prediksi soal ujian akhir semester iii tahun … · yang ada di lingkungan wilayahnya. kemudian...

13
Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017 Mata Kuliah Hukum Adat Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id Halaman 1 Silakan kunjungi My Website www.mnj.my.id PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN 2016/2017 MATA KULIAH HUKUM ADAT Disusun oleh MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN NPM. 151000126 KELAS D Muh_Nur_Jamal D070AF70 081223956738 16jamal muh.jamal08 muh.nurjamaluddin UNIVERSITY KADER HmI KOMHUK UNPAS-BANDUNG KETUPLAK LK I/2016-II

Upload: ngothuan

Post on 06-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 1

Silakan kunjungi My Website www.mnj.my.id

PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III

TAHUN 2016/2017

MATA KULIAH HUKUM ADAT

Disusun oleh

MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN

NPM. 151000126

KELAS D

Muh_Nur_Jamal

D070AF70

081223956738

16jamal

muh.jamal08

muh.nurjamaluddin

UNIVERSITY

KADER HmI KOMHUK

UNPAS-BANDUNG

KETUPLAK LK I/2016-II

Page 2: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 2

Silakan follow ya

[email protected]

muhnurjamaluddin.blogspot.co.id

mnurjamaluddin.blogspot.co.id

creativityjamal.blogspot.co.id

[email protected]

SAAT INI

Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 23, Gang Senang Raharja,

RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul,

Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

ASAL

Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari,

Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,

Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Muhammad Nur Jamaluddin

Page 3: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 3

Renungan

Ya Tuhan, saya lupa

Saya benar-benar lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya

Ingat:

Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa?

Ya Tuhan, karena saya lupa

Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku

Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone

Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini

Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini

Ingat:

Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui?

Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu?

Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik

Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang

lainnya

Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini

Ingat:

Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku?

Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku?

Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia

Dan juga kebahagiaan di akhirat

Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan

Ingat:

Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu

Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat

Page 4: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 4

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

FAKULTAS HUKUM

Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2016/2017

MATA KULIAH : HUKUM ADAT

HARI, TANGGAL : JUMAT, 20 JANUARI 2017

KELAS/SEMESTER : A-B-C-D-E-F-G-H/III

WAKTU : 90 MENIT

DOSEN : TIM DOSEN

SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK

SOAL

1. Soalnya, yaitu:

a. Jelaskan yang Saudara ketahui tentang Hukum Tanah Adat, mengapa Hukum Tanah penting

bagi masyarakat dan bagaimana pembagiannya menurut literatur yang berlaku?

Jawaban:

Tanah hukum adat merupakan tanah kepunyaan bersama yang diyakini sebagai karunia suatu

kekuatan ghaib atau peninggalan nenek moyang kepada masyarakat hukum adat sebagai unsur

pendukung utama bagi kehidupan dan penghidupan kelompok tersebut sepanjang masa.

Kemudian tanah memengaruhi dan mempunyai hubungan yang sangat penting bagi manusia

/ masyarakat, karena:

1) Sifatnya yang tetap, artinya tanah dapat dijadikan sebagai proses kelangsungan kehidupan

bermasyarakat, beragama, berbangsa, dan bernegara.

2) Fakta, artinya bahwa tanah itu dapat digunakan sebagai tempat tinggal, mencari nafkah,

persekutuan hukum, adanya kekuatan magis para leluhur yang perlu dipertahankan, dan

digunakan sebagai kuburan/aben/kremasi.

Selanjutnya pembagian hukum adat terdiri atas:

1) Lingkungan tanah sendiri, yaitu lingkungan tanah yang dimiliki oleh satu masyarakat

hukum adat. Misalnya masyarakat adat tunggal desa di Jawa.

2) Lingkungan tanah bersama, yaitu lingkungan tanah adat yang dikuasai oleh beberapa

masyarakat hukum adat yang setingkat. Dengan alternatif sebagai berikut:

a) Beberapa masyarakat hukum adat tunggal. Misalnya beberapa belah di Gayo.

Page 5: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 5

b) Beberapa masyarakat hukum adat atasan. Misalnya, luhat di Padang Lawas.

c) Beberapa masyarakat adat bawahan. Misalnya, huta-huta di Angkola.

b. Jelaskan tentang hak ulayat dan ciri-cirinya dalam hukum tanah!

