presentasi wawasan dunia kristen (teologi)

20
Prinsip Arsitektur Dalam Alkitab Irene Wie - 00000006773 Marcella Ismanto - 00000007369 Melody Christy - 00000007970 Yohanna - 00000006273

Upload: marcella-ismanto

Post on 14-Feb-2016

306 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Membahas mengenai hubungan antara prinsip-prinsip dasar Arsitektur dengan apa yang tertera dalam Alkitab.

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

Prinsip Arsitektur Dalam Alkitab

Irene Wie - 00000006773Marcella Ismanto - 00000007369Melody Christy - 00000007970

Yohanna - 00000006273

Page 2: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

LATAR BELAKANG

Arsitektur merupakan gabungan dari ilmu dan seni yang memfokuskan pada pembuatan bangunan. Arsitektur mengkaji mengenai relasi antar manusia, bangunan dan lingkungannya. Orang yang melaksanakan pekerjaan arsitektur disebut arsitek. Allah juga dapat dikatakan sebagai ‘arsitek’; hanya saja arsitek yang lebih Esa, yang menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini dengan kesempurnaan dan keindahan. Oleh sebab itu, kita sebagai arsitek (yang ‘membangun’ dengan skala yang jauh lebih kecil) hendaknya mempelajari prinsip-prinsip Allah dalam arsitekturnya yang lebih megah untuk diterapkan dalam profesi kita.

Sebagai seorang arsitek pula, kita membangun dari nol (dari tidak ada sama sekali) menjadi sebuah bangunan yang nyata dan dapat dihuni. Kita memiliki wewenang akan rancangan kita dan harus memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Oleh karena itu, prinsip-prinsip membangun dalam Alkitab hendaknya kita terapkan pula dalam setiap dari rancangan kita agar dapat menyejahterakan manusia-manusia di Bumi.

Page 3: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

TUJUAN

Mengenal jati diri arsitek yang sesuai dengan Alkitab;

Lebih memahami prinsip-prinsip dasar arsitektur yang sudah ada dari zaman Perjanjian Lama;

Dapat menjalani profesi arsitek dengan tetap mengikutsertakan iman dan juga prinsip-prinsip Alkitab.

Menganalisa hubungan antara Alkitab dengan arsitektur secara lebih detail dan terperinci.

Page 4: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

ASPEK KEILMUAN

• Arsitektur berasal dari kata architecton : yaitu ilmu membuat busur dari batu.

• Arsitek merancang sebuah bangunan dari ketiadaan (dari sebuah konsep di pikiran sampai menjadi sebuah bangunan yang nyata). Untuk merancang, arsitek menggabungkan ilmu-ilmu yang ada di dunia : dari psikologi, geografi, fisika, dsb.

• Walaupun begitu, kita membutuhkan material-material yang tidak datang dari kenihilan; melainkan dari bahan-bahan dan material yang sudah ada di alam : kayu, batu, pasir, dsb.

• Sebagai seorang arsitek, kita menggunakan prinsip-prinsip arsitektur; seperti apa yang seharusnya kita pertimbangkan dalam merancang sebuah bangunan, material-material yang digunakan, juga struktur agar bangunan tersebut dapat berdiri.

Page 5: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

• 3 prinsip arsitektur menurut Vitruvius di buku ‘De Architectura’ :- Kekuatan (firmitas) : penyaluran beban yang baik dari bangunan ke tanah. Selain itu pemilihan material yang tepat juga berpengaruh terhadap aspek kekuatan.- Fungsi (utilitas) : faktor terpenting dari suatu bangunan adalah memiliki fungsi yang tepat agar kegiatan dan aktivitas yang berlangsung di dalamnya dapat berjalan dengan baik.- Estetika (venustas) : faktor dari keindahan adalah proporsi dan simetri. Dasarnya dapat dilihat dari tubuh manusia ; yang setiap bagiannya memiliki proporsi yang baik dan memiliki hubungan yang simetrikal.

