presentation pemicu 1

51
TUMBUH KEMBANG PEMICU 1

Upload: andrio-o

Post on 02-Dec-2015

239 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Pemicu 1

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation Pemicu 1

TUMBUH KEMBANGPEMICU 1

Page 2: Presentation Pemicu 1

Kelompok 3

Fasilitator : dr. Francisca Diana Alexandra., M.Sc

Page 3: Presentation Pemicu 1

Anggota :

Page 4: Presentation Pemicu 1

Pemicu 1

Seorang ibu baru saja melahirkan anak pertama, kembar, bayi Ana dan bayi Ani. Bayi Ana mempunyai berat lahir 2500 g, panjang badan 48 cm, dan lingkar kepala 33 cm. Bayi Ani mempunyai berat lahir 2600 g, panjang lahir 48 cm, lingkar kepala 34 cm. Saat lahir, skor Apgar keduanya pada menit pertama 6 dan menit kelima 9. Ibu merasa khawatir ASI tidak akan cukup untuk kedua bayinya dan menanyakan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam merawat anaknya .

Page 5: Presentation Pemicu 1

Kata Sulit

• SKOR APGAR

(APPEARANCE, PULSE, GRIMANCE,

ACTIVITY,RESPIRATION).

Page 6: Presentation Pemicu 1

Kata Kunci

• Seorang Ibu baru saja melahirkan anak pertama, kembar.

• Bayi Ana BL 2500 gr, PB 48cm, LK 33 cm

• Bayi Ani BL 2600 gr, PB 48cm, LK 34 cm

• Skor apgar saat lahir menit pertama 6 dan menit kelima 9.

• Ibu merasa khawatir ASI tidak cukup

• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat anak

Page 7: Presentation Pemicu 1

Identifikasi Masalah1. Seorang Ibu melahirkan bayi kembar dengan skor apgar

pada menit pertama 6 dan menit kelima 9.

2. Sang Ibu khawatir ASI tidak cukup.

Page 8: Presentation Pemicu 1
Page 9: Presentation Pemicu 1

Hipotesis

Adanya pengaruh skor apgar dan pemberian ASI pada bayi kembar dengan resiko tinggi terhadap gangguan tumbuh kembang.

Page 10: Presentation Pemicu 1

Pertanyaan Terjaring

1. Definisi kata sulit.

2. Bagaimana pemberian nutrisi yang baik?

3. Apa saja aspek dalam pertumbuhan anak?

4. Apa saja tahapan dalam tumbuh kembang anak?

5. Apa pengaruh usia kehamilan pada tumbuh kembang anak?

6. Fisiologi bayi saat lahir.

7. Apa saja aspek pada perkembangan anak?

8. Bagaimana tahapan embriogenesis pada bayi yang normal dan yang kembar?

Page 11: Presentation Pemicu 1

9. Bagaimana cara menghitung skor apgar?

10. Jelaskan kriteria bayi yang normal saat lahir?

11. Jelaskan stadium tahapan ASI pada Iu setelah melahirkan!

12. Apa saja jenis gangguan tumbuh kembang yang menuju pada skor apgar?

13. Apa peran ASI dalam pertumbuhan bayi?

14. Bagaimana perawatan bayi kembar dengan skor apgar tidak normal?

15. Apa saja asupan gizi yang dibutuhkan dalam kehamilan?

Page 12: Presentation Pemicu 1

16. Apa perbedaan ASI dengan susu formula?

17. Fisiologi Laktasi.

18. Apa saja faktor yang mempengaruhi produksi

ASI?

19. Apa saja tanda kecukupan produksi ASI?

20. Apa saja pemberian imunisasi pada bayi?

21. Bagaimana management Laktasi?

Page 13: Presentation Pemicu 1

Pembahasan

Page 14: Presentation Pemicu 1

Tahapan EmbriogenesisA. Fertilisasi

Fase fertilisasi mencakup fase 3 fase:

1. Penembusan korona radiata.

2. Penembusan zona pelusida.

3. Fusi oosit dan membran plasma.

B. Pembelahan

Kira-kira 24 jam setelah fertilisasi, oosit yang telah dibuahi mulai pembelahan pertamanya.

C. Cakram mudigah trilaminer

Cakram mudigah bilaminer sendiri berdiferensiasi menjadi embrio trilaminer, terjadi proses epithelio-mesenchymal layer (gastrulasi pada vertebrata kelas bawah).

