preskes kpd
TRANSCRIPT
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 1/19
Responsi
KETUBAN PECAH DINI 24 JAM PADA SEKUNDIGRAVIDA HAMIL ATERM
DALAM PERSALINAN
Oleh :
Nabiel G994!"
Ce#$a%a I&a'a(i G994!4
Ce)*+ Ni)*&a B, G994!!
Ra()a P&aba'a(i N, G994!-
Pe#bi#bi). :
DR, U%i Re()/ B0 *&,0 S$,OG 1K
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
3AKULTAS KEDOKTERAN UNS RSUD D&, MOE5ARDI
SURAKARTA
26!
0
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 2/19
ABSTRAK
T787a) : Membahas manajemen pasien hamil aterm dengan ketuban pecah dini.
Hail : Tanggal 02 Maret 2015 pukul 12.00 WIB seorang 2!1"0# 1$ tahun# umur
kehamilan %0 minggu datang sendiri dengan keluhan air ka&ah keluar 2% jam 'ang lalu.
!asien merasa hamil ( bulan. erakan janin masih dirasakan akti). *enceng+kenceng teratur
sudah dirasakan. "ir ka&ah sudah dirasakan keluar sejak 2% jam 'ang lalu. ,endir darah -/.
ari pemeriksaan )isik didapatkan keadaan umum baik# tensi 1100 mm3g# T4 61 cm#
janin tunggal# intra uterin# memanjang# presentasi kepala# punggung kiri# TB7 2(%5 gram#
3I8 -+/# den'ut jantung janin -/ regular 12+12+12. iagnosis ketuban pecah dini 2% jam pada
secundigra9ida hamil aterm dalam persalinan kala 1 )ase laten. ikelola dengan injeksi
:icillin 1gr$ jam dan direncanakan terminasi kehamilan dengan induksi oksitosin. ,ahir
neonatus perempuan# 6600 gram# "!"R score ; $+(+10# lubang anus -/ dan kelainan
kongenital -+/.
*ata kunci; ketuban pecah dini, hamil aterm, dalam persalinan
1
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 3/19
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A, KETUBAN PECAH DINI
, Dei)ii
*etuban pecah dini -*!/ adalah keadaan pecahn'a selaput ketuban sebelum
persalinan. alam keadaan normal# selaput ketuban pecah dalam proses persalinan.
8ekitar $+10< perempuan hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini. Bila
ketuban pecah dini sebelum usia kehamilan 6 minggu disebut ketuban pecah dini
pada kehamilan prematur. *etuban pecah dini prematur terjadi pada 1< kehamilan
-8ar&ono# 2010/.
2, E(i/l/.i
=tiologi dari *! tidak diketahui secara jelas# namun beberapa )aktor 'ang dapat
men'ebabkan terjadin'a *! -Thaddeus et al # 200(/;
a. ilatasi ser9iks secara dini 'ang berhubungan dengan berat janin atau plasenta.
b. In)eksi pada 9agina# uterus atau membran sekitar
c. !ersalinan prematur
d. "mniosentesis
e. e)isiensi gi>i dari tembaga atau 9itamin ? sebagai komponen kolagen.
", 3a%(/& Rei%/
Beberapa )aktor 'ang dapat meningkatkan resiko terjadin'a *! -3ariadi# 200%/;
a. *ehamilan multiple
b. Ri&a'at kehamilan preterm sebelumn'a
c. *oitus dengan higienitas buruk
d. !erdarahan per9agina
e. Bakteriuria
). p3 9agina diatas %#5
g. 8er9iks 'ang tipis @ 6( mm
h. 4lora 9agina abnormal
i. *adar ?orticotropic Releasing 3ormone -?R3/ maternal tinggi.
j. Inkompetensi ser9iks
2
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 4/19
4, Pa(/.e)ei
*etuban pecah dalam persalinan secara umum disebabkan oleh kontraksi uterus
dan peregangan berulang. 8elaput ketuban pecah karena pada daerah tertentu terjadi
perubahan biokimia&i 'ang men'ebabkan selaput ketuban in)erior rapuh.
