pro siding seminar penelitian dan …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

7
PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLffi Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 KAJIAN KESELAMATAN KRITIKALITAS PADA DESAIN TANGKI PENGENDAP AN (C-901 DAN C-902) UNTUK MELA YANI PENGENDAP AN AMMONIUM DIURANAT (ADU) DIPERKAYA U235 SAMPAI 5%. Bambang G Susanto Pusat Teknologi Bahan Bakar NukIir (PTBN)-BATAN ABSTRAK KAJIAN KESELAMA TAN KRITIKALITAS PADA DESAIN TANGKI PENGENDAPAN (C-901 DAN C-902) UNTUK MELA YANI PENGENDAPAN AMMONIUM DIURANA T DIPERKA YA U235 SAMPAI 5%. Telah di/akukan kajian keselamatan kritikalitas pada desain tangki C-901 dan C-901 untuk mengetahui apakah tangki pengendap tersebut dapat melayani reaksi pengendapan ammonium diuranat diperkaya U235 sampai 5%. Dengan menggunakan program Monte Carlo Code Neutron Particle (MCNP) versi 4. C hasil analysis telah menunjukkan bahwa harga Kef( sebesar 0.59977 bila cairan ADU mencapai ketinggian 250 cm. Pada ketinggian fluida ADU 276,88 cm (operasi normal) harga Kef( 0,65787. Harga Kef( hanya mencapai 0.82930 bila ketinggian fluida ADU mencapai 390 cm. Harga Kef( ~ 1 tidak akan pemah dilampaui mengingat tangki pengendapan C-901 dan C-902 dioerasikan secara normal yaitu 12,5 kg U02 pelletlcatu. Desail1 tangki pengendapan C-901 dan C-902 aman secara geometri, dan selama operasi pelarutan tidak akan terjadi kekritisan massa U235, karena volume dan massa cairan UN tetap dalam keadaan sub-kritis yaitu harga Kef( <1. ABSTRACT CRITICALITY SAFETY ASSESMENT ON THE DESIGN OF PRICIPITATION TANKS (C-901 and C902)) TO SERVE THE PRECIPITATION AMMONIUM DIURANATE (ADU) ENRICHED U235 UP TO 5%. The criticality safety assesment has been conducted to tanks C-901 and C-902 to know wether the precipitation tanks can serve the precipitation reaction ammonium diuranate (ADU) enriched U-235 up to 5%. By using Monte Carlo Code Neutron Particle ( MCNP) program version 4C, the result of analysis has shown that the value of Kef( as high as 0.59977 when ADU fluid reachs height of 250 cm. At height of ADU fluid 276.88 cm (normal operation) the value of Kef( is 0.65787. The Kef( reach only the value of 0.82930 when height of ADU fluid rising up to 390 cm. The value of Kef( ~ 1 will never be passed considering the precipitation tanks C-901and C-902 is operated normally that is 12.5 kgs U02 pellet/batch. The design of precipitation tanks C-901 and C-902 is safe geometrically and during precipitation. operation critical mass of U235 will never happen, because volume and mass of ADU fluid still in sub critical condition that is the value of Kef( < 1. PENDAHULUAN. Salah satu opsi dari Para Studi Kelayakan Pabrik Elemen Bakar Nuklir yang sedang dikerjakan oleh PTBN-BA TAN, adalah kemungkinan digunakannya fasilitas Pabrik Pilot Konversi (PPK) yang ada di gedung 65 PTBN-BA TAN untuk melarutkan gagalan pellet UOz (diperkaya sampai 5%) dari pabrik elemen bakar yang akan didirikan kelak, dan seluruh fasilitas pendukungnya sebagai altematif pendirian pabrik elemen bakar nuklir untuk PLTN di Indonesia.(8) Instalasi produksi Pabrik Pilot Konversi (PPK) untuk memproses yellow cake menjadi serb uk UOz kapasitas 100 kg UOzlhari yang ada di gedung 65 PTBN -BA TAN, saat ini dalam tahap revitaiisasi dan ditargetkan beroperasi secara normal tahun 2010. Kualitas peralatan tersebut secara visual sangat bagus dan menurut perkiraan awal dapat melayani pelarutan gagalan pellet UOz yang diperkaya sampai 5%. Pellet UOz yang telah dilarutkan menjadi UOz (NO)z (uranil nitrat) akan mengalami proses Bambang G. Susanto ISSN 1410 - 8178 229

Upload: phungdien

Post on 14-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · mencapai ketinggian 250 cm. Pada ketinggian fluida ADU 276,88 cm (operasi normal)

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLffi

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

KAJIAN KESELAMATAN KRITIKALITAS PADA DESAIN TANGKIPENGENDAP AN (C-901 DAN C-902) UNTUK MELA YANI PENGENDAP AN

AMMONIUM DIURANAT (ADU) DIPERKAYA U235 SAMPAI 5%.

