kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/narasi profil 2016.pdf · dalam...

77

Upload: lydang

Post on 09-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu
Page 2: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu
Page 3: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu
Page 4: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Dasar

C. Visi dan Misi

D. Tujuan

E. Sistematika Penulisan

1

2

4

5

7

BAB II GAMBARAN UMUM

A. Aspek Geografi

B. Demografi

8

12

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Angka Kematian ( Morbiditas)

B. Angka Harapan Hidup (AHH)

C. Angka Kesakitan

D. Status Gizi

16

23

24

39

BAB IV UPAYA KESEHATAN

A. Pelayanan Kesehatan

B. Perila ku Hidup Masyarakat

C. Keadaan Lingkungan

46

62

66

BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Tenaga Kesehatan

B. Fasilitas Kesehatan

C. Anggaran Kesehatan

68

70

71

BAB VI KESIMPULAN

LAMPIRAN

Page 5: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

1

Profil Kesehatan 2016

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari pembangunan nasional, karena pembangunan

kesehatan menyentuh hampir semua aspek kesehatan atau

dengan kata lain kesehatan merupakan hak dasar manusia serta

merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang perlu

disyukuri, dijaga & ditingkatkan. Dasar-dasar pembangunan

kesehatan meliputi komitmen sikap dan tindakan agar kebenaran

setiap upaya kesehatan harus berlandaskan perikemanusiaan yang

dijiwai, digerakan dan dikendalikan oleh keimanan, ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga setiap tenaga

kesehatan perlu mempunyai moralitas yang tinggi, berbudi luhur,

memegang teguh etika profesi, harus mampu membangkitkan dan

mendorong peran serta masyarakat dalam memberi pelayanan

tanpa memandang perbedaan suku, golongan, agama dan status

ekonomi sosialnya.

Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti

IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan pemeliharaan,

peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, dilaksanakan

secara profesional, berhasilguna dan memberikan manfaat yang

BAB

I

Page 6: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

2

Profil Kesehatan 2016

sebesar-besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Harapan masyarakat Indonesia, juga di Kalimantan Timur dimasa

depan yang ingin dituju adalah tercapainya kemampuan hidup

sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat

kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur

kesejahteraan umum dari tujuan nasional.

Gambaran derajat kesehatan yang optimal tersebut ditandai

dengan menurunnya angka kesakitan dan kematian serta

menurunnya kasus kekurangan gizi pada usia bayi, balita, usia

produktif dan kelompok usia rentan lainnya, membaiknya faktor

lingkungan dan membudayanya perilaku hidup sehat, serta

memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan

yang bermutu secara adil dan merata, memiliki kualitas sumber

daya manusia yang tangguh, sehat, cerdas, kreatif dan produktif.

B. Dasar

Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan aturan

pokok yang menjadi landasan untuk berfikir dan bertindak dalam

penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Dasar-dasar berikut ini

merupakan landasan dalam penyusunan visi, misi dan strategi

serta sebagai petunjuk pokok pelaksanaan pembangunan

kesehatan:

Page 7: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

3

Profil Kesehatan 2016

1. Perikemanusiaan

Setiap kegiatan program kesehatan harus berlandaskan

perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh

keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pemberdayaan dan Kemandirian

Individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya bukan

saja sebagai obyek namun sekaligus pula subyek kegiatan,

proyek, program kesehatan. Segenap komponen bangsa

bertangggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan

derajat kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta

lingkungannya. Setiap kegiatan, proyek, program kesehatan

harus mampu membangkitkan peran serta individu, keluarga dan

masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap individu, keluarga

dan masyarakat dapat menolong dirinya sendiri.

3. Adil dan Merata

Setiap individu, keluarga dan masyarakat mempunyai kesempatan

yang sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan sehingga dapat mencapai derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya. Kesempatan untuk memperoleh pelayanan

kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan tepat waktu, tidak

boleh memandang perbedaan ras, golongan, agama, dan status

sosial individu, keluarga dan masyarakat.

Page 8: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

4

Profil Kesehatan 2016

4. Pengutamaan dan Manfaat

Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi kedokteran dan

atau kesehatan dalam kegiatan, proyek, program kesehatan

harus mengutamakan peningkatan kesehatan dan pencegahan

penyakit. Kegiatan, proyek dan program kesehatan

diselenggarakan agar memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Kegiatan, proyek dan program kesehatan diselenggarakan dengan

penuh tanggung jawab, sesuai dengan standar profesi dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta

mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh kebutuhan dan

kondisi spesifik daerah

C. Visi dan Misi

1. Visi

Dalam mewujudkan gambaran masyarakat Provinsi Kalimantan

Timur di masa depan maka Dinas Kesehatan Provinsi memiliki Visi

"Meningkatkan derajat dan mutu kesehatan masyarakat

Kalimantan Timur yang merata dan berkeadilan”.

2. Misi

Misi Pembangunan Kesehatan di Kalimantan Timur adalah :

a) Menjamin pemeliharaan dan peningkatan upaya kesehatan

yang bermutu, terjangkau dan berkeadilan

Page 9: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

5

Profil Kesehatan 2016

b) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan

membangun kemitraan dengan lintas sektor.

c) Menjamin ketersediaan sumber daya kesehatan yang

memadai dan berkesinambungan

3. Strategi

Adapun strategi dalam pembangunan kesehatan di Provinsi

Kalimantan Timur adalah sebagai berikut :

a) Memfasilitasi peningkatan dan pemerataan jumlah

sarana/fasilitas/ jaringan dan kualitas pelayanan kesehatan.

b) Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit

menular, tidak menular dan wabah sejak dini dengan

penguatan sistem surveilance dan mendorong partisipasi

masyarakat dalam upaya penyehatan lingkungan.

c) Menggerakan dan memberdayakan Masyarakat di Bidang

Kesehatan melalui Peningkatan Pemahaman, kesadaran,

kemauan Masyarakat untuk hidup sehat.

d) Memfasilitasi pemerataan dan pengembangan sumber daya

kesehatan.

D. Tujuan

1. Umum

Tujuan disusunnya Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur

Tahun 2015 adalah tersedianya data dan informasi yang relevan,

Page 10: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

6

Profil Kesehatan 2016

akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam rangka

meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil

guna dan berdaya guna sebagai upaya menuju Provinsi Kalimantan

Timur yang Sehat.

2. Khusus

Secara khusus tujuan penyusunan Profil Kesehatan

a) Diperolehnya Data dan informasi umum dan lingkungan yang

meliputi lingkungan fisik dan biologi, perilaku masyarakat

yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, data

kependudukan dan sosial ekonomi;

b) Diperolehnya Data / informasi tentang status kesehatan

masyarakat yang meliputi angka kematian, angka kesakitan dan

status gizi masyarakat;

c) Diperolehnya Data / informasi tentang upaya kesehatan, yang

meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan.

d) Diperolehnya Data / informasi untuk bahan penyusunan

perencanaan kegiatan program kesehatan;

e) Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan

program – program kesehatan;

f) Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah

dikumpulkan oleh berbagai sistem pencatatan dan pelaporan

yang ada di Puskesmas, Rumah Sakit maupun Unit-Unit

Kesehatan lainnya;

Page 11: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

7

Profil Kesehatan 2016

g) Tersedianya alat untuk memacu penyempurnaan sistem

pencatatan dan pelaporan kesehatan.