Jawaban:

Hak ulayat merupakan hak yang dimiliki persekutuan untuk menguasai dan mengelola tanah

yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu

totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan hak ulayat dengan cara menikmati atau

memungut hasil tanah, hewan ataupun tumbuh-tumbuhan. Sebagai badan penguasa, maka

masyarakat hukum adat membatasi kebebasan warga masyarakat untuk memungut hasil-hasil

tersebut. Hak ulayat dan hak-hak warga masyarakat secara pribadi, mempunyai hubungan

timbal balik yang bertujuan untuk mempertahankan keserasian sesuai dengan kepentingan

masyarakat dan warga-warganya. Selanjutnya ciri-cirinya, yaitu:

1) Prioritas untuk persekutuan hukum dan anggotanya.

2) Orang asing/luar dapat ikut mengolah atau mengelola dengan izin kepada kepala adat

masyarakat retribusi atau rekognisi.

3) Warga persekutuan hukum dapat mengambil manfaat dari wilayah ulayat untuk keperluan

somah (keluarga).

4) Persekutuan hukum bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi dalam wiliyah

ulayat.

5) Hak ulayat tidak dapat dipindahtangkan untuk selamanya.

6) Hak ulayat meliputi tanah yang sudah digarap oleh perorangan.

c. Jelaskan mengenai hak perorangan dalam hukum tanah!

Jawaban:

Hak perorangan adalah hak yang dimiliki setiap warga persekutuan meliputi:

1) Hak untuk membuka hutan.

2) Hak pakai.

3) Hak wenang pakai.

4) Hak wenang beli.

5) Hak keuntungan jabatan.

6) Hak milik/yasan.

Page 6: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 6

d. Paparkan oleh Saudara apa perbedaan antara transaksi langsung, transaksi tidak langsung dan

hukum perutangan dalam hukum tanah?

Jawaban:

Transaksi langsung yaitu objeknya tanah, dapat dilakukan secara sepihak/primer contohnya

membuka hutan maupun dua pihak/sekunder misalnya waris, tukar, wakaf, jual, dan lain-lain,

sedangkan transaksi tidak langsung yaitu transaksi yang berhubungan dengan tanah namun

objeknya bukan tanah seperti bagi hasil, sewa tanah, pinjam dengan jaminan tanah,

numpang/magersari, dan lain sebagianya, kemudian hukum perutangan yaitu sekumpulan

peraturan tentang hukum adat yang mengatur tentang hak-hak atas benda selain tanah,

perpindahan dari hak tersebut serta hukum mengenai jasa.

2. Soalnya, yaitu:

a. Jelaskan mengenai hukum perutangan!

Jawaban:

Hukum perutangan yaitu sekumpulan peraturan tentang hukum adat yang mengatur tentang

hak-hak atas benda selain tanah, perpindahan dari hak tersebut serta hukum mengenai jasa.

b. Jelaskan objek hukum perutangan!

Jawaban:

1) Rumah yang sifatnya permanen, semi permanen, tidak permanen/dapat dijaminkan.

2) Tanaman yang sifatnya berumur panjang, berumur pendek/dapat dijaminkan.

3) Binatang yang sifatnya dapat dititipkan, ngadaduhkeun, ngabuarakeun/bagi hasil.

4) Tolong menolong yang bersifat mekanis, organisatoris, ada pamrih, dan gotong royong

yang berisfat ikhlas/tanpa pamrih.

5) Panjer yaitu pemberian sebagai bukti serius untuk melaksanakan perjanjian.

Page 7: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 7

3. Soalnya, yaitu:

a. Paparkan oleh Saudara perbedaan subjek hukum menurut Hukum Barat, Undang-undang

Perkawinan dan Hukum Adat?

Jawaban:

Menurut hukum barat bahwa subjek hukum dalam hal orang untuk pria sudah berusia 18 tahun

dan untuk wanita sudah berusia 15 tahun, sedangkan menurut undang-undang perkawinan

subjek hukum dalam hal orang untuk pria sudah berumur 19 tahun dan untuk wanita sudah

berumur 16 tahun, kemudian menurut hukum adat bahwa subjek hukum dalam hal orang itu

baik pria maupun wanita tidak mengenal usia ataupun umur yang penting sudah kuat

gawe/mampu bekerja, cakap mengurus harta benda, mandiri dan atau sudah menikah.

b. Jelaskan oleh Saudara tentang materi hukum keluarga adat!

Jawaban:

1) Proses hubungan anak dengan orang tua saat anak dilahirkan, terbagi menjadi dua, pertama

anak sah yang merupakan anak yang dilahirkan dari orang tua tersebut. Kedua, yaitu anak

diluar kawin meliputi diasingkan atau di hukum, dihindari/diatasi melalui kawin paksa,

kawin darurat, dan dianggap biasa.