Bambang G SusantoPusat Teknologi Bahan Bakar NukIir (PTBN)-BATAN

ABSTRAK

KAJIAN KESELAMA TAN KRITIKALITAS PADA DESAIN TANGKI PENGENDAPAN

(C-901 DAN C-902) UNTUK MELA YANI PENGENDAPAN AMMONIUM DIURANA TDIPERKA YA U235 SAMPAI 5%. Telah di/akukan kajian keselamatan kritikalitas padadesain tangki C-901 dan C-901 untuk mengetahui apakah tangki pengendap tersebutdapat melayani reaksi pengendapan ammonium diuranat diperkaya U235 sampai 5%.Dengan menggunakan program Monte Carlo Code Neutron Particle (MCNP) versi 4. Chasil analysis telah menunjukkan bahwa harga Kef( sebesar 0.59977 bila cairan ADUmencapai ketinggian 250 cm. Pada ketinggian fluida ADU 276,88 cm (operasi normal)harga Kef( 0,65787. Harga Kef( hanya mencapai 0.82930 bila ketinggian fluida ADUmencapai 390 cm. Harga Kef( ~ 1 tidak akan pemah dilampaui mengingat tangkipengendapan C-901 dan C-902 dioerasikan secara normal yaitu 12,5 kg U02pelletlcatu. Desail1 tangki pengendapan C-901 dan C-902 aman secara geometri, danselama operasi pelarutan tidak akan terjadi kekritisan massa U235, karena volume danmassa cairan UN tetap dalam keadaan sub-kritis yaitu harga Kef( <1.

ABSTRACT

CRITICALITY SAFETY ASSESMENT ON THE DESIGN OF PRICIPITATION TANKS

(C-901 and C902)) TO SERVE THE PRECIPITATION AMMONIUM DIURANATE(ADU) ENRICHED U235 UP TO 5%. The criticality safety assesment has beenconducted to tanks C-901 and C-902 to know wether the precipitation tanks can servethe precipitation reaction ammonium diuranate (ADU) enriched U-235 up to 5%. Byusing Monte Carlo Code Neutron Particle ( MCNP) program version 4C, the result ofanalysis has shown that the value of Kef( as high as 0.59977 when ADU fluid reachsheight of 250 cm. At height of ADU fluid 276.88 cm (normal operation) the value ofKef( is 0.65787. The Kef( reach only the value of 0.82930 when height of ADU fluidrising up to 390 cm. The value of Kef( ~ 1 will never be passed considering theprecipitation tanks C-901and C-902 is operated normally that is 12.5 kgs U02

pellet/batch. The design of precipitation tanks C-901 and C-902 is safe geometricallyand during precipitation. operation critical mass of U235 will never happen, becausevolume and mass of ADU fluid still in sub critical condition that is the value of Kef( < 1.

PENDAHULUAN.

Salah satu opsi dari Para Studi Kelayakan PabrikElemen Bakar Nuklir yang sedang dikerjakanoleh PTBN-BA TAN, adalah kemungkinandigunakannya fasilitas Pabrik Pilot Konversi (PPK)yang ada di gedung 65 PTBN-BA TAN untukmelarutkan gagalan pellet UOz (diperkaya sampai5%) dari pabrik elemen bakar yang akan didirikankelak, dan seluruh fasilitas pendukungnya sebagaialtematif pendirian pabrik elemen bakar nukliruntuk PLTN di Indonesia.(8)

Instalasi produksi Pabrik Pilot Konversi(PPK) untuk memproses yellow cake menjadiserb uk UOz kapasitas 100 kg UOzlhari yang ada digedung 65 PTBN -BA TAN, saat ini dalam tahaprevitaiisasi dan ditargetkan beroperasi secaranormal tahun 2010. Kualitas peralatan tersebutsecara visual sangat bagus dan menurut perkiraanawal dapat melayani pelarutan gagalan pellet UOzyang diperkaya sampai 5%.

