ANALISIS UNSUR SEMIOTIK IKLAN DJARUM 76

SEMIOTIKA ADALAH CABANG ILMU YANG BERKEMBANG DALAM BIDANG BAHASA.

PENANDA MERUPAKAN ASPEK DARI SEGI BAHASA, YAITU APA YANG DIKATAKAN ATAU DIDENGAR DAN APA YANG DITULIS ATAU DIBACA.

PETANDA DILIHAT SEBAGAI MAKNA YANG TERUNGKAP MELALUI KONSEP, FUNGSI DAN/ATAU NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG.

IKLAN ADALAH SEBUAH PROSES PENYAMPAIAN PESAN ATAU INFORMASI KEADA SELURUH KHALAYAK DENGAN MENGGNAKAN SEBUAH MEDIA.

JKLAN DIDEFINISIKAN SEBAGAI KEGIATAN BERPROMOSI MELALUI MEDIA MASSA. IKLAN DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBANGUN SEBUAH CITRA JANGKA PANJANG

SUATU PRODUK PEMICU PENJUALAN – PENJUALAN. (Wibowo, 2005).

IKLAN HADIR SEBAGAI TANDA YANG TERDIRI DARI PENANDA DAN PETANDA.

SEMUA IKLAN ROKOK PASTI MENAMPILKAN LAKI-LAKI SEBAGAI BINTANG IKLAN, KARENA KEMASKULINITASNYA. COWOK YANG MACHO ITU MEMANG SANGAT BERPENGARUH TERHADAP IKLAN

ROKOK DENGAN TUJUAN BAHWA LAKI-LAKI ADALAH SOSOK YANG PEMBERANI.

PADA IKLAN ROKOK JARUM 76 VERSI ‘TERDAMPAR’ MERUPAKAN IKLAN YANG MENAMPILKAN UNSUR PERSAHABATAN MELALUI BAGIAN – BAGIAN IKLAN PADA

GAMBAR TERSEBUT. SELAIN ITU TERDAPAT BUDAYA JAWA YANG DITUNJUKKAN OLEH SEORANG MANUSIA YANG MUNCUL DARI DALAM TEKO MENGENAKAN PAKAIAN ADAT

JAWA. DARI IKLAN ITU MENUNJUKKAN BAHWA SEBUAH IKLAN DJARUM 76 INI JUGA TERDAPAT SIFAT YANG NJAWENI MAKSUDNYA BAHWA IKLAN ITU DITAMPILKAN

SECARA HALUS DAN TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENGHARUSKAN MENKONSUMSI ROKOK.

VISUALISASI DARI IKLAN DJARUM TERSEBUT YAITU ADA TIGA LAKI-LAKI YANG BERADA DI SEBUAH PULAU DAN TIBA-TIBA

MEREKA MENEMUKAN SEBUAH TEKO. DARI DALAM TEKO TERSEBUT MUNCULLAH SESEORANG YANG MENGENAKAN BAJU ADAT JAWA.

ORANG TERSEBUT MEMBERIKAN TIGA PERMINTAAN KEPADA KETIGA LAKI-LAKI TERSEBUT.

HUBUNGAN ANTARA IKLAN DJARUM DENGAN SEMIOTIK ADALAH ADANYA PERTANDA DAN PENANDA. SEBAGAI PENANDA

DITUNJUKKAN PADA SEBUAH ROKOK, SEDANG PERTANDA DITUNJUKKAN PADA ALUR CERITA DALAM IKLAN TERSEBUT.