presentation 1

14
Disusun Oleh : 1.Amal Bahrun Penas 2.Johan Heri Pratikno 3.Muhammad Rudini 4. Eko Purnomo 5. Khalidin 6. Tari Roumali SEPSIS

Upload: dwi-darta

Post on 27-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Sepsis adalah penyebab tersering di perawatan pasien di unit perawatan intensif. Sepsis hampir diderita oleh 18 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Insidennya diperkirakan sekitar 50-95 kasus diantara 100.000 populasi dengan peningkatan sebesar 9% tiap tahunnya. Syok akibat sepsis merupakan penyebab kematian tersering di unit pelayanan intensif di Amerika Serikat (AS).Penelitian epidemiologi sepsis di AS menyatakan insidensepsis sebesar 3/1.000 populasi yang meningkat lebih dari 100 kali lipat berdasarkan umur (0,2/1.000 pada anak-anak, sampai 26,2/1.000 pada kelompok umur > 85 tahun). Angka perawatan sepsis berkisar antara 2 sampai 11% dari total kunjungan ICU. Angka kejadian sepsis di Inggris berkisar 16% dari total kunjungan ICU. Insidens sepsis di Australia sekitar 11 tiap 1.000 populasi. Sepsis berat terdapat pada 39 % diantara pasien sepsis. Angka kematian sepsis berkisar antara 25 - 80 % diseluruh dunia tergantung beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, ras, penyakit penyerta, riwayat trauma paru akut, sindrom gagal napas akut, gagal ginjal dan jenis infeksinya yaitu nosokomial, polimikrobial atau jamur sebagai penyebabnya.

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation 1

Disusun Oleh : 1.Amal Bahrun Penas2.Johan Heri Pratikno3.Muhammad Rudini

4. Eko Purnomo 5. Khalidin

6. Tari Roumali

SEPSIS

Page 2: Presentation 1

ANAMNESA PRIBADIIDENTITAS PASIEN• Nama : Pardilan• J.K : laki - laki• Umur : 56 tahun• S.P : Menikah • Alamat :Bukit Suling – Rantau

Aceh Tamiang• Agama : Islam• Suku : Melayu• Pekerjaan : Petani • Tanggal masuk RS: 4 Agustus 2014

Page 3: Presentation 1

Anamnesa Penyakit• Keluhan utama : Muntah• Keluhan Tambahan : Demam, nyeri perut, nyeri pinggang • Telaah : Pasien mengalami Mual - muntah sejak 4 hari

SMRS, muntah hanya cairan dan apa yang dimakan, darah (-) , warna hitam (-). Pasien juga mengalami demam terus menerus sejak 4 hari SMRS, terkadang disertai menggigil. Nyeri perut (+) lokasi tidak spesifik, nafsu makan menurun, BAB (+) dalam batas normal (BAB mencret (-), BAB darah (-), BAB Hitam (-)). Sebelumnya pasien sering mengalami nyeri pinggang terutama setelah bekerja. BAK (+) dalam batas normal (Nyeri BAK (-), BAK berpasir (-), BAK berdarah (-), Batuk (-), Sesak (-)

• RPD : Tidak ada• RPK : Tidak ada• RPO : Tidak ada• R.Alergi : Tidak ada

Page 4: Presentation 1

STATUS PRESENT

• Sensorium : Composmentis• Tekanan darah : 90/70 mmHg• RR : 22x/i• HR : 98 x/i• Temperatur : 38,80 C

Page 5: Presentation 1

PEMERIKSAAN FISIK• Kepala : Normocephali, Rambut tidak mudah

dicabut (-)• Wajah : Bentuk simetris, Pembengkakan wajah (-),

Face mongoloid (-), Pucat (+), Ikterik (-)• Mata : Bentuk simetris, Ptosis (-), Logoftalmus (-),

Conjunctiva palpebra pucat (+), Sklera ikterik (-), Pupil isokor, refleks cahaya (+), Mata cekung (-)

• Hidung : Bentuk normal, NCH (-), Sekret (-)• Mulut : Bibir kering (+), sianosis (-), pucat (-),

Lidah kotor (-), lidah tremor (-), lidah beslag (-), Tonsil ukuran T1-T1, hiperemis (-), Faring hiperemis (-)

• Telinga :Bentuk normotia, Peradangan (-), Sekret (-)

Page 6: Presentation 1

• Leher : Bentuk normal, deviasi trakea (-), Nyeri tekan (-), pembesaran KGB (-), Pembesaran thyroid (-)