Pellet UOz yang telah dilarutkan menjadiUOz (NO)z (uranil nitrat) akan mengalami proses

Bambang G. Susanto ISSN 1410 - 8178 229

Page 2: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · mencapai ketinggian 250 cm. Pada ketinggian fluida ADU 276,88 cm (operasi normal)

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008 @

lebih lanjut yaitu diendapkan menjadi Ammoniumdiuranat [(NH4)2U207] dengan menggunakanlarutan ammoniak (NH40H) atau gas NH3 dan H20,sebelum dikonversi lebih lanjut menjadi serb ukU02 yang mumi nuklir.

produksinya berpotensi terjadi reaksi fisi berantai.Reaksi tersebut akan kritis bila setiap netron yangmembentuk reaksi fisi terjadi rata-rata satu netronuntuk membentuk reaksi fisi baru. Sehinggapopulasi netron secara statistik tetap sarna terhadapwaktu. Netron lainnya hilang baik karena diserapatau bocor ke sekeliling sistem. Keseimbangan yangdipersyaratkan untuk kritikalitas tergantung padakomposisi, jumlah, bentuk dan lingkungan daribahan fisi tersebut. Satu faktor penting adalahbocomya netron dari sistem yang menghasilkan fisi.Kebocoran netron sangat tergantung pada bentuk,ukuran, dan komposisi dari sistem dan pada sifat­sifat bahan yang ada di sekelilingnya yangmerefleksikan (memantulkan) netron. Pengukuransuatu kekritisan biasanya dinyatakan dengan faktormultiplikasi effektif (K eff) yang dinyatakan denganpersamaan sbb (2.6):

K Kecepa tan produksi netronelf -Kecepa tan absorp netron + kecep netron bocor

K _ kex:>

elf - (1+ M2S2 )

Dengan :k ex:> = faktor multiplikasi tak berhingga untuk bahan

bakar unit tunggal.B2 = Buckling yang tergantung dari bentuk dan

dimensi dari unit tunggal yg ditinjau.M2 = Migration area dari netron dalam bahan

bakar.

Suatu sistem jauh dari kritis dinyatakanjuga dengan reaktivitas. Reaktivitas (p) dirumus­kan oleh persamaan berikut ini :

Bila k < 1, maka - p disebut sub kritis.Bila keadaan sistem berubah, yaitu karena

adanya penyerap netron ditambahkan atau sejumlahmoderator berkurang, maka faktor multiplikasinetron juga berubah. Perbedaan reaktivitas sebelumdan sesudah keadaan berubah disebut "reactivityworth" yang dinyatakan dengan persamaan sbb(2,6):

P2 -P1::: (k2 -1) _ (k1 -1) :::~-~ (4)k2 k1 k2 k1

dengan : kl dan k2 adalah faktor multiplikasi netrondari sistem sebelum dan sesudah keadaan berubah.

Dalam suatu unit produksi bahan bakarnuklir yang menggunakan Um diperkaya masalahkekritisan perlu dipahami mengingat ada sembilan(9) parameter yang mengontrol terjadinyakekritisan. Parameter tersebut adalah massa,densitas, persen pengkayaan, geometri (volume dandimensi), refleksi, interaksi, moderasi (internal atauinterstial), komposisi, penerap netron.(5)

Gambar I. Tangki Pengendap C-90 1 dan C-902

Seksi 900 dari instalasi PPK mempunyaikemampuan untuk mengendapkan kembali larutanuranil nitrat hasil pelarutan pellet U02 ,menjadi(NH4)2U207 (ammonium diuranat ) yang disingkatADU. Seksi 900 dioperasikan secara catu dengankapasitas pengendapan 12.5 kg/catu dan bekeIja 8catu per hari. Keluaran dari seksi 900 adalah(NH4)2U207 (ADU) sebanyak 50,733 I/jam , dengankonsentrasi U sebesar 72,395 gr/l, berat larutan55,29 kgJJam (I). Dalam sehari seksi ini dapatdioperasikan untuk 8 kali pelarutan (100 kglhari).Reaksi yang terjadi pada tangki C-90 1 dan C-902adalah (I):

2U02 (N03)2 + 6 NH40H 7 (NH4)2 U207 + 4 NH4N03 + 3H20 (1)

Kajian keselamatan kekritisan dari desainTangki C-90 I dan C-902 sangat diperlukan untukmengetahui apakah tangki ini aman secara geometridan apakah mampu untuk mengendapkan uranilnitrat yang diperkaya dengan Um sampai 5%. Olehkarena itu geometri dari tangki C-90 I dan C-902perlu diverifikasi, dikaji dengan Program MonteCarlo Code Neutron Particle (MCNP) versi 4 C,sehingga diketahui bahwa tangki C-90 I dan C-902aman dan akan bekerja di daerah sub kritis (Keff<I).