Terdapat keseimbangan antara sintesis dan degradasi ekstraseluler matriks.
!erubahan struktur# jumlah sel dan katabolisme kolagen men'ebabkan akti9itas
kolagen berubah dan men'ebabkan selaput ketuban pecah. *olagen terdapat pada
lapisan kompakta amnion# )ibroblas# jaringan retikuler korion dan tro)oblas.
egradasi kolagen dimediasi oleh matriks metalloproteinase -MM!/ 'ang dihambat
oleh inhibitor jaringan spesi)ik dan inhibitor protease 'ang disebut metallopeptidase
inhibitor 1 -TIM!+1/. *etika mendekati &aktu persalinan# keseimbangan antara MM!
dan TIM!+1 mengarah pada degradasi proteolitik dari matriks ekstraseluler dan
membran janin. "kti9itas degradasi proteolitik ini meningkat menjelang persalinan
-8ar&ono# 2010/.
!enelitian 'ang lain mengungkapkan bah&a elastisitas selaput ketuban dapat
berkurang akibat in)eksi bakteri dan his. Bakteri pen'ebab in)eksi adalah )lora normal
9agina ataupun ser9iks. Mekanisme in)eksi belum diketahui secara pasti. Aamun
diduga akibat akti9itas uteri 'ang tidak diketahui 'ang men'ebabkan perubahan
ser9iks 'ang mem)asilitasi pen'ebaran in)eksi. 4aktor lain 'ang membantu
pen'ebaran in)eksi adalah inkompetensia ser9iks dan 9aginal toucher 'ang berulang+
ulang dan koitus. !roses in)eksi dan in)lamasi akan meningkatkan kadar interleukin 1
-I,+1/ dan prostaglandin 'ang akan menghasilkan kolagenase jaringan sehingga
terjadi depolimerisasi kolagen pada selaput korionamnion 'ang men'ebabkan selaput
ketuba menipis# lemah dan mudah pecah spontan -3ariadi# 200%/.
!, Dia.)/i
iagnosis *! ditegakkan dengan cara -8ar&ono# 2010/;
a. "namnesis didapatkan ri&a'at keluarn'a air ketuban berupa cairan jernih keluar
dari 9agina 'ang bisa berlangsung tiba+tiba.
b. Inspekulo dilihat adan'a cairan ketuban mengalir dari ostium uteri eksterna.
c. !emeriksaan penunjang dengan Aitra>in tes positi) ditandai dengan perubahan
&arna kertas lakmus dari merah menjadi biru akibat p3 cairan ketuban 'ang
bersi)at alkalis# 'aitu #1+#6.
6
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 5/19
d. !emeriksaan penunjang dengan 4ern tes didapatkan hasil positi) dengan ditemukan
gambaran pakis 'ang didapatkan dari air ketuban 'ang diperiksa secara
mikroskopis.
e. !emeriksaan dengan 8 mengkon)irmasi adan'a oligohidramnion.
;, K/#$li%ai
*omplikasi 'ang timbul akibat ketuban pecah dini bergantung pada usia
kehamilan -8ar&ono# 2010/;
a. !ersalinan prematur
8etelah ketuban pecah# biasan'a segera disusul oleh persalinan. !eriode laten
tergantung umur kehamilan. !ada kehamilan aterm# (0< terjadi dalam 2% jam
setelah ketuban pecah. !ada kehamilan antara 2$+6% minggu 50< persalinan
dalam 2% jam. !ada kehamilan @ 2 minggu persalinan terjadi dalam 1 minggu
b. In)eksi
Resiko in)eksi ibu dan anak akan meningkat pada ketuban pecah dini. !ada
ibu terjadi korioamnionitis 'aitu keadaan dimana korion# amnion dan cairan
ketuban terkena in)eksi bakteri. In)eksi ini dapat berlanjut menjadi sepsis. 8ecara
spesi)ik permulaan in)eksi berasal dari 9agina# anus# atau rektum dan menjalar ke
uterus. ejala korioamnionitis adalah demam# nadi cepat# berkeringat# uterus
pada perabaan lembek# dan cairan berbau keluar dari 9agina. !ada ketuban pecah
dini prematur# in)eksi lebih sering terjadi daripada aterm. 8ecara umum# insiden
in)eksi sekunder pada ketuban pecah dini meningkat sebanding dengan laman'a
periode laten.
