preterm

52
GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PRETEREM DI RUANG BERSALIN RSB Hj.KARMINI TASIKMALAYA PERIODE MEI - JUNI TAHUN 2011 PROPOSAL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Pengganti UAS Mata Kuliah Metodologi Penelitian Oleh : SUMBER WIGATI NPM. 0200090088 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

Upload: okta-gaskins-ii

Post on 10-Aug-2015

79 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Preterm

GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PRETEREM DI RUANG BERSALIN RSB Hj.KARMINI TASIKMALAYA

PERIODE MEI - JUNI TAHUN 2011

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Pengganti UAS Mata KuliahMetodologi Penelitian

Oleh :

SUMBER WIGATINPM. 0200090088

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RESPATI

TASIKMALAYA2011

Page 2: Preterm

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Sumber Wigati

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 26 April 1991

Agama : Islam

Alamat : Jl. Mayor SL. Tobing RT 03/RW 11

Pendidikan : 1. TK Lulus tahun 1996-1997

2. SD Lulus tahun 2002-2003

3. SMP Lulus tahun 2005-2006

4. SMA Lulus tahun 2008-2009

5. STIKes Respati Tasikmalaya sampai sekarang

Pekerjaan : Mahasiswa STIKes RESPATI Tasikmalaya.

Pengalaman yang pernah diraih/kegiatan ilmiah yang pernah diikuti :

1. Seminar sehari “EDUCATING RAISING HIV/AIDS AWARENES 2009”

2. Seminar sehari “SIMPOSIUM Imunisasi Dasar Pada Bayi Dan Anak Bagi

Bidan Dan Tenaga Kesehatan.

Page 3: Preterm

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya penulis

dapat menyelesaikan proposal penelitian ini yang berjudul ”Gambaran Faktor

Resiko Kejadian Persalinan Preterm di Ruang Bersalin RSB Hj. Karmini

Tasikmalaya Periode Mei – Juni 2011” sebagai salah satu syarat pengganti UAS

mata kuliah Metodologi Penelitian.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Yth :

1. Bapak YH Syahlan, SKM selaku Ketua STIKes Respati Tasikmalaya;

2. Ibu Widya Maya Ningrum, S.ST selaku Ketua Prodi D3 Kebidanan

STIKes Respati Tasikmalaya;

3. Santi Susanti, S. ST selaku dosen Mata Kuliah Metodologi Penelitian;

4. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan dorongan serta Do’a

yang tiada henti-hentinya

5. Semua rekan-rekan mahasiswi program studi D3 kebidanan STIKes

Respati Tasikmalaya yang telah memberikan dukungan baik moral maupun

spiritual.

6. Seseorang yang selalu ada membantu baik moril maupun materi dalam

penyusunan proposal ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak

kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang

Page 4: Preterm

penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat konstruktif untuk kesempurnaan penyusunan yang akan dating.

Akhir kata semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun

kepada pembaca pada umumnya, dan semoga semua ini menjadi amal soleh dan

ibadah bagi kita semua dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Alloh

SWT atas apa yang telah kita kerjakan.

Tasikmalaya, 23 Juni 2011

Penulis

Page 5: Preterm

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR SINGAKATAN

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Ruang Lingkup Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Persalinan Preterm

B. Etiologi

C. Faktor Resiko

D. Penilaian Klinik

E. Pencegahan

Page 6: Preterm

F. Penatalaksanaan

G. Cara Persalinan

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

B. Definisi Operasional

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

B. Populasi dan Sampel

C. Variabel Penelitian

D. Lokasi Penelitian

E. Prosedur Pengumpulan Data

F. Instrumen Pengumpulan Data

G. Pengolahan Data dan Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: Preterm

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ……………………………………………..