E. Sistematika Penulisan

Untuk lebih menggambarkan situasi derajat kesehatan, peningkatan

upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan di Provinsi Kalimantan

Timur pada Tahun 2015, maka diterbitkanlah Buku Profil Kesehatan

Provinsi Kalimantan Timur yang disusun dengan sistematika

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB III KEADAAN DERAJAT KESEHATAN DI PROVINSI

KALIMANTAN TIMUR

BAB IV UPAYA KESEHATAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB V KEADAAN SUMBER DAYA KESEHATAN DI PROVINSI

KALIMANTAN TIMUR

BAB VI KESIMPULAN

LAMPIRAN

Page 12: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

8

Profil Kesehatan 2016

GAMBARAN UMUM

A. Aspek Geografi

Kondisi geografi dan demografi merupakan dua faktor penting dan mendasar

yang menentukan keberhasilan pembangunan. Kondisi Geografi akan

memberikan gambaran tentang ketersediaan sumber daya alam, mulai

luas lahan, mineral beserta flora dan fauna yang ada didalamnya.

Sedangkan kondisi demografi merupakan gambaran tentang sumberdaya

manusia baik ditinjau dari aspek kualitas maupun kuantitasnya dalam rangka

mendukung pelaksanaan pembangunan.

1. Luas dan batas wilayah administrasi

Gambar. 2.1. Peta Provinsi Kalimantan Timur

BAB

II

Page 13: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

9

Profil Kesehatan 2016

Kalimantan Timur mempunyai luas wilayah sekitar 12.726.752 ha yang

terdir dari daratan seluas 12.533.681 ha dan luas perairan darat 193.071

ha. Pengelolaan laut (0-4mil) seluas 25.656 km2. Kalimantan Timur

merupakan Provinsi terluas ketiga dengan luas wilayah mencapai 6,66%

dari luas wilayah Indonesia. Provinsi Kalimantan Timur terbagi menjadi 7

(tujuh) Kabupaten (Berau, Kutai Kertanegara, Kutai Timur, Kutai Barat,

Paser, Penajam Paser Utara dan Mahakam Ulu) dan 3 (tiga) Kota

(Balikpapan, Bontang dan Samarinda).

Tabel 2.1 Data Luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Sumber : Profil Kab/Kota Tahun 2016

Posisi Provinsi Kalimantan Timur terletak antara 40 24’ Lintang Utara (LU)

dan 20 25’ Lintang Selatan (LS), 1130 44’ Bujur Timur (BT) dan 1190 000

LUAS

WILAYAH

(km2)

1 PASER 11.097,0

2 KUTAI BARAT 20.381,6

3 KUTAI KARTANAGARA 27.263,1

4 KUTAI TIMUR 35.747,5

5 BERAU 34.127,2

6 PENAJAM PASER UTARA 3.333,1

7 MAHAKAM ULU 15.315,0

8 BALIKPAPAN 508,3

9 SAMARINDA 718,0

10 BONTANG 149,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 148.640,5

NO KABUPATEN/KOTA

Page 14: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

10

Profil Kesehatan 2016

Bujur Timur (BT). Secara administrasi batas wilayah Provinsi Kalimantan

Timur adalah sebagai berikut :

a) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Provinsi

Kalimantan Utara;

b) Sebelah Barat : Berbatasan dengan negara bagian

Serawak Malaysia, Provinsi Kalimantan

Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah.

c) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Provinsi

Kalimantan Selatan

d) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makasar dan

Laut Sulawesi

2. Kondisi Geografis

Geogafis Provinsi Kalimantan Timur merupakan satu dari 13 provinsi di

Indonesia yang mempunyai wilayah perbatasan antarnegara, yaitu dengan

negara Malaysia. Selain itu posisi Kalimantan Timur berada pada Alur

Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dari laut Sulawesi ke Samudra Hindia

melalui selat Makassar dan selat Lombok merupakan potensi

perekonomian yang strategis. Bagi Kaltim posisi KL II sangat bernilai

strategis baik ditinjau aspek ekonomi maupun politis, terbuka peluang

berkembangnya pelabuhan besar dan berstandar internasional yang

dapat mendorong perkembangan ekonomi daerah dan nasional. Wilayah

Provinsi Kaltim yang sangat luas menyebakan semua karakteristik

wilayah terdapat didaerah ini, mulai kawasan perbatasan, pedalaman,

Page 15: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

11

Profil Kesehatan 2016

terpencil, pengunungan, pesisir dan kepulauan. Wilayah kaltim yang

memiliki pantai sepanjang 1.185 Km mempunyai kawasan pesisir yang

sangat luas, kota Bontang dan Balikpapan merupakan dua kota yang

terletak di pesisir pantai Kaltim

3. Kondisi Topografi

Lahan datar di Kalimantan Timur pada umumnya hanya terdapat didaerah

pantai dan daerah aliran sungai-sungai besar (0-2%), yang luasnya sekitar

10,70%. Kemudian diikuti oleh lahan yang tingkat kelerengan landai (2-

15%) yang luasnya mencapai sekitar 16,16%. Sisanya, lahan berbukit

dengan tingkat kelerengan >15% dan yang lebih terjal lagi dengan luasnya

mencapai sekitar 73,14% dari luas wilayah Kaltim.Pengembangan

tanaman pangan hanya mungkin dilakukan didaerah yang datar

(kemiringan 0 – 2 %) hingga landai (kemiringan 2 – 15%). Sedangkan

lahan dengan tingkat kelerengan yang lebih tinggi hanya cocok untuk

tanaman tahunan dan kawasan konservasi.

4. Kondisi Iklim

Seperti iklim wilayah Indonesia pada umumnya, Kalimantan Timur beriklim

tropik dan mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim

penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei sampai

dengan bulan Oktober, sedangkan musim penghujan terjadi pada bulan

Nopember sampai dengan bulan April. Keadaan ini terus berlangsung

setiap tahun yang diselingi dengan musim peralihan pada bulan-bulan

tertentu. Selain itu karena letaknya didaerah khatulistiwa maka iklim di

Page 16: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

12

Profil Kesehatan 2016

Kalimantan Timur juga dipengaruhi oleh angin Muso, yaitu angin Muson

Barat Nopember – April dan angin Muson Timur Mei- Oktober. Namun

dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur

kadang tidak menentu. Pada bulan – bulan yang seharusnya turun hujan

dalam kenyataannya tidak ada hujan sama sekali atau sebaliknya.

Kelembaban udara relative tinggi dengan rata-rata berkisar antara 82-92

persen dengan kecepatan angin rata-rata 3-5 knot per jam. Selanjutnya

curah hujan di Kalimantan Timur pada tahun 2013 sangat beragam

menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Catatan rata-rata curah hujan

di Kalimantan Timur berada pada kisaran 110,04 – 370,06 mm per tahun.

Kondisi ini menunjukkan bahwa curah hujan di Kalimantan Timur masih

cukup besar walaupun pada musim kemarau pernah mencapai 100 mm

per bulan berdasarkan stasiun metedologi Samarinda.

