presentasi sanjai

16
KARYA TULIS PEMUPUKAN TBM DAN TM KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ)

Upload: debra-fuller

Post on 15-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

smk

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Sanjai

KARYA TULISPEMUPUKAN TBM DAN TM

KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ)

Page 2: Presentasi Sanjai

A. Latar Belakang Pemupukan merupakan salah satu tindakan kultur teknis yang paling penting.Walaupun

biaya pemupukan sangat tinggi yaitu 40%-60% dari biaya pemeliharaaan ,tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produktivitas sudah tentu sangat besar . 

Pengaruh pemupukan terhadap produksi bersifat jangka panjang dan baru akan terasa setelah 2 atau 3 tahun kemudian .pemupukan sangat erat sekali hubungannya dengan faktor lingkungan sember dayaalam seperti iklim ,tanah dan tofografi.oleh karena itu keberhasilan pemupukan sangat tergantung dari manajemen pemupukan di lapangan.Efisien dangan efektivitas pemupukan harus tepat,yaitu tepat dosis,tepat tabur,tepat jenis tepat waktu/frekuensi.

Pemupukan merupakan salah satu tindakan kultur teknis yang paling penting.Walaupun biaya pemupukan sangat tinggi yaitu 40%-60% dari biaya pemeliharaaan ,tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produktivitas sudah tentu sangat besar .

  Pengaruh pemupukan terhadap produksi bersifat jangka panjang dan baru akan terasa

setelah 2 atau 3 tahun kemudian .pemupukan sangat erat sekali hubungannya dengan faktor lingkungan sember dayaalam seperti iklim ,tanah dan tofografi.oleh karena itu keberhasilan pemupukan sangat tergantung dari manajemen pemupukan di lapangan.Efisien dangan efektivitas pemupukan harus tepat,yaitu tepat dosis,tepat tabur,tepat jenis tepat waktu/frekuensi.

Page 3: Presentasi Sanjai

MAKSUD DAN TUJUAN KARYA TULIS Memberi informasi kepada para pembaca yang

berminat dalam bertani kelapa sawit Memberi informasi tentang aspek dan metode

pemupukan kelapa sawit. Tujuan dari pemupukan pada tanaman belum

menghasilkan (TBM) adalah untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif. Sedangka pemupukan pada tanaman menghasilkan (TSM) diarahkan untuk produksi buah. Pemberian pupuk dilakukan dua kali setahun, yaitu pada awal musim hujan dan akhir musim hujan. Pemupukan dilakukan dengan menyebarkan pupuk secara merata di dalam piringan.

Page 4: Presentasi Sanjai

PERANAN UNSUR HARANitrogen

• Penyusunan protein, klorofil dan berperanan terhadap fotosintesa• Kekurangan Nitrogen menyebabkan daun berwarna Penyusunan protein, klorofil dan berperanan terhadap fotosintesa kuning pucat dan menghambat pertumbuhan. • Kelebihan Nitrogen menyebabkan daun lemah dan rentan terhadap penyakit/hama, kekahatan Boron, White Stripe dan berkurangnya buah jadi.

Page 5: Presentasi Sanjai

Phosphor• Penyusun ADP/ATP, memperkuat batang dan merangsang perkembangan akar serta memperbaiki mutu buah• Kekurangan P sulit dikenali, menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, pelepah memendek dan batang meruncing.• Indikasi kekurangan P : Daun alang-alang berwarna ungu, LCC sulit tumbuh dengan bintil akar yang sedikit.• Penyebab defisiensi P : P tanah rendah ( < 15 ppm ), Top Sois tererosi, kurangnya pupuk P dan kemasaman tanah tinggi.• Upaya : Aplikasi P dipinggir piringan/gawangan, kurangi erosi, tingkatkan status P tanah, dan perbaiki kemasaman tanah.

Page 6: Presentasi Sanjai

Kalium• Aktifitas stomata, aktifitas enzim dan sintesa minyak. Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit serta jumlah dan ukuran tandan.• Kekurangan K menyebabkan bercak kuning/transparan, white stripe, daun tua kering dan mati.• Kekurangan K berasosiasi dengan munculnya penyakit seperti Ganoderma.• Kelebihan K merangsang gejala kekurangan B sehingga rasio minyak terhadap tandan menurun.• Penyebab kekurangan K : K didalam tanah rendah, kurangnya pupuk K, kemasaman tanah tinggi dengan kemampuan tukar kation rendah.• Upaya : Aplikasi K yang cukup, aplikasi tandan kelapa sawit, perbaiki kemampuan tukar kation tanah dan aplikasi pupuk K pada pinggir piringan.

Page 7: Presentasi Sanjai

Magnesium ( Mg )• Penyusun klorofil, dan berperanan dalam respirasi tanaman, maupun pengaktifan enzim.• Kekurangan Mg menyebabkan daun tua berwarna hijau kekuningan pada sisi yang terkena sinar matahari, kuning kecoklatan lalu kering.• Penyebab defisiensi Mg : Rendahnya Mg didalam tanah, kurangnya aplikasi Mg, ketidak seimbangan Mg dengan kation lain, curah hujan tinggi ( > 3.500 mm/tahun ), tekstur pasir dengan top soil tipis.• Upaya : Rasio Ca/Mg dan Mg/K tanah agar tidak melebihi 5 dan 1,2, aplikasi tandan kelapa sawit, gunakan Dolomit jika kemasaman tinggi, pupuk ditabur pada pinggir piringan.