Page 8: Preterm

DAFTAR SINGKATAN

Depkes : Departemen Kesehatan

gr : Gram

IM : Intra Muskular

IV : Intra Vena

MNH : Matrnal Neonatal Health

RSB : Rumah Sakit Bersalin

USG : Ultra Sonografi

Page 9: Preterm

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 2 Pernyataan Kesediaan

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian

Page 10: Preterm

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan faktor terpenting bagi semua orang untuk mencapai

keberhasilan disegala bidang, akan tetapi masalah kesehatan di Indonesia yang

dihadapi pada saat ini cukup kompleks. Melihat hal ini pemerintah memberikan

perhatian khusus dalam penanganannya. Wujud nyata dari rencana ini salah

satunya dituangkan dalam bentuk subsidi bagi masyarakat miskin dalam hal

jaminan perawatan kesehatan diberbagai rumah sakit. Subsidi dalam bidang

kesehatan ini diharapkan mencapai tujuan pembangunan kesehatan menuju

Indonesia Sehat 2010 yaitu meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat

bagi semua orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal

( Choil, 1998).

Pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 diharapkan angka

kematian di Indonesia dapat ditekan, terutama untuk angka kematian perinatal.

Salah satu penyebab yang berpotensi meningkatkan kematian perinatal adlah

persalinan preterm. Persalinan Preterm dapat didefinisikan sebagai persalinan

yang terjadi antara usia kehamilan 20 – 35 minggu dihitung dari hari pertama haid

terakhir (Rompas, 2004). Dinegara berkembang insidennya sekitar 7% dari

seluruh persalinan. Angka kejadian persalinan preterm sangat bervariasi. Di

Page 11: Preterm

Amerika Srikat (1981 -1989) sekitar 9–11%. Di Kalifornia 1996 sebesar 7,4%. Di

Indonesia berkisar antara 10-20% dan di RS Sanglah Denpasar (1996) sekitar

7,44% dan pada tahun 1999 RS Sanglah mendapatkan angka kejadian persalinan

preterm 431 dari 4.984 persalinan (8,65) (I Nyoman Nuanda, 2004).

Ada beberapa faktor yang meningkatkan terjadinya persalinan preterm,

yaitu meliputi : Umur (<20 tahun atau >35 tahun), riwayat pretem (persalianan

terdahulu usia kehamilannya kurang dari 37 minggu), dan kebiasaan ibu

(merokok, mengkonsumsi alcohol, dan obat-obatan berbahaya), dan psikolgis

(cemas, tertekan, kecapean dan merasa tidak nyaman) (Prawirohardjo, 2001 :

314).

Berdasarkan data yang terdapat dilaporan medik RSB Hj. Karmini

Tasikmalaya jumlah kasus persalinan preterm pada bulan januari 2011 mencapai

60 kasus atau sekitar 24,1%, pada bulan Februari tahun 2011 tercatat 28 kasus

atau sekitar 20%, dan pada bulan Maret 2011 mencapai 39 kasus atau sekitar

17,8%. Hal ini menunjukkan angka yang bervariasi (rekam medik RSB Hj.

Karmini Tasikmalaya).

Upaya pencegahan yang bias dilakukan terhadap kejadian persalinan

preterm, antara lain : memberikan pendidikan kepada masyarakat melalui media

yang ada tentang bahaya dan kerugian persalinan preterm. Masyarakat diharapkan

menghindarkan faktor resiko diantaranya menunda kehamilan pada usia <20

tahun atau >35 tahun, alat kontrasepsi dapat digunakan sebagai penunda

kehamilan. Kebiasaan ibu dalam merokok, mengkonsumsi alkohol dan obat-

Page 12: Preterm

obatan terlarang juga merupakan faktor resiko, untuk itu perlu diadakan konseling

dan penjelasan tentang bahaya dari barang - barang tersebut.

Pada umumnya psikologis pada ibu hamil labil dan mudah cemas untuk itu

dibutuhkan dukungan dan perhatian lebih dari orang – orang terdekat ibu, selain

itu ibu hamil juga harus menghindarkan kerja berat selama hamil karena kelelahan

dapat meningkatkan kelahiran preterm.

Berdasarkan Paparan diatas maka penulis tertarik untuk mengedakan

penelitian mengenai gambaran faktor resiko preterm penyuluhan yang bertujuan

untuk memperkecil angka kejadian persalinan preterm diruang bersalin RSB Hj.

Karmini Tasikmalaya periode Mei- Juni 2011.

