prinsip pendidikan dan teknik supervisi pendidikan~1

30
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran pendidikan adalah manusia pendeidikan bertujuan menambahkan dan mengembangkan potensi manusia agar menjadi dewasa, beradab dan norma. Potensi itu merupakan bawaan sejak dilahirkan, tugas pendidikan mengembangkan potensi itu agar aktivitas pendidikan diperlukan pemahaman tentang prinsip- prinsip pendidikan, oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang prinsip-prinsip pendidikan tersebut. B. Rumusan masalah Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini. 1. Bagaimana Prinsip – prinsip pendidikan? 2. Bagaimana Teknik – Teknik supervisi pendidikan? C. Tujuan - 1 -

Upload: dahlia-tambajong

Post on 31-Jul-2015

230 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sasaran pendidikan adalah manusia pendeidikan bertujuan menambahkan

dan mengembangkan potensi manusia agar menjadi dewasa, beradab dan norma.

Potensi itu merupakan bawaan sejak dilahirkan, tugas pendidikan

mengembangkan potensi itu agar aktivitas pendidikan diperlukan pemahaman

tentang prinsip-prinsip pendidikan, oleh karena itu dalam makalah ini akan

dibahas tentang prinsip-prinsip pendidikan tersebut.

B. Rumusan masalah

Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini.

1. Bagaimana Prinsip – prinsip pendidikan?

2. Bagaimana Teknik – Teknik supervisi pendidikan?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui Prinsip – prinsip pendidikan?

2. Untuk mengetahui Teknik – Teknik supervisi pendidikan?

- 1 -

Page 2: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip –Prinsip dasar Pendidikan

1. Prinsip Relevansi

Kurikulum merupakan rel-nya pendidikan untuk membawa siswa agar

dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat serta membekali

siswa baik dalam bidang pengetahuan, sikap maupun keterampilan sesuai

dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Oleh sebab itu, pengalaman-

pengalaman belajar yang disusun dalam kurikulum harus relevan dengan

kebutuhan masyarakat. Inilah yang disebut dengan prinsip relevansi. Prinsip

relevansi adalah prinsip kesesuaian. Ada dua macam relevansi, yaitu :

a. Relevansi internal

Relevansi internal adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki

keserasian antara komponen-komponennya, yaitu keserasian antara tujuan

yang harus dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar yang harus

dimiliki siswa, strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian

untuk melihat ketercapaian tujuan. Relevansi internal ini menunjukkan

keutuhan suatu kurikulum.

b. Relevansi eksternal

Relevansi eksternal berkaitan dengan keserasian antara tujuan, isi, dan

proses belajar siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan kebutuhan

dan tuntutan masyarakat.

Ada tiga macam relevansi eksternal dalam pengembangan kurikulum:

a. Relevan dengan lingkungan hidup peserta didik (relevansi sosiologis).

- 2 -

Page 3: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

Bisa diartikan bahwa proses pengembangan dan penetapan isi

kurikulum hendaklah disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar

siswa. Contohnya untuk siswa yang ada di perkotaan perlu diperkenalkan

kehidupan di lingkungan kota, seperti keramaian dan rambu-rambu lalu

lintas; tata cara dan pelayanan jasa bank, kantor pos, dan lain sebagainya.

Demikian juga untuk sekolah yang berada di daerah pantai, perlu

diperkenalkan bagaimana kehidupan di pantai, seperti mengenai tambak,

kehidupan nelayan, koperasi, pembibitan udang, dan lain sebagainya.

b. Relevan dengan perkembangan zaman baik sekarang maupundengan yang

akan datang

Bisa diartikan bahwa relevansi harus sesuai dengan tuntutan ilmu

pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis). Artinya, isi

kurikulum harus sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang

berkembang. Selain itu juga apa yang diajarkan kepada siswa harus

bermanfaat untuk kehidupan siswa pada waktu yang akan datang.

