pro seribu- revisi-ok - xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/19041002/155856612/name/proposal...
TRANSCRIPT
PROPOSAL
SERIBU
- Seribu Untuk Pemberdayaan Ibu Tangguh -
1. Tahun : 2010
2. Nama Lembaga : Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU
3. Alamat : Jl. Condet Raya No. 27 G Jakarta Timur
Telp. (021)87780015, Faks (021)87780013
4. Pimpinan : Agung Notowiguno
5. Contact Person : Deni K (+62817803181)
Rudi (+6281383923222)
Linda(+6285880301636)
6. Email : [email protected];
7. Website : www.pkpu.or.id
8. Identitas Organisasi :
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU merupakan lembaga pengelola
bantuan masyarakat baik bantuan kemanusiaan maupun bantuan sosial
lainnya, dan merupakan organisasi nasional yang terakreditasi sbb :
- SK Menteri Agama RI No.441 th 2001 sebagai lembaga amil zakat nasional
- SK Menteri Sosial RI No 08/HUK/ 2010 sebagai organisasi social nasional
- “NGO in Special Consultative Status with the Economic and Social Council of
the United Nations” pada bulan Agustus 2008
9. Latar Belakang Organisasi :
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU lahir dari krisis multidimensi yang
melanda Indonesia sejak tahun 1997 hingga tahun 1999, yang diperparah
dengan berbagai musibah bencana alam maupun kemanusiaan. Berdasarkan
hal tersebut di bentuk Yayasan PKPU melalui akte Notaris tanggal 10
Desember 1999 sebagai lembaga sosial pengelola bantuan masyarakat
melalui 3 program utama yaitu: penanganan bantuan bencana, rehabilitasi,
serta pemberdayaan komunitas (community development) yang disalurkan ke
hampir semua propinsi di Indonesia melalui 14 Cabang di daerah dan mitra
kerja di semua propinsi. Program ini diperuntukkan bagi masyarakat miskin,
pengungsi dan korban bencana.
Visi :
Menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian.
Misi :
- Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi, dan pemberdayaan untuk
mengembangkan kemandirian.
- Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah
dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.
- Memberikan pelayanan informasi, edukasi, dan advokasi kepada
masyarakat penerima manfaat (beneficiaries)
Jumlah pekerja tetap : 45 orang, 60 paruh waktu, > 500 relawan
10. Deskripsi Program
Program SERIBU adalah sebuah program pemberdayaan ekonomi para ibu
tangguh yang berbasiskan pada komunitas ibu-ibu yang memiliki
kebutuhan yang sama dalam rangka mengembangkan usaha mikro dan
pendapatan mereka dalam bentuk bantuan modal bergulir yang di sertai
penyadaran dan peningkatan kapasitas dalam bentuk pertemuan rutin atau
pendampingan.
Yang dimaksud dengan ibu tangguh adalah seorang ibu yang memiliki usaha
atau mau berusaha dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhan keluarga
sebagai baik single parent maupun dalam rangka meringankan beban
kebutuhan keluarga yang semestinya di emban oleh para suaminya,
kemudian dikelompokan dalam sebuah Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM) yang didalamnya memiliki kepengurusan sebagai berikut :
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Anggota
Pengurus di atas memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing
untuk menjalankan organisasi di dalam Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat
(KUMM) tersebut, dimana dalam perjalanannya akan di dampingi secara
intensif oleh seorang pendamping, selama pendampingan akan dilakukan
peningkatan kapasitas anggota dalam bentuk pelatihan dengan pendekatan
andragogi dalam berbagai bidang
Pendampingan dilakukan selama 1 tahun dengan harapan anggota mampu
menjalankan dan mengelola dana bergulir yang di berikan secara swakelola,
dengan filosofi Dari Oleh dan Untuk Kita. dimana anggota yang semula
sebagai objek program berubah menjadi subjek program, dan akan menjadi
ajang aktualisasi para anggota kelompok di dalam lingkungan sekitar
mereka.
11. Latar Belakang
1. Berdasar data Pekka, saat ini di Indonesia terdapat sedikitnya 40 juta jiwa
yang kepala keluarganya berstatus janda. Lebih dari separuh ibu yang
menjadi kepala keluarga itu hidup dalam kemiskinan. Bahkan, sebagian
mereka masuk dalam jerat rentenir. Akibatnya, mereka semakin
tenggelam ke jurang kemiskinan.