D. Masa embrionik

Selama perkembangan minggu ke-3 sampai minggu ke-8, suatu massa yang dikenal sebagai massa embrionik atau masa organogenesis, masing-masing lapisan dari ketiga lapisan mudigah ini membentuk banyak jaringan dan organ yang spesifik.

Page 15: Presentation Pemicu 1

Kelahiran Kembar

1. Kembar Dizigot

Kembar ini bisa terjadi karena pelepasan secara bersamaan dua oosit dan pembuahan oleh spermatozoa yang berbeda, kembar ini tidak mirip satu sama lain dan hanya seperti kakak – adik. Jenis kelamin kembar ini mungkin sama tidak mungkin.

2. Kembar Monozigot

Jenis kembar kedua yang terbentuk dari satu ovum yang dibuahi, adalah kembar monozigot atau identik

Page 16: Presentation Pemicu 1
Page 17: Presentation Pemicu 1

Fisiologi Bayi Lahir

Perubahan fisiologis pada bayi baru lahir merupakan suatu proses adaptasi dengan lingkungan luar atau dikenal dengan kehidupan ektrauteri. Sebelumnya bayi hanya cukup beradaptasi dengan kehidupan intrauteri.

Perubahan fisiologis bayi baru lahir diantaranya :

1. Sistem Pernafasan

Adanya surfaktan dan upaya respirasi dalam bernafas dapat berfungsi untuk mengeluarkan cairan dalam serta mengembangkan jaringan alveolus paru agar dapt berfungsi. Surfaktan tersebut dapat mengurangi tekanan permukaan paru dan membantu menstabilkan dinding alveolus untuk mencegah kolaps

Page 18: Presentation Pemicu 1

Fisiologi Bayi Lahir

2. Sistem Sirkulasi

Berkembangnya paru-paru

3. Perubahan Sistem Gastrointestinal

Proses menghisap dan menelan sebelum lahir sudah dimulai. Refleks gumoh dan batuk sudah terbentuk ketika bayi lahir. Kemampuan menelan dan mencerna makanan masih terbatas

4. Metabolisme Glukosa

Setelah tali pusat diikat atau diklem, maka kadar glukosa akan dipertahankan oleh si bayi itu sendiri serta mengalami penurunan waktu yang cepat 1-2 jam. Untuk memperbaiki atau mengetahui kondisi tersebut, maka dilakukan dengan menggunakan air susu ibu (ASI). Bayi yang sehat akan menyimpan glukosa sebagai glikogen dalam hati

Page 19: Presentation Pemicu 1

Fisiologi Bayi Lahir

5. Perubahan Suhu

Sesaat sesudah bayi lahir ia akan berada pada tempat yang suhunya lebih rendah dalam kandungan dan dalam keadaan basah. Kehilangan panas dapat dikurangi dengan mengatur suhu lingkungan (mengeringkan, pembedungan badan dan kepala dan kemudian meletakkan ditempat yang hangat seperti pangkuan ibu.

6. Sistem Kekebalan Tubuh

Perkembangan sistem imunitas pada bayi juga mengalami proses penyesuaian dengan perlindungan oleh kulit membran mukosa, fungsi saluran nafas, pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus, serta perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung. Perkembangan kekebalan alami pada tingkat sel oleh sel darah akan membuat terjadinya sistem kekebalan melalui pemberian kolostrum dan lambat laun akan terjadi kekebalan sejalan dengan perkembangan usia

Page 20: Presentation Pemicu 1

Kriteria Bayi Normal

1. Tanda bayi lahir sehat BB Bayi 2500-4000 gram Panjang Badan 48-52 cm Lingkar Badan 30-38 cm Lingkar Kepala 33-35 cm Umur kehamilan 37-40

minggu Bayi segera menangis

Bergerak aktif, kulit kemerahan

Mengisap ASI dengan baik Tidak ada catat bawaan Testis sudah turun Genitalia labio mayora

telah menutupi labia minora (Wanita)

2. Tanda vital bayi baru lahir Nadi : Normal (120-160 kali/menit) Pernafasan : Normal (30-60 kali/menit) Tekanan Darah : Normal (Sistolik : 60-80 mmHg ;

Diastolik : 40-45 mmHg) Suhu : Normal (36,5 – 37,5 )

