pricing strategy minuman kopi pada industri kafe...

125
PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Friska Yanti M Manurung 142114178 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

18 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA

INDUSTRI KAFE

(Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Friska Yanti M Manurung

142114178

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

i

PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA

INDUSTRI KAFE

(Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Friska Yanti M Manurung

142114178

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

iv

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI- PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE

(Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

Dan diajukan untuk diuji pada 12 Juli 2018 adalah karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam membentuk rangkaian kalimat atau

simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain

yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat

bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari

tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2018

Yang membuat pernyataan,

Friska Yanti M Manurung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Friska Yanti M Manurung

Nomor Mahasiswa : 142114178

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE

(Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas

dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2018

Yang menyatakan,

Friska Yanti M Manurung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Life is like riding a bicycle.

To keep your balance, you must keep moving ”

Albert Einstein-

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam

kesesakan, dan bertekunlah dalam doa”

-Roma 12:12-

Karya ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus yang selalu memberi berkat

Almarhum Ayah saya tercinta, Ambrocius Manurung

Ibu saya tercinta, P. Via Nainggolan

Adik saya tercinta, Gretty Manurung& Rizky Manurung

Serta semua teman-teman yang telah mendukung langkah saya

selama perkuliaan, dan terutama yang telah membantu dan

memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M,Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma,

2. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA., selaku Desen Pembimbing yang

telah membantu, mengarahkan, serta membimbing penulisan dalam

menyelesaikan skripsi ini,

3. Pemilik/owner atau manajer kafe di Kabupaten Sleman yang telah

membantu dalam mengerjakan skripsi ini lewat kesediaannya dalam

mengisi kuesioner dan melakukan wawancara,

4. Almarhum Bapak, Mama, adikku Gretty dan Rizky yang selalu

memberikan petuah, nasehat, bantuan, motivasi, dan dukungan dalam

bentuk apapun kepada penulis agar skripsi ini dapat terselesaikan,

5. Sahabat-sahabatku Hitz Sadhar (Arie Susanti, Agnes Ika, Maria Felicia,

dan Elisabeth Purba), yang selalu bersama-sama dalam suka dan duka dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

viii

semester satu sampai lulus, yang selalu memberikan bantuan, motivasi,

masukan, pikiran positif,dan semangat juang untuk penulis selama proses

perkuliahan berjalan sampai proses penyelesaian skripsi ini,

6. Teman-teman kelas MPAT Bu Ninik (Wulan, Sara, Naomi, Intan, Ratih,

Caecil, Andre, Bayu, Inno,Evin, Dewi, Zeamay, dan Ridwan,) yang

bersedia memberikan ide serta masukan positif yang berguna kepada

penulis,

7. Semua kerabat dan keluarga dekat yang telah mendoakan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini serta teman-teman kelas D angkatan 2014 yang

telah menemani, berbagi ilmu, dan memotivasi penulis selama 4 tahun

perkuliahan,

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan dukungan, masukan, dan doa dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun dan bermanfaat

bagi penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para

pembaca dan semua pihak yang memerlukan.

Yogyakarta, 31 Juli 2018

Friska Yanti M Manurung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................................................... iv

HALAMAN LEMBAR PUBLIKASI ...................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xiii

ABSTRAK .......................................................................................................... xiv

ABSTRACT ............................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

E. Sistematika Penelitian ...................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 8

A. Harga Jual......................................................................................... 8

1. Pengertian Harga Jual ................................................................ 8

2. Tujuan Penetapan Harga Jual ..................................................... 9

3. Faktor-faktor yang Dipertimbangkan dalam Menetapkan Harga

Jual ........................................................................................... 10

B. Strategi Penetapan Harga Jual ........................................................ 12

1. Pengertian Strategi Penetapan Harga Jual................................ 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

x

2. Jenis Strategi Penetapan Harga Jual ......................................... 13

C. Industri Kafe................................................................................... 17

1. Definisi Kafe ........................................................................... 17

2. Definisi Industri Kafe .............................................................. 18

3. Jenis Minuman Kopi di Industri Kafe ...................................... 19

D. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ................................ 20

1. Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ........... 20

2. Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ............ 22

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 23

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 23

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 23

1. Tempat Penelitian..................................................................... 23

2. Waktu Penelitian ...................................................................... 23

C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 23

1. Subjek Penelitian ...................................................................... 23

2. Objek Penelitian ....................................................................... 24

D. Populasi Sasaran ............................................................................ 24

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ........................................ 24

F. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 27

1. Jenis Data ................................................................................ 27

2. Sumber Data ............................................................................ 28

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 28

1. Wawancara .............................................................................. 28

2. Kuesioner ................................................................................. 29

H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 29

BAB IV GAMBARAN UMUM ....................................................................... 30

A. Latar Belakang Berdirinya Usaha Kafe ......................................... 30

B. Lokasi Industri Kafe ....................................................................... 32

C. Jenis Kopi dan Asal Biji Kopi yang Dijual .................................... 33

1. Jenis Kopi yang Dijual ............................................................. 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

xi

2. Asal Biji Kopi .......................................................................... 34

D. Daftar Harga Jual Minuman Kopi .................................................. 39

E. Profil Responden ............................................................................ 41

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 45

A. Karakteristik Responden ................................................................ 45

B. Strategi Penetapan Harga Jual Minuman Kopi .............................. 47

1. Ranking Pertama Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual .... 49

2. Ranking Kedua Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual ....... 57

3. Ranking Ketiga Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual ....... 67

4. Ranking Keempat Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual ... 76

BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 80

A. Kesimpulan .................................................................................... 80

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 82

C. Saran .............................................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 83

LAMPIRAN ....................................................................................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Jenis Minuman Kopi Menurut Market Intelligence Kopi – ITPC Osaka

2015 ..................................................................................................... 19

Tabel 2 Kriteria UMKM Berdasarkan Aset dan Omset .................................. 22

Tabel 3 Asal Biji Kopi yang Dijual Industri Kafe Kabupaten Sleman ............. 34

Tabel 4 Penghitungan Rata-rata Harga Jual Minuman Kopi pada Industri Kafe

Kabupaten Sleman yang Diurutkan dari Tertinggi ke Terendah......... 40

Tabel 5 Nama Kafe, Alamat, dan Jabatan Responden ...................................... 41

Tabel 6 Karakteristik Berdasarkan Usia Responden ......................................... 45

Tabel 7 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden ......................... 45

Tabel 8 Karakteristik Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir Responden .. 46

Tabel 9 Karakteristik Berdasarkan Tahun Berdirinya Usaha Responden ......... 46

Tabel 10 Karakteristik Berdasarkan Penjualan Bruto per Tahun ........................ 47

Tabel 11 Hasil Kuesioner yang Diisi Responden Mengenai Strategi Penetapan

Harga Jual Minuman Kopi berdasarkan Teori Kotler dan Amstrong

(2012) .................................................................................................. 48

Tabel 12 Ranking Pertama Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual Minuman

Kopi ..................................................................................................... 50

Tabel 13 Penambahan Laba/Mark-Up Minuman Kopi di Kafe Kabupaten

Sleman ................................................................................................. 51

Tabel 14 Ranking Kedua Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual Minuman

Kopi ..................................................................................................... 58

Tabel 15 Ranking Ketiga Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual Minuman

Kopi ..................................................................................................... 68

Tabel 16 Ranking Keempat Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual Minuman

Kopi ..................................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tabel Daftar Harga Jual Minuman Kopi pada Industri Kafe di

Kabupaten Sleman .......................................................................... 86

Lampiran 2 Pedoman Kuesioner Strategi Penetapan Harga Jual .................... 100

Lampiran 3 Daftar PedomanWawancara ......................................................... 102

Lampiran 4 Tabel Profil Responden Kafe Kabupaten Sleman ....................... 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

xiv

ABSTRAK

PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE

(Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

Friska Yanti M Manurung

NIM: 142114178

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi penetapan harga jual

minuman kopi yang digunakan pada industri kafe, Kabupaten Sleman, DIY.

Penelitian ini penting untuk memberikan informasi kepada industri kafe mengenai

strategi penetapan harga jual.

Jenis penelitian ini merupakan studi kasus. Data diperoleh melalui

pengisian kuesioner dan wawancara dengan pemilik atau manajer kafe di

Kabupaten Sleman, DIY. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data

deskriptif kualitatif berdasarkan strategi penetapan harga jual yang dikemukakan

oleh Kotler dan Amstrong.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi penetapan harga jual

minuman kopi yang paling banyak digunakan industri kafe yaitu strategi

penetapan harga jual berdasarkan biaya produksi ditambah dengan persentase

laba/mark-up dan strategi penetapan harga jual yang berbeda-beda pada varian

minuman kopi berdasarkan bahan baku dan metode pembuatan.

Kata kunci: Strategi penetapan harga jual, minuman kopi, industri kafe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

xv

ABSTRACT

PRICING STRATEGY AT CAFE INDUSTRY

(Case study on Sleman District)

Friska Yanti M Manurung

NIM: 142114178

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

The research aims to determine the pricing strategy of coffee drinks that

was used by cafe industry, at Sleman District, Yogyakarta Special Region. This

research is important to provide information to cafe industry about pricing

strategy choices.

The type of this research is a case study. Data was obtained by interview

and filling out the questionnaire by owner’s or manager’s cafe at Sleman District,

Yogyakarta Special Region. This research uses qualitative descriptive data

analysis technique based on pricing strategies of Kotler and Amstrong.

The result showed that the most widely used pricing strategies were cost

production based pricing by adding mark-up as well as different selling pricing

strategies on coffee drinks variants based on raw material and its method.

Keywords: Pricing strategies, coffee drinks, cafe industry

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ngopi merupakan aktivitas yang sangat digemari semua kalangan

baik dari kalangan muda sampai dengan kalangan lanjut usia karena ke-

khasan aroma yang dimiliki kopi menarik semua kalangan untuk

mengkonsumsinya. Aktivitas ngopi ini awalnya dimulai oleh kalangan

orang tua untuk menghabiskan waktu senggang mereka pada warung

kopi sambil bercengkrama dengan para rekannya, namun kegiatan ngopi

ini semakin meningkat seiring berkembangnya zaman yang ditandai

dengan banyaknya pecinta kopi yang ngopi di berbagai tempat yang

menyediakan kopi (Pramita dan Pinasti, 2017). Kegiatan ngopi yang

dilakukan oleh pecinta kopi ini dinamakan dengan aktivitas “nongkrong”

(Pramita dan Pinasti, 2017). Dalam melakukan kegiatan “nongkrong” ini,

biasanya mereka yang ingin berkumpul terlebih dahulu mencari dan

menetapkan tempat yang nyaman dalam melakukan komunikasi dan

interaksi.

Aktivitas dan kebutuhan akan “nongkrong” ini semakin meningkat

seiring dengan meningkatnya perkembangan peradaban manusia dan

pembangunan yang dipengaruhi oleh faktor budaya dan lingkungan.

Selain itu, perkembangan teknologi informasi juga mempengaruhi gaya

hidup dan budaya yang dimiliki sehingga budaya interaksi peradaban

manusia juga semakin meningkat ke arah yang lebih modern. Para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

2

pengusaha memanfaatkan peluang tersebut untuk mulai mendirikan

bisnis minuman kopi dengan harga yang ditawarkan dapat dijangkau

semua kalangan dengan suasana yang nyaman. Bisnis minuman kopi ini

mengalami peningkatan di berbagai wilayah mulai dari Aceh, Makassar,

Medan, Bangka, termasuk kota-kota di Pulau Jawa seperti Jakarta,

Surabaya, Bandung, hingga Yogyakarta (Pramita dan Pinasti, 2017).

Yogakarta merupakan salah satu tujuan destinasi wisata karena kegiatan

pariwisata mengalami perkembangan yang pesat, selain itu Yogyakarta

dikenal dengan wisata budaya dan sejarahnya serta menjadi surga bagi

penikmat wisata kuliner dan belanja. (Pusporetno, 2014). Wisata kuliner

yang dimiliki Yogyakarta salah satunya minuman kopi yang disukai

hampir seluruh kalangan khususnya kalangan pelajar yang sedang

menuntut ilmu sehingga budaya “nongkrong” semakin berkembang.

Biasanya kalangan muda seperti mahasiswa mencari tempat yang paling

mudah untuk mendapatkan minuman kopi yaitu kafe atau warung kopi

dengan konsep yang sederhana hingga modern.

Perkembangan industri kafe ditandai dengan semakin

bertambahnya jumlah kafe yang dapat ditemui hampir di sepanjang

jalanan Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menandakan bahwa usaha

ini sangat strategis untuk dikembangkan dan selalu berinovasi dari waktu

ke waktu. Berdasarkan pengamatan di lapangan, pada umumnya industri

kafe yang terdapat di Kabupaten Sleman ini menawarakan berbagai

fasilitas, mulai dari tempat, live music, harga yang terjangkau, stopkontak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

3

yang jumlahnya banyak, tv cable, dan yang lebih menarik lagi yaitu

layanan wi-fi gratis. Layanan wi-fi gratis ini lebih sering digunakan oleh

mahasiswa untuk melakukan aktivitas mereka untuk diskusi dan

mengerjakan tugas sambil menikmati secangkir kopi. Kebanyakan

aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu menikmati suasana

warung kopi, mengerjakan tugas, membaca buku, bercengkrama, rapat,

bermain kartu, dan bermain musik (Pramita dan Pinasti, 2017). Selain

mahasiswa, kalangan pekerja seperti para pebisnis atau pegawai kantor

menikmati secangkir kopi untuk mengadakan rapat, berhubungan dengan

relasi lain, atau menciptakan suasana baru di luar lingkungan

(Ompusunggu, 2011). Ngopi di kafe menciptakan beberapa komunitas

yang selalu berkumpul di warung kopi, dan komunitas ini selalu

berkembang. Komunitas lifestyle tersebut telah melahirkan sebuah

subkultur baru, yaitu komunitas warung kopi, seperti komunitas pemusik,

komunitas organisasi mahasiswa, dan komunitas pecinta klub sepakbola

(Ompusunggu, 2011).

Dalam mendirikan industri kafe, modal usahanya tidak terlalu

besar dan relatif mudah untuk dijalankan. Hal ini sebagai bukti bahwa

usaha kafe tergolong dalam usaha yang bergerak pada bidang UMKM.

UMKM sendiri memiliki peranan yang sangat penting terhadap sistem

perekonomian di Indonesia karena UMKM merupakan unit-unit usaha

yang lebih banyak jumlahnya dibandingkan usaha industri berskala besar

dan memiliki keunggulan dalam menyerap tenaga kerja lebih banyak dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

4

juga mampu mempercepat proses pemerataan sebagai bagian dari

pembangunan (Wihartanti, 2017). Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil

Data Badan Pusat Stastistik yang merilis bahwa jumlah UMKM tidak

berkurang pasca krisis ekonomi dunia tahun 1997-1998, justru

pertumbuhannya mengalami peningkatan secara terus-menerus, bahkan

mampu menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja sampai tahun

2012. Pada tahun itu, jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak

56.539.560 unit. Dari jumlah tersebut, UMKM sebanyak 56.534.592 unit

atau sebesar 99,99%. Sisanya sekitar 0,01% atau sebesar 4.968 unit

adalah usaha berskala besar. (Suci, 2017).

Salah satu faktor penting yang diperhatikan industri kafe dalam

memasarkan produknya yaitu faktor penggunaan strategi penetapan harga

jual. Strategi penetapan harga jual yang digunakan sangat berpengaruh

terhadap keberlangsungan hidup (going concern) untuk tujuan jangka

panjang suatu perusahaan sehingga dalam melakukan perhitungan harga

jual terhadap suatu produk, harus benar. Jika terdapat kesalahan dalam

melakukan strategi penetapan harga jual maka suatu perusahaan akan

mengalami kerugian sehingga perusahaan tidak dapat menghasilkan laba.

Pada umumnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan hasil

untuk menilai keberhasilan kinerja dari seorang manajer dan dijadikan

sebagai tolak ukur dalam mengambil keputusan. Jika harga ditentukan

terlalu mahal, pelanggan akan enggan membeli produk perusahaan dan

akan berpindah ke perusahaan lain. Jika harga jual ditentukan terlalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

5

murah, maka biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak

akan tertutup (Krismiaji dan Anni, 2011: 325), hal tersebut juga berlaku

untuk industri kafe.

Selain itu, dalam menetapkan harga jual perlu dilihat kesesuaian

harga dengan harga milik pesaing, maka perusahaan diwajibkan agar

harga jual yang ditetapkan tidak terlalu jauh di bawah dan tidak terlalu

jauh di atas atau sama dengan harga pesaing. Begitu pula dengan industri

kafe, penetapan harga jual akan memiliki perbedaan antara yang satu

dengan yang lainya karena industri kafe memiliki persoalan dan masalah

yang berbeda-beda.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana strategi penetapan

harga jual minuman kopi pada industri kafe di Kabupaten Sleman,

Yogyakarta.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi penetapan harga jual

minuman kopi pada industri kafe di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kedepannya bagi:

1. Bagi Industri Kafe Kabupaten Sleman

Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan bahan masukan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

6

pertimbangan yang bermanfaat bagi industri kafe di Kabupaten Sleman

khususnya mengenai strategi penetapan harga jual minuman kopi.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan

menulis, dan sebagai sarana dalam mengaplikasikan ilmu yang telah

diperoleh selama kuliah mengenai strategi penetapan harga jual produk.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

menjadi sumber referensi bagi penelitian selanjutnya tentang strategi

penetapan harga jual minuman kopi pada industri kafe yang berguna

dalam memajukan akademisi.

E. Sistematika Penelitian

Penulisan skripsi ini terdiri dari enam bab yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat

penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini akan berisi tentang teori-teori yang mendukung

rumusan masalah dan menjadi landasan dalam berpijak

dalam menjawab rumusan masalah yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, tempat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

7

waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan

sampel, variabel penelitian dan pengukurannya, jenis dan

sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

data yang digunakan.

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang

berdirinya usaha kafe, letak industri kafe, jenis kopi dan

asal biji kopi yang dijual, daftar harga jual minuman kopi,

dan karakteristik responden yang diteliti.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas secara mendalam tentang data

yang diperoleh selama di lapangan untuk menjawab

rumusan masalah.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran bagi perusahaan dan peneliti selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Harga jual

1. Pengertian Harga Jual

Kotler dan Amstrong (2012: 312) berpendapat bahwa harga

dalam arti sempit adalah sejumlah uang yang dibebankan terhadap

sebuah produk atau sebuah jasa. Secara luas, harga adalah jumlah dari

semua nilai yang dikorbankan pelanggan untuk memperoleh manfaat

dari barang maupun jasa yang digunakan atau dimiliki. Tjiptono

(2015: 289) berpendapat bahwa harga merupakan satu-satunya unsur

bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan atau pendapatan

bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, distribusi

dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran).

Berdasarkan penjelasan di atas maka definisi harga adalah sejumlah

uang yang dikeluarkan dan dikorbankan dalam bentuk moneter

maupun non-moneter untuk mendapatkan sesuatu (berupa barang atau

jasa) bagi pihak yang membutuhkan.

Adapun harga jual produk menurut Adisaputro (2010: 209)

adalah salah satu elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan

revenue penjualan, sedangkan elemen lain dari bauran itu

menghasilkan biaya-biaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

9

2. Tujuan Penetapan Harga Jual

Tjiptono (2015: 152-153) berpendapat bahwa terdapat lima tujuan

penetapan harga jual yaitu sebagai berikut:

a. Tujuan Berorientasi pada Laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap

perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba

paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimalisasi

laba.

b. Tujuan Berorientasi pada Volume

Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang

menentapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada

volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume

pricing objectives. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat

mencapai target volume penjualan, nilai penjualan, atau pangsa

pasar.

c. Tujuan Berorientasi pada Citra

Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan

harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk

membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara itu

harga rendah dapat digunakan untuk membentuk nilai tertentu,

misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya

merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

10

d. Tujuan Stabilisasi Harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga,

bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para

pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti

ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam

industri-industri tertentu yang produknya terstandardisasi. Tujuan

stabilisasi ini dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk

hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga

pemimpin industri.

e. Tujuan-tujuan Lainnya

Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya

pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung

penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.

