prinsip – prinsip asuransi

14
Prinsip – Prinsip Asuransi Prinsip – prinsip Asuransi meliputi : 1.Insurable Interest 2.Utmost Good Faith 3.Indemnity 4.Proximate Cause 5.Subrogation and Contribution

Upload: quinta-nursabrina

Post on 17-Aug-2015

59 views

Category:

Economy & Finance


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip – prinsip asuransi

Prinsip – Prinsip Asuransi

Prinsip – prinsip Asuransi meliputi :1.Insurable Interest2.Utmost Good Faith3.Indemnity4.Proximate Cause5.Subrogation and Contribution

Page 2: Prinsip – prinsip asuransi

Insurable InterestInsurable interest merupakan salah satu prinsip dasar asuransi yang menyebutkan perlu adanya kepentingan terhadap barang yang dipertanggungkan.

Anda dikatakan memiliki kepentingan atas obyek yang diasuransikan dan Anda menderita kerugian keuangan seandainya terjadi musibah yang menimbulkan kerugian atau kerusakan atas obyek yang di asuransikan.

Kepentingan keuangan inilah yang memungkinkan Anda mengasuransikan harta benda atau kepentingan anda.

Page 3: Prinsip – prinsip asuransi

terdapat beberapa unsur dalam prinsip insurable interest, yaitu :

1. Harus berupa suatu harta, hak, kepentingan, jiwa atau yang dapat di pertanggungkan.

2. Keadaan dalam butir pertama harus merupakan sesuatu yang dapat dipertanggungkan ( subject matter of insurance ).

3. Tertanggung harus memiliki hubungan hukum dengan yang dapat di pertanggungkan dimana pihak tertanggung memeroleh manfaat dari tidak terjadinya kerusakan dan menderita kerugian bila yang di pertanggungkan mengalami kerusakan.

4. Adanya hubungan yang sah antara barang yag di pertanggungkan dan pihak tertanggung.

Page 4: Prinsip – prinsip asuransi

Utmost Good Faith

Secara bebas, prinsip ini diartikan sebagai “itikad baik “ , maksudnya adalah tertanggung dan penanggung tidak diperbolehkan menyembunyikan sesuatu fakta yang dapat menyebabkan timbulnya kerugian bagi pihak lain.

Page 5: Prinsip – prinsip asuransi

Dengan demikian, maka masing- masing pihak terkait diwajibkan memberikan memberikan semua informasi baik yang materil maupun inmateril, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan mengenai kesediaannya menyetujui suatu perjanjia atau kontrak asuransi.

• Kewajiban memberikan informasi dan fakta oleh kedua belah pihak , tertanggung dan penanggung disebut duty of disclosure.

Page 6: Prinsip – prinsip asuransi

Unsur – unsur dibawah ini merupakan pelanggaran terhadap prinsip utmost good faith

1. Non disclosure , keadaan dimana tidak diungkapkannya informasi/ fakta karena tidak mengetahui atau dianggap tidak diperlukan.

2. Consealment , tidak mengungkapkan informasi/ fakta dengan maksud menyembunyikan.

3. Fraudulent misrepresentation, sengaja memberikan keterangan yang tidak sebenarnya.

4. Innoncet misrepresentation, ketidaksengajaan memberikan keterangan yang salah.

Page 7: Prinsip – prinsip asuransi

Indemnity

Indemnity merupakan prinsip ganti rugi oleh penanggung terhadap tertanggung atau mengembalikan posisi finansial tertanggung setelah terjadi kerugian seperti pada posisi sebelum terjadi kerugian.

tertanggung tidak dibenarkan memperoleh pembayaran ganti rugi melebihi kepentingan tertanggung terhadap objek yang dipertanggungkan tersebut

Page 8: Prinsip – prinsip asuransi

Cara pelaksanaan prinsip indemnity1. Pembayaran tunai, penggantian kerugian atas klaim

dengan penyerahan kepada tertanggung atau pihak ketiga dalam hal asuransi tangung gugat ( liability insurance )

2. Penggantian atau replacement, ganti rugi atas klaim yang dilakukan dengan mengganti barang tertanggung dalam bentuk barang yang sama.

3. Perbaikan atau repair, melakukan perbaikan atas kerugian yang dialami tertanggung

4. Pembanguan kembali ( reinstatement ), biasanya ditemukan dalam asuransi harta / property insurance dilakukan berdasarkan kontrak dalam polis

Page 9: Prinsip – prinsip asuransi

Proximate Cause

Prinsip ini berkaitan erat dengan masalah terjadinya peristiwa-peristiwa (perils) yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian keuangan bagi tertanggung.seperti diketahui kontrak asuransi yang dinyatakan dalam polis hanya menanggung jenis resiko tertentu saja dan polis umumnya menyebutkan beberapa syarat yang mengandung pengecualian resiko yang di tanggung

Page 10: Prinsip – prinsip asuransi

Contoh kasus :1. Seseorang mengidap penyakit jantung terjatuh di

kamar mandi dan meninggal dunia. Penyebab utama meninggalnya orang tersebut adalah bukan karena terjatuh (Accident) melainkan karena penyakit jantungnya (Sickness)

2. Gempa bumi menyebabkan semua barang dirumah berjatuhan termasuk kompor minyak yang menyebabkan kebakaran, angin menyebabkan api menyambar rumah lain, akhirnya rumah yang jaraknya jauhpun ikut terbakar

Page 11: Prinsip – prinsip asuransi

Dalam kasus kedua, penyebab kebarakan adalah gempa bumi. Polis asuransi kebakaran mengecualikan gempa , maka asuransi tidak di bayar

Page 12: Prinsip – prinsip asuransi

Subrogation and Contribution

1. Subrogation ( subrogasi )Yaitu hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu kerugian

Page 13: Prinsip – prinsip asuransi

Cotoh kasus :Dalam asuransi kendaraan bermotor, bila anda mengalami kecelakaan lalulintas yang menyebabkan mobilnya rusak tertabrak pengendara lain, maka pembayaran ganti rugi dilakukan oleh penanggung. Kemudian penanggung akan meminta pembayaran ganti rugi kepada penabrak.

Dalam hal ini, tertanggung tidak diperkenankan meminta ganti rugi kepada penabrak

Page 14: Prinsip – prinsip asuransi

2. Contribution ( Kontribusi ) yaitu prinsip dimana penanggung berhak mengajak penanggung- penanggung lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi kepada seorang tertanggung meskipun jumlah tanggungan masing-masing penanggung belum tentu sama.

Hal ini biasanya terjadi karena tertanggung mempertanggungkan suatu benda atas suatu resiko kepada beberapa penanggung.