c. 3ipoksia dan "s)iksia
!ecahn'a ketuban akan men'ebabkan terjadi oligohidramnion sehingga dapat
meneka tali pusat# akibatn'a sirkulasi uteroplasental terganggu dan terjadi
as)iksia atau hipoksia. 3ipoksia 'ang lama# akan mengakibatkan terjadin'a )etal
distress 'ang ditunjukkan dengan adan'a deselerasi pada pemeriksan non+stress
test -A8T/.
d. 8indrom de)ormitas janin
*etuban pecah dini 'ang terjadi terlalu dini men'ebabkan pertumbuhan janin
terhambat# kelainan disebabkan kompresi muka dan anggota badan janin# serta
hipoplasi pulmonar.
%
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 6/19
-, Pe)a(ala%a)aa)
KETERANGAN -8ar&ono# 2010 dan 3ariadi# 200%/.
Te&a$i %/)e&<a(i
+ 7ika umur kehamilan @ 62+6% minggu dira&at di rumah sakit selama air ketuban
masih keluar atau sampai air ketuban tidak lagi keluar .+ 7ika umur kehamilan 62+6 minggu bel7# i)$a&(7 tidak ada tanda in)eksi
diberi deCamethason dosis 5 mg I.M setiap jam seban'ak % kali dan dilakukan
obser9asi tanda in)eksi dan kesejahteraan janin. Terminasi pada usia kehamilan
6 minggu.
+ 7ika usia kehamilan 62+6 minggu 7*ah i)$a&(7# tanpa tanda in)eksi berikan
tokolitik dan deCamethason# i)*7%i persalinan e7*ah 24 8a#. Bila terdapat
tanda in)eksi berikan antibiotik# lakukan induksi# dan nilai tanda+tanda in)eksi
-suhu# leukosit# tanda+tanda in)eksi intra uteri/# "ntibiotik 'ang diberikan adalah
ampisilin % C 500 mg dan metronida>ol 2 C 500 mg selama hari.
Te&a$i a%(i
+ *ehamilan D 6 minggu bila sudah in partu maka lanjutkan persalinan
+ *ehamilan D 6 minggu# belum terjadi persalinan maka induksi dengan oksitosin
atau misoprostol dosis 25Eg+50 Eg intra9aginal tiap jam maksimal % kali. Bila
gagal lakukan 8?.
5
T=RMIA"8I
*=TB"A !=?"3 IAI
"T=RMD6+%0 MIA
B!!
!R=T=RM@62 + 6 MIA
*FA8=R:"TI4 T=RMIA"8I
=A"A
IA4=*8I
T"A!"
IA4=*8I
,"A7T*"A
!=R8",IA"A8?
T=RMIA"8I
IA*8I
8?IA*8I
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 7/19
+ Bila ada tanda+tanda in)eksi# diberikan antibiotik dosis tinggi dan terminasi
persalinan dengan mempertimbangkan jumlah skor Bishop 'aitu;
a. Bila skor Bishop @ 5# lakukan pematangan ser9iks# kemudian induksi. 7ika
tidak berhasil# terminasi dengan 8?.
b. Bila skor Bishop D5# induksi persalinan dan partus per9aginam. Bila
terdapat in)eksi berat# maka dilakukan 8?
+ !ada keadaan isproporsi *epala !anggul -*!/# letak lintang# terminasi dengan
8?