B. Rumusan Masalah

Berdasarka latar belakang diatas maka penulis mendefinisikan masalah

sebagai berikut : “Bagaimana gambaran faktor resiko persalianan preterm

di ruang bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya periode Mei – Juni 2011.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui faktor resiko persalinan preterm di Ruang Bersalin

RSB Hj. Karmini Tasikmalaya periode Mei – Juni 201.

Page 13: Preterm

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran faktor resiko persalinan preterm berdasarka

umur di Ruang Bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya periode Mei –

Juni 2011.

b. Mengetahui gambaran faktor resiko persalinan preterm berdasarka

riwayat persalinan preterm di Ruang Bersalin RSB Hj. Karmini

Tasikmalaya periode Mei – Juni 2011.

c. Mengetahui gambaran faktor resiko persalinan preterm berdasarka

kebiasaan ibu (merokok, mengkonsumsi alcohol, dan obat - obatan

berbahaya) di Ruang Bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya periode

Mei – Juni 2011.

d. Mengetahui gambaran faktor resiko persalinan preterm berdasarka

psikologis ibu di Ruang Bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya

periode Mei – Juni 2011.

D. Manfaat Penelitian

1. Menfaat Teoritis

Untuk mengembangkan wawasan dan pengembangan ilmu kebidanan

dan kandungan, ilmu kesehatan ibu dan anak serta psikologis

Page 14: Preterm

kesehatan, yang dititikberatkan paada kajian yang berhubungan dengan

persalinan preterm di ruang bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Rumah Sakit Bersalin

Sebagai bahan informasi dan masukan bagi RSB Hj. Karmini

Tasikmalaya dalam pelayanan kesehatan terhadap pasien

persalinan preterm. Selanjutnya dapat dijadikan bahan

pertimbangan dalam memberikan asuhan pada pasien persalinan

preter.

b. Dinas Kesehatan

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan

bagi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam menurunkan

angka kejadian persalinan preterm.

c. Masyarakat Umum

Sebagai tambahan pengetahuan bagi masyarakat khususnya bagi

wanita usia subur dan ibu hamil untuk menghindari dan mencegah

persalinan preterm.

d. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengembangan pengetahuan serta

pengalaman berharga dalam melaksanakan penelitian tentang

Page 15: Preterm

gambaran faktor resiko persalinan preterm di ruang bersalin RSB

Hj. Karmini Tasikmalaya periode Mei – Juni 2011.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Lingkup Keilmuan

Penelitian ini melingkupi ilmu kebidanan dan kandungan, ilmu kesehatan

ibu dan anak serta psikologis kesehatan, dititikberatkan pada kajian yang

berhubungan dengan persalinan preter.

2. Lingkup Sasaran

Sasaran penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang mengalami

persalinan Preterm di Ruang Bersalin RSB Hj. Karmini tasikmalaya.

3. Lingkup Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di Ruang Bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus

2011.

4. Lingkup Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Page 16: Preterm

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Persalinan Preterm

1. Pengertian

Menurut Muchtar ( 1998 : 91 ) Persalinan adlah suatu proses

pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar

dari rahim melalui jalan lahir. Persalinan adalah proses alamiah dimana

terjadi dilatasi serviks, lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu (Depkes

dan MNH, 2002). Pada haid yang teratur, persalinan preterm dapat

didefinisikan sebagai persalinan yang terjadi antara usia kehamilan 20-37

minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Menurut Wiknjosastro (2002 : 312) persalinan preterm yaitu

persalinan yang terjadi pada kehamilan 37 minggu atau kurang,

merupakan hal yang berbahagia karena mempunyai dampak yang

potensial meningkatkan kematian perinatal. Kematian perinatal umumnya

berkaitan dengan berat lahir rendah. Berat dengan Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan <2500

gram, tanpa memperhatikan masa kehamilan.

Page 17: Preterm

Menurut Prawirohardjo (2001 : 300) persalinan preterm adalah

persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu (antara 20

– 37 minggu) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram.