3. Faktor-faktor yang Dipertimbangkan dalam Menetapkan Harga

Jual

Tjiptono (2015: 294-297) berpendapat bahwa faktor-faktor yang

dipertimbangkan dalam menetapkan harga jual yaitu sebagai berikut:

a. Faktor Internal Perusahaan

1) Tujuan Pemasaran Perusahaan

Faktor utama yang harus diperhatikan perusahaan yaitu

tujuan pemasarannya yang berupa kemampuan bertahan

hidup, maksimisasi laba, mengatasi persaingan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

11

melaksanakan tanggung jawab sosial, dan mempertahankan

loyalitas.

2) Strategi Bauran Pemasaran

Harga yang ditetapkan harus dapat saling mendukung dengan

bauran pemasaran lainnya yaitu produk, distribusi, dan

promosi.

3) Biaya

Harga yang ditetapkan oleh suatu perusahaan minimal dapat

menutupi biaya yang dikeluarkan agar tidak terjadi kerugian

dengan memperhatikan rasio biaya tetap terhadap biaya

variabel, skala ekonomis yang tersedia bagi perusahaan, dan

struktur biaya dibandingkan pesaingnya.

4) Pertimbangan Organisasi

Manajemen perlu mempertimbangkan dan memutuskan

orang yang menangani dalam menetapkan harga pada produk

yang mereka hasilkan dengan caranya masing-masing.

b. Faktor Eksternal Perusahaan

1) Karakteristik Pasar dan Permintaan

Setiap perusahaan harus mampu mengenali sifat dari pasar

dan permintaan yang sedang dihadapinya terutama faktor

elastisitas permintaan yang mencerminkan sensitivitas

permintaan terhadap perubahan harga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

12

2) Persaingan

Persaingan dalam industri sangat dipengaruhi oleh persaingan

industri yang bersangkutan, produk substitusi, pemasok,

pelanggan, dan ancaman pendatang baru sehingga

membutuhkan informasi dalam menganalisis karakteristik

persaingan yang dihadapi antara lain jumlah perusahaan

dalam industri, ukuran relatif setiap anggota dalam industri,

diferensiasi produk, dan kemudahan untuk memasuki industri

bersangkutan.

3) Unsur-unsur Lingkungan Eksternal Lainnya

Perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor kondisi

ekonomi, kebijakan, dan peraturan pemerintah, dukungan dan

reaksi distributor terhadap harga, serta aspek sosial.

B. Strategi Penetapan Harga Jual

1. Pengertian Strategi Penetapan Harga Jual

Strategi memiliki pengertian yaitu rencana jangka panjang, diikuti

tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu, yang

umumnya adalah “kemenangan”. Asal kata “strategi” turunan dari kata

dalam bahasa Yunani, strategos (Sedarmayanti, 2014:2). Implementasi

strategi merupakan realisasi dari strategi yang telah dipilih dan harus

dapat dilaksanakan secara konsisten (Abdurrahman, 2015:337).

Ingenbleek and Lans (2013) dalam Ingenbleek (2015) berpendapat

bahwa strategi adalah sarana yang digunakan oleh perusahaan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

13

mencapai tujuan penetapan harganya di pasar. Tujuan dari strategi

harga jual yaitu untuk menutupi biaya yang dikeluarkan demi

keberlanjutan (Ingenbleek, 2015).

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pengertian strategi penetapan harga jual yaitu rencana jangka panjang,

diikuti tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan penetapan harga

jual dipasar agar dapat memenangkan pasar yang dilakukan secara

konsisten dari waktu ke waktu.

2. Jenis Strategi Penetapan Harga Jual

Kotler dan Amstrong (2012: 313-344) berpendapat bahwa terdapat

strategi penetapan harga jual utama dan strategi penetapan harga jual

tambahan sebagai berikut:

a. Strategi Penetapan Harga Jual Utama

1) Strategi Harga Berdasarkan Biaya (Cost-Based Pricing)

Penetapan harga berdasarkan biaya ini didasarkan atas biaya

untuk produksi, distribusi, dan penjualan produk ditambah tingkat

pengembalian yang wajar atas usaha dan resiko. Biaya

perusahaan menjadi elemen yang penting dalam strategi harga

jual berdasarkan biaya ini. Strategi penetapan harga berbasis

biaya ini yaitu cost-plus pricing. Strategi Cost-Plus Pricing

merupakan strategi yang sangat sederhana dengan menambahkan

suatu mark-up standar pada biaya produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

14

2) Strategi Harga Berdasarkan Persaingan (Competition-Based

Pricing)

Penetapan harga ini biasanya berdasarkan pada strategi pesaing,

biaya, harga, dan harga pasar serta memperhatikan penawaran

harga yang diberikan perusahaan yang dibandingkan dengan

penawaran harga pesaing. Jika konsumen merasa bahwa produk

atau layanan perusahaan memberikan nilai lebih besar,

perusahaan dapat membebankan harga yang lebih tinggi. Jika

konsumen merasa kurang memiliki nilai dibandingkan dengan

produk pesaing, perusahaan harus mengenakan harga yang lebih

rendah atau mengubah persepsi pelanggan untuk membenarkan

harga yang lebih tinggi.

b. Strategi Penetapan Harga Jual Tambahan

1) Strategi Penetapan Harga Produk Baru (New-Product Pricing

Strategies)

Strategi penetapan harga biasanya berubah ketika produk

melewati siklus hidupnya. Tahap perkenalan sangat menantang.

Perusahaan yang mengeluarkan produk baru menghadapi

tantangan untuk menetapkan harga untuk pertama kalinya.

Perusahaan dapat memilih antara dua strategi yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

15

a) Market-Skimming Pricing

Perusahaan menggunakan strategi ini jika menemukan produk

baru dengan cara menetapkan harga awal yang tinggi untuk

mendapatkan keuntungan dari pasar.

b) Market-Penetration Pricing

Perusahaan biasanya menggunakan strategi ini dengan

menetapkan harga awal yang rendah untuk melakukan

penetrasi pasar dengan cepat dan mendalam untuk menarik

pembeli dengan cepat dan memenangkan pangsa pasar yang

besar.

2) Strategi Penetapan Harga Bauran Produk (Product Mix Pricing

Strategies)

Strategi untuk menetapkan harga suatu produk sering berubah

ketika menjadi bagian dari bauran produk. Dalam hal ini

perusahaan menetapkan harga yang dapat memaksimalkan

keuntungannya pada total bauran produk. Penetapan harga sulit

karena beberapa produk berkaitan dengan permintaan dan biaya

terkait serta menghadapi berbagai tingkat persaingan. Penetapan

harga jual melalui strategi ini dibedakan menjadi:

a) Penetapan Harga Lini Produk (Product Line Pricing)

Dalam penetapan harga lini produk (Product Line Pricing),

manajemen harus memutuskan jenjang harga yang ditetapkan

antara berbagai produk dalam sebuah lini produk berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

16

perbedaan biaya antara produk, dan evaluasi pelanggan

terhadap berbagai fitur berbeda.

b) Penetapan Harga Paket Produk (Product Bundle Pricing)

Penetapan harga ini digunakan penjual dengana cara

menggabungkan beberapa produk mereka dan menawarkan

paket produk pada harga yang lebih murah. Pemaketan harga

dapat meingkatkan penjualan produk yang mungkin tidak akan

dibeli konsumen jika dijual terpisah tetapi harga gabungan

harus cukup rendah agar konsumen membeli paket tersebut.

3) Strategi Penyesuaian Harga (Price Adjustment Strategies)

Perusahaan biasanya menyesuaikan harga dasar mereka dengan

memperhitungkan berbagai perbedaan pelanggan dan perubahan

situasi. Strategi ini dibagi sebagai berikut:

a) Penetapan Harga Psikologis (Psychological Pricing)

Pendekatan penetapan harga yang mempertimbangkan

psikologi harga dan bukan hanya ke-ekonomisannya, misalnya

konsumen menganggap produk yang harganya lebih tinggi

memiliki kualitas yang lebih tinggi. Perbedaan kecil dalam

penetapan harga dapat menandakan perbedaan produk

contohnya harga suatu produk Rp29.999,99 sebagai harga

kisaran Rp30.000,00. Perbedaan harga hanya Rp1,00 tetapi

perbedaan psikologisnya jauh lebih besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

17

b) Penetapan Harga Promosi (Promotional Pricing)

Melalui penetapan harga ini, perusahaan untuk sementara

menetapkan harga produk mereka dibawah harga resmi dan

kadang-kadang bahkan dibawah biaya yang menciptakan

gairah pembelian.

C. Industri Kafe

1. Definisi Kafe

Kata kafe (dalam arti kedai kopi) berasal dari bahasa Perancis,

Cafe, yang artinya juga kopi (Herlyana, 2012). Kafe yang semula selalu

di pinggir jalan dan sederhana, sekarang masuk ke dalam gedung hotel

berbintang atau mall, dengan berbagai nama. Salah satunya adalah

coffee shop yang sekarang praktis menjual makanan berat, tapi

melayani tamu yang memesan minuman dan makanan kecil (Herlyana,

2012). Coffee shop adalah tempat yang menyediakan berbagai jenis

kopi dan minuman tanpa alkohol lainnya dalam suasana santai, tempat

yang nyaman, dan dilengkapi dengan alunan musik, baik lewat pemutar

ataupun live music, menyediakan televisi dan bacaan berupa buku pada

umumnya, desain interior khas, pelayanan yang ramah, dan beberapa

diantaranya menyediakan koneksi internet nirkabel (Herlyana, 2012).

Selain itu, kafe memiliki ciri seperti tempat yang nyaman untuk

menikmati aneka makanan dan minuman yang didukung oleh suasana

nyaman untuk berkumpul dengan orang lain (Fauzi et al., 2017). Kedai

kopi merupakan sebuah tempat yang digunakan oleh masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

18

Indonesia untuk berkumpul dan bersosialisasi bersama orang-orang

ataupun tempat untuk melepas lelah setelah seharian bekerja. Kedai

kopi umumnya berbentuk sebuah bangunan sederhana yang menjual

aneka makanan dan minuman yang secara khusus menawarkan sajian

kopi. Kedai kopi mulai beroperasi dari sore hari hingga tengah malam

dan biasanya ramai dikunjungi oleh orang-orang dewasa (Salendra,

2014).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kafe

merupakan tempat yang digunakan oleh kebanyakan orang terkhusus

pada golongan muda untuk berkumpul dan bersosialisasi bersama

orang-orang ataupun tempat untuk melepas lelah setelah melakukan

aktivitas masing-masing sambil menikmati makanan dan minuman

seperti kopi dan minuman tanpa alkohol lainnya yang dilengkapi

dengan fasilitas lainnya seperti live music, televisi dan bacaan,

pelayanan yang ramah, dan beberapa diantaranya menyediakan koneksi

internet nirkabel.

2. Definisi Industri Kafe

Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha

yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang

atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan

mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan

struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

19

usaha tersebut. (www.bps.go.id). LPPI dan BI (2015: 52), berpendapat

bahwa industri dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Industri kimia dasar seperti industri semen, obat-obatan, kertas, dan

pupuk.

b. Industri mesin dan logam dasar seperti industri pesawat terbang,

kendaraan bermotor dan tekstil.

c. Industri kecil seperti industri roti, makanan ringan, es, dan minyak

goreng curah.

d. Aneka industri seperti industri pakaian, makanan, dan minuman.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kafe

termasuk ke dalam kategori usaha industri yang melakukan kegiatan

ekonomi dan dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan dapat

menghasilkan produk berupa makanan dan minuman yang jika

diklasifikasikan maka tergolong aneka industri makanan dan

minuman.

3. Jenis Minuman Kopi di Industri Kafe

Market Intelligence Kopi – ITPC Osaka (2015), mengemukakan jenis

minuman kopi sebagai berikut:

Tabel 1 Jenis Minuman Kopi Menurut Market Intelligence Kopi –

ITPC Osaka 2015

No Jenis Minuman Kopi Penjelasan

1 Espresso

Merupakan kopi yang dibuat dengan

mengekstraksi biji kopi menggunakan

uap panas pada tekanan tinggi.

2 Latte (Coffee Latte)

Merupakan sejenis kopi espresso yang

ditambahkan susu dengan rasio antara

susu dan kopi 3:1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

20

Tabel 1 Jenis Minuman Kopi Menurut Market Intelligence Kopi –

ITPC Osaka 2015 (Lanjutan)

No Jenis Minuman Kopi Penjelasan

3 Cafe Au Lait Serupa dengan Caffee Latte tetapi

menggunakan campuran kopi hitam.

4 Caffe Macchiato

Merupakan kopi ekpresso yang

ditambahkan susu dengan rasio antara

kopi 4:1.

5 Cappuccino Merupakan kopi dengan penambahan

susu, krim dan serpihan cokelat.

6 Dry Cappuccino Merupakan cappuccino dengan sedikit

krim dan tanpa susu.

7 Frappe Merupakan espresso yang disajikan

dingin.

8 Kopi Instan Berasal dari biji kopi yang dikeringkan

dan digranulasi.

9 Kopi Irlandia (Irish

Coffee)

Merupakan kopi yang dicampur dengan

wiski.

10 Kopi Tubruk Kopi asli Indonesia yang dibuat dengan

memasak biji kopi bersama dengan gula.

11 Melya Sejenis kopi dengan penambahan bubuk

cokelat dan madu.

12 Kopi Moka Serupa dengan cappuccino dan latte

tetapi dengan penambahan sirup cokelat.

13 Oleng

Kopi khas Thailand yang dimasak

dengan jagung, kacang kedelai dan

wijen.

(Sumber: Market Intelligence Kopi – ITPC Osaka (2015)

D. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

1. Definisi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008 tentang usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah, mengatakan bahwa yang dimaksud dengan:

a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

21

b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi

kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

ini.

c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang

bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak

langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah

kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang ini.

Biro Pusat Statistik (BPS) Indonesia menggambarkan bahwa Perusahaan

atau Usaha Industri yaitu:

a. Perusahaan dengan tenaga kerja 1-4 orang digolongkan sebagai

industri kerajinan dan rumah tangga.

b. Perusahaan dengan tenaga kerja 5-19 orang sebagai industri kecil.

c. Perusahaan dengan tenaga kerja 20-99 orang sebagai industri sedang

atau menengah.

d. Perusahaan dengan tenaga kerja lebih dari 100 orang sebagai industri

besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

22

Berdasarkan pengertian di atas maka ditarik kesimpulan bahwa UMKM

(Usaha Mikro Kecil Menengah) yaitu usaha yang memiliki jumlah modal

yang kecil dan jumlah tenaga kerja yang kecil dan terbatas.

2. Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Berikut ini akan dijelaskan mengenai kriteria Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM) berdasarkan Aset dan Omset, yaitu:

Tabel 2 Kriteria UMKM Berdasarkan Aset dan Omset

Ukuran Usaha Kriteria

Aset Omset

Usaha Mikro Maksimal Rp50 juta Maksimal Rp300 juta

Usaha Kecil > Rp50 juta – Rp500

juta

> Rp300 juta – Rp2,5

miliar

Usaha

Menengah

> Rp500 juta – Rp10

miliar

> Rp2,5 miliar – Rp50

miliar

Sumber diolah: LPPI dan BI (2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dimana kesimpulan

dari penelitian ini hanya berlaku pada lokasi dilakukannya penelitian.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Dengan model ini, peneliti melakukan penelitian langsung ke

industri kafe dengan menyelidiki strategi penetapan harga jual minuman

kopi. Hasil dari penelitian ini hanya berlaku untuk industri yang diteliti

sehingga tidak dapat digeneralisasikan untuk usaha sejenis lainnya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada industri kafe yang berada di Kabupaten

Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2018-Maret 2018

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, subjeknya adalah pemilik/owner atau manajer kafe

yang mengetahui tentang strategi penetapan harga jual minuman kopi

pada industri kafe Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

24

2. Objek penelitian

Objek dalam penelitian adalah strategi penetapkan harga jual minuman

kopi pada industri kafe di Kabupaten Sleman.

D. Populasi Sasaran

Populasi sasaran dalam penelitian ini yaitu kafe yang berada di Kabupaten

Sleman, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Kafe yang masih aktif menjual minuman kopi

2. Kafe yang mengolah biji kopi menjadi minuman kopi atau memperoleh

bubuk kopi secara langsung dari pengelola kopi

3. Kafe yang memproduksi dan menjual minuman kopi dengan varian yang

berbeda-beda

4. Kafe yang tidak tergolong sebagai usaha “angkringan”

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Dalam penelitian ini variabel penelitian yaitu strategi penetapan harga

jual minuman kopi pada industri kafe di Kabupaten Sleman diukur dengan

menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pemilik/owner atau manajer

kafe yang mengerti tentang strategi penetapan harga jual minuman kopi.

Strategi penetapan harga jual yang digunakan dalam penelitian ini

berdasarkan Kotler dan Amstrong (2012) yaitu strategi penetapan harga jual

utama dan strategi penetapan harga jual tambahan. Dalam Kotler dan

Amstrong (2012) strategi penetapan harga jual utama terdiri dari tiga

strategi yaitu strategi penetapan harga jual berdasarkan nilai pelanggan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

25

strategi penetapan harga jual berdasarkan biaya dan strategi penetapan harga

jual berdasarkan persaingan. Namun, dalam penelitian ini strategi utama

yang digunakan yaitu strategi penetapan harga jual berdasarkan biaya dan

strategi penetapan harga jual berdasarkan persaingan karena strategi

penetapan harga jual berdasarkan nilai pelanggan, harga jual ditentukan

dengan cara:

1. Menilai kebutuhan dan persepsi nilai pelanggan

2. Menetapkan target harga untuk mencocokkan nilai persepsi pelanggan

3. Menetapkan biaya-biaya yang diperlukan

4. Mendesain produk yang diinginkan sesuai harga yang telah ditetapkan

Berdasarkan uraian di atas, tidak relevan jika menggunakan strategi

penetapan harga jual berdasarkan nilai pelanggan untuk minuman kopi

karena harga produk minuman kopi ditentukan dengan cara mendesain

produk terlebih dahulu lalu menetapkan harga jual minuman kopi. Untuk

strategi tambahan yang digunakan yaitu strategi penetapan harga jual

produk baru, strategi penetapan harga jual bauran produk, dan strategi

penyesuaian harga yang relevan dengan penelitian ini. Kuesioner terlampir

pada halaman 100. Di dalam kuesioner ini, terdapat dua alternatif jawaban,

yaitu “Ya” dan “Tidak”. Alternatif jawaban “Ya” menyatakan bahwa

perusahaan menggunakan strategi penetapan harga jual minuman kopi

sedangkan untuk alternatif jawaban “Tidak” menyatakan bahwa perusahaan

tidak menggunakan strategi penetapan harga jual minuman kopi yang

disebutkan di setiap pernyataan strategi penetapan harga jual. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

26

mengenai jumlah jawaban “Ya” akan dihitung dengan menggunakan rumus

menurut Martono (2010:12-13) sebagai berikut:

∑ Jawaban Ya

∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛x 100%

Hasil persentase dari perhitungan tersebut menunjukkan berapa persen

pernyataan yang ada di dalam kuesioner yang mengatakan strategi yang

digunakan industri kafe dalam menetapkan harga jual minuman kopi.

Setelah memperoleh jawaban “ya” maka hasil jawaban dalam bentuk

persentase tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok ranking

dengan urutan dari yang terendah sampai tertinggi yaitu sebagai berikut:

1. Ranking pertama berarti strategi penetapan harga jual yang paling banyak

digunakan oleh industri kafe dengan persentase 75% - 100%.

2. Ranking kedua berarti strategi penetapan harga jual yang cukup banyak

digunakan oleh industri kafe dengan persentase 50% - 74%.

3. Ranking ketiga berarti strategi penetapan harga jual yang kurang banyak

digunakan oleh industri kafe dengan persentase 25% - 49%.