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 8/19
BAB II
STATUS PASIEN
A, IDENTITAS
, Paie)
Aama ; A'. W
mur ; 1$ tahun
7enis kelamin ; !erempuan
8tatus paritas ; 2!1"0
"lamat ; 7ebres# 8urakarta
8tatus ; *a&in!endidikan ; 8,T"
!ekerjaan ; IRT
8uku ; 7a&a
"gama ; Islam
Tgl masuk ; 2 Maret 2015
Ao. RM ; 012(2602
3!MT ; 2+15+201%
3!, ; 02+06+2015
* ; 6( minggu
2, S7a#i
Aama ; Tn. M=
mur ; 2 tahun
!endidikan ; 8M*
!ekerjaan ; *ar'a&an 8&asta
B, ANAMNESIS
, Kel7ha) 7(a#a
Tanggal 02 Maret 2015 pukul 12.00 WIB pasien datang sendiri dengan keluhan
kenceng+kenceng. air ka&ah keluar 2% jam 'ang lalu.
2, Ri'a+a( $e)+a%i( e%a&a).
atang seorang 2!1"0# 1$ tahun# datang sendiri dengan keluhan kenceng+
kenceng. !asien merasa hamil ( bulan. erakan janin masih dirasakan akti).
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 9/19
*enceng+kenceng teratur sudah dirasakan. "ir ka&ah sudah dirasakan keluar sejak
2% jam 'ang lalu. ,endir darah -/.
", Ri'a+a( Me)(&7ai
Menarche ; 11 tahun
8iklus menstruasi ; 60 hari
,ama menstruasi ; 5 hari
arah haid ; G 50 cc -2+6 kali ganti pembalut/
ismenorea ; -/
!erdarahan di luar siklus ; disangkal
4, Ri'a+a( Pe&%a'i)a)
Menikah 1 kali. engan suami sekarang % tahun.
!, Ri'a+a( 3e&(ili(a
Ri&a'at )ertilitas dinilai baik.
;, Ri'a+a( Ob(e(&i%
I. ,aki+laki# 1 tahun# BB lahir 200g# spontan# bidan puskesmas
II. 3amil sekarang
Ri&a'at obstetrik dinilai baik.
-, Ri'a+a( Pe)+a%i( Dah7l7
Ri&a'at pen'akit jantung ; disangkal
Ri&a'at diabetes mellitus ; disangkal
Ri&a'at asma ; disangkal
Ri&a'at alergi obat ; disangkal
Ri&a'at alergi makanan ; disangkal
=, Pe)+a%i( *a) O$e&ai +a). Pe&)ah Diala#i
Tidak ada.
9, Ri'a+a( ANC
!emeriksaan kehamilan di bidan
Trimester 1 ; +
Trimester 2 ; 1 kalibulan di bidan
Trimester 6 ; 1 kalibulan di bidan
6, Ri'a+a( K/)(&ae$i
!asien ingin mempun'ai 2 anak. !asien pernah menggunakan kontrasepsi.
*ontrasepsi 'ang digunakan adalah *B suntik setiap 6 bulan. 8etelah kehamilan
ini# pasien direncanakan menggunakan *B I.
$
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 10/19
C, PEMERIKSAAN 3ISIK
, * ; Baik
2, *esadaran ; *ompos mentis
", :ital 8ign ; T ; 1100 mm3g Aadi ; $2C menit
RR ; 20C menit 8uhu ; 6#50?
4, TBBB ; 156 cm 5 kg
!, i>i ; *esan cukup
;, *epala ; Bentuk mesocephal
-, Mata ; *onjungti9a pucat -/# sklera ikterik -++/
=, ,eher ; Tidak ada pembesaran lim)onodi# tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid# 7:! tidak meningkat
9, ThoraC
Ja)(7).
