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 716 707 1,422 501 70.0 495 70.0 996 70.0

19 Sirandorung Sirandorung 647 629 1,276 453 70.0 440 70.0 893 70.0

20 Manduamas Manduamas 675 668 1,343 473 70.0 468 70.0 940 70.0

21 0 Saragih 299 274 573 209 70.0 191 70.0 401 70.0

22 Lumut Lumut 450 463 913 315 70.0 324 70.0 639 70.0

23 Barus Utara Barus Utara 209 209 418 146 70.0 146 70.0 293 70.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 15,478 15,358 30,836 10,835 70.0 10,751 70.0 21,586 70.0

Sumber: Sie. Gizi

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Sukabangun Pulo Pakkat 183 217 400 151 184 335 82.5 85 83.8 2 1.3 1 0.5 3 0.9

2 Sibabangun Sibabangun 686 901 1,587 677 805 1,482 98.7 89 93.4 3 0.4 2 0.2 5 0.3

3 Pinangsori Pinangsori 889 910 1,799 685 675 1,360 77.1 74 75.6 6 0.9 3 0.4 9 0.7

4 Badiri Hutabalang 1,166 1,157 2,323 1,001 910 1,911 85.8 79 82.3 39 3.9 20 2.2 59 3.1

5 Pandan Pandan 1,479 1,584 3,063 1,464 1,564 3,028 99.0 99 98.9 1 0.1 1 0.1 2 0.1

6 0 Kalangan 913 917 1,830 752 742 1,494 82.4 81 81.6 8 1.1 4 0.5 12 0.8

7 Tukka Tukka 639 632 1,271 591 591 1,182 92.5 94 93.0 3 0.5 1 0.2 4 0.3

8 Sarudik Sarudik 789 827 1,616 706 736 1,442 89.5 89 89.2 7 1.0 4 0.5 11 0.8

9 Tapian Nauli Poriaha 748 776 1,524 607 610 1,217 81.1 79 79.9 9 1.5 5 0.8 14 1.2

10 Sitahuis Aek Raisan 291 337 628 215 270 485 73.9 80 77.2 2 0.9 1 0.4 3 0.6

11 Kolang Kolang 776 779 1,555 673 637 1,310 86.7 82 84.2 7 1.0 3 0.5 10 0.8

12 Sorkam Sorkam 415 405 820 306 303 609 73.7 75 74.3 7 2.3 3 1.0 10 1.6

13 0 Gonting Mahe 441 503 944 366 420 786 83.0 83 83.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 610 606 1,216 387 470 857 63.4 78 70.5 9 2.3 4 0.9 13 1.5

15 Pasaributobing Pasaributobing 412 415 827 334 346 680 81.1 83 82.2 11 3.3 5 1.4 16 2.4

16 Sosorgadong Siantar Ca 579 576 1,155 470 462 932 81.2 80 80.7 0 0.0 0 0.0 0 0.0

17 Barus Barus 865 689 1,554 704 618 1,322 81.4 90 85.1 15 2.1 7 1.1 22 1.7

18 Andam Dewi Andam Dewi 727 744 1,471 667 659 1,326 91.7 89 90.1 2 0.3 1 0.2 3 0.2

19 Sirandorung Sirandorung 698 713 1,411 609 603 1,212 87.2 85 85.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0

20 Manduamas Manduamas 669 549 1,218 507 368 875 75.8 67 71.8 4 0.8 2 0.5 6 0.7

21 0 Saragih 343 382 725 250 271 521 72.9 71 71.9 3 1.2 1 0.4 4 0.8

22 Lumut Lumut 424 729 1,153 402 704 1,106 94.8 97 95.9 5 1.2 2 0.3 7 0.6

23 Barus Utara Barus Utara 206 211 417 164 174 338 79.6 82 81.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 14,948 15,559 30,507 12,688 13,122 25,810 84.9 84 84.6 143 1.1 70 0.5 213 0.8

Sumber: Sie. Gizi

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

BGM

L P

DITIMBANG

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat - 4 4 - #DIV/0! 4 100.0 4 100.0

2 Sibabangun Sibabangun 2 2 4 2 100.0 2 100.0 4 100.0

3 Pinangsori Pinangsori - 2 2 - #DIV/0! 2 100.0 2 100.0

4 Badiri Hutabalang 5 3 8 5 100.0 3 100.0 8 100.0

5 Pandan Pandan 3 - 3 3 100.0 - #DIV/0! 3 100.0

6 0 Kalangan 3 1 4 3 100.0 1 100.0 4 100.0

7 Tukka Tukka - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

8 Sarudik Sarudik 3 - 3 3 100.0 - #DIV/0! 3 100.0

9 Tapian Nauli Poriaha - 3 3 - #DIV/0! 3 100.0 3 100.0

10 Sitahuis Aek Raisan 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0

11 Kolang Kolang - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

12 Sorkam Sorkam - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3 1 4 3 100.0 1 100.0 4 100.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 2 - 2 2 100.0 - #DIV/0! 2 100.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0

17 Barus Barus - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0

20 Manduamas Manduamas - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

21 0 Saragih - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

22 Lumut Lumut - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 24 21 45 24 100.0 21 100.0 45 100.0

Sumber: Sie. Gizi

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

TABEL 49

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Sukabangun Pulo Pakkat 67 83 150 67 100.0 83 100.0 150 100.0 4 4 100.00

2 Sibabangun Sibabangun 296 266 562 296 100.0 266 100.0 562 100.0 17 17 100.00

3 Pinangsori Pinangsori 319 302 621 319 100.0 302 100.0 621 100.0 23 23 100.00

4 Badiri Hutabalang 18 16 34 18 100.0 16 100.0 34 100.0 17 17 100.00

5 Pandan Pandan 384 380 764 384 100.0 380 100.0 764 100.0 15 15 100.00

6 0 Kalangan 118 86 204 118 100.0 86 100.0 204 100.0 4 4 100.00

7 Tukka Tukka 108 79 187 108 100.0 79 100.0 187 100.0 12 12 100.00

8 Sarudik Sarudik 120 113 233 120 100.0 113 100.0 233 100.0 5 5 100.00

9 Tapian Nauli Poriaha 177 144 321 177 100.0 144 100.0 321 100.0 11 11 100.00

10 Sitahuis Aek Raisan 81 75 156 61 75.0 56 75.0 117 75.0 12 9 75.00

11 Kolang Kolang 262 219 481 262 100.0 219 100.0 481 100.0 24 24 100.00

12 Sorkam Sorkam 87 92 179 87 100.0 92 100.0 179 100.0 12 12 100.00

13 0 Gonting Mahe 109 93 202 109 100.0 93 100.0 202 100.0 12 12 100.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 218 197 415 218 100.0 197 100.0 415 100.0 22 22 100.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 100 114 214 100 100.0 114 100.0 214 100.0 14 14 100.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 276 238 514 138 50.0 119 50.0 257 50.0 24 12 50.00

17 Barus Barus 235 166 401 235 100.0 166 100.0 401 100.0 22 22 100.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 201 201 402 201 100.0 201 100.0 402 100.0 23 23 100.00

19 Sirandorung Sirandorung 238 237 475 238 100.0 237 100.0 475 100.0 18 18 100.00

20 Manduamas Manduamas 195 196 391 195 100.0 196 100.0 391 100.0 14 14 100.00

21 0 Saragih 104 91 195 104 100.0 91 100.0 195 100.0 9 9 100.00

22 Lumut Lumut 652 676 1,328 163 25.0 169 25.0 332 25.0 11 3 27.27

23 Barus Utara Barus Utara 48 50 98 48 100.0 50 100.0 98 100.0 8 8 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,413 4,114 8,527 3,766 85.3 3,469 84.3 7,235 84.8 333 310 93.09

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 85.3 84.3 84.8

Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

TABEL 50

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 6

1 Sukabangun Pulo Pakkat - 8 0.0

2 Sibabangun Sibabangun - 19 0.0

3 Pinangsori Pinangsori 13 168 0.1

4 Badiri Hutabalang - - #DIV/0!

5 Pandan Pandan - - #DIV/0!

6 0 Kalangan - - #DIV/0!

