preeklampsi

39
• Preeklampsia • PER • PEB • Eklampsia • Sindroma HELLP • Hipertensi kronik ASPEK KLINIK Ilmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 20 JJE - 2012/06/19 Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Upload: oktaviano-satria-p

Post on 17-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kedokteran

TRANSCRIPT

ASPEK KLINIK

PreeklampsiaPERPEBEklampsiaSindroma HELLPHipertensi kronikASPEK KLINIKIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanPenyulit kehamilan akutBerdasar gejala klinik : PER dan PEBGambaran klinik bervariasi luas dan sangat individual

Urutan gejala secara teoritik : edema, hipertensi, dan proteinuria

HT dan proteinuria merupakan gejala terpentingAspek Klinik : PreeklampsiaIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanPER = sindrom spesifik kehamilan dengan menurunnya perfusi organ yang berakibat terjadinya vasospasme pembuluh darah dan aktivasi endotel

Diagnosis : HT (TD 140/90 mmHg) + Proteinuria (+1 atau 300 mg/24 jam) dan atau edema setelah kehamilan 20 minggu (edema muka, lengan, perut atau anasarka)

Sibai dkk: proteinuria 300 mg/24 jam*Aspek Klinik : PER*) Ghulmiyyah LM, Sibai BM. Gestational hypertension-preeclampsia and eclampsia, 2007Ilmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanManajemen umum : sikap terhadap penyakit dan kehamilannya (konservatif atau aktif)

Tujuan utama perawatan PE : mencegah kejang, perdarahan intrakranial, gangguan fungsi organ vital, dan melahirkan bayi sehat

Rawat jalan : tirah baring (miring kiri), diet cukup protein, rendah karbohidrat, lemak, garam secukupnya, dan roboransia pranatalAspek Klinik : PERIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanRawat inap : tidak ada perbaikan TD & proteinuria dw 2 minggu dan ada 1 gejala PEB.

Pemeriksaan saat rawat inap : anamnesis, PF dan Lab, Kesejahteraan janin (USG, Doppler, ICA, NST 2x/minggu), dan konsultasi spesialistik

Perawatan obstetrik yi sikap thd kehamilannyaAspek Klinik : PERIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanPerawatan Obstetrik : bila < 37 minggu dan normotensif konservatif hingga aterm (hamil > 37 minggu Williams (preterm 22 - 37 minggu); induksi pada 40 minggu; dan bila perlu percepat kala II

AAN: 2 kali per minggu evaluasi TD, protein urin dan tanda impending eklampsia (Sibai dkk, 2007)

Aspek Klinik : PERIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Ghulmiyyah LM dkk,2007JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanDefinisi : 160/110 mmHg + proteinuria > 5 gram/24 jam atau 4+Kriteria PEB : 1 gejala berikutOliguria : < 500 cc/24 jam Kreatinin plasmaGangguan visus dan serebralNyeri epigastrium atau regangan kapsula GlissonEdema paru dan sianosisHemolisis mikroangiopatikTrombosit < 100.000 sel/mm3 atau trombositopeni terjadi dengan cepatGangguan fungsi hati : SGOT, SGPTIUGRSindroma HELLPAspek Klinik : PEBIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanPembagian PEB : tanpa atau disertai impending eklampsia

Impending eklampsia : nyeri kepala hebat, gangguan visus, muntah-muntah, nyeri epigastrium, dan kenaikan progresif TD

Perawatan dan pengobatan : cegah kejang, antihipertensi, pengelolaan cairan, pelayanan suportif thd penyulit organ yg terlibat, dan saat yg tepat untuk persalinanAspek Klinik : PEBIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanMonitoring selama di RS : pemeriksaan sangat teliti; observasi harian tanda klinik : nyeri kepala, gangguan visus, nyeri epigastrium, dan kenaikan cepat BB ; dan pemeriksaan : BB, proteinuria, TD, Lab, USG, dan NST

Manajemen umum perawatan PEB : sikap terhadap penyakit dan kehamilannyaAspek Klinik : PEBIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanRawat inap dan tirah baring miring ke kiri!!! Pengelolaan cairanJenis cairan :RD 5% atau NaCl : < 125 cc/jam, atauDekstrosa 5% : setial 1 L diselingi RL 500 cc 60 125 cc/jam

Pasang Foley Catheter : oliguria < 30 cc/jam atau < 500 cc/hariAntasidaDiet cukup protein, rendah KH, L, & garam

Aspek Klinik : PEB medikamentosaIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanAntikejang : MGSO47H2O (pilihan pertama), diasepam, fenitoin

MgSO4 menghambat transmisi neuromuskular (perlu kalsium) menghambat atau asetilkolin pada rangsang serat saraf