Page 8: Presentasi Sanjai

Boron• Meristimatik tanaman, sintesa gula dan karbohidrat, metabolisme asam nukleat dan protein.• Kekurangan Boron menyebabkan ujung daun tidak normal, rapuh dan berwarna hijau gelap, daun yang baru tumbuh memendek sehingga bagian atas tanaman terlihat merata.• Penyebab defisiensi Boron : Rendahnya B tanah, tingginya aplikasi N, K dan Ca.• Upaya : Aplikasi 0,1 - 0,2 kg/pohon/tahun pada pangkal batang.

Pelepah memendek, Malformasi anak daun, Daun mengkeru

Page 9: Presentasi Sanjai

JENIS DAN SIFAT PUPUK

1. Pupuk An-Organik : Tunggal, Campur, Majemuk, Majemuk khususPupuk An-Organik2. Pupuk tunggal : Mengandung satu hara utama, tidak terlalu mahal per kg hara, mahal dibiaya kerja, mudah diberikan sesuai rekomendasi.3. Pupuk Campur : Campuran beberapa pupuk tunggal secara manual, sekali aplikasi, tidak semua pupuk dapat dicampur, keseragaman campuran beragam, sulit untuk diterapkan untuk tanaman menghasilkan.4. Pupuk Majemuk : Satu formulasi mengandung beberapa hara utama, harga per kg hara mahal, sekali aplikasi, mudah disimpan, biaya aplikasi murah, sulit diterapkan untuk tanaman menghasilkan.5. Pupuk Majemuk Khusus : Pupuk majemuk yang dibuat secara khusus, seperti dalam bentuk tablet atau pelet. Harga per satuan hara lebih mahal dibandingkan pupuk lainnya, efektivitas masih perlu diuji.

Page 10: Presentasi Sanjai

Sifat Pupuk Sifat pupuk sangat beragam sehingga

pemilihan pupuk hendaknya mengacu pada Standar Nasional Indonesia ( SNI ) yang telah ada..

Page 11: Presentasi Sanjai

C. Pemupukan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)

• Dosis pupuk ditentukan berdasarkan umur tanaman, jenis tanah, kondisi penutup tanah, kondisi visual tanaman.• Waktu pemupukan ditentukan berdasarkan jadual, umur tanaman.• Pada waktu satu bulan, ZA ditebar dari pangkal batang hingga 30 – 40 Cm.• Setelah itu ZA, Rock Phosphate, MOP dan Kieserit ditaburkan merata hingga batas lebar tajuk.• Boron ditebarkan diketiak pelepah daun• ZA, MOP, Kieserite dapat diberikan dalam selang waktu yang berdekatan.• Rock Phosphate tidak boleh dicampur dengan ZA. Rock Phosphate dianjurkan diberikan lebih dulu dibanding pupuk lainnya jika curah hujan > 60 mm.• Jarak waktu pemberian Rock Phosphate dengan ZA minimal 2 minggu.• Pupuk MOP tidak dapat diganti dengan Abu Janjang Kelapa Sawit.

Page 12: Presentasi Sanjai

Pemupukan Tanaman Menghasilkan (TM)• Sasaran pemupukan : 4 T ( Tepat jenis, dosis, waktu dan metode) • Dosis pupuk ditentukan berdasarkan umur tanaman, hasil analisa daun, jenis tanah, produksi tanaman, hasil percobaan dan kondisi visual tanaman.• Waktu pemupukan ditentukan berdasarkan sebaran curah hujan.Standar Dosis Pemupukan Tanaman Menghasilkan ( TM ) Pada Tanah Gambut

Page 13: Presentasi Sanjai

Waktu Pemupukan• Pemupukan dilakukan pada waktu hujan kecil, namun > 60 mm/bulan.• Pemupukan ditunda jika curah hujan kurang dari 60 mm per bulan.• Pupuk Dolomit dan Rock Phosphate diusahakan diaplikasikan lebih dulu untuk memperbaiki kemasaman tanah dan merangsang perakaran, diikuti oleh MOP (KCl) dan rea/Z A.• Jarak waktu penaburan Dolomit/Rock Phosphate dengan Urea/Z A minimal 2 miL

Seluruh pupuk agar diaplikasikan dalam waktu 3(tiga) bulan.

Page 14: Presentasi Sanjai

KESIMPULAN

Pemberian pupuk dilakukan dua kali setahun, yaitu pada awal musim hujan dan akhir musim hujan. Pemupukan dilakukan dengan menyebarkan pupuk secara merata di dalam piringan. Pupuk-pupuk yang paling direkomendasikan adalah :

pupuk Nitrogen berfungsi untuk Penyusunan protein, klorofil dan berperanan terhadap fotosintesa

Tembaga, berfungsi untuk Pembentukan klorofil dan katalisator proses fisiologi tanaman

Kalium, berfungsi untuk Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit serta jumlah dan ukuran tandan

Magnesium, berfungsi untuk . Penyusun klorofil dan berperanan dalam respirasi tanaman

Phospor, berfungsi untuk Penyusun ADP/ATP, memperkuat batang dan merangsang perkembangan akar serta memperbaiki mutu buah

dan Boron, berfungsi untuk Meristimatik tanaman, sintesa gula dan karbohidrat, metabolisme asam nukleat dan protein.

Page 15: Presentasi Sanjai

SARAN Pemupukan harus tepat cara , tepat

dosis, tepat administrasi. Dalam melakukan pemupukan harus

menggunakan APD lengkap.

Page 16: Presentasi Sanjai

Terima kasih atas perhatiannya