presentasi kesling ispa olip

23
PERAN KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PENANGGULANGAN PENYAKIT ISPA OLEH : Olivia Valentine Leki I1A009081 PEMBIMBING : dr. Farida Heryani, MPH Referat IKM

Upload: al-mubarta

Post on 21-Nov-2015

55 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

  • PERAN KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PENANGGULANGAN PENYAKIT ISPAOLEH :Olivia Valentine LekiI1A009081

    PEMBIMBING : dr. Farida Heryani, MPHReferat IKM

  • Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. terdapat 156 juta episode baru di dunia per tahun dimana 151 juta episode (96,7%) terjadi di negara berkembang

    Di seluruh dunia setiap tahun diperkirakan terjadi lebih 2 juta kematian balita karena pneumonia

    Di Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001 kematian balita akibat pneumonia 5 per 1000 balita per tahun.PENDAHULUAN

  • Penyakit ISPA sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang buruk

    Sanitasi rumah sangat erat kaitannya dengan angka kesakitan penyakit menular, terutama ISPA. Lingkungan perumahan sangat berpengaruh pada terjadinya dan tersebarnya ISPA

    Nur .A dan Lilis .S (2004) di kelurahan penjaringan sari kecamatan Rungkut Surabaya : sanitasi rumah yang kurang, responden menderita ISPA (92,6%) dan tidak ISPA (2,4%)

  • Bagaimana peran Kesehatan Lingkungan dalam upaya menurunkan angka kesakitan ISPA PERMASALAHAN

  • ISPA adalah suatu penyakit pernafasan akut yang ditandai dengan gejala batuk, pilek, serak, demam yang berlangsung sampai dengan 14 hari menyerang salah satu dan atau lebih bagian dari saluran napas, mulai dari hidung (saluran pernapasan atas) hingga alveoli (saluran pernapasan bawah).

    Pneumonia adalah suatu radang paru atau proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pnemonia pada anak seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut pada bronkus dan disebut bronkopnemonia.DEFINISI

  • KLASIFIKASI

  • ISPA merupakan masalah kesehatan di dunia karena angka kematiannya tinggi, tidak saja dinegara berkembang, tapi juga di negara maju.

    Kejadian pnemonia di Indonesia pada balita diperkirakan antara 10% - 20% per tahun. Perkiraan angka kematian pnemonia secara nasional ialah 6 per 1000 balita atau berkisar 150.000 balita per tahunEPIDEMIOLOGI

  • ISPABakteri Genus streptokokus, stafilokokus, Pnemokokus, Hemofilus, Bordetella dan Korinebakterium. Virus Golongan Miksovirus, Adenovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus dll.

    PNEUMONIASukar ditentukan, menurut WHO :Negara berkembang Streptokokus pnemonia dan Hemofilus influenza Negara maju VirusPenyebab lain aspirasi makanan dan atau asam lambung, benda asing, hidrokarbon dan bahan lipoid.

    ETIOLOGI

  • FAKTOR RESIKO

  • MANIFESTASI KLINIS

    ISPA RinganISPA SedangISPA Berat- Batuk- Pilek- Serak- Demam +/- - Congekan > 2 minggu tanpa sakit telinga- Tanda ISPA ringan- Nafas cepat > 50x/menit (tanda utama)- Wheezing- Demam 39o atau lebih- Sakit telinga- Congekan < 2 minggu- Campak- Tanda ISPA ringan/sedang- Chest indrawing- Stridor- Tak mampu dan tak mau makan- Sianosis- Nafas cuping hidung- Kejang- Dehidrasi- Kesadaran menurun- Selaput difteri

  • PENGOBATAN ISPA DI PUSKESMASMemberikan Nasihat tentang cara perawatan ISPA

  • Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) Kesehatan lingkungan : suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

    Menurut WHO (World Health Organization)Kesehatan lingkungan : suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.

    KESEHATAN LINGKUNGAN

  • PERAN KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA KEJADIAN ISPA

    Program Sektor Klinik SanitasiKlinik sanitasi adalah bagian integral kegiatan puskesmas yang merupakan suatu wahana masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat melalui upaya terintegrasi kesehatan lingkungan pemberantasan penyakit dengan bimbingan, penyuluhan dan bantuan teknis dari petugas Puskesmas.

