presentasi propma

15
PRAKTIKUM PROPERTI MATERIAL Kelompok 5 : Alexander Kevin Utomo Andreanus Katili Marco Matius Shabrina Nadhila

Upload: alexander-kevin

Post on 24-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

propma

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM PROPERTI MATERIAL

Kelompok 5 :Alexander Kevin Utomo

Andreanus KatiliMarco Matius

Shabrina Nadhila

TUJUAN

Mengetahui komposisi bahan-bahan yang diperlukan mencakup air, semen, agregat kasar, dan agregat halus yang nantinya

digunakan untuk merancang campur beton dengan slump sebesar 30-50 mm dan

kekuatan sebesar 30 Mpa

Data-Data yang Diketahui1. Desain beton yang diinginkan: Slump : 30-50 mm Kekuatan : 30 MPa

2. Agregat halus : FM : 3,25 Specific gravity SSD : 2,47 Absorpsi : 1,62 %

3. Agregat Kasar Maximum size agregat (MSA) : 25 mm (1

inch) Specific gravity SSD : 2,41 Berat isi : 1510 kg/m3

Prosedur PercobaanStep 1 : Menentukan Nilai Slump

Step 2 : Menentukan Maximum Size Agregat (MSA)Pada praktikum kali ini ditentukan bahwa besarnya Maximum Size Agregat (MSA) sebesar 25 mm.

Step 3 : Menentukan jumlah air yang dibutuhkan dan kandungan udara yang terperangkap

Berdasarkan tabel 2, maka jumlah air yang dibutuhkan (water content) dalam campuran beton tersebut dengan kondisi non-air entrained concrete sebesar 180 kg/m3 dan perkiraan kandungan udara yang terperangkap sebesar 1,5 %.

Step 4 : Menentukan W/C ratio dan jumlah semen yang dibutuhkan

Jumlah semen yang dibutuhkan = = = 327,27 kg/m3

Step 5 : Menentukan jumlah agregat kasar yang diperlukanMSA = 25mm FM = 3,25 Berat isi = 1510 kg/m3

Jumlah agregat kasar yang diperlukan di peroleh dengan mengalikan bulk volume kering agrerat kasar dengan berat isi agregatJumlah agregat kasar yang dibutuhkan = 943.75 kg/m3

Step 6 : Menentukan jumlah agregat halus yang diperlukanA. Metode Volume

Keterangan : S = Jumlah agregat halus (kg/m3) = berat SSD agregat halus = Jumlah air yang dibutuhkan (kg/m3) = Jumlah semen yang dibutuhkan (kg/m3) = SG semen (3,15) = Jumlah agregat kasar yang dibutuhkan

(kg/m3) = berat SSD agregat kasar = % udara yang terperangkap

B. Metode Massa

danS =

Keterangan : S = Jumlah agregat halus (kg/m3) = berat SSD agregat halus = Jumlah air yang dibutuhkan (kg/m3) = Jumlah semen yang dibutuhkan (kg/m3) = SG semen (3,15) = Jumlah agregat kasar yang dibutuhkan

(kg/m3) = % udara yang terperangkap

Step 7 : Menentukan jumlah material yang dibutuhkan

Jumlah material yang dibutuhkan per 1 m3

Air : 180 kg Semen : 327,27 kg Agregat kasar (kerikil) : 943,75 kg Agregat halus (pasir) : 764,48 kg

Volume beton segar = (3 x Volume silinder) + (3 x volume kubus)Volume beton segar = (3 x 0,3 x x (0,075)2) + (3 x (0,15)3)Volume beton segar = 0,026 m3

Hasil akhir perhitungan

Air : 180 kg/m3 x 0,03 m3 x 1,2 = 6,48 kg 6,5 kg

Semen : 327,27 kg/m3 x 0,03 m3 x 1,2 = 11,78 kg 12 kg

Agregat kasar (kerikil) : 943,75 kg/m3 x 0,03 m3 x 1,2 = 33,975 kg 34 kg

Agregat halus (pasir) : 764,48 kg/m3 x 0,03 m3 x 1,2 = 27,52 kg 28 kg

HASIL TEKAN BETON SILINDER

TANGGAL

UMUR

(HARI)

BERAT

(kg)

BERAT ISI

(kg/dm3)

BEBAN

(Ton)TEGANGAN

(10kg/cm2)

(Mpa)DICOR DITEST

5 Oktober

2013

8 Oktober

20133 11,797 2,225 15 8,48

5 Oktober

2013

16 Oktober

201311 11,430 2,156 25 14,14

5 Oktober

2013

19 Oktober

201314 11,809 2,227 26 14,71

HASIL TEKAN BETON KUBUS

TANGGAL

UMUR

(HARI)

BERAT

(kg)

BERAT ISI

(kg/dm3)

BEBAN

(Ton)TEGANGAN

(10kg/cm2)

(Mpa)DICOR DITEST

5 Oktober

2013

8 Oktober 2013

3 7,407 2,194 26 11,56

5 Oktober

2013

16 Oktober

201311 7,452 2,208 36,5 16,22

5 Oktober

2013

19 Oktober

201314 7,282 2,157 43 19,11

KESIMPULAN

Kualitas beton dipengaruhi oleh FM, Specific gravity, bulk, MSA.

Semakin lama umur beton maka semakin besar kuat tekan beton