7 Tukka Tukka 7 8 0.9

8 Sarudik Sarudik - - #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha - 107 0.0

10 Sitahuis Aek Raisan 90 1 90.0

11 Kolang Kolang - - #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 2 14 0.1

13 0 Gonting Mahe - - #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea - - #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing - - #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca - - #DIV/0!

17 Barus Barus 49 195 0.3

18 Andam Dewi Andam Dewi - 18 0.0

19 Sirandorung Sirandorung - - #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas - 21 0.0

21 0 Saragih - - #DIV/0!

22 Lumut Lumut 4 19 0.2

23 Barus Utara Barus Utara - - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 165 578 0.3

Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Sukabangun Pulo Pakkat 4 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 17 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori 23 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 17 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

5 Pandan Pandan 15 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

6 0 Kalangan 4 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

7 Tukka Tukka 12 - 0.0 14 116.7 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 5 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha 11 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 12 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

11 Kolang Kolang 24 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 12 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 12 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 22 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 14 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 24 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

17 Barus Barus 22 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 23 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 18 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 14 - 0.0 48 342.9 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

21 0 Saragih 9 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

22 Lumut Lumut 11 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 8 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) 333 - 0.0 62 18.6 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSAPERLU

PERAWATANMENDAPAT PERAWATAN

NO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID

SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

TABEL 52

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sukabangun Pulo Pakkat 99 144 243 19 19.19 18 12.50 37 15.23

2 Sibabangun Sibabangun 456 647 1,103 62 13.60 167 25.81 229 20.76

3 Pinangsori Pinangsori 603 857 1,460 159 26.37 356 41.54 515 35.27

4 Badiri Hutabalang 626 928 1,554 19 3.04 45 4.85 64 4.12

5 Pandan Pandan 1,328 1,808 3,136 71 5.35 113 6.25 184 5.87

6 0 Kalangan 0 324 #DIV/0! 232 #DIV/0! 556 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 396 554 950 55 13.89 111 20.04 166 17.47

8 Sarudik Sarudik 633 859 1,492 62 9.79 125 14.55 187 12.53

9 Tapian Nauli Poriaha 612 837 1,449 147 24.02 361 43.13 508 35.06

10 Sitahuis Aek Raisan 150 205 355 168 112.00 461 224.88 629 177.18

11 Kolang Kolang 479 704 1,183 140 29.23 320 45.45 460 38.88

12 Sorkam Sorkam 477 680 1,157 92 19.29 434 63.82 526 45.46

13 0 Gonting Mahe 0 31 #DIV/0! 26 #DIV/0! 57 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 440 626 1,066 36 8.18 40 6.39 76 7.13

15 Pasaributobing Pasaributobing 196 281 477 58 29.59 148 52.67 206 43.19

16 Sosorgadong Siantar Ca 384 550 934 162 42.19 317 57.64 479 51.28

17 Barus Barus 472 670 1,142 20 4.24 37 5.52 57 4.99

18 Andam Dewi Andam Dewi 421 589 1,010 107 25.42 201 34.13 308 30.50

19 Sirandorung Sirandorung 381 524 905 28 7.35 13 2.48 41 4.53

20 Manduamas Manduamas 574 785 1,359 295 51.39 432 55.03 727 53.50

21 0 Saragih 0 37 #DIV/0! 312 #DIV/0! 349 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 265 386 651 206 77.74 441 114.25 647 99.39

23 Barus Utara Barus Utara 123 174 297 37 30.08 312 179.31 349 117.51

JUMLAH (KAB/KOTA) 9,115 12,808 21,923 2,335 25.62 5,022 39.21 7,357 33.56

Sumber: Sie.Kesehatan Khusus & Rujukan

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 53

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 94588 77390 171978 53.84 44.39 49.13

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 75,216 61,540 136,756 42.81 35.30 39.07

1.2 PBI APBD 4,902 4,010 8,912 2.79 2.30 2.55

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 12,091 9,893 21,984 6.88 5.67 6.28

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 2,379 1,947 4,326 1.35 1.12 1.24

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 0 0.00 0.00 0.00

2 Jamkesda 13,475 11,025 24,500 7.67 6.32 7.00

3 Asuransi Swasta 3,354 2,745 6,099 1.91 1.57 1.74

4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 111,417 91,160 202,577 63.42 52.29 57.88

Sumber:

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

TABEL 54

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pulo Pakkat 1,100 850 1,950 0 0 0 0 0 0

2 Puskesmas Sibabangun 1,652 1,918 3,570 0 0 0 2 0 2

3 Puskesmas Pinangsori 739 865 1,604 0 0 0 14 5 19

4 Puskesmas Hutabalang 1,887 2,102 3,989 0 0 0 36 12 48

5 Puskesmas Pandan 950 1,065 2,015 0 0 0 0 0 0

6 Puskesmas Kalangan 2,784 3,281 6,065 0 0 0 5 2 7

7 Puskesmas Tukka 1,434 3,352 4,786 0 0 0 4 6 10

8 Puskesmas Sarudik 3,411 1,705 5,116 0 0 0 0 0 0

9 Puskesmas Poriaha 2,951 6,885 9,836 0 0 0 276 36 312

10 Puskesmas Aek Raisan 1,225 1,293 2,518 0 0 0 1 2 3

11 Puskesmas Kolang 2,007 2,130 4,137 0 0 0 2 2 4

12 Puskesmas Sorkam 2,150 3,300 5,450 0 0 0 0 0 0

13 Puskesmas Gonting Mahe 516 625 1,141 0 0 0 1 1 2

14 Puskesmas Sipea-Pea 9 4 13 0 0 0 9 4 13

15 Puskesmas Pasaributobing 1,392 1,571 2,963 0 0 0 1 3 4

16 Puskesmas Siantar Ca 1,200 960 2,160 0 0 0 0 0 0

17 Puskesmas Barus 810 988 1,798 0 0 0 6 4 10

18 Puskesmas Andam Dewi 1,100 910 2,010 0 0 0 0 0 0

19 Puskesmas Sirandorung 2,510 4,690 7,200 0 0 0 2 3 5

20 Puskemas Manduamas 2135 2625 4,760 15 10 25 4 4 8

21 Puskemas Saragih 760 562 1,322 0 0 0 3 2 5

22 Puskesmas Lumut 1,250 1,602 2,852 0 0 0 4 2 6

23 Puskesmas Barus Utara 500 923 1,423 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I 34,472 44,206 78,678 15 10 25 370 88 458