Proposi tubuh manusia Golden section

Page 6: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

ESTETIKA

• Proporsi : elemen struktur dituntut untuk mampu membentangi ruang dan menyalurkan beban melalui penopang-penopang vertikal ke sistem pondasi bangunan. Ukuran dan proporsi elemen-elemen ini terkait secara langsung dengan struktural yang menyangkutnya.

• Balok misalnya menyalurkan beban-beban secara horizontal melintasi ruang menuju penyangga-penyangga vertikalnya. Jadi ketebalan bentangan sebuah balok dapat dibesarkan 2 kali agar kekuatannya akan bertambah menjadi empat kali. Oleh karena itu ketebalan sebuah balok merupakan dimensi yang kristis, dan perbandingan antara tebal dan bentang merupakan indikator yang berguna bagi strukturalnya. Dan sama halnya juga dengan tiang.

• Tujuan teori proporsi ini untuk menciptakan suatu kepekaan akan harmoni dan aturan di antara elemen-elemen di dalam suatu konstruksi visual.

Page 7: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

KEKUATAN• Ilmu arsitektur sudah terlihat dari zaman Perjanjian Lama. Orang-orang sudah memiliki pengetahuan mengenai material-material bangunan, seperti : kayu, batu, tanah, lumpur ( semen ). Bangunan besar dan religius menggunakan bahan yang lebih langka dan mahal. Oleh karena itu, material yang digunakan untuk membangun bangunan biasa dan bait Allah memiliki kualitas yang berbeda.• Pada zaman Alkitab, Palestina adalah daerah yang pandai dalam

aktivitas berhutan. Material kayu banyak digunakan untuk membangun rumah. Selain itu, batu (sebagai pondasi rumah ) adalah bahan bangunan yang umum. Orang-orang di Galilea menggunakan basalt, dan desa-desa dan kota-kota dari dataran pantai yang menggunakan pasir.

• Di kota Megiddo (lembah Israel) , banyak pilar dibangun ke dinding secara berkala untuk memberikan kekuatan pada struktur. Dalam waktu Herodes, blok besar hingga 9 meter banyak digunakan. Batu-batu tersebut dipoles sepanjang tepi.

• Setelah penemuan metode lengkungan pada periode Romawi awal, batu juga digunakan untuk atap. Granit dan porfiri yang diimpor dari Mesir untuk kolom dan dinding.

  

Page 8: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

• Bata merupakan bahan bangunan yang paling umum karena murah dan mudah diproduksi. Walaupun begitu, bata tidak terlalu tahan lama. Hal ini menyebabkan struktur dari bata harus direnovasi terus .

• Pada Era Romawi, bata menjadi lebih tipis dari batu bata pada zaman sebelumnya dan dapat dibuat dalam bentuk apa pun dan bervariasi. Harga menjadi lebih murah.

• Selain itu, kualitas dari waduk dan sumur (terbuat dari mortar, campuran kapur, pasir, abu dan air) pada zaman itu amat baik sehingga masih dapat bertahan hingga saat ini.

Rekonstruksi rumah bagi masyarakat sederhana seperti

Yesus

Rekonstruksi dari rumah petani yang cukup kompleks

Page 9: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

Rumah dengan empat ruangan di Amman Interior dari rumah dengah 4

ruang

Foto dari rumah di Palestina pada abad ke 19

Foto dari Qumran

Page 10: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

FUNGSI

• Fungsionalisme dalam arsitektur adalah sebuah doktrin bahwa bangunan harus ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan seperti penggunaan, material dan struktur. Menurut Le Corbusier, sebuah proses desain dimulai dengan analisis fungsi bangunan. Fungsionalisme merupakan tujuan dari bangunan. Dan bentuk dari bangunan tersebut mengikuti tujuan dari bangunan.