B. DEMOGRAFI

Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dapat

digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kecenderungan penyebaran

penduduk. Jumlah penduduk yang besar cenderung mengelompak pada

tempat-tempat tertentu sehingga menyebabkan pola penyebaran bervariasi.

Kepadatan penduduk yang tinggi pada umumnya dapat dijumpai pada

daerah-daerah yang mempunyai aktifitas tinggi, adanya sarana transfortasi

yang memadai, dan keadaan social-ekonomi yang lebih baik. Sebaliknya

kepadatan penduduk yang rendah pada umumnya terdapat pada daerah-

Page 17: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

13

Profil Kesehatan 2016

daerah dengan aktivitas ekonomi yang relative masih rendah dan keadaan

sarana transportasinya masih sulit.

Tabel 2.2 Data jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk,jumlah rumah tangga, dan kepadatan

penduduk menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota, Tahun 2016

Selain Kepadatan penduduk jumlah penduduk berdasarkan penggolongan

usia dan sex ratio juga dapat memberikan gambaran bagi kita tentang jenis

permasalahan kesehatan yang mengancam. Sehingga dalam penetapan

program kegiatan kesehatan selanjutnya data ini bisa menjadi dasar dalam

penentuan kegiatan sehingga tepat sasaran dan program yang dihasilkan

bermanfaat.

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 PASER 11.097,0 139 5 144 268.261 70.956 3,78 24,17

2 KUTAI BARAT 20.381,6 190 4 194 146.998 37.096 3,96 7,21

3 KUTAI KARTANAGARA 27.263,1 199 38 237 655.163 192.511 3,40 24,03

4 KUTAI TIMUR 35.747,5 134 1 135 357.008 91.223 3,91 9,99

5 BERAU 34.127,2 102 10 112 214.828 712 301,72 6,29

6 PENAJAM PASER UTARA 3.333,1 30 24 54 156.001 49.577 3,15 46,80

7 MAHAKAM ULU 15.315,0 50 0 50 26.089 6.411 4,07 1,70

8 BALIKPAPAN 508,3 0 34 34 625.968 155.299 4,03 1231,61

9 SAMARINDA 718,0 0 59 59 968.478 197.788 4,90 1348,86

10 BONTANG 149,8 0 15 15 166.868 - #DIV/0! 1113,94

JUMLAH (KAB/KOTA) 148.640,5 844 190 1034 3.585.662 801.573 4,47 24

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAHJUMLAH

PENDUDUKDESA KELURAHANDESA +

KELURAHAN

Page 18: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

14

Profil Kesehatan 2016

Tabel 1. 3

Data jumlah penduduk berdasarkan Jenis kelamin dan kelompok umur Provinsi Kalimantan Timur

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota, Tahun 2016

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-

LAKI+PEREMPUAN

RASIO JENIS

KELAMIN

2 0 - 4 171.069 151.790 645.718 225,40

4 17-Sep 180.683 167.824 697.013 215,33

6 86044 175.559 164.348 679.812 213,64

8 15 - 19 144.207 137.214 562.843 210,19

10 20 - 24 158.785 146.441 610.451 216,86

12 25 - 29 170.096 160.357 660.906 212,15

14 30 - 34 180.274 165.239 691.026 218,20

16 35 - 39 167.198 147.677 629.751 226,44

18 40 - 44 144.216 130.736 549.904 220,62

20 45 - 49 120.924 107.278 456.403 225,44

22 50 - 54 93.880 82.597 352.955 227,32

24 55 - 59 68.940 56.773 251.427 242,86

26 60 - 64 45.710 35.701 162.822 256,07

28 65 - 69 28.649 24.123 105.545 237,52

30 70 - 74 15.211 14.084 58.590 216,02

32 75+ 14.514 13.565 56.158 213,99

JUMLAH 3.759.832 3.411.492 10.756.986 220

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 91,01521814

NOKELOMPOK UMUR

(TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK

Page 19: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

15

Profil Kesehatan 2016

Tabel 1. 4 Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf Dan Ijazah Tertinggi Jenis Kelamin

Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1

PENDUDUK BERUMUR

10 TAHUN KE ATAS 1.140.734 1.011.811 2.285.168

2

PENDUDUK BERUMUR

10 TAHUN KE ATAS

YANG MELEK HURUF 598.148 529.446 1.127.595 52,44 52,33 49,34

PERSENTASE

PENDIDIKAN TERTINGGI

YANG DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI

IJAZAH SD 252.392 196.278 476.023 22,13 19,40 20,83

b. SD/MI 277.741 229.635 507.375 24,35 22,70 22,20

c. SMP/ MTs 260.366 166.072 450.977 22,82 16,41 19,73

d. SMA/ MA 358.510 244.726 633.216 31,43 24,19 27,71

e. SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN 71.832 46.286 118.118 6,30 4,57 5,17

f. DIPLOMA I/DIPLOMA

II 84.724 53.895 139.503 7,43 5,33 6,10

g. AKADEMI/DIPLOMA

III 47.332 59.365 108.541 4,15 5,87 4,75

h.

UNIVERSITAS/DIPLOMA

IV 67.272 55.222 126.883 5,90 5,46 5,55

i. S2/S3

(MASTER/DOKTOR) 7.545 4.621 12.359 0,66 0,46 0,54

NO VARIABEL

JUMLAH PERSENTASE

3

Page 20: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

16

Profil Kesehatan 2016

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Menilai derajat kesehatan masyarakat dengan menggunaan

indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian); Angka

Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA) dan Angka

Kematian Ibu (AKI), morbiditas (kesakitan); angka kesakitan beberapa

penyakit serta status gizi pada balita dan dewasa.

A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)

Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu

dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat

berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang

terkait Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita

(AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI) serta kematian yang

disebabkan oleh penyakit, kecelakaan dan bencana.

1. ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP

Indikator kesejahteraan masyarakat pada bidang kesehatan

antara lain dapat dilihat dari Angka Kematian Bayi (AKB). Angka

kematian bayi adalah jumlah penduduk yang meninggal

sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000

kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka kematian bayi

Kalimantan Timur berdasarkan hasil BPS prov Kaltim 2013

BAB

III

Page 21: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

17

Profil Kesehatan 2016

sebesar 21. Sedangkan untuk jumlah kematian bayi di

Kalimantan Timur mengalami penurunan dari tahun

sebelumnya, terlihat pada tabel berikut :

Gambar 3.1 Trend Jumlah Kematian Bayi Per Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2016

Jumlah kematian bayi tertinggi pada kabupaten Kutai

Kertanegara sebesar 168 kasus, walaupun jumlah ini turun dari

tahun 2015 yaitu sebesar 211 kasus, Kota Balikpapan sebesar

78 kasus, jumlah kasus ini sama dengan tahun 2015, terlihat

dalam tabel berikut :

Page 22: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

18

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.2 Jumlah Kematian Bayi Per Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2016

2. ANGKA KEMATIAN BALITA PER-1.000 KELAHIRAN HIDUP

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang

meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan

sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA

merepresentasikan risiko terjadinya kematian pada fase setelah

anak dilahirkan dan sebelum umur 5 tahun. Angka kematian

Balita Kalimantan Timur menurut BPS tahun 2013 sebesar 31.

