profil ibu ani lestari dalam upaya peningkatan...
TRANSCRIPT
PROFIL IBU ANI LESTARI DALAM UPAYA PENINGKATAN
EKONOMI MELALUI HOME INDUSTRY NUTRISI KEDELAI
(NUTRIDEL) Di Dusun Sonokulon, Desa Merdikorejo, Kecamatan
Tempel, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan kepada fakultas Dakwah Dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Strata I
Disusun oleh:
Isman Zarkasi
NIM: 11230075
Pembimbing
Siti Aminah, S.Sos.I., M.Si,.
NIP.19830811 201 101 2 010
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
v
Persembahan
Skripsi ini pertama saya persembahkan
kepada kedua orangtua saya yang telah
mendidik dan mendo’akan saya dalam
segala apapun
Kedua skripsi ini saya persembahkan
kepada kakak-kakak tercinta dirumah
Rahmi, Siti, Roqib yang sealalu
menyemangati saya dalam penulisan
penelitian ini
Yang ketiga skripsi ini saya persembahakan
kepada teman-teman seperjuangan dan
sahabat-sahabat saya yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu
Dan yang terakhir skripsi ini saya
persembahakan kepada almamater
kebanggan saya yaitu almamater UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
MOTTO
Al Qur’an Surat Al Qashash Ayat: 77 Yaitu:1
“Artinya: Dan carilah pada apa yang dianugrahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat dan jangalah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”2
1Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Syaamil Qur’an, 2011),
hlm. 394. 2Ibid.
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmad dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses
penyusunan skripsi ini. Skripsi merupakan sebagian syarat-syarat untuk
mencapai derajat strata S1 yang berjudul “PROFIL IBU ANI LESTARI
DALAM UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI
HOME INDUSTRY NUTRISI KEDELAI (NUTRIDEL)” di Dusun
Sonokulon, Desa Merdikorejo, Kec. Tempel Kab. Sleman D.I Yogyakarta.
Penelitian ini melihat bagaimana upaya-upaya Home Industri Nutridel Ibu
Ani Lestari dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan hasil dari upaya
Home Industri Nutridel Ibu Ani Lestari dalam penigkatan ekonomi
masyarakat di Dusun Sonokulon Kelurahan Merdikorejo Kecamatan
Tempel Kabupaten Sleman.
Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa ada dukungan dari berbagai
pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji M.A., Ph.D., selaku Rektor UIN
Sunan Kalijaga beserta para jajaran Pejabat Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
2. Ibu Dr. Nurjannah, M.Si, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Beserta para jajaran
Dekanat Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
viii
3. Bapak M. Fajrul Munawir M.Ag, selaku Ketua Jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam ( PMI ) Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
4. Ibu Siti Aminah, S. Sos.I., M.Si. Selaku pembimbing yang telah
banyak memberikan saran, kritik, arahan-arahan dan masukan,
sehingga dapat membuka cara berfikir penulis dalam melakukan
penelitian.
5. Bapak H. Muhammad Hafiun Selaku Pembimbing akademik yang
telah memberikan perhatian dan pengetahuan selama penulis
mengenyam pendidikan.
6. Para dosen dan semua staff dalam prodi Pengembangan Masyrakat
Islam dan fakultas Dakwah dan Komunikasi yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, terimakasih telah membekali ilmu dan
memberikan pelayanan kepada penulis, selama penulis melaksanakan
proses pendidikan
7. Kedua orang tua penulis Bapak Sarmidu dan Ibu Surati yang selalu
memberikan dukungannya baik spiritual maupun material, Mbak Uzy,
Mbak Siti, Mas Roqib. serta terimakasih kepada semua pihak keluarga
yang telah mempercayai penulis untuk melanjutkan kuliah.
8. Kepada seluruh keluarga di yogyakarta terimakasih telah menerima
penulis sebagai keluarga di sini.
9. Sahabat seperjuangan dan teman dekat penulis yaitu arif Suryadi,
Saiful, Najib, Hendra, Hasby, Fajar, Idan, Fauzi, Azis, Nia, alya,
ix
Ruroh, Uswah dan Syam yang telah membantu dan memberikan
semangat kepada penulis dalam mengerjakan penelitian.
10. Teman-teman seperjuangan penulis yaitu Saiful, Rodi, Hidayat,
Minardi, Reza, Bayu, Anas, Firman dan semua teman-teman PMI
angkatan 2011 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Terimakasih atas dukungan kepada penulis selama mengenyam
pendidikan. Dan terimakasih atas kebersamaannya yang tak mungkin
terlupakan.
11. Kepada pemilik Home Industry Nutridel, di Dusun Sonokulon, Ibu
Ani Lestari. Pegawai Home Industry Nutridel Ibu Sutris, Ibu Darty,
Ibu Nur Wahidah, Ibu Sutarty, Mas Noval terimakasih atas bantuan
dan informasi yang telah diberikan kepada penulis.
12. Teman-teman KKN, Mas Dian, Mas Haidar, Mbak Zetty, Mbak Fara,
Mbak Icha dan Eza terimah kasih untuk kekeluargaan yang diberikan
sampai saat ini, semoga kelancaran dan kesehatan selalu diberikan.
Salam saya untuk keluarga besar semua sehat dan sukses selalu.
13. Teman-teman Campala Corps “Dhemit Gunung” Kang Wahid, Mas
Duwi, Mas Gawer Kang Burhan terimaksih petualangan dan
semangatnya Dilihat dari aspek substansi, tentunya skripsi ini masih
banyak kekurangan.
x
Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak akan penulis
terima dengan terbuka demi kesempurnaan sebuah karya. Dan
akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat secara teoritik dan
praktis, khusunya bagi Dusun Sonokulon, Merdikorejo, Tempel,
Sleman.
Yogyakarta 07 Juni 2015
Hormat Penyusun
Isman Zarkasi
NIM. 11230075
xi
ABSTRAKSI
Isman Zarkasi, 11230075, Profil Ibu Ani Lestari dalam Upaya
Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Home Industri Nutrisi Kedelai
(NUTRIDEL) di Dusun Sonokulon Desa Merdikorejo Kec. Tempel Kab.
Sleman, Pembimbing Siti Aminah, S. Sos.I., M.Si. Skripsi. Yogyakarta:
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 2015.
Mayoritas masyarakat Indonesia bermata pencaharian petani,
buruh dan masyarakat perdesaan (rural society) adalah identik dengan
kehidupan bertani, yang mana masyarakatnya mayoritas bermata
pencaharian bertani atau bertani sebagai gaya hidup Pekerjaan seperti ini
masih banyak yang dilakukan dan diminati oleh masyarakat akan tetapi
masyarakat kurang kreatif dalam pengembangan sehingga tidak sedikit
masyarakat yang kekurangan dalam perekonomiannya. Hubungan industri
rumah tangga dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga adalah
bahwa dengan adanya industri di daerah pedusunan sangat bermanfaat
besar sekali terutama dalam peningkatan pendapatan keluarga dan dalam
menampung tenaga kerja yang sangat besar yang artinya: masyarakat di
pedusunan sebagian bermata pencaharian sebagai petani, maka dengan
adanya industri rumah tangga pedusunan dapat meberikan pekerjaan
sampingan yang dapat menambah pendapatan keluarga dan masyarakat
sekitar.
Fokus penelitian ini yaitu Bagaimana proses dari upaya
peningkatan ekonomi yang dilakukan oleh Ibu Ani Lestari melalui Home
Industry Nutridel. Dan Bagaimana hasil dari upaya peningkatan ekonomi
yang dilakukan Ibu Ani Lestari melalui Home Industri Nutridel.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji proses upaya Ibu Ani
Lestari melalui Home industri Nutridel dalam meningkatkan ekonomi
masyarakat di dusun Sonokulon Merdikorejo Tempel Sleman DIY. (2)
Mendeskripsikan hasil yang dicapai Ibu Ani Lestari dan masyarakat di
dusun Sonokulon Merdikorejo dalam upaya peningkatan ekonomi
masayarakat melalui Home Industri Nutridel.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, teknik
pengumpulan data adalah observasi tidak terstruktur, dokumentasi,
wawancara bebas dan terpimpin, dan menggunakan tehnik purposive.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Profil Ibu Ani Lestari
dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui Home Industry
Nutridel yakni meliputi: profil Ibu Ani Lestari, upaya membangun
kesadaran diri, upaya melakukan pembelajaran, upaya pembuatan label
produksi, upaya manajemen operasional, upaya pemasaran, upaya
kepemilikan modal, upaya memiliki bahan produksi, upaya pengadaan alat
produksi. (2) Hasil upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui Home
Industry Nutridel Ibu Ani Lestari yakni meliputi, menyerap tenaga kerja,
peningkatan pendapatan, mendapatkan pengetahuan, dan membula
lapangan pekerjaan.
