prinsip dasar perbankan syariah - …docshare01.docshare.tips/files/20419/204191224.pdf ·...
TRANSCRIPT
PRINSIP DASAR
PERBANKAN SYARIAH
2
Daftar Isi
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
2. Sejarah Perbankan Syariah
3. Perbedaan Bank Syariah & Konvensional
4. Identifikasi Transaksi Terlarang
5. Akad-akad pada Bank Syariah
Ekonomi Islam dan Pengertiannya
Ekonomi Islam adalah suatu ilmu yang
multidimensi/interdisiplin, komperehensif, dan saling
terintegrasi, meliputi ilmu syariah yang bersumber dari
alquran dan sunnah, dan juga ilmu rasional (hasil pemikiran
dan pengalaman), dimana dengan ilmu ini manusia dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi untuk mencapai
kemashlahatan dan falah.
3
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
.
Perbedaan Dasar Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional
Tujuan hanya bersifat materi, tujuan jangka pendek berorientasi profit, utilitas, pertumbuhan ekonomi sementara ekonomi dalam pandangan Islam berorientasi kepada ibadah, dan akhirat tanpa mengabaikan akhirat
Tidak ada sekulerisasi antara agama dengan ekonomi. Ekonomi merupakan bagian dari syariah.
Sumber acuan dari ekonomi Islam adalah sumber-sumber hukum Islam seperti Al Quran, Hadits, Ijmak dan Ijtihad
4
Ekonomi Islam Ekonomi Konvensional
• Ekonomi Konvensional berangkat dari masalah kelangkaan sumberdaya yang dihadapkan pada keinginan manusia yang tidak terbatas, sementara dalam Islam, sumberdaya tidak terbatas
• Dalam ekonomi konvensional, pasar dianggap sebagai instrumen dalam mengalokasikan sumber daya yang paling baik
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
Sumber Hukum Islam
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
6
I S L A M
SHARIAH AQIDAH AKHLAQ
MUAMALAH IBADAH
SPECIAL LAW PUBLIC LAW
Criminal Law Civil Law Interior Affairs Exterior Affairs Int’l Relations
Administrative Finance Constituency
Leasing Insurance Banking Mortagage Venture Capital
Islam A Comprehensive Way Of Life
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
Ekonomi dalam Islam
7
Syariah
Muamalah (interactions)
Economy
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
.
Prinsip-prinsip yang mendasari ekonomi Islam dibedakan atas sejumlah prinsip seperti:
1. Tauhid
2. Maslahah dan Falah
3. Khalifah (Wakil Allah di muka bumi)
4. Al amwal (Harta)
5. Adl (Adil)
6. Ukhuwah (Persaudaraan)
7. Akhlak (Etika)
8. Ulil amri (Pemerintah)
9. Hurriyah dan Mas’uliyah (Kebebasan dan Tanggung Jawab)
10. Kerjasama (sinergy/networking)
8
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
Prinsip Dasar Ekonomi Islam (saling berhubungan satu dengan yang lain)
Al amwal Adl
Ukhuwah
HUrriyah Masuliyah
akhlak Tauhid
Sinergis
Ulil amri
Maslahah dan Falah
KHalifah
9
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
1. Tauhid
Ini merupakan prinsip ekonomi Islam yang paling dasar. Untuk setiap muslim, apapun aktifitasnya merupakan wujud dari penghambaan seorang khalik kepada Sang Pencipta. (Lihat Surat Az-Dzhariyat ayat 56: Sesungguhnya tidak aku jadikan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepadaku)
Dengan prinsip ini, bahkan untuk urusan makan sekalipun, tetap diniatkan agar sehat sehingga dengan bekal sehat tersebut dapat melakukan ibadah kepada Allah.
10
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
2. Maslahah dan Falah Dalam Islam, tujuan syariat Islam atau yang biasa disebut dengan maqashid
syari’ah adalah mewujudkan kemaslahatan untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi disebut falah.
Falah, dalam dimensi dunia berarti sebagai kelangsungan hidup, kebebasan dari kemiskinan, pengetahuan yang bebas dari segala kebodohan, serta kekuatan dan kehormatan. Untuk dimensi akhirat pengertian falah mencakup kelangsungan hidup yang abadi, kesejahteraan abadi, kemuliaan abadi.