2. Menurut Koordinator Nasional Pekka, Nani Zulminarni, nasib ibu orang tua
tunggal miskin saat ini belum dianggap sebagai persoalan penting oleh
pemerintah. Akibatnya, perhatian pemerintah terhadap kaum ibu orang
tua tunggal juga sangat minim. Santunan yang diberikan kepada para ibu-
orang tua tunggal miskin hanya bersifat insidental. Bantuan seperti itu
dianggapnya tidak memecahkan problem kemiskinan para ibu.
3. Program ini dapat menunjukan bahwa kepedulian masyarakat dapat
memberikan perubahan kepada kaum ibu yang saat ini menjadi orang tua
tunggal, walaupun kepedulian itu hanya di wujudkan dengan uang
minimal sebesar Rp 1000,- (seribu rupiah) namun manfaatnya begitu
besar bagi para ibu orang tua tunggal
4. Dengan mengelompokan dan kemudian di dampingi program ini akan
dapat menjadi program yang suistainable dengan pola swakelola ketika
terminasi program dalam rangka ajang aktualisasi para ibu-ibu.
5. Dalam program community development yang menjadi pusat program
adalah pada manusianya, dengan proses penyadaran, peningkatan
kapasitas dan pemberdayaan anggota maka terminasi program dalam
bentuk swakelola menjadi sebuah solusi yang merubah sasaran program
dari pemanfaat menjadi pemberi manfaat.
12. Deskripsi Program
Tujuan Program
1. Memberikan kesempatan pada ibu-ibu tangguh untuk melakukan usaha
dengan adanya dana bergulir yang diberikan
2. Memberikan peningkatan kapasitas kepada ibu-ibu tangguh terhadap
pengelolaan dana bergulir yang telah di salurkan PKPU
3. Memberikan kesadaran pada ibu-ibu tangguh tentang kemampuan
mereka dalam merubah kehidupan mereka kearah yang positif dengan
potensi yang mereka miliki sendiri
4. Membentuk dinamika kelompok yang baik
5. Meningkatkan pendapatan mereka melalui usaha-usaha produktif yang
mereka lakukan
Target yang diharapkan
1. Terwujudnya kesempatan berwira usaha untuk kehidupan yang lebih baik
2. Terbentuknya dinamika kelompok yang menuju ke arah perubahan yang
positif
3. Meningkatnya kapasitas anggota kelompok/ UMKM terhadap pengelolaan
dana usaha dan penentuan karakteristik usaha yang akan dijalankan
4. Seluruh anggota meningkat pendapatannya 50% dari sebelum dilakukan
program pendampingan
5. Terbentuknya Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di lingkungan
sekitar mereka sebagai bentuk keberlanjutan program
6. Tercapainya jumlah tabungan setiap peserta program minimal Rp
360.000,- (tiga ratus enam puluh ribu rupiah) setelah 1 tahun program
berjalan dari penghasilan bersih usahanya
7. Teridentifikasikannya kemacetan dana bergulir maksimal 10%
Strategi pencapaian program
Prospek adalah sebuah bentuk program pemberdayaan komunitas yang
berbasis kepada kelompok atau komunitas masyarakat atau disebut dengan
Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat (KUMM), di dalam kelompok ini
memiliki 7 strategi pencapaian keberhasilan program pemberdayaan
diantaranya adalah :
a. Organisasi
Dengan terbentuknya kepengurusan yang terdiri dari ; ketua, sekretaris,
bendahara dan pengawas, sebagai bentuk sahnya sebuah KUMM
menjadi sebuah organisasi di dalam masyarakat sekitarnya yang
diharapkan dapat memiliki peran strategis dalam rangka kebaikan bagi
anggota kelompoknya.
b. Administrasi
Adanya administrasi kesekretariatan yang mengatur dan mencatat
administrasi kelompok secara rapih sehingga setiap kegiatan dapat di
evaluasi untuk kedepan yang lebih baik (80% kehadiran anggota
dalam pertemuan rutin)
Adanya administrasi keuangan yang mencatat semua transaksi yang
terjadi didalam kelompok, seperti pinjaman, tabungan, infaq dan lain
lain dalam rangka tranparansi dan akuntabilitas keuangan kelompok
(neraca; simpanan pokok, wajib dan sukarela; cicilan dan sisa
pinjaman)
Bankable
c. Modal
Selain dana bergulir yang digulirkan oleh lembaga, modal juga
dikumpulkan melalui tabungan dari anggota yang diantarannya adalah;
tabungan pokok, wajib dan sukarela yang menjadi bentuk pemupukan
modal kelompok dan selanjutnya digulirkan kembali ke anggota yang
baru melalui mekanisme yang telah disepakati oleh seluruh anggota
kelompok dan menjadi pedoman kelompok usaha mandiri masyarakat.