1 RSUD Pandan 11,691 20,523 32,214 3,561 890 4,451 86 49 135

0 0 0

SUB JUMLAH II 11,691 20,523 32,214 3,561 890 4,451 86 49 135

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 46,163 64,729 110,892 3,576 900 4,476 456 137 593

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 175,690 174,327 350,017 175,690 174,327 350,017

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 26.3 37.1 31.7 2.0 0.5 1.3

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TABEL 55

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD Pandan 100 3,561 890 4,451 110 85 195 48 35 83 30.9 95.5 43.8 13.5 39.3 18.6

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

100 3,561 890 4,451 110 85 195 48 35 83 3.1 9.6 4.4 1.3 3.9 1.9

Sumber: RSUD Pandan

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH

SAKITa

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

NONAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD Pandan 100 4,451 18,019 17,185 49.4 44.51 4.152100652 3.9

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

100 4451 18,019 49.4 44.51 4.2 0

Sumber: RSUD Pandan

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sukabangun Pulo Pakkat 828 331 40.0 166 50.0

2 Sibabangun Sibabangun 3,769 1,508 40.0 754 50.0

3 Pinangsori Pinangsori 4,987 1,995 40.0 997 50.0

4 Badiri Hutabalang 5,290 2,116 40.0 1,058 50.0

5 Pandan Pandan 10,732 4,293 40.0 2,146 50.0

6 0 Kalangan - #DIV/0! - #DIV/0!

7 Tukka Tukka 3,248 1,299 40.0 650 50.0

8 Sarudik Sarudik 5,105 2,042 40.0 1,021 50.0

9 Tapian Nauli Poriaha 4,966 1,986 40.0 993 50.0

10 Sitahuis Aek Raisan 1,216 486 40.0 243 50.0

11 Kolang Kolang 4,033 1,613 40.0 807 50.0

12 Sorkam Sorkam 3,955 1,582 40.0 791 50.0

13 0 Gonting Mahe - #DIV/0! - #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3,645 1,458 40.0 729 50.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 1,627 651 40.0 325 50.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 3,187 1,275 40.0 637 50.0

17 Barus Barus 3,903 1,561 40.0 781 50.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 3,459 1,384 40.0 692 50.0

19 Sirandorung Sirandorung 3,103 1,241 40.0 621 50.0

20 Manduamas Manduamas 4,657 1,863 40.0 931 50.0

21 0 Saragih #DIV/0! - #DIV/0!

22 Lumut Lumut 2,220 888 40.0 444 50.0

23 Barus Utara Barus Utara 1,017 407 40.0 203 50.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 74,947 29,979 40.0 14,989 50.0

Sumber : Subbag. Promkes

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Sukabangun Pulo Pakkat 828 489 59.06 339 339 100.00 68 20.00 557 67.25

2 Sibabangun Sibabangun 3769 2230 59.17 1539 1539 100.00 308 20.00 2538 67.34

3 Pinangsori Pinangsori 4987 2944 59.04 2043 2043 100.00 409 20.00 3353 67.23

4 Badiri Hutabalang 5290 3112 58.82 2178 2178 100.00 436 20.00 3547 67.06

5 Pandan Pandan 10732 6256 58.29 4476 4476 100.00 895 20.00 7151 66.63

6 0 Kalangan 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 3248 1907 58.71 1341 1341 100.00 268 20.00 2175 66.97

8 Sarudik Sarudik 5105 2956 57.91 2149 2149 100.00 430 20.00 3386 66.33

9 Tapian Nauli Poriaha 4966 2930 59.00 2036 2036 100.00 407 20.00 3337 67.20

10 Sitahuis Aek Raisan 1216 721 59.26 495 495 100.00 99 20.00 820 67.41

11 Kolang Kolang 4033 2401 59.54 1632 1632 100.00 326 20.00 2728 67.63

12 Sorkam Sorkam 3955 2683 67.85 1272 1272 100.00 254 20.00 2938 74.28

13 0 Gonting Mahe 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3645 2162 59.33 1483 1483 100.00 297 20.00 2459 67.46

15 Pasaributobing Pasaributobing 1627 962 59.15 665 665 100.00 133 20.00 1095 67.32

16 Sosorgadong Siantar Ca 3187 1885 59.15 1302 1302 100.00 260 20.00 2146 67.32

17 Barus Barus 3903 2737 70.13 1166 1166 100.00 233 20.00 2970 76.10

18 Andam Dewi Andam Dewi 3459 2627 75.95 832 832 100.00 166 20.00 2794 80.76

19 Sirandorung Sirandorung 3103 1837 59.21 1266 1266 100.00 253 20.00 2090 67.37

20 Manduamas Manduamas 4657 3083 66.20 1574 1574 100.00 315 20.00 3398 72.96

21 0 Saragih 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 2220 1314 59.19 906 906 100.00 181 20.00 1495 67.35

23 Barus Utara Barus Utara 1017 868 85.37 149 149 100.00 30 20.00 898 88.29

JUMLAH (KAB/KOTA) 74,947 46,105 61.52 28,842 #DIV/0! 5768 20.00 51,874 69.21

RUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

2015

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

Sumber : Subbag. Promkes

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

2014JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA

TABEL 59

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Sukabangun Pulo Pakkat 3,864 155 773 77 386 77 386 39 193 77 386 39 193 0 - - 0.00 77 386 39 193 0 0 0 0.00 386 1932 193 966 1932 50

2 Sibabangun Sibabangun 17,596 704 3519 352 1760 352 1760 176 880 352 1,760 176 880 0 - - 0.00 352 1760 176 880 0 0 0 0.00 1760 8798 880 4399 8798 50.00

3 Pinangsori Pinangsori 23,285 931 4657 466 2329 466 2329 233 1164 466 2,329 233 1,164 0 - - 0.00 466 2329 233 1164 0 0 0 0.00 2329 11643 1164 5821 11643 50.00

4 Badiri Hutabalang 24,710 988 4942 494 2471 494 2471 247 1236 494 2,471 247 1,236 0 - - 0.00 494 2471 247 1236 0 0 0 0.00 2471 12355 1236 6178 12355 50.00

5 Pandan Pandan 30,354 1,214 6071 607 3035 607 3035 304 1518 607 3,035 304 1,518 0 - - 0.00 607 3035 304 1518 0 0 0 0.00 3035 15177 1518 7589 15177 50.00

6 0 Kalangan 19,837 793 3967 397 1984 397 1984 198 992 397 1,984 198 992 0 - - 0.00 397 1984 198 992 0 0 0 0.00 1984 9919 992 4959 9919 50.00

7 Tukka Tukka 15,174 607 3035 303 1517 303 1517 152 759 303 1,517 152 759 0 - - 0.00 303 1517 152 759 0 0 0 0.00 1517 7587 759 3794 7587 50.00

8 Sarudik Sarudik 23,891 956 4778 478 2389 478 2389 239 1195 478 2,389 239 1,195 0 - - 0.00 478 2389 239 1195 0 0 0 0.00 2389 11946 1195 5973 11946 50.00

9 Tapian Nauli Poriaha 23,187 927 4637 464 2319 464 2319 232 1159 464 2,319 232 1,159 0 - - 0.00 464 2319 232 1159 0 0 0 0.00 2319 11594 1159 5797 11594 50.00