TEORI KEKRITISAN

Suatu unit produksi bahan bakar nukliryang menggunakan U-235diperkaya dalam proses

(k-1)p=- --k

(2)

(3)

230 ISSN 1410 - 8178 Bambang G. Susanto

Page 3: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · mencapai ketinggian 250 cm. Pada ketinggian fluida ADU 276,88 cm (operasi normal)

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLffi

Pusat Teknologi Akselermor dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Dari sembilan parameter tersebut tidak adaparameter yang berdiri bebas satu sarna lain.Perubahan massa uranium yang diperkaya akanmenyebabkan perubahan volume, Perubahandensitas akan menyebabkan perubahan dalamkomposisi dan geometri. Perubahan moderasiinternal menyebabkan perubahan dalam kompo-sisi,densitas dan volume. Perubahan satu parameteryang mengontrol tadi akan menyebabkan sekurang­kurangnya satu parameter lainnya juga berubah.(S)

Prinsip dasar pengendalian kritikalitasdalam suatu unit produksi secara aman adalahdengan mencegah terjadinya kritikalitas dalamsemua situasi yang secara teknis dapat diperkira­kan. Untuk mencapai tingkat keselamatan suatukritikalitas, marjin yang cukup hams ditetapkandalam setiap tahap mulai dari desain, fabrikasi,konstruksi dan operasi dari fasilitas produksinya.Dalam tahap desain, keselamatan kritikalitas dapatditunjukkan melalui perhitungan. Dalam tahapfabrikasi dan konstruksi keselamatan kritikalitas

dijamin dengan memverikasi kondisi perancanganapakah sudah memenuhi syarat atau tidak. Dalamtahap operasi, semua operasi dikendalikan sehinggakeselamatan terhadap kekritisan dipertahankan

sesuai dengan desain yang telah ditetapkansebelumnya.[S) .

TAT A KERJA

Untuk melakukan analysis geometri suatualat yang terkait dengan kekritisan dilakukananalysis dengan program MCNP versi 4C dengantahapan sebagai berikut(4.7):I. Membuat file input dengan acro edit dan file

tersebut disimpan sebagaifile ANSI (save *. *).

2. Ganti baris input yang paling atas dengan Titeldari kalkulasi yang akan dilakukan. Dalam halini titel tsb adalah "PERHITUNGANKEKRITISAN TANGKI PENGENDAP ADU"

(titel tidak lebih dari 80 karakter)3. Baris kedua dari file input adalah cell card yang

berisi:a. Nomor cellb. Nomor material

c. CelI material densityd. Geometrie. Parameter

4. Baris ketiga darifile input dikosongi.5. Baris keempat darifile input berisi surface card

, yaitu batasan permukaan benda yang sedang dimodel dengan urutan sbb :a. Nomor permukaan (angka I sampai 99 dst.)b. Jenis permukaan (apakah slinder, bidang

dst.). Ada 6 spasi yg harus disediakan antaranomor permukaan danjenis per-mukaan.

c. Jarak permukaan dengan sumbu yg kita pilih

dengan diberi spasi 1, tanda + berarti diatas

sumbu, sedangkan tanda - berarti dibawahsumbu.

6. Barisfile input berikutnya dikosongkan7. Barisfile input berikutnya diisi data card dengan

diisi data sbb:

kacode 1000 1.0 IS lIS -7 yang mempunyaiarti:

1000 = jumlah netron 1000 per cycle1.0 = K.,ffawal diambil I.IS = jumlah cycle yang tidak digunakan untukmenghitung cyclelIS = jumlah cycle yang dipakai untukmenghitung Keff oleh computer.

8. Baris berikutnya berisi : ksrc I. I. I. yangberarti sumber netron ditempatkan atau beradapada koordinat (I, I, I).

9. Baris file input berikutnya disi data materialyang meliputi:a. nama material misal m I sampai m I0 pada

cell pertamab. isikan reference materialnya misalnya

92235.60C, untuk Umc. isikan fi'aksi dari materialnya misalnya

3.202646-5d. Bila ada atom H dalam larutan maka sifat­

sifat bahan harus dikoreksi dengan S(u, p)dengan memasukkan tulisan mt!. Iwtr.OIt.dibawah sifat bahan uranil nitrat (m I).