Kata kunci: Peningkatan Ekonomi, Home Industry Nutridel
xii
(Halaman)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN............................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
BAB I: PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Penegasan Judul ................................................................. 1
B. Latar Belakang Masalah ..................................................... 5
C. Rumusan Masalah .............................................................. 8
D. Tujuan Penelitian ................................................................ 8
E. Manfaat Penelitian .............................................................. 9
F. Kajian Pustaka .................................................................... 9
G. Kerangka Teori ................................................................... 14
H. Metode Penelitian ............................................................... 31
I. Sistematika Pembahasan .................................................... 40
BAB II: GAMBARAN UMUM DUSUN SONOKULON .................... 41
A. Letak Geografis .................................................................. 41
B. Keadaan Penduduk ............................................................. 43
C. Keadaan Demografi, Sosial dan Ekonomi ......................... 44
D. Keadaan Pendidikan ........................................................... 51
E. Keadaan Keagamaan .......................................................... 53
F. Prasarana Dusun Sonokulon ............................................... 54
G. Aset Fisik Dusun Sonokulon.......................................... .... 55
H. Keadaan Topografi dan Iklim ............................................ 56
I. Keadaan Home Industry Nutridel....................................... 57
xiii
BAB III: UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MELALUI HOME
INDUSTRY NUTRIDEL IBU ANI LESTARI DI DUSUN
SONOKULON ............................................................................ 59
A. Profil Ibu Ani Lestari dalam Upaya Peningkatan Ekonomi
Masyarakat Melalui Home Industry Nutridel...................... 59
1. Profil Ibu Ani Lestari ........................................................ 60
2. Upaya membangun kesadaran diri .................................... 61
3. Upaya Melakukan Pembelajaran ....................................... 63
4. Upaya pembuatan Label Produksi ..................................... 66
5. Upaya Manajemen Operasional ........................................ 68
6. Upaya Pemasaran .............................................................. 74
7. Upaya kepemilikan Modal ................................................ 80
8. Upaya Memiliki Bahan Produksi ...................................... 82
9. Upaya Memiliki Alat Produksi .......................................... 84
B. Hasil dari Upaya Peningkatan ekonomi masyarakat .............. 86
1. Menyerap tenaga Kerja ..................................................... 86
2. Peningkatan Pendapatan .................................................... 88
3. Mendapat pengetahuan ...................................................... 90
4. Membuka lapangan pekerjaan ........................................... 93
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 95
BAB IV: PENUTUP .................................................................................. 104
A. Kesimpulan ........................................................................ 104
B. Saran-saran ......................................................................... 107
C. Penutup ............................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 110
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel: 1 Jumlah Penduduk Dusun Sonokulon ................................................. 44
Tabel: 2 Struktur kepemerintahan .................................................................... 45
Tabel: 3 Mata pencaharian Dusun Sonokulon ................................................. 50
Tabel: 4 Data penduduk menurut usia kerja .................................................... 51
Tabel: 5 Jumlah Penduduk menurut pendidikan .............................................. 52
Tabel: 6 Jumlah penduduk menurut agama ..................................................... 54
Tabel: 7 Aset fisik Dusun Sonokulon .............................................................. 55
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar: 1 Gapura Dusun Sonokulon .............................................................. 42
Gambar: 2 Peta Dusun Sonokulon ................................................................... 43
Gambar: 3 Masjid dan Pos Ronda Dusun Sonokulon ...................................... 56
Gambar: 4 Perkebunan Salak Dusun Sonokulon ............................................. 57
Gambar: 5 keadan Home Industri Nutridel ...................................................... 57
Gambar: 6 Foto Ibu Ani Lestari ....................................................................... 60
Gambar: 6 Proses penggilingan dan proses produksi ...................................... 73
Gambar: 7 Proses penjualan produksi .............................................................. 79
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Skripsi ini berjudul Profil Ibu Ani Lestari dalam Upaya Peningkatan
Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industry Nutrisi Kedelai (Nutridel) di
dusun Sonokulon Desa Merdikorejo Kecamatan Tempel Kabupatan Sleman
D.I Yogyakarta. Supaya tidak terjadi perluasan makna dalam pembahasan dan
pemahaman judul skripsi di atas, maka saya perlu untuk memperjelas
pengertian beberapa istilah yang dimaksud dalam judul tersebut.
1. Profil
Kata profil berasal dari kata ‘pro’ dan ‘filare’ (menarik garis ke depan)
yang berarti garis luar atau kontur, misalnya: kontur wajah manusia bila
dilihat dari sampingnya.1 Pengertian profil menurut ‘Kamus Sosiologi’
adalah ciri-ciri atau karesteristik yang tampak pada setiap benda atau
orang.2 Sedangkan dalam ‘Kamus Besar Bahasa Indonesia’ profil berarti
sketsa biografis (riwayat hidup).3
Jadi yang dimaksud profil dalam tulisan ini adalah gambaran riwayat
hidup seseorang, dalam hal ini yang dimaksudkan adalah kehidupan Ibu
1 Ensiklopodia Nasional Indonesia Jilid 13 (Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1991), hlm.
405 2 Soerjono, Kamus Sosiologi (Jakarta: Rajawali Press, 1993), hlm. 276.
3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 1989), hlm. 181
2
Ani Lestari dalam upaya meningkatkan ekonomi demi memenuhi
kebutuhan-kebutuhan masayarakat sekitar.
2. Ibu Ani Lestari
Ibu Ani Lestari adalah pemilik Home Industry Nutridel yang ada di
dusun Sonokulon, beliau lahir di Temanggung pada tanggal 4 Desember
tahun 1979 yang merupakan anak kedua dari pasangan Almarhum Bapak
Suyanto dan Almarhumah Ibu Tutik dari tiga bersaudara, awalnya beliau
pernah bekerja di Taiwan hingga pulang ke Indonesia pada tahun 2009
bekerja sebagai buruh di salah satu pabrik di daerah Sleman. Setelah
merasa bosan menjadi buruh beliau memutuskan untuk membuat usaha
sendiri yang sampai sekarang ini dijalankan yaitu usaha susu kedelai di
dusun Sonokulon Kec. Tempel, Kab. Sleman. saat ini dari membangun
usaha tersebut yang diberi nama dengan ‘Nutridel’ beliau mempunyai
beberapa karyawan untuk membantu memproduksi maupun menjualkan
produk susu kedelai tersebut.
Maksud Ibu Ani Lestari disini adalah gambaran sosok beliau yang
mengupayakan peningkatan ekonomi masyarakat melalui Home Industri
Nutridel yang dikelolanya demi tercapainya peningkatan pendapatan dan
membuka lapangan pekerjaan.
3
3. Upaya
Upaya adalah usaha untuk mencapai suatu maksud untuk
memecahkan persoalan, mencari jalan keluar.4 Upaya yang di maksud
dalam sekripsi ini adalah suatu usaha yang di lakukan oleh Ibu Ani Lestari
melalui Home Industri Nutridel dalam memecahkan persoalan bekonomi
yang dihadapinya dan di hadapi masyarakat sekitar.
4. Peningkatan Ekonomi
Peningkatan adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mendapatkan
keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik.5 Sedangkan Ekonomi
berasal dari kata oikos dan nomos. Oikos adalah rumah tangga dan nomos
berarti mengatur, berarti ekonomi yang dimaksud adalah mengatur rumah
tangga yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup melalui tiga
kegiatan utama, yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.6 Berdasarkan
pengertian tersebut maka yang di maksud peningkatan ekonomi adalah
perbaikan jenjang atau kondisi ekonomi (mengatur rumah tangga) agar
lebih baik dari sebelumnya.
Dari bebrapa istilah diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan peningkatan ekonomi dalam skripsi ini adalah perubahan atau
kemajuan ekonomi yang dialami oleh masyarakat menuju kondisi yang
lebih baik sehingga perekonomianya meningkat.
4Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1989), hlm. 995.
5Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakyat, (Yogyakarta:Pustaka
Pelajar, 1998), hlm. 24. 6
Mubyarto, Perekonomian Indonesia, (Yogyakarta: UUI Press,2000), hlm. 3.
4
5. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan kelompok manusia yang telah
memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama
ditaati dalam lingkunganya.7Maka yang di maksud dengan masyarakat
disini adalah masyarakat sekitar Dusun Sonokulon Desa Merdikorejo
Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman D.I Yogyakarta yang bekerja di
Home Industri Nutridel.
6. Dusun Sonokulon
Dusun Sonokulon merupakan tempat yang digunakan peneliti untuk
melakukan penelitian tentang Upaya Peningkatan Perekonomian
Masyarakat yang dikhususkan untuk meneliti Home Industri Nutridel.
Dusun tersebut terletak di Dusun Sonokulon, Desa Merdikorejo,
Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta.
Dari beberapa istilah di atas maka maksud dari judul penelitian ini
adalah penelitian terhadap usaha home industi Nutridel dalam upaya
meningkatkan ekonomi menuju kondisi yang lebih baik guna mencapai
kondisi hidup yang lebih baik.
B. Latar Belakang
Di Indonesia kemiskinan masih menjadi masalah sosial yang berkelanjutan
mendasar. Sejak awal kemerdekaan Indonesia telah mempunyai perhatian
besar terhadap masalah ini. Apalagi Indonesia sebagai negara berkembang
7Arifin Noor, Ilmu Sosial Dasar Untuk IAIN Semua Fakultas dan Jurusan
Komponen MKU, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1997), hlm. 85.
5
tidak semua masyarakatnya dapat terbebas dari kekurangan materi atau
kemiskinan.8 Mata pencaharian yang ada di Indonesia mayoritas adalah
petani, buruh dan masyarakat perdesaan (rural society) adalah identik dengan
kehidupan bertani, yang mana masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian
bertani atau bertani sebagai gaya hidup9.
Pekerjaan seperti ini masih banyak yang dilakukan dan diminati oleh
masyarakat akan tetapi masyarakat kurang kreatif dalam pengembangan
sehingga tidak sedikit masyarakat yang kekeurangan dalam perekonomiannya.
Paradigma banyak anak banyak rejeki juga masih melekat pada pikiran
masyarakat terutama masyarakat tradisonal sehingga kualitas kehidupan
masyarakat kurang terjamin karena ekonomi mereka hanya mencukupi untuk
kebutuhan sehari-hari. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
pemerintah harus melaksanakan pembangunan ekonomi yang memihak pada
kepentingan masyarakat miskin dan lemah. Masyarakat yang miskin dan
lemah ini harus memperoleh dan mendapatkan peluang untuk berusaha secara
produktif agar membantu perekonomiannya khususnya dan negara pada
umumnya. Pembangunan yang senantiasa memihak pada kepentingan
masyarakat miskin dan lemah ini memperoleh dan memanfaatkan peluang
8Mansour Fakih, Runtuhnya Teori Pembangunan dan globalisasi, (Yogyakarta : Insist
press, 2001), hal. 64-75.
9Bahrain T.Sugihen, Sosiologi Pedesaan, Suatu Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1988), hlm. 105.
