presentasi plsbt "komunitas hong"

6

Upload: ricky-ramadhan

Post on 04-Jul-2015

593 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi PLSBT "Komunitas Hong"
Page 2: Presentasi PLSBT "Komunitas Hong"

Berdiri pada tahun 2003 dan melakukan

penelitian mainan sejak tahun 1996.

Didirikan oleh Mohamad Zaini Alif

Terdiri dari 150 anggota yang berasal

dari berbagai kalangan masyarakat

Ada dua kelompok anggota. Kelompok

anak sebagai pelaku dalam permainan.

anggota dewasa adalah narasumber dan

pembuat mainan

Page 3: Presentasi PLSBT "Komunitas Hong"

Kata hong berasal dari permainan hong-hongan atau petak umpet. Seorang anak yang menemukan temannya akan berteriak, “hoooong kapanggih!”

Hong juga berarti bertemu.

Arti lainnya adalah pertemuan kita dengan tuhan (hong)

Komunitas ini berusaha menggali dan merekonstruksi mainan rakyat

Mereka membina budaya bermain anak melalui pelatihan bagi anak-anak agar budaya bermain yang berbasis budaya lokal tetap bertahan.

Page 4: Presentasi PLSBT "Komunitas Hong"

Melestarikan produk mainan rakyat sebagi artefak budaya agar tidak punah

Melakukan binaan budaya bermain anak melalui pelatihan untuk anak-anak berbasis budaya lokal

Mengembangkan produk mainan rakyat sebagai dasar pengembangan mainan anak yang ada untuk kebutuhan dalam dunia pendidikan.

Melakukan pembinaan budaya bermain anak melalui pelatihan untuk anak-anak agar budaya bermain berbasis budaya lokal

Page 5: Presentasi PLSBT "Komunitas Hong"

Kaulinan Barudak

› Galah

› Luncat Tinggi Jawa

› Becklen

› Sorodot Gaplok

› Sondah

› Engkle

› Hom Pim Pah

› Jajangkungan

› Congklak

› Ucing Sumput

› Paciwit-ciwit Lutung

Festival Kolecerdiselengarakan kampung

Bolang, sebuah acara yang

menggali permainan tradisional

melalui upacara pendirian

kolecer (baling-baling bambu)

melalui adat masyarakat

Bolang.

Festival ini diikuti oleh berbagai

kegiatan bermain. Mainan

wilayah Sunda ini ditemukan

sekitar 186 mainan dan

permainan.

Workshop

Page 6: Presentasi PLSBT "Komunitas Hong"

Melestarikan produk mainan rakyat sebagi artefak budaya agar tidak punah

Melakukan binaan budaya bermain anak melalui pelatihan untuk anak-anak berbasis budaya lokal

Mengembangkan produk mainan rakyat sebagai dasar pengembangan mainan anak yang ada untuk kebutuhan dalam dunia pendidikan.

Melakukan pembinaan budaya bermain anak melalui pelatihan untuk anak-anak agar budaya bermain berbasis budaya lokal