Misalkan untuk kehidupan yang akan datang, penggunaan komputer dan

Internet akan menjadi salah satu kebutuhan, maka dengan demikian

bagaimana cara memanfaatkan komputer dan bagaimana cara

mendapatkan informasi dari Internet sudah harus diperkenalkan kepada

siswa. Demikian juga dengan kemampuan berbahasa. Pada masa yang

akan datang ketika pasar bebas seperti persetujuan APEC mulai berlaku,

maka masyarakat akan dihadapkan kepada persaingan merebut pasar kerja

dengan orang-orang asing. Oleh karenanya keterampilan berbahasa asing

sudah harus mulai dipupuk sejak sekarang.

c. Relevan dengan tuntutan dunia pekerjaan dan tuntutan dan potensi peserta

didik (relevansi psikologis)

Artinya bahwa apa yang diajarkan di sekolah harus mampu memenuhi

dunia kerja. Untuk sekolah kejuruan contohnya, kalau dahulu di Sekolah

Kejuruan Ekonomi dilatih bagaimana agar siswa mampu menggunakan

- 3 -

Page 4: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

mesin tik sebagai alat untuk keperluan surat-menyurat, maka sekarang

mesin tik sudah tidak banyak digunakan, akan tetapi yang lebih banyak

digunakan komputer. Dengan demikian, keterampilan mengoperasikan

komputer harus diajarkan. Untuk memenuhi prinsip relevansi ini, maka

dalam proses pengembangannya sebelum ditentukan apa yang menjadi isi

dan model kurikulum yang bagaimana yang akan digunakan, perlu

dilakukan studi pendahuluan dengan menggunakan berbagai metode dan

pendekatan seperti melakukan survei kebutuhan dan tuntutan masyarakat;

atau melakukan studi tentang jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh

setiap lembaga atau instansi.

2. Prinsip Fleksibilitas

Prinsip fleksibilitas artinya bahwa kurikulum itu harus lentur dan tidak

kaku, terutama dalam hal pelaksanaannya, dalam pengembangan kurikulum

mengusahakan agar apa yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan

fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-

penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu

berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.

Apa yang diharapkan dalam kurikulum ideal kadang-kadang tidak

sesuai dengan kondisi kenyataan yang ada. Bisa saja ketidaksesuaian itu

ditunjukkan oleh kemampuan guru yang kurang, latar belakang atau

kemampuan dasar siswa yang rendah, atau mungkin sarana dan prasarana

yang ada di sekolah tidak memadai. Kurikulum harus bersifat lentur atau

fleksibel. Artinya, kurikulum itu harus bisa dilaksanakan sesuai dengan

kondisi yang ada. Kurikulum yang kaku atau tidak fleksibel akan sulit

diterapkan.

Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi:

a. Fleksibel bagi guru, yang artinya kurikulum harus memberikan ruang

gerak bagi guru untuk mengembangkan program pengajarannya sesuai

dengan kondisi yang ada.

- 4 -

Page 5: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

b. Fleksibel bagi siswa, artinya kurikulum harus menyediakan berbagai

kemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat siswa.

3. Prinsip Kontinuitas

Prinsip kontinuitas yaitu adanya kesinambungandalam kurikulum,

baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman

belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan,

baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara

jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.

Prinsip ini mengandung pengertian bahwa perlu dijaga saling

keterkaitan dan kesinambungan antara materi pelajaran pada berbagai jenjang

dan jenis program pendidikan. Dalam penyusunan materi pelajaran perlu

dijaga agar apa yang diperlukan untuk mempelajari suatu materi pelajaran

pada jenjang yang lebih tinggi telah diberikan dan dikuasai oleh siswa pada

waktu mereka berada pada jenjang sebelumnya.

Prinsip ini sangat penting bukan hanya untuk menjaga agar tidak

terjadi pengulanganpengulangan materi pelajaran yang memungkinkan

program pengajaran tidak efektif dan efisien, akan tetapi juga untuk

keberhasilan siswa dalam menguasai materi pelajaran pada jenjang

pendidikan tertentu.