Maslahah adalah segala sesuatu yang mengandung dan mendatangkan manfaat. Dalam ushl fiqh didefinisikan sebagai jalbul manfaah wa dar-ul mafsadah, yaitu menarik manfaat dan menolak kemudratan. Sehingga dengan prinsip ini Islam menolak segala aktivitas ekonomi yang mendatangkan mafsadah (kerusakan), karena bertentangan dengan maslahah.
11
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
3. Khalifah
Manusia diciptakan Allah untuk menjadi khalifah (wakil Allah) di muka bumi (QS.2;30, 6:165), (35:39), QS 43:60; al an’am: 165; Yunus: 14
Peran kekhalifahan manusia adalah untuk mengelola alam dan
memakmurkan bumi sesuai dengan titah dan syariah Allah. Dalam mengemban tugasnya sebagai khalifah, bebas dan dapat berfikir serta menalar untuk memilih antara yang benar dan yang salah, fair dan tidak fair dan mengubah kondisi hidupnya ke arah yang lebih baik (Ar-Ra’d : 11). Untuk mengemban tugas ini, manusia diberkahi dengan semua kelengkapan akal, spiritual, dan material.
Dari peran kekhalifahan ini, maka kita bisa menurunkan prinsip turunan
seperti kerja dan produktivitas yang oleh Choudury termasuk salah satu prinsip dalam ekonomi Islam
12
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
4. Adil Allah yang menurunkan Islam sebagai sistem kehidupan bagi seluruh
umat manusia, menekankan pentingnya penegakan keadilan dalam setiap sektor, baik ekonomi, politik maupun sosial.
Komitmen Al-Quran tentang penegakan keadilan sangat jelas. Hal itu
terlihat dari penyebutan kata keadilan di dalam Al-quran mencapai lebih dari seribu kali[1], yang berarti ; kata urutan ketiga yang terbanyak disebut Al-Quran setelah kata Allah dan ‘Ilm.
Bahkan, Ali Syariati menyebutkan, dua pertiga ayat-ayat Al-Quran berisi
tentang keharusan menegakkan keadilan dan membenci kezhaliman, dengan ungkapan kata zhulm, itsm, dhalal, dll (Majid Kahduri, The Islamic Conception of Justice (1984), hlm 10). Karena itu, tujuan keadilan sosio ekonomi dan pemerataan pendapatan / kesejahteraan, dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari filsafat moral Islam.
[1]Penyebutan kata keadilan dalam Al-Quran tidak saja menggunakan akar kata ‘adil tetapi juga al-
mizan dan al-qist,
13
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
5. Akhlak
Akhlak atau budi pekerti merupakan salah satu inti dari ajaran Islam. Sejumlah akhlak yang baik banyak terdapat dalam alquran seperti ihsan, menyampaikan amanah, sabar, jujur, rendah hati, tolong menolong, kasih sayang, Malu, ridho dan lainnya
Ekonomi Islam sebagai bagian dari ibadah muamalah, karenanya setiap
aktivitas dilandasi oleh norma dan etika dan ini membedakannya dengan ekonomi konvensional.
Salah satu akhlak yang terkait dengan kegiatan ekonomi adalah larangan
berbuat curang, seperti dalam QS. 83:1-3. “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
14
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
6. Ukhuwah
Al-Quran mengajarkan persaudaraan (ukhuwah) sesama manusia (QS.49:10),
terutama ukhuwah dalam perekonomian.
Nabi Saw bersabda, ”Semua manusia adalah hamba-hamba Tuhan dan yang paling dicintai disisinya adalah mereka yang berbuat baik kepada hamba-hambanya”. Dan hadits lainnya: ”Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain”.
Implikasi dari prinsip ini dalam perekonomian Islam terutama tercermin dalam tanggung jawab dan usaha bersama dalam pengentasan kemiskinan. Seperti konsep jaminan sosial yang merupakan fardhu kifayah yaitu menjadi tanggung jawab sekelompok masyarakat atau negara.
15
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
7. Al Amwal (Harta)
Berdasarkan konsep ekonomi Islam, Allah sebagai pemilik harta yang hakiki. (QS. 24:33), sedangkan kepemilikan manusia bersifat relatif, artinya manusia hanyalah sebagai penerima titipan, trustee (pemegang amanat) yang harus mempertanggungjawabkannya kepada Allah.