Page 21: Presentation Pemicu 1

Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 Akronim

Warna Kulit Seluruh badan biru atau pucat

Warna kulit tubuh normal merah muda, tetapi tangan dan kaki kebiruan

Warna kulit tubuh, tangandan kaki normal merah muda, tidak ada sianosis

Appearance

Denyut Jantung Tidak ada <100 kali atau menit

>100 kali atau menit

Pulse

Respon Reflek Tidak ada respons terhadap stimulasi

Meringis atau menangis lemah ketika distimulasi

Meringis atau bersin atau batuk saat stimulasi saluran napas

Grimace

Tonus Otot Lemah atau tidak ada

Sedikit gerakan Bergerak aktif Activity

Pernafasan Tidak ada Lemah atau tidak teratur

Menangis kuat, pernapasan baik dan teratur

Respiration

Skor APGAR

Page 22: Presentation Pemicu 1

Interpretasi Skor APGAR

Jumlah Skor Interpretasi Catatan

7-10 Normal -

4-6 Asfiksia Ringan Memerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir

yang menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk

membantu bernapas

0-3 Asfiksia Berat Memerlukan tindakan medis yang lebih intensif

Page 23: Presentation Pemicu 1

Bayi Kembar dengan Skor APGAR Tidak Normal

Resusitasi

penanganan sama dengan bayi yang mengalami Asfeksia pada umumnya meskipun bayi kembar atau tidak sekalipun.

Lakukan resusitasi A (airway), B (breating) dan C (circulation) :

1. Memastikan saluran terbuka

2. Memulai pernafasan (ventilasi tekanan positif)

3. Mempertahankan sirkulasi (kompres dada)

Page 24: Presentation Pemicu 1

Langkah-langkah Resusitasi

Bawa bayi kelingkungan yang hangat dan keringkan tubuh bayi/selimuti agar mengurangi evaporasi.

Hisap lendir melalui mulut dan hidung. Lakukan rangsangan jari kaki dan mengusap punggung. Nilai pernafasan sambil menilai denyut jantung selama 6 detik

sambil melihat/menilai warna kulit bayi kemerahan atau kebiruan.

Misal sulit bernafas lakukan ventilasi tekanan positif. Kompres jantung dengan 3 : 1 (menekan sternum dengan 2

jari sedalam 1cm) Nilai resusitasi setelah 30 detik.

Page 25: Presentation Pemicu 1

Gangguan Tumbuh Kembang dengan Skor APGAR Rendah

Skor Apgar rendah merupakan faktor risiko untuk palsi serebral. Skor Apgar rendah yang menetap pada 10,15 dan 20 menit berguna dalam deteksi dini bayi dengan risiko tinggi terjadinya kelainan jangka panjang (cacat) dan kematian.

Page 26: Presentation Pemicu 1

Pengaruh Usia Kehamilan Pada Tumbuh Kembang Anak

Prematur <36minggu : Amat sangat premature : <27minggu

: Sangat premature : 29-31 minggu

: Prematur sedang : 32-36 minggu

Normal (37-41minggu)

Lebih Bulan (>42 minggu)

Page 27: Presentation Pemicu 1

Pengaruh Usia Kehamilan Pada Tumbuh Kembang Anak

1. Imaturitas sistem saraf pusat

2. Imaturitas metabolism biliburin

3. Imaturitas paru-paru

4. Pneumania aspirasi

5. Imaturitas slauran pencernaan

6. Perdarahan intraventrikular

7. Fibroplasia retrolental

8. Ginjal immature

9. gangguan imunologi

Page 28: Presentation Pemicu 1

Tahapan Tumbuh Kembang AnakMasa pranatal ( masa janin dalam kandungan )

- Masa embrio , sejak konsepsi sampai umr 8 minggu.- Masa fetus , sejak umr 9 mingggu sampai kelahiran .- Masa fetus terbagi menjadi 2 periode yaitu, masa fetus dini dan masa fetus lanjut .

Masa prosnatal ( masa setelah lahir )- Masa neonatal ( 0 – 28 hari)- Masa bayi, dibagi menjadi 2 yaitu : Masa bayi dini ( 1-12 bulan) dan masa bayi akhir ( 1-2 tahun)- Masa prasekolah (2-6 tahun)- Masa sekolah atau masa pubertas (wanita 6-10 tahun dan pria 8-12 tahun)- Masa Adolensesi ata masa remaja (wanita 10-18 tahun dan pria 12-20 tahun)

Page 29: Presentation Pemicu 1

Aspek PertumbuhanPertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur.