Untuk menjaga agar prinsip kontinuitas itu berjalan, maka perlu ada

kerja sama antara pengembang kurikulum pada setiap jenjang pendidikan,

misalkan para pengembang pendidikan pada jenjang sekolah dasar, jenjang

SLTP, jenjang SLTA, dan bahkan dengan para pengembang kurikulum di

perguruan tinggi.

4. Prinsip Efektifitas

Prinsip efektivitasmerujuk pada pengertian kurikulum itu selalu

berorientasi pada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Kurikulum bias dikatakan

sebagai instrument untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, jenis dan

- 5 -

Page 6: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

karakteristik tujuan apa yang ingin dicapai harus jelas. Kejelasan tujuan akan

mengarahkan pada pemilihan dan penentuan isi, metode dan system evaluasi

serta model kurikulum apa yang akan digunakan juga akan mempermudah

dan mengarahkan dalam implementasi kue\rikulu itu sendiri. Prinsip

efektifitas mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai

tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat

dilaksanakan dan dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.

Terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu pengembangan kurikulum.

Pertama, efektivitas berhubungan dengan kegiatan guru dalam melaksanakan

tugas mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas. Kedua, efektivitas

kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar. Efektivitas kegiatan

guru berhubungan dengan keberhasilan mengimplementasikan program sesuai

dengan perencanaan yang telah disusun. Sebagai contoh, apabila guru

menetapkan dalam satu caturwulan atau satu semester harus menyelesaikan 12

program pembelajaran sesuai dengan pedoman kurikulum, ternyata dalam

jangka waktu tersebut hanya dapat menyelesaikan 4 atau 5 program saja,

berarti dapat dikatakan bahwa pelaksanaan program itu tidak efektif.

Efektivitas kegiatan siswa berhubungan dengan sejauh mana siswa

dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan sesuai dengan jangka waktu

tertentu. Sebagai contoh apabila ditetapkan dalam satu caturwulan siswa harus

dapat mencapai sejumlah tujuan pembelajaran, ternyata hanya sebagian saja

dapat dicapai siswa, maka dapat dikatakan bahwa, proses pembelajaran siswa

tidak efektif.

5. Prinsip Efesiensi

Prinsip efisiensi yaitu mengusahakan agar dalam pengembangan

kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain

yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.

- 6 -

Page 7: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

Prinsip efisiensi berhubungan dengan perbandingan antara tenaga, waktu,

suara, dan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.

B. Teknik – Teknik Yang Digunakan Dalam Pelaksanaan Supervisi

Teknik supervisi Pendidikan adalah atat yang digunakan oleh supervisor

untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhir dapat melakukan

perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam pelaksanaan

supervisi pendidikan, sebagai supervisor harus mengetahui dan memahami serta

melaksanakan teknik – teknik dalam supervisi. Berbagai macam teknik dapat

digunakan oleh supervisor dalam membantu guru meningkatkan situasi belajar

mengajar, baik secara kelompok maupun secara perorangan ataupun dengan cara

langsung bertatap muka dan cara tak langsung bertatap muka atau melalui media

komunikasi (Sagala 2010 : 210). Adapun teknik – teknik Supervisi adalah sebagai

berikut :

1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok

Teknik Supervisi yang bersifat kelompok ialah teknik supervisi yang

dilaksanakan dalam pembinaan guru secara bersama – sama oleh supervisor

dengan sejumlah guru dalam satu kelompok (Sahertian 2008 : 86). Teknik

Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : (Sagala 2010 : 210 - 227).

a. Pertemuan Orientasi bagi guru baru.

Pertmuan orientasi adalah pertemuan anatar supervisor dengan

supervisee (Terutama guru baru) yang bertujuan menghantar supervisee

memasuki suasana kerja yang baru dikutip menurut pendapat Sagala

(2010 : 210) dan Sahertian (2008 : 86). Pada pertemuan Orientasi

supervisor diharapkan dapat menyampaikan atau menguraikan kepada

supervisee hal – hal sebagai berikut (Sahertian 2008 : 86) :

i. Sistem kerja yang berlaku di sekolah itu.

ii. Proses dan mekanisme administrasi dan organisasi sekolah.

