profil kabupaten katingan

16
A. Overview kabupaten Katingan Kabupaten Katingan adalah salah satu bagian dari 14 kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Nama Katingan diambil dari sebuah nama aliran sungai yang membentang dari laut jawa kearah utara hingga mencapai perbatasan Kalimantan Barat. Berdasarkan UU No 5 tahun 2002 Kabupaten yang beribukota di Kasongan ini merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Induk Kotawaringin Timur. Secara astronomis kabupaten Katingan berada pada 112 0 00` - 113 0 45` bujur timur dan 0 0 20`-3 0 38` lintang selatan, sedangkan secara geografis posisinya berada di daerah khatulistiwa, berbatasan dengan Kabupaten Malawi (Kalimantan Barat) di sebelah utara, Kabupaten Gunung Mas, Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya di sebelah timur, Laut Jawa di sebelah selatan, serta Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan di sebelah barat. Secara topografis, sebagian besar wilayah Kabupaten Katingan berada di bantaran sungai. Wilayahnya dialiri oleh puluhan sungai dan danau yang sekaligus menjadi penghubung antar perkampungan/pedukuhan.

Upload: muhammad-zaenuddin

Post on 26-Dec-2015

178 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

sasa

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Kabupaten Katingan

A. Overview kabupaten Katingan

Kabupaten Katingan adalah salah satu bagian dari 14 kabupaten di provinsi

Kalimantan Tengah. Nama Katingan diambil dari sebuah nama aliran sungai yang

membentang dari laut jawa kearah utara hingga mencapai perbatasan Kalimantan Barat.

Berdasarkan UU No 5 tahun 2002 Kabupaten yang beribukota di Kasongan ini merupakan

hasil pemekaran dari kabupaten Induk Kotawaringin Timur.

Secara astronomis kabupaten Katingan berada pada 1120 00` -1130 45` bujur timur

dan 00 20`-30 38` lintang selatan, sedangkan secara geografis posisinya berada di daerah

khatulistiwa, berbatasan dengan

Kabupaten Malawi (Kalimantan

Barat) di sebelah utara, Kabupaten

Gunung Mas, Pulang Pisau dan Kota

Palangka Raya di sebelah timur,

Laut Jawa di sebelah selatan, serta

Kabupaten Kotawaringin Timur dan

Seruyan di sebelah barat. Secara

topografis, sebagian besar wilayah

Kabupaten Katingan berada di

bantaran sungai. Wilayahnya dialiri

oleh puluhan sungai dan danau yang

sekaligus menjadi penghubung antar

perkampungan/pedukuhan.

Gambar 1:

Peta kabupaten Katingan

Dari sekian banyak Daerah Aliran Sungai (DAS) dan anak sungai yang ada, Sungai

Katingan merupakan yang terpanjang yakni mencapai 650 Km. Kabupaten Katingan

Page 2: Profil Kabupaten Katingan

mempunyai luas sebesar 17.800 Km2 atau 11,59% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan

Tengah. Secara administratif terbagi dalam 13 kecamatan, dan 154 desa dan 7 kelurahan.

Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Katingan, 2012

No Kecamatan Luas Wilayah (km2)

1 Katingan Kuala 1 440

2 Mendawai 1 826

3 Kamipang 2 793

4 Tasik Payawan 804

5 Katingan Hilir 663

6 Tewang Sanggalang Hilir 568

7 Pulau Malan 805

8 Katingan Tengah 1.089

9 Sanaman Mantikel 1.874

10 Marikit 2.178

11 Katingan Hulu 1.775

12 Petak Malai 1.15613 Bukit Raya 829

Total 17 800

Sumber: Katingan dalam Angka, 2013

B. Kependudukan

Dari tabel 2 dapat dilihat jumlah penduduk Kabupaten Katingan Katingan dati tahun

2010 sampai dengan tahun 2012 mengalami peningkatan yang signifikan terlihat dari laju

pertumbuhan yang positif. Dari tahun 2010 jumlah penduduk sebanyak 148.064 jiwa,

meningkat menjadi 150.642 jiwa pada tahun 2011, dan meningkat pada tahun 2012 sebesar

152.724 jiwa.