1. Tinggi Badan

2. Berat Badan

3. Tulang

4. Otot & Lemak

5. Gigi

Page 30: Presentation Pemicu 1

Aspek Perkembangan

Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu (berkesimnambungan) dalam diri individu mulai lahir sampai mati. Pengertian lainnya yaitu : Perubahan – perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progesif, dan berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis.

1. Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik adalah perubahan – perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensorik dan keterampilan motorik.

Menurut Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) :

- Sistem syaraf (perkembangan kecerdasan dan emosi)

- Otot – otot (kekuatan dan kemampuan gerak motorik)

- Kelenjar Endokrin (perubahan pola tingkah laku baru)

- Struktur fisik/tubuh (perubahan tinggi, berat, dan proporsi)

Page 31: Presentation Pemicu 1

Aspek Perkembangan

Perkembangan fisik (motorik) meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus.

Perkembangan motorik kasar

Kemampuan anak untuk duduk, berlari, dan melompat termasuk contoh perkembangan motorik kasar. Otot-otot besar dan sebagian atau seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan tubuh.

Perkembangan motorik halus

Adapun perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerakan anak yang menggunakan otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu. Perkembangan pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak untuk belajar dan berlatih. Kemampuan menulis, menggunting, dan menyusun balok termasuk contoh gerakan motorik halus.

Page 32: Presentation Pemicu 1

Aspek Perkembangan

2. Perkembangan intelegensi/kognitif

Perkembangan intelegensi/kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa.

3. Perkembangan emosi

Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya.

Page 33: Presentation Pemicu 1
Page 34: Presentation Pemicu 1

Asupan Gizi dalam Kehamilan

a. Energib. Proteinc. Vitamin dan Mineral d. Zat besi e.Asam Folat f. Kalsium

Page 35: Presentation Pemicu 1

Pemberian Nutrisi Yang Baik

Pemberian nutrisi yang baik adalah dengan merencanakan, mengatur dan menyeimbangkan pola makan anak. Pengaturan makan untuk seorang bayi atau anak dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Menentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrien Menentukan jenis bahan makanan yang di pilih Menentukan jenis makanan yang akan diolah sesuai

hidangan (menu) yang dikehendaki. Menentukan jadwal waktu makan dan menentukan

hidangan.

Page 36: Presentation Pemicu 1

Produksi ASI

Keluarnya ASI sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah faktor hormonal, yaitu prolaktin yang berperan dalam produksi ASI dan oksitosin yang berperan merangsang keluarnya ASI.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi produksi dan lancarnya ASI :

Asupan Makanan

Kebutuhan gizi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin

Kondisi Psikis

Bila ibu dalam keadaan stress, cemas, khawatir, tegang dan sebagainya, ASI tidak akan turun

Page 37: Presentation Pemicu 1

Produksi ASI Perawatan Payudara

Perawatan payudara yang benar akan memperlancar produksi ASI. Oleh karena itu sebaiknya perawatan payudara dilakukan saat ibu masih dalam masa kehamilan.

Frekuensi Bayi Menyusui

Frekuensi bayi menyusui secara langsung maupun dengan memerah ASI mempengaruhi produksi dan kelancaran keluarnya ASI.

Bayi Kurang Bisa Mngehisap ASI

Terkadang ada juga bayi yang tidak dapat menghisap ASI secara benar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya struktur mulut dan rahang bayi yang kurang baik.

Alat Kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi pada ibu yang menyusui dapat memengaruhi jumlah produksi ASI.

Page 38: Presentation Pemicu 1

Stadium Tahapan ASI

ASI stadium 1: ASI Kolostrum

ASI stadium 2: ASI Peralihan

ASI stadium 3: ASI matur

Page 39: Presentation Pemicu 1

Peran ASI dalam Pertumbuhan BayiASI merupakan makanan alami dari ibu yang praktis, ekonomis, higienis serta memiliki komposisi yang tepat bagi bayi. Rekomendasi pemberian ASI dikenal sebagai ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Komposisi yang berperan dalam pertumbuhan bayi :

1. ASI sebagai nutrisi Kabohidrat

Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber untuk otak. Laktosa akan difermentasi menjadi asam laktat di usus dan memiliki fungsi untuk mencegah bakteri patogen pada organ pencernaan.

Protein

Protein ASI terdiri dari kasein, alpha laktalbumin dan beta laktoglobulin. Kadar protein yang rendah mengakibatkan saluran pencernaan bayi tidak dimasuki zat protein asing dalam jumlah besar.