- 7 -

Page 8: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

iii. Biasanya diiringi dengan tanya jawab dan penyajian seluruh kegiatan

dan situasi sekolah.

iv. Sering juga pertemuan orientasi ini juga diikuti dengan tindak lanjut

dalam bentuk diskusi kelompok dan lokakarya.

v. Ada juga melalui perkunjungan ke tempat – tempat tertentu yang

berkaitan atau berhubungan dengan sumber belajar.

vi. Salah satu ciri yang sangat berkesan bagi pembinaan segi sosial dalam

orientasi ini adalah makan bersama.

vii.Aspek lain yang membantu terciptanya suasana kerja ialah bahwa guru

baru tidak merasa asing tetapi guru baru merasa diterima dalam

kelompok guru lain.

b. Rapat guru

Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok melalui rapat guru yang

dilakukan untuk membicarakan proses pembelajaan, dan upaya atau cara

meningkatkan profesi guru. (Pidarta 2009 : 71). Tujuan teknik supervisi

rapat guru yang dikutip menurut pendapat Sagala (2010 : 212) adalah

sebagai berikut :

i. Menyatukan pandangan – pandangan guru tentang masalah – masalah

dalam mencapai makna dan tujuan pendidikan.

ii. Memberikan motivasi kepada guru untuk menerima dan melaksanakan

tugas – tugasnya dengan baik serta dapat mengembangkan diri dan

jabatan mereka secara maksimal.

iii. Menyatukan pendapat tentang metode kerja yang baik guna pencapaian

pengajaran yang maksimal.

iv. Membicarakan sesuatu melalui rapat guru yang bertalian dengan proses

pembelajaran.

v. Menyampaikan informasi baru seputar belajar dan pembelajaran,

kesulitan – kesulitan mengajar, dan cara mengatasi kesulitan mengajar

secara bersama dengan semua guru disekolah.

- 8 -

Page 9: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

c. Studi kelompok antar guru

Studi kelompok antara guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

sejumlah guru yang memiliki keahlian dibidang studi tertentu, seperti

MIPA, Bahasa, IPS dan sebagainya, dan dikontrol oleh supervisor agar

kegiatan dimaksud tidak berubah menjadi ngobrol hal – hal yang tidak ada

kaitannya dengan materi. Topik yang akan dibahas dalam kegiatan ini telah

dirumuskan dan disepakati terlebih dahulu. Tujuan pelaksanaan teknik

supervisi ini adalah sebagai berikut :

i. Meningkatkan kualitas penguasaan materi dan kualitas dalam memberi

layanan belajar.

ii. Memberi kemudahan bagi guru – guru untuk mendapatkan bantuan

pemechan masalah pada materi pengajaran.

iii. Bertukar pikiran dan berbicara dengan sesama guru pada satu bidang

studi atau bidang – bidang studi yang serumpun.

d. Diskusi

Diskusi adalah pertukaran pikiran atau pendapat melalui suatu

percakapan tentang suatu masalah untuk mencari alternatif pemecahannya.

Diskusi merupakan salah satu teknik supervisi kelompok yang digunakan

supervisor untuk mengembangkan berbagai ketrampilan pada diri para

guru dalam mengatasi berbagai masalah atau kesulitan dengan cara

melakukan tukar pikiran antara satu dengan yang lain. Melalui teknik ini

supervisor dapat membantu para guru untuk saling mengetahui,

memahami, atau mendalami suatu permasalahan, sehingga secara bersama

– sama akan berusaha mencari alternatif pemecahan masalah tersebut

(Sagala 2010 : 213). Tujuan pelaksanaan supervisi diskusi adalah untuk

memecahkan masalah – masalah yang dihadapi guru dalam pekerjaannya

sehari – hari dan upaya meningkatkan profesi melaluii diskusi.