6
untuk berusaha secara produktif agar pada gilirannya membantu mempercepat
pertumbuhan ekonomi nasional.10
Hubungan industri kecil dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga
adalah bahwa dengan adanya industri di daerah pedusunan sangat bermanfaat
besar sekali terutama dalam peningkatan pendapatan keluarga dan dalam
menampung tenaga kerja yang sangat besar yang artinya: masyarakat di
pedusunan sebagian bermata pencaharian sebagai petani, maka dengan
adanya industri kecil pedusunan dapat meberikan pekerjaan sampingan yang
dapat menambah pendapatan keluarga dan masyarakat sekitar.11
Industri kecil juga merupakan salah satu komponen utama dalam
pengembangan ekonomi lokal, keberadaanya sangat diperlukan di daerah-
daerah pedesaan. Kegiatan Industri pedusunan umumnya dapat dirincikan oleh
industri berskala kecil, karena industri ini termasuk sektor formal yang
sifatnya mudah dimasuki oleh tenaga kerja di daerah pedusunan, pada
umumnya tenaga kerja di industri kecil tidak memerlukan pendidikan yang
tinggi tetapi memerlukan suatu keterampilan, kecermatan, ketelitian, dan
ketekunan para pekerja serta faktor penunjang lainya. Masyarakat di daerah
pedusunan yang umumnya bekerja di sektor pertanian dirasa kurang bisa
mencukupi kebutuhan pokok, untuk itulah keberadaan industr rumah tangga
mampu menopang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Akan tetapi
10 Mubyarto, Ekonomi Pancasila dan Lintasan Pemikiran Mubyarto, cet. I, (Yogyakarta,
Adytia, 1992), hlm. 207. 11
Sulasmiyati, Peran Pendamping dalam Industry Kerajinan Gerabah dan Peningkatan
Pendapatan Ekonomi Rumah Tangga Di desa Panjangrejo. Kec Pundong Kab. Bantul, skripsi
tidak di terbitkan, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2004), hlm. 6-7
7
didaerah pedusunan terdapat beberapa masalah yang sering ditemui, adapun
masalah-masalah yang terjadi antara lain banyaknya pengangguran,
kesejahteraan hidup yang kurang, pendidikan dan pendapatan yang rendah.
Sebaliknya, perkembangan yang pesat di daerah perkotaan juga merupakan
suatu masalah yang perlu diatasi karena dengan adanya perkembangan yang
pesat tersebut akan menyebabkan arus urbanisasi yang tinggi. Untuk itulah
industri rumahan sangat penting untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan
untuk meningkatkan pendapatan keluarga di daerah pedusunan serta menekan
urbanisasi.
Pemilihan lokasi penelitian ini di dusun Sonokulon Desa Merdikorejo
dikarenakan saudara peniliti merupakan bagian dari warga Dusun Sonokulon
Merdikorejo yang mana sebagian pekerja merupakan warga Dusun Sonokulon
Desa Merdikorejo yang ahli dalam bidangnya sehingga peneliti tertarik
meneliti Home Industry tersebut. Selain itu, dalam mengupayakan
peningkatan ekonomi masyarakat melalui produksi Nutridel sudah cukup
berhasil di Dusun Sonokulon Desa Merdikorejo. Sehingga merupakan
ketertarikan tersendiri bagi peneliti untuk meneliti lebih dalam mengenai
usaha Home Industry Nutridel di Dusun Sonokulon Desa Merdikorejo yang
mana usaha tersebut meraka jadikan alat untuk mewujudkan sebuah
peningkatan ekonomi para pekerjanya.
C. Rumusan Masalah
Penelitian ini pada dasarnya ingin memahami bagaimana upaya Industri
Nutridel dalam hal meningkatkan ekonomi dan Bagaimana hasil yang dicapai
8
oleh masyarakat tersebut. Sehingga dapat dirumuskan menjadi dua
permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana profil Ibu Ani Lestari dalam upaya peningkatan ekonomi
melalui Home Industry Nutridel?
2. Bagaiman hasil dari upaya peningkatan ekonomi yang dilakukan Ibu Ani
melalui Home Industri Nutridel?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin di capai dalam penilitian ini adalah:
1. Mengkaji profil Ibu Ani Lestari melalui Home industri Nutridel dalam
meningkatkan ekonomi masyarakat di dusun Sonokulon merdikorejo
Tempel Sleman DIY.
2. Mendeskripsikan hasil yang dicapai Ibu Ani Lestari dan masyarakat di
dusun Sonokulon Merdikorejo dalam upaya peningkatan ekonomi
masayarakat melalui Home Industri Nutridel.
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini dapat di jadikan acuan data awal untuk mendapatkan data-
data lainya yang lebih komprehesif di dalam penelitian masalah yang sama
atau penelitian yang bersinggungan dengan pokok-pokok bahasan yang
terdapat dalam penelitian ini.
2. Secara praktis
a. Penelitian ini di harapkan akan memperkaya wacana pemahaman
terhadap upaya peningkatan yang dilakukan oleh Ibu Ani Lestari
9
melalui Home Industry Nutridel secara substansional maupun
kontekstual.
b. Penelitian ini diharapakan memberikan masukan yang solutif dan
bermanfaat bagi Masyarakat Sonokulon Merdikorejo dalam upaya
peningkatan ekonomi masyarakat.
F. Kajian Pustaka
Secara umum penelitian ini membahas tentang upaya mewujudkan
kesejahteraan ekonomi melalui Home Industry. Sehingga untuk mengetahui
keaslian dari penelitian ini, maka perlu dilakukan penelusuran terkait dengan
judul penelitian ini, penulis menemukan beberapa penelitian yang ada
kaitannya juga dengan judul penelitian ini, diantaranya yaitu:
Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Warkonah, dengan judul “Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Pertanian
Bawang Merah Di Desa Tegalgandu Wanasari Berebes”12
. Fokus kajianya
menguraikan upaya yang dilakukan masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraan ekonomi melalui usaha pertanian bawang merah dan
menguraikan hasil serta faktor pendukung dan penghambat dalam upaya
peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui usaha pertanian
bawang merah Dalam hasil penelitianya Warkonah memaparkan, sebelum
adanya upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang berupa:
penyedian modal, diadakan penyuluhan pertanian, masyarakat Desa
12
Warkonah, Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha
Pertanian Bawang merah di Desa Tegalgandu Wanasari Brebes, Skripsi tidak di terbitkan
(Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga 2011 ).
10
Tegalgandu sering mengalami kerugian dalam usaha pertanianya karena
dalam merawat tanaman bawang merah mereka tidak mendapat bimbingan
atau arhan dari ahlinya. Setelah petani (Masyarakat) Tegalgandu mengikuti
program-program yang ada di Gspokan dan Besma kemudian menerapkan
ilmu yang di dapat dalam penyuluhan pertanian dan pada akhirnya petani
dapat merasakan juga manfaatnya, diantaranya yaitu: hasil panen mengalami
peningkatan, dari yang biasanya hanya panen 5-6 ton menjadi 8-9 ton.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Khalila, dengan judul “Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat oleh kelompok tani “Suka
Maju” di Dusun Geringan Kec. Batangbatang Kab. Sumenep Madura”13
.
Fokus kajianya adalah menguraikan bagaimana upaya kelompok Tani “Suka
Maju” dalam meningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Gerincang
melalui pertanian padi dan peternakan kambing etawa dan apa saja factor
pendukung dan penghambat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
ekonomi masyarakat Geringan melalui pertanian padi dan peternakan kambing
etawa. Hasil penelitian ini adalah upaya upaya yang telah di lakukan berbagai
bentuk upaya, yaitu pertanian padi dan peternakan kambing etawa. Dalam
menjalankan pertanian pertanian padi dan peternakan kambing etawa dilalui
dengan melakukan pengembangan sumber daya alam, pendampingan para
petani dan peternak. Dan beberapa upaya-upaya yang dilakukan membawa
dampak positif terhadap perekonomian para petani, seperti meningkatnya hasil
13
Khalila, Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat oleh kelompok tani
“Suka Maju” di Dusun Geringan Kec. Batangbatang Kab. Sumenep Madura. Skripsi tidak di
terbitkan (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga 2014 ).
11
pertanian padi, meningkatnya penghasilan buruh tani pertanian ternak,
pemenuhan ekonomi keluarga dan terbentuknya lapangan kerja.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Wardatul Asriyah, dengan judul
Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha
Tambak Di Desa Babalan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak14
. Fokus
kajianya adalah mengetahui dan mengkaji strategi peningkatan ekonomi
masyarakat melalui tambak di desa Babalan Kecamatan Wedung Kabupaten
Demak. Dan hasil penelitian ini adalah strategi yang digunakan masyarakat
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi adalah strtegi pemeliharaan atau
perawatan dan strategi pemasaran atau strategi penjualan. Strtegi tersebut
meliputi member makan dan memberi pupuk kepada ikan dan udang,
sedangkan daerah yang dijadikan pemasaran meliputi kedung, pecangaan,
semarang, dan masih banyak lagi. Tantangan-tantangan yang di hadapi
masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi adalah seperti halnya
modal yang terkadang kurang SDM.
Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Dodi Kurniawan, dengan judul
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Industri Kerajinan Sapu
Rayung Di Dusun Keprekan Desa Bojong Kecamatan mungkid Kabupaten
14
Wardatul Asriyah, Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui
Usaha Tambak Di Desa Babalan Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Skripsi tidak di
terbitkan (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga 2007 ).
12
Magelang15
. Fokus kajian mendeskripsikan bagaiman manajemen pengelolaan
industri kerajinan sapu rayung antara lain menejemen modal, menejemen
bahan baku, manajemen produksi dan manjemen pemasaran serta
mendeskripsikan tingkat perekonomian masyarakat pengrajinya setelah
adanya industry kerajinan sapu rayung. Hasil penelitian tersebut adalah dari
keberhasilan usaha menjadi pengrajin sapu rayung, para pengrajin mulai
mempunyai tanggung jawab sendiri untuk lebih mengembangkan usahanya
demi kebutuhan hidup. Hal ini di dukung dengan adanya bahan baku yang ada
serta skill yang dimiliki dan yang paling penting adalah memperhatikan
menejemen dalam pengelolaanya antara lain mengatur modal yang dimiliki
baik modal sendiri maupun pinjam dari bank, bahan baku yang harus di
sediakan dari luar daerah, produksi yang butuh skill dan pengetahuan dalam
memasarkan baik dipasarkan sendiri maupun menggunakan jasa lainya.
Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Ismail Humaidi dengan judul
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Industri Kecil: Studi
terhadap masyarakat di sentra industri kecil di Desa Tutul Kecamatan Balung
Kabupaten Jember Jawa Timur. Dengan fokus kajian mendeskripsikan
manajemen pengelolaan industri kerajinan tangan Di Desa Tutul, dan
mngetahui taraf perekonomian masyarakat sebelum dan sesudah menggeluti
15
Dodi Kurniawan, Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Industri Kerajinan
Sapu Rayung Di Dusun Keprekan Desa Bojong Kecamatan mungkid Kabupaten Magelang.Skripsi
tidak di terbitkan (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga 2015 ).