Page 40: Presentation Pemicu 1

Peran ASI dalam Pertumbuhan Bayi Lemak

Kadar lemak ASI mengandung lemak rantai panjang yang merupakan lemak kebutuhan sel jaringan otak dan sangat mudah dicerna yaitu Omega 3, Omega 6, DHA, AHA.

Mineral

Garam organik dalam ASI terutama kalsium, kalium dan fosfor merupakan pembentuk tulang yang kadarnya cukup pada ASI. Volume elektorlit cenderung rendah dibanding susu sapi sehingga tidak memberikan beban ginjal berlebihan.

Page 41: Presentation Pemicu 1

Peran ASI dalam Pertumbuhan Bayi

2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh

ASI mengandung zat antibodi yaitu laktoferin, lactobacillus, immunoglobulin dan zat lain yang melindungi dari infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur pada bayi.

3. ASI meningkatkan kecerdasan

ASI mengandung taurin, laktosa dan asam lemak ikatan panjang (AA, DHA, omega-3, omega-6) yang lebih banya ksehingga pemberian ASI ekslusif mendorong meningkatkan kecerdasan melalui pertumbuhan otak yang cepat dan optimal.

Page 42: Presentation Pemicu 1

Fisiologi Laktasi

Anatomi Payudara

Page 43: Presentation Pemicu 1

Fisiologi Laktasi

Setelah produksi susu dimulai setelah persalinan, dua hormon berperan penting dalam proses laktasi yaitu : Prolaktin (yang meningkatkan sekresi susu) dan Oksitosin (yang menyebabkan ejeksi atau penyemprotan susu). Pelepasan kedua hormon ini dirangsang oleh refleks neuroendokrin yang dipicu oleh pengisapan puting payudara oleh bayi.

Page 44: Presentation Pemicu 1

Manajemen Laktasi

Masa Kehamilan Masa Persalinan Masa Menyusui

Page 45: Presentation Pemicu 1

Tanda Kecukupan ASI

Selama kehamilan :

Hormon prolaktin dan plasenta meningkat drastis tetapi asi belum bisa keluar karna terhambat estrogen tinggi)

Hari ke 2-3 pasca persalinan : Kadar estrogen dan progesteron turun drastis

( pengaruh polaktin lebih dominan) sehingga mulai terjadi sekresi asi

Kelancaran sekresi pada penyusuan dini terjadi perangsangan puting susu, sehingga terbentuklah prolaktin oleh hipofisis.

Bulan terakhir kehamilan : Hari pertama dan kedua sejak lahir 50-100ml sehari Meningkat 500ml pada minggu ke dua Terus meningkat pada 10-14 hari setelah melahirkan.

Page 46: Presentation Pemicu 1

Tanda Kecukupan ASI

Ibu dan bayi akan merasa puas Bayi minum ASI 2-3 jam sekali (minimal 8x sehari) BAB minimum 3-4 kali, setelah hari ketiga fesesnya

berwarna kuning BAK 6 kali atau lebih setiap hari Mengalami peningkatan BB > 15-30 gr/hari Semakin sering menyusui maka semakin banyak ASI yang

dihasilkan

Page 47: Presentation Pemicu 1

Perbedaan ASI dan Susu Formula ASI lebih efisien dan murah, karena tidak perlu membeli

kemasan susu, tidak perlu diaduk, tidakperlu dipanaskan, dan sebagainya

Anak yang diberi ASI Eksklusif mempunyai IQ dan kemampuan intelektual lebih tinggi dibanding anak yang diberikan Susu Formula

ASI mengandung zat kekebalan yang membantu bayi melawan bakteri dan virus, contohnya ketika bayi terjangkit kuman, otomatis payudara akan memproduksi antibodi baru melalui air susu yang diproduksi.

Page 48: Presentation Pemicu 1

Perbedaan ASI dan Susu Formula

ASI mengandung: sel darah putih (leukosit) yang sanggup membunuh bakteri dan virus, Interferon ,Lysozyme

Zat Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi dan otak bayi karena mengandung laktosa dan galaktosa.

Pemberian ASI mendapatkan kolestrol baik

Page 49: Presentation Pemicu 1

Perbedaan ASI dan Susu Formula

ASI melindungi bayi dari diare

Susu formula kurang mengandung DHA, Omega-3

Asam amino pada ASI membantu perkembangan otak sedangkan asam amino pada susu formula hanya membantu pertumbuhan otot dan jaringannya.

Page 50: Presentation Pemicu 1

Imunisasi Pada Bayi

Page 51: Presentation Pemicu 1

Daftar Pustaka