probabilitas - website staff...
TRANSCRIPT
PROBABILITAS
Elsa Roselina
PROBABILITAS
• Dasar-dasar Probabilitas
• Unsur-unsur Probabilitas
• Hukum Penjumlahan
• Hukum Perkalian
• Permutasi dan Kombinasi
Dasar-dasar Probabilitas
• Probabilitas = peluang = proporsi
• Probabilitas: suatu nilai yg digunakan utkmengukur tingkat tjdnya suatu kejadian yg acak(Mendenhall & Reinmuth, dalam Supranto, 2000)
• Pendekatan Perhitungan Probabilitas:
- Pendekatan Subyektif
- Pendekatan Obyektif
* pendekatan klasik
* pendekatan frekuensi relatif
Pendekatan Obyektif : Klasik
• Asumsi: sel. hasil eksperimen memiliki
kemungkinan yg sama (equally likely).
• Probabilitas suatu kejadian E = rasio jmh
keluaran yg sesuai dg kejadian yg diinginkan,
n, thp jmh seluruh keluaran yg mungkin, N:
P (E) = n/N
• Contoh: Hasil angket: dari 340 pasien yg dirawat,
40 org tdk puas dg pelayanan perawat. Prob. pasien
tdk puas?
Pendekatan Obyektif :
Frekuensi Relatif
• B’dasarkan observasi, pengalaman/kejadian
yg telah tjd
• Probabilitas suatu kejadian E = rasio jmh
frekuensi tjdnya kejadian tsb di masa lalu, fi, thp jmh seluruh observasi, N:
P (E) = fi /N
• Contoh: Hasil angket: dari 200 pasien yg bedrest, 10 org terkena pneumonia. Prob. terjadinya
pneumonia pd pasien yg bedrest?
Pendekatan Subyektif
• Prob ditentukan oleh yg m’buat pernyataan,
mis. seorang perawat meyakini bhw kalau
ada yg akan dikirim kursus ke LN adalah
dirinya, dg keyakinan 95%.
• Kebenaran sgt t’gantung kpd org yg
menentukannya
• Kata Kunci Probabilitas:
eksperimen = proses pengumpulan data
ttg fenomena yg menunjukkan variasi
dlm hasil: ruang sampel
titik sampel
kejadian/peristiwa (event)
hasil (outcome)
Unsur-unsur Probabilitas
Ruang sampel = himpunan yg
elemen2nya mrpkn hasil yg mungkin tjd dr
suatu eksperimen
Titik sampel = semua elemen yg ada dlm
ruang sampel
Kejadian/peristiwa (event) = himpunan
bag dr suatu ruang sampel
Unsur2 Probabilitas (lanj - 1)
Eksperimen = 3 org perawat yg bekerja di
ruang rawat paru
Hasil = dicatat apakah sakit (S) tertular tb
atau tdk sakit (T)
Ruang sampel = {SSS, SST, STS, TSS,
TST, STT, TTS,TTT}
Suatu peristiwa = semua tdk sakit {TTT}
2 org yg sakit {SST, STS, TSS}
Unsur2 Probabilitas (lanj - 2)
Mutually exclusive = saling meniadakan
c/: kelahiran bayi lk atau pr pd ibu dg
kehamilan tunggal, permukaan uang logam,
permukaan dadu
Non Mutually exclusive = dpt tjd bersama2
(tp tdk selalu bersama)
c/: seorang laki2 dan perawat, seorang
penderita DM dan hipertensi
Azas Perhitungan Prob.
Hukum Penjumlahan
Mutually exclusive =
P (A B) = P (A) + P (B)
P (A B) = 0
Non Mutually exclusive =
P (A B) = P (A) + P (B) - P (A B)
dimana P (A B) = P (A) * P (B)
Ket: * = dikali
H. Penjumlahan (contoh 1)
Mutually exclusive
Ada 4 org perawat yg akan dipilih utk
melanjutkan kuliah ke prog. Magister Kep.
(A, B, C, D), dimana yg akan dikirim hanya 1
org. Probabilitas terkirimnya A atau D
adalah:
P (A D) = P (A) + P (B)
= 1/4 + 1/4 = 2/4
H. Penjumlahan (c/ 2 - soal)
Non Mutually exclusive
Dari 1 kelas mhs S2 FIK UI (55 orang,
dimana laki2 = 17 org dan sisanya
perempuan) yg mengikuti kuliah Biostatistika
lanjut, akan dikirim 1 org utk mengikuti
pelatihan analisa data. Berapakah
probabilitas terpilihnya laki2 atau
perempuan?
H. Penjumlahan (c/ 2 - jwb)
Non Mutually exclusive
P (Lk) = 17/55 P (Pr) = 38/55
P (Lk Pr) = P (Lk) * P (Pr)
= 17/55 * 38/55 =646/3025
P (Lk Pr) = (17/55 + 38/55) – 646/3025
= 1 – 646/3025
= 2379/3025 = 0,78
Ket: * = dikali
• Kejadian tak bebas (bersyarat = conditional)
Jk kejadian/ketdkjadian berpengaruh pd yg
lain.