• THORAKI : Inspeksi : simetris ka=ki, sikatrik (-), pectus excavatum (-)

Pectus carinatum (-), Retraksi dinding dada (-), Retraksi suprasternal (-)

P : Palpasi : Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar (-) Stem Fremitus ka=ki Krepitasi subkutis (-)

P : Perkusi : Sonor seluruh lapang paru (+/+) A : Auskultasi : Vesikuler (+/+)

Rhokhi (-/-) Wheezing (-/-)

Page 7: Presentation 1

JANTUNG I : Inspeksi : ictus cordis tidak terlihatP : Palpasi : ictus cordis tidak teraba (-)P : Perkusi : Tidak dilakukanA : Auskultasi : M1 > M2 A1 > A2 P1 > P2

ABDOMENI : Inspeksi : Bentuk simetris, sikatrik (-), vena colateral

(-)P : Palpasi ` : Soepel (+), nyeri tekan (+), defence

muscular (-), Organomegali (-), Masa intraabdominal (-)P : Perkusi ` : Thympani (+), asites (-)A : Auskultasi : Peristaltik (+)

Page 8: Presentation 1

• GENITALIA : Laki-laki (DBN), anus (+)• EKSTREMITAS : • Superior : Bentuk kuku dan jari- jari (DBN),

Jari-jari tremor (-), Anemis (-), Sianosis (-), Clubbing finger (-),

Oedem (-)• Inferior : Bentuk kuku dan jari-jari (DBN),

Jari-jari tremor (-), Sianosis (-) Anemis (-), Clubbing finger (-), Oedem (-)

Page 9: Presentation 1

Pemeriksaan

Hematology

Hasil Normal Satuan

Eritrosit

Hemoglobin

Leukosit

Trombosit

Hematokrit

3,35 juta

10,3

34.700

98.000

29,6

4,5-6,2 x 10

14-18

4000-10000

150.000-350.000

35-50

mm3

9%

mm3

mm3

%

Parasitology

Malaria(-) Negatif Negatif

Pemeriksaan Serology

HbsAg

Widal salmonella Typhi O

Widal salmonella Typhi H

Widal salmonella ParaTyphi A H

Widal salmonella ParaTyphi B H

Golongan Darah ABO

(-) Negatif

1/80

1/80

1/80

1/80

O

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

+/-

ABO

LABORATORIUM (5 Agustus 2014)

Page 10: Presentation 1

Pemeriksaan Hematology Hasil Normal satuan

Eritosit

Hemoglobin

Leukosit

Trombosit

Hematokrit

3,2 juta

9,8

32.700

88.000

27,9

4,5-6,2 x 10

14-18

4000-10000

150.000-350.000

35-50

mm3

9%

mm3

mm3

%

Test Urine

Urin protein

Urin glukosa

Urin bilirubin

Urin sedimen – eritrosit

Urin sedimen – leukosit

Urin sedimen – epitel

Urin sedimen – kristal

Positif

Negatif

Negatif

Penuh

Penuh

Positif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

0-2

0-5

Positif /lpb

Negatif

+/-

/lpb

/lpb

/lbp

/lbp

LABORATORIUM (6 Agustus 2014)

Page 11: Presentation 1

Pemeriksaan Hematology Hasil Normal Satuan

Eritosit

Hemoglobin

Leukosit

Trombosit

Hematokrit

3,28 juta

9,7

19.400

111.000

31,2

4,5-6,2 x 10

14-18

4000-10000

150.000-350.000

35-50

mm3

9%

mm3

mm3

%

LABORATORIUM (7 Agustus 2014)

Page 12: Presentation 1

PENATALAKSANAAN

Tanggal 05 Agustus 2014 :• IVFD D5% 20 gtt/i• Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam• Inj Metocloperamid 1a/8jam• Curcuma 3x1 tab• Sistenol 3x1• Inj novalgin (bila T >38oC)

Tanggal 06 Agustus 2014:• IVFD RL 20 gtt/i• Inj Meropenem 1 gr Vial/ 8 jam• Inj Ranitidin 1a/12 jam• Inj Norages 1 a/8jam

Page 13: Presentation 1

Tanggal 07 Agustus 2014:• IVFD RL 20 gtt/i• Inj Meropenem 1 gr Vial/ 8 jam• Inj Ranitidin 1a/12 jam• Inj Norages 1 a/8jam

Tanggal 08 Agustus 2014:• Levofloxacin 1 x 500 mg• Ranitidin 2 x 1• Paracetamol 3x 500 mg

Page 14: Presentation 1