- 9 -

Page 10: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

Hal – hal yang harus diperhatikan supervisor sebagai pemimpin diskusi

sehingga setiap anggota mau berpartisipasi selama diskusi berlangsung

supervisor harus mampu :

1) Menentukan tema perbincangan yang lebih spesifik ;

2) Melihat bahwa setiap anggota diskusi senang dengan keadaan dan topik

yang dibahas dalam diskusi.

3) Melihat bahwa masalah yang dibahas dapat dimengerti oleh semua

anggota dan dapat memecahkan masalah dalam pengajaran.

4) Melihat bahwa kelompok merasa diperlukan dan diikutsertakan untuk

mencapai hasil bersama.

5) Mengakui pentingnya peranan setiap anggota yang dipimpinnya.

e. Workshop

Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terjadi dari

sejumlah pendidik yang sedang memecahkan masalah melalui percakapan

dan bekerja secara kelompok.

Hal – hal yang perlu diperhatikan pada waktu pelaksanaan workshop

antara lain :

1) Masalah yang dibahas bersifat “Life cntred” dan muncul dari guru

tersebut,

2) Selalu menggunakan secara maksimal aktivitas mental dan fisik dalam

kegiatan sehingga tercapai perubahan profesi yang lebih tinggi dan

lebih baik.

f. Tukar menukar pengalaman

Tukar menukar pengalaman “Sharing of Experince” suatu teknik

perjumpaan dimana guru menyampaikan pengalaman masing-masing

dalam mengajar terhadap

topik-topik yang sudah diajarkan, saling memberi dan menerima tanggapan

dan saling belajar satu dengan yang lain. Langkah – langkah melakukang

sharing antara lain :

- 10 -

Page 11: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

1. Menentukan tujuan yang akan dicapai.

2. Menentukan pokok masalah yang akan dibahas.

3. Memberikan kesempatan pada setiap peserta untuk menyumbangkan

pendapat pendapat mereka

4. Merumuskan kesimpulan.

2. Teknik Individual dalam Supervisi

Teknik Individual Menurut Sahertian yang dikutip oleh Sagala (2010 :

216) adalah teknik pelaksanaan supervisi yang digunakan supervisor kepada

pribadi – pribadi guru guna peningkatan kualitas pengajaran disekolah. Teknik

– teknik individual dalam pelaksanaan supervisi antara lain :

a. Teknik Kunjungan kelas.

Teknik kunjungan kelas adalah suatu teknik kunjungan yang dilakukan

supervisor ke dalam satu kelas pada saat guru sedang mengajar dengan

tujuan untuk membantu guru menghadapi masalah/kesulitan mengajar

selama melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kunjungan kelas dilakukan

dalam upaya supervisor memperoleh data tentang keadaan sebenarnya

mengenai kemampuan dan ketrampilan guru mengajar. Kemudian dengan

yang ada kemudian melakukan perbincangan untuk mencari pemecahan

atas kesulitan – kesulitan yang dihadapi oleh guru. Sehingga kegiatan

pembelajaran dapat ditingkatkan. Kunjungan kelas dapat dilakukan dengan

3 cara, yatiu :

1) Kunjungan kelas tanpa diberitahu,

2) Kunjungan kelas dengan pemberitahuan,

3) Kunjungan kelas atas undangan guru,

4) Saling mengunjungi kelas.

b. Teknik Observasi Kelas

Teknik observasi kelas dilakukan pada saat guru mengajar. Supervisor

mengobservasi kelas dengan tujuan untuk memperoleh data tentang segala

- 11 -

Page 12: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

sesuatu yang terjadi proses belajar mengajar. Data ini sebagai dasar bagi

supervisor melakukan pembinaan terhadap guru yang diobservasi.

