presentasi theories of justice

22
THEORIES OF JUSTICE MAKALAH PEMBANDING Oleh: Abdul Wahab Alam Syah Jarden D.K. Pakpahan

Upload: sri-soesilowati

Post on 26-Jun-2015

184 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Theories of Justice

THEORIES OF JUSTICEMAKALAH PEMBANDING

Oleh:

Abdul Wahab

Alam Syah

Jarden D.K. Pakpahan

Page 2: Presentasi Theories of Justice

FORMAT MAKALAH PENYAJI

Makalah tidak disajikan secara sistematis, banyak salah ketik dan kalimat yang tidak nyambung satu dengan yang lainnya seperti di halaman 1, 8, dan 12.

Tidak jelas mana kutipan dan tulisan pribadi, serta tidak dijelaskan sumber tulisannya.

Makalah tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baku sehingga sulit untuk dapat dimengerti.

Original Position diartikan sebagai posisi Asli atau Posisi awal ???

Page 3: Presentasi Theories of Justice

TEORI KEADILAN JOHN RAWLS

Teori keadilan yang baik adalah teori keadilan yang bersifat kontrak yang menjamin kepentingan semua pihak secara fair. Dengan demikian, seluruh gagasannya mengenai keadilan serta pelbagai implikasinya dalam penataan sosial politik dan ekonomi harus ditempatkan dan dimengerti dalam perspektif kontrak.

Page 4: Presentasi Theories of Justice

TEORI KEADILAN JOHN RAWLS Memaksimalkan kemerdekaan. Pembatasan

terhadap kemerdekaan ini hanya untuk kepentingan kemerdekaan itu sendiri.

Kesetaraan bagi semua orang, baik kesetaraan dalam kehidupan sosial maupun kesetaraan dalam bentuk pemanfaatan kekayaan alam (“social goods”). Pembatasan dalam hal ini hanya dapat dizinkan bila ada kemungkinan keuntungan yang lebih besar.

Kesetaraan kesempatan untuk kejujuran, dan penghapusan terhadap ketidaksetaraan berdasarkan kelahiran dan kekayaan.

Page 5: Presentasi Theories of Justice

TEORI KEADILAN JOHN RAWLS Prinsip Kebebasan yang sama (equal

liberty of principle) Prinsip perbedaan (differences principle) Prinsip persamaan kesempatan (equal

opportunity principle)

Page 7: Presentasi Theories of Justice

TEORI KEADILAN JOHN RAWLS1. Keadilan adalah Kejujuran (Justice as Fairness)

Masyarakat adalah kumpulan individu yang di satu sisi menginginkan bersatu karena adanya ikatan untuk memenuhi kumpulan individu  – tetapi disisi yang lain – masing-masing individu memiliki pembawaan serta hak yang berbeda yang semua itu tidak dapat dilebur dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu Rows mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan, bagaimana mempertemukan hak-hak dan pembawaan yang berbeda disatupihak dengan keinginan untuk bersama demi terpenuhnya kebutuhan bersama?

Page 8: Presentasi Theories of Justice

TEORI KEADILAN JOHN RAWLS2. Selubung Ketidaktahuan  (Veil of Ignorance) Setiap orang dihadapkan pada tertutupnya

seluruh fakta dan keadaan tentang dirinya sendiri, termasuk terhadap posisi sosial dan doktrin tertentu, sehingga membutakan adanya konsep atau pengetahuan tentang keadilan yang tengah berkembang.

Orang-orang atau kelompok yang terlibat dalam situasi yang sama tidak mengetahui konsepsi-konsepsi mereka tentang kebaikan.

Page 9: Presentasi Theories of Justice

TEORI KEADILAN JOHN RAWLS3. Posisi Original (Original Position) Situasi yang sama dan setara antara tiap-tiap orang

di dalam masyarakat Tidak ada pihak yang memiliki posisi lebih tinggi

antara satu dengan yang lainnya. Pada keadaan ini orang-orang dapat melakukan

kesepakatan dengan pihak lainnya secara seimbang. “Posisi Original” yang bertumpu pada pengertian

ekulibrium reflektif dengan didasari oleh ciri Rasionalitas (rationality), Kebebasan (freedom), dan Persamaan (equality). Guna mengatur struktur dasar masyarakat (basic structure of society).