Menurut bagian SMF Obstetri dan Ginekologi FK UNSUD (2004)

Persalinan pretermmerupakan masalah yang penting dalam obstetri

khususnya dibidang perinatologi karena baik dinergara berkembang

maupun Negara maju penyebab morbiditas dan mortalitas neonates

terbanyak adalah bayi yang lahir preterm.

B. Etiologi

Menurut Prawirohardjo (2002 : 313) etiologi persalinan preterm sering

kali tidak diketahui. Ada beberapa kondisi medik yang mendorong

terjadinya persalinan preterm, yaitu :

1. Hipertensi

Tekanan darah tinggi yang menyebabkan penolong cenderung untuk

mengakhiri kehamilan, hal ini menimbulkan prevalensi persalinan

preterm meningakat.

2. Perkembangan Janin Terhambat

Perkembangan janin terhambat merupakan kondisi dimana slah satu

sebabnya ialah pemasukan oksigen dan makanan mungkin kurang

adekuat dan hal ini mendorong untuk terminasi kehamilan lebih dini.

3. Solusio Plasenta

Page 18: Preterm

Terlepasnya plasenta akan merangsang untuk terjadi persalinan

preterm, meskipu sebagian besar (65%) terjadi pada aterm. Pada paien

dengan riwayat solosio plasenta maka kemungkinan terulang menjadi

lebih besar yaitu 11%

4. Plasenta Praevia

Plasenta previa sering kali berhubungan dengan persalinan preterm

akibat harus dilakukan tindakan pada perdarahan yang banyak. Bila

telah terjadi perdarahan banyak maka kemungkinan kondisi janin

kurang baik karena hipoksia.

5. Kelainan Rhesus

Sebelum dilakukan anti D immunoglobulin maka kejadian induksi

menjadi berkurang, meskipun demikian hal ini janrang terjadi

6. Diabetes

Padak kehamilan dengan diabetes yang tidak terkendali maka dapat

dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan tapi saat ini dengan

pemberian insulin dan diet yang terprogram umumnya gula darah

dapat dikendalikan.

Page 19: Preterm

C. Faktor Resiko

Faktor resiko adalah variable yang menurut pengetahuan, teori atau

hasil penelitian sebelumnya, meningkatkan probabilitas kejadian

penyakit, Faktor risiko persalinan preterm :

1. Umur

Pada umur <20 tahun atau >35 tahun resiko terjadinya prematuritas

dan komplikasi kehamilan akan semakin meningkat. Hal ini

disebabkan pada usia <20 tahun kondisi ibu masih dalam masa

pertumbuhan sehingga organ- organ reproduksi belum siap untuk

dibuahi, sehingga mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan janin

(prawirohardjo, 2002)

2. Riwayat Preterm

Riwayat pernah melahirkan premature atau keguguran mempunyai

resiko mengalami persalinan preterm. Riwayat persalinan dengan

berat bayi lahir rendah mempunyai perkiraan persalinan preterm

sebanyak 17,5%, suatu resiko relative hamper 2,5 kali

(Prawirohardjo, 2002)

3. Kebiasaan ibu

Kebiasaan ibu dalam merokok, memakai obat-obatan ataupun

alcohol juga merupakan faktor risiko persalinan preter

(Prawirohardjo, 2001)

Page 20: Preterm

4. Psikologis

Faktor psikologis seperti tempat kerja yang kurang nyaman, tertekan,

gelisah dan sebagainya dapat meningkatkan persalinan preter. Ada

pula hubungan bermakna antara kerja fisik (mengangkat benda berat,

kerja berat dan sebagainya ) dengan kejadian persalinan preterm.

D. Penilaian Klinik

Kriteria persalinan premature antara lain kontraksi yang teratur

dengan jarak 7-8 kali per menit atau kurang dan adanya pengeluaran

lender kemerahan atau cairan vagina dan diikuti dengan tanda- tanda

sebagai berikut :

1. Pada pemeriksaan dalam :

a. Pendataran serviks 50-80 % tau lebih

b. Pembukaan 2 cm atau lebih

2. Mengukur panjang serviks dengan vagina probe USG :

a. Panjang serviks kurang dari 2 cm pasti akan terjadi peresalina

prematur.

b. Tujuan utama adalah bagaimana mengetahui dan mengalami

terjadinya persalinan pematur.

