prinsip dasar pelayanan kedokteran keluarga (dr. arsita)
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
1/14
07/10/2015
1
ArsitaEkaPrasetyawati, dr.,MKes
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SEBELAS MARET
2015
1978WHO memulai programnya“Health for All in
2000”, pelayanan kesehatan primer menjadi salah satu
hal yang utama dalam pengembangan perencanaan
pemerintah. Program tersebut menitikberatkanpelayanan
kesehatan yang komprehensif.
Januari 1995WHO dan Organisasi Dokter
Keluarga Dunia (WONCA) merumuskan sebuah
visi global & action plan untuk meningkatkankesehatan individu dan masyarakat yang tertuang
dalam tulisan “Making Medical Practice and
Education More Relevant to People’s Needs:
The Role of Family Doctor”.
Saat in i tuju an pemb angunan di I ndonesia,
term asuk pembangunan k esehatan semu amengarah pada pencapaian target M DG s
Untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dan untuk
mewujudkan program MDGs berbagai konsep
pelayanan kesehatan harus menyesuaikan diri.
dilaksanakan dengan mengikuti Sistem Kesehatan
Nasional yang MENGINTEGRASIKAN pelayanan
kesehatan komu nitas dengan perorangan (pergeseran
dari Community Oriented Medical Education –COME Ke
Family Oriented Medical Education – FOME),
mengedepankan preventif – promotif , tetapi tidak
mengurangi kuratif dan rehabilitatif
Mengacu pada Visi (masyarakat yang mandiri untukhidup sehat)dan Misi (membuat rakyat sehat)
Kementerian Kesehatan dalam Pembangunan BidangKesehatanmengembangkanPelayanan Kedo kteran
Keluarga (Direktorat Bina Pelayanan Medik, 2007).
D o k t e r / t en a g a k e se h a t a n d i l a y a n a n p r i m e r h a r u s m e m p u n y a i
p e r a n m e n en t u k a n u n t u k m e n ca p a i k u a l i t a s p e l a y a n a n ,p em b i a y a a n y a n g m em a d a i & a d i l
Su a t u t a n t a n g a n b e sa r u n t u k m e m b e r i k a n p e n d i d i k a n
k e se h a t a n b e r o r ie n t a si p a d a p e n d e ka t a n f u n g s i ke lu a r g ay a n g e f ek t i f u n t u k m e m e l ih a r a k e se h a t a n i n d i v i d u d a n
k e l u a r g a
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
2/14
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
3/14
07/10/2015
3
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
4/14
07/10/2015
4
definisi Dokter layanan primer (dlp)
“Dokter Layanan Primer adalah dokter generalis yang
mendapatkan pendidikan setara spesialis, yang
mengintegrasikan Kedokteran Keluarga, Kedokteran
Komunitas dan Kesehatan Masyarakat dan mampu
memimpin serta menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama / primer”
KONSEP KELUARGA
P en g er t ia n k e lu a r ga a k a n b e rb e d a sa t u
d e n ga n y a n g la i n ny a , b e rg a n t u n g p a d aor ientas i d a n ca ra p a n d an g y a n gd i gu n a k a n se se or a n g d a l a m
m ende f i n i si k a nny a
MENURUT WHO (1969)Keluargaadalah anggota rumahtanggayang salingberhubungan
melalui pertalian darah, adopsi, atau perkawinan.
MENURUT DEPKES RI (1988)Keluargaadalahunit terkecil dari masyarakatyang terdiri ataskepalakeluargadanbeberapaorangyang berkumpuldantinggaldi suatutempatdi bawahsuatuatapdalamkeadaansalingketergantungan.
MENURUT UU NO. 10 TAHUN 1992
keluargaadalahunit terkecil dari masyarakatyang terdiridari suami, istri, atausuami istri dananaknya, atauibudananaknya
Dari beberapapengertiankeluarga, dapat disimpulkansecaraumumbahwakeluargaterjadiapabilaada:
1.Ikatanataupersekutuan (perkawinan/ kesepakatan)2.Hubungan(darah/ adopsi/ kesepakatan)3.Tinggal bersamadalamsaturumah4.Adaperanmasing-masinganggotakeluarga5.Ikatanemosional
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
5/14
07/10/2015
5
Kasus kesehatandari setiap individu
perlu pendekatan secaraholistik (menyeluruh).