MgSO4 Mg menggeser Ca shg tidak terjadi aliran rangsangAspek Klinik : PEB medikamentosaIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanLoading dose : initial dose 4 gram MgSO4, IV (40% dalam 10 cc) selama 15 menit

Maintenance dose : infus 6 gram MgSO4 dalam larutan RL/6 jam atau 4 5 gram, IM selanjutnya 4 gram IM tiap 4 6 jam

Syarat pemberian MgSO4 !!Hentikan bila ada tanda intoksikasi atau 24 jam PP atau 24 jam pasca kejang terakhir MgSO4Ilmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanTersedia antidotum MgSO4 yi kalsium glukonas 10% = 1 gram (10% dalam 10 cc), IV, dalam 3 menit

Refleks patella positif kuat

RR > 16 x/menit dan tidak ada tanda-tanda distres pernafasanSyarat Pemberian MgSO4Ilmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanSediaan MgSO4 40% dalam 25 cc= 10 gram1 gram = 2,5 cc2 gram = 5 cc12 gram = 30 cc 500 cc = 530 cc 28 tts/mnt

Sediaan MgSO4 20% dalam 25 cc= 5 gramMgSO4 : cara menyiapkanIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanDosis terapeutik : 4-7 mEq/L (4,8-8,4 mEq/L)Refleks tendon (-) : 10 mEq/L (12 mEq/L)Henti nafas : 15 mEq/L (18 mEq/L)Henti jantung : > 30 mEq/L (>36 mEq/L)

Bl refrakter thd MgSO4, beri tiopental sodium, sodium amobarbital, diasepam, atau fenitoin

50% disertai efek rasa panasRisiko kematian ibu Dosis Terapeutik & Toksik MgSO4Ilmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanDiuretikum : bila terdapat edema paru, gagal jantung kongestif atau anasarka. Obat : furosemida memperberat hipovolemia, memperburuk perfusi uteroplasenta, hemokonsentrasi, dehidrasi janin, dan BB janin

Antihipertensi : Belfort 160/110 mmHg dan MAP 126 mmHgAspek Klinik : PEB medikamentosaIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanLini pertama : Nifedipin, 10 20 mg per oral, diulangi setelah 30 menit, maksimal 120 mg/24 jam (tidak boleh diberikan sublingual, hanya boleh PER ORAL)

Lini kedua : Sodium nitropruside, 0,25 g, IV/Kg/menit, infus, ditingkatkan 0,25 g, IV, Kg/5 menit; atau Diazokside, 30 60 mg, IV/5 menit atau IV, infus 10 mg/menit/di titrasi

USA : hidralazinAntihipertensiIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanWilliams Obstetrics (2005): aktif atau konservatifKonservatif : 37 minggu tanpa tanda impending eklampsia dan keadaan janin baik

Aktif : lihat keadaan ibu, janin, dan laboratoriumPEB : Sikap Terhadap KehamilanIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanIBU : 37 minggu, impending eklampsia, gagal konservatif (klinis dan lab memburuk), suspek solusio plasentae, inpartu, ketuban pecah dan perdarahan.

JANIN : fetal distress, IUGR, NST nonreassuring dengan profil biofisik abnormal, oligohidramnion.

LABORATORIUM : tanda sindroma HELLP khususnya trombositopeni cepatPEB : perawatan aktifIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanSSP : perdarahan intrakranial, trombosis vena sentral, hipertensi ensefalopati, edema serebri, edema retina, makular atau retinal detachment, dan kebutaan korteks.GIT-Hepatik : subskapular hematom hepar, ruptur kapsul heparGinjal : GGA, NTAHematologik : DIC, trombositopenia, hematom luka operasiKardiopulmonar : edema paru kardiogenik atau nonkardiogenik, depresi atau arrest pernafasan, henti jantung, iskemia miokardiumLain-lain : asites, edema laring, hipertensi tidak terkendaliPEB : penyulit ibuIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanIUGRSolusio plasentaPrematuritasRDSIUFDKematian neonatalPerdarahan intraventrikularNECCPPEB : penyulit janinIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Ghulmiyyah LM dkk, 2007JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanPerbaikan KUTerminasi kehamilanAntikejangAntihipertensi

Perawatan waktu kejang, perawatan koma, dan pegobatan obstetrikPrognosisEKLAMPSIAIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanPerdarahan otakHipertensiLesi otakKelainan metabolikMeningitisEpilepsi iatrogenikEKLAMPSIA : DDIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanDefinisi : PE/E + HELLP