2) Proses hubungan anak dengan kerabat, meliputi:

a) Patrilineal, artinya hubungan anak dengan kerabat lebih erat pada kerabat yang

merupakan keturunan Bapak/Ayah. Contohnya di Batak, Bali, Tapanuli, Lampung, dan

lainnya.

b) Matrilineal, artinya hubungan anak dengan kerabat lebih erat pada kerabat yang

merupakan keturunan Ibu. Contohnya di Minangkabau, Kerinci (Jambi), Semendo

(Sumetera Selatan), dan sebagainya.

c) Parental, artinya hubungan anak dengan kerabat sederajat atau menganggap sama pada

kerabat yang merupakan keturunan Ibu dan Bapak/Ayah. Contohnya di Melayu, Bugis,

Jawa, Kalimantan (Dayak), dan lain-lain.

3) Proses pemeliharaan anak yatim piatu, yaitu:

a) Patrilineal, artinya jika bapaknya meninggal dunia, ibunya meneruskan memelihara

anak-anaknya dalam lingkungan keluarga bapaknya. Jika janda itu ingin pulang ke

lingkungan sendiri atau pun ingin kawin lagi, maka ia dapat meninggalkan keluarga

almarhum suaminya, tetapi anak-anaknya tetap tinggal dalam kekuasaan keluarga

almarhum suaminya. Contohnya di Batak, Bali, Tapanuli, Lampung, dan lainnya.

Page 8: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 8

b) Matrilineal, artinya jika bapaknya meninggal dunia, maka ibunya meneruskan

kekuasannya terhadap anak-anaknya yang masih belum dewasa itu. Jika ibunya yang

meninggal dunia, maka anak-anak dimaksud tetap berada pada kerabat ibunya serta

dipelihara seterusnya oleh keluarga pihak ibunya yang bersangkutan, sedangkan

hubungan antara bapak dan keluarga ibu anak-anaknya dapat terus dipelihara oleh si

bapak. Contohnya di Minangkabau, Kerinci (Jambi), Semendo (Sumetera Selatan), dan

sebagainya.

c) Parental, artinya jika kedua orang tua itu meninggal dunia, maka kekuasaan orang tua

terhadap anak-anak yang ditinggalkan selanjutnya berada pada pihak bapak, jika

keluarga tersebut keluarga patrilineal, dan berada pada pihak ibu jika keluarga tersebut

keluarga matrilineal. Contohnya di Melayu, Bugis, Jawa, Kalimantan (Dayak), dan

lain-lain.

4) Proses pengangkatan anak, terbagi menjadi dua yaitu secara kontan kongkret yang

menimbulkan akibat hukum anak putus hubungan dengan orang tua kandung dan menjadi

ahli waris dari orang tua angkat saja. Adapun secara tidak kontan kongkret yang

menimbulkan akibat hukum anak tidak putus hubungan dengan orang tua kandung dan

menjadi ahli waris dari keduannya. Motivasi dalam pengangkatan anak pada masyarakat

parental, yaitu:

a) Sebagai pemancing keturunan.

b) Membantu anak yang tidak mampu.

c) Mengatasi rasa sepi.

d) Belum memiliki anak dengan jenis kelamin yang diinginkan.

e) Untuk menyembuhkan anak yang sering sakit.

4. Soalnya, yaitu:

a. Jelaskan oleh Saudara mengenai pemahaman perkawinan menurut versi hukum adat!

Jawaban:

Perkawinan menurut versi hukum adat adalah hukum yang mengatur tentang hubungan pria

dengan wanita guna menjalankan kehidupan bersama dalam kesatuan rumah tangga sebagai

suami istri. Dalam hukum adat perkawinan merupakan peristiwa penting diikuti oleh yang

masih hidup dan yang sudah meninggal.

Page 9: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 9

b. Paparkan oleh Saudara mengenai asas, sistem perkawinan, bentuk perkawinan, cara-cara

perkawinan dan harta perkawinan adat!

Jawaban:

Asas perkawinan dalam hukum adat adalah asas poligami, yang berarti seorang pria boleh

mempunyai lebih dari satu istri. Kemudian sistem perkawinan dalam perkawinan adat, yaitu:

1) Endogami, artinya seseorang diperbolehkan/diharuskan menikah/kawin dengan seseorang

dari suku keluarganya sendiri. Contoh di Toraja.

2) Eksogami, artinya seseorang diharuskan kawin dengan orang yang berasal dari luar suku

keluarganya. Contohnya di Alas, Gayo, Batak, Minang, Buru, Seram, dan lain-lain.

3) Eleutherogami, artinya tidak mengenal larangan atau keharusan seperti dalam endogami

dan eksogami.

