presentasi laporan hasil pembelajaran menggambar bentuk
DESCRIPTION
Laporan pembelajaran menggambar bentuk menggunakan metode garis bantu pada siswa kelas 7 SMP Negeri 5 Sekayu, Musi BanyuasinTRANSCRIPT
PENGGUNAAN “GARIS BANTU” SEBAGAICARA MENERAPKAN PRINSIP PROPORSI DALAM PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BENTUK PADA
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 SEKAYU ( Laporan Hasil Pembelajaran )
Disusun Oleh :SUYONO, S.Pd.
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASINDINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 5 SEKAYU2009
LATAR BELAKANG MASALAH
Rendahnya kualitas hasil menggambar bentuk siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 5 Sekayu – khususnya
dalam menerapkan prinsip proporsi
Hasil menggambar bentuk sebagian besar siswa, penggambaran bentuk objek pada umumnya tidak
proporsional
PRINSIP PROPORSI
Perbandingan/perimbangan (ukuran) bagian per bagian objek atau bagian dengan keseluruhannya.
Dengan prinsip proporsi hasil penggambaran objek & perbandingan antara bagian-bagiannya tampak wajar
(proporsional).
PENYEBAB
Metode pembelajaran menggambar bentuk yang belum tepat diakui menjadi sebab utama,
Diperlukan jalan keluar dari permasalahan tersebut
“GARIS BANTU” SEBAGAI SOLUSISesuai dengan sebutannya, ’garis bantu’ fungsinya untuk
membantu memudahkan menggambar bentuk objek/benda secara relatif tepat.
Garis bantu adalah semacam skema bentuk objek/benda dan bagian-bagiannya, yang terkonstruksi dari garis-garis lurus
maupun lengkung.
Dengan garis bantu proses menggambar menjadi lebih terarah dan pasti, tidak menduga-duga dan tidak ada keragu-raguan menggoreskan garis, karena segala sesuatunya sudah
diperhitungkan dari awal.
Pengamatan bentuk objek secara cermatMembayangkan objek telah tergambar di bidang gambarMembuat garis pokok objek (tinggi ojek atau lebar objek) sebagai tolok ukur menentukan ukuran bagian-bagian objek
Membuat skema atau pemetaan atau garis besar bagian-bagian objek secara keseluruhan, dengan berpatokan pada garis pokok
objek sebagai pembanding proporsi bagian-bagian (dilakukan dengan pengamatan berulang-ulang)
Membentuk kontur/out line bentuk objek dan bagian-bagiannya, berdasarkan skema yang sudah dibuat di atas.
Selesai. Proses selanjutnya penentuan gelap terang dan finishing.
LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN GARIS BANTU
CONTOH SKEMA GARIS BANTU UNTUK OBJEK BOTOL
PENERAPAN GARIS BANTU DI KELAS
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di SMP Negeri 5 Sekayu. Sampel dalam karya tulis ini adalah
siswa kelas VII. 1 berjumlah 39 siswa. Waktu pelaksanaannya pada semester 2, selama 2 jam
pelajaran x 40 menit, pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2009.
TAHAP PELAKSANAANPERSIAPAN PROGRAM
- Silabus - Rencana Program Pembelajaran
PENYAJIAN PROGRAM
PENILAIAN- Proses- Hasil
Format Penilaian Proses Pembelajaran Gambar Bentuk
No. Nama Siswa
Perhatian selama
pembelajaran berlangsung
(skor 1-30)
Kesiapan dalam
mengerjakan tugas
(skor 1-30)
Kesungguhan dalam
mengerjakan tugas
(skor 1-40)
Jumlah skor
1
2Jumlah Skor
Skor Maksimal (ideal)
Skor Tercapai (%)
Format Penilaian Hasil Pembelajaran Gambar Bentuk
No. Nama Siswa
Orientasi objek pada
bidang gambar
(skor 1-30)
Proporsi bentuk objek
(skor 1-40)
Kebersihan dan
kerapian gambar
(skor 1-30)
Jumlah skor
1
2
Jumlah Skor
Skor Maksimal (ideal)
Skor Tercapai (%)
HASIL PEMBELAJARAN
TAHAP PELAKSANAAN
HASIL PENILAIAN
TAHAP PELAKSANAANPelaksanaan pembelajaran gambar bentuk menggunakan garis bantu sebagai cara menerapkan prinsip proporsi pada tahap pelaksanaan pembelajaran berjalan lancar dan baik. Siswa antusias untuk dapat mengetahui cara kerja garis bantu, prosentase perhatian mereka mencapai 88,8 %. Di sisi lain beberapa siswa kurang siap dalam hal peralatan untuk melaksanakan tugas menggambar bentuk, prosentase keseluruhan mencapai 75,9 %. Kenyataan ini kerap terjadi di setiap materi pembelajaran menggambar. Butuh penanganan khusus untuk masalah ini. Kemudian proses menggambar bentuk sendiri dijalani siswa dengan sungguh-sungguh, dalam pengamatan penulis siswa antusias menggunakan cara kerja garis bantu. Prosentase kesungguhan siswa mencapai 85,4 %.
HASIL PENILAIANPenilaian Hasil pembelajaran gambar bentuk ini menggunakan teknik penilaian produk, dengan menetapkan tiga kriteria. Kriteria pertama, orientasi objek pada bidang gambar yang mencapai prosentase 89,3 %, menggambarkan bahwa garis bantu telah berperan membantu siswa dalam hal penguasaan bidang gambar dengan menentukan dari awal tinggi atau lebar objek yang di gambar, sehingga mudah mengatur penempatannya di bidang gambar. Kriteria kedua adalah proporsi bentuk objek yang mencapai prosentase 67,7 %, cukup baik untuk penerapan garis bantu yang pertama kali. Sedangkan kriteria yang ketiga kebersihan dan kerapian gambar mencapai prosentase 80,1 %, sangat baik, karena siswa tidak terlalu sering menggunakan penghapus untuk menghapus garis yang salah karena tidak direncanakan dengan garis bantu.
SARAN
Pembelajaran gambar bentuk dengan menggunakan garis bantu dapat diterapkan dengan persiapan dan waktu yang maksimal, karena dapat membantu siswa berpikir secara terencana dan
terarah dalam mengerjakan tugasnya. Perlunya strategi dan metode yang ampuh untuk menjembatani
antara materi pembelajaran gambar bentuk khususnya dengan tingkat berpikir siswa, supaya pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan.Perlunya waktu tambahan dalam pembelajaran praktik seni
rupa terkait dengan ketuntasan materi yang akan diajarkan.
FOTO-FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN
FOTO-FOTO GAMBAR BENTUK HASIL KARYA SISWA
Terima Kasih