Tabel 2 Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di kabupaten Katingan, 2007-2011

TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011

Jumlah Pria (jiwa) 69.954 73.561 77.557 76.657 78.866

Jumlah Wanita (jiwa) 68.928 71.275 71.355 69.782 71.776

Total (jiwa) 138.882

144.836 148.912 146.439 150.642

Sumber : BPS Kab. Katingan, 2012

Tabel 3. Indikator Kependudukan kabupaten Katingan, 2010-2012

Page 3: Profil Kabupaten Katingan

Uraian 2010 2011 2012

Jumlah Penduduk (jiwa) 148.064 150.642 152.724

Pertumbuhan Penduduk -0,57 1,74 1.38

Kepadatan Penduduk (jiwa.km2) 8,32 8,46 8,58

Sex Ratio (L/P) (%) 109,85 109,88 109,78

Jumlah Rumah Tangga 37 640 38 406 38 918

Rata-rata ART (jiwa/juta) 3,94 3,92 3,92

Rasio Ketergantungan Total (%) 55,14 55,15 55,07

Sumber : BPS Kab. Katingan, 2012

Secara umum, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah

penduduk perempuan. Hal ini ditunjukkan oleh sex ratio yang nilainya lebih besar dari 100.

Pada tahun 2012, untuk setiap 100 penduduk terdapat sekitar 109-110 penduduk laki-laki.

Sedangkan, rasio ketergantungan total sepanjang tahun 2010-2012 mengalami kenaikan dan

penurunan. Pada tahun 2012, rasio ketergantungan total sebesar 55,07 persen yang berarti

setiap 100 orang berusia produktif (15-64 tahun) mempunyai tanggungan beban sebanyak 55-

56 orang yang belum produktif (0-14 tahun) dan yang tidak produktif lagi (65 tahun+)

C. Struktur perekonomian

Tabel 3.1 Distribusi PDRB Kabupaten Katingan Menurut Lapangan

Usaha, Atas Dasar Harga Konstan, 2007-2011 dirubah dalam

bentuk grafik

SEKTOR TAHUN

2007 2008 2009 2010 2011

RUPIAH (JUTA)

% RUPIAH (JUTA)

% RUPIAH (JUTA)

% RUPIAH (JUTA)

% RUPIAH (JUTA)

%

PERTANIAN 508.716 46,2 526.659 45,5 549.567 45,4 576.418 44,97 603.825 44,35

PERTAMBANGAN 45.202 4,1 47.302 4,09 50.187 4,14 49.043 3,83 49.413 3,63

INDUSTRI PENGOLAHAN 72.083 6,54 77.365 6,68 81.443 6,72 85.393 6,66 89.649 6,58

LISTRIK DAN AIR BERSIH 1.662 0,15 1.703 0,15 1.728 0,14 1.880 0,15 2.037 0,15

BANGUNAN 28.247 2,56 31.742 2,74 35.928 2,96 42.521 3,32 47.985 3,52

PERDAGANGAN, HOTEL, RESTORAN

194.796 17,7 203.363 17,57 210.468 17,4 230.174 17,96 253.631 18,63

ANGKUTAN/KOMUNIKASI 128.519 11,7 137.793 11,91 144.910 12 149.489 11,66 156.783 11,52

BANK/KEU/PERUM 20.351 1,85 21.593 1,87 22.458 1,85 24.745 1,93 27.639 2,03

JASA 102.494 9,3 109.850 9,49 115.077 9,5 122.138 9,53 130.483 9,58

TOTAL 1.102.070 100 1.157.369 100 1.211.766

100 1.281.801

100 1.361.445 100

LAJU PERTUMBUHAN - 5 5 6 6

Sumber: BPMD kabupaten Katingan, 2012

Page 4: Profil Kabupaten Katingan

Dari tabel, Distribusi PDRB Kabupaten Katingan Menurut Lapangan Usaha, Atas

Dasar Harga Konstan, 2007-2011, perekonomian kabupaten Katingan didominasi oleh sektor

pertanian, perdagangan restoran hotel, jasa-jasa dan angkutan/komunikasi. Sektor pertanian

menjadi sektor utama dikarenakan adanya aktivitas pertanian yang menghidupkan

perekonomian kabupaten katingan. Sektor ini didukung oleh sektor perdagangan, hotel,

restoran dan angkutan/komunikasi. Sektor pertanian ini memliki kecenderungan yang terus

meningkat dari waktu ke waktu, salah satu hal yang melatarbelakangi peningkatan adalah

program intensifikasi pertanian.

Sektor listrik dan gas menjadi sektor yang paling sedikit sumbangannya. Hal ini

dikarenakan kabupaten Katingan belum punya jaringan gas kota dan layanan air bersih belum

menjangkau seluruh wilayah Katingan.