Inspeksi ; Ictus cordis tidak terlihat
!alpasi ; Ictus cordis tidak kuat angkat
!erkusi ; Batas jantung kesan tidak melebar
"uskultasi ; Bun'i jantung I+II intensitas normal# reguler# bising -+/
Pa&7>$a&7
Inspeksi ; Retraksi dada -+/# pengembangan dada kanan H dada kiri# simetris
kanan dan kiri
!alpasi ; 4remitus taktil kanan H kiri
!erkusi ; 8onorsonor
"uskultasi ; 8uara dasar 9esikuler -/# suara tambahan -++/
6, "bdomen
3ati ; Tidak teraba
,ien ; Tidak teraba
11. "nggota gerak ; Fdema 9arices re)leks
STATUS OBSTETRI
1. Inspeksi
*epala ; Mesocephal
Mata ; ?onjungti9a anemis -/ sclera ikterik -++/
Wajah ; *loasma gra9idarum -+/
ThoraC ; landula mammae hipertro)i -/# aerola mammae hiperpigmentasi
(
+ +
+ +
+ +
++
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 11/19
"bdomen ; !erut tampak membuncit membujur# mengkilat -+/# 9enetasi -+/# striae
gra9idarum -/# bundle ring -+/
2. !alpasi
,I ; Teraba bagian besar lunak
,II ; Teraba bagian keras panjang sebelah kanan#
Teraba bagian kecil+ kecil sebelah kiri
,III ; Teraba bagian besar keras# ballotment -+/
,I: ; i9ergen
3is ; -/
Fsborn test ; -+/
Tinggi )undus uteri 61 cm# taksiran berat janin H 2(%5 gr
6. "uskultasi ; 77 -/# reguler# 12+12+12%. !erkusi ; !ekak alih -+/# pekak sisi -+/# re)lek patella -/
5. enitalia eksterna ; 9u tidak ada kelainan# darah -/# peradangan -+/# tumor -+/
. !emeriksaan alam ;
:T ;
: tenang# dinding 9agina dbn# portio lunak# pembukaan 2 cm# e)) %0<# bagian
ba&ah kepala 3 I+II# * dan penunjuk belum dapat dinilai# air ketuban -/#
8T, -/
D, PEMERIKSAAN PENUNJANG
, Lab/&a(/&i7# *a&ah
Pe#e&i%aa)
T.l --2Hail Sa(7a)
3emoglobin 9,= gdl
3ematokrit "6 <
=ritrosit %.00 7utaul
,eukosit .5 Ribuul
Trombosit 6% Ribuul
8 5 Mgdl
3Bs"g Aon Reakti) Aon Reakti) olongan arah B
E, KESIMPULAN
8eorang 2!1"0# 1$ tahun# * 6( minggu# ri&a'at )ertilitas dan ri&a'at
obstetri dinilai baik# teraba janin tunggal# intra uterin# presentasi kepala# punggung
kiri# pembukaan ᴓ 2 cm# e)) %0<# kepala turun di bidang hodge I+II# * dan
penunjuk belum dapat dinilai# air ketuban -/# 8T, -/.
3, DIAGNOSIS SEMENTARA
10
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 12/19
*! 2% jam pada secundigra9ida hamil aterm dalam persalinan kala I )ase
laten.
G, PROGNOSIS
ubia at bonam
H, PENATALAKSANAAN
+ Mondok :* lanjut persalinan per9aginam
+ ?ek lab lengkap
+ In)ormed consent
+ Injeksi :icillin 1gr$ jam
+ ?8T reakti)
I, LAPORAN PERSALINAN
Tanggal
7am
Aadi Tensi
8uhu3is 77 *eadaan umum# dll
11
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 13/19
02 +06+
2015
7am 12.00
7am 1.00
* ; Baik#
?M
T ; 1100
A ; $0C
RR ; 20C
8 ; 6#50?
*el;kenceng2
* ; Baik#
?M
T ; 1100
A ; $0C
RR ; 20C
8 ; 6#0?