Tentang waktu supervisor mengobservasi kelas ada yang diberitahu dan

ada juga tidak diberi tahu sebelumnya, tetapi setelah melalui izin supaya

tidak mengganggu proses belajar mengajar. Selama berada dikelas

supervisor melakukan pengamatan dengan teliti, dan menggunakan

instrumen yang ada terhada lingkungan kelas yang diciptakan oleh guru

selama jam pelajaran.

c. Percakapan Pribadi

Percakapan pribadi merupakan Dialog yang dilakukan oleh guru dan

supervisornya, yang membahas tentang keluhan – keluhan atau

kekurangan yang dikeluarkan oleh guru dalam bidang mengajar, di mana

di sini supervisor dapat memberikan jalan keluarnya. Dalam percakapan

ini supervisor berusaha menyadarkan guru akan kelebihan dan

kekurangannya. mendorong agar yang sudah baik lebih di tingkatkan dan

yang masih kurang atau keliru agar diupayakan untuk memperbaikinya.

d. Intervisitasi (mengunjungi sekolah lain)

Teknik ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang masih kurang maju

dengan menyuruh beberapa orang guru untuk mengunjungi sekolah –

sekolah yang ternama dan maju dalam pengelolaannya untuk mengetahui

kiat – kiat yang telah diambil sampai seekolah tersebut maju. Manfaat

yang dapat diperoleh dari teknik supervisi ini adalah dapat saling

membandingkan dan belajar atas kelebihan dan kekurangan berdasarkan

pengalaman masing – masing. Sehingga masing – masing guru dapat

memperbaiki kualitasnya dalam memberi layanan belajar kepada peserta

didiknya.

e. Penyeleksi berbagai sumber materi untuk mengajar.

Teknik pelaksanaan supervisi ini berkaitan dengan aspek – aspek

belajar mengajar. Dalam usaha memberikan pelayanan profesional kepada

- 12 -

Page 13: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

guru, supervisor pendidikan akan menaruh perhatian terhadap aspek –

aspek proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang efektif.

supervisor harus mempunyai kemampuan menyeleksi berbagai sumber

materi yang digunakan guru untuk mengajar. Adapun cara untuk

mengikuti perkembangan keguruan kita, ialah dengan berusaha mengikuti

perkembangan itu melalui kepustakaan profesional, dengan mengadakan

"profesional reading ". Ini digunakan untuk menambah pengetahuan dan

meningkatkan situasi belajar mengajar yang lebih baik. Hal ini

menyatakan bahwa teknik penyeleksian berbagai suber materi untuk

mengajar memiliki arti bahwa Teknik ini yang menitik beratkan kepada

kemampuan Supervisor dalam menyeleksi buku – buku yang dimiliki oleh

guru pada saat mengajar yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar

mengajar.

f. Menilai diri sendiri

Guru dan supervisor melihat kekurangan masing-masing yang mana

ini dapat memberikan nilai tambah pada hubungan guru dan supervisor

tersebut,yang akhirnya akan memberikan nilai positif bagi kegiatan belajar

mengajar yang baik. Menilai diri sendiri merupakan tugas yang tidak

mudah bagi guru, karena suatu pengukuran terbalik karena selama ini guru

hanya menilai murid-muridnya. Ada beberapa cara atau alat yang dapat

digunakan untuk menilai diri sendiri, antara lain membuat daftar

pandangan atau pendapat yang disampaikan kepada murid-murid untuk

menilai pekerjaan atau suatu aktivitas guru di muka kelas. Yaitu dengan

menyususun pertanyaan yang tertutup maupun terbuka, tanpa perlu

menyebutkan nama siswa.

3. Diskusi Panel

Teknik ini dilakukan dihadapan guru oleh para pakar dari bermacam sudut

ilmu dan pengalaman terhadap suatu masalah yang telah ditetapkan. Mereka

akan melihat suatu masalah itu sesuai dengan pandangan ilmu dan pengalaman

- 13 -

Page 14: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

masing-masing sehingga guru dapat masukan yang sangat lengkap dalam

menghadapi atau memecahkan suatu masalah. Manfaat dari kegiatan ini

adalah lahirnya sifat cekatan dalam memecahkan masalah dari berbagai sudut

pandang ahli.