4. Ranking keempat berarti strategi penetapan harga jual yang tidak banyak

digunakan oleh industri kafe dengan persentase 1% - 24%.

Untuk memperdalam dan memperjelas informasi yang didapat dari hasil

kuesioner mengenai strategi penetapan harga jual minuman kopi, juga

dilakukan wawancara kepada pemilik/owner atau manajer kafe. Daftar

pertanyaan wawancara mengenai strategi penetapan harga jual minuman

kopi terlampir di halaman 102.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

27

F. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data

yang dicari dalam penelitian ini adalah:

a. Data mengenai strategi penetapan harga jual minuman kopi

Data ini digunakan untuk mengetahui strategi yang dipilih dan

digunakan oleh setiap kafe yang diteliti dalam menetapkan harga jual

minuman kopi.

b. Company Profil

Company profile dibutuhkan untuk memberikan gambaran umum

mengenai kafe yang diteliti, serta mengenai objek penelitian.

c. Daftar Harga Jual Minuman Kopi

Daftar harga jual minuman kopi ini digunakan untuk memberikan

informasi mengenai rata-rata harga jual minuman kopi industri kafe di

Kabupaten Sleman.

d. Data Asal Biji Kopi

Data asal biji kopi ini digunakan untuk memberikan informasi

mengenai daerah asal dalam memperoleh biji kopi yang nantinya

berpengaruh terhadap strategi penetapan harga jual minuman kopi.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan

data sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara dengan

responden secara langsung, serta hasil kuesioner yang telah diisi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

28

pemilik/owner atau manajer kafe. Data sekunder diperoleh dari dokumen

yang dibuat setiap kafe.

a. Data primer berupa:

1) Data mengenai asal biji kopi setiap kafe yang diteliti

2) Data mengenai strategi penetapan harga jual minuman kopi

b. Data sekunder berupa:

1) Data mengenai company profile

2) Data mengenai harga jual minuman kopi

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab secara langsung

dengan narasumber yaitu pemilik/owner atau manajer kafe mengenai

strategi penetapan harga jual minuman kopi. Teknik wawancara

digunakan untuk mendapatkan data-data yang termasuk ke dalam data

primer, yaitu data mengenai asal biji kopi setiap kafe yang diteliti, dan

data mengenai strategi penetapan harga jual minuman kopi.

2. Kuesioner

Kuesioner dilakukan untuk menambah dan memperkuat data yang akan

dicari di dalam penelitian ini. Responden dalam penelitian ini adalah

pemilik/owner atau manajer kafe yang mengerti tentang strategi

penetapan harga jual minuman kopi. Kuesioner hanya diberikan kepada

pihak yang diwawancarai, sehingga hasil dari kuesioner maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

29

wawancara dapat saling melengkapi dan memperkuat data. Data yang

didapat adalah data mengenai strategi penetapan harga jual minuman

kopi pada industri kafe di Kabupaten Sleman.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data deskriptif kualitatif. Untuk menjawab rumusan masalah

bagaimana strategi penetapan harga jual minuman kopi pada industri kafe di

Kabupaten Sleman, langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Mendeskripsikan dan membahas karakteristik responden.

2. Membahas strategi penetapan harga jual minuman kopi dengan cara:

a. Menghitung jumlah dan persentase (%) setiap alternatif strategi

penetapan harga jual yang dipilih oleh setiap responden.

b. Jumlah jawaban “Ya” untuk setiap strategi penetapan harga jual yang

dipilih responden diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu

kategori ranking pertama sampai dengan kategori ranking keempat.

c. Setiap kategori dibahas dengan dilengkapi hasil wawancara yang

berisi tentang alasan responden dalam memilih strategi penetapan

harga jual tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

30

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Latar Belakang Berdirinya Usaha Kafe

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik/owner atau

manajer kafe, beberapa hal yang melatarbelakangi pemilik/owner kafe

memilih mendirikan usaha kafe yaitu sebagai berikut:

1. Hobby

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan pemilik/owner

atau manajer kafe, kebanyakan mereka memberikan jawaban mengenai

latar belakang dalam mendirikan kafe karena hobby yang mereka miliki.

Hobby mereka pada umumnya senang melakukan aktivitas “nongkrong”

dengan teman-teman dan kerabat mereka seperti yang dilakukan oleh

pemilik Goeboex Coffee, Luk Coffee & Book, Bento Café_Nologaten,

Tickles Cafe & Resto, Kopi Nogo, Ringgit Extraordinary Cafe, Klinik

Kopi, Kopilog, Foolish Pleasure Cafe, Melcosh Cafe, Ragabatu Warung

Artisan, dan Kedai Katira Coffee and Food. Melalui hobby “nongkrong”

yang mereka miliki, mereka dapat menghasilkan keuntungan yang

mampu mengganti seluruh modal yang dikeluarkan untuk memulai usaha

kafe.

2. “Coba-coba”

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik/owner atau

manajer kafe, terdapat dua kafe yaitu Gendon Cafe dan Uppers Coffee

Brewer yang mendirikan usahanya hanya bermodalkan niat “coba-coba”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

31

Awalnya pemilik Gendon Cafe yaitu suami Ibu Caecilia bekerja sebagai

seorang supir mobil tetapi seiring berjalannya waktu suami Ibu Caecilia

membuka usaha untuk video syuting dan memiliki ruangan studio. Bu

Caecilia memiliki ide untuk memulai usaha lainnya dengan

memanfaatkan lahan rumahnya, dan akhirnya beliau memutuskan untuk

mendirikan kafe dengan modal “coba-coba” setelah mendapat

persetujuan dari suaminya. Kafe yang dimiliki Ibu Caecilia dan

suaminya, menyediakan berbagai produk makanan dan minuman. Hal

yang sama juga dilakukan oleh Mas Sangga pemilik Uppers Coffee

Brewer yang awalnya memiliki usaha dibidang konstruksi tetapi beliau

ingin membuka usaha lainnya dengan memanfaatkan lahan yang kosong

agar lahan tersebut lebih bermanfaat. Kemudian Mas Sangga mendirikan

kafe dengan niat “coba-coba” yang tidak membutuhkan modal yang

besar.

3. Peluang Usaha yang Menjanjikan

Berbeda dengan pemilik/owner atau manajer dari Arua Coffee,

Kupiku Coffee, Bjong Ngopi, Bardiman Cafe, Luwak Coffee Jogjabika,

Kopine Mbah Doekoeh, Cafe Kopi WedanganKoe, Red Seeds Coffee,

Awan Mbengi Coffe & Sisha Stall, dan Kafe Kayu Manis, mereka

memulai usaha kafe karena mereka melihat peluang usaha yang sangat

menjanjikan. Bagi Arua Coffee sendiri memulai usaha kafe karena

merupakan usaha yang fast moving lalu melihat peluang usahanya sangat

menjanjikan. Kupiku Coffee sendiri mendirikan bisnis kafe karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

32

pasarnya luas dan menjanjikan, hal ini sama dengan Kafe Kayu Manis

yang memanfaatkan lokasi kafe yang dekat dengan salah satu kampus di

Yogyakarta. Kafe yang didirikan pemilik Kafe Kayu Manis kebanyakan

mahasiswa yang melakukan banyak aktivitas seperti “nongkrong” dengan

teman-teman, mengerjakan tugas, dan kebetulan pada saat itu kafe belum

terlalu ramai sehingga menjadi latar belakang beliau berbisnis di bidang

kuliner dengan mendirikan kafe.

B. Lokasi Industri Kafe

Adanya keterbatasan waktu, biaya, dan tempat penelitian maka tidak

semua kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman dijadikan sebagai tempat

penelitian, tetapi hanya beberapa kecamatan yaitu kecamatan Depok,

Godean, Kalasan, Minggir, Mlati, Ngaglik, Ngemplak, Pakem, dan

Kecamatan Prambanan. Pemilihan kecamatan dalam penelitian ini dengan

kriteria-ktiteria sebagai berikut:

Hasil pencarian kafe di daerah Kabupaten Sleman 47

Kriteria:

Kafe yang tidak aktif menjual minuman kopi (8)

Kafe yang tidak mengolah biji kopi menjadi minuman kopi atau

memperoleh bubuk kopi secara langsung dari pengelola kopi (4)

Kafe yang tidak memproduksi dan menjual minuman kopi dengan

varian yang berbeda-beda (3)

Kafe yang tergolong sebagai usaha “angkringan” (7)

Total kafe dalam penelitian ini 25

Dari 25 kafe yang memenuhi kriteria menjadi populasi sasaran dalam

penelitian ini hanya 24 data kafe yang akan diolah dan dianalisis karena 1

kafe tidak mengisi kuesioner dengan benar. 1 Responden tersebut mengisi

dua alternatif jawaban “ya” dan “tidak” pada kuesioner mengenai strategi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

33

penetapan harga jual sehingga data tersebut tidak dapat diolah dan

dianalisis.

C. Jenis Kopi dan Asal Biji Kopi yang Dijual

1. Jenis Kopi yang Dijual

Jenis kopi pada industri kafe di Kabupaten Sleman hanya terdapat empat

macam saja yaitu:

a. Kopi Arabika

Jenis kopi ini biasanya memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan

dengan biji kopi robusta dan biasanya biji kopi ini berukuran kecil dan

memiliki warna hijau atau merah gelap.

b. Kopi Robusta

Jenis kopi ini memiliki rasa yang berbanding jauh dengan biji kopi

arabika, rasanya lebih asam, lebih pahit, dan memiliki banyak kafein

dari biji kopi arabika.

c. Jenis Kopi Luwak

Kopi Luwak ini merupakan jenis atau bagian dari kopi jenis Arabika

yang diperoleh langsung dari kotoran hewan Luwak. Hewan Luwak

tersebut tidak dapat mencerna biji jenis Arabika yang telah dimakan

maka lama-kelamaan bijinya yang tidak dapat dicerna itu mengalami

fermentasi yang dibuat oleh bakteri yang ada didalam perut hewan

Luwak tersebut. Hasil dari fermentasi inilah yang memberikan rasa

yang unik atau berbeda dari jenis kopi lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

34

d. Jenis Kopi Campuran

Beberapa biji kopi dicampur untuk menghasilkan cita rasa yang

berbeda dan unik dengan memperhatikan takaran bahan bakunya dan

proses pembuatannya, biasanya proses seperti ini dinamakan blend.

Bisanya pencampuran ini dilakukan beberapa kafe di Kabupaten

Sleman sesuai dengan bahan dan jenis kopinya masing-masing

sehingga berbeda antara yang satu dengan yang lainnya tapi tidak

menutup kemungkinan akan sama.

2. Asal Biji Kopi yang Dijual

Setiap kafe menggunakan atau memperoleh biji kopi yang berbeda-

beda satu dengan yang lainnya dan tidak menutup kemungkinan memiliki

kesamaan, hal ini disesuaikan dengan kemampuan dan kualitas yang

diberikan oleh setiap kafe bahkan untuk memberikan kualitas rasa yang

berbeda dan unik beberapa kafe juga berusaha untuk mendapatkan biji

kopi bukan hanya dari Indonesia saja melainkan dari luar negeri. Berikut

ini disajikan data tentang asal biji kopi yang dijual industri kafe

Kabupaten Sleman:

Tabel 3 Asal Biji kopi yang Dijual Industri Kafe Kabupaten Sleman

No Nama Kafe Asal Biji Kopi

1. Goeboex Coffee

a. Sumatera : Aceh Gayo, Gayo

Peabery, Gayo Longberry, Gayo

Natural, Atulintang, Mandheling,

Minang Solok, Dolok dan Sanggul

b. Jawa : Malabar, Java Raung,

Sunda Aromanis, Java Preanger, Java

Arjuna, Temanggung, dan Sunda

Puntang

c. Sulawesi : Toraja Pulu-Pulu, Toraja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

35

Tabel 3 Asal Biji kopi yang Dijual Industri Kafe Kabupaten Sleman

(Lanjutan)

No Nama Kafe Asal Biji Kopi

Sapan, Toraja Yale, dan Enrekang

d. Indonesia Timur: Bali Kintamani,

Flores Bajawa, Flores Manggarai,

Papua Wamena, Papua Paniai, dan

Papua Pogapa

2. Luk Coffee &

Book

a. Sumatera : Dolok Sanggul,

Sidikalang, Aceh Gayo, Sirisirisi, Pantan

b. Jawa : Sunda Gulali, Garut,

Ciwidey, Temanggung, Bunisora

c. Bali : Bali Kentamani

d. Sulawesi : Toraja

e. Papua : Wamena, Bone

3. Arua Coffee

a. Sumatera : Dolok Sanggul, Batak

Bolon, Gayo, Sumatera Pea Berry

b. Sulawesi : Toraja

c. Jawa : Temanggung Sumbing,

Weninggalih, Dewi Rengganis, Garut

Natural, Java Mt. Malabar

d. Bali : Bali Belantih

e. Dari luar : Ethiopia Sidano, Kenya,

Panama, Brazil, Costarika, Afrika

4. Kupiku Coffee

a. Jawa :Temanggung, Sunda Giri

Mekar, Sunda Gulali

b. Sumatera : Mandhailing, Gayo

c. Bali : Bali Kentamani

d. Sulawesi : Mata Wae Enrekang

e. Ethiopia : Yirgacheffe

f. Amerika Tengah: Nicuragua

g. Papua : Wamena, Yellow Catura

5. Bjong Ngopi Dari daerah Jawa saja yaitu Siduarjo dan

Gresik

6. Bardiman Café

a. Sumatera : Atjeh Barat, Sidikalang,

Dolok Sanggul, Kerinci, Gayo,

Lampung, Sanger, Bengkulu

b. Jawa : Jawa Dampit, Bowongso,

Merapi, Ciwidey, Bondowoso, Menoreh,

Merapi, Temanggung

c. Bali : Kintamani

d. Lombok : Sembalu

e. Sulawesi : Toraja

f. Papua : Wamena

g. Flores : Manggarai, Bajawa, Tepal

Sumbawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

36

Tabel 3 Asal Biji kopi yang Dijual Industri Kafe Kabupaten Sleman

(Lanjutan)

No Nama Kafe Asal Biji Kopi

7. Bento Cafe_

Nologaten

Sumatera saja seperti kopi Lampung,

Gayo, dan Mandheiling

8. Tickles Cafe &

Resto -

9. Kopi Nogo

a. Sumatera : Mandailing dan Gayo

b. Jawa : Menoreh dan Temanggung

c. Sulawesi : Toraja

10. Luwak Coffee

Jogjabika

Khususnya dari Jawa saja seperti Menoreh,

Temanggung, Merapi, dan Luwak

11. Ringgit

Extraordinary Café

Fokus dari Jawa Tengah saja yaitu biji

kopi dari Menoreh

12. Gendon Cafe

a. Sumatera : Gayo, Bengkulu, dan

Lampung

b. Jawa : Menoreh dan Sunda Gulali

c. Sulawesi : Toraja

d. Papua : Manggarai dan Bali Honey

13. Uppers Coffee

Brewer

a. Sumatera : Buanggele-Gayo,

Benermerich, Mandhaeling, Kaba

Bengkulu

b. Jawa : Ciwidey, Sindoro, Kayu

Mas Ijen, Malabar

c. Sulawesi : Bone-Bone, Mata Wae

Enrekang

d. Bali : Bali Kintamani

e. Papua : Yahu Kimo

14. Kopine Mbah

Doekoeh

Masih fokus terhadap biji kopi yang

berasal dari Wonosari

15. Cafe Kopi

WedanganKoe

a. Sumatera : Blue Bianca, Gayo Wine,

Gayo

b. Jawa : Sunda Gulali, Ciwiday,

Temanggung, Ijen Bondowoso, Java

Robusta, Kopi Lanang, Palasari,

c. Sulawesi : Mamasa

16. Red Seeds Coffee

a. Sumatera : Lampung, Liberika

Bengkulu, Gayo Natural, Simalungun,

Hayo Pantan Musara

b. Jawa : Sunda Gunung Halo,

Temanggung, Merapi, Bajawa

c. Sulawesi : Toraja Kalosi, Toraja

Sapan

d. Bali : Bali Kintamani, Bali Ulian

e. Papua : Papua Baliem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

37

Tabel 3 Asal Biji kopi yang Dijual Industri Kafe Kabupaten Sleman

(Lanjutan)

No Nama Kafe Asal Biji Kopi

f. Flores : Bajawa

g. Afrika : Uganda

17. Klinik Kopi

a. Sumatera : Batak Tolu, Nagari Lasi,

Gayo Honey Takengon, Sago Situjuah,

Solok, Sari Manis, Parsaulian, Huta

Batak

b. Jawa : Bu Nur, Senggani, Pacet,

Ciwidey, Temanggung, Malang, Bajawa,

Sunda Geisha

c. Papua : Yellow Catura, Baliem

d. Bali : Desa Buahan Kintamani

e. Flores : Red Bourbon

18. Kopilog

a. Sumatera : Karo, Gayo, Lampung

b. Kalimantan : Pontianak

c. Jawa : Gunung Halu, Sindoro

19.

Awan Mbengi

Coffe & Sisha

Stall

a. Sumatera : Gayo, Lampung

b. Jawa :Wonsobo, Temanggung,

Menoreh

20. Kafe Kayu Manis Dari Sumatera seperti Aceh Gayo dan

Palembang

21. Foolish Pleasure

Café

a. Sumatera : Kopi Kerinci (Kayu Aro),

Onan Ganjang, Aceh Gayo, Gayo Wine,

Gayo Typica, Gayo Pantan Musara

b. Jawa : Palasari Girisenang,

Ciwidey, Pulu-pulu, Temanggung,

Malabar, Kwadungan

c. Sulawesi : Latimojo, Toraja Sapan,

Bone Kalosi

d. Bali : Bali Kentamani, Bali

Honey, Bali Panglipuran, Bali Pupuan

e. Papua : Papua Wamena

f. Flores : Flores Red Bourbon

g. Ethiopia : Girgacheffe Konga

h. Kenya

i. Jerman : Guatemala Huemugtena

j. Colombia

22. Melcosh Café

a. Sumatera : Gayo, Excelsa pagaralam,

Sipirok Tapanuli Selatan, Gayo

Blanggele, Mandheling

b. Bali : Bali Kintamani

c. Jawa : Temanggung, Bedono Bukit

Ungaran, Merapi Turgo Arabica, Monk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

38

Tabel 3 Asal Biji kopi yang Dijual Industri Kafe Kabupaten Sleman

(Lanjutan)

No Nama Kafe Asal Biji Kopi

Rawaseneng Temanggung, Malabar

Jabar, Gambung

d. Papua : Papua Bomomani,

Wamena, pulau bintang papua

e. Timor Leste : Timor Leste Dili

Distrik Ermera

f. Sulawesi : Toraja Bittoang

g. Nusa Tenggara timur: Flores Bajawa,

Yellow Catura, Flores Bajawa, Flores

Manggarai.

