prinsip pembelanjaan

3
Prinsip-Prinsip Pembelanjaan oleh: save4me Pengarang: Farida Tiktik ; SE & Drs. Muhtarrudin ; MM Summary rating: 2 stars (17 Tinjauan) Kunjungan : 1601 kata:600 More About : kebijakan pembelanjaan perusahaan Setelah sebelumnya kita telah memahami mengenai fungsi dan pengertian manajemen keuangan, kita perlu mengetahui dan memahami prinsip-prinsip pembelanjaan sebagai pedoman dan dasar untuk operasional perusahaan. Asas Liquiditas asas yang mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing penarikan sumber-sumber dana harus diperhatikan berapa lamanya dana yang akan diperoleh akan digunakan oleh perusahaan apabila dana tersebut akan digunakan selama 1 tahun, maka dana yang akan ditarik juga untuk jangka waktu kurang dan tidak lebih dari 1 tahun. dalam hal ini dikenal dengan MATURITY MATCHING PRINCIPLES, berdasarkan asas ini : - Mo. kerja variable dibelanjai dengan pinjaman jangka pendek - Mo. kerja permanen dibelanjai dengan Mo. sendiri - Mo. aktiva tetap harus dibelanjai dengan hutang jangka panjang (kecuali tanah harus dengan Mo. sendiri) Asas Solvabilitas asas yang mengajarkan bahwa dalam memperoleh sumber dana harus diperhatikan faktor psikologi dali calon investor : - Optimis, sebaiknya perusahaan mengeluarkan saham - Pesimis, sebaiknya perusahaan mengeluarkan obligasi Asas Rentabilitas asas yang mengajarkan bahwa dalam penarikan sumber-sumber dana harus memperhatikan konsekuensi kewajiban memberikan balas jasa dari perusahaan ke calon investor Asas Kekuasaan

Upload: conan-edogawa

Post on 24-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

prinsip dari pembelanjaan

TRANSCRIPT

Prinsip-Prinsip Pembelanjaan

Prinsip-Prinsip Pembelanjaanoleh: save4me Pengarang: Farida Tiktik; SE & Drs. Muhtarrudin; MM Summary rating: 2 stars (17 Tinjauan) Kunjungan : 1601 kata:600 More About : kebijakan pembelanjaan perusahaan

Setelah sebelumnya kita telah memahami mengenai fungsi dan pengertian manajemen keuangan, kita perlu mengetahui dan memahami prinsip-prinsip pembelanjaan sebagai pedoman dan dasar untuk operasional perusahaan.Asas Liquiditasasas yang mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing penarikan sumber-sumber dana harus diperhatikan berapa lamanya dana yang akan diperoleh akan digunakan oleh perusahaan apabila dana tersebut akan digunakan selama 1 tahun, maka dana yang akan ditarik juga untuk jangka waktu kurang dan tidak lebih dari 1 tahun. dalam hal ini dikenal dengan MATURITY MATCHING PRINCIPLES, berdasarkan asas ini :- Mo. kerja variable dibelanjai dengan pinjaman jangka pendek- Mo. kerja permanen dibelanjai dengan Mo. sendiri- Mo. aktiva tetap harus dibelanjai dengan hutang jangka panjang (kecuali tanah harus dengan Mo. sendiri)Asas Solvabilitasasas yang mengajarkan bahwa dalam memperoleh sumber dana harus diperhatikan faktor psikologi dali calon investor :- Optimis, sebaiknya perusahaan mengeluarkan saham- Pesimis, sebaiknya perusahaan mengeluarkan obligasiAsas Rentabilitasasas yang mengajarkan bahwa dalam penarikan sumber-sumber dana harus memperhatikan konsekuensi kewajiban memberikan balas jasa dari perusahaan ke calon investorAsas Kekuasaanasas yang mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan kebijakan manajemen keuangan:- bila manajemen tidak ingin dicampuri pihak luar, sebaiknya perusahaan mengeluarkan obligasi- bila manajemen lebih banyak menghendaki campur tangan pihak luar maka dapat dikeluarkan saham

Jenis-Jenis PembelanjaanA. Berdasarkan Aktivitas

1. Pembelanjaan aktif, segala aktivitas yang dilakukan untuk menginvestasikan dana secara efektif dan efisien

2. Pembelanjaan Pasif, segala aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana dengan cara yang mudah dan biaya minimal

- Pembelanjaan Kuantitatif, masalah penetuan besarnya modal yang ditarik- Pembelanjaan Kualitatif, masalah penentuan jenis modal yang akan ditarik meliputi :*Sdt. Liquiditas-berapa lama modal akan ditarik*Std. Solvabilitas-macam modal apa yang kan ditarik*std. Rentabilitas-pendapatan yang akan dihasilkan dari modal yang ditarikB. Berdasarkan Sumber Dana

1. Pembelanjaan Intern, pembelanjaan yang sumber dananya dibentuk dari keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan sendiri.

2. Pembelanjaan Ekstern, pembelanjaan yang sumber dananya berasal dari luar perusahaan, misalnya penjualan saham, obligasi, kredit bank, dsb.

C. Berdasarkan Kondisi

1. Pembelanjaan Normal

2. Pembelanjaan Berlebihan

3. Pembelanjaan Yang Berkekurangan

4. Pembelanjaan Parsial

5. Pembelanjaan Total

Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/1883515-prinsip-prinsip-pembelanjaan/#ixzz1gsn1OZ6U