(Indikatornya minimal simpanan sukarela dari anggota Rp 30.000 /
bulan atau Rp 360.000/ tahun)
d. Usaha Produktif
Adanya KUMM bertujuan untuk membantu anggota dalam meningkatkan
usaha mereka baik usaha pribadi maupun usaha bersama untuk
meningkatkan modal melalui dana bergulir yang ada. (Usaha yang
berjalan memberikan peningkatan pendapatan 50 % dari pendapatan
sebelum menjadi anggota, untuk syarat jadi anggota adalah seseorang
yang pendapatannya di bawah Rp 1.000.000 / bulan, diharapkan
pendapatannya naik 50% menjadi Rp 1.500.000)
e. Pendampingan
Pendampingan menjadi syarat dalam rangka mencapai tujuan program
dalam bentuk pembinaan anggota kelompok melalui kurikulum
pendampingan yang telah di buat selama 1 tahun. Pendampingan
melalui pertemuan rutin adalah bentuk pengkapasitasan anggota yang
isinya diantaranya adalah :
a. Pedoman dasar KUMM
b. Pengetahuan ekonomi rumah tangga
c. Pembukuan usaha sederhana
d. Motivasi usaha
e. Pembinaan spiritual
f. Manajemen usaha kecil
g. Pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro
Indikatornya :
- Pengkapasitasan anggota dalam hal usaha ada laporan keuangan
untuk masing- masing usaha mereka setiap bulan (anggota tahu
keuntungan bersih mereka)
- Dinamika kelompok mereka hidup
- Motivasi berwirausaha tinggi
- Nilai- nilai positif berkembang (jujur, tanggung jawab, kerjasama,
peduli, dll)
- Mereka siap mengelola sendiri dana yang telah diberikan dalam
bentuk dana bergulir setelah pendampingan selama 1 tahun
- Seluruh anggota bersedia menabung dengan kesadaran sendiri tanpa
paksaan dengan menyisihkannya di awal bulan
- Adanya pemisahan keuangan keluarga dan usaha
f. Swakelola
Bentuk swakelola adalah merupakan exit strategy program dimana
masyarakat dapat melakukan segalanya secara sendiri dimana mereka
tidak perlu lagi di dampingi secara intensif namun dalam bentuk
konsultansi yang pertemuannya hanya 1 bulan 1 kali, dalam swakelola
ini mereka dapat merasakan filosofi DARI KITA, OLEH KITA, UNTUK
KITA.
g. Jejaring
Sebagai makhluk social manusia harus berhubungan dengan orang lain
begitu juga dengan sebuah lembaga jika ingin besar harus berhubungan
dengan lembaga lain sehingga mereka dapat saling membantu, begitu
juga terkait dengan KUMM, untuk membesarkannya mereka perlu
melakukan hubungan ke lembaga keuangan yang lebih besar misalnya
bank untuk memperoleh dana bergulir yang lebih besar. ( KUMM di akui
oleh institusi formal dan informal di lingkungan sekitarnya)
13. Durasi Program
Program berjalan selama 1 tahun pendampingan secara intensif, kemudian
di lanjutkan fungsi control dan konsultansi
PKPU bersama Kelompok Kelompok ibu-ibu
14. Sasaran dan daerah pelaksanaan
1. Ibu-ibu yang memiliki criteria sebagai berikut :
a. Janda/ orang tua tunggal
b. Tidak mampu secara ekonomi (Penghasilan di bawah Rp
1.000.000,- per bulan)
c. Yang memiliki wirausaha mikro atau ingin berwirausaha mikro
d. Usia produktif
2. Wilayah :
a. Wilayah kumuh dan miskin di perkotaan
b. Wilayah bencana
c. Wilayah pedesaan yang kurang tergali potensinya (tertinggal)
15. Tahapan program
1. Persiapan
a. Assesment
b. Sosialisasi
c. Pembentukan kelompok
d. Pelatihan awal
e. Pendampingan & Pengkapasitasan
2. Implementasi
a. Intervensi dana bergulir
b. Pendampingan & Pengkapasitasan