Selanjutnya bentuk-bentuk perkawinan dalam hukum adat, diantaranya:

1) Jujur, yaitu bentuk perkawinan yang mewajibkan pada pihak laik-laki untuk memberikan

sesuatu pemberian yang disebut jujur kepada keluarga perempuan sebagai lambang

adanya hubungan kekeluargaan perempuan dengan orang tua dan kerabatnya. Contohnya

di Batak.

2) Semendo, yaitu bentuk perkawinan yang mendatangkan laki-laki/pria ke dalam

lingkungan kerabat perempuan untuk dinikahkan dengan catatan setelah menikah laki-laki

kembali ke kerabatnya sendiri, meliputi semendo bertandang, semendo menetap, dan

semendo bebas. Contohnya di Minangkabau.

3) Bebas, bentuk perkawinan yang tidak membebani kewajiban-kewajiban kepada pihak

tertentu. Contohnya di Jawa Barat.

Adapun cara perkawinan dalam hukum adat, meliputi:

1) Perkawinan pinangan/wajar/biasa, terjadi melalui proses perkenalan, pendekatan,

pertunangan, lamaran, kemudian perkawinan.

2) Perkawinan lari bersama (tidak termasuk delik adat kecuali di Makassar). Hal ini terjadi

dalam rangka untuk menghindari biaya perkawinan, atau karena ada pihak yang tidak

setuju.

3) Kawin culik (kawin bawa lari), termasuk delik adat karena dalam perkawinan ini ada

pihak pasangan yang tidak menyukai pasangannya.

Page 10: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 10

Berikutnya yang termasuk harta perkawinan adat, yaitu:

1) Harta asal/harta bawaan adalah harta yang dibawa masuk oleh masing-masing baik suami

maupun istri kedalam perkawinannya.

2) Harta pencaharian masing-masing sebelum kawin yaitu harta hasil pencaharian yang

didapatkan sebelum perkawinan dilakukan.

3) Harta hadiah perkawinan merupakan harta yang dihadiahkan kepada suami atau istri saat

perkawinan.

4) Harta gono-gini/harta bersama adalah harta benda yang diperoleh selama perkawinan,

tanpa dipersoalkan asalnya baik yang di peroleh dari istri maupun dari suami, semuanya

merupakan harta milik bersama suami-istri.

5. Soalnya, yaitu:

a. Jelaskan oleh Saudara mengenai waris, kemudian apa perbedaan pemahaman tentang hukum

waris menurut versi Hukum Barat, Hukum Islam dan Hukum Adat?

Jawaban:

Waris merupakan proses penerusan kekayaan materiil dan immateriil dari satu generai ke

generasi berikutnya. Menurut hukum barat dalam KUHPerdata waris baru terjadi apabila ada

yang meninggal, ada harta yang dapat diwariskan, dan ada ahli waris yang berhak. Kemudian

menurut hukum Islam bahwa kematian merupakan penentu pembagian waris, dan mengenai

pembagiannya telah diatur dalam Qs. An-Nisa ayat 11,12 juga dalam Kompilasi Hukum Islam

(KHI). Selanjutnya menurut hukum adat bahwa kematian bukan penentu pembagian waris

tetapi kematian merupakan puncak dalam pembagian hukum waris, hukum waris dalam

hukum adat tidak harus pada saat ada kematian dan pada prinsipnya ahli waris hanya untuk

mereka yang masih keturunan sedarah.

b. Jelaskan mengenai sistem waris adat, ahli waris adat, prinsip waris dan harta yang diwariskan

dalam hukum adat!

Jawaban:

Sistem waris adat terdiri atas:

1) Sistem individual, artinya harta peninggalan dapat dibahikan kepada setiap ahli waris,

misalnya di Jawa.

Page 11: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 11

2) Sistem kolektif, artinya harta peninggalan diwarisi oleh sekumpulan ahli waris yang

bersama-sama merupakan semacan badan hukum, yang berarti harta tersebut tidak boleh

dibagikan kepemilikannya, contohnya di Ambon, Minangkabau dan Minahasa.

3) Sistem mayorat, artinya harta peninggalan diwariskan seluruhnya atau sebagain besar

kepada salah seorang anak saja, meliputi mayorat laki-laki yang terjadi di Bali dan

Lampung serta mayorat perempuan yang terjadi di Semendo, Dayak Tanan dan Sandak.

Kemudian pada prinsipnya ahli waris ada hanya untuk mereka yang masih keturunan sedarah,

meliputi anak, cucu, saudara kandung, orang tua, dan keponakan. Selanjutnya harta yang

diwariskan dalam hukum adat, meliputi:

1) Harta yang dapat langsung dibagi, artinya harta waris yang langsung dibagikan kepada

yang berhak menerimanya.