Page 10: Presentasi Theories of Justice

TEORI KEADILAN JOHN RAWLS4. Prinsip Kebebasan yang Sama (equal liberty principle)

Setiap orang memiliki hak yang sama atas kebebasan-kebebasan dasar yang paling luas dan kompatibel dengan kebebasan-kebebasan sejenis bagi orang lain. “Setiap orang mempunyai kebebasan dasar yang sama”

Dalam hal ini kebebasan-kebebasan dasar yang dimaksud antara lain:

kemerdekaan berpolitik (political of liberty), kebebasan berpendapat dan mengemukakan ekspresi (freedom

of speech and expression), kebebasan personal (liberty of conscience and though). kebebasan untuk memiliki kekayaan (freedom to hold property) Kebebasan dari tindakan sewenang-wenang.

Page 11: Presentasi Theories of Justice

TEORI KEADILAN JOHN RAWLS5. Prinsip Ketidaksamaan (inequality principle) Difference principle (prinsip perbedaan)

Ketidaksamaan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa, sehingga diperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi anggota masyarakat yang paling tidak diuntungkan.

Equal opportunity principle (prinsip persamaan kesempatan)- Jabatan-jabatan dan posisi-posisi harus dibuka bagi semua orang dalam keadaan dimana adanya persamaan kesempatan yang adil.

Page 12: Presentasi Theories of Justice

NOZICK:TEORI NEGARA MINIMAL

NEGARA TIDAK BOLEH TERLALU CAMPURTANGAN DALAM URUSAN WARGA.

PERAN NEGARA SEBATAS MENJAGA AGAR JANGAN TERJADI ANARKI.

NEGARA HANYA PERLU CAMPUR TANGAN UNTUK PERLINDUNGAN WARGA DARI KEJAHATAN SEPERTI: PEMERKOSAAN, PENCURIAN, PENGINGKARAN PERJANJIAN/KONTRAK.

Page 13: Presentasi Theories of Justice

DWORKIN: TEORI HAK

HUKUM TIDAK HANYA TERDIRI ATAS ATURAN-ATURAN (RULES), TETAPI JUGA PRINSIP-PRINSIP (PRINCIPLES), DOKTRIN-DOKTRIN.

ATURAN DAN PRINSIP SAMA-SAMA MENGATUR PERILAKU, TETAPI MEMILIKI BOBOT YANG BEDA.

Page 14: Presentasi Theories of Justice

DWORKIN: HAK LAWAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

PRINSIP/ASAS MENGANDUNG HAK-HAK. JIKA SEBUAH HAK BERHADAPAN/KONFLIK

DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH, MAKA HAKIM HARUS MEMENANGKAN HAK.

HAK TIDAK DAPAT DIKALAHKAN OLEH PRINSIP EFISIENSI.

HAK-HAK MEMILIKI BOBOT YANG BERBEDA. HAK KEBEBASAN BERBICARA MEMILIKI BOBOT

YANG LEBIH DIBANDINGKAN HAK KEBENDAAN.

Page 15: Presentasi Theories of Justice

Kritik Terhadap John Rawls

Robert Nozick mengkritik pendapat Rawls terutama terkait dengan Prinsip Kebebasan dan Prinsip Perbedaan yang menurut Nozick keduanya adalah tidak konsisten.

jika Prinsip Kebebasan itu diterima maka tentunya ini berakibat juga tiadanya pembatasan akan kepemilikan individual. Dengan Prinsip Kebebasan maka kekayaan yang mungkin dapat dipunyai seorang individu adalah tidak terbatas, dan jika ini dibatasi seperti yang dimaksudkan dalam Prinsip Perbedaan maka dengan sendirinya ini akan berlawanan dengan Prinsip Kebebasan.

Page 16: Presentasi Theories of Justice

Kritik Terhadap John Rawls

Gagasan “ketidaktahuan” (veil of Ignorence”) sulit diterima nalar dan bahkan sulit dibayangkan. Bagaimana mungkin masyarakat yang diasumsikan rasional yang harus tahu benar tentang kepentingannya sendiri, kepentingan orang lain, persoalan politik dan seterusnya tetapi pada waktu yang sama dituntut juga untuk tidak tahu tentang diri sendiri dan masyarakatnya. Dituntut tidak boleh tahu tentang bakat alaminya, tentang kepentingan dan tujuan hidupnya bahkan jenis kelaminnya. Seperti ditulis Robert Paul Wolff, teori keadilan rawls ini tidak dapat diterima oleh filsafat ilmu pengetahuan

Page 17: Presentasi Theories of Justice

Kritik Terhadap John Rawls

Makna keadilan sebagaimana juga ditulis Wallance Matson adalah persoalan benar dan salah, tetapi Rawls justru memberikan prinsip kebebasan. Kebebasan bukan paradigma keadilan melainkan berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut dengan kompetisi soal ekonomi dalam kehidupan sosial. Kenyataannya Rawls justru lebih banyak berbicara tentang distribusi kekayaan. Karena itu Rawls sesungguhnya tidak mendiskusikan tentang keadilan melainkan distribusi kekayaan.