10 Sitahuis Aek Raisan 5,677 227 1135 114 568 114 568 57 284 114 568 57 284 0 - - 0.00 114 568 57 284 0 0 0 0.00 568 2839 284 1419 2839 50.00

11 Kolang Kolang 18,811 752 3762 376 1881 376 1881 188 941 376 1,881 188 941 0 - - 0.00 376 1881 188 941 0 0 0 0.00 1881 9406 941 4703 9406 50.00

12 Sorkam Sorkam 10,879 435 2176 218 1088 218 1088 109 544 218 1,088 109 544 0 - - 0.00 218 1088 109 544 0 0 0 0.00 1088 5440 544 2720 5440 50.00

13 0 Gonting Mahe 7,578 303 1516 152 758 152 758 76 379 152 758 76 379 0 - - 0.00 152 758 76 379 0 0 0 0.00 758 3789 379 1895 3789 50.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 17,009 680 3402 340 1701 340 1701 170 850 340 1,701 170 850 0 - - 0.00 340 1701 170 850 0 0 0 0.00 1701 8505 850 4252 8505 50.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 7,595 304 1519 152 760 152 760 76 380 152 760 76 380 0 - - 0.00 152 760 76 380 0 0 0 0.00 760 3798 380 1899 3798 50.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 14,877 595 2975 298 1488 298 1488 149 744 298 1,488 149 744 0 - - 0.00 298 1488 149 744 0 0 0 0.00 1488 7439 744 3719 7439 50.00

17 Barus Barus 18,209 728 3642 364 1821 364 1821 182 910 364 1,821 182 910 0 - - 0.00 364 1821 182 910 0 0 0 0.00 1821 9105 910 4552 9105 50.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 16,145 646 3229 323 1615 323 1615 161 807 323 1,615 161 807 0 - - 0.00 323 1615 161 807 0 0 0 0.00 1615 8073 807 4036 8073 50.00

19 Sirandorung Sirandorung 14,484 579 2897 290 1448 290 1448 145 724 290 1,448 145 724 0 - - 0.00 290 1448 145 724 0 0 0 0.00 1448 7242 724 3621 7242 50.00

20 Manduamas Manduamas 15,249 610 3050 305 1525 305 1525 152 762 305 1,525 152 762 0 - - 0.00 305 1525 152 762 0 0 0 0.00 1525 7625 762 3812 7625 50.00

21 0 Saragih 6,499 260 1300 130 650 130 650 65 325 130 650 65 325 0 - - 0.00 130 650 65 325 0 0 0 0.00 650 3250 325 1625 3250 50.00

22 Lumut Lumut 10,361 414 2072 207 1036 207 1036 104 518 207 1,036 104 518 0 - - 0.00 207 1036 104 518 0 0 0 0.00 1036 5181 518 2590 5181 50.00

23 Barus Utara Barus Utara 4,746 190 949 95 475 95 475 47 237 95 475 47 237 0 - - 0.00 95 475 47 237 0 0 0 0.00 475 2373 237 1187 2373 50.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 350,017 14,001 70003 7000 35002 7000 35002 3500 17501 7000 35002 3500 17501 0 0 0 0 7000 35002 3500 17501 0 0 0 0 35002 175009 17501 87504 175009 50

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

NOMEMENUHI

SYARAT

MEMENUHI

SYARAT

KECAMATAN PUSKESMASPENDUDU

K

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

PENDUDUK

DENGAN AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR

MINUM LAYAK

JU

ML

AH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

TABEL 60

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 #DIV/0!

2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 #DIV/0!

3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 #DIV/0!

4 Badiri Hutabalang 0 0 0 #DIV/0!

5 Pandan Pandan 2 2 0 0

6 0 Kalangan 0 0 0 #DIV/0!

7 Tukka Tukka 0 0 0 #DIV/0!

8 Sarudik Sarudik 0 0 0 #DIV/0!

9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 #DIV/0!

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 #DIV/0!

11 Kolang Kolang 0 0 0 #DIV/0!

12 Sorkam Sorkam 0 0 0 #DIV/0!

13 0 Gonting Mahe 0 0 0 #DIV/0!

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 #DIV/0!

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 #DIV/0!

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 #DIV/0!

17 Barus Barus 0 0 0 #DIV/0!

18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 #DIV/0!

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 0 0 0 #DIV/0!

21 0 Saragih 0 0 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 0 0 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 0 0

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

TABEL 61

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Sukabangun Pulo Pakkat 3864 155 773 77 386 50 464 2,318 232 1,159 50 77 386 39 193 50 77 386 39 193 50 1932 50.0

2 Sibabangun Sibabangun 17596 704 3,519 352 1,760 50 2,112 10,558 1,056 5,279 50 352 1,760 176 880 50 352 1,760 176 880 50 8798 50.0

3 Pinangsori Pinangsori 23285 931 4,657 466 2,329 50 2,794 13,971 1,397 6,986 50 466 2,329 233 1,164 50 466 2,329 233 1,164 50 11643 50.0

4 Badiri Hutabalang 24710 988 4,942 494 2,471 50 2,965 14,826 1,483 7,413 50 494 2,471 247 1,236 50 494 2,471 247 1,236 50 12355 50.0

5 Pandan Pandan 30354 1,214 6,071 607 3,035 50 3,642 18,212 1,821 9,106 50 607 3,035 304 1,518 50 607 3,035 304 1,518 50 15177 50.0

6 0 Kalangan 19837 793 3,967 397 1,984 50 2,380 11,902 1,190 5,951 50 397 1,984 198 992 50 397 1,984 198 992 50 9919 50.0

7 Tukka Tukka 15174 607 3,035 303 1,517 50 1,821 9,104 910 4,552 50 303 1,517 152 759 50 303 1,517 152 759 50 7587 50.0

8 Sarudik Sarudik 23891 956 4,778 478 2,389 50 2,867 14,335 1,433 7,167 50 478 2,389 239 1,195 50 478 2,389 239 1,195 50 11946 50.0

9 Tapian Nauli Poriaha 23187 927 4,637 464 2,319 50 2,782 13,912 1,391 6,956 50 464 2,319 232 1,159 50 464 2,319 232 1,159 50 11594 50.0

10 Sitahuis Aek Raisan 5677 227 1,135 114 568 50 681 3,406 341 1,703 50 114 568 57 284 50 114 568 57 284 50 2839 50.0

11 Kolang Kolang 18811 752 3,762 376 1,881 50 2,257 11,287 1,129 5,643 50 376 1,881 188 941 50 376 1,881 188 941 50 9406 50.0

12 Sorkam Sorkam 10879 435 2,176 218 1,088 50 1,305 6,527 653 3,264 50 218 1,088 109 544 50 218 1,088 109 544 50 5440 50.0

13 0 Gonting Mahe 7578 303 1,516 152 758 50 909 4,547 455 2,273 50 152 758 76 379 50 152 758 76 379 50 3789 50.0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 17009 680 3,402 340 1,701 50 2,041 10,205 1,021 5,103 50 340 1,701 170 850 50 340 1,701 170 850 50 8505 50.0

15 Pasaributobing Pasaributobing 7595 304 1,519 152 760 50 911 4,557 456 2,279 50 152 760 76 380 50 152 760 76 380 50 3798 50.0

16 Sosorgadong Siantar Ca 14877 595 2,975 298 1,488 50 1,785 8,926 893 4,463 50 298 1,488 149 744 50 298 1,488 149 744 50 7439 50.0