2) Harta yang pembagiannya ditunda sementara, artinya harta waris yang belum bisa

langsung dibagikan karena misalnya ada anak yang belum mampu mengelola.

3) Harta yang sama sekali tidak dapat dibagikan, artinya harta tersebut tidak dapat dibagikan

karena merupakan kramat, kasepuhan, tanah bengkok, dan atau tanah kasikepan.

c. Jelaskan oleh Saudara mengapa pada dasarnya dalam hukum adat Istri bukan ahli waris dari

Suaminya?

Jawaban:

Istri bukan ahli waris dari suaminya karena pada prinsip hukum adat, ahli waris hanya untuk

mereka yang masih keturunan sedarah seperti anak, cucu, saudara kandung, orang tua dan

keponakan.

6. Soalnya, yaitu:

a. Jelaskan oleh Saudara pengertian mengenai delict adat (delik adat) dan bagaimana lahirnya

delik adat?

Jawaban:

Menurut Ter Haar delik adat adalah tiap-tiap gangguan keseimbangan terhadap benda materiil

dan immateriil pada kekayaan seseorang atau masyarakat yang mengakibatkan timbulnya

reaksi adat. Kemudian menurut Van Vollenhoven delik adat adalah perbuatan yang tidak

boleh dilakukan.

Page 12: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 12

Selanjutnya lahirnya delik adat dengan proses:

1. Menurut teori keputusan delik adat lahir bersamaan dengan dikeluarkannya

keputusan/sanksi oleh petugas hukum terhadap suatu pelanggaran.

2. Menurut Van Vollenhoven delik adat lahir bersamaan dengan terjadinya pelanggaran

terhadap larangan suatu perbuatan.

b. Siapa saja yang menjadi petugas hukum dalam lingkungan masyarakat adat!

Jawaban:

Yang menjadi petugas hukum dalam lingkungan masyarakat adat, yaitu:

1) Hakim adat sebagaimana terdapat dalam undang-undang darurat No. 1 Tahun 1951.

2) Kepala adat.

3) Kepala desa.

4) Tokoh agama.

5) Tokoh masyarakat.

c. Jelaskan mengenai lapangan berlakunya delik adat!

Jawaban:

Lapangan berlakunya delik adat terdiri atas:

1) Murni delik adat, misalnya pelanggaran, sistem perkawinan, panjer, dan sebagainya.

2) Gabungan delik adat dengan KUHPidana dan atau KUHPerdata.

d. Jelaskan macam-macam rekasi adat/sanksi adat!

Jawaban:

Macam-macam rekasi adat/sanksi adat, yaitu:

1) Ganti rugi immateriil, misalnya berupa permohanan maaf.

2) Ganti rugi materiil, misalnya pembayaran berupa uang.

3) Pembayaran uang adat.

4) Selamatan dengan memotong hewan, misalnya qurban.

5) Permintaan maaf.

6) Hukuman badan sampai dengan hukuman mati.

7) Pengasingan seumur hidup.

Page 13: PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … · yang ada di lingkungan wilayahnya. Kemudian menurut Ter Haar, bahwa sebagai suatu totalitas, maka masyarakat hukum adat menerapkan

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Adat

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 13

e. Bagaimana kedudukan hukum adat dewasa ini?

Jawaban:

Dapat dilihat eksistensi hukum adat dewasa ini melalui dasar yuridis hukum adat yang

terdapat dalam:

1) Pasal 18 B ayat (2) Undang-undang Dasar 1945 Amandemen ke-4 yang berbunyi “Negara

mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak

tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan

prinsip negara kesatuan Indonesia, yang diatur dalam undang-undang”.

2) Pasal 28 I ayat (3) Undang-undang Dasar 1945 Amandemen ke-4 yang berbunyi “Identitas

budaya dan hak masyarakat tradisonal dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan

peradaban”.

3) Pasal 5 ayat (1) Undang-undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman yang

berbunyi “Hakim dan Hakim Konstitusi wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-

nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat”.

4) Pasal 50 ayat (1) Undang-undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman

yang berbunyi “Putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar putusan juga

memuat pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan atau

sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar mengadili”.

5) Pasal 5 Undang-undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Undang-undang Pokok Agraria yang

berbunyi “Hukum agraria atas bumi, air dan ruang angkasa berdasarkan hukum adat”.

6) Pasal 6 ayat (1)Undang-undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia yang

berbunyi “Penegakan hak asasi manusia memperhatikan masyarakat hukum adat”.