13
industri kerajinan tangan di Desa Tutul. Hasil dari penelitian ini adalah
manajemen pengelolaan di industri kerajinan tangan di Desa Tutul meliputi
permodalan, bahan baku, produksi, dan pemasaran. Modal yang di peroleh
pengusaha kerajinan tangan berasal dari pihak lain.16
Berdasarkan penelitian-penelitian diatas, maka penelitian yang berjudul
Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Home
Industri Nutidel di Dusun Sonokulon Kelurahan Merdikorejo Kecamatan
Tempel Sleman, memiliki fokus Upaya Home industri Nutridel dalam
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Dusun Sonokulon
Kelurahan Merdikorejo Kecamatan Tempel Sleman DIY dan hasil yang
dicapai masyarakat di Dusun Sonokulon Kelurahan Merdikorejo Kecamatan
Tempel Sleman dalam upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masayarakat
melalui home industri Nutridel merupakan pengembangan dari penelitian-
penelitian sebelumnya.
16
Ismail Humaidi, Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Industri Kecil Studi
terhadap masyarakat di sentra industri kecil di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember
Jawa Timur.Skripsi tidak di terbitkan (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga 2015 ).
14
G. Kerangka Teori
1. Tinjauan Tentang Peningkatan Ekonomi
a. Pengertian peningkatan Ekonomi
Peningkatan berarti kemajuan, perubahan, perbaikan17
.
Sedangkan perekonomian yang mempunyi kata dasar ekonomi berarti
ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi dan pemakaian barang-
barang serta kekayaan (seperti halnya keuangan, perindustrian dan
perdagangan). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
peningkatan perekonomian adalah suatu perubahan jenjang atau
perbaikan kondisi dari perekonomian yang lemah ke arah
perekonomian yang lebih baik atau mengalami kemajuan dari
sebelumnya.
b. Upaya Peningkatan Ekonomi
Upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dapat
diwujudkan pada beberapa langkah strategis untuk memperluas akses
masyarakat pada sumber daya pembangunan serta menciptakan peluang
bagi masyarakat tingkat bawah untuk berpartisipasi dalam proses
pembangunan, sehingga masyarakat bisa mengatasi keterbelakangan
dan memperkuat daya saing perekonomianya.18
17
Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 951.
18 Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakyat, (Yogyakarta:
IDEA, 1998), hlm.146
15
Dalam industri kecil mempunyai empat aspek yang mempengaruhi
kinerja dan keberhasilan sektor industri kecil, adapaun aspek tersebut
adalah:
1) Aspek Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan manusia yang
diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran.19
Keberhasilann dalam
berwirausaha ini tidak lepas dari adanya pemasaran yang baik.
Pemasaran ini sangat penting bagi seseorang yang akan
berwirausaha, apalagi untuk pengusaha kecil. Banyak perusahaan-
perusahaan besar yang dulunya berawal dari usaha kecil.
Keberhasilan perusahaan tersebut salah satunya berkaitan dengan
konsep pemasaran.
Dalam pemasaran terdapat terdapat beberapa konsep yaitu
pertama konsep dalam produksi, pada konsep ini mengatakan bahwa
konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana pun dan
harganya murah. Kedua konsep produk, dalam konsep ini
bependapat bahwa konsumen akan menyukai barang-barang yang
berkualitas. Ketiga konsep pemasaran, kunci untuk mencapai tujuan
adalah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Keempat
konsep pemasaran sosial, organisasi menentukan kebutuhan,
19 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT Reja Grafindo, Persada,
2010), hlm 5.
16
keinginan pasartetapi memperhatiakn kesejahteraan konsumen.
Konsep pemasran perusahaan ini diharapkan mampu untuk
mengetahui kebutuhan dan keinginan pasarsekaligus memnuhinya
dan membuat apa yang dapat dijual bukan menjual apa yang dibuat
oleh persuhaan.
Dalam konsep pemasaran ini terdapat tiga landasan
pemasaran yaitu pertama, konsumen dikelompokan dalam segment
pasar yang berbeda tergantung pada apa yang dibtuhkan dan
diinginkan oleh konsumen. Kedua, konsumen pada segment pasar
tertentu lebih tertarik pada apa yang ditawarkan perusahaan yang
dapat langsung memenuhi kebutuhan mereka. Ketiga, tugas
perusahaan yaitu untuk meneliti dan memilih pasar dan berusaha
mengembangkan produknya untuk dapat mempertahankan
pelanggan.20
Melakukan pemasaran juga harus mengetahui beberapa
strategi dalam pemasaran agar wirausahawan dapat bersaing dengan
lebih baik, menurut Zimmerer dan Scarborough yang dikutip oleh
Rhenald Kasali dkk. Dalam bukunya yang berjudul modul
kewirausahaan, ada beberapa strategi pemasaran diantaranya adalah
sebagai berikut: pertama, strategi penetrasi pasar yaitu usaha untuk
meningkatkan penjualan dari produk yang sama yang ada di pasar
sekarang dengan meningkatkan usaha penjualan dan periklanan.
20Ibid.,hlm 77.
17
Kedua, strategi pembangunan pasar ialah usaha dalam
meningkatakan penjualan dengan memperkenalakan produk dan jasa
yang sama pasar yang baru. Ketiga, strategi pengembangan produk
adalah usaha menigkatakan penjualan dengan cara menambah
produk dan jasa pasar saat ini. Keempat, segmentasi pasar ialah
strategi untuk memilih pasar yang masal.21
2) Aspek manajemen operasional
Manajemen operasional adalah proses yang mengubah input
menjadi output berupa barang dan jasa, melalui kegiatan
merencanaka masyarakat, mengorganisaikan, mengarahkan dan
mengawasi.22
Pada manajemen operasional ini mengubah input
seperti: bahan baku, tenaga kerja, modal, energy, dan informasi
menjadi output yang berupa barang dan jasa, contoh jenis
operasional universitas yang inputnya adalah dosen, staf, buku,
fasilitas, dan pengetahuan dari pengetahuan dari input ini akan
diubah menjadi output berupa mahasiswa terdidik, adanya penelitian
dan pengabdian masyarakat.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen opersional
antara lain:23
21
Rhenald Kasali: Modul Kewirausahaan, (Jakarta: PT Mizan Publika, 2010),
hlm. 146 22
Irmayanti Hasan, Manajemen Operasional Prespektif intergratif, (Malang:
UIN-Maliki pres, 2011), hlm 1.
23Jurnal SDM, Manajemen Operasional, http//jurnal SDM.blogspot.com/2013
/02/manajemen-operasional-definisi-dan.html di aksespada 12 februari 2015
18
a) Pemimpin
Seorang pemimpin sangat berpengaruh dengan
perusahaan. Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin
sangat berpengaruh besar salah satunya terhadap kebijakan
perusahaan.
b) Tingkah laku karyawan
Tingkah laku karyawan ini juga berpengaruh terhadap
manjemen operasional. Tingkah laku karyawan ini juga
berhubungan dengan komunikasi dan karyawan juga
mempunyai peran penting dalam berkomunikasi karena dengan
cara seseorang berkomunikasi akan menentukan tingkat sukses
atau gagalnya hubungaan antar manusia.
c) Tingkah laku kelompok
Dalam hubungan kelompok setiap orang mempunyai
kebutuhan tertentu. Dalam organisai terdapat dua cara
berkelompok yaitu kelompok kerja dan kelompok persahabatan.
d) Faktor eksternal organisasi
Faktor eksternal juga mempengaruhi sebuah organisasi.
Terutama pada keadaan ekonomi yang sangat berpengaruh
terhadap organissai. Banyakanya ekonomi akan mendorong
penjualan dan setiap orang juga bisa memperoleh pekerjaan
sekaligus dapat memperoleh keuntungan yang besar.
19
Selain faktor terdapat juga ruang lingkup manajemen
opersional yaitu:
(1). Perencanaan atau desain sistem produksi dan operasi
(a). Seleksi dan perncangan desain produk
(b). Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
(c). Pemilihan lokasi
(d). Rancangan tata letak dan arus kerja.
(e). Strategi Produksi
(2). Pengoperasian sistem produksi dan operasi
(a). Penyusunan rencana produk dan operasi
(b). Perencanaan, pengendalian, persedian dan pengadaan
bahan
(c). Pemeliharaan mesin dan peralatan.
(d). Pengndalian mutu
(e). Manajemen Tenaga kerja (SDM).24
3) Permodalan
Permodalan samgat mendukung sebuah industri atau
perusahaan. Dengan adanya modal industri dapat dijalankan dan bisa
meningkatkann industri menjadi lebih baik. Permodalan juga dapat
diakses oleh semua wirausaha yaitu:
a) yang berupa tabungan, deposit atu giro.
24danisapujiati94.Manajemen Operasional http://danisapujiati94.blogspot.com
diakses pada 12 Februari 2015
20
b) Hutang yang disediakan oleh pihak-pihak tertentu misalnya
berhutang pada keluarga, kolega dll.
c) Suppliers yaitu kredit yang disediakan oleh pihak suppliers untuk
mengurang pendanaan.
d) Customers adalah menggunakan dana konsumen untuk
pembiayaan usaha.25
4) Aspek Kelembagaan
Lembaga masyarakat atau insitusi pemerintah adalah salah satu
aspek yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomin
masayarakat. Di ndonesia ada berbagai macam lembaga masyarakat
maupun lembaga pemerintah, salah satu lembaga itu adalah koperasi.
Koperasi dapat menjadi tempat menampung hasil produksi maupun
sebagai tempat yang dapt membantu dari segi modal. Adanya koperasi
ini juga akan membantu sebuah industri untuk berkembang, yang bisa
menjadi tempat simpan pinjam keuangan.
c. Hasil Peningkatan Ekonomi
Apabila sudah berwirausaha dengan menerapakan beberapa
strategi termasuk dengan strategi pemasaran yang disebutkan diatas,
nantinya akan tercapai keberhasilan dalam berwirausaha. Dalam
berwirausaha memahami pasar sangat penting karena itu juga
berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan usaha. Berhasilnya suatu
25
Rhenald kasali: Modul Kewirausahaan, hlm. 176.
21
usaha akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Telah banyak
orang yang mencapai kesejahteraan hanya dengan berwirausaha.
Adanya industri berdampak pada kehidupan ataupun perekonomian
masyarakat. Secara umum dampak positif dari adanya Home industri
tersebut antara lain:26
1) Menyerap tenaga kerja.