Masalah kesehatan individu merupakan
suatu komponen dari sistempemeliharaan
kesehatandari individu yang bersangkutan,
individu sebagai bagian dari
keluarga , dansebagai bagian dari
masyarak at yang meliputi aspek
biomedis, psikologis, aspek pengetahuan, sik ap dan
perilaku, aspek sosial dan
lingkungan
P EM B ER D A Y A A N K EL U A R GAadalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif, gunameningkatkan pengetahuan dan
kemampuan keluarga untukmengidentifikasi
masalah, merencanakan dan melakukan
pemecahan masalahnya, tanpaataudengan
bantuan pihak lain, denganmemanfaatkan potensi
keluarga dan fasilitas yang adamasyarakat
Pemberdayaan keluarga akan menghasilkanKEMANDIRIAN KELUARGA
HOLISTIK
FISIOLOGIS
PATOLOGIS
GENOGRAM
INTERAKSISESAMA
MANUSIAPERILAKU
NONPERILAKU
INDOOR
OUTDOOR ILMU DAN PRINSIPPELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
6/14
07/10/2015
6
1923, Dr.FrancisPeabody mulai merasakanbahwa
kedokteranmodern telah terkotak-kotak sehinggamembutuhkanadanyadoktergeneralist
1950an masajaya spesialistis, sangat sedikit dokter
yang maumenjadi generalist
1960an awal, pemuka-pemukageneralist mulai
mendengungkanpentingnyageneralist sebagaisuatuspecialist
1966 dipublikasikannyakonsepbahwageneralistmerupakansuatuspesialisasibarudi tingkatprimer
1969 berdiri American Board of Family Practice yangkemudianberubahmenjadiAmerican Board of FamilyMedicine
DEFINISIILMU KEDOKTERAN KELUARGA
Ilmu Kedokteran Keluarga adalah disiplin dari ilmu
kedokteran dengan core knowledge dan
karakteristik p elayanannya berbeda (bersifat
khusu s), yang merujuk pada indiv idu, keluarga,
dan masyarakat dengan memperhatikan faktor
ekonomi, kebud ayaan, sosial, dan sumber-sumber
yang ada di lingkungan
WONCA, 1979
Adalah Ilmu yang mencakup seluruh spektrum
ilmu kedokteran yang orientasinya adalah untuk
memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama yang berkesinambungan & menyeluruh
kepada satu kesatuan individu, keluarga
dan masyarakat dengan memperhatikan
faktor-faktor lingkungan, ekonomi dan sosial
( PB IDI, 1983 )
ILMU KEDOKTERAN KELUARGA…. DEFINISI DOKTER KELUARGA
WONCA (1991) :
Dokter Keluarga adalah dokter yang mengasuh individu sebagai
bagian dari keluarga dan dalam lingkup komunitas dari individu
tersebut. Tanpa membedakan ras, budaya, dan tingkatan sosial.
Secara klinis, dokter ini berkompeten untuk menyediakan pelayanan
dengan sangat mempertimbangkan dan memperhatikan latar
belakang budaya, sosioekonomi, dan psikologis pasien. Dokter ini
bertanggung jawab atas berlangsungnya pelayanan yang
komprehensif dan bersinambung bagi pasiennya.
Dokter keluarga adalah dokter yang
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan
t itik berat kepada keluarga , ia tidak
hanya memandang penderita sebagai
individu yang sakit tetapi sebagai
bagian dari unit keluarga dan tidak
hanya menanti secara pasif, tetapi bila
perlu aktif mengunjungi penderita atau
keluarganya (HOME VISIT&HOME CARE)
MENURUT IKATAN DOKTER INDONESIA (1982)
D o k t e r K e l u a r g a adalahdokter yang
memiliki tanggungjawab menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama serta
pelayanankesehatanyang menyeluruhyang
dibutuhkanolehsemuaanggotayang terdapat
dalamsatukeluarga, danapabila kebetulan
berhadapandengansuatu masalah kesehatan
khususyang tidakmampuditanggulangi, meminta
bantuan konsultasi dari dokter ahli yang sesuai..
The Am er ican Board o f Fam i ly P ract i ce (1969)
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
7/14
07/10/2015
7
DEFINISI
PELAYANAN DOKTER KELUARGA
Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan
kedokteran yang menyeluruh yang memusatkan
pelayanannya kepada keluarga sebagai suatu unit,
dimana tanggung jawab dokter terhadap pelayanan
kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau
jenis kelamin pasien, juga tidak oleh organ tubuh
atau jenis penyakit tertentu saja
The Am erican Academ y of Fa mi ly P hysician, 196 9
PELAYANAN DOKTER KELUARGA adalah pelayanan
spesialis yang luas yang bertitik tolak dari suatu pokok ilmu
yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu lainnya
terutama ilmu penyakit dalam, ilmu kesehatan anak, ilmu
kebidanan dan kandungan, ilmu bedah serta ilmu kedokteran
jiwa, yang secara keseluruhan membentuk kesatuan yang
terpadu, diperkayadenganilmu perilaku,biologi dan ilmu- ilmu
klinik, dan karenanya mampu mempersiapkan dokter untuk
mempunyai peranan yang unik dalam menyelenggarakan
penatalaksanaan pasien, penyelesaian masalah, pelayanan
konseling, serta dapat bertindak sebagai dokter pribadi yang
mengkoordinasikan seluruhpelayanankesehatan
(The American Academy of Family Physician, 1969).