-+/
6C10J%0JJ
8edang
12+12+12
reguler
12+16+12
12+12+12
12+12+12
Reguler
VT;
: tenang# dinding 9agina dbn#
portio lunak# pembukaan 2 cm#
e)) %0<# bagian ba&ah kepala
3 I+II# * dan penunjuk belum
dapat dinilai# "* -/# 8T, -/
D?;
*! 2% jam pada secundigra9ida
hamil aterm dalam persalinan kala
I )ase laten.
T?;
+ Mondok :* lanjut persalinan
per9aginam
+ ?ek lab lengkap
+ In)ormed consent
+ Injeksi :icillin 1gr$ jam
+ ?8T reakti)
+ =9aluasi % jam lagi
VT;
: tenang# dinding 9agina dbn#
portio lunak mendatar# K cm #
e)) $5 <# preskep# bagian ba&ah
kepala 3 II + III# ** -+/# "*
-/ 8T, -/ penunjuk * di
jam 1
D?;
*etuban !ecah ini 2% jam pada
8ecundigra9ida 3. "term dalam
persalinan kala I )ase akti)
T?;
12
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 14/19
7am 1.15
7am 1.20
7am 1.65
*el; ibu ingin
mengejan
* ; baik#
?M
T ; 110$0
A ; $0C
RR ; 20C
8 ; 6#0?
%C10J60JJ
8edang
12+16+12
16+12+12
12+12+12
Reguler
,anjutkan persalinan per9aginam
Fbser9asi 10
=9aluasi 2 jam lagi
VT;
: tenang# dinding 9agina dbn#
portio tidak teraba# K lengkap# e))
100<# preskep# bagian ba&ah
kepala 3 III# ** -+/# 8T,
-/ penunjuk * arah jam 2
D?;
*ala II *etuban !ecah ini 2%
jam pada sekundigra9ida 3. "term
T?;
!impin persalinan
8iapkan resusitasi ba'i
,ahir ba'i perempuan
BB 6600 gram
"nus -/
*elainan kongenital -+/
"pgar 8core $+(+10.
!lasenta lahir spontan lengkap bentuk
cakram. Insersi sentral# ukuran
20C15C1.5cm6# panjang tali pusat
50cm
,ama persalinan
*ala I H 0$.00+1.15 H $ jam 15 mnt
*ala II H 1.15+1.20 H 5 mnt
*ala IIIH 1.20+1.65 H 15 mnt
Total H $ jam 65 menit
16
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 15/19
Ban'ak perdarahan
*ala II H 200 cc
*ala III H 0 cc
*ala I: H 0 cc
7umlah H 660 cc
Ja# =,"6 E<al7ai 2 8a# $/( $a&(7# DPH>6
+ * ; baik# compos mentis
+ :8 ; T ; 110$0 mm3g A; $0C menit
RR; 20C menit 8; 6#50?
+ Mata ; konjungti9a pucat -++/# sklera ikterik -++/
+ Thoraks ; dalam batas normal# Ronkhi -++/# asi -+/
+ "bdomen ; supel# AT -+/# T4 teraba 2 jari ba&ah pusat# kontraksi -/ baik
+ enital ; darah -+/# lokia rubra -/
+ iagnosis ; !ost partum spontan pada sekundipara hamil aterm dengan *etuban
!ecah ini 2% jam.
+ Terapi ;"moCicillin 6 C 500 mg
8ul)as )erosus 1 C 60 mg
:itamin ? 2 C 500 mg
J, 3OLLO5 UP 62 Ma&e( 26! $7%7l 24,66 5IB
+ * ; Baik# compos mentis
+ :8 ; Tekanan darah ; 120$0 mm3g 8uhu ; 6#5 L?