Diagnosis : awal (malaise, lemah, nyeri kepala, mual, muntah mirip infeksi virus); tanda dan gejala PE; hemolisis intravaskular (LDH, AST & bilirubin indirek); disfungsi hepatosit (ALT, AST, LDH); Trombosit 150.000/ml

Semua ibu hamil dg nyeri kuadran atas abdomen pertimbangkan menderita sindroma HELLPSindroma HELLPIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanKelas 1 : trombosit 50.000/ml, LDH 600 IU/L, AST dan atau ALT 40 IU/L

Kelas 2 : trombosit > 50.00 - 100.000/ml, LDH 600 IU/L, AST dan atau ALT 40 IU/L

Kelas 3 : trombosit > 100.000/ml - 150.000/ml, AST dan atau ALT 40 IU/LSINDROMA HELLP : Klasifikasi MississippiIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanTrombotik angiopati

Kelainan konsumptif fibrinogen :Acute fatty liver of pregnancyHipovolemia berat / perdarahan beratSepsis

Kelainan jaringan ikat : SLE

Penyakit ginjal primerSINDROMA HELLP : DDIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanSesuai terapi PE/E

Cek trombosit/12 jam, bila < 50.000/ml atau terdapat koagulopati konsumptif cek waktu protrombin, waktu tromboplastin parsial, dan fibrinogen

Dexamethasone rescue (double dose) bila trombosit < 100.000/ml atau trombosit 100.000 150.000/ml disertai eklampsia, hipertensi berat atau nyeri epigastriumSINDROMA HELLP : Terapi medikamentosaIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanAntepartum : 10 mg, IV, tiap 12 jam

Postpartum : 10 mg, IV, tiap 12 jam, 2 kali kemudian diikuti 5 mg, IV, tiap 12 jam, 2 kali

Dihentikan bila : trombosit > 100.000/ml; LDH, disertai perbaikan tanda dan gejala klinik PE/E

Transfusi trombosit bl < 50.000/mlAntioksidanDexamethasone RescueIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanTerminasi kehamilan

Per vaginam atau SC ( bila trombosit < 50.000/ml transfusi trombosit; bila < 40.000/ml transfusi darah segar)

Bisa juga plasma exchange + FFP menghilangkan sisa-sisa hemolisis mikroangiopati

RD 5% bergantian RL 5% : 100 ml/jam, diuresis minimal 20 ml/jamSINDROMA HELLP : pengelolaan obstetriIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanMortalitas ibu : 24% gagal kardiopulmonar, gangguan pembekuan darah, perdarahan otak, ruptur hepar, dan kegagalan organ multipel

Mortalitas perinatal : cukup tinggi ec pretermSINDROMA HELLP : kematian ibu dan janinIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008http://www.nmh.org/nmh/adam/adamencyclopedia/graphics/images/en/19797.jpg

JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan

Ghulmiyyah LM dkk, 2007JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanHKDK = HT sudah ada sebelum hamil atau TD 140/90 mmHg < 20 minggu

E/ : 90% primer (idiopatik) atau 10% sekunder (penyakit ginjal, vaskular kolagen, endokrin, dan pembuluh darah

Ciri-ciri : umur > 35 th; TD sangat tinggi; umumnya multipara; umumnya ditemukan kelainan jantung, ginjal dan DM; obesitas; obat antihipertensi sebelum hamil; dan HT menetap postpartumHIPERTENSI KRONIK DALAM KEHAMILAN (HKDK)Ilmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanBl mpo monoterapi untuk HT dan TD terkendali tidak berpengaruh buruk

Risiko solusio plasentae (2 atau3 x) atau superimposed PE

HK yg diperberat oleh kehamilan :Mendadak TD kmd proteinuriaSistolik > 200 mmHg & diastolik > 130 mmHg oliguria & gangguan ginjal HKDK : Dampak pada ibuIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanPJT atau IUGR

Partus pretermHKDK : Dampak pada janinIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan-Metildopa-2 reseptor antagonisDosis awal 3 x 500 mg per hari (maksimal 3 gram)

Calcium channel blockers Nifedipine, dosis 30 90 mg per hari

Diuretik ThiazideTidak diberikan karena mengganggu volume plasmaHKDK : antihipertensiIlmu Kebidanan Sarwono P, Ed 4, 2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanIlmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, Edisi ke IV, 2008Panduan pengelolaan preeklampsia eklampsia, HKFMSPM Dep. OBGIN RSPAD. Preeklampsia-eklampsia, 2008Williams Obstetrics, Edisi 22, 2005Management of High-Risk Pregnancy, an evidence-based approach, 5th ed, 2007KEPUSTAKAANJJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan KesehatanTERIMA KASIH

JJE-2008JJE - 2012/06/19Hanya untuk Pendidikan dan Kesehatan