SEMBILAN PRINSIP DASAR PELAYANANKEDOKTERAN KELUARGA
Standa r Kompetensi Dokter Keluarga, PDKI, 2007
1 • PELAYANAN YANG HOLISTIK DAN KOMPREHENSIF
2 • PELAYANAN YANG KONTINU
3 • PELAYANAN YANG MENGUTAMAKAN PENCEGAHAN
4 • PELAYANAN YANG KOORDINATIF DAN KOLABORATIF
5• PENANGANAN PERSONALBAGI SETIAP PASIEN SBG. BAGIAN INTEGRALDARI
KELUARGANYA
6
• PELAYANAN YG MEMPERTIMBANGKAN KELUARGA,LINGK.KERJA,DAN
LINGK.TEMPAT TINGGALNYA
7 • PELAYANAN YANG MENJUNJUNG TINGGI ETIKA DAN HUKUM
8 • PELAYANAN YANG DAPAT DIAUDIT DAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN
9 • PELAYANAN YANG SADAR BIAYA DAN SADAR MUTU
• Family Physician is defined
as an egde of a spear in a health care
service
Service quality?
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
8/14
07/10/2015
8
The Characteristics of the Discipline
a) Point of first medical contact dealing with all
health problems regarding of age, sex, or any
other characteristic of the person
b) Efficient use of health care resources through co-
ordinating care, working withother professionals in
the primary care setting, and by managing the
interface with other specialities talking an
advocacy role for the patients when needed
c) Person-centered approach, oriented to theindividual his/her family, and their community
d) Has a unique consultation process, which establish
a relationship over time, through the effective
communication betweeen doctor and patient
e) Promotes health and well being both by
appropriate and effective intervention
f) Has a specific decision-making process
determined by the illness in the community
g) Manages simultaneously both acute and chronic
health problems of individual patient
h) Manages illness which presents in an
undefferented way at an early stage in its
development, which may require urgent
intervention
i) Continuity/continuing of care as determined bythe needs of the patient
Contuining Care ( 3 C )
• Control
• Compliance
• Complication
1.CONTROL
Comunication:
Defined as process by which people share ideas,
experience, knowledge and feelings .
Usually spoken or written words, pictures or symbols.
body language, gestures, looks, facial expressions .
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
9/14
07/10/2015
9
• Communication theory
– Communication is a learned skill which is
based on 3 pillars
1 Accuracy
2 Efficiency
3 Supportiveness
Between doctor and patient
– Patient-centered’ approach (Mutuality)
• Facilitate their patients to participate
• Use of ‘open’ questions e.g. ‘tell me about your
pain’, ‘how do you feel? & ‘what do you think is
the cause of the problem?’
• Active listening skills, requires more time
(participative style)
Patient’s role in mutual relationship
• Patients need to define their problems in an
open and full manner.
• The patient’s right to seek care elsewhere
when demands are not satisfactorily met.
Doctor’s role in mutual relationship
• Physicians need to work with patient to
articulate the problem and refine the request
• Physician’s right to withdraw services formally
from a patient if he or she feels it is impossible
to satisfy the patient’s demand
• Patients can fully understand what problem
they are coping with through physicians’ help
• Physicians can entirely know patient’s value
• Decisions can easily be made from a mutual
and collaborative relationship
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
10/14
07/10/2015
10
The importance of a good
PATIENT DOCTOR RELATIONSHIP lies in the :
– Confidence
– Trust
– Knowledge
– Shared knowledge about diseases and how they
are related
Consultation Style
It’s serious isn’t it doctor?
The doctor’s consulting style
Paternalistic - doctor is the expert and
patient expected to cooperate
Tightly controlled interviewing style
aimed at reaching an organic diagnosis.
Paternalism
The traditional D-P relationship
Doctor Takes on role of “parent”
Patient submissive
Shift towards Mutuality
The Paternalistic Approach
“If I’ve told youonce I told you1,000 times,stop smoking!!”
Patient Centred consultation style
• Less authoritarian - encourages patient to
their own feelings and concerns
• Open questioning, interested in psycho-
social aspect of illness
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
11/14
07/10/2015
11
Patient Control Physician Control
LOW HIGH
LOW Default Paternalism
HIGH Consumerism Mutuality
Roter,D and Hall, J.2006
Types of D-P Relationship
Patient controlled consultation
“You’re paid to do
what I tell you!!”