17 Barus Barus 18209 728 3,642 364 1,821 50 2,185 10,925 1,093 5,463 50 364 1,821 182 910 50 364 1,821 182 910 50 9105 50.0

18 Andam Dewi Andam Dewi 16145 646 3,229 323 1,615 50 1,937 9,687 969 4,844 50 323 1,615 161 807 50 323 1,615 161 807 50 8073 50.0

19 Sirandorung Sirandorung 14484 579 2,897 290 1,448 50 1,738 8,690 869 4,345 50 290 1,448 145 724 50 290 1,448 145 724 50 7242 50.0

20 Manduamas Manduamas 15249 610 3,050 305 1,525 50 1,830 9,149 915 4,575 50 305 1,525 152 762 50 305 1,525 152 762 50 7625 50.0

21 0 Saragih 6499 260 1,300 130 650 50 780 3,899 390 1,950 50 130 650 65 325 50 130 650 65 325 50 3250 50.0

22 Lumut Lumut 10361 414 2,072 207 1,036 50 1,243 6,217 622 3,108 50 207 1,036 104 518 50 207 1,036 104 518 50 5181 50.0

23 Barus Utara Barus Utara 4746 190 949 95 475 50 570 2,848 285 1,424 50 95 475 47 237 50 95 475 47 237 50 2373 50.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 350,017 14,001 70,003 7,000 35,002 50 42,002 210,010 21,001 105,005 50 7,000 35,002 3,500 17,501 50 7,000 35,002 3,500 17,501 50 175,009 50.0

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

TABEL 62

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 - 0 0 0.0 - 0

2 Sibabangun Sibabangun 7 - 0.0 0 0.0 - 0

3 Pinangsori Pinangsori 10 - 0.0 2 20.0 - 0

4 Badiri Hutabalang 9 - 0.0 3 33.3 - 0

5 Pandan Pandan 12 - 0.0 5 41.7 - 0

6 0 Kalangan 10 - 0.0 5 50.0 - 0

7 Tukka Tukka 9 - 0.0 3 33.3 - 0

8 Sarudik Sarudik 5 - 0.0 3 60.0 - 0

9 Tapian Nauli Poriaha 9 - 0.0 2 22.2 - 0

10 Sitahuis Aek Raisan 6 - 0.0 0 0.0 - 0

11 Kolang Kolang 14 - 0.0 5 35.7 - 0

12 Sorkam Sorkam 14 - 0.0 2 14.3 - 0

13 0 Gonting Mahe 7 - 0.0 2 28.6 - 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 - 0.0 2 16.7 - 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 9 - 0.0 1 11.1 - 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 9 - 0.0 1 11.1 - 0

17 Barus Barus 13 - 0.0 3 23.1 - 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 14 - 0.0 2 14.3 - 0

19 Sirandorung Sirandorung 8 - 0.0 1 12.5 - 0

20 Manduamas Manduamas 10 - 0.0 1 10.0 - 0

21 0 Saragih 10 - 0.0 1 10.0 - 0

22 Lumut Lumut 6 - 0.0 1 16.7 - 0

23 Barus Utara Barus Utara 6 - 0.0 1 16.7 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 215 0 0.0 46 21.4 0 0

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

TABEL 63

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

SD

SL

TP

SL

TA

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H S

AK

IT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N B

INT

AN

G

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Sukabangun Pulo Pakkat 4 1 1 - - - 6 2 50.0 - - - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 3 50.0

2 Sibabangun Sibabangun 17 5 2 1 - - - 25 6 35.3 2 40.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 10 40.0

3 Pinangsori Pinangsori 21 4 1 1 - - - 27 8 38.1 2 50.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 12 44.4

4 Badiri Hutabalang 16 2 1 1 - - - 20 6 37.5 2 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 9 45.0

5 Pandan Pandan 15 6 8 1 1 1 4 36 5 33.3 4 66.7 3 37.5 1 100.0 1 100.0 1 100 - - 15 41.7

6 0 Kalangan - - - 1 - - 2 3 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 1 33.3

7 Tukka Tukka 12 2 1 1 - - - 16 4 33.3 1 50.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 7 43.8

8 Sarudik Sarudik 3 2 2 1 - - - 8 2 66.7 1 50.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 5 62.5

9 Tapian Nauli Poriaha 11 5 2 1 - - - 19 4 36.4 1 20.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 7 36.84211

10 Sitahuis Aek Raisan 9 2 1 1 - - 2 15 3 33.3 1 50.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 5 33.3

11 Kolang Kolang 24 7 1 1 - - - 33 7 29.2 2 28.6 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 11 33.3

12 Sorkam Sorkam 24 6 5 1 - - - 36 6 25.0 2 33.3 1 20.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 10 27.8

13 0 Gonting Mahe 22 7 1 1 - - - 31 5 22.7 2 28.6 - - 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 8 25.8

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 18 1 1 1 - - - 21 7 38.9 1 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 9 42.9

15 Pasaributobing Pasaributobing 14 2 1 1 - - - 18 3 21.4 - - - - 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 4 22.2

16 Sosorgadong Siantar Ca 22 4 2 1 - - - 29 6 27.3 - - - - 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 7 24.1

17 Barus Barus 13 5 2 1 1 - 2 24 3 23.1 2 40.0 1 50.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - - 8 33.3

18 Andam Dewi Andam Dewi 20 5 2 1 - - - 28 4 20.0 1 20.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 6 21.4

19 Sirandorung Sirandorung 17 2 3 1 - - - 23 4 23.5 1 50.0 1 33.3 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 7 30.4

20 Manduamas Manduamas 23 6 5 1 - - 1 36 7 30.4 1 16.7 1 20.0 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 10 27.8

21 0 Saragih 1 - - - 1 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100.0

22 Lumut Lumut 11 2 1 1 - - - 15 4 36.4 - - - - 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 5 33.3

23 Barus Utara Barus Utara 7 1 1 1 - - - 10 1 14.3 1 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 3 30.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 323 77 43 23 2 1 11 480 97 30.0 27 35.1 13 30.2 23 100.0 2 100.0 1 100.0 0 - 163 33.95833

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

YANG ADA

JU

ML

AH

TT

U

SARANA

KESEHATANHOTEL

SLTP SLTA

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

SARANA

PENDIDIKAN

TEMPAT-

TEMPAT UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMASRUMAH SAKIT

UMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

TABEL 64

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Sukabangun Pulo Pakkat 2 0 1 1 0 2 100.00 0 0 0 0 0 0.00

2 Sibabangun Sibabangun 4 0 2 0 0 2 50.00 0 2 0 0 2 50.00

3 Pinangsori Pinangsori 2 0 1 0 0 1 50.00 0 1 0 0 1 50.00

4 Badiri Hutabalang 8 0 2 1 0 3 37.50 0 1 4 0 5 62.50

5 Pandan Pandan 25 0 6 1 0 7 28.00 0 5 13 0 18 72.00

6 0 Kalangan 15 0 6 0 0 6 40.00 0 7 2 0 9 60.00

7 Tukka Tukka 5 0 2 0 0 2 40.00 0 1 2 0 3 60.00

8 Sarudik Sarudik 34 0 16 0 0 16 47.06 0 14 4 0 18 52.94

9 Tapian Nauli Poriaha 6 0 4 0 0 4 66.67 0 2 0 0 2 33.33

10 Sitahuis Aek Raisan 7 0 3 0 0 3 42.86 0 4 0 0 4 57.14

11 Kolang Kolang 9 0 3 0 0 3 33.33 0 4 2 0 6 66.67

12 Sorkam Sorkam 14 0 8 1 0 9 64.29 0 5 0 0 5 35.71

13 0 Gonting Mahe 15 0 7 0 0 7 46.67 0 7 1 0 8 53.33

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4 0 1 1 0 2 50.00 0 2 0 0 2 50.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 3 0 1 0 0 1 33.33 0 2 0 0 2 66.67

16 Sosorgadong Siantar Ca 3 0 2 0 0 2 66.67 0 1 0 0 1 33.33

17 Barus Barus 15 0 6 2 0 8 53.33 0 6 1 0 7 46.67

18 Andam Dewi Andam Dewi 5 0 3 0 0 3 60.00 0 2 0 0 2 40.00

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 17 0 6 0 0 6 35.29 0 8 3 0 11 64.71

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 1 0 0 0 0 0 0.00 0 0 1 0 1 100.00

23 Barus Utara Barus Utara 2 0 1 0 0 1 50.00 0 0 1 0 1 50.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 196 0 81 7 0 88 44.90 0 74 34 0 108 55.10

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

TABEL 65

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 2 0 0 1 0 1 50.00

2 Sibabangun Sibabangun 2 0 2 0 0 2 100.00 2 0 0 0 0 0 0.00

3 Pinangsori Pinangsori 1 0 1 0 0 1 100.00 1 0 0 0 0 0 0.00

4 Badiri Hutabalang 5 0 1 4 0 5 100.00 3 0 0 1 0 1 33.33

5 Pandan Pandan 18 0 5 13 0 18 100.00 7 0 0 1 0 1 14.29

6 0 Kalangan 9 0 7 2 0 9 100.00 6 0 0 0 0 0 0.00

7 Tukka Tukka 3 0 1 2 0 3 100.00 2 0 0 0 0 0 0.00

8 Sarudik Sarudik 18 0 14 4 0 18 100.00 16 0 0 0 0 0 0.00

9 Tapian Nauli Poriaha 2 0 2 0 0 2 100.00 4 0 0 0 0 0 0.00

10 Sitahuis Aek Raisan 4 0 4 0 0 4 100.00 3 0 0 0 0 0 0.00

11 Kolang Kolang 6 0 4 2 0 6 100.00 3 0 0 0 0 0 0.00

12 Sorkam Sorkam 5 0 5 0 0 5 100.00 9 0 0 1 0 1 11.11

13 0 Gonting Mahe 8 0 7 1 0 8 100.00 7 0 0 0 0 0 0.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 2 0 2 0 0 2 100.00 2 0 0 1 0 1 50.00

15 Pasaributobing Pasaributobing 2 0 2 0 0 2 100.00 1 0 0 0 0 0 0.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 1 0 1 0 0 1 100.00 2 0 0 0 0 0 0.00

17 Barus Barus 7 0 6 1 0 7 100.00 8 0 0 2 0 2 25.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 2 0 2 0 0 2 100.00 3 0 0 0 0 0 0.00

19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

20 Manduamas Manduamas 11 0 8 3 0 11 100.00 6 0 0 0 0 0 0.00

21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

22 Lumut Lumut 1 0 0 1 0 1 100.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

23 Barus Utara Barus Utara 1 0 0 1 0 1 100.00 1 0 0 0 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 108 0 74 34 0 108 100.00 88 0 0 7 0 7 7.95

Sumber: Sie. Kesehatan Lingkungan

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

TID

AK

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI

PE

TIK

KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

4 5 6 7 8

1 Albendazol Tablet Hibah 3,000 6,000 9,000 #VALUE!

2 Amoxicillin 500 mg Tablet 736,000 32,800 6,500 39,300 5.34

3 Amoxicillin Syrup 36,800 463 2,537 3,000 8.15

4 Deksametason Tablet - - - 0 #DIV/0!

5 Diazepam 5 mg/ml Injeksi Hibah 88 2 90 #VALUE!

6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1 % sebagai HCl Injeksi 3,600 397 3,203 3,600 100.00

7 Fiomenadion (vitamin K) Injeksi 9,000 2,201 959 3,160 35.11

8 Furosemid 40 mg Tablet 200,000 38,900 161,100 200,000 100.00

9 Garam Oralit Serbuk Hibah 3,700 - 3,700 #VALUE!

10 Glibenklamid Tablet Hibah 5,500 10,500 16,000 #VALUE!

11 Kaptopril Tablet 198,100 157,000 41,100 198,100 100.00

12 Magnesium sulfat 20 % Injeksi Hibah 120 - 120 #VALUE!

13 Metilergometrin malat 200 mg - 1 ml Injeksi Hibah 340 - 340 #VALUE!

14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Tablet - - - 0 #VALUE!

15 Oksitosin Injeksi - - - 0 #DIV/0!

16 Parasetamol 500 mg Tablet 8,500 317,400 532,600 850,000 10000.00

17 Tablet Tambah Darah Tablet Hibah 66,970 429,830 496,800 #VALUE!

18 Vaksin BCG Injeksi 30,000 30,000 - 30,000 100.00

19 Vaksin TT Injeksi 22,430 16,310 6,120 22,430 100.00

20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Injeksi 28,655 27,305 1,350 28,655 100.00

No. Nama Obat Bentuk Sediaan

Form Pemantauan Ketersediaan Obat dan Vaksin

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM - - 1 - - - 1

2 RUMAH SAKIT KHUSUS - - - - - - -

1 PUSKESMAS RAWAT INAP - - 6 - - -

- JUMLAH TEMPAT TIDUR - - 80 - - -

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP - - 17 - - -

3 PUSKESMAS KELILING - - 24 - - -

4 PUSKESMAS PEMBANTU - - 86 - - -

1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - - - - 9 9

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - - - - 5 5

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - - - - 46 46

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - - - - - 1 1

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - - - - - - -

7 UNIT TRANSFUSI DARAH - - 1 - - - 1

1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - - -

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - - -

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - - -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - - -

6 APOTEK - - - - - 7 7

7 TOKO OBAT - - - - - 30 30

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN - - - - - - -

Sumber:

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

TABEL 68

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00

Sumber: RSUD Pandan

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

TABEL 69

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 8 0 0.00

2 Sibabangun Sibabangun 0 0.00 17 100.00 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00

3 Pinangsori Pinangsori 1 4.00 24 96.00 0 0.00 0 0.00 25 0 0.00

4 Badiri Hutabalang 0 0.00 21 67.74 10 32.26 0 0.00 31 10 32.26

5 Pandan Pandan 0 0.00 20 95.24 0 0.00 1 4.76 21 1 4.76

6 0 Kalangan 0 0.00 0 0.00 13 100.00 0 0.00 13 13 100.00

7 Tukka Tukka 3 16.67 13 72.22 2 11.11 0 0.00 18 2 11.11

8 Sarudik Sarudik 0 0.00 11 68.75 5 31.25 0 0.00 16 5 31.25

9 Tapian Nauli Poriaha 2 11.11 15 83.33 0 0.00 1 5.56 18 1 5.56

10 Sitahuis Aek Raisan 0 0.00 6 33.33 4 22.22 0 0.00 10 4 40.00

11 Kolang Kolang 0 0.00 26 144.44 0 0.00 0 0.00 26 0 0.00

12 Sorkam Sorkam 0 0.00 15 83.33 0 0.00 0 0.00 15 0 0.00

13 0 Gonting Mahe 0 0.00 17 94.44 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0.00 18 100.00 9 50.00 0 0.00 27 9 33.33

15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0.00 17 94.44 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00

16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0.00 15 83.33 3 16.67 0 0.00 18 3 16.67

17 Barus Barus 0 0.00 19 105.56 0 0.00 0 0.00 19 0 0.00

18 Andam Dewi Andam Dewi 2 11.11 16 88.89 0 0.00 0 0.00 18 0 0.00

19 Sirandorung Sirandorung 0 0.00 17 94.44 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00

20 Manduamas Manduamas 0 0.00 14 77.78 0 0.00 0 0.00 14 0 0.00

21 0 Saragih 0 0.00 11 61.11 0 0.00 0 0.00 11 0 0.00

22 Lumut Lumut 0 0.00 13 72.22 0 0.00 0 0.00 13 0 0.00

23 Barus Utara Barus Utara 0 0.00 8 44.44 0 0.00 0 0.00 8 0 0.00

8 2.02 341 85.89 46 11.59 2 0.50 397 48 12.09

1

Sumber: Puskesmas

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

TABEL 70

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 6 2 -

2 Sibabangun Sibabangun 7 3 10 -

3 Pinangsori Pinangsori 10 - 5 -

4 Badiri Hutabalang 9 1 7

5 Pandan Pandan 12 - 12 -

6 0 Kalangan 10 - 5 -

7 Tukka Tukka 9 - 6

8 Sarudik Sarudik 5 14 - -

9 Tapian Nauli Poriaha 9 1 8 -

10 Sitahuis Aek Raisan 6 1 -

11 Kolang Kolang 14 - 7 -

12 Sorkam Sorkam 14 - 11 -

13 0 Gonting Mahe 7 - 9

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 2 - -

15 Pasaributobing Pasaributobing 9 4 9

16 Sosorgadong Siantar Ca 9 1 6 -

17 Barus Barus 13 2 5 -

18 Andam Dewi Andam Dewi 14 9 2 -

19 Sirandorung Sirandorung 8 4 6 1

20 Manduamas Manduamas 10 1 6

21 0 Saragih 10 2 4 -

22 Lumut Lumut 6 - 9 -

23 Barus Utara Barus Utara 6 4 - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 215 55 129 1

Sumber: Puskesmas

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

TABEL 71

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 - 0 - 0 - 0

2 Sibabangun Sibabangun 7 - 0 - 0 - 0

3 Pinangsori Pinangsori 10 - 0 - 0 - 0

4 Badiri Hutabalang 9 - 9 - 0 9 100

5 Pandan Pandan 12 - 0 - 0 - 0

6 0 Kalangan 10 - 0 - 0 - 0

7 Tukka Tukka 9 - 0 - 0 - 0

8 Sarudik Sarudik 5 - 0 - 0 - 0

9 Tapian Nauli Poriaha 9 - 0 - 0 - 0

10 Sitahuis Aek Raisan 6 - 0 - 0 - 0

11 Kolang Kolang 14 - 0 - 0 - 0

12 Sorkam Sorkam 14 - 0 14 0 14 100

13 0 Gonting Mahe 7 - 0 - 0 - 0

14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 - 0 - 0 - 0

15 Pasaributobing Pasaributobing 9 - 0 - 0 - 0

16 Sosorgadong Siantar Ca 9 - 0 - 0 - 0

17 Barus Barus 13 - 0 - 0 - 0

18 Andam Dewi Andam Dewi 14 - 0 - 0 - 0

19 Sirandorung Sirandorung 8 8 0 - 0 8 100

20 Manduamas Manduamas 10 - 0 - 0 - 0

21 0 Saragih 10 10 0 - 0 10 100

22 Lumut Lumut 6 - 0 - 0 - 0

23 Barus Utara Barus Utara 6 - 0 - 0 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 215 18 9 14 0 41 19.07

Sumber: Puskesmas

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

TABEL 72

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - 2 - 2 2 - 2 1 - 1 - - - 1 - 1

2 Puskesmas Sibabangun - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

3 Puskesmas Pinangsori - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

4 Puskesmas Hutabalang - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1

5 Puskesmas Pandan - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Puskesmas Tukka - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1

8 Puskesmas Sarudik - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1

10 Puskesmas Aek Raisan - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

11 Puskesmas Kolang - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

12 Puskesmas Sorkam - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - - - 1 - 1

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 1

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

19 Puskesmas Sirandorung - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

20 Puskemas Manduamas - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 7 11 18 7 11 18 3 8 11 - - - 3 8 11

1 RSUD Pandan 2 - 2 7 8 15 9 8 17 - 4 4 - - - - 4 4

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 - 2 7 8 15 9 8 17 - 4 4 - - - - 4 4

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 - 2 15 20 35 17 20 37 3 12 15 - - - 3 12 15

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.5714 9.9995 10.571 4.2855 0 4.2855

Keterangan : a termasuk S3

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

TABEL 73

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Puskesmas Pulo Pakkat 12 2 2 4 0 0 0

2 Puskesmas Sibabangun 25 3 10 13 0 0 0

3 Puskesmas Pinangsori 23 2 17 19 0 0 0

4 Puskesmas Hutabalang 43 6 16 22 0 1 1

5 Puskesmas Pandan 45 0 13 13 0 2 2

6 Puskesmas Kalangan 22 2 9 11 0 1 1

7 Puskesmas Tukka 30 3 19 22 0 1 1

8 Puskesmas Sarudik 33 3 20 23 0 2 2

9 Puskesmas Poriaha 33 0 18 18 0 1 1

10 Puskesmas Aek Raisan 14 1 4 5 0 0 0

11 Puskesmas Kolang 18 0 10 10 0 0 0

12 Puskesmas Sorkam 9 1 9 10 0 1 1

13 Puskesmas Gonting Mahe 15 9 8 17 0 0 0

14 Puskesmas Sipea-Pea 19 2 2 4 0 0 0

15 Puskesmas Pasaributobing 9 1 5 6 0 0 0

16 Puskesmas Siantar Ca 10 1 4 5 0 0 0

17 Puskesmas Barus 18 2 12 14 0 0 0

18 Puskesmas Andam Dewi 18 1 9 10 0 0 0

19 Puskesmas Sirandorung 21 2 6 8 0 1 1

20 Puskemas Manduamas 8 1 7 8 0 0 0

21 Puskemas Saragih 8 3 0 3 0 0 0

22 Puskesmas Lumut 14 1 4 5 0 0 0

23 Puskesmas Barus Utara 11 1 3 4 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 458 47 207 254 0 10 10

1 RSUD Pandan 18 25 38 63 0 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 18 25 38 63 0 1 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 476 72 245 317 0 11 11

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 273.05 90.57 3.14

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

TABEL 74

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sibabangun - 1 1 - - - - 1 1