4. Seminar

Seminar adalah suatu rangkaian kajian yang diikuti oleh suatu

kelompok untuk mendiskusikan, membahas dan memperdebatkan suatu

masalah yang berhubungan dengan topik. Berkaitan dengan pelaksanaan

supervisi, dalam seminar ini dapat dibahas seperti bagaimana menyusun

silabus sesuai standar isi, bagaimana mengatasi masalah disiplin sebagai aspek

moral sekolah, bagaimana mengatasi anak – anak yang selalu membuat

keributan dikelas, dll. Pada waktu pelaksanaan seminar kelompok

mendengarkan laporan atau ide – ide menyangkut permasalahan pendidikan

dari salah seorang anggotanya.

5. Simposium

Kegiatan mendatangkan seorang ahli pendidikan untuk membahas

masalah pendidikan. Simposium menyuguhkan pidato-pidato pendek yang

meninjau suatu topik dari aspek-aspek yang berbeda. Penyuguh pidato

biasanya tiga orang dimana guru sebagai pengikut diharapkan dapat

mengambil bekal dengan mendengarkan pidato-pidato tersebut.

6. Demonstrasi mengajar

Usaha peningkatan belajar mengajar dengan cara mendemonstrasikan

cara mengajar dihadapan guru dalam mengenalkan berbagai aspek dalam

mengajar di kelas oleh supervisor.

7. Buletin supervisi

Suatu media yang bersifat cetak dimana disana didapati

peristiwaperistiwa pendidikan yang berkaitan dengan cara-cara

- 14 -

Page 15: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

mengajar,tingkah laku siswa,dan sebagainnuya.Diharapkan ini dapat

membantu guru untuk menjadi lebih baik.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa prinsip pendidikan

terdiri dari :

1. Prinsip relevansi; secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di

antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi

dan evaluasi).

2. Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar

yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam

pelaksanaannya

3. Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik

secara vertikal, maupun secara horizontal.

4. Prinsip efisiensi; yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum

dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain

5. Prinsip efektivitas; yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan

kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas

maupun kuantitas.

Dalam pelaksanaan supervisi pendidikan, sebagai supervisor harus

mengetahui dan memahami serta melaksanakan teknik – teknik dalam supervisi.

- 15 -

Page 16: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

Berbagai macam teknik dapat digunakan oleh supervisor dalam membantu guru

meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara kelompok maupun secara

perorangan ataupun dengan cara langsung bertatap muka dan cara tak langsung

bertatap muka atau melalui media komunikasi

B. Kritik dan Saran

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

- 16 -

Page 17: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Prinsip-Prinsip Pendidikan

dan Supervisi Pendidikan” tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah

membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah memberi

motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

Bengkulu, Oktober 2011

Penulis

- 17 -i

Page 18: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFATR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................1

C. Tujuan 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Prinsip – Prinsip Pendidikan.................................................................2

B. Tekhnik Supervisi Pendidikan..............................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................15

B. Kritik dan Saran ...................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................iii

- 18 -

iii

ii

Page 19: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

DAFTAR PUSTAKA

Abrasyi, A, 1974. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam. Cet.II. Jakarta : Bulan

Bintang.

Abdulhak, I, 2001. Komunikasi Pembelajaran: Pendekatan Konvergensi Dalam

Peningkatan Kualitas dan Efektivitas Pembelajaran. Pidato Pengukuhan

Jabatan Guru Besar Tetap. Bandung: Depdiknas UPI.

Abdulkadir, E. Kastomo, 1994.Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Tasikmalaya :

Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.

- 19 -iii

Page 20: Prinsip Pendidikan Dan Teknik Supervisi Pendidikan~1

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

BEBERAPA PRINSIP DAN TEKHNIK SUPERVISI PENDIDIKAN

- 20 -

Disusun Oleh:Eta YarnaMeli Fitria

Melia Hawati Wati

Dosen :

M. Nur Ibrahim.,M.PdM. Nur Ibrahim.,M.Pd

JURUSAN TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERIKOTA BENGKULU

2011