Adanya industri dapat meningkatkan pembangunan
perekonomian, sedangkan dampak dari pembanmgunan ini akan
semakin luasnya kesempatan kerja yang bersifat produktif untuk
masyarakat, yang nantinya akan berdampak menambah pendapatan
nyata bagi masyarakat.27
Banyaknya masyarakat yang tidak dapat
pekerjaan kini menjadi masalah tetapi dengan adanya pendirian
industri membuat pengangguran semakin berkurang. Industri juga
berperan mengatasi pengangguran negara.
2) Meningkatkan pendapatan masyarakat
Masyarakat dapat memproduksi dan menjual produknya
sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka. Pendapatan yang
mereka dapatkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi
meraka.
26
Campuran, Pengertian Industri dan Dampak, http://updatecampuran.blogspot. com/2013/08/pengertian-industri-dan-dampak.html diaksek pada 12 februari 2015.
27Sumitro Djodjohadikusumo, Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, (Jakarta: LP3ES, 1994), hlm. 2.
22
3) Terbentuknya usaha di sektor nonformal.28
Sektor industri kecil yang dikelola dengan sistem manajemen
yang baik akan membentuk suatu dalam sektor nonformal.
Ginanjar Kartasasmita mengidentifikasi keberhasilan dari
upaya pemberdayaan ekonomi adalah sebagai berikut:
a) Meningkatnya harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam
kondisi tidak mampu dapat melepaskan diri dari perangkap
kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain memampukan
dan memandirikan masyarakat.
b) Semakin kokoh dan berkembangnya potensi masyarakat.
c) Meningkatnya partisipasi rakyat dalam proses pengambilan
keputusan yang menyangkut diri dan masyarakatnya.29
Menurut Ryan Kiryantoro dalam M. Jakfar Putih pada dasarnya
ekonomi kerakyatan memiliki tiga karasteristik yaitu:
a) meningkatnya daya mampu rakyat dari low class menjadi midle
klass, misalnya dalam jangka waktu 10-15 tahun.
b) Setiap pembangunan adalah peningkatan produktifitas, maka
ekonomi kerakyatan diharapkan mampu meningkatkan
produktifitas masyarakat marginal.
28Ibrahim Sulaiman, Dampak Permbangunan dan Industrialisasi http://ibrahim-
sulaiman.blogspot.com/2012/03/dampak-pembangunan-dan-industrialisasi.html diakses
pada 12 februari 2015
29Ginanjar Kartasasmita, Pembangunan Untuk Rakyat, (Jakarta: PT. Pustaka
Cides, 1996), hlm. 144-145.
23
c) Ekonomi kerakyatan juga memberikan non physical gain,
contohnya keterampilan, manajemen, ilmu pengetahuan dan
teknologi dan semua aset sumber daya manusia.30
2. Tinjauan Tentang Industri Kecil
a. Pengertian dan bentuk Industri kecil
Industri kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari industri menengah atau industri besar. Contoh industri
kecil yakni, industri kerajinan tangan, industri rumahan (Home
Industry), industri logam, dan lain sebagainya. Bentuk industri kecil di
Indonesia adalah sebagai berikut:31
1) Industri perorangan merupakan industri dengan kepemilikan tunggal
dari jenis industri yang dikerjakan, yang bertanggung jawab kepada
pihak ketiga/pihak lain. Maju mundurnya industri tergantung dari
kemampuan pengusaha tersebut dalam melayani konsumennya, harta
30M. Jakfar Putih, saifulloh, Dakwah Tekstual dan Kontekstual, Peran dan
Fungsinya dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar
bekerjasama dengan LD-NU Aceh, 2001), hlm. 173.
31Rahman, Usaha Kecil Menengah, http://rahmanelieser.blogspot.com/2011/04/
usaha-kecil-menengah.html di akses pada 21 Juni 2015
24
kekayaan milik pribadi dapat dijadikan modal dalam kegiatan usaha
industri perorangan.
2) Industri persekutuan merupakan penggolongan industri kecil yang
berbentuk kerja sama dari pihak-pihak yang bertanggung jawab
secara pribadi terhadap kerja perusahaan dalam menjalankan bisnis.
b. Ciri-Ciri Industri Kecil
1) Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak
gampang berubah.
2) Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah;
3) Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih
sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan
keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha.
4) Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk
NPWP.
5) Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam
berwirausaha.
6) Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
7) Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik
seperti business planning.32
32 Ibid.,
25
c. Home Industri
1) Pengertian Home Industri
Secara harfiah, Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun
kampung halaman, sedang industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengelola bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah
jadi (manufacturing industry).33
Sehingga penulis dapat memberi
definisi Home Industry dalam arti industri rumah tangga yang dimiliki
keluarga dan di kerjakan di rumah sendiri.
2) Pengelompokan
Adapun pengelompokan industri berdasarkan kapasitas pekerja
yang diperlukan meliputi:34
a) Industri rumah tangga (Home Industry), menggunakan tenaga
kerja 1 sampai 4 orang.
b) Industri kecil, meggunakan tenaga kerja 5 sampai 19 orang.
c) Industri sedang, menggunakan tenaga kerja 20 sampai 99 orang.
d) Industri besar, menggunakan tenaga kerja 100 orang atau lebih.
3) Tujuan Home industri
Home Industri merupakan sektor industri yang mempunyai
beberapa tujuan untuk mencapai keberhasilan usaha. Dalam
33
Nursid Sumoatmojo, Studi Geografi (Bandung: Alumni, 1998), hlm.179.
34Lilik Siswanto, “Konstribusi Home Industry dalam meningkatkan
Kesejahteraan Sosial Ekonomi Keluarga (Studi Kasus di Desa Wukirsari, Imogiri)”.
AKMENIKA UPY, VOL. 2 (2008), hlm.3.
26
pandangan umum, pembangunan industri di Indonesia mempunyai
beberapa tujuan yaitu:35
a) Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil
dan merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam,
dan/atau hasil budidaya serta dengan memperhatikan keseimbangan
dan kelestarian lingkungan hidup.
b) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah
struktur perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat, dan
lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih
kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya,
serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri pada
khususnya;
c) Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong
terciptanya teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan
kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha nasional;
d) Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan
ekonomi lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif
dalam pembangunan industri;
e) Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dankesempatan
berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri;
35Ghozaliq, Tujuan Pembangunan Industri http://ghozaliq.com/2013/09/13/
tujuan-pembangunan-industri/. Di akses pada tanggal 12 februari 2015
27
f) Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil
produksi nasional yang bermutu, disamping penghematan devisa
melalui pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri, guna
mengurangi ketergantungan kepada luar negeri;
g) Mengembangkan pusat pertumbuhan industri yang menunjang
pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan
Nusantara
h) Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis
dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.
4) Peningkatan Ekonomi melalui Home Industry
Home Industri adalah usaha yang dijalankan oleh orang
perorangan dan dalam kegiatanya dapat menghasil produk barang
maupun jasa, dalam hal peningkatan ekonomi melalui Home Industri
meliputi:
1. Upaya Belajar
Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan dari
sesuatu hal, di mana seseorang akan melakukan suatu tindakan
untuk mendapatkan pengetahuan yang diinginkannya. Menurut
Notoatmojo dalam Muchlisin Riadi, menyatakan bahwa cara
belajar yaitu sebagai berikut:36
36 Muchlisin Riadi, Pengertian, Tingkat dan Cara Memperoleh Pengetahuan, diakses dari
http://www.kajianpustaka.com/2013/05/pengertian-tingkatan-dan-cara.html, pada tanggal 23 Juni
2015, pukul 23.56 WIB.
28
a) Cara Coba-Coba
Cara coba coba ini dilakukan dengan menggunakan
kemungkinan dalam memecakan masalah, apabila kemungkinan
itu tidak berhasil, dicoba lagi dengan cara dan kemungkinan
yang lain. Termasuk cara dalam melakukan atau membuat
produk dari home industry yang akan dijalankannya.
b) Cara Kekuasaan atau Otoritas
Prinsip ini adalah orang lain menerima pendapat yang
disampaikan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa
menguji atau membuktikan kebenarannya terlebih dahulu baik
secara empiris ataupun berdasarkan penalaran sendiri. cara
kekuasaan ini sering dialami oleh seseorang yang ingin
mendapatkan pengetahuan dari orang lain yang mempunyai
pengalaman yang lebih banyak. Termasuk orang yang terlebih
dahulu dalam melakukan kegiatan memproduksi atau usaha
dalam bentuk home industri, sehingga orana yang ingin belajar
darinya, hanya akan mendengarkan apa yang disampaikan,
yakni dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan dari orang
tersebut.
29
c) Berdasarkan Pengalaman Pribadi.
Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya
memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara
mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam
pemecahan permasalahan yang dihadapi pada masa–masa yang
sudah terjadi. Hal ini juga dilakukan saat belajar dalam
melakukan pembuatan produk home industry, dimana seseorang
akan dapat belajar dari pengalaman usaha yang pernah
dilakukannya.
d) Melalui Jalan Pikiran.
Seiring dengan perkembangan kebudayaan umat manusia,
cara berfikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia
telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh
pengetahuan. Dengan melalui penalaran yang sudah
didapatkannya, maka sesorang akan dapat melakukan
pengembangan dalam pengetahuan yang sudah dimilikinya. Hal
tersebut juga dapat dilakukan ketika seseorang akan melakukan
usaha dalam medapatkan pemenuhan ekonomi, termasuk
melalui home industri.
2. Pembuatan Produk
Pembuatan produk dilakukan untuk menentukan produk
yang akan dijual dalam upaya peningkatan ekonomi melalui usaha
30
home industry. Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjual
belikan.37
Jadi dengan adanya upaya peningkatan ekonomi melalui
home industry, maka memerlukan adanya produk yang akan dijual
belikan kepada masyarakat atau seseorang. Tanpa ada produk,
maka Home Industry tidak akan berjalan, oleh karena itu,
pembuatan produk merupakan upaya yang paling pokok dari hal
yang lainnya.
3. Pemasaran
Definisi menurut Basu Swastha Konsep pemasaran
bersandar pada empat pilar utama.38
1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi
disemua pasar dan memuaskan semua kebutuhan dan juga
tidak ada yang dapat beroperasi dengan baik dalam pasar yang
luas, sehingga jika suatu perusahaan itu ingin berhasil maka ia
harus dapat mendefinisikan pasar sasaran meraka dengan
cermat dan menyiapkan program pemasaran.
2. Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan tidak selalu merupakan tugas yang sederhana
dikarekan beberapa pelanggan itu memiliki kebutuhan sendiri
37Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Produk, diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Produk, pada tanggal 24 Juni 2015, Pukul 00.11 WIB. 38
Basu Swastha Manajemen Pemasaran, Cetakan Kedelapan. (Jakarta: Penerbit
Liberty, 2002), hlm. 17.
31
yang tidak mereka sadari atau mereka tidak dapat
mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.
3. Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerja sama
melayani kepentingan pelanggan maka hasilnya adalah
pemasaran terpadu. Pemasaran terpadu berjalan dalam dua
tahap yaitu :
a. Tahap Pertama: beragam fungsi pemasaran, tenaga
penjualan periklanan, manajemen produk, riset pemasaran
dan lainnya harus bekerja sama.
b. Tahap Kedua: pemasaran harus dikoordinasikan dengan
baik pada bagian lain perusahaan.
4. Profitabilitas, tujuan utama konsep pemasaran adalah
membantu organisasi mencapai tujuan mereka.
H. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh data dengan
kegunaan dan tujuan dari penelitian yang dimaksud, metode penelitian ini
adalah sebagai berikut
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dusun Sonokulon Desa Merdikorejo
Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Alasan pemilihannya adalah:
32
a. Home Industri Nutridel merupakan Industri rumahan satu-satunya di
Dusun Sonokulon Desa Merdikorejo yang memproduksi kedelai
menjadi bahan siap makan.
b. Lokasi yang memungkinkan peneliti menjangkau Dusun Sonokulon
karena jarak tempuh yang tidak terlalu jauh.
c. Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti dimulai dari
bulan Maret Hingga Juni 2015.
2. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian adalah individu-individu yang dijadikan sebagai
sumber informasi yang berkaitan dengan sumber penelitian.Menurut
Moleong subyek penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk
memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
Sehingga untuk menentukan atau memilih subyek penelitian yang baik,
maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan yaitu, orang yang
cukup lama mengikuti kegiatan yang sedang diteliti, terlibat penuh dalam
kegiatan yang sedang diteliti dan memiliki waktu yang cukup untuk
dimintai informasi39
.
Berdasarkan syarat-syarat diatas maka subyek dari penelitian ini
adalah Bapak Dukuh, Pemilik Home Industri Nutridel, karyawan Home
Industri Nutridel dan masyarakat sasaran. sehingga dari beberapa subyek
39Basrowi dan Suwandi, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2008), hlm. 188.
33
tersebut penulis mendapatkan data-data penting yang dibutuhkan. Menurut
Suharsini Arikunto40
, obyek penelitian adalah apa yang menjadi pokok
perhatian dari suatu penelitian. Adapun yang menjadi obyek dari
penelitian ini adalah bentuk profil Ibu Ani Lestari dalam meningkatkan
ekonomi Dusun Sonokulon Desa Merdikorejo melalui Home Industri
Nutridel dan hasil yang dicapai masyarakat dalam peningkatan ekonomi
yang dilakukan oleh Ibu Ani Lestari melalui home industry Nutridel.
3. Teknik Penarikan Informan
Teknik menentukan informan pada penelitian ini dilakukan dengan
purposive, yaitu teknik yang mampu dipandang lebih mampu menangkap
kelangkapan dan kedalaman data didalam memnaghadapi realitas yang
tidak tunggal. Pemilihan informan diarahkan pada sumber data yang
dipandang memilki data yang penting dan berkaitan dengan permasalahan
yang sedang diteliti. Untuk itu diperlukan pemahaman peneliti mengenai
peta sumber yang tersedia, dalam beragam posisinya, karena setiap posisi
akan memiliki akses informasi yang berbeda.41
Informan yang di
wawancarai adalah Bapak Kumedi sebagai Dukuh, Ibu Ani Lestari sebagai
pemilik Home Industri Nutridel, Ibu Darty, Ibu Sutarty, Ibu Nur Wahidah,
Mas Noval, Ibu Sutris sebagai karyawan. Dan keseluruhan informan
40Suharsini Arikunto, ”Prosedur Penelitian Suatu Pengantar”, (Jakarta : Bima
Aksara 1989), hlm.91 41
Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya Dalam
Penelitian, (Surakarta: Universita Sebelas Maret 2006), hlm. 45-46.
34
berjumlah tujuh sehingga dari keseluruhan informan tersebut peneliti
mendapatkan data yang dibutuhkan.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data
tersebut merupakan teknik pengumpulan data yang khas untuk sebuah
penelitian kualitatif.
a. Teknik wawancara, yakni dengan jenis wawancara yang digunakan
adalah wawancara bebas dan terpimpin, yaitu pewawancara hanya
membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti dan selanjutnya
dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi, sehingga
pewawancara harus pandai mengarahkan yang diwawancarai apabila
ternyata ia menyimpang. Wawancara ini dilakukan secara terbuka dan
pendekatannya menggunakan petunjuk umum wawancara42
. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan wawancara bebas terpimpin
mempersiapkan bahan wawancara secara lengkap, namun cara
penyampaiannya dilakukan secara bebas dan berlangsung dalam
kondisi tidak formal atau tidak kaku. Pengumpulan data dengan
wawancara pada dasarnya berjalan dengan sangat baik, namun
kadang-kadang peneliti menemukan hambatan-hambatan. Hambatan
42
Cholid dan Abu Ahmadi, “Metodologi Penelitian”, cetakan ke-11, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2010), hlm. 72.
35
ini diantaranya adalah masalah waktu, karena Narasumber di sibukan
dengan pekerjaan sehari-hari mengurusi Home Industry tersebut
maupun kegiatan dari luar, sehingga peneliti harus mengatur waktu
bertemu dengan Narasumber pada malam hari. Komunikasi yang baik
ini membantu peneliti dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan
peneliti dengan wawancara bertemu. Wawancara dilakukan untuk
mendapatkan data tentang profil Ibu Ani Lestari dalam upaya
peningkatan ekonomi melalui Home Industri Nutridel dan hasil
peningkatan ekonomi yang dilakukan oleh Ibu Ani Lestari melalui
Home Industry Nutridel.
b. Teknik observasi, yaitu bisa disebut juga sebagai pengamatan yang
merupakan aktifitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara
sistematis43
. Observasi ini dilakukan peneliti dengan mengamati
aktivitas perilaku dan kegiatan masyarakat yang bekerja di Home
Industry Nutridel di Dusun Sonokulon. Pengumpulan data dengan
teknik observasi ini tidak banyak menemui hambatan, karena salah
satu pegawai di Home Industri masih saudara dengan peneliti
sehingga mempermudah peneliti untuk melakukukan observasi dan
pengumpulan data.
c. Teknik dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku, majalah dokumen, peraturan-
43Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Social (PendekatanKualitatif &
Kuantitatif), UII Press Yogyakarta (anggota IKAPI), (Yogyakarta: 2007), hlm.129.
36
peraturan, notulen rapat, dan lain sebagainya44
. Dokumentasi yang
dilakukan adalah dengan cara catatan tulisan, recording, video, dan
mencari data-data yang sudah tercatat seperti halnya gambaran umum
Dusun Sonokulon, berupa kondisi geografis, demografi, keadan
ekonomi, sosial, pendidikan, keagamaan, dll. Namun terkadang
peneliti menemukan hambatan dalam pengumpulan data dokumentasi.
Salah satu berupa hambatan berupa ketika peneliti bertanya dan
meminta informasi mengenai data tentang jumlah penduduk menurut
mata pencaharian ternyata tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang
ada di Dusun Sonokulon. Sehingga penulis tetap mencatumkan data
tersebut di Bab II karena data tersebut dari Pak Dukuh.
5. Teknik Validitas Data
Pengujian validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik
triangulasi yaitu teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
pembandingan terhadap data itu45
. Sedangkan triangulasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber, metode. Data tersebut
diperoleh peneliti dengan langkah-langkah sebagai berikut:
44
Sutrisno Hadi, Metodologi Reaserch II, (Yogyakarta : Psikolog UGM,1994)
hlm.126.
45 Lexy J Moeloueng, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Remaja Kerta
Karya, 1998), hlm. 3.
37
1. Membandingkan jawaban satu orang dengan jawaban orang lainya.
Contoh ketika peneliti mewancarai pemilik Home tentang alat-alat
produksi seperti alat penggilingan, panci, tungku kayu pembakaran,
alat pengepresan, maka ditemukan jawaban yang sama dengan yang
disampaikan oleh pegawai Home Industri alat-alat produksi meliputi
alat penggilingan, panci, tungku kayu pembakaran, alat pengepresan
2. Membandingkan hasil wawancara dengan pengamatan. Contoh
peneliti mewancarai pemilik Home industry tentang proses produksi.
Pemilik Home Industry mengatakan proses produksi meliputi
penggilingan dan pengepresan, selanjutnya peneliti melihat proses
produksi di lokasi Home Industry Nutridel.
3. Membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada.
Contoh peneliti mewawancarai Pak Dukuh terkait dengan jumlah
penduduk Dusun Sonokulon. Hasil wawancara diperkuat dengan
data yang diberikan Pak Dukuh terkait jumlah penduduk di wilayah
Dusun Sonokulon.46
Berdasarkan langkah-langkah di atas, maka peneliti dapat
memperoleh kevalidan data, sehingga dapat mengurangi keraguan terhadap
data-data lapangan yang diperoleh peneliti dari beberapa informasi ketika
di lapangan.
46
Ibid.,
38
4. Analisis Data
Pada prinsipnya, analisis data kualitatif dilaksanakan bersamaan
dengan proses pengumpulan data. Peneliti menggunakan model analisis
interaktif. Menurut Miles dan Huberman dalam proses pengumpulan data
lapangan analisis dalam pelaksanaannya melalui tahapan-tahapan sebagai
berikut :
a. Proses reduksi data awalnya mengindentifikasi informasi atau data
yang berkaitan dengan fokus dan masalah penelitian, selanjutnya
membuat pengkodean atau penggolongan pada setiap informasi atau
data yang diperoleh supaya mudah dalam penelusuran data47
. Pada
reduksi data ini peneliti melakukan ketika proses transkrip
wawancara, setelah peneliti mentraskrip hasil wawancara selajutnya
peneliti pilah sesuai kebutuhan penelitian tanpa melakukan
pengkodean. Transrip yang dirasa peneliti tidak perlu maka dapat
diabaikan, sebaliknya transrip wawancara dirasa penting maka dapat
dimasukan sebagai hasil. Contohnya ketika peneliti mewancarai Pak
Dukuh tentang keadaan sosial masyarakat dusun Sonokulon dan
jawabanya meliputi gotong royong, dan selametan kelahiran. Ketika
peniliti bertanya kepada Pak Paijan selaku tokoh agama Dusun
Sonokulon mengenai keadaan sosial masyarakat Dusun Sonokulon
jawabanya meliputi gotong royong, selametan kelahiran, dan
47
Basrowi, Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 288.