Page 21: Preterm

c. Cara induksi pasien bahkan dengan monitoring kegiatan

dirumah tampaknya tidak memberikan perubahan dalam

insidensi kelahiran prematur. (Prawirohardjo, 2001)

E. Pencegahan

Prinsip pencegahan partus preterm (usaha mempertahankan

kehamilan sedapat mungkin sampai usia kehamilan aterm) :

1. Edukasi pasien untuk pemeriksaan dan perawatan antenatal yang

baik dan teratur.

2. Menjelaskan faktor-faktor resiko kehamilan dan persalinan.

3. Menjelaskan tanda-tanda dan gejala yang merupakan pertanda

bahaya yang harus diketahui pasien, supaya pasien dapat langsung

mencari pertolongan (kontraksi atau mules, keluar

cairan/lender/darah, demam, pusing, dan sebagainya)

4. Bila terjadi tanda-tanda, tersebut dilakukan penatalaksanaa medik

untuk berusaha mempertahankan kehamilan sedapat mungkin.

5. Bila ditemukan tanda yang tidak memungkinkan untuk

mempertahankan kehamilan lenih lama (misalnya pembukaan

serviks, ketuban pecah, gawat janin, infeksi ) diusahakan untuk

menciptakan kondisi yang seoptimal mungkin bagi ibu dan janin,

kemudian dilakukan terminasi kehamilan.

Page 22: Preterm

F. Penatalaksanaan

Menurut Rompas (2004), ibu hamil yang didefinisikan memiliki

resikokehamilan preterm dan yang mengalami persalinan preterm harus

ditangani seksama untuk meningkatkan keluaran neonatal, yaitu dengan :

1. Akselerasi pematangn fungsi paru

a. Terapi glukokortikoid, misalnya dengan betametason 12 mg IM. 2

x 24 jam, atau dexametason 5 mn tiap 12 jam (IM) sampai 4 dosis.

b. Thyrotropin releasing hormone 400 ug IV, akan meningkatkan

kadar triiodothironine yang dapat meningakatkan produksi

surfaktan.

c. Suplemen inositol karena inositol merupakan komponen membrane

fosfolipid yang berperan dalam pembentukan surfaktan.

2. Pemberian antibiotika

Pemberian antibiotika yang tepat dapat menurunkan jumlah

kejadian chorioamniomnitis dan sepsis neonatorum. Diberikan 2 gr

amphicillin (IV) tiap 6 jam sampai persalinan selesai. Peneliti lain

memberikan antibiotika kombinasi untuk kuman aerob dan anaerob.

Yang terbaik bila sesuai dengan kultur dan tes sensitifitas. Setelah itu

dilakukan deteksi dan penanganan perhadap faktor risiko persalinan

preterm, bila tidak ada kontra indikasi diberi tokolitik,.

Page 23: Preterm

\

3. Pemberian tokolitik

a. Nefedipin 10 mg diulang tiap 30 menit, maksimum 40 mg/6 jam

umumnya hanya diperlukan 20 mg dan dosis perawatan 3x10 mg.

b. Golongan beta-mimetrit

1) Salbutamol

Per infuse : 20-50 mg/menit

Per oral : 4 mg 2-4 x per hari atau :

2) Terbutalin

Per infuse : 10-15 mg/menit

Subkutan : 250 mg setiap 6 jam

Per oral : 5-7 mg setiap 8 jam (maintenance)

3) Efek samping : hiperglikemia, hipokelemia, hipotensi,

takikardi, iskemi miokardial, edema paru.

c. Magnesium Sulfat

1) Parenteral : 4-6 gr per (IV) pe,berian bolus selama 20-30 menit,

infus 2-4 gr per jam (meintenance)

2) Efek samping : Edema paru, letargi, nyeri dada, depresi

pernafasan (pada ibu dan bayi)

Page 24: Preterm

G. Cara Persalinan

Janin presentasi kepala : Pervaginam dengan episiotomy lebar dan

perlindungan forceps terutama pada bayi <35 Minggu.