Untuk angka pada tahun 2016 belum dirilis BPS, untuk trend

jumlah kematian bayi dapat di lihat pada tabel berikut :

Page 23: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

19

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.3 Trend Jumlah Kematian Balita Yang Dilaporkan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2013-2016

Dari grafik diatas terlihat jumlah kematian balita terjadi

peningkatan dari tahun 2013 sebesar 72, pada tahun 2014

menjadi 60 dan pada tahun 2015 menjadi 84 kasus kematian,

dan kembali meningkat pada tahun 2016 menjadi 117 kasus

kematian balita

Page 24: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

20

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.4 Jumlah Kematian Balita Yang Dilaporkan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2016

Jumlah kematian Balita Yang Dilaporkan oleh Kabupaten/Kota

tertinggi pada kabupaten Kutai Kertanegara sebanyak 27 kasus

kematian, dimana jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya

(2015) yaitu sebesar 14 kasus, Kota Balikpapan sebesar 16

kasus kematian dimana jumlah ini meningkat dari tahun

sebelumnya (2015) sebesar 6 kasus kematian balita.

Page 25: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

21

Profil Kesehatan 2016

3. ANGKA KEMATIAN IBU PER-100.000 KELAHIRAN HIDUP

Angka Kematian Ibu (AKI) termasuk salah satu indikator penting

dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah

wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait

dengan gangguan kehamilan atau penanganan (tidak termasuk

kecelakaan atau kasus insidental) selama kehamilan,

melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan)

tanpa memperhitungkan lama kehamilannya per 100.000

kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu berdasarkan Badan pusat

Statistik (BPS) tahun 2013 sebesar 177. Untuk Trend kematian

ibu di Kalimantan timur dapat terlihat pada tabel berikut :

Gambar 3.5 Trend Jumlah Kematian Ibu Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2015

Sumber : Buku Profil Kab/Kota 2013-2016

Page 26: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

22

Profil Kesehatan 2016

Dari grafik diatas terlihat bahwa jumlah kasus kematian ibu

setiap tahun mengalami penurunan pada tahun 2013 sebesar

113 kasus kematian, turun pada tahun 2014 menjadi 104 kasus,

tahun 2015 menjadi 100 kasus kematian ibu dan kembali turun

pada tahun 2016 menjadi 95 kasus kematian ibu.

Gambar 3.6 Jumlah Kematian Ibu Di Provinsi Kalimantan Timur

Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2016

Jumlah kematian ibu yang dilaporkan tertinggi pada Kabupaten

Kutai Kertanegara sebesar 32 kasus kematian, dimana jumlah

ini meningkat dari tahun sebelumnya (2015) yaitu sebanyak 29

kasus kematian ibu, Kabupaten Kutai Timur sebanyak 16 kasus

kematian, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya (2015)

sebanyak 12 kasus kematian ibu.

Page 27: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

23

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.6 Trend Jumlah Kematian Ibu Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2015

Sumber : Buku Profil Kab/Kota 2013-2016

Dari grafik diatas terlihat bahwa jumlah kasus kematian ibu

setiap tahun mengalami penurunan pada tahun 2013 sebesar

113 kasus kematian, turun pada tahun 2014 menjadi 104 kasus,

tahun 2015 menjadi 100 kasus kematian ibu dan kembali turun

pada tahun 2016 menjadi 95 kasus kematian ibu.

B. ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH)

Meningkatnya status kesehatan masyarakat dapat ditunjukkan oleh

meningkatnya angka harapan hidup. Angka Harapan Hidup (AHH)

waktu lahir penduduk Kalimantan Timur dari tahun ke tahun terus

mengalami peningkatan yang bermakna. Menurut data estimasi

parameter demografi yang dikeluarkan BPS Provinsi Kalimantan

Page 28: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

24

Profil Kesehatan 2016

Timur, angka harapan hidup penduduk Kalimantan Timur setiap

tahunnya terus meningkat.

Gambar 3.7 Angka Harapan Hidup Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2013-2015

Pada tahun 2013 angka harapan hidup (AHH) penduduk

Kalimantan Timur tercatat 71,78 tahun, dan semakin meningkatnya

angka harapan hidup dimana pada tahun 2014 mencapai 71,78

dan meningkat pada tahun 2016 menjadi 73,65.

C. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)

Angka Kesakitan (Morbiditas) menggambarkan kejadian penyakit

dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu, dapat berupa

angka insiden maupun angka prevalens dari suatu penyakit. Angka

kesakitan juga berperan dalam penilaian derajat kesehatan

Page 29: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

25

Profil Kesehatan 2016

masyarakat. Data angka kesakitan penduduk berasal dari

masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui studi

morbiditas, dan hasil pengumpulan data dari Dinas kesehatan

Kabupaten/Kota, pengelola program kesehatan di tingkat provinsi.

Gambar 3.8 Angka Kesakitan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2105

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2013-2015

Angka kesakitan pada tahun 2013 adalah 11,74 dan menurun

pada tahun 2014 menjadi 9, 18 dan meningkat pada tahun 2016

menjadi 11,90.

1. ANGKA KESAKITAN TB PARU BTA+

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang

disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacteriun tuberculosis.

Penyakit TB dapat menyebar melalui droplet orang yang telah

terinfeksi basil TB. Bersama dengan Malaria dan HIV/AIDS,

Page 30: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

26

Profil Kesehatan 2016

Tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang

pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs.

Gambar 3.9 Jumlah Penemuan Kasus Baru TB BTA+ Provinsi

Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2016

Jumlah penemuan kasus baru TB BTA+ tertinggi di Kota

Samarinda dan Balikpapan sebesar 457 kasus , untuk Kota

samarinda jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya (2015)

yaitu sebesar 462 kasus, dan balikpapan mengalami

peningkatan jumlah kasus, pada tahun 2015 sebesar 407

kasus.

Page 31: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

27

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.10 Trend Jumlah Penemuan Kasus Baru TB BTA+ Provinsi Kaltim Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2013-2016

Jumlah penemuan kasus baru TB pada tahun 2013 sebesar

2.416 orang, pada tahun 2014 turun menjadi 1.953 orang dan

kembali meningkat pada tahun 2015 sebesar 2.391 orang dan

menurun pada tahun 2016 menjadi 2.383 temuan kasus baru

TB BTA +

Page 32: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

28

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.11 Angka Keberhasilan pengobatan TB (Succes Rate) Per kabupaten/Kota Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2016

Angka Keberhasilan Pengobatan Tb (Success Rate) tertinggi

pada Kabupaten Kutai Timur sebesar 97,44 dan terendah

pada kabupaten Paser sebesar 56,49, angka ini meningkat dari

capaian tahun sebelumnya (2015) sebesar 52.

Gambar 3.12 Persentase Keberhasilan Pengobatan Tb Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2013-2016

Target RPJMN =78 %

Page 33: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

29

Profil Kesehatan 2016

Persentase Keberhasilan pengobatan TB pada tahun 2013

sebesar 96,12% menurun pada tahun 2014 menjadi 90,64%,

kembali mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi

82,57% dan meningkat pada tahun 2016 menjadi 83,86%.

2. ANGKA KEJADIAN KESAKITAN DEMAM BERDARAH

DENGUE (DBD)

Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang

disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah

manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes,

misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Aedes aegypti

adalah vektor yang paling banyak ditemukan meyebabkan

penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah

menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.