4rekuensi Aadi ; $0Cmenit RR ; 20Cmenit
+ Mata ; konjungti9a pucat -++/# sklera ikterik -++/
+ Thoraks ; dalam batas normal# Ronkhi -++/# asi -+/
+ "bdomen ; supel# AT -+/# T4 teraba 2 jari ba&ah pusat# kontraksi -/
baik + enital ; darah -+/# lokia rubra -/
1%
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 16/19
+ iagnosis ; !ost partum spontan pada sekundipara hamil aterm
+ Terapi ;"moCicillin 6 C 500 mg
8ul)as )erosus 1 C 60 mg
:itamin ? 2 C 500 mg
6" Ma&e( 26! $7%7l 6;,66 5IB
+ * ; Baik# compos mentis
+ :8 ; Tekanan darah ; 1200 mm3g 8uhu ; 6#5 ?
4rekuensi Aadi ; $$Cmenit RR ; 20Cmenit
+ Mata ; konjungti9a pucat -++/# sklera ikterik -++/
+ Thoraks ; dalam batas normal# Ronkhi -++/# asi -/
+ "bdomen ; supel# AT -+/# T4 teraba 2 jari ba&ah pusat# kontraksi
-/ baik
+ enital ; darah -+/# lokia rubra -/
+ iagnosis ; !ost partum spontan pada sekundipara hamil aterm
+ Terapi ; "moCicillin 6 C 500 mg
8ul)as )erosus 1 C 60 mg
:itamin ? 2 C 500 mg
BAB III
ANALISA KASUS
!asien A'. W didiagnosis dengan ketuban pecah dini 2% jam pada secundigra9ida
hamil aterm belum dalam persalinan. iagnosis ketuban pecah dini 2% jam ditegakkan dari
anamnesis dengan pasien. !asien mengaku merasakan air ketuban merembes 2% jam sebelum
masuk rumah sakit. !ada pemeriksaan :T didapatkan kulit ketuban -+/# air ketuban -/ jernih#
15
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 17/19
tidak berbau. ntuk menegakkan diagnosis ketuban pecah dini# seharusn'a dilakukan
pemeriksaan penunjang Aitra>in tes dan 4ern tes# namun pada pasien ini tidak dilakukan
karena ketidaksiapan sarana. Menurut 8ar&ono -2010/# pada pasien dengan ketuban pecah
dini pemeriksaan penunjang dengan Aitra>in tes kemungkinan besar akan didapat hasil
positi) dengan adan'a perubahan &arna kertas lakmus dari merah menjadi biru. !emeriksaan
4ern tes secara mikroskopis akan didapatkan gambaran pakis pada preparat cairan ketuban
dari pasien.
!ada saat pasien datang ke :* R8 R Moe&ardi# pasien belum dalam
persalinan. iagnosis B! ditegakkan dengan belum adan'a kenceng+kenceng# belum
adan'a lendir bercampur darah -blood' sho&/# ser9iks mencucu dan belum ada pembukaan..
Terdapat beberapa )aktor resiko 'ang dapat men'ebabkan terjadin'a ketuban pecah
dini# antara lain adan'a in)eksi# polihidramnion# malpresentasi janin dan inkompetensi
ser9iks. ari anamnesis# pasien tidak mempun'ai ri&a'at trauma dan tidak ada ri&a'at pijat
kandungan di dukun. 8ehingga )aktor trauma dapat disingkirkan sebgai pen'ebab terjadin'a
*etuban pecah dini. Malpresentasi 'ang sering men'ebabkan ketuban pecah dini adalah
posisi lintang. Aamun# dari hasil pemeriksaan palpasi dengan manu9er ,eopold pada pasien#
didapatkan presentasi normal# 'aitu janin dengan presentasi kepala dan punggung di bagian
kiri. !olihidramnion sebagai salah satu kemungkinan pen'ebab ketuban pecah dini# biasan'a
ditandai dengan adan'a keluhan dispneu# takikardi# muntah# dan n'eri abdomen hebat. !ada
pasien ini tidak didapatkan tanda+tanda polihidramnion. !asien juga tidak menunjukkan
adan'a tanda+tanda in)eksi -suhu meningkat# leukosit meningkat# air ketuban keruh dan
berbau/. !asien A'. A# suhu tubuhn'a normal dan melalui hasil lab juga didapat hitung
leukosit 'ang normal.