    Penyehatan Lingkungan PemukimanKeadaan perumahan adalah salah satu faktor yang menentukan keadaan hygiene dan sanitasi lingkungan. Rumah sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimum.

  • RUANG LINGKUP KLINIK SANITASI Penyediaan dan penyehatan air bersih/ jamban dalam rangka pencegahan penyakit diare/ kecacingan/ penyakit kulit.Penyehatan rumah dan lingkungan (Penyakit yang berhubungan dengan keadaan perumahan atau lingkungan yang jelek)Penyehatan makanan/ minuman dalam rangka pencegahan penyakit saluran pencernaan/ keracunan makanan.

  • KEGIATAN KLINIK SANITASIDi dalam gedung meliputi :Konsultasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan lingkungan. Identifikasi masalah kesehatan lingkungan. Membahas permasalahan, pemecahan masalah, evaluasi, dan perencanaan klinik sanitasi dalam mini lokakarya Puskesmas.

    Di luar gedung meliputi :Pemantauan lingkungan. Kunjungan rumah/ lokasi sebagai tindak lanjut kunjungan pasien/ klien. Pembinaan peran serta masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan lingkungan. Mengusulkan kegiatan pembangunan sarana sanitasi dasar yang diperlukan kepada instansi terkait.

  • Penyehatan Lingkungan Pemukiman atau Perumahan

  • KRITERIA RUMAH SEHATMemenuhi kebutuhan fisiologi

    Memenuhi kebutuhan psikologis

    Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah

    Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah

  • PENYEHATAN LINGKUNGAN PERUMAHANLuas ventilasi permanen minimal 10% dari luas lantai, sehingga udara yang masuk adalah udara segar dan bersih. Jenis lantai yang sehat adalah yang kedap air dan mudah dibersihkan, untuk mengurangi kelembaban dan menghindari debu.

    ventilasi dan pencahayaan akan mempengaruhi kualitas udara di dalam rumah yang akan menimbulkan penyakit ISPA terhadap penghuni rumah

    Semakin banyak jumlah penghuni rumah maka akan semakin cepat udara ruangan mengalami pencemaran gas atau bakteri.

  • Ruangan yang sempit akan membuat nafas sesak dan mudah tertular penyakit oleh anggota keluarga lain

    Penggunaan bahan bakar minyak tanah memberikan kesempatan 3,8 kali lebih besar untuk mendapat ISPA pada anak balita dibanding dengan menggunakan bahan bakar gas.

  • UPAYA PENINGKATAN PENYEHATAN PERUMAHANPengendalian faktor lingkungan (Misalnya pembuangan sampah)Perbaikan komponen rumah (Misalnya perbaikan ventilasi, lantai , genteng kaca)Penyuluhan penyehatan perumahan (Misalnya perbaikan lingkungan)Pemberdayaan masyarakat dalam perbaikan perumahan

  • KEGIATAN YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH PENGHUNI RUMAH MENUJU RUMAH SEHAT

    Bukalah jendela lebar-lebar setiap pagi.Sebaiknya cucilah piring sesegera mungkin setelah anda memasak atau setelah makan,Pisahkan sampah yang kering dUan basah, serta buanglah sampah setiap hari ke tempat sampah utamaGantilah seprei secara teratur minimal seminggu sekali, serta pilihlah bahan seprei yang bisa menyerap keringat kita. Bersihkan kamar mandi anda secara teratur seminggu sekali, kuras bak dan sikat lantai kamar mandi serta toilet. Bersihkan rumah secara teratur setiap hari seperti menyapu, mengepel dan membersihkan debu-debu yang menepel pada perabotan kita. Perhatikan penghijauan di rumah anda. Tanamlah pohon peneduh dan tanaman hias di halaman rumah anda.

  • Dalam upaya menurunkan angka kesakitan, perlu dilakukan promosi penanggulangan penyakit ISPA yang ditujukan pada masyarakat. Melalui peran kesling diharapkan dapat membantu program kesehatan dalam menurunkan angka kejadian ISPA dan pnemonia sehingga diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.KESIMPULAN

  • TERIMAKASIH