10. Edit file RUNIP.BAT (dengan klik mousesebelah kiri 2x) yang ada di directori programMCNP versi 4C atau buka Acro Edit file,kemudian ganti baris input dengan nama fileyang sesuai dengan yang akan di run, demikianjuga dengan baris output (tulisan ip diberi spas i).

II.Jalankan RUNIP.BAT dari WINDOW

EXPLORER yg terletak di directory C yang adaprogram MCNP versi 4.C , untuk melihatgeometri dari input sekaligus untuk melihatapakah model geometri sudah benar, denganperintah ketik LABEL O.

12. Edit file RUN.BAT (dengan klik mouse sebelahkiri 2x) di direktori program MCNP versi 4C ,atau buka Acro Edit file, , dengan menggantibaris input dengan nama file yang sesuai denganyang akan di run, demikian juga dengan barisoutput

13.Jalankan RUN.BAT yang ada di directoriprogram MCNP versi 4C dengan klick mousedua kali, dan komputer akan melakukanperhitungan, sampai selesai.

14. Edit file output dengan acro edit untuk mencariharga Keff dari perhitungan komputer denganperintah FIND dengan kata kunci FINAL,kemudian klik OK.

IS. Perhitungan Kerr oleh computer akan ditunjuk­kan.

Bambang G. Susanto ISSN 1410 - 8178 231

Page 4: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · mencapai ketinggian 250 cm. Pada ketinggian fluida ADU 276,88 cm (operasi normal)

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh karena itu operasi pengendapan uranilnitrat membentuk ADU diperkaya U235 sampai 5%aman secara geometri karena cairan berada dalamkondisi sub-kritis. Bahkan jika seandainya cairansampai mencapai ketinggian 390 cm, harga K effmasih 0,82930. Dengan demikian kecelakaan yangdisebabkan oleh kritikalitas (terjadinya reaksiberantai) tidak akan pernah terjadi pada tangkipengendapan C-90 I dan C-902 karena tangki aman

Dari hasil perhitungan program MCNPversi 4.C diperoleh harga Keff untuk berbagaiketinggian cairan ADU yang ada dalam TangkiPengendapan C-901 dan C-902 seperti ditunjuk-kandalam Tabel I dan Gambar 2.

Dari Tabel I dan Gambar 2 diperoleh hargaKeff 0,59977 bila cairan ADU mencapai ketinggian250 cm dari dasar tangki C-90 1 dan C-902. HargaKerr akan menjadi 0.82930 bila ketinggian cairanADU hasil pengendapan berada pada ketinggian390 cm.

Berdasarkan perhitungan neraca massadiketahui bahwa satu kali pengendapan cairanuranil nitrat menjadi ADU (12,5 kg UOz pellet/catu)dalam tangki pengendap C-90 1 dan C-902diperoleh hasil volume larutan 152,2 liter/catu,berat total cairan ADU 165,87 kg/catu, densitascairan ADU 1,090 g/I konsentrasi U 72,395 gr/I,ketinggian cairan ADU 276,88 cm.(I) Berdasarkanharga Keff dan data dari neraca massa, diketahuibahwa bila Tangki Pengendap C-90 1 dan C-902dioperasikan secara normal dengan ketinggiancairan tidak akan melebihi angka 276,88 cm, makaharga Keff sebesar 0.65787 dan jauh dibawah harga1.

Tabel I. Hasil Perhitungan Keff. Untuk BerbagaiKetinggian Cairan ADU dalam TangkiC-90 1 dan C-902 (Densitas ADU =I,09g/cc ; Volume = 152,2 I/catu; U =72,395 gr/I; Alas Tangki bentuk ellips;jaket pendingin air; bahan tangki C-90 1dan C-902 SS 304L ) Koordinat SumberNetron (1,1,1)

Tinggi ADU Dalam

Tangki C-901 dan

C-902 (em250

270

276,88290

310

330

350

370

390

250 270 276)J8 290 310 330 350 370 390

Tinggi cairon ADU dim longki C-901 don C-90, cm

KESIMPULAN

Dari hasil analysis dengan menggunakanprogram MCNP versi 4.C diperoleh harga Keffsebesar 0,59977 bila cairan ADU mencapaiketinggian 250 cm. Pada ketinggian cairan ADU276,88 cm (operasi normal) harga Keff sebesar0.65787. Harga Keffhanya mencapai harga 0.82930bila ketinggian cairan ADU naik sampai 390 cm.Harga Keff > 1 tidak akan pemah dicapai bilatangki pengendapan C-90 1 dan C-902 diperasikansecara normal yaitu 12,5 kg UOz pellet/catu, bahkanpada ketinggian cairan sampai 390 cm harga K effmasih < 1. Dengan demikian desain tangkiPengendap C-90 1 dan C-902 aman secara geometridan selama operasi pelarutan tidak akan terjadikekritisan massa U235, karena volume dan massacairan UN tetap dalam keadaan sub-kritis yaituharga Keff <I.