Konsep ini bertolak belakang dengan konsep pemilikan harta dalam
ekonomi konvensional, dimana dalam sistem ini kepemilikan harta bersifat absolut dan mutlak milik individu.
Konsekuensinya, penguasaan manusia terhadap sumberdaya, faktor
produksi atau asset produktif hanyalah bersifat titipan dari Allah. Perbedaan kepemilikan harta dalam ekonomi Islam dengan ekonomi
Konvensional berimplikasi pada banyak hal. Salah satunya adalah pemanfaatan harta yang dititipkan ini pun harus lah disesuaikan dengan apa yang ditentukan Sang Pemilik, terutama dengan memperhatikan masalah halal haram, dan kemashlahatan dari pemanfaatan harta.
16
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
8. Ulil Amri
Dalam Islam, negara bertanggung jawab untuk memelihara aqidah Islam dan melaksanakan hukum-hukum Allah secara sempurna ditengah-tengah kehidupan termasuk melaksanakan pengaturan di segala bidang termasuk ekonomi.
Negara bertanggung jawab atas pengadaan kebutuhan hidup masyarakat/penduduknya, dan masyarakat pun harus mematuhi ketentuan sang pemimpin sepanjang itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang digariskan dalam agama Islam.
Bagi masyarakat kewajiban untuk mematuhi pemimpin negaranya dapat kita lihat dalam surat Annisa ayat 58.
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya) dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikan kepada Allah dan Rasul…
17
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
9. Ál Hurriyah dan Masúliyah
Prinsip ini dapat diartikan sebagai kebebasan dan tanggung jawab Prinsip kebebasan dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu teologi dan
ushul fiqh / falsafah tasyri’. Pengertian kebebasan dalam perspektif teologi berarti bahwa manusia
bebas menentukan pilihan antara yang baik dan yang buruk. Hal ini dimungkinkan dengan dikaruniakannya akan kepada manusia.
Dalam perspektif falsafah tasyri, setiap kebebasan yang diberikan harus dipertanggungjawabkan. Termasuk juga kebebasan manusia mengelola alam sebagai khalifatul fil’ardh. Pertanggung jawaban tidak hanya di dunia, namun pertanggungjawaban sesungguhnya adalah perhitungan di hari akhir yang disebut dengan hisab.
Implikasi prinsip ini pada praktik ekonomi Islam adalah bahwa diberikan kebebasan dalam mengelola sumber daya alam demi untuk tujuan ekonomi sepanjang kebebasan tersebut dapat dipertanggungjawabkan
18
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
10. Kerjasama Sinergis (Networking)
Prinsip kerjasama merupakan satu prinsip penting dalam ekonomi Islam. Pentingnya kerjasama ini juga dapat kita lihat dari insentif yang diberikan Allah kepada orang-orang yang melakukan sholat berjamaah dengan melipatgandakan pahala menjadi 27 kali lipat.
Dalam aktifitas perekonomian, dengan bekerja sama kita dapat
menghasilkan output yang lebih optimal. Jika 1+1 =2, maka dengan kerja sama 1+1>2 Dari sini, muncullah teori-teori yang terkait dengan jaringan, networking,
komunitas dan lainnya. Suatu barisan belum dikatakan sinergis jika tidak memiliki suatu struktur
barisan yang kokoh atau berjamaah termasuk dalam bidang ekonomi.
19
1. Prinsip Dasar Ekonomi Islam
20
A NEW
CONCEPT
BEGIN
FROM SCRATCH
ISLAMIC BANKING
EASIER
YES NO
Slide 1-8 dikutip dari buku Bank Islam;Analisa Fiqh dan Keuangan edisi 2, Ir. Adiwarman A. Karim,SE,MBA,MAEP
2. Sejarah Perbankan Syariah
21
PRAKTEK PERBANKAN PADA MASA RASULULLAH SAW
FUNGSI
PERBANKAN
PADA MASA
RASULULLAH
SAW
Meminjamkan Uang
Untuk
Keperluan Bisnis
Meminjamkan Uang
Untuk
Keperluan Konsumsi
Menerima
Titipan Harta
Melakukan
Pengiriman Uang
Rasulullah saw memperoleh kepercayaan untuk menerima simpanan harta penduduk Mekkah. Ketika akan hijrah ke Madinah, Rasulullah meminta Ali bin Abi Thalib untuk mengembalikan semua titipan harta tersebut kepada para pemiliknya.