39
solidaritas terhadap kematian, sehingga transrip wawancara Pak
Dukuh peneliti abaikan. Namun peneliti menggunakan hasil transrip
dari Bapak Paijan.
b. Penyajian data adalah menyediakan sekumpulan informasi yang
sudah disusun, supaya mudah dalam menarik sebuah kesimpulan.
Bentuk penyajian data yang digunakan penulis mengunakan bentuk
teks naratif, tabel dan bagan. Dalam penarikan kesimpulan yaitu
mencari arti, membuat konfigurasi dan kategori-kategori, mengukur
alur sebab akibat, menyusun proposisi-proposisi guna menarik suatu
kesimpulan48
.
48
Miles dan Matthew B, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-
Metode Baru, (Yogyakarta: UIN Press, 1992), hlm. 16-19.
40
I. Sistematika Pembahasan
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi 4 bab yang di dalamnya terdapat
beberapa sub bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, yaitu menjelaskan tentang penegasan judul
penelitian, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode
penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II : Pada bab ini, menjelaskan tentang gambaran umum Dusun
Sonokulon, yakni letak geografis yang didalam nya menjelaskan
letak serta luas wilayah, selanjutnya menjelaskan keadaan penduduk,
Keadaan Demografi, Sosial dan Ekonomi, keadaan pendidikan,
keadaan agama, keadaan Topografi dan iklim sampai keadaan Home
Industri Nutridel tersebut.
BAB III : Pada bab ini menjelaskan tentang penyajian data lapangan dan
pembahasan, yakni mendeskripsikan tentang Profil Ibu Ani Lestari
dalam Upaya meningkatkan ekonomi melalui Home Industry
Nutridel, hasil dari upaya peningkatan ekonomi masyarakat yang
dilakukan oleh Ibu Ani Lestari di Dusun Sonokulon.
BAB IV : Penutup, yaitu berisi tentang kesimpulan, saran-saran yang
membangun, dan kata penutup.
104
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis dapat menyimpulkan yaitu
sebagai berikut:
1. Profil Ibu Ani Lestari dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat
melalui Home Industry Nutridel yakni meliputi: pertama, profil Ibu Ani
Lestari yaitu gambaran usaha Ibu Ani Lestari dalam membangun Home
Industry Nutridel di Dusun Sonokulon. kedua, upaya membangun
kesadaran diri yaitu dilakukan Ibu Ani Lestari dengan cara dalam
meningkatkan pendapatan ekonomi Ibu Ani Lestari berfikiran untuk
membuat suatu usaha yang nantinya dapat menyerap tenaga kerja. ketiga,
upaya melakukan pembelajaran dalam melakukan pembelajaran
dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan untuk membuat usaha. Upaya
yang dilakukan Ibu Ani Lsestari dengan cara membuka internet,
membaca buku, dan melakukan survey-survey.
keempat, upaya pembuatan label barang produksi yakni upaya
yang harus dilakukan oleh pemilik Home Industry Nutridel untuk
membedakan produk yang satu dengan yang lainya. Home Industry yang
dikelola oleh Ibu Ani Lestari mempunyai nama label produk nutrisi
kedelai (Nutridel) yang didapat dari pemikiran Ibu Ani Lestari sendiri.
kelima, upaya manajemen operasional dibutuhkan agar Industry tersebut
105
dapat bertahan. Upaya manajemen di Home Industry Nutridel tersebut
adalah seperti rekrutmen karyawan, pengaturan keuangan, dan
pembagian kerja karyawan. keenam, upaya pemasaran dilakukan untuk
memasarkan hasil produksi di Home Industry Nutridel dusun Sonokulon
milik Ibu Ani Lestari, upaya pemasaran tersebut adalah pertama,
pengemasan yakni meberikan indentitas tersendiri, pengepresan terhadap
penutupan produk susu kedelai, pemberian variasi rasa, pengedapat
kualitas rasa dari pada harga jual. Kedua promosi, yakni melalui media
internet, brosur dan melakukan penawaran terhadap tetangga. Ketiga
penjualan yakni dengan membuka stand di daerah jalan Turi dan
penjualan menggunakan motor.
ketujuh, upaya kepemilikan modal yaitu upaya yang dilakukan oleh
Ibu Ani Lestari untuk membuat usaha susu kedelai.upaya yang dilakukan
adalah dengan menjual motor, dan meminjam dana dari Baitul Mal Wat
Tamwil (BMT). kedelapan, upaya memiliki bahan produksi yaitu dengan
cara mendapatkan bahan produksi dari modal maupun pemasukan yang
ada, bahan-bahan yang digunakan dalam memproduksi susu kedelai
Nutridel adalah biji kedelai sebagai bahan dasar pembuatan susu kedelai,
gula dan garam sebagai penyedap rasa dari susu kedelai, perisa sebagai
pewarna dan memperkaya rasa dari susu kedelai tersebut. Kesembilan,
upaya memliki alat produksi yakni usaha untuk mendapatkan alat
produksi dalam produksi susu kedelai. Alat-alat yang digunakan di Home
106
Industry Nutridel adalah seperti alat penggilingan, panci, kain serbet,
tungku kayu api, baskom besar, dan alat pengepresan.
2. Hasil peningkatan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh Ibu Ani
Lestari
Hasil-hasil yang sudah didapatkan Ibu Ani Lestari dalam
peningkatan ekonomi adalah: pertama, menyerap tenaga kerja dalam
upaya peningkatan ekonomi di Home Industry Nutridel milik ibu Ani
Lestari dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar maupun dari
luar dan kebanyakan yang bekerja di Home Industry tersebut adalah
perempuan. Kedua, meningkatkan pendapatan dalam upaya peningkatan
ekonomi di Home Industry Nutridel milik ibu Ani Lestari dapat
meningkatkan pendapatan seperti dapat mengangsur mobil, membeli
beras, membeli bahan-bahan pokok maupun menabung.
Ketiga, Mendapatkan pengetahuan dalam bekerja di Home Industri
Nutridel milik Ibu Ani Lestari mendapatkan pengetahuan seperti dulu
yang dulunya belum bisa memproduksi susu kedelai, dengan diajarkan
Ibu Ani Lestari maka dapat memproduksi susu kedelai dan dulu belum
bisa mencari lokasi penjualan maka dengan ditunjukan lokasi oleh Ibu
Ani Lestari maka karyawan bisa menjualkan sesuai petunjuk dari Ibu Ani
Lestari. Keempat, membuka lapangan pekerjaan Adanya Home Industry
di dusun Sonokulon dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar maupun dari luar. Kebanyakan pegawai di Home Industry
Nutridel adalah dulunya sebagai Ibu rumah tangga dan ada yang setelah
107
lulus SMA belum punya pikiran mau bekerja dimana, dengan adanya
Industry Nutridel, maka dapat bekerja sebagai karyawan di Home
Industry tersebut.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran dari
penulis yaitu sebagai berikut:
1. Kepada pemilik Home Industry Nutridel
Pertama, kepada pemilik, Home Industry Nutridel di dusun
Sonokulon yang dalam penjualanya belum sampai ke kota Yogyakarta,
sebaiknya dalam penjualan produksi harus merambah ke kota
Yogyakarta karena akan lebih banyak dikenal masyarakat sehingga
akan mampu bersaing dengan produk susu kedelai yang lainya. Selain
itu dalam penjualanya sebaiknya perlu adanya penambahan stand-stand
yang ada di pinggir jalan khususnya di daerah kota Yogyakarta karena
di Kota lebih banyak wisatawan-wisatawan yang mungkin nanti tertarik
untuk membeli. Pengelolaan web, facebook seharusnya lebih
ditingkatkan lagi dari segi pembaruan tentang produk-produk dan
kegiatan-kegiatan para pekerja agar lebih banyak dikenal oleh
masyarakat luas dan konsumen lebih teratarik untuk mencoba produk
tersebut.
Kedua, kepada para pegawai, di Dusun Sonokulon termasuk
warga yang masyarakatnya mayoritas muslim alangkah sebaiknya jika
para pegawai di home Industry tersebut dalam melakukan aktifitas
108
pekerjaan menggunakan jilbab dari produksi maupun penjualan, karena
dengan begitu diharapkan dapat menambah berkah dalam melakukan
pekerjaan kepada para pegawai maupun pemilik Home Industry. Selain
itu juga perlu adanya perkumpulan rutin para pegawai setiap sebulan
sekali guna membahas kegiatan Home Industry tersebut, dan
mengadakan kegiatan keagamaan seperti tahlilan maupun kegiatan
keagamaan lainya, dengan tujuan mempererat hubungan satu dengan
yang lainya dari pemilik Home Industry ke para pegawai dan dari
pegawai ke pegawai yang lainya.
2. Kepada Pemerintah Desa Merdikorejo
Pemerintah Desa Merdikorejo sebaiknya harus melakukan
pengembangan produk susu kedelai Nutridel dengan cara ikut
mempromosikan produk susu kedelai keluar desa maupun ke kota
Yogyakarta baik secara langsung maupun dengan media internet.
Ketika produk susu kedelai Nutridel tersebut banyak yang mengenal
dan membeli otomatis produksi susu kedelai di Home Industry Nutridel
akan meningkat dan dalam produksi dan penjualan akan membutuhkan
karyawan yang banyak sehingga Home Industry tersebut akan
memberikan dampak positif dan dapat menyerap banyak tenaga kerja
di Home Industry Nutridel tersebut.
109
C. PENUTUP
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidahnya sebagai penulis bisa menyelesaikan
skripsi ini, tidak lupa penulis mohon maaf apabila dalam bahasa dan
penyusunan kalimat banyak kesalahan. Penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran guna perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi dapat
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Amin
110
DAFTAR PUSTAKA
Referensi melalui buku;
Arifin Noor, Ilmu Sosial Dasar Untuk IAIN Semua Fakultas dan Jurusan
Komponen MKU, Bandung: CV Pustaka Setia, 1997.