Gambar 3.13 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Per

Kab/Kota Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2016

Page 34: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

30

Profil Kesehatan 2016

Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)tertinggi pada

kota Samarinda sebesar 2.814 kasus DBD, dimana jumlah ini

meningkat dari tahun sebelumnya (2015) yaitu sebesar 1.541

kasus DBD, kota Balikpapan dengan jumlah 2.508 kasus DBD,

jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya (2015) yaitu

sebesar 2.145 kasus DBD.

Gambar 3.14 Trend Demam Berdarah Dengue Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013- 2016

Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue mengalami

peningkatan setiap tahunnya, dimana pada tahun 2013 sebesar

3.694 kasus, meningkat pada tahun 2014 menjadi 6.709 kasus

dan kembali meningkat pada tahun 2015 menjadi 7.305 kasus

dan kembali meningkat pada tahun 2016 menjadi 10.878 kasus.

Page 35: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

31

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.15 Jumlah Kematian Karena Demam Berdarah Dengue

Per Kab/Kota Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota 2016

Jumlah Kematian karena Demam Berdarah Dengue tertinggi

pada kota Balikpapan sebanyak 26 kasus kematian, jumlah ini

meningkat dari tahun 2015 yaitu sebanyak 25 kasus kematian.

Kota samarinda pada tahun 2016 sebanyak 18 kasus kematian,

jumlah ini meningkat dari tahun 2015 yang hanya 9 kasus

kematian.

Page 36: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

32

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.16 Jumlah Kematian Karena Demam Berdarah Dengue Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013- 2016

Jumlah kematian Demam Berdarah Dengue mengalami

peningkatan setiap tahunnya, dimana pada tahun 2013 sebesar

21 kasus, meningkat pada tahun 2014 menjadi 54 kasus,

kembali meningkat pada tahun 2015 menjadi 68 kasus dan

pada tahun 2016 kembali meningkat pada tahun 2016 menjadi

87 kasus kematian.

3. MORBIDITAS DIARE

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja lembek

(setengah cair) dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari atau

dapat berbentuk cair saja. Menurut lama diare terbagi

menjadi 2 yaitu Diare akut dan Diare Kronik, Diare akut adalah

BAB lembek/cair/air frekuensi berlangsung ≥ 3x24 Jam selama

Page 37: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

33

Profil Kesehatan 2016

< 14 hari, sedangkan Diare kronik adalah diare yang

berlangsung lebih dari 2 minggu (14 hari).

Gambar 3.17 Persentase penderita diare yang ditangani Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Cakupan Diare yang ditemukan dan ditangani pada tahun 2016

tertinggi pada Kabupaten Mahakam Ulu sebanyak 210%,

karena data target sasaran lebih rendah dari temuan real kasus

dan terendah pada kota Samarinda sebesar 58%.

Page 38: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

34

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.18 Trend Persentase penderita diare yang ditemukan & ditangani Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013- 2016

Persentase penderita Diare yang ditangani cenderung

meningkat setiap tahunnya pada tahun 2013 sebesar 92,2%

dan meningkat pada tahun 2014 menjadi 117,2 , begitu pula

pada tahun 2015 tetap pada 117 % namun menurun pada tahun

2016 menjadi 99,7%.

4. PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru

(alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun

jamur. Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah

anak-anak yang kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65

tahun atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi,

gangguan imunologi).

Page 39: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

35

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.19 Penderita Pneumonia Ditemukan Dan Ditangani Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Timur tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013- 2016

Jumlah Kasus Pneumonia Balita tertinggi pada Kota Balikpapan

sebesar 3.131 kasus pneumonia yang di temukan dan

ditangani, jumlah ini lebih rendah dari tahun 2015 yaitu sebesar

3.632 kasus.

Page 40: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

36

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.20 Trend Penemuan Penderita Pneumonia dan ditangani Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 – 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013- 2016

Persentase penemuan penderita kasus pneumonia dan di

tangani pada Balita yang ditangani pada tahun 2013 sebesar

17,9% menurun pada tahun 2014 menjadi 14,6% dan

meningkat pada tahun 2015 menjadi 23,6%. dan kembali

meningkat pada tahun 2016 menjadi 38,89%.

5. KASUS HIV & AIDS

HIV/AIDS mrupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi Human immunodeficiency Virus yang menyerang

sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan

penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh, sehingga

sangat mudah terinfeksi berbagai macam infeksi lain. Sebelum

memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan

sebagai HIV positif.

Page 41: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

37

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.21 Jumlah Kasus Baru AIDS Per kelompok usia Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Jumlah Kasus Baru AIDS tahun 2016 tertinggi terjadi pada

kelompok umur 25 tahun sampai dengan 49 tahun sebesar

240 kasus.

Gambar 3.22 Jumlah Kasus Baru HIV Per Kelompok umur Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Page 42: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

38

Profil Kesehatan 2016

Jumlah kasus baru HIV tertinggi terjadi pada kelompok umur 25

tahun sampai dengan 49 tahun yaitu sebesar 542 kasus.

Gambar 3.23 Jumlah Kematian Akibat AIDS Per Kelompok umur Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Untuk jenis penyakit terbanyak berdasarkan pencatatan di

Puskesmas dapat terlihat pada grafik berikut :

Gambar 3.24 10 penyakit Terbanyak Berdasarkan Pencatatan di puskesmas Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Page 43: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

39

Profil Kesehatan 2016

D. STATUS GIZI

Dalam rangka menanggulangi masalah gizi buruk dan gizi kurang

pada balita dilakukan berbagai upaya melalui pemantauan

pertumbuhan balita, identifikasi maupun intervensi yang

dilaksanakan oleh puskesmas. Salah satu upaya perbaikan gizi

masyarakat adalah pemantauan status gizi balita. Dengan melihat

perkembangan status gizi balita, dapat diketahui perkembangan

dan pertumbuhan anak, sehingga dapat diketahuii bila ada kelainan

pada balita. Kegiatan pemantauan perkembangan status gizi balita

dilaksanakan melalui penimbangan setiap bulan pada balita di

posyandu. Berdasarkan penimbangan terseut didapatkan data

jumlah balita ditimbang, balita dengan berat badan naik

(dibandingkan dengan berat badan bulan sebelumnya), dan balita

yang dikategorikan BGM (Berat Badan Dibawah Garis Merah).

Gambar 3.25 Cakupan Balita Yang Ditimbang (D/S) Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Page 44: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

40

Profil Kesehatan 2016

Cakupan Balita yang di timbang (D/S) tertinggi pada Balikpapan

sebesar 78%, cakupan ini sama dengan tahun 2015. Cakupan

terendah Kabupaten Kutai Timur sebesar 21%, cakupan ini lebih

rendah dari tahun 2015 yang mencapai 44%. Untuk capaian

Provinsi tahun 2016 sebesar 57% meningkat dari tahun 2015 yang

hanya sebesar 44%.

Gambar 3.26 Cakupan Balita Yang Ditimbang (D/S) Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Kab/Kota Tahun 2013-2016

Pada tahun 2013 jumlah persentase Balita Yang di timbang

sebesar 44,9% meningkat pada tahun 2014 menjadi 50,7% dan

menurun pada tahun 2015 menjadi 44,0% dan meningkat pada

tahun 2016 sebesar 57%.