Indikasi seksio sesarea :

a. Janin sungsang

b. Taksiran berat badan janin kurang dari 1500 gr

c. Infeksi intrapartum dengan takikardi janin, gerakan janin melemah,

oligohidramnion dan cairan amnion berbau. Bila syarat pervaginam

tidak terpenuhi.

d. Gawat janin, bila syarat pervaginam lain (letak lintang, plasenta

previa, dan sebagainya).

Lindungi bayi dengan handuk hangat, usahakan suhu 36-37 *C,

perlu dibahas dengan dokter bagian anak. Bila bayi ternyata tidak

mempunyai kesulitan (minum, nafas, tanpa cacat) maka perawatan

dengan metode kangguru dapat diberikan agar lama perawatan di Rumah

Sakit berkurang.

Page 25: Preterm

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan 37

Minggu atau kurang, dimana menurut Prawirohardjo persalinan preterm

dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko yaitu (umur, riwayat, preterm,

kebiasaan ibu dan psikologis ibu). Untuk lebih jelasnya kerangka konsep

dalam penelitian ini digambarkan dalam skema berikut :

Ket : - yang dicetak tebal yang diteliti

Faktor Resiko :

- Umur

- Riwayat Preterm

- Kebiasaan ibu

- Psikologis

Faktor Penyebab :

- Hipertensi

- Perkembangan janin terhambat

- Solusio Plasenta

- Plasenta Previa

- Diabetes

Kejadian Persalinan Preterm

Page 26: Preterm

Gambar 3.1. Kerangka Konseptual

B. Definisi Operasional

1) Umur

Umur adalah usia pada waktu ibu saat mengalami persalinan preterm yang

terjadi diruang bersalin RSB Hj. Karmini.

Skala : Nominal

Katergori : 1 Berisiko (<20 tahun atau >35 tahun)

2. Tidak berisiko (antara 20 tahun sampai <35 tahun

2) Riwayat preterm

Riwayat preterm adalah persalinan terdahulu yang dialami oleh ibu yang

mengalami persalinan preterm di RSB Hj. Karmini Tasikmalaya.

Skala : Nominal

Kategori : 1. Ada

2 Tidak ada

3) Kebiasaan ibu

Kebiasaan ibu adalah gaya hidup sehari-hari ibu yang mengalami persalin9an

preterm (merokok, mengkonsumsi alcohol dan obat-obatan terlarang) diruang

bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya.

Skala : Nominal

Page 27: Preterm

Katergori : 1. Baik, jika tidak mempunyai kebiasaan merokok, mengkonsumsi

alcohol, dan obat-obatan terlarang.

3. Tidak baik, jika mempunyai salah satu atau semua kebiasaan

(merokok, mengkonsumsi alcohol dan obat-obatan terlarang)

4) Psikologis

Psikologi adalah keadaan kejiwaan wanita yang sedang mengalami persalinan

preterm diruang bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya

Skala : Nominal

Katergori : 1 Baik, jika tidak merasa cemas, tertekan, kelelahan dan merasa

tidak nyaman.

3. Tidak baik, jika mengalami keadaan cemas, tertekan, kelelahan

dan merasa tidak nyaman atau salah satunya.

Page 28: Preterm

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif, yaitu

nmetode yang bertujuan untuk memperoleh gambaran hasil yang telah dicapai

mengenai gambaran faktor resiko persalinan preterm di ruang bersalin RSB

Hj. Karmini Tasikmalaya. Adapun desain rancangan penelitian yang

digunakan adalah Survey artinya penelitian yang diarahkan untuk

mendeskripsikan suatu keadaan didalam suatu komunitas atau masyarakat.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2002 :79). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh ibu yang bersalin mengalami persalinan preterm pada bulan Mei -

Juni 2011 diruang bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002 :79).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

accidental sampling, yaitu sampel pengambilan yang dilakukan dengan

Page 29: Preterm

pengambilan kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia pada

bulan Mei – Juni 2011 di ruang bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah faktor resiko persalinan preterm

di ruang bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya, yaitu umur, riwayat preterm,

kebiasaan ibu, dan pasikologis.

D. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 20011 sedangkan

lokasi penelitian adalah Ruang Bersalin di RSB Hj. Karmini Tasikmalaya.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa data primer yang

dikumpulkan dari kuesioner berisikan faktor resiko kejadian persalinan

ptererm yaitu umur, riwayat preterm, kebiasaan ibu dan psikologis. Penulis

melakukan tekhnik pengumpulan data secara langsung yaitu menggunakan

format kuesioner.

Penulis dalam penelitian ini tidak melakukan uji validitas dan reabilitas karena

sesungguhnya uji validitas dan reabilitas itu terutama dilakukan untuk alat

ukur yang menghasilkan nilai kuantitatif. Alat pengumpulan data berupa

pedoman wawancara terbuka, pedoman observasi, format penjaringan data

dan sejenisnya tidak perlu diuji (dan memang sebenarnya format tersebut tidak

Page 30: Preterm

dapat diuji). Validitas dan sejenisnya tidak perlu diuji (dan memeng

sebenarnya tidak dapat diuji) validitas dan reabilitasnya. Disini peneliti hanya

berpikir logis dan cermat agar kuesioner ini memenuhi syarat untuk menjawab

permasalahan penelitian yang dimaksud. Tidak semua peneliti melakukan uji

validitad dan reabilitas dengan pertimbangan antara lain : waktu terbatas,

dana yang tidak mencukupi dan instrumen yang dimaksud dirumuskan

berdasarkan acuan tertentu (Danim, 2003).

F. Instrumen Pengumpulan data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner (data

primer) tentang faktor resiko terjadinya persalinan preterm.

G. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Data yang telah ada diolah dan dianalisis dengan melalui tahap :

a. Editing Data, yaitu pemerikasaan kuesioner, apakah masih ada yang

kurang lengkap atau ada jawaban yang kurang konsisten.

b. Coding Data, yaitu pemberian kode pada data yang sudah terkumpul

untuk pengecekan kekeliruan dalam penyusunan data.

c. Tabulating Data, yaitu pengolahan data yang sudah terkumpul setelah

pemberian kode data.

2. Analisis dan Penyajian Data

Page 31: Preterm

a. Analisis Data

Sebelum dilakukan analisis data, penulis menyeleksi terlebih

dahulu kelengkapan hasil kuesioner kemudian dilakukan tabulasi sehingga

frekuensi setiap jawaban dapat diketahui. Tekhnik pengolahan data yang

penulis gunakan adalah dengan cara perhitungan persentase dari hasil

kuesioner. Caranya yaitu dengan membagi frekuensi (F) denga jumlah

sampel (n) dan dikalikan dengan 100% denagn rumus (Arikunto, 1998)

sebagai berikut :

P =F x 100%

N

Keterangan : F = Frekuensi

P = Presentase jawaban

N = Jumlah Responsen

b. Penyajian Data

Penyajian data dibuat dalam bentuk table dan narasi untuk

memberikan gambaran distribusi frekuensi dari fariabel myang diteliti.

Page 32: Preterm

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Bulanan Rekam Medik RSB Hj. Karnini Tasikmalaya

Arikunto, Suharsini. 1998. Prosedur penelitian . Seatu Pendekatan Praktek : PT.

Asdi Mahasatya.

Cuningham, MC.Donal, 1995.Obstetri Wiliams, Jakarta : EGC.

Cholil, A. 1998. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010

Danim, S. 2002. Riset Keperawatan. Jakarta.

Ginekologi FK UNPAD 1982. Obstetri Patologi, Bandung : Elstar Offset

Notoatmodjo. S, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Refisi : Jakarta, Penerbit Rineka Cipta.

Prawirohardjo. S, 2002 . Buku Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta, YBP Sarwono Prawirohardjo.

Wiknjaksono, H, Prof, Dr. 1999, Ilmu Kebidanana, Jakarts, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prewirihardjo.

Saifuddin. AB, 2002 Buku Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta, YBP Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JPNPKKR – POGI – JHPIEGO/MNH PROGRAM.

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi, Jakarta.

Nuanda, I Nyoman. 2004. Medical References Preterm Birth.

Rompas, Jefferson. 2004. Pengelolaan Persalinan Preterm.