Tabel Peranan Sektor Ekonomi dalam PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2008 – 2012 (Persen) dihapus

Sektor 2008 2009 2010 2011 2012

Pertanian 40,88 40,19 40,06 39,52 39,25

Pertambangan dan

Penggalian

3,36 3,41 3,17 3,05 2,94

Industri Pengolahan 7,94 8,07 7,88 7,75 7,48

Listrik, Gas dan Air bersih 0,20 0,20 0,20 0,20 0,21

Bangunan 2,51 2,78 3,14 3,36 3,43

Perdagangan, hotel dan

restoran

18,19 17,96 18,43 19,15 19,66

Pengangkutan dan

komunikasi

13,72 13,78 13,21 12,84 12,65

Keuangan, Persewaan, dan

Jasa perusahaan

1,,84 1,88 1,91 1,98 2,08

Jasa-jasa 11,37 11,73 12,01 12,15 12,31

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Page 5: Profil Kabupaten Katingan

Sektor yang berada pada posisi ketujuh pada tahun 2012 adalah Sektor

Pertambangan dan Penggalian. Sektor ini memberikan kontribusi sebesar 2,94 persen, yang

menurun dibandingkan tahun 2011. Sementara Sektor Keuangan Persewaan dan Jasa

Perusahaan berada pada posisi kedelapan dengan kontribusi yang diberikan sebesar 2,08

persen. Dan posisi terakhir pada struktur perekonomian Kabupaten Katingan tahun 2012

adalah Sektor Listrik ,Gas, dan Air Bersih. Sektor ini memberikan kontribusi sebesar 0,21

persen.

Struktur perekonomian kabupaten Katingan, masih berstruktur agraris, sektor

pertanian masih merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar penduduknya, sektor

yang paling dominan kontribusinya dalam struktur perekonomian Kabupaten Katingan

hingga saat ini. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi per sektor setiap tahun.

D. Tata guna lahan

Sekitar 60 persen wilayah Kabupaten Katingan didominasi oleh hutan belukar,

dimana lahan yang sudah dipergunakan masih sangat kecil. Perkebunan menempati porsi

terbesar kedua, yaitu sekitar 11 persen.

. Secara keseluruhan penggunaan wilayah di kabupaten Katingan adalah sebagai

berikut:

Ganti jadi grafik.

Jenis Lahan Luas Lahan (ha)

Hutan kosong, rusak 854.403,80

Hutan 253.816,50

Perairan dan lainnya 193.118,70

Tanah Kering 109.847,40

Page 6: Profil Kabupaten Katingan

Sawah 75.327,50 ha

Perkampungan dan Permukiman 19.285,60

Industri 3.156,50

Semak, kebun campuran <0.00

Semak, padang rumput <0,00

Luas penutupan lahan (land cover) berupa hutan, yaitu sekitar 73,22 %. Sedangkan

kawasan yang tidak berpenutupan hutan sekitar 26,78 %. Sementara berdasarkan data sebaran

gambut, sekitar 29,46% dari wilayah Kabupaten Katingan merupakan kawasan bergambut

dan kawasan yang bergambut dalam dan tebal sekitar 9,39% dari luas wilayah Kabupaten

Katingan secara admnistratif, yaitu seluas 1.750.000 Hektar. Lahan gambut dijumpai di

sepanjang pantai dan ke arah daratan di antara sungai-sungai besar Katingan.

- Pertanian

Pertanian menjadi sektor yang sangat diperhatikan oleh pemerintah kabupaten

Katingan. Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat pembagian lahan pertanian kedalam

beberapa jenis, antara lain pengembangan padi hibrida, pengembangan usaha padi,

intensifikasi lahan pertanian, dan pengembangan pertanian palawija. Luas Lahan komoditi

pertanian khususnya padi hybrida sebagian besar diarahkan di kecamatan:

Ilang

Kecamatan Luas lahan (ha)

Katingan Kuala 50.000

Mendawai 37.000

Melihat tabel, ada dua kecamatan yang menjadi prioritas pengembangan komdoiti padi

hibrida yait kecamantan Katingan Kuala seluas 50.000 ha dan kecamatan Mendawai seluas

37.000 ha.