0$

secara geometri. Selain itu untuk tangki C-90 I danC-902 yang sudah terpasang, dilengkapi denganpengendali permukaan cairan sehingga keselamatanterhadap kritikalitas lebih terjamin.

0,9

Gambar 2. Grafik Hubungan Tinggi Cairan ADUVs Harga Kerr

0,5

0,4

DAFTAR PUSTAKA.

1. ATTURA, BALISTRERI, " Pilot Covers ionPlant From Yellow Cake to U02, Mass andEnergy Balances", SNIA TECHlNT , RomeItaly 1984.

2. ANONYM, ARH -600 Handbook, " CriticalitySafety Program" http://ncsc.llnI.Qov/ARH-600

3. ANONYM, Drawing of OJ-801 Dissolver"SNIA TECHINT", Preliminary Issue, RomeItaly, Nopember 1983.

4. BRIESMEISTER, J.F. "MCNP- A GeneralMonte Carlo N-Partcle Transport Code Version4C, LA-13709-M , April 2000.

5. HOWARD DYER, " Criticality Safety Limitsand Control" Based on Notes /Tom CriticalitySafety Short Course University of New Mexico.

6. PRUVOST N.L., PAXTON H.C., "NuclearCriticality Safety Guide" LA-12808, LosAlamos National Laboratory September 1996

Nilai

Keff

0.599

0.646

0.657

0.687

0.718

0.750

0.780

0.807

0.829

Nilai Keff final

pad a 95%

Confidence(3a

0.594 sId 0.604

0.640 sId 0.652

0.651 sId 0.664

0.681 sId 0.693

0.712 sId 0.723

0.744 sId 0.756

0.774 sId 0.786

0.802 sId 0.812

0.823 sId 0.835

No. Case

Output

232 ISSN 1410 - 8178 Bambang G. Susanto

Page 5: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · mencapai ketinggian 250 cm. Pada ketinggian fluida ADU 276,88 cm (operasi normal)

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLffi

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

7. SEMBIRING T.M., " Pen genal an Dasar-DasarPerhitungan Kritikalitas Dengan Paket ProgramMonte Carlo MCNP, PTRKN-BATAN, 27-29Agustus 2007.

8. SUSANTO B.G., " Laporan Pra StudiKelayakan Pabrik Elernen Bakar Nuklir Tahun2006", PTBN-BA TAN, Desernber 2006.

TANYAJAWAB

Sri Rinanti

~ Penelitian Bapak rnenggunakan softwarernontecarlo, berarti penelitian ini berupa sirnulasi?

~ Dalarn abstrak diperoleh harga K.,ff0,65787 atau< I, kira-kira apa yang akan teljadi jika K.,ff~ 1 ?

Bambang Galung Susanto~ Software montecarlo memang dapat dipakai

untuk menjawab pertanyaan, apakahrancangan alat proses yang dihasilkan amanbila dipakai untuk Um diperkaya. Prosessimulasi dilakukan dengan dengan MCNP 4C.

..} Bila KejJ ;:: 1akan terjadi reaksi berantai(reaksi kritis) dan reaksi itu melepaskan panasdan netron yang sangat besar. Persis sepertiterjadinya kecelakaan di Tokai Mura 30-9­1999.

Abdul Latief

~ Kekritisan dilakukan terhadap C-90 1 atau C-902,dirnana alat tersebut rnerupakan bagian prosespernbuatan UOz kapasitas 100 kg/hari.Bagairnana kalau rnernproses 710 ton UOz,apakah bentuk tangki C-90 I/C-902 sarna tapijumlahnya diperbanyak atau bentuknya lainsehingga perlu perhitungan kekritisan yang barulagi?

Bambang Galung Susanto~ Kajian desain untuk kapasitas 710 ton VO/th

sudah dilakukan dengan perhitungan kualitatifmenggunakan table yang tersedia, untukmemperoleh dimensi dari alat. Perhitungandetail masing-masing alat untuk kapasitas 710ton/th belum dilakukan. Proses yang kapasitas710 ton/th berbeda dengan yang dari yellowcake ke V02• Proses yang dirancang melaluigas VF6 sampai menjadi V02• Bentuk tangkipengendapanllya kusus f/J(diameter ::::(),25 m)

LAMPIRAN-1.