Page 33: Preterm

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Calon Responden penelitian

Ditempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Sumber Wigati

NPM : 0200090088

Alamat : Jl. Mayor SL. Tobing RT. 01/RW. 02 Desa Sambongpari

Kecamatan Mangkubumi Tasikmalaya.

Akan mengadakan penelitian dengan judul “ Gambaran Faktor Risiko Kejadian

Persalinan Preterm di Ruang Bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya Periode Mei

– Juni 2011”

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang faktor resiko

kejadian persalinan preterm. Penelitian ini tidak berakibat buruk bagi responden

dan jawaban responden akan dijamin kerahasiaannya.

Apabila responden menyetujui maka saya mohon untuk menandatangani lembar

persetujuan dan menjawab pertanyaan yang saya sertakan beserta surat ini.

Atas perhatian responden, saya ucapkan banyak terimakasih.

Peneliti

Lampiran 1

Page 34: Preterm

Sumber Wigati

PERNYATAAN KESEDIAAN

Setelah membaca pernyataan dari peneliti, secara sukarela dan tidak ada

unsur paksaan dan peneliti dapat menjamin unsure kerahasiaan, nama baik,

serta aspek hukum secara langsung maupun tidak langsung atau efeknya

dikemudian hari. Dengan ini saya bersedia menjadi responden dalam

penelitian mengenai Gambaran Faktor Risiko Kejadian Persalinan preterm

di ruang bersalin RSB Hj. Karmini Tasikmalaya Periode Mei – Juni 2011.

Responden

Ttd

( )

Nama Jelas

Lampiran 2

Page 35: Preterm

KUESIONER PENELITIANGAMBARAN FAKTOR RESIKO KEJADIAN PERSALINAN PRETERM

DIRUANG BERSALIN RSB Hj. KARMINI TASIKMALAYA PERIODE MEI – JUNI 2011

Nomor Responden :

1. Identitas responden :a. Nama Responden : b. Umur Responden : Tahunc. Jumlah Anak : Orangd. Alamat Reponden : Kp.

RT/RW : / Kecamatan : Kabupaten :

e. Nomor Urut Sampel : f. Jenis Kelamin : Perempuang. Agama : 1. Islam

2. Kristen Protestan3. Kristen Khatolik4. Buda5. Hindu

h. Pendidikan : 1. Tidak Pernah Sekolah 2 Tidak Tamat SD/ Sederajat3. Tamat SD/ Sederajat4. Tamat SMP/ Sederajat5. Tamat SMA/ Sedetrajat6. Tamat PT/ Sederajat

i. Pekerjaan : 1. Ibu Rumah Tangga 2 PNS3 Pegawai Swasta ( Buruh )4 Wiraswasta5 ABRI6 POLRI7 Petani

Lampiran 3

Page 36: Preterm

8 BUMN

KUESIONER PENELITIAN

Petunjuk Pengisian Kuesioner :

1. Bacalah pertanyaan dengan seksama

2. Beri tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang sdr/i anggap paling benar

3. Jawaban yang dipilih hanya satu untuk setiap pertanyaan.

1. Berapa umur ibu sekarang ?

a. <20 tahun atau >35 tahun

b. Antara 20 tahun sampai <35 tahun

2. Apakah ibu sebelumnya pernah mengalami persalinan kurang bulan?

a. Pernah

b. Tidak Pernah

3. Apakah ibu mempunya kebiasaan merokok?

a. Ya

b. Tidak

4. Apakah ibu mengkonsumsi minuman ber alcohol?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah ibu mengkonsumsi obat – obatan berbahaya?

a. Ya

b. Tidak

6. Apakah ibu merasa tertekan dengan kehamilan ini?

Page 37: Preterm

a. Ya

b. Tidak

7. Apakah ibu merasa terbebani dengan kehamilan ini?

a. Ya

b. Tidak

8. Apakah ibu merasa nyaman berada di lingkungan tempat tinggal ibu?

a. Ya

b. Tidak

9. Apakah ibu merasa senang/ bahagia dengan kehamilan ini?

a. Ya

b. Tidak

Page 38: Preterm