23. Ragabatu Warung

Artisan

Biji kopinya berasal dari empat gunung di

Jawa Tengah yaitu Gunung Lawu berarti

kopi Lawu, Gunung Merapi berarti kopi

Merapi, Perbukitan Menoreh berarti kopi

Moka Menoreh, dari Gunung Sindoro

24. Kedai Katira

Coffee and Food

a. Aceh yaitu Gayo

b. Bali yaitu Bali Kintamani

c. Sulawesi yaitu Toraja

d. Jawa yaitu Bajawa, dan Kopi Lanang

Sumber: data primer 2018

Berdasarkan tabel 3 di atas dijelaskan bahwa biji kopi yang

diperoleh industri kafe Kabupaten Sleman berasal dari berbagai daerah

yang ada di Indonesia, hanya beberapa saja yang membeli biji kopi dari

luar negeri seperti Arua Coffee, Kupiku Coffee, Uppers Coffee Brewer,

Red Seeds Coffee, dan Foolish Pleasure Cafe. Namun ada satu kafe yaitu

Tickles Cafe & Resto yang sama sekali tidak ingin menyebutkan asal

pembelian biji kopinya karena menurut Manajer Kafe ini, hal tersebut

merupakan rahasia dari Perusahaan dan tidak dapat di beritahukan

kepada pihak luar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

39

D. Daftar Harga Jual Minuman Kopi

Harga jual minuman kopi di setiap kafe berbeda-beda antara kafe yang

satu dengan yang lainnya dan disesuaikan dengan varian yang dimiliki

setiap kafe. Setiap kafe di Kabupaten Sleman memiliki varian yang berbeda-

beda, disesuaikan dengan kemampuan sumber daya manusia dalam

memberikan kualitas dan varian rasa pada minuman kopi. Untuk daftar

harga jual minuman kopi setiap kafe dijelaskan lebih lengkap di lampiran,

halaman 86. Dalam tabel 4 di bawah menjelaskan secara rinci mengenai

penghitungan rata-rata harga jual minuman kopi yang diperoleh dengan

menghitung total harga jual minuman kopi setiap kafe dan menghitung

jumlah seluruh minuman kopi yang dijual di setiap kafe. Kemudian

menghitung rata-rata harga jual minuman kopi dengan cara membagi total

harga jual minuman kopi dengan jumlah minuman kopi setiap kafe. Setelah

memperoleh rata-rata harga jual minuman kopi setiap kafe, langkah

selanjutnya mengurutkan rata-rata harga jual minuman kopi tersebut dari

yang tertinggi ke terendah.

Berdasarkan tabel 4 di bawah, digambarkan bahwa harga jual

minuman kopi dari 24 responden yang memiliki harga yang paling tinggi

yaitu Goeboex Coffee dengan harga jual rata-rata Rp32.211,00, sedangkan

harga yang paling rendah yaitu Kafe Kayu Manis dengan harga jual rata-rata

Rp7.000,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

40

Tabel 4 Penghitungan Rata-Rata Harga Jual Minuman Kopi pada

Industri Kafe Kabupaten Sleman yang Diurutkan dari Tertinggi ke

Terendah

No Nama Kafe

Total Harga

Jual

Minuman

Kopi (Rp)

(a)

Jumlah

Minuman

Kopi

(b)

Urutan

Rata-Rata

Harga Jual

Minuman

Kopi (Rp)

(a) : (b)

1 Goeboex Coffee 1.224.000 38 32.211

2 Klinik Kopi - - 25.000

3 Arua Coffee 570.000 24 23.750

4 Melcosh Café 801.000 34 23.559

5 Uppers Coffee Brewer 1.256.000 54 23.259

6 Luk Coffee & Book 642.000 28 22.929

7 Tickles Cafe & Resto 522.000 24 21.750

8 Foolish Pleasure Café 317.000 18 17.611

9 Red Seeds Coffee 487.000 28 17.393

10 Kupiku Coffee 168.000 11 15.273

11 Cafe Kopi WedanganKoe 634.000 43 14.744

12 Kopilog 239.500 17 14.088

13 Luwak Coffee Jogjabika 134.000 10 13.400

14 Kedai Katira Coffee and

Food 324.000 24 12.960

15 Bardiman Café 223.000 18 12.389

16 Ragabatu Warung Artisan 35.000 3 11.667

17 Awan Mbengi Coffe &

Sisha Stall 107.000 10 10.700

18 Gendon Cafe 203.000 19 10.684

19 Kopi Nogo 128.000 12 10.667

20 Ringgit Extraordinary

Café 76.000 8 9.500

21 Bjong Ngopi 55.000 6 9.167

22 Bento Cafe_ Nologaten 84.000 10 8.400

23 Kopine Mbah Doekoeh 36.500 5 7.300

24 Kafe Kayu Manis 70.000 10 7.000

Sumber: data diolah 2018

Harga jual minuman kopi lebih murah di Kafe Kayu Manis karena hampir

semua konsumen atau penikmat minuman kopi yaitu mahasiswa dan tempat

usaha Ibu Ita bersebelahan dengan salah satu universitas di daerah Gamping

sehingga beliau tidak ingin memberikan harga yang mahal bagi mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

41

karena kalau harga jual minuman kopi ditetapkan terlalu mahal maka

konsumen tidak lagi membeli minuman kopi di tempat Bu Ita.Terdapat satu

kafe yang sama sekali tidak membedakan harga jual untuk setiap varian

minuman kopi yang dijual yaitu Klinik Kopi. Pemilik Klinik Kopi, Mas

Pepeng menetapkan harga jual yang sama untuk semua varian minuman

kopi yaitu sebesar Rp25.000,00. Berikut ini tabel penghitungan rata-rata

harga jual minuman kopi yang telah diurutkan dari tertinggi ke

terendah:Dari data tabel 4 di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata harga

jual minuman kopi pada 24 responden di Kabupaten Sleman memiliki range

mulai dari Rp7.000,00 - Rp32.211,00.

E. Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pemilik/owner atau manajer kafe

yang mengetahui tentang strategi penetapan harga jual minuman kopi.

Berikut ini akan disajikan data responden secara ringkas mengenai nama

kafe, alamat kafe, dan jabatan pemilik/owner atau manajer kafe, sedangkan

untuk data lengkap mengenai profil responden dapat dilihat di lampiran

halaman 104:

Tabel 5 Nama Kafe, Alamat, dan Jabatan Responden

No Nama Kafe Alamat Jabatan

1 Goeboex Coffee

Jl. Perumnas No.158,

Caturtunggal, Kec. Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55281

Manajer

2 Luk Coffee & Book

Jl. Pringwulung,

Condongcatur, Kec. Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 57283

Manajer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

42

Tabel 5 Nama Kafe, Alamat, dan Jabatan Responden (Lanjutan)

No Nama Kafe Alamat Jabatan

3 Arua Coffee

34, Jl. Cempaka,

Caturtunggal, Kec. Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55281

Pemilik

4 Kupiku Coffee

Jl. Anggajaya 1,

Condongcatur, Kec. Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55281

Pemilik

5 Bjong Ngopi

Jl. Nologaten, Caturtunggal,

Kec. Depok, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55281

Pemilik

6 Bardiman Cafe

Condongcatur, Depok Sub-

District, Sleman Regency,

Special Region of

Yogyakarta 55281

Manajer

7 Bento Cafe_Nologaten

Jalan Nologaten, RT.04 /

RW.01, Caturtunggal, Kec.

Depok, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa

Yogyakarta 55281

Pemilik

8 Tickles Cafe & Resto

Jalan Kenari No. 4, Depok,

Caturtunggal, Sleman,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55281

Manajer

9 Kopi Nogo

Jl. Km 4, Banyuraden,

Godean, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa

Yogyakarta 55293

Manajer

10 Luwak Coffee

Jogjabika

Jl. karangmojo,

Tamanmartani, Kalasan,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55571

Pemilik

11 Ringgit Extraordinary

Cafe

Sembuhan, Sendangmulyo,

Minggir, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55562

Pemilik

12 Gendon Cafe

Jalan Godean Km 18,

Sembuhan, Sendangmulyo,

Minggir, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55562

Pemilik

13 Uppers Coffee Brewer Jl. Monjali No.78, Sinduadi,

Mlati, Kabupaten Sleman, Pemilik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

43

Tabel 5 Nama Kafe, Alamat, dan Jabatan Responden (Lanjutan)

No Nama Kafe Alamat Jabatan

Daerah Istimewa

Yogyakarta 55284

14 Kopine Mbah Doekoeh

Sinduadi, Mlati, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55284

Manajer

15 Cafe Kopi

WedanganKoe

Jl. Gandhok Tambakan,

Sinduharjo, Ngaglik,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55581

Manajer

16 Red Seeds Coffee

Jalan Damai No.9, Dayu,

Sinduharjo, Ngaglik,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55581

Pemilik

17 Klinik Kopi

Jl. Kaliurang KM. 7.8, Gang

Bima, Sinduharjo, Ngaglik,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55581

Pemilik

18 Kopilog

Jl. Damai No.36, Sariharjo,

Ngaglik, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55581

Manajer

19 Awan Mbengi Coffe &

Sisha Stall

Jl. Kaliurang KM.9,

Sardonoharjo, Ngaglik,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55581

Manajer

20 Kafe Kayu Manis

Jl. Kaliurang,

Umbulmartani, Ngemplak,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55584

Pemilik

21 Foolish Pleasure Cafe

Jl. Utara Stadion,

Wedomartani, Ngemplak,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta 55584

Pemilik

22 Melcosh Cafe

Jl. Kaliurang KM. 23,

Dusun Banteng, Kel.

Hargobinangun, Kec.

Pakem, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa

Yogyakarta 55582

Pemilik

23 Ragabatu Warung

Artisan

Sambirejo,Sambirejo,

Prambanan, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55572

Pemilik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

44

Tabel 5 Nama Kafe, Alamat, dan Jabatan Responden (Lanjutan)

No Nama Kafe Alamat Jabatan

24 Kedai Katira Coffee

and Food

Jl. Wates Km. 3,5, Jl. Sri

Rahayu No. 70, Pelemgurih,

Banyuraden, Gamping,

Daerah Istimewa

Yogyakarta 55293

Pemilik

Sumber: data primer 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

45

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Berikut ini akan dibahas dan dianalisis mengenai karakteristik

responden penelitian di Kabupaten Sleman secara rinci berdasarkan

beberapa kategori yaitu usia responden, jenis kelamin responden, jenjang

pendidikan terakhir responden, lama berdirinya usaha responden, dan

penjualan bruto per tahun sebagai berikut:

1. Kriteria berdasarkan Usia Responden

Berikut ini deskripsi secara rinci mengenai rentang usia responden, yaitu

sebagai berikut:

Tabel 6 Karakteristik Berdasarkan Usia Responden

Rentang Usia Jumlah Persentase (%)

20-29 tahun 11 45,83

30-39 tahun 7 29,17

40-49 tahun 3 12,5

50-59 tahun 3 12,5

Total 24 100

Sumber: data diolah 2018

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa usia responden yang

paling banyak berada di usia rentang 20-29 tahun.

2. Kriteria berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Tabel 7 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Perempuan 6 25

Laki-laki 18 75

Jumlah 24 100

Sumber: data diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

46

Tabel di atas mendeskripsikan secara rinci mengenai jenis kelamin

responden dan dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin laki-laki yang

memiliki jumlah yang paling banyak daripada jenis kelamin perempuan.

3. Kriteria berdasarkan Jenjang Pendidikan terakhir Responden

Berikut ini deskripsi secara rinci mengenai jenjang pendidikan terakhir

responden, yaitu sebagai berikut:

Tabel 8 Karakteristik berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir

Responden

Jenjang Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase (%)

SMP/SLTP 1 4,16

SMA/SLTA 3 12,5

D3 4 16,67

S1 10 41,67

S2 6 25

Total 24 100

Sumber: data diolah 2018

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa jenjang pendidikan

terakhir responden yang paling banyak berada di jenjang pendidikan

terakhir S1.

4. Kriteria berdasarkan Tahun Berdirinya Usaha Responden

Berikut ini deskripsi secara rinci mengenai tahun berdirinya usaha kafe,

yaitu sebagai berikut:

Tabel 9 Karakteristik Berdasarkan Tahun Berdirinya Usaha

Responden

Tahun Berdiri Jumlah Persentase (%)

2004-2008 2 8,33

2009-2013 7 29,17

2014-2018 15 62,5

Total 24 100

Sumber: data diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

47

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa tahun berdiri usaha

kafe terbanyak berada di antara tahun 2014-2018 sebanyak 15 kafe.

5. Kriteria berdasarkan Penjualan Bruto per Tahun

Di bawah ini deskripsisecara rinci mengenai penjualan bruto per tahun,

yaitu sebagai berikut:

Tabel 10 Karakteristik berdasarkan Penjualan Bruto per Tahun

Penjualan Bruto per Tahun Jumlah Persentase (%)

Mikro: Maks 300 juta 13 54,16

Kecil>300juta-2,5M 10 41,67

Menengah>2,5M-50M 1 4,17

Total 24 100

Sumber: data diolah 2018

Berdasarkan tabel 10 di atas dapat disimpulkan bahwa penjualan bruto

per tahun maksimal Rp300.000.000,00 yang tergolong sebagai usaha

mikro.

B. Strategi Penetapan Harga Jual Minuman Kopi

Dalam penelitian ini, peneliti hendak melihat strategi penetapan harga

jual minuman kopi yang digunakan industri kafe yang berada di Kabupaten

Sleman. Strategi penetapan harga jual yang digunakan mengacu pada

strategi penetapan harga jual menurut Kotler dan Amstrong (2012:313-344)

yang dinyatakan dalam kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan, strategi penetapan harga jual minuman kopi yang diterapkan

setiap kafe berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya akan tetapi

tidak menutup kemungkinan memiliki strategi penetapan harga jual yang

sama. Pemilihan strategi penetapan harga jual pada minuman kopi disetiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

48

kafe disesuaikan dengan kebutuhan kafe tersebut. Untuk memperjelas

strategi penetapan harga jual yang digunakan setiap kafe di Kabupaten

Sleman dapat dilihat dari hasil analisis dan pembahasan kuesioner yang

telah diisi oleh pemilik/owner atau manajer kafe, sebagai berikut:

Tabel 11 Hasil Kuesioner yang Diisi Responden Mengenai Strategi

Penetapan Harga Jual Minuman Kopi Menurut Kotler dan Amstrong

(2012)

No Strategi Penetapan Harga Jual

menurut Kotler & Amstrong (2012)

Hasil Jawaban Pemilik/owner

atau Manajer Kafe

Jumlah Jawaban

“Ya”

Persentase

(%)

1.

Strategi Penetapan Harga Jual

berdasarkan Biaya

Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual dengan

menambah sejumlah

laba/mark-up

24 100

2.

Strategi Penetapan Harga Jual

berdasarkan Persaingan

Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual dengan

memperhatikan harga produk

milik pesaing

14 58,33

3.

Strategi Penetapan Harga Produk

Baru

a. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual awal

yang tinggi

1 4,17

b. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual awal

yang rendah

7 29,17

4.

Strategi Penetapan Harga Bauran

Produk

a. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual yang

berbeda-beda pada minuman

kopi yang memiliki varian

yang berbeda.

23 95,83

b. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual dengan

paketan/bundle

10 41,67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

49

Lanjutan Tabel 11 Hasil Kuesioner yang Diisi Responden Mengenai

Strategi Penetapan Harga Jual Minuman Kopi Menurut Kotler dan

Amstrong (2012)

No Strategi Penetapan Harga Jual

menurut Kotler & Amstrong (2012)

Hasil Jawaban Pemilik/owner

atau Manajer Kafe

Jumlah Jawaban

“Ya”

Persentase

(%)

5.

Strategi Penyesuaian Harga

a. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual dengan

harga yang ganjil.

1 4,17

b. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual yang

tinggi terhadap produk yang

bersifat prestige

12 50

c. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual promo 7 29,17

Sumber: data diolah 2018

Hasil kuesioner di atas dihitung dengan menggunakan rumus Martono

(2010: 12-13) sebagai berikut:

∑ Jawaban Ya

∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛x 100%

Setelah menghitung persentase kuesioner di atas maka langkah selanjutnya

yang dilakukan yaitu melakukan perankingan mulai dari yang terbesar ke

yang terkecil. Perankingannya di bagi menjadi empat ranking dimulai dari

ranking pertama sampai dengan ranking keempat. Dalam setiap ranking

akan dijelaskan nilai persentase dalam memilih strategi penetapan harga jual

minuman kopi yang didukung dengan hasil wawancara. Berikut ini

pembahasannya:

1. Ranking Pertama Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual

Ranking pertama ini memiliki persentase 75%-100% yang memiliki arti

bahwa strategi penetapan harga jual yang paling banyak digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

50

industri kafe. Berikut ini tabel hasil kuesioner yang termasuk ke dalam

ranking pertama:

Tabel 12 Ranking Pertama Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual

Minuman Kopi

No

Strategi Penetapan Harga Jual

Menurut Kotler & Amstrong

(2012)

Hasil Jawaban Pemilik/owner

atau Manajer Kafe

Jumlah Jawaban

“Ya”

Persentase

(%)

1

Strategi Penetapan Harga Jual

berdasarkan Biaya

Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual

dengan menambah

sejumlah laba/mark-up

24 100

2

Strategi Penetapan Harga

Bauran Produk

a. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual yang

berbeda-beda pada

minuman kopi yang

memiliki varian yang

berbeda.

23 95,83

Sumber: data diolah 2018

Dari tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa terdapat dua nilai persentase

hasil jawaban pemilik/owner atau manajer kafe yaitu dengan nilai

persentase 100% dan 95,83%. Nilai persentase tersebut akan dijelaskan

satu per satu dan didukung dengan hasil wawancara mengenai

penggunaan strategi penetapan harga jual minuman kopi, sebagai berikut:

a. Nilai persentase 100%

Hasil analisis tabel 12 di atas menjelaskan bahwa semua

pemilik/owner atau manajer kafe di Kabupaten Sleman yang dijadikan

sebagai tempat penelitian menggunakan strategi penetapan harga jual

minuman kopi berdasarkan biaya dengan menambah sejumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

51

laba/mark-up. Berikut ini tabel mengenai penambahan laba/mark-up

setiap kafe yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan setiap

pemilik/owner atau manajer kafe dari urutan yang tertinggi ke

terendah, yaitu:

Tabel 13 Penambahan Laba/Mark-up Minuman Kopi di Kafe

Kabupaten Sleman

No Nama Kafe di Kabupaten

Sleman

Penambahan Laba/Mark-up

Minuman Kopi (%)

Untuk semua

minuman kopi

Untuk

minuman kopi

tertentu

1 Goeboex Coffee 100 -

2 Kafe Kayu Manis 100 -

3 Foolish Pleasure Cafe 100 -

4 Klinik Kopi 80 -

5 Bento Cafe_Nologaten 80 -

6 Kopilog 80 -

7 Uppers Coffee Brewer 70 -

8 Tickles Cafe & Resto 50 -

9 Luwak Coffee Jogjabika 50 -

10 Kopi Nogo 45 -

11 Melcosh Cafe 40 -

12 Ragabatu Warung Artisan 40 75

13 Kedai Katira Coffee &

Food 40 60

14 Bardiman Cafe 40 -

15 Kopine Mbah Doekoeh 35 -

16 Luk Coffee & Book 30 -

17 Arua Coffee 30 150

18 Kupiku Coffee 30 -

19 Red Seeds Coffee 30 35

20 Awan Mbengi Coffe 30 -

21 Bjong Ngopi 25 -

22 Ringgit Extraordinary

Cafe 20 -

23 Gendon Cafe 10 -

24 Cafe Kopi WedanganKoe 10 15

Sumber: data diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

52

Berdasarkan tabel 13 di atas dapat dilihat bahwa dalam menetapkan

laba/mark-up minuman kopi, terdapat perbedaan persentase untuk

minuman kopi biasa dengan minuman kopi tertentu. Perbedaan

besarnya nilai penambahan laba/mark-up disebabkan banyak faktor

yang berbeda-beda antara satu kafe dengan kafe lainnya. Dibawah ini

akan dibahas lebih rinci mengenai penambahan laba/mark-up

minuman kopi sebagai berikut:

1) Penambahan Laba/Mark-up untuk Semua Minuman Kopi

Dibawah ini akan dibahas lebih mendalam mengenai laba/mark-up

untuk semua minuman kopi. Pembahasan secara mendalam hanya

untuk laba/mark-up yang tertinggi yaitu 100%, subsidi silang 80%,

dan yang terendah sebesar 10%, sebagai berikut:

a) Persentase Laba/Mark-Up Tertinggi

Persentase penambahan laba/mark-up untuk semua minuman

kopi di kafe Kabupaten Sleman yang tertinggi yaitu 100% dari

biaya produksi yang dikeluarkan pada Goeboex Coffee, Kafe

Kayu Manis, dan Foolish Pleasure Cafe. Alasan pemilik dari

Goeboex Coffee, Kafe Kayu Manis, dan Foolish Pleasure Cafe

memiliki kesamaan bahwa dengan laba 100% merupakan

perhitungan yang mudah dipahami dan sederhana serta

pencapaian laba yang telah ditargetkan sebelumnya dapat

diperoleh dengan cepat. Pemilik menetapkan besarnya

laba/mark-up sebesar 100% diikuti dengan kualitas biji kopi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

53

yang mereka gunakan sehingga mereka tidak merugikan

konsumen yang membeli minuman kopi melalui harga jual yang

mereka tetapkan.

b) Subsidi Silang 80%

Pemilik Klinik Kopi, Mas Pepeng menetapkan besarnya

laba/mark-up yang sama untuk setiap minuman kopi yang dijual

yaitu Rp25.000,00. Penghitungan besarnya laba/mark-up

ditentukan dari biaya produksi minuman kopi yang memiliki

harga biji kopi yang mahal sebesar 80%. Hasilnya, harga jual

yang diperoleh sebesar Rp25.000,00. Harga jual Rp25.000,00

inilah yang dijadikan harga jual untuk semua minuman kopi

yang dijual di Klinik Kopi.

c) Persentase Laba/Mark-Up Terendah

Untuk persentase laba/mark-up minuman kopi yang paling

rendah yaitu sebesar 10% dari biaya produksi pada Gendon

Cafe, Cafe Kopi WedanganKoe. Alasan pemilik Gendon Cafe,

Ibu Caecilia menetapkan 10% besarnya laba/mark-up karena

masyarakat di daerah tersebut tidak terbiasa mengkonsumsi

minuman kopi di kafe yang harga jualnya mahal, mereka lebih

dominan mengkonsumsi minuman kopi yang harganya murah

dan biasanya yang “sasetan” di “angkringan”. Selain itu beliau

juga mengatakan bahwa rata-rata masyarakat di daerah tersebut

bekerja sebagai petani dan kebanyakan waktu yang mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

54

punya dimanfaatkan untuk bertani daripada menghabiskan

waktu “nongkrong” di kafe. Banyaknya jumlah kafe atau coffee

shop di Kabupaten Sleman dengan harga jual dari terendah ke

tertinggi yang menyebabkan pemilik Cafe Kopi WedanganKoe

menetapkan besarnya laba/mark-up minuman kopi sebesar 10%.

