produksi cyste artemia salina di tambak garam.pptx
TRANSCRIPT
PRODUKSI CYSTE ARTEMIA SALINA DI
TAMBAK GARAM
Kelompok 6Teknologi Akuakultur-B
Pendahuluan
Artemia sangat baik dijadikan pakan hewan air
Memiliki kadar nutrisi yang tinggi seperti karbohidrat, lemak, protein, asam amino dan beberapa kandungan nutrisi lainnya. dapat dilihat pada tabel berikut :
Protein LemakSerat Kasar Kadar Abu Air
55% 18,9% 2,04% 7,2% 81,9%
lanjutan
Dapat hidup pada salinitas yang tinggi dan toleransi tinggi terhadap oksigen dlm air
Baik kista maupun biomassa bernilai ekonomis tinggi
Klasifikasi dan strain
Filum : Arthropoda Kelas : Crustacea Subkelas : Branchiophoda Ordo : Anostraca Famili : Artemiidae Genus : Artemia Spesies : Artemia salina linn
Sampai saat ini sudah di kenal lebih dari 50 strain artemia, pada dasarnya perbedaan satu strain dengan strain lainnya terletak pada daya tetasnya, ukuran nauplius, ketahanan terhadap lingkunga, dan kebutuhan yang optimal akan salinitas dan temperatur.
Morfologi dan siklus hidup
Kegunaan artemia dalam industri perikanan
artemia sangat di butuhkan oleh hachery perikanan baik kista maupun biomassanya sehingga permintaan pasarnya dan nilai ekonomisnya yang tinggi dalam bidang perikanan
produksi artemia ini sendiri dilakukan secara tumpang sari di tambak
garam yang bersalinitas tinggi dengan prinsip bagaimana menghasilkan garam yang berkulitas tinggi
TEKNOLOGI ARTEMIA DI TAMBAK GARAM
Syarat lokasi untuk kostruksi pembuatan tambak garam
Perhatikan iklim dn cuaca Persyaratan kualits air harus memenuhi
standar Struktur dan morfologi tanah yang harus
kedap air dn tinggi rata2 min 3m di atas permukaan rerata air laut dan harus cukup luas
Perhatikn topografi tanah Perhatikan sifat fisis tanah dan memiliki
saluran air yang baik
Persiapan tambak garam untuk artemia
Kriteria yang diperhatikan sebagai berikut: Tersedia air aut dengan salinitas yang
tinggi Kedalaman air yang cukup untuk
mencegah peningkatan suhu yang terlalu tinggi
Struktur tambak tidak poros Air yang digunakan tidak dari sumber
kontaminasi
Penyiapan tambak
Desain tambak
Pemasukan air(water intake)
Pemupukan
Inokulasi artemia
Sebelum inokulasi di tambak garam maka kista artemia sebagai bibit harus di tetaskan terlebih dahulu, dengan syarat penetasan yang optimal adalah: Media bersalinitas 26-30 ppt Aerasi dengan blower 25-50 watt wadah penetasan 50-300 L Padat tebarkista 1500-2000 mg/l Padat tebar naupli 100-300 naupli/l
Manajemen budidaya dan produksi artemia
Beberapa tahapan manajemen tambak dalam pemeliharaan Artemia meliputi:
tahap persiapan, tahap pertumbuhan, tahap ovovivipar, tahap peningkatan salinitas dan tahap ovipar.
Produksi dan pemanenan kista artemia
Artemia akan betelur setelah 3-4 minggu dan akan menghasilkan 30-70 kista/induk dengan siklus reproduksi 7-10 hari
Panen dilakukan pada pagi dan sore hari kemudian di masukkan dalam saringan bertingkat
Penangan paska panen terbagi dua: Penyimpanan basah Penyimpanan kering
Produksi garam dan pemanenan biomassa artemia
Selain kista juga dilakukan pemanenan biomassa artemia dengan seser
Garam yang dihasilkan dari produk ini hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal saja
PASAR PRODUK ARTEMIAProduk yang dihasilkan yaitu kista dan
naupliKebutuhan artemia juga sangat
tinggi dan hanya di penuhi dri impor sehingga masih terbuka luas untuk pemasaran artemia di pasar domestik
TERIMA KASIH