• Steen Eiler Rasmussen (Experiencing Architecture) berkata : Arsitektur adalah sebuah seni yang amat fungsional. Arsitektur menciptakan ruang dimana kita dapat berdiam di dalamnya dan menciptakan sebuah kerangka untuk ruang-ruang tersebut.

• theo van doesburg “the new architecture is functional; that is to say, it develops out of the exact determination of the practical demands, which it establishes in a comprehensible plan”

Page 11: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

• Hugo Haring 1882-1958 “organform”“to find the form which met its functional requirements in the simplest and most direct way…each part is to have its own form governed by its functions and the relationship of parts governed by the relationship of functions”

Gut Garkau – Hugo Haring

Page 12: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

ASPEK KEIMANAN

• Kej 1 : 28b “…penuhilah Bumi dan taklukanlah itu…”

Allah memberkat kita (manusia) dan memberi otoritas untuk menguasai dan menakhlukkan alam, binatang, tumbuh-tumbuhan , dan segala sesuatu yang ada di dalamnya (ay. 28-30). Allah menjadikan manusia itu seperti allah-allah kecil di Bumi. Manusia yang diciptakan dari debu tanah itu dimuliakan-Nya dan dimahkotai-Nya dengan kemuliaan dan hormat sehingga memiliki wewenang untuk memanfaatkan material di Bumi untuk digunakan demi kepentingan dan kesejahteraan manusia.

• Mat 7 : 24-27 “Dua macam dasar” mengungkapkan sebuah analogi bahwa : rumah di atas batu tidak akan rubuh dan rumah di atas pasir rubuh dan rusak ( ayat 26 )

Pada ayat-ayat ini, diungkapkan dengan gamblang bahwa pondasi berguna sebagai landasan, yang dikaitkan dengan landasan iman. Orang yang percaya kepada-Nya tidak akan hancur bersama dosa (bencana), sebagaimana orang bodoh rumahnya akan rubuh jika dibangun di atas pasir.

Page 13: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

• Ulasan 22 : 8 “Peraturan membangun rumah” “Apabila engkau mendirikan rumah yang baru, maka haruslah engkau memagari sotoh rumahmu……”Atap rumah di Israel kuno merupakan bagian dari ruang tempat tinggal. Atap digunakan untuk tidur, mengaso, atau bekerja. Di sini kaum Deuteronomis mengingatkan supaya hati-hati. Meskipun membangun pagar mengeluarkan biaya banyak, namun dapat menghindarkan orang dari kecelakaan dan akibat-akibatnya. Di Israel kuno, kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian dapat menimbulkan tuntutan hukum. Ulangan ingin menghindarkannya.

• Kel 25 : 8 – 9 “Kemah Suci”

• Yoh 14: 1-3 “Rumah Bapa sebagai tempat tinggal bagi orang banyak”

• Yes 54 : 11-12 “Material-material yang khas pada zaman tersebut untuk membuat sebuah tembok (batu permata), pintu (batu manikam), ataupun alas (batu hitam)”

• 1 Raja 6 : 1 – 10 dan 2 Tawarikh 3 : 1 – 17 “Salomo mendirikan Bait suci”

Page 14: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

Integrasi Ilmu dan Iman• Pondasi batu ( 1 Kin. 5:17; 1 Kin. 7:9; Ezra

6:3; Jer. 51:26 ).

• 1 Kin. 5 : 17. “…dan raja memerintahkan supaya mereka melinggis batu yang besar, batu yang mahal-mahal untuk membuat dasar rumah itu dari batu pahat.” Jer. 51 : 26. “Orang tidak akan mengambil batu penjuru atau batu dasar dari padamu, tetapi engkau akan menjadi tempat tandus yang kekal, demikianlah firman Tuhan.”