Melalui besarnya jumlah laba/mark-up tersebut pemilik Cafe

Kopi WedanganKoe menginginkan agar konsumen tetap

membeli produk minuman kopi yang dijual dengan harga yang

murah tetapi memiliki kualitas rasa yang baik.

2) Laba/mark-up untuk Minuman Kopi Tertentu

Dalam tabel 13 di atas, dijelaskan bahwa terdapat penambahan

laba/mark-up yang berbeda untuk minuman kopi tertentu. Berikut

ini penjelasan besarnya nilai laba/mark-up:

a) Persentase Laba/Mark-Up Sebesar 150%

Pemilik Arua Coffee, Mas Patriot menetapkan laba/mark-up

untuk minuman kopi tertentu lebih besar dari yang lainnya yaitu

sebesar 150%. Minuman kopi tertentu menurut mas Patriot yaitu

minuman kopi yang biji kopinya berasal dari luar negeri.

Penetapan laba/mark-up yang lebih besar untuk minuman kopi

yang bijinya berasal dari luar negeri karena harga bean-nya

sangat mahal sehingga harga jual yang ditetapkan lebih mahal

dari minuman kopi yang biasanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

55

b) Persentase Laba/Mark-Up Sebesar 75%

Bagi pemilik Ragabatu Warung Artisan, Mas Andrew yang

menetapkan besarnya persentase laba/mark-up sebesar 40%

untuk minuman kopi reguler sedangkan untuk minuman kopi

yang specialty sebesar 75%. Beliau menetapkan laba/mark-up

yang tinggi untuk minuman kopi yang specialty karena bahan

baku yang digunakan sangat mahal dari yang biasa dan selalu

dilengkapi dengan view dan suasana yang nyaman, dimana view

sebelah barat kafe digunakan sebagai tempat untuk menikmati

sunset sehingga harga jualnya pun semakin mahal.

c) Persentase Laba/Mark-Up Sebesar 60%

Kedai Katira Coffee and Food, Bu Susie selaku pemilik

menetapkan laba/mark-up untuk minuman kopi arab sebesar

60% karena minuman kopi tersbut bersifat prestige. Bersifat

prestige karena minuman kopi tersebut tidak dimiliki oleh kafe

lainnya dan memiliki rasa yang berbeda. Minuman kopi arab

tersebut dicampur dengan ramuan yang berasal dari arab dan

harga ramuannya sangat mahal sehingga laba/mark-up pun lebih

besar daripada minuman kopi yang biasa.

d) Persentase Laba/Mark-Up Sebesar 35%

Red Seeds Coffee, Bapak Andri selaku pemilik menetapkan

besarnya laba/mark-up minuman kopi untuk produk yang

bersifat prestige seperti menu signature sebesar 35%, lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

56

besar dari minuman biasanya. Alasannya, karena campuran

bahan baku yang digunakan lebih banyak, dan metode atau cara

pembuatannya lebih susah daripada yang minuman kopi biasa.

e) Persentase laba/mark-up Sebesar 15%

Pemilik Cafe Kopi WedanganKoe mampu memperoleh biji kopi

luwak dimana biji kopi luwak sangat susah diperoleh dan harga

bijinya sangat mahal sehingga besarnya laba/mark-up untuk

minuman kopi luwak ditetapkan sebesar 15%.

b. Nilai persentase 95,83%

Dalam menetapkan harga jual minuman kopi, 23 kafe menggunakan

strategi penetapan harga jual yang berbeda-beda pada minuman kopi

yang memiliki varian yang berbeda. Berdasarkan hasil wawancara

yang dilakukan dengan pemilik/owner atau manajer, 23 kafe secara

keseluruhan memiliki alasan yang sama dalam membedakan harga

jual minuman kopi terhadap varian yang berbeda-beda. Perbedaan

harga jual tersebut karena:

1) Bahan Baku

Bahan Baku setiap minuman kopi berbeda-beda antara yang satu

dengan yang lainnya. Bahan baku utama minuman kopi yang sama

digunakan untuk setiap kafe di Kabupaten Sleman yaitu biji kopi.

Biji kopi memiliki kualitas yang berbeda, dimana jika biji kopi

tersebut memiliki grade A maka harga jualnya lebih mahal

daripada grade B dan C karena biji kopi grade A memiliki kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

57

yang lebih bagus daripada grade B dan C. Bahan baku tambahan

lain yang digunakan industri kafe di Kabupaten Sleman yaitu susu,

gula, cream, cokelat, es, dan wine dimana jika takaran yang

dibutuhkan lebih banyak dari yang telah ditetapkan sebelumnya

maka harga jualnya akan semakin mahal. Dalam hal ini terkecuali

untuk Klinik Kopi yang menetapkan harga jual yang sama untuk

semua varian minuman kopi yang dijual.

2) Metode Pembuatan

Industri kafe memperhatikan cara pembuatan minuman kopi

dimana jika menggunakan mesin maka harga jualnya akan lebih

mahal dibandingkan dengan cara manual dan jika pembuatannya

semakin rumit maka harga jualnya pun semakin mahal.

2. Ranking Kedua Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual

Ranking kedua ini memiliki persentase 50%-74% yang memiliki arti

bahwa strategi penetapan harga jual yang cukup banyak digunakan

industri kafe. Tabel hasil kuesioner yang termasuk ke dalam ranking

pertama disajikan ke dalam tabel 14 di bawah. Dari tabel 14 di bawah

dapat dilihat bahwa terdapat dua nilai persentase hasil jawaban

pemilik/owner atau manajer kafe yaitu dengan nilai persentase 58,33%

dan 50%. Nilai persentase tersebut akan dijelaskan satu per satu dan

didukung dengan hasil wawancara mengenai penggunaan strategi

penetapan harga jual minuman kopi, sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

58

Tabel 14 Ranking Kedua Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual

Minuman Kopi

No

Strategi Penetapan Harga Jual

Menurut Kotler & Amstrong

(2012)

Hasil Jawaban Pemilik/owner

atau Manajer Kafe

Jumlah Jawaban

“Ya”

Persentase

(%)

1.

Strategi Penetapan Harga Jual

berdasarkan Persaingan

Kafe menggunakan

strategi penetapan

harga jual dengan

memperhatikan harga

produk milik pesaing

14 58,33

3.

Strategi Penyesuaian Harga:

b. Kafe menggunakan

strategi penetapan

harga jual yang tinggi

terhadap produk yang

bersifat prestige

12 50

Sumber: data diolah 2018

a. Nilai Persentase 58,33%

Tabel di atas menunjukkan sebanyak 14 kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual dengan memperhatikan harga produk milik

pesaing, dengan alasan yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut:

1) Tujuannya agar Tidak Berada Jauh dari Harga Pesaing

Pemilik Kopi Nogo, Tickles Cafe & Resto, Uppers Coffee Brewer,

Bento Cafe_ Nologaten, Kafe Kayu Manis, Red Seeds Coffee,

Melcosh Cafe, Gendon Cafe, dan Goeboex Coffee, menggunakan

strategi penetapan harga jual minuman kopi dengan memperhatikan

harga produk milik pesaing. Tujuannya agar harga jual minuman

kopi tidak berada jauh di atas harga jual milik pesaing dan tidak

berada jauh dibawah harga jual milik pesaing. Para pemilik kafe

tersebut biasanya melakukan survei ke kafe milik pesaing untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

59

mendapatkan informasi mengenai harga jual minuman kopi dengan

cara mengutus karyawan atau temen yang mereka percaya untuk

membeli minuman kopi. Survei yang mereka lakukan tidak hanya

sekedar untuk mendapatkan informasi mengenai harga jual

minuman kopi tetapi juga cita rasanya.

2) Melihat Harga Milik Pesaing Hanya saat di Awal Berdirinya Usaha

Kafe

Pada tahun 2016 saat pertama sekali mendirikan Foolish Pleasure

Cafe, pemilik cafe awalnya menggunakan strategi penetapan harga

jual minuman kopi dengan memperhatikan harga produk milik

pesaing tetapi tahun 2018 ini pemilik Foolish Pleasure Cafe tidak

lagi menggunakan strategi tersebut. Beliau belajar dari pengalaman

masa lalu saat pertama sekali mendirikan kafe, dimana masa lalu

beliau mengikuti harga jual milik pesaing meskipun harga jual

berada jauh dibawah biaya produksi yang dikeluarkan sehingga

kafe tersebut mengalami kerugian. Maka pemilik Foolish Pleasure

Cafe memutuskan untuk beralih menggunakan strategi penetapan

harga jual berdasarkan biaya dengan melihat berapa besar biaya

bahan baku yang digunakan dalam membuat minuman kopi.

3) Melihat Persaingan dari Konsep

Berbeda dengan Ragabatu Warung Artisan, Mas Andreas selaku

pemilik menggunakan strategi penetapan harga jual dengan

memperhatikan harga produk milik pesaing dengan melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

60

persaingan dari segi konsep yang digunakan para pesaing. Berikut

ini hasil jawaban mas Andreas dari hasil wawancara yang

dilakukan:

“Kalau persaingan sih saya nyebutnya perang konsep yang

secara hollystic menunjukkan satu kedai kopi tertentu apa sih

yang dijual, apakah kopinya, apa gaya hidupnya atau place-

nya, banyak wifi-nya, aksesnya yang mudah, ruangan ber-AC,

musiknya yang gimana, atau apakah menyatu dengan alam.

Kami mempertimbangkannya dari segi konsepnya setelah

melihat bahan baku yang digunakan.”

4) Menyesuaikan dengan Harga Pesaing

Pemilik/ owner atau manajer Bjong Ngopi, Luwak Coffee

Jogjabika, dan Kupiku Coffee menggunakan strategi penetapan

harga jual dengan memperhatikan harga produk milik pesaing

dengan cara jika pesaing menaikkan harga jual minuman kopi,

maka pemilik/owner atau manajer Bjong Ngopi, Luwak Coffee

Jogjabika, dan Kupiku Coffee juga akan menaikkan harga jual

minuman kopinya dan sebaliknya jika rata-rata harga jual minuman

kopi milik pesaing mengalami penurunan maka mereka juga akan

menurunkan harga jual minuman kopinya tetapi tidak sampai

berada dibawah biaya produksi minuman kopi yang dikeluarkan.

Berbeda dengan 10 kafe lainnya yang tidak menggunakan strategi

penetapan harga jual dengan memperhatikan harga produk milik

pesaing karena:

1) Harga Milik Pesaing hanya Sebagai Pembanding

Pemilik Luk Coffee & Book, Mas Arif, melihat harga jual milik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

61

pesaing sebagai perbandingan saja akan tetapi tidak menjadi dasar

dalam menetapkan harga jual minuman kopi. Biasanya beliau

menetapkan harga jual minuman kopi berdasarkan biaya yang

dikeluarkan dalam membuat minuman kopi lalu membandingkan

harga jual yang telah ditetapkan dengan harga jual milik pesaing.

2) Hanya Memiliki Satu Pesaing

Menurut pemilik Ringgit Extraordinary Cafe, Mas Elly, strategi

penetapan harga jual dengan memperhatikan harga produk milik

pesaing tidak menjadi dasar dalam menetapkan harga jual minuman

kopi. Hal ini disebabkan karena hanya terdapat dua kafe saja yang

menjual minuman kopi yang mengolah langsung biji kopi menjadi

minuman kopi di sekitarnya yaitu kafe milik Mas Elly, Ringgit

Extraordinary Cafe dan Gendon Kafe. Pemilik Gendon Cafe

merupakan saudara Mas Elly dan tidak terjadi persaingan harga

jual antara mereka sehingga strategi penetapan harga jual dengan

memperhatikan harga produk milik pesaing tidak digunakan Mas

Elly.

3) Berdasarkan Kualitas Minuman Kopi

Menurut manajer Kopine Mbah Doekoeh, Mas Ikhsan, strategi

penetapan harga jual dengan memperhatikan harga produk milik

pesaing tidak digunakan karena alasan sebagai berikut:

“Saya sudah yakin dulu karena kopi kita itu beda jadi kita itu

punya khas sendiri, kopi mbah doekoeh itu merupakan kopi

yang tidak dimiliki pesaing lainnya yang bugkusan dan

bibitnya pun saya ambil langsung dari Wonosari dan dikepok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

62

sendiri sehingga rasanya itu langsung “nyegrak”. Kalau

pesaing lainnya harga jual minuman kopinya mahal saya tidak

ikut-ikutan karena memang pada dasarnya konsep yang saya

jual kepada pelanggan itu konsep yang jadul dengan harga

yang relatif murah tapi bukan murahan lho mba.”

Hal yang dilakukan pemilik Kopine Mbah Doekoeh, juga

dilakukan oleh pemilik Cafe Kopi WedanganKoe, Klinik Kopi,

Kedai Katira Coffee and Food, Awan Mbengi Coffe & Sisha Stall,

dan Bardiman Cafe yang lebih yakin terhadap kualitas minuman

kopi dan ciri khas masing-masing minuman kopi yang dijual

sehingga tidak perlu menggunakan strategi penetapan harga jual

dengan memperhatikan harga milik pesaing.

4) Rezeki Setiap Orang Berbeda-beda

Manajer Kopilog, Mas Ivan sudah yakin bahwa rezeki setiap orang

sudah ada yang menentukan sehingga beliau tidak menggunakan

strategi penetapan harga dengan memperhatikan harga produk

milik pesaing.

b. Nilai Persentase 50%

Terdapat 12 kafe dengan nilai persentase sebesar 50% menggunakan

strategi penetapan harga jual yang tinggi terhadap minuman kopi yang

bersifat prestige. Minuman kopi yang bersifat prestige ini berbeda-

beda antara satu kafe dengan kafe lainnya. Berikut ini akan dijelaskan

minuman kopi yang bersifat prestige dan penetapan harga jualnya:

1) Minuman Kopi Signature

Minuman kopi signature ini pada umumnya diracik dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

63

menggunakan bahan baku dan takaran yang hanya dimiliki oleh

kafe tertentu saja dengan kata lain tidak dimiliki oleh kafe lainnya.

Arua Coffee, Red Seeds Coffee, dan Foolish Pleasure Cafe

memiliki menu signature. Menurut pemilik Arua Coffee, Mas

Patriot berkata:

“Ya saya ada produk namanya signature menu yang gak

dimiliki sama pesaing dan signature ini merupakan andalan

kita di kopi, karena aku bikin menu-ku sendiri, signature ku

sendiri, dengan bahan-bahan khusus yang aku pilih sendiri,

jadi aku gak ambil pusing dengan harga jualnya. Aku pikir

pesaing disini gak ada yang punya produk unik seperti saya

memiliki signature. Biasanya gini kalau signature ini HPP-nya

pasti lebih mahal dari yang lain nah setelah ku tambah margin

yang selalu ku pakai itu ternyata harga jadi terlalu tinggi maka

margin-nya tak kurangi.”

Menu signature yang dimiliki Arua Coffee yaitu kingsman, enau,

choco bomb, jambon, dan kokotle yang harga jualnya relatif lebih

mahal dari minuman kopi lainnya. Menu signature juga dimiliki

oleh Red Seeds Coffee yaitu espissu, frappezo, blowjob,

espressoda, forbiden star, redsploded, dan myxzptlk yang memiliki

harga jual lebih mahal dari minuman kopi lainnya. Begitu pula

dengan Foolish Pleasure Cafe yang memiliki menu signature yaitu

kopi senang, foolish dirry bomb, dan kopi tawa dengan harga jual

lebih mahal dari minuman kopi biasanya.

2) Prestige karena Biji Kopi Probiotik

Pemilik Luwak Coffee Jogjabika mampu mendapatkan biji

kopi probiotik dan diolah menjadi minuman kopi yang memiliki

cita rasa yang berbeda. Pesaing Luwak Coffee Jogjabika tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

64

yang menjual minuman kopi yang biji kopinya menggunakan biji

kopi probiotik, sehingga harga jualnya pun lebih mahal dari

minuman kopi lainnya.

3) Prestige karena Biji Kopi Luwak

Cafe Kopi WedanganKoe memiliki minuman kopi yang

bersifat prestige yaitu minuman kopi yang biji kopinya yaitu biji

kopi luwak yang merupakan hasil fermentasi dari hewan Luwak.

Untuk memperoleh biji kopi Luwak ini sangat susah sehingga

harga jual minuman kopi luwak lebih mahal dari minuman kopi

lainnya.

4) Prestige karena Kemampuan SDM untuk Memperoleh Biji Kopi.

Minuman kopi yang bersifat prestige menurut pemilik

Kupiku Coffee, yaitu kemampuan sumber daya manusia setiap kafe

untuk memperoleh biji kopi yang berasal dari luar negeri. Mas

Arya mengatakan bahwa minuman kopi itu rata-rata memiliki rasa

yang sama dan metode atau cara pembuatannya juga dapat

dipelajari dengan mudah oleh siapapun sehingga tidak dapat

dijadikan sebagai minuman kopi yang bersifat prestige kecuali biji

kopinya berasal dari luar negeri. Harga beli biji kopi dari luar

negeri sudah mahal dan memiliki kualitas yang bagus dengan

grade A yang menghasilkan cita rasa yang berbeda sehingga harga

jual yang ditetapkan Mas Arya kepada konsumen juga semakin

mahal. Minuman kopi yang bersifat prestige di Kupiku Coffee

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

65

yaitu Cold Brew, Kupiku On The Go, Cappucino, dan

Mochacciano dimana biji kopinya berasal dari luar negeri dengan

harga jual yang ditetapkan lebih mahal dari minuman kopi lainnya.

Minuman kopi yang bersifat prestige menurut pemilik Ragabatu

Warung Artisan, Mas Andre yaitu:

“Menurut saya yang prestise itu yang specialty ada dari Aceh

yaitu Gayo, ada dari Bajawa yang Yellow Katura yang saya

dapat dari jaringan yang ada di Jakarta namanya Sanggar Akar

daerah Tebet yang jaringannya seluruh Indonesia dan

mendampingi petani sejak tahun 90-an sehingga mereka tahu

biji kopi yang terbaik dan kami ambilnya dari sana karena

kami bekerjasama dengan mereka sehingga harganya kita

naikkan lebih setidaknya dua setengah kali lipat dari kopi

reguler yang kita jual karena memang harga bean-nya dari

sana memang mahal dan kita juga membatasi pasar.”