Page 18: Presentasi Theories of Justice

Teori Keadilan lain

Aristoteles, menurutnya keadilan berisi suatu unsur kesamaan, bahwa semua benda-benda yang ada di alam ini dibagi seeara rata yang pelaksanaannya dikontrol oleh hukum. Dalam pandangan Aristoteles keadilan dibagi menjadi dua bentuk.Pertama, keadilan distributif, adalah keadilan yang ditentukan oleh pembuat undang-undang, distribusinya memuat jasa, hak, dan kebaikan bagi anggota-anggota masyarakat menurut prinsip kesamaan proporsional Kedua, keadilan korektif, yaitu keadilan yang menjamin, mengawasi dan memelihara distribusi ini melawan serangan-serangan ilegal. Fungsi korektif keadilan pada prinsipnya diatur oleh hakim dan menstabilkan kembali status quo dengan cara mengembalikan milik korban yang bersangkutan atau dengan cara mengganti rugi atas milik nya yang hilang

Page 19: Presentasi Theories of Justice

Teori Keadilan lain

Dalam mengartikan keadilan, Plato sangat dipengaruhi oleh cita-cita kolektivistik yang memandang keadilan sebagai hubungan harmonis dengan berbagai organisme sosial. Setiap warga Negara harus melakukan tugasnya sesuai dengan posisi dan sifat alamiahnya.

Pendapat Plato tersebut merupakan pernyataan kelas, maka keadilan Platonis berarti bahwa para anggota setiap masyarakat harus menyelesaikan pekerjaan masing-masing dan tidak boleh mencampuri urusan anggota kelas lain. Pembuat peraturan harus menempatkan dengan jelas posisi setiap kelompok masyarakat di mana dan situasi bagaimana yang cocok untuk seseorang. Pendapat tersebut berangkat dari asumsi dasar bahwa manusia bukanlah suatu jiwa yang terisolir dan bebas melakukan apa saja yang dikehendakinya, tetapi manusia adalah jiwa yang terikat dengan peraturan dan tatanan universal yang harus menundukkan keinginan pribadinya kepada organik kolektif.

Page 20: Presentasi Theories of Justice

Teori Keadilan lain

Dalam pandangan Islam, keadilan ilahiyah adalah apakah rasio manusia dapat mengetahui baik dan buruk untuk menegakkan keadilan dimuka bumi tanpa bergantung pada wahyu atau sebaliknya manusia itu hanya dapat mengetahui baik dan buruk melalui wahyu (Allah).

Sedangkan Herbert Spencer mengartikan keadilan adalah kebebasan. Setiap orang bebas melakukan apa yang ia inginkan asal tidak mengganggu orang lain.

Page 21: Presentasi Theories of Justice

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan makalah penyaji dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Dalam menyampaikan pandangan John Rawls tidak dilakukan secara

sistematis sehingga menyulitkan dalam memahaminya. Banyak hal-hal yang tidak disampaikan seperti mengenai Veil of

Ignorance dan Background Institutions for Distributive Justice. Selain itu juga tidak dibahas tentang Political Liberalism dan The Law of

Peoples. Penyaji juga tidak mengambil sumber dari bukunya Lloyd’s namun dari

sumber lain yang tidak disebutkan, hal ini bisa dilihat dari apa yang ditulis penyaji dalam makalahnya tidak sama dengan apa yang ada di buku.

Banyak pandangan para ahli tentang keadilan, tergantung dari disiplin ilmu yang melatar belakangi pemikirannya, sehingga menghasilkan teori keadilan yang berbeda-beda. Namun pada prinsipnya keadilan adalah rasa yang dimiliki oleh setiap individu makhluk Tuhan, sehingga setiap individu memiliki rasa keadilan masing-masing.

Page 22: Presentasi Theories of Justice

TERIMA KASIH