presentasi roket air.ppt

PEMBUATAN ROKET AIR SEDERHANAPEMBUATAN ROKET AIR SEDERHANA

Disampaikan oleh Juniyanti Khoiriyah Hasibuan, S.Pd

Medan , Oktober 2013

Tim Roket AirSMK BI Provinsi Sumatera Utara

Outline

1.BAGIAN- BAGIAN ROKET

2. PERALATAN DAN BAHAN – BAHANA.PERALATAN B.BAHAN

3. PROSES PEMBUATAN ROKET AIRA. PROSES PEMBUATAN BADAN ROKETB. SKEMA BADAN ROKET AIR

4. PELUNCURAN

5. PERHITUNGAN KERJA ROKET AIR

KONDISI SAAT INI DAN TARGET PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025

Bagian – Bagian Roket

Ujung kerucut (Nose Cone )-Harus Aerodinamis-Bisa Menjadi Tempat Beban (Parasut)

Sayap / Ekor roket ( Fins )- Aerodinamis - Menjaga Keseimbangan Roket

Badan roket-Tempat Energi Menerbangkan Roket

3

KONDISI SAAT INI DAN TARGET PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025PERALATAN DAN BAHAN

PERALATAN1.Isolasi 2.Spidol marker3.Gunting4.Pisau cutter5.Double tape

BAHAN1.Botol bekas minuman bersoda 2 buah

- Lebih Tahan terhadap tekanan- Pilih yang lurus- Bersihkan dari merk kemasan.

1.Ipra board ( karton plastic )2.Plastisin sebagai pemberat3.Noozle Dengan Lubang 1 – 2 cm

4

KONDISI SAAT INI DAN TARGET PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025PROSES PEMBUATAN ROKET

a. Merakit Roket

1. Siapkan 2 buah botol bekas minuman bersoda berukuran 1,5 liter. 2. Ambil salah satu botol dan potong bagian belakangnya.3. Beri plastisin pada bagian ujung botol yang telah dipotong, Rekatkan secara

Merata. Ini berfungsi sebagai pemberat roket.4. Atur titik kesetimbangan roket . Titik setimbang roket berada agak ke depan

bagian roket, bukan dibagian tengahnya.5. Satukan bagian belakang botol yang masih utuh dengan bagian belakang

botol yang sudah terpotong. Beri isolasi pada bagian sambungan.6. Buat ekor roket dengan menggunakan karton plastic. Untuk ekor roket hal –

hal yang perlu diperhatikan adalah semua ekor roket harus berbentuk sama, posisinya kearah belakang roket, penyusunannya harus simetris (1200 untuk 3 ekor, 900 untuk 4 ekor ), ekornya harus lebih tipis ketika dihadapkan keatas.

5


a. Merakit Roket (Sambungan)

7. Tempelkan double tape pada sayap roket. Kemudian tempelkan sayap pada bagian bawah roket. Perhatikan jarak antar sayap.

8. Untuk bagian depan roket, padukan dengan kertas karton yang dibentuk kerucut.

9. Sedangkan untuk bagian bawah, pasang noozle. Dan pastikan noozle tidak terlepas saat diberi tekanan.

Yang penting kita perhatikan adalah kesetimbangan roket. Roket yang kesetimbangannya baik akan terbang secara terarah, sedangkan roket yang tidak setimbang akan terbang secara tak menentu atau bahkan berubah arah.

6


b. Cara Mengatur Kesetimbangan

1. Ikatkan tali berbentuk bundaran ditengah roket anda. Kemudian ikatkan lagi tali ke tali yang pertama tadi sehingga anda bisa mengangkat tali pertama. Geser tali ke posisi setimbang roket.

2. Gambarkan sebuah garis lurus sepanjang skala diagram dari roket untuk menunjukkan dimana posisi pusat massanya. Tandai titik tengah dari garis tersebut. Itulah pusat massa dari roket


Gambar roket Mencari Keseim-

bangan dengan Tali

Gambar Perkiraan Pusat Massa

Tali1

Tali 2

Arah geser tali ke posisi setimbang


8



3. Letakkan roket diatas sebuah karton, kemudian gambarkan bentuk roket. Potong gambar bentuk roket tersebut.

4. Letakkan potongan gambar roket ke pengukur dan seimbangkanlah

Tali Utk Mencari Keseimbangan

9



5. Gambarkan garis lurus sepanjang pengukur. Tandai titik tengahnya. Titik inilah perkiraan titik pusat tekanan roket.

Pusat Tekanan

Agar roket dapat terbang dengan baik sesuai arah yang diinginkan maka roket harus memiliki pusat massa di sebelah depan roket (Kearah Nose Cone) , sedangkan pusat tekanan di sebalah belakang roket (Kearah Sayap/ekor)


C. Tes Ayunan Roket

Sebelum roket diluncurkan, ada baiknya roket diuji kesetimbangannya dengan tes ayunan roket. Adapun langkah – langkah tes ayunan roket antara lain :

1.Beri plester pada ikatan roket yang tadi kita gunakan untuk mengetahui titik setimbang roket.

2.Gerakkan roket dengan gerakan melingkar. Jika roket bergerak kearah yang dituju, maka roket telah setimbang dan siap diluncurkan. Jika tidak, tambahkan lagi pemberat pada ujung atau ganti ekor roket dengan yang lebih besar lagi. Lalu ulangi langkah – langkah menentukan kesetimbangan roket dan lakukan tes ayunan roket.

11


Hal – hal Untuk mengoptimalkan pembuatan Roket:A.Ukuran ( volume )

Volume roket menentukan jumlah energi maksimum yang dapat disimpan dalam tekanan gas. Energi terbagi kepada bagian tekanan dan volume. Ada batasan tekanan botol biasanya sekitar 5 atm atau setara dengan 75 psi, sehingga kita bisa mengatur berapa besar energi yang akan kita gunakan. Dengan sedikit trik, kita bisa menambahkan volume dengan catatan kita juga harus menambahkan beratnya. B. Berat roketBerat roket menentukan kesempurnaan roket terbang. Semakin ringan roket semakin baik terbangnya. Apabila dalam tes kesetimbangan dirasakan roket kurang baik, penggantian bentuk ekor juga menjadi pertimbangan.

12

KONDISI SAAT INI DAN TARGET PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025PELUNCURAN ROKET

Untuk meluncurkan roket air,kita perlu memompakan udara kedalam roket. Inilah yang menjadi energi roket untuk terbang. Bersamaan dengan masuknya udara kedalam bagian kosong badan roket, energi untuk terbang roket juga semakin bertambah.

13

KONDISI SAAT INI DAN TARGET PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025PELUNCURAN ROKET

Ketika pelatuk roket ditarik, udara yang tertahan didalam roket mendorong air keluar dari noozle, sambil menggiring roket ke udara.

14

KONDISI SAAT INI DAN TARGET PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025Perhitungan Kerja Roket Air

Beberapa Perhitungan / Formula Detail Kerja Roket Air :

1. The work done in expelling the water2. The temperature of the air after the water has been expelled3. The work done by the expanding air: the ‘gas blast’4. The temperature of the gas after the ‘gas blast’5. The dynamics of the rocket6. The thrust

15


1. The work done in expelling the water


17


18


19


20


2. The temperature of the air after the water has been expelled

21


22


3. The work done by the expanding air: the ‘gas blast’

23


25


26


27


4. The temperature of the gas after the ‘gas blast’

28


29


30


5. The dynamics of the rocket


32


6. The thrust

33


34

presentasi roket air.ppt

Documents