5) Prestige karena Banyak Digemari Konsumen

Menurut pemilik Bento Cafe_ Nologaten, mas Bento, yang

mengatakan bahwa minuman kopi yang bersifat prestige yaitu

minuman kopi yang banyak digemari oleh konsumennya atau

dengan kata lain minuman kopi yang lagi hitz dikalangan anak

muda seperti minuman Kopi suhe. Beliau juga tidak ingin

mencampur bahan baku minuman kopi dengan bahan baku yang

“aneh-aneh” karena beliau takut konsumen yang sudah loyal dan

nyaman dengan menu minuman kopi suhe akan pergi ke kafe lain

karena mereka tidak dapat merasakan minuman kopi sebelumnya.

Jadi, Mas Bento menetapkan harga jual yang mahal bagi minuman

kopi yang banyak digemari konsumen yang memberikan dampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

66

bagus pada peningkatan penjualan yang dapat meningkatkan

pendapatan.

6) Prestige Berdasarkan Metode Pembuatannya

Berbeda dengan Gendon Cafe, minuman kopi yang unik di

Gendon Cafe yaitu berdasarkan cara atau metode pembuatannya.

Jika metode pembuatan minuman kopi semakin rumit maka harga

jualnya semakin mahal sebaliknya jika cara pembuatannya tidak

rumit maka harga jual yang ditetapkan relatif lebih murah. Menurut

manajer Kopine Mbah Doekoeh minuman kopi yang mereka jual

merupakan produk yang bersifat prestige karena rasanya pasti

berbeda dengan minuman kopi di kafe lain. Kekhasan rasa

minuman kopi yang dimiliki Kopine Mbah Doekoeh tidak lepas

dari cara atau metode pembuatannya akan tetapi harga yang

ditetapkan tidak mahal agar minuman kopi yang mereka jual dapat

dijangkau semua kalangan. Hal yang sama dengan Kopine Mbah

Doekoeh juga dilakukan oleh manajer Kopilog, dimana produk

minuman kopi yang dijual di Kafe Kopilog merupakan produk

yang bersifat prestige yaitu kopi saring dengan metode yang

berbeda dari Coffee Shop lainnya dengan cara ditarik akan tetapi

harga jual yang ditetapkan standar karena mereka berfokus pada

perputaran uang.

7) Prestige Berdasarkan Ramuan Arab

Produk minuman kopi yang bersifat prestige juga terdapat di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

67

Kedai Katira Coffee and Food yaitu kopi arab. Kopi arab ini

dimasak dengan ramuan yang berasal dari negara Arab dengan biji

kopi yang berasal dari berbagai daerah dengan syarat harus

menggunakan biji kopi hitam. Kedai Katira Coffee and Food sudah

mempunyai beberapa konsumen yang loyal dengan menu kopi arab

tersebut, dan harga yang ditetapkan sedikit lebih mahal dari

minuman kopi lainnya tetapi masih dapat dijangkau semua

kalangan.

Untuk 12 kafe lainnya tidak memiliki produk yang bersifat prestige

atau minuman kopi yang mereka miliki sama saja dengan minuman

kopi yang berada di kafe-kafe lainnya sehingga mereka tidak

menggunakan strategi penetapan harga jual yang tinggi terhadap

produk yang bersifat prestige.

3. Ranking Ketiga Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual

Ranking ketiga ini memiliki persentase 25% - 49% yang memiliki arti

bahwa strategi penetapan harga jual yang kurang banyak digunakan

industri kafe. Hasil kuesioner yang termasuk ke dalam ranking ketiga

akan disajikan ke dalam sebuah tabel yaitu tabel 15. Dari tabel 15 di atas

dapat dilihat bahwa terdapat dua nilai persentase hasil jawaban

pemilik/owner atau manajer kafe yaitu dengan nilai persentase 41,67%

dan 29,17%. Terdapat dua strategi penetapan harga jual yang memiliki

nilai persentase 29,17% yaitu strategi penetapan harga jual awal yang

rendah dan strategi penetapan harga jual promo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

68

Tabel 15 Ranking Ketiga Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual

Minuman Kopi

No

Strategi Penetapan Harga Jual

Menurut Kotler dan Amstrong

(2012)

Hasil Jawaban Pemilik/owner

atau Manajer Kafe

Jumlah Jawaban

“Ya”

Persentase

(%)

3.

Strategi Penetapan Harga

Produk Baru

b. Kafe menggunakan

strategi penetapan harga

jual awal yang rendah

7 29,17

4.

Strategi Penetapan Harga

Bauran Produk

b. Kafe menggunakan

strategi penetapan harga

jual dengan

paketan/bundle

10 41,67

5.

Strategi Penyesuaian Harga

c. Kafe menggunakan

strategi penetapan harga

jual promo

7 29,17

Sumber: data diolah 2018

Nilai persentase tersebut akan dijelaskan satu per satu dan didukung

dengan hasil wawancara mengenai penggunaan strategi penetapan harga

jual minuman kopi, sebagai berikut:

a. Nilai Persentase 41,67%

Terdapat 10 kafe menggunakan strategi penetapan harga jual dengan

paketan/bundle, yaitu Goeboex Coffee, Luk Coffee & Book, Arua

Coffee, Kupiku Coffee, Bardiman Cafe, Bento Café_Nologaten,

Tickles Café & Resto, Uppers Coffee Brewer, Foolish Pleasure Café,

Melcosh Cafe. Para pemilik/owner atau manajer kafe memiliki tujuan

untuk menarik pelanggan membeli minuman kopi dengan

menggunakan strategi penetapan harga jual dengan paketan/bundle.

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik/owner atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

69

manajer 10 kafe tersebut, produk bundle yang biasanya untuk

minuman kopi berupa:

1) Produk Bundle berupa French Fries

Pemilik Goeboex Cafe memberikan produk bundle berupa

makanan ringan yaitu french fries pada saat event tertentu saja

seperti saat acara piala dunia. Jika konsumen datang ke Goeboex

Coffee untuk membeli minuman kopi sambil menonton

pertandingan bola piala dunia maka akan dapat french fries dengan

harga yang lebih murah. Pemilik Luk Coffee & Book dan Uppers

Coffee Brewer juga menggunakan strategi penetapan harga jual

dengan paketan/bundle, biasanya produk bundle yang diberikan ke

konsumen yang membeli minuman kopi yaitu french fries. Produk

bundle diterapkan hanya pada saat tertentu saja seperti saat

valentine days. Manajer Bardiman Café menetapkan bundle pricing

setiap hari mulai dari jam 06.00-15.00 WIB dan produk bundle

yang ditawarkan berupa french fries dengan harga jual yang lebih

murah.

2) Produk Bundle berupa Free All Item

Pemilik Arua Coffee menetapkan strategi bundle pricing setiap hari

untuk minuman kopi, sedangkan untuk event tertentu seperti hari

valentine days, hari kemerdekaan, pemilik Arua Coffee

memberikan bundle pricing yang “lebih gila” dari sebelumnya. Jika

membeli minuman kopi pada saat valentine days dan hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

70

kemerdekaan akan mendapat makanan free all item yang tersedia

dengan harga jual yang lebih murah.

3) Produk Bundle berupa Makanan yang Kurang Diminati Konsumen

Produk bundle yang diberikan pemilik Kupiku Coffee berupa

makanan yang kurang diminati konsumen dengan harga jual lebih

murah agar produk makanan tersebut terjual dan berganti dengan

produk makanan yang baru. Biasanya strategi penetapan harga jual

dengan paketan/bundle ini ditetapkan pemilik Kupiku Coffee tidak

setiap hari tetapi pada saat tertentu saja seperti saat valentine days.

4) Produk Bundle berupa Kue Kukis

Berbeda dengan Tickles Café & Resto dan Bento Café_Nologaten

yang menetapkan produk bundle berupa kue kukis dengan harga

jual yang murah, dibuktikan dengan hasil wawancara dengan

manajer Tickles Cafe & Resto, Ibu Retno, berkata:

“Bundle pricing ini juga masuk dalam metode promo yang

saya jelaskan tadi tapi bukan seiap hari saya membuat bundle

pricing. Biasanya paketan yang saya berikan minuman kopi

dengan kue kukis sih.”

Bento Café_Nologaten menetapkan produk bundle hanya pada saat

membuka cabang baru saja sedangkan Tickles Café & Resto

menetapkan produk bundle saat event tertentu saja seperti saat

memperingati hari kemerdekaan, memperingati hari kartini dan saat

valentine days.

5) Produk bundle berupa Minuman Kopi

Untuk Melcosh Cafe sendiri menetapkan produk bundle antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

71

minuman kopi dengan minuman kopi, biasanya minuman kopi

yang housebland (kopi campur) karena minuman kopi yang

housebland lebih murah sehingga harga jual yang ditetapkan juga

lebih murah.

6) Produk bundle berupa Dessert

Pemilik Foolish Pleasure Café, Mas Golda awalnya memulai usaha

kuliner dengan mendirikan kafe bersama temannya yang memiliki

kemampuan dalam membuat dessert. Setelah memasuki tahun

kedua temannya Mas Golda memutuskan untuk tidak bekerja dan

tidak bergabung di usaha kafe Mas Golda sehingga produk

makanan berupa dessert sebelumnya tidak dijual lagi. Biasanya

Mas Golda menetapkan produk bundle berupa dessert seperti

puding setiap hari akan tetapi produk bundle tersebut tidak lagi

diterapkan.

Untuk 14 kafe lainnya tidak menggunakan strategi penetapan harga

jual dengan bundle pricing, karena alasan:

1) Pemilik Merasa Rumit dalam Menghitung Harga Jual

Pemilik Bjong Ngopi berkata bahwa beliau merasa rumit dalam

menghitung harga jual minuman kopi jika menetapkan strategi

penetapan harga jual dengan paketan/bundle. Untuk makanan

sendiri telah ditentukan besarnya harga jual begitu juga untuk

minuman khususnya minuman kopi tetapi kalau dijadikan

paketan/bundle, harganya akan menjadi satu. Pemilik Bjong Ngopi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

72

merasa kebingungan dalam menghitung harga jual yang telah

menyatu sehingga pemilik Bjong Ngopi memutuskan tidak

menggunakan strategi penetapan harga jual dengan bundle pricing.

2) Belum Memiliki Pandangan untuk Produk Bundle

Bagi pemilik/owner atau manajer Ragabatu Warung Artisan, Kopi

Nogo, Awan Mbengi Coffee & Sisha Stall, dan Kopilog belum

menggunakan strategi penetapan harga jual bundle pricing karena

mereka belum pernah berfikiran untuk menetapkan strategi

penetapan bundle pricing. Dengan berjalannya waktu, mereka telah

menyusun rencana untuk menetapkan strategi penetapan bundle

pricing, berupa produk makanan seperti kue kering, umbi-umbian,

dan ada juga minuman kopi dengan minuman kopi.

3) Belum Memiliki Ide untuk Produk Bundle

Hal yang sama juga dilakukan oleh pemilik Luwak Coffee

Jogjabika, Ringgit Extraordinary Café, Reds Seeds Coffee yang

akan menggunakan strategi penetapan bundle pricing untuk

kedepannya. Mereka selama ini tidak menggunakan strategi bundle

pricing karena mereka hanya menjual produk minuman kopi

sehingga mereka mengalami kebingungan untuk membuat bundle

antara produk minuman kopi dengan minuman kopi. Kedepannya

mereka akan menggunakan strategi bundle pricing dengan tetap

menggunakan produk minuman kopi dengan minuman kopi yang

jarang dibeli konsumen dan harga jual yang ditetapkan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

73

murah. Menurut pemilik/owner atau manajer Cafe Kopi

WedanganKoe, Klinik Kopi, Gendon Cafe, dan Kafe Kayu Manis

produk minuman kopi tidak sesuai untuk dijadikan sebagai produk

bundle. Selain itu juga konsumen pecinta kopi di Cafe Kopi

WedanganKoe, Klinik Kopi, Gendon Cafe, dan Kayu Manis

biasanya membeli produk minuman kopi tanpa membeli produk

makanan. Dengan kata lain konsumen yang membeli produk

minuman kopi tidak suka produk bundle tetapi lebih suka jika

minuman kopi yang dijual hanya sendiri tanpa adanya produk

bundle.

4) Merasa Yakin dengan Minuman Kopi yang Mereka Miliki

Manajer Kopine Mbah Doekoeh, Pak Ikhsan dan pemilik Kedai

Katira Coffee and Food, Bu Susie tidak menggunakan strategi

bundle pricing karena mereka sangat yakin dengan produk

minuman kopi yang mereka tawarkan dapat menarik konsumen

agar membeli minuman kopi yang mereka jual. Mereka merasa

yakin dengan produk minuman kopi yang mereka jual karena

kualitas biji kopi yang mereka gunakan memiliki grade A sehingga

menghasilkan kualitas rasa yang berbeda dengan kafe lainnya.

Harga yang ditetapkan pun dapat dijangkau semua kalangan mulai

dari kalangan bawah sampai dengan kalangan atas sehingga mereka

tidak menggunakan strategi penetapan bundle pricing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

74

b. Nilai Persentase 29,17% Untuk strategi Penetapan Harga Jual Awal

yang Rendah

Terdapat 7 kafe yang menggunakan strategi penetapan harga jual awal

yang rendah dengan tujuan untuk menarik konsumen agar membeli

minuman kopi yang baru ditawarkan kepada konsumen. Melalui hasil

wawancara yang dilakukan dengan manajer Kafe Nogo, Ibu Tika,

mengatakan:

“Justru kebalik mba, kalau awalan kita justru yang murah karena

itu perkenalan tapi kalau tidak ada komentar dari pelanggan,

rasanya oke dan standar sudah memenuhi syarat, digemari

banyak orang, maka kita akan pasang harga di atas harga

sebelumnya. Mengapa? karena harga awal kan masih harga

perkenalan, belum harga yang sah, istilahnya masih harga

promosilah, potongan harga gitu dan setelah dinaikkan maka

itulah yang menjadi harga pastinya.”

Strategi penetapan harga jual awal rendah yang dilakukan Ibu Tika,

juga dilakukan pemilik/owner atau manajer Goeboex Cafe, Luk

Coffee & Book, Kupiku Coffee, Red Seeds Coffee, Melcosh Cafe, dan

Ragabatu Warung Artisan untuk produk minuman kopi yang baru.

Berbeda dengan 16 kafe lainnya yang tidak menetapkan strategi harga

jual murah untuk minuman kopi yang baru, justru menggunakan

strategi penetapan harga jual berdasarkan biaya yang digunakan dalam

memproduksi minuman kopi yang baru. Jika biaya memproduksi

minuman kopi yang dikeluarkan tinggi maka harga jual yang

diberikan 16 kafe kepada konsumen akan mahal tetapi jika biaya

memproduksi minuman kopi rendah maka harga jual yang ditetapkan

kepada konsumen akan murah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

75

c. Nilai Persentase 29,17% untuk Strategi Penetapan Harga Jual Promo

Strategi penetapan harga jual promo digunakan 8 kafe, yaitu Melcosh

Cafe, Kopi Nogo, Bardiman Café, Kupiku Coffee, Luk Coffee &

Book, Tickles Cafe & Resto, dan Cafe Kopi WedanganKoe yang

ditetapkan pada saat:

1) Harga Promo Ditetapkan saat Event Tertentu

Melcosh Cafe, Bardiman Cafe, Kupiku Coffee, dan Tickles Cafe &

Resto menetapkan strategi harga jual promo dimana harga jual

yang ditetapkan setara dengan biaya memproduksi minuman kopi

dan harga promo tersebut ditetapkan tidak setiap hari melainkan

saat event tertentu saja seperti valentine day.

2) Harga Promo Ditetapkan untuk Minuman Kopi yang Baru

Dikenalkan

Berbeda dengan Kopi Nogo, Luk Coffee & Book, yang

menetapkan harga promo hanya pada saat memperkenalkan produk

minuman kopi yang baru saja yang tujuannya untuk menarik minat

konsumen membeli produk minuman kopi yang baru. Harga jual

yang ditetapkan juga lebih murah dari sebelumnya.

3) Harga Promo Ditetapkan saat Jam Tertentu

Penetapan harga promo yang dilakukan manajer Cafe Kopi

WedanganKoe pada saat konsumen yang membeli minuman kopi

pada pagi dan siang hari. Mas Pradipta mengatakan bahwa

kebanyakan orang “ngopi” pada saat malam hari dan jarang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

76

“ngopi” pada pagi hari apalagi siang hari karena dari pagi sampai

sore hari digunakan masyarakat untuk melakukan berbagai macam

aktivitas pekerjaan tetapi Mas Pradipta ingin mengingatkan

masyarakat agar jangan lupa menikmati minuman kopi walapun

sedang sibuk dengan berbagai aktivitas yang dilakukan. Secara

tidak langsung tujuan Mas Pradipta menetapkan strategi harga

promosi pada jam yang berbeda untuk menarik konsumen agar

membeli produk minuman kopi yang disajikan di Cafe Kopi

WedanganKoe.

Sisanya ada 16 kafe tidak menggunakan strategi penetapan harga

promosi untuk minuman kopi karena belum siap dan belum memiliki

rencana untuk menetapkan.

4. Ranking Keempat Pengguna Strategi Penetapan Harga Jual

Ranking keempat ini memiliki persentase 0% - 24% yang memiliki arti

bahwa strategi penetapan harga jual yang tidak banyak digunakan

industri kafe. Hasil kuesioner yang termasuk ke dalam ranking keempat

disajikan dalam tabel 16. Dari tabel 16 di atas dapat dilihat bahwa hanya

terdapat satu nilai persentase hasil jawaban pemilik/owner atau manajer

kafe yaitu dengan nilai persentase 4,17%. Terdapat dua strategi

penetapan harga jual yang memiliki nilai persentase 4,17% yaitu strategi

penetapan harga jual awal yang tinggi dan strategi penetapan harga jual

dengan harga yang ganjil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

77

Tabel 16 Ranking Keempat Pengguna Strategi Penetapan Harga

Jual Minuman Kopi

No

Strategi Penetapan Harga Jual

Menurut Kotler dan Amstrong

(2012)

Hasil Jawaban Pemilik/owner

atau Manajer Kafe

Jumlah Jawaban

“Ya”

Persentase

(%)

3.

Strategi Penetapan Harga

Produk Baru

a. Kafe menggunakan

strategi penetapan harga

jual awal yang tinggi

1 4,17

5.

Strategi Penyesuaian Harga

a. Kafe menggunakan

strategi penetapan harga

jual dengan harga yang

ganjil.

1 4,17

Sumber: data diolah 2018

Nilai persentase tersebut akan dijelaskan satu per satu dan didukung

dengan hasil wawancara mengenai penggunaan strategi penetapan harga

jual minuman kopi, sebagai berikut:

a. Nilai Persentase 4,17% Untuk Strategi Penetapan Harga Jual Awal

yang Tinggi

Berdasarkan data di atas disimpulkan bahwa hanya terdapat satu kafe

yang menggunakan strategi penetapan harga jual awal yang tinggi

yaitu Uppers Coffee Brewer. Bapak Sangga, selaku pemilik Uppers

Coffee Brewer, awalnya tidak menggunakan strategi penetapan harga

jual awal yang tinggi untuk produk minuman kopi yang baru akan

tetapi seiring berjalannya waktu, Bapak Sangga menetapkan harga

jual yang tinggi untuk produk minuman kopi yang baru. Pergantian

strategi penetapan harga jual minuman kopi tersebut disebabkan

persaingan yang semakin ketat dengan ditandai banyak jumlah kafe di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

78

daerah tersebut. Seiring berjalannya waktu, minuman kopi yang baru

di Uppers Coffee Brewer akan dimiliki oleh kafe ataupun coffee shop

lainnya sehingga mas Sangga selaku pemilik Uppers Coffee Brewer

menaikkan harga jual yang tinggi untuk produk baru. Jika harga jual

yang ditetapkan kafe ataupun coffee shop lainnya semakin mahal

untuk produk minuman kopi yang sama dengan produk minuman kopi

yang baru milik Uppers Coffee Brewer maka Mas Sangga tidak akan

menaikkan harga jual minuman kopinya karena dari awal produk

ditawarkan kepada konsumen, harga jual yang ditetapkan sama saja.