Selain pengembangan lahan padi hibrida, pemerintah kabupaten Katingan juga telah

membagi kawasan luas lahan pengembangan usaha padi. Lokasi pengembangan usaha

produksi padi dibagi kedalam wilayah:

Ilang

Kecamatan Luas Lahan (ha)

Mendawai 35

Page 7: Profil Kabupaten Katingan

Kamipang 20

Tasik Payawan 20

Pulau Malan 45

Katingan Tengah 30

Dengan melihat tabel , kecamatan Pulau Malan menjadi kecamatan terluas dalam

usaha pengembangan produksi padi, yaitu seluas 45 ha, disusul oleh kecamatan Mendawai

seluas 35 ha, kemudian kecamatan Katigan tengah seluas 30 ha, dan kecamatan Kamipang

dan kecamatan Tasik Payawan masing-masing seluas 20 ha.

Usaha peningkatan hasil pertanian juga telah dilakukan. Hal ini bisa dilihat dari usaha

pemerintah kabupaten Katingan melakukan intensifikasi pertanian seluas 200 ha, yaitu di :

Kecamatan Luas lahan (ha)

Katingan hulu 30

Sanaman Mantikei 25

Pulau Malan 75

Tasik Payawan 70

Intensifikasi pertanian menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan hasil komoditas

pertanian. Pemerintah kabupaten Katingan membagi menjadi fokus empat kecamatan untuk

program intensifikasi pertanian. Intensifikasi pertanian terjadi di beberapa kecamatan, yaitu

kecamatan Pulau Malan selaus 75 ha, kemudian kecamatan Tasik Payawan seluas 70 ha,

kecamatan Katingan hulu seluas 30 ha, dan terakhir kecamatan Sanaman Mantikei seluas 25

ha.

Beberapa program yang telah dilakukan pemerintah kabupaten Katingan, telah

membawa dampak pada diversifikasi komoditas pertanian. Hal ini bisa dilihat dari berbagai

macam hasil pertanian dari kabupaten Katingan sendiri.

Tabel Realisasi hasil pertanian kabupaten Katingan, 2008 ganti jadi grafik

No Komoditas Luas Panen (ha) Produksi (ton)

1. Padi 15.208 37.168

2. Jagung 180 344

3. Kacang tanah 24 26

4. Kacang tanah 175 193

Page 8: Profil Kabupaten Katingan

5. Kacang hijau 23 19

6. Ubi kayu 415 4.824

7. Ubi Jalar 149 1.034

8. Buah-buahan 2.303 7.904

9 Sayuran 1.098 3.956

Dengan melihat data realisas hasil pertanian kabupaten Katingan, produksi pertanian terbesar

kabupaten Katingan adalah produksi padi dengan total produksi mencapai 37.168 ton disusul

dengan produksi buah-buahan sebesar 7.904 ton dan terakhir produksi kacang hijau sebesar

19 ton.

- Perkebunan

Hasil perkebunan kabupaten Katingan didominasi oleh komoditas kelapa sawit,

dengan total produksi tahunan pada tahun 2010 mencapai 48.864 ton disusul dengan

komoditas karet sebesar 5.177 ton, komoditas kelapa sebesar 1.713 dan komoditas kopi

sebesar 97 ton.

Tabel jumlah produksi tahunan, menurut komoditas (ton)

Komoditas

Produksi Tahunan (ton)

2007 2008 2009 2010 2011

Kelapa Sawit - 40.867 166 48.864 -

Karet - - 3.575 5.177 -

Kelapa - - 1.649 1.713 -

Kopi - 582 97 97 -

Sumber : BPMD Kabupaten Katingan, 2012

Tabel Ketersediaan lahan menurut Komoditas, 2013

No Komoditi Luas Lahan/Potensi

Perkebunan

1. Kakao Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 285

2. Karet Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 19739

3. Kelapa Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 1567

4. Kelapa Sawit Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 55657

5. Kopi Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 372

Page 9: Profil Kabupaten Katingan

Pertanian

6. Jagung Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 63

7. Kacang hijau Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 211

8. Ubi Jalar Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 64

9. Ubi Kayu Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 112

Dengan melihat tabel ketersediaan lahan menurut komoditas, lahan kelapa sawit

menempati posisi pertama dengan luas lahan sebesar 55657 ha, disusul oleh lahan karet

sebesar 19739 ha, kemduian lahan kelapa seluas 1567 ha, kopi seluas 372 ha, dan kakao

seluas 285 ha. Sementara untuk pertanian kecang hijau seluas 211 ha, disusul oleh ubi kayu

seluas 112 ha, ubi jalar seluas 64 ha, dan jagung seluas 63 ha.