2. Sejarah Perbankan Syariah
Pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syariah telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW.
Fungsi-fungsi utama perbankan modern yaitu menerima deposit, menyalurkan dana, dan melakukan transfer dana telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan ummat Islam, bahkan sejak zaman Rasulullah.
22
PRAKTEK PERBANKAN PADA MASA RASULULLAH SAW
2. Sejarah Perbankan Syariah
23
FUNGSI
PERBANKAN
PADA MASA
SAHABAT R.A
To Channel Financing
Satu Orang
Hanya Melakukan Satu Fungsi
To Accept Deposits
To Transfer Money
Zubair ibn al-Awwam menerima titipan uang dalam bentuk pinjaman. Ibn Abbas melakukan pengiriman uang ke Kufah. Umar ibn al-Khattab menggunakan cek untuk membayar tunjangan penduduk muslim.
PRAKTEK PERBANKAN MASA SAHABAT RASULULLAH SAW
2. Sejarah Perbankan Syariah
24
Ketiga fungsi perbankan baru dilakukan oleh satu individu pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah. Individu yang melakukan ketiga fungsi perbankan tersebut dikenal dengan istilah Jihbiz. Istilah Jihbiz mulai dikenal sejak zaman Muawiyah (661-680M) yang sebenarnya dipinjam dari bahasa Persia, kahbad atau kihbud. Pada masa pemerintahan Sasanid, istilah ini dipergunakan untuk orang yang ditugaskan mengumpulkan pajak tanah.
PRAKTEK PERBANKAN PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
2. Sejarah Perbankan Syariah
25
To Accept Deposits
To Channel Financing
To Transfer Money
To Accept Deposits
To Channel Financing
To Transfer Money
JIHBIZ BANK
Managed
By
Institution
Managed
By
Individual
PERSAMAAN
PERBEDAAAN
JIHBIZ VS BANKING
2. Sejarah Perbankan Syariah
26
EVOLUSI AKTIVITAS PERBANKAN DALAM MASYARAKAT ISLAM
Seseorang,
baik Nabi
maupun
Sahabat,
melakukan
satu fungsi
perbankan
INDIVIDU
Seseorang
melakukan
ketiga
fungsi
perbankan
JIHBIZ
Sebuah
institusi
melakukan
ketiga
fungsi
perbankan
BANK
2. Sejarah Perbankan Syariah
Perkembangan Peraturan Bank Syariah di Indonesia
27
1998
2005
UU No.7/1992: UU Perbankan dan PP No.72/1992 Kegiatan usaha bank dapat dilaksanakan dengan prinsip bagi hasil
UU No.10/1998: UU Perbankan landasan dual banking system
RUU Perbankan Syariah
1992
2003 Fatwa Bunga Bank Haram
1999 UU No.23/1999: UU Bank Indonesia
2002 Blue Print Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia
2008 UU Perbankan Syariah
2. Sejarah Perbankan Syariah
28
BANK SYARIAH VS BANK KONVENSIONAL
PRINSIP DASAR
Al-Qur’an & Hadist
LANDASAN HUKUM
PERILAKU
OPERASIONAL
PRODUK
RIS
IKO
OR
GA
NIS
ASI
HASIL USAHA
MAYSIR (Perjudian, Gambling)
MAKSIAT
ANIAYA (Zhalim)
GHARAR (Penipuan, Ketidakjelasan)
HARAM (Komoditi)
RISWAH (Suap)
RIBA (Bunga)
29
Prinsip Dasar Bank Syariah bersumber dari Fiqh Muamalah. Operasional Bank Syariah melarang unsur-unsur berikut ini pada transaksi dan aktivitasnya, yaitu:
1. Prinsip Dasar Bank Syariah
Bank Syariah Bank Konvensional
30
2. Landasan Hukum
Hukum Positif Hukum Positif
Hukum Syariah (Al-Qur’an, Hadist, Ijma’ Ulama)
(UU, PBI, KUHAP) (UU, PBI, KUHAP)
.