3. Evaluasi
a. Monitoring & Evaluasi
b. Laporan kegiatan
c. Pendampingan & Pengkapasitasan
4. Terminasi
a. Perubahan pendampingan menjadi konsultansi
b. Pelaksanaan SWAKELOLA
16. Pola Program
Anggaran Program
NO KEGIATAN SAT VOL FREK HARGA TOTALI Persiapan
1. Assesment - Wilayah Paket 1 1 500,000 500,000 - Calon Peserta Org 20 2 50,000 2,000,000 2. Kualifikasi peserta program Org 20 1 50,000 1,000,000
II Perencanaan - 1. Sosialisasi Desa (FGD) Org 50 2 10,000 1,000,000 2. Rapat Anggota Org 20 1 10,000 200,000 3. Launching Program Paket 1 1 1,000,000 1,000,000
III Pelaksanaan - 1. Perlengkapan dan Administrasi Kel 1 1 1,000,000 1,000,000 2. Pendampingan bulan 12 1 600,000 7,200,000 3. Intervensi modal Org 20 1 1,500,000 30,000,000
IVEvaluasi monitoring dan pelaporan - 1. Evaluasi bulanan bulan 1 12 50,000 600,000 2. Pelaporan 3 bulanan triwulan 1 4 100,000 400,000
V Terminasi - Peresmian,penyerahan,penandatanganan Berita Acara Penyerahan Pengelolaan Paket 1 1 1,000,000 1,000,000
45,900,000 4,590,000
50,490,000 Total Biaya ProgramFee Management
Biaya Program
17. Penutup
Demikian proposal ini disampaikan, besar harapan kami untuk dapat di
implementasikan dalam rangka memberdayakan potensi sumber daya alam
& sumber daya masyarakat menuju terwujudnya kesejahteraan masyarakat
di perdesaan.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih
Hormat kami
Agung Notowiguno
Direktur Utama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Assesment Data wilayah dan anggota2 Sosialisasi Anggota faham akan program yang di jalankan3 Rapat anggota Pembentukan pengurus
Administrasi kelompok telah di berikan (papan tulis, buku keuangan, buku administrasi, buku tabungan anggota)Anggota mulai menabung (simpanan pokok, wajib dan sukarela)Perencanaan kegiatan selama 1 tahun berjalan serta membentuk kesepakatan kelompok dalam menjalankan program
4 Pelatihan Hak dan Kewajiban anggota Administrasi KSM
Kesekretariatan Keuangan usaha sederhana
Perbedaan keinginan dan kebutuhan
Pembuatan proposal usaha sederhana 5 Pencairan dana bergulir dan
peresmian program anggota dapat menjalankan usahanya
6 Penguatan program Pendidikan Kesehatan
Spiritual 7 Pertemuan mingguan
Disiplin anggota dan kekompakan kelompok terjaga8 Terminasi program Anggota kelompok dapat melakukan sendiri
pengelolaan dana bergulir yang di berikan dengan filosofi dari oleh dan untuk anggota
WORK PLAN NO KEGIATAN HASIL YANG DIHARAPKAN WAKTU/BULAN
BANK ACCOUNT (IN USD)
Account Holder : Yayasan Pos Keadilan Peduli Ummat
Bank Name : BNI, Tebet Branch Account No.: 117.85.951
Intermediatery Bank SWIFT CODE : BNI NI DJA TEB Address :
Jl.Soepomo SH , No. 25, Tebet – South Jakarta, Indonesia Tel. : 021-8303626, Fax. : 021-8315874
Contact Persons: Customer Service
BANK ACCOUNT (IN IDR)
Account Holder: Yayasan Pos Keadilan Peduli Ummat
Account No.: 117.85.917 Bank Name : BNI, Tebet Branch
Intermediatery Bank SWIFT CODE : BNI NI DJA TEB Address :
Jl.Soepomo SH , No. 25, Tebet - Jakarta Selatan TEL : 021-8303626, FAX : 021-8315874
Contact Person : Customer Service
PKPU (Head Office)
Jl. Raya Condet No.27G, Jakarta Timur, Indonesia
Tel: 62-21-87780015 Ext.: 205 Fax: 62-21-87780013
Email: [email protected], [email protected]
Website : www.pkpu.or.id