3 Puskesmas Pinangsori - 1 1 - - - - 1 1

4 Puskesmas Hutabalang - - - - 1 1 - 1 1

5 Puskesmas Pandan - 2 2 - - - - 2 2

6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - -

7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - -

8 Puskesmas Sarudik - 3 3 - - - - 3 3

9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - -

10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - -

11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - -

12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - -

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - 1 1 - 1 1

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung 1 - 1 - - - 1 - 1

20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - -

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut 2 - 2 - - - 2 - 2

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - -

- - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 7 10 - 2 2 3 9 12

1 RSUD Pandan 6 - 6 - 1 1 6 1 7

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 - 6 - 1 1 6 1 7

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 7 16 - 3 3 9 10 19

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4.571207 0.857101 5.428308

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TABEL 75

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Puskesmas Pulo Pakkat 1 - 1 - - -

2 Puskesmas Sibabangun 1 2 3 - - -

3 Puskesmas Pinangsori - 1 1 - 1 1

4 Puskesmas Hutabalang 1 1 2 - - -

5 Puskesmas Pandan - 1 1 - 2 2

6 Puskesmas Kalangan - 1 1 - - -

7 Puskesmas Tukka - 1 1 - 1 1

8 Puskesmas Sarudik - 3 3 - 1 1

0 Puskesmas Poriaha - 1 1 1 2 3

10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - -

11 Puskesmas Kolang 1 1 2 1 - 1

12 Puskesmas Sorkam 1 - 1 1 - 1

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - 1 1 1 - 1

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - 1 1

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung - - - - - -

20 Puskemas Manduamas 1 - 1 1 - 1

21 Puskemas Saragih 1 - 1 - - -

22 Puskesmas Lumut - 1 1 - - -

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 14 21 5 8 13

1 RSUD Pandan 2 13 15 1 2 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 13 15 1 2 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 27 36 6 10 16

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10.28521472 4.571206541

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TABEL 76

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pulo Pakkat - 1 1 - - - - 1 1

2 Puskesmas Sibabangun - 1 1 - - - - 1 1

3 Puskesmas Pinangsori - 1 1 - - - - 1 1

4 Puskesmas Hutabalang - 1 1 - - - - 1 1

5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - -

6 Puskesmas Kalangan - 2 2 - - - - 2 2

7 Puskesmas Tukka - 2 2 - - - - 2 2

8 Puskesmas Sarudik - 3 3 - - - - 3 3

9 Puskesmas Poriaha 1 2 3 - - - 1 2 3

10 Puskesmas Aek Raisan 1 - 1 - - - 1 - 1

11 Puskesmas Kolang - 1 1 - - - - 1 1

12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - -

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - -

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung - 1 1 - - - - 1 1

20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - -

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut - - - - - - - - -

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 15 17 - - - 2 15 17

1 RSUD Pandan 1 5 6 - - - 1 5 6

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 5 6 - - - 1 5 6

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 20 23 - - - 3 20 23

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6.571109403

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TABEL 77

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sibabangun - - - - - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Pinangsori - - - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Hutabalang - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - - - - - - - -

7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - - - - - - - -

8 Puskesmas Sarudik - - - - - - - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - - - - - - - -

11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - - - - - - - -

12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - - - - - - - -

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - - - - - -

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - - - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - - - - - - - -

20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - - - - - - - -

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut - - - - - - - - - - - - - - -

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -

1 RSUD Pandan 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 3 5 - - - - - - - - - 2 3 5

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.4285

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TABEL 78

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sibabangun - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

3 Puskesmas Pinangsori - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Hutabalang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Puskesmas Sarudik - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3

1 RSUD Pandan 3 2 5 - - - 3 - 3 - - - 1 6 7 - 3 3 - - - - 2 2 - - - - - - 7 13 20

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 2 5 - - - 3 - 3 - - - 1 6 7 - 3 3 - - - - 2 2 - - - - - - 7 13 20

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 - - 3 - 3 - - - 2 8 10 - 3 3 - - - - 2 2 - - - - - - 8 15 23

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6.571

JUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULER

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TABEL 79

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - -

2 Puskesmas Sibabangun 3 18 21 - - - 3 18 21

3 Puskesmas Pinangsori - - - - - - - - -

4 Puskesmas Hutabalang 2 16 18 - 2 16 18

5 Puskesmas Pandan - - - - - - - - -

6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - -

7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - -

8 Puskesmas Sarudik - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poriaha - - - - - - - - -

10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - -

11 Puskesmas Kolang 2 9 11 - - - 2 9 11

12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - -

13 Puskesmas Gonting Mahe 1 - 1 - 1 - 1

14 Puskesmas Sipea-Pea - - - - 1 1 - 1 1

15 Puskesmas Pasaributobing 1 12 13 - - - 1 12 13

16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - -

17 Puskesmas Barus - - - - - - - - -

18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - -

19 Puskesmas Sirandorung - - - - - - - - -

20 Puskemas Manduamas 2 5 7 - - - 2 5 7

21 Puskemas Saragih - - - - - - - - -

22 Puskesmas Lumut 2 7 9 - - - 2 7 9

23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 13 67 80 - 1 1 13 68 81

1 RSUD Pandan 3 3 6 2 4 6 5 7 12

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 3 6 2 4 6 5 7 12

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 6 20 26 - - - 2 10 12

JUMLAH (KAB/KOTA) 22 90 112 2 5 7 20 85 105

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

TABEL 80

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Puskesmas Pulo Pakkat 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

2 Puskesmas Sibabangun - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

3 Puskesmas Pinangsori 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - 1 1 2

4 Puskesmas Hutabalang 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

5 Puskesmas Pandan 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

6 Puskesmas Kalangan - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

7 Puskesmas Tukka - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

8 Puskesmas Sarudik - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

9 Puskesmas Poriaha 1 - 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

10 Puskesmas Aek Raisan 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

11 Puskesmas Kolang - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

12 Puskesmas Sorkam 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

13 Puskesmas Gonting Mahe 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

14 Puskesmas Sipea-Pea 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

15 Puskesmas Pasaributobing 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

16 Puskesmas Siantar Ca 1 - 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2

17 Puskesmas Barus 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

18 Puskesmas Andam Dewi 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

19 Puskesmas Sirandorung - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

20 Puskemas Manduamas - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

21 Puskemas Saragih 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

22 Puskesmas Lumut 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1

23 Puskesmas Barus Utara - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 15 8 23 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - 15 11 26

1 RSUD Pandan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7 14 21 - - - - - - - 7 14 21

JUMLAH (KAB/KOTA) 22 22 44 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - 22 25 47

STAF PENUNJANG

PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU

TENAGA

KEPENDIDIKAN

Sumber: Puskesmas & RSUD Pandan

TENAGA

PENUNJANG

KESEHATAN

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

TABEL 81

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN 2015

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 70,052,889,367.00Rp 88.44

a. Belanja Langsung 32,448,862,367.00Rp

b. Belanja Tidak Langsung 37,604,027,000.00Rp

2 APBD PROVINSI - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi -

3 APBN : 9,157,221,000.00Rp 11.56

- Dana Alokasi Umum (DAU) - 0.00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5,650,275,000.00Rp 7.13

- Dana Dekonsentrasi - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 3,506,946,000.00Rp 4.43

- Lain-lain (sebutkan) 0.00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

79,210,110,367.00Rp

1,564,774,062,772.38Rp

496,862,292,708.54Rp

1,067,911,770,063.84Rp

4.48

226,303.61

Sumber:

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

Belanja Langsung

Belanja Tidak Langsung