GEOMETRI TANGKI PENGENDAPAN ADU C-901 DAN C-902 YANG DIMASUKKAN SEBAGAIINPUT FILE

Bambang G. Susanto ISSN 1410 - 8178 233

Page 6: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · mencapai ketinggian 250 cm. Pada ketinggian fluida ADU 276,88 cm (operasi normal)

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLffi

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

LAMPIRAN-2.PERHITUNGAN PROGRAM KOMPUTER MNCP

j.~,~/0 i:: ,,;~::;~b:r4': ';;E6~';,:1>;

;;'hp~~ ..4{~.m&:t-p·txmdu~~:i.:.."

.r·:zJ.t;:::7;X::Z:~J :KZ~ti:W',I~J1!tm :'lM/i:;:~:l jU4::;rJn:jJ~,J~A£:l AIrJ

':i",fr&n·3;2~¥'!3 ~''Zti 1:1 ~tr. ir:p:::::i'.l$: ,~. ft,~~JJ*"£ ~Zl ~ ",,1.'~· _ i..~·Jp:»-i-3 "8...i£:,f!r2tt;'~:'(2 ~l ~Li 11 \~l:!'L~':n-l;>$. !A;'i1i::trn~ii ~~ ,::;~ ~n

'~:::-..-1 .$ J'.J~ rr,h.-:~ Ifn: 1tr.1.~,,,-2, 1" "" 11 i.",,? :; n- '1 4 ~~~::.~i :z1l£i b.74t. :;;:':t

~ ~ )A ~\-.b ;np~!t*i4 ~nt -lW~{ ~X>:LC<Ul~~ .-1~..i 1~ ""151-:l,~~~}:1'i.S h;.{};o;

l~2~ :}~:!~121 ,'~t(iir!;1':T1-i t5 ~~:r...~·n17;:&~%7>IX.:t{ ~.:!J',·u 1./( ~iii j~:n_Jt :$ 'rJ'r:nt i-.7Jc:+1 tc~~j; t« ,'{ JS tt; J?-f!i i"'P'z",,:'

Vli

'#>1.~,,..;n"s:; ~~S4l:\=

't ,~'" ro:f;?~~ •.•$4 t'.wW:r;~;;e:: 'B,~£ Gfi~ (Vi' ~:~

<J

'$!>'jJ:'I, w.!,

10.'::;'''1.. ,;~~·,~" ..S:

n 3I-eL5v:; ,1';)5V7, ~'S2~'j'*V f'"Z w~",41jftA'T ;) ]. 6 13 1~,,::!:81i,:L::t:;\

';1<1b, iX d;~""rmJO ""Uf,:m bo;", """!'l1t,1t ,) i .::» tJ 12/{ U. is

="" bm; bm1.mm

~$~ 'n:~

t.,~ :ria. t:$:;!111~,.'m!} ~cr.. VD l!1 \;J'tR~-;!;1$ J11rmlfr. w

,~~Xj 't.••.'::~N~ 1.;J~;) 1.,'A6 1.5r ItS:;,j~'P.' ~n"x' 1.. i ...:t_

:7~ rt~l?3h ~t;O--:~ {t_~'i"-4 ""(ff:iff.~.-rdm.rcl ~i~t..~

fi'M, .""ift~~ ~~iv t:tjt;'t~jYw%..:'~:t~.fl'i ;t~:%::. I:

UAc'mf;~':"#zt $';'l ••;1 ,cM,;t,.;,l::.IU;;:: b,,.Jf '¥$;:i1~< r:ff k!cx:.fli.i.4<1i.c:.ni,dt;..t<wzpt,;r-_·:i:.n/L ..ta.;.:::;" ~;;"St.h.~t ~~,'!"<mM.t' t,t"..> b@ '·U:.}",,, :J;Mi;.~ &::t.. thm.i\mT"';;.i.~

t:::=::}i,{k;:;::~/t.l:--'i,w::.,::k'W.:tn1".gt ..b jP..kx:f( r:::m ZI:i~:~.::-d ~:;;,M"7'i,)!.+,,~-;,;: :-:'.-i.m:·'.·,%:: ;'.;Yi ,,~L:"-:.'"m C:~;G :tr'.ri:;;.:;'i'X

:~.; m$.:;~'L .: ~""1~

'j..{j

234 ISSN 1410 - 8178 Bambang G. Susanto

Page 7: PRO SIDING SEMINAR PENELITIAN DAN …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Energi/Pros... · mencapai ketinggian 250 cm. Pada ketinggian fluida ADU 276,88 cm (operasi normal)

;*~.