Perkembangan Peraturan Bank Syariah di Indonesia
31
1998
2005
UU No.7/1992: UU Perbankan dan PP No.72/1992 Kegiatan usaha bank dapat dilaksanakan dengan prinsip bagi hasil
UU No.10/1998: UU Perbankan landasan dual banking system
RUU Perbankan Syariah
1992
2003 Fatwa Bunga Bank Haram
1999 UU No.23/1999: UU Bank Indonesia
2002 Blue Print Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia
2008 UU Perbankan Syariah .
2. Landasan Hukum
32
NO. Perbedaan Bank Islam Bank Konvensional
1. Falsafah Tidak berdasarkan bunga,
spekulasi dan
ketidakjelasan
Berdasarkan atas bunga
2. Operasional • Dana masyarakat berupa
titipan dan investasi yang
baru mendapatkan hasil
jika ‘diusahakan’ terlebih
dahulu
• Penyaluran pada usaha
yang halal dan
menguntungkan
• Dana masyarakat
berupa simpanan yang
harus dibayar bunganya
pada saat jatuh tempo.
• Penyaluran pada sektor
yang menguntungkan,
aspek halal tidak
menjadi pertimbangan
utama
3. Aspek Sosial Dinyatakan secara tegas
dan eksplisit dalam visi
dan misi
Tidak ditegaskan secara
eksplisit
4. Organisasi Harus memiliki Dewan
Pengawas Syariah
Tidak memiliki DPS
BANK SYARIAH VS BANK KONVENSIONAL
Sistem Bagi Hasil vs Bunga
Sistem Bunga Sistem Bagi Hasil
• Suku bunga ditentukan
dimuka
• Nisbah Bagi Hasil ditentukan dimuka
• Bunga diaplikasikan pada
pokok pinjaman
• Nisabah Bagi Hasil diaplikasikan pada
pendapatan/keuntungan yg
diperoleh
• Bank Tidak Menanggung
Resiko Kerugian
• Bank Menanggung Resiko Kerugian
usaha
• Suku bunga sewaktu-waktu
berubah secara sepihak
oleh bank.
• Nisbah bagi hasil tidak berubah
kecuali disepakati bersama-sama
33
34
BANK DEPOSAN
SHAHIBUL
MAAL
Penghimpunan Dana
Penyaluran Dana
DEBITUR
MUDHARIB
Bagi Hasil/Margin
Bunga Kredit (Fixed)
Bagi Hasil/Margin (Tergantung
Pendapatan Bank)
Bunga Deposito (Fixed)
3. Operasional
.
35
P
OO
LIN
G
FU
ND
MUDHARABAH MUQAYYADAH
PEMBY. DARI MODAL BANK
AKTIVITAS JASA
GIRO WADIAH GIRO MUDHARABAH
TABUNGAN WADIAH TABUNGAN MUDHARABAH DEPOSITO MUDHARABAH
PENDANAAN
DIBAGIKAN
MUDHARABAH RESTRICTED
MUDHARABAH UNRESTRICTED MURABAHAH, IJARAH
PENDAPATAN FEE BASED
PENDAPATAN BANK
JUAL BELI -MURABAHAH -SALAM, ISTISHNA
BAGI HASIL -MUDHARABAH -MUSHARAKAH
PEMBIAYAAN
SEWA -IJARAH
SEWA
BAGI HASIL
MARGIN
LAINNYA
PENDAPATAN
ALU
R O
PER
AS
IO
NA
L B
AN
K S
YA
RIA
H
NISBAH
PROFIT (REVENUE)
DISTRIBUTION
3.Operasional
36
POOL OF REVENUE
Fee
Biaya Admin
Services
Channeling
Qardh
Murabahah
Ijarah Margin
Pendapatan Bagi Hasil
Bonus Wadiah
Mudharabah
Musyarakah
IMA
BAGI
HASIL (B)
Special Nisbah
BONUS
B
N
B
N N
B
NISBAH
B
I M A
PROSES BAGI HASIL
N N
B B
FEE
BANK REVENUE
BONUS
B
N
PROFIT / REVENUE DISTRIBUTION
N
B
NASABAH PENDANAAN
N
B
Lainnya Bonus / Margin /
Bagi Hasil
B = Porsi Bank N = Porsi Nasabah
3.Operasional
FUNGSI BANK SYARIAH
37
MANAGER INVESTASI
Penghimpunan dana : Prinsip wadiah Prinsip mudharabah
INVESTOR Penyaluran dana Prinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb) Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)
JASA LAYANAN Produk jasa Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh Hawalah, Rahn dsb
SOSIAL Dana kebajikan Penghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan Penghimpunan dan penyaluran ZIS
TA
MW
IL
MA
AL
Fungsi Aplikasi produk
3.Operasional