Sebaliknya, jika harga jual yang ditetapkan Kafe ataupun Coffee Shop

semakin murah untuk produk minuman kopi yang sama dengan

produk minuman kopi baru milik Uppers Coffee Brewer maka Mas

Sangga tidak akan menurunkan harga jual lebih murah dari yang

sebelumnya. Mas Sangga berani menggunakan strategi penetapan

harga jual yang mahal untuk produk minuman kopi yang baru karena

kualitas biji kopi yang ditawarkan kepada konsumen memiliki grade

A sehingga menurut beliau harga yang mahal untuk minuman kopi

yang baru merupakan hal yang sangat wajar.

Jumlah Kafe atau Coffee Shop di sekitar Kabupaten Sleman

sangat banyak mulai dari harga yang terendah sampai dengan harga

yang tertinggi serta berbagai produk yang ditawarkan. Banyaknya

jumlah Kafe dan Coffee Shop di Kabupaten Sleman mengakibatkan 23

kafe lainnya tidak menggunakan strategi penetapan harga jual awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

79

yang tinggi untuk meraup keuntungan dari pasar. Menurut

pemilik/owner atau manajer 23 kafe, dengan menaikkan harga jual

untuk produk awal yang sangat tinggi akan mengalami kesulitan

dalam menarik konsumen untuk membeli produk minuman kopi yang

baru ditawarkan. Konsumen tidak akan membeli minuman kopi yang

baru dengan harga jual yang mahal sehingga mereka akan pergi ke

Kafe atau Coffee Shop lain untuk menikmati minuman kopi yang sama

di tempat yang berbeda dengan harga yang lebih murah.

b. Nilai Persentase 4,17% Untuk Strategi Penetapan Harga Jual dengan

Harga yang Ganjil

Terdapat satu kafe juga yang menggunakan strategi penetapan harga

jual dengan harga yang ganjil yaitu Melcosh Cafe. Berdasarkan hasil

wawancara yang telah dilakukan dengan pemilik Melcosh Cafe,

Bapak Deny, berkata:

“Saya melihat yang pertama dari perhitungannya ya jadi kalau

perhitungan persentase cost product-nya sudah kita hitung,

maka akan saya kalikan berapa persen saya dapat untung, lalu

kan harganya tidak mungkin genap misalnya saja bahan

bakunya Rp11.000,00 kalau kita kalikan dengan 30% kan

hasilnya lalu ganjil. Lalu yang kedua saya gak tahu kenapa saya

memang senang dengan menetapkan harga yang ganjil.”

Berbeda dengan 23 kafe lainnya yang tidak menggunakan strategi

penetapan harga jual minuman kopi dengan menetapkan harga yang

ganjil karena manurut pemilik/owner atau manajer kafe hal tersebut

tidak efektif dengan menghabiskan waktu mencari uang kembalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

80

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi penetapan harga jual yang digunakan industri kafe di

Kabupaten Sleman sangat beragam dan bervariasi yang disesuaikan dengan

kebutuhan masing-masing kafe. Berikut ini strategi penetapan harga jual yang

digunakan industri kafe di Kabupaten Sleman:

1. Strategi penetapan harga jual yang paling banyak digunakan yaitu strategi

penetapan harga jual berdasarkan biaya dan strategi penetapan harga jual

yang berbeda-beda pada minuman kopi yang memiliki varian yang

berbeda, yang ditetapkan dengan cara:

a. Untuk strategi penetapan harga jual berdasarkan biaya, ditetapkan

berdasarkan biaya produksi ditambah dengan persentase laba/mark-up

yang diinginkan.

b. Untuk strategi penetapan harga jual yang berbeda-beda pada minuman

kopi yang memiliki varian yang berbeda, ditetapkan berdasarkan bahan

baku dan metode pembuatan minuman kopi.

2. Strategi penetapan harga jual yang cukup banyak digunakan yaitu strategi

penetapan harga jual berdasarkan persaingan dan strategi penetapan harga

jual yang tinggi terhadap produk yang bersifat prestige, yang ditetapkan

dengan cara:

a. Untuk strategi penetapan harga jual berdasarkan persaingan, ditetapkan

dengan cara di bawah harga pesaing, sama dengan harga pesaing, dan di

atas harga pesaing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

81

b. Untuk strategi penetapan harga jual yang tinggi terhadap minuman kopi

yang bersifat prestige, ditetapkan berdasarkan bahan baku yang

digunakan, asal biji kopi, varian minuman kopi yang banyak digemari

oleh konsumen, dan metode pembuatannya.

3. Strategi penetapan harga jual yang kurang banyak digunakan yaitu strategi

penetapan harga jual awal yang rendah untuk produk minuman kopi yang

baru, strategi penetapan harga jual dengan paketan/bundle, dan strategi

penetapan harga jual promo, yang ditetapkan dengan cara:

a. Untuk strategi penetapan harga jual awal yang rendah untuk produk

minuman kopi yang baru, ditetapkan dengan cara memberikan harga

jual yang murah tetapi tidak melewati biaya produksi yang dikeluarkan.

b. Untuk strategi penetapan harga jual dengan paketan/bundle, ditetapkan

dengan cara menggabungkan produk minuman kopi dengan makanan

dan minuman kopi dengan minuman kopi dengan harga jual yang lebih

murah.

c. Untuk strategi penetapan harga jual promo, ditetapkan dengan cara

memberikan harga jual yang lebih murah tetapi tidak berada di bawah

biaya produksi dan biasanya penetapan harga jual promo ini hanya pada

saat hari-hari tertentu.

4. Strategi penetapan harga jual yang tidak banyak digunakan yaitu strategi

penetapan harga jual yang tinggi untuk minuman kopi yang baru dan

strategi penetapan harga jual dengan harga yang ganjil, yang ditetapkan

dengan cara:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

82

a. Untuk strategi penetapan harga jual yang tinggi untuk minuman kopi

yang baru, ditetapkan berdasarkan kualitas biji kopi yang digunakan.

b. Untuk strategi penetapan harga jual yang ganjil, ditetapkan dari hasil

perkalian biaya produksi dengan laba/mark-up yang diinginkan.

B. Keterbatasan Penelitian

Dari 25 kuesioner yang dibagikan kepada 25 responden, terdapat 1 kuesioner

yang tidak dapat diolah karena responden tersebut mengisi dua alternatif

jawaban “ya” dan “tidak” pada kuesioner mengenai strategi penetapan harga

jual sehingga data yang diolah dan dianalisis hanya berasal dari 24 kafe yang

mengisi kuesioner secara benar.

C. Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya

Sebaiknya untuk peneliti selanjutnya diharapkan pada saat mengisi

kuesioner menemani dan memastikan responden agar kuesioner yang diisi

tidak salah sehingga data dapat diolah dan dianalisis.

2. Untuk Industri Kafe

Strategi penetapan harga jual yang telah digunakan oleh industri kafe

sebaiknya secara terus-menerus melakukan review secara berkala untuk

menyesuaikan dengan ketepatan strategi yang dilgunakan. Bagi sebagian

indutsri kafe yang belum menggunakan strategi penetapan harga jual

promo, sebaiknya menggunakannya karena berguna untuk menarik

konsumen dalam membeli produk minuman kopi yang ditawarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

83

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Nana Herdiana. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran. CV

Pustaka Setia, Bandung.

Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi 1. Unit Penerbit dan

Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

BPS Indonesia dalam angka. 2016. https://www.bps.go.id/linkTabelSt

atis/view/id/1322 Diakses tanggal 01 Juni 2018.

Fauzi, Ahmad, I Nengah Punia, dan Gede Kamajaya. (2017). “Budaya Nongkrong

Anak Muda di Kafe (Tinjauan Gaya Hidup Anak Muda Di Kota

Denpasar)”.

Herlyana, Elly. 2012. “Fenomena Coffee Shop sebagai Gejala Gaya Hidup Baru

Kaum Muda”. Jurnal Thaqafiyyat. Vol. 13, No.1.

Industri Mikro dan Kecil. https://www.bps.go.id/subjek/view/id/9 Diakses

tanggal 10 November 2017.

Ingenbleek, Paul. T.M. 2015. “Price Strategies For Sustainable Food Products”.

British Food Journal. Vol 117. Issue: 2.

ITPC Osaka. (2015). “Market Intelligence Kopi dan Produk Kopi.”

http://itpc.or.jp/wp-content/uploads/2017/01/Market-Intelligence-2015-

Kopi-dan-Produk-Kopi.pdf Diakses tanggal 29 September 2017.

Kotler dan Amstrong. 2012. Principles Of Marketing. Pearson, New Jersey.

Krismiaji dan Y Anni Aryani. 2011. Akuntansi Manajemen. Edisi 2. Unit Penerbit

dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

LPPI; BI;. (2015). Bank Indonesia. Retrieved September 25, 2017, from Bank

Indonesia:http://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/nasional/kajian/Pages/

Profil-Bisnis-UMKM.aspx Diakses tanggal 25 September 2017.

Martono, Nanang. 2010. Statistik Sosial (Teori dan Aplikasi Program SPSS).

Edisi 1. Penerbit Gava Media, Yogyakarta.

Ompusunggu, Marthin Pangihutan dan Achmad Helmy Djawahir. 2014. “Gaya

Hidup dan Fenomena Perilaku Konsumen pada Warung Kopi di

Malang.” Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 12, No.2.

Pramita Dea Ayu dan V. Indah Sri Pinasti. 2017. “Nongkrong di Warung Kopi

Sebagai Gaya Hidup Mahasiswa di Mato Kopi Yogyakarta.” Jurnal

Pendidikan Sosiologi. Vol-, Nomor-.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

84

Pusporetno, Maretiya. 2014. “Kotagede sebagai Kawasan Wisata Budaya dan

Sejarah, Wisata Spiritual, Wisata Kuliner dan Belanja.” Kementerian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Vol 1, No.1.

Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta: Pemerintah

RI.

Salendra. 2014. “Coffee Shop As A Media For Self-Actualization Today’s

Youth.” Jurnal The Messenger. Vol. VI. No.2.

Sedarmayanti. 2014. Manajeman Strategi. PT Refika Aditama, Bandung.

Suci, Yuli Rahmini. 2017. “Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan

Menengah) di Indonesia”. Jurnal Ilmiah Cano Economos. Vol. 6, No.1.

Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Edisi 3. CV. ANDI OFFSET,

Yogyakarta.

Wihartanti, Liana Vivin. 2017. “Faktor-Faktor Pendorong Pengusaha UMKM

Dalam Mengambil atau Menggunakan Kredit Usaha Rakyat (BRI) di

Kabupaten Sragen”. Jurnal ISSN. Vol. 5, No.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

85

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

86

Lampiran 1- Tabel Daftar Harga Jual Minuman Kopi pada Industri

Kabupaten Sleman No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

1. Goeboex Coffee

Espresso Based

Espresso Rp20.000

Piccolo Hot Rp30.000

Piccolo Ice Rp32.000

Cappuccino Hot Rp30.000

Cappuccino Ice Rp32.000

Americano Hot Rp25.000

Americano Ice Rp28.000

Caramel Macchiato Hot Rp35.000

Caramel Macchiato Ice Rp37.000

Affogato Rp30.000

Cafe Moccha Hot Rp35.000

Cafe Moccha Ice Rp37.000

Cafe Latte Hot Rp30.000

Cafe Latte Ice Rp32.000

Vanilla Latte Hot Rp33.000

Vanilla Latte Ice Rp35.000

Caramel Latte Hot Rp33.000

Caramel Latte Ice Rp35.000

Hazelnut Latte Hot Rp33.000

Hazelnut Latte Ice Rp35.000

Manual Brew

V60 Hot Rp30.000

V60 Ice Rp32.000

Kalita Hot Rp30.000

Kalita Ice Rp32.000

Chemex Hot Rp30.000

Chemex Ice Rp32.000

Aeropres Hot Rp30.000

Aeropres Ice Rp35.000

Vietnam Drip Hot Rp30.000

Vietnam Drip Ice Rp32.000

Tubruk Hot Rp30.000

Tubruk Ice Rp32.000

Cold Brew Ice Rp35.000

Kopi Susus Kampung Ice Rp25.000

Blended Coffee

Caramel Marlt Cream

Coffee Rp38.000

Avocado Cream Coffee Rp38.000

Hazelnut Cream Coffee Rp38.000

Dark Moccha Coffee Rp38.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

87

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Rata Rata Harga Jual

Minuman Kopi di

Goeboex Cafe

Rp32.211

2. Luk Coffee & Book

Manual Brew

Wood Neck Rp18.000

Vietnam Drip Rp18.000

V-60 Rp18.000

Aero Press Rp18.000

Syphon Rp20.000

Chemex Rp20.000

Cold Brew “Original” Rp25.000

Cold Brew “White Rp30.000

Espresso Based

Espressi Single 1 Shoot Rp15.000

Espressi Single 2 Shoot Rp18.000

Long Black Rp20.000

Machiato Caramel Hot Rp22.000

Machiato Caramel Ice Rp24.000

Affogato Rp22.000

Caffe Mocha Hot Rp24.000

Caffe Mocha Ice Rp26.000

Cappuccino Hot Rp23.000

Cappuccino Ice Rp25.000

Caffe Latte Hot Rp23.000

Caffe Latte Ice Rp25.000

Blend Coffee

Luk Nutty Rp26.000

Frozen Chocolate Irish Rp26.000

Avocado Coffee Rp26.000

Greentea Frappiola Rp26.000

Vanilla Frappiola Rp26.000

Caramel Frappiola Rp26.000

Violetta Coffe Rp26.000

Chunchy Choco Caramel Rp26.000

Rata Rata Harga Jual

Minuman Kopi di Luk

Coffee & Book

Rp22.929

3. Arua Coffee

Black

Espresso Rp15.000

Americano Hot Rp20.000

Americano Ice Rp20.000

Irish Coffee Rp23.000

White

Affogato Rp25.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

88

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Cappucino Hot Rp25.000

Cappucino Ice Rp25.000

Flat White Hot Rp22.000

Flat White Ice Rp22.000

Cafelatte Hot Rp26.000

Cafelatte Ice Rp26.000

Mochalatte Hot Rp28.000

Mochalatte Ice Rp28.000

Picollo Rp20.000

Splits Rp28.000

Manual

V60 Pour Over Rp20.000

Vietnam Drip Rp18.000

Japanese Ice Rp23.000

Arua Spesial

Kingsman Rp27.000

Enau Rp25.000

Choco Bomb Hot Rp28.000

Choco Bomb Ice Rp28.000

Jambon Rp25.000

Kokotle Rp23.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Arua

Coffee

Rp23.750

4. Kupiku Coffee

Tubruk Rp12.000

French Press Rp12.000

Cappucino Rp18.000

Mochacciano Rp18.000

Ice Coffee Mocha Rp15.000

Classic Brew Rp15.000

Espresso Rp10.000

Americano Rp15.000

Kupiku Signature Rp15.000

Cold Brew Rp20.000

Kupiku On The Go Rp18.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Arua

Coffee

Rp15.273

5. Bjong Ngopi

Kopi Tubruk Rp7.000

Kopi Susu Tubruk Rp8.000

Kopi Almond Tubruk Rp10.000

Kopi Tetes Rp9.000

Kopi Tetes+susu Rp11.000

Kopi Tetes+Es Rp10.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

89

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Bjong

Ngopi

Rp9.167

6. Bardiman Café

Luwak Rp26.000

Jawa Dampit Rp10.000

Sembalun Rp11.000

Bowongso Rp11.000

Atjeh Barat Rp11.000

Sidikalang Rp11.000

Doloksanggul Rp11.000

Wamena Rp18.000

Kerinci Rp11.000

Gayo Rp11.000

Kintamani Rp11.000

Manggarai Rp11.000

Lampung Rp11.000

Toraja Rp11.000

Sanger Rp13.000

Bajawa Rp13.000

Merapi Rp10.000

Ciwidey Rp12.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di

Bardiman

Rp12.389

7. Bento Cafe_Nologaten

Kopi Hitam Small Rp6.000

Kopi Hitam Medium Rp8.000

Kopi Madu Small Rp7.000

Kopi Madu Medium Rp9.000

Kopi Susu Small Rp7.000

Kopi Susu Medium Rp9.000

Susu Kopi Small Rp7.000

Susu Kopi Medium Rp9.000

Kopi Jahe Rp10.000

Kopi Suhe Rp12.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Bento

Cafe_Nologaten

Rp8.400

8. Tickles Cafe & Resto

Avogato Rp20.000

Black Coffee Hot Rp15.000

Black Coffee Cold Rp16.000

Black Forrest Coffee Hot Rp25.000

Black Forrest Coffee Cold Rp26.000

Cafe Mocha Hot Rp25.000

Cafe Mocha Cold Rp26.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

90

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Caffelatte Hot Rp20.000

Caffelatte Cold Rp21.000

Cappucino Hot Rp18.000

Cappucino Cold Rp19.000

Caramel Latte Hot Rp20.000

Caramel Latte Cold Rp21.000

Caramel Machiato Hot Rp25.000

Caramel Machiato Cold Rp26.000

Coconut Milk Coffee Rp20.000

Espresso Double Rp17.000

Espresso Single Rp16.000

Espresso Milkshake Rp25.000

Hazelnut Latte Hot Rp25.000

Hazelnut Latte Cold Rp26.000

Honey Coffee Gelato Rp25.000

Irish Coffee Gelato Rp25.000

Pirates of Carribean Rp20.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di

Tickles Cafe & Resto

Rp21.750

9. Kopi Nogo

Kopi Nogo Lanang

(Menoreh) Rp10.000

Kopi Arabika Rp9.000

Kopi Robusta Rp9.000

Kopi Green Robusta Rp9.000

Kopi Nogo Lanang

(Temanggung) Rp10.000

Kopi Nogo (Gayo) Rp10.000

Kopi Nogo Toraja Rp10.000

Natural Rp11.500

Long Berry Rp11.500

Mandeling Rp11.500

Kim Tong Rp11.500

Nogo Kopi Vietnam Rp15.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Kopi

Nogo

Rp10.667

1

1

0

0

Luwak Coffee Jogjabika

Kopi Jogja Sembada Rp11.000

Cascara Rp11.000

Luwak Rp20.000

Arabika Menoreh Rp12.000

Jogjabika Probio Winy

Coffee Rp13.000

Kopi Djowo Rp11.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

91

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Green Coffee Arabica Rp13.000

Green Coffee Canephora Rp13.000

Kopi Arabica

Blend Rp13.000

Kopi Robusta Merapi Rp12.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Luwak