(g)LAMPIRAN-3.

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

j"

i:j\P,j'·~A~~ KmdiJ-.K!M.:!:ir antf.1'~:-,,~q:b

.. '\

."

.>;. :q},S;rf,L

f;. t~A1~V';',~i­f, ~(fS.jf!/>~i'

4- ,~ •• ;~tn-3'~4",j'\ f,i" ,)1+:f(-;''*"2

,:~ h,~t:(:K~~f(";',;«5~

i';; ~.j.}£;,':; ':::·'~3_.S·;t:; .:~:';',~~~S

j'-:, ~.:i)

~'i1- >'-";t~ ~i1 .,~";' ;,.m;:1-:1:.;-i ~. :Ul::nn::<N, ~:;4"'_~ 31 ::.:11 .

in::;; ': 11- ~ :~ J...t..I.!':' 7;.:u:xc:. !'r!1: ~L!...!I~H..~ ~ ~- ..,.~__1 inp: n-l ~: ~t ~ zr;.:q l:!..-Z,.r1~

22 "",-2.3 "I~1 %lh in::;''Z.r;,;-t ~~~AI~~ !J.:J ..•;';;\,~t:!:i:1A1:

1:2; .",~ \4 ~j,£; ': .t.~-t ::~ i_~ -1-.(; ':t -~~ z~~1_; ''It{ ;r::p:n-i.!( ~!L~~~. ~.~ ~X~lJ.:.«A~

~2:<.t'(, ~tB _1=,~:n~ l "~~"::=rJF ,_.:/11--1 .n ty ¥'.~ ti H, ." htl' ,~,::,..:J ,~,:;z;;. :;!>Q'rT

'. ,

.. I.'"

=' ':. 0) 'J]~:,,~-Bl i,S~25~t>, ' •.

;~:~o;;:;:~~~:-~:~tt.&5::'~a.M h't;~ ~~~> ::"~p~""~"": :.r:i n .ll1.;;'~X",'':';~ .~:tM

.'1~~. ""-3.':; !;,'. 52'.:. »'::":: •."'\ !:~Y:r>J": "''';..t.

:Jw'l£i

1 .~~1t.~\~. fi::r..:.:: r,.~i'4 ~,;"i'j~..'.;~Lf,.).;~\ ..?f"b~ t'j)i.'/,1,;:; ~"¥·"r~i:7ji",,.:': ·~tt1·,~r=:J..:;V.·:/''''~~~'''';~:'G::;~q.)rw":

>/;~ '. ,.n~)'.'i .f:).-.:

t"_tJ) ~i~:'i<,;; .':, _ t.~f· ",,::,:~)~().,~:;:.".j.~J) It:.': ~;~E;,':·~;,~~.,I·~"'-:•• ':li~E."tf, L~;'::<~:J"-)O.~<).;.~ .~.~~;.«l~ ,~»,~> j~»)., ,1 '~~\

rr{ ~,::<j.. , •.,,~•...__t~~ff~"s~'<~ :~j\.!:.;.t'.A:: :, .~~::t~..,.

.('1 ~ t~':::,ttj:~ t..;"',;. :). !:-,f~\$':'!j" t;f::~~:.:<., 1~::::; ,). C~~~~.~~:~~~;,~;Jssr,~:.':~')'A t~fb i.~',

.:t ,. i:A u ~,f} 'L:;' '':i ..•i:;C;}~~h/j ~(.s.:<~(S tm~ ~'I, (;b::~~

~ ~t~:~/~ t~\ '~~L.;tt:i-:-'r­<L ~A (GH~ tx::~ -3.• d,,·1"'j":n~. l'.!;,i·(4 tn .:).~iA())

'~ i::~!,::A':. "':.tffi. W;~t,ir:A·tJW:: ;';:6:1/i~.lJ';/"L:",?£;:k"'ik(.n:;;:u:; ~;mt'f r;:;:14i :~:L£!¥'1>J.r.::>';'''Ji.n<i,i~j:::i:n irj.tajtr·~..m\ ::'):, 4K:'t'j;w~ .:}"\::1M> ni.T:\.";:%~:""" t w.$ff ,:tOOI ~~ •• f,!/rFr?t

-' ,

Bambang G. Susanto ISSN 1410 - 8178 235