Page 45: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

41

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.27 Jumlah Balita Bawah Garis Merah (BGM) Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Timur

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Jumlah Balita Bawah Garis Merah (BGM) paling tinggi di daerah

Kota Kutai Timur sebesar 1.282 orang, jumlah ini meningkat dari

tahun 2015 yang hanya 234 orang. Kota Balikpapan pada tahun

2016 sebesar 1.217 orang, jumlah ini menurun dari tahun 2015

yaitu sebesar 3.113 orang.

Gambar 3.28 Trend Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013- 2016

Page 46: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

42

Profil Kesehatan 2016

Melihat grafik diatas trend balita Bawah Garis Merah (BGM) pada

tahun 2013 sebesar 3.372 balita menurun pada tahun 2014

menjadi 3.273 balita dan meningkat cukup tinggi pada tahun 2015

menjadi 6.357 balita,dan menurun pada tahun 2016 menjadi 4.520

balita BMG.

Gambar 3.29 Gizi Buruk Yang Ditemukan Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Timur tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Jumlah gizi buruk yang ditemukan di Provinsi Kalimantan Timur

Pada tahun 2016 tertinggi pada Kabupaten Kutai Kertanegara

sebanyak 88 kasus jumlah ini meningkat dari tahun 2015 yaitu

sebanyak 87 kasus. Kota Samarinda pada tahun 2016 ditemukan

sebanyak 67 kasus jumlah ini meningkat dari tahun 2015 yaitu

sebanyak 65 kasus.

Page 47: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

43

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.30 Trend Gizi Buruk Yang Ditemukan Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013- 2016

Dari grafik diatas trend gizi buruk yang ditemukan pada tahun 2013

sebesar 341 kasus menurun pada tahun 2014 menjadi 233 kasus,

meningkat pada tahun 2015 menjadi 318 kasus serta kembali

meningkat pada tahun 2016 menjadi 339 kasus gizi buruk yang

ditemukan.

Gambar 3.31 Persentase Gizi Buruk Yang Ditemukan & mendapat Perawatan Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Kab/Kota Tahun 2016

Page 48: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

44

Profil Kesehatan 2016

Cakupan Gizi Buruk yang ditemukan dan mendapatkan perawatan

tahun 2016 untuk semua Kabupaten kota telah 100%

Gambar 3.32 Persentase Gizi Buruk Yang Ditemukan & mendapat Perawatan Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Kab/Kota Tahun 2013-2016

Dari grafik diatas trend persentase gizi buruk yang ditemukan dan

mendapat perawatan pada tahun 2013 sebesar 96% meningkat

pada tahun 2014 menjadi 100% dan menurun pada tahun 2015

menjadi 99% dan meningkat kembali pada tahun 2016 menjadi

100%.

Page 49: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

45

Profil Kesehatan 2016

Gambar 3.33 Cakupan Murid SD Yang Mendapat pelayanan kesehatan Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013- 2016

Cakupan Murid SD yang mendapatkan pelayanan kesehatan

Kalimantan Timur pada tahun 2016 yaitu 99,34%

Page 50: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

46

Profil Kesehatan 2016

UPAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan

oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swata, untuk memelihara

dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.

A. PELAYANAN KESEHATAN

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian

pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa

kehamilan, dengan distribusi waktu minimum 1 kali pada

trimester pertama (usia kehamilan 0 – 12 minggu), minimum 1

kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12 - 24 minggu), dan

2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 -36 minggu).

Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin

perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa deteksi

dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi

kehamilan. Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi

standar kualitas 10 T, yaitu; 1. Penimbangan berat badan dan

pengukuran tinggi badan; 2. Pengukuran tekanan darah;

3.Menilai status gizi (ukur LILA); 4. Ukur tinggi fundus uteri; 5.

Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin;6. skrining

BAB

IV

Page 51: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

47

Profil Kesehatan 2016

status imunisasi TT( dan pemberian imunisasi TT); 7.

pemberian tablet besi (90tablet selama kehamilan); 8. Tes Lab

sederhana (golongan darah, Hb, Glukoprotein urin) dan atau

berdasarkan indikasi (HbsAg, sifilis HIV, Malaria, TBC); 9) Tata

laksana kasus; 10) Temu wicara (konseling) termasuk penyakit

akibat kerja (PAK) serta KB pasca persalinan. Hasil pencapaian

upaya kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan

indikator Cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah cakupan ibu

hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh

tenaga kesehatan disuatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Sedangkan Cakupan K4 adalahpersentase ibu hamil

yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar

10T, paling sedikit 4 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada

trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2 dan 2 kali pada

trimester ke-3. Indikator tersebut memperlihatkan akses

pelayanan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil

dalam memeriksa kehamilannya ke tenaga kesehatan.

Page 52: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

48

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.1 Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 tertinggi di Kabupaten

Mahakam Ulu sebesar 115,59 % karena data sasaran dari

Pusdatin terlalu rendah dan terendah pada kabupaten Kutai

Barat sebesar 89,65% capaian ini lebih rendah dari tahun 2015

yaitu 104%.

Gambar 4.2 Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K4 Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Page 53: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

49

Profil Kesehatan 2016

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 tertinggi pada Kota Bontang

sebesar 98% dan terendah pada Kabupaten Berau dan Kutai

Barat sebesar 74%.Untuk Kabupaten Berau capaian ini

meningkat dari tahun 2015 yang hanya 65%, sedangkan Untuk

Kutai Barat capaian ii menurun dari tahun 2015 yaitu 84%.

Gambar 4.3 Trend Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Cakupan pelayanan ibu hamil K1 pada tahun 2013 97%

meningkat pada tahun 2014 meningkat menjadi 100% dan tetap

100% pada Tahun 2015 dan turun pada tahun 2016 menjadi

98,5%.

Page 54: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

50

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.4 Trend Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K4 Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Cakupan pelayanan ibu hamil K4 pada tahun 2013 85,1%

meningkat pada tahun 2014 meningkat menjadi 89,1% dan

tetap 86,9% pada Tahun 2015 dan meningkat pada tahun 2016

menjadi 88,1%.

Page 55: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

51

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.5 Cakupan Persalinan Di Tolong Tenaga Kesehatan Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Cakupan Persalinan Di Tolong Tenaga Kesehatan Di Provinsi

Kalimantan Timur Tahun 2016 tertinggi di kota Balikpapan dan

Berau sebesar 95% dan terendah Kabupaten Kutai Barat

sebesar 73% cakupan ini lebih rendah dari tahun 2015 yaitu

sebesar 88%

Gambar 4.6 Trend persalinan Di Tolong Nakes Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Page 56: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

52

Profil Kesehatan 2016

Trend Persalinan di tolong tenaga kesehatan di provinsi

Kalimantan Timur pada tahun 2013 sebesar 87% meningkat

pada tahun 2014 menjadi 94%, menurun pada tahun 2015

menjadi 91% dan kembali menurun pada tahun 2016 sebesar

90,1%.

2. Penanganan Neonatal Komplikasi

Neonatal komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan atau

kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian

seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,

infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (Berat Lahir < 2.500gram),

sindroma gangguan pernafasan dan kelainan kongenital lainnya

yang membutuhkan penanganan pelayanan kesehatan sesuai

standar oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, atau perawat).

Gambar 4.7 Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Page 57: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

53

Profil Kesehatan 2016

Cakupan penangganan komplikasi neonatal tertinggi pada kota

Balikpapan (100%) dan terendah pada kabupaten Kutai Timur

sebesar 7% cakupan ini lebih rendah dari tahun 2015 sebesar

99%.

Gambar 4.4 Persentase Penanganan Komplikasi Neonatal Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013-2016

Dari gambar diatas untuk persentase penanganan komplikasi

neonatal pada tahun 2013 sebesar 48,6% meningkat pada

tahun 2014 menjadi 63,2% , menurun pada tahun 2015: 57,9%

dan meningkat pada tahun 2016 menjadi 68,1%.

3. Kunjungan Neonatal

Kelompok neonatus atau bayi baru lahir (0-28 hari) merupakan

kelompok umur yang memiliki risiko tinggi gangguan kesehatan.

Upaya kesehatan yang dilakukan dengan pelayanan kesehatan

neonatal saat lahir dan pelayanan kesehatan saat kunjungan

Page 58: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

54

Profil Kesehatan 2016

neonatus sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan terkait

pemerikaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda

(MTBM) dan konseling perawatan bayi.

Gambar 4.5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) di semua kabupaten kota

cukup baik, yang masih harus ditingkatkan pada kota Samarinda

sebesar 88%.

Page 59: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

55

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.6 Cakupan Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Cakupan Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) di semua

kabupaten kota cukup baik, namun untuk kota Bontang cakupan

masih 60% walaupun cakupan ini lebih tinggi dari tahun 2015

(55%).

Page 60: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

56

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.7 Trend Cakupan KN1 Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Dari grafik diatas menunjukkan Jumlah Kunjungan neonatal

(KN1) pada tahun 2013 sebesar 95% menurun pada tahun

2014 menjadi 94% dan pada tahun 2015 tetap 94%, dan

meningkat pada tahun 2016 menjadi 95%.

Gambar 4.8 Trend Cakupan KN lengkap Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Page 61: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

57

Profil Kesehatan 2016

Dari grafik diatas menunjukkan Jumlah Kunjungan neonatal

lengkap (KN1) pada tahun 2013 sebesar 88,1% menurun

pada tahun 2014 menjadi 85,4% dan pada tahun 2015 turun

menjadi 84,5%, dan meningkat pada tahun 2016 menjadi

87,7%.

4. Pelayanan Imuninasi

Program imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi meliputi 1

dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan

1 dosis Campak.

Gambar 4.9 Cakupan Imunisasi Dasar Per Kabupaten Kota Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Kab/Kota Tahun 2016

Cakupan Imunisasi Lengkap di semua kabupaten kota cukup

baik, yang masih harus ditingkatkan pada kabupaten Kutai

Page 62: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

58

Profil Kesehatan 2016

Kerta Negara karena capaian masih 80%, dan capaian ini lebih

rendah dari tahun 2015 ( 93%)

Gambar 4.10 Trend Cakupan Imunisasi Dasar Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013 - 2016

Trend persentase imunisasi lengkap pada tahun 2013 yaitu 63%

meningkat pada tahun 2014 menjadi 94% , menurun pada tahun

2015 menjadi 91% dan kembali menurun pada tahun 2016

menjadi 88,6%.

Page 63: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

59

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.11 Persentase Kelurahan Yang Mencapai “Universal Child Immunization” (UCI) Di Provinsi Kaltim Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Cakupan Kelurahan Yang Mencapai “Universal Child

Immunization” (UCI) untuk semua kabupaten/kota cukup baik,

namun perlu perbaikan untuk Kabupaten Paser dengan capaian

67% walaupun capaian ini meningkat dari tahun 2015 (60%)

dan Kabupaten Kutai Kartanegara capaian masih 71%. dimana

capaian ini lebih rendag dari tahun 2015 (75%).

Page 64: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

60

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.12 Trend Cakupan Kelurahan Yang Mencapai “Universal Child Immunization” (Uci) Di Prov. KaltimTahun 2013-2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013- 2016

Trend Persentase Kelurahan Yang Mencapai “Universal Child

Immunization” (Uci) pada tahun 2013 sebesar 74% meningkat

pada tahun 2014 sebesar 78%, meningkat di tahun 2015

menjadi 81% dn tetap pada tahun 2016 .

5. Pelayanan Keluarga Berencana

Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana dapat

dilihat dari cakupan Pasangan Usia Subur (PUS/ pasangan

suami istri, istri berusia 15 sampai dengan 49 tahun) yang

sedang menggunakan alat/metode kontrasepsi (KB Aktif) serta

metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan Pasangan

Usia Subur (PUS).

Page 65: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

61

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.13 Persentase Peserta KB Aktif Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Cakupan Peserta KB Aktif per Kabupaten/Kota masih harus di

tingkatkan seperti kota Samarinda yang masih 49% , walaupun

capaian ini meningkat dari tahun 2015 (45%), Kutai Barat pada

tahun 2016 sebesar 50% capaian ini sama dengan capaian

tahun 2015.

Page 66: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

62

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.14 Trend Cakupan Peserta KB Aktif Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 -2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Trend Cakupan peserta KB aktif pada tahun 2013 sebesar

67% menurun pada tahun 2014 menjadi 55% ,meningkat pada

tahun 2015 menjadi 58% dan kembali meningkat pada tahun

2016 menjadi 63%.

B. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga

adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga

agar tahu, mau dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih

dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di

masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga ber-PHBS, terdapat

10 perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu : (1)

Page 67: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

63

Profil Kesehatan 2016

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, (2) memberi ASI

eksklusif selama 6 bulan, (3) menimbang balita setiap bulan, (4)

menggunakan air bersih, (5) mencuci tangan dengan air bersih

yang mengalir dan sabun, (6) menggunakan jamban sehat, (7)

memberantas jentik di rumah sekali seminggu, (8) makan buah

dan sayur setiap hari, (9) melakukan aktivitas fisik setiap hari,

dan (10) tidak merokok di dalam rumah.

Gambar 4.15 Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Dari grafik diatas terlihat cakupan Rumah Tangga ber PHBS

capainnya masih harus dtingkatkan, seperti pada kabupaten

Berau yang capaiannya hanya 35%, mahakam Ulu sebesar

36% capaian ini telah meningkat dari tahun 2015.

Page 68: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

64

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.16 Trend Cakupan Rumah Tangga Ber-Phbs Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013 -2016

Persentase Rumah Tangga ber-PHBS pada tahun 2013

sebesar 137,7% menurun pada tahun 2014 menjadi 55,6% dan

meningkat pada tahun 2015 menjadi 58,9%.

2. Posyandu Aktif

Jenis UKBM (Usaha Kesehatan Bersumber Masyarakat) yang

paling memasyarakat adalah posyandu dengan kegiatan 5

program prioritasnya yaitu perbaikan gizi, Imunisasi,

penanganan diare, KM dan KB. Pelaksanaan kegiatan

posyandu dilaksanakan 1 kali dalam sebulan dengan sistem 5

meja dengan 4 meja dikelola oleh kader dan 1 meja (meja

kelima) merupakan pelayanan kesehatan yang ditangani oleh

perugas puskesmas atau tenaga kesehatan.

Page 69: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

65

Profil Kesehatan 2016

Gambar 4.17 Cakupan Posyandu Aktif Timur Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Kab/Kota Tahun 2016

Dari grafik diatas terlihat cakupan posyandu aktif masih belum

optimal seperti pada Kabupaten Mahakam Ulu capaian hanya

21% capaian ini menurun dari tahun 2015 (44%), Kota

Samarinda capaian 2016 sebesar 23% dimana capaian ini

menurun dari tahun 2015 (31%).

Gambar 4.18 Cakupan Posyandu Aktif Timur Per Kabupaten/Kota

Di Provinsi Kalimantan Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013- 2016

Page 70: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

66

Profil Kesehatan 2016

Trend Cakupan Posyandu Aktif pada tahun 2013 sebesar

25,2% meningkat pada tahun 2014 menjadi 47,1% dan kembali

meningkat pada tahun 2015 sebesar 60,56% namun menurun

pada tahun 2016 menjadi 47,9%.

C. KEADAAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Rumah yang nyaman adalah rumah yang relatif luas sehingga

penghuninya tidak merasa berdesakan, semakin luas rumah

yang dihuni maka semakin luas ruang gerak penghuninya. Luas

lantai bangunan tempat tinggal menjadi salah satu indikator

perumahan sehat.

Gambar 4.19 Cakupan Rumah Sehat Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Page 71: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

67

Profil Kesehatan 2016

Cakupan Rumah Sehat pada tahun 2016 untuk provinsi

Kalimantan Timur capaian 61%, cakupan terendah pada

kabupaten Mahakam Ulu yang hanya 3,1 %, cakupan ini

menurun dari tahun 2015 (46%)

Gambar 4.19 Trend Cakupan Rumah Sehat Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Trend Cakupan Rumah Sehat pada tahun 2013 sebesar 0,5%

meningkat pada tahun 2014 menjadi 49%, meningkat pada

tahun 2015 menjadi 61% dan tetap pada tahun 2016.

Page 72: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

68

Profil Kesehatan 2016

SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung

dalam penyediaan pelayanan kesahatan yang berkualitas, yang

diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

A. TENAGA KESEHATAN

Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau

keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk

jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya

kesehatan.

Gambar 5.1 Rasio Tenaga Medis Per 100. 000 penduduk Di Provinsi Kalimantan Timur tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

BAB

v

Page 73: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

69

Profil Kesehatan 2016

Pada grafik diatas terlihat rasio dokter spesialis sebesar 17,57

dokter umum, 48% dokter gigi : 8,19% dan dokter gigi spesialis

sebesar 1.

Gambar 5.2 Ratio Tenaga Kesehatan menurut Kab/Kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2016

Rasio Tenaga Kesehatan pada tahun 2016 sebagai berikut :

Perawat sebesar 217,23, Bidan sebesar 88,16, Perawat gigi : 4,99

, apoteker sebesar 8,19 dan tenaga kefarmasian sebesar 22,72.

Page 74: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

70

Profil Kesehatan 2016

B. FASILITAS KESEHATAN

Penyebaran Fasilitas Kesehatan yang ada di 10 kabupaten/kota

meliputi Rumah Sakit, puskesmas, sarana pelayanan lainnya baik

milik pemerintah maupun swasta.

Tabel 5.3 Penyebaran Fasilitas Kesehatan Menurut Kab/Kota di Provinsi

Kalimantan Timur Tahun 2016

KEMENKES PEM.PROVPEM.KAB/K

OTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 3 12 4 1 15 35

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 1 1 0 0 9 13

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 90 0 0 0 90

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 333 0 0 0 333

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 90 0 0 0 90

3 PUSKESMAS KELILING 0 0 151 0 0 0 151

4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 714 0 0 0 714

1 RUMAH BERSALIN 0 0 1 0 0 2 3

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 1 4 3 0 254 262

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 10 10

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 765 765

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 45 45

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 2 0 0 0 2

7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 6 0 0 2 8

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 0

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 1 0 0 0 1

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0

5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 1 1

6 APOTEK 0 0 24 0 0 478 502

NO FASILITAS KESEHATANPEMILIKAN/PENGELOLA

SARANA PELAYANAN LAIN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 75: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

71

Profil Kesehatan 2016

C. ANGGARAN KESEHATAN

Trend anggaran kesehatan terhadap anggaran Kabupaten/Kota

dapat terlihat pada grafik dibawah

Gambar 5.4 Trend Persentase Anggaran Kesehatan Kabupaten Kota Provinsi Kalimantan Timur Terhadap APBD kab/Kota Tahun 2013 - 2016

Sumber : Buku Profil Dinkes Kab/Kota Tahun 2013-2016

Persentase anggaran terhadap anggaran Kabupaten/Kota pada

tahun 2013 sebesar 5,68 % meningkat pada tahun 2014 menjadi

11,99% dan sedikit turun pada tahun 2015 menjadi 11,08% dan

meningkat pada tahun 2016 menjadi 11,20.

Page 76: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

72

Profil Kesehatan 2016

KESIMPULAN

Berbagai upaya yang telah dilaksanakan dalam

pembangunan kesehatan, antara lain upaya peningkatan

dan perbaikan terhadap derajat kesehatan masyarakat,

upaya pelayanan kesehatan, sarana kesehatan dan

sumber daya kesehatan. Hasil-hasil kegiatan

pembangunan kesehatan di semua wilayah kerja

Puskesmas yang tersebar di 10 Kabupaten kota. Secara

umum upaya-upaya yang telah dilakukan dalam

pembangunan kesehatan telah menunjukkan hasil yang

cukup baik, namun masih ada beberapa program

kesehatan yang belum mencapai hasil yang optimal.

Keberhasilan maupun kekurangan dalam pencapaian

upaya-upaya pembangunan kesehatan di Provinsi

Kalimantan Timur selama tahun 2016 dapat terlihat

dalam buku profil ini.

Keberhasilan – keberhasilan yang telah dicapai

hendaknya menjadi semangat untuk mempertahankan

program – program kegiatan yang telah berjalan.

BAB

VI

Page 77: kesehatan.kaltimprov.go.idkesehatan.kaltimprov.go.id/asset/files/Narasi Profil 2016.pdf · dalam tahun – tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Timur kadang tidak menentu

73

Profil Kesehatan 2016

Keberhasilan program tersebut meliputi : penurunan

jumlah kasus angka kematian ibu pada tahun 2013

sebesar 113 kasus, turun pada tahun 2014 menjadi

104 kasus dan kembali turun pada tahun 2015 menjadi

100 kasus kematian ibu, dan kembali turun pada 2016

menjadi 95 kasus kematian, angka kesakitan pada

tahun 2013 : 11,74 menurun menjadi : 9,18 dan

meningkat pada tahun 2015 menjadi 11,9 . Perbaikan di

bidang Kesehatan juga berdampak terhadap Umur

Harapan Hidup masyarakat Kalimantan Timur, dimana

pada tahun 2013 umur harapan hidup pada usia 71,78

tetap pada tahun 2014 dan meningkat pada tahun 2015

menjadi 73,65.

Dengan adanya Buku Profil Kesehatan

tahun 2016 ini diharapkan menjadi dasar dalam

membuat perencanaan program untuk tahun

selanjutnya.