presentasi anekdot

6
ANEKDOT OLEH KELOMPOK 4 Cynthia Devinta Dita Juliyanti Mufidah Hidayat Rania Hendradwiputri

Upload: ranran-kurogane

Post on 30-Jun-2015

1.060 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Tugas membuat PowerPoint tentang Anekdot.

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Anekdot

ANEKDOTOLEH

KELOMPOK 4

• Cynthia Devinta• Dita Juliyanti

• Mufidah Hidayat• Rania Hendradwiputri

Page 2: Presentasi Anekdot

Pengertian AnekdotAnekdot adalah suatu teks/cerita

singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan yang mengandung unsur sindiran.

Page 3: Presentasi Anekdot

Unsur AnekdotBerupa teks atau ceritaTerdapat sindiranLucuAdanya partisipanSingkatMenarikMengesankanNyata

Page 4: Presentasi Anekdot

Struktur AnekdotAbstraksi, berupa isyarat akan apa

yang akan diceritakan.Orientasi, pendahuluan atau

pembuka, berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.

Krisis, pemunculan masalah.Reaksi, tindakan atau langkah yang

diambil untuk merespon masalah.Koda, perubahan yang terjadi pada

tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita.

Page 5: Presentasi Anekdot

Contoh Anekdot (Drama)

Senin pagi di SD Budi Luhur Karang Tengah. Sudah menjadi rutinitas semua anggota keluarga SD Budi Luhur untuk melaksanakan upacara bendera pada hari ini. Seperti biasanya, tanpa ada yang berubah, selalu ada sesi menyanyikan lagu wajib nasional sebelum pembacaan do’a. Dan kali ini, lagu yang kami nyanyikan adalah Garuda Pancasila.

Aku : “Garuda pancasila, akulah pendukungmu! Patriot proklamasi, sedia berkorban untukmu. Pancasila dasar negara, rakyat adil makmur sentosa. Pribadi bangsaku ... ayo maju, maju! Ayo maju, maju! Ayo maju, majuuu!” (sambil menggerakkan kedua tangan seolah-olah berlari)

Dan kali ini aku disuguhi sesuatu yang membuatku terperanjat kaget. Dan asal muasalnya dari teman yang berbaris di sebelahku – Brando – julukannya sih, murid paling payah dan bodoh di kelasku. Semoga saja di kelas 6 ini dia sudah mulai serius belajar untuk menghadapi UN.

Aku : (menahan tawa) “Wahahahahaha! Kamu maju beneran?!”.

Brando : (menoleh) “Iya. ‘kan disuruh maju?”.

Page 6: Presentasi Anekdot

Aku : “Bukaaann ... maksudnya itu, Indonesia kita yang maju!”.

Brando : (terbelalak) “Hah? Pulau kita maju?!”.

Aku : (menepuk dahi) “Masya Allah!” (kemudian menggelengkan kepala) “Bukaan ... peradabannya! Maksud lagu itu, Indonesia kita bisa menjadi negara nomor satu di dunia, jadi kita sebagai rakyat harus maju terus menjunjung ilmu, membela negara kita!”.

Sebenarnya, sih, aku nggak yakin penjelasan ini bisa ditangkap anak sedangkal dia.

Brando : (terdiam sesaat) “... Nggak ngerti, ah!”.

Aku : “Ya sudah, deh ... selamat berjuang.”.

Aku yakin ucapan itu penuh arti – selamat berjuang untuk menjunjung ilmu lebih banyak lagi karena kamu sudah jauh tertinggal dariku (jelaslah, terbodoh sama terpintar itu cermin, tahu!) – tapi aku sekali lagi yakin, dia sama sekali tidak mengerti maksud ucapanku. Hahaha.