Bahrain T.Sugihen, Sosiologi Pedesaan, Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1988.
Basrowi dan Suwandi, “Memahami Penelitian Kualitatif”, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008).
Basu Swastha Manajemen Pemasaran, Cetakan Kedelapan. Jakarta: Penerbit
Liberty, 2002
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
Cholid dan Abu Ahmadi, “Metodologi Penelitian”, cetakan ke-11, Jakarta:
Bumi Aksara, 2010
Ginanjar Kartasasmi, Pembangunan Untuk Rakyat, Jakarta: PT. Pustaka Cides,
1996
Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakyat, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1998
Irmayanti Hasan, Manajemen Operasional Prespektif intergratif, Malang: UIN-
Maliki pres, 2011
Lexy J Moeloueng, “Metode Penelitian Kualitatif”, Bandung: Remaja Kerta
Karya, 1998.
Lilik Siswanto, “Konstribusi Home Industry dalam meningkatkan Kesejahteraan
Sosial Ekonomi Keluarga (Studi Kasus di Desa Wukirsari, Imogiri)”.
AKMENIKA UPY, VOL. 2 (2008)
M.Jakfar Putih, saifulloh, Dakwah Tekstual dan Kontekstual, Peran dan
Fungsinya dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat, Yogyakarta: Pustak
Pelajar bekerjasama dengan LD-NU Aceh, 2001.
Mansour Fakih, Runtuhnya Teori Pembangunan dan globalisasi, Yogyakarta:
insist press, 2001.
111
Miles dan Matthew B, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-
Metode Baru, Yogyakarta: UIN Press, 1992.
Mubyaarto, Ekonomi Pancasila dan Lintasan Pemikiran Mubyarto, cet. I,
Yogyakarta, Adytia, 1992
Mubyarto, Perekonomian Indonesia,Yogyakarta: UUI Press,2000.
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Social (Pendekatan Kualitatif &
Kuantitatif), UII Press Yogyakarta (anggota IKAPI), (Yogyakarta: 2007)
Nursid Sumoatmojo, Studi Geografi Bandung: Alumni, 1998
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: balai Pustaka, 2005.
Rhenald kasali: Modul Kewirausahaan, Jakarta: PT Mizan Publika, 2010
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Rejagrafindo Persada, 2010
Suharsini Arikunto, ”Prosedur Penelitian Suatu Pengantar”, Jakarta: Bima
Aksara, 1989
Sumitro Djodjohadikusumo, Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori
Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, Jakarta: LP3ES,
1994
Soerjono, Kamus Sosiologi (Jakarta: Rajawali Press, 1993).
Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya Dalam
Penelitian, Surakarta: Universita Sebelas Maret 2006.
Referensi dari skripsi;
Sutrisno Hadi, Metodologi Reaserch II, Yogyakarta : (Psikolog UGM, 1994)
UIN Sunan Kalijaga 2015 ).
Dodi Kurniawan, Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Industri
Kerajinan Sapu Rayung Di Dusun Keprekan Desa Bojong Kecamatan
mungkid Kabupaten Magelang. Skripsi tidak di terbitkan Yogyakarta:
UIN Sunan Kalijaga 2015.
Ismail Humaidi, Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Industri Kecil
Studi terhadap masyarakat di sentra industri kecil di Desa Tutul alung
Kabupaten Jember Jawa Timur. Skripsi tidak di terbitkan Yogyakarta:
112
Khalila, Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat oleh kelompok
tani “Suka Maju” di Dusun Geringan Kec. Batangbatang Kab.
Sumenep Madura. Skripsi tidak di terbitkan Yogyakarta: UIN
Sunan Kalijaga 2014.
Wardatul Asriyah, Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Melalui Usaha Tambak Di Desa Babalan Kecamatan Wedung
Kabupaten Demak. Skripsi tidak di terbitkan (Yogyakarta : UIN Sunan
Kalijaga 2007 ).
Warkonah, Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui
Usaha Pertanian Bawang merah di Desa Tegalgandu Wanasari
Brebes, Skripsi tidak di terbitkan (Yogyakarta : UIN Sunan
Kalijaga 2011 ).
Referensi dari Internet;
Danisapujiati94, Manajemen Operasional, http://danisapujiati49.blogspot.com
/2013/04/manajemen operasional_19.html diakses pada 12 Februari 2015
Campuran, Pengertian Industri dan Dampak , http://update campuran.blogspot.
com/2013/08/pengertian-industri-dan-dampak.html. diakses pada 12
februari 2015
Ghozaliq, Tujuan Pembangunan Industri http://ghozaliq.com/2013/09/13/tujuan-
pembangunan-industri/. Di akses pada 12 februari 2015
Ibrahim Sulaiman, Dampak Pembangunan dan Industrialisasi, http://ibrahim-
sulaiman.blogspot.com/2012/03/dampak-pembangunan-dan
industrialisasi.html diakses pada 12 februari 2015
Muchlisin Riadi, Pengertian, Tingkat dan Cara Memperoleh Pengetahuan, diakses dari
http://www.kajianpustaka.com/2013/05/pengertian-tingkatan-dan-cara.html, pada
tanggal 23 Juni 2015, pukul 23.56 WIB.
Organisasi. Org Komunitas dan Perpustakaan Online Indonesia, Pengertian,
,http//organisasi.org/pengertian definisi macam jenis dan penggolong di
industry di Indonesia perekonomian bisnis, diakses pada 12 Februari 2015
Rahman, Usaha Kecil Menengah , http://rahmanelieser.blogspot.com/2011/04/
usaha-kecil-menengah.html di akses pada 21 Juni 2015.
Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Produk, diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Produk, pada tanggal 24 Juni 2015.
Lampiran-lampiran
Gambar: Gapura Dusun Sonokulon Gambar: Home Industry Nutridel
Gambar: Penjualan Produksi (Motor) Gambar: Penjualan Produksi (Stand)
Gambar: Proses Produksi (Penggilingan) Bagan 1 Proses Produksi (Perebusan)
Gambar: Proses Produksi (Penakaran Sari Kedelai) Gambar: Proses Produksi (Pengepresan)
Gambar: Produk Susu Kedelai Jadi
Pedoman Wawancara/ Interview Guide.
Pemilik Home Industry
1. Sejak kapan Usaha industry Susu kedelai ini di mulai?
2. Sudah berapa lama ibu mengelola Home Industry Susu kedelai ini di
mulai?
3. Bagaiman status usaha yang bapak/ibu kelola (usaha milik sendiri atau
kerja sama)?
4. Dalam mengelola Home Industy ini dari bapak/ibu bagaimana mendapat
modal untuk pertama kali?
5. Bahan yang digunakan membuat susu kedelai, terdiri dari apa saja?
6. Bagaimana proses membuat susu kedelai gersebut?
7. Dari mana saja tenaga kerja di Home Industry susu kedelai tersebut?
8. Apakah tenaga kerja yang di pekerjakan harus memiliki tingkat pendidikan
tertentu?
9. Dalam menjalankan usaha ini dibantu berapa pekerja?
10. Bagaimana cara menjual hasil produksi dari industry susu kedelai
tersebut?
11. Kemana saja pemasaran hasil produksi tersebut?
12. Hambatan-hambatan apa saja yang di hadapi dalam menjalankan industry
Susu kedelai tersebut?
13. Apakah dengan adanya usaha tersebut berdampak pada segi ekonomi para
pekerja tersebut?
14. Kenapa memilih Usaha Nutridel?
15. Dari mana asal kata nutridel itu?
16. Berapa modal yang dibutuhkan dalam membuka usaha ini?
17. Apa saja yang ibu lakukan untuk mempelajari usaha nutridel ini baik itu
yang dulu maupun sekarang?
18. Apa saja semua alat yang dibutuhkan dalam memproduksi nutridel itu?
19. Apa saja bahan untuk membuat nutrisi kedelai itu?
20. Bagaimana cara rekrutmen tenaga karyawan?
21. Apakah yang ibu lakukan untuk meningkatkan keterampilan karyawan?
22. Berapa keuntungan ibu dalam satu bulan?
23. Berapa gaji untuk karyawan tenaga kerja Ibu?
24. Bagaiman cara mengatur keuangan ibu?
25. Untuk karyawan bagaimana pembagian kerja yang sudah ibu lakukan?
26. Bagaiman cara pengemasan produk nutridel ibu agar menarik pembeli?
27. Apa saja yang ibu lakukan untuk mempromosikan produk nutridel ini?
28. Apa perbedaan Nutridel ibu dengan yang lainya?
29. Bagaimana proses penjualan yang ibu lakukan agar nutridel terjual abis
30. Dari mana saja karyawan yang bekerja disini?
31. Apa saja yang sudah ibu hasilkan dalam menjalankan usaha home industry
ini?
32. Bagaimana perbedaan pendapatan ibu setelah membuka usaha Nutridel
dan sebelum membuka usaha?
Karyawan Home Industry
1. Sudah berapa lama ibu bekerja di Home Industry nutridel tersebut?
2. Atas dorongan siapa ibu bekerja Home Industry tersebut?
3. Apakah setelah bekerja di Home Industry tersebut gajinya cukup untuk
keperluan sehari-hari?
4. Apakah kendala saat memasarkan/produksi produk susu kedelai tersebut?
5. Apa saja alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat susu kedelai dan apa
fungsinya?
6. Apakah dalam bekerja di bidang produksi sudah tahu memproduksi susu
kedelai?
7. Apa saja bahan untuk membuat susu kedelai tersebut?
CURICULUM VITAE
Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Isman Zarkasi
Umur : 21 Tahun
Tanggal lahir : Ogan Komering Ilir, 08 Juli 1993
Bangsa : Indonesia
Telf : 085764488508
Tempat Tinggal : Bantulan Janti, Catur tunggal, Depok, Sleman,
Yogyakarta
Menerangkan dengan sesungguhnya
PENDIDIKAN
1. Tamatan SDN 23 Catur Tunggal 2005 berijazah
2. Tamatan MTs NURUL QOLAM Lempuing 2008 berijazah
3. Tamatan SMK Ma’arif Salam 2011 berijazah
4. Tamatan Stata 1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2015
Demikian daftar riwayat hidup kami buat dengan sebenarnya
Yogyakarta, 07 Juni 2015
Saya yang bersangkutan
Isman Zarkasi