P (A B) = P (A) * P (B A)
• Kejadian bebas
P (A B) = P (A) * P (B)
Ket: * = dikali
Hukum Perkalian
Kejadian bebas
Dari 1 kelas mhs S2 FIK UI (55 orang, dimana
laki2 = 17 org dan sisanya perempuan) yg
mengikuti kuliah Biostatistika lanjut, akan
dikirim bersama-sama 1 org dari klp mhs laki2
dan 1 org dari klp mhs perempuan utk
mengikuti pelatihan analisa data. Berapakah
probabilitas terpilihnya 1 org dari klp mhs laki2
dan 1 org dari klp mhs perempuan?
H. Perkalian (c/1 – soal)
Kejadian bebas
Jmh mhs pr = 55 – 17 = 38
P (1 org dr klp mhs lk2) = 1/17
P (1 org dr klp mhs pr) = 1/38
P (1 org lk2 1 org pr) = 1/17 * 1/38 = 1/646
Ket: * = dikali
H. Perkalian (c/1 – jwb)
Kejadian tak bebas (bersyarat = conditional)
Dari 1 kelas mhs S2 FIK UI (55 orang, dimana
laki2 = 17 org dan sisanya perempuan) yg
mengikuti kuliah Biostatistika lanjut, akan
dikirim 2 org utk mengikuti pelatihan analisa
data. Berapakah probabilitas terpilihnya kedua
org tsb adalah mhs perempuan?
H. Perkalian (c/2 – soal)
Kejadian tak bebas (bersyarat = conditional)
Jmh mhs pr = 55 – 17 = 38
P (Pr 1) = 38/55
Peluang Pr 2 dg syarat Pr 1 sdh terpilih =
P (Pr 2 Pr 1) = 37/54
P (A B) = P (Pr 1) * P (Pr 2 Pr 1)
= 38/55 * 37/54 = 1406/2970 = 0,47
Ket: * = dikali
H. Perkalian (c/2 – jwb)
Joint & Marginal Prob (soal-1)
Hasil pendokumentasian 1000 org pasien yg
dirawat di ruang rawat jantung, didapatkan
data sebagai berikut:
1. Jmh pasien dg dx angina pectoris 480 org,
yg diantaranya 150 org mengalami
intoleransi aktivitas.
2. Sisanya dg dx IMA, dimana 250
diantaranya TDK mengalami intoleransi.
Joint & Marginal (soal-1 lanj)
Berdasarkan data tersebut, jawablah
pertanyaan berikut:
1. Berapakah probabilitas pasien mengalami
IMA?
2. Berapakah probabilitas pasien yg
mengalami intoleransi aktivitas?
3. Berapakah probabilitas seorang pasien AP
dan TDK mengalami intoleransi aktivitas?
Joint & Marginal (jwb-1)
Diagnosa Medis Intoleransi Aktivitas Jumlah
Ya Tidak
Angina Pektoris 150 330 480
IMA 270 250 520
Jumlah 420 580 1000
Langkah 1: Dibuat dahulu tabel silangnya
Tabel 1. Jumlah pasien di ruang rawat jantung
menurut dx medis dan kemampuan aktivitas
Joint & Marginal (jwb-1 lanj)
1. Prob. pasien mengalami IMA = 520/1000 =
0,52
2. Prob. pasien mengalami intoleransi
aktivitas = 420/1000 = 0,42
3. Prob. seorang pasien AP dan TDK
mengalami intoleransi aktivitas = 330/1000
= 0,33
• Dalil I (kaidah umum p’gandaan)
Jk suatu eksperimen m’hasilkan k hasil yg
b’beda dan langkah ke 2 m’hasilkan m hasil
yg beda, mk kedua langkah eksperimen
akan m’hasilkan k*m hasil.
c/: 1 koin dilambungkan 2 kali, mk hasil (ruang
sampelnya) = 2*2 = 4
Ket: * = dikali
Permutasi/Kombinasi (1)
• Dalil II (PERMUTASI)
Dlm permutasi, URUTAN DIPENTINGKAN.
Rumus = n P r = n! : (n – r) !
c/: Dlm suatu pengobatan Ca ada 3 cara:
bedah (B), kemoterapi (K) dan radiasi (R).
Ada brp cara jk seorg pderita Ca akan
diobati HANYA dg 2 macam terapi dan
tuliskan jenisnya!
Permutasi/Kombinasi (2)
• Dalil II (PERMUTASI)
Jwb: dlm hal ini m’gunakan permutasi kr
hasil bedah dan radiasi akan beda dg radiasi
dan bedah.
3 P 2 = 3! : (3 – 2) ! = 6 cara.
Jenisnya adalah: BR, BK, RB, RK, KB, KR.
Permutasi/Kom. (2 lanjt)
• Dalil II (KOMBINASI)
URUTAN TDK DIPENTINGKAN.
Rumus = n C r = n! : (r! * (n – r) !)
c/: Dlm suatu pengobatan pemberian inhalasi
seorang pasien akan mdptkan obat
campuran ventolin (V) dan bisolvon (B). Di
poli tdpt 3 pasien (D, E, F). Tuliskan
kemungkinan pasangan pasien yg diinhalasi!
Permutasi/Kombinasi (3)
• Dalil II (PERMUTASI)
Jwb: dlm hal ini m’gunakan bisolvon-ventolin
sama hasilnya dg ventolin-bisolvon.
3 C 2 = 3! : 2! (3 – 2) ! = 3 pasangan.
Pasangan pasien tsb adalah: DE, DF, EF.
Per./Kombinasi (3 lanjt)