Zaman sekarang pun, pondasi bangunan ada berbagai jenis; salah satunya adalah pondasi batu kali. Bahkan dari zaman Perjanjian Lama, Allah telah memberi tahu manusia mengenai pondasi yang baik yaitu terbuat dari batu. Di Kitab Yeremiah, firman Tuhan berkata, bahwa batu merupakan pondasi yang kuat, seperti analogi batu penjuru dan pasir (batu penjuru seolah batu pondasi sedangkan pasir kita tahu bahwa bukanlah pendukung berat bangunan yang tepat).

Page 15: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

• Keluaran 35 : 30-35. Diungkapkan mengenai Musa yang berkata kepada orang Israel bahwa Tuhan menunjuk Bezaleel dan memberi dia keahlian, pengertian, dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan. Pekerjaan ini melingkupi pekerjaan seorang tukang, ahli, dsb. Tuhan menganggap bahwa ilmu

ketukangan (craftmanship, ilmu arsitek disebut demikian zaman dulu) merupakan sesuatu yang penting sehingga ia memberikan kepada Bezaleel bin Uri bin Hur (suku Yeduha), keahlian dan kemampuan tersebut melalui Musa. Keahlian untuk membangun rumah yang kokoh memang amat penting bahkan sejak zaman Perjanjian Lama karena rumah bertujuan untuk memberi naungan kepada masyarakat untuk terhindar dari cuaca yang buruk, untuk memiliki fungsi-fungsi tertentu, dan juga memberi privasi.

Page 16: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

• 1 Kor 3 : 10 – 15 : Dengan kasih karunia Allah, Paulus dianugrahkan sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi orang harus memperhatikan, bagaimana ia membangun di atasnya. Bagaimana orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering, dsb. nantinya pekerjaan tersebut akan diuji oleh api. Sebenarnya kita dapat membuat dinding dengan

menggunakan barang apa saja namun bahan yang kuatlah yang kita gunakan (seperti bagaimana dinding beton lebih kuat dari jerami) . Hal ini sama seperti iman kita; kita dapat memilih untuk jarang pergi ke gereja atau tidak mempelajari alkitab dengan sungguh-sungguh namun pada harinya nanti, Allahakan menguji iman kita untuk melihat apakah iman kita itu kuat atau tidak di masa Penghakiman.

Page 17: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

• Pada Kej 1 : 4 ( Allah melihat bahwa terang itu baik…), 10,12, 18, 21, 25, 31 dikatakan bahwa seluruh ciptaan Allah adalah baik. Pada ayat-ayat ini, dapat kita simpulkan bahwa Tuhan telah merencanakan seluruh hal yang ada di alam semesta adalah baik dan sempurna.

Allah telah menciptakan manusia dan segala sesuatu di alam semesta dengan baik dan sempurna. Oleh karena itu, Vitruvius sendiri memandang bahwa dunia memiliki suatu pola yang terus berulang dan indah, yang telah ditentukan oleh Allah sendiri, yaitu golden section. Proporsi tubuh manusia sendiri dikatakan mengikuti aturan golden section itu sendiri. Lewat hal ini, maka ia pun merancang bangunan lewat aturan-aturan ini dan membangun bangunan yang ‘indah’ dan proporsional

Golen section yang diaplikasikan pada Pantheon - Roma

Page 18: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

KESIMPULAN

• Arsitektur merupakan bagian dari mandat Allah mengenai ‘kuasailah dan penuhilah Bumi ini”, walaupun ada saatnya arsitektur digunakan secara salah seperti pada Menara Babel;

• Sebagaimana halnya pondasi iman yang kuat penting bagi agama Kristen, bangunan pun hendaknya memiliki pondasi yang kuat untuk mempertahankan struktur;

• Arsitektur merupakan ilmu yang Tuhan anugerahkan kepada manusia yang berguna untuk menyejahterakan kehidupan manusia;

• Alkitab telah menjabarkan banyak prinsip-prinsip arsitektur yang berhubungan dengan pemilihan material, struktur, ataupun dari segi estetika / keindahan.

Page 20: Presentasi Wawasan Dunia Kristen (Teologi)

THE END