Asymmetry Information Health Promotion and Prevention
• Level of Prevention
– Primary : true prevention
• immunizations, teaching value of exercise
– Secondary :directed at diagnosis and
intervention
• screening papsmear, vission, bearst
– Tertiary : directed at rehabilitaion with
permanent and irreversible diases
• Cadiac rehabilitation, diet for new diabetes
MEDICAL RECORD Referral
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
12/14
07/10/2015
12
The success of a good Doctor PatientRelationship is related to
• Amount of Information
• Quality of Information
• Accuracy of Diagnosis
• Effective Treatment
• Compliance
2. COMPLIANCE
•Definition: The extent to which a
person’s behaviour (in terms of taking
medications, following diets or executing
lifestyle changes) coincides with medical
or health advice
(Sackett and Snow 1978)
• Compliance means the degree of how a
person reacts to a certain kind of
medicine, a diet, or a change of lifestyle
in correspondence with medical advice
R. Bri an HAYNES
History
Following the snake’sadvice can be lookedat as compliance.
But the consequencesof taking the snake’sadvice which led to achanged situation of
life for Adam and Evecan be seen as non-compliance.
The 5 Dimensions of ComplianceHealth care team
• Past Experiences
• Motivation
• Relationships
• Communication skills
• Compassion
• Caring
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
13/14
07/10/2015
13
Patient-Related Factors
• Knowledge / Skill
• Health beliefs
• Responsibility
• Past Experiences
• Suppor t
• Conflict/stress
• Finances
Condition-Related Factors
• Chronicity
– Relapse rates
• Disability
• Pain
• Consequences of treatment
– Symptom relief / prophylaxis
– Immediacy of benefit
– Side effects
• Complexity of treatment
Socio-Economic Factors Therapy –related factor
• Access tomedications
• Complexity of thetherapy
• Immediacy ofbeneficial effects
• Side effects
STANDAR PELAYANANDOKTER KELUARGA
1. STANDAR PEMELIHARAAN KESEHATAN DI KLINIK
2. STANDAR PERILAKU DALAM PRAKTEK
3. STANDAR PENGELOLAAN PRAKTIK
4. STANDAR SARANA - PRASARANA
1. STANDAR PEMELIHARAAN KESEHATAN DI KLINIK
a. STANDAR PELAYANAN PARIPURNA
(KOMPREHENSIF)
b. STANDAR PELAYANAN MEDIS
c. STANDAR PELAYANAN MENYELURUH (HOLISTIK)
d. STANDAR PELAYANAN TERPADU (INTEGRASI)
e. STANDAR PELAYANAN BERSINAMBUNG
-
8/18/2019 Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga (Dr. Arsita)
14/14
07/10/2015
2. STANDAR PERILAKU DALAM PRAKTEK
a. STANDAR PERILAKU TERHADAP PASIEN
b. STANDAR PERILAKU DENGAN MITRA KERJA DI
KLINIK
c. STANDAR PERILAKU DENGAN SEJAWAT
d. STANDAR PENGEMBANGAN ILMU DAN
KETRAMPILAN PRAKTIK
e. STANDAR PARTISIPASI DALAM KEGIATAN
MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN
3. STANDAR PENGELOLA AN PRAKTIK
a. STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA
b. STANDAR MANAJEMEN KEUANGAN
c. STANDAR MANAJEMEN KLINIK
4. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
a. STANDAR FASILITAS PRAKTIK
b. STANDAR PERALATAN KLINIK
c. STANDAR PROSES-PROSES PENUNJANG
PRAKTIK
sekali pun ruju kan pada pelayanan dokter keluarga
termasuk dalam kelompok ru jukan medis, namun
pelaksanaannya tidaklah persis sama dengan berbagai
ruj ukan pada pelayanan kedokteran umumnya
BUKU ACUAN :
Azrul Azwar. 1996. Pemasaran Sosial PraktekDokter KeluargadalamPengantar PelayananDokter Keluarga.
Azrul Azwar. 1999. Pengantar PelayananDokter Keluarga. Yayasan
Penerbit IkatanDokter Indonesia.
Azrul Azwar. 1999. Pemanfaatan Dokter KeluargadalamPelayanan
Kesehatan Indonesia. Disampaikan padaSemilokaStandarisasiPelayanandanPelatihanDokter Keluarga. PB IDI. Jakarta
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar Dirjen Bina Upaya
Kesehatan Kemenkes RI (2011). Kebijakan Pelayanan
Kedokteran Keluarga. Jakarta
Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI (2014). Kebijakan
Pelayanan Kesehatan Primer. Diberikan dalam Pelatihan
Dosen DLP 29 Oktober 2014 di Bapelkes Semarang
Koh, Goh, and Kee. 1988.Skill and Management in Family Medicine .
Mc. Whinney. 1980.An Introdu ction to Family Medicine
Mc. Whinney. 1989.A Text Book of Family Medicine
Prasetyawat i. 2010 . Kedokter an Keluarga, Rineka Cipta : Jakarta