!ada pasien ini mungkin pen'ebab ketuban pecah dini adalah idiopatik. *arena
menurut 8ar&ono -2010/# saat usia kehamilan memasuki trimester ke+6# akan terjadi
perubahan keseimbangan antara MM! dan TIM!+1 ke arah degradasi proteolitik matriks
ekstraseluler dan membran jaringan kolagen 'ang men'usun sebagian besar dari selaput
ketuban. 8ehingga selaput ketuban menjadi lebih tipis dan mudah pecah.
*arena pasien datang dengan ketuban pecah dini 2% jam pada 8ecundigra9ida hamil
aterm B! maka penatalaksanaan'a adalah dengan terminasi kehamilan dan direncanakan
persalinan secara per9aginam. !ersalinan per9aginam dipilih karena status obstetrik pasien
baik# 'aitu tidak didapatkan disproporsio kepala panggul dan malpresentasi janin. !asien
direncanakan untuk induksi dengan oksitosin karena Bishop skor n'a 5 . Rencana injeksi
antibiotik sebagai pro)ilaksis juga diberikan pada pasien dengan ketuban pecah dini#
1
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 18/19
antibiotik 'ang biasa diberikan adalah "mpisillin % C 500 mg atau eritromisin bila tidak tahan
dengan ampisillin. "mpisillin merupakan antibiotik golongan !enisillin dengan spektrum
luas sehingga e)ekti) sebagai pro)ilaksis pada ketuban pecah dini. !ada pasien ini diberikan
injeksi :icillin 1gr$ jam.
!ada ketuban pecah dini komplikasi tersering 'ang mungkin timbul adalah tejadin'a
in)eksi. !ada ibu dapat terjadi korioamnionitis dan pada ba'i dapat terjadi septikemia#
pneumonia dan om)alitis sehingga antibiotik pro)ilaksis sangat diperlukan. *omplikasi lain
dari ketuban pecah dini 'aitu terjadin'a persalinan prematur# terjadin'a hipoksia karena
ketuban pecah dini men'ebabkan oligohidramnion sehingga tali pusat tertekan dan sirkulasi
uteroplasental terganggu. Fleh karena itu# diagnosis ketuban pecah dini perlu ditegakkan
dengan cepat dan segera dilakukan peatalaksanaan 'ang tepat.
DA3TAR PUSTAKA
"gus abadi. 200. Ilmu Kedokteran Fetomaternal. 3impunan *edokteran 4etomaternal
!erkumpulan Fbstetri dan inekologi Indonesia. 8uraba'a. !p; 6%+
3ariadi R. 200%. Ilmu Kedokteran Fetomaternal. =disi perdana. 8uraba'a; 3impunan
*edokteran 4etomaternal !erkumpulan Fbstetri dan inekologi Indonesia. !p;
6%+6$2# 6(2+6(6# %2+%%6
1
7/23/2019 Preskes KPD
http://slidepdf.com/reader/full/preskes-kpd 19/19
3ecker Ae9ille# 4.# Moor# 7.# eorge. 2001. Ketuban Pecah Dini dalam Essential Obstetric
and Gynecologic. =disi ke dua. 7akarta; 3ipokrates. !p; 60%+60
Manoe# M# dkk. 200. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi. Bagian
Fbstetri dan inekologi 4akultas *edokteran ni9ersitas 3asanudin Makasar.
http;&&&.geocities.comklinikobginkelainankelaminkpd.htm
8ar&ono# !ra&irohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan =disi ke empat. 7akarta; !T. Bina !usaka.
!p; +$2
Thaddeus !. Waters# MN Brian M. Mercer# M. 200(. The anagement o! Preterm
Premature "upture o! The embranes #ear The $imit o! Fetal %iability. "merican
7ournal o) Fbstetrics and inecolog'. http;ne&s.sego.espd)pprm+amOjournal.pd)
1$