- Kehutanan

Luas hutan berdasarkan tata guna lahan kesepakatan kabupaten Katingan tahun 2009,

adalah sebagai berikut:

No Jenis Hutan Luas (ha)

1. Hutan Lindung (HL) 51 .617,71

2. Hutan Produksi 462.888,07

3. Hutan Produksi Terbatas 364.202,23

4. Hutan Produksi yang dapat di

Konversi (HPK)

394.882,25

5. Hutan suaka alam/taman nasional

-TN Sebangau

-TN. Bukit Raya

348.170,00

110.590,00

6. Perairan 17.709,17

Sumber : Dinas kehutanan, kabupaten Katingan, 2010

Page 10: Profil Kabupaten Katingan

Berdasarkan tata guna lahan kesepakatan kabupaten Katingan 2009, hutan produksi

menenmpati posisi pertama dalam tata guna lahan dengan luas sebesar 462.888,07 ha, disusul

oleh hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 394.882,25 dan terakhir tata guna lahan

perairan seluas 17.709,17 ha.

- Komoditas Unggulan kabupaten Katingan (tekankan unggulnya rotan)

Menurut Saputera dan Rajudinnor, (2008) di Kalimantan Tengah, hampir semua

kabupaten memiliki potensi rotan. Namun yang paling banyak habitat rotan yaitu di

kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Kapuas. Banyak

masyarakat lokal yang sangat tergantung dengan komoditas rotan ini, terutama sebagai

bahan baku untuk pembuatan kerajinan dan ekspor bahan baku dari rotan itu

Katingan sebagai sentra produksi rotan di Kalimantan Tengah, rata-rata produksi

rotan asalan yang dipasarkan keluar dari wilayah Kabupaten Katingan perbulannya mencapai

600 – 800 ton. Lebih dari 51% Rumah Tangga (12.746 KK) atau seluas ± 325.000 Ha

wilayah Kabupaten Katingan terdiri dari Kebun Rotan yang tersebar di 10 Kecamatan

dengan jenis yang banyak ditanam adalah jenis rotan taman dan irit dan sesuai data prediksi

sementara kepemilikan kebun rotan meningkat menjadi 66% Rumah Tangga (21.778 KK).

Dan Jenis Rotan yang banyak diusahakan masyarakat Katingan, meliputi Rotan Taman

(Sega dan Irit), Rotan Marau/Manau dan Rotan Sabutan

Tabel 6 .Perkiraan Luas Kebun (ha) dan Perkiraan Potensi Produksi (Ton/Tahun)

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah, 2011

No Kabupaten/Kota Perkiraan Luas Kebun (Ha) Perkiraan Potensi

Produksi (Ton/Tahun)

1. Palangka Raya 2 25.000 30.000

2. Sukamara 55.000 50.000

3. Kotawaringin Barat 55.000 55.000

4. Lamandau 55.000 55.000

5. Seruyan 180.000 170.000

6. Kota Waringin Timur 100.000 100.000

7. Katingan 325.000 300.000

8. Gunung Mas 55.000 50.000

9. Pulang Pisau 55.000 50.000

10. Kapuas 55.000 50.000

11. Barito Timur 55.000 50.000

12 Barito Selatan 325.000 300.000

Page 11: Profil Kabupaten Katingan

13 Barito Utara 105.000 100.000

14. Murung Jaya 55.000 50.000

Total 1500.000 1400.000

Sumber : Laporan Tahunan Disperindag Provinsi Kalimantan Tengah 2011.

Dari data Tabel tersebut di atas Kabupaten Katingan memiliki luas kebun sekitar

325.000 ha dengan potensi produksi sebesar 300.000 ton/tahun atau sekitar 21.42% dari total

produksi Kalimantan Tengah. Daerah lain yang dekat dengan Kabupaten Katingan adalah

Kabupaten Kota Waringin Timur yang memiliki luas kebun rotan 100.000 ha dengan

perkiraan produksi rotan 100.000 ton/tahun dan Kabupaten Kapuas seluas 55.000 ha dengan

potensi produksi 50.000/tahun. Di samping itu ketiga Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten

Kotawaringin Tinur, Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Lamandau tersebut belum memiliki

industri pengolahan rotan. Dengan demikian bila di lihat dari letak industri pengolahan rotan

di Kabupaten Katingan yang cukup strategis, maka dimungkinkan kedua Kabupaten tersebut

termasuk pensuplai bahan baku untuk kebutuhan industri pengolahan rotan di Kabupaten

Katingan.

E. Referensi

Badan Pusat Statistik. 2010. Katingan dalam Angka 2010

___________________. 2011. Katingan dalam Angka 2011

____________________ 2012. Katingan dalam Angka 2012

____________________2010. Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah

Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 2011. Laporan Tahunan

Provinsi Kalimantan Selatan