Coffee Jogjabika

Rp13.400

11. Ringgit Extraordinary

Café

Tubruk Rp8.000

Kopi Santen Rp10.000

Espresso Rp8.000

Americano Rp8.000

V60 Rp10.000

Mazagran Rp12.000

Mocca on Rock Rp12.000

Ringgit Rp8.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di

Ringgit Extraordinary

Cafe

Rp9.500

12. Gendon Café

Coffee

Coffee Late Rp15.000

Espresso Rp15.000

Cappucino Rp15.000

Moccacino Rp15.000

Cappucino Mongo Rp15.000

Cappucino Banana Rp15.000

Original Coffee

Gayo Rp10.000

Menoreh Rp8.000

Sulawesi Rp9.000

Bali Honey Rp9.000

Sunda Gulali Rp9.000

Lampung Rp9.000

Toraja Rp10.000

Tubruk

Menoreh Rp7.000

Manggarai Rp8.000

Toraja Rp9.000

Lampung Rp8.000

Gayo Rp9.000

Bengkulu Rp8.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Rp10.684

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

92

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Gendon Cafe

13. Uppers Coffee Brewer

Espresso Based

Espresso Rp15.500

Espresso Doppio Rp18.000

Ristreto Rp15.500

Lungo Rp17.000

Cappucino Hot Rp22.500

Cappucino Iced Rp24.000

Cafe Latte Hot Rp22.500

Cafe Latte Iced Rp24.000

Long Black Rp17.000

Cafe Americano Rp17.000

Latte Macchiato Rp19.500

Cafe Con Panna Rp21.500

Cafe Au Lait Rp19.500

Flat White Rp19.500

Cafe Mocca Hot Rp21.500

Cafe Mocca Iced Rp24.000

Cafe Afogatto Rp21.500

Vietnam Coffee Hot Rp23.000

Vietnam Coffee Iced Rp25.000

Iced Coffee Rp19.500

Iced Coffee Milk Rp15.000

Flavoured Blend

Caramel Macchiato Rp21.500

Hazelnut Latte Hot Rp23.500

Hazelnut Latte Iced Rp25.500

Tiramisu Latte Hot Rp23.500

Tiramisu Latte Iced Rp25.500

Vanila Latte Hot Rp23.500

Vanila Latte Iced Rp25.500

Caramel Latte Hot Rp23.500

Caramel Latte Iced Rp25.500

Almond Latte Hot Rp23.500

Almond Latte Iced Rp25.500

Avocado Coffee Rp28.000

Coffee Taro Rp25.000

Taro Latte Hot Rp26.000

Taro Latte Iced Rp28.000

Red Velvet Latte Hot Rp26.000

Red Velvet Latte Iced Rp28.000

Greentea Latte Hot Rp26.000

Greentea Latte Iced Rp28.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

93

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Uppers Specials

Choco Fresh Mint Rp28.000

White Choco Rp28.000

Thin Mint Rp28.000

Lazy Banana Rp28.000

Mochacookies Rp28.000

Caramel Mocca Frape Rp28.000

Coffee Tonic Rp25.000

Es Kopi Susu Rp24.000

Manual Brewing

Syphon Rp25.000

Frenchpress Rp22.000

Aeropress Rp23.000

V60 Rp25.000

Vietnam Drip Rp23.000

Tubruk Rp17.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di

Uppers Coffee Brewer

Rp23.259

14. Kopine Mbah Doekoeh

Kopi Mbah Doekoeh Rp6.500

Kopi Susu Rp7.500

Es Kopi Rp7.500

Kopi Romantis Rp7.500

Kopi Raden Rp7.500

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di

Kopine Mbah Doekoeh

Rp7.300

15. Cafe Kopi

WedanganKoe

Single Origin Coffee (Arabika, Robusta,

Peaberry)

V60 Rp12.000

V60 + Es Rp14.000

Aeropress Rp12.000

Aeropress + Es Rp14.000

Chemex Rp12.000

Chemex + Es Rp14.000

Syphon Rp15.000

Syphon + Es Rp17.000

Vietnam Drip Rp12.000

Vietnam Drip + Es Rp14.000

Kopi Tubruk Rp8.000

Kopi Tubruk + Susu Rp10.000

Espresso Rp10.000

Americano Rp10.000

Americano + Es Rp12.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

94

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Cappucino Rp12.000

Cappucino + Es Rp14.000

Caffe Latte Rp12.000

Caffe Latte + Es Rp14.000

Vanila Latte Rp12.000

Vanila Latte + Es Rp14.000

Hazelnut Latte Rp12.000

Hazelnut Latte + Es Rp14.000

Butterscoth Latte Rp12.000

Butterscoth Latte + Es Rp14.000

Kopi Tarik Rp12.000

Kopi Tarik + Es Rp14.000

Affogato Rp15.000

Cold Brew Rp20.000

Cold Brew Aroma Wine

Coffee Rp25.000

Cold Brew Luwak Coffee Rp30.000

Kopi Tubruk Wine Rp10.000

Kopi Tubruk Wine + Susu Rp12.000

Kopi Tubruk Luwak Rp15.000

Kopi Tubruk Luwak +

Susu Rp17.000

Kopi Filter Wine Rp15.000

Kopi Filter Wine + Es Rp17.000

Kopi Filter Luwak Rp25.000

Kopi Filter Luwak + Es Rp27.000

Spesial Menu Wedangan Koe Cafe

Es Kopi Susu Istri Muda Rp14.000

Es Kopi Susu Papa Muda Rp14.000

Es Kopi Americano Plus Rp22.000

Babychino Rp14.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Cafe

Kopi WedanganKoe

Rp14.744

16. Red Seeds Coffee

Classic Espresso

Redpresso Rp12.000

Macchiato Rp14.000

Americano Rp15.000

Longblack Rp15.000

Mochacinno Rp18.000

Flat White Rp18.000

Cappucino Rp18.000

Cafe Latte Rp18.000

Latte Flavo Rp20.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

95

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Affogato Rp20.000

Brewing Method

Tubruk Rp10.000

V60 Rp15.000

Aeropress Rp15.000

French Press Rp15.000

Sanger Rp16.000

Vietnam Drip Rp16.000

Turkeys Ibrik Rp16.000

Chemex Rp17.000

Clever Dripper Rp17.000

Syphon Rp18.000

Cold Brew Rp20.000

Signatu-Red

Espissu Rp15.000

Frappezo Rp20.000

Blowjob Rp20.000

Espressoda Rp20.000

Forbiden Star Rp23.000

Redsploded Rp23.000

Myxzptlk Rp23.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Red

Seeds Coffee

Rp17.393

17. Klinik Kopi Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Klinik

Kopi

Rp25.000

18. Kopilog

V60-Tubruk Rp15.000

Cold Brew Rp12.000

Ice Coffee Robusta V60 Rp12.000

Ice Coffee Natural Wine Rp13.000

Ice Vanilla Latte Rp15.000

Traditional Cappuccino

Hot Rp14.000

Traditional Cappuccino

Iced Rp15.000

Con Hielo Rp16.000

Saring - Tarik

Kopi Hitam Hot Rp9.000

Kopi Hitam Iced Rp10.000

Es Kopi Robusta Rp9.000

Kopi Susu Hot Rp11.000

Kopi Susu Iced Rp12.000

Kopilog Signature

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

96

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Es kopilog Rp16.500

Kopilog Coffee Latte Rp17.000

Co.COK Rp21.500

Koreo Blended Rp21.500

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di

Kopilog

Rp14.088

19. Awan Mbengi Coffe &

Sisha Stall

Hot Vitnam Drip Rp12.000

Thai Ice Coffee Rp12.000

Affogatto Rp12.000

Es Kopi Susu Spesial AM Rp14.000

Kopi Arabica AM Rp12.000

Cappuccino Cincau Rp12.000

Choco Cappuccino Rp12.000

Kopi Kampoeng Rp7.000

Kopi Vanilla Rp7.000

Kopi Coklat Rp7.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Awan

Mbengi Coffe & Sisha

Stall

Rp10.700

20. Kafe Kayu Manis

Hot Black Coffe Rp4.000

Hot Instant Black Coffee Rp5.000

Coffee Late Rp7.500

Cappuccino Rp7.500

Moccacino Rp7.500

Coffee Hazelnut Rp7.500

Coffee Caramel Rp7.500

Tiramisu Rp7.500

Irish Cream Coffee Rp7.500

Frappucino Rp8.500

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Kafe

Kayu Manis

Rp7.000

21. Foolish Pleasure Café

Manual Brew

V60 Rp15.000

French Press Rp15.000

Vietnam Drip Rp15.000

Tubruk Rp15.000

Flat Bottom Rp15.000

Aero Press Rp17.000

Espresso Base

Espresso Rp10.000

Americano Hot Rp15.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

97

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

Americano Iced Rp17.000

Cappuccino Hot Rp18.000

Cappuccino Iced Rp20.000

Latte Hot Rp18.000

Latte Iced Rp20.000

Mocca Hot Rp20.000

Mocca Iced Rp22.000

Signature

Kopi Senang Rp22.000

Foolish Dirry Bomb Rp18.000

Kopi Tawa Rp25.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di

Foolish Pleasure

Rp17.611

22. Melcosh Café

Coffee Extract

Single Expresso Rp15.000

Expresso Dopio Rp17.000

Lungo Rp18.000

Long Black Rp22.000

Americano Rp22.000

Coffee with Milk

Coffee Late Rp27.000

Cappucino Rp27.000

Coffee Machiato Rp25.000

Flat White Rp25.000

Coffee Mocha Rp27.000

Latte Machiato Rp25.000

Coffee with Additive Rp27.000

Coffee with Ice

Saigon Rp26.000

Iced Coffee Leisure Rp27.000

Iced Latte Rp27.000

Con Hielo Rp26.000

Iced Coffee Mint Rp26.000

Coffee Single Origin & Process

Arabika Nusantara

Tubruk Rp21.000

French Press Rp22.000

Vietnam Drip Rp22.000

V60 Rp25.000

Syphon Rp29.000

Aero Press Rp25.000

Robusta Nusantara

Tubruk Rp14.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

98

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

French Press Rp15.000

Vietnam Drip Rp15.000

V60 Rp18.000

Syphon Rp19.000

Aero Press Rp18.000

Sweet Coffee Mix

Sweet Melcosh Rp32.000

Coffee Affogato Rp26.000

Coffee Con Panna Rp26.000

Choco on Fire Rp33.000

Vanilla Monkey Rp32.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di

Melcosh Café

Rp23.559

23. Ragabatu Warung

Artisan

Kopi Tubruk Rp9.000

Kopi Saring Rp12.000

Kopi Susu Rp14.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di

Ragabatu Warung

Artisan

Rp11.667

24. Kedai Katira Coffee and

Food

Espresso Milk + Espresso Based

Espresso Rp8.000

Doppio Rp11.000

Compana Rp10.000

Machiato Rp9.000

Romano Rp10.000

Americano Hot Rp12.000

Americano Ice Rp14.000

Cappocino Hot Rp13.000

Cappocino Ice Rp16.000

Cappocino Caramel Hot Rp16.000

Cappocino Caramel Ice Rp19.000

Café Mocha Hot Rp14.000

Café Mocha Ice Rp17.000

Vanilla Latte Hot Rp14.000

Vanilla Latte Ice Rp17.000

Green Tea Latte Hot Rp15.000

Green Tea Latte Ice Rp18.000

Frappio Rp17.000

Single Origin

Regular Rp10.000

Tubruk Rp10.000

French Press Rp13.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

99

No Nama Kafe Menu Minuman Kopi Harga Jual

V60 Rp13.000

Vietnam Drip Rp13.000

Gahwa Arabi Rp15.000

Rata-rata Harga Jual

Minuman Kopi di Kedai

Katira Coffee and Food

Rp12.960

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

100

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI

Identitas responden

Nama : ........................................................................

Usia : ......................................... tahun

Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan *(Coret yang tidak penting)

Pendidikan terakhir : ........................................................................

Nama usaha : ........................................................................

Tahun berdiri : ........................................................................

Penjualan per Tahun : ........................................................................

Bapak/Ibu diharapkan untuk memilih salah satu dari dua alternatif jawaban yang

telah disediakan dengan memberikan tanda checklist (√).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

101

Kuesioner Strategi Penetapan Harga Jual Minuman Kopi

No Strategi Penetapan Harga Jual menurut

Teori Kotler & Amstrong (2012)

Alternatif Jawaban

Ya Tidak

1.

Strategi Penetapan Harga Jual

berdasarkan Biaya

Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual dengan

menambah sejumlah laba/mark-

up

2.

Strategi Penetapan Harga Jual

berdasarkan Persaingan

Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual dengan

memperhatikan harga produk

milik pesaing

3.

Strategi Penetapan Harga Produk Baru

c. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual awal yang

tinggi

d. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual awal yang

rendah

4.

Strategi Penetapan Harga Bauran

Produk

c. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual yang

berbeda-beda pada minuman

kopi yang memiliki varian

yang berbeda.

d. Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual dengan

paketan/bundle

5.

Strategi Penyesuaian Harga

1) Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual dengan

harga yang ganjil.

2) Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual yang

tinggi terhadap produk yang

bersifat prestige

3) Kafe menggunakan strategi

penetapan harga jual promo

Sumber: Kotler dan Amstrong (2012)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

102

Lampiran 3

DAFTAR PEDOMAN WAWANCARA

Nama Pemilik/Manajer Industri Kafe :

Nama Usaha :

Alamat :

1. Apa yang menjadi latar belakang bapak/ibu membuka usaha kafe

dan menjual minuman kopi?

2. Bagaimana bapak/ibu menggunakan strategi penetapan harga jual

untuk produk minuman kopi yang baru?

3. Seberapa besar jumlah laba yang bapak/ibu perhitungkan dalam

menetapkan harga jual minuman kopi?

4. Apakah ada minuman kopi yang bersifat prestise? Jika ada apakah

harga jual minuman kopi tersebut semakin mahal?

5. Apakah bapak/ibu menggunakan strategi bundle pricing dalam

menetapkan harga jual minuman kopi, jika ya bagaimana metode

yang digunakan?

6. Apakah terdapat kendala atau masalah yang bapak/ibu alami dalam

menetapkan strategi harga jual pada minuman kopi?

7. Bagaimana pengaruh harga pesaing terhadap penjualan minuman

kopi milik bapak/ibu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

103

8. Apakah strategi penetapan harga jual yang dipilih bapak/ibu sudah

dirasa tepat atau belum? Jika ya alasannya apa, jika tidak alasannya

mengapa?

9. Jika harga pembelian biji kopi mengalami peningkatan dari petani

atau tengkulak ataupun bijinya mengalami kelangkaan, apakah

harga jual minuman kopi mengalami kenaikan ke konsumen?

10. Jenis dan varian minuman kopi apa saja yang bapak/ibu jual di kafe

ini dan bagaimana penetapan harga jualnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

104

Lampiran 4 Tabel Profil Responden Kafe Kabupaten Sleman

No Kafe Alamat

Tahun

Berdiri

Penjualan

Pertahun (Rp)

Nama

(Responden) Jabatan

Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

1 Goeboex Coffee

Jl. Perumnas No.158,

Caturtunggal, Kec. Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55281

2006 2.372.500.000 Dwi Kartika

Sari Manajer P 31 S2

2 Luk Coffee & Book

Jl. Pringwulung,

Condongcatur, Kec.

Depok, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa

Yogyakarta 57283

2014 540.000.000 Arif Sagita

Rahman Manajer L 26 SMA

3 Arua Coffee

34, Jl. Cempaka,

Caturtunggal, Kec. Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55281

2015 250.000.000 Patriot Pemilik L 29 S1

4 Kupiku Coffee

Jl. Anggajaya 1,

Condongcatur, Kec.

Depok, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa

Yogyakarta 55281

2017 200.000.000 Aria

Riswanda Pemilik L 22 S2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

105

Lampiran 4 Tabel Profil Responden Kafe Kabupaten Sleman (Lanjutan)

No Kafe Alamat

Tahun

Berdiri

Penjualan

Pertahun (Rp)

Nama

(Responden) Jabatan

Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

5 Bjong Ngopi

Jl. Nologaten,

Caturtunggal, Kec. Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55281

2010 300.000.000 Ronny

Matuda Pemilik L 35 S2

6 Bardiman Café

Condongcatur, Depok Sub-

District, Sleman Regency,

Special Region of

Yogyakarta 55281

2013 985.500.000

Iqbal

Tawakal

Prihendra

Manajer L 24 S1

7 Bento Cafe_

Nologaten

Jalan Nologaten,

Caturtunggal, Kec. Depok,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55281

2012 1.500.000.000

Hairil

Umam

Bento

Pemilik L 25 S1

8 Tickles Cafe &

Resto

Jalan Kenari No. 4, Depok,

Caturtunggal, Sleman,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55281

2013 2.400.000.000 Retno Setya

Pratiwi Manajer P 53 S1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

106

Lampiran 4 Tabel Profil Responden Kafe Kabupaten Sleman (Lanjutan)

No Kafe Alamat

Tahun

Berdiri

Penjualan

Pertahun (Rp)

Nama

(Responden) Jabatan

Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

9 Kopi Nogo

Jl. Km 4, Banyuraden,

Godean, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55293

2017 25.000.000 Sosiawati Manajer P 47 S1

10 Luwak Coffee

Jogjabika

Jl. karangmojo,

Tamanmartani, Kalasan,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55571

2015 240.000.000 Anton

Ariyanto Pemilik L 51 S1

11 Ringgit

Extraordinary Café

Sembuhan, Sendangmulyo,

Minggir, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55562

2017 15.000.000

Manuel

Ellyas Abie

Jayadiguna

Pemilik L 26 D3

12 Gendon Café

Jalan Godean Km 18,

Sembuhan, Minggir,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55562

2013 93.600.000 Caecilia

Novitasari Pemilik P 30 SMA

13 Uppers Coffee

Brewer

Jl. Monjali No.78,

Sinduadi, Mlati,

Kabupaten Sleman, DIY

55284

2016 800.000.000 Sangga

Daru Bagas Pemilik L 28 S2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

107

Lampiran 4 Tabel Profil Responden Kafe Kabupaten Sleman (Lanjutan)

No Kafe Alamat

Tahun

Berdiri

Penjualan

Pertahun (Rp)

Nama

(Responden) Jabatan

Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

14 Kopine Mbah

Doekoeh

Sinduadi, Mlati,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55284

2016 360.000.000 Muhammad

Ikhsan Manajer L 32 D3

15 Cafe Kopi

WedanganKoe

Jl. Gandhok Tambakan,

Sinduharjo, Ngaglik,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55581

2016 70.000.000 Pradipta

Saputra Manajer L 23 S1

16 Red Seeds Coffee

Jalan Damai No.9, Dayu,

Sinduharjo, Ngaglik,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55581

2013 240.000.000 Andri

Prabowo Pemilik L 40 S1

17 Klinik Kopi

Jl. Kaliurang KM. 7.8,

Gang Bima, Sinduharjo,

Ngaglik, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55581

2013 730.000.000 Pepeng Pemilik L 39 D3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

108

Lampiran 4 Tabel Profil Responden Kafe Kabupaten Sleman (Lanjutan)

No Kafe Alamat

Tahun

Berdiri

Penjualan

Pertahun (Rp)

Nama

(Responden) Jabatan

Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

18 Kopilog

Jl. Damai No.36, Sariharjo,

Ngaglik, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55581

2015 200.000.000 Ivan Chairil

Anwar Manajer L 28 SMA

19 Awan Mbengi Coffe

& Sisha Stall

Jl. Kaliurang KM.9,

Sardonoharjo, Ngaglik,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55581

2007 500.000.000 Toko Manajer L 30 SMP

20 Kafe Kayu Manis

Jl. Kaliurang,

Umbulmartani, Ngemplak,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55584

2016 150.000.000

Ita

Mochamad

Ichsan

Pemilik P 48 S1

21 Foolish Pleasure

Cafe

Jl. Utara Stadion,

Wedomartani, Ngemplak,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55584

2016 56.700.000 Golda Rezki

Putera Pemilik L 22 D3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE …repository.usd.ac.id/30980/2/142114178_full.pdf · PRICING STRATEGY MINUMAN KOPI PADA INDUSTRI KAFE (Studi Kasus di Kabupaten Sleman)

109

Lampiran 4 Tabel Profil Responden Kafe Kabupaten Sleman (Lanjutan)

No Kafe Alamat

Tahun

Berdiri

Penjualan

Pertahun (Rp)

Nama

(Responden) Jabatan

Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

22 Melcosh Cafe

Jl. Kaliurang KM. 23,

Dusun Banteng, Kel.

Hargobinangun, Kec.

Pakem, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta 55582

2014 1.000.000.000 Deny

Sulistiawan Pemilik L 35 S1

23

Ragabatu Warung

Artisan

Sambirejo, Prambanan,

Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55572

2017 15.000.000 Andrew

Janu Pemilik L 25 S1

24 Kedai Katira Coffee

and Food

Jl. Wates Km. 3,5, Jl. Sri

Rahayu No. 70,

Pelemgurih, Banyuraden,

Gamping, Daerah

Istimewa Yogyakarta

55293

2016 350.000.000 Susie Pemilik P 58 S2

Sumber: data primer 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI